divisi 7 - des 2010 r2.txt

Download Divisi 7 - Des 2010 r2.txt

If you can't read please download the document

Upload: aidil

Post on 07-Dec-2015

305 views

Category:

Documents


36 download

TRANSCRIPT

----------------------- Page 1----------------------SPESIFIKASI UMUM 2010 (revisi 2)DIVISI 7STRUKTURSEKSI 7.1BETON7.1.1UMUM1)Uraiana)ntara semen portland atauYang dimaksud denganbeton adalah campuran asemen hidraulik yang setara, agregat halus, agregatkasar, dan air dengan atautanpa bahan tambahan membentuk massa padat.b)Pekerjaan yang diatur dalam seksi ini harus mencakup pelaksanaan seluruhstrukturbeton bertulang, beton tanpa tulangan,beton prategang,betonpracetak dan beton untuk struktur baja komposit, sesuai dengan spesifikasidan gambar rencana atau sebagaimana yang disetujui oleh Direksi Pekerjaantermasuk kegiatan pengujian yang diperlukan untuk pengendalian mutu..c)Pekerjaan ini harus pula mencakup penyiapan tempat kerja untuk pengecoranbeton, pengadaanperawatanbeton, lantaikerja dan pemeliharaanfondasiseperti pemompaan atau tindakan lain untukmempertahankan agar fondasitetap kering.d)Mutu beton yang digunakan pada masing-masing bagiandari pekerjaan dalamkontrakharus seperti yangditunjukkandalamgambarrencanaatausebagaimanadiperintahkanoleh DireksiPekerjaan.Mutubeton yangdigunakan dalam kontrak ini dibagi sebagai berikut:Tabel 7.1.1.(1) Mutu Beton dan PenggunaanJenisfcbk2UraianBeton(MPa)(Kg/cm )UmumnyadigunakansepertiuntukMututiang pancangtinggibetonprategangbetonx 45xK500prategang,gelagarbetonprategang,pelatbeton prategangdan sejenisnya.Umumnyadigunakanuntukbetonbertulanglantai jembatan,Mutubertulang, diafragma, kereb20 x < 45sedangetak,gorong-gorongbetonseperti pelatgelagarbetonK250 x < K500betonpracbertulang,bangunanbawahjembatan,perkerasan beton semen.Umumyakanuntukstrukturdigunabetontanpa tulanganseperti beton siklop, trotoar15 x < 20Mutunbatu kosongyangdiisirendahn batu.K175 x < K250danpasangaadukan, pasangaDigunakansebagailantaikerja,10 x < 15K125 x < K175penimbunan kembali dengan beton.7 - 1----------------------- Page 2----------------------SPESIFIKASI UMUM 2010 (revisi 2)2)Penerbitan Detil PelaksanaanDetil pelaksanaan untuk pekerjaan beton yang tidak disertakan dalam Dokumen Kontrakpadasaat pelelanganakanditerbitkan oleh Direksi Pekerjaansetelah peninjauanrancangan awal telah selesai dilaksanakan sesuai dengan Seksi 1.9 dari Spesifikasi ini.3)Pekerjaan Seksi Lain Yang Berkaitan Dengan Seksi Inia):::::Manajemen dan Keselamatan Lalu LintasSeksi 1.8b)Kajian Teknis LapanganSeksi 1.9c)Keselamatan dan Kesehatan KerjaSeksi 1.19d)Pasangan Batu dengan MortarSeksi 2.2e)Gorong-gorong dan Drainase BetonSeksi 2.3f)Drainase Porous:Seksi 2.4GalianSeksi 3.1h)TimbunanSeksi 3.2i)Baja TulanganSeksi 7.3j)Adukan SemenSeksi 7.8k)Pembongkaran StrukturSeksi 7.15g):::::4)Jaminan MutuMutu bahan yang dipasok dari campuran yang dihasilkan dacara kerja serta hasilakhirharus dipantaudan dikendalikanseperti yangdisyaratkandalamStandarRujukan dalam Pasal 7.1.1.(6) di bawah ini.n5)Toleransia)Toleransi Dimensi :Panjang keseluruhan sampai dengan 6 m.+ 5 mmPanjang keseluruhan lebih dari 6 m+ 15 mmPanjangaubalok,pelatdek,kolomdinding,antarakepala jembatan0 dan + 10 mmb)Toleransi Bentuk :Persegi (selisih dalam panjang diagonal)10 mmKelurusanataulengkungan(penyimpangandarigarisyang dimaksud) untuk panjang s/d 3 m12 mmKelurusan atau lengkungan untuk panjang 3 m - 6 m15 mmKelurusan atau lengkungan untuk panjang > 6 m20 mmc)Toleransi Kedudukan (dari titik patokan) :Kedudukan kolom pra-cetak dari rencana 10 mmKedudukan permukaan horizontal dari rencana 10 mmKedudukan permukaan vertikal dari rencana 20 mmd)Toleransi Alinyemen Vertikal :Penyimpangan ketegakan kolom dan dinding 10 mme)Toleransi Ketinggian (elevasi) :Puncak lantai kerja di bawah fondasi 10 mmPuncak lantai kerja di bawah pelat injakat 10 mmPuncak kolom, tembok kepala, balok melintang 10 mm7 - 2----------------------- Page 3----------------------SPESIFIKASI UMUM 2010 (revisi 2)f)Toleransi Alinyemen Horisontal : 10 mm dalam 4 m panjang mendatar.g)Toleransi untuk Penutup / Selimut Beton Tulangan :Selimut beton sampai 30 mm0 dan + 5 mmSelimut beton 30 mm - 50 mm0 dan + 10 mmSelimut beton 50 mm - 100 mm 10 mm6)Standar RujukanStandar Nasional Indonesia (SNI):anSNI/ASTM C136:2012:agregathalus dananalisis saringHalus: Metode Pengujian Berat Jenis dan PenyerapSNI 1970 : 2008an Air AgregatKasar: Metode pengujian slump beton.: Metoda pengujian berat isi beton.: Metode pengujian kuat tekan beton denganSNI 03-1972-1990SNI 03-1973-1990SNI 1974 : 2008benda uji silinderyang dicetak.: MetodepengujianSNI 2417:2008denganmesinkeausanagregLosSNI 2458:2008beton segar.SNI 03-2460-1991bahantambahanuntukSNI 03-2491-1991SNI 03-2493-1991bendauji betondiikpengujiankasar.: Metode Pengujian Berat Jenis dan PenyerapSNI 1969 : 2008an Air AgregatatMetodeSNI 03-2495-1991SNI 03-2816-1992dalampasir untukSNI 03-2834-2000Angeles.: Metode pengambilan contoh untuk campuran: Spesifikasiabuterbangsebagaicampuran beton.: Metode pengujian kuat tarik belah beton.: Metodepembuatandan perawatanlaboratorium.: Spesifikasi bahan tambahan untuk beton.: Metodepengujiankotoranorgancampuran mortar dan beton.: Tata cara pembuatan rencana campuran beton normal.SNI 03-3403-1994: Metode pengujian kuat tekan beton inti peSNI 3407:2008: Metodemboran.pengujiansifatkekekalanbentukagregatterhadaplarutan natrium sulfat dan magnesium sulfat.SNI 03-3418-1994: Metode pengujian kandungan udara pada beton segar.SNI 03-3976-1995: Tata cara pengadukan dan pengecoran betonSNI 03-4141-1996ir-butir mudah: Metode pengujian gumpalan lempung dan but.SNI 03-4142-1996agregat yang lolosamSNI 03-4156-1996pecah dalam agregat.: Metode pengujian jumlahbahandalsaringan No.200 (0,075 mm).: Metode pengujian bliding dari beton segar.SNI 4431:2011dengandua titikmalSNI 03-4433-1997SNI 03-4804-1998SNI 03-4806-1998am beton segarSNI 03-4807-1998suhubeton segarn: Carauji kuatlenturbetonpembebanan: Spesifikasi beton siap pakai.: Metode Pengujian Bobot Isi Agregat: Metode pengujian kadar semen portland daldengan cara titrasi volumetri.: MetodepengujianuntukmenentukasemenbetonSNI 03-4808-1998segar dengan carSNI 03-4810-1998bendauji betondinor: Metodeportland.pengujiantitrasi volumetri.: Metodepembuatankadarairdandalamperawatanlapangan.7 - 3----------------------- Page 4----------------------SPESIFIKASI UMUM 2010 (revisi 2)SNI 03-6429-2000r dengan cetakanSNI 03-2492-2002: Metode pengujian kuat tekan beton silindesilinder di dalam tempat cetakan.: Metode pengambilan dan pengujian beton inti.SNI 03-6817-2002dalam beton.SNI 03-6889-2002SNI 15-0302-2004SNI 15-2049-2004SNI 15-7064-2004Pd T072005-Bembatan.: Metode pengujian mutu air untuk digunakan:::::Tata cara pengambilan contoh agregat.Semen portland pozzolan.Semen portland.Semen portland komposit.Pelaksanaan pekerjaan beton untuk jalan dan jAmerican Society for Testing andMaterials (ASTM) :ASTM C 403: Timeof Setting of ConcreteMixturesby PenetrationResistanceASTM C 33: Standard Specification for Concrete Aggregates.ASTM C 989Furnace Slag for: Spesification for Ground Granulated Blastuse in Concrete and Mortars.American Concrete Institute (ACI):ACI 363R-92: State-of-the-art on High-Strength ConcreteACI 305R-99: Hot Weather ConcretingAASHTO:AASHTO LRFD Bridge Construction Specification 2004.AASHTO LRFD Bridge Design Specification 3rd Edition 2007.British Standar (BS) :BS 5328 : 1990 Part 4be Used in Sampling,to: SpecificationforTheProceduresTesting and Assessing Compliance of Concrete7)Pengajuan Kesiapan Kerjaa)luruh bahanuruhsifatPenyediaJasa harus mengirimkancontohdari seyang hendakdigunakan dengan data pengujian yang memenuhi selbahan yangdisyaratkan dalam Pasal 7.1.2 dari Spesifikasi ini.b)design)(mixansebelumPenyedia Jasa harus mengirimkan rancangan campuranuntukmasing-masingmutubetonyangakandigunakpekerjaanpengecoran beton dimulai, lengkap dengan hasil pedan hasilpengujian percobaan campuran beton di laboratorium berdasarkangujianbahann kuat tekanbeton untuk umur 7 dan28 hari, kecuali ditentukan untuk umur-umur yanglain oleh DireksiPekerjaan.Proporsi bahandapenakaranhasilperhitunganharusmemenuhikriteria teknisutama,yaitu kelecakan(workability),kekuatan (strength),dan keawetan(durability). Untuk jenispekerjaan beton yang lain, sifat-sifat mekanik beton selain kuat tekan jugapentinguntuk diketahui. PenyediaJasa wajib menyerahkandata tersebutkepada Direksi Pekerjaan.nberatc)Campuran PercobaanSebelumdilakukanpengecoran,PenyediaJasa hcampuranpercobaan menggunakan proporsi campuranhasil rancangan campuran sertabahanyang diusulkan,dengandisaksikanolehDireksi Pekerjaan,yangmenggunakanjenis instalasi dan peralatan yangsamaseperti yang akanarusmembuatmemperhitungkandigunakanuntukpekerjaan(serta sudahwaktupengangkutan dll). Dalam kondisi beton segar, adukan beton harus memenuhi7 - 4----------------------- Page 5----------------------SPESIFIKASI UMUM 2010 (revisi 2)kan.Pengujiansyarat kelecakankuat tekanbeton umur 7 hari(nilai slump)yangtelahditentudari hasil campuran percobaan harusmencapai kekuatanminimum 90 %dari nilai kuat tekan beton rata-rata yang ditargetkan dalamrancangancampuranbeton(mix design)umur7 hari. Bilamanahasilpengujian beton berumur 7 hari dari campuran percobaan tidakmenghasilkankuat tekan beton yang disyaratkan, maka PenyediaJasa harus melakukanpenyesuaiancampurandan mencaripenyebabketidaksesuaiantersebut,dengan meminta saran tenaga ahli yang kompetendi bidang beton untukkemudian melakukan percobaan campuran kembali sampai dihasilkan kuattekan beton di lapangan yang sesuai dengan persyaratan. Bilamana percobaancampuranbeton telah sesuai dan disetujui oleh Direksi Pekerjaan,makaPenyedia Jasa boleh melakukan pekerjaan pencampuran beton sesuai denganFormulaCampuranKerja(JobMixFormula,JMF)hasil percobaancampuran.d)ncah yang akanPenyedia Jasa harus mengirim Gambar detil untuk seluruh peradigunakan, dan harus memperoleh persetujuan dari Direksi Pekerjaan sebelumsetiap pekerjaan perancah dimulai.e)Penyedia Jasa harus memberitahu Direksi Pekerjaan secara tertulis paling sedikit24jamsebelumtanggalrencanamulaimelakukanpencampuranataupengecoran setiap jenis beton, seperti yang disyaratkan dalam Pasal 7.1.4.1) dibawah.8)Penyimpanan dan Perlindungan BahanCara penyimpanan semen harus mengikuti ketentuan sebagai berikut :a)Semen disimpan di ruangan yang kering dan tertutup rapat.b)tidak menempel/melekat pada dinding ruangan dan tinggi timbunan maksimum8 zak semen.Tumpukanzak semendisusunsedemikianrtidak terjadiperputaran udara di antaranya, dan mudah untuk diperiksa.Semen dari berbagai jenis/merek disimpan secara terpisah.Semen yang baru datang tidak boleh ditumpuk di atas tc)sehinggaupad)e)umpukan semen yangsudah ada dan penggunaannya harus dilakukan menurut urutan pengiriman.f)yang terbuat dariUntuk semen dalam bentuk curah harus disimpan di dalam silobaja atau beton dan harus terhindar dari kemungkinan tercampur dengan bahan(dua)wa9)g)bulan,semenlain.Apabilasemenmakasebelumdigunakanharustersebut masihmemenuhi syarat.telahdisimpandiperiksaterlebihlebih dari 2dahulubahKondisi Tempat KerjaPenyedia Jasa harus menjaga temperatur semua bahan, terutama agregat kasar, dengantemperatur pada tingkat yang serendah mungkin dan harus dijaga agar selalu di bawaho30 Csepanjangwaktupengecoran.Sebagaitambahan,PenyediaJasa tidak bolehmelaku-kan pengecoran bilamana :a)njuk Gambar2Tingkat penguapan melampaui 1,0 kg/m /jam sesuai dengan petu7.1.2-1.7 - 5----------------------- Page 6----------------------SPESIFIKASI UMUM 2010 (revisi 2)Gambar 7.1.2-1Diagram Penentuan Tingkat PenguapanAir Rata-ratab)Lengas nisbi dari udara kurang dari 40 %.c)Tidak diijinkan oleh Direksi Pekerjaan, selama turun hujan atau bila udara penuhdebu atau tercemar.10)Perbaikan Atas Pekerjaan Beton Yang Tidak Memenuhi Ketentuania)kriteriakmemilikiPerbaikan atas pekerjaan beton yang tidak memenuhtoleransi yangdisyaratkan dalam Pasal 7.1.1.