formulir 5 prodi ners psik fk unud

62
DIREKTORAT KELEMBAGAAN DAN KERJA SAMA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2012 FORMULIR 5: PENGAJUAN IJIN PENYELENGGARAAN ON LINE UNTUK USULAN PROGRAM STUDI STRATA MAGISTER DAN PROFESI I. PENDAHULUAN II. KURIKULUM III. SUMBER DAYA IV. PENDANAAN V. MANAJEMEN AKADEMIS VI. SISTEM PENJAMINAN MUTU VII. KESIMPULAN Program Studi : Profesi Ners Program Studi lain yang diusulkan pada saat bersamaan, apabila ada, yaitu: 1. Program Studi Profesi Fisioterapi Jenjang S1 2. … Jenjang … 3. Dan seterusnya bila lebih dari dua. I. PENDAHULUAN 1.1. ASPEK KEMANFAATAN DAN KEUNGGULAN ASPEK KUALITATIF Berikan analisis terhadap : 1.Uraian visi, misi dan tujuan penyelenggaraan Program Studi. 1.1 Visi

Upload: independent

Post on 16-Mar-2023

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

DIREKTORAT KELEMBAGAAN DAN KERJA SAMADIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGIKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

2012

FORMULIR 5: PENGAJUAN IJIN PENYELENGGARAAN ON LINEUNTUK USULAN PROGRAM STUDI STRATA MAGISTER DAN PROFESI

I. PENDAHULUANII. KURIKULUM III. SUMBER DAYA IV. PENDANAAN V. MANAJEMEN AKADEMISVI. SISTEM PENJAMINAN MUTUVII. KESIMPULAN

Program Studi : Profesi Ners Program Studi lain yang diusulkan pada saat bersamaan, apabila ada,yaitu:1. Program Studi Profesi Fisioterapi Jenjang S12. … Jenjang …3. Dan seterusnya bila lebih dari dua.

I. PENDAHULUAN

1.1. ASPEK KEMANFAATAN DAN KEUNGGULAN

ASPEKKUALITATIF

Berikan analisis terhadap :1.Uraian visi, misi dan tujuan penyelenggaraan

Program Studi.1.1 Visi

Visi Program Studi Ners FK UNUD yaitu “MenjadikanProgram Studi Ners yang menghasilkan Ners yang professional, unggul, mandiri dan berbudaya sertamampu bersaing di era globalisasi pada tahun 2017

1.2 Misia. Menyelenggarakan pendidikan profesi Ners

berbasis kompetensi untuk menghasilkan tenagaNers yang profesional khususnya keperawatanpariwisata dan kegawatdaruratan.

b. Menghasilkan tenaga Ners yang mampubekerjasama dalam tim dengan profesi lain,baik nasional maupun internasional.

c. Melakukan penelitian untuk mengembangkan ilmudan mutu keperawatan di berbagai tatananlayanan kesehatan.

d. Menerapkan perkembangan IPTEK keperawatan danatau kedokteran dalam memberikan asuhankeperawatan.

e. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakatberlandaskan budaya, moral serta integritasyang tinggi.

1.3 Tujuan PendirianTujuan pendidikan tahap profesi adalah mempersiapkanpeserta didik melalui penyesuaian profesional dalambentuk pengalaman belajar klinik dan pengalamanbelajar lapangan secara komprehensif, sehinggamemiliki kemampuan profesional sebagai berikut :1. Menerapkan konsep, teori, dan prinsip ilmu perilaku

sosial, ilmu biomedik dan ilmu keperawatan dalammelaksanakan pelayanan dan atau asuhan keperawatankepada individu, keluarga, komunitas danmasyarakat.

2. Melaksanakan pelayanan dan atau asuhan keperawatandari masalah yang sederhana sampai masalah yangkompleks secara tuntas melalui pengkajian,penetapan diagnosa keperawatan, perencanaantindakan keperawatan, implementasi dan evaluasibaik bersifat promotif, preventif, kuratif danrehabilitatif sesuai batas kewenangan, tanggungjawab, dan kemampuannya serta berlandaskan etikaprofesi keperawatan.2.1.

individu, keluarga, komunitas dan masyarakat

dalam aspek bio-psiko-sosio-spiritual sertapotensi berbagai sumber yang tersedia.

2.2.keluarga, komunitas dan masyarakat.

2.3.tindakan keperawatan dalam upaya memenuhikebutuhan dasar yang belum terpenuhi denganmemanfaatkan sumber yang tersedia dan potensialsecara optimal.

2.4.seluruh proses pada asuhan keperawatan sertamerencanakan dan melaksanakan tindak lanjut yangdiperlukan.

3. Mendokumentasikan seluruh proses keperawatan secarasistematis, dan memanfaatkannya dalam upayameningkatkan kualitas asuhan keperawatan.

4. Mengelola pelayanan keperawatan tingkat dasarsecara bertanggung jawab dengan menunjukkan sikapkepemimpinan.

2.Manfaat Program Studi yang diusulkan terhadapinstitusi, masyarakat dan bangsa (Kemanfaatanterhadap perkembangan bangsa khususnya mengaitdalam mengelola sumber daya bangsa dan peningkatannation competitiveness);Pendidikan Profesi Ners merupakan salah satu wujudpenerapan ilmu keperawatan yang telah ditempuhselama 8 semester di Program Studi IlmuKeperawatan. Program ini memberikan kesempatankepada peserta didik untuk menerapkan asuhankeperawatan pada tatanan kasus nyata, sehinggadapat memberikan manfaat untuk:a. Institusi.

Menyiapkan lulusan Ners yang memiliki kemampuanakademik dan profesional yang dapat menerapkan,mengembangkan dan atau memperkaya khasanah ilmupengetahuan, teknologi dan atau keseniankhususnya Ilmu Keperawatan untuk meningkatkantaraf hidup masyarakat dan memperkaya kebudayaannasional.

b. Masyarakat.Menyiapkan lulusan Ners yang mampu berfikirkritis dan analitik dalam memecahkanpermasalahan pasien dengan menggunakan landasanpengetahuan ilmiah serta ditindaklanjuti dalambentuk tindakan asuhan keperawatan secarakomprehensif pada klien individu, keluarga danmasyarakat.

c. Bangsa.Menyiapkan lulusan Ners yang memiliki knowledge,attitude dan psikomotor yang berkompeten dalambidang keperawatan sehingga mampu bersaing ditingkat Nasional dan Internasional.

Untuk mencapai tujuan pembelajaran profesi sertamemberikan manfaat bagi institusi, masyarakat danbangsa, maka kegiatan pendidikan profesidilaksanakan di institusi lahan praktek yangberbasis Rumah sakit (Hospital Based) dan Komunitas(Community Based). Rumah sakit yang dipergunakansebagai lahan praktik mahasiswa adalah rumah sakitpendidikan yang telah terakreditasi di PropinsiBali. Sedangkan untuk lahan komunitas yangdigunakan sebagai tempat praktik profesi Nersadalah wilayah kerja dinas Kesehatan Kota Denpasarserta Panti Sosial Tresna Werda sebagai lahanpraktik Keperawatan Gerontik. Secara riil, lahanpraktik menyiapkan pembimbing yang kompeten sertamampu berperan sebagai perseptor maupun mentor,suasana lingkungan mendukung proses pembelajarankarena tersedia fasilitas pembelajaran. Hal inidimaksudkan agar peserta didik mempunyai kesempatandalam mencapai kompetensi sehingga mampu bersaingbaik ditingkat nasional maupun internasional. (Bukupanduan ners & daftar MOU, MOU, daftar pembimbingada pada lampiran)

3.Profil lulusan Program Studi yang dibutuhkan olehmasyarakat maupun untuk kebutuhan pengembangankeilmuan. Profesi, Bidang pekerjaan, atau bidangkeilmuan dan keahlian yang dapat diisi olehlulusan.

Keperawatan modern menuntut perawat yangmemiliki pengetahuan dan ketrampilan dalam berbagaibidang dan mampu menjalankan fungsi dalam kaitannyadengan berbagai peran sebagai pemberi perawatan,pelindung dan advokat bagi klien, manager kasus,pendidik dan peneliti.a. Pemberi perawatan (care giver): perawat memberikan

asuhan keperawatan pada kebutuhan kesehatanklien secara holistik, meliputi bio-psiko-sosialdan spiritual pada tingkat promotif, preventif,kuratif dan rehabilitatif.

b. Pelindung (advokat klien): perawat melindungihak klien sebagai manusia dan secara hukum,serta membantu klien dalam menyatakan haknya

bila dibutuhkan.c. Manager kasus (case manager): Sebagai manager,

perawat mengkoordinasikan dan mendelegasikantanggung jawab asuhan serta mengawasi tenagakesehatan lainnya.

d. Komunikator: keperawatan mencakup komunikasidengan klien dan keluarga, antar sesama perawatdan profesi kesehatan lainnya, sumber informasidan komunitas.

e. Perawat pendidik: bertanggung jawab terhadappendidikan terkini dalam melaksanakan teorikeperawatan dan ketrampilan khususdilaboratorium dan klinik.

f. Peneliti: seorang perawat harus mampu melakukanpenelitian secara sederhana guna meningkatkanasuhan keperawatan terhadap klien

ASPEKKUANTITATIF

Analisis di atas tidak boleh hanya kualitatif sehinggaharus didukung oleh data-data yang mendukung terhadappernyataan pada Aspek Kualitatif di atas.

Salah satu unsur penting dalam pembangunan kesehatan adalah tersedianyasumber daya manusia (SDM) kesehatan dalam jumlah yang mencukupi,berkualitas tinggi dan profesional dalam melaksanakan tugas dankewajibannya. Hanya SDM yang seperti itulah diharapkan mampu menjawabsecara adekuat masalah masalah kesehatan baik yang sudah, sedang maupunyang akan terjadi. SDM yang seperti ini hanya dapat diwujudkan melaluiproses pendidikan bekualitas yaitu proses pendidikan yang mampumemberikan anak didiknya pengetahuan sikap dan keterampilan (kompetensi)yang sesuai dengan bidang tugasnya nanti.

Dalam sistem pelayanan kesehatan selain tenaga medis, kita juga mengenaltenaga kesehatan yang lain yaitu Perawat yang pada intinya bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan keperawatan kepada pasien. Saat iniprofil tenaga keperawatan yang ada di Indonesia umumnya dan di Balikhususnya masih didominasi oleh tenaga lulusan Sekolah Perawat Kesehatan(SPK) setara lulusan SMU dan lulusan D.III Keperawatan. Sedangkan tenagakeperawatan dengan kualifikasi sarjana (S1) + Ners jumlahnya masih sangatkurang dan penyebarannyapun sangat tidak merata. Potret seperti inisedikitpun belum mampu mengangkat citra tenaga keperawatan di Indonesiakhususnya di Bali. Dalam melaksanakan tugas mereka benar-benar belumdianggap mitra kerja oleh tenaga medis. Dalam kontek pelayanan kesehatan,

mereka benar-benar belum mendapatkan kewenangan dan tanggung jawab yangjelas.Disisi lain Bali sebagai kawasan wisata sudah demikian terkenal diseluruhpenjuru dunia, sehingga banyak dikunjungi wisatawan manca negara untukberbagai kepentingan. Tidak sedikit wisatawan yang kebetulan mengalamigangguan kesehatan selama kunjungan di Bali mencari alternatif pelayanankesehatan di luar Bali misalnya Singapura. Buruknya mutu pelayanankesehatan terhadap para korban musibah peledakan bom di Kuta, Bali banyakmendapat sorotan dunia internasional. Kedua hal ini secara kasat matamenunjukkan bahwa kualitas pelayanan kesehatan di Bali baik yangdiberikan oleh tenaga medis maupun tenaga perawat masih jauh dari standarinternasional.

Ketersediaan lahan praktek yang dapat dijadikan wahana mengasah sikap,dan ketrampilan di Bali telah memadai. RSUP Sanglah adalah rumah sakitpemerintah pendidikan tipe A yang merupakan rumah sakit rujukanspesialistik bagi rumah sakit lainnya di Bali, NTB serta NTT. Mitrakerjanya demikian luas baik di dalam maupun di luar negeri. Bahkan padatahun 2005 telah membuka wing internasional yang khusus memberikanpelayanan bagi pasien asing maupun pasien lokal yang memang inginmendapat pelayanan standar internasional. Peningkatan kualitas pelayanandi rumah sakit ini terus menerus diupayakan karena masyarakat memangmembutuhkan pelayanan seperti itu (catatan, saat ini Bed OccupationRate / BOR RSUP Sanglah untuk klas I dan Utama berkisar antara 80 – 89%). Selain sebagai pusat rujukan pelayanan kesehatan, rumah sakit inijuga dimanfaatkan oleh FK Unud sebagai tempat lahan pendidikan untukdokter umum dan dokter spesialis. Selain RSUP Sanglah, di Denpasar jugaberoperesi beberapa rumah sakit yang lain, yaitu RSUD Wangaya yang tidaklain adalah rumah sakit daerah milik Pemerintah Kotamadya Denpasar. Rumahsakit ini adalah rumah sakit tipe C plus dengan beberapa pelayananspesialistik dan memiliki 30 dan 40 tempat tidur masing-masing untukperawatan kelas I dan kelas utama (VIP). Rumah Sakit Udayana milik KodamIX Udayana, adalah rumah sakit rujukan bagi rumah sakit militer lainnyadi Bali, NTB dan NTT. Selain melayani anggota militer, rumah sakit inijuga melayani masyarakat umum dengan kapasitas kelas utama sebanyak 15tempat tidur. Di luar rumah sakit milik pemerintah, di Denpasar jugaberoperasi 10 rumah sakit swasta yang masing masing mampu memberikanpelayanan spesialistik. Bukan hanya rumah sakit, klinik-klinik yangmemberikan perawatan rawat jalan dan perawatan kedaruratanpun banyak adadi Denpasar, dan bahkan hampir setiap hotel berbintang memiliki klinikyang mampu memberi pelayanan kepada penderita asing.

Di 8 kabupaten lainnya di Bali yang notabene juga merupakan destinasitujuan wisata, masing-masing memiliki 1 rumah sakit milik daerah yangdisebut Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). RSUD-RSUD ini adalah rumah sakityang berkualifikasi tipe C – B dengan beberapa perawatan spesialistik.Untuk menjawab tantangan masyarakat, maka masing-masing RSUD berlomba-lomba mengembangkan diri sesuai dengan kemampuannya. Bahkan RSUD Tabananberkembang sedemikian pesat karena sukses menjalin kerjasama dengan rumahsakit yang ada di luar negeri (Singapura dan Jepang) sehingga akanmenjadi rumah sakit berstandar internasional. Bukan hanya RSUD, tetapi di8 kabupaten ini, telah pula berkembang paling tidak 3 rumah sakit swastayang memiliki pusat-pusat pelayanan spesialistik.

