diselenggarakan atas kerja sama

14
Seminar Nasional-1 BMPTTSSI - KoNTekS 5 Aula Fakultas Teknik USU, Medan, 14 Oktober 2011 Volume I : lnfrastruktur, Geoteknik, Material, Transportasi UGM Trisakh l USM Diselenggarakan atas kerja sama: BMPTISSI dengan Jurusan/Program Studi Teknik Sipil usu UAJY Ull UMY 0 Untar UJB UPH Q Undip Unika St. Thomas IF;\ '&/ Unud @ UnSyiah Disponsori oleh: A s!lG PT SEMEN GRESIK _ (PERSERO} Tbk. .,... ..... (PP) ....... ,.,. 6. •AITIC't

Upload: others

Post on 04-Oct-2021

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Diselenggarakan atas kerja sama

Seminar Nasional-1 BMPTTSSI - KoNTekS 5 Aula Faku ltas Teknik USU, Medan, 14 Oktober 2011

Volume I : lnfrastruktur, Geoteknik, Material, Transportasi

UGM

Trisakh

l USM

Diselenggarakan atas kerja sama:

BMPTISSI

dengan Jurusan/Program Studi Teknik Sipil

usu UAJY

Ull UMY

0 Untar UJB

UPH

Q Undip

Unika St. Thomas

IF;\ '&/

Unud

@ UnSyiah

Disponsori oleh:

A ~ s!lG PT SEMEN GRESIK _ (PERSERO} Tbk.

.,... ..... (PP)

....... ,.,. ""~~··It".......,.. C.~;i.,..t.l('tte..-io! 6. •AITIC't

Page 2: Diselenggarakan atas kerja sama

Komite Ilmiah Seminar Nasionall BMPTTSSI-KoNTekS 5

No Nama 1 Prof Jr. Yoyong Arfiadi, MEng., Ph.D 2 Dr. Jr. Peter F. Kaming, MEng

I ·' Jr. John Tri Hatmoko, M.Sc 4 Prof. Dr. Ir. Priyosulistyo, M.Sc 5 Prof Dr. Jr. Sunioto, Dipl., HE 6 Dr. Jr. Ahmad Rifai, M.T 7 Ashar Saputra, S.T., M.T., Ph.D 8 Prof Dr.lr. I Made Alit Karyawan Salain, DEA 9 Dewa Made Priyantha Wedagama, S.LM.T.,M.Sc.,Ph.D

I 10 Dr. Jr. H. Suharjanto, MSCE I II Dr. Nindyo Cahyo Kresnanto, S. T., M T l 12 Dr. Jane Sekarsari

13 Dr. Bam bang E. Yuwono 14 Dr. Baaus Haryo Setiaji, M.Sc 15 Dr. Jr. Suripin 16 Prof. Dr. lr. Roesiyanto, MSME

I 17 Prof Dr. lr. Bachrian Lubis, M.Sc ,___ lr. Suparyo, M. T 18

19 Pur wan to, S.T., M. T 20 Prof Dr. Jr. Roesdiman Soegiarso, M.Sc 21 Prof Dr.lr. Chaidir Anwar Makarim. MSCE 22 Sriatrnaja, Ph.D

I 23 Jazaul lkhsan, Ph.D 24 Ir. Setyo Winarno, M.T., Ph.D 25 Prof lr. Moch. Teouh, MSCE, Ph.D 26 lr. Simon Dertha, M. T 27 Jr. Oloan Sihotang, M.T 28 Ir. Patar Pasaribu, DipL Ing 29 Jr. Paima Simbolon, M.Sc 30 Prof Dr. lng Harianto Hardjasaputra 31 Dr. Ir. Wiryanto Dewobroto, M.T 32 Dr. Azrneri, S.T., M. T 33 Dr. Renni Anggraini. S.T., M.Eng

SEMINAR NASIONAL-1 BMPTTSSI • KoNTekS 5 Universitas Sumatera Utara, Medan -14 Oktober 2011

Universitas Univer.sitas Atma Jaya Yogyakarta Universitas Atrna Jaya Yogyakarta Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Universitas Gajah :Mada Universitas Gajah Mada Universitas Gajah Mada Universitas Gajah Mada

Universitas Udayana Universitas Udayana Universitas Janabadra

' Universjtas Janabadra Universitas Trisakti Universitas Trisak.'ii

Universitas Diponegoro Universitas Diponegoro

Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

Universitas Semarang Universitas Semarancr

Universitas Tanunanagara Universitas Tarumanaoara

Univ. Muhammadiyah Yogyakarta Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

Universitas Islam Indonesia Universitas Islam Indonesia

Universitas Katholik Santo Thomas Universitas Katholik Santo Thomas

Universitas HKBP Nommensen Universitas HKBP Nommensen

Universitas Pel ita Harapan Universitas Pel ita Harapan

Universitas Syiah Kuala Banda Aceh Universitas Syiah Kuala Banda Aceh

I

Page 3: Diselenggarakan atas kerja sama

DAFTAR lSI Hal. KATA SAMBUTAN SEKRETARIS .JENDERAL BMPTTSSI .......................................... HI

KATA SAMBOTAN KETUA DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FT-USU .......................... IV

KATA SAMBUTAN KETO A PROGRAM STlJDI TEKNIK SIPIL FT-UAJY ................... V

DAFTAR ISI ......................................................................................................................... VII