(5), atau yang tidapermukaan akhiryang memenuhi ketentuan, atau yang tidak memenuhi sifat-sifatcampuran yangdisyaratkan dalam Pasal 7.1.3.(1), harus mengikuti petunjuk yang diperintahkanoleh Direksi Pekerjaan dan dapat meliputi :i)kerjaan yang belumPerubahan proporsi campuran beton untuk sisa pedikerjakan;r yangii)Tambahanhasil pengujiannyagagal;perawatanpadabagianstruktuiii)Perkuatanatau pembongkaranmenyeluruhdan penggantianbagianpekerjaan yang dipandang tidak memenuhi ketentuan;b)n atau adanyaPekerjaanBilamana terjadi perbedaan pendapat dalam mutu pekerjaan betokeraguandari datadapat memintapengujianyangada,Direksi7 - 6----------------------- Page 7----------------------SPESIFIKASI UMUM 2010 (revisi 2)Penyedia Jasa melakukan pengujian tambahan yang diperlukan untuk menjaminbahwa mutu pekerjaan yang telah dilaksanakan dapatdinilai dengan adil. Biayapengujian tambahan tersebut haruslah menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa.c)eser yang diakibatkan olehPerbaikan atas pekerjaan beton yang retak atau bergkelalaian Penyedia Jasa merupakan tanggungdan harusdilakukan dengan biaya sendiri.. PenyediaJasa tidak bertanggung jawab ataskerusakan yang timbul berasal dari bencanaalam yang tidak dapat dihindarkan,asalkan pekerjaan yang rusak tersebut telah diterima dan dinyatakan oleh DireksiPekerjaan secara tertulis telah selesai.jawabPenyedia7.1.2JasaBAHAN1)Semena)nis semen Portland tipeSemen yang digunakan untuk pekerjaan beton harus jeSNII, II, III, IV,SemenPortland.15-2049-2004tentangb)dengan air-entrainingSemen tipeagent ), IIAdanIAV yang(SemenmemenuhiPortlandtipeI(Semen Portland tipe II dengan air-entraining agent), IIIA (Semen Portlandtipe III dengan air-entraining agent), PPC (Portland Pozzolan Cement), danunakanapabiladiizinkanPCC (Portland Composite Cement) dapat digolehDireksi Pekerjaaan. Apabila hal tersebut diizinkan,maka Penyedia Jasa harusmengajukan kembali rancangan campuran beton sesuaidengan merek semenyang digunakan.c)ek semen, kecuali jikalahalanganDi dalam satu proyek hanya dapat digunakan satu merdiizinkanoleh DireksiPekerjaan.Apabidiizinkan, makaPenyedia Jasa harus mengajukan kembali rancbeton sesuaidengan merek semen yang digunakan.tersebutcampuran2)A i rAir yang digunakan untuk campuran, perawatan, atau pemakaianlainnya harus bersih,dan bebas dari bahan yang merugikan seperti minyak, garam, asam, basa, gula atauorganik. Air harus diuji sesuai dengan; dan harus memenuhi ketentuan dalam SNI 036817-2002 tentang Metode pengujian mutu air untuk digunakan dalam beton. Apabilatimbulkeragu-raguanatas mutuair yangdiusulkandan karena sesuatusebabpengujian air seperti di atas tidak dapat dilakukan, maka harus diadakan perbandinganpengujiankuat tekan mortarsemendan pasirstandar denganmemakaiair yangdiusulkan dan dengan memakai air murni hasil sulingan. Air yang diusulkan dapatdigunakan apabila kuat tekan mortar dengan air tersebut padaumur 7 (tujuh) hari dan28 (dua puluh delapan) hari mempunyai kuat tekan minimum 90% dari kuat tekanmortar dengan air sulinguntuk periode umur yang sama. Air yang diketahui dapatdiminum dapat digunakan.3)Agregata)Ketentuan Gradasi AgregatGradasiagregatkasar dan halusyangdiberikandalam Tabel7.1.2.(1),tetapi atas persetujuanDireksiPekerjaan, bahan yang tidak memenuhi ketentuan gradasi tersebutmasih dapat digunakan apabila memenuhi sifat-sifat campuran yangharusmemenuhi(i)ketentuan7 - 7----------------------- Page 8----------------------SPESIFIKASI UMUM 2010 (revisi 2)disyaratkan dalam Butir 7.1.1.(7) dan 7.1.3.(1) yang dibuktikan olehhasil campuran percobaan.Tabel 7.1.2.(1) Ketentuan Gradasi AgregatUkuran Saringanuk AgregatPersen Berat Yang Lolos UntKasarInciUkuran(in)maksimum1 in(40 mm)210015 100803/83/1650No.8No.16No.308 30No.50No.1000 8*GabunganStandarUkuranUkuranUkuran(mm)Halusmaksimummaksimummaksimum1 in in3/8 in(40 mm)(20 mm)(10 mm)50,010037,585 10010020,00 2595 10014,010010,01000 595 1005,089 10035 5530 652,3660 10020 501,1830 10015 40600 m15 10010 3510 30300 m5 705 15150 m0 150 8*0 8*UkuranUkuranmaksimummaksimum in3/8 in(20 mm)(10 mm)--100-985 100-45 0 701000 2585 1000 50 250 5*Dinaikkan menjadi 10% untuk agregat halus pecah(ii)Agregat kasar harus dipilih sedemikian rupa sehingga ukuran agregatterbesar tidak lebih dari jarak bersih minimum antara baja tulanganatauacuan,atau celah-celahantarabaja tulangandenganlainnyadimana beton harus dicor.b)Sifat-sifat Agregat(i)Agregat yang digunakan harus bersih, ker25 as, kuat yang diperoleh daripemecahan batu atau koral, atau dari penyaringan dan pencucian (jikaperlu) kerikil dan pasir sungai.Tabel 7.1.2.(2) Ketentuan Mutu AgregatBatasMaksimum yang diizinkan untukSifat-sifatAgregatHalusMetode PengujianKasarKeausan agregat denganSNI 2417 : 200840%mesin Los AngelesKekekalan bentuk agregat12% - Natrium- Natrium10%SNI 3407 : 2008terhadap larutan natrium sulfat15% Magnesium18% - Magnesiumatau magnesium sulfatGumpalan lempung dan3%2%partikel yang mudah pecahSNI 03-4141-19965% untuk kondisiumum,3% untukBahan yang lolos saringanSNI 03-4142-1996kondisi1%No.200.permukaanterabrasiSetaradengan No.Kotoran organic dalam pasir3 warna standarSNI 03-2816-1992untuk campuran betonorganic atau lebihcerah7 - 8----------------------- Page 9----------------------SPESIFIKASI UMUM 2010 (revisi 2)4)Batu Untuk Beton SiklopBatu untuk beton siklop harus keras, awet, bebas dari retak, tidak berongga dan tidakrusak oleh pengaruh cuaca. Batu harus bersudut runcing, bebas dari kotoran, minyakdan bahan-bahan lain yang mempengaruhi ikatan dengan beton. Ukuran batu yangdigunakan untuk beton siklop tidak boleh lebih besar dari 250 mm.5)Bahan TambahYang digunakan sebagai bahan untuk meningkatkan kinerja beton dapat berupa bahankimia, bahan mineral atau hasil limbah yang berupa serbuk pozzolanik sebagai bahanpengisi pori dalam campuran beton.a)Bahan KimiaBahan tambahanyang berupa bahan kimia ditambahkanyangsesuai berdasarkan hasil percobaan di laboratoriumdalam campuran betonselama proses pengadukan atau selamapelaksanaanpengadukan tambahandalampengecoranbeton. Ketentuanmengenaibahantambahanini harusmengacu pada SNI 03-2495-1991.dengandosisUntuktujuan peningkatankinerja beton segar,tambahancampuranbetondapat digunakanuntuk keperluan-keperluan: meningkatkankinerjakelecakan adukan beton tanpa menambah air; mengurangi penggunaan airdalam campuran beton tanpa mengurangi kelecakan; mempercepatpengikatanhidrasi semen atau pengerasan beton;memperlambat pengikatan hidrasisemen atau pengerasan beton; meningkatkan kinerja kemudahan pemompaanbeton;mengurangikecepatanterjadinyakehilanganslump (slumploss);mengurangisusut betonatau memberikansedikit pengembanganvolumebeton(ekspansi);mengurangiterjadinya bleeding;mengurangiterjadinyasegregasi.bahanUntuktujuanpeningkatankinerjabetonsebahantambahancampuranbetonbisa digunakanuntukkeperluan-keperluan:meningkatkankekuatanbeton(secaratidaklangsung);meningkatkankekuatan pada beton muda; mengurangi atau memperlambat panas hidrasipada proses pengerasan beton, terutama untuk beton dengan kekuatan awalyang tinggi; meningkatkan kinerja pengecoran beton di dalam asudahmengeras,ir atau di laut;meningkatkankeawetanjangkapanjangbeton;kekedapanbeton(mengurangipermeabilitasbeton); mengendalikanekspansibetonakibat reaksi alkali agregat; meningkatkan daya lekat antarabeton baru danbetonlama; meningkatkandayalekat antarabeton dan baja tulangan;meningkatkan ketahanan beton terhadap abrasi dan tumbukan.meningkatkanApabila menggunakan bahan tambahanyang dapat menghasilkan gelembungudara, maka gelembung udara yang dihasilkan tidak boleh lebihdari 5%.Penggunaanjenis bahantambahankimiauntukapapunharusberdasarkan hasil pengujian laboratorium yang menyabahwa hasilnyasesuai dengan persyaratan dan disetujui oleh Direksi Pekerjaamaksudtakann.7 - 9----------------------- Page 10----------------------SPESIFIKASI UMUM 2010 (revisi 2)b)Mineral (Supplementary Cementitious Material/SCM)Mineral yang berupa bahantambahan atau bahan limbah (by product) dapatberbentukabu terbang (fly ash), pozzolansilica atau silica fume .Apabila digunakan bahan tambahan berupa abu terbang, maka bahan tersebutharus sesuai dengan standar spesifikasi yang ditentukan dalam SNI 03-24601991tentangSpesifikasiabu terbangsebagaibahantambahanuntukcampuranbeton. Abuterbang tidak bolehdigunakanbersamasebagaisubstitusi semen apabila blended cementseperti PPC dan PCC digunakandalam campuran beton. Abu terbang yang berasal darisumber yang berbedatidak boleh dicampur atau digunakan dalamkonstruksi yang sama kecualidiizinkan secara tertulis oleh Direksi Pekerjaan.,lmikronguntukPenggunaanjenis bahantambahanmineraapapunharusberdasarkan hasil pengujian laboratorium yabahwa hasilnyasesuai dengan persyaratan dan disetujui oleh Direksmaksudmenyatakani Pekerjaan.7.1.3PENCAMPURAN DAN PENAKARAN1)Ketentuan Sifat-sifat Campurana)memenuhiSeluruh beton yang digunakan dalam pekerjkelecakan(workability), kekuatan (strength), dan kea(durability) yang dibutuhkansebagaimana disyaratkan.aan haruswetanb)anglebihawalsebelumBilamanapengujianbeton pada umury28 harimenghasilkan kuat beton di bawah kekuatan yang disyaratkan, maka PenyediaJasa tidak diperkenankan mengecor beton lpenyebab darihasil yang rendah tersebut dapat diketahui dengan pasti dan sampai telah diambiltindakan-tindakan yang menjamin bahwa produksi beton memenuhi ketentuanyang disyaratkan dalam Spesifikasi.ebihlanjutsampaic)Apabila kuat tekan beton berumur 28 haritidak memenuhi ketentuan yangdisyaratkan,maka harus diambil tindakan mengikuti ketentuan menurut Pasal7.1.6.(3).(i) dan Pasal 7.1.6.(3).(j)d)ketentuan dapat mencakupPerbaikan atas pekerjaan beton yang tidak memenuhipembongkaran dan penggantian seluruh beton.2)Penyesuaian Campurana)proporsi yang semulamelakukanperubahanPenyesuaian Sifat Kelecakan (Workability)Apabila sifat kelecakan pada beton dengandirancangsulit diperoleh, maka Penyedia Jasa bolehrancanganagregat, dengan syarat dalam hal apapun kadar semenyang semula dirancangtidakberubah,juga rasio air/semenyaberdasarkanpengujian yang menghasilkan kuat tekan yang memenuhi tidak dinaikkan.Pengadukan kembali beton yang telah dicampurdengan cara menambah airatau oleh cara lain setelah pengikatan awal tercapai tidak diizinkan.ngtelahditentukanPenggunaan bahan tambahan (admixture) untuk mkelecakanhanya diijinkan bila secara khusus telah disetujuioleh Direksi Pekerjaan.eningkatkansifat7 - 10----------------------- Page 11----------------------SPESIFIKASI UMUM 2010 (revisi 2)b)Penyesuaian KekuatanBilamana beton tidak mencapai kekuatan yang disyaratkan, ataspersetujuanDireksiPekerjaankadar semendapat ditingkatkantidak melebihibatas kadar semen maksimum karena pertimbangan panas hidrasiasalkan(AASHTOLRFD Bridge Construction Specification 8.4.3 - Maximum Cementitious 593lain dapatkg/m3 forjuga denganHighPerformanceConcrete ).Caramenurunkanrasio air/semendenganpemakaiantambahanjenisplasticizer yangberfungsiuntuk meningkatkankelecakanadukanbeton tanpa menambah air atau mengurangi penggunaan air dalambahankinerjacampuranbeton tanpa mengurangi kelecakan adukan beton.c)Penyesuaian Untuk Bahan-bahan BaruPerubahansumberatau karakteristikbahan tidadilakukantanpapemberitahuantertulis kepada Direksi Pekerjaan.Bahanbaru tidak bolehdigunakan sampai Direksi Pekerjaan menerima bahan tersebut secara tertulisdan menetapkan proporsi baru berdasarkan atas hasil pengujian campuranpercobaan barudi laboratorium dan pembuatan campuran percobaan yangdilakukan oleh Penyedia Jasa.kbolehd)Bahan TambahanBila untuk penyesuaian campuran diperlukan penggunaan bahan tambahan,makadalampelaksanaannyaharus sesuai denganPasal 7.1.2.