diri sendiri
TRANSCRIPT
DIRI SENDIRI Pengalaman Hidup PRIBADI PERJALANAN HIDUP OTOMOTIF RPP SMP/SMA KESEHATAN BIOLOGI
ilmu biologi,kesehatan & umum
Sabtu, 17 Desember 2011
BAHAN AJAR “Struktur Jaringan Tumbuhan”
BAHAN AJAR
“Struktur Jaringan Tumbuhan”
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Telaah Kurikulum
Dosen pengampu : Sumarno,M.Pd
Disusun oleh :
1. Diyah wijayanti 08320301
Search on
2. Kribut Dawaryo 08320318
3. Moh. Abdul wahid 08320320
4. Isfi Nur Khasanah 08320393
5. Isti Roostikawati 10329001
PROGAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
IKIP PGRI SEMARANG
2011
Struktur Jaringan Tumbuhan
Standar Kompetensi : Memahami keterkaitan antara striuktur dan fungsi jaringan tumbuhan dan hewan serta
penerapannyadalam konteks saling temas
Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi Struktur Jaringan Tumbuhan Dan Mengkaitkan dengan Fungsinya,
Menjelaskan Sifat Totipotensi Sebagai Dasar Kultur Jaringan
Tumbuhan tersusun atas berbagai jaringan. Jaringan merupakan sekelompok sel
dengan asal usul, struktur , dan fungsi sama.
A. Macam Jaringan Pada Tumbuhan
Jaringan Meristem
Jaringan meristem merupakan jaringan dasar yang senantiasa membelah. Pada ujung akar dan
batang menyebabkan pertumbuhan primer ( memanjang ) sedangakan pada kambium
menyebabkan pertumbuhan sekunder ( membesar ).
Pada perkembangan embrio, semua sel mengalami pembelahan. Pertumbuhan dan
perkembangan sel lebih lanjut menunjukkan adanya diferensiasi menjadi bagian khusus
tumbuhan dan juga masih ada sel yang tetap bersifat embrio yaitu mampu mengadakan
pembelahan secara terus menerus. Jaringan yang bersifat embrio dalam tubuh tumbuhan
dewasa ini ini disebut meristem.
Klasifikasi Meristem
Pengelompokan meristem didasarkan pada berbagai kriteria, yaitu tempatnya dalam tubuh
tumbuhan, asal usul dan jaringan yang dihasilkan, struktur, tahap perkembangan, dan
fungsinya.
Menurut tempatnya, meristem dalam tubuh tumbuhan dibedakan menjadi 3, yaitu :
1. Meristem pucuk ( apikal )
Meristem ini terdapat pada bagian pucuk akar dan batang yang akivitas pembelahannya akan
mengkibatkan perpanjangan akar dan batang. Pertumbuhan yang dhasilkan oleh pembelahan
meristem apikal disebut pertumbuhan primer dan jarigan yang dihasilkannya disebut
jaringan primer
2. Meristem interkalar
Meristem yang terdapat di antara jaringan dewasa. Misalnya di daerah pangkal ruas – ruas
batang rumput – rumputan.
3. Meristem lateral ( meristem samping )
Meristem yang letaknya sejajar dengan permukaan organ / mengalami pertumbuhan
sekunder. Misalnya pada jaringan kambium.
Jaringan Parenkim
Jaringan parenkim merupakan jaringan dasar yang terdapat di seluruh tubuh tumbuhan.
Istilah parenkim umumnya menunjuk pada suatu jaringan yang kekhususannya relatif kecil
dan mempunyai fungsi fisiologi yang sangat beragam dalam tumbuhan. Sel parenkim masih
bisa membelah, bahkan pada sel dewasa.mereka memainkan peranan penting dalam proses
menutup luka dan regenerasi. Kebanyakan sel – sel parenkim bersegi banyak dan berdinding
tipis.
- Berdasarkan fungsinya, ada beberapa macam parenkim, antara lain:
1. Klorenkim ( parenkim asimilasi )
Klorenkim adalah sel parenkim yang berisi kloroplas dan berfungsi untuk fotosintesis. Sel ini
biasanya berisi mempunyai sebuah atau beberapa vakuola.