Infrastruktur

tJSAHA PERBAIKAN KONOISIINFRASTRUKTOR UNTUK PERMUKIMAN KUMUH Dl OO.I DAERAH 51JLUKOTA PALEMBANG H

053

186

lKA JULlANT!NA

APLIKASI GSM RAILWAY UNTUK PERK'ERET AAPIAN DI Thl>ONESIA

lndra Tjahjani dan Deni Triyadi

POLA .PENANGANAN INFRASTRUKTUR PADA KAWASA,"i PERJWUKIMAN KUMUH STUI>l KASUS KA W ASAN BANTARAN SUNG AI WINONGO

Amos Setiadi

Geoteknik

PENGGUNAAN TANAH PUTIH TONGGO (FLORES) DENGAN ABU SEKAM PADI UNTIJK STABILISASI TANAH DASAR BERLEMPUNG PADA RUAS JALAN

l-9

I-17

017 NANGARORO-AEGELA G-l

031

083

Veronika Miana Radja

STUD! AWAL PEMANFAATAN JVUKROORGAA1SME UNTUK STABILISASITANAH GAMBUT, KASUS: TANAH GAMBUT OKI-SUMATERA SELAT~"i

\Viwik Rahayu, Puspita Lisdiyanti dan Niken Financia Gusmawati

EFFECT OF MATRIC SUCTION CHAJ"'GES ON UNSATURATED SOIL PARAJWETER IN SLOPE STABILITY ANALYSIS DUE TO RAINFALL

Ahmad RIFA'l

ANALIS!S STABILITAS DAN GAY A LATERAL TIANG PADA PERKUATAN LERENG

084 MENGGUNAKAN TIANG MINI BAMBU KOMPOSIT

As'ad 1\1unawir, Sri P-1urni Dewi, Agoes Soehardjono,!viD dan Yulvi Zaika

PERBAIKAN DASAR POND AS! DANGKAL DENGAJ"i TETES TEBU DAN KAPlJR 096

Sumiyati Guna\van

STUDT DAN PEMODELAN AIR TANAH Dl PESISIR KOTA BANDAR L.\JI;IPUNG

G-7

G-15

G-25

G-33

098 PROVINSI LAMPUNG G-41

Eva Rolia, Ahmad Zakaria dan Idharmahadi

ANALISIS DAN PERENCANAAl'\1 PONDASI LAJUR BERDASARKAN KE~l\'DALAN G-49 106

John Tri Hatmoko

VERIFIKASI KAPASITAS BORED PILE DENGANDYNAMIC LOAD TESTING G-57 109 Y ohannes Lulie

PENGARUH KADAR PENAJI;ffiAHAN ABU AMP AS TEBU TERHADAP SIFAT FISIS

11 I ME KANIS DAN POTENSI PENGEMBANGAN TANAH LEMPUNG EKPANSIF G-65

Tegub Widodo dan Hikmat Triana

SEMINAR NASIONAL-1 BMPTTSSI- KoNTekS 5 Universitas Sumatera Utara, Medan- 14 Oktober 2011

vii

Page 4: Diselenggarakan atas kerja sama

GAYA GEMPA BERDASARKAN PSEUDO PERCEPAT~l\', KECEPATAN D~l\'

148 PERPINDAHAN

214

Johannes Tarigan

IDENTIFIKASI PENYEBAB, DAMPAK DAl"i PENANGANAN PENl.TRUNAN MUKA TANAH DIDKI JAKARTA

Febriana Dwitha Ningtyas dan Bam bang E. Yuwono

G-73

G-81

PENGARUH INTERPRET ASI NILAI DAY A DUKUNG T Al"iAH TERHADAP NILAI PCN (PAVEMENT CIAVSIFICATION NUMBER) RUNWAY ANALITIK DAl"i TEORITIK DI

230 BANDAR liDARA H. ASAN, SAMPIT, KALIMMifTAN TENGAH G-87

Andius Dasa Putra

ANAUSIS PENCITRAAN GEORADAR TERHADAP PERKERASAN JALAN LENTUR G-95 238

lrwan Lie dan Melly Lukman

PENJNGKATAN KEKUAT AN TANAH DENGAl"i CAl\lPlJRAN SEMEN DAN ABU SEKAM

167 PADl G-103

Jack \Vidjajakusuma dan Hendo

ANA LISlS RESIKO GEMPA KOT A LARANTlJKA DI FLORES DENGAN OIS MENGGUNAKAN METODE PROBABILISTIC SEISMIC HAZARD

204

210

233

014

027

032

Yohanes Utka Suku: F. X. _Maradona _Manteiro: Emilianus Evaristus

SHEAR STRENGTH AND VOLUME CHANGE BEHAVIOUR OF REINFORCED AND UNREIN FORCED RESIDUAL SOIL

Moh. Sofian Asmirza S.

GEOTECHNlCAlo INVESTIGATION ACEH ROAD/BRIDGE RECONSTRlJCTION & REHAB JUT A TION PATEK BRIDGE LOCATION Samsuardi Batubara STUDI EKSPERlMENTAL DISTRIBUSI BEB/\.,1\! TARIK PADA MODEL FONDASI TIANG DENGAN MEDIA TANAH LElVIPlJNG

Hadi Pangestu Rihardjo

Material

KARAKTERISTJK BATAKO YANG MEMPERGUNAKAN AGREGAT BEKAS

l Nyoman Arya Thanaya

APLIKASI NANOTEKNOLOGI PADA PEl\·IBUATAN DAN KARAKTERISASI NANO SlUKA DARJ SUMBER ALAM INDONESIA

Jonbi, Hariandja B. lmran 1 ,dan Pane,!

DINDlNG BETON BlJSA SEBAGAI ISOLATOR TERMAL l.JNTUK EFISIENSI ENERGI BANGVNAN

Abdul Munir

STVDI EKSPERIMENTAL BETON ORASA DENG.~l'll MODEL ORASA OR-4 EOP DAN MODEL ORASA OR-4 EK! OOP (SUATll MODEL REKA YASA AGREGAT KASAR

047 BlJATAN)

058

102

Sctijadi Harianto MN

KARAKTERISASl MINERAL PADA PASTA GEOPOLIMER BERBAHANDASAR ABlJ BATUBARA KELAS F DAN KELAS C

Partogi H Simatupang, Isv.'andi lmran, Ivindra Pane dan Bambang Stmendar

PENGGUNAAN POZOLAN BERUKURAN NANO UNilJK MENGHASILKAN BETON MUlTi TINGGJ (HIGH STRENGTH CONCRETE) RAMAH LINGKUNGAN

Angelina Eva Lianasari

G-109

G-117

G-125

G-131

M-1

M-9

M-17

M-25

l\'1-33

M-41

viii SEMINAR NASIONAL-1 BMPTISSI- KoNTekS 5 Universitas Sumatera Utara, Medan- 14 Oktober 2011

Page 5: Diselenggarakan atas kerja sama

KARAKTERISTIK DAN PERAN TANAH TULAKAN SEBAGAI POZOL~"i ALAM l 04 DALAM UPAYA MENGGANTIKAl'i' SEMEN SEBAGAI BAHAN KONSTRlJKSI M-49

'{ enny Nurchasanah

KEKUA TAN TARIK DAN TEK~N KOMPOl'<O:N BAMBU UNTUK KONSTRUKSI

140 RANGKA BATANG RUANG

Gina Bachtiar, Santoso Sri Handoyo

PENGGUNAAN LJMBAH BONGKARAN BANGUNAN (BATAKO) SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT HAL US DAN FILLER PADA CAMPURAN ASPHALT CONCRETE- BINDER