Rencana pengembangan Program Studi Ilmu Keperawatan FK Unud ini menjadilebih realistik karena telah mendapat dukungan kuat dari beberapastakeholders. Dirut RSUP Sanglah dan Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Balimenanggapi positif dan memberi dukungan kuat terhadap rencana ini. Halini tercetus dalam pertemuan koordinasi antara Dekan FK Unud, Dirut RSUPSanglah dan Ka Dinas Kesehatan Propinsi Bali,. Gubernur Bali dalamsambutan penutupan pada International Nursing Conference di Hotel MercuriSanur 30 Juni 2005 secara gamblang mengatakan sangat mendukungpenyelenggaraan pendidikan keperawatan setinggkat sarjana di Bali.Masukan yang konstruktif dan tanggapan yang positif juga telah diberikanoleh para pimpinan Unud setelah Dekan FK Representatif WHO di Indonesiayaitu Mr. George Patterson yang khusus diundang ke FK Unud untukmendiskusikan rencana ini ternyata memberikan juga tanggapan positif. WHOkomit untuk membantu terutama dalam pengembangan staf dan asistensi dalampengembangan kurikulum. Tidak kalah pentingnya adalah dukungan yangdisampaikan oleh Ibu Menteri Kesehatan Republik Indonesia yang beliaucetuskan dalam pertemuan informal di Hotel Sanur Plaza dengan Rektor Unudyang juga dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Bali, Dirut RSUPSanglah dan Dekan FK Unud

Dengan dukungan fasilitas dan tenaga pembimbing di lahan praktek,Fakultas Kedokteran Universitas Udayana sejak tahun 2006 telahmenyelenggarakan Program Pendidikan Keperawatan (Ners) sehingga dapatsegera dihasilkan sarjana keperawatan yang profesional. Setelah melaluiprogram akademik, sesuai dengan rencana pendidikan Ners, maka kepadamahsiswa yang telah berhasil menyelesaikan program akdemik akandiwajibkan mengikuti program profesi.

II. KURIKULUM

2.1. ROAD MAP KEILMUAN DAN KEAHLIANURAIANKUALITATIF

Berikan analisis terhadap :1. Bidang ilmu atau bidang kajian yang menjadi pokok dari

PS dan konstelasinya terhadap bidang ilmu lainnya2. Perkembangan bidang ilmu atau bidang kajian saat ini

dan 10 tahun kedepan3. Untuk PS vokasi dan profesi perlu mencantumkan

perkembangan profesi yang relevan maupun rancangankeahlian yang akan dibentuk

4. Kemanfaatan terhadap perkembangan bangsa khususnyamengait dalam mengelola sumber daya bangsa danpeningkatan nation competitiveness.

Penjelasan :Pendidikan profesi Ners merupakan pendidikan akademik

profesional dengan proses pembelajaran yang menekankan padatumbuh kembang kemampuan mahasiswa untuk menjadi seorangtenaga perawat profesional. Landasan tumbuh kembangkemampuan ini merupakan kerangka konsep pendidikan yangtelah ditempuh pada pendidikan akademik. Bentuk pendidikanprofesi Ners diterapkan dalam bentuk kegiatan praktik kliniklapangan berdasarkan pada keilmuan keperawatan dan pendukungkeperawatan yang bertujuan memberikan pelayanan professionalkepada masyarakat.

Perkembangan penyakit lebih cepat daripada perkembanganteknologi kesehatan. Oleh karena itu, pendidikan profesiNers berperan penting dalam mengkaji berbagai kebutuhanmasyarakat dan mencegah penyebaran penyakit. Sehinggapendidikan profesi Ners perlu ditingkatkan dan dikembangkanberdasarkan Evidence Base Nursing dalam menerapkan asuhankeperawatan di berbagai setting pelayanan kesehatan.

Peningkatan kesehatan merupakan indikator kesejahteraanmasyarakat. Perkembangan keperawatan kedepannya akanberlangsung terus menerus dan menekankan pada pencegahanpenyakit bukan pada aspek pengobatan penyakit. Dimanapencegahan penyakit memerlukan peran perawat untukmeminimalkan biaya pengobatan. Pencegahan penyakit jugadapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat baikkesejahteran fisik maupun mental.

Profesi Ners selalu dibutuhkan oleh masyarakat, sehinggaperawat harus menguasai asuhan keperawatan yang relevan yangsesuai dengan perkembangan respons manusia. Asuhankeperawatan terdiri dari melakukan pengkajian, menyusundiagnosis keperawatan, melakukan perencanaan tujuan danperencanaan intervensi keperawatan, melakukan implementasikeperawatan dan evalusi.

Perkembangan era global meningkatkan ketergantungan antar

negara termasuk sumber daya keperawatan. Standar lulusanperawat profesional dikembangkan melalui pendidikan profesiNers. Sehingga mahasiswa mampu memiliki keahlian yangterstandarisasi dan mampu bersaing di tingkat nasional daninternational.

Kurikulum profesi Ners yang disusun lebih menitikberatkankepada proses pembelajaran yang berorientasi kepadamahasiswa (Student Centered Learning) dan berorientasi kepadakompetisi kekhusususan yang berfokus pada keperawatan gawatdarurat dan pariwisata. Hal ini berdasarkan pada kondisipropinsi Bali yang memiliki riwayat bencana teror bom dansebagai wilayah pariwisata. Oleh karena itu, disusunkurikulum berbasis kompetensi dengan keunggulan gawatdarurat sehingga lulusan program profesi Ners diharapkanmampu menangani klien dengan kondisi gawat darurat untukmenekan angka kematian dan kecacatan.

DATAKUANTITATIF

Berikan data-data yang mendukung terhadap pernyataan padauraian Kualitatif dan buat Analisisnya secara kuantitatif

2.2. RANCANGAN KURIKULUMURAIANKUALITATIF

Berikan penjelasan terhadap :1. Profesi, Bidang pekerjaan, atau bidang keilmuan dan

keahlian yang dapat diisi oleh lulusan.Perawat merupakan sebuah profesi yang memiliki peransebagai pemberi pelayanan asuhan keperawatan, pemimpindalam kegiatan komunitas profesi maupun social, pendidikkesehatan kepada klien beserta sistemnya, pengelolaasuhan keperawatan dan program-program kesehatanpendukung, dan sebagai peneliti pemula.Keahlian yang dimiliki dalam pemberian pelayanankeperawatan merupakan hasil dari perpaduan pengetahuan,keterampilan dan pengalaman klinik yang diperoleh.Kemampuan analisis dan berfikir kritis diperlukan untukmenginterpretasikan situasi klinik dan membuat keputusanyang tepat dalam memberikan asuhan keperawatan yangprofesional berdasarkan evidence based nursing practice.

2. Profil atau karakteristik (spesifikasi teknis) lulusanProgram Studi yang dibutuhkan oleh masyarakat maupununtuk kebutuhan pengembangan keilmuan.Profil yang harus dimiliki lulusan program profesi

a.Proffesional Care provider (Pemberi pelayanan asuhankeperawatan)

b.Community leader ( Pemimpin dalam kegiatan komunitas profesi maupun social)

c.Educator (Pendidik kesehatan kepada klien beserta sistemnya)

d.Manager (Pengelolah asuhan keperawatan)

e.Reseacher (Peneliti pemula )

3. Kualifikasi Hasil pendidikan (Learning Outcomes). Mencakup :a. Landasan kepribadianb. Penguasaan ilmu dan ketrampilanc. Kemampuan berkaryad. Sikap dan perilaku dalam berkaryae. Pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat.

4. Kompetensi utama dan kompetensi pendukungKompetensi Utama yang harus dicapai selama programprofesia. Mampu berkomunikasi efektifb. Mampu menerapkan aspek etik dan legal dalam praktek

keperawatanc. Mampu melaksanakan asuhan keperawatan professional

di klinik dan di komunitas.d. Mampu mengaplikasikan kepemimpinan dan manajemen

keperawatane. Mampu menjalin hubungan interpersonalf. Mampu melakukan penelitian sederhanag. Mampu mengembangkan profesionalisme scara terus

menerus atau belajar sepanjang hayatKompetensi Pendukunga. Mampu berfikir kritis dan menerapkan evidence based

nursing practice dalam pemberian asuhankeperawatan.

b. Mampu mengadaptasikan pelayanan keperawatan sesuaikebutuhan pelanggan.

Kompetensi Lainnyaa. Mampu memberikan dan mengembangkan pelayanan

keperawatan yang berkaitan dengan pariwisatab. Mampu memberikan dan mengembangkan pelayanan

keperawatan di rumah (home care).c. Mampu terlibat dalam manajemen disasterd. Mampu menangani kasus dengan kondisi

kegawatdaruratane. Mampu mengadaptasikan dan memberikan pelayanan

keperawatan komplementer.Unit kompetensia. Mampu melakukan komunikasi yang efektif dalam

memberi asuhanb. Mampu menerapkan pengetahuan, kerangka etik dan

legal dalam system kesehatan yang berhubungandengan keperawatan

c. Mampu membuat keputusan etikd. Mampu memberikan asuhan peka budaya dengan

menghargai sumber-sumber etik, agama atau factor

lain dari setiap pasien yang unike. Mampu menjamin kualitas asuhan holistic secara

kontinyu dan konsistenf. Mampu menggunakan teknologi dan informasi kesehatan

secara efektifg. Mampu menggunakan proses keperawatan dalam

menyelesaikan masalah klienh. Mampu menjalankan fungsi advokasi untuk

mempertahankan hak klien agar dapat mengambilkeputusan untuk dirinya

i. Mampu menggunakan prinsip-prinsip peningkatankualitas berkesinambungan dalam praktik.

j. Mampu mendemontransikan keterampilan tekniskeperawatan yang sesuai dengan SOP

k. Mampu berkolaborasi dalam berbagai aspek dalampemenuhan kebutuhan kesehatan klien

l. Mampu melaksanakan terapi modalitas sesuai dengankebutuhan

m. Mampu mempertahankan lingkungan yang aman secarakonsisten melalui penggunaan strategi menjaminkualitas dan manajemen resiko

n. Mampu melaksanakan pelayanan kesehatan sesuaidengan kebijakan yang berlaku dalam bidangkesehatan

o. Mampu mengkolaborasikan pelayanan keperawatanp. Mampu memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan

mempertahankan akontabilitas asuhan keperawatanyang diberikan

q. Mampu mewujudkan lingkungan bekerja yang amanr. Mampu menggunakan ketrampilan interpersonal yang

efektif dalam kerja tim dan pemberian asuhankeperawatan dengan mempertahankan hubungankolaboratif

s. Mampu merancang, melaksanakan proses penelitiansederhana serta memanfaatkan hasil penelitian dalamupaya peningkatan kualitas asuhan keperawatan.

t. Mampu mengembangkan pola fikir kritis, logis danetis dalam mengembangkan asuhan keperawatan

u. Mampu mengembangkan potensi diri untuk meningkatkankemampuan professional

v. Mampu berkontribusi dalam mengembangkan profesikeperawatan

w. Mampu mengembangkan potensi diri untukmempertahankan kompetensi (deskriptif)

5. Bahan kajian.Program profesi Ners PSIK Fakultas Kedokteran Universitas

Udayana meyakini bahwa keperawatan merupakan suatu profesi

yang mengabdi kepada manusia dan kemanusiaan, mendahulukankepentingan kesehatan klien diatas kepentingannya sendiri,suatu bentuk pelayanan atau asuhan yang bersifat humanistic,menggunakan pendekatan holistic, dilaksanakan berdasarkanilmu dan kiat keperawatan, serta menggunakan kode etikkeperawatan sebagai tuntunan utama dalam melaksanakanpelayanan atau asuhan keperawatan. Sifat dan hakikatpelayanan asuhan keperawatan bertujuan untuk tercapainyakemandirian klien beserta sistemnya dalam memenuhi kebutuhandasarnya secara optimal. Pelayanan keperawatan kepada kliendilaksanakan pada seluruh tatanan pelayanan kesehatan baikdi klinik maupun dikomunitas.

Program pendidikan ners dikembangkan berlandaskan padakegiatan dan proses pendidikan berbasis kompetensi denganharapan menghasilkan lulusan ners yang memiliki pengetahuan,sikap, dan perilaku professional. Disamping itu jugaberlandaskan pada aspek etik dan legal profesi, sertamenguasai IPTEK agar dapat memenuhi kebutuhan pasien danmenjamin pelayanan yang aman dan akuntabel. Landasan yangdigunakan untuk mengembangkan Body Of Knowledge ilmukeperawatan adalah paradigma keperawatan, etika keperawatan,keterampilan dalam keberagaman budaya, hubunganinterpersonal, dan caring.

Pendekatan utama dalam proses pembelajaran meliputi: (a)menyelesaikan masalah secara ilmiah, (b) pemblajaranberfokus pada peserta didik, (c) berorientasi pada keutuhanmasyarakat, dan (d) berorientasi ke masa depan.

Nursing philosophy

Humanistic

Mastering advanced nursing science

Legal and ethical approach in nursing practice

Transcultural nursing approach in

holistic

Legal and ethic

Body of knowledge

Gambar 2.1 Kerangka dasar acuan pembelajaran profesi Ners PSIK Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

6. Matakuliah yang mengait pada bahan kajian

STRUKTUR KURIKULUMPada tahap profesi mahasiswa wajib menyelesaikan 36 SKS

yang seluruh struktur kurikulumnya berbentuk klinik.Mahasiswa menyelesaikan SKS profesi dalam dua semesterdengan melewati beberapa departemen dengan penjabaran mataajar sebagai berikut:

I. Mata Ajar Keperawatan Medikal BedahKode Mata Ajar : SKBB5146Beban Studi : 6 SKSPenempatan : Semester IX

1.1 Diskripsi Mata AjarMata ajar Keperawatan Medikal Bedah merupakan

penerapan berbagai konsep, prinsip teori, dan model Keperawatan Medikal Bedah dalam berbagai tatanan pelayanankesehatan dengan mengintegrasikan berbagai ilmu dasar keperawatan yang terkait. Fokus Keperawatan Medikal Bedah meliputi perawatan klien dewasa yang sakit akut, menahun, masalah kesehatan yang mengancam kehidupan, dan masalah kesehatan penyakit tropis.

1.2 Tujuan Mata AjarMahasiswa mampu mengimplementasikan konsep–konsep

Keperawatan Medikal Bedah dalam memberikan Asuhan Keperawatan profesional yang aman dan efektif bagi klien dewasa.

