diktat/bahan ajar kata pengantar mata kuliah ilmu … … · diktat/bahan ajar mata kuliah ilmu...

40
1 2 DIKTAT/BAHAN AJAR MATA KULIAH ILMU ALAMIAH DASAR (IAD) STKIP KUSUMA NEGARA JAKARTA Dr. Ani Marlina, M.Pd STKIP KUSUMA NEGARA JAKARTA 2020 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puja puji serta rasa syukur kepada Sang Penguasa alam semesta Allah SWT, sholawat serta salam terlimpah curah kepada revolusioner Islam sedunia suri tauladan sepanjang masa habibana wanabiyana Rasulullah SAW, akhirnya saya dapat menyelesaikan diktat/bahan ajar mata kuliah ―ILMU ALAMIAH DASAR (IAD) Diktat ini dibuat dengan mengutip dari berbagai sumber yang relevan sebagai salah satu rujukan pembelajaran mata kuliah IAD dengan harapan dapat menjadi salah satu metode yang dapat mempermudah mahasiswa dalam proses perkuliahan. Selain itu diktat ini digunakan sebagai buku pegangan praktis untuk mahasiswa yang bisa memberikan pemahaman secara khusus. Semoga diktat ini dapat bermanfaat dan dimanfaatkan untuk mahasiswa khususnya dan pembaca umumnya Jakarta, Februari 2020 Dr. Ani Marlina., M.Pd.

Upload: others

Post on 05-Nov-2020

80 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DIKTAT/BAHAN AJAR KATA PENGANTAR MATA KULIAH ILMU … … · DIKTAT/BAHAN AJAR MATA KULIAH ILMU ALAMIAH DASAR (IAD) STKIP KUSUMA NEGARA JAKARTA Dr. Ani Marlina, M.Pd STKIP KUSUMA

1 2

DIKTAT/BAHAN AJAR

MATA KULIAH ILMU ALAMIAH DASAR (IAD)

STKIP KUSUMA NEGARA JAKARTA

Dr. Ani Marlina, M.Pd

STKIP KUSUMA NEGARA JAKARTA

2020

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puja puji serta rasa syukur kepada Sang

Penguasa alam semesta Allah SWT, sholawat serta salam terlimpah curah

kepada revolusioner Islam sedunia suri tauladan sepanjang masa habibana

wanabiyana Rasulullah SAW, akhirnya saya dapat menyelesaikan

diktat/bahan ajar mata kuliah ―ILMU ALAMIAH DASAR (IAD)

Diktat ini dibuat dengan mengutip dari berbagai sumber yang

relevan sebagai salah satu rujukan pembelajaran mata kuliah IAD dengan

harapan dapat menjadi salah satu metode yang dapat mempermudah

mahasiswa dalam proses perkuliahan. Selain itu diktat ini digunakan sebagai

buku pegangan praktis untuk mahasiswa yang bisa memberikan

pemahaman secara khusus.

Semoga diktat ini dapat bermanfaat dan dimanfaatkan untuk

mahasiswa khususnya dan pembaca umumnya

Jakarta, Februari 2020

Dr. Ani Marlina., M.Pd.

Page 2: DIKTAT/BAHAN AJAR KATA PENGANTAR MATA KULIAH ILMU … … · DIKTAT/BAHAN AJAR MATA KULIAH ILMU ALAMIAH DASAR (IAD) STKIP KUSUMA NEGARA JAKARTA Dr. Ani Marlina, M.Pd STKIP KUSUMA

3 4

DAFTAR ISI

COVER …………………………………………………………......

KATA PENGANTAR ………………………………………………

DAFTAR ISI ………………………………………………………...

A. Perkembangan Pengetahuan dan Metode Ilmiah dan Metode

Ilmiah dalam Persfektif Filsafat

ilmu………………………………………………………………

B. Perkembangan Penalaran di Bidang Ilmu Pengetahuan ..

C. Perkembangan dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan Alam..

D. Sejarah Perkembangan Ilmu …………………………………

E. Perkembangan Pola Pikir Barat dan Islam, 1960-2013 …

F. Perkembangan Ilmu Pengetahuan di Bidang Biologi ……

G. Pengertian Astronomi dan Keterkaitannya dengan Science Islam

…………………………………………………………….

H. Kimia dan Prosesnya Serta Lingkungan Hidup dan Masalahnya

…………………………………………………………………….

I. IPTEK dan Kebutuhan Hidup Manusia …………..............

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………….