M-55

169 COURSE (AC-BC) DENGAN MENGGUNAK~N ASBUTON M-61

Made A gus Aria w-an

PENGARUH PENGGUNAAN BERBAGAI VARIASI BAHAN PENGISI TERHADAP BIAYA

192 PRODUKSJ BETON BUSA M-69

Mubarak dan Abdullah

PRO PERT! PASANGAN BAT A MERAH ~UNTUK PERANC~N'GAN 202 M-77

Ida Ayu Made Budiw11ti

REKAYASA MATERIAL RINGAN BAHAN KOMPOSIT GEOPOLil'\ffiR SERAT GELAS-

068 LUM.PUR LAPINDO- POLJESTER M-83

As'at Pujianto

ANALISIS PASIR LAHAR DING IN DARI SUNGAI OPAK, KUNING DAt" BOYONG

119 UNTUK BETON DENGAN PENGERJAAN KONVENSIONAL M-91

128

Helmy Akbar Bale

PERBANDJNGAN KINERJA BETONY ANG MENGGlJNAKAN SEMEN PORTLMffi POZZOLAN DENGAN YANG MENGGUNA~ SEMEN PORTLAND TIPE I

Made Alit Karyawan Salain

CARBON TRACING KOMPONEN STRlJKTUR BANGUNAN GEDUNG (STUDI KASlJS

244 GEDUNG JSJPOL UAJY)

222

WulfTam L Ervianto

POTENSI MATERIAL LANTAT HALAMAN DALAM MEREDUKSI KEBISINGAN LALU LINT AS

Benidiktus Susanto dan Agata Eka Siswandari

PENGARUH RASIO AKTIVATOR TERHADAP PERFOR1\1A BETON GEOPOLIMER 237 FLY ASH

Qomariah, BS~, MT.

Transport

PENGARlJH PERGERAKA1" PEJALAN ~ TERHADAP KINERJA RUAS JALAl\' YANG DISEBABKAN OLEH KURANG OPT.IMALNI' A PEMk"iFAA TAN JEMBAT ~"i

002 F'ENYEBERANGAN (KAJIAN WILAY AH : JALAN MERDEKA UTARA MALANG)

I in Irawati dan Supoyo

ANALJSIS KELA YAKAN FINAN SIAL PENGOPERASI~"' At"i'GKUIA .. N KOTA DI KOTA

M-97

M-103

M-109

M-115

T-1

OOJ DENPASAR T-9

Putu Alit Suthanaya

ANALISA KEB!SINGAN ARUS LALU LINT AS TERHADAP RIJMAH SAKIT PROF.DR.

006 TABRANI RAB PEKANBARU T-19

Abd~ Kudus Zaini

SEMINAR NASIONAL-1 BMPTTSSI- KoNTekS 5 Universitas Sumaiera Utara, Medan- 14 Okiober 201i

ix

Page 6: Diselenggarakan atas kerja sama

PENGGUNAKAN SISTEM DJNAMIK DALAM MANAJEMEN TRANSPORT AS! UNTUK

007 MENGATASI KEMACETAN LALULINTAS DI KOTA PEKANBARU T-27

Sugeng Wiyono

EVALUASJ PENGARUH PASAR MRANGGEN TERHADAP LALU-LINTAS RUAS JALAN

010 RAY A MRANGGEN T-35

Supoyo

PERENCANAAN WILA YAH KOMERSIAL STUD I KASUS RUAS JALAN MARGONDA -

012 DEPOK T-43

A. R Indra Tjahjani , Gita Cakra , Gita Cintya

KINERJA FILLER LEMPUNG PADA HOTMIX AC-WC 026 T-51

Muhammad Shalahuddin, Nurdin dan Tomi Adipa

EV ALUASI KINERJA BUS TRANS JOGJA SEBAGAI SISTEM TRANSPORT AS! PUBLIK 033 T-61

C;u:.olinc._Sutan.di dan Eko Paulus

KINERJA MODEL PEMBEBANAN LALULINT AS FUZZY DALAM BERBAGAI

041 TlNGKAT RESOLUSI SISTEM JARJNGAN T-69

Nindyo Cahyo Kresnanto

EVALUASI DAN PENATAAN TRAYEK ANGKUTAN AKDP PROVJNSIDIY 045 T-79

Eko Marwanto dan Risdiyanto

EFISIENSI PENGGUNAAN ECOMIX PADA KONSTRUKSI FLEXIBLE PAVEMENT 050 T-87

Surnarji

PENGGUNAAN CT AM (Cement Treated Asphalt Mixture) JlKA DffiANDINGKAN DENGAN

051 LAT ASTON SEBAGAI LAPIS PERKERASAN T-93

Sumarji

PEMANFAATAN DATA ARUS LALU LINT AS UNTUK MEMBENTUK MATRIKS ASAL TUJUAN DALAM MENGATASI PERMASALAHAN TRANSPORT AS! DI PROPJNSI

062 LAMPUNG T-99

Rahayu Sulistyorini

MEWUJUDKAN TRANSPORTASI BERKELANJUTAN YANG RAMAH LINGKUNGAN 064 T-107

Setia Kumia Putri, Anastasia Yulianti, dan Erika Hapsari

ANALISIS KINERJA DAN TINGKAT PELAYANAN FASILITASPEDESTRIANPADA

072 PUSAT PERTOKOAN DI BANDAR LAMPUNG T-115

Tas' an Junaedi

ANALISIS KINERJA JEMBATAN PENYEBERANGAN DAN ARUS LALULINT AS

094 AKIBAT PEMBUKAAN PEMBATAS JALAN T-123

101

107

I 31

X

Syukur Sebayang dan Tas'an Junaedi

ANALISIS TJNGKAT PELA Y ANAN BEBERAPA RUAS JALAN UTAMA DI KOTA KUPANG

Remigildus Comelis dan Yunita A. Messah

PENGARUH PENGGUNAAN COPPER SLAG PADA BETON ASPAL

JF Soandrijanie L

ANALISA PEMILIHAN RUTE JALAN DARI JALAN SEI PADANG SAMPAI PUSAT KOTA DENGAN ALGORITMA FLOYD- W ARSHALL DAN PROGRAM MAP INFO SEBAGAI T AMPILAN

Yusandy Aswad dan Maijer Pola

T-131

T-139

T-147

SEMINAR NASIONAL-1 BMPTTSSI - KoNTekS 5 Universitas Sumatera Utara, Medan- 14 Oktober 2011