(5).(b) danmendapat persetujuan dari Direksi Pekerjaan.3)Penakaran Bahana)komponenc < 20bahanMPaUntuk mutu beton fc > 20 MPa atau K250 seluruhbetonharusditakar menurutberat. Untuk mutubeton fatau K250diizinkan ditakar menurut volume sesuai SNI 03-3976-1995. Bila digunakansemen kemasan dalam zak, kuantitas penakaran harusehinggakuantitassemenyang digunakanadalah setaradengansatu satuan ataukebulatan dari jumlah zak semen. Agregat harusditimbang beratnya secaraterpisah. Ukuran setiap penakaran total berat atau volume bahan yang ditakarssedemikiantidak boleh melebihi kapasitas alat pencampur.b)Penakaranagregat dan air harus dilakukandengabasis kondisi agregatjenuh kering permukaan (JKP). Untuk mendapatkan kondisi agregat yangmendekatikondisi jenuhkering permukaandapatdilakukandengancaramenyemprot tumpukan agregat yang akan digunakan dengan air paling sedikit12 (dua belas) jam sebelum penakaran. Apabila agregat tidak dalam kondisijenuh kering permukaan, maka harus diadakan perhitungan k oreksi penakaranberat air dan agregat dengan menggunakan data penyerapan airdan kadar airagregatlapangan.Apabiladitakarmenurutvolume,makaharusdiperhitungkanjuga faktorpengembangan(bulkingfactor) agregathalusseperti ditunjukkan dalam Gambar 7.1.4.1n7 - 11----------------------- Page 12----------------------SPESIFIKASI UMUM 2010 (revisi 2)%,nagnaHalusbmegneKasarSedangProtkaFKadar Air Permukaan (MoistureContent), %(= Kadar Air-Resapan)Gambar 7.1.4.1 Faktor Pengembangan Agregat Halus4)Pencampurana)a mekanis dariBeton harus dicampur/diaduk dalam mesin yang dijalankan secarjenis dan ukuran yang disetujui sehingga dapat menjamin distribusi yang meratadari seluruh bahan. Mesin pengaduk yang digunakan harus dapatmenghasilkancampuranbeton segar yang seragamdan tidakdioperasikandiluarkapasitas rata-rata yang dinyatakan oleh pabrik pembuatnya.bolehb)dan alat ukurahairAlat pengaduk harus dilengkapi dengan tangki air yang memadaiyang akurat untuk mengukurdigunakandalam setiap penakaran.yangdanmengendalikanjumlc)denganUntuk pengadukan di lapangan alat pengaduk harus diagregat dansemen yang telah ditakar, dan selanjutnya alat pencampur dijalankan sebelum airditambahkan. Tata cara pengadukan beton dilakukan sesuai SNI03-3976-1995isid)dimasukkanaiWaktu pencampuran harus diukur pada saat air mulke dalamcampuran bahan kering. Seluruh air yang diperlukan harus dimasukkan sebelumwaktu pencampuran telah berlangsung seperempat bagian. Waktupencampuraninimalkan1,515untuk mesinmenit; untukdetikmesinuntukberkapasitas drum yangtiaplebihbesarwaktum3atauharuskurang mditingkat3penambahan 0,5 m .e)kerjaan dapatBila penggunaan mesin pengaduk tidak dimungkinkan, Direksi Pemenyetujui pencampuran beton dengan cara manual, sedekat mungkin dengantempat pengecoran. Penggunaan pencampuran beton dengan cara manual harusdibatasi pada beton non-struktural.7 - 12----------------------- Page 13----------------------SPESIFIKASI UMUM 2010 (revisi 2)7.1.4PELAKSANAAN PENGECORAN1)Penyiapan Tempat Kerjaa)kan diganti dengan betonPenyedia Jasa harus membongkar struktur lama yang ayang baru atau yang harus dibongkar untuk dapat memungkinkan pelaksanaanersebutpekerjaan beton yang baru. Pembongkaran tdilaksanakan sesuaidengan syarat yang disyaratkan dalam Seksi 7.15 darharusi Spesifikasi ini.b)kembali fondasi ataunPenyedia Jasa harus menggali atau menimbuformasiuntuk pekerjaan beton sesuai dengan garis yang ditunjukkan dalam Gambar atausebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan sesuai dengan ketentuaniini,dandalam Seksi 3.1 dan 3.2 dari Spesifikasmembersihkan danmenggaru tempat di sekeliling pekerjaan beton yangharuscukup luas sehingga dapatmenjamin dicapainya seluruh sudut pekerjaan. Jalankerja yang stabil juga harusdisediakan jika diperlukan untuk menjamin bahwa seluruh sudut pekerjaan dapatdiperiksa dengan mudah dan aman.c)Seluruh telapak fondasi, fondasi dan galian untuk pekerjaan beton harus dijagaagar senatiasa kering dan beton tidak boleh dicor di atas tanah yang berlumpuratau bersampah atau di dalam air. Atas persetujuanDireksi beton dapat dicor didalam air dengan cara dan peralatan khusus untuk menutup kebocoran sepertipada dasar sumuran atau cofferdam.d)langan dan benda lain yangSebelum pengecoran beton dimulai, seluruh acuan, tuharus dimasukkan ke dalam beton (seperti pharus sudahdipasang dan diikat kuat sehingga tidak bergeser paipa atau selongsong)da saat pengecoran.e)jaan, bahan landasan untukganketentuanBila disyaratkan atau diperlukan oleh Direksi Pekerpekerjaan betonSeksi 2.4 dariSpesifikasi ini.dariharusdihamparsesuaidenf)g disiapkan untuk fondasiDireksi Pekerjaan akan memeriksa seluruh galian yanusebelum menyetujuipemasangan acuan atapengecoranbeton dan dapat meminta Penyedia Jasa untuk melaksabajatulanganataunakan pengujian penetrasike dalaman tanah keras, pengujian kepadatan atau penyelidikan lainnya untukmemastikan cukup tidaknya daya dukung dari tanah dibawah fondasi.Bilamana dijumpai kondisi tanah dasar fondasi yangtidak memenuhi ketentuan,engubahidimensibahandiPenyedia Jasa dapat diperintahkan untuk mdalamandari fondasi dan/atau menggali dan menggantyang lunak,memadatkan tanah fondasi atau melakukan tindakan statautempatkeabilisasi lainnya sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.2)Acuana)Acuan dari tanah, bilamana disetujui oleh Direksi Pekerjaan, harus dibentuk darigalian, dan sisi-sisi samping serta dasarnyaharus dipangkas secaramanualsesuai dimensi yang diperlukan. Seluruh kotoran tanah yang lepas harus dibuangsebelum pengecoran beton.b)baja dengan sambunganposisiyangAcuan yang dibuat dapat dari kayu ataudari adukanyang kedap dan kaku untuk mempertahankandiperlukan selamapengecoran, pemadatan dan perawatan.7 - 13----------------------- Page 14----------------------SPESIFIKASI UMUM 2010 (revisi 2)c)ermukaan akhirKayu yang tidak diserut permukaannya dapat digunakan untuk pstruktur yang tidak terekspos, tetapi kayu yang diserut dengan tebal yang merataspos.Seluruhharus digunakan untuk permukaansudut-suduttajam Acuan harus dibulatkan.d)merusak beton.3)betonyangterekAcuan harus dibuat sedemikian sehingga dapat dibongkar tanpaPengecorana)Penyedia Jasa harus memberitahukan Direksi Pekerjasecara tertulis palingsedikit24 jamsebelummemulaipengecoranbeton,atau meneruskanpengecoran beton bilamana pengecoran beton telah ditunda lebih dari 24 jam.Pemberitahuan harus meliputi lokasi, kondisi pekerjaan, mutubeton , skenariopelaksanaan pengecoran termasuk lokasi sambungan pengecoran(constructionjoint s) dan tanggal serta waktu pencampuran beton.anDireksi Pekerjaan akan memberi tanda terima atas pemberitahuan tersebut danakanmemeriksaacuan,dantulangandandapatmengeluarkannpekerjaanpersetujuantertulis maupuntidak untukmemulaipelaksanaaseperti yangdirencanakan. Penyedia Jasa tidak boleh melaksanakan pengecoran beton tanpapersetujuan tertulis dari Direksi Pekerjaan.b)persetujuanTidak bertentangan dengan diterbitkannyasuatuuntuk memulaipengecoran,pengecoranbeton tidak boleh dilaksanakanbilamanaDireksiPekerjaan atau wakilnya tidak hadir untuk menyaksikanoperasi pencampurandan pengecoran secara keseluruhan.c)i dengan air atauSegera sebelum pengecoran beton dimulai, acuan harus dibasahdiolesi minyak(formoil) di sisi dalamnyadyangtidakmeninggalkan bekas. Pengolesan minyak harus dilakukan secara teliti untukmenghindari terkenanya tulangan atau bagian lain yang tidakboleh berminyak..enganminyakbilamanad)betonTidak ada campuran beton yang boleh digunakantidak dicorsampai posisi akhir dalam cetakan dalam waktu 1 jam setelahpencampuran, ataudalam waktu yang lebih pendek sebagaimana yangdiperintahkan olehDireksiPekerjaanberdasarkanpengamatankarakteristik waktupengerasan(settingtime) semenyangdigunakan,kecualidiberikanbahantambahan(adminture) untuk memperlambat proses pengerasan (retarder) yang disetujuioleh Direksi.dapate)gan sambunganisebelumnyaPengecoran beton harus dilanjutkan tanpa berhenti sampai denkonstruksi (constructionatau sampaipekerjaan selesai.joint) yangtelahdisetujuf)Beton harus dicor sedemikian rupa hingga terhindar dari segregasi partikel kasardan halus dari campuran. Beton harus dicor dalam cetakan sedekat mungkindengan yang dapat dicapai pada posisi akhir beton untuk mencegah pengaliranyang tidak boleh melampaui satu meter dari tempat awal pengecoran.g)entuk yang rumitdicorUntukBilamana beton dicor ke dalam acuan struktur yang memiliki bdan penulanganyangrapat, makabeton haruslapisan-lapisanhorisontal dengan tebal tidak melampuai 15 cm.dinding beton, tinggipengecoran dapat 30 cm menerus sepanjang seluruh keliling strdalamuktur.7 - 14----------------------- Page 15----------------------SPESIFIKASI UMUM 2010 (revisi 2)nh)Beton tidak boleh jatuh bebas ke dalam cetakan dengaketinggian lebih dari150 cm. Beton tidak boleh dicor langsung dalam air.ntidaktonBilamana beton dicor di dalam air dan pemompaadilakukandalam waktu 48 jam setelah pengecoran, maka bedicordenganmetode Tremi atau metode drop-bottom-bucket, dimana bentuk ddapatharusan jenis yangkhusus digunakan untuk tujuan ini harus disetujui terlebih dahulu oleh DireksiPekerjaan.Tremi harus kedap air dan mempunyai ukuran yang cukup sehingga memungkinkan pengaliran beton. Tremi harus selalu diisi penuh selama pengecoran.ditarik sedikitBilamana aliran beton terhambat maka Tremi harusdan diisipenuh terlebih dahulu sebelum pengecoran dilanjutkan.Baik Tremi atau Drop-Bottom-Bucket harus mengalirkan campuran beton dibawah permukaan beton yang telah dicor sebelumnyai)ngga campuranPengecoran harus dilakukan pada kecepatan sedemikian rupa hibeton yang telah dicor masih plastis sehingga dapat menyatudengan campuranbeton yang baru.j)ng akan dicor,Bidang-bidang beton lama yang akan disambung dengan beton yaharus terlebih dahulu dikasarkan, dibersihkan dari bahan-bahan yang lepas danrapuh dan telah disiram dengan air hingga jenuh.sebelum pengecoranbeton baru ini, bidang-bidang kontak beton lama harus disapudengan adukansemen dengan campuran yang sesuai dengan betonnya.Sesaatk)n pekerjaan betonAir tidak boleh dialirkan di atas atau dinaikkan ke permukaadalam waktu 24 jam setelah pengecoran.4)apkanSambungan Konstruksi (Construction Joint)a)untukJadwal pengecoran beton yang berkaitan harus disisetiap jenisstrukturyangdiusulkandan DireksiPekerjaanharusmenyetujuilokasisambungan konstruksi pada jadwal tersebut, atau sambungan konstruksi tersebutharus diletakkan seperti