alkana versi 1-1
TRANSCRIPT
AlkanaAlkana
Adalah rantai karbon
yang memiliki ikatan tunggal (jenuh)
Rumus umum alkana = CnH2n + 2
R (alkil) = CnH2n + 1
1. Alkana
Alkana disebut juga senyawa hidrokarbon jenuh (senyawa parafin). Semua valensi C telah terisi (jenuh) dengan H.
Hidrokarbon jenuh tidak punya gugus fungsional, sifat kimia tidak khas dibandingkan dengan senyawa organik yg punya gugus fungsi.
Hidrokarbon jenuh memberi kerangka karbon bagi senyawa organik yang punya gugus fungsi.
Susunan molekulnya hanya terdiri atas atom C dan H.
Golongan senyawa ini sangat sukar bereaksi dengan zat lain sehingga affinitas (daya tarik menarik gabungan) kecil.
Sumber Alkana
Fossil fuels: Gas alam (natural gas/Liquit Natural Gas)
– 90 - 95% CH4 (metana)
– 5 - 10% CH3CH3 (etana) dan
– Campuran alkana lain titik didih rendah, terutama propana, butana, dan 2-metilpropana.
petroleum - Campuran cairan kental dari berbagai senyawa hidrokarbon yang terbentuk dari peruraian tanaman dan binatang laut.
batu bara (coal ) Isolasi dengan pemisahan melalui distilasi fraksinasi dan pemurnian.
Hasil peluruhan tumbuhan, hewan, pelapukan kulit bumi, dan semua yang ada di atasnya, dibawa air laut dan kemudian mengendap.
Proses pembentukan minyak dan gas bumi butuh waktu lama serta mencari dan megolahnya menjadi bahan bakar dibutuhkan biaya sangat mahal.
Komponen minyak bumi adalah:
- Hidrokarbon jenuh seperti alkana (n-heptana, isooktana), sikloalkana (metil siklopentana dan etilsikloheksana),
- Hidrokarbon aromatik (benzena dan metil benzena) dan senyawaan lain seperti S, O, organo logam
- Hidrokarbon tak jenuh. Petroleum merupakan campuran hidrokrabon, dimanfaatkan untuk: - solvents (pelarut), bahan bakar, bahan dasar untuk sintesis senyawa organik
Pengilangan Minyak Bumi dan Hidrokarbon
Minyak mentah dipanaskan sampai sekitar 400ºC, dan uapnya naik ke kolom fraksinasi yang tinggi.
Kisaran
Td °C
< 20
20-200
200-300
300-400
>400
Nama
Gas
nafta; bensin
langsung kerosene
(minyak tanah)
minyak bakar
Kisaran atom C
per molekul
C1 sampai C4
C5 sampai C12
C12 sampai C15
C15 sampai C18
> C18
Manfaat
pemanas, memasak, bahan baku
petrokimia
bahan bakar; fraksi ringan (seperti
petroleum eter, td 30-60°C) yang juga
digunakan sebagai pelarut di
laboratorium
bahan bakar
minyak pemanas di perumahan, minyak
diesel
minyak lumas, gemuk, malam paraffin,
aspal
Tabel 1. Fraksi Minyak Bumi
Metode Cracked: fraksi dengan titik didih lebih tinggi dikertak oleh
kalor dan katalis (silika dan alumina) menghasilkan produk dengan
rantai karbon yang lebih pendek dan maka titik didihnya lebih rendah.
Metode alkilasi: mengkonversi hidrokarbon berbobot molekul rendah menjadi hidrokarbon yang sedikit lebih besar yang mendidih dalam kisaran bensin.
Bensin atau premium kualitasnya ditentukan oleh bilangan oktan (octane number), pada diesel dikenal cetane number Bilangan oktan adalah efisiensi pembakaran yang tinggi. Zat tambahan (aditif) juga diperlukan ke dalam bensin untuk mengurangi ketukan atau knocking mesin dan menaikkan bilangan isooktan, misalnya: tetraetil timbal. Bahan aditif lainnya: benzena, etanol, t-butilalkohol, dan t-butilmetil eter.
