dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu ......dinas penanaman modal dan pelayanan...
TRANSCRIPT
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Banten
Rencana Strategis 2017 – 2022 // I - ii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... i DAFTAR ISI.................................................................................................... ii DAFTAR TABEL ........................................................................................... iii DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... v BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ................................................................................ 1-01 1.2. Landasan Hukum ............................................................................ 1-04 1.3. Maksud dan Tujuan ......................................................................... 1-06 1.4. Sistematika Penulisan ..................................................................... 1-07 BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENANAMAN
MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PROVINSI BANTEN
2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi .......................................... 2-01 2.2. Sumber Daya DPMPTSP Provinsi Banten ..................................... 2-20 2.3. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas .............. 2-25 2.4. Capaian Kinerja Periode Sebelumnya............................................. 2-27 2.5. Rencana dan Realisasi Anggaran .................................................... 2-29 BAB III ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN
FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas, Fungsi Pelayanan . 3-01 3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah Terpilih ............ 3-04 3.3. Telaahan Renstra BKPM RI ........................................................... 3-09 3.4. Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Banten dan
Kebijakan ........................................................................................ 3-15 3.5. Penentuan Isu Strategis ................................................................... 3-42 BAB IV TUJUAN-SASARAN JANGKA MENENGAH DAERAH ....... 4-01 BAB V STRATEGI-ARAH KEBIJAKAN .............................................. 5-01 BAB VI RENCANA PROGRAM & KEGIATAN SERTA
PENDANAAN ............................................................................... 6-01 BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN ......... 7-01 BAB VIII PENUTUP ...................................................................................... 8-01
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Banten
Rencana Strategis 2017 – 2022 // I - iii
Daftar Tabel
Tabel 2.1 Jumlah Pegawai Berdasarkan Distribusi ......................................... 2-20
Tabel 2.2 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ......................... 2-21
Tabel 2.3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Diklat Penjenjangan ........................ 2-21
Tabel 2.4 Jumlah Pegawai Eselon ................................................................... 2-21
Tabel 2.5 Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan ......................................... 2-21
Tabel 2.6 Jumlah Jenis dan Kondisi Barang Inventaris DPMPTSP
Tahun 2017 ..................................................................................... 2-22
Tabel 2.7 Inventarisasi Tantangan dan Kendala Pelayanan DPMPTSP ......... 2-25
Tabel 2.8 Capaian Kinerja DPMPTSP Periode 2012-2017 ............................ 2-27
Tabel 2.9 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Perangkat
Daerah DPMPTSP .......................................................................... 2-29
Tabel 3.1 Inventarisasi Isu Strategis dan Permasalahan dalam Pelayanan
DPMPTSP ....................................................................................... 3-02
Tabel 3.2 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan OPD terhadap
Pencapaian Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Terpilih ................................................................... 3-04
Tabel 3.3 Kerangka Kerja Logis Rencana Strategis BKPM RI Periode
Tahun 2015-2019 ............................................................................ 3-09
Tabel 3.4 Indikator Kinerja dan Sasaran Renstra BKPM RI (Periode
2015-2019) dan Renstra DPMPTSP Provinsi Banten (Periode
2017-2022) ...................................................................................... 3-14
Tabel 3.5 Pengaruh Indikator Program Struktur Ruang RTRW Provinsi
Banten terhadap Layanan DPMPTSP Provinsi Banten Tahun
2017-2022 ....................................................................................... 3-17
Tabel 3.6 Pengaruh Indikator Program Pola Ruang RTRW Provinsi
Banten terhadap Layanan DPMPTSP Provinsi Banten Tahun
2017-2022 ....................................................................................... 3-31
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Banten
Rencana Strategis 2017 – 2022 // I - iv
Tabel 3.7 Pengaruh Indikator Program Pola Ruang (Kawasan Strategis)
RTRW Provinsi Banten terhadap Layanan DPMPTSP
Provinsi Banten Tahun 2017-2022 ................................................. 3-38
Tabel 3.8 Pengaruh Indikator Program Penanaman Modal Provinsi
Banten terhadap Layanan DPMPTSP Provinsi Banten Tahun
2017-2022 ....................................................................................... 3-41
Tabel 3.9 Alternatif Strategi Berdasarkan Urusan dan Analisa Faktor
Eksternal dan Internal ..................................................................... 3-49
Tabel 4.1 Kerangka Kerja Logis Renstra DPMPTSP Provinsi Banten
2017-2022 (Keterkaitan Tujuan-Sasaran) ....................................... 4-02
Tabel 4.2 Kerangka Kerja Logis Misi (RPJMD)-Tujuan dan Sasaran
Renstra DPMPTSP Tahun 2017 – 2022 ......................................... 4-05
Tabel 5.1 Kerangka Kerja Logis Renstra DPMPTSP Provinsi Banten
2017-2022 (Keterkaitan Misi-Tujuan-Sasaran-Strategi-
Kebijakan) ....................................................................................... 5-01
Tabel 6.1 Rencana Program, kegiatan, dan Pendanaan DPMPTSP
Provinsi Banten Periode 2017-2022 ............................................... 6-07
Tabel 7.1 Indikator Kinerja Mengacu pada Sasaran dan Tujuan RPJMD ...... 7-02
Tabel 7.2 Indikator Kinerja Mengacu pada Sasaran dan Tujuan RPJMD ...... 7-03
Tabel 7.3 Sebaran Indikator Kinerja Utama, Indikator Kinerja Kunci,
Indikator Kinerja Mandiri ............................................................... 7-05
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Banten
Rencana Strategis 2017 – 2022 // I - v
Daftar Gambar
Gambar 2.1 Struktur DPMPTSP Provinsi Banten ...................................... 2-01
Gambar 3.1 Keterkaitan RPJMD dan Renstra DPMPTSP Provinsi
Banten Periode 2017-2022 ...................................................... 3-08
Gambar 4.1 Kerangka Kerja Logis Renstra DPMPTSP Provinsi
Banten 2017-2022 (Keterkaitan Misi RPJMD-Tujuan dan
Sasaran Renstra) ...................................................................... 4-02
Gambar 5.1 Kerangka kerja Logis Renstra DPMPTSP Provinsi
Banten 2017-2022 (Keterkaitan Misi RPJMD-Tujuan,
Sasaran, Strategi, dan Arah Kebijakan Renstra
DPMPTSP) .............................................................................. 5-02
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 1 - 1
1.1. Latar Belakang Rencana Strategis (Renstra) merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin
dicapai selama kurun waktu lima tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang dan
kendala yang mungkin timbul. Renstra Dinas Penanamam Modal Pelayanan Terpadu Satu
Pintu (DPMPTSP) Provinsi Banten disusun berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Banten tahun 2017 – 2022, merupakan dokumen
perencanaan strategis yang merupakan uraian dari rencana strategis pelaksanaan arah
kebijakan yang tercantum dalam RPJMD Provinsi Banten. Renstra DPMPTSP Provinsi Banten
menjadi tolak ukur kinerja pada setiap akhir tahun anggaran.
Secara teoritis, birokrasi Pemerintahan memiliki tiga fungsi utama, yaitu; fungsi “Pelayanan”
berhubungan dengan unit organisasi pemerintahan yang berhubungan langsung dengan
masyarakat (public service), fungsi “Pembangunan” yang berhubungan dengan unit
oganisasi pemerintahan yang menjalankan salah satu bidang tugas tertentu disektor
pembangunan (development function), dan fungsi “Pemerintahan” umum, berhubungan
dengan rangkaian kegiatan organisasi pemerintahan yang menjalankan tugas-tugas
pemerintahan umum (regulation and function), temasuk di dalamnya menciptakan dan
memelihara ketentraman dan ketertiban.
Ketiga fungsi birokrasi pemerintahan tersebut, menunjukan bahwa pelayanan public yang
dilaksanakan oleh pemerintahan daerah, cakupannya sangat luas yaitu pelayanan yang
menghasilkan public good, seperti jalan, jembatan, pasar dan lainlain, dan pelayanan yang
menghasilkan peraturan perundang-undangan atau kebijakan yang harus dipatuhi oleh
masyarakat (fungsi regulasi), seperti perizinan, KTP, SIM dan lain-lain. Dengan demikian,
terdapat 3 unsur penting dalam pelayanan publik, yaitu unsur pertama, adalah organisasi
pemberi (penyelenggara) pelayanan yaitu Pemerintah Daerah, unsur kedua, adalah
penerima layanan (pelanggan) yaitu orang atau masyarakat atau organisasi yang
berkepentingan, dan unsur ketiga, adalah kepuasan yang diberikan dan/atau diterima oleh
penerima layanan (pelanggan).
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 1 - 2
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan, susunan
perangkat daerah menyebutkan bahwa, DPMPTSP Provinsi Banten mempunyai tugas
melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang Penanaman Modal
Daerah dan Pelayanan Perizinan Terpadu.
Rencana Strategis (Renstra) DPMPTSP Provinsi Banten Tahun 2017 – 2022 merupakan
dokumen perencanaan strategis yang disusun dan dirumuskan setiap lima tahun
(perencanaan jangka menengah).
Perencanaan strategis ini menggambarkan visi, misi, tujuan, sasaran, cara pencapaian tujuan
sasaran yang meliputi kebijakan, program dan kegiatan yang realistis dengan mengantisipasi
perkembangan masa mendatang.
Perencanaan Strategis berfungsi sebagai dokumen perencanaan teknis operasional dan
merupakan penjabaran teknis RPJMD untuk setiap unit kerja daerah, yang memuat Visi,
Misi, dan Arah Kebijakan Teknis dan Indikasi Rencana Program setiap bidang kewenangan
dan atau fungsi pemerintahan untuk jangka waktu lima tahunan dan disusun oleh setiap
organisasi perangkat daerah di bawah koordinasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
(Bappeda) Provinsi Banten.
Fokus dari perencanaan strategis biasanya keseluruhan organisasi. Adapun cakupan
perencanaan strategis meliputi visi, misi, tujuan, dan sasaran, metodologi, analisis situasi,
tujuan objektivitas dan target. Secara umum Renstra DPMPTSP Provinsi Banten merupakan
salah satu perangkat dasar pengukuran kinerja atas pelayanan yang diberikan pada
masyarakat di bidang perizinan dan penanaman modal di kota masyarakat yang dievaluasi
dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) setiap akhir tahun.
Rangkaian perencanaan pembangunan ini merupakan bagian tidak terpisahkan dari sistem
perencanaan pembangunan nasional yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun
2005 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, dimana dalam regulasi tersebut salah satunya
mengamanatkan kepada Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) untuk menyusun Rencana
Strategis (Renstra) selama lima tahun.
Sejalan dengan amanat undang-undang tersebut, DPMPTSP Provinsi Banten mempunyai
kewajiban menyusun Renstra secara benar dan berkualitas. Penyusunan Renstra DPMPTSP
Provinsi Bantenini secara teknis berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri
(Permendagri) Nomor 54 Tahun 2010. Dalam peraturan tersebut, yang dimaksud dengan
Rencana Strategis SKPD adalah produk Perencanaan Pembangunan Daerah yang menjadi
acuan bagi dinas, badan, atau unit kerja pemerintah daerah dan pelaksanaan tugas
pelayanan publik dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, Renstra
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 1 - 3
DPMPTSP Provinsi Banten ini merupakan salah satu dokumen rencana resmi daerah yang
dipersyaratkan untuk mengarahkan pelayanan SKPD dalam hal ini Renstra DPMPTSP Provinsi
Banten dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan sesuai dengan masa pimpinan Gubernur
dan Wakil Gubernur Provinsi Banten terpilih (2017 – 2022).
Renstra DPMPTSP Provinsi Banten ini memiliki fungsi diantaranya adalah untuk
mengklarifikasikan secara eksplisit visi dan misi kepala daerah terpilih dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), kemudian menerjemahkannya secara
strategis, sistematis, dan terpadu ke dalam tujuan, strategi, kebijakan dan program prioritas
Renstra DPMPTSP Provinsi Banten beserta indikator pencapaiannya. Dalam menyusun
renstra ini, DPMPTSP Provinsi Banten telah berusaha melibatkan para pemangku
kepentingan sehingga menciptakan rasa keterlibatan dan memiliki terhadap dokumen
perencanaan SKPD. Secara umum, Renstra DPMPTSP Provinsi Banten ini disusun melalui 3
(tiga) pendekatan penting sebagai perencanaan yang komprehensif, yaitu:
1. Pendekatan teknokratis
Perencanaan pembangunan daerah yang menggunakan metode dan kerangka
berpikir ilmiah untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan daerah.
2. Pendekatan partisipatif
Pendekatan yang dilaksanakan dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan.
3. Pendekatan politis
Pendekatan yang dilaksanakan dengan menerjemahkan visi dan misi kepala daerah
terpilih ke dalam dokumen perencanaan pembangunan.
Ketiga pendekatan dimaksud menjadi acuan utama dalam merumuskan tujuan, sasaran,
program dan kegiatan serta pagu indikatif DPMPTSP Provinsi Banten. Pendekatan tersebut
memiliki perbedaan proses namun memiliki keterkaitan satu sama lain sehingga dokumen
rencana strategis yang dihasilkan menjadi komprehensif dan berkualitas.
Sejalan dengan proses tersebut, Renstra DPMPTSP Provinsi Banten ini disusun mengikuti
beberapa prinsip utama yaitu:
1. Strategis, dimana Renstra DPMPTSP Provinsi Banten merupakan dokumen
perencanaan yang menggambarkan arah dan pengembangan unit kerja dan program
pelayanan publik yang bersifat strategis dalam jangkauan perubahan ke depan
khususnya terkait isu dan tujuan strategis penanaman modal
2. Demokratis dan partisipatif, bahwa Renstra DPMPTSP Provinsi Banten merupakan
dokumen acuan kebijakan yang disusun bersama
3. Politis, merupakan hasil kesepakatan berbagai unsur dan kekuatan politik dalam
kerangka mekanisme kenegaraan yang diatur melalui undang-undang
4. Bottom up planning, dimana prinsip ini adalah sebuah paradigma pembangunan yang
mengedepankan masyarakat sebagai pelaku utama dalam keseluruhan proses
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 1 - 4
pembangunan baik tahapan perencanaan,pelaksanaan maupun evaluasi
pembangunan
5. Top down planning, merupakan perencanaan yang dilakukan DPMPTSP Provinsi
Banten sebagai pelaku utama dalam memberikan ide dan gagasan guna formulasi dan
pelaksanaan program sehingga OPD berperan lebih dominan dalam mengatur
bergulirnya program mulai dari perencanaan hingga evaluasi.
Kelima prinsip tersebut saling mendukung satu sama lain untuk menghasilkan dokumen
rencana strategis yang berkualitas. Selain berbagai proses dan prinsip di atas, penyusunan
Renstra DPMPTSP Provinsi Banten memiliki keterkaitan sangat erat dengan dokumen
perencanaan lainnya, antara lain: RPJMD Provinsi Banten, Rencana strategis Kementerian
Lembaga dalam hal ini Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia dan Rencana
Kerja Tahunan Renstra DPMPTSP Provinsi Banten. Selanjutnya Renstra Renstra DPMPTSP
Provinsi Banten ini dijadikan sebagai pedoman dalam menyusun Rencana Kerja Renstra
DPMPTSP Provinsi Banten untuk lima tahun kedepan. Oleh sebab itu, penyusunan Renstra
DPMPTSP Provinsi Banten ini menjadi sangat penting dan strategis dalam menentukan arah
pelayanan kepada masyarakat.
1.2. Landasan Hukum Dokumen Renstra DPMPTSP Provinsi Banten ini disusun dengan beberapa dasar hukum,
sebagai berikut :
1. Undang – Undang nomor : 28 tahun 1999 tentang penyelenggaraan Negara yang bersih
dan bersih dari KKN
2. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor : 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan
Negara;
3. Undang – Undang nomor : 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan
nasional
4. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor : 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan;
5. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor : 15 tahun 2004 tentang
Pertanggungjawaban Keuangan Negara;
6. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor : 25 tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN);
7. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor : 33 tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
8. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor : 17 tahun 2007 tentang RPJPN Tahun
2005 - 2025;
9. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor : 25 tahun 2007 tentang Penanaman
Modal;
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 1 - 5
10. Undang – Undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang Pelayanan Terpadu Satu Pintu di
Bidang Penanaman Modal;
11. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor : 23 Tahun 2014, tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244);
12. Undang – Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21);
14. Peraturan pemerintah nomor 41 tahun 2007 tentang organisasi perangkat daerah.
15. Peraturan pemerintah nomor 8 tahun 2008 tentang tahapan, tata cara penyusunan,
pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah.
16. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;
17. Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu;
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 tahun 2006 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
19. Peraturan menteri dalam negeri nomor 59 tahun 2007 tentang perubahan atas
peraturan menteri dalam negeri nomor 13 tahun 2006 tentang pedoman pengelolaan
keuangan daerah
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Tata Cara Perencanaan,
Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan
Peratu;
21. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 5 Tahun 2017 tentang Perubahan atas
Peraturan Daerah nomor 2 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi
Banten 2010-2030;
22. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan,
Susunan Perangkat Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah,
Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
23. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 7 Tahun 2017 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Banten Tahun 2017-2012
24. Peraturan Gubernur Banten No. 38 Tentang Uraian Tugas dan Tata Kerja Dinas Daerah
Provinsi Banten
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 1 - 6
1.3. Maksud dan Tujuan Dengan demikian, dokumen Renstra DPMPTSP Provinsi Banten ini disusun dengan maksud
untuk :
1. menggambarkan tentang kondisi penanaman modal di Provinsi Banten secara umum
serta Pelayanan Perizinan, sekaligus memahami arah dan tujuan yang ingin dicapai
dalam rangka mewujudkan visi dan misi DPMPTSP Provinsi Banten;
2. memberikan arah dan pedoman pelaksanaan program dan kegiatan tahunan bagi
DPMPTSP Provinsi Banten dalam melaksanakan tugas dan fungsinya selama 5 (lima)
tahun kedepan dengan berpedoman pada RPJMD Provinsi Banten Tahun 2017 – 2022;
3. menjadikan tolok ukur dan evaluasi atas pelaksanaan program/kegiatan.
Adapun tujuan dokumen Renstra DPMPTSP Provinsi Banten ini disusun adalah, untuk
menjadikan Renstra DPMPTSP Provinsi Banten :
1. sebagai acuan untuk meningkatkan pelaksanaan tugas dan fungsi penanaman modal
dan perizinan DPMPTSP Provinsi Banten bersama seluruh unit kerja terkait urusan
penanaman modal;
2. sebagai pedoman dalam menyusun rencana kerja tahunan DPMPTSP Provinsi Banten;
3. sebagai pedoman dalam menetapkan prioritas program dan kegiatan yang strategis
selama 5 (lima) tahun;
4. sebagai pedoman dalam memberikan landasan kebijakan taktis stategi lima tahunan
dalam kerangka pencapaian visi, misi sebagai tolok ukur keberhasilan pembangunan;
5. sebagai pedoman bagi para pemangku kepentingan yang terkait penanaman modal
dalam pengambilan keputusan;
6. sebagai instrumen untuk memudahkan pencapaian hasil atas pelaksanaan
program/kegiatan DPMPTSP Provinsi Banten;
7. sebagai instrumen untuk memudahkan dalam memahami dan menilai arah kebijakan
dan program serta kegiatan operasional tahunan dalam rentang waktu 5 (lima) tahun;
8. sebagai instrumen untuk menjabarkan/implementasi dari pernyataan Visi dan Misi.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 1 - 7
1.4. Sistematika Adapun sistematika dalam penyusunan Renstra DPMPTSP Provinsi Banten ini adalah sebagai
berikut;
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang latar belakang, landasan hukum, maksud dan
tujuan penyusunan Rencana Strategi (RENSTRA) serta sistematika penulisan.
BAB 2 GAMBARAN PELAYANAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH
Bab ini menguraikan tentang tugas, fungsi dan struktur organisasi, sumber
daya OPD, kinerja pelayanan OPD, tantangan dan peluang pengembangan
pelayanan OPD.
BAB 3 ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
Bab ini menguraikan tentang identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan
fungsi pelayanan OPD, telaahan visi, misi program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah terpilih, telaahan Renstra, Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS), Penentuan isu-isu strategis.
BAB 4 TUJUAN, SASARAN, JANGKA MENENGAH PERANGKAT DAERAH
Bab ini menguraikan tentang keterkaitan misi RPJMD yang dijadikan rujukan
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu melalui tujuan
dan sasaran jangka menengah.
BAB 5 STRATEGI KEBIJAKAN
Bab ini menguraikan tentang keterkaitan misi RPJMD yang dijadikan rujukan
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu melalui tujuan
dan sasaran jangka menengahnya yang kemudian disusun strategi dan arah
kebijakannya dalam wujud program dan kegiatan beserta indikasi
pendanaannya.
BAB 6 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Bab ini menguraikan tentang keterkaitan misi RPJMD yang dijadikan rujukan
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu melalui tujuan
dan sasaran jangka menengahnya yang kemudian disusun strategi dan arah
kebijakannya dalam wujud program dan kegiatan beserta indikasi
pendanaannya.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 1 - 8
BAB 7 INDIKATOR KINERJA PENYELENGGARAN BIDANG URUSAN
Bab ini menguraikan tentang indikator kinerja Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang secara langsung menunjukkan kinerja yang
akan dicapai dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk
mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
BAB 8 PENUTUP
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 2 - 1
2.1. Tugas Fungsi dan Struktur Organisasi DPMPTSP Provinsi Banten
Seiring dengan diberlakukannya Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 8 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Banten, yang menyatakan Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Tipe B menyelenggarakan urusan pemerintahan
bidang Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan diperkuat dengan terbitnya
Peraturan Gubernur Banten Nomor 83 tahun 2016 tentang kedudukan, tugas pokok, fungsi, tipe,
susunan organisasi dan tata kerja perangkat daerah provinsi banten.
Gambar 2.1 Stuktur DPMPTSP Provinsi Banten
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 2 - 2
A. Kepala Dinas DPMPTSP
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu mempunyai tugas
pokok membantu Gubernur melalui koordinasi Sekretaris Daerah dalam menyelenggarakan
perumusan, penetapan, pengoordinasian dan pengendalian pelaksanaan tugas serta
program dan kegiatan berdasarkan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan
Daerah dan Tugas Pembantuan pada Bidang Promosi dan Pembinaan BUMD, Bidang Data
dan Sistem Informasi Penanaman Modal, Bidang Pengendalian Penanaman Modal, serta
Bidang Pelayanan.
Kepala Dinas mempunyai uraian tugas sebagai berikut :
1. Merumuskan program kerja di lingkungan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu berdasarkan rencana strategis Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
2. Mengoordinasikan pelaksanaan tugas di lingkungan Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu sesuai dengan program yang telah ditetapkan dan
kebijakan pimpinan agar target kerja tercapai sesuai rencana;
3. Membina bawahan di lingkungan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu dengan cara mengadakan rapat/pertemuan dan bimbingan secara
berkala agar diperoleh kinerja yang diharapkan;
4. Mengarahkan pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu sesuai dengan tugas, tanggung jawab,
permasalahan dan hambatan serta ketentuan yang berlaku untuk ketepatan dan
kelancaran pelaksanaan tugas;
5. Merumuskan, mengorganisasikan, melaksanakan, mengendalikan dan
mengevaluasi penyusunan program dan kegiatan sesuai dengan bidang tugasnya;
6. Merumuskan dan mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu;
7. Merumuskan penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan secara
Terpadu Satu Pintu;
8. Menetapkan pemberian fasilitas/insentif di bidang penanaman modal yang menjadi
kewenangan daerah;
9. Menerbitkan Keputusan tentang perizinan dan non perizinan;
10. Membuat Peta Potensi investasi Provinsi;
11. Menyelenggarakan promosi penanaman modal yang menjadi kewenangan daerah;
12. Mengendalikan pelaksanaan penanaman modal yang menjadi kewenangan daerah
provinsi;
13. Mengelola data dan informasi perizinan dan non perizinan penamaman modal yang
terintegrasi pada tingkat daerah provinsi;
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 2 - 3
14. Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dengan cara membandingkan rencana dengan
kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana yang
akan datang;
15. Menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu sesuai dengan kegiatan yang telah dilaksanakan
sebagai akuntabilitas kinerja; dan
16. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan maupun
tertulis.
B. Sekretaris
Sekretaris mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu dalam melaksanakan perumusan rencana program dan
kegiatan, mengoordinasikan, monitoring, urusan administrasi umum dan kepegawaian,
keuangan dan aset, serta perencanaan evaluasi pelaporan.
Sekretaris mempunyai rincian tugas sebagai berikut:
1. Menyusun rencana operasional di lingkungan Sekretariat berdasarkan program kerja
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu serta petunjuk
pimpinan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
2. mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Sekretariat sesuai dengan
tugas pokok dan tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat
berjalan efektif dan efisien;
3. memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan di lingkungan Sekretariat
sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku agar tidak terjadi kesalahan
dalam pelaksanaan tugas;
4. menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Sekretariat secara berkala
sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai target kinerja
yang diharapkan;
5. merencanakan bahan rumusan kebijakan, pedoman, standardisasi, pelayanan
administrasi umum dan kepegawaian, keuangan, serta evaluasi dan pelaporan;
6. menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan administrasi umum dan
kepegawaian, keuangan serta evaluasi dan pelaporan;
7. merencanakan bahan rumusan rancangan kebijakan teknis penyelenggaraan
kearsipan, kerumahtanggaan, pengelolaan barang, kehumasan, kepustakaan dan
efisiensi tatalaksana Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
8. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Sekretariat dengan cara
membandingkan antara rencana operasional dengan tugas-tugas yang telah
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 2 - 4
dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan perbaikan kinerja di masa yang
akan datang;
9. menyusun laporan pelaksanaan tugas Sekretariat sesuai dengan tugas yang telah
dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk akuntabilitas kinerja; dan
10. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan maupun
tertulis.
B-1. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai rincian tugas sebagai berikut:
1. merencanakan kegiatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian berdasarkan rencana
operasional Sekretariat sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
2. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-
masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
3. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar
pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
4. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
5. melaksanakan administrasi ketatausahaan dan rumah tangga lingkup Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
6. melaksanakan kegiatan kearsipan dan pengelolaan kepustakaan;
7. melaksanakan penyusunan rencana kebutuhan barang dan pengelolaan barang dan
aset lingkup Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
8. melaksanakan pembinaan dan manajemen kepegawaian lingkup Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
9. melaksanakan fungsi kehumasan;
10. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka
perbaikan kinerja di masa mendatang;
11. melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja
dan rencana kegiatan mendatang; dan
12. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan maupun
tertulis.
