attribute data

13
LAPORAN PRATIKUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFI INPUT DATA ATRIBUT Oleh: AIDILA FITRI (1301863/2013) Dosen Pembimbing: Hendry Frananda, M.Sc GEOGRAFI NON KEPENDIDIKAN JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2015

Upload: independent

Post on 16-Nov-2023

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LAPORAN

PRATIKUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFI

“INPUT DATA ATRIBUT ”

Oleh:

AIDILA FITRI

(1301863/2013)

Dosen Pembimbing: Hendry Frananda, M.Sc

GEOGRAFI NON KEPENDIDIKAN

JURUSAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2015

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT. atas karunia yang

dilimpahkan sebagai sumber dari segala solusi dan rahmat yang dicurahkan sebagai peneguh

hati dan penguat niat sampai akhirnya penulis dapat menyelesaikan Laporan Sistem

Informasi Geografi yang berjudul “Input Data Atribut”

Salawat beriring salam kepada Nabi Muhammad SAW. sebagai pelopor kemajuan

seluruh umat di muka bumi.

Laporan ini merupakan salah satu tugas mingguan untuk menyelesaikan mata kuliah

Pratikum Sistem Informasi Geografi. Penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada

dosen pembimbing dan teman-teman, sehingga dengan bimbingan dan bantuan penulis dapat

menyelesaikan laporan ini.

Penulis juga menyadari bahwa makalah ini tidak terlepas dari kesalahan, selayaknya

penulis hanya manusia yang tak terlepas dari kesempurnaan. Untuk itu penulis mengharapkan

kritikan dan saran dari pembaca agar dapat lebih sempurna dalam pembuatan laporan dimasa

yang akan datang.

Padang, Mei 2015

Penulis

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

SIG adalah sebuah system yang membangun, memanipulasi dan menampilkan

informasi yang memiliki referensi geografis. SIG telah menjadi alat dengan penggunaan

yang luas dalam pengembangan berbagai aplikasi.Kekuatan SIG dapat memiliki dampak

positif dalam perencanaan berbasis komunitas dan pembuatan keputusan ilmiah untuk

aktifitas pengembangan proyek. Namun demikian, harga yang harus di tebus dari sebuah

paket SIG komersial membuat sifatnya implementasi terutama dari segi ekonomis.

Dalam perkembangannya saat ini telah muncul paket SIG yang dikembangkan

oleh komunitas open source. Paket SIG dapat diperoleh dengan harga yang murah.

Pengguna hanya memerlukan sedikit rupiah untuk biaya akses internet ketika mengundah

atau memutakhirkan paket SIG.

Penggunaan SIG yang bersifat open source menyimpan peluang untuk melipat

gandakan kapasitas yang disediakan oleh paket SIG. Pengguna dapat memodifikasi source

yang membangun suatu aplikasi sesuai dengan kebutuhan. Pada laporan ini penulis

menjelaskan tentang Input Attribut Data.

B. Tujuan Laporan

Dalam penulisan laporan ini penulis memilki tujuan untuk memenuhi tugas mata

kuliah Pratikum Sistem Informasi Geografi sehingga dapat memenuhi syarat penilaian

dalam pembelajaran.

C. Manfaat Laporan

Dengan adanya laporan ini sehingga dapat menjadikan acuan dan pedoman

dalam pembelajaran system informasi geografi. Sehingga dapat di gunakan dan

dimanfaatkan oleh para pembaca.

BAB II

DASAR TEORI

SIG adalah suatu komponen yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak,

data geografis dan sumberdaya manusia yang bekerja bersama secara efektif untuk

memasukan, menyimpan, memperbaiki, memperbaharui, mengelola, memanipulasi,

mengintegrasikan, menganalisa dan menampilkan data dalam suatu informasi berbasis

geografis.

SIG mempunyai kemampuan untuk menghubungkan berbagai data pada suatu titik

tertentu di bumi menggabungkannya, menganalisa dan akhirnya memetakan hasilnya. Data

yang akan diolah pada SIG merupakan data spasial. Ini adalah sebuah data yang berorientasi

geografis dan merupakan lokasi yang memiliki sistem koordinat tertentu, sebagai dasar

referensinya. Sehingga aplikasi SIG dapat menjawab beberapa pertanyaan, seperti lokasi,

kondisi, trend, pola dan pemodelan. Kemampuan inilah yang membedakan SIG dari sistem

informasi lainnya.

