diskusi kasus farmasi-sirosis hepatis dengan asites permagna.doc
DESCRIPTION
Diskusi Kasus Farmasi-Sirosis Hepatis dengan Asites Permagna.docTRANSCRIPT
Presentasi Kasus
Seorang Wanita 51 tahun dengan Asites Permagna
Oleh:Nita Dwi Oktaviani
G0002110
KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU FARMASI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNS/RSUD DR MOEWARDIS U R A K A R T A
2008
STATUS PENDERITA
I. ILUSTRASI KASUS
A. IDENTITAS PENDERITA
Nama : Ny. M
Umur : 70 tahun
Jenis Kelamin : Wanita
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Nguter Sukoharjo
No. RM : 87 38 90
B. Keluhan Utama : Perut membesar
C. Riwayat Penyakit Sekarang :
Kurang lebih 5 tahun yang lalu penderita mempunyai sakit kuning pada
tubuhnya terutama pada bagian mata dan kukunya. Untuk menghilangkannya
penderita mencoba mengkonsumsi jamu temu lawak dan berobat ke Puskesmas
tiap 2 minngu sekali. Dari puskesmas diketahui tensi penderita tinggi pula.
Kemudian penderita diberi 3 macam obat dan disuruh kontrol rutin ke
Puskesmas. Dalam 2 bulan sakit kuning sembuh..
2,5 tahun yang lalu penderita pernah muntah darah 2 kali, @ 1 gelas
belimbing. Sesudah muntah itu hari berikutnya penderita BAB warna hitam(+),
lengket (+). 4 Bulan kemudian penderita mengeluhkan perut mulai membesar.
Makin lama makin membesar diikuti dengan rasa sebah, kembung, bila makan
sedikit terasa cepat penuh, nyeri ulu hati (-). Penderita berobat ke dokter umum.
Oleh dokter umum penderita kemudian dirujuk ke RS Sukoharjo. Di RS
Sukoharjo penderita dirawat jalan tiap 1 bulan sekali. Tapi penderita tidak
kontrol rutin.
3 hari yang lalu penderita dibawa lagi ke RS Wonogiri karena perut
bertambah membesar sehingga penderita tidak mampu berjalan dan ke kamar
mandi harus dibantu oleh orang sekitar. Ditambah darah 3 kolf. Dikatakan
perutnya ada cairan. Kaki bengkak(+)
2
Karena keterbatasan sarana pemeriksaan, penderita kemudian dirujuk
ke RSDM.
D. Riwayat Penyakit Dahulu :
a. Riwayat tekanan darah tinggi : disangkal
b. Riwayat sakit jantung : disangkal
c. Riwayat sakit gula : disangkal
d. Riwayat asma : disangkal
e. Riwayat sakit kuning : (+),5 th yll berobat ke puskesmas dalam 2
bulan sakit kuning hilang.
f. Riwayat alergi : disangkal
g. Riwayat mondok : (+), 2 th yang lalu karena perut membesar
E. Riwayat Penyakit Keluarga
a. Riwayat Hipertensi : disangkal
b. Riwayat Sakit Jantung : disangkal
c. Riwayat DM : disangkal
F. Riwayat Kebiasaan
a. Riwayat merokok : disangkal
b. Riwayat minum jamu : (+), jamu temu lawak,sejak 5 tahun yang
lalu
c. Riwayat minum-minuman keras : disangkal
d. Riwayat olah raga teratur : disangkal
G. Riwayat Gizi
Penderita sehari makan tiga kali, porsi sedang dengan nasi lauk tempe,
tahu, sayur kadang-kadang daging atau ikan. Penderita jarang makan buah-
buahan dan minum susu. Tetapi semenjak penderita sakit nafsu makan
berkurang, sehari masih tiga kali makan tapi dengan porsi yang sedikit.
Penderita tidak suka makan-makanan yang pedas, asin, dan asam. Dalam sehari
penderita minum kurang lebih 6 gelas ( 3 gelas teh hangat, 3 gelas air putih).