Page 7: Diselenggarakan atas kerja sama

EVALUASI KINERJA BUS TRANS JOGJA SEBAGAI SISTEM TRANSPORT ASl PUBLIK

Caroline Sutandi 1 dan Eko Paulus2

1 Program ,\'tudi Teknik S'ipil. Universitas Katolik Parahvangan. Jl. Ciumhuleuif 94 Bandung Email: camlinc·(lhomc.urmar.oc.id

:: j Program Studi Teknik S'ipd. Universitas Katolik Parahyangan~ .n. Ciumbuleuit 94 Bandung

ABSTRAK

Masalah transportasi adalah salah satu masalah kompleks yang tetjadi di kota-kota besar di negara bcrkembang. Olch karcna itu sistem transportasi hams ditingkatkan untuk mengurangi komplcksitas yang 1ctjadi. Pcmcrintah menyadari bahwa transportasi umum yang memberikan mobilitas pcrkotaan yang ccpat. murah, dan nya:man kepada para pclanggan adalah salah satu jalan kcluar untuk mcngurangi masalah transportasi :yang ada. Pada tahun 2008 Pcmerintah Daerah Istimewa Yogyak::trta mcngopcrasikan Bus Trans Jogja sebagai sistcm transportasi publik di Kota Yogyakarta. \Valaupun dcmikian, kincrja Bus Trans Jogja scbagai moda transportasi umum perlu dicvaluasi. Tujuan dari stndi in1 adalah untuk rncngcvaluasi kincrja Bus Trans Jogja scbagai moda transportasi umum bus rapid transit bcrdasarkan pcrsepsi pcngguna unhtk mcmenuhi standar pelayanan minimal. Basil cvaluasi mcnunjukkan bah\va Bus Trans Jogja memcnuhi dua pu1uh cmpat dari dna puluh tt~juh indikator dari standar pelayanan minimal.

Kata kunci: Evaluasi Kcnetja Trans Jogja, Bus Rapid Transit, Persepsi Pcngguna.

J. PENDAHULUAN

Masalah transportasi ada!ab salah satu masalah kompleks yang terjadi di kota-kota bcsar di negara berkcmbang tcnnasuk Indonesia. Pcmcrintah mcnyadari bahwa transportasi umurn perkotaan yang mernberikan mobilitas pcrkotaan yang ccpaL murah, dan nyaman kcpada para pcngguna adalah salah satu jalan keluar untuk mcngurangi rnasalah transportasi yang ada, scpcrti misalnya operasional mod a transportasi bus dengan sistem Bus Rapid Transit (BRTj

Salah satu sistcm BRT yang sudah ditcrapkan adalah Trans Jogja di Kota Yogyakarta, Propinsi Daerah Istimc\va Yo£,.,.yakarta. Trans Jogja mcrupakan sistcm transportasi yang diawali oleb inisiatif pcmcrintah Kota Yogyakarta untuk mcngatasi bcrbagai masalah transportasi pada Kota Y ogyakarta yang diwarnai dengan kcmacctan dan tingkat kcnyamanan angkutan umum yang rcndah. Trans Jogja dircncanakan sebagai sistcm transportasi bus cepat murah, dan bcr-AC di scputar Kota Yogyakarta yang mcrupakan salah satu bagian dari program pcnerapan Bus Rapid Transit (BR1J y·ang dicanangkan Dinas Pcrhubungan Provinsi Daerah Istirnewa Yogyakarta.

Trans Jogia mcngopcrasikan bus bcrukuran scdang dan mcnerapkan sistcm tcrtutup dimana penumpang tidak dapat mcmasuki bus tanpa mc!c\vati shelter. Trans Jogja mcmiliki enam tra)'ek yaitu Trayek lA, Trayck 1 B, Trayek 2A, Trayck 2B, Trayck 3A, dan Trayck 3B dcngan rute pctjalanan bcrbeda. Motto pelayanan Trans Jogja adalah "Aman, Nyaman, AndaL Tcr:_jangkau, dan Ramah Lingkungan 11

• Sistcm Transportasi Trans Jogja yang sudah diopcrasikan pada bulan Maret 2008 diharapkan dapat mcmbantu mengurangi kcmacetan di kota Yogyakarta (Dinas Perhubungan DIY_ 2008).

Agar slstcm transportasi Trans Jogja dapat dijadikan acuan moda transportasi bus untuk kota-kota bcsar lainnya di lndoncsia dalam mc11gurangi bcrbagai pcrmasalahan transportasi, mal<a kincrja Bus Trans Jogja perlu dicvaluasi. Tujuan dari studi ini adalah untuk mcngcvaluasi kinctja Bus Trans Jogja yang sudah dioperasikan selarna dua tahWl (2008-2010) bcrdasarkan pcrscpsi pcnm:,rtma Bus Trans Jogja. Lcbih lanjut, untuk mcngkaji hubungan tingkat kcpcntingan dan tingkat kepuasan pcngguna Bus Trans Jogja. Data primer adalah hasil kuisoner terhadap pengguna Bus Trans Jogia pada cnam trayck yang st1dah bcroperasi dan data sckundcr diperolch dari Dinas Perhubungan Provinsi Dacrah lstimcv .. 'a Yogyakarta.

2. ANGKlJTAN UMUM

Angkutan umum mcmpunyai pcngcrtian sebagai angkutan atau kendaraan yang memiliki rote dan jadwal tetap, tcrscdia bagi scmua orang dengan tariftcrtcntu.

Angkutan umum perkotaan

Undang-Undang Rcpublik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan digunakan scbagai dasar untuk mcngatur angkutan umum di Indonesia. Pemcrintah ,.,..ajib mcngatur dan mcmaksimalkan

SEMINAR NASIONAL-1 BMPTTSSI- KoNTekS 5 Universitas Sumatera Utara, Medan- 14 Oktober 2011

T-61

Page 8: Diselenggarakan atas kerja sama

Transport

kincijJ angkutan umum agar dapat bekcrja maksimal dalam mcmenuhi kebutuhan transportasi masyarakat,. khususnya masyarakat yang tidak memiliki kcndaraan pribadi.

Angkutan umum pcrkotaan mcmpunyai pclayanan dcngan jadwal dan rute yang tetap, dcngan moda utamanya adalah bus dan kcrcta api (light rail transit) (Vuchic, 2007). Angkutan umum perkotaan dik1asifikasikan menurut Ruang milik Jalan atau Right of Way (ROW), dimana ruang milik jalan adalah jalur pctjalanan di tanal1 yang digunaka.n untuk pcngopcrasia11 kcndaraan. Ruang milik jalan dibagi mcnjadi tiga klasifikasi berdasarkan pcmisahannya dari lalu lintas !ainnya (Vuchico 2007), yaitu Ruang Milik Jalan katcgori C, Ruang Milik Jalan b.tcgori B. dan Ruang Milik JaJan katcgori A.

