distribusi sebaran gastropoda pada ekosistem mangrove di pulau pari, kepulauan seribu

16
7/23/2019 DISTRIBUSI SEBARAN GASTROPODA PADA EKOSISTEM MANGROVE DI PULAU PARI, KEPULAUAN SERIBU http://slidepdf.com/reader/full/distribusi-sebaran-gastropoda-pada-ekosistem-mangrove-di-pulau-pari-kepulauan 1/16 NAMA : DIANA FITRIANI SURTIKA NPM : 230210130010 JUDUL : DISTRIBUSI SEBARAN GASTROPODA PADA EKOSISTEM MANGROVE DI PULAU PARI, KEPULAUAN SERIBU BAB 1 PENDAHULUAN Gugus Pulau Pari merupakan bagian dari Kepulauan Seribu yang tersusun oleh lima  pulau kecil, yaitu Pulau Kongsi, Pulau Tengah, Pulau Burung, Pulau Tikus, dan Pulau Pari. Ekosistem gugus Pulau Pari merupakan gabungan antara ekosistem terumbu karang, padang lamun, dan mangrove (Kisara !""#$ %#&. Ekosistem mangrove merupakan bagian yang  penting dan menarik dari keseluruhan ekosistem, karena memiliki berbagai 'ungsi baik secara 'isik, ekologis maupun sosial ekonomi. ungsi ekologis terutama sebagai habitat yang baik untuk daerah pemi)ahan (spaning ground&, daerah asuhan (nursery ground&, dan daerah mencari makan ('eeding ground& berbagai macam organisme. Selain itu, ekosistem mangrove  )uga berperan penting dalam produktivitas perairan melalui serasah yang dihasilkan, yang merupakan sumber energi bagi biota yang hidup di perairan sekitarnya. *al tersebut men)adikan kaasan mangrove memiliki organisme yang beragam. Biota yang paling banyak di)umpai di ekosistem mangrove adalah kelompok moluska (Suondo dkk. #++$ #&. Kelompok moluska yang banyak hidup di ekosistem mangrove adalah dari kelas Gastropoda. Komunitas Gastropoda di ekosistem mangrove berperan penting dalam rantai makanan, karena dapat mendukung kehidupan hean lain yang lebih tinggi tingkat tro'iknya. Struktur komunitas Gastropoda dipengaruhi oleh perubahan 'aktor lingkungan. aktor lingkungan, seperti suhu, salinitas, tipe substrat, dan kandungan bahan organik di ekosistem mangrove menyebabkan Gastropoda di dalam struktur komunitas berbeda satu dengan yang lainnya sehingga membentuk pola tersendiri. *al tersebut dikarenakan tiap hean Gastropoda memiliki kemampuan adaptasi yang berbeda-beda. Bervariasinya 'aktor lingkungan menyebabkan adanya perbedaan cara hidup dan penyebaran dari hean Gastropoda. Gastropoda di ekosistem mangrove dapat hidup sebagai epi'auna (di permukaan substrat&, in'auna (di dalam substrat&, dan tree 'auna (menempel pada akar, batang, dan daun mangrove&, sedangkan dalam penyebarannya, Gastropoda di ekosistem mangrove dapat menyebar secara menegak dan mendatar (u)iono #++/$ !&. Penelitian mengenai komunitas Gastropoda pada ekosistem mangrove dan padang lamun di gugus Pulau Pari, Kepulauan Seribu telah dilakukan oleh 0omimohtarto 1 Sya2rani (!"/!&. 3amun, dengan semakin bertambahnya )umlah penduduk yang menyebabkan meningkatnya aktivitas manusia, seperti konversi lahan untuk pemukiman dan pertambakan serta penebangan liar mengakibatkan kondisi ekosistem mangrove di gugus pulau tersebut mengalami perubahan dari tahun ke tahun.

Upload: diana-fitriani-surtika

Post on 18-Feb-2018

228 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: DISTRIBUSI SEBARAN GASTROPODA PADA EKOSISTEM    MANGROVE DI PULAU PARI, KEPULAUAN SERIBU

7/23/2019 DISTRIBUSI SEBARAN GASTROPODA PADA EKOSISTEM MANGROVE DI PULAU PARI, KEPULAUAN SERIBU

http://slidepdf.com/reader/full/distribusi-sebaran-gastropoda-pada-ekosistem-mangrove-di-pulau-pari-kepulauan 1/16

NAMA : DIANA FITRIANI SURTIKA

NPM : 230210130010

JUDUL : DISTRIBUSI SEBARAN GASTROPODA PADA EKOSISTEM

MANGROVE DI PULAU PARI, KEPULAUAN SERIBU

BAB 1

PENDAHULUAN

Gugus Pulau Pari merupakan bagian dari Kepulauan Seribu yang tersusun oleh lima

 pulau kecil, yaitu Pulau Kongsi, Pulau Tengah, Pulau Burung, Pulau Tikus, dan Pulau Pari.

Ekosistem gugus Pulau Pari merupakan gabungan antara ekosistem terumbu karang, padanglamun, dan mangrove (Kisara !""#$ %#&. Ekosistem mangrove merupakan bagian yang

 penting dan menarik dari keseluruhan ekosistem, karena memiliki berbagai 'ungsi baik secara

'isik, ekologis maupun sosial ekonomi. ungsi ekologis terutama sebagai habitat yang baik 

untuk daerah pemi)ahan (spaning ground&, daerah asuhan (nursery ground&, dan daerah

mencari makan ('eeding ground& berbagai macam organisme. Selain itu, ekosistem mangrove

 )uga berperan penting dalam produktivitas perairan melalui serasah yang dihasilkan, yang

merupakan sumber energi bagi biota yang hidup di perairan sekitarnya. *al tersebut

men)adikan kaasan mangrove memiliki organisme yang beragam. Biota yang paling banyak 

di)umpai di ekosistem mangrove adalah kelompok moluska (Suondo dkk. #++$ #&.

Kelompok moluska yang banyak hidup di ekosistem mangrove adalah dari kelas Gastropoda.

Komunitas Gastropoda di ekosistem mangrove berperan penting dalam rantai makanan,

karena dapat mendukung kehidupan hean lain yang lebih tinggi tingkat tro'iknya.