2. Aerenkim ( parenkim udara )
Aerenkim banyak terdapat pada batang dan daun tumbuhan yang habitatnya di air(hidrofit).
- Fungsi dari jaringan parenkim :
1. Sebagai jaringan dasar
2. Berperan dalam fotosintesis
3. Tempat penyimpanan cadangan makanan
4. Untuk memperbaiki jaringan – jaringan yang rusak
Jaringan Penyokong
Jaringan penyokong pada tumbuhan, yaitu kolenkim dan sklerenkim. Jaringan penyokong
berfungsi untuk memberi kekuatan dan melindungi secara mekanik jaringan-jaringan
disekitarnya.
Kolenkim
Kolenkim terdiri atas beberapa sel hidup yang berbentuk agak memanjang dan biasanya
berdinding tebal. Kolenkim berfungsi sebagai jaringan penyokong pada organ muda yang
sedang tumbuh, pada tumbuhan menerna (herbaseus), dan bahkan pada organ dewasa. Pada
organ dewasa dinding sel koelnkim akan mengeras atu berlignin sehinggan dapat berubah
menjadi sel sklerenkim.
Sklerenkim
Sklerenkim adalah sel dengan dinding sekunder tebal yang mengandung lignin sehinggan
kuat dan keras. Sel sklerenkim beragam dalam hal bentuk, struktur, asal usul, dan
perkembangannya.
- Jaringan sklerenkim dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:
1. Sklereid ( sel batu )
Sklereid bersifat keras dan kaku, jaringan tersebut terdapat pada berkas pengangkut, korteks
batang, rangka daun, akar, buah dan biji.
2. Serat ( serabut )
Serat sklerenkim menempati berbagai tempat strategis pada tumbuhan, misalnya pada batang,
daun, dan bunga. Serat sklerenkim memiliki dinding yang tipis sehungga bersifat elastis yang
berguna untuk reorientasi atau kembai keposisi semula ketika tumbuhan tersebu tertiup angin.
Jaringan Penutup
Jaringan penutup terdiri atas sel epidermis dan turunannya.
Fungsi jaringan penutup adalah :
a. Melindungi tumbuhan terhadap pengeluaran air yang berlebihan
b. Melindungi tumbuhan terhadap kerusakan mekanis
c. Menjaga atau mengatur suhu tumbuhan
Epidermis
Epidermis merupakan lapisan terluar dari daun, bunga, buah, biji, batang, dan akar sebelum
mengalami penebalan sekunder.
Struktur Jaringan Epidermis
Perkembangan epidermis berawal dari protoderm yang berasal dari jaringan meristem,
biasanya epidermis terdapat di seluruh organ hidup yang tidak mempunyai penebalan
sekunder. Sel epidermis biasa beragam bentuk, ukuran, dan susunannya tetapi biasanya
tersusun rapat membentuk lapisan padat dan tidak ada ruang antar sel.
Jaringan epidermis mempunyai beberapa bentuk modifikasi dan fungsi yang berbeda yaitu
berupa bulu, duri, trikoma, stomata, lenti sel, rambut akar, serta kutikula atau lapisan lilin.
Pada dinding sel-sel epidermis terdapat lapisan lilin atau kutikula yang dapat mencegah atau
meminimalisasi hilangnya air dari tumbuhan. Lapisan tersebut juga berguna sebagai
pelindung terhadap serangan bakteri dan mikroba patogenik lainnya.
Jaringan Pengangkut
Jaringan pengangkut terdiri dari :
a. Xilem
Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan unsur hara dari akar ke daun.
Xilem terdiri atas sel mati dan sel hidup yang dindingnya menyalami penebalan zat kayu.
Xilem terdiri tersusun atas beberapa unsur, yaitu :
Trakeid
Merupakan sel tunggal berukuran panjang dan runcing sehingga air dapat melewati trakeid
melalui lubang-lubang atau pit yang terdapat pada dinding sel.
Elemen pembuluh
Merupakan sederet sel-sel silinder yang tersusun memanjang berbentuk tabung.
Pada kedua ujung dinding elemen pembuluh terdapat lubang-lubang sehingga dapat
mengalirkan air dan garam mineral dari satu elemen ke elemen berikutnya.
Selain trakeid dan elemen pembuluh juga mengandung sel-sel parenkim xilem dan serat-
aerat xilem.
b. Floem
Floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun keseluruh tubuh tumbuhan.