3
II. PEMERIKSAAN FISIK
A
.
Keadaan Umum Sakit sedang, compos mentis, gizi kesan kurang
Tanda Vital Tensi : 130/ 70 mmHg
Nadi : 80x/ menit, irama reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Respirasi :21 x/menit
Suhu : 35,90C
C
.
Kulit Warna coklat,turgor menurun (-), kering (+),
teleangiektasis (-), petechie (-), ekimosis (-)
D
.
Kepala Bentuk mesocephal, rambut warna hitam, uban
(+), mudah rontok (-), luka (-),atrofi m. temporalis(+/+)
E
.
Mata Mata cekung (-/-), konjunctiva pucat (+/+), SI(-/-),
perdarahan subkonjugtiva (-/-), pupil isokor dengan
diameter (3 mm/3 mm), reflek cahaya (+/+), edema
palpebra (-/-), strabismus (-/-)
F
.
Telinga Membran timpani intak, sekret (-), darah (-), nyeri tekan
mastoid (-), nyeri tekan tragus (-), Berdenging(-)
G
.
Hidung Nafas cuping hidung (-), sekret (-), epistaksis (-), fungsi
penghidu baik
H
.
Mulut Sianosis (-), gusi berdarah (-), bibir kering (-), pucat (-),
lidah tifoid (-), papil lidah atrofi (+), stomatitis (-), luka
pada sudut bibir (-)
I. Leher JVP R+2cm (tidak meningkat), trakea di tengah, simetris,
pembesaran kelenjar tiroid (-), pembesaran limfonodi
cervical (-), leher kaku (-), distensi vena-vena leher (-)
J
.
Thorax Bentuk normochest, simetris, pengembangan dada kanan =
kiri, retraksi intercostal (-), spider nevi (-), pernafasan
torakoabdominal, sela iga melebar (-), pembesaran KGB
axilla (-/-), Bulu ketiak rontok(-/-) , atropi m pectoralis (-)
Pulmo :
Inspeksi Normochest, simetris, sela iga melebar (-), iga mendatar
4
(-). Pengembangan dada kanan = kiri, sela iga melebar,
retraksi intercostal (-)
Palpasi Simetris. Pergerakan dada ka = ki, penanjakan dada ka = ki,
fremitus raba kanan = kiri
Perkusi sonor / sonor
Auskultasi Suara dasar vesikuler intensitas normal, suara tambahan
wheezing (-/-), ronchi basah kasar (-/-), ronchi basah halus
basal paru (-/-), krepitasi (-/-)
K
.
Abdomen :
Inspeksi Dinding perut lebih besar dari dinding thorak, distended (-),
venektasi (-), sikatrik (-), stria (-), caput medusae (-)
Auscultasi Peristaltik (+) normal
Perkusi Pekak seluruh lapangan paru(+), ascites masif(+)
Palpasi Perabaan keras, distended, NT(-)
Hepar sulit dievaluasi, venektasi (+)
Lien teraba membesar”splenomegali”
L Genitourinaria Ulkus (-), sekret (-), tanda-tanda radang (-)
N
.