B-2. Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi, Pelaporan dan Keuangan
Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi, Pelaporan dan Keuangan mempunyai rincian tugas
sebagai berikut:
1. merencanakan kegiatan Sub Bagian Program, Evaluasi, Pelaporan dan Keuangan
berdasarkan rencana operasional Sekretariat sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 2 - 5
2. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-
masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Sub Bagian Program, Evaluasi,
Pelaporan dan Keuangan;
3. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Sub Bagian Program,
Evaluasi, Pelaporan dan Keuangan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang
diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
4. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Sub Bagian Perencanaan Program
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
5. mengoordinasikan penyusunan dokumen Rencana Strategis (Renstra), Rencana
Kerja (Renja), dan Perjanjian Kinerja (Perkin) lingkup Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
6. mengoordinasikan penyusunan rencana anggaran kas, program dan kegiatan
lingkup Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
7. melaksanakan penatausahaan keuangan lingkup Dinas Penanaman Modal dan
pelayanan Terpadu Satu Pintu yang bersumber dari APBD maupun APBN;
8. melaksanakan pengelolaan akuntansi dan pajak keuangan lingkup Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
9. mengoordinasikan penyusunan laporan keuangan, laporan kinerja, Bahan Laporan
Pertanggungjawaban Pemerintahan Daerah (LPPD) dan Bahan Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur lingkup Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
10. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan program dan kegiatan lingkup
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
11. melaksanakan fasilitasi program dan kegiatan dari pemerintah pusat untuk
Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota serta dari Pemerintah Provinsi
untuk Pemerintah Kabupaten/Kota;
12. melaksanakan Pengelolaan data dan informasi lingkup Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
13. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Sub Bagian Program, Evaluasi,
Pelaporan dan Keuangan dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam
rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;
14. melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Sub Bagian Program, Evaluasi,
Pelaporan dan Keuangan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan mendatang; dan
15. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan maupun
tertulis.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 2 - 6
C. Kepala Bidang Promosi dan Pembinaan BUMD
Kepala Bidang Promosi dan Pembinaan BUMD mempunyai rincian tugas sebagai berikut:
1. menyusun rencana operasional di lingkungan Bidang Promosi dan Pembinaan
BUMD berdasarkan program kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu serta petunjuk pimpinan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
2. mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Bidang Promosi dan
Pembinaan BUMD sesuai dengan tugas pokok dan tanggung jawab yang ditetapkan
agar tugas yang diberikan dapat berjalan efektif dan efisien;
3. memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan di lingkungan Bidang
Promosi dan Pembinaan BUMD sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku
agar tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan tugas;
4. menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang Promosi dan
Pembinaan BUMD secara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang
berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;
5. merencanakan pelaksanaan koordinasi dan merumuskan kebijakan promosi
pembinaan BUMD;
6. merencanakan pengoordinasian pelaksanaan program dan rencana kerja bidang;
7. merencanakan bahan materi dan media promosi penanaman modal;
8. merencanakan pelaksanaan koordinasi kegiatan promosi dan pembinaan BUMD;
9. merencanakan pelaksanaan pembinaan kepada BUMD;
10. merencanakan pelaksanaan koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan
penyederhanaan dalam pelaksanaan tugas;
11. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang Promosi dan
Pembinaan BUMD dengan cara membandingkan antara rencana operasional
dengan tugas-tugas yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan
perbaikan kinerja di masa yang akan datang;
12. menyusun laporan pelaksanaan tugas Bidang Promosi dan Pembinaan BUMD sesuai
dengan tugas yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk akuntabilitas
kinerja; dan
13. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan maupun
tertulis.
C-1. Kepala Seksi Promosi Penanaman Modal
Kepala Seksi Promosi Penanaman Modal mempunyai rincian tugas sebagai berikut :
1. merencanakan kegiatan Seksi Promosi Penanaman Modal berdasarkan rencana
operasional Bidang Promosi dan Pembinaan BUMD sebagai pedoman pelaksanaan
tugas;
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 2 - 7
2. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-
masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Seksi Promosi Penanaman Modal;
3. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi Promosi Penanaman
Modal sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan
berjalan tertib dan lancar;
4. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Promosi Penanaman Modal
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
5. mengoordinasikan pelaksanaan promosi penanaman modal dalam dan luar
negeri;
6. menyiapkan pengajuan usulan materi promosi penanaman modal;
7. menyusun bahan kebijakan teknis dan operasional promosi penanaman modal
daerah;
8. melaksanakan kegiatan promosi penanaman modal;
9. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan lingkungan Seksi Promosi
Penanaman Modal dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka
perbaikan kinerja di masa mendatang;
10. melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan lingkungan Seksi Promosi
Penanaman Modal sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai
akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan mendatang; dan
11. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan maupun
tertulis.
C-2. Kepala Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana Promosi
Kepala Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana Promosi mempunyai rincian tugas
sebagai berikut :
1. merencanakan kegiatan Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana Promosi
berdasarkan rencana operasional Bidang Promosi dan Pembinaan BUMD sebagai
pedoman pelaksanaan tugas;
2. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-
masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Seksi Pengembangan Sarana dan
Prasarana Promosi;
3. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi Pengembangan
Sarana dan Prasarana Promosi sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang
diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
4. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Pengembangan Sarana dan
Prasarana Promosi sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar
terhindar dari kesalahan;
5. menyusun pedoman pelaksanaan penyediaan dan penyiapan sarana dan prasarana
promosi penanaman modal;
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 2 - 8
6. menyusun rencana kebutuhan bahan dan alat kegiatan promosi penanaman modal;
7. melaksanakan pengajuan usulan sarana dan prasarana promosi penanaman modal;
8. melaksanakan pengadaan alat dan bahan promosi penanaman modal;
9. mengoordinasikan dan memfasilitasi sarana dan prasarana promosi penanaman
modal;
10. menyusun bahan rumusan evaluasi perkembangan sarana dan prasarana
penanaman modal;
11. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Pengembangan Sarana
dan Prasarana Promosi dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam
rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;
12. melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi Pengembangan Sarana dan
Prasarana Promosi sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai
akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan mendatang; dan
13. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan maupun
tertulis.
C-3. Kepala Seksi Pembinaan BUMD
Kepala Seksi Pembinaan BUMD dan Kemitraan mempunyai tugas sebagai berikut:
1. merencanakan kegiatan Seksi Pembinaan BUMD berdasarkan rencana operasional
Bidang Promosi dan Pembinaan BUMD sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
2. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-
masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Seksi Pembinaan BUMD;
3. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi Pembinaan BUMD
sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan
tertib dan lancar;
4. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Pembinaan BUMD sesuai
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
5. menyiapkan bahan kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan BUMD, serta
kemitraan usaha UMKM dengan industri.
6. melaksanakan pembinaan BUMD;
7. menyiapkan bahan koordinasi dalam rangka BUMD;
8. menyiapkan bahan penyelenggaraan pelatihan dalam rangka peningkatan Sumber
Daya Manusia BUMD;
9. mengoordinasikan dan memfasilitasi jaringan kemitraan antara BUMD;
10. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Pembinaan BUMD dengan
cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja di masa
mendatang;
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 2 - 9
11. melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi Pembinaan BUMD sesuai
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan
rencana kegiatan mendatang; dan
12. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan maupun
tertulis.
D. Kepala Bidang Data dan Sistem Informasi Penanaman Modal
Kepala Bidang Data dan Sistem Informasi Penanaman Modal mempunyai rincian tugas
sebagai berikut :
1. menyusun rencana operasional di lingkungan Bidang Data dan Sistem Informasi
Penanaman Modal berdasarkan program kerja Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu serta petunjuk pimpinan sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
2. mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Bidang Data dan Sistem
Informasi Penanaman Modal sesuai dengan tugas pokok dan tanggung jawab yang
ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat berjalan efektif dan efisien;
3. memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan di lingkungan Bidang Data
dan Sistem Informasi Penanaman Modal sesuai dengan peraturan dan prosedur
yang berlaku agar tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan tugas;
4. menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang Data dan Sistem
Informasi Penanaman Modal secara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur
yang berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;
5. merencanakan bahan rumusan kebijakan, pedoman dan standardisasi pelayanan
Bidang Data dan Sistem Informasi Penanaman Modal;
6. merencanakan bahan rumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan
pengelolaan data dan potensi investasi;
7. merencanakan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, dan pelaksanaan
pengkajian perencanaan dan pengembangan investasi;
8. merencanakan bahan rumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan
pengkajian dan pengembangan sistim informasi untuk kepentingan investasi;
9. merencanakan koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan simplikasi dalam
pelaksanaan tugas;
10. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang Data dan Sistem
Informasi Penanaman Modal dengan cara membandingkan antara rencana
operasional dengan tugas-tugas yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan
kegiatan dan perbaikan kinerja di masa yang akan datang;
11. menyusun laporan pelaksanaan tugas Bidang Data dan Sistem Informasi
Penanaman Modal sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan secara berkala
sebagai bentuk akuntabilitas kinerja; dan
12. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan maupun
tertulis.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 2 - 10
Kepala Bidang Data dan Sistem Informasi Penanaman Modal membawahkan:
1) seksi potensi lnvestasi;
2) seksi perencanaan dan pengembangan investasi;
3) seksi sistem informasi.
D-1. Kepala Seksi Potensi Investasi
Kepala Seksi Potensi Investasi mempunyai rincian tugas sebagai berikut :
1. merencanakan kegiatan Seksi Potensi Investasi berdasarkan rencana operasional
Bidang Data dan Sistem Informasi Penanaman Modal sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
2. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-
masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Seksi Potensi Investasi;
3. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi Potensi Investasi
sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan
tertib dan lancar;
4. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Potensi Investasisesuai dengan
prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
5. melaksanakan penyajian informasi tentang potensi dan peluang investasi dan bisnis
pada pemerintah, pemerintah daerah dan lembaga non pemerintah;
6. melaksanakan identifikasi, inventarisasi, kompilasi, pengolahan, analisis, penyajian
potensi serta peluang investasi daerah;
7. melaksanakan pengumpulan, penyusunan, pengolahan, dokumentasi dan
distribusi/pelayanan data serta informasi potensi investasi daerah;
8. melaksanakan koordinasi pengelolaan data potensi investasi sektor primer,
sekunder dan tersier;
9. melaksanakan penyusunan peta potensi sumber daya;
10. melaksanakan inventarisasi potensi dan peluang investasi;
11. melaksanakan penyebarluasan informasi potensi sumberdaya dan peluang
investasi;
12. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Potensi Investasi dengan
cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja di masa
mendatang;
13. melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi Potensi Investasi sesuai
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan
rencana kegiatan mendatang; dan
14. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan maupun
tertulis.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 2 - 11
D-2. Kepala Seksi Perencanaan dan Pengembangan Investasi
Kepala Seksi Perencanaan dan Pengembangan Investasi mempunyai rincian tugas sebagai
berikut :
1. merencanakan kegiatan Seksi Perencanaan dan Pengembangan Investasi
berdasarkan rencana operasional Bidang Data dan Sistem Informasi Penanaman
Modal sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
2. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-
masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Seksi Perencanaan dan
Pengembangan Investasi;
3. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi Perencanaan dan
Pengembangan Investasi sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan
agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
4. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Perencanaan dan
Pengembangan Investasi sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar
terhindar dari kesalahan;
5. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan dan petunjuk teknis yang berkaitan
dengan perencanaan dan pengembangan investasi;
6. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan untuk perencanaan pengembangan
investasi berbasis potensi dan kewilayahan;
7. melaksanakan pengkajian dan penyusunan strategi pengembangan penanaman
modal;
8. melaksanakan penyusunan dokumen perencanaan penanaman modal dengan
berkoordinasi antara pemerintah dan pemerintah daerah serta lembaga non
pemerintah;
9. melaksanakan penyusunan perumusan kebijakan teknis pengembangan
penanaman modal yang strategis;
10. melaksanakan penyusunan profil dan peluang investasi;
11. melaksanakan analisis perencanaan dan pengembangan investasi;
12. melaksanakan koordinasi perencanaan penanaman modal kabupaten/kota;
13. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Perencanaan dan
Pengembangan Investasi dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam
rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;
14. melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi Perencanaan dan
Pengembangan Investasi sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan mendatang; dan
15. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan maupun
tertulis.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 2 - 12
D-3. Kepala Seksi Sistem Informasi
Kepala Seksi Sistem Informasi mempunyai rincian tugas
sebagai berikut :
1. merencanakan kegiatan Seksi dalam Sistem Informasi berdasarkan rencana
operasional Bidang Data dan Sistem Informasi Penanaman Modal sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
2. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-
masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Seksi Sistem Informasi;
3. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi Sistem Informasi
sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan
tertib dan lancar;
4. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Sistem Informasi sesuai dengan
prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
5. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan dan petunjuk teknis yang berkaitan
dengan data dan informasi penanaman modal;
6. melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan penyajian data dan informasi
penanaman modal;
7. melaksanakan pembangunan dan pengembangan sistem informasi;
8. melaksanakan pembangunan dan pemeliharan database, hardware dan software
penanaman modal;
9. melaksanakan pengelolaan data spasial penanaman modal;
10. melaksanakan pemberian dan publikasi informasi yang cepat, tepat dan akurat data
yang ditampilkan dalam sistem informasi penanaman modal;
11. melaksanaan penyajian informasi penanaman modal melalui media massa eletronik
secara periodik;
12. melaksanakan koordinasi perencanaan sistem informasi penanaman modal
kabupaten/kota;
13. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Sistem Informasi dengan
cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja di masa
mendatang;
14. melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi Sistem Informasi sesuai
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan
rencana kegiatan mendatang; dan
15. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan maupun
tertulis.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 2 - 13
E. Kepala Bidang Pengendalian Penanaman Modal
Kepala Bidang Pengendalian Penanaman Modal mempunyai rincian tugas sebagai berikut:
1. menyusun rencana operasional di lingkungan Bidang Pengendalian Penanaman
Modal berdasarkan program kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu serta petunjuk pimpinan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
2. mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Bidang Pengendalian
Penanaman Modal sesuai dengan tugas pokok dan tanggung jawab yang ditetapkan
agar tugas yang diberikan dapat berjalan efektif dan efisien;
3. memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan di lingkungan Bidang
Pengendalian Penanaman Modal sesuai dengan peraturan dan prosedur yang
berlaku agar tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan tugas;
4. menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang Pengendalian
Penanaman Modal secara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang
berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;
5. merencanakan bahan rumusan kebijakan, pedoman, standardisasi, pelayanan
administrasi umum dan kepegawaian, keuangan serta evaluasi dan pelaporan;
6. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dibidang pemantauan realisasi
penanaman modal, pembinaan penanaman modal dan pengawasan penanaman
modal;
7. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang Pengendalian
Penanaman Modal dengan cara membandingkan antara rencana operasional
dengan tugas-tugas yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan
perbaikan kinerja di masa yang akan datang;
8. menyusun laporan pelaksanaan tugas Bidang Pengendalian Penanaman Modal
sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk
akuntabilitas kinerja; dan
9. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan maupun
tertulis.
Bidang Pengendalian Penanaman modal terdiri atas :
1) Seksi Pemantauan Realisasi Penanaman Modal,
2) Seksi Pembinaan Penanaman Modal
3) Seksi Pengawasan Penanaman Modal dan Perizinan.
Masing-masing seksi dipimpin oleh Kepala seksi yang berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Bidang.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 2 - 14
E-1. Kepala Seksi Pemantauan Realisasi Penanaman Modal
Kepala Seksi Pemantauan Realisasi Penanaman Modal mempunyai rincian tugas sebagai
berikut:
1. merencanakan kegiatan Seksi Pemantauan Realisasi Penanaman Modal
berdasarkan rencana operasional Bidang Pengendalian Penanaman Modal sebagai
pedoman pelaksanaan tugas;
2. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-
masing untuk kelancaran pelaksanaan peraturan yang berlaku agar terhindar dari
kesalahan; tugas Seksi Pemantauan Realisasi Penanaman Modal;
3. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi Pemantauan Realisasi
Penanaman Modal sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar
pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
4. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Pemantauan Realisasi
Penanaman Modal sesuai dengan prosedur dan
5. melaksanakan kegiatan yang dilakukan untuk memantau dan mengevaluasi
perkembangan pelaksanaan penanaman modal yang telah mendapat perizinan
penanaman modal.
6. melaksanakan kegiatan pemantauan terhadap penanaman modal baik yang masih
dalam tahap konstruksi maupun penanaman modal yang telah Produksi/Operasi
Komersial;
7. melaksanakan kegiatan Pemantauan melalui pengumpulan, verifikasi, dan evaluasi
data realisasi Penanaman modal yang tercantum dalam laporan kegiatan
Penanaman modal (LKPM) yang disampaikan oleh Perusahaan;
8. melaksanakan pembinaan pelaporan kegiatan penanaman modal (LKPM);
9. menyiapkan bahan koordinasi dengan pemerintah dan Pemerintah Kabupaten/Kota
dalam pemantauan realisasi Penanaman modal;
10. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Pemantauan Realisasi
Penanaman Modal dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka
perbaikan kinerja di masa mendatang;
11. melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi Pemantauan Realisasi
Penanaman Modal sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai
akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan mendatang; dan
12. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan maupun
tertulis.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 2 - 15
E-2. Kepala Seksi Pembinaan Penanaman Modal
Kepala Seksi Pembinaan Penanaman Modal mempunyai rincian tugas sebagai berikut :
1. merencanakan kegiatan Seksi Pembinaan Penanaman Modal berdasarkan rencana
operasional Bidang Pengendalian Penanaman Modal sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
2. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-
masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Seksi Pembinaan Penanaman Modal;
3. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi Pembinaan
Penanaman Modal sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar
pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
4. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Pembinaan Penanaman Modal
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
5. melaksanakan kegiatan bimbingan kepada Penanam Modal untuk merealisasikan
Penanaman modalnya;
6. melaksanakan fasilitasi penyelesaian permasalahan yang dihadapi Penanam Modal
atas pelaksanaan kegiatan Penanaman modal;
7. menyiapkan bahan koordinasi dengan Pemerintah dan Pemerintah Kabupaten/Kota
dalam pembinaan penanaman modal;
8. melaksanakan pemberian konsultasi pengendalian pelaksanaan Penanaman modal
sesuai dengan ketentuan peraturan Perundang-Undangan;
9. melaksanakan pembinaan kepada masyarakat (Non Dunia Usaha)
10. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Pembinaan Penanaman
Modal dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan
kinerja di masa mendatang;
11. melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi Pembinaan Penanaman Modal
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja
dan rencana kegiatan mendatang; dan
12. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan maupun
tertulis.
E-3. Kepala Seksi Pengawasan Penanaman Modal dan Perizinan
Kepala Seksi Pengawasan Penanaman Modal dan Perizinan mempunyai rincian tugas
sebagai berikut:
1. merencanakan kegiatan Seksi Pengawasan Penanaman Modal dan Perizinan
berdasarkan rencana operasional Bidang Pengendalian Penanaman Modal sebagai
pedoman pelaksanaan tugas;
2. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-
masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Seksi Pengawasan Penanaman Modal
dan Perizinan;
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 2 - 16
3. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi Pengawasan
Penanaman Modal dan Perizinan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang
diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
4. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Pengawasan Penanaman Modal
dan Perizinan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar
dari kesalahan;
5. melaksanakan upaya atau kegiatan yang dilakukan guna mencegah dan mengurangi
terjadinya penyimpangan terhadap ketentuan Pelaksanaan Penanaman modal dan
perizinan;
6. melaksanakan upaya atau kegiatan yang dilakukan guna mencegah dan mengurangi
terjadinya penyimpangan terhadap penggunaan fasilitas penanaman modal dan
perizinan;
7. menyiapkan bahan koordinasi dengan Pemerintah dan Pemerintah Kabupaten/Kota
dalam Pengawasan Penanaman modal dan perizinan;
8. menyiapkan bahan koordinasi dengan instansi vertikal dalam pengawasan
penanaman modal dan perizinan;
9. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Pengawasan Penanaman
Modal dan Perizinan dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam
rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;
10. melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi Pengawasan Penanaman
Modal dan Perizinan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai
akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan mendatang; dan
11. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan maupun
tertulis.
F. Kepala Bidang Pelayanan
Kepala Bidang Pelayanan mempunyai rincian tugas sebagai berikut :
1. menyusun rencana operasional di lingkungan Bidang Pelayanan berdasarkan
program kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu serta
petunjuk pimpinan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
2. mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Bidang Pelayanan sesuai
dengan tugas pokok dan tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang diberikan
dapat berjalan efektif dan efisien;
3. memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan di lingkungan Bidang
Pelayanan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku agar tidak terjadi
kesalahan dalam pelaksanaan tugas;
4. menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang Pelayanan Penanaman
Modal secara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk
mencapai target kinerja yang diharapkan;
5. menyusun kebijakan di bidang pelayanan perizinan dan non perizinan;
6. melaksanakan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 2 - 17
7. melaksanakan koordinasi pelayanan perizinan lintas sektor, Kabupaten/Kota dan
Pemerintah;
8. merencanakan pengelolaan arsip/dokumen perizinan dan non perizinan;
9. merencanakan data dan bahan pelaporan yang meliputi pengembangan,
pengendalian, mutu layanan, standar layanan (SOP, SP SPM dan MP) dan inovasi
pelaksanaan pelayanan perizinan;
10. merencanakan penanganan pengaduan, informasi dan konsultasi layanan dalam
penyelenggaraan perizinan dan non perizinan;
11. merencanakan bahan Standardisasi, Pedoman, Petunjuk teknis dan petunjuk
pelaksanaan pelayanan Perizinan dan Non Perizinan;
12. melaksanakan pelayanan administratif perizinan dan non perizinan baik manual
maupun elektronik;
13. menyusun rencana pemberian fasilitas/insentif dibidang penanaman modal yang
menjadi kewenangan daerah provinsi;
14. menyusun Bahan Evaluasi, Merumuskan dan Melaporkan perkembangan Perizinan
dan Non Perizinan
15. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang Pelayanan dengan
cara membandingkan antara rencana operasional dengan tugas-tugas yang telah
dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan perbaikan kinerja di masa yang
akan datang;
16. menyusun laporan pelaksanaan tugas Bidang Pelayanan sesuai dengan tugas yang
telah dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk akuntabilitas kinerja; dan
17. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan maupun
tertulis.
Kepala Bidang Pelayanan membawahi :
1) Seksi Pelayanan Perizinan
2) Seksi Pelayanan Non Perizinan
3) Seksi Pelaporan dan Pengaduan
Masing-masing seksi di Pimpin oleh kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung
jawab kepada kepala Bidang.
F-1. Kepala Seksi Pelayanan Perizinan
Kepala Seksi Pelayanan Perizinan mempunyai rincian tugas sebagai berikut :
1. merencanakan kegiatan Seksi Pelayanan Perizinan berdasarkan rencana
operasional Bidang Pelayanan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
2. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-
masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Seksi Pelayanan Perizinan;
3. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi Pelayanan Perizinan
sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan
tertib dan lancar;
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 2 - 18
4. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Pelayanan Perizinan sesuai
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
5. menyiapkan bahan Standardisasi, Norma, Pedoman, Petunjuk Teknis dan Petunjuk
Pelaksanaan Pelayanan Perizinan
6. melaksanakan Koordinasi Perizinan;
7. melaksanakan verifikasi Dokumen Perizinan;
8. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Pelayanan Perizinan
dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja
di masa mendatang;
9. melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi Pelayanan Perizinan Modal
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja
dan rencana kegiatan mendatang; dan
10. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan maupun
tertulis.
F-2. Kepala Seksi Pelayanan Non Perizinan
Kepala Seksi Pelayanan Non Perizinan mempunyai uraian tugas sebagai berikut :
1. merencanakan kegiatan Seksi Pelayanan Non Perizinan berdasarkan rencana
operasional Bidang Pelayanan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
2. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-
masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Seksi Pelayanan Non Perizinan;
3. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi Pelayanan Non
Perizinan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan
berjalan tertib dan lancar;
4. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Pelayanan Non Perizinan sesuai
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
5. menyiapkan bahan Standardisasi, Norma, Pedoman, Petunjuk Teknis dan Petunjuk
Pelaksanaan Pelayanan Non Perizinan
6. memverifikasi Dokumen Non Perizinan dan rekomendasi/pertimbangan teknis
perizinan;
7. melaksanakan Koordinasi Non Perizinan dan rekomendasi/pertimbangan teknis
perizinan;
8. melaksanakan fasilitasi penyelesaian permasalahan yang dihadapi Penanam Modal
atas pelaksanaan kegiatan Penanaman modal;
9. menyusun Bahan rumusan evaluasi perkembangan Pelayanan Non Perizinan dan
rekomendasi/pertimbangan teknis perizinan;
10. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Pelayanan Non Perizinan
dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja
di masa mendatang;
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 2 - 19
11. melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi Pelayanan Non Perizinan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja
dan rencana kegiatan mendatang; dan
12. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan baik lisan maupun tertulis.
F-3. Kepala Seksi Pelaporan dan Pengaduan
Kepala Seksi Pelaporan dan Pengaduan mempunyai uraian tugas sebagai berikut:
1. merencanakan kegiatan Seksi Pelaporan dan Pengaduan berdasarkan rencana
operasional Bidang Pelayanan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
2. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-
masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Seksi Pelaporan dan Pengaduan;
3. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi Pelaporan dan
Pengaduan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan
berjalan tertib dan lancar;
4. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Pelaporan dan Pengaduan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
5. menyiapkan bahan rencana pemberian fasilitas/insentif di bidang penanaman
modal yang menjadi kewenangan daerah provinsi;
6. melaksanakan pengumpulan, penyusunan, pengolahan, dokumentasi data dan
pelaporan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
7. menyiapkan data dan bahan pelaporan (SOP, SP, SPM dan MP) dan Inovasi
pelayanan perizinan dan non perizinan;
8. mengidentifikasi dan mengklasifikasikan data dan bahan pelaporan;
9. melaksanakan pembangunan dan pengembangan sistem informasi untuk
percepatan layanan, pengolahan dan akurasi data perizinan dan non perizinan;
10. menerima, mengindentifikasi dan menindak lanjuti pengaduan pelayanan;
11. mengoordinasikan penanganan pengaduan pelayanan pada lintas sektor, lintas
kabupaten/kota dan pemerintah;
12. melaksanakan pemberian konsultasi pelayanan pengaduan;
13. Menyiapkan bahan pengembangan inovasi, bahan kebijakan perbaikan regulasi dan
instrumen pelayanan;
14. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Pelaporan dan Pengaduan
dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja
di masa mendatang;
15. Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi Pelaporan dan Pengaduan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja
dan rencana kegiatan mendatang; dan
16. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan maupun
tertulis.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 2 - 20
2.2. Sumberdaya DPMPTSP Provinsi Banten
Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagaimana diuraikan pada bagan di atas,
potensi sumber daya manusia yang ada pada DPMPTSP saat ini, dimana dukungan
ketersediaan sumberdaya manusia yang berkualitas, professional, berpengetahuan serta memiliki
pengalaman dalam mengelola suatu organisasi atau lembaga agar dapat berjalan secara optimal
merupakan hal yang sangat diperlukan. Keberhasilan pencapaian kinerja organisasi akan sangat
ditentukan oleh kinerja sumberdaya manusia yang ada dalam menjalankan tugas dan fungsinya
masing-masing.
Sebagai salah satu perangkat kerja Pemerintah Provinsi Banten, DPMPTSP Provinsi Banten
didukung oleh sejumlah personil atau pegawai yang mengemban tugas dan fungsi sebagaimana
tertuang dalam Perda No. 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata
Kerja Dinas Daerah Provinsi Banten.