Nama n Formula Titik lebur/ t. didih
(°C)
Density (g/cm3)
Metana
Etana
Propana
Butana
Isobutana
Pentana
Isopentana
Heksana
Isoheksana
heptana
Oktana
Nonana
Dekana
1
2
3
4
4
5
5
6
6
7
8
9
10
CH4: CH3.H
C2H6: CH3CH3
C3H8: CH3CH2CH3
C4H10: CH3CH2CH2CH3
CH3CH3CHCH3
C5H12: CH3(CH2)3CH3
(CH3)2CHCH2CH3
C6H14: CH3(CH2)4CH3
(CH3)2CH(CH2)2CH3
C7H16: CH3(CH2)5CH3
C8H18: CH3(CH2)6CH3
C9H20: CH3(CH2)7CH3
C10H22: CH3(CH2)8CH3
-184/ -161
-172/ -88
-190/ -45
-135/ 1
-145/ -10,2
-131/ 36
-160/ 30
-95/ 69
-/ 63
-/ 98,1
-56/ 125
-/ 150,1
-32/ 174
0,466
0,572
0,585
0,601
0,557
0,626
0,620
0.660
0,653
0,684
0,703
0,718
0,730
Tabel 2. Tatanama, formula, dan sifat fisika beberapa Alkana
Deret homolog (homolog compounds), deret sepancaran : deret senyawa yg didapat
dengan menambah sejumlah gugus tertentu terhadap senyawa yg lebih sederhana.
Senyawa dalam deret homolog punya sifat kimia-fisika sama. Misal titik didih dan titik beku.
In the IUPAC system:
• Removing a H from an alkane is
called alkyl group.
-ane
• Halogen atoms are named as
halo.
-ine
Naming Substituents
-OH Hydroxyl
-NO2 Nitro
-yl
-O
Substituen cabang
isopropil
sec-butil
CH3
CH CH2
CH3
CH2
CH
CH3
CH3
CH3
C CH3
CH3
CH3
CH CH3
isobutil tert-butil (t-butil)
CH3
C CH3
CH2
CH3
neo-pentil
Give the name of: CH3
CH3─CH─CH2─CH3
STEP 1 Longest chain is butane.
STEP 2 Number chain. CH3
CH3─CH─CH─CH3
1 2 3 4
STEP 3 Locate substituents and name.
2-Methylbutane
Give the name of: CH3 CH3
CH3─CH─CH─CH3
STEP 1 Longest chain is butane.
STEP 2 Number chain. CH3 CH3
CH3─CH─CH─CH3
1 2 3 4
STEP 3 Locate substituents and name.
2,3-dimethylbutane
STEP 1 Longest chain is pentane.
STEP 2 Number chain from end nearest substituent.
Cl CH3
CH3─CH2─CH─CH─CH3
5 4 3 2 1
STEP 3 Locate substituents and name alphabetically.
3-chloro-2-methylpentane
Cl CH3
CH3─CH2─CH─CH─CH3
CH3 CH3
| |
CH3─CH─CH2 ─CH─CH3 2,4-dimethylpentane 1 2 3 4 5
Cl CH3 | |
CH3─CH2─CH─CH2─C─CH2─CH3
|
Cl 7 6 5 4 3 2 1
3,5-dichloro-3-methylheptane
Br
CH3─CH─CH2─CH2─Cl
STEP 1 Longest chain has 4 carbon atoms.
C─C─C─C
STEP 2 Number chain and add substituents.
Br
C ─ C ─ C ─ C ─ Cl 1 2 3 4
STEP 3 Add hydrogen to complete 4 bonds to each C.
Br
CH3─CH─CH2─CH2─Cl 2-bromo-4-chlorobutane
Constitutional Isomers
• Have the same molecular formula.
• Have different atom arrangements (different structural formula).
CH3CH2CH2CH3
Butane
CH3CHCH3
2-Methylpropane
CH3
C4H10
C4H10
Struktur Alkana dan Sikloalkana
Strutur lengkap: C6H14 (heksana) dan C6H12 (sikloheksana)
CC
CC
C
C
H H
H
H
H
H
HH
H
H
H
H
CH2
CH2
CH2
CH2CH2
CH2
C C C C C C
H
H
H
H
H
H
H
H
H
H
H
H
H
H
CH3 CH2 CH2 CH2 CH2 CH3
Strutur singkat
Strutur singkat
Rumus poligon (segi banyak)
Satu sudut = 1 atom C dengan H-nya
Sisi poligon = ikatan yg menghubungkan C
Ikatan C-C
C dengan 2H www.chalkbored.com
Drawing Structures: It is all good
On a test, choose a method that shows all Hs
CH3
CH
CH
CH3
CH3
CH3
CH3
CH
CH
CH3
2-butene
This is called the “condensed structure”
C C C C
H
H
H
H H H
H
H
CH3 CH CH CH3
CH3CH=CHCH3
Using brackets can also shorten some formulas: CH3CH2CH2CH2CH2CH3 vs. CH3(CH2)4CH3
www.chalkbored.com
– Carbon: normally forms four covalent bonds and has no unshared pairs
of electrons.
– Hydrogen: forms one covalent bond and no unshared pairs of electrons.
– Nitrogen: normally forms three covalent bonds and has one unshared
pair of electrons.
– Oxygen: normally forms two covalent bonds and has two unshared
pairs of electrons.