Ruang milik Jalan katcgori C adalah ruang milik jalan yang mcrcprcscntasi jalan dcngan lalulintas ~yang bercampur. Ruang milik Jalan katcgori B adalah ruang milik jalan yang dipisahkan secara fisik dalarn arah longitudinal dari Jalulintas lainnya contohnya untuk kcrcta api (light rail transit). Ruang milik Jala.tl katcgori A adalah nrang milik jabn :yang dikcndalikan sccara JX.."nuh tanpa pcmisah scbidang atau akscs legal apapun untuk kcndaraan atau orang dan dikcnal scbagai grade separated private or exclusive ROW Pcmisahan ini dapat bcrupa antara lain tcrO\vongan dan struktur ;.--ang bcrada di udara (aeriai structure).

Angkutan umum his

Bus Rapid Transit (BRT) adalah angkutan yang bcroricntasi pada pelanggan dcngan kualitas tinggi yang mcmbc1ikan mobilitas pcrkota..w yang cepat, nyaman, dan murah (\~lright, 2002).

Bus Rapid Transif disc!cnggarakan di berbagai kota di Indonesia dengan tujuan untuk mcngatasi bcrbagai masalah tnmsportasi yang ada. Kota-kota yang sudah mencrapkan Bus Rapid Transit (BRT) adalah Trans Jakarta di Kota Jakarta, Trans Metro Bandung di Kota Bandung~ Trans Pakuan di Kota Bogoc Trans Jogia di Kota Yogyakarta, Trans Wakanua di Kota Manado, Trans Musi di Kota Palcrnbang, Trans Metro Pekanbaru di Kota Pckanbaru, Trans Scmarang di Kota Scmarang dM Batik Solo Trans di Kota Solo_

Ciri-ciri minimal yang hams dimiliki oleh BRT adalah ruang milik jala.t1 katcgori B dan sedikit ruang rnilik jalan katcgori C pcrhcntian yang jclas dcngan jarak antara 300 meter sampai dcngan 500 meter, bus biasa atau bus gandcng (articulated). tingkat kcnyamanan yang tinggi, lantai yang rcndah. pintu :yang banyak, head\vay pelayanan tc'rtcntu dan bcropcrasi di scpanjang mtc dcngan rcliabilitas yang tinggi (Vuchic, 2007).

Kinerja dan pelayanan angkutan umum

Tcrdapat delapan katcgori untuk mcngukur kinctja dari angkutan umum (Transportation Research Board. 2003a. 2003b). yaihl kctcrscdiaan (availability). pelayanan pengantaran (service delivery), komunitas (community), waktu pcrjalanan (travel time), kcsclamatan dan kcamanan (safety and ,•;ecurity), pemcliharaan dan pcmbangunan (maintenance and construction), kapasitas (capaciiJ'), dan kenyamanan (cornfOrt).

Pcraturan Pcmcrintah nomor 65 tahun 2005 tcntang Pedoman Penyusunan dan Pcnerapan Standar Pelayanan i\-1inimal mcngatur bahwa pcncrapa.t1 Standar Pclayanan Minimal olch Pemerintah Provinsi hcndaknya scdcrhana, konkrit nmdah diukur, tcrbuka, tcrjangkau dan dapat dipcrtanggungja\vabkan scrta mempunyai batas \Vaktu pcncapaian.

Salah satu contoh BRT yang sudah mcmpunyai Standar Pelayanan Minimal adalab Trans Jakarta (Institute for Tran.~portation and Development Policy Indonesia. 2010). Standar Pclayanan Minimal dari Trans Jakarta scbagai BRT tcrbcsar di Indonesia dapat dijadikan acuan bagi kincrja dan pclayanan sistcm BRT di kota-kota lain. Terdapat cmpat substansi Standar Pclayanan Minimal yang ada pada Standar Pelayanan Minimal Trans Jakarta yaitu kchandalan pc!ayanan. kc..'U11anan dan kcsclamatan, kemudahan, dan kcnyamanan, y'IDJg dapat dijabarkan mcnjadi 27 indikator.

3, PENGVMPULAN DATA

\VilayaJ1 ::>tudi pcn.stumpulan data adalah Bus Trans Jogja di Kota Yogyakarta yang dircncanakan scbagai sistem transportasi bus ccpaL muroh dan bcr-AC. Jcnis data yang diperlukan adalah data primer dan dat:1 sckunder. Data primer bcrupa hasi! kucsioncr ya.t1g dibcr:ikan kcpada pengguna Bus Trans Jogja pada cnam trayek yang sudah bcropcrasi yaltu Tra·yck tA. Trayek lB. Trayck 2A, Trayek 2R Trayck 3A, dan Trayck 3B. Seda.t1gkan data sckundcr mcrupakan data dari Dinas Perhubungan Provlnsi Dacrah Istimewa Yogyakarta,. yaitu data tentangjumlah pcnumpang. jumlah shelter. barga tikct, rutc pcrjalanan. jumlah annada bus, dan data percncanaan awal segi teknis Trans Jogja.

Operasional bus trans ,jogja

Pcngc!o!a dari Trans Jogja adalal1 PT Jogja Tu1,ru Trans yang mernpakan konsorsium 4 koperasi pengelola transporta<:i umum kota dan pcdc:saan di Yogyakart:a (Koperasi Pcmuda Sicma.t1, KOPATA. Aspada,. dan

T-62 SEMINAR NASIONAL-1 BMPTTSSJ- KoNTekS 5 Universitas Sumatera Utara, Medan- 14 Oktober 2011

Page 9: Diselenggarakan atas kerja sama

Transport

PUSKOPKAR), dan Pcrum DAMRL Jaringan Trayek Bus Trans Jogja pacta 6 trayek yang sudab beroperas1 disajikan dalam Gambar I.

Gambar 1. Jaringan Trayek Bus Trans Jogja (Arie, 2009a, 2009b)

Tiga pihak yang berperan besar dalam pengoperasian Bus Trans Jogja adalah PT Jogja Tugu Trans yang merupakan wujud konsorsium dari empat koperasi angkutan kota di kota Yogyakarta, Dinas Perhubungan Provinsi Daerah lstimc\va Yogyakarta, dan bagian SMTS (Smart Mass Transit System).