Struktur komunitas Gastropoda dipengaruhi oleh perubahan 'aktor lingkungan. aktor 

lingkungan, seperti suhu, salinitas, tipe substrat, dan kandungan bahan organik di ekosistem

mangrove menyebabkan Gastropoda di dalam struktur komunitas berbeda satu dengan yang

lainnya sehingga membentuk pola tersendiri. *al tersebut dikarenakan tiap hean

Gastropoda memiliki kemampuan adaptasi yang berbeda-beda. Bervariasinya 'aktor 

lingkungan menyebabkan adanya perbedaan cara hidup dan penyebaran dari hean

Gastropoda. Gastropoda di ekosistem mangrove dapat hidup sebagai epi'auna (di permukaan

substrat&, in'auna (di dalam substrat&, dan tree 'auna (menempel pada akar, batang, dan daun

mangrove&, sedangkan dalam penyebarannya, Gastropoda di ekosistem mangrove dapat

menyebar secara menegak dan mendatar (u)iono #++/$ !&.

Penelitian mengenai komunitas Gastropoda pada ekosistem mangrove dan padang

lamun di gugus Pulau Pari, Kepulauan Seribu telah dilakukan oleh 0omimohtarto 1 Sya2rani

(!"/!&. 3amun, dengan semakin bertambahnya )umlah penduduk yang menyebabkan

meningkatnya aktivitas manusia, seperti konversi lahan untuk pemukiman dan pertambakan

serta penebangan liar mengakibatkan kondisi ekosistem mangrove di gugus pulau tersebutmengalami perubahan dari tahun ke tahun.

Page 2: DISTRIBUSI SEBARAN GASTROPODA PADA EKOSISTEM    MANGROVE DI PULAU PARI, KEPULAUAN SERIBU

7/23/2019 DISTRIBUSI SEBARAN GASTROPODA PADA EKOSISTEM MANGROVE DI PULAU PARI, KEPULAUAN SERIBU

http://slidepdf.com/reader/full/distribusi-sebaran-gastropoda-pada-ekosistem-mangrove-di-pulau-pari-kepulauan 2/16

Perubahan pada 'aktor lingkungan di ekosistem mangrove di gugus Pulau Pari akan

 berpengaruh terhadap individu dan )uga komunitas Gastropoda di ekosistem mangrove

tersebut, sebagaimana menurut 4shton (#++%$ !#/& baha 'aktor lingkungan dalam suatu

ekosistem akan mempengaruhi kepadatan, keanekaragaman dan penyebaran 'auna yang hidup

di dalamnya yang berkaitan dengan struktur komunitas.

Berdasarkan uraian di atas, maka perlu diketahui struktur komunitas Gastropoda pada

ekosistem mangrove di gugus Pulau Pari (Pulau Pari, Pulau Tengah, dan Pulau Burung& pada

tahun #+!+. 5ata tersebut diharapkan dapat memberikan tambahan in'ormasi mengenai

keberadaan Gastropoda saat ini. Penelitian ini bertu)uan untuk mengetahui struktur komunitas

Gastropoda yang terdapat pada ekosistem mangrove di gugus Pulau Pari, Kepulauan Seribu,

yang berkaitan dengan kepadatan dan keanekaragaman )enisnya. Selain itu, data yang

diperoleh )uga dihubungkan dengan 'aktor abiotik di ekosistem mangrove tersebut.

Page 3: DISTRIBUSI SEBARAN GASTROPODA PADA EKOSISTEM    MANGROVE DI PULAU PARI, KEPULAUAN SERIBU

7/23/2019 DISTRIBUSI SEBARAN GASTROPODA PADA EKOSISTEM MANGROVE DI PULAU PARI, KEPULAUAN SERIBU

http://slidepdf.com/reader/full/distribusi-sebaran-gastropoda-pada-ekosistem-mangrove-di-pulau-pari-kepulauan 3/16

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

 

2.1. Strutur K!"u#$t%&

Komunitas merupakan kumpulan populasi yang hidup pada suatu lingkungan habitat

tertentu dan saling berinteraksi. Komunitas dapat dibedakan men)adi komunitas mayor dan

komunitas minor. Komunitas mayor adalah komunitas yang tidak bergantung pada komunitas

lain serta dapat menyokong komunitasnya men)adi ekosistem yang mandiri pada suatu habitat.

Komunitas minor adalah komunitas di dalam atau di luar komunitas mayor, yang bergantung

 pada komunitas lain di dekatnya. Komunitas merupakan konsep yang penting karena di alam

 berbagai spesies organisme hidup bersama dalam suatu aturan dan apa yang dialami oleh

komunitas akan dialami oleh organisme. 5i alam komunitas mempunyai struktur dan pola

tertentu (Krebs !"/"$ 6%--6%78 *eddy 1 Kurniati !""6$ --"&.

Keanekaragaman, kemerataan, dan dominansi merupakan ciri yang unik pada suatu

komunitas. 4nalisis mengenai keanekaragaman, kemerataan, dan dominansi dari suatu

komunitas dapat digunakan untuk memperlihatkan kekayaan spesies suatu komunitas, serta

keseimbangan )umlah setiap spesiesnya (Soedharma !""6$ #/&. 3ilai indeks keanekaragaman

tergantung dari banyaknya )umlah spesies dan kemerataan )umlah individu tiap spesies yang

didapatkan. Kemerataan menggambarkan distribusi dari setiap spesies merata atau tidak.

enurut Broer dkk. (!""/$ !/&, suatu komunitas dikatakan mempunyai keanekaragaman

 )enis tinggi apabila komunitas tersebut disusun oleh spesies yang banyak dan )umlah individu

 per spesiesnya merata. 5ominansi digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya spesies

yang mendominasi pada suatu habitat. 3ilai indeks dominansi berkisar antara +--!, dengan

nilai yang mendekati + menun)ukkan baha tidak ada spesies yang mendominasi dan

umumnya diikuti dengan indeks kemerataan yang tinggi. 9ika nilai indeks dominansi

mendekati !, maka ada spesies yang mendominasi dan umumnya indeks kemerataannya

rendah.