1.3 KompetensiMelaksanakan asuhan keperawatan pada klien dengan

gangguan pada sistem yang banyak terjadi pada orang dewasa:

client

health

nursing

environment

Professional nursingservices

a. Sistem Pernafasanb. Sistem Cardiovaskulerc. Sistem Perkemihand. Sistem Persyarafane. Sistem Gastrointestinalf. Sistem Muskuloskeletalg. Sistem Endokrinh. Gangguan Sensorii. Gangguan Integumentj. Gangguan Reproduksi Priak. Gangguan Imun dan Hematologil. Gangguan Penyakit Infeksi Tropism. Perioperatifn. Hemodialisa

Sub unit Kompetensi Kasus dan Kompetensi Tindakan sertaKriteria Unjuk Kerja terlampir

1.4 Waktu Dan Tempat PelaksanaanTempat Praktik Waktu Praktik1. Ruang Angsoka I2. Ruang Angsoka II3. Ruang Angsoka III4. Ruang OK5. Ruang Hemodialisa6. Ruang Ratna7. Ruang Nusa Indah8. Ruang Mawar

Mahasiswa melaksanakan praktik selama 8 minggu.Pergantian rotasi dilakukan setiap 1 minggu (6 hari) sehinggaseluruh anggota kelompokmelewati seluruh ruanganpraktik Keperawatan Medikal Bedah.

1.5 Evaluasi Praktik ProfesiEvaluasi dilakukan secara bertahap sesuai dengan kompetensi sepanjang kegiatan mahasiswa oleh Pembimbing akademik dan Pembimbing ruangan, dengan menggunakan formatpenilaian.Adapun aspek yang dinilai adalah :

a. Peran serta pre dan post confrence, laporanpendahuluan, laporan Askep/Resume, SP-SK, resume,laporan kegiatan harian (30%)

b. Ujian Klinik (25%)c. Tindakan (target kompetensi tindakan, kompetensi

Askep) (20%)d. Seminar kasus dan trend issue jurnal kelolaan (10%)e. Penyuluhan kesehatan (5%)f. Diskusi kasus (5%)g. Sikap (5%)

Batas Nilai Akhir :A = Istimewa : 76-100B = Baik : 66-75

C = Cukup : 56-66D = Kurang : 45-55E = Sangat Kurang : 0-44*Mahasiswa dinyatakan lulus bila nilai akhir yang dicapaiminimal B

1.6 Daftar PustakaBrunner & Suddarth, 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal

Bedah, alih bahasa: Waluyo Agung., Yasmin Asih.,Juli., Kuncara., I.made karyasa, EGC, Jakarta.

Bulechek, G.M., Butcher, H.K., Dochterman, J.M., andWagner, C.M. (2013). Nursing Intervention Classification (NIC),sixth edition, Mosby, Philadelphia.

Jacobs, Esther Matassarin, Black, Joyce M.1993. Luckmann and Sorensen’s Medical Surgical Nursing “A psychososial Approach”.4th ed.Philadephia :WB Saunders Company

Janice R. Ellis (1996). Modules for Basic Nursing Skills 6thed.Philadelphia : Lippincott

Moorhead, S., Johnson, M., Maas, M.L., and Swanson, E.(2013). Nursing Outcomes Classification (NOC), fifth edition,Mosby, Philadelphia.

NANDA, (2012). Nursing Diagnoses: Definition and Classification 2012-2014, NANDA International, Philadephia.

Polaski, Tatro.1996. Core principles and Practice of Medical Surgical Nursing, ed.Philadephia :WB Saunders Company

2. Mata ajar Keperawatan Gawat DaruratMata ajar : Keperawatan Gawat DaruratKode mata ajar : SKBB5147Beban studi : 3 SKSPenempatan : semester IX

2.1 Deskripsi Mata AjarKeperawatan gawat darurat merupakan suatu bentuk

pelayanan keperawatan yang ditujukan pada keadaan yangmengalami kegawatan dan atau kedaruratan, memerlukanperawatan khusus seperti resusitasi dan monitoringsehingga diperlukan berpikir kritis dan tindakan yangcepat dan tepat. Fokus asuhan keperawatan pada klien yangmempunyai masalah secara aktual dan potensial mengancamnyawa yang terjadi secara mendadak atau tidak dapatdiperkirakan sehingga dapat mencegah kematian dankecacatan.

2.2 TujuanSetelah melaksanakan tahap pendidikan profesi

keperawatan diharapkan mahasiswa mampu melaksanakan asuhankeperawatan pada klien yang mengalami kegawatan dan ataukedaruratan dengan pendekatan proses keperawatan yang

komprehensif meliputi bio, psiko, sosial, kultural danspiritual.2.3 Kompetensi

Setelah mengikuti praktik profesi, mahasiswa diharapkanakan dapat :1. Menerima, mengidentifkasi masalah dan mengklasifikasikan

klien baru yang masuk di Unit Gawat Darurat berdasarkantingkat kegawatannya dengan menggunakan system Triagecepat

2. Memberikan asuhan keperawatan pada klien di Ruang ICUsecara akurat dan tepat

3. Menganalisa hasil pemeriksaan penunjang sepertilaboratorium , EKG, roentgen dan BGA

4. Memberikan pendidkian kesehatan pada klien5. Melakukan kolaborasi dengan tim kesehatan lain yang

berada di Unit gawat darurat dan ICU6. Mendokumentasikan asuhan keperawatan di Unit Gawat

Darurat dan ICU secara lengkap dan sistematis7. Mengikuti seluruh kegiatan di ruanganSub unit Kompetensi dan Kriteria Unjuk kerja Terlampir

2.4 Waktu dan Tempat PelaksanaanWaktu : Mahasiswa praktik selama 4 minggu.Tempat : Ruang triage medik dan bedah

2.5 EvaluasiUnsur yang dievaluasi meliputi aspek kognitif, sikap danketerampilan dalam melaksanakan asuhan keperawatan, yangdijabarkan dalam:

Laporan pendahuluan/pre konferen : 15%2) Laporan kasus/post konferen: 20%3) Pencapaian kompetensi : 25%

Resume askep (10%) Keterampilan (10%) Penyuluhan (5%)

4) Sikap : 5%5) Seminar Akhir Departemen : 15%6) Ujian praktik : 20%

2. 6 Daftar PustakaNewberry , L. dan Criddle L.M. (Eds.), 2005, Sheey’s

Manual of Emergency Care, 6th Ed, Elsevier Mosby: USAENA, 2000, Emergency Nursing Core Curiculum, 5th ED,

WB.Saunders Company: USA.Website yang dapat digunakan adalah

http://emedicine.medscape.com.

3. Mata Ajar Keperawatan AnakMata Ajar : Keperawatan Anak

Kode Mata Ajar : SKBB5148Beban Studi : 3 SKSPenempatan : Semester IX

3.1 Deskripsi Mata AjarMata ajar Keperawatan Anak merupakan penerapan berbagai

konsep, prinsip teori, dan model Keperawatan Anak dalamberbagai tatanan pelayanan kesehatan dengan mengintegrasikanberbagai ilmu dasar keperawatan yang terkait. Fokus mataajaran ini adalah konsep dasar Keperawatan Anak, tumbuhkembang dan bimbingan antisipasi, proses perawatan,intervensi perawatan yang khusus bagi anak, masalahperawatan pada anak sehat, sakit akut, menahun, masalahkesehatan yang mengancam kehidupan, dan masalah kesehatanpenyakit tropis.3.2 Tujuan Mata Ajar

Mahasiswa mampu mengimplementasikan konsep–konsepKeperawatan Anak dalam memberikan Asuhan Keperawatanprofesional yang aman dan efektif bagi neonatus, bayi,anak dan remaja sesuai dengan tingkat pertumbuhan danperkembangannya.

3.3 Kompetensia. Melakukan asuhan keperawatan dan mendokumentasikan

asuhan keperawatan yang telah diberikan pada anak sehatdan sakit ringan di poli anak: Ispa, diare tanpadehidrasi, KEP, demam, infeksi saluran kemih,imunisasi, pemeriksaan tumbuh kembang, dan gangguantumbuh kembang.

b. Melakukan kegiatan pada item di bawah ini:1) Pemeriksaan fisik2) Imunisasi3) Pengkajian perkembangan dengan menggunakan pedoman

Denver II4) Terapi bermain5) Memberikan bimbingan pada anak atau orang tua

mengenai nutrisi, keamanan dan pencegahan penyakit,imunisasi dan kegiatan bermain.

Sub Unit Kompetensi Kasus, Kompetensi Tindakan dan KriteriaUntuk Kerja Terlampir

3.4 Waktu dan Pelaksanaan TempatTempat Praktik Waktu Praktika. Ruang rawat inap anak

(Pudak dan Jempiring)b. Ruang Perinatologic. Poliklinik/rawat jalan anak

Waktu yang digunakanuntuk PBL adalah 24 hari(4 minggu). Hari praktikyang telah disepakatiadalah Senin – Sabtu

3.5 EvaluasiPenilaian PBL dilakukan secara bertahap sesuai dengankompetensi sepanjang kegiatan mahasiswa oleh pembimbingakademik dan Pembimbing klinik, dengan menggunakan formatpenilaian (terlampir).Adapun aspek yang dinilai adalah :

1) Peran serta pre dan post confrence2) Laporan pendahuluan3) Dokumentasi atau laporan asuhan keperawatan4) Penampilan klinik/ujian praktek5) Terapi bermain6) DDST7) Penyuluhan kesehatan8) Presentasi kasus9) Pencapaian kompetensi

3.6 Daftar PustakaBagian/SMF Ilmu Kesehatan Anak FK Udayana, 2011. Pedoman

Pelayanan Medis Kesehatan Anak di RSUP Sanglah.Dochterman, J.M & Bulecheck G.M, (2008). Nursing

Interventions Classification (NIC) Fifth Edition,Mosby Elsevier.

Greenbeg,T.B, (1997),Aplication of Nursing Process ofChild Health care.Philadelpia Mosby Year Book.

Moorhead, S. et all, (2008). Nursing OutcomesClassification (NOC) Fourth Edition, Mosby Elsevier.

Markum A.h,dkk, (1991) Ilmu Kesehatan Anak, Jakarta, EGC.Whaley,L.F dan Wong D.L, (1996) Wong and Whales Clinical

Manual of Pediatric Nursing,Mosby year Book,Inc.WHO, 2009. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah

Sakit. Jakarta, WHO Indonesia.

4. Mata Ajar Keperawatan Kesehatan JiwaMata Ajar : Keperawatan Kesehatan JiwaKode Mata Ajar : SKBB5149Beban studi : 3 SKSPenempatan : Semester IX

4.1 Diskripsi Mata AjarPraktik profesi keperawatan jiwa adalah rangkaian proses

pembelajaran dengan pengalaman belajar laboratorium klinikdengan penekanan pada pemahaman aplikasi proses keperawatanyang efektif dan aman bagi klien yang mengalami gangguanpada kejiwaan Perawatan klien dengan gangguan jiwa berfokuspada masalah pada konsep diri, hubungan sosial, gangguansensori persepsi, gangguan orientasi realitas, defisitperawatan diri, perilaku kekerasan, dan perilaku bunuh diri.

4.2 Tujuan Mata AjarPada akhir mata ajar, mahasiswa mampu melakukan

asuhan keperawatan klien dengan gangguan kesehatan jiwa.4.3Kompetensi

Pada akhir mata ajar, mahasiswa memiliki kompetensi dalam hal:a. Mengintegrasikan konsep dasar keperawatan jiwa dalam

pelayanan asuhan keperawatan jiwa dan bidangkeperawatan lain.

b. Mampu mengaplikasikan asuhan keperawatan meliputi :pengkajian, menentukan diagnosa keperawatan, menyusunrencana asuhan keperawatan, melakukan tindakankeperawatan dan melakukan evaluasi pada klien denganmasalah di atas, dengan batasan dan pola bimbinganyang telah ditentukan.

c. Menampilkan pemberian pelayanan asuhan keperawatanjiwa dengan menggunakan komunikasi keperawatanterapeutik, penggunaan dri sendiri secara terapeutik,terapi modalitas keperawatan secara mandiri maupunkolaborasi melalui pendekatan proses keperawatan.

d. Menerapkan keterampilan-keterampilan dasar dalammembantu klien dengan masalah dan keterbatasan sertakegawatdaruratan dari masalah-masalah tersebut denganbatasan dan pola bimbingan yang telah ditentukan.

e. Menerapkan pengetahuan dan ketrampilan yang spesifikpada asuhan keperawatan klien dengan gangguan jiwadan keluarganya.

f. Mengembangkan rasa percaya diri dalam penerapanproses keperawatan anak yang mengalami perubahanstatus kesehatan dan keluarganya.

g. Berinteraksi dengan klien dan keluarganya untukmemfasilitasi pengalaman terapeutik dalam tatananasuhan keperawatan.

h. Mengembangkan rasa percaya diri dalam melakukanpelayanan asuhan keperawatan jiwa.

i. Mahasiswa mampu melaksanakan keterampilan kritis:Seclusion/Isolasi, Restrain, ECT, farmakoterapi danpsikoterapi.

j. Mahasiswa mampu melaksanakan seminar/desiminasiberupa Analisis Trend issue keperawatan kesehatanjiwa.

Sub Unit Kompetensi Kasus, Kompetensi Tindakan dan KriteriaUnjuk kerja Terlampir

4.4 Waktu dan Temapat PelaksanaanTempat Praktik Waktu PraktikRSJ propinsi Bali di Bangli:

1. Ruang Drupadi (Ruang Praktek profesi Keperawatan Jiwa

perawatan)2. Ruang Arimbi (Ruang

perawatan)3. Ruang IRD (Ruang Gawat

Darurat)4. Poliklinik

Kesehatan Jiwa Masyarakat diWilayah Kerja PuskesmasDenpasar

berlangsung selama 24 hari.

4.5 EvaluasiNo Indikator Bobot

Penilaian(100%)

1. Tugas Individu:a. Laporan Pendahuluan 5%b. Laporan Kasus Kelolaan 10%c. Laporan Resume 5%d. Laporan Poliklinik 5%e. Rekapitulasi Kompetensi 5%f. Laporan API/SP 5%g. Laporan Home Visit/keswamas 10%h. Peran serta pada pre dan post

conference10%

i. Sikap, Kedisiplinan danKetertiban

10%

j. Ujian Praktek Askep Jiwa 15%2. Tugas Kelompok:

a. Analisa Trend Issue/AskepKeperawatan Jiwa

10%

b. Pelaksanaan TAK 5%c. Pendidikan Kesehatan 5%

Total 100%4.6 Daftar Pustaka

Humpreys,J dan Camp Bell,J.C.(2004). Family Violence and Nursing Practice. Philadelphia: Lippincott Williams and Wilkins

Keliat, B.A. (2005). Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa (Edisi 2). Jakarta : EGC

Maramis, W.F. (2005). Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Surabaya :Airlangga University Press

Purwanto,H. (1998). Pengantar Prilaku Manusia Untuk Keperawatan. Jakarta : EGC

RAwlin,R.P dan Heacock,P.E.(1993). Clinical Manual of Psychiatric Nursing. St.Louis: Mosby Year Books

Stuart, G.W. (2006). Buku Saku Keperawatan Jiwa (Edisi 5). Jakarta : EGC

Suliswati, dkk, (2005). Konsep Dasar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta : EGC

Townsend,M.C.(1996).Psychiatric Mental Health Nursing: Concepts of care. 2nd ed. Philadelphia: Fa Davis Company

Yosep, I. (2007). Keperawatan Jiwa. Bandung : Rafika Aditama.