Ekstremitas Akral dingin Odem Palmar eritem
_ _
_ _
_ _ _ _
_ _ _ _
III. PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Pemeriksaan Laboratorium Darah
6/12 Satuan RujukanHb 10,5 g/dl 13.5-18.0HCT 19,2 40-54RBC 3,37 106/l 4.6-6.2WBC 3,9 103/l 4,5-11AT 243 103/l 150-440GD OGDS 106 mg/dL 80-140GDP mg/dl 80-110Ureum 35 mg/dL 10-50Kreatinin 1,3 mg/dL 0,7-1,3
5
Asam urat mg/dl 3.4-7.0Na 139 mmol/ L 136-146K 4,4 mmol/ L 3,5-5,1Cl 104 mmol/ L 98-106Ca mmol/ L 1.00-1.20Prot. total g/dl 6.6-8.7Alb g/dl 3.5-5.0Glob g/dl 0.6-5.2Bil. Tot mg/dl 0-1.10Bil. Direk mg/dl 0-0.25Bil. Indirek mg/dl 0-0.75SGOT 35 U/L 0-38SGPT 14 U/L 0-41Alkali phosphatase
U/L 0-270
Gamma GT UL 5-39Kolest. Total 73 mg/dl 50-200HDL-L 13 mg/dl 41-67LDL-L 47 mg/dl 0-130Trigliserid 64 mg/dl 50-150HbsAg - (-)Anti HCV (-)
B. SPE(Protein Elektroforesis)
Unit Flag Rujukan
Protein Total 7,74 g/dl ( 6 - 8 )
Albumin 39,9 % * (60,3-71,4)
Alpha 1 Globl 4,6 % * (1,4-2,9)
Alpha 2 Glob 9,0 % (7,2-11,3)
Beta Globulin 8,8 % (8,1– 12,7)
Gamma Glob 37,7 % * ( 8,7 – 16)
Rasio Alb/Glob 0,66 %
Imunoserologi
CA 125
464,5 u/ml * (< 35)
C. USG Abdoment
Hepar konstruktif, tepi tumpul sistem portal dan venosaKesan: Sirosis Hepatis dengan Portal Hipertensi dengan Asites Permagna dan Splenomegali Decompensata
6
III. ASSESMENTSirosis hepatis dengan Asites Permagna
IV. TERAPIA. Non Medika mentosa
- Diet rendah garamB. Medikamentosa
- Infus RL Fl No.III- Inj. Furosemid 40mg/12 jam- Spironolakton tab 100 mg/hari- Injeksi Cefotaksim 250mg/hr- Curcuma tab 3 x 200mg- Neurodex 1 dd tab 1
R/ Infus RL fl No.III Cum infus set No. I Abbocath no 22 No I Simm
R/ inj.Furosemid mg 40 No.II Inj.Cefotaksim mg 250 No I Cum disp.siringe cc 5 No.IV Simm
R/ Spironolakton tab mg 100 No.I
S 1 dd tab I
Curcuma tab No.III
S 1 dd tab 3
Vitamin B plex No.III
S 1 dd tab 1
Pro : Ny M ( 70 tahun)
V. PROGNOSIS
Ad vitam :dubia
Ad sanam :dubia
Ad Fungsionam: dubia
Sirosis hati
7
Sirosis Hepatis adalah penyakit yang ditandai oleh adanya peradangan difus dan
menahun pada hati diikuti dengan profilasi jaringan ikat, degenerasi dan regenerasi
sel-sel hati, sehingga timbul kekacauan dalam susunan parenkim hati.
Etiologi
Secara morfologi sirosis dibagi atas jenis mikronoduler, makronoduler dan jenis
campuran sedang dalam klinik dikenal 3 jenis, yaitu portal, pasca nekrotik dan
bilier. Penyakit-penyakit yang bisa sebabkan sirosis antara lain malnutrisi,
alkoholisme, virus hepatitis, kegagalan jantung yang menyebabkan bendungan vena
hepatik, penyakit wilson, hemokromatosis, zat toksik, dan lain-lain.
Manifestasi Klinis
Gejala terjadi akibat perubahan morfologi dan lebih menggambarkan beratnya
kerusakan yang terjadi daripada etiologinya.
Didapatkan gejala dan tanda sebagai berikut:
1. Sklera ikterik
2. Spider nevi
3. Ginecomastia
4. atropi testis
5. Palmar eritem
6. Varises oesofagus
7. Splenomegali
8. Kolateral dinding perut
9. Asites
10. Hemoroid
Dasar Diagnosis minimum 5 dari tanda diatas.
Terapi
Istirahat cukup
Diet seimbang
Roboransia
8
Mengatasi Komplikasi
Komplikasi
- Hipertensi Portal
- Peritonitis Bacterial Spontan
- Hematesis melena
- Encelopati hepatik
- Endotoxemia
- Asites Permagna
- Hepatoma
9