5ominansi yang tinggi mengarah pada komunitas yang labil dan kondisi habitat yang

tertekan (agurran !"//$ %"&. :ndeks penyebaran (dispersi& digunakan untuk mengetahui pola

sebaran )enis dalam komunitas pada suatu habitat yang berkaitan dengan perilaku hidup.:ndeks dispersi yang lebih dari !, yaitu pola sebaran )enis bersi'at mengelompok menun)ukkan

 baha )enis-)enis tersebut membutuhkan habitat yang khas sehingga )enis-)enis tersebut akan

mengelompok di daerah tertentu yang sesuai untuk tumbuh dan berkembang. :ndeks dispersi

sama dengan !, yaitu pola sebaran bersi'at acak menun)ukkan baha )enis-)enis tersebut tidak 

membutuhkan habitat yang khas sehingga dapat hidup hampir di semua lokasi (;ar !"<6$

!+&. Struktur komunitas sangat dipengaruhi oleh 'aktor lingkungan, yang terdiri dari 'aktor 

 biotik dan abiotik. aktor abiotik untuk organisme bentik antara lain di pengaruhi oleh

kedalaman, suhu, salinitas, )enis sedimen, dan materi organik, sedangkan 'aktor biotik antara

lain 'lora dan 'auna yang di)adikan sebagai sumber makanan bagi organisme bentik (Sulaesty

1 Bad)ori !"""$ "#&.

Page 4: DISTRIBUSI SEBARAN GASTROPODA PADA EKOSISTEM    MANGROVE DI PULAU PARI, KEPULAUAN SERIBU

7/23/2019 DISTRIBUSI SEBARAN GASTROPODA PADA EKOSISTEM MANGROVE DI PULAU PARI, KEPULAUAN SERIBU

http://slidepdf.com/reader/full/distribusi-sebaran-gastropoda-pada-ekosistem-mangrove-di-pulau-pari-kepulauan 4/16

2.2. E!&$&t'" M%#(r!)'

Ekosistem mangrove adalah suatu tipe ekosistem yang khas dan terdapat di sepan)ang

 pantai atau muara sungai yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Tergenang pada saat

 pasang naik dan bebas dari genangan pada saat pasang surut. angrove tumbuh pada pantai-

 pantai yang datar di sepan)ang sisi pulau yang terlindung dari angin di daerah tropik dan sub-tropik. Ekosistem mangrove umumnya terdapat di seluruh pantai :ndonesia dan tumbuh

 berkembang pada lokasi-lokasi yang mempunyai hubungan pengaruh pasang surut yang

terdapat di sepan)ang pesisir pantai (4=kab 1 Sukard)o !"/7$ "/ 1 !++8 4nar 1 Gunaan

#++7$ #%&.

Ekosistem mangrove bersi'at kompleks dan dinamis, namun labil. Bersi'at kompleks

karena di samping dipenuhi oleh vegetasi mangrove, ekosistem tersebut )uga merupakan

habitat berbagai sata dan biota perairan. Bersi'at dinamis karena ekosistem mangrove dapat

tumbuh dan berkembang terus serta mengalami suksesi sesuai dengan perubahan tempat

tumbuh alaminya. >abil karena mudah sekali rusak dan sulit untuk pulih kembali sepertisediakala (4shton dkk. #++%$ !#<8 4nar 1 Gunaan #++7$ #%--#6&.

Ekosistem mangrove disusun oleh 'aktor biotik dan abiotik. aktor biotik ekosistem

mangrove adalah 'aktor hidup yang meliputi semua makhluk hidup yang ada di hutan

mangrove. Tumbuhan berperan sebagai produsen, hean berperan sebagai konsumen, dan

mikroorganisme berperan sebagai dekomposer. 5i dalam ekosistem mangrove terdapat 'lora

yang berkedudukan sebagai produsen utamanya yaitu pohon mangrove itu sendiri. ormasi

ekosistem mangrove terdiri dari empat genus utama, yaitu 4vicennia, Sonneratia,

0hi=ophora, dan Bruguiera. Pada perbatasan ekosistem mangrove dengan raa air taar tumbuh 3ypa 'ruticans (Suhard)ono 1 0ugayah #++<$ !%%&. Komunitas 'auna hutan

mangrove membentuk percampuran antara # (dua& kelompok, yaitu kelompok 'auna

daratan?terestrial (insekta, ular, dan burung& dan kelompok 'auna perairan?akuatik, yaitu 'auna

yang hidup di kolom air, seperti berbagai )enis ikan dan udang8 serta yang menempati substrat,

seperti kepiting, kerang, keong, dan berbagai )enis invertebrata lainnya. Bakteri dan 'ungi

 berperan dalam menguraikan sebagian serasah mangrove men)adi =at hara (nutrien& terlarut

yang dapat diman'aatkan langsung oleh 'itoplankton, alga, ataupun tumbuhan mangrove

sendiri dalam proses 'otosintesis.

aktor abiotik adalah 'aktor tidak hidup yang meliputi substrat, dera)at keasaman (p*&,

oksigen terlarut, suhu, salinitas, dan bahan organik. Substrat di ekosistem mangrove

mempunyai ciri-ciri selalu basah, mengandung garam, kandungan oksigen terlarut sedikit,

 bersi'at netral sampai sedikit asam, dan kaya akan bahan organik. Substrat tersebut dapat

diklasi'ikasikan sebagai pasir (sand&, lumpur halus (silt& dan tanah liat (clay&. Substrat

disusun oleh ketiganya dengan komposisi berbeda-beda, sedangkan lumpur (mud& merupakan

campuran dari lumpur halus dan lempung yang keduanya kaya akan bahan organik (detritus&.

Bahan organik yang terdapat di dalam tanah terutama berasal dari perombakan sisa tumbuhan

yang diproduksi oleh mangrove itu sendiri.

Bahan organik merupakan salah satu komponen penyusun sedimen yang berasal dari

sisa-sisa makhluk hidup. Bahan organik merupakan suatu unsur pokok yang penting dan khas

Page 5: DISTRIBUSI SEBARAN GASTROPODA PADA EKOSISTEM    MANGROVE DI PULAU PARI, KEPULAUAN SERIBU

7/23/2019 DISTRIBUSI SEBARAN GASTROPODA PADA EKOSISTEM MANGROVE DI PULAU PARI, KEPULAUAN SERIBU

http://slidepdf.com/reader/full/distribusi-sebaran-gastropoda-pada-ekosistem-mangrove-di-pulau-pari-kepulauan 5/16

dan ber'ungsi dalam menyuburkan tanah,meningkatkan kemampuan daya tahan air, dan

memperbaiki struktur tanah. Ekosistem mangrove memilki salinitas yang cukup tinggi, yaitu

sekitar !+--%+@ dikarenakan masih berada di baah pengaruh air laut (*ynes !"</$ #<8

Krebs !"/"$ /%&.