1

2

3

4

6

7

30

33

41

51

61

65

79

A. PERKEMBANGAN PENGETAHUAN DAN METODE ILMIAH DALAM PERSEPEKTIF FILSAFAT ILMU

MEMERLUKAN PENELITIAN. UNTUK SALAH SATU SYARAT UNTUK MENGEMBANGKAN ILMU PENGETAHUAN MEMECAHKAN MASALAH DAN RASA KEINGINTAHAUANNYA DAPAT DILAKUKAN DENGAN PENDEKATAN ILMIAH Pengetahuan dimulai dengan rasa ingin tahu, sedangkan kepastian dimulai dengan ragu-ragu. Rene Descartes: "De Omnibus dubitandum" (segala sesuatu harus diragukan) Empat cara pendekatan ilmu pengetahuan

- Metode keuletan (method of tenacity)

- Metode kekuasaan (method of authority)

- Metode apriori/intuisi (method of intution)

- Metode ilmu pengetahuan (method of science)

Manusia berupaya membuka rahasia alam dan rahasia berbagai potensi pemikiran manusia yang selalu dinamis, berkembang dan sering terjadi perubahan yang cepat dengan berbagai pendekatan pengetahuan. Diperlukan potensi SDM dengan tingkat tahunya yangtinggi dan memulai suatu kepastian dengan karagu-raguan.

Page 3: DIKTAT/BAHAN AJAR KATA PENGANTAR MATA KULIAH ILMU … … · DIKTAT/BAHAN AJAR MATA KULIAH ILMU ALAMIAH DASAR (IAD) STKIP KUSUMA NEGARA JAKARTA Dr. Ani Marlina, M.Pd STKIP KUSUMA

5 6

SALAH SATU SYARAT UNTUK MENGEMBANGKAN ILMU

PENGETAHUAN MEMERLUKAN PENELITIAN UNTUK MEMECAHKAN

MASALAH DAN RASA KEINGINTAHAUANNYA DAPAT DILAKUKAN

DENGAN PENDEKATAN ILMIAH

Syarat Pengembangan Ilmu Pengetahuan memenuhi 3 kategori pemikiran filosofis, yaitu: (1) ontologi ; (2) aksiologi dan (3) epistimologi. Ontologi Merupakan bentuk pemahaman atas kenyataan yang menghendaki pengetahuan murni yang bebas kepentingan. Pengetahuan yang lahir dari refleksi ontologis adalah suatu disinterested knowledge. Dalam pemikiran filosofis, teori berarti kontemplasi atas kosmos. Philosof memandang alam semesta dan menemukan suatu tertib yang tidak berubah-ubah, yaitu suatu macrocosmos. Sang philosof melakukan kegiatan yang disebut mimesis (meniru). Kontemplasi atas kosmos menjadi tingkah laku praktis melalui kesadaran dirinya sebagai microcosmos. Filsafat telah menarik garis batas antara ada dan waktu, yaitu antara yang tetap dan yang berubah-ubah. Pemikiran filosofis ini adalah merupakan bibit cara berpikir yang menyebabkan lahirnya ontology dalam sejarah pemikiran manusia. Melalui teori, para philosof mulai menyusun konsep tentang keapaan (hakekat) benda-benda. Sedang yang disebut hakekat itu adalah inti kenyataan yang tidak berubah-ubah. Perasaan subyektif dan dorongan-dorongan emosional manusia tersebut mencoba untuk mempengaruhi hakekat adalah merupakan sikap manusia yang berubah-ubah yang berusaha mempengaruhi kemurnian pengetahuan. Sikap mengambil jarak dan membersihkan ilmu pengetahuan dari dorongan-dorongan empiris itu disebut sikap teoritis murni. Ontologi adalah merupakan hakekat yang dikaji. Manusia,

pada hakekatnya merupakan makhluk yang berpikir, merasa, bersikap danbertindak. Ada dua cara manusia untuk mendapatkan pengetahuan yang benar:

1. mendasarkan diri pada rasio 2. mendasarkan diri pada pengalaman (experience).

B. PERKEMBANGAN PENALARAN DI BIDANG ILMU PENGETAHUAN

Perkembangan pengetahuan alam

Berawal dari perkembangan alam pikiran manusia

Anorganis & organis

Pengisi bumi tunduk pada hukum alam (deterministis) makhluk hidup

tunduk pada hukum kehidupan(biologis)

Akal budi, rasa ingin tahu dan kemauan keras menjadi sifat unik

manusia

2 macam perkembangan alam pikiran: sejak dilahirkan-hayat&zaman

purba-sekarang

Penalaran ilmu pengetahuan alam Ada 3 tahap perkembangan sejarah

perkembangan manusia :

1. Teologis (metafisika)

2. Filsafat

3. Positif (ilmu)

Ex: mitos/mitologi termasuk tahap apa?

Mitos ada 3 (mitos sebenarnya, cerita rakyat, legenda)

Timbul karena keterbatasan pengetahuan, penalaran&panca indera

manusia, keingintahuan manusia yang telah dipenuhi walaupun sementara.

