fsmu1337613430

18
A. Pendahuluan Tujuan Manusia Diciptakan oleh Allah : “ Pengabdian Diri kepada-Nya “ Tujuan Hidup Manusia adalah memperoleh kebahagiaan. Hidup material dan spiritual, Lahir – Bathin Kebahagian adalah perasaan tenang, tentram, damai dan sejahtera.

Upload: himbiounila

Post on 30-Apr-2023

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

A. Pendahuluan Tujuan Manusia Diciptakan oleh Allah :

“ Pengabdian Diri kepada-Nya “ Tujuan Hidup Manusia adalah memperoleh

kebahagiaan. Hidup material dan spiritual, Lahir – Bathin

Kebahagian adalah perasaan tenang, tentram, damai dan sejahtera.

Realitas Kehidupan yang kadang-kadang terjadi

Permusuhan ; Perkelahian ; Pembunuhan

Perampasan HakPenggunaan Napza – Perjudian – Prostitusi

Faktor PenyebabFaktor Pandangan Hidup Materialistik Menghalalkan segala cara untuk meraih dunia

Faktor dari dalam diri sendiri Egois, serakah, rakus, kemiskinan.

Faktor Ekonomi KemiskinanFaktor Kepercayaan Lemahnya imandan menipisnya kepercayaan terhadap Hari Akhirat

Akibatnya :1.Terkendalanya Pembangunan Manusia Seutuhnya

2.Kehancuran dan Malapetaka terjadi akibat ulah manusia itu sendiri

1. Definisi Agama :Apa yang disyariatkan Allah dengan perantaraana nabi-nabinya, berupa perintah perintah dan larangan-larangan serta petunjuk untuk kebaikan manusia di dunia dan akhirat

2. Tujuan Allah Mengutus Rasul :Menyeru Manusia bertauhid dengan benar dan melarang mereka melakukan kemusyrikan

3. Misi Rasul :Memperbaiki Akhlak Manusia agar memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat.

ALLAH Allah Rabb-ul-‘Alamin mengutus kemuka bumi seorang rasul untuk tugas yang sangat mulia dan besar, yaitu menyampaikan jalan hidup yang benar kepada seluruh manusia tanpa kecuali, juga termasuk untuk memakmurkan bumi, untuk kesejahteraan ummat

"Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.“

Untuk mewujudkan tujuan agar menjadi Rahmatan lil ‘Alamin dibutuhkan tahapan-tahapan kerja serta solusi-solusi dalam mengatasi kendala-kendala di lapangan.

Secara global seperti yang diterangkan dalam Al Quran surat 9:20,"Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta, benda dan diri mereka, adalah lebih Tinggi derajatnya di sisi Allah; dan Itulah orang-orang yang mendapat kemenangan."

"Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah dan mendustakan kebenaran ketika datang kepadanya? bukankah di neraka Jahannam tersedia tempat tinggal bagi orang-orang yang kafir? Dan orang yang membawa kebenaran (Muhammad) dan membenarkannya, mereka Itulah orang-orang yang bertakwa."39:32-33,

9:33,"Dialah yang Telah mengutus RasulNya (dengan membawa) petunjuk (Al-Quran) dan diin yang haq untuk dimenangkanNya atas segala diin yang lain, walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukai."

"Dia Telah mensyari'atkan bagi kamu tentang apa yang Telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang Telah kami wahyukan kepadamu dan apa yang Telah kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah Ad-Diin dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. amat berat bagi orang-orang musyrik apa yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada Ad-Diin itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (diin)-Nya orang yang kembali (kepada-Nya)."42:13,

"Hai Daud, Sesungguhnya kami menjadikan kamu khalifah di muka bumi, Maka berilah Keputusan (hukum) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, Karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, Karena mereka melupakan hari perhitungan."38:26,

4. Definisi Akhlak :Imam Al-Ghazali

“sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan perbuatan-perbuatan dengan mudah, tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan”

Abdul Karim Zaidan“Akhlak adalah nilai-nilai dan sifat-sifat yang tertanam dalam jiwa, yang dengan spontan dan timbangannya seseorang dapat menilai perbuatannya baik atau buruk untuk kemudian memilih melakukan atau meninggalkannya.

5. Ruang Lingkup Akhlak : Terhadap Allah : Taqwa, cinta, ridho,

ikhlas, tawakkal, syukur, dan sebagainya

Terhadap Rasul : Mencintai dan memulyakannya, mengikuti dan mentaatinya, mengucapkan shalawat dan salam kepadanya.

Akhlak Pribadi : Jujur, amanah, istiqamah, iffah, mujahadah, syaja’ah, tawadu’, malu, sabar dan pemaaf.

Akhlak Keluarga : Berbakti pada orang tua, Hak dan Kewajiban suami istri, tanggung jawab orang tua terhadap anak dan silaturrahim.

Akhlak Bermasyarakat :- Bertamu dan menerima tamu- Hubungan baik dengan tetangga- Hubungan baik dengan masyarakat- Persaidaraan- Toleransi

Akhlak Bernegara- Musyawarah- Menegakkan Keadilan- Amar Makruf Nahi Munkar- Hubungan Pemimpin dan Rakyat

6. Peran Agama Petunjuk (Hudan) bagi manusia dalam seluruh aspek kehidupan

Pembeda (Furqan) mana yang hak dan bathil

Syifa’ (obat) hati.

7. Hubungan Agama dan Pembangunan Moral Hubungan Agama dan Moral sangat

dekat dan tidak bisa dipisahkan. Apabila pamahaman agama seseorang

itu baik, maka baiklah moralnya. Moral sebagai modal dasar

pembangunan umat menuju masyarakat sejahtera, adil makmur dan diridhai Allah SWWT