Ekosistem mangrove yang merupakan daerah peralihan antara laut dan darat,mempunyai gradien si'at lingkungan yang ta)am. Pasang surut air laut dapat menyebabkan

ter)adinya 'luktuasi beberapa 'aktor lingkungan yang besar, terutama suhu dan salinitas. Aleh

karena itu, hean yang dapat bertahan dan berkembang di ekosistem mangrove adalah hean

yang memiliki toleransi yang besar terhadap perubahan ekstrim 'aktor lingkungan, seperti

Gastropoda (Kartainata dkk. !"<"$ ##&.

2.3. E!&$&t'" M%#(r!)' *$ Gu(u& Pu+%u P%r$

Gugus Pulau Pari (Gambar #.!& terletak pada posisi !+7 %62 %+--!+7 %/2 #+ BT dan

+ +2 ++--+ #2 # >S. Gugus Pulau Pari merupakan pulau-pulau karang yang berada dikaasan Kepulauan Seribu, yang terdiri dari rangkaian pulau-pulau kecil yang tersebar dari

timur ke barat. 0angkaian pulau kecil tersebut terdiri dari, Pulau Pari, Pulau Kongsi, Pulau

Tengah, Pulau Burung, dan Pulau Pulau Tikus. Kaasan tersebut tidak )auh letaknya dari

Teluk 9akarta. Gugus Pulau Pari memiliki ekosistem mangrove yang terdapat di sebagian

 besar tepi pulau, kecuali Pulau Tikus. Substratnya terdiri atas lumpur, pasir, dan pecahan

karang mati (0omimohtarto 1 Sya2rani !"/!$ !+&.

enurut Katherisan (#++!$ !+#&, mangrove di gugus Pulau Pari termasuk ke dalam

golongan 'ringe (tepian pantai& mangrove, yaitu mangrove yang berada di tepian pantai

dengan substrat pasir berlumpur yang dipengaruhi pasang surut, dan umumnya didominasioleh 0hi=ophora sp. *al tersebut sesuai dengan pendapat *utomo 1 5)amali (!"/#$ #+"&

 baha komunitas mangrove yang terdapat di gugus Pulau Pari didominasi oleh 0hi=ophora

stylosa. Tiga )enis mangrove lainnya yang )uga banyak terdapat di gugus Pulau Pari,

khususnya Pulau Tengah adalah 4vicennia marina, Sonneratia alba, dan 4egiceras

corniculatum. Catatan terdahulu menun)ukkan baha di kaasan tersebut terdapat !6 )enis

mangrove (0omimohtarto 1 Sya2rani !"/!$ !+&. Berdasarkan hasil penelitian 0omimohtarto

1 Sya2rani pada tahun !"/!, terdapat ## )enis Gastropoda yang di)umpai di ekosistem

mangrove yang terdapat di gugus Pulau Pari, Kepulauan Seribu. Gastropoda yang ada di

dominasi oleh )enis Terebralia sulcata, Telescopium sp., >ittorina scabra, dan Cerithium sp.Tingginya )enis-)enis tersebut diduga karena )enis-)enis tersebut cenderung berasosiasi dengan

mangrove )enis 0hi=phora, yang mendominasi ekosistem mangrove di gugus Pulau Pari,

Kepulauan Seribu (0omimohtarto 1 Sya2rani !"/!$ !!&.

2.. G%&tr!-!*%

#.6.!. or'ologi

Struktur umum mor'ologi Gastropoda terdiri atas kepala, kaki, badan, dan mantel.

Kepala hean Gastropoda berkembang dengan baik dan pada umumnya dilengkapi dengan

tentakel dan mata. Pada umumnya Gastropoda memiliki cangkang tunggal yang terpilin

membentuk spiral (Gambar #.#&, dengan massa viseral dilindungi cangkang dan mengalami perputaran !/+D berlaanan arah dengan )arum )am terhadap sumbu anterior-posterior. Ciri

Page 6: DISTRIBUSI SEBARAN GASTROPODA PADA EKOSISTEM    MANGROVE DI PULAU PARI, KEPULAUAN SERIBU

7/23/2019 DISTRIBUSI SEBARAN GASTROPODA PADA EKOSISTEM MANGROVE DI PULAU PARI, KEPULAUAN SERIBU

http://slidepdf.com/reader/full/distribusi-sebaran-gastropoda-pada-ekosistem-mangrove-di-pulau-pari-kepulauan 6/16

khas Gastropoda adalah kaki yang melebar dan pipih untuk bergerak. Kaki tersebut dapat

mengeluarkan lendir untuk memudahkan pergerakannya (4rnold !"/"$ /8 0upert 1 Barnes

!""6$ %<"8 Pechenik !""7$ ##<&.

Gastropoda memiliki bentuk cangkang yang beragam, ada yang conical,

 biconical,abconical, turreted, 'usi 'orm, patelli 'orm, ovoid, discoidal, involute, obovatus,

globose, lenticular, bulloid, cylindrycal, dan trochoid. Bentuk-bentuk cangkang maupun tipe

operkulum Gastropoda sangat bervariasi dan berguna dalam proses identi'ikasi (Aemar)ati 1

ardhana !""+$ 7!--7#&.

4rah putaran cangkang Gastropoda ada # macam, yaitu dekstral (berputar ke arah

kanan& dan sinistral (berputar ke arah kiri&. Sebagian besar Gastropoda laut umumnya

mempunyai cangkang dekstral dan hanya sedikit yang ditemukan dalam bentuk sinistral

(4rnold !"/"$ /&.