Dinas Perhubungan Provinsi Daerah lstimewa Yogyakarta mempunyai kewajiban untuk mengawasi, mengatur, mercncanakan, dan mengembangkan sistem Trans Jogja. Jumlah shelter Trans Jogja yang dirniliki saat ini adalah 112 buah yang dibagi mcnjadi sepuluh area besar. Tiap satu area besar shelter Trans Jogja, terdapat tiga petugas dari Dinas Perhubungan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang mempunyai tugas untuk mengumpulkan pendapatan tiket, mengawasi operasional Bus Trans Jogja, menjual dan mengisi ulang kartu regular Bus Trans Jogja. Pengopcrasian Bus Trans jogja menggunakan teknologi Smart Card di seluruh halte atau terminal Trans Jogja.

Trans Jogja mcnggunakan bus bcrukuran sedang dan menerapkan sistem tertutup dalam arti penumpang tidak dapat memasuki bus tanpa mclewati she/rer. Bus Trans Jogja menaikkan dan menurunkan penumpang pada halte atau terminal khusus yang sudah disediakan. Kelemahan dari Bus Trans Jogja adalah tidak merniliki jalur khusus yang terlindung seperti Trans Jakarta yang merniliki lajur busway sendiri.

Tcrdapat delapan Halte tempat penjualan tiket Bus Trans Jogja Halte-halte yang memiliki tandaPoint o(Sale (POS) ini yaitu Halte Bandara Adisucipto, Halte Terimanl Jombor, Halte Laksda Adisucipto Ambarukmo Plaza, Halte Terminal Giwangan, Halte Senopati Taman Pintar, Halte Tentara Pel ajar SAMSA T, Halte n Kaliurang Kopma UGM, dan Haltc Sudirman Bethesda. Selain itu terdapat pula halte-halte lainnya seperti yang disajikan dalam Gambar 2.

Gambar 2 Halte Trans Jogja (transjogja, 2010)

SEMINAR NASIONAL-1 BMPTTSSI- KoNTekS 5 Universitas Sumatera Utara, Medan- 14 Oktober 2011

T-63

Page 10: Diselenggarakan atas kerja sama

Transport

Pada t~lhap awal pcngopcrasian Bus Trans Jogja tanggal 18 Fcbruari 2008 terdapat enam rute dcnganjumlah annada bus scbanyak 54 unit Pada tahun 2010 annada Bus Trans Jogja bcrtrunbah mcnjadi 74 buah bus dcngan tambahan bus !ama :vang dipcrbaiki mcnjadi Bus AC.

Bus Trans Jogja bcropcrasi pada pukul 05.30-21.30 sctiap hari. Penumpang yang menggunakan tiket Single Trip, mcmasukkan tik<. .. ;- kc mcsin tikct dimana tikct akan masuk sccara otomatis. Jika penumpang men&:,ounakan tiket Rcguler. tikct ditap atau ditcmpcikan pada mcsin tikct dan pulsa akan bcrkurang otomatis scsuai tarif Untuk proses isi ulang tikct regulcrlkartu langganan, pcnumpang mcmbawa tikct regu!er yang akan diisi ulang kc loket balte bcrtanda POS!card center dimana pctugas mcmcriksa tiket penumpang dan mengisikan pu1sa sesuai nominal yang dibcli.

Karakteristik responden

Data Dinas Pcrhubungan DIY, 2010 menunjukkan bahwa total pcnumpang scjak pengopcrasian Bus Trans Jogja sampai 21 November 2010 adaJah l 1.603.344 jiwa. Karal..-tcristik respondcn dalarn studi ini dikelompokkan bcrdasarkan data pribadi dan data pcnggunaru1 Bus Trans Jogja. Pcrsentase karak--tcristik responden disajikan da.lam 1:obc.l I.

4. METODE DAN ANALISIS

:rv1ctodc pcngumpulan data primer dalam studi ini adalah dcngan mcnggunakan kucsioner terhadap pcngguna Bus Trans Jogja. Dat.:'l sckundcr dari Dinas Pcrhubungan Provinsi Daerah Istime·wa Yogyakarta menunjukkan bahwa jumlah pcngguna Bus Trans Jogja scjak dioperasikan tahun 2008 adalah 11.603.344 orang. Karena analisis bcrdasarkan rcspondcn populasi pengguna Bus Trans Jogja sangat sulit dilakukan karena membutuhkan jumlah surveyor, dana, waktu_ dan tcnaga yang sangat bcsar, maka dalam studi ini digunakan sampel respondcn pengguna Bus Trans Jogja.

SalaJ1 satu cara mcncntukan ukuran sampc1 pada metodc sampel acak sederha.na adalah dengan menggunakan pcrsamaan 1. Pcrsamaan ini telah ditabelkan untuk berbagai ukuran populasi dan dapat dilihat dalam Tabel 2. Dari Tabc! 2 didapat bahwa untuk ukuran populasi lcbih bcsar dari 100.000 dengan tingkat kesalahan 5 perscn, maka l1kuran sample ada!ah 400.

Dcngan: n '"" Ukuran Sa.mpc"l N :.-:: Ukuran Populasi c ":' Tingkat Kcsalaha.n (5%)

(!)

Da.lam stud! ini analisis dilakukan tcrha.dap 430 orang rcspondcn. Karaktcristik rcsponden dapat dilihat dafam tabel 1.

Anal isis data yang digunakan adalah analisis dcskriptif dan quadrant analy'sis. Analisis dcskriptif dilakukan untuk mcng11raikan atau mcmbcrikan kctcrangan mcngcnai suatu data ata.u keadaa.IL Quadrant analysis digunakan untuk mcnunjukkan hubung<m antara pcnilalan tingkat kcpcntingan dan tingkat kcpuasan pcn&,ouna Bus Trans Jogja.

Analisis deskriptif

Pada studi ini digunakan skala likcrt untuk mcncntukan rcntang pilihan jawaban. Skala Iikert pada penelitian ini mcnggunakan rcnllflg dcngan nilai satu hingga lima. Pilihan jav;aban pcrtanyaan digolong menjadi lima kategori Sangat Pcnting. Pcnting, Cukup Pcnting, Kurang Pcnting, dan Tidak. Pcnting untuk tingkat kcpentingan dan Sangat Baik, Baik, Cukup Baik, Kurang Baik dan Tidak Baik untuk tingkat kepuasan. Nilai rata-rata tingkat kepentingan dan tingkat kcpuasa.n pcnm:,runa Bus Trans Jogja disajikan dalam Tabel 3.