yang ditunjukkan pada Gambar. Sambungan konstruksitidak bolehditempatkanpada pertemuanelemen-elemenstruktur terkecualidisyaratkan demikian.b)a sambungannjangSambungan konstruksi pada tembok sayap harus dihindari. Semudankonstruksi harus tegak lurus terhadap sumbu memaumumnyaharus diletakkan pada titik dengan gaya geser minimum.padac)menerus melewatiBilamana sambungan vertikal diperlukan, baja tulangan harussambungan sedemikian rupa sehingga membuat struktur tetap monolit.d)ruksi denganLidah alur harus disediakan pada sambungan konstdalamanpaling sedikit 4 cm untuk dinding, pelat dan antara telapakkefondasi dan dinding.Untukpelat yangterletak di atas permukaan,konstruksi harusdiletakkan sedemikian sehingga pelat-pelat mempunyai luas tisambungandak melampaui 40mpaui2m , dengan dimensikali dimensi yanglebih kecil.tidakmelaPenyedia Jasa harus menyediakan pekerja dansebagaimanayangdiperlukanuntukmembuatsambungantambahanbilamanabaha1,2yanglebihe)tambahannnstruksibesarko7 - 15----------------------- Page 16----------------------SPESIFIKASI UMUM 2010 (revisi 2)thujanataupekerjaan terpaksa mendadak harus dihentikan akibaterhentinyapemasokan beton atau penghentian pekerjaan oleh Direksi Pekerjaan.f)tambahantruksi,AtaspersetujuanDireksiPekerjaan,bahan(admixture)dapatdigunakan untuk pelekatan padasambungan konscarapengerjaannyaharus sesuai dengan petunjuk pabrik pembuatnya.g)sambunganendah atau 75Padaair asin ataumengandunggaram,konstruksitidakdiperkenankan pada tempat-tempat 75 cm di bawah muka air tercm di atas muka air tertinggi kecuali ditentukan lain dalamGambar.5)Pemadatana)dalamdariBeton harus dipadatkan dengan penggetar mekanisdari luaryang telah disetujui. Bilamana diperlukan, dan bilamana diseatautujui oleh DireksiPekerjaan, penggetaran harus disertai penusukan secara manual dengan alat yangmemadai.cocok untuk menjamin pemadatan yang tepat dantidakboleh digunakan untuk memindahkan campuran beton dari satu tPenggetaritik ke titik laindi dalam cetakan.Harus dilakukan tindakan hati-hati pada waktu pemenentukanbahwa semua sudut dan di antara dan sekitarbesi tulangan benar-benar diisitanpapemindahankerangkapenulangan,dansetiapronggaudaradangelembung udara terisi.madatanb)untukc)asilkan pema-Penggetar harus dibatasi waktu penggunaannya, sehingga menghdatan yang diperlukan tanpa menyebabkan terjadinya segregasipada agregat.d)kurang-kurang-Alat penggetar mekanis dari luar harus mampu menghasilkan senya 5000 putaran per menit dengan berat efektif 0,25 kg, (dibuktikan denganpengukuran) dan boleh diletakkan di atas acuansupaya dapat menghasilkangetaran yang merata.e)sal dari tipe dancukup,dariAlat penggetar mekanis yang digerakkan dari dalam harus beradesainyangdisetujui, memilikitenagayangjenis pulsating(berdenyut) dan harus mampu menghasilkan sekurang-kurangnya5000 putaranper menit apabila digunakan pada beton yang mempunyaislump 2,5 cm ataukurang, dengan radius daerah penggetaran tidak kurang dari 45 cm. Diameterkepala penggetar harus di antara 32 mm sampai 64 mm.f)dimasukkan keSetiap alat penggetar mekanis dari dalam harusdalam betonbasah secara vertikal sedemikian hingga dapat melakukan penetrasi sampai kedasar beton yang baru dicor, dan menghasilkan kepadatan pada seluruh kedalaman pada bagian tersebut. Alat penggetar kemudian harus ditarik pelan-pelandan dimasukkan kembali pada posisi lain tidak lebih dari 45cm jaraknya. Alatpenggetar tidak boleh berada pada suatu titik lebih dari 30detik, juga tidak bolehdigunakan untuk memindah campuran beton ke lokasilain, serta tidak bolehmenyentuh tulangan beton.g)diberikanJumlah minimumTabel7.1.4.(1).alatpenggetarmekanisdaridalamdalam7 - 16----------------------- Page 17----------------------SPESIFIKASI UMUM 2010 (revisi 2)Tabel 7.1.4.(1) Jumlah Minimum Alat PenggetarMekanis dari Dalam3Kecepatan Pengecoran Beton (m / jam)Jumlah Alat42831241652066)Beton SiklopPengecoran beton siklop yang terdiri dari campuran beton kela15 MPa atau K175dengan batu-batu pecah ukuran besar. Batu-batu inidiletakkan dengan hati-hati, tidakbolehdijatuhkandari tempat yang tinggi atau ditempatkansecara berlebihanyangdikhawatirkanakanmerusakbentukacuanataupasangan-pasanganlain yangberdekatan. Semua batu-batu pecah harus cukup dibasahi sebelum ditempatkan. Volumetotal batu pecah tidak boleh melebihi sepertiga dari total volume pekerjaan beton siklop.s fcUntuk dinding-dinding penahan tanah atau pilar yadari 60 cm dapatdigunakanbatu-batupecah berukuranmaksimum25 cm, tiap batu haruscukupdilindungi dengan adukan beton setebal 15 cm; batu pecah tidak boleh lebih dekat dari30 cm dalam jarak terhadap permukaan atau 15 cmdalam jarak terhadap permukaanyang akan dilindungi dengan beton penutup (caping) .ng7.1.5lebihtebalPENGERJAAN AKHIR1)Pembongkaran Acuana)Acuan tidak boleh dibongkar dari bidang vertikal, dinding, kolom yang tipis danstrukturyang sejenis lebih awal 30 jamsetelah pengecoranbeton kecualidinyatakan lain dalam gambar kerja. Cetakan yang ditopang oleh perancah dibawah pelat, balok, gelegar, atau struktur busur, tidak boleh dibongkar hinggapengujian menunjukkan bahwa paling sedikit85 % dari kekuatan rancanganbeton telah dicapai.b)unakan untuk pekerjaanUntuk memungkinkan pengerjaan akhir, acuan yang digornamen, sandaran (railing), dinding pemisah (parapet), dan permukaan vertikalaktupaling sedikityangtereksposharus dibongkardalamw9 jam setelahpengecoran dan tidak lebih dari 30 jam, tergantungpada keadaan cuaca.2)Permukaan (Pengerjaan Akhir Biasa)a)Terkecuali diperintahkan lain, permukaan beton harus dikerjakan segera setelahpembongkaran acuan. Seluruh perangkat kawat atau logam yang telah digunakan untuk memegang cetakan, dan cetakan yang melewati badan beton, harusdibuang atau dipotong kembali paling sedikit 2,5 cmdi bawah permukaan beton.Tonjolan mortar dan ketidakrataan lainnyayang disebabkan oleh sambungancetakan harus dibersihkan.b)egera setelah pembong-Direksi Pekerjaan harus memeriksa permukaan beton skaran acuan dan dapat memerintahkan penamkekurangsempurnaanminor yang tidak akan mempengaruhi struktur atau fungsi lain dari pekerjaanbalanatas7 - 17----------------------- Page 18----------------------SPESIFIKASI UMUM 2010 (revisi 2)lubangkecilbeton. Penambalan haruslekukandengan adukan semen.meliputipengisianlubang-danc)akibat keropos,utuh (sound),Bilamana Direksi Pekerjaan menyetujui pengisian lubang besarpekerjaanmembentukharusdipahatsampaikebagianyangpermukaan yang tegak lurus terhadap permukaan beton. Lubangharus dibasahidengan air dan adukan semen acian (semen dan air, tanpa pasir) harus dioleskanpada permukaan lubang. Lubang harus selanjutnya diisi dan ditumbuk denganadukan yang kental yang terdiri dari satu bagian semen dan dua bagian pasir,yang harus dibuat menyusutkira-kira 30menit sebelum dipakai.campurnya3)sebelumnyadenganmenPermukaan (Pekerjaan Akhir Khusus)Permukaan yang terekspos harus diselesaikan dengan pekerjaan akhirberikut ini, atauseperti yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan :a)Bagian atas pelat, kerb, permukaan trotoar, dan permukaan horisontal lainnyasebagaimana yang diperintahkan Direksi Pekerjaan, harus digaru dengan mistarbersudut untuk memberikan bentuk serta ketinggianyang diperlukan segerasetelah pengecoran beton dan harus diselesaikan secara manual sampai halus danrata dengan menggerakkan perata kayu secara memanjang dan melintang, atauoleh cara lain yang cocok, sebelum beton mulai mengeras.b)Perataan permukaan horisontal tidak boleh menjadi licin, seperti untuk trotoar,harus sedikit kasar tetapi merata dengan penyapuan, atau cara lain sebagaimanayang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan, sebelum beton mulai mengeras.c)atau yang masihyangPermukaan bukan horisontal yang nampak, yang telah ditambalbelum rata harus digosok dengan batu gurinda(medium),dengan menempatkan sedikit adukan semen pada permukaannya. Aagakkasardukan harusterdiri dari semen dan pasir halus yang dicampur sesuai dengan proporsi yangdigunakanuntukdilaksanakansampai seluruh tandan hilang, dan seluruhrongga terisi, sertasta yang dihasilkan daripenggosokan ini harusosokan4)pengerjaanakhirbeton.Penggharusbekas acuan, ketidakrataan, tonjoladiperoleh permukaan yang rata. Padibiarkan tertinggal di tempat.Perawatan Dengan Pembasahana)Segera setelah pengecoran, beton harus dilindungi dari pengeringan dini, temperatur yang terlalu panas, dan gangguanmekanis.Betonharus dijaga agarkehilangan kadar air yang terjadi seminimal mungkin dan diperoleh temperaturuntukmenjaminb)menyelimutihpermukaanyang relatif tetap dalam waktu yang ditentukanhidrasi yangsebagaimana mestinya pada semen dan pengerasan beton.Beton harusdirawat, sesegeramungkindenganpermukaannyadenganbahanyangdapatmenyerapair setelabetonmulaimengeras (dapat menahan lapisan penutup tanpa terjadi perubahan bentuk padabeton),denganmenyelimutinyadenganbahanmenyerapair.Lembaran bahan penyerap air iniyang harus dibuat jenuh dalam waktu palingsedikit 3 hari. Semua bahan perawat atau lembaran bahan penyerap air harusdibebani atau diikat ke bawah untuk mencegah permukaan yangterekspos darialiran udara.yangdapat7 - 18----------------------- Page 19----------------------SPESIFIKASI UMUM 2010 (revisi 2)Bilamana digunakan acuan kayu, acuan tersebut harus dipertahankan basah padasetiapsaat sampaidibongkar,untukmencegasambungansambungandan pengeringanbeton.Lalu lintas tidak boleh diperkenankanmelewati permukaan betondalam 7hari setelah beton dicor atau setelah betonmencapai kekuatan minimum yang disyaratkan.hterbukanyac)Lantaibeton sebagailapis aus harus dirawatsetelah permukaannyamulaimengeras dengan cara ditutup oleh lapisan pasirlembab setebal 5 cm palingsedikit selama 21 hari atau setelah beton mencapai kekuatan minimum yangdisyaratkan.Beton yang dibuat dengan semen yang mempunyaiawal yangtinggiatau beton yangdibuat dengansemenbiasa yangditambahbahantambahan(aditif),harus dibasahisampaikekuatanyamencapai70 % darikekuatanrancanganbetonberumur28 hariatau setelahbeton mencapaikekuatan minimum yang disyaratkan.sifat5)d)kekuatanPerawatan dengan UapBetondirawatdengankekuatanyangtinggi padauapuntukmaksudmendapatkanpermulaannya. Bahan tambahan (aditif) tidak diperkenankan untuk dipakai dalam hal inikecuali atas persetujuan Direksi Pekerjaan.Perawatan dengan uap harus dikerjakan secara menerus samwaktu dimana betontelah mencapai 70 % dari kekuatan rancangan beton berumur 28 hari atausetelah betonmencapai kekuatan minimum yang disyaratkan.Perawatan dengan uap untuk betonharus mengikuti ketentuan di bawah ini:paitona)Tekanan uap padatidak boleh melebihitekanan di luar.at0Cdic)dalamselamaperawatanbeselama sampai 2 jam sesudah pengecoran selesai,temperaturdinaikkanberangsur-angsursehinggamencapaidengankenaikantemperatur maksimum 14 0C / jam secara bersama-sama.kemudian65uap0Temperatur pada ruang uap selama perawatan beton tidak bolehb)melebihi 38 CdanruangBeda temperatur yangruang uap tidakboleh melampaui 5,5 0C.diukurdiantaraduatempd)ri 11 0C per jam.Penurunan temperatur selama pendinginan tidak boleh lebih dae)boleh 11 0C lebihTemperatur beton pada saat dikeluarkan dari penguapan tidaktinggi dari temperatur udara di luar.f)rus selalu jenuhSetiap saat selama perawatan dengan uap, di dalam ruangan hadengan uap air.g)arus dibasahiSemua bagian struktural yang mendapat perawatan dengan uap hminimum