Berdasarkan komposisi dan jumlah Personil Lingkup DPMPTSP Provinsi Banten Provinsi Banten
tahun 2017, tergambarkan sebagai berikut :
Tabel 2.1
Jumlah Pegawai Berdasarkan Distribusi
NO UNIT /BIDANG JUMLAH
1 Sekretariat 21
2 Bidang Pelayanan 16
3 Bidang Promosi dan Pembinaan BUMD 08
4 Bidang Data dan Sistem Informasi Penanaman Modal 09
5 Bidang Pengendalian Penanaman Modal 08
Jumlah 62
Pendidikan merupakan hal penting yang perlu diperhatikan untuk dapat melihat kekuatan aparatur
yang dimiliki agar dapat menentukan beban pekerjaan yang tepat bagi aparatur dan untuk
berbagai kepentingan. Dimana aparatur dalam DPMPTSP banyak diduduki oleh para aparatur
yang memiliki jenjang pendidikan SMA/SMK yaitu sebanyak 11 pegawai, S1 sebanyak 29 (dua
puluh sembilan) pegawai, S2 sebanyak 16 (enam belas) pegawai, dan S3 terdapat 1 (satu)
pegawai.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 2 - 21
Tabel 2.2 Jumlah Pegawai berdasarkan Tingkat Pendidikan
NO TINGKAT PENDIDIKAN TAHUN 2017
JUMLAH % 1. S3 01 01,6 2. S2 16 25,8 3. S1 29 46,8 4. DIII 04 06,5 5. SMA/SMK 11 17,7 6. SMP 01 01,6 7. SD 00 00,0 62 100
Sumber : DPMPTSP 2017
Tabel 2.3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Diklat Penjenjangan
NO TINGKAT PENDIDIKAN PENJENJANGAN S.D TAHUN 2017 1. SPAMEN 00 2. SPAMA 07 3. ADUMLA 13 4. PRAJABATAN 42 JUMLAH 62
Sumber : DPMPTSP 2017
Tabel 2.4 Jumlah Pegawai Eselon
NO ESELON JUMLAH 1. II 1 2. III 5 3. IV 14 JUMLAH 20
Sumber : DPMPTSP 2017 Pada tabel di atas terlihat bahwa aparatur dari DPMPTSP yang memiliki pangkat terdir dari 20 aparatur, sedangkan pengklasifikasian aparatur berdasarkan folongan dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 2.5 Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan
No Tingkat Golongan Jumlah 1. IV 10 2. III 37 3. II 13 4. I 2 JUMLAH 62
dari tabel diatas tersebut dapat terlihat bahwa variasi aparatur DPMPTSP cukup beragam. Dimana golongan yang paling rendah pada golongan 1 sebanyak 2 orang, yang paling banyak berada pada golongan III, serta paling tinggi adalah golongan IV.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 2 - 22
Kemudian untuk menunjang pekerjaan selain sumber daya aparatur yang dimiliki, DPMPTSP memiliki berbagai asset/inventaris yang dapat dipergunakan sebaiknya. Data inventaris DPMPTSP dapat dilihat pada tabel 2.6 berikut ini:
Tabel 2.6 Jumlah Jenis dan Kondisi Barang Inventaris DPMPTSP Tahun 2017
NO NAMA/JENIS BARANG JUMLAH KONDISI
BAIK KURANG
BAIK RUSAK BERAT
KENDARAAN 1. Mini Bus (Penumpang 14 orang ke Bawah) 16 Unit 16 2. Sepada Motor 15 Unit 15 3. Angkutan Barang lainnya 2 Unit 2
PERALATAN DAN PERLENGKAPAN KANTOR 1. Pompa Lainnya 1 Unit 1 2. Perkakas Pengangkat Bermesin lainnya 1 Unit 1 3. Global Positioning System 3 Unit 3 4. Mesin Ketik Elektronik 5 Unit 3 2 5. Mesin Hitung Listrik 1 Unit 1 6. Mesin Calculator 5 Unit 5 7. Mesin Foto copy dengan kertas Folio 1 Unit 1 8. Mesin Foto copy dengan kertas Biasa Folio 1 Unit 1 9. Lemari Besi 19 Unit 15 4
10. Rak Besi Metal 10 Unit 10 11. Rak Kayu 8 Unit 8 12. Filing Besi/Metal 49 Unit 36 13 13. Band Kas 3 Unit 3 14. Lemari Kaca 1 Unit 1 15. Papan Visuil 6 Unit 6 16. Alat Penghancur Kertas 10 Unit 9 1 17. Papan Nama Instansi 4 Unit 3 1 18. Papan Pengumuman 1 Unit 1 19. White Board 3 Unit 3 21. Mesin Absensi 1 Unit 1 22. Alat Pemotong Kertas 1 Unit 1 23. Overhead Projektor 7 Unit 5 2 24. Display 10 Unit 9 1 25. Alat Kantor lainnya (lain-lain) 187 Unit 177 10 26. Lemari Kayu 8 Unit 8 27. Zice 2 Unit 2 28. Tempat Tidur Kayu (lengkap) 2 Unit 2 29. Meja Rapat 2 Unit 2 30. Meja Tulis 5 Unit 5 31. Meja Telepon 1 Unit 1 32. Meja Reseption 5 Unit 5 33. Meja Tambahan 30 Unit 30 34. Kursi Rapat 20 Unit 20 35. Kursi Tamu 10 Unit 10 36. Kursi Putar 100 Unit 99 1 37. Kursi Lipat 1 Unit 1 38. Meja Komputer 1 Unit 1 39. Meja Biro 122 Unit 114 8 40. Sofa 3 Unit 3
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 2 - 23
NO NAMA/JENIS BARANG JUMLAH KONDISI
BAIK KURANG
BAIK RUSAK BERAT
41. Moubiler Lainnya 4 Unit 4 42. Jam Elektronik 8 Unit 7 1 43. Mesin Penghisap Debu 3 Unit 2 1 44. Lemari Es 2 Unit 2 45. AC Unit 4 Unit 4 46. AC Split 49 Unit 42 7 47. Kompor Gas 1 Unit 1 48. Tabung Gas 1 Unit 1 49. Televisi 8 Unit 8 50. Sound System 2 Unit 2 51. Wireless 1 Unit 1 52. Camera Video 1 Unit 1 53. Camera Film 5 Unit 4 1 54. Alat Hiasan 3 Unit 3 55. Lambang Garuda Pancasila 1 Unit 1 56. Gambar Presiden/Wakil Presiden 2 Unit 2 57. Tangga Alumunium 4 Unit 2 2 58. Dispenser 17 Unit 14 3 59. Hand Cam 3 Unit 1 2 60. Alat Rumah Tangga lainnya 191 Unit 191 61. Alat Pemadam Portable 4 Unit 4 62. Personal Komputer lainnya 2 Unit 2 63. PC Unit 63 Unit 49 14 64. Laptop 23 Unit 18 5 65. Note Book 18 Unit 16 2 66. Personal Komputer lain-lain 6 Unit 6 67. Peralatan Mini Komputer lain-lain 4 Unit 4 68. Monitor 3 Unit 3 69. Printer 74 Unit 67 7 70. Scanner 3 Unit 3 71. Plotter 1 Unit 1 72. Peralatan Personal Komputer lain-lain 2 Unit 2 73. Modem 8 Unit 8 74. Peralatan Jaringan Lain-lain 1 Unit 1 75. Meja Kerja Pejabat Eselon III 11 Unit 9 2 76. Meja Kerja Pejabat Eselon IV 11 unit 11 77. Meja Kerja Non Struktural 5 Unit 5 78. Meja Kerja Pejabat lain-lain 8 Unit 8 79. Meja Rapat Pejabat Eselon II 1 Unit 1 80. Meja Tamu Ruangan Biasa 1 Unit 1 81. Meja Rapat Pejabat Lain-lain 19 Unit 19 82. Kursi Kerja Pejabat Eselon II 1 Unit 1 83. Kursi Kerja Pejabat Eselon III 9 Unit 7 2 84. Kursi Kerja Pejabat Eselon IV 11 unit 11 85. Kursi Kerja Pejabat lain-lain 47 Unit 47 86. Kursi Rapat Ruangan Rapat Staff 25 Unit 25 87. Kursi Rapat Pejabat lain-lain 60 Unit 60 88. Kursi Hadap Depan Meja Kerja Pejabat lain-lain 12 Unit 12 89. Lemari Buku untuk Perpustakaan 2 Unit 2 90. Lemari Arsip untuk arsip Dinamis 18 Unit 18 91. Proyektor + Attachment 4 Unit 4 92. Audio Filter 1 Unit 1
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 2 - 24
NO NAMA/JENIS BARANG JUMLAH KONDISI
BAIK KURANG
BAIK RUSAK BERAT
93. Unintemuptible Power Supply (UPS) 9 Unit 4 5 94. Peralatan studio Visual lain- lain 3 Unit 3 95. Camera Elektronic 3 Unit 3 96. Camera Film 2 Unit 2 97. Layar Film 2 Unit 2 98. Mesin Jilid 1 Unit 1 99. Sound System 1 Unit 1
100. Telephone (PABX) 2 Unit 1 1 101. Pesawat Telephone 2 Unit 2 102. Handy Talky 2 Unit 2 103. Facsimile 3 Unit 2 1 102. Alat Komunikasi lain-lain 1 Unit 1 103. Alat Komunikasi sosial lain-lain 5 Unit 5 104. Video Camera dan Recorder 1 Unit 1 105. Screen 1 Unit 1 106. Stablizer 1 Unit 1 107. Personal Komputer 22 Unit 22 108. Meja Kerja 14 Unit 14 109. Vertical Bandsaw 2 Unit 2 BANGUNAN
1. Bangunan Gedung Kantor Permanen 1 Unit 1 2. Bangunan Gedung Kantor semi Permanen 1 Unit 1 3. Bangunan Gedung Kantor lain-lain 2 Unit 2 4. Bangunan Gedung Tertutup Permanen 1 Unit 1 5. Bangunan Gedung Tempat Ibadah Permanen 1 Unit 1 6. Bangunan Gedung Garasi/Pool lain-lain 1 Unit 1
Dengan berbagai variasi inventaris yang dimiliki, harapannya DPMPTSP dapat menjalankan tugas
secara efektif dan efisien dan dapat lebih baik lagi.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 2 - 25
2.3. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan DPMPTSP Provinsi Banten
Secara umum, dalam pelaksanaan tugas dan fungsi OPD DPMPTSP, selama ini masih terdapat
beberapa kendala dan tantangan sebagai mana tercantum dalam tabel 2.7 berikut;
Tabel 2.7
Inventarisasi Tantangan dan Kendala Pelayan DPMPTSP
TANTANGAN KENDALA
DATA DAN INFORMASI kurangnya Informasi tentang potensi dan
peluang pengembangan investasi peta dan data yang belum diupdate dan kurang
realistis, termasuk dalam hal ini peta dan data tentang rencana pemanfaatan ruang dan aktualisasinya;
belum tersedianya sarana sistem informasi penanaman modal yang informatif, komunikatif, komprehensif, dan update;
keterbatasan kapasitas UMKMK, PMDN, BUMD, dan PMA dalam menginisiasi dan mengidentifikasi potensi investasi;
keterbatasan roadmap/granddesain ekonomi Provinsi Banten yang aplikatif yang bisa dijadikan rujukan menjadi ekonomi yang riel oleh pelaku usaha dalam berbagai bentuk investasi BUMD, PMDN, UMKMK dan PMA;
sulitnya aksessibilitas terhadap contain penanaman modal yang informatif, komunikatif, komprehensif, dan update;
keterbatasan kapasitas DPMPTSP dalam mengidentifikasi potensi pasar investasi secara global, regional, nasional, maupun lokal;
PROMOSI DAN PEMASARAN belum optimalnya konsep pembiayaan investasi keterbatasan kapasitas DPMPTSP dalam
penyediaan, pemilihan, dan penentuan sarana atau media promosi;
belum siapnya materi promosi investasi DPMPTSP dieksekusi menjadi investasi riel;
keterbatasan kapasitas DPMPTSP dalam penyediaan, pemilihan, dan penentuan contain (materi) promosi;
keterbatasan kapasitas DPMPTSP dalam mengidentifikasi target promosi atau calon investor (intelegent market) ;
keterbatasan tindak lanjut (pelayanan) DPMPTSP terhadap calon investor setelah promosi dilaksanakan;
keterbatasan kapasitas DPMPTSP dalam inventarisasi, pemilihan, dan penentuan waktu/momentum promosi;
terbatasnya dana/anggaran yang dialokasikan dalam pelaksanaan promosi baik di dalam maupun di luar negeri
keterbatasan dukungan kewenangan dalam pembentukan dan pengembangan BUMD khususnya dalam hal ruanglingkup dan sumber pendanaannya;
PELAYANAN DAN PERIJINAN belum optimalnya pemahaman masyarakat akan
proses dan arti pentingnya perijinan belum terbangunnya kerja sama dinas/instansi
terkait dalam hal pelayanan perizinan dan jasa yang efektif
masih ada perijinan yang belum dilimpahkan ke PTSP oleh OPD teknis
tingkat persaingan antar daerah semakin meningkat.
perusahaan-perusahaan belum seluruhnya mendapatkan bimbingan teknis pembinaan tentang perizinan
belum seluruhnya pelayanan perijinan bersifat online
belum adanya upaya (kelembagaan dan
potensi intervensinya pihak luar dalam proses pelayanan
keterbatasan daya dukung perangkat hukum, sebagai dasar optimalisasi operasional penanaman modal
kompetensi SDM yang kurang profesional, padahal sumber daya manusia merupakan factor utama dalam penyelenggaraan pelayanan perizinan;
belum sinerginya ketentuan pelayanan perizinan; tidak tersedianya komponen DPMPTSP yang
berfungsi mengkaji, menyusun, dan menetapkan NSPK untuk simplifikasi proses perijinan;
banyaknya perbedaan intepretasi regulasi dari berbagai lembaga yang harus dipatuhi oleh
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 2 - 26
TANTANGAN KENDALA
lembaga) yang didesain proaktif memberikan layanan perijinan;
belum transparansinya seluruh tahapan perijinan yang dijalani oleh investor
belum komunikatif dan interaktifnya layanan perijinan online dan nononline
banyaknya izin penanaman modal yang harus dilalui oleh investor
investor; lamanya waktu proses perijinan yang harus
ditempuh;
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN kurangnya kesadaran investor untuk memenuhi
kewajiban dalam mentaati peraturan perundang-undangan yang berlaku
belum optimalnya fungsi penegakkan peraturan dibidang Perizinan
sulitnya formula/format pelaporan oleh investor belum begitu dirasakan manfaatnya pelaporan
oleh investor; masih rendahnya tingkat kesadaran/partisipasi
investor dalam hal kewajiban melaporkan aktivitas investasinya;
belum tersedianya sistem komunikasi yang ideal dalam hal pemantauan, pengawasan, dan pembinaan;
UMUM potensi investasi yang menarik tapi berskala
kecil dan tersebar investasi masih terkonsentrasi pada sektor dan
lokasi tertentu tingkat koordinasi yang lemah, tidak efektif, dan
tidak efisien percepatan pertumbuhan penduduk yang cukup
tinggi baik dari aspek sumber tenaga kerja terampil atau konsumen berdaya beli
peran pengawasan external (publik) semakin intensif
membanjirnya arus barang impor dan tenaga kerja asing
pengaruh krisis global terbukanya pusat pertumbuhan dan blok
perdagangan baru yang menuntut menuntut semakin ketatnya persaingan atau revalery antar daerah
keterbatasan kapasitas (sumberdaya manusia, teknologi, manajemen, keuangan) UMKMK, PMDN, dan BUMD untuk ikut serta dalam siklus bisnis PMA/PMDN;
regulasi insentif investasi yang kompetitif belum optimal diimplementasikan sehingga mengurangi daya saing daerah
lemahnya keterintegrasian antara dokumen perencanaan baik didalam lingkungan DPMPTSP maupun antara DPMPTSP dengan OPD Lainnya
ketidakstabilan politik, ekonomi, dan keamanan akan berpengaruh pada kondisi keamanan yang pada gilrannya akan mempengaruhi minat investor dalam menanamkan modalnya
potensi bencana alam adanya peraturan dan kebijakan yang tumpang
tindih antar sektor keterbatasan kewenangan DPMPTSP dalam
membuat kebijakan investasi (misalnya kebijakan insentif penanaman modal, yang sangat dinamis dan signifikan terhadap iklim investasi);
belum tersedianya instrumen yang regulatif yang menjembatani DPMPTSP dengan OPD lain dalam menyusun kebijakan perencanaan yang komprehensif, integratif, dan operasional
keterbatasan kapasitas DPMPTSP dalam mendesain kebijakan perencanaan penanaman modal yang sangat dinamis dan regulatif;
besarnya perbedaan intepretasi potensi investasi baik secara horizontal maupun vertikal;
belum ada/kurangnya kerjasama investasi DPMPTSP dengan pihak lain dalam pelaksanaan investasi. Misalnya investasi yang berskala besar bertaraf internasional yang menjadi kewenangan pusat di daerah;
Kinerja Pelayanan DPMPTSP Provinsi Banten
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 2 - 27
2.4. Capaian Kinerja Periode Sebelumnya
Tabel 2.8
Capaian Kinerja BKPMPTS Periode 2012-2017
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 2 - 28
Tabel 2.8 (Lanjutan)
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 2 - 29
Tabel 2.8 (Lanjutan)
2.5. Rencana Realisasi Anggaran Berdasarkan informasi tabel 2.9 berikut dapat dijelaskan bahwa upaya pencapaian indikator kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu sangat dinamis setiap tahunnya, hal ini disebabkan oleh dinamika mobilisasi aktivitas penanaman modal yang sangat di pengaruhi oleh beberapa hal yang sangat bersifat makro dan global. Upaya pencapaian kinerja tersebut didukung oleh ketersediaan anggaran realisasi belanja tidak langsung yang rerata pertumbuhannya mencapai 84,71% lebih besar lebih rerata pertumbuhan anggaran yaitu 36,34%. Hal yang sedikit berbeda terjadi dengan rerata pertumbuhan realisasi belanja langsung sebesar 76,63% lebih besar dari rerata pertumbuhan anggaran belanja langsung 20,45%.
Tabel 2.9
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Perangkat Daerah Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 3 - 1
Pada Bab ini, akan dijelaskan isu‐isu strategis berdasarkan permasalahan yang ada pada
Organisasi Perangkat Daerah DPMPTSP Provinsi Banten beserta unit‐unit kerja dibawahnya.
Penelaahan dan penentuan isu‐isu strategis dilakukan berdasarkan sistematika berikut ini;
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan fungsi Pelayanan SKPD Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) menjelaskan bahwa salah satu sasaran
untuk meningkatkan sektor non-migas adalah dengan meningkatkan kontribusi penanaman
modal dalam upaya Penambahan Modal Tetap Bruto, sehingga urusan penanaman modal
diharapkan mampu menjadi salah satu alat penghasil PMTB. Berdasarkan hal tersebut, maka
kebijakan pembangunan penanaman modal diarahkan untuk (1) meningkatkan capital income
(pertumbuhan ekonomi yang tinggi) melalui daya saing dan promosi dan secara pararel
diarahkan untuk meningkatkan kualitas penanaman modal melalui optimalisasi benefit
(seperti serapan tenaga kerja).
DPMPTSP Provinsi Banten sesuai tugasnya merupakan dinas yang melaksanakan urusan
pemerintah daerah di tingkat provinsi berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan di
bidang penanaman modal, baik urusan pemerintahan maupun pelayanan umum di
penanaman modal. Sehingga memiliki fungsi sebagai perumus kebijakan teknis di bidang
pelayanan perijinan usaha dan penanaman modal sesuai dengan lingkup tugasnya; serta
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur.
Provinsi Banten merupakan salah satu tujuan penanaman modal khsusnya PMA di Indonesia.
Potensi supply yang dimiliki Provinsi Banten sebagai “fullfactor” PMA dan PMDN berinvestasi
di Provinsi Banten dan berdampak terhadap peningkatan struktur perekonomian daerah.
Potensi ini juga mampu memicu percepatan pertumbuhan kawasan (seperti kawasan industri,
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 3 - 2
perkantoran, jasa, perdagangan) yang pada dasarnya ditujukan untuk mencapai pemerataan
dan peningkatan kesejahteraan daerah dan masyarakat.
Berdasarkan gambaran umum pelayanan DPMPTSP seperti yang dijelaskan pada bab
sebelumnya ada beberapa permasalahan dalam pelaksanaan implementasi urusan
penanaman modal yang dapat dirumuskan antara lain, seperti yang disistematiskan pada
tabel 3.1 berikut:
Tabel 3.1
Inventarisasi Isu strategis dan Permasalahan dalam Pelayan DPMPTSP
ISU STRATEGIS DAN PERMASALAHAN
DATA DAN INFORMASI regulasi insentif investasi yang kompetitif belum optimal diimplementasikan sehingga mengurangi
daya saing daerah kurangnya Informasi tentang potensi dan peluang pengembangan investasi peta dan data yang ada belum diupdate dan kurang realistis, termasuk dalam hal ini peta dan data
tentang rencana pemanfaatan ruang dan aktualisasinya; belum tersedianya sarana sistem informasi penanaman modal yang informatif, komunikatif,
komprehensif, dan update; lemahnya keterintegrasian antara dokumen perencanaan baik didalam lingkungan DPMPTSP maupun
antara DPMPTSP dengan OPD Lainnya keterbatasan kapasitas UMKMK, PMDN, BUMD, dan PMA dalam menginisiasi dan mengidentifikasi
potensi investasi; keterbatasan roadmap/granddesain ekonomi Provinsi Banten yang aplikatif yang bisa dijadikan
rujukan menjadi ekonomi yang riel oleh pelaku usaha dalam berbagai bentuk investasi BUMD, PMDN, UMKMK dan PMA;
sulitnya aksessibilitas terhadap contain penanaman modal yang informatif, komunikatif, komprehensif, dan update;
keterbatasan kapasitas DPMPTSP dalam mengidentifikasi potensi pasar investasi secara global, regional, nasional, maupun lokal;
PROMOSI DAN PEMASARAN belum optimalnya konsep pembiayaan investasi keterbatasan kapasitas DPMPTSP dalam penyediaan, pemilihan, dan penentuan sarana atau media
promosi; belum siapnya materi promosi investasi DPMPTSP dieksekusi menjadi investasi riel; keterbatasan kapasitas DPMPTSP dalam penyediaan, pemilihan, dan penentuan contain (materi)
promosi; keterbatasan kapasitas DPMPTSP dalam mengidentifikasi target promosi atau calon investor
(intelegent market) ; belum ada/kurangnya kerjasama investasi DPMPTSP dengan pihak lain dalam pelaksanaan investasi.
Misalnya investasi yang berskala besar bertaraf internasional yang menjadi kewenangan pusat di daerah;
terbatasnya dana/anggaran yang dialokasikan dalam pelaksanaan promosi baik di dalam maupun di luar negeri
keterbatasan dukungan kewenangan dalam pembentukan dan pengembangan BUMD khususnya dalam hal ruanglingkup dan sumber pendanaannya;
keterbatasan tindak lanjut (pelayanan) DPMPTSP terhadap calon investor setelah promosi dilaksanakan;
keterbatasan kapasitas DPMPTSP dalam inventarisasi, pemilihan, dan penentuan waktu/momentum promosi;
PELAYANAN DAN PERIJINAN belum optimalnya pemahaman masyarakat akan proses dan arti pentingnya perijinan belum terbangunnya kerja sama dinas/instansi terkait dalam hal pelayanan perizinan dan jasa yang
efektif masih ada perijinan yang belum dilimpahkan ke PTSP oleh OPD teknis tingkat persaingan antar daerah, pelimpahan kewenangan yang lebih luas dari pemerintah pusat,
memberikan harapan bagi daerah untuk menggali secara lebih besar potensi ekonomi lokal.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 3 - 3
ISU STRATEGIS DAN PERMASALAHAN
perusahaan-perusahaan belum seluruhnya mendapatkan bimbingan teknis pembinaan tentang perizinan
belum seluruhnya pelayanan perijinan bersifat online belum adanya upaya (kelembagaan dan lembaga) yang didesain proaktif memberikan layanan
perijinan; belum transparansinya tahapan perijinan yang dijalani oleh investor belum komunikatif dan interaktifnya layanan perijinan online dan nononline banyaknya izin penanaman modal yang harus dilalui oleh investor potensi intervensinya pihak luar dalam proses pelayanan keterbatasan daya dukung perangkat hukum, sebagai dasar optimalisasi operasional penanaman
modal kompetensi SDM yang kurang sehingga sumber daya manusia merupakan factor utama dalam
penyelenggaraan pelayanan perizinan; belum sinerginya ketentuan pelayanan perizinan; tidak tersedianya komponen DPMPTSP yang berfungsi mengkaji, menyusun, dan menetapkan NSPK
untuk simplifikasi proses perijinan; banyaknya perbedaan intepretasi regulasi dari berbagai lembaga yang harus dipatuhi oleh investor; lamanya waktu proses perijinan yang harus ditempuh;
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
kurangnya kesadaran investor untuk memenuhi kewajiban dalam mentaati peraturan perundang-undangan yang berlaku
belum optimalnya fungsi penegakkan peraturan dibidang Perizinan sulitnya formula/format pelaporan oleh investor belum begitu dirasakan manfaatnya pelaporan oleh investor; masih rendahnya tingkat kesadaran/partisipasi investor dalam hal kewajiban melaporkan aktivitas
investasinya; belum tersedianya sistem komunikasi yang ideal dalam hal pemantauan, pengawasan, dan
pembinaan;
UMUM potensi investasi yang menarik tapi berskala kecil dan tersebar investasi masih terkonsentrasi pada sektor dan lokasi tertentu tingkat koordinasi yang lemah, tidak efektif, dan tidak efisien percepatan pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi baik dari aspek sumber tenaga kerja terampil
atau konsumen berdaya beli peran pengawasan external (publik) semakin intensif membanjirnya arus barang impor dan tenaga kerja asing pengaruh krisis global terbukanya pusat pertumbuhan dan blok perdagangan baru yang menuntut menuntut semakin ketatnya
persaingan atau revalery antar daerah keterbatasan kapasitas (sumberdaya manusia, teknologi, manajemen, keuangan) UMKMK, PMDN, dan
BUMD untuk ikut serta dalam siklus bisnis PMA/PMDN; ketidakstabilan politik, ekonomi, dan keamanan akan berpengaruh pada kondisi keamanan yang pada
gilrannya akan mempengaruhi minat investor dalam menanamkan modalnya potensi bencana alam adanya peraturan dan kebijakan yang tumpang tindih antar sektor keterbatasan kewenangan DPMPTSP dalam membuat kebijakan investasi (misalnya kebijakan insentif
penanaman modal, yang sangat dinamis dan signifikan terhadap iklim investasi); belum tersedianya instrumen yang regulatif yang menjembatani DPMPTSP dengan OPD lain dalam
menyusun kebijakan perencanaan yang komprehensif, integratif, dan operasional keterbatasan kapasitas DPMPTSP dalam mendesain kebijakan perencanaan penanaman modal yang
sangat dinamis dan regulatif; besarnya perbedaan intepretasi potensi investasi baik secara horizontal maupun vertikal;
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 3 - 4
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Berdasarkan RPJMD Teknokratik Provinsi Banten tahun 2017–2022 dimana Visi Gubernur/Wakil
Gubernur hasil Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) Provinsi Banten periode 2017‐2022 adalah:
“BANTEN YANG MAJU, MANDIRI, BERDAYA SAING, SEJAHTERA DAN BERAKHLAKUL KARIMAH”
Sementara itu untuk mencapai visi tersebut, misi yang dipilih oleh Gubernur/Wakil Gubernur
Provinsi Banten periode 2017‐2022 adalah sebagai berikut:
1. Menciptakan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)
2. Membangun dan Meningkatkan Kualitas Infrastruktur
3. Meningkatkan Akses dan Pemerataan Pelayanan Pendidikan Berkualitas
4. Meningkatkan Akses dan Pemerataan Pelayanan Kesehatan Berkualitas
5. Meningkatkan Kualitas Pertumbuhan dan Pemerataan Ekonomi
Setelah mengidentifikasi visi dan misi Gubernur/Wakil Gubernur Provinsi Banten terpilih, maka
berdasarkan pada visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur tersebut, maka DPMPTSP Provinsi
Banten mendukung pelaksanaan misi tersebut sebagai bentuk tanggungjawab mendukung
pencapaian visi dan pelaksanaan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Banten. Selanjutnya
dari Misi yang telah dipilih tersebut, maka DPMPTSP Provinsi Banten menyajikan faktor‐faktor
penghambat dan pendorong pelayanan DPMPTSP Provinsi Banten yang dapat mempengaruhi
pencapaian visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur tersebut dalam Tabel 3.2
Tabel 3.2
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
VISI : Banten Yang Maju, Mandiri, Berdaya Saing, Sejahtera dan Berakhlakul Karimah No Misi dan
Gubernur dan Wakil Terpilih
Permasalahan Pelayanan SKPD*)
Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5) Meningkatkan Kualitas Pertumbuhan dan Pemerataan Ekonomi
Data dan informasi Keterbatasan dalam
mengidentifikasi
potensi pasar
investasi secara
global, regional,
nasional, maupun
lokal
Pembuatan peta
potensi pasar
investasi
Besarnya perbedaan
intepretasi potensi
investasi baik secara
horizontal maupun
vertikal
Tersedia fasilitas
rapat koordinasi
lintas sektor dan
lintas urusan
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 3 - 5
VISI : Banten Yang Maju, Mandiri, Berdaya Saing, Sejahtera dan Berakhlakul Karimah No Misi dan
Gubernur dan Wakil Terpilih
Permasalahan Pelayanan SKPD*)
Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5) Keterbatasan dalam
mendesain kebijakan perencanaan penanaman modal yang sangat dinamis dan regulatif
Tersedia regulasi pelimpahan wewenang terhadap pemerintah daerah dalam membuat/menerapkan kebijakan insentif
Sulitnya aksessibilitas terhadap contain penanaman modal yang informatif, komunikatif, komprehensif, dan update
Tersedianya tolok ukur penyediaan sistem informasi
Promosi investasi Keterbatasan dalam mengidentifikasi target promosi atau calon investor (intelegent market)
Tersedianya kewenagan dan fasilitas bagi upaya optimalisasi dan efektivitas intelegent market
Keterbatasan dalam penyediaan, pemilihan, dan penentuan contain (materi) promosi
Tersedianya kewenagan dan fasilitas bagi upaya optimalisasi dan efektivitas intelegent market
Belum siapnya materi promosi investasi DPMPTSP dieksekusi menjadi investasi riel
Tersedianya kewenagan dan fasilitas OPD untuk optimalisasi materi promosi
Keterbatasan dalam penyediaan, pemilihan, dan penentuan sarana atau media promosi
Tersedianya kewenagan dan fasilitas OPD untuk optimalisasi materi promosi
Keterbatasan roadmap ekonomi Provinsi Banten yang aplikatif yang bisa dijadikan rujukan ekonomi yang riel oleh pelaku usaha dalam berbagai bentuk investasi BUMD, PMDN, UMKMK dan PMA
Tersedia fasilitas rapat koordinasi lintas sektor dan lintas urusan
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 3 - 6
VISI : Banten Yang Maju, Mandiri, Berdaya Saing, Sejahtera dan Berakhlakul Karimah No Misi dan
Gubernur dan Wakil Terpilih
Permasalahan Pelayanan SKPD*)
Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5) Keterbatasan
kapasitas UMKMK, PMDN, BUMD, dan PMA dalam menginisiasi dan mengidentifikasi potensi investasi
Tersedia fasilitas rapat koordinasi lintas sektor dan lintas urusan
Pelayanan Perizinan Belum transparansinya tahapan perijinan yang dijalani oleh investor
Tersedia fasilitas rapat koordinasi lintas sektor dan lintas urusan
Keterbatasan tindak lanjut (pelayanan) DPMPTSP terhadap calon investor setelah promosi dilaksanakan
Tersedia fasilitas rapat koordinasi lintas sektor dan lintas urusan
Banyaknya izin penanaman modal yang harus dilalui oleh investor
Tersedia fasilitas rapat koordinasi lintas sektor dan lintas urusan
Banyaknya perbedaan intepretasi regulasi dari berbagai lembaga yang harus dipatuhi oleh investor
Tersedia fasilitas rapat koordinasi lintas sektor dan lintas urusan
Belum komunikatif dan interaktifnya layanan perijinan online dan nononline
Tersedia fasilitas rapat koordinasi lintas sektor dan lintas urusan
Belum tersedianya sarana sistem informasi penanaman modal yang informatif, komunikatif, komprehensif, dan update
Tersedia fasilitas rapat koordinasi lintas sektor dan lintas urusan
Pengawasan dan Pengendalian
Belum tersedianya sistem komunikasi yang ideal dalam hal pemantauan, pengawasan, dan pembinaan
-
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 3 - 7
VISI : Banten Yang Maju, Mandiri, Berdaya Saing, Sejahtera dan Berakhlakul Karimah No Misi dan
Gubernur dan Wakil Terpilih
Permasalahan Pelayanan SKPD*)
Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5) Masih rendahnya
tingkat kesadaran/partisipasi investor dalam hal kewajiban melaporkan aktivitas investasinya
-
Belum begitu dirasakan manfaatnya pelaporan oleh investor
-
Sulitnya formula/format pelaporan oleh investor
-
Belum optimalnya fungsi penegakkan peraturan dibidang Perizinan
Sumberdaya Manusia dan faktor penghambat lainnya
Keterbasatan sumberdaya manusia yang profesional dalm hal pelayanan
Lemahnya keterintegrasian antara dokumen perencanaan baik didalam lingkungan DPMPTSP maupun antara DPMPTSP dengan OPD Lainnya
Belum ada/kurangnya kerjasama investasi DPMPTSP dengan pihak lain dalam pelaksanaan investasi. Misalnya investasi yang berskala besar bertaraf internasional yang menjadi kewenangan pusat di daerah
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 3 - 8
VISI : Banten Yang Maju, Mandiri, Berdaya Saing, Sejahtera dan Berakhlakul Karimah No Misi dan
Gubernur dan Wakil Terpilih
Permasalahan Pelayanan SKPD*)
Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5) Peta dan data yang
ada belum diupdate dan kurang realistis, termasuk dalam hal ini peta dan data tentang rencana pemanfaatan ruang dan aktualisasinya
Keterangan : DPMPTSP Provinsi Banten tahun 2017 Berdasarkan tabel 3.2 diatas, dapat dijelaskan bahwa fokus utama dari telaahan visi dan misi
gubernur dan wakil gubernur terpilih adalah meningkatkan kualitas pertumbuhan dan pemerataan
ekonomi, dimana dapat diintepretasikan bahwa urusan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu merupakan salah satu instrumen yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas
pertumbuhan ekonomi (gini rasio) dan pemeratan ekonomi (aksessibilitas ekonomi produktif),
namun demikian perlu diperhatikan juga, bahwa dalam mengejawantahkan amanah tersebut,
DPMPTSP Provinsi Banten dibatasi ruanglingkup kewenganan yang tertuang dalam UU No. 23
Tahun 2014, yaitu meliputi sub urusan Pengembangan Iklim Penanaman Modal, Promosi
Penanaman Modal, Pelayanan Penanaman Modal, Pengendalian penanaman Modal, dan Data
Sistem Informasi Penanaman Modal.
