disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan program studi …eprints.ums.ac.id/62767/14/naskah...
TRANSCRIPT
1
ANALISIS ISI BUKU AJAR BAHASA INDONESIA EDISI REVISI 2016
UNTUK SMP/MTs KELAS VII
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada
Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Oleh:
IRFAN HIDAYAH
A310140055
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2018
2
HALAMAN PERSETUJUAN
3
4
1
ANALISIS ISI BUKU AJAR BAHASA INDONESIA EDISI REVISI 2016
UNTUK SMP/MTs KELAS VII
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis isi buku ajar Bahasa Indonesia Edisi
Revisi 2016 untuk SMP/MTs Kelas VII. Penelitian ini menganalisis ilustrasi dan
kesesuaian uraian materi dengan kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD).
Objek dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan
konten analisis untuk memahami pesan simbolik pada sebuah dokumen (buku
ajar). Berdasarkan hasil analisis dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1)
analisis ilustrasi buku ajar Bahasa Indonesia Edisi Revisi 2016 untuk SMP/MTs
kelas VII dikatakan sangat layak digunakan untuk sumber atau bahan ajar dari
segi ilustrasi dengan nilai persentase 83,3%. (2) Kesesuaian uraian materi dengan
KI dan KD pada buku ajar Bahasa Indonesia Edisi Revisi 2016 untuk SMP/MTs
kelas VII dalam kurikulum 2013 disimpulkan baik menjadi buku ajar siswa
dengan nilai persentase 69,8%. Komponen penilaian kesesuaian uraian materi
dengan KI dan KD yaitu, kelengkapan materi mendapatkan 71,9%, keluasan
materi 65,6% dan kedalaman materi 71,9%. Dengan demikian buku ajar Bahasa
Indonesia Edisi Revisi 2016 untuk SMP/MTs kelas VII disimpulkan layak dengan
keterangan baik untuk digunakan dalam proses pembelajaran.
Kata Kunci: analisis isi, buku ajar, ilustrasi, KI dan KD.
Abstract
The purpose of this research is toanalyze content of Bahasa Indonesia Textbook
Revised Edition 2016 for Junior high school/ Boarding school class VII. This
research is analyzing illustration and conformity material description with
coreand basic competencies. The object in this research was using qualitative
method with content analysis approach to understanding symbolic message on
document (textbooks).Based on the results of the analysis from this research can
be concluded: (1)illustration analysis of Bahasa Indonesia textbook revised
edition of 2016 for junior high school/ boarding school class VII it says highly
feasible, used to source of teaching materials. From illustrative side, is 83,3 %.
(2) conformity of material description with basic and core competencies on
Bahasa Indonesia textbook Edition 2016 for Junior high school/ Boarding school
class VII in the curriculum can be concluded become of students text book with
percentage value 69,8%. Components of conformity assessment with material
description basic and core competencies are material completeness is 71, 9%,
breadth of material 65,6% and depth of material 71,9%. So the Bahasa Indonesia
textbook Edition 2016 for Junior high school/ Boarding school class VII to be
concluded feasible with fair condition to using in the learning process.
key word : content analysis, text book, illustration, basic competencies and core
competencies
2
1. PENDAHULUAN
Salah satu faktor penentu keberhasilan pembelajaran adalah bahan
ajar. Tanpa adanya bahan ajar yang memadai sulit diwujudkan sebuah proses
pembelajaran untuk tercapainya hasil belajar yang optimal. Bahan ajar
merupakan segala bahan baik informasi, alat, maupun teks yang disusun
secara sistematis, untuk menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan
dikuasai siswa dan digunakan dalam proses pembelajaran dengan tujuan
perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran Prastowo (2012:17).
Proses pembelajaran selama ini menggunakan bahan ajar, seperti buku
ajar dan lembar kerja siswa (LKS). Hal ini diperkuat Sitepu (2012:2)
menyatakan, “Belum ada satu negara pun di dunia ini yang meninggalkan
buku dalam proses pembelajaran. Buku merupakan salah satu bahan ajar yang
penting bagi guru maupun siswa. Muljono (2007:14) berpendapat: “Selama
ini, kelemahan dalam dunia pendidikan lebih diasosiasikan dengan kualitas
guru sebagai penyampai materi pembelajaran utama. Padahal sesungguhnya
keberhasilan pembelajaran tidak hanya ditentukan oleh guru semata.