selama 4 hari sesudah selesai perawatan uap tersebut.PenyediaJasa harus membuktikanbahwaperalatannyabekerjadenganbaik dantemperatur di dalam ruangan perawatan dapat diatur sesuai dengan ketentuan dan tidaktergantung dari cuaca luar.7 - 19----------------------- Page 20----------------------SPESIFIKASI UMUM 2010 (revisi 2)Pipa uap harus ditempatkan sedemikian atau balokdilindungi secukupnya agarbetontidak terkenalangsungsemburanuap, yakan menyebabkanperbedaantemperatur pada bagian-bagian beton.harusang7.1.6PENGENDALIAN MUTU DI LAPANGAN1)Penerimaan BahanBahan yang diterima (air, semen, agregat dan bahan tambahan bila diperlukan) harusdiperiksaolehpengawaspenerimaanbahandenganmengecek/memeriksabuktitertulis yang menunjukkan bahwa bahan-bahan tersebut telah sesuai dengan ketentuanpersyaratan bahan pada Pasal 7.1.2.Apabila bahan-bahan yang dibutuhkan jumlahnya cukup banyak dengan pengirimanyang terus menerus, maka dengan perintah Direksi Pekerjaan, untuk agregat kasar danagregat halus Penyedia Jasa harus melakukan pengujian bahansecaraberkala selamapelaksanaan dengan interval maksimum 1000 m3 untuk gradasi dan maksimum 5000m3 untuk abrasi, sedangkan untuk bahan semen dengan interval setiap maksimumireksiakan,pengiriman300 ton. Tetapi apabilamenurutDterdapat indikasiperubahan mutu atau sifat bahan yang akan digunPenyedia Jasa harussegera melakukan pengujian bahan kembali sebelum bahan tersePekerjaanmakabut digunakan.2)Pengujian Untuk Kelecakan (Workability)Satu pengujian"slump", ataulebih sebagaimanadiperintahkanoleh DireksiPekerjaan,harusdilaksanakanpadasetiap adukanbetonyangdihasilkandandilakukansesaat sebelumpengecoran,danpengujianharusdianggapbelumdikerjakanterkecuali disaksikanoleh Direksi Pekerjaan atauwakilnya. Pengujiankelecakan beton yang lain seperti flow, vebe time, dan lainnya mungkin diperlukanuntuk pengamatan sifat kemudahan dikerjakan (workability) yang lebih sesuai.Nilai kelecakan beton (slump, flow dan lain lain) yang digunakan harus ditentukanberdasarkan metode pengecoran dan bentuk struktur yang akan dikerjakan dan harusdicantumkan di dalam gambar kerja. Campuran beton yang tidakmemenuhi ketentuankelecakanseperti yang diusulkan tidak bolehdigunakan pada pekerjaan, terkecualibila Direksi Pekerjaan dalam beberapa hal menyetujui penggunaannya secara terbatasyangdan secara teknis mutu beton tetap bisa dijaga.Kelecakan (workability) dan teksturcampuran harus sedemikian rupa sehingga beton dapat dicor pada pekerjaan tanpamembentuk rongga, celah, gelembung udara atau gelembung air,dan sedemikian rupasehingga pada saat pembongkaran acuan diperolehpermukaan yang rata, halus danpadat.3)Pengujian Kuat Tekan(a)ujian kuat tekan bendaPenyedia Jasa harus mendapatkan sejumlah hasil penguji beton dari pekerjaan beton yang diladalah nilairata-rata dari dua nilai kuat tekan benda uji dalamsatu set benda uji (1 set = 3buah benda uji ), yang selisih nilai antara keduanya 5% untuk satu umur,untuk setiap kuat tekan beton dan untuk setiap jenis komponen struktur yangdicor terpisah pada tiap hari pengecoran.aksanakan.SetiaphasilUntukkeperluanpengujiankuattekJasa harusmenyediakan benda uji beton berupa silinderdengan diameter 150 mm dantinggi 300 mm atau kubus 150 x 150x 150 mm, dan harus dirawat sesuaidengan SNI 03-4810-1998. Benda uji tersebutharus dicetak bersamaan dananbeton,(b)Penyedia7 - 20----------------------- Page 21----------------------SPESIFIKASIUMUM 2010 (revisi 2)diambil dari beton yang akan dicorkan, dan kemudian dirawat sesuai denganperawatan yang dilakukan di laboratorium.(c)Untukkeperluanevaluasimutu betonsebagai dasar pembayaranharusmenggunakandata hasil uji kuat tekan beton sesuai denganumur yangditetapkan dalam Kontrak.Hasil-hasil pengujian pada umur yang selain dariyangditetapkandalamKontrak hanyaboleh digunakanuntukkeperluanselain dari tujuan evaluasi mutu beton sebagai dasar pembayaran. Nilainilaiperbandingan kekuatan yang digunakan untuk keperluan ini harus disesuaikandengan grafik perkembangan kuat tekan campuran sebagai fungsi waktu.d)Untukpencampurandenganbetonsecaramanual,makapadapekerjaansatujumlah masing -masing mutu beton60 m3harus diperolehhasil ujiuntuk setiap maksimum 5 m3 beton dengan minimum satu hasil uji tiap hari.Dalam segala hal jumlah hasil pengujian tidak boleh kurang dari empat hasiluntuk masing-masing umur. Apabila pekerjaan beton mencapai jumlah6033m , maka untuk setiap maksimum 10 mbeton berikutnya setelah jumlah 60m3 tercapaiharus diperoleh satu hasil uji.e)Untukpengecoranhasil produksi readypekerjaanbetondengan jumlah masing-masing mutu60 m3satu hasil ujiuntuk setiap maksimum 15 m3 beton secara acak,m satu hasilmix, makaharuspadadiperolehdengan minimuuji tiap hari. Dalam segala hal jumlah hasil pengujian tidak boleh kurang dariempat. Apabila pekerjaan beton mencapai jumlahmaksimum 20harusm3betonberikutnya360 m , maka untuk setiapsetelahjumlah60m3tercapaidiperoleh satu hasil uji.f)Seluruh beton yang digunakan dalam pekerjaan harus memenuhi kuat tekanyangdisyaratkandalamTabel 7.1.6.(1) atauyang disetujui oleh DireksiPekerjaan.Tabel 7.1.6.(1) Ketentuan Kuat Tekan2Mutu BetonKuat Tekan Karakteristik (kg/cm )fcbkBenda Uji SilinderBenda Uji Kubus(MPa)2150mm 300mmx150mm50(kg/cm )K60050060045K50045040K45040035K40030K35030025K30025020K250200500450350400350300250150x15015K17515010K125100175125g)Kuat Tekan Karakteristik Beton diperoleh dengan rumus berikut ini :fck = fcm- k.Snfcii = 17 - 21----------------------- Page 22----------------------SPESIFIKASI UMUM 2010 (revisi 2)fcm =adalah kuat tekan rata-ratann(fci fcm )2S =i = 1adalah standar deviasin - 1fck= kuat tekan karakteristik betonfcm= kuat tekan rata-rata betonfci = nilai hasil pengujiann= jumlah hasilS= standar deviasik= 1,645 untuk tingkat kepercayaan 95%Catatan :Simbol-simbol fck, fcm, fcidigunakan untuk benda uji silinder150 mm 300mm sedangkan untuk benda uji kubus 150 x 150 x 150 mm dapat digunakansimbol-simbol bk, bm, dan i sebagai pengganti fck ,fcm , danfci .h)nuhiMutu beton dan mutu pelaksanaan dianggap memenuhi syarat, apabila dipesyarat-syarat berikut :(i)Tidak boleh lebih dari 5% ada di antara jumlah minimum (20 atau 30)nilai hasil pemeriksaan benda uji berturut-turut terjadikurang dari fcatau bk.(ii)masing-masinguji,Apabilasetelahselesaipengecoranseluruhnyauntukmutu beton dapat terkumpul jumlah minimum bendahasilpemeriksaan benda uji berturut-turut harus memenuhi fck fcatau bkbkmaka(iii)Jika benda uji yang terkumpul kurang dari jumlah minimum yangditingkatkanditentukan, maka nilai standar deviasi (S) harusdenganfaktor modifikasi yang diberikan dalam Tabel 7.1.6.(2)telahTabel 7.1.6.(2) Faktor Modifikasi Standar DeviasiUntuk Jumlah Hasil UjiUntuk JumlahHasil UjiMinimum 20Minimum 30Jumlah hasilFaktorUjiModifikasiJumlah hasilFaktorUjiModifikasi--10--11--12--13--14--15--16--171,361,311,271,241,211,181,161,147 - 22----------------------- Page 23----------------------SPESIFIKASI UMUM 2010 (revisi 2)Untuk Jumlah Hasil UjiUntuk JumlahHasil UjiMinimum 20Minimum30Jumlah hasilFaktorUjiModifikasiJumlah hasilFaktorUjiModifikasi81,371891,2919101,2320111,1921121,1522131,12231,121,111,091,081,071,06141,1024151,0725161,0626171,0427181,0328191,01291301,051,041,031,021,021,01201(iv)Apabila setelah selesai pengecoran beton seluruhnymasingmasing mutu betonterdapat jumlah benda uji kurangdari minimum,makaapabila tidak dinilai dengancara evaluasimenurutdalil-dalilmatematika statistik yang lain, tidak boleh satupun nilai rata-rata dari 4hasil pemeriksaan benda uji berturut-turut, f, terjadi tidak kurang daricm 4auntuk1,15 fc. Masing-masing hasil uji tidak boleh kurang dari 0,85fc.i)tasBila dari hasil perhitungan dengan kuat tekan menunjukkan bahwa kapasidaya dukung struktur kurang dari yang disyaratkan, maka apabila pengecoranbelum selesai, pengecoran harus segera dihentikan dan dalam waktu singkatpadahalharusdiadakanpengujianbeton inti (core drilling)daerahyangdiragukan berdasarkan aturan pengujian yang berlaku. Dalamdilakukanpengambilan beton inti, harus diambil minimum 3 (tiga) buah benda ujipadatempat-tempatyangtidak membahayakanstruktur danpersetujuanDireksiPekerjaan.Tidakboleh ada satupundari bendauji beton intimempunyai kekuatan kurang dari 0,75fc. Apabila kuat tekan rata-rata daripengujian beton inti yang tidak kurang dari 0,85fc, maka bagian konstruksitersebutdapat dianggapmemenuhisyarat dan pekerjaanyang dihentikandapatdilanjutkankembali.Dalamhal ini, perbedaanumurbetonsaatpengujian terhadap umur beton yang disyaratkan untuk penetapan kuat tekanbeton perlu diperhitungkan dan dilakukan koreksi dalam menetapkan kuattekan beton yang dihasilkan.atasj)perolehApabila dari hasil pengujian yang ditentukan dalam Pasal 7.1.6.3(i) dihasil yang tidak memenuhi syarat, maka Penyedia Jasa hmengadakanpercobaan beban langsung dengan penuh keahlian. Apabila dpercobaanini diperoleh suatu hasil nilai lendutan dan atau regangan beton yangarusariterukurlebih kecil dari yang diijinkan pada beban layan makakonstruksitersebutdapat dianggapmemenuhisyarat. Tetapiapabila hasilnya tidakmencapai nilai tersebut, maka bagian konstruksi yang bersangkutan hanyadapat dipertahankan dan pekerjaan yang dihentikan dapat dilanjutkan kembalisetelah dipenuhi salah satu dari kedua tindakan berikuttanpa mengurangifungsinya:bagian(i)mengadakanperubahan-perubahanpadarencanasehinggapengaruh beban pada konstruksi tersebut dapat dikurangi ;semula7 - 23----------------------- Page 24----------------------SPESIFIKASI UMUM 2010 (revisi 2)(ii)padabagianmengadakanperkuatan-perkuatantersebutdengan cara yang dapat dipertanggung jawakonstruksibkan;dapatApabilakeduatindakandi atas tidakmakadenganperintahdari Direksi Pekerjaan,Penyediasegera membongkarbeton dari konstruksi tersebut .dilaksanakan,Jasa harus7.1.7PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN1)Pengukurana)Cara Pengukuran(i)Beton akan diukur dengan jumlah meter kubik pekerjaan beton yangdigunakan dan diterima sesuai dengan dimensi yang ditunjukkan padagambar kerja atau yang diperintahkan olehDireksi Pekerjaan. Tidakada pengurangan yang akan dilakukan untukvolume yang ditempatioleh pipa dengan luasan total setara dengan diameter kurang dari 200mm atau oleh benda lainnya yang tertanamseperti "water stop", bajatulangan, selongsong pipa (conduit) ataulubang sulingan (weephole) .atau yang(ii)yanglainnyaTidakada pengukurantambahanakandilakukan untuk acuan, perancah untuk balok dan lantai pemompaan,penyelesaiantan(curing), penyediaanakhirpermukaan, perawapipasulingan, pekerjaan pelengkap lainnya untuk penyelesaian pekerjaanbeton, pengujian untuk pengendalian mutudan biaya dari pekerjaandalamrja,nyahargabahan(iii)porous,drainaseyangtersebuttelah dianggapuntukpekerjaan beton.penawaranberhubungantermasukKuantitasbahanuntuk lantai kebajatulangan dan mata pembayaran laindenganstruktur yang telah selesai dan diterimaakan diukur untuk dibayarkanseperti disyaratkan pada Seksi lain dalamspesifikasi ini.(iv)Beton yang telah dicor dan diterima harusdiukur dan dibayar sebagaibeton struktur atau beton tidak bertulang. Beton struktur harus betonyang disyaratkan atau disetujui oleh Direksi Pekerjaan sebagai fc =20MPa atau K-250 atau lebih tinggi dan beton tak bertulang harus betonntuk fc15MPayang disyaratkan atau disetujui uataufc 10 MPa atau K-125. Apabila beton dengaatau K-175n mutu (kekuatan) yanglebihdigunakandilokasih,volumenyauntuktinggi(kekuatan)makadiperkenankanuntukmutuharusbetonyanglebihrendadiukursebagai beton dengan mutu (kekuatan) yanglebih rendah.b)Pengukuran Untuk Pekerjaan Beton Yang Diperbaiki(i)t Pasal 7.1.6.