Dari 27 indikator ini tcrdapat tiga indikator yang memiliki nilai rata-rata tingkat kcpuasan kurang balk dibandingkan indikator lainnya. Tiga indikator ini adalah kcpadatan pcnumpang di dalan1 halte (2,883), kepada.tan penumpang di da.lam bus (2.993). dan waktu tunggu di ha!tc (2.785).

Quadrant analysis

Quadrant Anaf)~\·is mcnunjukkan hubungan antara pcnilaian tingkat kcpentingan dan tingkat kepuasan pengguna Bus Trans Jogja. Nilal rdt:'H<Ita. tingkat kcpcntingan dan nllai rata-rata tingkat kepuasan akan digunak.an dalam anaJisis ini. Hasit Quadrant Analysis yang didapat bcrdasa.rkan nilai rata-rata tingkat kcpentingan dan tingkat kcpuaszm dapat dilihat pada Gambar 3.

T-64 SEMINAR NASIONAL-1 BMPTISSI- KoNTekS 5 Universitas Sumatera Utara, Medan- 14 Oktober 2011

Page 11: Diselenggarakan atas kerja sama

Transport

Pada Gam bar 3 tcrlihat pcngguna Bos Trans Jogja mcnilai puas tcrhadap 24 indikator yang ada dan mcnnai r;iduk

puas dcngan kinctja Bus Trans Jogja tcrhadap 3 indikator. Tiga indikator ini :yang berada dalam kuadran kc-empat adalal1 kcpadatan pcnumpang di dalam haltc, kcpadatan penumpang di dalam bus, dan waktu tunggu di haltc.

Tabcl 1. Pcrscntasc karaktcristik respondcn pengguna Bus Trans Jogja

Jo.:o ::timu 21-.'0 r::dmll ?1--H.I bhllll

--10.9:-?il.r J.u::

-::_'}!

:-kmb.1ll ?:'J:: ·---- P~k";~;;~-m·----~---~--j:\:!~_pl m;~h<l~l',\.'.';1 ·------_:.:;:_Sl

P.::;:~i\\.':11 ~w;p,!~ l };_::;; ?c•_sa;,-.:;n Jl:'_:.l¢Il l ~-~_:: \\-;;·j~Wt;'--1;) 7.J--!

lhn mmai1 \:mi'~''- t-.-:--1 ?¢t.l)ll\ll:lll :.33 T1<bk h·l.e!ja S.i-l

Rp ::'.000.000-Rp 7.500.000 :.''9 Rp-: ::or~ ono-Rp w_fl(jfl oon n . .l-:

----·------·--------- ----~211 d~__ii~_l n_ (_>i!fl~(Jn ____ n . .:::: _____ _ j k:lh

"'-'iJ:n-i mtn:z;;:nn~l.:t!JJ 2 i;,1l1 T1:m~ _;,_•g_J:i .. :: l:al1

'-'~lll;UQ~C\ 2 h-lti mL·n~:;:mJ:<i.::m f:-.:w- :. iwrl }, !~. -! h-1ri

'h;1rj i_; 1tJri ~h:lti

Tiibk m-<>n~_sm.J:<l:::n

SEMINAR NASIONAL-1 BMPTISSI- KoNTekS 5 Universitas Sumatera Utara, Medan- 14 Oktober 2011

·'·'·

Jo.::.'

5.?--1 1:'.6! 1<1.80 ll.9fl !-1.:0

T-65

Page 12: Diselenggarakan atas kerja sama

Transport

T-66

Tabcl 1. Pcrscntasc karaktcristik rcspondcn pcngguna Bus Trans Jogja (lan_iutan)

ill"-"ll_C:_l:!.tiiPkm T:-:llb

.lc•.~j<l

Ti,·hh: d<lp;n mengend;lr.~i ke>l•lnnnu \\'nk1H )'eiy'llallo:<!l menjadt k>bil; C('j.';ll

r;u·ifiebih ll"Hll':lh :'.11

i-L0~

}\:t:i:ll~m<m m1?n_F!dll~bib !ly;:Jman 2 L90 ?<'Jj.'llan:m n<.:l~F"ldi k-hih :nnnn fi.0"7

Bd~.:1j;:;

Rd:1·e.1~i

Keperin::m 'dwri-h.1ri

( lml:m .. l 1 ahun j ..::. l:J1mn

7\k•hi]J1rib,,dl :::,,.pe(h mc>t<.'J pilndi .·'ul:;.:h>l Bu-. •: i'-t!;l~ :\,;: '""n .·\C m<!-t;c,mtm 1

T:~i:;..,i

O.id; B<Ocnk I.:~itmy:;

Dip!t~llU

s?>.n: ~'\!P

:"D

16.9S i9.i~

I'·'·' :: l.J (>

1:-.S-l

:\.8-t .::s.J 4 20.::: l :.1.1 3.-19 l.!6

6.:'1 J":'_.i-l

-; _ _: [

-+ '7.-!..1 l5.f::J

Tabcl2. Ukuran Smnplc Israel oleh Taro Yamane (Yamane, 1967, dalam Israel. 1992)

··:-iz;, o:· L,.-:1:?t>t·n

·-::••

~,;:(

"'·')(;

$;)(;

;;t (;

H C'C! "':;(!(\

?; (I (I

~' )(1

~:· c 7:>>:!

s::'x' •);';({'

l{iCI(;(;

l:~(<(i(>

'')(if)

->'Y:H) -··t<K·

iC:<:J(q)')

;-4

s: l s:··: (;fl9

;'_~:::

~~ :::;; ~;'.'f

(.<S'!

l(r::.'(•

[1))..:

!!}<· 1(>;).:

ws--: 100<:.:

14~ ?-'· ' J' 1 ·. S0 -··:· 1 ss Sf

:6~ 1 (~3 80 l 66 ~II}

~Sf 10~1 S>l ; .. ~:. j s~ 9~

~~ ' JS;: s;-

:.r.i.-\ 15!~ :JS. 1% 08

7~. D ' 0:~

~7Z DS ;:;"l

_;s; 10::-; 99

?-~-?- :ty 99 :<::<' ,c, 9;'

~YU

3~'~ }-i }0

}9--l ':-t ::>1) -~')"' '" 1:::(!