Meskipun kurikulum mengalami perubahan namun komponen penting
dari perangkat kurikulum di sekolah tidak akan berubah. Perangkat kurikulum
di sekolah salah satunya adalah buku ajar, atau juga sering disebut sebagai
buku teks. Buku ajar merupakan turunan dari silabus yangmana terdapat
Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD), materi pelajaran, Serta
alokasi waktu. Menurut Arifin dan Kusrianto (2009:56), buku ajar disusun
dengan alur dan logika sesuai dengan rencana pembelajaran, dan kebutuhan
belajar siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran atau kompetensi. Buku
ajar bisa dikatakan bahan-bahan pelajaran yang membawa siswa sangat
memerlukan untuk sukses maupun gagal.
Buku merupakan alat penting untuk menyampaikan materi
pembelajaran sehingga buku menempati peranan yang sangat penting. Buku
ajar tersusun atas beberapa kompenen tertentu. Menurut Prastowo (2012:172)
buku ajar terdiri atas lima komponen, yaitu judul, kompetensi dasar atau
materi pokok, informasi pendukung, latihan, dan penilaian. Selain itu, isi
3
kandungan dari buku ajar juga harus mengacu kepada kompetensi dasar yang
telah ditetapkan berdasarkan kurikulum yang berlaku. Sementara itu, Sitepu
(2008:100) berpendapat, unsur-unsur yang perlu ada dan harus diperhatikan
dalam sebuah buku ajar adalah isi, metode pembelajaran, bahasa, ilustrasi,
dan unsur grafika. Meskipun buku ajar ditulis dan disusun oleh tim ahli,
belum tentu buku ajar tersebut baik dan benar dari segi struktur mapun isinya.
Menurut Prastowo (2012:174) buku yang baik adalah buku yang memiliki
tiga ciri, yaitu menggunakan bahasa yang baik dan mudah dimengerti,
penyajiannya menarik, dan dilengkapi dengan gambar beserta keterangan-
keterangan yang komplit, isi buku menggambarkan sesuatu yang sesuai
dengan ide penulisnya, dan isi atau kandungannya disusun berdasarkan
kurikulum yang berlaku.
Buku ajar yang telah diterbikan oleh Kemendikbud Tahun 2016
cetakan ke tiga setelah cetakaan ke dua pada tahun 2014 tentunya masih perlu
dipertanyakan. Apakah buku yang telah diterbitkan sudah sesuai dengan
Kurikulum 2013 atau belum. Selain itu, apakah buku yang telah diterbitkan
berkualitas baik. Oleh karena itu, kegiatan menganalisis buku ajar sangat
penting untuk dilakukan. Diharapkan dengan adanya masukan dari
masyarakat termasuk disini adalah guru dan siswa seta adanya berbagai
penelitian dapat dijadikan acuan untuk memperbaiki atau merevisi buku ajar.
Dengan begitu, antara masyarakat dengan pemerintah dalam hal ini adalah
Kemendikbud dapat bekerjasama untuk menjadikan bahan ajar maupun
sumber belajar yang ada lebih baik lagi sesuai dengan kurikulum yang
berlaku.
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti merasa perlu untuk
menganalisis isi buku ajar. Penelitian ini difokuskan pada buku ajar Bahasa
Indonesia Edisi Revisi 2016 untuk SMP/MTs kelas VII. Buku ajar tersebut
merupakan salah satu buku ajar yang telah dikeluarkan oleh pemerintah
dalam implementasi Kurikulum 2013. Maka dari itu penelitian ini diberi judul
“Analisis Isi Buku Ajar Bahasa Indonesia Edisi Revisi 2016untuk SMP/MTs
Kelas VII”.