(3).(i) di atas,Apabila pekerjaan telah diperbaiki menurukuantitaspembayaranharussejumlahyangakandiukuruntukyangharus dibayar jika pekerjaan semula telahmemenuhi ketentuan.(ii)Pekerjaan beton yang diperbaiki dapat diterima dengan penguranganpembayaran 10% harga satuan untuk setiappenurunan mutu beton 0,5MPa2(5 kg/cm ).Volumebetonyangtereduksimengacukepadakriteria penerimaan pada Pasal 7.1.6.3).h).7 - 24----------------------- Page 25----------------------SPESIFIKASI UMUM 2010 (revisi 2)(iii)Tidakadapembayarantambahanakanuntuktiappeningkatan kadar semen atau setiap bahanjuga tidakuntuk tiap pengujian atau pekerjaan tambahan atau badilakukantambahan,han pelengkaplainnyamutuyangyangdiperlukanuntukmencapaidisyaratkanuntuk pekerjaan beton.2)Dasar PembayaranKuantitas yang diterima dari berbagai mutu beton yang ditentukan sebagaimana yangdisyaratkan di atas, akan dibayar pada harga kontrak untuk mata pembayaran danmenggunakansatuan pengukuranyang ditunjukkandi bawahdan dalamdaftarkuantitas.Harga dan pembayaran harus merupakan kompensasi penuh untuk seluruh penyediaandanpemasangan seluruh bahan yang tidak dibayar dalampembayaran lain,termasuk"waterstop", lubangsulingan,acuan, perancahuntukpencampuran,pengecoran, pekerjaan akhir dan perawatan beton, dan untuk semua biaya lainnyayang perlu dan lazim untuk penyelesaian pekerjaan yang sebagaimana mestinya, yangdiuraikan dalam seksi ini.mataNomor MataSatuanUraianPembayaranPengukuran7.1.(1)Meter KubikBeton mutu tinggi, fc 50 MPa7.1.(2)Meter KubikBeton mutu tinggi, fc 45 MPa7.1.(3).aMeter KubikBeton mutu tinggi, fc 40 MPa dengan traveler7.1.(3).bMeter KubikBeton mutu tinggi, fc 40 MPa perancah7.1.(4)Meter KubikBeton mutu sedang, fc 35 MPa7.1.(5).aMeter KubikBeton mutu sedang, fc 30 MPa lantai jembatan7.1.(5).bBeton mutu sedang, fc 30 MPa untuk Meter Kubik7.1.(6)Meter KubikBeton mutu sedang, fc 25 MPa7.1.(7).aMeter KubikBeton mutu sedang, fc 20 MPa7.1.(7).bMeter KubikBeton mutu sedang, fc 20 MPa yangdilaksanakan di air7.1.(8)Meter KubikBeton mutu rendah, fc 15 MPa7.1.(9)Meter KubikBeton Siklop, fc 15 MPa7.1.(10)Meter KubikBeton mutu rendah, fc 10 MPa7 - 25----------------------- Page 26----------------------SPESIFIKASI UMUM 2010 (revisi 2)SEKSI 7.2BETON PRATEKAN7.2.1UMUM1)UmumPekerjaan ini harus terdiri dari fabrikasi struktur beton pratekan pracetak, bagian betonpratekan pracetak dari struktur komposit dan tiang pancang pracetak yang dibuat sesuaidengan Spesifikasi ini mendekati garis, elevasi, dan dimensi yang ditunjukkan dalamGambar. Pekerjaan ini harus mencakup pembuatan, pengangkutan dan penyimpananbalok, tiang pancang, pelat dan elemen struktur dari beton pracetak, yang dibuat dengancara pre-tension (penegangan sebelum pengecoran)maupun post-tension (penegangansetelah pengecoran). Pekerjaan ini juga termasuk pemasangan semua elemen pratekanpracetak. Ketentuan dari Seksi 7.1 dan 7.3 harus digunakan pada Seksi ini dengantambahan Artikel berikut ini.2)Pekerjaan Seksi Lain Yang Berkaitan Dengan Seksi Inia)Keselamatan dan Kesehatan Kerja: Seksi 1.19b)Beton: Seksi 7.1c)Baja Tulangan: Seksi 7.33)Jaminan MutuMutu bahan yang dipasok, campuran beton yang dihasilkan, kecakapan kerja dan hasilakhir harus dipantau dan dikendalikan sebagaimana disyaratkandalam Pasal 7.1.1.4) dan7.3.1.5), bersama dengan standar rujukan berikut ini :Standar Nasional Indonesia (SNI) :SNI 07-1154-1989: Jalinan Tujuh Kawat Baja Tanpa Lapisan Bebas Teganganuntuk Konstruksi Beton Pratekan.SNI 07-1155-1989: KawatBajaTanpaLapisanBebasTeganganuntukKonstruksi Beton Pratekan.4)Toleransia)Balok dan Papani)Toleransi DimensiPanjang total setiap unit dari pusat kepusat perletakan tidak boleh berbedalebih dari 0,06 % panjang yang disyaratkan, denganperbedaanmaksimumsebesar15 mm.Jaraklubang dari pusat ke pusat untuktulangan melintang, batangatau kabel tidak boleh berbeda lebih dari 6mm dari posisi yang ditentukan sebagaimana yang diukur dari sumbumelintang unit tersebut.ii)Toleransi BentukLebar total kurang dari 600 mm:3 mm:5 mm:5 mmLebar total lebih besar dari 600 mmTinggi total7 - 26----------------------- Page 27----------------------SPESIFIKASI UMUM 2010 (revisi 2)iii)Lokasi RonggaDiukur vertikal dari puncak:10 mm:5 mmDiukur melintang dari sumbu memanjang unit tersebutiv)KetidaksikuanPenampangtidakmelintang:bidang-bidangyang berdampinganbolehtidak siku lebih dari 5 mm per meter atau total 4 mm.Penampang memanjang :lereng ujung bidang tidak bolehmenyimpangdari yang disyaratkan berikut ini :Panjang total bidangsampai 400 mm:5 mmUntuk dimensi lebih:15 mm per meter sampai maksimumbesar dari 400 mm12 mm untuk keseluruhan.v)LendutanNilai kelendutan unit sejenis yang digunakan padasamaharusterletak dalamrentang maksimum20 mmkondisidanperawatan yang sama, dan sebagainya.bentanguntukyangvi)KelengkunganSumbu memanjang tidak boleh menyimpang dalam arah melintang darisuatu garis lurus yang menghubungkan titik pusatelemenlebih dari 6 mm atau 0,06 % panjang yang ditentukan, dipilih yaujung-ujungng lebihbesar.vii)untukpenampangtepiPuntirRotasi sudut setiap penampang relatifujungharus tidak boleh lebih dari 5 mmyang sedangdiperiksa.terhadapsuatpermeter::2 mm5 mmviii) KabelLubang keluar kabel dalam acuanSelimut kabelb)Tiang Pancangui)Toleransi DimensiDimensi penampangPanjang totalPenyimpangan dari garis lurus:::6 mm25 mm1 mm per mKetidaksikuan pangkal:2 mm dalamSelimut tulangan (termasuk kabel):+ 5 mm,eter panjanglebar pangkal- 3 mm7 - 27----------------------- Page 28----------------------SPESIFIKASI UMUM 2010 (revisi 2)Lubang keluar kabel dalam acuandan pelat:Kabel pada umumnya:2 mm,5 mmii)Sepatu Tiang dan Penghubung Sambungan Pra-fabrikasiSepatu dan sambungan tiang, bilamana penghubung tiangdiperkenankan,harus disambung dengan kuat pada tiang pancang, di tengah-tengah dansegaris dengan sumbu tiang pancang.iii)Panjang CetakanKecuali ditunjukkan lain dalam Gambar, maka tiang pancang harus dicordengan panjang utuh tanpa sambungan.5)Sistem Pra-tegangSistempra-tegangyang akan digunakanharus dipilih oPenyediaJasa denganmemenuhi semua ketentuan di dalamnya dan atas persetujuandari Direksi Pekerjaan.Pada umumnya tidak terdapat perubahan pada posisi sentroid gaya pra-tegang totalsepanjang elemen tersebut dan pada besar gaya pra-tegangefektif akhir sebagaimanayang diuraikan dalam Gambar.leh6)Pengajuan Kesiapan Kerjaa)Penyedia Jasa harus menyerahkan rinciansistem,bahan yanghendak digunakan dalam operasi pra-tegang. Rinciantersebut harus meliputimetode dan urutan penegangan, rincian lengkap untuk baja prategang, perkakaspenjangkaran, jenis selongsong dan setiap data relatif lainnyperalatandan1a untuk operasi prategang. Malahan rincian tersebut harus menunjukkansetiap susunan dari bajatulangan yang bukan pra-tegang seperti yang ditunjukkan dalamGambar.b)JasanyediaBilamanasistem pra-tegang yang diusulkan oleh Pememerlukanmodifikasi dalam jumlah, bentuk atau ukuran baja tulangan, maka Penyedia Jasaharus menyerahkan gambar dan perhitungan yang cukup terinci untuk mendapatpersetujuan dari Direksi Pekerjaan. Baja tulangan yangdisediakan tidak bolehkurang dari yang ditunjukkan dalam Gambar.c)Suatu sertifikat persetujuan (perjanjian) resmi untuk sistem pra-tegang harusdiserahkan dan disetujuioleh Direksi Pekerjaan sebelum penempatan setiapkabel prategang. Sertifikat persetujuan ini harus dikeluarkanoleh suatu lembagapengujianyang resmi. SebaliknyaDireksi Pekerjaandapat memerintahkansedemikianhinggadiperoleh suatu sertifikat persetujuandari laboratoriumpilihan Direksi Pekerjaanatas biayaPenyediaJasa. Semuaperaturan yangberhubungan dengan sertifikat persetujuan ini selanjutnya harus tunduk padapersetujuan dari Direksi Pekerjaan.d)Untuk setiap jenis elemen pra-tegang Penyedia Jasmenyerahkan 2 setsemuadetil gambarkerja, disiapkansecara khususuntuk Kontrak,kepadaDireksi Pekerjaan untuk peninjauan ulang. Setelah peninjauanulang, 3 set harusdiserahkankepadaDireksi Pekerjaan, untuk digunakanselama pelaksanaan.Detilgambarkerja harus meliputi judul pekerjaan, namastruktur sepertiditunjukkan dalam Gambar, dan nomor Kontrak.Penyedia Jasa tidak bolehmenge-cor setiap elemen yang akan dipra-tegangkan sebelum peninjauan ulangdetil gambar kerja terinci selesai.aharus7 - 28----------------------- Page 29----------------------SPESIFIKASI UMUM 2010 (revisi 2)7)PengawasanPenyedia Jasa harus menempatkan team khusus sesuai dengan metode pra-tegang yangdiusulkan untuk kepentingan Direksi Pekerjaan, bebasdaritermasuk sekurangkurangnyaseorangahli kepala,keahliandan perintahyangdiperlukan selama operasi pra-tegang.anbiaya,7.2.2untukmenyediakBAHAN1)BetonBeton harus dibuat memenuhi ketentuan dalam Seksidengan mutu yangdigunakan.Mutu beton untuk tiap jenis unit harus sebagaimana yang ditunjukkan dalamGambar.7.1sesuai2)ndalamAcuanSeksiAcuan untuk unit pracetak harus7.1 dan denganketentuan tambahan dalam seksi ini.memenuhiAcuan harus terbuat dari logam atau kayuatau kayu lapis yangkedap air, dan harus cukup kuat sehinggamelendut melebihi batas-batastoleransi selama pengecoran.dilapisiakanketentuayanglogam,tidakPenutup (seal) harus dipasang pada sambungan acuan untuk mencegah kehilangan pastasemen.Penumpulan acuan harus dilakukan pada semua sudut dan harus lurus dan sesuai denganbentuk dan garis yang tepat.Pembentuk rongga harus dipasang dengan kencang dadibungkus dengan pitapenutup berperekat sebagaimana yang diperlukan untuk mencegahmasuknya adukan.nharus3)GroutingKecuali diperintahkan lain oleh Direksi Pekerjaan, berdasarkan percobaan penyuntikan(grouting), maka bahan penyuntikan harus terdiridari semen portland biasa dan air.Rasio air - semen haruslah serendah mungkin sesuai dengan sifat kelecakan (workability)yang diperlukan tetapi tidak akan pernah melebihi 0,45.Bahan tambah (aditif) dapat digunakan bilamana disetujui olehDireksi Pekerjaan. Bahanplasticizer yang umum diperdagangkan untuk penyuntikan(grouting) harus digunakansesuai dengan petunjuk pabrik pembuatnya. Bahan ini tidak boleh mengandung chlorida,nitrat, sulfat atau sulfida.4)Baja TulanganBatang baja dan tulangan anyaman harus sesuai dengan Seksi 7.3. dari Spesifikasi ini.5)Baja Pra-teganga)Untaian kawat (strand) pra-tegang harus terdiri dari 7 kawat (wire) dengan kuattarik tinggi, bebas tegangan, relaksasi rendah dengan panjang menerus tanpasambungan atau kopel sesuai dengan SNI 07-1154-1989. Untaian kawat tersebut7 - 29----------------------- Page 30----------------------SPESIFIKASI UMUM 2010 (revisi 2)harus mempunyai kekuatan leleh minimum sebesar 16.000 kg/cm2 dan kekuatan2batas minimum dari 19.000 kg/cm .b)Kawat (wire) pra-tegang harus terdiri dari kawat dengan kuat tarik tinggi denganpanjang menerus tanpa sambungan atau kopel dan harus sesuai dengan SNI071155-1989.c)u-Batang logam campuran dengan kuat tarik tinggi harus bebas tegangan kem2dian diregangkan secara dingin minimum sebesar 9.100 kg/cm .Setelah peregangan dingin, maka sifat fisiknya akan menjadi sebagai berikut :2Kekuatan batas tarik minimum:10.000 kg/cm .Kekuatan leleh minimum, diukur dengan perpanjangan 0,7% menurut metode pembebanantidak boleh kurang dari2:9.100 kg/cm .Modulus elastisitas minimum:2Pemuluran (elongation) min. setelah runtuh:4:+5.000.000 kg/cm2%.