dinasti-dinasti di afrika dan mesir - direktori file upi

35
DINASTI-DINASTI DI AFRIKA DAN MESIR OLEH : SAEPUL ANWAR

Upload: khangminh22

Post on 08-Jan-2023

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

DINASTI-DINASTI DI

AFRIKA DAN MESIR

OLEH :

SAEPUL ANWAR

DINASTI-DINASTI DI AFRIKA

Dinasti Murabbitun (448 – 541 H / 1056 –

1147 M)

Dinasti Muwahhidun (515 – 667 H / 1121 –

1269 M)

DINASTI MURABBITUN

(448 – 541 H / 1056 – 1147 M)

Kondisi Politik

Dinasti Abbasiyyah dibawah pimpinan Al Qaim (1031 –1075 M) saat itu berada pada masa disintegrasi dan dibawah pengaruh Turki Seljuk.

Andalusia yang saat itu di bawah kekuasaan Muluk At-Tawaif (Cordoba, Seville, dan Toledo) diserang olehkaum Nasrani Andalusia.

Dinasti Fatimiyah di Mesir mulai melemah dan kondisi inidimanfaatkan oleh kaum Nasrani Erofa untukmenggencarkan Perang Salib guna merebut Palestina.

Kemunculan Dinasti Murabbitun berhasilmenyelamatkan kekuasaan Islam di wilayah Andalusiadan Afrika Utara saat itu.

Mengenal Dinasti Murabbitun

Dinasti ini berasal dari Kabilah Lemtuna (Berber) digurunpasir Magribi di daerah Maroko.

Berawal dari sebuah gerakan keagamaan berpusat diSenegal yang didirikan oleh Yahya bin Ibrahim Al Jadal,dan Abdullah bin Yasin di sebuah ribath.

Dikenal juga dengan nama Al Murabith dan AlMulassimun.

Tunduk secara politis kepada khalifah abbasiyah diBagdad.

Madzhab resmi bidang fiqih Malikiyyah.

Gelar Amir Almuslimin.

Ibukota Maroko dan Seville.

Penguasa Dinasti Murabbitun

Abu Bakr bin Umar

Yusuf Ibn Tasyfin

Ali Ibn Yusuf

Tasyfin bin Ali

Ibrahim bin Tasyfin

Ishak bin Ali

1. (1061 – 1106 M)

2. (1106 – 1143 M)

3. (1143 – 1145 M) 5. (1146 – 1147 M)

4. (1146 M)

Abdullan Ibn Yasin

Wilayah Kekuasaan Dinasti Murabbitun

Selatan : Sudan.

Utara : Pegunungan Pirenia Andalusia.

Barat : Samudra Atlantik.

Timur : Tunisia.

Peradaban Dinasti Murabbitun

Bidang Politik

Bidang Dakwah Islam

Bidang Ilmu Pengetahuan

Bidang Ekonomi

Dll.

Kemunduran Dinasti Murabbitun

Serangan dari Dinasti Muwahhidun pada tahun1147 M terhadap benteng Murabbitun.

Perubahan pola dan sikap hidup para penguasaMurabbitun sepeninggal Ali bin Yusuf.

Ada salah satu keturunan yang menikah denganwanita nasrani menyebabkan simpati darimasyarakat muslim menurun.

Pengkafiran terhadap Al Ghazali karenadianggap menghina para teolog dan tokohmadzhab Maliki.

DINASTI MUWAHHIDUN

(515 – 667 H / 1121 – 1269 M)

Mengenal Dinasti Muwahhidun

Berasal dari sebuah komunitas keagamaanyang hendak mengesakan Allah dan menentangfahan Antropomorfism atau mujassimat, sertamenyeru kepada Amr Al Ma’ruf Nahyi Al Munkardibawah pimpinan Yusuf Ibn Tumart dari KabilahMasmudah.

Yusuf Ibn Tumart mengaku sebagai keturunanNabi Muhammad SAW dan bergelar Al Mahdi.

Bersifat Independen dan terlepas dari DinastiAbbasiyah.

Ibu kota Dinasti Muwahhidun di MarakesyMaroko.

Penguasa Dinasti Muwahhidun

Ibn Tumart1. (1121-30 M)

Abdul Mu’min2. (1130-63 M)

Yusuf3. (1163-84 M)

Ya’qub Al Mansur

4. (1184-98 M)

Muh. An Nasr

5. (1198-214 M)

Yusuf Al Muntansir

6. (1214-24 M)

Wahid Al Makhlu

7. (1224 M)

Muh. Al Adol

8. (1224-27 M)

Idris Al Ma’mun

9. (1227-32 M)

Ar Rasyid

10. (1232-42 M)

As Sa’id

11. (1242-48 M)

Al Murtadha

12. (1248-66 M)

Al Wasiq

13. (1266-69 M)

Gubernur Sevilla

Peradaban Dinasti Muwahhidun

Perluasan Wilayah mencakup semuawilayah yang sebelumnya dikuasai DinastiMurabbitun.