5. Mata ajar Keperawatan IntensifMata ajar : Keperawatan IntensifKode mata ajar : SKBB5150Beban studi : 3 SKSPenempatan : semester IX

5.1 Deskripsi Mata AjarKeperawatan Intensive merupakan suatu bentuk pelayanan

keperawatan yang ditujukan pada pasien yang mengalamikondisi tertentu yang membutuhkan observasi dan perawatanlebih intensive dibandingkan dengan pasien yang dirawat diruang perawatan pada umumnya. Mata kuliah ini berfokus padapemahaman tentang unit perawatan khusus (intensive) yangdikelola untuk merawat klien dengan sakit berat dan kritisyang memerlukan observasi secara terus-menerus, baik denganpengamatan secara visual maupun dengan alat-alat monitor,serta mampu memberikan intervensi yang diperlukan dalamperawatan pasien tersebut.

5.2 TujuanSetelah melaksanakan tahap pendidikan profesi di

department keperawatan intensive diharapkan mahasiswamampu memahami konsep perawatan pasien di ruang intensivedan mampu memberikan Asuhan Keperawatan secarakomperhensive pada pasien yang memerlukan perawatan diruang intensive dengan pendekatan proses keperawatandengan memperhatikan konsep etik dan legal untuk memenuhikebutuhan bio, psiko, sosial, kultural dan spiritualpasien.

5.3 Kompetensi1. Dalam praktek ini, mahasiswa diharapkan tahu dan mampu melaksanakan kompetensi utama sarjana keperawatan:

a) Mampu berkomunikasi secara efektifb) Mampu menerapkan aspek etik dan legal dalam praktek

keperawatanc) Mampu melaksanakan asuhan keperawatan professional di

klinikd) Mampu mengaplikasikan kepemimpinan dan manajemen

keperawatane) Mampu menjalin hubungan interpersonal

f) Mampu mengembangkan profesionalisme secara terusmenerus atau belajar sepanjang hayat

2. Bahan Kajian Kompetensia) Kompetensi asuhan keperawatan (Kasus/penyakit)b) Kompetensi Intervensi Keperawatanc) Regulasi dan kebijakan perawatan pasien yang dirawat di

ruang intensived) Kolaborasi perawatan pasien di ruang intensive

Sub unit Kompetensi Kasus, Kompetensi Tindakan dan KriteriaUnjuk kerja Terlampir

5.4 Waktu dan Tempat PelaksanaanTempat Praktik Waktu PraktikRuang Burn CentreICU/RTIICCUHCU.

Waktu pelaksanaan praktekklinik adalah selama 24hari efektif

5.5 Evaluasi1. Laporan pendahuluan : 15%2. Laporan kasus/resume : 25%3. Pencapaian kompetensi : 25%

SP/SK (5%) Keterampilan (15%) Penyuluhan (5%)

4. Sikap : 5%5. Seminar Akhir Bagian : 10%6. Ujian praktik : 20%

5. 6 Daftar PustakaBulechek, G.M., Butcher, H.K., Dochterman, J.M., and

Wagner, C.M. (2013). Nursing Intervention Classification (NIC),sixth edition, Mosby, Philadelphia.

Campbell JE (1995) ,Basic Trauma Life Support toParamedic and advance ,EMS

Donna ,Ignatavicius,(1995) Medical Surgical Nursing ,JBLippincott Company ,Philadelphia

Leo Bassery ,(1998) ,Guides Life forResuscitation ,European ResuscitatioCouncil ,university of AntweroBelgium

Moorhead, S., Johnson, M., Maas, M.L., and Swanson, E.(2013). Nursing Outcomes Classification (NOC), fifth edition,Mosby, Philadelphia.

NANDA, (2012). Nursing Diagnoses: Definition and Classification 2012-2014, NANDA International, Philadephia.

Patty stuart & Pamella Stinson (1998) ,emergency Nursingreferences, Emergency Dept.University Of Kentuckyhospital, Kentucky

Raymond H etall,(1997) ,Atlas Life Support to Paramedisang advance EMS Provider ,AmericanCollege ofEmergency Physicion

6 Mata Ajar Keperawatan KomunitasMata Ajar : Keperawatan KomunitasKode Mata Ajar : SKBB5251Beban Studi : 3 SKSPenempatan : Semester X

6.1 Diskripsi Mata AjarPraktik keperawatan komunitas adalah mata ajar yang

difokuskan pada praktik di lapangan dengan melaksanakanasuhan keperawatan komunitas yang mencakup individu,keluarga, kelompok dan masyarakat pada setiap area pelayanankesehatan. Penekanan praktik profesi komunitas adalahpeningkatan kesehatan, pendidikan kesehatan, kepemimpinandan pengorganisasian komunitas. Pendekatan yang digunakanberdasarkan proses keperawatan: pengkajian, diagnosiskeperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.

6.2 Tujuan Mata AjarSetelah menyelesaikan praktik profesi ners, mahasiswa

mampu menerapkan asuhan keperawatan komunitas pada individu,keluarga, kelompok dan masyarakat di area pelayanankeperawatan di komunitas dengan pendekatan proseskeperawatan dan pengorganisasian komunitas.

6.3 KompetensiPada akhir praktek profesi ner komunitas, mahasiswaakan dapat :

1. Membina hubungan (basic relationship) baik dengankomunitas dan keluarga yang dibina dengan mengenalwilayah, tokoh formal dan informal dan masalah kesehatanyang sedang dihadapinya.

2. Bekerja sama dengan komunitas dan keluarga dalammelaksanakan pendataan kesehatan.

3. Menganalisa data dengan menggunakan pendekatanbiostatistik, demografi, epidemografi, epidemiologi gunamengidentifikasi diagnosa keperawatan komunitas danfaktor penyebab timbulnya masalah.

4. Memfasilitasi komunitas dan keluarga dalammemusyawarahkan masalah-masalah yang ditemukan danmenyadarkan adanya masalah kesehatan yang sedang/ akandihadapinya.

5. Mengorganisasikan potensi yang ada dikomunitas untukmerencanakan dan melaksanakan tindakan pemecahan masalah.

6. Meningkatkan tenaga-tenaga potensial di komunitas denganmelatih mereka dalam program kerja untuk mengatasi

masalah.7. Bekerja sama dengan tokoh-tokoh di komunitas, sektor-

sektor yang terkait dalam memberikan dukungan bagipemecahan masalah yang sedang dan akan dihadapi.

8. Mengevaluasi setiap kegiatan dan pencapaian tujuan askepkomunitas.

9. Mendokumentasikan dengan benar dan tepat asuhankeperawatan pada komunitas.

Sub Unit Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja Terlampir

6. 4 Waktu dan Tempat PelaksanaanTempat Praktik Waktu Praktik

Banjar Prajasari KelurahanPeguyangan Kec. DenpasarUtara

Empat (4) minggu

6.5 EvaluasiNo.

Penilaian Persentase

1 Proses Asuhan Keperawatan Komunitas Kegiatan MMD awal 15 % Kegiatan setiap pokjakes 20 % Kegiatan MMD akhir 15 %

2 Ujian keperawatan komunitas(responsi)

15 %

3 Seminar 10 %4 Laporan akhir asuhan keperawatan

komunitas dan Laporan Puskesmas10 %

5 Daftar kegiatan harian 5 %6 Kehadiran 5 %7 Sikap 5 %

TOTAL 100

6.6 Daftar PustakaAnderson, E.T and Mc. Farlane, J.M. (2000). Community As

Partner . Philadelphia: J.B. Lippincott Company.Mubarak, Wahit I. (2005). Pengantar Keperawatan Komunitas 1.

Jakarta: CV. Sagung SetoMubarak, dkk. (2006). Buku Ajar Ilmu Keperawatan Komunitas 2:

Teori dan Aplikasi dalam Praktik. Jakarta: CV. Sagung SetoMc.Murray.(1993). Community Health Nursing: Primary Health Care In

Practice. Melbourn: Chrucill Livingstone.Notoadmojo, Soekidjo. (2003). Ilmu Kesehatan Masyarakat

Prinsip-Prinsip Dasar. Jakarta: Rineka CiptaPerry, Potter. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan:

Konsep, Proses dan Praktik Ed 4. Jakarta: EGCStanhope and Lancaster. (1995). Community Health Nursing:

Prosses And Practice For Promotion Health. St. Louis: MosbyYear Book.

7. Mata Ajar : Keperawatan KeluargaKode Mata Ajar : SKBB5253Beban Studi : 2 SKSPenempatan : Semester X

7.1 Deskripsi Mata AjarKeluarga merupakan unit terkecil dari komunitas yang di

dalamnya ada individu-indvidu yang saling berinteraksi danmempunyai hubungan emosional, psikososial, budaya danspiritual. Fokus mata ajar ini untuk menerapkan asuhankeperawatan keluarga di dalam masyarakat yang meliputisetiap tahapan tumbuh kembang keluarga seperti keluargadengan: pasangan baru menikah, ibu hamil dan ibu menyusui,balita, anak usia sekolah, anak remaja dan dewasa.Penekanannya kepada upaya peningkatan kesehatan, pencegahanpenyakit, pengobatan (kolaborasi) dan rehabilitatifkesehatan keluarga.

7.2 Tujuan Mata AjarPada akhir mata ajar, mahasiswa mampu menerapkan asuhan

keperawatan keluarga dalam mewujudkan pelayanan kesehatanyang meliputi: peningkatan kesehatan (promotif, preventif,kuratif, dan rehabilitatif berdasarkan level prevensiprimer, sekunder serta tersier), pemeliharaan kesehatan,pencegahan penyakit, pengobatan (kolaborasi) dan pengobatanpenyakit dengan manajemen masalah kesehatan yang ada dalamkeluarga.

7.3 Kompetensia. Melaksanakan pengkajian kebutuhan dan masalah keluarga

(berdasarkan teori model Friedman)b. Menentukan prioritas diagnosa keperawatan keluargac. Merencanakan asuhan keperawatan keluargad. Melaksanakan rencana keperawatan keluarga yang

meliputi; Independent, Dependent dan Empowering.e. Mengevaluasi tindakan keperawatan keluarga sesuai

dengan standar yang telah ditentukanf. Mencatat/melaporkan data/informasi yang tepat dan

relevan kepada petugas puskesmas yang berkompeten untukmeningkatkan kualitas pelayanan keluarga.

Sub Unit Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja terlampir7.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Tempat Praktik Waktu PraktikWilayah kerja Dinkes Kota Denpasar

2 minggu

7.5 EvaluasiNo Indikator Persentase1. Tugas Individu:

1). Laporan Pendahuluan 5%2). Laporan lengkap asuhan

keperawatan Keluarga Binaan Utama

15%

3). Laporan Resume Kasus Keluarga Binaan

5%

4). Laporan kegiatan Harian 5%5). Laporan Jurnal Keperawatan

Keluarga10%

6). Peran serta pada pre dan post conference

10%

7). Kedisiplinan dan Ketertiban 10%8). Ujian Praktek Askep Keluarga

(kognitif, afektif, psikomotor)20%

2. Tugas Kelompok:1). Seminar Jurnal Keperawatan

Keluarga10%

2). Seminar Kasus Keluarga 10%Total 100%

7.6 Daftar PustakaAnderson & Mc. Farlane (2000). Community As Partner.

Philadelphia : J.B. Lippincott CompanyFeement & Heirinch. (1981). Community Nursing Practice.

Philadelphia : W.B SaunderHiggs & Gutafson. (1985). Community As Client : Assessment And

Diagnosis Philadelphia : F.A Davis CoFriedman (1998). Family Nursing : Research, Theory & Practice. (4th

Ed). USA : Appleton & LangeMc.Murray.(1993). Community Health Nursing : Primary Health Care In

Practice. Melbourn : Chrucill Livingstone.

8. Mata Ajar Keperawatan GerontikMata Ajar : Keperawatan gerontikKode Mata Ajar : SKBB5253Beban studi :

2 SKSPenempatan : Semester X

8.1 Deskripsi Mata AjarPraktik profesi keperawatan gerontik merupakan

penerapan tentang konsep dasar dan teori-teori yangterkait dengan gerontik dan melakukan asuhan keperawatangerontik sesuai dengan masalah yang lazim terjadi pada

lansia dengan berbagai tatanan layanan kesehatan (pantiwerdha, RS dan masyarakat). Focus pembahasan ditujukanpada masalah kesehatan yang lazim terjadi pada usialanjut, perubahan fisiologis, social, psikologis dancultural atau sering disebut sebagai kondisimultipatologis.

8.2 TujuanSetelah menyelesaikan mata ajar, mahasiswa mampu

mengelola asuhan keperawatan pada klien yang mengalamiberbagai masalah kesehatan lansia dengan menerapkanbeberapa konsep dasar gerontik, teoribiopsikososiokultural dan spiritual pada proses penuaan,serta mengembangkan rasa percaya diri dalam melakukanasuhan keperawatan gerontik

8.3 Kompetensi1.Melakukan asuhan keperawatan dan mendokumentasikan

asuhan keperawatan yang telah diberikan pada lanjut usiadengan penurunan kemapuan fisik dan psikis yang sakitakut, sakit kronis maupun sakit terminal.