Gambar 3.1
Keterkaitan RPJMD dan Renstra DPMPTSP Provinsi Banten Periode 2017-2022
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 3 - 9
Berdasarkan Gambar 3.1 diatas dapat dijelaskan bahwa Renstra PDMPTSP adalah salah satu
operasinalisasi dari Misi ke 5 RPJMD Provinsi Banten yang diukur melalui indikator laju
pertumbuhan ekonomi dan rasio PMDN terhadap PMA.
3.3. Telaahan Renstra BKPM-RI Dalam rangka perwujudan amanat Peraturan Presiden RI no 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 serta sesuai dengan Peraturan
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional No 5 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan dan Penelaahan Rencana Strategis
Kementerian/Lembaga (Renstra K/L) 2015 - 2019 bahwa Unit Organisasi Eselon I dapat
menyusun Renstra-Unit Organisasi Eselon I sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya yang yang
merupakan penjabaran dari visi dan misi Kementerian/Lembaga dalam rangka pencapaian
sasaran pembangunan nasional secara menyeluruh.
Dalam kaitan dengan hal tersebut di atas, BKPMP-RI hanya merilis satu renstra BKPM-RI saja
periode 2014-2019, yang memuat Kondisi umum, Potensi dan Masalah, Misi, Tujuan, Sasaran
serta Arah Kebijakan dan Strategi Penanaman Modal dari tahun 2015 sampai dengan 2019
sebagai upaya memberikan informasi yang akuntabel dan terpercaya manyangkut program dan
kegiatan untuk mencapai target dan sasaran penanaman modal tahun 2015 - 2019.
Dengan berpedoman dengan Renstra ini, seluruh satuan kerja di lingkungan BKPM-RI dapat
menyelenggarakan kegiatan secara lebih sistematis, konsisten, dan seimbang sehingga
pencapaian kinerja rencana strategis yang telah ditetapkan ini dapat dengan mudah diukur.
Tabel 3.3
Kerangka Kerja Logis Rencana Strategis BKPM-RI Periode Tahun 2015-2019
TUJUAN SASARAN ARAH KEBIJAKAN STRATEGI Misi : Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera
Mewujudkan iklim
penanaman modal yang
berdaya saing
Meningkatnya iklim
penanaman modal dalam
rangka peningkatan daya
saing penanaman modal
Peningkatan Iklim
Penanaman Modal Yang
Berdaya Saing
Penyelenggaraan
Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Pusat (PTSP Pusat) di
BKPM
Mendorong penguatan
kelembagaan dan sumber
daya manusia di PTSP
Meningkatnya kualitas
pelayanan penanaman modal
yang prima dan responsif
melalui PTSP pusat dalam
rangka peningkatan daya
saing penanaman modal
Mengembangkan aplikasi
elektronik pelayanan
perizinan & nonperizinan
yang dilimpahkan atau
didelegasikan kepada
PTSP Pusat dan Daerah.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 3 - 10
TUJUAN SASARAN ARAH KEBIJAKAN STRATEGI Misi : Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera
Mengembangkan sistem
pertukaran data untuk mengintegrasikan sistem informasi pelayanan
perizinan & nonperizinan Kementerian/Lembaga dengan SPIPISE.
Mengembangkan dan
memanfaatkan online tracking system dalam proses perizinan dan
nonperizinan untuk PTSP Pusat dan Daerah, serta dashboard informasi
kinerja PTSP yang dapat diakses Menteri/Pimpinan Lembaga dan Presiden.
Melakukan validasi dan pengolahan data untuk
meningkatkan akurasi dan pemanfaatan data penanaman modal untuk
perencanaan, monitoring, perumusan kebijakan dan pelayanan penanaman
modal.
Meningkatkan kinerja lembaga melalui ketersediaan sarana,
prasarana dan aparat yang mumpuni dalam rangka menunjang tugas dan fungsi
BKPM
Sinkronisasi dan harmonisasi peraturan pusat dan daerah terkait
penanaman modal.
Menyusun rekomendasi
penghapusan peraturan perundang-undangan di pusat dan daerah yang
menghambat penanaman modal.
Melakukan analisa sektoral, perbandingan kebijakan
pemberian fasilitas antar negara ASEAN dan daya saing serta dampak analisa
perbaikan prosedur.
Menyusun rekomendasi
kebijakan insentif termasuk kriteria, prosedur, kewajiban dan monitoring.
Melakukan evaluasi dan
monitoring pelaksanaan kewajiban penanam modal dalam memanfaatkan
fasilitas
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 3 - 11
TUJUAN SASARAN ARAH KEBIJAKAN STRATEGI Misi : Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera
Inventarisasi proyek penanaman modal strategis/prioritas yang mengalami hambatan
Identifikasi masalah dan penanggungjawab teknis.
Melakukan koordinasi dengan Kementerian/ Lembaga pembina teknis untuk mencari solusi dan menyusun timeline penyelesaian masalah
Mengusulkan perubahan regulasi jika diperlukan
Monitoring dan menyusun laporan perkembangan penyelesaian masalah kepada Menteri/Kepala Lembaga serta Presiden dan Wakil Presiden
Mewujudkan penanaman modal yang berkualitas dan berkelanjutan
Meningkatnya realisasi penanaman modal melalui kegiatan pemantauan, pembinaan, & pengawasan pelaksanaan penanaman modal dalam rangka peningkatan daya saing penanaman modal,
Peningkatan Penanaman Modal Yang Berkualitas Dan Berkelanjutan
Penyusunan rencana penanaman modal antara lain peta peluang penanaman modal di sektor tersebut yang telah memperhatikan kesesuaian dan ketersediaan lahan, potensi dan prioritas daerah, jaminan bahan baku, serta arah kebijakan kementerian teknis terkait
Pelayanan perizinan dan nonperizinan sebagai prioritas tahap pertama penyelenggaraan PTSP
Perbaikan iklim penanaman modal melalui harmonisasi dan penyederhanaan perizinan dan nonperizinan penanaman modal sektorsektor tersebut
Monitoring, debottlenecking dan fasilitasi penyelesaian masalah proyek-proyek strategis
Penyusunan rekomendasi kebijakan penanaman modal kepada Pemerintah
Pelaksanaan kegiatan promosi secara terfokus dan terintegrasi untuk memasarkan sektor-sektor prioritas tersebut
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 3 - 12
TUJUAN SASARAN ARAH KEBIJAKAN STRATEGI Misi : Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera Meningkatnya daya tarik
penanaman modal melalui promosi yang terpadu dan efektif bagi penanam modal dalam dan luar negeri yang berpijak pada peningkatan daya saing penanaman Modal
Meningkatnya kerjasama internasional untuk mendorong investasi dan melindungi kepentingan nasional dalam rangka peningkatan daya saing penanaman modal,
Tersusunnya perencanaan penanaman modal & rekomendasi kebijakan terintegrasi, kolaboratif implementatif dalam rangka peningkatan daya saing penanaman modal pada sektor prioritas
Penyediaan kajian Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) yang diwajibkan untuk bermitra dan bentuk kemitraan
Penyediaan daftar UKM yang potensial dan perusahaan skala besar yang wajib bermitra sesuai daftar bidang usaha yang tertutup dan terbuka dengan persyaratan di bidang penanaman modal.
Pelaksanaan matchmaking UKM dengan perusahaan skala besar yang wajib bermitra dan melakukan monitoring.
Pelaksanaan koordinasi dengan Kementerian /Lembaga dalam rangka pembinaan kemitraan usaha dengan strategi naik kelas/aliansi.
Pengembangan dan pendayagunaan peran Kantor Investasi Luar Negeri
Pengembangan strategi promosi yang lebih efisien dan efektif
Peningkatan keikutsertaan daerah dalam ajang pertemuan bisnis antara pelaku usaha dengan pemerintah pusat/daerah.
Perubahan mindset dari promosi menjadi marketing.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 3 - 13
TUJUAN SASARAN ARAH KEBIJAKAN STRATEGI Misi : Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera Peningkatan promosi ke
dalam negeri khususnya kepada perusahaan yang telah menanamkan modalnya untuk mengembangkan usahanya.
Fasilitasi keikutsertaan UKM dalam promosi.
Fasilitasi penanaman modal keluar (outward investment) dalam rangka mendukung ketahanan energi (energy security) dan ketahanan pangan (food security) serta mewujudkan Indonesia menjadi regional player khususnya di ASEAN.
Mendorong & memfasilitasi kerjasama antar dunia usaha.
Mengembangkan kerangka kerjasama penanaman modal dalam rangka meningkatkan daya saing bersama di pasar global
Menyusun template Bilateral Investment Agreement/BIT dan Concession Treaty berdasarkan hasil review perjanjian BIT agar sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.
Melakukan sosialisasi pemanfaatan kerjasama internasional kepada dunia usaha dan pemerintah daerah.
Menyiapkan posisi Pemerintah Indonesia dalam fora internasional.
Meningkatkan kualitas perencanaan penanaman modal.
Menyiapkan rencana penanaman modal yang terintegrasi antara sektor, jaminan bahan baku, wilayah dan kebutuhan infrastruktur.
Menyiapkan dan mengemas informasi usulan proyek-proyek prioritas, pengembangan kawasan, infrastruktur prioritas.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 3 - 14
TUJUAN SASARAN ARAH KEBIJAKAN STRATEGI Misi : Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera Melakukan market sounding
dan policy dialogue proyek prioritas.
Menyiapkan usulan fasilitas dan regulasi untuk mendorong percepatan realisasi penanaman modal proyek prioritas.
Melakukan evaluasi dan penyusunan rencana strategis BKPM.
Berdasarkan sumberdata (metadata) dan produk hukum Badan Koordinasi Penanaman Modal
Republik Indonesia indikator yang ditampilkan utuh kedalam satu renstra BKPM-RI, merupakan
indikator dalam rencana strategis BKPM-RI. Berikut adalah capaian kinerja BKPM-RI periode
yahun 2015-2019;
Tabel 3.4
Indikator Kinerja dan Sasaran Renstra BKPM-RI (Periode 2015-2019) dan Renstra DPMPTSP Provinsi Banten (Periode 2017-2022)
NO INDIKATOR KINERJA SASARAN RENSTRA DPMPTSP
PROVINSI BANTEN SASARAN PADA RENSTRA
KEMENTERIAN
1 Realisasi Investasi
Meningkatnya kualitas iklim
penanaman modal dan realisasi
investasi 2 Rasio realisasi Penanaman modal
di luar jawa
3 Rasio realisasi investasi PMDN
4 Opini Badan Pemeriksa Keuangan
(BPK)
Meningkatnya kapasitas
kelembagaan BKPM dalam
mendukung tugas dan fungsi
BKPM 5 Katagori Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah
6 Persentase tercapainya
peningkatan sarana dan
prasarana kerja di pusat dan
daerah
Meningkatnya kuantitas dan
kualitas sarana dan prasarana
7 Rasio pemanfaatan Informasi
Penanaman Modal (Indikator
baru)
Tersedianya data dan informasi
potensi dan profil penanaman
modal yang update
8 Cakupan Potensi Investasi yang
terealisasi
Tersedianya data dan informasi
potensi dan profil penanaman
modal yang update
9 Persentase Peningkatan Realisasi
Investasi PMDN (Indikator Baru)
Terbentuknya sistem promosi
penanaman modal yang modern
dan komprehensif
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 3 - 15
NO INDIKATOR KINERJA SASARAN RENSTRA DPMPTSP
PROVINSI BANTEN SASARAN PADA RENSTRA
KEMENTERIAN
10 Rasio PMDN terhadap PMA Terbentuknya sistem promosi
penanaman modal yang modern
dan komprehensif
11 Presentase Realisasi Perizinan
sesuai standar pelayanan
terimplementasikannya perijinan
yang diperoleh oleh penanam
modal secara proporsinal dan
sesuai dengan peruntukannya
12 Indeks Kepuasan Masyarakat Terjaminnya penerbitan periijanan
tepat waktu
13 Terwujudnya tata kelola
pemerintahan yang baik (Good
Governance)
Ket: Renstra BKPM-RI Periode Tahun 2015-2019
Berdasarkan tabel 3.4 diatas dapat dijelaskan bahwa agenda strategis jangka menengah DPMPTSP Provinsi Banten adalah “Mewujudkan Penanaman Modal yang berkualitas” yang akan diterjemahkan kedalam beberapa kegiatan sesuai dengan kewenangan dan sub urusan Penanaman Modal yang diamanahkan melalui UU No 23 tahun 2014 yaitu sub urusan Pengembangan Iklim Penanaman Modal, Promosi Penanaman Modal, Pelayanan Penanaman Modal, Pengendalian penanaman Modal, dan Data Sistem Informasi Penanaman Modal. Secara umum, renstra DPMPTSP Provinsi Banten telah mengakomodasi arah kebijakan Gubernur dan wakil gubernur Provinsi Banten terpilih yaitu menjadikan urusan Penanaman Modal sebagai salah satu instrumen untuk meningkatkan kualitas pertumbuhan dan pemerataan ekonomi, selain itu renstra DPMPTSP Provinsi Banten juga telah mengakomodasi arah kebijakan renstra BKPM-RI yaitu meningkatnya kualitas iklim penanaman modal dan realisasi investasi. 3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Kebijkanan Lingkungan Hidup
Strategis (KLHS) Berdasarkan aspek ketataruangan, urusan Penanaman Modal merupakan salah satu komponen dari pola ruang, khususnya pola ruang budidaya, sehingga mengingat pentingnya urusan pilihan didalam tata ruang tersebut, maka permendagri 54 Tahun 2010, mengamanatkan agar dalam proses penyusunan renstra juga menelaah keberadaan RTRW Provinsi Banten. Dengan mengacu kepada Undang-Undang Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang, khususnya Pasal 3, maka tujuan penataan ruang adalah untuk mewujudkan ruang wilayah nasional yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan berdasarkan wawasan nusantara dan ketahanan nasional. Tujuan perwujudan tersebut diterjemahkan lebih lanjut dengan: a. terwujudnya keharmonisan antara lingkungan alam dan lingkungan buatan; b. terwujudnya keterpaduan dalam penggunaan sumber daya alam dan sumber daya buatan
dengan memperhatikan sumber daya manusia;
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 3 - 16
c. terwujudnya perlindungan fungsi ruang dan pencegahan dampak negatif terhadap
lingkungan akibat pemanfaatan ruang.
Secara lebih operasional dalam PP No.26/2008 tentang RTRWN, khususnya Pasal 2 dikemukakan
bahwa penataan ruang wilayah nasional bertujuan untuk mewujudkan:
a. ruang wilayah nasional yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan;
b. keharmonisan antara lingkungan alam dan lingkungan buatan;
c. keterpaduan perencanaan tata ruang wilayah nasional, provinsi, dan kabupaten/kota;
d. keterpaduan pemanfaatan ruang darat, ruang laut, dan ruang udara, termasuk ruang di
dalam bumi dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia;
e. keterpaduan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah nasional, provinsi, dan
kabupaten/kota dalam rangka perlindungan fungsi ruang dan pencegahan dampak negatif
terhadap lingkungan akibat pemanfaatan ruang;
f. pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan bagi peningkatan kesejahteraan
masyarakat;
g. keseimbangan dan keserasian perkembangan antar wilayah;
h. keseimbangan dan keserasian kegiatan antar sektor; dan
i. pertahanan dan keamanan negara yang dinamis serta integrasi nasional.
Berdasarkan kedua penetapan di atas, sesuai dengan kewenangan pada tingkat provinsi, maka
tujuan penataan ruang wilayah Provinsi Banten adalah “mewujudkan Ruang Wilayah Banten
sebagai Pintu Gerbang Simpul Penyebaran Primer Nasional-Internasional yang Aman, Nyaman,
Produktif dan Berkelanjutan melalui pengembangan pusat-pusat pertumbuhan yang mendukung
ketahanan pangan, industri, dan pariwisata”. Tujuan tersebut kemudian dijabarkan kedalam
bentuk kebijakan dan strategi pengembangan wilayah Provinsi Banten untuk mewujudkan pola
dan struktur ruang wilayah Provinsi Banten
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 3 - 17
Tabel 3.5 Pengaruh Indikator Program Struktur Ruang RTRW Provinsi Banten
terhadap Layanan DPMPTSP Provinsi Banten Tahun 2017-2022
No Rencana
Struktur Ruang
Struktur Ruang
Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang Periode Perencanaan
Berkenaan
Pengaruh Rencana Struktur Ruang Terhadap
Pelayanan DPMPTSP
Arahan Lokasi Pengembangan
Pelayanan DPMPTSP
1. Pengembangan Pusat Kegiatan Nasional (PKN)
Kawasan Perkotaan Jabodetabek meliputi : Perkotaan Kota Tangerang,
Perkotaan Kota Tangerang Selatan, dan Perkotaan Kabupaten Tangerang
- Rencana Sistem Kegiatan- Pengembangan
Pusat Kegiatan Nasional (PKN)
1) Mendukung upaya peningkatan ilkim
investasi yang baik 2) Mendukung upaya
peningkatan daya
saing investasi di Provinsi Banten
3) Potensial dijadikan
Project Diggets
Tidak Ada
2 Kawasan Perkotaan Serang (Kota Serang dan Kabupaten
Serang)
- Rencana Sistem Kegiatan - Pengembangan Pusat
Kegiatan Nasional (PKN)
Tidak Ada
3 Rencana Sistem Kegiatan - Kawasan Perkotaan Cilegon
- Pengembangan Pusat Kegiatan Nasional (PKN)
Tidak Ada
4 Rencana Sistem Kegiatan - Kaw Perkotaan Pandeglang
- Pengembangan Pusat Kegiatan Wilayah promosi
(PKWp)
Tidak Ada
5 Rencana Sistem Kegiatan - Kawasan Perkotaan
Rangkasbitung
- Pengembangan Pusat Kegiatan Wilayah promosi
(PKWp)
Tidak Ada
6 Rencana Sistem Kegiatan -
Panimbang
- Pengembangan Pusat
Kegiatan Wilayah promosi (PKWp)
Tidak Ada
7 Rencana Sistem Kegiatan -
Bayah
- Pengembangan Pusat
Kegiatan Wilayah promosi (PKWp)
Tidak Ada
8 Rencana Sistem Kegiatan - Maja
- Pengembangan Pusat Kegiatan Wilayah promosi (PKWp)
Tidak Ada
9 Rencana Sistem Kegiatan - Balaraja
- Pengembangan Pusat Kegiatan Wilayah promosi (PKWp)
Tidak Ada
10 Rencana Sistem Kegiatan - Teluk Naga
- Pengembangan Pusat Kegiatan Wilayah promosi
(PKWp)
Tidak Ada
11 Peningkatan dan Pemeliharaan Sistem Prasarana Utama –
(Merak – Cilegon – Serang – Tangerang – Batas Daerah Khusus Ibukota Jakarta)
- Meningkatkan kapasitas dan kualitas jaringan
jalan arteri primer
Tidak Ada
12 Peningkatan dan Pemeliharaan Sistem Prasarana Utama –
(Merak – Cilegon – Ciwandan – Anyer – Carita – Labuan – Panimbang –Cigeulis –
Cibaliung – Muarabinuangeun – Malingping – Simpang – Bayah – Cisolok – batas
Provinsi Jawa Barat)
- Meningkatkan kapasitas dan kualitas jaringan
jalan arteri primer
Tidak Ada
13 Peningkatan dan Pemeliharaan Sistem Prasarana Utama –
(Pantura Bojonegara – Banten Lama)
- Meningkatkan kapasitas dan kualitas jaringan
jalan arteri primer
Tidak Ada
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 3 - 18
No Rencana
Struktur Ruang
Struktur Ruang
Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang Periode Perencanaan
Berkenaan
Pengaruh Rencana Struktur Ruang Terhadap
Pelayanan DPMPTSP
Arahan Lokasi Pengembangan
Pelayanan DPMPTSP
14 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem Prasarana Utama -
Teluknaga – Bandara Soekarno
Hatta
- Meningkatkan kapasitas
dan kualitas jaringan
jalan arteri primer
Tidak Ada
15 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem Prasarana Utama -
Merak – Suralaya – Pulo Ampel
Bojonegara – Cilegon
- Meningkatkan kapasitas
dan kualitas jaringan
jalan kolektor primer
Tidak Ada
16 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem Prasarana Utama -
Tangerang – Bandara Soekarno
Hatta
- Meningkatkan kapasitas
dan kualitas jaringan
jalan kolektor primer
Tidak Ada
17 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem Prasarana Utama -
Labuan – Saketi – Pandeglang
– Rangkasbitung – Cipanas –
Batas Provinsi Jawa Barat
- Meningkatkan kapasitas
dan kualitas jaringan
jalan kolektor primer
Tidak Ada
18 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem Prasarana Utama -
Jakarta – Tangerang
- mengembangkan
jaringan jalan bebas
hambatan dalam kota
Tidak Ada
19 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem Prasarana Utama -
Jakarta – Tangerang Elevated
- mengembangkan
jaringan jalan bebas
hambatan dalam kota
Tidak Ada
20 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem Prasarana Utama - Prof.
Dr. Sedyatmo
- mengembangkan
jaringan jalan bebas
hambatan dalam kota
Tidak Ada
21 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem Prasarana Utama - Prof.