3-9S '>+ l:)()

SEMINAR NASIONAL-1 BMPTTSSI- KoNTekS 5 Universitas Sumatera Utara, Medan- 14 Oktober 2011

Page 13: Diselenggarakan atas kerja sama

Transport

5

4

1 Tlngkat Kepenting•n

Gambar 3. Grafi.k hasil Quadrant Analysis

Tabel 3. Nilai rata-rata tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan pengguna Bus Trans Jogja

:\IIn1 ma-rata !\ilai rma-t1n~ar

Iudu:nto• kepeutiugan kepua<an

waktu rempuh .t .. e s 3.707

ker ... parnn w<~ktu .j,SQ9 3A6~

3 \\'ak1u penmkau ,bn penunumn pemuupan~ -1.1~~ 3.6.~5

" Jamk antarn Pmru bth da11 Halte -l.O.'I 3.' 1.'

~ Kecepnran PetJnlauan btl> -1.00~ 3.6~

Tu.lak adauya y:angguau atau keru,aktlll (, opertl'l nan<, j o!!Ja -l.-1 18 3.68:'

K,, n;J,ten<J jam pelnym1.1n -1.31-l 3.:'26 s K..-amanau d1 dalam Halte -1 .~86 3.79~

9 kenmauan d1 dalrun Btl> -1.~ 1 9 3.967

lU Ke,elemarau J1 dabm Haire -1599 3.84f:\

II Ke,.-lnmat<Ul d1 dalam B tb -l.- 30 3.962 12 K.-umJahau m"ncbpatL:an mfouu.1>1 -l.O:'-l 3.636

l.' K.-cepman penJnnbn ttker _;_Si6 3.718 K<:'mlld<Jhau melnporbn

I-I kehJlaugmt m .. nemnkan barang -1 .300 .t-.1~~

K ... mudahaumda).l<>rk.1u 15 pengadwm mem!Jerikau asmu -'.967 3558 16 Kemudahau Ak-.:, meUUJlL dmi l!alte -1.372 3.061 l- K ... ber,Jh:tll ch ,Ia lam hahe -IA75 3.-162 IX <;ulJu d1 (L1laml!alte -t232 3. 1-14 19 P.-u.-J,JllY:•W dt Jahuu h<tlt<' -1.158 3 . .jl :'

20 Keber-~han ch dalam bu, -1.-17-1 3.68-l

:!I ')uhn d1 dalmu b11> -1.289 359

" Pener.,.ngan d1 •:bl.,m l>t" 3.n9 3.71 ,, -·' Kep~.b1an pemunp3n~ d1 dalnm haltc ~.022 2.883 2-l Kcpad<llau peuumpMl~ d1 dabm bu' -l.l-16 ~ .993

.::!:' Wakrn tung_1..•u di hnhe ~.19.' 2.785 26 Kdlm1d.1lau K .. tcrau!p!lan Pen!!emmli -1.- 19 3.15~

2~ Pel:.lyauan Petll£13' ~.-l09 3.7-J-t.

5. KESlMPULAN

Studi ini mclakukan evaluasi terhadap kinetja Bus Trans Jogja yang telah beroperasi sejak tahun 2008 berdasarkan persepsi pcngguna untuk memenuhi standar pelayanan minimal. Data primer berupa hasil kuesioner dari 430 responden pengguna Bus Trans Jogja pada 6 trayek yang ada, sedangkan data sekwtder diperoleh dari Dinas Perbubungan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Analisis data dilakukan menggunakau analisis deskriptif dan quadrant analysis. Hasil cvaluasi menunjukkan bahwa Bus Trans Jogja memenuhi dua puluh empat dari dua puluh tujuh standar dari standar pelayanan minimal. Lebih lanjut, berdasarkan Quadrant Analysis terdapat 24 indikator yang mcmpunyai hubungan tingkat kepentingan tinggi dan tingkat kepuasan tinggi dan terdapat 3 indikator yang

SEMINAR NASIONAL-1 BMPTTSSI- KoNTekS 5 Universitas Sumatera Utara, Medan- 14 Oktober 2011

T-67

Page 14: Diselenggarakan atas kerja sama

Transport

rncm.punyai hubungan tingkat kcpcntingan tioggi dan tingkat kepuasan rcnda1L Analisis lanjutan untuk mcningkatkan kincrja 3 indikator perlu diiakukan dalam studi lebih Janjut

DAFTAR PUSTAKA

Pcmctintah Rcpublik Indonesia. (2009), Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tentang L'llu Lintas dan Angh1t:'1t1 Jalan, Jakarta.

Pcmcrintah Rcpublik Indonesia (2005), Pcraturan Pcmcrintah Rcpublik Indonesia Nomor 65 Tentang Pedoman Pen;. 1.1sunan dan Pcncrapan Stan dar Pelayanan Minimal, Jakarta.

A ric. (2009a), Urutan Ha1tc Trans Jogja (http://transjogja.net/contcnt/infonnasiurutan-haltc-trans-jogja, diakses 23 Agustus 2010).

Aric. (2009h). Pcta Rule Trans Jogja yang bam. (http://transjogja.net/content/petarute-trayck-trans-jogja-yang-baru. diakscs 24 As>ustus 20 10).

IsraeL G. IL (1992). Dctcnnining Sample Size, Program Evaluation and Organizational Development, IFAS, University oHlorida. Gainesville. FL. (http://edis.ifas.ufl.edu/pd006. diakses 27 Oktober 2010)

Transportation Research Board. (2003a). TCRP Report 88: A Guidebook for Developing A Transit Pcrformancc­Mc.:1Surcmcnt System, The Federal Transit Administration, Washington D.C.

Thmsportation Research Board. (2003b). TCRP Report 90: Bus Rapid Transit_ The Federal Transit Administration. \Vashington D.C.

Paulus. Eko. 2010, Evaluasi Kincrja Bus Trans Jogja, skripsi. Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Katolik Parah:'angan, Bandung. Indonesia.

Wright.L.. (2002). Bus Rapid Transit Modul Sustainable Transport :A Sourcebook for Policy-makers in Developing Cities. 1\!Iodulc 3b (revised January 2004), Division 44, Environmental and infrastructure, Deutsche Gcsscschaft f\ir Tcchnischc Zusammcnabcut (GTZ) GMBH, Eschbom.

Vuchic. Vukan R.. (2007) Urban Transit : Svstems and Technology. John Wiley & Sons. Inc .• New Jersey. Institute for Transportation and Development Policy Indonesia., (2010). Pedoman Standar Minimal Transjakarta,

Jakarta.

T-68 SEMINAR NASIONAL-1 BMPTISSI- KoNTekS 5 Universitas Sumatera Utara, Medan- 14 Oktober 2011