#.6.#. aktor lingkungan yang mempengaruhi kehidupan Gastropoda

Keberadaan Gastropoda laut sangat dipengaruhi oleh 'aktor lingkungan, yang terdiri

dari 'aktor biotik dan abiotik. aktor biotik terdiri dari pohon mangrove dan 'itoplankton yang

merupakan sumber makanan utama bagi Gastropoda. aktor abiotik terdiri dari suhu, salinitas,

substrat dasaran, dan kandungan bahan organik. Perubahan suhu dapat mempengaruhi

 perubahan komposisi, kelimpahan, dan keanekaragaman hean pada suatu perairan. Salinitas

 )uga merupakan salah satu 'aktor yang mempengaruhi keberadaan

Gastropoda karena organisme laut hanya dapat mentoleransi terhadap perubahan

salinitas yang kecil dan lambat. Tiap )enis Gastropoda memerlukan suatu kombinasi 'aktor 

abiotik yang optimum agar )enis tersebut dapat hidup, tumbuh dan berkembang dengan baik.Gastropoda laut dapat hidup dengan baik pada suhu #--%#D C dan salinitas #--6+@

(*utabarat 1 Evans !"/$ < 1 7%&.

aktor utama yang menentukan penyebaran Gastropoda adalah substrat dasar perairan.

Substrat dengan ukuran partikel yang besar dan kasar mengandung lebih sedikit bahan organik 

dibandingkan substrat dasaran yang halus. *al tersebut dikarenakan bahan organik lebih

mudah mengendap di substrat dengan partikel halus. Bahan organik merupakan salah satu

komponen penyusun sedimen yang berasal dari sisa tumbuhan dan hean yang mati. Aleh

karena itu, keadaan sedimen yang banyak mengandung lumpur, memiliki kandungan bahan

organik yang tinggi sehingga merupakan habitat yang sesuai bagi Gastropoda (Bolam dkk.

#++#$ 7++&.

#.6.%. Gastropoda di mangrove

*ean Gastropoda yang hidup di ekosistem mangrove, dapat ditemukan dilumpur 

atau tanah yang tergenang air, dan )uga dapat menempel pada akar, batang, dan daun

mangrove, misalnya Cerithiidea, Cassidulla, >ittorina dan lain- lain. Pada umumnya

 pergerakan Gastropoda sangat lambat dan bukan merupakan hean yang berpindah-pindah.

Kondisi lingkungan di ekosistem tersebut seperti tipe substrat, salinitas, dan suhu perairan

dapat memberikan variasi yang besar pada kehidupan Gastropoda (Shanmugam 1 Fairamani#++/$%<!--%<#&.

Page 7: DISTRIBUSI SEBARAN GASTROPODA PADA EKOSISTEM    MANGROVE DI PULAU PARI, KEPULAUAN SERIBU

7/23/2019 DISTRIBUSI SEBARAN GASTROPODA PADA EKOSISTEM MANGROVE DI PULAU PARI, KEPULAUAN SERIBU

http://slidepdf.com/reader/full/distribusi-sebaran-gastropoda-pada-ekosistem-mangrove-di-pulau-pari-kepulauan 7/16

Gastropoda di ekosistem mangrove berdasarkan habitatnya, terdiri dari Gastropoda

yang hidup di atas permukaan tanah (epi'auna&, Gastropoda yang hidup meliang di dalam

tanah (in'auna&, dan Gastropoda yang hidup di pohon mangrove (tree 'auna&. Gastropoda yang

termasuk tree 'auna, bergerak akti' naik turun mengikuti pasang surut. *al tersebut

merupakan suatu adaptasi terhadap perubahan lingkungan yang disebabkan oleh pengaruh

 pasang surut di ekosistem mangrove (Sasekumar !"<6$ /&.

enurut Budiman 1 5iono (!"/7$ !#%&, batasan masing-masing kelompok 

Gastropoda penghuni ekosistem mangrove adalah sebagai berikut, yaitu$

!. Kelompok Gastropoda asli mangrove, yaitu semua )enis Gastropoda yang seluruh

atau sebagian besar hidupnya dihabiskan di ekosistem mangrove sehingga kepadatannya cukup

tinggi. 9enis-)enis Gastropoda tersebut sangat )arang ditemukan di luar ekosistem mangrove.

Sebagian besar Gastropoda tersebut merupakan pemakan serasah dan banyak di)umpai di

 bagian tengah dan belakang hutan mangrove. Contoh$ Cerithidea cingulata, Telescopium

telescopium, Terebralia sulcata dan Terebralia palustris.

#. Kelompok Gastropoda 'akultati', yaitu )enis-)enis Gastropoda yang mempegunakan

ekosistem mangrove sebagai salah satu tempat hidupnya. 9enis-)enis Gastropoda tersebut

memiliki 'rekuensi dan kepadatan tinggi hanya apabila kondisi memungkinkan untuk 

hidupnya. Contoh$ >ittorina scabra.

%. Kelompok Gastropoda pengun)ung, yaitu )enis-)enis Gastropoda yang secara tidak 

senga)a ada di dalam ekosistem mangrove sehingga memiliki 'rekuensi dan kepadatan yang

rendah. Kelompok tersebut umumnya hidup di area sempit di sekitar perbatasan dengan

ekosistem lain, yaitu di bagian muka hutan yang berbatasan dengan laut dan di bagian belakang hutan yang berbatasan dengan daratan. Contoh$ 3erita undata dan 3erita signata.

Gastropoda yang hidup di daerah pasang surut memiliki beberapa cara dalam mengatasi

 perubahan 'aktor lingkungan, yaitu dengan menyimpan air dalam cangkangnya, bergerak 

mencari tempat yang masih digenangi air atau masih lembab, memodi'ikasi atau menambah

alat perna'asan lain selain insang sehingga dapat mengambil oksigen langsung dari udara,

memiliki cara reproduksi yang dipengaruhi oleh pasang surut, mempunyai toleransi terhadap

'luktuasi salinitas yang besar terutama di daerah tropis yang mengalami penyinaran matahari

yang kuat dan 'rekuensi hu)an yang cukup tinggi. Kemampuan adaptasi tersebut umumnya

dimiliki oleh Gastropoda asli mangrove dan 'akultati' (Budiman 1 5iono !"/7$ !##&.

enurut rith (!"<<$ 7--"& dan u)iono (#++/$ #--6&, beberapa Gastropoda yang

dominan terdapat pada ekosistem mangrove terdiri dari 'amili >ittorinidae (seperti >ittorina

scabra&, Potamididae (seperti Terebralia palustris dan Telescopium telescopium&, uricidae,

Anchinidae, Cerithiidae dan Ellobidae. Keberadaan )enis Gastropoda tersebut tergantung pada

kemampuannya dalam menyesuaikan diri atau memiliki toleransi lingkungan yang luas, seperti

tahan kering (>ittorina, Brachiodontes, dan Crassostrea&, dan tahan terendam air (Cerithidea&.