Dr. Sedyatmo Elevated
- mengembangkan
jaringan jalan bebas
hambatan dalam kota
Tidak Ada
22 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem Prasarana Utama -
Pondok Aren – Serpong
- mengembangkan
jaringan jalan bebas
hambatan dalam kota
Tidak Ada
23 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem Prasarana Utama -
Serpong – Balaraja
- mengembangkan
jaringan jalan bebas
hambatan dalam kota
Tidak Ada
24 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem Prasarana Utama -
Semanan – Sunter
- mengembangkan
jaringan jalan bebas
hambatan dalam kota
Tidak Ada
25 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem Prasarana Utama -
Sunter – Rawa Buaya – Batu
Ceper
- mengembangkan
jaringan jalan bebas
hambatan dalam kota
Tidak Ada
26 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem Prasarana Utama -
Jakarta Outer Ring Road II
(Cengkareng – Batu Ceper –
Kunciran)
- mengembangkan
jaringan jalan bebas
hambatan dalam kota
Tidak Ada
27 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem Prasarana Utama -
Jakarta Outer Ring Road II
(Kunciran – Serpong)
- mengembangkan
jaringan jalan bebas
hambatan dalam kota
Tidak Ada
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 3 - 19
No Rencana
Struktur Ruang
Struktur Ruang
Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang Periode Perencanaan
Berkenaan
Pengaruh Rencana Struktur Ruang Terhadap
Pelayanan DPMPTSP
Arahan Lokasi Pengembangan
Pelayanan DPMPTSP
28 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem Prasarana Utama -
Jakarta Outer Ring Road II
(Serpong – Cinere)
- mengembangkan
jaringan jalan bebas
hambatan dalam kota
Tidak Ada
29 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem Prasarana Utama -
Bojong Gede – Balaraja
- mengembangkan
jaringan jalan bebas
hambatan dalam kota
Tidak Ada
30 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem Prasarana Utama -
Jembatan Selat Sunda
- mengembangkan
jaringan jalan bebas
hambatan antar kota
Tidak Ada
31 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem Prasarana Utama -
mengembangkan Tangerang –
Merak
- jaringan jalan bebas
hambatan antar kota
Tidak Ada
32 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem Prasarana Utama -
Cilegon – Bojonegara
- mengembangkan
jaringan jalan bebas
hambatan antar kota
Tidak Ada
33 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem Prasarana Utama -
Serang – Panimbang
- mengembangkan
jaringan jalan bebas
hambatan antar kota
Tidak Ada
34 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem Prasarana Utama -
Semanan – Rajeg – Balaraja
- mengembangkan
jaringan jalan bebas
hambatan antar kota
Tidak Ada
35 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem Prasarana Utama -
Kamal – Teluk Naga – Rajeg
- mengembangkan
jaringan jalan bebas
hambatan antar kota
Tidak Ada
36 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem Prasarana Utama -
Cikande – Rangkasbitung
- Rencana pembangunan
jalan nasional
Tidak Ada
37 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem Prasarana Utama -
Cikande – Serang – Cilegon
- Rencana pembangunan
jalan nasional
Tidak Ada
38 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem Prasarana Utama -
Cipanas – Warungbanten –
Bayah
- Rencana pembangunan
jalan nasional
Tidak Ada
39 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem Prasarana Utama -
Tanjunglesung – Sumur
- Rencana pembangunan
jalan nasional
Tidak Ada
40 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem -Cibaliung – Sumur
- Rencana peningkatan
kapasitas dan kualitas
ruas jalan strategis
nasional
Tidak Ada
41 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem -Citeureup – Tanjung
Lesung
- Rencana peningkatan
kapasitas dan kualitas
ruas jalan strategis
nasional
Tidak Ada
42 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem -Serdang – Bojonegara
– Merak
- Rencana peningkatan
kapasitas dan kualitas
ruas jalan strategis
nasional
Tidak Ada
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 3 - 20
No Rencana
Struktur Ruang
Struktur Ruang
Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang Periode Perencanaan
Berkenaan
Pengaruh Rencana Struktur Ruang Terhadap
Pelayanan DPMPTSP
Arahan Lokasi Pengembangan
Pelayanan DPMPTSP
43 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem - Cikande Kabupaten Serang
- pengawasan dan
pengendalian jalan nasional berupa jembatan timbang
Tidak Ada
44 Peningkatan dan Pemeliharaan Sistem - Batuceper Kota
Tangerang
- pengawasan dan pengendalian jalan
nasional berupa jembatan timbang
Tidak Ada
45 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem - Cimanuk Kabupaten Pandeglang
- pengawasan dan
pengendalian jalan nasional berupa jembatan timbang
Tidak Ada
46 Peningkatan dan Pemeliharaan Sistem - Jalan dari Gerbang Tol
Serang Timur – Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten
- Rencana Pembangunan Tidak Ada
47 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem - akses tol/interchange, jalan lingkar, simpang sebidang, underpass, flyover
- Rencana Pembangunan Tidak Ada
48 Peningkatan dan Pemeliharaan Sistem - Jalan Kewenangan
Provinsi di Provinsi Banten
- Peningkatan dan penetapan status
menjadi jalan provinsi
Tidak Ada
49 Peningkatan dan Pemeliharaan Sistem - Terminal Merak yaitu
Kawasan Terminal Terpadu Merak - Kota Cilegon
- Meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan
terminal penumpang tipe A
Tidak Ada
50 Peningkatan dan Pemeliharaan Sistem - Terminal Pakupatan di Kota Serang
- Meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan terminal penumpang tipe
A
Tidak Ada
51 Peningkatan dan Pemeliharaan Sistem - Terminal Balaraja di
Kabupaten Tangerang
- Meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan
terminal penumpang tipe A
Tidak Ada
52 Peningkatan dan Pemeliharaan Sistem - Terminal Poris Plawad di Kota Tangerang
- Meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan terminal penumpang tipe
A
Tidak Ada
53 Peningkatan dan Pemeliharaan Sistem - Terminal Pondok Cabe
di Kota Tangerang Selatan
- Meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan
terminal penumpang tipe A
Tidak Ada
54 Peningkatan dan Pemeliharaan Sistem - Terminal Kadubanen di Kabupaten Pandeglang
- Meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan terminal penumpang tipe
A
Tidak Ada
55 Peningkatan dan Pemeliharaan Sistem - Terminal Labuan di
Kabupaten Pandeglang
- Meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan
terminal penumpang tipe A
Tidak Ada
56 Peningkatan dan Pemeliharaan Sistem - Terminal Kaduagung Mandala di Kabupaten Lebak
- Meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan terminal penumpang tipe
A
Tidak Ada
57 Peningkatan dan Pemeliharaan Sistem - Terminal Malingping
di Kabupaten Lebak
- Meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan
terminal penumpang tipe A
Tidak Ada
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 3 - 21
No Rencana
Struktur Ruang
Struktur Ruang
Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang Periode Perencanaan
Berkenaan
Pengaruh Rencana Struktur Ruang Terhadap
Pelayanan DPMPTSP
Arahan Lokasi Pengembangan
Pelayanan DPMPTSP
58 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem - Terminal Cikande di
Kabupaten Serang
- Rencana pembangunan
terminal tipe A
Tidak Ada
59 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem - Terminal Cikupa di
Kabupaten Tangerang
- Rencana pembangunan
terminal tipe A
Tidak Ada
60 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem - Tonjong Baru –
Pelabuhan Bojonegara
- Pembangunan jaringan
prasarana
Tidak Ada
61 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem - Serpong – Tangerang
– Bandara Soekarno Hatta
- Pembangunan jaringan
prasarana
Tidak Ada
62 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem - Serang – Cikande –
Cikupa – Serpong
- Pembangunan jaringan
prasarana
Tidak Ada
63 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem - Manggarai – Bandara
Soekarno Hatta
- Pembangunan jaringan
prasarana
Tidak Ada
64 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem - Bandara Soekarno
Hatta – Pluit – Kota
- Pembangunan jaringan
prasarana
Tidak Ada
65 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem - Bojonegara – Pantura
– Tanjung Priuk
- Pembangunan jaringan
prasarana
Tidak Ada
66 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem - Parung Panjang –
Serpong – Citayam – Nambo –
Cikarang
- Pembangunan jaringan
prasarana kereta api
Tidak Ada
67 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem - Serang – sebadan tol
– Balaraja
- Pembangunan jaringan
prasarana kereta api
Tidak Ada
68 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem - Balaraja – Jakarta –
Cikarang
- Pembangunan jaringan
prasarana kereta api
Tidak Ada
69 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem - Tangerang – Duri
- Peningkatann pelayanan
angkutan kereta api
bisnis dan eksekutif
Tidak Ada
70 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem - Merak – Cilegon –
Serang – Rangkasbitung –
Serpong – Tanah Abang
- Peningkatann pelayanan
angkutan kereta api
bisnis dan eksekutif
Tidak Ada
71 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem - Jakarta – Kota
Tangerang
- Peningkatan jalur ganda
kereta api
Tidak Ada
72 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem - Tanah Abang –
Cilegon
- Peningkatan trayek
kereta api khusus/barang
Tidak Ada
73 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem - Tanah Abang –
Cigading
- Peningkatan trayek
kereta api khusus/barang
Tidak Ada
74 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem - Jaringan jalur kereta
api khusus pada kawasan
industri
- Peningkatan trayek
kereta api khusus/barang
Tidak Ada
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 3 - 22
No Rencana
Struktur Ruang
Struktur Ruang
Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang Periode Perencanaan
Berkenaan
Pengaruh Rencana Struktur Ruang Terhadap
Pelayanan DPMPTSP
Arahan Lokasi Pengembangan
Pelayanan DPMPTSP
75 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem - Kawasan Merak
- Peningkatan stasiun
kereta api terpadu
Tidak Ada
76 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem - Kawasan Bojonegara
- Peningkatan stasiun
kereta api terpadu
Tidak Ada
77 Peningkatan dan Pemeliharaan Sistem –
kawasan Bandara Soekarno-Hatta
- Peningkatan stasiun kereta api terpadu
Tidak Ada
78 Peningkatan dan Pemeliharaan Sistem - Kawasan Bandar Udara Banten Selatan
- Peningkatan stasiun kereta api terpadu
Tidak Ada
79 Peningkatan dan Pemeliharaan Sistem - Kawasan Bumi Serpong Damai
- Peningkatan stasiun kereta api terpadu
Tidak Ada
80 Peningkatan dan Pemeliharaan Sistem - Maja – Rangkasbitung
– Merak
- Pembangunan jalur ganda dan elektrifikasi
Tidak Ada
81 Peningkatan dan Pemeliharaan Sistem - Cilegon – Anyer Kidul
– Labuan – Panimbang
- Pembangunan lintas baru Tidak Ada
82 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem - Kereta Api Express SHIA jalur Soekarno Hatta – Sudirman
- Pembangunan
infrastruktur kereta api dalam kota
Tidak Ada
83 Peningkatan dan Pemeliharaan Sistem - Cilegon – Serang – Pandeglang – Rangkasbitung
- Peningkatan akses jaringan prasarana dan pelayanan di kawasan
perkotaan
Tidak Ada
84 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem - Merak – Cilegon – Serang – Tangerang – Jakarta
- Peningkatan kapasitas
dan kualitas jaringan prasarana kereta api yang padat melayani
transportasi perkotaan
Tidak Ada
85 Peningkatan dan Pemeliharaan Sistem - Rangkasbitung –
Serpong – Tanah Abang
- Peningkatan kapasitas dan kualitas jaringan
prasarana kereta api yang padat melayani transportasi perkotaan
Tidak Ada
86 Peningkatan dan Pemeliharaan Sistem - Lintas Tangerang –
Duri
- Peningkatan kapasitas dan kualitas jaringan
prasarana kereta api yang padat melayani transportasi perkotaan
Tidak Ada
87 Peningkatan dan Pemeliharaan Sistem - Jalan Nasional, Jalan Provinsi, Jalan
Kabupaten/Kota di Provinsi Banten
- Peningkatan aspek keselamatan transportasi kereta api dengan
pengembangan penyediaan sarana dan prasarana keselamatan
terutama perlintasan sebidang pada ruas jalan provinsi yang kepadatan
lalu lintas kendaraannya tinggi
Tidak Ada
88 Peningkatan dan Pemeliharaan Sistem - Stasiun Merak di Kota Cilegon
- Peningkatan pelayanan sarana dan prasarana Stasiun
Tidak Ada
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 3 - 23
No Rencana
Struktur Ruang
Struktur Ruang
Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang Periode Perencanaan
Berkenaan
Pengaruh Rencana Struktur Ruang Terhadap
Pelayanan DPMPTSP
Arahan Lokasi Pengembangan
Pelayanan DPMPTSP
89 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem - Stasiun Serang di Kota
Serang
- Peningkatan pelayanan
sarana dan prasarana
Stasiun
Tidak Ada
90 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem - Stasiun
Rangkasbitung di Kabupaten
Lebak
- Peningkatan pelayanan
sarana dan prasarana
Stasiun
Tidak Ada
91 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem - Stasiun Pasar Anyar di
Kota Tangerang,
- Peningkatan pelayanan
sarana dan prasarana
Stasiun
Tidak Ada
92 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem - Stasiun Serpong di
Kota Tangerang Selatan
- Peningkatan pelayanan
sarana dan prasarana
Stasiun
Tidak Ada
93 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem - Stasiun Maja di
Kabupaten Lebak
- Peningkatan pelayanan
sarana dan prasarana
Stasiun
Tidak Ada
94 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem - Ciwandan – Anyer
Kidul
- Pengaktifan kembali jalur
kereta api
Tidak Ada
95 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem - Rangkasbitung –
Saketi – Labuan
- Pengaktifan kembali jalur
kereta api
Tidak Ada
96 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem - Saketi – Malingping –
Bayah
- Pengaktifan kembali jalur
kereta api
Tidak Ada
97 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem - Rangkasbitung –
Saketi – Malimping – Bayah
- perbaikan jaringan kereta
api
Tidak Ada
98 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem - Saketi – Labuan
- perbaikan jaringan kereta
api
Tidak Ada
99 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem - Merak – Bandara
Soetta
- Rencana Pembangunan
Jalur KA
Tidak Ada
100 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem - Kecamatan Jambe
Kabupaten Tangerang
- Kecamatan Jambe
Kabupaten Tangerang
Tidak Ada
101 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem - Cituis – Tanjungkait –
Tanjungpasir – Kepulauan
Seribu
- Peningkatan pelayanan
angkutan penyeberangan
yang melayani pulau-
pulau berpenghuni
Tidak Ada
102 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem - Dermaga
Penyeberangan Merak
- Peningkatan Dermaga
Penyeberangan
Tidak Ada
103 Peningkatan & Pemeliharaan
Sistem - Provinsi Banten
- Pengembangan angkutan
sungai
Tidak Ada
104 Peningkatan & Pemeliharaan
Sistem - Provinsi Banten
- Pengembangan angkutan
danau/waduk
Tidak Ada
105 Peningkatan & Pemeliharaan
Sistem - Banten (Ciwandan)
- Peningkatan Pelayanan
Pelabuhan Utama Tidak Ada
106 Peningkatan & Pemeliharaan
Sistem - Bojonegara
- Peningkatan Pelayanan
Pelabuhan Utama Tidak Ada
107 Peningkatan & Pemeliharaan
Sistem - Merak Mas
- Peningkatan Pelayanan
Pelabuhan Utama
Tidak Ada
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 3 - 24
No Rencana
Struktur Ruang
Struktur Ruang
Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang Periode Perencanaan
Berkenaan
Pengaruh Rencana Struktur Ruang Terhadap
Pelayanan DPMPTSP
Arahan Lokasi Pengembangan
Pelayanan DPMPTSP
108 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem - Cigading
- Peningkatan Pelayanan
Pelabuhan Utama Tidak Ada
109 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem - Bojonegara
- Pembangunan Pelabuhan
Petikemas Tidak Ada
110 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem - Anyer Lor
- Peningkatan Pelabuhan
Pengumpan Tidak Ada
111 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem - Labuan
- Peningkatan Pelabuhan
Pengumpan Tidak Ada
112 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem - Panimbang
- Peningkatan Pelabuhan
Pengumpan Tidak Ada
113 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem - Pelabuhan
Muarabinuangeun
- Peningkatan Pelabuhan
Pengumpan Tidak Ada
114 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem - Pelabuhan Kronjo
- Peningkatan Pelabuhan
Pengumpan Tidak Ada
115 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem - Pelabuhan Muara
Dadap
- Peningkatan Pelabuhan
Pengumpan Tidak Ada
116 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem - Pelabuhan Warnasari
- Peningkatan Pelabuhan
Pengumpul Tidak Ada
117 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem - Pelabuhan Merak
- Peningkatan Pelabuhan
Pengumpul Tidak Ada
118 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem - Kabupaten Lebak,
Kabupaten Pandeglang,
Kabupaten Serang, Kabupaten
Tangerang
- Peningkatan terminal
khusus untuk mendukung
potensi industri,
pariwisata, pertanian,
dan pertambangan
Tidak Ada
119 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem - Kecamatan Bayah
Kabupaten Lebak
- Penigkatan pelayanan
sarana dan prasarana
pelabuhan laut dan
penyeberangan perintis
yang melayani pulau-
pulau kecil dan terisolir
Tidak Ada
120 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem - Bandar Udara
Soekarno - Hatta
- Peningkatan pelayanan
sarana, prasarana, dan
sistem pengoperasian
Bandar Udara Soekarno
Hatta
Tidak Ada
121 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem - Bandar Udara
Budiarto di Kabupaten
Tangerang
- Peningkatan bandar
udara sebagai bandar
udara yang diperuntukan
khusus sebagai pusat
pendidikan dan latihan
penerbangan
Tidak Ada
122 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem - Lapangan Terbang
Pondok Cabe di Kota
Tangerang Selatan
- Peningkatan bandar
udara untuk kepentingan
pertahanan dan
keamanan
Tidak Ada
123 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem - Bandar Udara Gorda
di Kabupaten Serang
- Peningkatan bandar
udara sebagai bandar
udara khusus untuk
kepentingan pertahanan
dan sipil
Tidak Ada
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 3 - 25
No Rencana
Struktur Ruang
Struktur Ruang
Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang Periode Perencanaan
Berkenaan
Pengaruh Rencana Struktur Ruang Terhadap
Pelayanan DPMPTSP
Arahan Lokasi Pengembangan
Pelayanan DPMPTSP
124 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem - Bandar Udara Banten Selatan/ Panimbang di Kabupaten Pandeglang
- Pembangunan Bandar
Udara Banten Selatan Tidak Ada
125 Peningkatan dan Pemeliharaan Sistem - Provinsi Banten
- Pengembangan bandar udara khusus untuk
mendukung pertumbuhan kebutuhan pelayanan angkutan barang ekspor
impor
Tidak Ada
126 Peningkatan dan Pemeliharaan Sistem - Provinsi Banten
- Peningkatan dan Pemeliharaan jaringan
pelayanan angkutan udara pada rute-rute penerbangan domestik
dan internasional
Tidak Ada
127 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem - Provinsi Banten
- Peningkatan pengawasan
dan pengendalian kegiatan pembangunan pada Kawasan
Keselamatan Operasi Penerbangan
Tidak Ada
128 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem - Jakarta – Kota Tangerang – Kota Tangerang Selatan
- Pembangunan angkutan
massal berupa pengembangan angkutan masal cepat di wilayah
Jabodetabekjur
Tidak Ada
129 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem - Cilegon – Serang – Pandeglang – Rangkasbitung
- Pembangunan angkutan
massal monorel dan Mass Rapid Transit perkotaan
Tidak Ada
130 Peningkatan dan Pemeliharaan Sistem - Cikarang – Jakarta – Balaraja – Serang
- Pembangunan Mass Rapid Transit dari wilayah timur ke wilayah barat
Tidak Ada
131 Peningkatan dan Pemeliharaan Sistem - Kota Tangerang
- Pembangunan sistem transit dan semi Bus
Rapid Transit
Tidak Ada
132 Peningkatan dan Pemeliharaan Sistem - Kota Tangerang
Selatan
- Pembangunan sistem transit dan semi Bus
Rapid Transit
Tidak Ada
133 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem - Kota Serang
- Pembangunan sistem
transit dan semi Bus Rapid Transit
Tidak Ada
134 Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem - Kota Tangerang Selatan
- Pembangunan
transportasi monorel dan Mass Rapid Transit
Tidak Ada
135 Peningkatan dan Pemeliharaan Sistem - Kota Tangerang
- Pembangunan transportasi monorel dan Mass Rapid Transit
Tidak Ada
136 Sistem Prasarana Lainnya - PLTU 1 Suralaya Kota Cilegon
- Peningkatan dan pemeliharaan
Pembangkit Listrik Tenaga Uap
Tidak Ada
137 Sistem Prasarana Lainnya - PLTU 2 Labuan Kabupaten Pandeglang
- Peningkatan dan pemeliharaan Pembangkit Listrik
Tenaga Uap
Tidak Ada
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 3 - 26
No Rencana
Struktur Ruang
Struktur Ruang
Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang Periode Perencanaan
Berkenaan
Pengaruh Rencana Struktur Ruang Terhadap
Pelayanan DPMPTSP
Arahan Lokasi Pengembangan
Pelayanan DPMPTSP
138 Sistem Prasarana Lainnya - PLTU 3 Lontar exp Kabupaten Tangerang
- Peningkatan dan pemeliharaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap
Tidak Ada
139 Sistem Prasarana Lainnya - PLTP Kaldera Danau Banten di Kabupaten Pandeglang
- Peningkatan dan Pemeliharaan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi
Tidak Ada
140 Sistem Prasarana Lainnya - PLTP Kaldera Danau Banten di Kabupaten Serang
- Peningkatan dan Pemeliharaan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi
Tidak Ada
141 Sistem Prasarana Lainnya - PLTP di Gunung Endut Kabupaten Lebak
- Peningkatan dan Pemeliharaan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi
Tidak Ada
142 Sistem Prasarana Lainnya - Kabupaten Lebak
- Perencanaan dan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro
Tidak Ada
143 Sistem Prasarana Lainnya - PLTU Jawa 5 di Tangerang
- Perencanaan dan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap
Tidak Ada
144 Sistem Prasarana Lainnya - PLTU Jawa 7 di Kabupaten Serang
- Perencanaan dan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap
Tidak Ada
145 Sistem Prasarana Lainnya - PLTU Jawa 9 di Kota Cilegon
- Perencanaan dan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap
Tidak Ada
146 Sistem Prasarana Lainnya - Kabupaten Lebak
- Perencanaan dan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap
Tidak Ada
147 Sistem Prasarana Lainnya - PLTG/MG Peaker Jawa-Bali di Kota Cilegon
- Perencanaan dan Pembangunan Listrik Tenaga Gas dan Uap/Mesin Gas
Tidak Ada
148 Sistem Prasarana Lainnya - Kabupaten Pandeglang
- Perencanaan dan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu
Tidak Ada
149 Sistem Prasarana Lainnya - Kabupaten Lebak
- Perencanaan dan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu
Tidak Ada
150 Sistem Prasarana Lainnya - Pulau Panjang PLTD (PLN Isolated)
- Pengembangan PLTD dalam melayani kebutuhan listrik bagi masyarakat di daerah terpencil
Tidak Ada
151 Sistem Prasarana Lainnya - Pulau Tunda PLTD
- Pengembangan PLTD dalam melayani kebutuhan listrik bagi masyarakat di daerah terpencil
Tidak Ada
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 3 - 27
No Rencana
Struktur Ruang
Struktur Ruang
Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang Periode Perencanaan
Berkenaan
Pengaruh Rencana Struktur Ruang Terhadap
Pelayanan DPMPTSP
Arahan Lokasi Pengembangan
Pelayanan DPMPTSP
152 Sistem Prasarana Lainnya - Kabupaten Pandeglang
- Rencana pengembangan EBT Hidro dan Biomassa (Padi, Sawit, Kelapa)
Tidak Ada
153 Sistem Prasarana Lainnya - Kabupaten Lebak
- Rencana pengembangan EBT Hidro dan Biomassa (Padi, Sawit, Energi Gelombang Laut, dan Energi Angin)
Tidak Ada
154 Sistem Prasarana Lainnya - Kabupaten Serang
- Rencana pengembangan EBT Hidro dan Biomassa (Padi, Kelapa, Energi Gelombang Laut, dan Energi Angin)
Tidak Ada
155 Sistem Prasarana Lainnya - Kabupaten Tangerang
- Rencana pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) Biomasa (TPA
Tidak Ada
156 Sistem Prasarana Lainnya - Kabupaten Serang
- Rencana pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) Biomasa (TPA
Tidak Ada
157 Sistem Prasarana Lainnya - Kota Tangerang
- Rencana pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) Biomasa (TPA
Tidak Ada
158 Sistem Prasarana Lainnya - Kota Tangerang Selatan
- Rencana pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) Biomasa (TPA
Tidak Ada
159 Sistem Prasarana Lainnya - Kota Cilegon
- Rencana pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) Biomasa (TPA
Tidak Ada
160 Sistem Prasarana Lainnya - Provinsi Banten
- Peningkatan dan Pemeliharaan jaringan pipa minyak dan gas bumi
Tidak Ada
161 Sistem Prasarana Lainnya - Kota Cilegon
- Perencanaan dan Pembangunan transmisi, dan distribusi gas
Tidak Ada
162 Sistem Prasarana Lainnya - Kota Serang
- Perencanaan dan Pembangunan transmisi, dan distribusi gas
Tidak Ada
163 Sistem Prasarana Lainnya - Kabupaten Serang
- Perencanaan dan Pembangunan transmisi, dan distribusi gas
Tidak Ada
164 Sistem Prasarana Lainnya - Kabupaten Tangerang
- Perencanaan dan Pembangunan transmisi, dan distribusi gas
Tidak Ada
165 Sistem Prasarana Lainnya - Kota Tangerang
- Perencanaan dan Pembangunan transmisi, dan distribusi gas
Tidak Ada
166 Sistem Prasarana Lainnya - Kota Tangerang Selatan
- Perencanaan dan Pembangunan transmisi, dan distribusi gas
Tidak Ada
167 Sistem Prasarana Lainnya - Kota Cilegon
- Perencanaan dan Pembangunan pipa gas atau terminal Liquefied Petroleum Gas Banten
Tidak Ada
168 Sistem Prasarana Lainnya - Provinsi Banten
- Perencanaan dan Pembangunan Serat Optik antar seluruh kabupaten/kota
Tidak Ada
169 Sistem Prasarana Lainnya - Provinsi Banten
- Peningkatan dan Pemeliharaan transmisi penyiaran
Tidak Ada
170 Sistem Prasarana Lainnya - Karian di Kabupaten Lebak
- Pembangunan Bendungan
Tidak Ada
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 3 - 28
No Rencana
Struktur Ruang
Struktur Ruang
Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang Periode Perencanaan
Berkenaan
Pengaruh Rencana Struktur Ruang Terhadap
Pelayanan DPMPTSP
Arahan Lokasi Pengembangan
Pelayanan DPMPTSP
171 Sistem Prasarana Lainnya -
Sindangheula di Kabupaten Serang
- Pembangunan
Bendungan Tidak Ada
172 Sistem Prasarana Lainnya - Cidanau di Kabupaten Serang
- Pembangunan Bendungan
Tidak Ada
173 Sistem Prasarana Lainnya -
Pasir Kopo di Kabupaten Lebak
- Peningkatan dan
Pemeliharaan Bendungan Tidak Ada
174 Sistem Prasarana Lainnya -
Ciliman di Kabupaten Lebak
- Peningkatan dan
Pemeliharaan Bendungan Tidak Ada
175 Sistem Prasarana Lainnya - Cibaliung di Kabupaten
Pandeglang
- Peningkatan dan Pemeliharaan Bendungan
Tidak Ada
176 Sistem Prasarana Lainnya -
Pamarayan di Kabupaten Serang
- Peningkatan dan
Pemeliharaan Bendungan Tidak Ada
177 Sistem Prasarana Lainnya -
Ranca Sumur di Kabupaten Tangerang
- Peningkatan dan
Pemeliharaan Bendungan Tidak Ada
178 Sistem Prasarana Lainnya - Pasar Baru di Kota Tangerang
- Peningkatan dan Pemeliharaan Bendungan
Tidak Ada
179 Sistem Prasarana Lainnya -
Cisadane Pintu Sepuluh di Kota Tangerang
- Peningkatan dan
Pemeliharaan Bendungan Tidak Ada
180 Sistem Prasarana Lainnya - Kabupaten Lebak
- Peningkatan Dan Pemeliharaan situ, waduk, danau, dan rawa
untuk kolam penyimpanan
Tidak Ada
181 Sistem Prasarana Lainnya -
Kabupaten Pandeglang
- Peningkatan Dan
Pemeliharaan situ, waduk, danau, dan rawa untuk kolam
penyimpanan
Tidak Ada
182 Sistem Prasarana Lainnya -
Kabupaten Serang
- Peningkatan Dan
Pemeliharaan situ, waduk, danau, dan rawa untuk kolam
penyimpanan
Tidak Ada
183 Sistem Prasarana Lainnya - Kabupaten Tangerang
- Peningkatan Dan Pemeliharaan situ,
waduk, danau, dan rawa untuk kolam penyimpanan
Tidak Ada
184 Sistem Prasarana Lainnya - Kota Tangerang
- Peningkatan Dan Pemeliharaan situ,
waduk, danau, dan rawa untuk kolam penyimpanan
Tidak Ada
185 Sistem Prasarana Lainnya - Kota Tangerang Selatan
- Peningkatan Dan Pemeliharaan situ,
waduk, danau, dan rawa untuk kolam penyimpanan
Tidak Ada
186 Sistem Prasarana Lainnya - Kota Tangerang Selatan
- Peningkatan Dan Pemeliharaan situ,
waduk, danau, dan rawa untuk kolam penyimpanan
Tidak Ada
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 3 - 29
No Rencana
Struktur Ruang
Struktur Ruang
Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang Periode Perencanaan
Berkenaan
Pengaruh Rencana Struktur Ruang Terhadap
Pelayanan DPMPTSP
Arahan Lokasi Pengembangan
Pelayanan DPMPTSP
187 Sistem Prasarana Lainnya - Kota Cilegon
- Peningkatan Dan Pemeliharaan situ, waduk, danau, dan rawa untuk kolam penyimpanan
Tidak Ada
188 Sistem Prasarana Lainnya - Provinsi Banten
- Pembangunan saluran air baku
Tidak Ada
189 Sistem Prasarana Lainnya - Provinsi Banten
- Pembangunan infrastruktur pengendalian banjir
Tidak Ada
190 Sistem Prasarana Lainnya - Provinsi Banten
- Perencanaan Pembangunan Pemanfaatan air laut sebagai sumber air bersih
Tidak Ada
191 Sistem Prasarana Lainnya - Provinsi Banten
- Rencana pembangunan riolering/drainase terpadu
Tidak Ada
192 Sistem Prasarana Lainnya - Kota Tangerang
- Pembangunan atau peningkatan jaringan Irigasi Cisadane
Tidak Ada
193 Sistem Prasarana Lainnya - Kabupaten Tangerang
- Pembangunan atau peningkatan jaringan Irigasi Cisadane
Tidak Ada
194 Sistem Prasarana Lainnya - Kabupaten Tangerang
- Peningkatan Dan Pemeliharaan Rehabilitasi jaringan Irigasi Teluk Lada