4
2. METODE
Penelitian ini menggunakan jenis kualitatif dengan pendekatan konten
analisis. Penelitian ini berusaha untuk memahami pesan simbolik pada sebuah
dokumen. Pesan simbolik yang dimaksud ialah ilustrasi buku ajar, kesesuaian
uraian materi dengan KI dan KD dengan Kurikulum 2013. Dokumen yang
dianalisis adalah buku ajar Bahasa Indonesia Edisi Revisi 2016 untuk
SMP/MTs kelas VII yang diterbitkan oleh kemendikbud. Jenis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data yang berupa naskah-naskah materi
dan ilustrasi gambar yang terdapat pada buku ajar. Sementara itu, sumber data
yang digunakan adalah dokumen berupa buku ajar Bahasa Indonesia Edisi
Revisi 2016 untuk SMP/MTs kelas VII. Teknik pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan studi pustaka, serta
teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini analisis mengalir.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Penelitian
3.1.1 Analisis Ilustrasi Buku Ajar Bahasa Indonesia Edisi Revisi 2016
Kelas VII SMP/MTs kelas VII
No Bab Klasifikasi
Sesuai Tidak Sesuai
1 Bab 1 D.1.1,D.1.2, D.1.3
2 Bab 2 D.2.1, D.2.2 D.2.3, D.2.4
3 Bab 3 D.3.1, D.3.2, D.3.3, D.3.5,
D.3.6, D.3.7, D.3.9, D.3.10,
D3.12
D.3.4, D.3.8, D3.11
4 Bab 4 D.4.1, D.4.2, D.4.3, D.4.4,
D.4.5, D.4.6
D.4.7
5 Bab 5 D.5.1, D5.2
6 Bab 6 D.6.1, D.6.2, D.6.3
7 Bab 7 D.7.1, D.7.2
8 Bab 8 D.8.1, D.8.2, D.8.3
Jumlah 30 6
Tabel. 1 Analisis Ilustrasi
5
3.1.2 Kesesuaian Uraian Materi pada Buku Ajar Bahasa Indonesia
Edisi Revisi 2016 untuk SMP/MTs Kelas VII dengan KI dan KD
dalam Kurikulum 2013
Tabel. 2 Analisis Kesesuaian Uraian Materi
Indikator
Penilaian
Nilai Nilai
Total
Nilai
Maksimal
Persentase
(%) Bab
I
Bab
II
Bab
III
Bab
IV
Bab
V
Bab
VI
Bab
VII
Bab
VIII
Kelengkapan
Materi 4 3 3 3 3 3 2 2 23 32 71.9%
Keluasan
Materi 3 3 3 3 3 2 2 2 21 32 65.6%
Kedalaman
Materi 4 3 3 3 3 3 2 2 23 32 71.9%
3.2 Pembahasan
3.2.1 Analisis Ilustrasi Buku Ajar Bahasa Indonesia Edisi Revisi 2016 untuk
SMP/MTs Kelas VII.
Analisis ilustrasi buku ajar bahasa Indonesia Edisi Revisi 2016
untuk SMP/MTs kelas VII mendapatkan persentase nilai 83,3%.
Persentase tersebut menunjukkan bahwa buku ajar bahasa Indonesia
Edisi Revisi 2016 untuk SMP/MTs kelas VII yang diterbitkan oleh
Kemendikbud dinyatakan sangat layak dalam hal ilustrasi atau penyajian
gambar oleh siswa sebagai sumber belajar. Sebab dalam
mengungkapkan materi yang terdapat dalam buku ajar harus memiliki
sajian dengan berbagai macam metode agar tidak membosankan seperti,
gambar, grafik, foto, tabel, dan peta sebagai bahan pendukung materi
yang disajikan dalam buku ajar. Buku ajar haruslah disajikan dengan
berbagai metode dan kreativitas untuk memudahkan siswa dalam proses
belajar mengajar.
Penilaian analisis ilustrasi buku ajar ini didasarkan pada 36
ilustrasi yang disajikan pada delapan bab yang ada di buku ajar ini.