– Halogen: normally forms one covalent bond and has three unshared
pairs of electrons.
C
H
N
O = . . . .
. .
Cl . .
. . . .
Tatanama Senyawa Alkana
International Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC)
1. Tentukan rantai terpanjang sebagai rantai induk
2. Induk diberi nama sesuai dengan nama alkana
3. Rantai cabang (alkil) diberi nama sesuai dengan alkana hanya akhiran –ana diganti menjadi –il
4. Penomoran rantai induk dimulai dari salah satu ujung terdekat dengan rantai cabang
5. Jika terdapat 2 atau lebih cabang yang sama, dinyatakan dg awalan di-, tri-, tetra-, penta-, dst
6. Cabang yang berbeda disusun sesuai abjad
Karbon (C)
• Karbon mempunyai 4 elektron valensi; Hidrogen 1.
•
• C • H •
•
• To obtain an octet, carbon forms four bonds.
H H • • H C H H C H CH4 , metana
• •
H H H
Isomeri
Adalah suatu senyawa yang berumus molekul sama tetapi rumus struktur berbeda
Pada deret alkana, yang mempunyai isomeri dimulai dari butana (C4H10), punya 1 isomer.
Makin besar jumlah C, makin banyak pula isomernya.
Heksana
Rumus molekul: C6H14
Tuliskan semua kemungkinan isomernya dan berilah nama masing-masing isomer.
2. Sifat-sifat Fisika
Senyawa rendah : C1- C4 pada T dan P biasa: bentuk gas Senyawa sedang : C5- C17 (pentana sd dekaheptana (C17H36)
bentuk cair Senyawa tinggi : ≥ C18 (C18H38) dan seterusnya bentuk padat Kelarutan : Alkana mudah larut dalam zat pelarut
organik non polar, misal C6H12, CCl4, eter, CHCl3.
Tak larut dalam pelarut polar, tak larut air. Berat jenis : Setiap penambahan atom C, BJ naik tetapi
paling tinggi 0,8. Makin tinggi jumlah C: - Titik didih makin tinggi, setiap penambahan 1 atom C, rata-rata
bertambah 20-30°C. Makin banyak cabang C: titik didih makin rendah.
- kerapatannya makin besar. - viskositas alkana makin naik. - volatilitas alkana makin berkurang
Fraksi Penyusun rantai Selang titik didih (°C)
Gas alam
Petroleum eter
Nafta
Bensin (campuran alkana)
Minyak tanah
Minyak bakar, m mineral
Minyak pelumas, m. berat,
gemuk, lilin parafin
Residu: aspal
C1 - C4
C5 – C6
C7
C6 – C12
C12 – C15
C15 – C18
C16 – C24
< 20
30 – 60
60 – 90
75 – 200
200 – 300
300 – 400
> 400
Tabel 3. Berbagai Fraksi Minyak Mentah
Gas alam: CH4 ± 80%
C2H6 ± 5- 10%
Sisa alkana lebih tinggi 10-20%
Alkana umumnya digunakan untuk bahan bakar, minyak pelumas.
Alkana paling sederhana CH4 (metana).
CH4 terbentuk karena pembusukan tumbuh-tumbuhan (selulosa) pada rawa-rawa oleh bakteri pd proses anaerob. Juga terbentuk CO2 dan N.
Gas metana = gas rawa = gas tambang
Sumber utama alkana adalah gas alam dan petroleum. Dengan distilasi fraksinasi petroleum dapat dipisah menjadi beberapa fraksi.
Fraksi Suhu distilasi (°C) Jumlah atom C
Gas
Petroleum eter
Ligroin
Gasolin alam
Kerosin
Gas oil
Minyak pelumas
Aspal (residu) padat
<20
20 – 60
60 - 100
40 – 205
175 – 325
>275
di atas 350
> tinggi
C1 – C4
C5 – C6
C6 – C7
C5 – C10 dan sikloalkana
C12 – C18 dan aromatik
>C12
berhubungan dg rantai siklis
polisiklis
Tabel 4. Destilasi fraksinasi minyak bumi
Reagen Grignard
Apakah yang dimaksud dengan reagen Grignard.
Bagaimanakah cara membuat reagen Grignard.
Apakah manfaat reagen Grignard.
Berikan salah satu contoh reagen Grignard.
Reaksi Alkana
1. Halogenasi (Substitusi oleh halogen)
2. Penyisipan metilen/karbon
3. Nitrasi
4. Isomerisasi
5. Oksidasi (pembakarancombustion)
6. Cracking (pirolisa)
1. Halogenasi (Substitusi oleh halogen)
- Alkana bereaksi dengan halogen (reaktivitas rendah) pada suhu tinggi dan katalisator dengan sinar
- Pada reaksi ini, satu atau lebih atom H pada alkana diganti dengan atom halogen.