Floem terdiri atas beberapa komponen pembuluh tapis yang masing-masing diiringi sel
pengiring.
Pembuluh tapis
Bentuknya silinder dengan ujung berlubang sehingga terjadi hubungan sitoplasmik antar sel.
Sel pengiring
Bentuknya silinder dan mengandung plasma yang pekat.
Selain pembuluh tapis dan sel pengiring floem juga memiliki sel-sel parenkim floem, serat-
serat floem dan papan atau lempeng tapis
B. Macam jaringan pada organ tumbuhan
Organ pokok pada tumbuhan terdiri atas akar, batang, dan daun
Akar
Akar merupakan bagian bawah dari sumbu tumbuhan dan biasanya berkembang di bawah
permukaan tanah, meskipun terdapat juga akar yang tumbuh di atas tanah.
Berdasarkan asal usulnya terdapat dua tipe akar : akar tunggang dan akar serabut.
Akar berfungsi untuk menegakkan tumbuhan, mengambil air dan garam tanah serta untuk
menyimpan bahan cadangan makanan.
Secara anatomi struktur akar berturut-turut dari luar kedalam yaitu :
- Epidermis
Epidermis tersusun dari selapis rapat dan tidak menpunyai ruang antar sel. Pada umumnya
akar memiliki penonjolan sel-sel epidermis yang tegak lurus rehadap permukaan akar dan
berbentuk tabung (rambut akar).
- Korteks
Korteks tersusun atas sel-sel parenkim berdinding tipis, sel-selnya tidak tersusun rapat
sehingga banyak ruang antar sel. Sel –sel korteks mengandung zat tepung sebagai cadangan
makanan.
- Endodermis
Endodermis tersusun atas selapis sel rapat yang membatasi korteks dengan stele (versikel).
Pada dinding sel terdapat lapisan suberin dan lignin yang menempel pada dinding radial dan
dinding melintang yang membentuk pita kaspari.
Adanya pita kaspari menyebabkan air dan garam mineral tidak dapat masuk melintasi dinding
sel. Untuk mencapai stele, air dan garam mineral akan masuk melalui endodermis yang tidak
mengalami penebalan. Sell-sel endodermis yang demikian dinamakan sel penerus.dengan
demikian dapat dikatakan endodermis berfungsi untuk mengatur masuknya garag-garam
mineral ke dalam stele.
- Silinder pusat
Stele merupakan jaringan dibawah endodermis. Stele tersusun atas beberapa jaringan, yaitu:
Perisikel (perikambium), merupakan lapisan terluar stele.
Vasis (berkas pembuluh angkut), terdiri atas xiem dan floemyang tersusun bergantian
menurut arah jari-jari.
Empulur, merupakan jaringan pengisi diantara vasis yang terdiri atas parenkim
Batang
Batang merupakan organ tumbuhan yang pada umumnya terdapat di permukaan tahahbyang
berfungsi untuk menyokong tubuh tumbuhan, tempat lintasan air, dan bahan organik,
menyimpan cadangan makanan, tempat melekatnya daun serta sebagai alat pembiak
vegetatif. Semua tumbuhan dapat mengalami pertumbuhan primer baik dikotil maupun
monokotil. Namun tidak demikian dengan pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan sekunder
hanya terjadi pada tumbuhan kornifer dan tumbuhan dikotil.
Pertumbuhan primer
Pada dasarnya jaringan pada batang dibedakan atas jaringan :
a. Epidermis
Jaringan epidermis batang tersusun oleh satu lapis sel yang tersusun rapat tanpa ruang antar
sel. Beberapa modifikasi epidermis batang seperti kutikula berfungsi untuk melindungi
batang dari kekeringan serta lenti sel yang berfungsi untuk pertukaran gas. Pada batang yang
telah tua akan terbentuk jaringan gabus untuk menggantikan jaringan epidermis yang pecah
akibat pertumbuhan sekunder batang.
Epidermis batang adalah jaringan yang hidup, sel-selnya mempunyai daya untuk membelah.