Bidang Politik Pemerintahan : Bersama-sama dengan Dinasti Ayyubiyyah di Mesirmemerangi tentara Salib.

Bidang Ilmu Pengetahuan

Bidang Ekonomi

Dll.

Organisasi Kenegaraan Muwahhidun

Dewan Sepuluh (al Asyrah) terdiri atas sepuluh orangmurid utama Ibn Tumart bergelar Ahl al Jama’ah danberkedudukan sebagai menteri.

Dewan Lima Puluh (Ahl Al Khamsin). Berkedudukansebagai majelis tinggi atau senat.

Dewan Tujuh Puluh (Ahl As Sab’in). Berkedudukansebagai wakil dari kabilah-kabilah atau Dewan Rakyat.

At Thalabat, yakni para ulama atau Dewan Ahli.

Al Huffazh yakni pera pelajar dan mahasiswa.

Ahl Al Tainmal, yakni pasukan inti yang mewakili suku-suku.

Al-Ghirat, yakni Rakyat Biasa.

Ilmuan Masa Dinasti Muwahhidun

Ibnu Rusydi (Ahli Filsafat)

Ibnu Tufail (Ahli Filsafat)

Ibn Malik (Ahli Nahwu)

Hafizh Abu Bakar al Jadd (Ahli Fiqih)

Abi Bakar Ibn Zhuhr (Ahli Ilmu Kesehatan)

Kemunduran Dinasti Muwahidun

Pengkhianatan sekutu DinastiMuwahhidun yaitu Bani Marrin yangberhasil membunuh Amir terakhir yaituAbu Ula Idris al Wasiq pada tahun 1269M.

Lemahnya amir sehingga kekuasaanpemerintahan berada di tangan Mentriyang mengakibatkan persaingan di antaramereka.

DINASTI – DINASTI DI MESIR

Dinasti Fatimiyyah (297 – 567 H / 909 –

1160 M)

Dinasti Ayyubiyah (569 – 650 H / 1174 –

1252 M)

Dinasti Mamluk (648 – 922 H / 1250 –

1517 M)

DINASTI FATIMIYYAH

(297 – 567 H / 909 – 1160 M)

Mengenal Dinasti Fatimiyyah

Dinasti Fatimiyyah didirikan di Tunisia

pada tahun 909 M setelah mengalahkan

Dinasti Aglabiyyah.

Madzhab negara Syi’ah Ismailiyyah.

Ibukota kekhilafahan di Mesir

Didirikan oleh Sa’id bin Husain yang

menurut sebagian ahli sejarah beliau

keturunan Fatimah Az Zahra.

Penguasa Dinasti Fatimiyyah

Al Mahdi1. (909-934 M)

Al Qa’im2. (934-946 M)

Al Manshur3. (946-952 M)

Al Muiz4. (952-975 M)

Al Aziz5. (975-996 M)

Al Hakim6. (996-1021 M)

Al Zhahir7. (1021-1035 M)

Al Muntanshir8. (1035-1094 M)

Al Musta’li9. (1094-1101 M)

Muhammad

Al Amir10. (1101-1130 M)

Al Hafizh11. (1130-1149 M)

YusufAl Zhafir

12. (1149-1154 M)

Al Fa’iz13. (1154-1160 M)

Al ‘Adhid14. (1160-1171 M)

Peradaban Masa Dinasti Fatimiyyah

Wilayah kekuasaan meliputi seluruh wilayahAfrika Utara termasuk Mesir.

Kemajuan dinasti fatimiyyah mulai ketika ibukota pindah ke Mesir.

Puncak kejayaan pada masa khalifah yang kelima Abu Manshur Nizal Al Aziz.

Bidang Keagamaan.

Perkembangan di bidang administrasi, militer,dan politik.

Perkembangan Pengetahuan (Dar Alhikmah;Dar al Ilmu), Seni dan Arsitektur.

Ilmuan Masa Dinasti Fatimiyyah

Ali ibn Yunus seorang Astronom.

Abu Ali Al Hasan dan Ibn Haitsam Ahli

Fisika dan Optik.

Ammar ibn Ali Al Maushili seorang Ahli

Mata., dll.

Al Kindi ahli sejarah dan filsafat.

Kemunduran Dinasti Fatimiyah

Sistem kemasyarakatan berdasarkan strata dimanaorang-orang Fatimiyyah strata pertama.

Kelemahan khalifah Fatimiyyah karena faktor usia yangterlalu muda ketika diangkat menjadi khalifah.

Kebijakan setelah khalifah Al Aziz untuk mengimportentara-tentara dari Turki dan Negro.

Serangan dari Turki Saljuk.

Kebijakan para khalifah setelah Al Aziz terhitung kejam.

Pertentangan dengan paham Sunni

Takluknya khalifah terakhir Fatimiyyah Al Adid kepadaSalahudin Al Ayyubi pada tahun 1171 M.

DINASTI AYYUBIYYAH

(569 – 650 H / 1174 – 1252 M)

Mengenal Dinasti Ayyubiyah

Pendiri dinasti adalah Saladin atau Sultan Salahuddin Yusuf al Ayyubi.