Tidak Ada
195 Sistem Prasarana Lainnya - Cidanau – Ciujung – Cidurian
- Peningkatan Dan Pemeliharaan Wilayah Sungai
Tidak Ada
196 Sistem Prasarana Lainnya - Ciliwung – Cisadane
- Peningkatan Dan Pemeliharaan Wilayah Sungai
Tidak Ada
197 Sistem Prasarana Lainnya - Ciliman – Cibungur
- Peningkatan Dan Pemeliharaan Wilayah Sungai
Tidak Ada
198 Sistem Prasarana Lainnya - Cibaliung – Cisawarna
- Peningkatan Dan Pemeliharaan Wilayah Sungai
Tidak Ada
199 Sistem Prasarana Lainnya - Jatiwaringin di Kabupaten Tangerang
- Pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu
Tidak Ada
200 Sistem Prasarana Lainnya - Kronjo di Kabupaten Tangerang
- Pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu
Tidak Ada
201 Sistem Prasarana Lainnya - Kresek di Kabupaten Tangerang
- Pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu
Tidak Ada
202 Sistem Prasarana Lainnya - Bojong Menteng di Kabupaten Serang
- Pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu
Tidak Ada
203 Sistem Prasarana Lainnya - Anyer di Kabupaten Serang
- Pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu
Tidak Ada
204 Sistem Prasarana Lainnya - Cigeulis Kabupaten Pandeglang
- Pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu
Tidak Ada
205 Sistem Prasarana Lainnya - Maja di Kabupaten Lebak
- Pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu
Tidak Ada
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 3 - 30
No Rencana
Struktur Ruang
Struktur Ruang
Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang Periode Perencanaan
Berkenaan
Pengaruh Rencana Struktur Ruang Terhadap
Pelayanan DPMPTSP
Arahan Lokasi Pengembangan
Pelayanan DPMPTSP
206 Sistem Prasarana Lainnya - Provinsi Banten
- Pembangunan infrastruktur energi asal sampah/Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa)
Tidak Ada
Keterangan : Diolah dari RTRW Provinsi Banten Tahun 2016-2030
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 3 - 31
Tabel 3.6 Pengaruh Indikator Program Pola Ruang RTRW Provinsi Banten
terhadap Layanan DPMPTSP Provinsi Banten Tahun 2017-2022
No Program Utama Pola Ruang
Saat Ini Indikasi Program Pemanfaatan
Ruang Periode Perencanaan Berkenaan
Pengaruh Rencana Pola Ruang Terhadap
Kebutuhan Pelayanan DPMPTSP
Arahan Lokasi Pengembangan
Pelayanan DPMPTSP
01 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
- Pengembangan Hutan Produksi Terbatas - Kabupaten Pandeglang
1) Mendukung upaya peningkatan ilkim investasi yang baik
2) Mendukung upaya peningkatan daya saing investasi di Provinsi Banten
3) Potensial dijadikan Project Diggets
02 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Hutan Produksi Terbatas - Kabupaten Lebak
03 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Hutan Produksi Terbatas - Kabupaten Serang
04 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Hutan Produksi Tetap - Kabupaten Pandeglang
05 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Hutan Produksi Tetap - Kabupaten Lebak
06 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Hutan Produksi Tetap - Kabupaten Serang
07 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus Penelitian Carita - Kabupaten Pandeglang
08 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus Penelitian Carita - Kabupaten Lebak
09 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus Penelitian Carita - Kabupaten Serang
10 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Kawasan Budi Daya Tanaman Pangan - Provinsi Banten
11 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Kawasan Budi Daya Hortikultura - Kota Tangerang Selatan
12 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Kawasan Budi Daya Hortikultura Kabupaten Tangerang
13 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Kawasan Budi Daya Hortikultura Kabupaten Pandeglang
14 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Kawasan Budi Daya Hortikultura Kabupaten Lebak
15 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Kawasan Budi Daya Hortikultura Kabupaten Serang
16 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Kawasan Budi Daya Peternakan - Kota Serang
17 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Kawasan Budi Daya Peternakan - Kabupaten Tangerang
18 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Kawasan Budi Daya Peternakan - Kabupaten Pandeglang
19 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Kawasan Budi Daya Peternakan - Kabupaten Lebak
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 3 - 32
No Program Utama Pola Ruang
Saat Ini Indikasi Program Pemanfaatan
Ruang Periode Perencanaan Berkenaan
Pengaruh Rencana Pola Ruang Terhadap
Kebutuhan Pelayanan DPMPTSP
Arahan Lokasi Pengembangan
Pelayanan DPMPTSP
20 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Kawasan Budi Daya Peternakan - Kabupaten Serang
1) Mendukung upaya peningkatan ilkim investasi yang baik
2) Mendukung upaya peningkatan daya saing investasi di Provinsi Banten
3) Potensial dijadikan Project Diggets
21 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan dan Perlindungan Kawasan Budi Daya LP2B - Provinsi Banten
22 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Kawasan Agropolitan - Kabupaten Tangerang
23 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Kawasan Agropolitan - Kabupaten Pandeglang
24 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Kawasan Agropolitan - Kabupaten Lebak
25 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Kawasan Agropolitan - Kabupaten Serang
26 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Kawasan Peruntukan Perkebunan - Kabupaten Serang
27 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Kawasan Peruntukan Perkebunan - Kota Serang
28 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Kawasan Peruntukan Perkebunan - Kabupaten Tangerang
29 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Kawasan Peruntukan Perkebunan - Kabupaten Pandeglang
30 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Kawasan Peruntukan Perkebunan - Kabupaten Lebak
31 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Kawasan Perikanan Tangkap, Kawasan Budi Daya Perikanan, dan Kawasan Pengolahan Ikan - Kabupaten Serang
32 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Kawasan Perikanan Tangkap, Kawasan Budi Daya Perikanan, dan Kawasan Pengolahan Ikan - Kota Serang
33 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Kawasan Perikanan Tangkap, Kawasan Budi Daya Perikanan, dan Kawasan Pengolahan Ikan - Kabupaten Tangerang
34 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Kawasan Perikanan Tangkap, Kawasan Budi Daya Perikanan, dan Kawasan Pengolahan Ikan - Kabupaten Pandeglang
35 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Kawasan Perikanan Tangkap, Kawasan Budi Daya Perikanan, dan Kawasan Pengolahan Ikan - Kabupaten Lebak
36 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Kawasan Perikanan Tangkap, Kawasan Budi Daya Perikanan, dan Kawasan Pengolahan Ikan - Kota Tangerang Selatan
37 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Kawasan Perikanan Tangkap, Kawasan Budi Daya Perikanan, dan Kawasan Pengolahan Ikan - Kota Cilegon
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 3 - 33
No Program Utama Pola Ruang
Saat Ini Indikasi Program Pemanfaatan
Ruang Periode Perencanaan Berkenaan
Pengaruh Rencana Pola Ruang Terhadap
Kebutuhan Pelayanan DPMPTSP
Arahan Lokasi Pengembangan
Pelayanan DPMPTSP
38 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Kawasan Minapolitan - Kota Serang
1) Mendukung upaya peningkatan ilkim investasi yang baik
2) Mendukung upaya peningkatan daya saing investasi di Provinsi Banten
3) Potensial dijadikan Project Diggets
39 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Kawasan Minapolitan - Kabupaten Serang
40 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Kawasan Minapolitan - Kabupaten Tangerang
41 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Kawasan Minapolitan - Kabupaten Pandeglang
42 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Kawasan Minapolitan - Kabupaten Lebak
43 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Pelabuhan Perikanan Nusantara - Karangantu di Kota Serang
44 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Pangkalan Pendaratan Ikan - Cilegon di Kota Cilegon
45 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Pangkalan Pendaratan Ikan - Banyuasih di Kabupaten Pandeglang
46 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Pangkalan Pendaratan Ikan - Carita di Kabupaten Pandeglang
47 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Pangkalan Pendaratan Ikan - Cikeusik di Kabupaten Pandeglang
48 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Pangkalan Pendaratan Ikan - Citerep di Kabupaten Pandeglang
49 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Pangkalan Pendaratan Ikan - Panimbang di Kabupaten Pandeglang
50 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Pangkalan Pendaratan Ikan - Sidamukti di Kabupaten Pandeglang
51 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Pangkalan Pendaratan Ikan - Sukanegara di Kabupaten Pandeglang
52 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Pangkalan Pendaratan Ikan - Sumur di Kabupaten Pandeglang
53 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Pangkalan Pendaratan Ikan - Tamanjaya di Kabupaten Pandeglang
54 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Pangkalan Pendaratan Ikan - Anyer di Kabupaten Serang
55 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Pangkalan Pendaratan Ikan - Domas di Kabupaten Serang
56 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Pangkalan Pendaratan Ikan - Kepuh di Kabupaten Serang
57 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Lontar di Kabupaten Serang
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 3 - 34
No Program Utama Pola Ruang
Saat Ini Indikasi Program Pemanfaatan
Ruang Periode Perencanaan Berkenaan
Pengaruh Rencana Pola Ruang Terhadap
Kebutuhan Pelayanan DPMPTSP
Arahan Lokasi Pengembangan
Pelayanan DPMPTSP
58 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Pangkalan Pendaratan Ikan - Pasauran di Kabupaten Serang
1) Mendukung upaya peningkatan ilkim investasi yang baik
2) Mendukung upaya peningkatan daya saing investasi di Provinsi Banten
3) Potensial dijadikan Project Diggets
59 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Pangkalan Pendaratan Ikan - Pulau Panjang di Kabupaten Serang
60 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Pangkalan Pendaratan Ikan - Pulokali di Kabupaten Serang
61 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Pangkalan Pendaratan Ikan - Tengkurak di Kabupaten Serang
62 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Pangkalan Pendaratan Ikan - Terate di Kabupaten Serang
63 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Pangkalan Pendaratan Ikan - Wadas di Kabupaten Serang
64 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Pangkalan Pendaratan Ikan - Bayah di Kabupaten Lebak
65 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Pangkalan Pendaratan Ikan - Binuangeun di Kabupaten Lebak
66 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Pangkalan Pendaratan Ikan - Cibareno di Kabupaten Lebak
67 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Pangkalan Pendaratan Ikan - Panyaungan di Kabupaten Lebak
68 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Pangkalan Pendaratan Ikan - Pulomanuk di Kabupaten Lebak
69 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Pangkalan Pendaratan Ikan - Sawarna di Kabupaten Lebak
70 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Pangkalan Pendaratan Ikan - Situreger di Kabupaten Lebak
71 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Pangkalan Pendaratan Ikan - Sukahujan di Kabupaten Lebak
72 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Pangkalan Pendaratan Ikan - Tanjungpanto di Kabupaten Lebak
73 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Pangkalan Pendaratan Ikan - Tanjungpasir di Kabupaten Tangerang
74 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Pangkalan Pendaratan Ikan - Kronjo di Kabupaten Tangerang
75 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Pangkalan Pendaratan Ikan - Cituis di Kabupaten Tangerang
76 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Pangkalan Pendaratan Ikan - Dadap di Kabupaten Tangerang
77 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Pangkalan Pendaratan Ikan - Ketapang di Kabupaten Tangerang
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 3 - 35
No Program Utama Pola Ruang
Saat Ini Indikasi Program Pemanfaatan
Ruang Periode Perencanaan Berkenaan
Pengaruh Rencana Pola Ruang Terhadap
Kebutuhan Pelayanan DPMPTSP
Arahan Lokasi Pengembangan
Pelayanan DPMPTSP
78 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Pangkalan Pendaratan Ikan - Mauk Barat di Kabupaten Tangerang
1) Mendukung upaya peningkatan ilkim investasi yang baik
2) Mendukung upaya peningkatan daya saing investasi di Provinsi Banten
3) Potensial dijadikan Project Diggets
79 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pelabuhan Perikanan Pantai - Labuan di Kabupaten Pandeglang
80 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pelabuhan Perikanan Pantai - Binangeun di Kabupaten Lebak
81 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pembangunan pelabuhan perikanan Pantai - Citarate di Kabupaten Lebak
82 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengendalian Pertambangan Emas - Kabupaten Lebak
83 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengendalian Pertambangan Emas - Kabupaten Pandeglang
84 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengendalian Pertambangan Batubara - Kabupaten Lebak
85 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengendalian Pertambangan Logam - Kabupaten Serang
86 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengendalian Pertambangan Logam - Kabupaten Lebak
87 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengendalian Pertambangan Logam - Kabupaten Pandeglang
88 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengendalian Pertambangan Bukan logam dan batuan - Provinsi Banten
89 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan dan Pengendalian Industri Besar - Kabupaten Serang
90 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan dan Pengendalian Industri Besar - Kota Serang
91 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan dan Pengendalian Industri Besar - Kabupaten Tangerang
92 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan dan Pengendalian Industri Besar - Kabupaten Pandeglang
93 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan dan Pengendalian Industri Besar - Kabupaten Lebak
94 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan dan Pengendalian Industri Besar - Kota Cilegon
95 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan dan Pengendalian Industri Besar - Kota Tangerang
96 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan dan Pengendalian Industri Menengah - Provinsi Banten
97 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan dan Pengendalian Industri Kecil - Provinsi Banten
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 3 - 36
No Program Utama Pola Ruang
Saat Ini Indikasi Program Pemanfaatan
Ruang Periode Perencanaan Berkenaan
Pengaruh Rencana Pola Ruang Terhadap
Kebutuhan Pelayanan DPMPTSP
Arahan Lokasi Pengembangan
Pelayanan DPMPTSP
98 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Rencana pembangunan kawasan industri pada setiap interchange Tol Serang – Panimbang - Kota Serang
1) Mendukung upaya peningkatan ilkim investasi yang baik
2) Mendukung upaya peningkatan daya saing investasi di Provinsi Banten
3) Potensial dijadikan Project Diggets
99 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Rencana pembangunan kawasan industri pada setiap interchange Tol Serang – Panimbang - Kabupaten Serang
100 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Rencana pembangunan kawasan industri pada setiap interchange Tol Serang – Panimbang - Kabupaten Lebak
101 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Rencana pembangunan kawasan industri pada setiap interchange Tol Serang – Panimbang - Kabupaten Pandeglang
102 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Rencana pembangunan industri di koridor ruas jalan Labuan – Panimbang dan Banjarsari Kabupaten Pandeglang - Provinsi Banten
103 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan industri Bayah di Kabupaten Lebak - Provinsi Banten
104 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Barat - Anyer
105 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Barat - Carita
106 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Barat - Tanjung Lesung
107 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Barat - Sumur
108 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Utara - Pantai Tanjung Kait
109 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Utara - Pantai Tanjung Pasir
110 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Kawasan Wisata Budaya Banten Lama - Kota Serang
111 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Selatan - Sepanjang pantai selatan Muara Binuangeun – Panggarangan – Bayah – Sawarna
112 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Kawasan Wisata Budaya Permukiman Baduy - Leuwidamar
113 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan Kawasan Wisata Budaya Permukiman Baduy - Cimarga
114 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan dan Perlindungan Kawasan Wisata Alam Taman Nasional Ujung Kulon - Cigeulis
115 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan dan Perlindungan Kawasan Wisata Alam Taman Nasional Ujung Kulon - Cimanggu
116 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan dan Perlindungan Kawasan Wisata Alam Taman Nasional Ujung Kulon - Sumur
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 3 - 37
No Program Utama Pola Ruang
Saat Ini Indikasi Program Pemanfaatan
Ruang Periode Perencanaan Berkenaan
Pengaruh Rencana Pola Ruang Terhadap
Kebutuhan Pelayanan DPMPTSP
Arahan Lokasi Pengembangan
Pelayanan DPMPTSP
117 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan dan Perlindungan Kawasan Wisata Alam Taman Nasional Ujung Kulon - Pulau Panaitan
1) Mendukung upaya peningkatan ilkim investasi yang baik
2) Mendukung upaya peningkatan daya saing investasi di Provinsi Banten
3) Potensial dijadikan Project Diggets
118 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan dan Perlindungan Kawasan Wisata Alam Taman Nasional Ujung Kulon - Pulau Handeuleum
119 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan dan Perlindungan Kawasan Wisata Alam Taman Nasional Ujung Kulon - Pulau Peucang
120 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan dan Perlindungan Kawasan Wisata Alam Taman Nasional Ujung Kulon - Taman Jaya
121 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan dan Perlindungan Kawasan Wisata Alam Taman Nasional Ujung Kulon - Pantai Ciputih
122 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan dan Perlindungan Kawasan Wisata Alam Taman Nasional Ujung Kulon - Gunung Honje
123 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan dan Perlindungan Kawasan Wisata Alam Taman Nasional Gunung Halimun – Gunung Salak - Kabupaten Lebak
124 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan dan Perlindungan Kawasan Wisata Geopark - Cibaliung dan sekitarnya (kawasan penyangga Ujung Kulon)
125 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan dan Perlindungan Kawasan Wisata Geopark - Bayah dan sekitarnya
126 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan dan Perlindungan Kawasan Wisata Geopark - Rawa Dano dan sekitarnya
127 Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Budidaya
Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Peruntukan Permukiman - Provinsi Banten
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 3 - 38
Tabel 3.7 Pengaruh Indikator Program Pola Ruang (Kawasan Strategis) RTRW Provinsi Banten
terhadap Layanan DPMPTSP Provinsi Banten Tahun 2017-2022
NO Program Utama Pola Ruang
Saat ini Indikasi Program Pemanfaatan Ruang
Periode Perencanaan Berkenaan
Pengaruh Rencana Pola Ruang Terhhadap
Kebutuhan Pelayanan DPMPTSP
Arahan Lokasi Pengembangan
Pelayanan DPMPTSP
01 Pengembangan Kawasan
Strategis Sudut
Kepentingan
Pertumbuhan Ekonomi
Pengembangan dan Pengendalian
Kawasan Selat Sunda - Kota Cilegon
1) Mendukung upaya
peningkatan ilkim
investasi yang baik
2) Mendukung upaya
peningkatan daya
saing investasi di
Provinsi Banten
3) Potensial dijadikan
Project Diggets
02 Pengembangan Kawasan
Strategis Sudut
Kepentingan
Pertumbuhan Ekonomi
Pengembangan dan Pengendalian
Kawasan Perkotaan Jabodetabek-
Punjur termasuk Kepulauan Seribu -
Kota Tangerang
03 Pengembangan Kawasan
Strategis Sudut
Kepentingan
Pertumbuhan Ekonomi
Pengembangan dan Pengendalian
Kawasan Perkotaan Jabodetabek-
Punjur termasuk Kepulauan Seribu -
Kota Tangerang Selatan
04 Pengembangan Kawasan
Strategis Sudut
Kepentingan
Pertumbuhan Ekonomi
Pengembangan dan Pengendalian
Kawasan Perkotaan Jabodetabek-
Punjur termasuk Kepulauan Seribu -
Kabupaten Tangerang
05 Pengembangan Kawasan
Strategis Provinsi
Pengembangan dan Pengendalian
Kawasan Perkotaan Serang – Cilegon
(Seragon) - Kota Cilegon
06 Pengembangan Kawasan
Strategis Provinsi
Pengembangan dan Pengendalian
Kawasan Perkotaan - Kota Serang
07 Pengembangan Kawasan
Strategis Provinsi
Pengembangan dan Pengendalian
Kawasan Perkotaan - Kabupaten
Serang
08 Pengembangan Kawasan
Strategis Provinsi
Pengembangan dan Pengendalian
Kawasan Serang Utara Terpadu -
Kecamatan Kasemen Kota Serang
09 Pengembangan Kawasan
Strategis Provinsi
Pengembangan dan Pengendalian
Kawasan Serang Utara Terpadu -
Kecamatan Pontang Kabupaten Serang
10 Pengembangan Kawasan
Strategis Provinsi
Pengembangan dan Pengendalian
Kawasan Serang Utara Terpadu -
Kecamatan Tirtayasa Kabupaten
Serang
11 Pengembangan Kawasan
Strategis Provinsi
Pengembangan dan Pengendalian
Kawasan Serang Utara Terpadu -
Kecamatan Tanara Kabupaten Serang
12 Pengembangan Kawasan
Strategis Provinsi
Pengembangan dan Pengendalian
Kawasan Tanjung Lesung – Panimbang
- Kecamatan Panimbang Kabupaten
Pandeglang
13 Pengembangan Kawasan
Strategis Provinsi
Pengembangan dan Pengendalian
KP3B (Kawasan Pusat Pemerintahan
Provinsi Banten) - Kecamatan Curug
Kota Serang
14 Pengembangan Kawasan
Strategis Provinsi
Pengembangan dan Pengendalian
KP3B (Kawasan Pusat Pemerintahan
Provinsi Banten) - Kecamatan
Cipocokjaya Kota Serang
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 3 - 39
NO Program Utama Pola Ruang
Saat ini Indikasi Program Pemanfaatan Ruang
Periode Perencanaan Berkenaan
Pengaruh Rencana Pola Ruang Terhhadap
Kebutuhan Pelayanan DPMPTSP
Arahan Lokasi Pengembangan
Pelayanan DPMPTSP
15 Pengembangan Kawasan Strategis Provinsi
Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Pantai Selatan Terpadu - Kecamatan Cikeusik Kabupaten Pandeglang
1) Mendukung upaya
peningkatan ilkim
investasi yang baik
2) Mendukung upaya
peningkatan daya
saing investasi di
Provinsi Banten
3) Potensial dijadikan
Project Diggets
15 Pengembangan Kawasan Strategis Provinsi
Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Pantai Selatan Terpadu - Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak
16 Pengembangan Kawasan Strategis Provinsi
Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Pantai Selatan Terpadu - Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak
17 Pengembangan Kawasan Strategis Provinsi
Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Pantai Selatan Terpadu - Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak
18 Pengembangan Kawasan Strategis Provinsi
Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Pantai Selatan Terpadu - Kecamatan Cihara Kabupaten Lebak
19 Pengembangan Kawasan Strategis Provinsi
Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Pantai Selatan Terpadu - Kecamatan Panggarangan Kabupaten Lebak
20 Pengembangan Kawasan Strategis Provinsi
Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Pantai Selatan Terpadu - Kecamatan Cilograng Lebak
21 Pengembangan Kawasan Strategis Provinsi
Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Pantai Selatan Terpadu - Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak
22 Pengembangan Kawasan Strategis Provinsi
Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Cibaliung - Kecamatan Cibaliung Kabupaten Pandeglang
23 Pengembangan Kawasan Strategis Provinsi
Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Kota Publik Maja. - Kecamatan Maja Kabupaten Lebak
24 Pengembangan Kawasan Strategis Provinsi
Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Kota Publik Maja. - Kecamatan Curugbitung Kabupaten Lebak
25 Pengembangan Kawasan Strategis Provinsi
Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Kota Publik Maja. - Kecamatan TIgaraksa Kabupaten Tangerang
26 Pengembangan Kawasan Strategis Provinsi
Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Kota Publik Maja. - Kecamatan Solear Kabupaten Tangerang
27 Pengembangan Kawasan Strategis Provinsi
Pengembangan dan Pengendalian Kawasan perbatasan Provinsi Banten dengan Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Banten dengan Provinsi Jawa Barat - Kabupaten Tangerang
28 Pengembangan Kawasan Strategis Provinsi
Pengembangan dan Pengendalian Kawasan perbatasan Provinsi Banten dengan Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Banten dengan Provinsi Jawa Barat - Kota Tangerang
29 Pengembangan Kawasan Strategis Provinsi
Pengembangan dan Pengendalian Kawasan perbatasan Provinsi Banten dengan Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Banten dengan Provinsi Jawa Barat - Kota Tangerang selatan
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 3 - 40
NO Program Utama Pola Ruang
Saat ini Indikasi Program Pemanfaatan Ruang
Periode Perencanaan Berkenaan
Pengaruh Rencana Pola Ruang Terhhadap
Kebutuhan Pelayanan DPMPTSP
Arahan Lokasi Pengembangan
Pelayanan DPMPTSP
30 Pengembangan Kawasan Strategis Provinsi
Pengembangan dan Pengendalian Kawasan perbatasan Provinsi Banten dengan Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Banten dengan Provinsi Jawa Barat - Kabupaten Lebak
1) Mendukung upaya peningkatan ilkim investasi yang baik
2) Mendukung upaya peningkatan daya saing investasi di Provinsi Banten
3) Potensial dijadikan Project Diggets
31 Pengembangan Kawasan Strategis Provinsi
Pengembangan dan Pengendalian Kawasan perbatasan antar kabupaten/kota - Provinsi Banten
32 Pengembangan Kawasan Strategis Sudut Kepentingan Pertumbuhan Sosial dan Budaya
Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Situs Banten Lama - Kota Serang
33 Pengembangan Kawasan Strategis Sudut Kepentingan Pendayagunaan Sumber Daya Alam dan/atau Teknologi Tinggi
Pembangunan Bendungan Karian - Kabupaten Lebak
34 Pengembangan Kawasan Strategis Sudut Kepentingan Pendayagunaan Sumber Daya Alam dan/atau Teknologi Tinggi
Pembangunan Bendungan Sindang Heula - Kecamatan Pabuaran Kabupaten Serang
35 Pengembangan Kawasan Strategis Sudut Kepentingan Pendayagunaan Sumber Daya Alam dan/atau Teknologi Tinggi
Pembangunan Bendungan Sindang Heula - Kecamatan Taktakan Kota Serang
36 Pengembangan Kawasan Strategis Sudut Kepentingan Pendayagunaan Sumber Daya Alam dan/atau Teknologi Tinggi
Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Puspiptek - Kecamatan Setu Kota Tangerang Selatan
37 Pengembangan dan Perlindungan Kawasan Strategis Nasional
Pengembangan dan Perlindungan Taman Nasional Ujung Kulon - Kabupaten Pandeglang
38 Pengembangan dan Perlindungan Kawasan Strategis Provinsi
Pengembangan dan Perlindungan Kawasan Cagar Alam Rawa Danau - Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang
39 Pengembangan dan Perlindungan Kawasan Strategis Provinsi
Pengembangan dan Perlindungan Kawasan Cagar Alam Rawa Danau - Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang
40 Pengembangan dan Perlindungan Kawasan Strategis Provinsi
Pengembangan dan Perlindungan Kawasan Cagar Alam Rawa Danau - Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang
41 Pengembangan dan Perlindungan Kawasan Strategis Provinsi
Pengembangan dan Perlindungan Kawasan Cagar Alam Rawa Danau - Kecamatan Gunungsari Kabupaten Serang
42 Pengembangan dan Perlindungan Kawasan Strategis Provinsi
Pengembangan Kawasan Penyangga Bandar Udara Soekarno-Hatta - Kabupaten Tangerang
43 Pengembangan dan Perlindungan Kawasan Strategis Provinsi
Pengembangan Kawasan Penyangga Bandar Udara Soekarno-Hatta - Kota Tangerang
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 3 - 41
Berdasarkan aspek lingkungan hidup, urusan penanaman modal merupakan salah satu komponen
“pressure” (tekanan) terhadap daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup, sehingga
keberadaannya perlu di “statuses” (status) sebagai materi “response” (tanggapan). Hal ini
menjadi penting mengingat cara pandang antara obyek yang sama namun diintepretasikan fungsi
dan peran yang berbeda, dimana aktivitas produksi, merupakan aktivitas yang mampu
memberikan tekanan terhadap daya dukung dan daya tampung lingkungan, sedangkan disisi lain,
aktivitas produksi penanaman modal merupakan sumberdaya ekonomi.