Sifat ini penting karena epidermis harus mengimbangi bertambah besarnya batanh karena
adanya pertumbuha menebal primer dan sekunder. Pada beberapa tmbuhan yang mengalami
pertumbuhan periderm yang lambat , maka aktivitas miotik jaringan epidermis ini menjadi
sangat diperlukan.
b. Korteks dan Empulur
Korteks merupakan jaringan dibawah epidermis yang tersusun oleh sel-sel parenkim yang
berdinding tipis dan tersusun tidak rapat sehingga banyak ruang antar sel. Pada beberapa
tumbuhan, korteks juga mengandung jaringan pengut seperti kolenkim dan sklerenkim.
Korteks batang mengandung kloroplas. Pada tumbuhan angiospermae yang akuatik korteks
berkembang menjadi aerenkim dengan ruang-ruang antar sel yang besar.
Empulur terdiri atas sel-sel parenkim yang dapat mengandung kloroplas. Bagian tengah
empulur sering kali mengalami kerusakan pada saat pertumbuhannya. Kerusakan demikian
biasanya terjadi didaerah ruas.
c. Jaringan pembuluh
Jaringan sekunder batang terdiri atas sejumlah ikatan pembuluh yang tesusun khusus..
Setiap ikatan pembuluh memiliki xilem yang tersusun kearah dalam dan floem ke arah luar.
Susunsn ikatan pembuluh demikian dikenal sebagai ikatan pembuluh kolateral. jika antara
ilem dan floem terdapat kambium maka disebut kolateral terbuka, jika tidak ada kambium
maka disebut kolateral tertutup . Jika kolateral terbuka biasa terdapat pada tumbuhan dikotil
dan tipe kolateral tertutup terdapat pada tumbuhan monokotil.
Pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan sekunder terjadi akibat kambium penbuluh berkembang membentuk lingkaran
meristem yang membelah ecara paralel terhadap permukaan tumbuhan.
Aktivitas kambium biasanya dipengaruhi oleh kondisi lingkungan. Pada musim kemarau
kambium tidak dalam keadaan aktif membelah. Pada musim hujan ketika kelembaban tinggi
dan banyak air , xilem tumbuh dengan pembuluh yang lebar dan dinding sel yang tipis. Pada
musim kemarau, ukuran pembulih mengecildan kambium kembali dalam keadaan tidak aktif.
Adanya perbedaan kecepatan dan ukuran sel dalam pertumbuhannya tersebut menyebabkan
terbentuknya lingkaran tahun
Dilihat dari berkas pengangkutnya batang dibedakan menjadi dua, yaitu :
a. Batang Monokotil
Batang monokotil memiliki meristem apikal yang kecil, dan tersusun dari epidermis,
meristem dasar dan ikatan pembuluh. Ikatan pembuluh batang monokotil tersebar pada
meristem dasar dan bertipe kolareral tertutup. Setiap ikatan pembuluh dikelilingi oleh
seludang sklerenkim yang umumnya tebal terutama dibagian tepi.
b. Batang Dikotil
Batang dikotil tumbuh dari merisem apikal sehingga batang selalu memanjang. Jaringan
penyusun batang dikotil berturut-turut dari luar ke dalam adalah epidermis, korteks,
endodermis, empulur, kambium, floem, xilem dan jari-jari empulur. Berdasarkan letaknya
terdapat dua tipe kambium yaitu :
Kambium vasikuler, terletak diantara berkas pengangkut dan parenkim. Kambium
intervasikuler, terletak diantara dua berkas pengangkut.
Pada batang dikotil terjadi pertumbuhan batang sekunder akibat aktivitas kambium.
Daun
Daun merupakan organ tumbuhan yang mempunyai peran penting dalam memproduksi bahan
makanan karena dalan daunlah terdapat jaringan yang paling banyak mengandung klorofil.
Struktur daun terdiri dari :
1. Epidermis
Epidermis terdapat pada permukaan atas dan permukaan bawah daun. Sel – sel epidermis ada
yang mengalami modifikasi menjadi stomata ( mulut daun ) yang berfugs sebagai tempat
pertukaran gas dan uap air. Pada sel – sel penutup stomata terdapat kloroplas.