(rupture) dihitung rata-rata terhadap 20 batangToleransi diamater0,76 mm.- 0,25 mmi)PemasokanKawat baja kaut tarik tinggi atau batang baja kuat tarik tinggiyang akandigunakandalamdalampekerjaanpra-tegangharusdipasokgulunganberdiametercukup besar agar dapat mempertahankansifat-sifat yangdisyaratkandan akan tetap lurus bila dibuka darigulungantersebut.Bahan harus dalam kondisi baik, tidak tertekuk atau bengkok.Bahan tersebut harus bebas dari karat, kotoran, byang lepas,minyak, gemuk, cat, lumpur atau bahan-bahan lainnyayang tidak dikehendaki tetapi juga tidak licin karena digosok.ahanlainii)Pemberian TandaKabelukuranharusdisimpandalamkelompok-kelompokmenurutdanpanjangnya, diikat dan diberi label yang menunjukkan ukuran kabel dalamgulungan.iii)PenyimpananBahan kabel, kawat, batang baja, jangkar, selongsong harus disimpan dibawah atap yang kedap air, diletakkan terpisah dari permukan tanah danharus dilindungi dari setiap kemungkinan kerusakan.7 - 30----------------------- Page 31----------------------SPESIFIKASI UMUM 2010 (revisi 2)6)PenjangkaranPenjangkaran harus mampu menahan paling sedikit95% kuat tarik minimum baja prategang, dan harus memberikan penyebaran tegangan yang merata dalam beton padaujung kabel pra-tegang. Perlengkapan harus disediakan untuk perlindungan jangkar darikorosi.Perkakaspenjangkaranuntuk semuasistem pasca(post-tension)akandipasang tepat tegak lurus terhadap semua arah sumbu kabel untuk pasca-penegangan.-peneganganJangkar harus dilengkapi dengan selongsong atau penghubung yang cocok lainnya untukmemungkinkan penyuntikan (grouting).7)SelongsongSelongsongyang disediakanuntuk kabel pasca-penharus dibentukdenganbantuan selongsong berusuk yang lentur atau selongsong logam bergelombang yangdigalvanisasi, dan harus cukup kaku untuk mempertahankan profilyang diinginkanantara titik-titik penunjang selama pekerjaan penegangan. Ujung selongsong harus dibuatsedemikianrupa sehinggadapat memberikangerak bebaspada ujungjangkar.Sambungan antara ruas-ruas selongsong harus benar-benar merupakan sambungan logamdan segera harus ditutup sampai rapat dengan menggunakan pitaperekat tahan air untukmencegah kebocoran adukan.eganganSelongsong harus bebas dari belahan, retakan, dan sebagainya.Sambungan harus dibuatdengan hati-hati dengan cara sedemikian hingga saling mengikat rapat dengan adukan.Selongsong yang rusak harus dikeluarkan dari tempat kerja.Lubang udara harus disediakan pada puncak dan pada tempat lainnya dimana diperlukan sedemikian hinggapenyuntikan adukan semen dapat mengisi semua rongga sepanjang seluruh panjangselongsong sampai penuh.8)Pekerjaan Lain-lainAir yang digunakan untuk pembilasan selongsong harus mengandung baik kapur sirih(kalsium oksida) maupun kapur tohor (kalsium hidro-oksida) dengan takaran 12 gram perliter. Udara bertekanan, yang digunakan untuk meniup selongsong, harus bebas dariminyak.7.2.3PENGUJIAN1)UmumKawat, untaian, rakitan jangkar dan batang untukpra-tegang harus ditandaidengan sejumlah nomor dan diberi label untuk keperluan identifikasi sebelum diangkutke tempat kerja.pekerjaanContoh yang diserahkan harus mewakili jumlah bahan yang akandisediakan dan untukkawat dan untaian harus mempunyai induk gulungan (master roll) yang sama. Contohuntukpengujian harus diserahkanpada waktunyasehinggahasilnya dapat diterimadengan baik sebelum waktu pekerjaan penegangan yang dijadwalkan.2)Untaian (Strand) Untuk Penegangan Sebelum Pengecoran (Pre-tension)7 - 31----------------------- Page 32----------------------SPESIFIKASI UMUM 2010 (revisi 2)Contoh dengan panjang sekurang-kurangnya 2,5rus diserahkan, yaitu contohyang diambil dari setiap gulungan.3)PeneganganUntaian(Strand),SetelahPengecoran(Post Ten-sion).KawatatauBatangmeter haUntukPanjang kawat yang cukup untuk membuat sebuah kabel paralel biasa dengan panjang1,5 meter, terdiri dari jumlah kawat yang sama sebagaimana kabel yang akan disediakan,harus diserahkan.Untaian (strand) dileng-:sebuah untaian dengan panjang 1,5 meter antarakapi dengan penyetelanujung-ujung penyetelan, harus diserahkan.Batang dilengkapi:sebuah batang dengan panjang 1,5 meter antaradengan ujung berulirujung-ujung uliran, harus diserahkan.4)Rakitan JangkarBilamana rakitan jangkar tidak disertakan dalam contoh penulangan, maka dua rakitanharus diserahkan, lengkap dengan pelat distribusi,untuk setiap jenis dan ukuran yangakan digunakan.5)Penerimaan SebelumnyaBilamana sistem pra-tegang yang akan digunakan telah diuji sebelumnya dan disetujuioleh Pemilik atau instansi lain yang dapat diterima oleh Direksi Pekerjaan, maka contohtidak perlu diserahkan asalkan tidak terdapat perubahan dalam bahan, rancangan ataurincian yang sebelumnya telah disetujui.7.2.4PELAKSANAAN UNIT-UNIT1)Umuma)Tempat PencetakanLokasi setiap tempat pencetakan harus disetujui olehDireksi Pekerjaan.b)AcuanUnit AcuangPipa acuan untuk membentuk lubang melintanakhir atauperkakascetak lainnya yang akan membatareganganmemanjangdalamelemenacuan harusdilepas sesegera musetelah pengecoranbetonsedemikianrupa sehinggapergerakanapenyusutanatau perubahantemperatur beton dapat dikendalikan.dalamsingkinkibatpekerjaanBilamana diperlukan rongga dalam beton, maka pembentuk rongga beton harushinggatidakterpasang kaku dengan cara yang sedemikianpergeseranyang cukup besar dalam segala arah selama pelaksanaaterjadin pengecoran.7 - 32----------------------- Page 33----------------------SPESIFIKASI UMUM 2010 (revisi 2)belBilamanapembentukronggabetondiikat padakaprategang,makapencegahanharusdilakukanuntukmenjaminbahwapolauntaiantidakmengalami distorsi akibat gaya apung dari rongga tersebut.Semua pencegahan harus dilakukan untuk menghindari kerusakan pada acuanselama pengecoran.c)Perlengkapan Pra-tegangPerlengkapanpenarikkabel harus disetujui oleh DirekPekerjaansebelumdigunakandanharusdikalibrasi sebagaiunit yanglengkapolehsuatulaboratoriumyangdisetujuisetiapenambulan(atau lebihsering jikadiperintahkan oleh Direksi Pekerjaan) agar memberikan korelasi antara gayayang diberikan pada kabel dan bacaan yang ditunjukkan oleh alat ukur tekanan.Perlengkapan penarikan kabel harus disediakan paling sedikit 2 alat pengukurtekanan dengan permukaan diameter tidak kurang dari 150mm, satu untukmembacalendutanakibat penegangandan yangsatunyauntukmembacasipembebanan selama operasi penegangan akhir. Alat pengukurharusakurat sampai ketelitian 1 % kapasitas penuh. Sertifikat kalibrasi harus disimpandi kantor kerja pada tempat pengecoran dan disediakan untuk Direksi Pekerjaanatas permintannya.tekanand)Perakitan Kabel Pra-tegangKabel pra-tegang harus dirakit sesuai dengan petunjuk yang diikutsertakan dalamsertifikat persetujuan pabrik.Sebelum perakitan, maka permukaan baja pra-tegang harus diperiksa terhadapkorosi. Karat lepas harus dibuang dengan tangan, yaitu dengan lap kainguni atauwol baja halus dan setiap jenis minyak harus dibersihkan dengan menggunakandeterjen. Suatu lapisan karat yang tipis tidak dianggapmerusak asalkan bajatersebut tidak nampak keropos setelah dibersihkan dari karat.Baja yang sangat berkarat atau baja yang keropos harus ditolak dan dikeluarkandari tempat kerja. Benda asing yang melekat pada baja harus dihilangkan setelahpra-tegang atau sebelum penempatan dalam selongsong. Bilamprategang untuk pekerjaan penegangan sebelum pengecoran (pre-tension) dipanabajaasangtidaksebelum pengecoran pada unit tersebut, atau bilamanadisuntik dalamwaktu 10 hari sejak pemasangan, maka baja tersebut harus mengikuti ketentuandi atas untuk perlindungan terhadap korosi dan ditolak jika berkarat.Dalam halini, bahanpenghambatselongsongsetelahpemasangan kabel.mJangkarsehinggamencegahmaupun pengecoran.kiane)harusdapatsetiapdirakitkorosipergeserandenganharuskabelposisi,baikdigunakandenganselamacaradalasedemipemasanganSelimut BetonJika tidak ditentukan lain, maka selimut beton tidak bkurang dari 2 kalidiameter kabel atau 3 cm, diambil yang lebih besar. Selimut beton tersebut harusditambah 1,5 cm untuk beton yang kontak langsung dengan permukaan tanahatau 3,0 cm untuk elemen beton yang dipasang dalam air asin.oleh7 - 33----------------------- Page 34----------------------SPESIFIKASI UMUM 2010 (revisi 2)f)Pengecoran BetonPenyedia Jasa harus memberitahu Direksi Pekerjaan paling tidak 24 jam sebelumpermulaan operasi pengecoran beton yang dijadwalkan agarDireksi Pekerjaandapat memeriksa persiapan pekerjaan tersebut.jaanBetontidak bolehdicor sampaiDireksi Pekermemeriksadanmenyetujui pemasangan baja tulangan, selongsong, jangkar, dantelahbaja pra-tegang.Selongsong yang retak atau robek harus diganti.Pengecoran harus sesuai dengan ketentuan dalam Seksi 7.1 dariSpesifikasi ini.Beton harus digetar dengan hati-hati untuk menghindari pergeseran kabel, kawat,selongsong,atau baja tulangan.Untukbagian ylebih dalamdan tipis,penggetar luar yang ditempelkan pada acuan dapat dilaksanakanuntuk menambah getaran di bagian dalam. Baik sebelum pengecoran maupun segera sesudahpengecoran beton, maka Penyedia Jasa harus dapat menunjukkanbahwa semuaselongsong tidak rusak hingga dapat diterima oleh Direksi Pekerjaan.angg)idengan2)PerawatanPerawatan dengandisyaratkandalam Seksi 7.1.yanguapairdapatdigunakansesuaPra-penegangan (Pre-stressing)a)UmumTidak ada penegangan yang boleh dilaksanakan tanpa persetujuan dari DireksiPekerjaan. Operasi penegangan harus dilaksanakan didariseorang ahli yang disediakan oleh pabrik dariperalatan akan digunakan, olehsuatu tim sangat berpengalaman dalam menggunakanperalatan tersebut dandisaksikan oleh Direksi Pekerjaan atau wakilnya.bawahpengawasanb)Penegangan Kabeli)Keselamatan KerjaSelama proses penarikan kabel tidak diperbolehkan seorangpun berdiri dimuka dongkrak.Pengukuran atau kegiatan lainnya harus dilaksanakan dari samping dongSesaatkrak atau tempat lainnya yang cukup aman.penarikankabel, tanda-tanda yang cukup jelas harus terpasang psebelumada kedua ujung unitgartidakmendekatitersebuttempattersebut.ii)PeralatanuntukmemperingatkanorangaSebelum pekerjaan penegangan, peralatan harus diperiksa, dikalibrasi atauDireksiPekerjaan.diuji, sebagaimanadipandangperlu olehDynamometer dan alat ukur lainnya harus mempunyai toleransi sampai 2 %.Alatpengukurtekananharusdisesuaikanpabrikpembuatnya.Alat pengukur tekanan ini juga harus dibuat sedemikianrupa sehingga tidak akan rusak bila terjadi penurunan tegangan secaramendadak.denganpetunjuk7 - 34----------------------- Page 35----------------------SPESIFIKASI UMUM 2010 (revisi 2)Untuk maksud pencatatan, jika dipandang perlu,dapat dipasang lebih darisatu alat pengukur tekanan.c)Data-data Yang Harus Dicatati)UmumBaikngecoran(Pre-Tension)untukPeneganganion),harus dilakukanPeneganganSebelumPemaupunSetelahPengecoran (Post-Tenspencatatan data-data berikut ini :Nama dan nomor pekerjaanNomor balok/gelagarTanggal selesainya pengecoranTanggal diberikannya gaya pra-tegangii)Kabel Untuk Penegangan Sebelum Pengecoran (Pre-Tension)Data-data berikut ini harus dicatat :Pabrik pembuatnya, toleransi dan nomor dynamometer, alat pengukur, pompa dan dongkrak.Besarnya gaya yang dicatat oleh dynamometer.Tekanan pompa atau dongkrak dan luas piston.Pemuluran terakhir segera setelah penjangkaran.iii)Kabel Untuk Penegangan Setelah Pengecoran (Post-Tension)Data-data berikut ini yang harus dicatat :Pabrik