Secara rinci ilustrasi penyajian gambar yang sesuai dari bab 1 sampai
bab 8 yaitu dengan kode D.1.1, sampai D.8.3. Sedangkan untuk ilustrasi
gambar yang tidak sesuai dengan kode D.2.3, D.2.4, D.3.4, D.3.8,
6
D.3.11, dan D.4.7. Terdapat 36 ilustrasi secara keseluruhan yang
terdapat pada bab 1 sampai bab 8, akan tetapi masih terdapat 6 ilustrasi
yang tidak sesuai dengan materi yang ada.
Hasil penelitian tersebut sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Heni Nur Pratiwi (2016) dengan judul “Analisis Materi
dan Penyajian Buku Ajar Matematika SMP Kelas VII di Kabupaten
Sukoharjo. Hasil dari penelitian dalam hal penyajian atau ilustrasi masih
terapat kekurangan. Buku tidak menyertakan tabel, rujukan atau sumber
acuan, dan rangkuman materi pada setiap bab. Bagaian penyudah buku
tidak terdapat daftar pustaka, indek subjek, daftar istilah, petunjuk
pengerjaan, dan jawaban soal latihan seingga persentase yang didapatkan
dalam hal penyajian dalam penelitian ini yaitu 62,39%. Penelitian yang
dilakukan oleh Heni Nur Pratiwi (2016) terdapat kesamaan dalam hal
penelitian yaitu dengan analisis ilustrasi atau penyajian, akan tetapi
dalam hasil penelitian terdapat perbedaan yang mencolok yaitu
persentase nilai 62,39% dengan 83,3%, dalam hal bagian awal dan
bagain penyudah buku ajar Bahasa Indonesia Edisi Revisi 2016 untuk
SMP/MTs kelas VII sudah memiliki ilustrasi pada bagian prakata atau
kata pengantar, petunjuk, daftar isi, gambar, soal latihan dengan ilustrasi,
tabel, indeks subjek, daftar istilah, dan petunjuk pengerjaan juga sudah
tersaji pada buku tersebut.
Penelitian selanjutnya dalam jurnal internasional yang berjudul
An Investigation into Illustrations in English Course Books in a Turkish
Context. Penelitian tersebut dilakukan oleh Ahmet Basal, Kiymet Merve
Celen, Halime Kaya, dan Seyma Nur Bogaz (2016). Penelitian ini
bertujuan untuk menyelidiki frekuensii kemunculan dan fungsi ilustrasi
dalam buku pelajaran bahasa Inggris. Hasil dari penelitian ini adalah
kebanyakan dari segi ilustrasi memiliki ilustrasi transformasional,
interpretasi, dan organisasi. Hal tersebut dianggap menjadi kelemahan
dalam hal konten yang berhubungan dengan ilustrasi, sebab mereka
membuat konsep abstrak yang lebih mudah diingat, meningkatkan
7
penarikan kembali detail dari teks, dan memfasilitasi pemahaman siswa.
Relevansi penelitian ini terletak pada ilustrasi buku ajar yang dapat
menumbuhkan pemahaman siswa dalam menyerap materi yang terdapat
didalam buku ajar sendiri. Sehingga diharapkan dengan adanya ilustrasi
pemahaman siswa lebih meningkat dibandingkan hanya sekedar teks
materi.
Penelitian selanjutnya yang dilakukan oleh Khalis Atmaja
Supono (2015) dengan judul “Analisis Visual Ilustrasi Cover Novel
Harry Potter and The Deathly Hallows” . Hasil penelitian menujukkan
bahwa ilustrasi mengandung unsur-unsur visual yaitu bentuk, warna, dan
tipografi dalam mengkomunikasikan pesan cerita. Sehingga dapat
disimpulkan keseluruhan unsur-unsur visual ilustrasi saling terkait dalam
membentuk pesan utama yang dapat memicu rasa ingin tahu dari
khalayak untuk membacanya. Penelitian yang dilakukan oleh Khalis
Atmaja Supono sejalan dengan penelitian yang sedang dilakukan yaitu
penilaian ilustrasi diperhitungkan dari unsur visual yaitu berkaitan
bentuk, warna, dan tipografi dalam memicu rasa ingin tahu siswa untuk
membaca materi yang ada pada buku ajar.