enurut Kartainata dkk. (!"<"$ #7&, adanya perbedaan )enis substrat dan kemampuannya

 beradaptasi terhadap lingkungan menyebabkan Gastropoda menyebar secara menegak dan

mendatar. Sebaran mendatar berlaku bagi )enis-)enis yang hidup pada substrat, baik sebagaiin'auna maupun epi'auna. Sebaran mendatar )uga sangat dipengaruhi oleh )arak mangrove

Page 8: DISTRIBUSI SEBARAN GASTROPODA PADA EKOSISTEM    MANGROVE DI PULAU PARI, KEPULAUAN SERIBU

7/23/2019 DISTRIBUSI SEBARAN GASTROPODA PADA EKOSISTEM MANGROVE DI PULAU PARI, KEPULAUAN SERIBU

http://slidepdf.com/reader/full/distribusi-sebaran-gastropoda-pada-ekosistem-mangrove-di-pulau-pari-kepulauan 8/16

dari laut sampai daratan. Sebaran menegak berlaku bagi )enis 'auna yang hidupnya melekat

 pada akar atau menempel pada batang dan daun mangrove.

Page 9: DISTRIBUSI SEBARAN GASTROPODA PADA EKOSISTEM    MANGROVE DI PULAU PARI, KEPULAUAN SERIBU

7/23/2019 DISTRIBUSI SEBARAN GASTROPODA PADA EKOSISTEM MANGROVE DI PULAU PARI, KEPULAUAN SERIBU

http://slidepdf.com/reader/full/distribusi-sebaran-gastropoda-pada-ekosistem-mangrove-di-pulau-pari-kepulauan 9/16

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 L!%&$

Pengambilan sampel dilakukan pada ekosistem mangrove di gugus Pulau Pari,Kepulauan Seribu.

3.2 A+%t D%# B%%#

%.#.! 4lat

Peralatan yang digunakan dibagi men)adi tiga kelompok, yaitu$

a. Peralatan yang digunakan untuk pengambilan sampel, yaitu tali nilon untuk penanda

stasiun, bingkai kuadrat ! ! m# yang terbuat dari pipa paralon, sambungan pipa untuk batas

area pengambilan sampel, sekop kecil untuk mengeruk substrat, saringan dengan ukuran !mm

!mm untuk mensortir Gastropoda, alat tulis untuk mencatat, ember plastik, kamera digital

untuk dokumentasi sampel, dan GPS map 7+ CS Garmin.

 b. Peralatan untuk mengukur parameter abiotik, yaitu termometer berbentuk batang

untuk mengukur suhu (D C&, meteran untuk mengukur kedalaman, dan 4T4GA salinometer 

untuk mengukur salinitas.

c. Peralatan yang digunakan di laboratorium adalah sieve shaker untuk analisa

substrat, timbangan digital dengan merk Sartorius untuk menimbang berat sampel, caan petri

dan pinset untuk memilah sampel, buku identi'ikasi untuk mengidenti'ikasi sampel, oven

dengan merk *eraeus untuk mengeringkan substrat, caan pembakar (crus&, 'urnace mu''le

dengan merk *eraeus dan mortar.

%.#.# Bahan

Bahan yang digunakan adalah sampel Gastropoda, plastik sampel untuktempat sampel

 biota dan substrat, kertas label, serta alkohol <+H untuk mengaetkan sampel.

3.3 M't!*' P'#'+$t$%#

%.%.! Penentuan stasiun penelitian

Penelitian dilakukan pada ekosistem mangrove di gugus Pulau Pari. Stasiun penelitian

ditentukan melalui survey lapangan berdasarkan kondisi ekosistem mangrove, sehinggaditetapkan tiga stasiun, yaitu Pulau Pari bagian utara, Pulau Tengah bagian barat dan selatan,

dan Pulau Burung bagian timur dan selatan

%.%.# Pengambilan sampel Gastropoda

Teknik pengambilan sampel (sampling& dilakukan dengan metode purposive sampling

 berdasarkan kondisi dan keberadaan ekosistem mangrove di gugus Pulau Pari, yaitu

Stasiun : I Pulau Pari bagian utara dengan 6 garis transek dan #+ kuadrat8 Stasiun :: I

Pulau Tengah bagian barat dan selatan dengan / garis transek dan 6+ kuadrat8 dan

Stasiun ::: I Pulau Burung bagian timur dan selatan dengan / garis transek dan %#kuadrat, sehingga total kuadrat dari keseluruhan stasiun adalah "# kuadrat. 9umlah

Page 10: DISTRIBUSI SEBARAN GASTROPODA PADA EKOSISTEM    MANGROVE DI PULAU PARI, KEPULAUAN SERIBU

7/23/2019 DISTRIBUSI SEBARAN GASTROPODA PADA EKOSISTEM MANGROVE DI PULAU PARI, KEPULAUAN SERIBU

http://slidepdf.com/reader/full/distribusi-sebaran-gastropoda-pada-ekosistem-mangrove-di-pulau-pari-kepulauan 10/16

kuadrat dari ketiga pulau berbeda sesuai dengan luas ekosistem mangrove dari masing-

masing pulau, sehingga setiap =ona ekosistem mangrove terakili. Pulau Tengah

memiliki ekosistem mangrove yang paling luas, sedangkan Pulau Pari memiliki

ekosistem mangrove dengan luas paling kecil.

Pengambilan sampel Gastropoda dilakukan dengan menggunakan transek kuadrat, dengan )arak tiap transek adalah #+ m. Titik aal garis transek pertama

 bermula ditentukan dengan menggunakan GPS (Global Positioning System& yang

dibentangkan tegak lurus terhadap garis pantai mulai dari vegetasi terluar ke arah

daratan sampai batas akhir vegetasi mangrove. Pada setiap garis transek diletakkan

kuadrat berukuran !! m# dengan )arak tiap kuadrat !+ m. Sampel Gastropoda yang

terdapat pada permukaan substrat (epi'auna& dan tree 'auna (akar, batang, dan daun

mangrove& di dalam kuadrat langsung dikoleksi dengan tangan. Sampel tree 'auna

diambil sampai dengan ketinggian !, m (rith !"<<$ 6&.

