dioda

7
DIODA 1. PENGERTIAN DIODA Dioda (diode) adalah komponen elektronika Aktif yang terbuat dari bahan semi konduktor dan mempunyai fungsi untuk menghantarkan arus listrik kesatu arah tetapi menghambat arus listrik ke arah sebaliknya. Oleh karena itu, dioda sering dipergunakan sebagai penyearah dalam rangkaian elektronika. Dioda pada umumnya mempunyai 2 elektroda(terminal) yaitu Anoda(+) dan Katoda(-) dan memiliki prinsip kerja yang berdasarkan teknologi pertemuan p-n semikonduktor yaitu dapat mengalir arus dari sisi tipe- p (Anoda) menuju ke sisi tipe-n (Katoda) tetapi tidak dapat mengalirkan arus ke arah sebaliknya. SIMBOL DIODA Gambar dibawah ini menunjukkan bahwa Dioda merupakan komponen Elektronik aktif yang terdiri dari dua tipe bahan yaitu bahan tipe-p dan tipe-n:

Upload: aulia-akbar

Post on 13-Jan-2017

75 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Dioda

DIODA

1. PENGERTIAN DIODADioda (diode) adalah komponen elektronika Aktif yang terbuat dari bahan semi konduktor dan mempunyai fungsi untuk menghantarkan arus listrik kesatu arah tetapi menghambat arus listrik ke arah sebaliknya. Oleh karena itu, dioda sering dipergunakan sebagai penyearah dalam rangkaian elektronika. Dioda pada umumnya mempunyai 2 elektroda(terminal) yaitu Anoda(+) dan Katoda(-) dan memiliki prinsip kerja yang berdasarkan teknologi pertemuan p-n semikonduktor yaitu dapat mengalir arus dari sisi tipe- p (Anoda) menuju ke sisi tipe-n (Katoda) tetapi tidak dapat mengalirkan arus ke arah sebaliknya.

SIMBOL DIODA Gambar dibawah ini menunjukkan bahwa Dioda merupakan komponen Elektronik aktif yang terdiri dari dua tipe bahan yaitu bahan tipe-p dan tipe-n:

Page 2: Dioda

2. JENIS - JENIS DIODA BESERTA FUNGSINYAa. Dioda penyearah (Dioda biasa atau Dioda Bridge)

Dioda penyearah berfungsi sebagai penyearah arus AC ke arus DC. Arus akan diteruskan jika arus listrik yang melewati searah dengan arah dioda yaitu dari potensial tinggi ke potensial rendah dan tegangan bernilai lebih besar dari tegangan minimum Dioda.Namun jika dioda dipasang kebalikan nya dengan arus listrik maka Dioda akan menjadi penghambat.Contoh pemakaian Dioda searah adalah antara lain pada rangkaian penyearah arus listrik bolak-balik pada transformator, dan pencegah arus balik pada Elektronika.

b. Dioda Zener

Dioda Zener berfungsi sebagai pengaman rangkaian dan juga sebagai penstabil tegangan. Pada prinsip nya ialah sama dengan dioda biasa, namun pada dioda biasa breakdown terjadi pada saat tegangan hanya mencapai puluhan atau bahkan satuan volt saja.Pada dioda biasa bekerja dengan bias maju, sedangkan pada dioda zener bekerja pada bias mundur.

c. Dioda LED (Light Emitting Diode)

Page 3: Dioda

Dioda LED berfungsi sebagai lampu indikator ataupun lampu penerangan. Prinsip sebuah LED adalah merubah energi listrik menjadi cahaya jika diberi input tegangan maju (forward bias).Banyak warna yang disediakan dari komponen ini seperti warna merah, kuning, dan hijau. Pada dasarnya semua jenis warna dapat dihasilkan tetapi harga LED akan menjadi sangat mahal dan tidak efisien.

d. Laser diode

Komponen ini merupakan sebuah semikonduktor yang radiasinya bersifat koheren (gelombang dengan frekuensi dan amplitudo yang sama dengan beda fase yang tetap) pada daerah sepanjang panjang gelombang cahaya kelihatan sebagai infra merah. Bahan dasar laser ini adalah dioda. Jaringan serat optik menggunakan teknologi sinar laser sebagai pengantaran signal, dan juga dapat ditemukan pada compact disc (CD/DVD) dan mouse pada komputer.

e. Dioda photoDioda photo berfungsi sebagai sensor cahaya.

3. PRINSIP KERJA DIODAUntuk dapat memperjelas prinsip kerja dioda dalam menghantarkan dan menghambat aliran arus listrik, dibawah ini adalah rangkaian dasar contoh pemasangan dan penggunaan dioda dalam sebuah rangkaian Elektronika.

Page 4: Dioda

Cara mengukur Dioda dengan multimeter

Untuk mengetahui apakah sebuah dioda dapat bekerja dengan baik sesuai dengan fungsinya, maka diperlukan pengukuran terhadap Dioda tersebut dengan menggunakan Multimeter (AVO Meter).

a. Cara mengukur Dioda dengan multimeter Analog1. Aturkan posisi saklar pada posisi OHM (Ω) x1 atau x1002. Hubungkan probe merah pada Terminal Katoda(tanda gelang)3. Hubungkan probe hitam pada Terminal Anoda4. Baca hasil pengukuran di Display multimeter5. Jarum pada Display multimeter harus bergerak ke kanan6. Balikkan probe merah ke Terminal Anoda dan probe hitam ke

Terminal Katoda(tanda gelang)7. Baca hasil pengukuran di Display multimeter8. Jarum harus tidak bergerak

**Jika jarum bergerak, maka dioda tersebut berkemungkinan sudah rusak.

Page 5: Dioda

b. Cara mengukur Dioda dengan Multimeter digital (fungsi ohm/ ohmmeter)1. Atur posisi saklar pada posisi OHM (Ω)2. Hubungkan probe hitam pada Terminal katoda (tanda gelang)3. Hubungkan probe merah pada Terminal Anoda4. Baca hasil pengukuran di Display Multimeter5. Display harus menunjukkan nilai tertentu(misalnya 0,64M ohm)6. Balikkan probe hitam ke Terminal Anoda dan probe merah ke Katoda7. Baca hasil pengukuran di Display Multimeter8. Nilai resistansinya adalah infinity(tak terhingga)

**Jika terdapat nilai tertentu, maka Dioda tersebut berkemungkinan sudah rusak.