Penelitian yang selanjutnya dilakukan oleh Dika Indah Sri
Utami (2016) dengan judul “Analisis Aspek Penyajian Buku Ajar IPA
Siswa SMP Kelas VIII Kurikulum 2013”. Berdasarkan analisis data hasil
penelitian buku ajar IPA yang banyak dipakai memiliki variasi penjian
dengan skor rata-rata 75, 24, kesesuaian dan ketepatan ilustrasi dengan
materi 51,80, ilustrasi berpengaruh terhadap pengusaan teks oleh siswa
59,39, ilustrasi memiliki daya tarik 88. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa penyajian buku ajar IPA yang banyak digunakan di kota Demak
sudah baik. Selain itu ilustrasi berpengaruh pada pengusaan teks oleh
siswa, namun siswa masih kesluitan mengerjakan soal dengan teks
ilustrasi sehingga siswa perlu terbiasa mengerjakan soal-soal yang
memiliki teks ilustrasi dan menggunakan buku-buku tersebut dalam
pembelajaran. Penelitian yang dilakukan oleh Dika Indah Sri Utami
8
(2016) sejalan dengan penelitian yang dilakukan yaitu berkaitan dengan
analisis ilustrasi yang ada pada buku ajar Bahasa Indonesia Edisi Revisi
2016 untuk SMP/MTs Kelas VII. Penyampaian materi dalam buku ajar
haruslah mempertimbangkan penyusunan ilustrasi gambar serta sajian
materi atau bahan bacaan. Sehingga perlunya penyusunan ilustrasi
gambar dalam buku ajar hendaknya memperhatikan aspek penyajian dan
daya tarik ilustrasi gambar dengan mengacu pada indikator yang ada
dalam BSNP.
Penelitian yang selanjutnya dilakukan oleh Kosta Dimopoulus,
Vasilis Koulaidis, Spyridoula Skalaveniti (2003) dalam jurnal
internasional yang berjudul Towards an Analysis of Visual Images in
School Science Textbooks and Press Articles about Science an
Technology. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan
bahwa buku teks Sains dibanding dengan materi berita atau artikel
didapatkan menggunakan sepuluh kali lebih banyak gambar,
menggunakan lebih banyak gambar untuk membiasakan pembacanya
dengan teknologi ilmiah khusus konten dan kode, serta cenderung
menciptakan rasa pemberdayaan yang lebih tinggi untuk pembaca
dengan menggunakan visual. Bahwa ilustrasi pada buku ajar bahasa
Indonesia hanya membantu pemahaman siswa terhadap materi, sebab
dalam buku ajar bahasa Indonesia adalah berbasis teks jadi teks lebih
banyak dibandingkan dengan ilustrasi yang ada. Tetapi ilustrasi memiliki
peran penting didalam pemahaman siswa dan memudahkan menguraikan
maksud dari materi dibandingkan dengan uraian teks.
Berdasarkan hasil dari penelitian buku ajar dari segi ilustrasi ini
dapatkan komponen penilaian serta penyusunan ilustrasi gambar dalam
buku ajar yang telah diberikan garis-garis besar atau indikator-indikator
yang ada dalam BSNP dengan dijadikan pedoman untuk penyusunan
buku ajar yang baik sesuai dengan kebutuhan yang ada. Pedoman yang
ada yaitu bentuk, warna, tipografi, variasi penyajian, ketepatan variasi,
9
berpengaruh terhadap penguasaan materi, dan ilustrasi haruslah memiliki
daya tarik siswa.
3.2.2 Kesesuaian Uraian Materi dengan KI dan KD dalam Buku Ajar Bahasa
Indonesia Edisi Revisi 2016 untuk SMP/MTs kelas VII.
Analisis kesesuaian uraian materi dengan KI dan KD
mendapatkan persentase nilai 69,8%. Hal ini menunjukkan bahwa buku
ajar Bahasa Indonesia Edisi Revisi 2016 untuk SMP/MTs kelas VII
yang diterbitkan oleh Kemendikbud dinyatakan layak untuk digunakan
oleh siswa sebagai sumber belajar apabila ditinjau dari kesesuaian
materi dengan KI dan KD Permendikbud Nomor 68 Tahun 2013.