pembuatnya, toleransi, jenis dannomor dynamometer, alatpengukur, pompa dan dongkrak.Identifikasi kabel.Gaya awal pada saat penegangan awal.Gaya akhir dan pemuluran pada saat penegangan akhir.Gaya dan pemulura pada selang waktu tertentu jika dan bilamanadiminta oleh Direksi Pekerjaan.Pemuluran setelah dongkrak dilepas.Salinan catatan tersebut harus diserahkan kepada Direksi Pekerjaan dalamwaktu 24 jam setelah setiap operasi penegangan.7.2.5.METODE PENEGANGAN SEBELUM PENGECORAN (PRE-TENSION)1)Landasan Gaya Pra-tegangLandasan untuk mendukung gaya pra-tegang selama operasi pra-tegang harus dirancangdan dibuat untuk menahan gaya-gaya yang timbul selama operasipra-tegang. Landasanharus dibuat sedemikian rupa sehingga bila terjadi slip pada jangkar tidak menyebabkankerusakan pada landasan.Landasan harus cukup kuat sehingga tidak terjadi lendutan ataukerusakan akibat bebanterpusat atau beban mati dari unit-unit yang ditunjang.7 - 35----------------------- Page 36----------------------SPESIFIKASI UMUM 2010 (revisi 2)2)alamPenempatan KabelKabel harus ditempatkan sesuai dengan yang ditunjukkanGambar, dan harusdipasang sedemikian hingga tidak bergeser selama pengecoran beton.Pada penempatandkabel, perhatian khusus harus diberikan agar kabel tidakacuan yang telahdiminyaki.Bilamana terlihat tanda-tanda minyak pada kabel, maka kabel harus segeradibersihkan dengan menggunakan kain yang dibasahi minyaktanah atau bahan yangcocok lainnya.menyentuhBilamana memungkinkan, penegangan kabel hendaknyasebelum acuandiminyaki. Jangkar harus diletakkan pada posisiehendaki dan tidak bergeserselama pengecoran beton.dilaksanakan3)yangdikBesarnya Gaya Penegangan Yang DikehendakiKecuali ditentukan lain dalam Gambar, gaya penegangan yandiperlukan adalah sisagaya kabel pada tengah-tengah setiap unit segera setelahsemua kabel dijangkar padaabutmentdari landasandan berada dalamposisi lendutanakhir. Perbedaangayapenegangan adalah 5 persen dari gaya yang diperlukan.Besar gaya penegangan yangdiberikan harusdapat sudah termasuk pengurangan gayaakibat slip pada perkakasjangkar, masuknya baji (wedge draw-in) dan kehilangan akibat gesekan (friction losses).gCara penarikan kabel termasuk pemasangan dan penempatan setiap garis lengkung kabel,perhitungan yang menunjukkan gaya-gaya pada jangkar dansetiap titik lendutan, danperkiraan kehilangan gaya akibat gesekan, harus diserahkankepada Direksi Pekerjaanuntuk mendapat persetujuan sebelum dimulainya pembuatan elemen-elemen.Penyedia Jasa harus melaksanakan percobaanuntuk memperolehbesarnyatahanangeseryang diberikan(holddown) danjugamemastikanbahwamasuknyabaji yangsih konsistendenganjenisdongkrak dan teknik yang diusulkan.operasipeneganganalatpelengkungdisebutkanmaKabel harus dilengkungkan bilamana ditunjukkan dalam Gambar, dengan perkakas yangcukup kuat untuk memegang kabel dalam posisi yang sesuai,terutama selama pengecoran dan operasi penggetaran. Kecuali disebutkan lain oleh Direksi Pekerjaan,makaalat pelengkung (hold down) harus diletakkan memanjang dalam 200 mm dan vertikaldalam 5 mm dari lokasi yang ditunjukkan dalam Gambar.Alat pelengkung (hold down) harus dirancang sedemikian hingpelengkung (deflectors) yang dalam keadaan kontak langsung dengan untaian (strand) berdiameter tidakgakurang dari diameter kabel atau 15 mm, mana yang lebih besar. Pelengkung (deflectors)harus dibuat dari bahan yang tidak lebih keras dari baja mutu 36 sesuai dengan ketentuandari SNI 03-6764-2002.PenyediaJasa harusmenyerahkanperhitunganyangmenunjukkanbahwaalatpelengkung telah dirancang dan dibuat untuk menahan beban terpusat yang diakibatkandari gaya pra-tegang yang diberikan.Cara penarikan kabel harus dapat menjamin bahwa gaya yang diperlukan dihasilkan darisemua kabel di tengah-tengah bentang setiap unit, terutama bilamana lebih dari satu kabelatau satu unit ditarik dalam suatu operasi penarikan.Beton tidak boleh dicor lebih dari 12 jam setelah peraikanBilamana waktu inidilampaui, maka Penyedia Jasa harus memeriksa apakah kebutuhan gaya tarik kabelmasih dipertahankan. Bilamana penegangan ulang diperlukan, maka perpanjangan kabelkabel.7 - 36----------------------- Page 37----------------------SPESIFIKASI UMUM 2010 (revisi 2)elatyangterjadi harusditahanpengunci(shims)tanpamengganggu baji yang telah tertanam.denganmenggunakanpPengukuran pemuluran, hanya boleh dilaksanakan setelah Direksi Pekerjaan memeriksaperhitungan dan menentukan bahwa sistem tersebut telah memenuhi ketentuan. Bacaanalat pengukur tekanan dari dongkrak harus digunakan sebagai pembandingpenguluranpemuluran. Bilamana bacaan tekanan dongkrak dan pengukuran pemuluran berbeda lebihdari 3 %, Direksi Pekerjaan harus diberitahu sebelum pengecoran dimulai, dan jikadipandang perlu, kabel harus diuji ulang dan peralatandikalibrasi ulang sebagaimanadiperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.4)Prosedur Pra-tegangOperasi penarikan kabel harus dikerjakan oleh tenaga yang terlatih danberpengalaman dibidangnya.Gaya pra-tegang harus diberikan dan dilepas secara bertahap dan merata.Untuk menghilangkan kekenduran dan menaikkan kabel dari lantai landasan, maka gaya100 kg atau sebesar yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan harus diberikan pada kabel.Gaya awal harus diberikan untuk menghitung pemuluran yang diperlukan.Kabel harus ditandai untuk pengukuran pemuluran setelahawal diberikan.Bilamana diperlukan oleh Direksi Pekerjaan, maka kabel harus ditandaipada keduaujungnya, ujung yang ditarik dan ujung yang mati sertapada kopel (bila digunakan),sedemikian hingga slip dan masuknya kabel (draw-in) dapat diukur.teganganBilamana terjadi slip pada salah satu kelompokra bersama-sama,makateganganpada seluruh kabelkabel-kabeldiatur lagi dankelompok kabel tersebut ditarik kembali.jika kabel yang slip tidaklebih dari dua, penarikan kelompok kabel dapatai dan kabel yangkendor ditarik kemudian.kabel yang ditarik secaharusSebagaidikendorkan,alternatif,diteruskan sampai selesGaya pra-tegang harus dipindahkan dari dongkrak penarikabutment landasan prategang segera setelah gaya yang diperlukan (atau pemuluran) dalam kabel telah tercapai,dan tekanan dongkrak harus dilepas sebelum setiap operasi berikutnya dimulai.keBilamana untaian(strand) yang dilengkungkan disyaratkan,Direksi Pekerjaandapatmemerintahkanpengukuranpemuluranatau reganganpada berbagaiposisisepanjang kabel untuk menentukan gaya pada kabel pada masing-masing posisi.maka5)Pemindahan Gaya Pra-teganga)PersetujuanPenyedia Jasa harus menyerahkan kepada Direksi Pekerjaan usulan terinci carapemindahan gaya pra-tegang untuk mendapat persetujuan sebelum pemindahangaya dimulai.b)Ketentuan Kekuatan BetonTidak ada kabel yang dilepas sebelum beton menyang lebihbesar dari 85 % kuat tekan beton berumur 28hari yang disyaratkan dalamGambar dan didukung dengan pengujian benda ujistandar yang dibuat dandirawat sesuai dengan unit-unit yang dicor.capaikuattekan7 - 37----------------------- Page 38-----------------------SPESIFIKASI UMUM 2010 (revisi 2)Bilamana, setelah 28 hari,kuat tekan beton gagal mencapai kekuatan minimumyang disyaratkan, maka kabel segera dilepaskan danunit beton tersebut harusditolak.c)ProsedurSemua kabel harus diperiksa sebelum dilepas untukbahwa tidakterdapat kabel yang kendur.Bilamana terdapat kabel yang kendur, maka Kontraktor harus segera memberitahu Direksi Pekerjaan sehingga Direksi Pekerjaandapatmemeriksaunit tersebut dan menentukanapakahunit tersebut dapatdipakai terus atau harus diganti.memastikanSemua kabel harus diberi tanda pada kedua ujungpratekan, agar dapatdilakukan pencatatan bilamana terjadi slip atau masuknya kabel (draw-in).baloktidakasanPelepasan kabel harusterhenti padawaktu pelepasannya.bolehsecaraberangsur-angsurdanDengan persetujuan dari Direksi Pekerjaan,pelepdapat dilakukandengan pemanasan, asalkan ketentuan berikut ini dilaksanakankabel:i)Penyedia Jasa harus menyerahkan kepada Direksi Pekerjaan rincian carapemindahan gaya pra-tegang termasuk panjang kabel bebas di antara unitungunit, panjangkabel bebas pada keduaujtempat-tempatdimana kabel akan diberikan pemanasan, rencana pemotolandasan,ngan kabel danpelepasan alat untuk kabel yang dilengkungkan, cara pemanasan kabel danperalatan yang diusulakan untuk digunakan.ii)Pemanasan harus dilaksanakan merata pada seluruh panjang kabel dalamuruhn.kabelBetonwaktu yang cukup untuk menjamin bahwa selregang(relax) sepenuhnya sebelum dilakukan pemotongabolehdipanaskan secara berlebihan, dan pemanasan tidak boltelahtidakeh dilakukan langkkurangdari10sung pada setiap bagian kabel yangdaripermukaan beton unit tersebut.cmberjaraDireksiPekerjaanharus hadir dalamsetdenganpemanasan. Setelah gaya pra-tegang telah dipindahkan pada unit-unit,kabel-kabel antara unit-unit harus bekerja baik sepanjang garis dari titikpelepasan.iapiii)kabelpelepasanSetelah gaya pra-tegang dipindahkan seluruhnykelebihanpanjangkabel harus dipotongsampaiujung permukaanunit denganpemotongmekanis.Setiapupayaharusdilakukanuntukmencegahkerusakan pada beton.apada6)beton,Masuknya (Draw-in) Kabel Yang Diijinkan.3mmMasuknya kabel pada setiap kabelpada setiap ujung,kecuali disebutkan lain dalam Gambar.Bilamana masuknyapekerjaan tersebutharus ditolak.kabelmelampauitidaktoleransibolehmelampauimaksimummaka7 - 38----------------------- Page 39----------------------SPESIFIKASI UMUM 2010 (revisi 2)7.2.6METODE PENEGANGAN SETELAH PENGECORAN (POST-TENSION)1)PersetujuanKecuali disebutkan lain dalam Gambar, Penyedia Jasa dapat menentukan prosedur prategang yang dikehendakinya, dimana prosedur dan rencana pelaksanaan tersebut harusdiserahkankepadaDireksi Pekerjaanuntukmendapatpersetujuansebelumsetiappekerjaaan untuk unit penegangan setelah pengecoran dimulai.2)Penempatan JangkarSetiap jangkar harus ditempatkan tegak lurus terhadap garis kerja gaya pra-tegang, dandipasang sedemikian hingga tidak akan bergeser selama pengecoran beton.Bilamana ditentukan dalam Gambar bahwa plat baja digunakan sebagai jangkar, makabidang permukaan beton yang kontak langsung dengatersebut harus rata,daktil (ductile) dan diletakkan tegak lurus terhadap arah gaya pra-tegang. Jangkar pelatbaja dapat ditanam pada adukan semen sebagaimana yang disetujui atau diperintahkannplatbajaoleh Direksi Pekerjaan.i,jangkar3)Sesudah pekerjaan pra-tegang dan penyuntikanharus ditutup denganbeton dengan tebal paling sedikit 3 cm.selesaPenempatan KabelLubang jangkar harus ditutup untuk menjamin bahwa tidak terdapat adukan semen ataubahan lainnya masuk ke dalam lubang selama pengecoran.Segera sebelum penarikan kabel, Penyedia Jasa harus menunjukkan bahwa semua kabelbebas bergerak antara titik-titik penjangkaran dan elemen-elemen tersebut bebas untukmenampung pergerakan horisontal dan vertikal sehubungan dengan gaya pra-tegangyang diberikan.4)Kekuatan Beton Yang DiperlukanGaya pra-tegang boleh diberikan pada beton setelah mencapai kekuatan beton minimum85% terhadap kekuatan desain atau seperti yang disyaratkan dalam Gambar, setelahpengecoran jikaperawatandenganpembasahandigunakan,ataupunjika perawatandengan uap digunakan.Bilamana unit-unit terdiri dari elemen-elemen yang disambung,kekuatan yang dipindahkan ke bahan sambungan paling sedikit harus sama dengan kekuatan yang dipindahkanpada unit beton.7 - 39----------------------- Page 40----------------------SPESIFIKASI UMUM 2010 (revisi 2)5)Besarnya