Sampel in'auna yang terdapat di dalam substrat diambil dari dalam kuadratdengan menggunakan sekop kecil sampai kedalaman #+ cm dan kemudian disaring

dengan saringan (Sasekumar !"<6$ 6&. Sampel Gastropoda yang diambil kemudian

dimasukkan ke dalam plastik sampel yang diberi larutan alkohol <+H. Plastik sampel

diberi label yang berisi keterangan mengenai lokasi, stasiun, transek, kuadrat, dan

tanggal pengambilan (aroto 1 Shintosari !"""$ !+<&. Sampel tersebut kemudian di

 baa ke >aboratorium untuk diidenti'ikasi.

%.%.% Pengukuran parameter abiotik perairan

Parameter abiotik perairan yang diukur adalah suhu dengan menggunakantermometer batang yang dimasukkan ke dalam air, salinitas dengan menggunakan

salinometer dengan cara meneteskan sampel air secara langsung ke salinometer dan

kedalaman diukur dengan menggunakan meteran dengan bantuan tongkat kayu lurus

yang dimasukkan ke dalam perairan, ditandai dan selan)utnya diukur dengan meteran.

Pengukuran parameter abiotik perairan dilakukan dua kali pada setiap petak dan

kemudian dirata-ratakan (Shanmugam 1 Fairamani #++/$ %<%&.

%.%.6 :denti'ikasi

Sampel Gastropoda yang telah diperoleh diidenti'ikasi di laboratorium denganmenggunakan buku-buku identi'ikasi moluska, antara lain 4bbot (!"/7&, *inton

(!"<&, dan 0oberts dkk. (!"/#&.

%.%. 4nalisis sampel substrat dasaran

Sampel substrat pada setiap kuadrat diambil hanya pada bagian teratas, yaitu sekitar -

!+ cm dari substrat. Sampel substrat sebanyak !++ gram diambil dengan sekop kecil

dan kemudian dimasukkan ke dalam plastik sampel. Sampel yang telah diambil dari

setiap petak dibagi dua, yaitu satu bagian untuk mengetahui ukuran butir dan tipe

substrat dan satu bagian lainnya untuk mengetahui kandungan bahan organiknya(4shton #++%$ !%+&.

Page 11: DISTRIBUSI SEBARAN GASTROPODA PADA EKOSISTEM    MANGROVE DI PULAU PARI, KEPULAUAN SERIBU

7/23/2019 DISTRIBUSI SEBARAN GASTROPODA PADA EKOSISTEM MANGROVE DI PULAU PARI, KEPULAUAN SERIBU

http://slidepdf.com/reader/full/distribusi-sebaran-gastropoda-pada-ekosistem-mangrove-di-pulau-pari-kepulauan 11/16

a. Penentuan komposisi ukuran butir substrat

Penentuan komposisi ukuran substrat dasar, menggunakan metoda pemisahan secara

mekanis. Sampel substrat yang telah diambil selan)utnya dikeringkan di dalam oven

dengan suhu /+D C selama 6/ )am, dan setelah kering diambil + gram, kemudian di

saring dengan saringan bertingkat (sieve shaker& yang disusun berurutan dari atas ke baah, dengan ukuran mesh # mm8 ! mm8 +, mm8 +,# mm8 +,!# mm8 dan +,+7#

mm selama J #+ menit. Substrat yang tertahan pada tiap saringan ditimbang dengan

timbangan digital dan selan)utnya dapat dihitung berapa proporsi masing-masing

 partikel berdasarkan skala entorth (rith !"<<$ &, seperti pada Tabel %.!.

Tabel %.!. Klasi'ikasi partikel berdasarkan kriteria entorth

 b. Pengukuran bahan organik substrat

Pengukuran kadar organik substrat dilakukan dengan metoda gravimetri. Substrat-

substrat pasir dan lumpur yang didapatkan pada setiap kuadrat,dikeringkan terlebih dahulu

dalam oven pada suhu 7+D C selama #6 )am. Substrat yang telah kering diambil ! gram

kemudian ditumbuk sampai halus dengan mortar dan dimasukkan ke dalam caan crus lalu

ditimbang dengan menggunakan timbangan digital. Sampel substrat tersebut selan)utnya

dibakar dalam 'urnace mu''le selama 6 )am pada suhu 7++o C. Sampel substrat yang telah

men)adi abu, kemudian dimasukkan ke dalam desikator untuk mendinginkan dan menstabilkan

suhu lalu ditimbang kembali (rith !"<<$ 8 Suin !""<$ #&.

3. A#%+$&$& D%t%

5ata Gastropoda dan substrat yang diperoleh kemudian dianalisis secara kualitati' dan

kuantitati'. 4nalisis data secara kualitati' meliputi analisis secara deskripti' komposisi

Gastropoda yang ditemukan di gugus Pulau Pari. 4nalisis kuantitati' meliputi kepadatan,

'rekuensi kehadiran, indeks keanekaragaman, kemerataan, dominansi, dispersi, kesamaan,

komposisi ukuran substrat, kadar organik substrat, dan analisa korelasi dengan rumus

sebagai berikut$

%.6.!. Kepadatan Gastropoda

Page 12: DISTRIBUSI SEBARAN GASTROPODA PADA EKOSISTEM    MANGROVE DI PULAU PARI, KEPULAUAN SERIBU

7/23/2019 DISTRIBUSI SEBARAN GASTROPODA PADA EKOSISTEM MANGROVE DI PULAU PARI, KEPULAUAN SERIBU

http://slidepdf.com/reader/full/distribusi-sebaran-gastropoda-pada-ekosistem-mangrove-di-pulau-pari-kepulauan 12/16

Kepadatan Gastropoda dihitung dengan menggunakan rumus berikut$

Keterangan $

5i $ kepadatan individu )enis ke-i

ni $ )umlah individu )enis ke-i

4 $ luas kotak pengambilan sampel (Krebs !"/"$ !#7&.

%.6.#. rekuensi kehadiran

ntuk mengetahui 'rekuensi kehadiran dari suatu spesies digunakan rumus

 berikut$

9umlah plot ditemukannya suatu )enis

(Suin !""<$ 6<&.