2. Mesofil
Mesofil ( jaringan dasar ) tersusun atas parenkim palisade ( jaringan tiang ) dan parenkim
spon ( bungan karang ). Kedua jaringan ini mempunyai kloroplas sehngga berfungsi sebagai
temapat berlangsungnya fotosintesis
3. Berkas pengangkut
Berkas pengangkut berupa xilem dan floem yang terdapat pada tulang daun dan urat- urat
daun yang terlihat menonjol pada permukaan bawah daun.
Fungsi dari daun :
a. Sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis
b. Menyerap CO2 dari udara
c. Sebagai tempat pengeluaran kelebihan air
C. Hubungan sifat totipotensi jaringan pada teknologi kultur jaringan
Pengetahuan tentang jaringan dan organ tumbuhan memberikan banyak manfaat
bagi kehidupan manusia. Salah satu manfaatnya adalah diperolehnya pengetahuan tentang
perbanyakan tanaman (penggandaan bibit unggul ) dengan menggunakan teknik kultur
jaringan.
Kultur jaringan merupakan teknik perbanyakan tanaman secara vegetatif. Teknik
perbanyakan ini dilakukan dengan cara mengisolasi bagian tanaman, seperti daun dan ujung
tunas, kemudian menumbuhkannya pada medium buatan yang kaya nutrisi dan zat pengatur
tumbuh secara aseptik. Melalui teknik ini, bagian – bagian tanaman yang berukuran
keciltersebut akan tumbuhmenjadi tanaman yang utuhsebagai suatu individu.
Pada dasarnya, teknik kultur jaringan dilakukan berdasarkan sifat totipotensi yang
terdapat pada jaringan tumbuhan. Totipotensi adalah kemanpuan beberapa sel yang dapat
tumbuh membentuk suatu individu. Sifat totipotensi pada jaringan pertama kali ditemukan
oleh F. C. Steward (1958 ). Saat itu , ia melihat sifat totipotensi pada jaringan floem dari
akar tanaman wortel. Teknik kultur jaringan, terutama dilakukan terhadap tanaman yang sulit
dikembangbiakan secara generatif. Oleh karena teknik menjadi sangat berguna untuk
pengadaan bibit unggul, baik untuk tujuan komersil maupun unuk budidaya dan konservasi
tanaman langka. Adapun keunggulan dari bibit yang diperoleh melalui kultur jaringan adalah
sebagai berikut :
1. Bibit yang didapat berjumlah banyak dan dihasilkan dalam waktu yang singkat.
2. Sifat identik dengan induk.
3. Memiliki sifat – sifat yang dikehendakisesuai perlakuan yang diberikan.
4. Metabolit sekunder tanaman segera didapat tanpa perlu menunggu tanaman dewasa.
5. Bibit aman dari serangan penyakit. Misalnya, bebas virus jikadiambil dari meristem apikal.
Daftar Pustaka
Champbell, NA. 2002. Biologi jilid 2. Jakarta : Erlangga
Sudjadi, bagod dan Siti laila. 2007. Biologi 2. Jakarta : Yudhistira
Diposkan oleh Cibut Dawaryo di Sabtu, Desember 17, 2011 Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Bagikan ke PinterestReaksi:
Tidak ada komentar:
Poskan Komentar
Link ke posting ini
Buat sebuah Link
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda Langganan: Poskan Komentar (Atom)
Hubungi kami
Anda Pengunjung Ke:
95012
Teman Online
Langganan Artikel Terbaru Saya
Masukan Email Aktif Anda:
Design.Cibut
MATERI YANG PANJENENGAN CARI !!
▼ 2011 (138) o ▼ 12/11 - 12/18 (104)
jogja kembali laporan KKN kangkung 20011/2012 laporan biteknologi kultur jaringan FERMENTASI JERAMI PADI SEBAGAI BAHAN PAKAN
TERNAK ... laporan KKN sendang dawung kangkung ikippgrisemara... respirasi aerob katabolisme dan anabolisme karbohidrat RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BIOLOGI SMA Kelas XII Struktur Jaringan Tumbuhan Penilaian psikomotorik mikro biologi RPP LIMBAH DAUR ULANG METABOLISME KINGDOM PROTISTA PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KANDANG DAN UNSUR
HARA MI...
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KANDANG DAN UNSUR HARA MI...
MAKALAH Pengaruh Kombinasi NPK dan Pupuk Kandang ... MAKALAH ANALISIS NOVEL ATHEIS KARYA ACHDIAT K.