2.Melakukan kegiatan pada item di bawah ini : Pemenuhan kebutuhan perawatan diri pada lansia Pemenuhan kebutuhan nutrisi pada lansia Pemenuhan kebutuhan rasa nyaman nyeri pada lansia Pemenuhan kebutuhan eliminasi pada lansia Pemenuhan kebutuhan aktivitas dan mobilitas pada

lansia Pemenuhan kebutuhan oksigenasi pada lansia Pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit pada

lansia Penatalaksanaan medikasi pada lansia Terapi aktivitas kelompok Penkes pada lansia dan keluarga Senam lansia

Sub unit kompetensi kasus, kompetensi tindakan dan kriteriaunjuk Kerja Terlampir

8.4 Waktu dan Tempat PelaksanaanTempat Praktik Waktu Praktika) Poli Geriatri PSTWb) Wisma PSTW Wana Seraya Denpasar

2 mgg

8.5 EvaluasiPenilaian PBL dilakukan secara bertahap sesuai dengankompetensi sepanjang kegiatan mahasiswa oleh pembimbingakademik dan pembimbing klinik, dengan menggunakan format

penilaian (terlampir)Adapun aspek yang dinilai adalah :1. Peran serta pre dan post conference2. Laporan pendahuluan3. Dokumentasi atau laporan asuhan keperawatan4. Penampilan klinik/ujian praktik5. Penyuluhan kesehatan6. Presentasi kasus kelola/seminar7. Terapi Modalitas8. Sosio drama9. Pencapaian kompetensi

8.6 Daftar PustakaLucille. (1991). The Aging Holistic Prespective . St.

Louis: Mosby Year Book.Mattson And Mc.Connel. (1998). Gerontological Nursing:

Concept And Practice. Philadelpia: W.B. Saunders.Miller. (1995). Nursing Care of Older Adults: Theory And

Practice. Philadelphia: J.B Lippincott.Stanhope & Lancaster. (1995). Community Health Nursing:

Process and Practice for Promoting Health. St. Louis:Mosby Book Year.

Maryam, dkk. (2008). Mengenal Usia Lanjut DanPerawatannya. Salemba Medika : Jakarta

Hutapea (2005). Sehat Dan Ceria Di Usia Senja. RinekaCipta : Jakarta

Stockslager (2007). Buku Saku Asuhan Keperawatan Gerontik.EGC : Jakarta

9. Mata Ajar Keperawatan MaternitasMata Ajar :

Keperawatan MaternitasKode Mata Ajar :

SKBB5254Beban studi :

3 SKSPenempatan :

Semester X

9.1 Deskripsi Mata AjarPraktek keperawatan maternitas merupakan penerapan

konsep-konsep dan teori serta kebijakan yang berhubungandengan keperawatan maternitas di berbagai tatanan pelayanankesehatan. Fokus mata ajaran ini membahas tentang kesehatanwanita dengan dan tanpa masalah kesehatan reproduksi,mengaplikasikan konsep dan teori keperawatan dalammeningkakan kesehatan wanita usia subur, ibu hamil, ibumelahirkan, ibu setelah melahirkan dan bayinya pada kondisinormal ataupun resiko tinggi beserta keluarganya, serta

wanita di luar masa kehamilan (dengan gangguan sistemreproduksi ).

9.2 Tujuan Mata AjarPeriode Prenatal: Setelah menyelesaikan mata ajar

mahasiswa mampu : Melakukan asuhan keperawatan pada ibudengan kehamilan baik normal maupun denganpenyulit/komplikasi.

Periode Intra Natal: Setelah menyelesaikan mata ajarmahasiswa mampu : Melakukan asuhan keperawatan intra nataldan neonatal baik dengan atau tanpa penyulit/komplikasi.

Periode Post Natal: Setelah menyelesaikan mata ajarmahasiswa mampu : Melakukan asuhan keperawatan post natalbaik normal maupun penyulit atau komplikasi.

Gangguan Sistem Reproduksi: Setelah menyelesaikan mataajar mahasiswa mampu : Melakukan asuhan keperawatan padaklien yang mengalami gangguan sistem reproduksi.

Kesehatan Alat Reproduksi: Setelah menyelesaikan mataajar mahasiswa mampu : Melakukan asuhan keperawatan padaklien menyangkut kesehatan alat reproduksi.

Wanita di Antara Dua Kehamilan: Setelah menyelesaikanmata ajar mahasiswa mampu : Melakukan asuhan keperawatanpada wanita di antara dua masa kehamilan.

9.3Kompetensi1 .Melaksanakan asuhan keperawatan pada ibu antenatal2. Melaksanakan asuhan keperawatan pada ibu intranatal3. Melaksanakan asuhan keperawatan pada ibo post natal4. Melaksanakan asuhan keperawatan pada BBL Fisiologis5. Melaksanakan asuhan keperawatan pada gangguanreproduksi6. Melaksanakan asuhan keperawatan pada pasangan usiasubur

Sub unit Kompetensi kasus, kompetensi tindakan dan KriteriaUnjuk Kerja Terlampir

9.4Waktu dan Tempat PelaksanaanTempat Praktik Waktu PraktikBakung Timur RSUP SanglahCempaka Timur RSUP SanglahPoli Kandungan dan kebidanan RSUPSanglahVK IRD RSUP Sanglah Denpasar

1 minggu1 minggu1 minggu1 minggu

9.5 EvaluasiPenilaian profesi dilakukan oleh pembimbing secarabertahap sesuai dengan kompetensi yang dicapai mahasiswa,dengan menggunakan format penilaian.

Adapun aspek yang dinilai adalah :1. Peran serta/ keaktifan pre dan post confrence2. Laporan pendahuluan3. Laporan Askep4. Penampilan klinik/ujian praktek5. Tindakan (mencakup penyuluhan kesehatan, SP dan SK,

kompetensi tindakan, kompetensi Askep)6. Seminar (seminar kasus kelolaan)7. Sikap

9.6 Daftar PustakaImam, R ((2007). Kemoterapi Kanker Ginekologi dalam Praktek

Sehari-hari. Cetakan pertama. Jakarta: Sagung Seto.Lowdermilk, D.L, Perry, S.E & Bobak, I.M (2006). Maternity

and Women,s Health Care.(6th ed). St.Louis: Mosby YearBook, Inc.

Protrowsky. K.A.(1997).Study Guide to Accompany Maternity andWomen,s Health Care.St.Louis: Mosby Year Book,Inc.

Reeder, S.J. Martin,L.L & Koniak- Griffin,D.(1997).Maternity Nursing: Family Newborn,and Women,s Health Care.(18thed). Philadelphia: Lippincott-Raven Publisher.

Sarwono, P (2006). Ilmu Kebidanan. Edisi 3. Jakarta:Yayasan Bina Pustaka.

Sarwono, P (2007). Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan BinaPustaka.

Berbagai literatur mengenai obstetric dan ginekologidan juga keperawatan maternitas baik berupa bukumaupun dari internet.

Buku diagnosa Keperawatan Nanda , NIC dan NOC

10 Mata Ajar Manajemen KeperawatanMata Ajar : Manajemen KeperawatanKode mata Ajar : SKBB5255Beban Studi : 3 SKSPenempatan : Semester X

10.1 Deskripsi Mata AjarKegiatan profesi manajemen keperawatan dilaksanakan

oleh mahasiswa program profesi dengan cara praktikmanajemen keperawatan secara langsung dalam melaksanakanasuhan keperawatan pada klien dengan malakukan kajiansituasi ruangan pelayanan keperawatan sebagai dasar untukmenyusun rencana keperawatan dan operasional ruangan.Mengimplementasikan model pengorganisasian pelayanankeperawatan dengan model asuhan keperawatan professional(MAKP) dan melaksanakan evaluasi MAKP. Evaluasi dilakukandengan cara melihat kemampuan mahasiswa dengan menerapkanmodel asuhan keperawatan professional (MAKP) dan responsi

klinik.

10.2 TujuanSetelah melaksanakan kegiatan profesi keperawatan,

diharapkan mahasiswa PSIK mampu menerapkan konsep danprinsip-prinsip kepemimpinan serta manajemen keperawatanpada instalasi/unit pelayanan keperawatan di rumah sakitdalam upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan RSkhususnya pelayanan keperawatan.

10.3 Kompetensia. Melakukan kajian situasi ruangan pelayanan perawatan

sebagai dasar untuk menyusun rencana keperawatan dan operasional ruangan.

b. Menyusun rencana strategis dan operasional ruangan berdasarkan hasil kegiatan ruangan.

c. Mengimplementasikan model pengorganisasian pelayanan keperawatan dengan model asuhan keperawatan professional (MAKP)

d. Melakukan evaluasi program pelaksanaan model asuhan keperawatan professional (MAKP).

10.4 Waktu dan Tempat PelaksanaanTempat Praktik Waktu PraktikRuangan Jempiring, RuanganKamboja, Ruangan Sakura, RuanganAnggrek, Ruangan Cempaka, ICCU,ICU, dan IGD RSUD KabupatenBuleleng

4 minggu

10.5 EvaluasiLaporan praktik manajemen harus sudah diterima oleh pembimbing 1 minggu setelah praktik manajemenEvaluasi praktik manajemen terdiri dari:Makalah Diseminasi : 15 %Diseminasi : 20 %Program inovasi : 15 %ADL : 25 %Role Play : 25 %

10.6 Daftar PustakaBuswell ,Chris (2000) Benchmarking in Nursing :Learning

From Industry volume 14 number 5 JCN MayNasution (2001) manajrmrn mutu terp-adu (total Quality

manajement) Ghalia Indonesia :JakartaNursalam (2001) ,Proses & Dokumentasi Keperawatan konsep

& praktik .Salemba Medika:JakartaPrawirosentoro ,Suyadi (1999) manajement SDM .Kebijakan

Kinerja.Karyawan BPFE .Yogyakarta .YogyakartaRowland ,HS & Rowland ,B I (1997) ,Nursing

Administration Handbook ,4 th ed An Aspen Pub :Maryland

Wijono ,Djoko (1997) manajement Kepemimpinan danorganisasi kesehatan.Airlangga university PressJakarta

11. Mata Ajar PeminatanMata Ajar : PeminatanKode mata Ajar : SKBB5256Beban Studi : 5 SKSPenempatan : Semester X

11.1 Deskripsi Mata AjarPeminatan merupakan kelanjutan dari praktek jenjang

profesi mahasiswa keperawatan. Di dalam peminatan,mahasiswa berhak untuk memilih dua bidang keperawatanyang diminati. Adapun bidang-bidang yang dapat dipilihyaitu : keperawatan anak, keperawatan maternitas,keperawatan komunitas, keperawatan gerontik/keluarga,keperawatan jiwa, manajemen keperawatan, keperawatanintensif, keperawatan gadar, dan keperawatan medikalbedah. Setelah mahasiswa memilih, kemudian pihakinstitusi akan menyaring dan menempatkan sesuai dengankuota lahan praktek sehingga mahasiswa hanya akanmelakukan praktek peminatan di satu bidang/tempat sajaselama delapan minggu. Praktek peminatan wajib dilakukan.Setelah menyelesaikan praktek peminatan maka mahasiswaakan diberikan sertifikat peminatan oleh institusi.

11.2 Tujuan Mata AjarSetelah mengikuti kegiatan praktik peminatan,

diharapkan mahasiswa mempunyai kompetensi dalammengelola, mengkoordinasikan dan melakukan asuhankeperawatan pada pasien sesuai dengan bidangpeminatannya yaitu keperawatan anak, keperawatanmaternitas, keperawatan komunitas, keperawatangerontik/keluarga, keperawatan jiwa, manajemenkeperawatan, keperawatan intensif, keperawatan gadar, dankeperawatan medikal bedah.

11.3 KompetensiMelaksanakan asuhan keperawatan pada klien sesuai

bidang peminatannya yaitu keperawatan anak, keperawatanmaternitas, keperawatan komunitas, keperawatangerontik/keluarga, keperawatan jiwa, manajemen

keperawatan, keperawatan intensif, keperawatan gadar, dankeperawatan medikal bedah.Adapun penjabaran bahan kajiannya sebagai berikut :1. Mengidentifikasi masalah keperawatan yang muncul

pada pasien2. Melakukan asuhan keperawatan pada pasien3. Mengetahui pengkhususan tugas perawat di ruangan

peminatan yang di minati4. Melakukan tindakan khusus keperawatan sesuai dengan

bidang peminatan yang diminatiSub Unit Kompetensi Kasus, Kompetensi Tindakan dan KriteriaUntuk Kerja Sesuai dengan tempat peminatan.

11.4 Waktu dan Pelaksanaan TempatTempat Praktik Waktu PraktikSesuai tempat peminatan yangdiminati mahasiswa

8 minggu

11.5 Evaluasi1. Evaluasi akhir praktik praktik peminatan meliputi:

1. Laporan pendahuluan : 10%2. Laporan Kasus :

10%3. Responsi : 20%4. Pelaksanaan tindakan perawatan & sikap: 20%5. Seminar : 10%6. Ujian : 30%

Total100%

8. Ketentuan kelulusan akhir kegiatan profesiKeperawatan anak

a. Evaluasi akhir minimal mendapatkan nilai B (> 70)b. Jika evaluasi akhir kurang dari B(>70) dinyatakan

tidak lulus dalam kegiatan praktik peminatan

11.6 Daftar PustakaCorwin, Elizabeth. 2005. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta :EGCGuyton. 2007. Fisiologi Manusia dan Mekanisme Penyakit.Jakarta : EGCMansjoer, A. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Edisi 2. Jakarta :

EGCNANDA Internasional. 2012. Diagnosis Keperawatan Definisi dan

Klasifikasi 2012-2014. Jakarta: EGC.Potter, P.A, Perry, A.G.2005. Buku Ajar Fundamental

Keperawatan : Konsep, Proses, dan Praktik Edisi 4 Volume 2.Alih Bahasa : Renata Komalasari,dkk.Jakarta:EGC

Smeltzer, S.C, Bare, B.G. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal

Bedah.Edisi 8. Volume 2. Alih bahasa : Kuncara, dkk.Jakarta : EGC

7. Susunan mata kuliah persemester berikut bobotnyaAdapun susunan mata kuliah pada program profesi ners tiapsemester adalah sebagai berikut:

Semester

KodeMataAjar

Mata Kuliah SKSLama

Praktik (mg)

JmlJam

I

SKBB5146

Keperawatan Medikal Bedah

6 8 384

SKBB5147

Keperawatan GawatDarurat

3 4 192

SKBB5148

Keperawatan Anak 3 4 192

SKBB5149

Keperawatan Jiwa 3 4 192

SKBB5150

Keperawatan Intensif 3 4 192

II

SKBB5251

Keperawatan Komunitas 3 4 192

SKBB5252

Keperawatan Keluarga 2 2 128

SKBB5253

Keperawatan Gerontik 2 2 128

SKBB5254

Keperawatan Maternitas

3 4 192

SKBB52555

Manajemen Keperawatan 3 4 192

SKBB52556

Peminatan 5 8 320

JUMLAH 36 48 2.304DATAKUANTITATIF

Berikan data-data yang mendukung terhadap pernyataan padauraian Kualitatif dan buat Analisisnya secara kuantitatif

2.3. SISTEM PEMBELAJARANURAIANKUALITATIF

Berikan penjelasan dari:1. Metoda pembelajaran yang dipergunakan (teacher centered,

student centered, atau methoda yang lain)2. Sistem pembototan dan beban belajar (system sks dan SKS

atau lainnya)3. Jenis dan ragam media pembelajaran

Metode pembelajaran yang digunakan harus sesuai dengan tujuandan materi pembelajaran. Untuk pendidikan profesi nersdigunakan metode :

a. Eksperensial- Membantu menganalisa situasi klinik melalui

pengidentifikasian masalah- Menentukan tindakan yang diambil- Mengimplementasikan pengetahuan kedalam masalah klinik- Menekankan hubungan antara pengalaman belajar lalu dan

pengalaman terhadap masa lalu- Berasal dari teori kognitif yang dipadukan dengan teori

proses informasi dan teori pengambilan keputusanb. Proses insiden : Membantu peserta didik mengembangkan

ketrampilan reflektif berdasarkan kejadian klinik/ insidenc. Konferensi yang dibagi menjadi beberapa jenis : Pre dan post

conference, seminar jurnal dan evidence based practice,seminar kasus keperawatan, penyuluhan/pendidikan kesehatan,ujian akhir stase, Multidisiplin

d. Observasi yang terdiri dari : Ronde keperawatan dan Bed sideteaching

Sistem pembobotan dan beban belajar disusun berdasarkantujuan belajar dan kompetensi yang harus dicapai oleh pesertadidik pada masing-masing mata ajar.