Artinya, seluruh kebijakan rencana dan progam (KRP) DPMPTSP di mitigasi melalui instrumen yang
disediakan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 67 Tahun 2012, yang secara implisit tercantum
dalam Tabel berikut;
Tabel 3.7
Pengaruh Indikator Program Penanaman Modal Provinsi Banten terhadap Layanan DPMPTSP Provinsi Banten Tahun 2017-2022
No Aspek Kajian Ringkasan KLHS Implikasi Terhadap
Pelayanan DPMPTSP Catatan Bagi Perumusan
Program dan Kegiatan 1 Kapasitas daya dukung
dan daya tampung lingkungan hidup untuk pembangunan
- - -
2 Perkiraan mengenai dampak dan risiko lingkungan hidup
- - -
3 Kinerja layanan ekosistem
- - -
4 Efisiensi pemanfaatan sumberdaya alam
- - -
5 Tingkat kerentanan dam kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim
- - -
6 Tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati
- - -
Keterangan : Tidak tersedia dokumen KLHS RPJMD Provinsi Banten Tahun 20
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 3 - 42
3.5. Penentuan Isu Strategis Analisis isu-isu strategis merupakan bagian penting dan sangat menentukan dalam proses
penyusunan rencana pembangunan daerah untuk melengkapi tahapan-tahapan yang telah
dilakukan sebelumnya. Identifikasi isu yang tepat dan bersifat strategis meningkatkan
akseptabilitas prioritas pembangunan, sehingga dapat dioperasionalkan dan secara moral serta
etika birokratis dapat dipertanggungjawabkan. Perencanaan pembangunan antara lain
dimaksudkan agar layanan DPMPTSP Provinsi Banten senantiasa mampu menyelaraskan diri
dengan lingkungan dan aspirasi pengguna layanan. Oleh sebab itu, perhatian kepada mandat dari
masyarakat dan lingkungan eksternalnya merupakan perencanaan dari luar ke dalam yang tidak
boleh diabaikan.
Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi DPMPTSP Provinsi Banten adalah kondisi atau hal
yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena
dampaknya yang signifikan bagi DPMPTSP dimasa datang. Suatu kondisi/kejadian yang menjadi
isu strategis adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang
lebih besar atau sebaliknya, dalam hal tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang untuk
meningkatkan layanan kepada masyarakat dalam jangka panjang.
Arah dan strategi kebijakan pengembangan Penanaman Modal akan sangat dipengaruhi nilai-nilai
strategis dan kondisi lingkungan strategis internal dan lingkungan strategis eksternal DPMPTSP.
Analisa terhadap lingkungan strategis internal maupun eksternal yang mempunyai pengaruh
terhadap pengembangan aktivitas penanaman modal perlu dilakukan untuk mendapatkan
gambaran yang jelas dan langkah yang tepat dalam rangka melaksanakan upaya-upaya
pengembangan penanaman modal sesuai keadaan potensi ekonomis yang ada.
Berdasarkan kajian aspek-aspek sebagaimana tersebut di atas maka dapat disampaikan isu-isu
strategis Penanaman Modal di Provinsi Banten ditinjau dari gambaran pelayanan dinas dalam
sasaran jangka menengah pada Renstra DPMPTSP. Berikut adalah struktur isu strategis di
lingkungan urusan Penanaman Modal Provinsi Banten;
A. Lingkungan Strategis Internal
Dalam rangka mewujudkan Provinsi Banten sebagai daerah tujuan Penanaman Modal
yang berdaya saing perlu upaya-upaya pengembangan potensi ekonomis agar
meningkatkan daya tarik investor guna meningkatkan jumlah realisasi investasi baik PMA
maupun PMDN. Sehubungan hal tersebut guna menentukan langkah-langkah strategis
pelaksanaan pengembangan Penanaman Modal yang berkualitas, maka perlu dilakukan
identifikasi dan analisa terhadap lingkungan strategis internal sehingga dapat diketahui
faktor-faktor kekuatan dan faktor-faktor kelemahannya.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 3 - 43
A-1. Kekuatan (Strength)
adanya dukungan landasan hukum sebagai landasan operasional baik berupa
perundang-undangan maupun peraturan daerah;
memiliki kewenangan yang sangat strategis dalam pelayanan perizinan dan
penanaman modal yang didukung perundang-undangan;
adanya dukungan dan komitmen pemimpin untuk meningkatkan penanaman modal;
ketersediaan SOTK yang jelas, konkrit, dan regulatif;
adanya dukungan ketersediaan sumberdaya manusia aparatur DPMPTSP yang
cukup memadai;
ketersediaan sumberdana/anggaran;
DPMPTSP berada di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten;
adanya fasilitasi jaringan internet untuk keperluan akses data dan informasi;
tersedianya Bidang Data dan Informasi;
tersedianya Database Penanaman Modal;
iklim investasi yang kondusif dan baik;
meningkatnya laju pertumbuhan realisasi PMA;
tersedianya Pelayanan perijinan bersifat online;
tersedianya website resmi DPMPTSP yang bisa dikunjungi calon investor;
tersedianya Infrastruktur DPMPTSP yang memadai;
tersedianya sarana dan prasarana transportasi.
A-2. Kelemahan (Weakness)
keterbatasan anggaran APBD;
besarnya perbedaan intepretasi potensi investasi baik secara horizontal maupun
vertikal;
keterbatasan kapasitas DPMPTSP dalam mengidentifikasi potensi pasar investasi
scara global, regional, nasional, maupun lokal;
keterbatasan kapasitas DPMPTSP dalam mendesain kebijakan perencanaan
penanaman modal yang sangat dinamis dan regulatif;
belum tersedianya instrumen yang regulatif yang menjembatani DPMPTSP dengan
OPD lain dalam menyusun kebijakan perencanaan yang komprehensif, integratif,
dan operasional;
lemahnya keterintegrasian antara dokumen perencanaan baik didalam lingkungan
DPMPTSP maupun antara DPMPTSP dengan OPD Lainnya;
belum tersedianya sarana sistem informasi penanaman modal yang informatif,
komunikatif, komprehensif, dan update;
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 3 - 44
sulitnya aksessibilitas terhadap contain penanaman modal yang informatif,
komunikatif, komprehensif, dan update;
keterbatasan kapasitas DPMPTSP dalam membuat kebijakan investasi (misalnya
kebijakan insentif penanaman modal, yang sangat dinamis dan sangat signifikan
terhadap iklim investasi);
keterbatasan kewenangan DPMPTSP dalam membuat kebijakan investasi (misalnya
kebijakan insentif penanaman modal, yang sangat dinamis dan signifikan terhadap
iklim investasi);
belum ada/kurangnya kerjasama investasi DPMPTSP dengan pihak lain dalam
pelaksanaan investasi. Misalnya investasi yang berskala besar bertaraf internasional
yang menjadi kewenangan pusat di daerah;
kurangnya informasi/database aktual tentang kondisi sosial ekonomi dan
penggunaan lahan, kondisi tanah dan rencana tata guna lahan yang tidak konsisten;
peta dan data yang ada belum diupdate dan kurang realistis, termasuk dalam hal ini
peta dan data tentang rencana pemanfaatan ruang dan aktualisasinya;
keterbatasan kapasitas DPMPTSP dalam mengidentifikasi target promosi atau calon
investor (intelegent market) ;
keterbatasan kapasitas DPMPTSP dalam penyediaan, pemilihan, dan penentuan
contain (materi) promosi;
belum siapnya materi promosi investasi DPMPTSP dieksekusi menjadi investasi riel;
keterbatasan kapasitas DPMPTSP dalam penyediaan, pemilihan, dan penentuan
sarana atau media promosi;
keterbatasan kapasitas DPMPTSP dalam inventarisasi, pemilihan, dan penentuan
waktu/momentum promosi;
keterbatasan tindak lanjut (pelayanan) DPMPTSP terhadap calon investor setelah
promosi dilaksanakan;
keterbatasan roadmap/granddesain ekonomi Provinsi Banten yang aplikatif yang
bisa dijadikan rujukan menjadi ekonomi yang riel oleh pelaku usaha dalam berbagai
bentuk investasi BUMD, PMDN, UMKMK dan PMA;
keterbatasan kapasitas UMKMK, PMDN, BUMD, dan PMA dalam menginisiasi dan
mengidentifikasi potensi investasi;
keterbatasan kapasitas (sumberdaya manusia, teknologi, manajemen, keuangan)
UMKMK, PMDN, dan BUMD untuk ikut serta dalam siklus bisnis PMA/PMDN;
keterbatasan dukungan kewenangan dalam pembentukan dan pengembangan
BUMD khususnya dalam hal ruanglingkup dan sumber pendanaannya;
banyaknya izin penanaman modal yang harus dilalui oleh investor;
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 3 - 45
lamanya waktu proses perijinan yang harus ditempuh;
banyaknya perbedaan intepretasi regulasi dari berbagai lembaga yang harus
dipatuhi oleh investor;
tidak tersedianya komponen DPMPTSP yang berfungsi mengkaji, menyusun, dan
menetapkan NSPK untuk simplifikasi proses perijinan;
belum komunikatif dan interaktifnya layanan perijinan online dan nononline;
belum transparansinya tahapan perijinan yang dijalani oleh investor;
belum adanya upaya (kelembagaan dan lembaga) yang didesain proaktif
memberikan layanan perijinan;
keterbasatan sumberdaya manusia yang profesional dalm hal pelayanan;
belum sinerginya ketentuan pelayanan perizinan;
kompetensi SDM yang kurang sehingga Sumber daya manusia merupakan factor
utama dalam penyelenggaraan pelayanan perizinan;
belum tersedianya sistem komunikasi yang ideal dalam hal pemantauan,
pengawasan, dan pembinaan;
masih rendahnya tingkat kesadaran/partisipasi investor dalam hal kewajiban
melaporkan aktivitas investasinya;
belum begitu dirasakan manfaatnya pelaporan oleh investor;
sulitnya formula/format pelaporan oleh investor;
belum optimalnya fungsi penegakkan peraturan dibidang Perizinan;
keterbatasan daya dukung sarana dan prasarana transportasi;
keterbatasan daya dukung perangkat hukum, sebagai dasar optimalisasi
operasional penanaman modal;
skala investasi yang menarik tapi kecil dan tersebar;
belum terwujudnya pemerataan investasi antar kabupaten/kota dan antar sektor;
terbatasnya dana/anggaran yang dialokasikan dalam pelaksanaan promosi baik di
dalam maupun di luar negeri;
kurangnya Informasi Tentang potensi dan peluang pengembangan investasi;
kurangnya kesadaran investor untuk memenuhi kewajiban dalam mentaati peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
pelayanan perijinan belum seluruhnya bersifat online;
pemerintah Provinsi/Kabupaten belum menyediakan insentif khusus untuk investor,
untuk sementara masih mengikuti petunjuk dan insentif yang diberikan pusat;
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 3 - 46
B. Lingkungan Strategis Eksernal
Untuk mengantisipasi permasalahan dan ancaman dari luar yang menghambat aktivitas
penanaman modal perlu dilakukan identifikasi dan analisa terhadap lingkungan strategis
eksternal sehingga dapat diketahui faktor-faktor ancaman dan peluangnya.
B-1. Peluang (Opportunity)
letak geostrategis banten;
semakin meningkatnya kompetisi fokus dan lokus investasi;
adanya otonomi memberikan peluang yang cukup besar kepada daerah dalam
meningkatkan penanaman modal di daerah baik dalam negeri maupun luar negeri;
terbukanya pusat-pusat pertumbuhan regional dan blok - blok perdagangan
regional;
adanya hubungan kerjasama bisnis dengan negara-negara Asia Timur dan Tenggara
serta negara-negara lainnya dengan pelaku – pelaku bisnis daerah Banten (private
to private/ people to people) ;
perkembangan teknologi dibidang informasi dan komunikasi yang semakin pesat
dan cepat dapat dimanfaatkan oleh daerah sebagai sarana untuk mempromosikan
segala potensi yang dimiliki daerah ke berbagai penjuru dunia;
adanya penetapan visi dan misi dari RPJPD Provinsi Banten Tahun 2005-2025 dan
RPJMD Provinsi Banten Tahun 2017-2022 yang sejalan dengan visi dan misi
DPMPTSP;
adanya sumber–sumber pendanaan lain di luar APBD Provinsi Banten yang dapat
dimanfaatkan dalam mendukung pembangunan;
perekonomian global mulai tumbuh ;
menjadi daerah tujuan utama penanaman modal ;
kerjasama ekonomi dan kawasan perdagangan bebas;
perilaku masyarakat Provinsi Banten yang kooperatif, yang tidak diskriminatif
terhadap orang lain dengan tidak melihat perbedaan suku, agama dan asal negara;
pelaksanaan Otonomi Daerah, memberikan kewenangan kepada daerah dalam
rangka meningkatkan pelayanan publik termasuk dunia usaha secara porfesional;
globalisasi Perdagangan Bebas, merupakan peluang yang sangat besar bagi rakyat
Provinsi Banten untuk bisa mengisi pasar sekaligus sebagai peluang untuk
meningkatkan lapangan kerja;
minat berusaha masyarakat semakin meningkat;
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 3 - 47
apresiasi masyarakat terhadap kebutuhan pelayanan cukup tinggi;
adanya kesempatan mengikuti program pendidikan dan pelatihan pelayanan dari
lembaga terkait;
jumlah penduduk yang banyak sebagai potensi pangsa pasar;
jumlah penduduk yang banyak sebagai potensi sumber tenaga kerja;
ketersediaan sumber daya alam yang potensial, berupa hutan, lahan pertanian,
pangan dan hortikultura, perkebunan dan peternakan, bahan tambang serta potensi
aktivitas penanaman modal baik wisata alam maupun wisata budaya. Sebagai
potensi investasi;
jumlah penduduk yang banyak sebagai potensi pangsa pasar;
keikutsertaan Provinsi banten kedalam forum pemerintah, dampaknya bisa
mengetahui kebutuhan lintas provinsi;
iklim investasi yang kondusif dan baik;
meninglkatnya laju pertumbuhan realisasi PMA;
besarnya peluang investasi di berbagai sektor;
potensi usaha yang cukup beragam;
minat Investor untuk berinvestasi sangat tinggi.
B-2. Ancaman (Threat)
terbukanya pusat pertumbuhan baru dan blok perdagangan baru. Pusat-pusat
pertumbuhan dan blok perdagangan baru ini akan menuntut semakin ketatnya
persaingan atau revalery antar daerah;
perusahaan-perusahaan belum seluruhnya mendapatkan bimbingan
Teknis/pembinaan/penyuluhan tentang perizinan;
ketidakstabilan politik dan ekonomi akan berpengaruh pada kondisi keamanan yang
pada gilrannya akan mempengaruhi minat investor dalam menanamkan modalnya;
kebijakan antar daerah yang kadangkala sering bertolak belakang satu sama lainnya
sebagai akibat kebutuhan pembangunan dan prioritas masing – msing daerah.
Kondisi ini sering mengganggu keharmonisan hubungan investor dan daerah,
bahkan dapat mengancam kontinuitas dari investasi yang telah ditanamkan;
sanksi pidana kepada Kepala Daerah dan Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah
yang melakukan penyimpangan terhadap APBD;
masyarakat yang semakin kritis terhadap kinerja pelayanan yang diberikan;
pemerintah. Hal ini merupakan sumber potensi konflik di masa yang akan datang;
tidak adanya investor yang masuk;
bertambahnya penduduk yang mengakibatkan tingginya arus urbanisasi;
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 3 - 48
maraknya PKL, degradasi terhadap estetika dan lingkungan, kekumuhan serta
instabilitas keamanan daerah;
pengaruh krisis global;
bencana alam;
membanjirnya arus barang impor dan tenaga kerja asing;
semakin kompetitifnya daerah tujuan penanaman modal;
belum optimalnya konsep pembiayaan investasi;
insentif Investasi yang tidak Kompetitif, untuk meningkatkan investasi, daerah
sampai saat ini belum memberikan Insentif kepada para Investor;
pembangunan wilayah yang tidak seimbang, Tidak seimbangan Pembangunan, antar
Kabupaten/Kota di Provinsi Banten berpotensi menimbulkan berbagai masalah
sosial dan kerusakan lingkungan Provinsi Banten;
tingkat Persaingan antar Provinsi, pelimpahan Kewenangan yang lebih luas dari
Pemerintah Pusat, memberikan harapan bagi Pemerintah Daerah untuk menggali
secara lebih besar sumber–sumber pendapatan. Hal ini tidak menutup kemungkinan
akan terjadinya persaingan antar daerah;
peran pengawasan external semakin intensif;
adanya tumpang tindih peraturan dan kebijakan antar sektor;
dinas teknis belum semua menyerahkan kewenangan perijinan;
belum terbangunnya kerja sama dinas/instansi terkait dalam hal pelayanan
perizinan dan jasa;
masyarakat belum seluruhnya mengetahui perizinan;
intervensi pihak luar dalam proses pelayanan masih sangat tinggi;
percepatan Pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi;
belum maksimalnya kesadaran masyarakat akan arti penting perijinan;
respon dari dinas/instansi/lembaga terkait lainnya masih lemah;
faktor keamanan menjadi kendala Investasi;
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 3 - 49
Berdasarkan isu strategis yang terinvenatrisasi, maka dapat disusun stategi kebijakan
menggunakan pendekatan SWOT, menjadi strategi 4 (empat) strategi utama sebagai berikut;
Tabel 3.6
Alternatif Strategi Berdasarkan Urusan dan Analisa Faktor Eksternal dan Internal (Lembar Kerja Analisis SWOT terlampir)
STRENGTH WEAKNESS
OPP
OR
TUN
ITY
Optimalisasi pelayanan perijinanan dan nonperijinan penanaman modal
Pengembangan sistem promosi yang modern
Pengelolaan Penanaman modal yang sudah dan sedang berlangsung
THR
EAT
Pengembangan sistem data dan informasi penanaman modal
-
Sumber : Hasil Analisis SWOT 2017
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 4 - 1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu satu Pintu
Berdasarkan cita-cita pembangunan Pemerintah Provinsi Banten periode 2017-2022
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu satu Pintu Provinsi Banten diamantkan
untuk mendukung dan mensukseskan Misi RPJMD Pemerintah Provinsi Banten Pertama
yaitu “Menciptakan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)” dan ke
lima, yaitu “Meningkatkan kualitas pertumbuhan dan pemerataan ekonomi”.
Dengan demikian seluruh kerangka kerja logis urusan penanaman modal mulai tujuan,
sasaran, strategi, arah kebijakan, program dan kegiatan, berikut indikator kinerjanya
yang ditujukan untuk mendukung dan mensukseskan misi kelima tersebut.
Setelah penjelasan keterkaitan antara visi dan misi pada bab sebelumnya selanjutnya
dapat dijelaskan juga keterkaitan antara setiap misi dengan tujuan dan sasarannya
sebagai interpretasi dari misi yang sudah disusun tersebut. Berikut adalah tabel 4.1
yang menjelaskan kerangka kerja logis antara misi RPJMD dengan tujuan dan sasaran
dalam Renstra Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu satu Pintu Provinsi.
Berdasarkan arahan misi ke lima RPJMD Provinsi Banten, arah kebijakan Badan
Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Isu Strategis RTRW, KLHS, dan berbagai dinamika
Penanaman Modal selama ini, maka berikut adalah kerangka keja logis yang
menghubungkan antara visi-misi-tujuan dan sasaran.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 4 - 2
Tabel 4.1
Kerangka Kerja Logis Renstra DPMPTSP Provinsi Banten 2017-2022 (Keterkaitan Tujuan-Sasaran)
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
MISI (5) : MENINGKATKAN KUALITAS PERTUMBUHAN DAN PEMERATAAN EKONOMI Meningkatkan alternatif minat dan daya tarik penanaman modal bagi investor
Tersedianya data dan informasi potensi dan profil penanaman modal yang update
Pengembangan sistem data dan informasi penanaman modal
Optimalisasi pelayanan perijinan dan non perijinan penanaman modal
Meningkatkan daya tarik dan daya saing penanaman modal di Provinsi Banten
Terbentuknya sistem promosi penanaman modal yang modern dan komprehensif
Pengembangan sistem promosi yang modern
Meningkatkan kualitas fasilitas dan fasilitasi promosi penanaman modal
Meningkatkan kepercayaan investor dalam menanamkan modalnya di Provinsi Banten
Terimplementasikannya perijinan yang diperoleh oleh penanam modal secara proporsinal dan sesuai dengan peruntukannya
Pengelolaan Penanaman modal yang sudah dan sedang berlangsung
Meningkatkan kualitas pemantauan progres LKPM
Meningkatkan kemudahan proses penanaman modal di Provinsi Banten
Terjaminnya penerbitan periijanan tepat waktu
Optimalisasi pelayanan perijinan dan non perijinan penanaman modal
Mengoptimalkan penerapan NSPK secara proporsional
MISI (1) : MENCIPTAKAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK (GOOD GOVERNANCE) Mewujudkan kelembagaan pemerintahan daerah yang efektif, efisien, transparan, akuntabel
Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance)
Meningkatkan Kualitas kelembagaan dan ketatalaksaan perangkat daerah
Peningkatan Akuntabilitas Pengelolaan Pelaksanaan Program Kegiatan
Sumber : Analisis Logical Framework Analysis (LFA) 2017
Gambar 4.1 Kerangka Kerja Logis Renstra DPMPTSP Provinsi Banten 2017-2022
(Keterkaitan Misi RPJMD – RENSTRA (Tujuan-Sasaran))
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 4 - 3
Sumber : Analisis Logical Framework Analysis (LFA) 2017
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 4 - 4
Berdasarkan Gambar 4.1 diatas dapat dijelaskan bahwa untuk mencapai penanaman
modal yang berkualitas pada tahun 2022 dapat diwujudkan melalui implementasi tujuan
;
Berdasarkan Tabel 4.1 diatas dapat dijelaskan bahwa untuk “Menciptakan Tata Kelola
Pemerintahan yang Baik (Good Governance)” tahun 2022 maka Dinas Penanaman
Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dengan kewenanganya akan mewujudkan
kelembagaan pemerintahan daerah yang efektif, efesien, transparan & akuntabel
(tujuan) dengan sasaran; terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik.
Sedangkan untuk “Meningkatkan Kualitas Pertumbuhan dan Pemerataan Ekonomi”
tahun 2022 maka Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP)
dengan kewenangannya berupaya mewujudkan misi tersebut dengan tujuan
tujuan - 1. meningkatkan alternatif minat dan daya tarik penanaman modal bagi
investor dan dengan sasaran tersedianya data dan informasi potensi dan
profil penanaman modal yang update,
tujuan - 2. meningkatkan daya tarik dan daya saing penanaman modal di Provinsi
Banten, dengan sasaran; terbentuknya sistem promosi penanaman modal
yang modern dan komprehensif
tujuan - 3. meningkatkan kepercayaan investor dalam menanamkan modalnya di
Provinsi Banten, dengan sasaran; Terimplementasikannya perijinan yang
diperoleh oleh penanam modal secara proporsinal dan sesuai dengan
peruntukannya
tujuan - 4. meningkatkan kemudahan proses penanaman modal di Provinsi Banten,
dengan sasaran; terjaminnya penerbitan periijanan tepat waktu
tujuan - 5. mewujudkan kelembagaan pemerintahan daerah yang efektif, efisien,
transparan, akuntabel, dengan sasaran; terwujudnya tata kelola
pemerintahan yang baik (Good Governance).
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 4 - 5
Tabel 4.2 Kerangka Kerja Logis Misi (RPJMD) -Tujuan-dan Sasaran Renstra DPMPTSP Tahun 2017-2022
MISI 5 : MENINGKATKAN KUALITAS PERTUMBUHAN DAN PEMERATAAN EKONOMI
TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA SASARAN TAHUN
2017 2018 2019 2020 2021 2022 Meningkatkan alternatif minat dan daya tarik penanaman modal bagi investor
Tersedianya data dan informasi potensi dan profil penanaman modal yang update
Rasio pemanfaatan Informasi Penanaman Modal (satuan : persen)
75.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Meningkatkan daya tarik dan daya saing penanaman modal di Provinsi Banten
Terbentuknya sistem promosi penanaman modal yang modern dan komprehensif
Nilai Realisasi Investasi PMDN (satuan triliun)
12.40 13.40 13.80 14.00 14.30 14.90
Nilai Realisasi Investasi PMA (satuan triliun)
39.90 43.00 47.00 51.00 55.00 59.00
Meningkatkan kepercayaan investor dalam menanamkan modalnya di Provinsi Banten
Terimplementasikannya perijinan yang diperoleh oleh penanam modal secara proporsinal dan sesuai dengan peruntukannya
Cakupan Potensi Investasi Yang Terealisasi (satuan : persen)
16.96 17.03 17.09 17.15 17.22 17.28
Meningkatkan kemudahan proses penanaman modal di Provinsi Banten
Terjaminnya penerbitan periijanan tepat waktu
Presentase Realisasi Perizinan sesuai standar pelayanan (satuan ; persen)
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Mewujudkan Kelembagaan Pemerintahan daerah yang eferktif, efisien, transparan, akuntabel
Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance)
Nilai IKM (satuan skala) 2.50 2.80 3.00 3.20 3.40 3.60
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 5 - 1
Strategi & Kebijakan Dinas Penanaman Modal & Pelayanan Terpadu Satu Pintu Strategi dan arah kebijakan merupakan satu kesatuan dari rangkaian kerangka kerja logis mulai
dari pendekatan top down (visi dan misi gubernur) dan pendekatan bottom up (isu strategis)
dimana telah dijelaskan pada sebelumnya keterkaitan antara misi pertama dan ke lima gubernur
terpilih yang terkait dengan urusan dan kewenangan Dinas Penanaman Modal & Pelayanan
Terpadu Satu Pintu kedalam tujuan dan sasaran renstra. Berikut adalah tabel 5.1 yang
menjelaskan kerangka kerja logis antara misi gubernur dalam RPJMD, dengan tujuan sasaran dan
arah kebijakan dalam Renstra Dinas Penanaman Modal & Pelayanan Terpadu Satu Pintu periode
2017-2022.