Indikator ini terdiri atas komponen kelengkapan materi, keluasan
materi, dan kedalaman materi. Persentase penilaian buku ini
memperoleh skor yang berbeda pada setiap komponen indikator.
Komponen kelengkapan materi mendapat persentase skor
71,9% dengan status lengkap. Buku teks ini telah memperhatikan
kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD) yang telah ditentukan
dalam Permendikbud Nomor 68 Tahun 2013. Berdasarkan delapan bab
yang diteleti sudah sesuai dengan KI dan KD. Komponen keluasan
materi mendapatkan persentase skor 65,6% dengan status luas.
Penjabaran materi berdasarakn KI dan KD yang telah ditentukan,
dijelaskan dengan luas dalam buku ajar ini. Pembahasan materi
disajikan dalam bentuk konsep, definisi, prosedur, contoh, dan soal-
soal latihan untuk mempermudah guru dalam penyampaian materi
kepada siswa. Komponen kedalaman materi mendapat pesentasse skor
71,9% dengan setatus dalam. Urian materi dalam buku teks memuat
penjelasan konsep, definisi, prosedur, contoh, dan pelatihan yang dapat
membantu siswa dalam menggali gagasan atau ide, mengidentifikasi
gagasan, menjelaskan ciri suatu konsep dan gagasan, serta dapat
mendefinisikan. Buku teks ini penjabaran materi yang ada dapat
10
membantu siswa untuk mencari tahu tentang materi yang sedang
dibahas oleh guru.
Hasil penelitian tersebut sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Wulandayani Ngujer Basuki, dkk (2015) yang berjudul
“Analisis Isi Buku Ajar Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan untuk
SMP/MTs Kelas VIII”. Penelitian ini juga menganalisis kesesuaian
uraian materi pada buku ajar dengan kompetensi inti dan kompetensi
dasar dalam kurikulum 2013. Hasil dari penelitian ini kesesuaian uraian
materi pada buku ajar dengan KI dan KD mendapatkan persentase nilai
72,5%. Komponen yang dinilai juga seperti peneliti analisis yaitu,
kelengkapan materi dengan persentase nilai 70% dengan status
lengkap. Butir kelasan materi dengan persentase nilai 60% dengan
setatus kurang luas. Butir kedalaman materi mendapatkan persentase
nilai 60% dengan status kurang dalam. Hal tersebut dikarenakan buku
ajar belum lengkap menampilkan materi dan contoh soal dengan
konsep bersastra untuk mendukung tercapainya KI dan KD.
Penelitian selanjutnya dengan judul Analisis Kesesuaian Buku
Guru dan Buku Siswa Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan
SMP/MTs Kelas VII Semester I dengan Kurikulum 2013 yang diteliti
oleh Eko Febri Prasetio (2017). Hasil dari penelitian ini, untuk
mengetahui keterkaitan kedua buku tersebut perlunya dianalisis
kesesuaian berdasarkan SKL, kesesuaian materi dengan KI dan KD,
kecakupan materi, kedalaman materi, informasi pembelajaran, sesuai
standar proses, penerapan pembelajaran scientific, penilaian autentik
dan bahan remidial teaching, serta kolom interaksi guru dan orang tua.
Acuan dari penelitian yang dilakukan oleh Eko Prasetio (2017) ini
peneliti memiliki cara analisis khususnya dalam kesesuaian dengan KI
dan KD, sehingga dapat membantu dalam proses analisis penelitian ini.
Analisis kesesuaian materi dengan KI dan KD juga didasarkan pada
kedalaman materi, keluasan materi, dan kelengkapan materi untuk
11
menilai buku ajar ini layak atau tidak untuk dijadikan sumber belajar
siswa.