Jenis dan ragam media pembelajaran disesuaikan dengantujuan belajar dan kompetensi yang harus dicapai olehmahasiswa.

DATAKUANTITATIF

Berikan data-data yang mendukung terhadap pernyataan padaAspek Kualitatif dan buat Analisisnya secara kuantitatif

III. SUMBERDAYA

ASPEKKUALITATIF

Program profesi Ners memerlukan sumber dayaakademik untuk menunjang pencapaian tujuankompetensi yang telah ditetapkan dan untukmencapai visi dan misi prodi Ners. Untuk saat initenaga pembimbing klinik mahasiswa di lahanpraktik terdiri dari pembimbing dari institusi(Clinical Teacher/CT) dan pembimbing dari rumah

sakit (Clinical Instructor/CI). Penentuanpembimbing rumah sakit dilakukan oleh pihakDIKLIT lahan praktik berdasarkan syarat yangdiajukan oleh PSIK FK UNUD. Hingga saat inikualifikasi pembimbing praktik adalah minimalNers yang memiliki sertifikat pelatihan CI. Untukmeningkatkan kualifikasi pembimbing klinik dariinstitusi telah dilakukan upaya pemetaan untukmelanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.Selain itu, pembimbing klinik juga diberikankesempatan untuk mengikuti pelatihan atauworkshop sesuai dengan bidang keilmuan.

Selama proses praktik profesi mahasiswamelaksanakan praktik di lahan praktik yaitu rumahsakit, Puskesmas, Panti Sosial yang telahmemiliki MoU dengan Universitas Udayana. Rumahsakit yang digunakan untuk lahan praktik adalahrumah sakit pendidikan dan jejaring denganminimal tipe B. MoU antar institusi (lahanpraktik dan kampus) secara rutin ditinjau untukdilakukan perbaikan.

ASPEKKUANTITATIF Untuk memenuhi sumber daya akademik maka PSIK FK

UNUD berusaha untuk selalu meningkatkan sumber dayaakademik dengan cara membuat kebijakan-kebijakan yangdisesuaikan dengan kemampuan prodi. Kebijakan tersebutsalah satunya adalah setiap tahun merekrut tenagadosen baik melalui jalur penerimaan CPNS maupunkontrak. Selain itu setiap tahunnya prodi jugamerencanakan biaya untuk para Dosen mengikutipelatihan atau seminar.

3.1. Kebijakan UtamaPenetapan kebutuhan dan perencanaan sumber daya

akademik (dosen) didasarkan oleh analisis kebutuhanpada penyusunan program kerja tahunan PSIK FK UNUD.Arah kebijakan adalah tercapainya kinerja sumber dayayang efektif dan efisien dalam menciptakan aspekkualitas dan kuantitas sesuai kompetensi yangdibutuhkan oleh PSIK FK UNUD.

Sasaran pengembangan:1. Meningkatkan relevansi kurikulum2. Meningkatkan kemampuan Dosen dalam IPTEK,

keterampilan dan proses bimbingan3. Mengembangkan aktivitas mandiri penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat.

3.2. Kebutuhan dan Mekanisme Pemenuhan Sumber Daya

Proses bimbingan mahasiswa tahap profesi PSIK FKUNUD dilaksanakan oleh CT dan CI secara bersama-sama.Proses bimbingan berlangsung secara dua arah dan salingmelengkapi.

1. Definisi tentang CT dan CI

CT merupakan dosen dari institusi pendidikan yangjuga memiliki tugas merancang, mengelola,membimbing dan mengevaluasi mahasiswa di lahanpraktik selama tahap profesi serta memilikikeahlian sesuai bidangnya karena telah mengikutipelatihan terkait.

CI merupakan pembimbing dari lahan praktik yangditunjuk oleh instansi lahan praktik untukmelaksanakan bimbingan pemebelajaran klinik untukmemberi pengalaman nyata dan membantu pesertadidik agar mampu mencapai kompetensi sesuai yangditetapkan.

3.3. Prioritas PengembanganPengembangan Dosen bersinergi dengan kualitas

pendidikan tinggi. Sehingga prioritas pengembanganKUALIFIKASI AKADEMIK Dosen pada lima tahun ke depandiharapkan semua Dosen Akademik (CT) berpendidikanminimal S2 dan rasio antara Dosen dan mahasiswaterpenuhi. Namun prioritas pengembangan ini tetapmemperhatikan kemampuan prodi.

Tabel 1

Perkiraan Jumlah Dosen (CT/CI) dan Jumlah Mahasiswa(Praktikan)

Tahun Akademik

2012/20 2013/20 2014/20 2015/20 2016/20

13 14 15 16 17

JumlahDosen

Akademik

12 12 13 13 15

JmlDosenKlinik

18 18 20 20 20

JmlMahasis

wa70 88 90 75 82

Rekuitmen

DosenAkademi

k

3 3 2 2 1

RekruitmenDosenKlinik

0 2 1 0 1

RasioDosen

Akademik :

Mahasiswa

1 : 5 1 : 6 1 : 6 1 : 5 1 : 5

RasioDosen

Klinik :

Mahasiswa

1 : 4 1 : 4 1 : 4 1 : 4 1 : 4

Strategi Pengembangan Dosen KlinikStrategi yang dilakukan oleh PSIK FK UNUD dalam

mencapai target kompetensi mahasiswa menyediakan Dosenklinik yang memiliki kompetensi di bidangnya denganlatar belakang pendidikan minimal Ners. Adanya upayapengembangan dosen klinik melalui pertemuan rutinuntuk menyamakan persepsi dalam pemberian bimbingan dipraktik profesi.

Kriteria :

1. Pernah mengikuti pelatihan Clinical Instructor2. Memiliki kualifikasi pendidikan minimal Ners.3. Memiliki keahlian di bidangnya

Tugas Dosen Klinik

Kegiatan

PeranPembimbing

dariInstitusi

PeranPembimbingdari rumah

sakitPre Conference

Memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk melakukan kesiapan sebelum berhadapan dengan pasien

Menjelaskankembali tujuan dan kompetensi yang harus dicapai

Memperkenalkan pembimbing klinik

Mengecek dan responsi laporan pendahuluan

Menandatangani laporanpendahuluan

Mengecek kondisi danstatus Pasien

Mengorientasikan ruangan, karakteristikklien serta pembagian tugas yang ada pada ruang tersebut

Mengetahui kasus kelola yang di pilihmahasiwa

Membagi tanggung jawab mahasiswa selama praktek di ruang tersebut

Mengecek kelengkapanseragam, identitas serta nursing Kit

Memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk dapatmengungkapkan pendapatselama proses diskusi

Bed side teaching

Melakukan bed side teaching untuk kasuskhusus dan prioritas

Berdiskusi dengan mahasiswa mengenai manajemen kasus yang dibahas

Melakukan bedside teachinguntuk kasus khusus dan prioritas

Memberi feed back selama proses berlangsung

Mendiskusikanasuhan keperawatan kasus kelola mahasiswa

Mendemonstrasikan ketrampilan dengan melibatkan mahasiswa

Penyuluhan kesehatan

Memberi feed back selama proses penyuluhan kesehatan berlangsung

Memberi feed back selama proses penyuluhan kesehatan berlangsung

Presentasi kasus

Memberi feed back

Memberi feed back selama

kelola, post conference

selama proses presentasi

Mengevaluasi pencapaian tujuan dan kompetensi

Melakukan responsi terhadap kasus yang dikelola mahasiswa

proses presentasi

Mengevaluasi sikap mahasiswa selama praktek di ruangan tersebut

Akhir Stase :Ujian Akhir Stase

Bersama pembimbing klinik membagi kasus ujian

Melakukan penilaian selama mahasiswa melakukan asuhan keperawatan

Menilai salah satu ketrampilanprioritas yang dilakukan mahasiswa

Meresponsi ketrampilanyang telah dilakukan mahasiswa

Membagi kasusujian

Melakukan penilaian selama mahasiswa melakukan asuhan keperawatan

Menilai salahsatu ketrampilan prioritas yang dilakukan mahasiswa

Meresponsi ketrampilan yang telah dilakukan mahasiswa

Monitoring dan Evaluasi Dosen Klinik (CT dan CI)

Sistem monitoring dan evaluasi dosen klinikkeperawatan bertujuan untuk menilai kinerja atauprestasi tenaga pembimbing klinik keperawatan dalammelaksanakan tugasnya sebagai dosen klinikkeperawatan.

Kriteria :

1 Adanya presensi pembelajaran yang diisi oleh tenaga pembimbing klinik keperawatan dan peserta didik di rumah sakit

2 Adanya bukti-bukti proses pembelajaran : misalnya portofolio peserta didik, nilai-nilai peserta didik dll.

3 Adanya bukti keberhasilan pencapaian kompetensi olehpeserta didik.

4 Adanya umpan balik dari mahasiswa dan stakeholder setiap akhir program profesi untuk menilai kinerja dari CT dan CI

5 Adanya tim kredensial yang menilai kinerja tenaga pembimbing klinik keperawatan dalam pembelajaran klinik dengan menggunakan instrumen yang jelas dan dilakukan secara berkala, minimal satu tahun akademik sekali.

IV. PENDANAAN

a. MANAJEMEN FINANSIAL

ASPEKKUALITATIF

1. Berikan penjelasan tentang kebijakan, regulasi,panduan, dan SOP dari manajemen keuangan di institusipengusul khususnya terkait dengan (a) penganggaran, (b)pengelolaan/pemanfaatan, dan (c) pencatatan terhadap: Kebutuhan investasi Biaya operasional Biaya pemeliharaan Biaya pengembangan Biaya taktis dan strategis lainnya

2. Berikan penjelasan tentang keefektifan dan keefisienanmanajemen keuangan di institusi pengusul terkait denganhasil audit.

3. Berikan penjelasan terhadap sumber dana yang akandicari untuk menunjang penyelenggaraan program studibaru terkait dengan analisis cash flow selama lima tahunpertama penyelenggaraan program studi secarakomprehensif, bukan hanya dana operasional tetapi jugamenyangkut: Sumber dana investasi Sumber dana yang berkelanjutan bukan SPP Kontribusi peserta didik (dapat berupa SPP) Sumber dana lainnya

Penjelasan :4.1. Kebijakan Pendanaan

Kebijakan pendanaan Program Studi Ilmu Keperawatan(PSIK) Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dijabarkandalam Rencana Strategis (Renstra) Fakultas KedokteranUniversitas Udayana 2009-2014 yaitu :

4.1.1. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitaspengelolaan keuangan melalui

1. Menjabarkan jumlah penerimaan real yang diterimasetiap tahunnya oleh program studi.

2. Menghasilkan laporan keuangan yang dapatdipertanggungjawabkan meliputi neraca, laporanperubahan aktiva bersih dan laporan arus kas

4.1.2. Mengendalikan pengeluaran keuangan melalui :1. Pengeluaran anggaran berdasarkan anggaran dan

program kerja2. Restrukturisasi aset yang tidak produktif3. Pengeluaran anggaran sesuai kebutuhan secara

efektif dan efisien4.1.3. Memaksimalkan penerimaan anggaran melalui :

1. Merencanakan kegiatan tahunan secara terstruktur2. Menerapkan prinsip cost recovery (tidak deficit)

4.2. Pengelolaan Pendanaan

Pendanaan di PSIK Fakultas Kedokteran UniversitasUdayana mengacu pada Peraturan Pemerintah RepublikIndonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar NasionalPendidikan. Setiap tahunnya para pimpinan program studibersama dengan pimpinan universitas dalam MusyawarahRencana Pengembangan Unud membuat Rencana Anggaran ProgramKerja Tahunan yang disusun sesuai dengan kebutuhan masing-masing program studi berdasarkan pada aturan yang berlakuyaitu sesuai dengan Standar Renstra Universitas Udayanayang terdiri atas biaya investasi, biaya operasional danbiaya personal.

Adapun komponen dari masing-masing biaya tersebut adalahsebagai berikut :4.2.1. Biaya Investasi1.Penyediaan Sarana Prasarana terdiri dari :

a. Penyediaan Sarana Perkuliahanb. Penyediaan Peralatan laboratoriumc. Penyediaan Buku Perpustakaand. Penyediaan Sarana Perkantorane. Penyediaan Sarana Kegiatan Mahasiswaf. Penyediaan Sarana Olah Raga & Keseniang. Biaya Investasi Kendaraanh. Penyediaan Instalasi

2.Pengembangan Sumberdaya manusiaa. Biaya Kursus/Pelatihan Dosenb. Biaya Kursus/Pelatihan Non Dosenc. Biaya Pendidikan Lanjut Dosend. Biaya Pendidikan Lanjut Non Dosen

4.2.2. Biaya Operasional1.Gaji pendidik dan tenaga kependidikan serta segala

tunjangan yang melekat pada gajia. Gaji & Tunjangan Pegawaib. Biaya Kesejahteraan Pegawai

2.Bahan atau kegiatan habis pakai3.Bahan operasional pendidikan tak langsung berupa daya,

air, jasa telekomunikasi, pemeliharaan sarana danprasarana, uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak,assuransi dan lain sebagainya.

4.2.3. Biaya Personal1.Biaya pendidikan yang harus dikeluarkan oleh peserta

didik untuk bisa mengikuti proses pembelajaran secarateratur dan berkelanjutana. Biaya Proses belajar mengajar (PBM)b. Biaya Penunjang PBMc. Biaya Kegiatan Kemahasiswaan

4.3. Sumber Pendanaan dan Pemanfaatan

Untuk dapat mewujudkan para lulusan yang bermutudalam penyelenggaraan pendidikan, tidak hanya memerlukantenaga pengajar yang berkualitas, tetapi juga perludidukung oleh sarana dan prasarana serta manajemenkeuangan yang berkualitas.