Pengganti disnasti Fatimiyyah di Mesir.

Madzhab negara adalah Sunni.

Secara politis mendapat pengakuan dariAbbasiyah yaitu khalifah Al Muhtadi di Bagdaddan bergelar Sultan.

Dinasti ini dengan dibantu Dinasti Muwahhidunberjasa dalam mempertahankan kedaulatanIslam pada saat perang Salib.

Para Sultan Dinasti Ayyubiyah

Shalah al Din1. (1169-1193 M)

Ayyub

Al- Adil I4. (1199-1218 M)

Al Afdhal Al Aziz2. (1193-1198 M)

Al Zhahir

Al Aziz3. (1198-1199 M)

Al Aziz9. (1250-1252 M)

Al Kamil5. (1218-1238 M)

Isma’il

Al Adil II6. (1238-1240 M)

Al Shalih Ayyub +

Syajar Al Durr

7. (1240-1249 M)

Turan Syah8. (1250 M)

Kemajuan Peradaban Dinasti Ayyubiyah

Wilayah kekuasaan melilputi Afrika Utara,Mesir, Nubia, Suriah Tengah, danHedzhaz.

Mewarisi peradaban pada masa dinastiFatimiyyah.

Perubahan orientasi dari pengembanganmadzhab Syi’ah jadi Sunni.

Mendirikan sekolah tinggi al Kamiliyyahpada masa Al Kamil.

Kemunduran Dinasti Ayyubiyah

Pertentangan dari para Mamluk (Budak

yang memegang kekuasaan di tentara

Ayyubiyah) yang berbangsa Turki dan

Kurdi.

Kudeta yang dilakukan oleh Mamluk al

Bahri terhadap Turansyah dan Al Aziz

penggantinya.

DINASTI MAMLUK

(648 – 922 H / 1250 – 1517 M)

Mengenal Dinasti Mamluk

Didirikan oleh para budak (Mamluk) yang dilatihkecakapan militer pada masa dinasti sebelumnya.

Berasal dari beragam suku yang berbeda.

Tidak mengenal putra mahkota, mereka berpendapatsiapa yang mampu dan memiliki kompetensi bisamenjadi sultan.

Mamluk Bahri adalah para mamluk yang tinggal di pulauRaudah di tepi sungai nil yang dibeli pada masa As SalihAyyub.

Mamluk Burji adalah para mamluk yang dibeli padamasa sultan mamluk Qalawun dan ditempatkan dibenteng yang mempunyai banyak menara (buruj).

Para Sultan Dinasti Mamluk

Para sultan berasal dari dua dinasti Mamluk,yaitu mamluk Bahri dan mamluk Burji.

Sultan dari mamluk Bahri sebanyak 24 orangmulai dari Aybak (1250-1257 M) sampai AlShalih Hajji (1381-1382 M)

Sultan mamluk Burji sebanyak 23 orang mulaidari Az Zahir Barquq (1382-1389 M) sampai alAsyraf Tuman Bai (1516 – 1517 M).

Khalifah Abbasiyah yang berkuasa di Mesir saatitu sebanyak 22 orang mulai dari al Muntasir(1261 M) sampai al Mutawakkil (1517 M).

Peradaban Islam Masa Dinasti Mamluk

Mewarisi wilayah kekuasaan dinastiAyyubiyah.

Mengangkat khalifah dari kalanganAbbasiyyah dan berkuasa di mesir.

Pembagian tugas antara khalifah dansultan.

Perkembangan di bidang politik danmiliter.

Kemajuan di bidang ilmu pengetahuan.

Jasa Monumental di Bidang Politik

Kemenangan atas Nasrani Eropa yang

ingin menguasai Syam dan Mesir.

Kemenangan atas bangsa Mongol.

Kemenagan atas Kerajaan Nubia

sekaligus mengislamkannya.

Menguasai pulai Cyprus dan Rhodos.

Ilmuan Masa Dinasti Mamluk

Mesir merupakan tempat pelarian para ilmuan dariBagdad karena serangan tentara Mongol.

Ibn Khaldul, Ibn Khalikan, Ibn Tagribardi, Ibn Kalsun ahlisejarah.

Al Thusi ahli Astronomi.

Al Ibri ahli Matematika.

An Nafis Ahli Kedokteran penemu susunan danperedaran darah paru-paru manusia.

Ad Dimyathi ahli kedokteran hewan.

Al Razi ahli Psikoterapi.

Di bidang agama ada Ibnu Taimiah, Jalaluddin alSuyuthi, Ibn Hajar al Asqalani, dan Ibnu Qayyim.

Dll.

Kemunduran Dinasti Mamluk

Para sultan dari Mamluk Burji tidak cakap

dalam bidang manajerial.

Kendala bahasa, ketika ada salah seorang

sultan yang tidak menguasai bahasa Arab.

Ketidaksukaan kebanyakan sultan Mamluk

Burji terhadap pengembangan ilmu

pengetahuan.

Serangan dari Turki Utsmani.