MI... Keterampilan Berbahasa FOTO JOGJA KEMBALI BIOLOGI EXPO 2011 wanita terindah BAB I PENDAHULUAN EKOLOGI PETAKONSEP MEKANISME TRANSPORT PADA MEMBRAN PLASMA IPA
BIOLO... Memahami struktur dan fungsi sel sebagai unit terk... Struktur Jaringan Tumbuhan INDRA PEMBAU Memahami keaneragaman makhluk hidup Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia Memahami keanekaragaman mahkluk hidup LEMBAR KERJA SISWA Penilaian psikomotorik Kerja Enzim Katalase Soal Uraian enzim Peranan Bakteri Dalam Kehidupan LEMBAR KERJA SISWA MENGUKUR BESAR POPULASI INTERAKSI, KEDUDUKAN RELUNG EKOLOGI DAN NICHE
SPES... VEGETASI RUMPUT DAN VEGETASI POHON Niches Ekologi Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia LAPORAN VIDEO CONVERENCE UJIAN TENGAH SEMESTER LAPORAN VIDEO CONFERENCE RENCANA PERSIAPAN MENGAJAR STRUKTUR DAN FUNGSI
SE... AJARAN MICROTEACHING ( RPM ) SISTEM GERAK RPP SISTEM GERAK truktur, fungsi, dan proses serta kelainan/ penyak... RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATERI PERSENDIAN Strategi Pembelajaran Biologi Apa itu Vaksin?Vaksin adalah sebuah senyawa antige... MANFAAT VAKSIN <!--[if !mso]> v\:* {behavior:url(#default#VML);}o... MANFAAT SINAR MATAHARI BIOKIMIA - KARBOHIDRAT Struktur, Fungsi, Anabolisme, dan Katabolisme dari... Struktur, Fungsi, Anabolisme, dan Katabolisme dari... Proses katabolisme karbohidrat RUANG LINGKUP BIOLOGI
LEMBAR KERJA SISWA SAINS BIOLOGI Memahami Hakekat Biologi Sebagai Ilmu Memahami Hakekat Biologi Sebagai Ilmu BAHAN AJAR “Struktur Jaringan Tumbuhan” STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN Rencana Perencanaan Pembelajaran striuktur dan fun... Lembar Kerja Siswa Untuk mengetahui terjadinya pro... Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Transport pada M... Plan of Realization Learn Mencari perbedaan dan persamaan pada endositosis (... Mengetahui berlangsungnya proses osmosis Membandingkan mekanisme transpor pada membran ( di... Memahami manfaat keanekaragaman hayati RPP Memahami manfaat keanekaragaman hayati Sistem Regulasi dan Endokrin Mengaitkan struktur, fungsi, proses, dan kelainan/... LKS SISTEM KOORINASI LEMBAR EVALUASI POLA-POLA HEREDITAS LESSON PLAN (RPP) Mendiskripsikan Kecendurungan Baru Teori Evolusi SOAL UJI KOMPETENSI SISWA LEMBAR KERJA SISWA Teori evolusi serta implikasinya pada Salingtemas.... KONSEP DASAR BIOTEKNOLOGI Mendeskripsikan implikasi bioteknologi pada sains ... LKS Bioteknologi BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL TEKNIK HIBRIDOMA Jagung sebagai pangan adalahsumber karbohidrat ked... TEKNOLOGI PUPUK DAN PEMUPUKAN TEKNOLOGI PUPUK DAN PEMUPUKAN Pengaruh Kombinasi NPK dan Pupuk Kandang terhadap ... Perkembangan ascomycotina secara aseksual dan seca... PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KANDANG DAN UNSUR
HARA M... Qur’an Al mujadalah 11 ANALISIS NOVEL ATHEIS KARYA ACHDIAT K. MIHARDJA definisi, metabolisme bilirubin, etiologi, patofis... Kelainan Bawaan Metabolisme Karbohidrat dan Galakt... Neonatus Kelainan Bawaan dan Penatalaksanaannya makalah bahasa indonesia ketika kita semua bersama untuk menyatukan pendapa...
o ► 12/18 - 12/25 (21) o ► 12/25 - 01/01 (13)
► 2012 (78)
► 2013 (27)