Sumber - sumber dana untuk pemenuhan anggaran biayakegiatan operasional penyelenggaraan pendidikan maupununtuk dana pengembangan sarana dan prasarana berasaldari :1. Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan (SPP)2. Sumbangan Dana Pengembangan Pendidikan (SDPP)

4.3.1. Sarana dan PrasaranaSarana dan prasarana digunakan secara bersama-sama

oleh program studi yang ada di lingkungan FakultasKedokteran Universitas Udayana termasuk PSIK. Pemeliharaansarana dan prasarana tersebut dilakukan secara bertahapdan berkesinambungan setiap tahunnya sehingga standar dankualitas dari sarana dan prasarana tersebut tetap terjaga.

4.4. Alokasi dan Penggunaan DanaKebijakan alokasi dan penggunaan dana PSIK Fakultas

Kedokteran Universitas Udayana dibuat dalam Program Kerjadan Anggaran Tahunan. Penyusunan Program Kerja danAnggaran berdasarkan kebutuhan dan rencana pengembanganPSIK Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dandiselesaikan minimal 2 bulan sebelum tahun anggaranberakhir. Pengesahan Program Kerja dan Anggaran dilakukanmelalui mekanisme rapat senat pimpinan di lingkunganUniversitas Udayana untuk selanjutnya dipergunakan sebagaipedoman dan implementasi kebijakan penggunaan anggarandalam bentuk Renstra Fakultas dan Universitas.

Seluruh sumber dana yang tertuang dalam ProgramKerja dan Anggaran dialokasikan untuk membiayai kegiatantridarma perguruan tinggi dan unsur pengelolaan danpenunjang di lingkungan Universitas Udayana.

4.5. Sistem pengendalian Internal KeuanganUntuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas

keuangan PSIK Fakultas Kedokteran Universitas Udayana,maka dilakukan kegiatan perencanaan keuangan berupaProgram Kerja dan Anggaran berdasarkan pada RenstraFakultas dan Universitas. Realisasi pencairan anggarandirencanakan secara bertahap dalam Program Kerja danAnggaran yang merujuk pada sistem tata kelola keuanganyang ada di lingkungan Universitas Udayana.

4.6. Penetapan Biaya Pendidikan4.6.1. Sumber Dana1.6.1.1. Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan (SPP) dan

Sumbangan Dana Pengembangan Pendidikan (SDPP)Dana sumbangan penyelenggaraan pendidikan berasal

dari mahasiswa setiap tahunnya sesuai dengan ketentuan danketetapan yang telah ditetapkan oleh Universitas Udayana.

4.6.2. Pengeluaran DanaPengeluaran dana akan disesuaikan dengan kebutuhan

dan ketentuan yang telah dibuat dalam rencana anggaranPSIK yang telah ditetapkan oleh pihak Fakultas Kedokterandan Universitas Udayana.

1. Gaji dan Honorarium Tenaga Pengajar (Dosen)Ketentuan gaji dan honorarium tenaga pengajar di

PSIK didasarkan atas 2 katagori yaitu dosen tetap dandosen tidak tetap dimana untuk dosen tetap akan menerimahaknya sebagai dosen tetap dan juga akan menerimahonorarium mengajar sesuai dengan SKS mata kuliah yangdiberikannya, sedangkan untuk dosen tidak tetap hanya akanmendapatkan honorarium dari kegiatan mengajarnya denganbesar honorarium yang akan diterima tergantung kepada SKSmata kuliah yang disampaikannya. Angka Nominal untuk gajidan honorarium tenaga pengajar (dosen), baik dosen tetapmaupun dosen tidak tetap ditentukan oleh PSIK.

2. Anggaran Untuk TransportAnggaran untuk transportasi diberikan kepada dosen

pada saat melakukan bimbingan mahasiswa ke lahan praktek.

3. Gaji Karyawan dan Tunjangan Pejabat StrukturalGaji Karyawan dan tunjangan pejabat struktural

didasarkan pada golongan yang telah ditetapkan denganmemperhatikan kondisi lain yang berkembang.

4. Biaya Pembinaan MahasiswaAnggaran biaya kegiatan pembinaan mahasiswa diambil

dari alokasi anggaran yang ada pada bidang kemahasiswaanyang mana pada prosesnya tetap menyesuaikan denganketentuan dan ketetapan yang diberlakukan oleh PSIK.

5. Anggaran Biaya KesekretariatanUntuk kegiatan kesekretariatan yang didalamnya

termasuk ATK, aktifitas rapat-rapat, undangan-undangan,kegiatan koordinasi dan mobilitas lainnya akan terus

mengalami peningkatan dan perkembangan

6. Anggaran Biaya Pemeliharaan Fisik dan PeralatanAnggaran biaya untuk pemeliharaan gedung, peralatan

dan sarana lainnya termasuk operasional laboratoriumdiperkirakan untuk tahun pertama dan tahun-tahunberikutnya akan selalu mengalami peningkatan yang rata-rata sebesar 10 % dari anggaran tahun sebelumnya.

7. Anggaran Biaya Pengabdian kepada MasyarakatKegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

merupakan salah satu bentuk nyata dari Tri Darma PerguruanTinggi yang secara khusus diselenggarakan dengan alokasidana yang telah ditentukan dan ditetapkan pada setiaptahun anggaran dengan prakiraan dana yang selalu meningkatdisesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan setiaptahunnya.

4.7. Aspek Keberlanjutan Program StudiProgram Studi Ners Keperawatan diharapkan mampu

menjawab kebutuhan sumber daya manusia yang handal dibidang keperawatan, serta dapat menyelenggarakan pelayanankeperawatan secara mandiri.

Beberapa lahan kerja untuk lulusan Program StudiNers Keperawatan adalah:

1. Rumah Sakit Pemerintah dan Swasta dalam dan luar negeri2. Dinas Kesehatan (provinsi, kota dan kabupaten)3. Puskesmas4. Lembaga Pendidikan

Banyak negara-negara di dunia kekurangan tenagakesehatan, hal ini ditandai dengan banyaknya permintaantenaga perawat dan tenaga Kesehatan lainnya dari berbagainegara di dunia antara lain: Timur Tengah, Eropa, Asia danAmerika.

Penyerapan lulusan diatas baru sebatas di dalamnegeri dan provinsi Bali, sedangkan untuk penyerapan diluar negeri hingga saat ini belum terpenuhi salah satunyadikarenakan kendala dalam kemampuan berbahasa asing.

ASPEK

KUANTITATIF

Analisis di atas tidak boleh hanya kualitatif sehinggaharus didukung oleh data-data yang mendukung terhadappernyataan pada Aspek Kualitatif di atas.

4.2 ASPEK KEBERLANJUTAN

(maksimum 8 halaman, A4, Font 11-Calibri, margin kiri, kanan, atas,bawah masing-masing 2cm)

ASPEKKUALITATIF

Berikan analisis terhadap :1. Jumlah kebutuhan lulusan dengan profil tersebut

yang dibutuhkan pada tingkat regional, nasionaldan internasional;

2. Jumlah lulusan yang dihasilkan (oleh PS barumaupun PS sama yang telah ada) dibandingkandengan kebutuhan pasar dalam menyerap lulusan;

3. Sumber peserta didik;4. Keberlanjutan terkait dengan perkembangan bidang

ilmu atau bidang kajian saat ini dan 10 tahun kedepan dan keberadaan sumber peserta didik. UntukPS vokasi dan profesi perlu mencantumkanperkembangan profesi yang relevan maupunrancangan keahlian yang akan dibentuk.

ASPEKKUANTITATIF

Analisis di atas tidak boleh hanya kualitatif sehinggaharus didukung oleh data-data yang mendukung terhadappernyataan pada Aspek Kualitatif di atas.

V. MANAJEMEN AKADEMIS

ASPEKKUALITATIF

Berikan penjelasan terhadap :1. Prosedur pembukaan program studi baru di tingkat

fakultas dan institusi, peran eksekutif danSenat Akademik dalam pembukaan program studi.

2. Struktur organisasi dan manajemenpenyelenggaraan program studi yang diusulkan.

3. Jumlah mahasiswa baru yang dijanjikan untukditerima dalam lima tahun pertama dan mekanismerekrutmennya.

4. Rencana pengembangan program studi baik untukjangka pendek (1-3 tahun ke depan), jangkamenengah (5-10 tahun kedepan) maupun jangkapanjang (15-25 tahun ke depan), bagaimanasumberdaya yang ada akan dikelola dandikembangkan tanpa mengganggu program studi lainserta bagaimana mutu akademik program studitersebut akan dibina;

5. Dukungan kerjasama yang ada akan sangat membantupengembangan program studi dan/atau jurusantersebut;

6. Prosedur penutupan program studi.

ASPEKKUANTITATIF

Analisis di atas tidak boleh hanya kualitatif sehinggaharus didukung oleh data-data yang mendukung terhadappernyataan pada Aspek Kualitatif di atas.

1. Prosedur pembukaan program studi baru di tingkat fakultas daninstitusi, peran eksekutif dan Senat Akademik dalam pembukaanprogram studi dijelaskan sebagai berikut:Langkah pembukaan program pendidikan Ners dilakukan sebagai berikut:a. Dilakukan rapat koordinasi di tingkat program studi yang dipimpin

oleh Ketua Program Studi, Sekretaris Program Studi, KoordinatorBidang Akademik, Koordinator Profesi yang dihadiri oleh seluruhDosen PSIK FK UNUD.

b. Setelah rapat koordinasi di tingkat prodi kemudian pembukaanprodi Ners ini juga diagendakan di rapat koordinasi fakultas,yang dipimpin oleh Dekan FK UNUD dihadiri oleh Ketua ProgramStudi yang ada di lingkungan FK UNUD. Kesepakatannya dibentuk TimPersiapan Perijinan Pembukaan Prodi Ners (susunan anggotaterlampir)

c. Tim Panitia Persiapan melakukan pengkajian dalam bentuk studikelayakan, tujuan, kompetensi, syarat pelaksanaan, materi praktekpendidikan profesi Ners., Tempat pelaksanaan pendidikan profesi,SDM Instruktur dan nilai anggaran kegiatan pendidikan profesiNers., format evaluasi, dan bentuk penerbitan Ijazah, sumpahprofesi ners.

d. Kemudian permohonan ijin prodi ini diagendakan dalam rapat senatFakultas dan Universitas

e. setelah persetujuan senat maka tim persiapan melengkapi dokumenpengajuan prodi baru dari DIKTI.

2. Struktur organisasi dan manajemen penyelenggaraan program studi yangdiusulkan.1. Susunan Pejabat Struktural PSIK FK UNUD :

a. Ketua Program Studi : Prof.dr. Prof. dr. KetutTirtayasa, MS.AIF

b. Sekretaris Program Studi : Ns. N.K.Ari Sawitri,S.Kep.MSc

c. Koordinator Profesi Ners : Ns. Ika WidiAstuti,S.Kep.M.Kep.Sp.Kep.Mat

d. Koordinator Akademik : Ns. NiKetut Guru Prapti,S.Kep.MNS.

3. Jumlah mahasiswa baru yang dijanjikan untuk diterima dalam limatahun pertama dan mekanisme rekrutmennya dijelaskan secara detailpada tabel di bawah:

No.

JUMLAH MAHASISWA PESERTA PROGRAM PENDIDIKAN NERS SETIAPTAHUN

2012 2013 2014 2015 2016 2017 20181. 69 89 89 74 83 82 -

Mahasiswa yang mengikuti program studi Ners adalahmahasiswa PSIK FK UNUD yang telah lulus secara akademik sehingga

tidak ada rekrutmen mahasiswa dalam penyelenggaraan program studi ini.

4. Rencana pengembangan program studi baik untuk jangka pendek (1-3tahun ke depan), jangka menengah (5-10 tahun kedepan) maupun jangkapanjang (15-25 tahun ke depan), bagaimana sumberdaya yang ada akandikelola dan dikembangkan tanpa mengganggu program studi lain sertabagaimana mutu akademik program studi tersebut akan dibina;

No TAHUN PROGRAM KERJA Jumlah

1. 2012–2014

1. Penambahan jumlah tenaga Dosen dan Peningkatan pendidikan berkelanjutan melalui Tugas atau Ijin Belajar

2. Pelaksanaan Program Pendidikan profesi ners

3. Akreditasi BAN PT Untuk S1 Keperawatan target minimal nilai B

3 Orang Dosenbaru; 5OrangTubel keS2;

2. 2015-2017

1. Pelaksanaan Program Studi Profesi Ners2. Akreditasi untuk Prodi Ners dengan

nilai minimal B3. Penambahan jumlah Dosen dan

peningkatan pendidikan berkelanjutan

PengembanganSDM; sarana;fasilitasbelajar; IT;AVA;Laboratorium;Perpustakaan e-learning,kemampuan bahasaInggrismahasiswa dankerjasama denganinstitusipendidikankeperawatan diluar negeri

3. 2018-2020

1.Mengadakan kerjasama dengan pihak luarnegeri (tingkat Asia) dalam pertukaranmahasiswa

1. Dukungan kerjasama yang ada akan sangat membantupengembangan program studi dan/atau jurusan tersebut;

No TAHUN PROGRAM KERJASAMA Jumlah

1. 2012-2013

1. Kerjasama organisasi dengan PPNI pusatdan Bali

2. Kerjasama organisasi dengan AIPNI3. Kerjasama organisasi dengan Rumah

Sakit Tipe B sebagai lahan Praktek4. Kerjasama organisasi dengan Rumah

Sakit Tipe A sebagai lahan praktek5. Dinas Kesehatan kab./ Kota sebagai

lahan praktek Puskesmas dan dimasyarakat

6. Kerjasama organisasi dengan Dinsossebagai lahan praktek gerontik

7. Kerjasama organisasi dengan RumahSakit Jiwa Provinsi Bali sebagailahan praktek Departemen Jiwa

111

4

1

1

1

2. 2014 1.pengembangan kerjasama dengan RumahSakit Internasional di Siloam sebagailahan praktek dan magang kerja

1

3 2015 1. Kerjasama dengan Institusi pendidikanKeperawatan di Luar Negeri untukpeningkatan kualitas lulusan secaraglobal

1

2. Prosedur penutupan program studi.Langkah penutupan program pendidikan Ners bila dilakukan menggunakanprosedur sebagai berikut:a. Dilakukan rapat koordinasi di Program Studi Ilmu Keperawatan

(S.1) yang di pimpin oleh Ketua Program Studi dengan pesertasemua koordinator akademik, profesi, kemahasiswaan, penjamin mutudan perencanaan disampaikan apabila tidak ada peminat yangmengikuti program pendidikan profesi perawat, disampaikan kepadaDekan FK UNUD.

b. Dekan membahas dalam rapat pimpinan Fakultas dan menyampaikanjuga dalam rapat senat akademik Fakultas.

c. Pembahasan penutupan ijin prodi juga dilakukan di rapat pimpnantingkat universitas dan atas persetujuan senat Universitas akandilakukan penutupan prodi Ners.

d. Senat Akademik menyampaikan kepada Kementerian PendidikanNasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi untuk diusulanpenutupan program pendidikan ners.