Data spasial adalah data yang sering digunakan dalam SIG yang berorientasi

geografis, dimana memiliki sistem koordinat tertentu sebagai dasar referensinya dan

mempunyai dua bagian penting yaitu informasi lokasi (spasial) dan informasi deskriptif

(atribut) yang dijelaskan berikut ini : Informasi lokasi (spasial), berkaitan dengan suatu

koordinat baik koordinat geografi (lintang dan bujur) dan koordinat XYZ, termasuk

diantaranya informasi datum dan proyeksi. Informasi deskriptif (atribut) atau informasi non

spasial, suatu lokasi yang memiliki beberapa keterangan yang berkaitan dengannya. Contoh

jenis vegetasi, populasi, luasan, kode pos, dan sebagainya. Format data spasial terdiri dari

data vektor dan data raster. Sumber data spasial terdiri dari peta analaog, data sistem

pengindraan jauh, data hasil pengukuran lapangan, data GPS, Peta, Proyeksi Peta, Sistem

Koordinat, Survei dan GPS.ArcGIS adalah salah satu software yang di gunakan dalam

pengolahan data dalam SIG. Arcgis telah banyak mengalami perkembangan dan sekarang

ArcGIS yang digunakan ArcGIS 10.1.

Georefesing adalah proses penempatan objek berupa raster atau image yang belum

mempunyai acuan sistem koordinat ke dalam sistem koordinat dan proyeksi tertentu .

Secara umum tahapan georeferencing (dengan menggunakan ArcMap) pada data

raster adalah sbb:

a. Tambahkan data raster yang akan ditempatkan pada system koordinat dan proyeksi

tertentu.

b. Tambahkan titik control pada data raster yang dijadikan sebagai titik ikat dan diketahui

nilai koordinatnya.

c. Simpan informasi georeferensi jika pengikatan obyek ke georeference sudah dianggap

benar.

Digitasi adalah proses mengkonversi obyek geografis dari peta analog / cetak ke

format digital. ArcGIS Desktop mendukung beberapa metode digitasi, dengan digitizer tablet

dan on screen digitizing. ArcGIS juga sudah mendukung fitur tablet PC sehingga bisa

langsung digitasi langsung.

Pada laporan ini yang kita lakukan adalah input data atribut. Bagian penting dari SIG

adalah pengetahuan tentang database atau dalam SIG disebut sebagai data Atribut. Data

atribut berbentuk tabel, dan lumrah juga disebut sebagai tabel Atribut. Tabel atribut memiliki

kolom (field) dan baris (record). Format data yang digunakan adalah dbf (dbase File) dan txt.

Table Attribute untuk membuka table attribute gunakan klik kanan pada layer yang

dikehendaki pilih “Open Attribute Table”.

A. Alat dan Bahan

1. Peta pemekaran kep sipora.

2. Software ArcGIS (ArcGIS dan ArcCATALOG)

3. Laptop

B. Cara Kerja

1. Pastikan di laptop telah terinstal software ArcGIS (arcMAP DAN ArcCATALOG)

2. Setelah terbuka kita mulai bekerja dengan membuat titik ikat.

3. Mulai bekerja dengan add data yang telah digitasi.

BAB III

INPUT DATA ATRIBUT

Untuk memulai dalam input data atribut, langkah yang kita lakukan adalah membuka

data yang telah di digitasi sebelumnya. Dan kita mulai untuk inpu data atribut. Untuk langkah

awal aktifkan arcgis (arcmap). Langkahnya klik kanan star pilih all program klik arcmap.

Hasil akhir dari digitasi peta sebelumnya.

Buka aplikasi arcMap

Untuk langkah dalam input data atribut, langkah yang kita lakukan adalah

membuka data yang sebelumnya telah selesai didigitasi.

Untuk memulai input data langkah yang kita lakukan adalah

1. klik kanan pada kecamatan >>Open Attribut Table. Dilmulai dengan batas administrasi.

2. Untuk mengisi nama kolom pilih Table Option >> Add Field >> Input Data. Isi nama

dengan “kecamatan” lalu pada type pilih “text”. Lalau klik Ok.

Maka akan bertambah kolom pada tabel. Sebelum mengetik nama masing-masing

kecamatan pilih Start Editing pada layout “editor”, kemudian ketik nama masing-masing

kecamatan dengan hasil seperti gambar berikut ini

Lalu untuk menyimpan table pilih Stop Editing pada “Editor” lalu klik Save Edits.

3. Untuk memunculkan nama kecamatan yang telah dibuat pilih “properties” pada menu

View, lalu ceklis pada” lable feature in this layer” lalu klik Ok.

Hasilnya sebagai berikut.

4. Selnjutnya untuk membuat luas kecamatan klik Add Field pada table options.

5. Langkah selanjutnya untuk membuat luas kecamatan, klik kanan pada kolom “jumlah” >>

Calculate Geometry.

6. Lalu tentukan coordinate systemnya dan tentukan satuan nya menjadi km.

Hasilnya sebagai berikut.

7. Selanjutnya untuk menentukan panjang jalan klik Add field pada Table Options. Lalu isi

nama dan type nya seperi gambar dibawah ini

8. Pada table klik kanan pada kolom Panjang Jalan >> Calculate Geometry >> tentukan

coordinate systemnya, dan pilih satuannya menjadi kilometer.

9. Jika ingin menampilkan panjang jalan nya bisa di atur di properties dan ceklis pada lable

feature in this layer.

Hasilnya sebagai berikut.