Klorinasi metana
CH4 + Cl2 CH3Cl + HCl
Heat or light
CH3Cl+ Cl2 CH2Cl2 + HCl
CH2Cl2+ Cl2 CHCl3 + HCl
CHCl3+ Cl2 CCl4 + HCl
Heat or light
Heat or light
Heat or light
Khlorometana
Dikhlorometanea
Trikhlorometanea
Tetrakhlorometana
Reaksi Substitusi
Pada reaksi substitusi, atom atau gugus atom yang terdapat dalam suatu molekul digantikan oleh atom atau gugus atom lain.
Reaksi substitusi umumnya terjadi pada senyawa yang jenuh (semua ikatan karbon-karbon merupakan ikatan tunggal), tetapi dengan kondisi tertentu dapat juga terjadi pada senyawa tak jenuh.
Contoh: Halogenasi hidrokarbon (penggantian atom H oleh halogen (Cl, Br, I atau F)) pada metana (CH4) menghasilkan metil khlorida (CHCl3).
Soal
Dalam diklorinasi propana, empat isomer hasil dengan rumus C3H6Cl2 dipisahkan dan dinamai A, B, C, dan D. Masing-masing direaksikan dengan klor untuk menghasilkan satu atau lebih trikloropropana, C3H5Cl3. A dan B memberikan tiga senyawa trikloro, C memberikan satu, dan D memberikan dua.
Pertanyaan:
a. Bagaimana struktur C dan D. Salah satu hasil dari A identik dengan hasil dari C.
b. Bagiamanakah struktur A dan B.
3. Nitrasi
a. Dengan HNO3: pada suhu tinggi alkana bercabang dapat mengalami nitrasi, hingga didapat senyawa nitro
b. Reaksi Victor Meyer cek lagi,,,
5. Oksidasi (pembakaran/combustion)
Pada silinder mesin-mesin yang menggunakan gasolin: premium, bensin dan solar. Pembakaran alkana adalah reaksi oksidasi alkana dengan O2. Proses ini bersifat eksotermik, yaitu menghasilkan panas (kalor). Maka, alkana merupakan sumber bahan bakar yang terbanyak digunakan di dunia.
Contoh: C3H8 + 5O2 → 3CO2 + 4H2O + energi
Combustion In the Cell
Metabolic oxidation is combustion
C6H12 O6 + 6O2 → 6CO2 + 6H2O + heat
glucose
Solution Alk1
Step 1
C5H12 + O2 CO2 + H2O
Step 2
C5H12 + O2 5 CO2 + 6 H2O
Step 3
C5H12 + 8 O2 5 CO2 + 6 H2O
6. Cracking (pirolisa)
a. Thermal cracking Pemutusan rantai pada alkana yg mempunyai C tinggi
menjadi alkana dengan jumlah atom C lebih kecil, alkena dan H2
Manfaat Alkana
Secara umum, alkana berguna sebagai bahan bakar dan bahan baku industri petrokimia.
1. Metana sebagai bahan bakar untuk rumah tangga, dan bahan baku pembuatan H2 dan NH3.
2. Etana sebagai bahan bakar untuk LPG dan sebagai refrigerant dalam sistem pendinginan dua tahap untuk suhu rendah.
3. Propana merupakan komponen utama LPG dan bahan baku senyawa organik.
4. Butana sebagai bahan bakar kendaraan dan bahan baku karet sintesis.
5. Oktana merupakan komponen utama bahan bakar kendaraan bermotor, yaitu bensin.
Rangkuman
Deret alkana termasuk hidrokarbon jenuh dari atom H, hingga sukar bereaksi dengan zat lain.
Alkana dimulai butana, punya beberapa isomer, makin banyak jumlah atom C nya isomer makin banyak.
Sumber utama alkana di alam adalah gas alam dan petroleum eter distilasi bertingkat dapat terpisah
menjadi beberapa fraksi. Sintesis Alkana dapat disintesis melalui: a. Hidrolisis reagen Grignard b. Reaksi Wurtz c. Hidrogenasi alkena Reaksi Alkana a. Penyisipan b. Nitrasi c. Pirolisis: thermal dan catalitic
Dafar Pustaka
Hart, H., Craine, L.E., Hart, D.J., and Hadad, C.M., 2002, Organic Chemistry: A Short Course,
Naming Hydrocarbons (nomenclature), www.chalkbored.com/lessons/chemistry.../hydrocarbon-nomenclature.pp... , Diakses 1 September 2011
Alkanes, Alkenes, Alkynes & Benzene, www2.bakersfieldcollege.edu/bmadani/chepter10-13.ppt , Accessed October 2011