VI. SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

Untuk mencapai mutu lulusan Prodi Program Profesi Ners di lingkungan

Fakultas Kedokteran Unud maka dibutuhkan standard dinamis yang dipakai

sebagai acuan/pedoman dalam menentukan kualitas lulusan. Sementara itu

mutu sudah menjadi kebutuhan global bagi seluruh komponen pengguna jasa

(stakeholder). Menyikapi kondisi tersebut dipandang perlu untuk

membentuk suatu Unit Penjamin Mutu dengan tugas pokok memberikan jaminan

mutu (quality assurance) dengan melaksanakan pengembangan standard mutu,

melaksanakan monitoring, dan evaluasi kerja. Team Pelaksana Penjamin Mutu

(TPPM) Program Profesi Ners merupakan tim pelaksana Unit Penjamin Mutu

(UPM) Fakultas Kedokteran. Unit Penjamin Mutu Fakultas Kedokteran

Universitas Udayana merupakan salah satu unit dalam struktur organisasi

Fakultas Kedokteran Unud. UPM FK Unud telah dibentuk sejak tanggal 20

Desember 2006 dengan SK dekan No. 191/J14.2/PP.03.08.2006 tentang

pembentukan Unit Penjamin Mutu menggantikan Team Monitoring Evaluasi

(Monev) Fakultas Kedokteran Unud sebelumnya. Pusat Penjaminan Mutu

tingkat program studi berkoordinasi dengan penjaminan mutu di level

fakultas dan pada akhirnya Unit Penjaminan Mutu di fakultas berkoordinasi

dengan universitas dan jurusan/ program studi.

A. Visi

Mewujudkan Team Pelaksana Penjamin Mutu Program Profesi Ners yang

berkoordinasi dengan Unit Penjamin Mutu FK Unud sebagai unit

terpercaya dan unggul dalam mengembangkan / meningkatkan mutu

Program Profesi Ners

B. Misi

1 Mengembangkan sikap dan perilaku profesional seluruh sivitas

akademia dalam pelaksanaan program Tri Dharma Perguruan Tinggi

Program Profesi Ners yaitu : Pendidikan Pengajaran,

Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat

2 Kinerja bermutu untuk menjamin terlaksananya Tri Dharma

Perguruan Tinggi

C. Tujuan

1 Menjamin kebutuhan stakeholder sesuai dengan mutu yang ditetapkan

Program Profesi Ners

2 Manjamin pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi Program Profesi

Ners dapat berjalan sesuai dengan mutu yang telah ditetapkan

D. Sasaran / Target

1 Program Profesi Ners Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

memiliki standard mutu

2 Hasil kinerja Program Profesi Ners Fakultas Kedokteran

Universitas Udayana berdasarkan standard mutu

3 Stakeholder puas dengan mutu Program Profesi Ners Fakultas

Kedokteran Universitas Udayana

E. Struktur organisasi

Team Pelaksana Penjamin Mutu Program Profesi Ners merupakan unit

pelaksana penjaminan mutu fakultas yang membantu managemen yang

berjalan di program profesi ners FK Unud. Team ini dibentuk oleh

UPM FK Unud, bertanggung jawab langsung kepada Ketua Program Studi

Ners FK Unud. TPPM Program Studi Ners dalam melaksanakan tugas dan

fungsinya berkoordinasi dengan Unit Penjaminan Mutu Fakultas

Udayana.

Skema 1 : Bagan Struktur Organisasi TPPM Program Profesi Ners Dan

UPM Fakultas Kedokteran UNUD

BAGIAN / PRODITPPM PSIK DAN TPPM PROGRAM PROFESI

NERS

UNITPELAKSANA

DEKANPD I

UPM FKDIVISI I DANDIVISI II

BPMU

SKEMA 2 : BAGAN PERANAN TPPM PROGRAM PROFESI NERS DAN UPM FAKULTAS

KEDOKTERAN UNUD

KET :PD I : Pembantu Dekan IBPMU : Badan Penjamin Mutu UniversitasUPM FK : Unit Penjamin Mutu Fakultas KedokteranDIVISI I : Devisi Pengembangan Penjamin MutuDIVISI II : Devisi Monitoring dan Evaluasi TPPM : Team Pelaksana Penjamin Mutu

F. Proses Pelaksanaan Penjaminan Mutu

1 Dekan menetapkan pembentukan struktur UPM dan TPPM beserta tugas

dan fungsinya

2 UPM dan TPPM melaksanakan tugas yang diberikan

a. Membuat rencana & pelaksanaan pengembangan penjamin mutu

Program Profesi Ners

Bagian /Prodi

UnitPelaksana

UPM DANTPPM

MANAGEMEN

SENATFAKULTAS

DEKAN FKUNUD

RKT

LAKIP

Kebijakan Dan Standard Akademik

Spesifikasi Program Studi

Kompetensi

Penyusunan DanPengesahanRenstra

b. Membuat rencana dan melakukan monitoring & evaluasi RKT dan

audit akademik internal Program Profesi Ners FK Unud

3 UPM dan TPPM menentukan rencana kegiatan, personil, dana

(anggaran), jadwal, pelaksana, dan output (keluaran)

4 UPM dan TPPM melaksanakan kegiatan sesuai rencana kerja tahuman

(RKT)

5 TPPM melaporkan hasil kegiatan kepada Ketua Program Studi Ners

dan UPM Fakultas. UPM Fakultas melaporkan kegiatan UPM Fakultas

dan TPPM Prpgram Studi Ners kepada dekan

G. Program TPPM Program profesi Ners

Team Pelaksana Penjamin Mutu Profesi Ners mempunyai kegiatan pokok

sebagai berikut :

1 Pengelolaan TPPM Program Profesi Ners

2 Pengembangan penjamin mutu

a. Penyusunan instrument/standard/pedoman mutu

b. Pembinaan staf & management di bidang penjaminan mutu

3 Pelaksanaan monitoring dan evaluasi internal tentang

kesesuaian rencana dan pelaksanaan kinerja internal Program

Profesi Ners FK Unud

Kegiatan pokok Program Profesi Ners FK Unud diterjamahkan ke

dalam rencana kerja tahunan (RKT) dan rencana kerja anggaran

(RKA)

VII. KESIMPULAN

ASPEKKUALITATIF

Berikan kesimpulan berupa analisis yang komprehensifyang minimal berisi penjelasan bagaimana program studidan atau jurusan yang diusulkan akan memenuhikebutuhan yang ada, gambaran mengenai kelemahan-kelemahan dan kekuatan dari program-program studiserta tantangan umum yang akan dihadapi di masa depan,serta bagaimana program studi dan/atau jurusan akanmemposisikan diri untuk menghadapi tantangan tersebutdengan menggunakan kekuatan yang ada danmemperhitungkan kelemahan yang ada.

Pembukaan Program Studi Profesi Ners PSIK FK UNUD merupakan suatuprogram untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan tenaga perawat yangprofesional serta untuk membantu pemerintah dalam mengisi danmelaksanakan pembangunan nasional khususnya di bidang pendidikankesehatan yang tiada lain guna mencerdaskan bangsa Indonesia padaumumnya dan yang terutama mampu menciptakan sumber daya manusiakesehatan yang handal dan profesional. Selain itu dengana adanyasumber daya manusia professional di bidang kesehatan akan serta mertamendukung peningkatan status kesehatan masyarakat.

Adapun hasil analisis dari studi kelayakan terhadap rencanapembukaan program studi Profesi Ners pada 3 aspek, yaitu :

A. Aspek Akademik dan AdministrasiAspek akademik dan administrasi merupakan komponen utama yang

menjadi bagian tak terpisahkan dalam proses kegiatan belajar mengajardi suatu lembaga pendidikan tinggi. Oleh karena itu menciptakankondisi mekanisme yang mampu selaras, seiring dan sejalan antara duakomponen tersebut adalah merupakan tugas utama semua komponen sivitasakademika, agar proses dan tujuan pendidikan tinggi sebagaimana yangtelah diuraikan pada bab-bab sebelumnya dapat diwujudkan dalamrealitas yang sebenarnya.

Proses pengambilan keputusan untuk dapat menyelenggarakanprogram, telah mengacu pada persyaratan-persyaratan yang telah menjadiketentuan dan ketetapan dari pemerintah dalam hal ini adalah KeputusanMenteri Pendidikan Nasional RI nomor 234/U/2000 tentang PedomanPendirian Perguruan Tinggi.

Fasilitas yang telah disediakan untuk saat ini mungkin masihperlu ditambahkan, namun fasilitas minimal yang ditetapkan sesuaistandar oleh para penyelenggara dalam hal ini Universitas Udayana danPSIK FK UNUD akan disiapkan dan akan disempurnakan dalam jangka waktuyang relatif singkat. Rencana pengembangan dan penyempurnaan saranadan prasarana untuk memenuhi kebutuhan proses belajar mengajarsemaksimal mungkin akan diusahakan oleh pihak Universitas dan PSIK FKUNUD.

Prasarana lain yang dapat menjadi pendukung dalam kelancaran dankemudahan proses kegiatan akademik dan program studi adalah fasilitasyang berbentuk kerjasama dengan beberapa pusat pelayanan kesehatan,baik negeri maupun swasta seperti rumah sakit dan puskesmas yangnantinya dapat memberikan kesempatan bagi para mahasiswa dalammenerapkan teori yang telah didapatkan langsung kepada orang yangmembutuhkannya di lapangan melalui praktek belajar lapangan.

B. Aspek KeuanganAspek keuangan merupakan salah satu bagian penting yang harus ada

dan disiapkan dalam proses penyelengaraan pendidikan. Oleh karena ituuntuk mendukung terselenggaranya program studi maka UniversitasUdayana sebagai pihak yang bertanggung jawab terhadap keberadaanlembaga pendidikan ini telah siap untuk membantu memberikan sokongandana pada awal tahun pendirian lembaga pendidikan ini sampai waktutertentu dimana nantinya program studi mampu mengadakan dana sendiriuntuk biaya operasional kegiatan akademiknya.

Adapun untuk selanjutnya biaya operasional kegiatan akademik danprogram studi akan diambil dengan menggali potensi yang disesuaikandengan kemampuan yang dimiliki oleh lembaga pendidikan dan mahasiswasebagai peserta didiknya. Adapun besarnya anggaran dana yangdibutuhkan pada setiap kegiatan akademik dan pelaksanaan programpendidikan akan selalu diadakan kajian dan revisi-revisi seperlunya.Dan untuk proyeksi anggaran yang dibutuhkan pada setiap tahun anggaran

diperkirakan akan selalu mengalami kenaikan yang tentunya harusdisesuaikan dengan situasi dan kondisi dilapangan.

C. Aspek pemenuhan kepentingan masyarakat dan pembangunanPengembangan kesehatan dengan titik awal dari pendidikan

kesehatan merupakan langkah yang cukup strategis, karena prosespendidikan dalam bidang laboratorium merupakan proses penyadaran danpenemuan diri sebagai insan kesehatan yang memiliki kematangan dalambertindak dan berfikir, bertindak dan berfikir sebagai tenagaprofesional di bidang kesehatan, sehingga pada akhirnya mampu menjawabberbagai tantangan dalam kehidupan pribadi maupun profesionalismenya.

Dalam kenyataan yang terjadi pada saat ini ada kecenderunganmasyarakat sudah mulai menyadari akan pentingnya menggunakan pelayanandan jasa dari tenaga-tenaga profesional di segala bidang, khususnya dibidang kesehatan. Masyarakat mulai merespon dengan baik akan fungsidan peran tenaga profesional di bidang kesehatan dalam meningkatkanderajat kesehatannya.

Kondisi masyarakat inilah yang menyakinkan pihak UniversitasUdayana dan PSIK FK UNUD untuk menyelenggarakan Program Profesi Nersyang diharapkan akan lahir tenaga kesehatan yang bermutu, berkualitasdan mempunyai dedikasi tinggi terhadap profesinya. Agar tercapaiharapan tersebut pihak penyelenggara program studi SI Keperawatan akanselalu konsisten untuk melakukan pembenahan disegala sektor yangmendukung kelancaran dan kemudahan kegiatan akademik dan pelaksanaanprogram pendidikan.

Dalam usaha peningkatkan mutu pendidikan kesehatan di UniversitasUdayana khususnya Program Studi S-1 Keperawatan ini, pihakpenyelenggara akan selalu berkoordinasi dan berkonsultasi denganDirektorat Pendidikan Tinggi dan AIPNI selalu Asosiasi PerguruanTinggi Ners Indonesia

Demikian, Studi Kelayakan ini disusun berdasarkan Surat Keputusannomor 108/DIKTI/Kep/2001 tentang Pedoman Pembukaan Program Studi danPP 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang terdiri atas: 1) Pendahuluan yang menyangkut aspek kemanfaatan dan keunggulan danaspek spesifikasi ; 2) Kurikulum yang mencakup road map keilmuan dankeahlian; rancangan kurikulum; dan sistem pembelajaran; 3) Sumber dayayang mencakup aspek sumber daya manusia dan sarana prasarana; 4)Pendanaan yang mencakup aspek manajemen finansial dan aspekkeberlanjutan; 5) Manajemen akademis; 6) Sistem penjaminan mutu; dan7)Kesimpulan. Selanjutnya, diharapkan agar usulan ini dapat dijadikanpertimbangan dalam pemberian ijin penyelenggaraan Program Profesi NersS.1 Keperawatan pada Program Studi Ilmu Keperawatan FakultasKedokteran Universitas Udayana.

Mengetahui,

RektorUniversitas Udayana

Prof.DR.dr.KetutSuastika,Sp.PD.KE-MD

NIP. 195503291980121001

KetuaProgram Studi Ilmu KeperawatanFakultas Kedokteran Universitas

Udayana

Prof.dr. Ketut Tirtayasa,MS.AIFNIP. 195012311980031015

PROPOSALSTUDI KELAYAKAN PENYELENGGARAAN PROGRAM STUDI

PROFESI NERS

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS UDAYANA

2014

LAMPIRAN