Penelitian yang masih berkaitan yaitu yang dilakukan oleh
Sarlita Murdaningsih, Budi Murtiyasa (2016) dalam jurnal
JRAMathEdu dengan judul An Analysis on Eight Grade Mathematics
Textbooks of New Indonesian Kurikulum (K-13) Based on Pisa’s
Framework. Penelitian yang bertujuan untuk menganalisis dan
mendeskripsikan soal-soal dalam buku Matematika kelas VIII
kurikulum 2013 ditinjau dari kerangka Program International Student
Assesment (PISA). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyajian
materi pada buku memiliki kesesuai dengan komponen PISA. Buku
siwa semester 1 dan 2 sesuai dengan konsep, fakta, prosedur, dan
penalaran. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti sekarang juga
berkaitan dengan instrumen indikator penilaian kesesuaian uraian
materi dengan KI dan KD dengan berpatokan pada konsep, fakta,
prosedur, dan penalaran.
Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Gul Fatima, Syed Kazim
Shah, Humail Sultan (2015) dalam jurnal internasional yang berjudul
Text Analysis and Evaluation of 7th an 8th Grade in Pakistan Context.
Penelitian ini bertujuan memperbaiki buku teks sehingga didapatkan
buku teks yang sesuai dengan kebutuhan dan mendukung tujuan
pembelajaran yang diharapkan, dalam hal ini penelitian yang dilakukan
oleh Gul Fatima, dkk (2015) terdapat hubungan yang sesuai dengan
penelitian ini. Sebab, buku teks atau buku ajar selalu mengalami
perubahan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pembelajaran yakni
menyesesuaikan dengan kurikulum yang terlaku dengan menanamkan
nilai luhur budaya. Seperti didalam buku ajar bahasa Indonesia Edisi
Revisi 2016 banyak terdapat materi yang berkaitan dengan budaya
Indonesia.
Penelitian yang sejalan lainnya juga dilakukan oleh Arifin
Maksun dan Juwita (2016) yang berjudul “Analisis Kualitas Buku
12
Pelajaran IPS SD”. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa aspek
keluasan dan kedalaman materi dikatergorikan baik dengan persentase
nilai 75%. Hal ini dikarenakan KD 2.2 tidak dijelaskan dalam materi
pembelajaran, contoh, maupun latihan. Sedangkan, penelitian yang
dilakukan oleh Novita A. Candrayani (2013) yang berjudul “Analisis
Kesesuaian Buku Teks Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) untuk Kelas IV
SD di Kecamatan Sumberlawang Kabupaten Sragen”. Dalam penelitian
ini, Novita meneliti tiga buku dengna penerbit yang berbeda salah
satunya diterbitkan oleh penerbit Erlangga. Buku teks IPS Terbaru
untuk Sekolah Dasar Kelas 4 karangan Tim Bina Karya Guru terbitan
Erlangga, memiliki persentase kesesuaian dengan indikator dengan
kurikulum sebesar 84,93%.
Berdasarkan hasil penelitian buku ajar dari ketiga komponen,
yaitu komponen kelengkapan materi, keluasan materi, dan kedalaman
materi dari indikator kesesuaian uraian materi dengan Kompentensi Inti
(KD) dan Kompentesi Dasar (KD), sesuai dengan deskripsi yang harus
dipenuhi pada komponen penilaian buku ajar.
4. PENUTUP
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan analisis isi buku ajar
Bahasa Indonesia Edisis Revisi 2016 untuk SMP/MTs kelas VII kurikulum
2013 cetakan ke tiga tahun 2016 yang diterbitkan oleh Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan diperoleh simpulan sebagai berikut.
1) Analisis Ilustrasi Buku Ajar Bahasa Indonesia Edisi Revisi 2016 untuk
SMP/MTs Kelas VII
Buku ajar Bahasa Indonesia Edisi Revisi 2016 untuk SMP/MTs
Kelas VII secara ilustrasi berjumlah tiga puluh enam. 30 ilustrasi sesuai
dan 6 ilustrasi yang tidak sesuai. Buku ajar Bahasa Indonesia Edisi Revisi
2016 terdapat delapan bab. Analisis ilustrasi buku ajar bahasa Indonesia
Edisi Revisi 2016 untuk SMP/MTs kelas VII dengan nilai 83,3%. Skor
tersebut maka buku bahasa Indonesia Edisi Revisi 2016 untuk SMP/MTs
13
kelas VII dikatakan sangat layak untuk digunakan sumber atau bahan ajar
di SMP/MTs.