%.6.%. :ndeks keanekaragaman )enis

:ndeks keanekaragaman (*2& dihitung dengan menggunakan indeks Shannon-iener,

 berikut$

*2 I L pi ln  pi

Keterangan$ *2 $ indeks keanekaragaman Shanon-iener

Pi $ Peluang kepentingan untuk tiap )enis (ni? 3&

ni $ nilai kepentingan tiap )enis ()umlah individu tiap )enis&

 3 $ nilai kepentingan total ()umlah total semua individu&

(agurran !"//$ %&.

Pelu (!""!$ 7&, menyatakan baha indeks keanekaragaman (*2& terdiri dari beberapa

kriteria, yaitu$

* M %,+ $ keanekaragaman sangat tinggi

!,7 $ keanekaragaman tinggi

!,+ $ keanekaragaman sedang

Page 13: DISTRIBUSI SEBARAN GASTROPODA PADA EKOSISTEM    MANGROVE DI PULAU PARI, KEPULAUAN SERIBU

7/23/2019 DISTRIBUSI SEBARAN GASTROPODA PADA EKOSISTEM MANGROVE DI PULAU PARI, KEPULAUAN SERIBU

http://slidepdf.com/reader/full/distribusi-sebaran-gastropoda-pada-ekosistem-mangrove-di-pulau-pari-kepulauan 13/16

  * N ! $ keanekaragaman rendah

%.6.6. :ndeks kemerataan

:ndeks kemerataan (e& dihitung dengan rumus Pielou, yaitu$

Keterangan$

e $ :ndeks kemerataan

*2 $ :ndeks Keanekaragaman

S $ 9umlah )enis

 3ilai indeks kemerataan dapat dibuat pembagian sebagai berikut$

e N +,# I tidak merata

+,#7 I kurang merata

+,! I cukup merata

+,<7 I hampir merata

+,"7 I merata

(agurran !"//$ %<&.

%.6.. :ndeks dominansi

 3ilai indeks dominansi di dalam suatu komunitas dapat diketahui dengan

menggunakan indeks dominansi Simpson, yaitu$

C I #

Keterangan$ C $ :ndeks dominansi

 pi $ ni ? 3

Kriteria$

+ N C N +, $ tidak ada )enis yang mendominasi

+, N C N ! $ terdapat )enis yang mendominasi

(agurran !"//$ %"&.

%.6.7. :ndeks dispersi

Page 14: DISTRIBUSI SEBARAN GASTROPODA PADA EKOSISTEM    MANGROVE DI PULAU PARI, KEPULAUAN SERIBU

7/23/2019 DISTRIBUSI SEBARAN GASTROPODA PADA EKOSISTEM MANGROVE DI PULAU PARI, KEPULAUAN SERIBU

http://slidepdf.com/reader/full/distribusi-sebaran-gastropoda-pada-ekosistem-mangrove-di-pulau-pari-kepulauan 14/16

:ndeks dispersi (:d& dihitung dengan menggunakan rumus orisita, yaitu$

Keterangan$

:d $ indeks penyebaran orisita

n $ )umlah unit pengambilan sampel

i $ )umlah individu setiap petak sampel

$ )umlah individu total yang diperoleh

Kriteria$

:d N ! $ penyebaran spesies seragam

:d I ! $ penyebaran spesies acak

:d M ! $ penyebaran mengelompok

(Krebs !"/"$ !+&.

%.6.<. :ndeks kesamaan

:ndeks kesamaan (:S& antara substasiun yang didasarkan pada kelimpahan )enis,

dihitung dengan menggunakan :ndeks kesamaan Bray-Curtis, yaitu$

Keterangan$

S)k $ :ndeks kesamaan Bray-Curtis

Oi), Oik $ )umlah individu spesies ke-i dalam setiap sampel

(Clarke 1 arick !""6$ #.#--#.%&.

Pelu (!""!$ 7!& menyatakan baha nilai indeks kesamaan )enis dapat

dikelompokkan men)adi$

 3ilai indeks +--#H $ tidak sama

 3ilai indeks #7--+H $ kurang sama

 3ilai indeks !--<H $ cukup sama

Page 15: DISTRIBUSI SEBARAN GASTROPODA PADA EKOSISTEM    MANGROVE DI PULAU PARI, KEPULAUAN SERIBU

7/23/2019 DISTRIBUSI SEBARAN GASTROPODA PADA EKOSISTEM MANGROVE DI PULAU PARI, KEPULAUAN SERIBU

http://slidepdf.com/reader/full/distribusi-sebaran-gastropoda-pada-ekosistem-mangrove-di-pulau-pari-kepulauan 15/16

 3ilai indeks <7--"H $ hampir sama

 3ilai indeks "7--!++H $ sama

5endogram nilai indeks kesamaan )enis dibuat dengan menggunakan program

P0:E0.

%.6./. Komposisi ukuran substrat (tekstur substrat&

Keterangan$

sieve $ berat sedimen yang tertahan di setiap saringan

total $ berat total dari setiap sedimen (rith !"<<$ &.

%.6.". Kandungan bahan organik substrat

Berat tanah kering- Berat sisa pi)ar

Kriteria$

Kandungan bahan organik N %,H $ sangat rendah

Kandungan bahan organik %,--<H $ rendah

Kandungan bahan organik <--!<H $ sedang

Kandungan bahan organik !<--%H $ tinggi

Kandungan bahan organik M %H $ sangat tinggi

(Suin !""<$ #&.

%.6.!+. )i korelasi )en)ang Spearman antara parameter abiotik dengan kepadatan

Gastropoda

4nalisa korelasi Spearman digunakan untuk mengetahui hubungan antara kepadatan

Gastropoda dengan parameter abiotiknya, yaitu substrat dan kadar organik dalam substrat

(Clarke 1 arick !""6$ !#--!%&. 4nalisa korelasi Spearman dihitung dengan menggunakan

 program SPSS !<.+.

Page 16: DISTRIBUSI SEBARAN GASTROPODA PADA EKOSISTEM    MANGROVE DI PULAU PARI, KEPULAUAN SERIBU

7/23/2019 DISTRIBUSI SEBARAN GASTROPODA PADA EKOSISTEM MANGROVE DI PULAU PARI, KEPULAUAN SERIBU

http://slidepdf.com/reader/full/distribusi-sebaran-gastropoda-pada-ekosistem-mangrove-di-pulau-pari-kepulauan 16/16

 

Keterangan$

B I Selisih pasangan data

n I 9umlah pasangan data

(;ar !"<6$ #6%--#66&.