Tabel 5.3
Kerangka Kerja Logis Renstra DPMPTSP Provinsi Banten 2017-2022 (Keterkaitan Misi-Tujuan-Sasaran-Strategi-Kebijakan)
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
MISI (5) : MENINGKATKAN KUALITAS PERTUMBUHAN DAN PEMERATAAN EKONOMI Meningkatkan alternatif minat dan daya tarik penanaman modal bagi investor
Tersedianya data dan informasi potensi dan profil penanaman modal yang update
Pengembangan sistem data dan informasi penanaman modal
Optimalisasi pelayanan perijinan dan non perijinan penanaman modal
Meningkatkan daya tarik dan daya saing penanaman modal di Provinsi Banten
Terbentuknya sistem promosi penanaman modal yang modern dan komprehensif
Pengembangan sistem promosi yang modern
Meningkatkan kualitas fasilitas dan fasilitasi promosi penanaman modal
Meningkatkan kepercayaan investor dalam menanamkan modalnya di Provinsi Banten
Terimplementasikannya perijinan yang diperoleh oleh penanam modal secara proporsinal dan sesuai dengan peruntukannya
Pengelolaan Penanaman modal yang sudah dan sedang berlangsung
Meningkatkan kualitas pemantauan progres LKPM
Meningkatkan kemudahan proses penanaman modal di Provinsi Banten
Terjaminnya penerbitan periijanan tepat waktu
Optimalisasi pelayanan perijinan dan non perijinan penanaman modal
Mengoptimalkan penerapan NSPK secara proporsional
MISI (1) : MENCIPTAKAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK (GOOD GOVERNANCE) Mewujudkan kelembagaan pemerintahan daerah yang efektif, efisien, transparan, akuntabel
Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance)
Meningkatkan Kualitas kelembagaan dan ketatalaksaan perangkat daerah
Peningkatan Akuntabilitas Pengelolaan Pelaksanaan Program Kegiatan
Sumber : Analisis Logical Framework Analysis (LFA) 2017
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 5 - 2
Gambar 5.2 Kerangka Kerja Logis Renstra DPMPTSP Provinsi Banten 2017-2022
(Keterkaitan Misi (RPJMD)-Tujuan-Sasaran-Strategi-Arah Kebijakan (Renstra) DPMPTSP)
Sumber : Analisis Logical Framework Analysis (LFA) 2017
Berdasarkan Diagram 5.2 diatas dapat dijelaskan bahwa untuk mencapai pertumbuhan dan
pemerataan ekonomi yang berkualitas penanaman modal yang berkualitas pada tahun 2022
dapat diwujudkan melalui implementasi misi ;
Tujuan-1. meningkatkan alternatif minat dan daya tarik penanaman modal bagi investor,
dengan sasaran; tersedianya data dan informasi potensi dan profil penanaman
modal yang update. Tujuan ini akan dioperasionalkan melalui strategi;
pengembangan sistem data dan informasi penanaman modal dengan arah
kebijakannya; Optimalisasi pelayanan perijinan dan non perijinan penanaman
modal. Tujuan ini akan diukur dan evaluasi kinerjanya berdasarkan indikator rasio
pemanfaatan informasi penanaman modal.
Tujuan-2. meningkatkan daya tarik dan daya saing penanaman modal di Provinsi Banten,
dengan sasaran; terbentuknya sistem promosi penanaman modal yang modern dan
komprehensif. Tujuan ini akan dioperasionalkan melalui strategi; Pengembangan
sistem promosi yang modern dengan arah kebijakannya; Meningkatkan kualitas
fasilitas dan fasilitasi promosi penanaman modal. Tujuan ini akan diukur dan
evaluasi kinerjanya berdasarkan indikator nilai realisasi investasi PMDN (satuan:
triliyun).
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 5 - 3
Tujuan-3. meningkatkan kepercayaan investor dalam menanamkan modalnya di Provinsi
Banten, dengan sasaran; Terimplementasikannya perijinan yang diperoleh oleh
penanam modal secara proporsinal dan sesuai dengan peruntukannya. Tujuan ini
akan dioperasionalkan melalui strategi; Pengelolaan Penanaman modal yang sudah
dan sedang berlangsung dengan arah kebijakannya; meningkatkan kualitas
pemantauan progres LKPM. Tujuan ini akan diukur dan evaluasi kinerjanya
berdasarkan indikator cakupan potensi investasi yang terrealisasi.
Tujuan-4. meningkatkan kemudahan proses penanaman modal di Provinsi Banten, dengan
sasaran; terjaminnya penerbitan periijanan tepat waktu. Tujuan ini akan
dioperasionalkan melalui strategi; Optimalisasi pelayanan perijinan dan non
perijinan penanaman modal dengan arah kebijakannya; mengoptimalkan penerapan
NSPK secara proporsional. Tujuan ini akan diukur dan evaluasi kinerjanya
berdasarkan indikator presentase realisasi perizinan sesuai standar pelayanan
(satuan: %).
Tujuan-5. mewujudkan kelembagaan pemerintahan daerah yang efektif, efisien, transparan,
akuntabel dan bersumber daya aparatur berintegrasi, berkompetensi, dengan
sasaran; terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance).
Tujuan ini akan dioperasionalkan melalui strategi; Optimalisasi pelayanan perijinan
dan non perijinan penanaman modal dengan arah kebijakannya; mengoptimalkan
penerapan NSPK secara proporsional. Tujuan ini akan diukur dan evaluasi
kinerjanya berdasarkan indikator nilai IKM (satuan: skala).
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 6 - 1
Program Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) merupakan
program prioritas RPJMD yang sesuai dengan tugas dan fungsinya. Rencana program
prioritas beserta indikator keluaran program dan pagu indikatifnya sebagaimana tercantum
dalam rancangan awal RPJMD, selanjutnya dijabarkan oleh DPMPTSP kedalam rencana
kegiatan untuk setiap program prioritas tersebut. Pemilihan kegiatan untuk masingmasing
program prioritas ini didasarkan atas strategi dan kebijakan jangka menengah Dinas.
Indikator keluaran program prioritas yang telah ditetapkan tersebut, merupakan indikator
kinerja program yang berisi outcome program. Outcome merupakan manfaat yang diperoleh
dalam jangka menengah untuk beneficiaries tertentu yang mencerminkan berfungsinya
keluaran dari kegiatan-kegiatan dalam satu program.
Kelompok sasaran adalah pihak yang menerima manfaat langsung dari jenis layanan
DPMPTSP. Kegiatan yang dipilih untuk setiap program prioritas, harus dapat menunjukkan
akuntabilitas kinerja sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas.
Program yang merupakan instrumen kebijakan berisi satu atau lebih kegiatan akan
dilaksanakan oleh suatu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sebagai upaya untuk
mengimplementasikan strategi dan kebijakan serta dalam rangka mencapai tujuan dan
sasaran SKPD, sedangkan kegiatan adalah merupakan kegiatan operasional dari program
yang bertolok ukur dan berkinerja serta dilaksanakan setiap tahun.
Sedangkan Indikasi Kegiatan adalah bagian dari program, dan terdiri dari sekumpulan
tindakan pengerahan sumberdaya, baik yang berupa personil (SDM), barang modal termasuk
peralatan dan teknologi, dana, atau kombinasi dari beberapa atau kesemua jenis
sumberdaya tersebut sebagai masukan (input) untuk menghasilkan keluaran (output) dalam
bentuk barang/jasa. Pengertian ‘bersifat indikatif' dalam Undang-Undang No. 25 Tahun 2004
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 6 - 2
adalah bahwa informasi, baik tentang sumber daya yang diperlukan maupun keluaran dan
dampak yang tercantum di dalam dokumen rencana (termasuk rumusan kegiatan), hanya
merupakan indikasi yang hendak dicapai dan tidak kaku.
Berdasarkan kebijakan yang ditetapkan maka program-program yang akan di dilaksanakan
SKPD Provinsi Banten dalam kurun waktu 2017-2022 menurut kebijakan yang ditetapkan
meliputi beberapa program berikut:
1. Program Tata Kelola Pemerintahan
Program ini diimplementasikan melalui (sembilan) kegiatan yang tersebar ke dalam
beberapa seksi di bidang sekretariat, sebagai berikut:
1) Subag. PSP
Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
Penyediaan Data dan Informasi Pembangunan
2) Subag. Keuangan
Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca Aset
3) Subag Umum dan Kepegawaian/Subbag Tata Usaha
Pengadaan Sarana Prasarana Kantor
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor
Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran
Peningkatan Kapasitas Aparatur
Koordinasi dan Konsultasi Kedalam dan Keluar Daerah
Peningkatan Pengelolaan Kearsipan dan Pelayanan Perpustakaan
2. Program Peningkatan Iklim, Promosi dan Kerjasama Investasi
Program ini diimplementasikan melalui 5 (lima) kegiatan yang tersebar ke dalam
beberapa seksi di bidang Promosi dan Pembinaan BUMD, sebagai berikut:
1) Seksi Promosi Penanaman Modal
Penyelenggaraan Promosi dan Kerjasama Penanaman Modal
Penyelenggaraan Promosi dan Kerjasama Penanaman Modal
2) Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana Promosi
Pengembangan Sarana dan Prasarana Promosi
Pengembangan Sarana dan Prasarana Promosi
3) Seksi Pembinaan BUMD
Pembinaan BUMD dan Kemitraan
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 6 - 3
3. Program Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Penanaman Modal
Program ini diimplementasikan melalui 3 (tiga) kegiatan yang tersebar ke dalam
beberapa seksi di Bidang Data dan Sistem Informasi Penanaman Modal, sebagai
berikut:
1) Seksi Potensi Investasi
Pengembangan data potensi penanaman modal daerah
2) Seksi Perencanaan dan Pengembangan Investasi
Perencanaan dan pengembangan Penanaman modal daerah
3) Seksi Sistem Informasi
Pengembangan Sistem informasi penanaman modal daerah
4. Program Pelayanan Perizinan Penaman Modal
Program ini diimplementasikan melalui 3 (tiga) kegiatan yang tersebar ke dalam
beberapa seksi di Bidang Pelayanan Perizinan Penanaman Modal, sebagai berikut:
1) Seksi Pelayanan Perizinan
Pelayanan Perizinan
2) Seksi Pelayanan Non Perizinan
Pelayanan Non Perizinan
3) Seksi Pelaporan dan Pengaduan
Pelaporan dan Pengaduan Pelayanan Perizinan
5. Program Pengendalian Penanaman Modal
Program ini diimplementasikan melalui 3 (tiga) kegiatan yang tersebar ke dalam
beberapa seksi di Bidang Pengendalian Penanaman Modal, sebagai berikut:
1) Seksi Pemantauan Realisasi Penanaman Modal
Pemantauan Realisasi Penanaman Modal
2) Seksi Pembinaan Penanaman Modal
Pembinaan Penanaman Modal
3) Seksi Pengawasan Penanaman Modal dan Perijinan
Pengawasan Penanaman Modal dan Perizinan
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 6 - 4
A. Tujuan, Sasaran dan Indikator Kegiatan
B.1. Kegiatan Penyelenggaraan Promosi Penanaman Modal;
Tujuan pelaksanaan Kegiatan Penyelenggaraan Promosi
Penanaman Modal adalah Meningkatkan daya tarik penanaman
modal di Provinsi Banten, sedangkan sasaran pelaksanaan
Kegiatan ini adalah terbentuknya sistem promosi penanaman
modal yang modern dan komprehensif, dengan indikator
kegiatannya adalah Persentase peningkatan Realisasi Investasi
PMDN (satuan: Persen)
B.2. Kegiatan Pengembangan Sarana dan Prasarana Promosi,
Tujuan pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Sarana dan
Prasarana Promosi adalah Meningkatkan daya tarik penanaman
modal di Provinsi Banten, sedangkan sasaran pelaksanaan
Kegiatan ini adalah terbentuknya sistem promosi penanaman
modal yang modern dan komprehensif, dengan indikator
kegiatannya adalah Persentase peningkatan Realisasi Investasi
PMDN (satuan: Persen)
B.3. Kegiatan Pembinaan BUMD dan Kerjasama Penanaman Modal,
Tujuan pelaksanaan Kegiatan Pembinaan BUMD dan Kerjasama
Penanaman Modal adalah Meningkatkan daya tarik penanaman
modal di Provinsi Banten, sedangkan sasaran pelaksanaan
Kegiatan ini adalah terbentuknya sistem promosi penanaman
modal yang modern dan komprehensif, dengan indikator
kegiatannya adalah Persentase peningkatan Realisasi Investasi
PMDN (satuan: Persen).
B.4. Kegiatan Perencanaan & Pengembangan Penanaman Modal Daerah, Tujuan pelaksanaan Kegiatan Perencanaan & Pengembangan
Penanaman Modal Daerah adalah meningkatkan alternatif minat
dan daya tarik penanaman modal bagi investor, sedangkan
sasaran pelaksanaan kegiatan ini adalah tersedianya data dan
informasi potensi dan profil penanaman modal yang update,
dengan indikator kegiatannya adalah rasio pemanfaatan informasi
penanaman modal (satuan : rasio)
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 6 - 5
B.5. Kegiatan Pengembangan Sistem Informasi Penanaman Modal Daerah, Tujuan pelaksanaan kegiatan Pengembangan Sistem Informasi
Penanaman Modal Daerah adalah meningkatkan alternatif minat
dan daya tarik penanaman modal bagi investor, sedangkan
sasaran pelaksanaan kegiatan ini adalah tersedianya data dan
informasi potensi dan profil penanaman modal yang update,
dengan indikator kegiatannya adalah rasio pemanfaatan informasi
penanaman modal (satuan : rasio).
B.6. Kegiatan Pengembangan Data Potensi Penanaman Modal Daerah, Tujuan pelaksanaan kegiatan pengembangan data potensi
penanaman modal daerah adalah meningkatkan alternatif minat
dan daya tarik penanaman modal bagi investor, sedangkan
sasaran pelaksanaan kegiatan ini adalah tersedianya data dan
informasi potensi dan profil penanaman modal yang update,
dengan indikator kegiatannya adalah rasio pemanfaatan informasi
penanaman modal (satuan : rasio).
B.7. Kegiatan Pemantauan Realisasi Penanaman Modal, Tujuan pelaksanaan Kegiatan Pemantauan Realisasi Penanaman
Modal adalah meningkatkan kepercayaan investor dalam
menanamkan modalnya di Provinsi Banten, sedangkan sasaran
pelaksanaan Kegiatan ini adalah terimplementasikannya perijinan
yang diperoleh oleh penanam modal secara proporsinal dan sesuai
dengan peruntukannya, dengan indikator kegiatannya adalah
Cakupan Potensi Investasi yang terealisasi (satuan : Persentase).
B.8. Kegiatan Pembinaan Penanaman Modal, Tujuan pelaksanaan kegiatan pembinaan penanaman modal
adalah adalah meningkatkan kepercayaan investor dalam
menanamkan modalnya di Provinsi Banten, sedangkan sasaran
pelaksanaan Kegiatan ini adalah terimplementasikannya perijinan
yang diperoleh oleh penanam modal secara proporsinal dan sesuai
dengan peruntukannya, dengan indikator kegiatannya adalah
Cakupan Potensi Investasi yang terealisasi (satuan : Persentase).
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 6 - 6
B.9. Kegiatan Pengawasan Penanaman Modal dan Perizinan, Tujuan pelaksanaan kegiatan pengawasan penanaman modal dan
perizinan adalah adalah meningkatkan kepercayaan investor
dalam menanamkan modalnya di Provinsi Banten, sedangkan
sasaran pelaksanaan Kegiatan ini adalah terimplementasikannya
perijinan yang diperoleh oleh penanam modal secara proporsinal
dan sesuai dengan peruntukannya, dengan indikator kegiatannya
adalah Cakupan Potensi Investasi yang terealisasi (satuan :
Persentase).
B.10. Kegiatan Pelayanan Perijinan, Tujuan pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Perijinan adalah
meningkatkan kepercayaan investor dalam menanamkan
modalnya di Provinsi Banten, sedangkan sasaran pelaksanaan
kegiatan ini adalah terjaminnya penerbitan periijanan tepat
waktu, dengan indikator kegiatannya adalah Persentase Realisasi
Perizinan sesuai standar pelayanan (satuan : Jenis).
B.11. Kegiatan Pelayanan Non Perijinan, Tujuan pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Non Perijinan adalah
adalah meningkatkan kepercayaan investor dalam menanamkan
modalnya di Provinsi Banten, sedangkan sasaran pelaksanaan
kegiatan ini adalah terjaminnya penerbitan periijanan tepat
waktu, dengan indikator kegiatannya adalah Persentase Realisasi
Perizinan sesuai standar pelayanan (satuan : Jenis).
B.12. Kegiatan Pelaporan dan Pengaduan Pelayanan Perijinan
Tujuan pelaksanaan Kegiatan Pelaporan dan Pengaduan Pelayanan
Perijinan adalah adalah meningkatkan kepercayaan investor dalam
menanamkan modalnya di Provinsi Banten, sedangkan sasaran
pelaksanaan kegiatan ini adalah terjaminnya penerbitan periijanan
tepat waktu, dengan indikator kegiatannya adalah Persentase
Realisasi Perizinan sesuai standar pelayanan (satuan : Jenis).
Selanjutnya pagu indikatif berdasarkan program selama kurun waktu tahun 2017-2012
sebagai berikut tabel 5.1 :
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 6 - 7
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 // 7 - 1
Berdasarkan kerangka kerja logis (KKL) yang disusun berdasarkan pendekatan Bottom
Up renstra Dinas Penanaman Modal dan Pelayan Terpadu Satu Pintu tahun 2017-2022
yang diolah berdasarkan isu strategis, tugas dan fungsi OPD, dan berdasarkan
pendekatan Top Down RPJMD tahun 2017-2022 yang diolah berdasarkan visi dan cita-
cita politik Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih, maka tersusunlah Renstra Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP). Berdasarkan
penjelasan pada Bab 7, khususnya pada tabel 7.1, dijelaskan rincian dan capaian
indikator kinerja mulai indikator kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayan Terpadu
Satu Pintu, Bidang, dan Seksi. Berikut adalah gambar 7.1 yang merangkai indikator
kinerja mulai Misi RPJMD Provinsi Banten Periode 2017-2022 sampai dengan kegiatan
pada tataran seksi.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 7 - 2
Tabel 7.1 Indikator Kinerja Mengacu pada Sasaran dan Tujuan RPJMD
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 7 - 3
Tabel 7.2
Indikator Kinerja Mengacu pada Sasaran dan Tujuan RPJMD
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 7 - 4
IKU (ESELON II) DAN OUTCOME
(ESELON III) DEFINISI OPERASIONAL
RUMUS PERHITUNGAN
Jumlah realisasi
investasi (PMA +
PMDN)
Jumlah realisasi PMDN dan realisasi PMA.
Tujuannya untuk menghitung realisasi
penanaman modal (PMDN + PMA).
Rumusanya :
Jumlah Realiasi
PMA ditambah
Realisasi PMDN
Indeks Kepuasan
Pelayanan Investor
Penilaian atas kualitas layanan DPMPTSP
dari aspek publik yang menggunakan
layanannya. Tujuannya untuk melihat
tingkat kualitas layanan DPMPTSP kepada
publik, semakin tinggi nilai IKM, semakin
baik, artinya semakin banyak masyarakat
yang merasakan profesionalitas DPMPTSP
Rumusanya :
Jumlah
masyarakat yang
menilai kinerja
DPMPTSP baik di
bagi Jumlah
masyarakat yang
menggunakan
layanan
DPMPTSP) X 100
Nilai Realisasi
Investasi PMDN
Jumlah nilai uang yang dibelanjakan oleh
perusahaan PMDN untuk memulai usaha
sampai siap melakukan produksi komersil
Rumusannya :
Jumlah nilai
investasi PMDN
Nilai Realisasi
Investasi PMA
Jumlah nilai uang yang dibelanjakan oleh
perusahaan PMA untuk memulai usaha
sampai siap melakukan produksi komersil
Rumusannya :
Jumlah nilai
investasi PMA
Rasio pemanfaatan
Informasi Penanaman
Modal
Rasio jumlah dan jenis data/informasi
terkait dinamika ekonomi dan
penanaman modal yang disebar kepada
publik terkait. Tujuannya untuk
menyebarkan data dan informasi
ekonomi dan penanaman modal kepada
publik/pengambil keputusan. Semakin
tinggi nilainya semakin baik. Artinya
semakin banyak publik yang memperoleh
data dan informasi terkait ekonomi dan
penanaman modal
Rumusannya :
Jumlah lembaga
yang menerima
data dan
informasi dibagi
jumlah data yang
disediakan (159
jenis data)
Cakupan Potensi
Investasi yang
terealisasi
Adalah indikator untuk mengukur jumlah
potensi investasi yang diwujudkan dalam
bentuk realisasi investasi. Artinya
semakin tinggi nilai cakupannya, berarti
semakin banyak potensi investasi yang
diakses penanam modal
Rumusannya
adalah :
Jumlah realiasi
investasi
berdasarkan KBLI
dibagi jumlah
seluruh KBLI
dikalikan 100
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 7 - 5
IKU (ESELON II) DAN OUTCOME
(ESELON III) DEFINISI OPERASIONAL
RUMUS PERHITUNGAN
Presentase Realisasi Perizinan sesuai standar pelayanan
Adalah alat ukur dari NSPK (SOP), dimana nilai yang diambil adalah jumlah berijinan yang ditindaklanjuti sesuai SOP, semakin tinggi nilai indikator ini semakin baik, artinya semakin banyak ijin yang diselesaikan sesuai dengan SOP
Rumusanya adalah : Jumlah pengajuan ijin yang ditindaklanjuti sesuai SOP dibagi jumlah pengajuan ijin keseluruhan dikalikan 100
Tabel 7.3
Sebaran Indikator Kinerja Utama, Indikator Kinerja Kunci, Indikator Kinerja Mandiri
INDIKATOR KINERJA UTAMA
INDIKATOR KINERJA KUNCI
KEPALA DINAS Jumlah Nilai Investasi (PMA dan PMDN)
KEPALA BIDANG BIDANG DATA & SISTEM INFORMASI PENANAMAN MODAL
rasio pemanfaatan informasi penanaman modal
jumlah dan jenis data dan informasi yang harus disediakan oleh DPMPTSP
ketersediaan data realisasi PMA (nilai, negara, project, sektor, KLBI)
ketersediaan data realiasi PMDN (nilai, project, sektor, KLBI)
jumlah mitra kerja DPMPTSP
seksi perencanaan dan pengembangan investasi
partisipasi penyelenggaraan kerjasama daerah MPU & Mukornis
FGD identifikasi sebaran sektor unggulan daerah
penyusunan kebijakan dan petunjuk teknis perencanaan dan pengembangan investasi
penyusunan profil dan peluang investasi (analisis perencanaan dan pengembangan sektoral, analisis sektoral penanaman modal berbasis wilayah)
jumlah event kerjasama yang ada (skala lokal, regional, nasional)
jumlah event kerjasama yang sudah dijajaki
jumlah sektor unggulan daerah (17 sektor)
jumlah perencanaan kebijakan pengembangan investasi (juklak dan juknis)
jumlah event sosialisasi juklak dan juknis perencanaan dan pengembangan investasi
jumlah profil dan peluang investasi (fokus dan lokus)
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 7 - 6
INDIKATOR KINERJA UTAMA
INDIKATOR KINERJA KUNCI
seksi pengembangan sistem informasi penaman modal daerah
pengelolaan jaringan komputer
pengelolaan sistem informasi
analisis pengembangan sistem informasi
jumlah dan jenis jaringan komputer (yang tersedia dan seharusnya ada)
jumlah dan jenis tema informasi (HITS)
seksi pengembangan data potensi penaman modal daerah
pengelolaan data perkembangan realisasi penanaman modal
pemutakhiran data potensi dan peluang penanaman modal dengan kabupaten/kota
press release realisasi penanaman modal
bussinessplan penanaman modal sektoral (material project diggest)
profil penanaman modal Provisni Banten
jumlah dan jenis data dan informasi yang harus disediakan oleh DPMPTSP
ketersediaan data realisasi PMA (nilai, negara, project, sektor, KLBI)
ketersediaan data realiasi PMDN (nilai, project, sektor, KLBI)
jumlah press release dan jumlah peserta yang hadir
jumlah bussinessplan project diggest
jumlah dokumen profil DPMPTSP
BIDANG PROMOSI DAN PEMBINAAN BUMD
Nilai realisasi investasi PMDN
Nilai realisasi investasi PMA
ketersediaan data realisasi PMA (nilai, negara, project, sektor, KLBI)
ketersediaan data realiasi PMDN (nilai, project, sektor, KLBI)
seksi promosi penanaman modal
jumlah penyelenggaraan promosi melalui media massa
jumlah forum investasi luar negeri
jumlah partisipasi event dalam negeri
Banten Investment Forum Partisipasi Regional Investment
Forum/Agenda BKPMRI jumlah penyelenggaran promosi
yang seharusnya difasilitasi/partisipasi (lokal, regional, nasional)
jumlah penyelenggaran promosi
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 7 - 7
INDIKATOR KINERJA UTAMA
INDIKATOR KINERJA KUNCI
yang selama ini difasilitasi/partisipasi (lokal, regional, nasional)
jumlah tema/contain promosi yang seharusnya disediakan
jumlah tema/contain promosi yang selama ini disediakan
target promosi yang seharusnya target promosi yang dijadikan
sasaran tahun berjalan
seksi pengembangan sarana dan prasarana
jumlah pengadaan alat dan bahan promosi
jumlah media promosi yang seharusnya diaksess
jumlah media promosi yang selama ini diakses (termasuk tahun berjalan)
seksi pembinaan BUMD strategi peningkatan kerjasama antar BUMD
regulasi pembinaan BUMD fasilitasi kerjasama BUMD
dengan pelaku usaha ketersediaan masterplan BUMD ketersediaan dan efektivitas
kelembagaan BUMD jumlah fasilitasi dan kerjasama
BUMD dengan pelaku usaha
PENGENDALIAN PENANAMAN MODAL
cakupan potensi investasi yang terealisasi
seksi pemantauan realisasi penanaman modal
pemantauan dan evaluasi perkembangan pelaksanaan penanaman modal
fasilitasi percepatan realiasi penanaman modal
jumlah perusahaan yang seharusnya di pantau dan dievaluasi
jumlah perusahaan yang dipantau dan dievaluasi tahun berjalan
jumlah perusahaan yang difasilitasi percepatan realiasasi penanaman modalnya
seksi pembinaan
penanaman modal penanganan permasalahan
investasi pembinaan dunia usaha dan
nondunia usaha pemberian penghargaan
penanaman modal jumlah potensi permasalahan
yang ada jumlah permasalahan yang ada jumlah permasalahan yang
ditangani
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 7 - 8
INDIKATOR KINERJA UTAMA
INDIKATOR KINERJA KUNCI
jumlah permasalahan yang diselesaikan
jumlah dunia usaha dan non dunia usaha yang dibina
jumlah investor yang menerima penghargaan
seksi pengawasan penanaman modal dan perijinan
pengawasan ketentuan pelaksanaan penanaman modal
pengawasan perijinanan rapat koordinasi pengawasan
penanaman modal dan perijinanjumlah ijin yang dikeluarkan
jumlah ijin yang sudah dan sedang diawasi di tahun berjalan
jumlah ijin yang sesuai peruntukannya
PELAYANAN persentasi realisasi perizinan sesuai standar pelayanan
seksi pelayanan perijinan pelayanan perijinan penyediaan sarana dan prasarana
PTSP penataan tata letak ruangan PTSP jumlah ijin yang diajukan jumlah ijin yang dilayani jumlah sarana dan prasarana
PTSP yang seharusnya ada jumlah sarana dan prasarana
PTSP yang saat ini tersedia
seksi pelayanan nonperijinan
forum sinerjitas PTSP rakor PTSP penyusunan profil PTSP penyuluhan pelayanan perijinan
dan nonperijinan penyelenggaraan Bintek SDM
PTSP forum evaluasi kemudahan
investasi langsung (KLIK) jumlah dokumen profil PTSP jumlah frekuensi dan peserta
pelatihan Bintek SDM PTSP jumlah frekuensi dan peserta
rakor dan forum PTSP jumlah frekuensi dan peserta
evaluasi KLIK
seksi pelaporan dan pengaduan
fasilitasi pengaduan perijinan dan nonperijinan
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten
Rencana Strategis Tahun 2017-2022 7 - 9
INDIKATOR KINERJA UTAMA
INDIKATOR KINERJA KUNCI
penyusunan laporan perijinan dan nonperijinan
rapat koordinasi data perijinan dan nonperijinan
penyusunan indeks kepuasan masyarakat (IKM)
pembuatan aplikasi survey kepuasan (SKM)
jumlah pengaduan perijinan dan nonperijinan
Rencana Strategis 2017 – 2022 // 8 - 1
Renstra Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Banten
Tahun 2017-2022 yang telah tersusun ini diharapkan dapat menjadi pedoman dalam penyusunan
Rencana Kerja (Renja) Dinas Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
(DPMPTSP) pada setiap tahunnya dan dalam melaksanakan pembangunan daerah sesuai dengan
peran dan fungsinya masing-masing. Meskipun demikian, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) menyadari masih terdapat kekurangan dari apa yang disajikan.
Oleh karena itu, kami mengharapkan masukan dan saran yang dapat menyempurnakan Renstra
ini, agar tercapainya tujuan “Banten yang Maju, Mandiri, Berdaya Saing, Sejahtera dan
Berakhlakul Karimah”.
Serang,............................ 2017
KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
DRS. WAHYU WARDHANA, MA NIP. 19591001 198803 1 003