2) Kesesuaian Uraian Materi dengan KI dan KD pada Buku Ajar Bahasa
Indonesia Edisi Revisi 2016 untuk SMP/MTs Kelas VII dalam Kurikulum
2013
Buku ajar Bahasa Indonesia Edisi Revisi 2016 untuk SMP/MTs
kelas VII terdapat delapan bab dimana setiap uraian materi dengan KI dan
KD terdapat indikator kelengkapan materi, keluasan materi dan kedalaman
materi. Untuk kelengkapan materi sendiri mendapat nilai 71,9%; keluasan
materi 65,6%; dan kedalmaan materi 71,9%. Dengan demikian buku ajar
Bahasa Indonesia Edisi Revisi 2016 untuk SMP/MTs kelas VII
disimpulkan layak dengan keterangan baik untuk digunakan dalam proses
pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Andi, Prastowo. 2012. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif.
Yogyakarta: Diva Press.
Basal, Akhmet. Celen, Keymet,M. Bogaz, Seyma, Nur. 2016. An Investigation
into Illustrations in English Course Books in a Turkish Context.
International Electronic Journal of Elementary Education. Vol. 8. 3.
Hal. 525-536.
Basuki, Ngujer, Wulandari. Rakhmawati, Ani, Hastuti, Sri. 2015. Analisis Isi
Buku Ajar Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan untuk SMP/MTs
Kelas VIII. Jurnal BASASTRA.Vol. 3. 2. Hal. 1-20.
BSNP. 2006. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah
Tsanawiyah. Jakarta: Depdiknas.
Dimopoulos, Kostas. Koulaidis, Vasillis. Sklaveniti, Spyridoula. 2003. Towards
an Analysis of Visual Images in School Science Textbooks and Press
Articles about Science and Technology. Reseacrh in Science Education.
Vol. 33. Hal. 189-216.
Djaali. Muljono, P. 2007. Pengukuran dalam Bidang Pendidikan. Jakarta:
Grasindo.
14
Fatima, Gul. Kazim, Syed, S. Sulfan, Humail. 2015. Textbook Analysis and
Evaluation of 7th and 8th Grade in Pakistani Context. International
Journal of English Language Teaching. Vol. 3. 4. Hal. 79-97.
Harsiati, Titik. Trianto, Agus. Kosasih. E. Bahasa Indonesia Edisi Revisi 2016
untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan,
Balitbang, Kemendikbud.
Maksun, Arifin. Juwita. 2016. Analisis Kualitas Buku Pelajaran IPS SD. Jurnal
Perspektif Ilmu Pendidikan. Vol. 30. 1. Universitas Negeri Jakarta.
Murdaningsih, Sarlita. Murtiyasa, Budi. 2016. An Analysis on Eight Grade
Mathematics Textbook of New Indonesian Curriculum (K-13) Based on
Pisa’s Framework. Jurnal of Research and Advances in Mathematics
Education. Vol. 1. 1. Hal. 14-27.
Pratiwi, Heni Nur. 2016. “Analisis Materi dan Penyajian Buku Ajar Matematika
SMP Kelas VII di Kabupaten Sukoharjo”. Skripsi. Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika. Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Prasetio, Eko, Febri. 2017. “Analisis Kesesuaian Buku Guru dan Buku Siswa
Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan SMP/MTs Kelas VII Semester I
dengan Kurikulum 2013”. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Universitas Muhammadiyah
Purwokerto.
Supono, Atmaja, Khalis. 2015. Analisis Visual Ilustrasi Cover Novel Harry Potter
and the Deathly Hallows. Skripsi. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas
Negeri Yogyakarta.
Utami, Dika, Indah, S. 2016. “Analisis Aspek Penyajian Buku Ajar IPA Siswa
SMP Kelas VIII Kurikulum 2013. Skripsi. Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam Jurusan Fisika. Universitas Negeri Semarang.