Mitos terjadi pada zaman babylonia (600-700 SM) yaitu horoskop (ramalan

bintang), ekliptika (bidang edar matahari) dan bentuk alam semesta yang

menyerupai ruangan setengah bola dengan bumi datar. Tonggak sejarah

pengamatan, pengalaman dan akal sehat manusia (Thales:624-546 SM),

seorang astronom, pakar dibidang matematika dan teknik. (bintang

mengeluarkan cahaya, bulan hanya memantulkan sinar matahari, dll)

Tokoh-tokoh perubahan lain yang muncul: Anaximander, Anaximenes,

Herakleitos, Pythagoras, dsb

Page 4: DIKTAT/BAHAN AJAR KATA PENGANTAR MATA KULIAH ILMU … … · DIKTAT/BAHAN AJAR MATA KULIAH ILMU ALAMIAH DASAR (IAD) STKIP KUSUMA NEGARA JAKARTA Dr. Ani Marlina, M.Pd STKIP KUSUMA

7 8

Cara memperoleh berbagai ilmu pengetahuan alam, Mengamati,

penyelidikan sejarah perkembangan IPA secara sistematis, kritis,

Berdasarkan hipotesis Fowler: galaksi berawal dari kabut gas pijar dengan

massa yang sangat besar Ionosfer :menentukan umur tata surya dan bumi.

Teori Radioaktivitas Teori Pfugler, dsb: metabolism. Variasi dari pantai tropik

ke puncak gunung, Ekologis sangat dominan : kompetisi, Menggerakka

mesin (Oksigen), Produksi yang tinggiEksplorasi ilmu alamiah. Menyusun

pengetahuan dengan menggunakan penalaran deduktif (umum-khusus) dan

induktif (khusus-umum).

Himpunan yang diperoleh dari penalaran deduktif dan induktif tidak

dapat diandalkan sebagai ilmu pengetahuan

Muncullah ilmusecara teoritis yang didapat dari pengamatan dan

experimentasi terhadap gejala-gejala alam

Konsep tersebut disebut ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)

C. PERKEMBANGAN DAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM

Awal dari IPA dimulai pada saat manusia memperhatikan gejala-gejala alam,

mencatatnya kemudian mempelajarinya. Pengetahuan yang diperoleh mula-

mula terbatas pada hasil pengamatan terhadap gejala alam yang ada.

Kemudian makin bertambah dengan pengetahuan yang diperoleh dari hasil

pemikirannya. Selanjutnya dari peningkatan kemampuan daya pikirnya

manusia mampu melakukan eksperimen untuk membuktikan dan mencari

kebenaran dari suatu pengetahuan. Dari hasil eksperimen ini kemudian

diperoleh pengetahuan yang baru. Setelah manusia mempu memadukan

kemampuan penalaran dengan eksperimen ini lahirlah IPA (Ilmu

Pengetahuan Alam) sebagai suatu ilmu yang mantap.

Perkembangan IPA itu sendiri mulai berkembang sangat lambat antara abad

15-16. Namum perkembangan IPA lebih pesat setelah adanya konsep

Copernicus yang kemudian diperkuat Galileo (konsep geosentris konsep

heliosentris), dikenal sebagai permulaan abad ilmu pengetahuan modern

(kebenaran berdasarkan induksi). Di awal abad 20 perkembangan ipa

khususnya bidang fisika makin berkembang pesat setelah konsep fisika

kuantum dan relativitas dan bermunculan beberapa fisikawan yang terkenal

seperti newton. Hal tersebut perlu di rebisi dan penyesuaian dengan konsep

ilmu pengetahuan ke ara pemikiran yang modern.

Pengertian ilmu pengetahua alam (IPA)

H.W. Fowler dan kawan-kawan,1951 mendefenisikan IPA sebagai ilmu

pengetahuan yang sistematis dan dirumuskan. Ilmu ini berhubungan dengan

gejala-gejala kebendaan dan terutama didasarkan atas pengamatan dan

induksi. Nokes menyatakan bahwa IPA adalah pengetahuan yang teoritis

yang diperoleh dengan metode khusus. Dari berbagai pendapat diatas maka

dapat ditarik kesimpulan bahwa IPA adalah suatu pengetahuan teoritis yang

diperoleh/disusun dengan cara yang khas, yakni dengan melakukan

observasi, eksperimen, penyimpulan, penyususnan teori, eksperimentasi,

observasi dan seterusnya, berkaitan antara cara yang satu dengan cara

yang lain. Untuk memperoleh ilmu dengan cara demikian dikenal dengan

nama metode ilmiah.

Perkembangan ipa tidak jauh dari kaitan Landasan Ilmu Pengetahuan itu

sendiri antara lain :

1. Hipotesis

Merupakan strata ilmu yang paling rendah, berupa dugaan atau

prediksi yang diambil berdasarkan pengetahuan atau teori yang sudah ada

untuk menjawab penelitian yang sedang dilakukan.

2. Teori

Merupakan strata ilmu yang lebih tinggi dari hipotesis, berupa landasan ilmu

yang telah teruji kebenarannya, namun teori masih mungkin untuk dikoreksi

dengan teori baru yang lebih tepat.

3. Hukum dan dalil

Merupakan strata ilmu yang paling tinggi, berupa teori yang telah

diuji terus-menerus dan diketahui tidak ditemukan adanya kesalahan.

Berikut ini adalah diagram perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam

diurutkan melalui abad:

Page 5: DIKTAT/BAHAN AJAR KATA PENGANTAR MATA KULIAH ILMU … … · DIKTAT/BAHAN AJAR MATA KULIAH ILMU ALAMIAH DASAR (IAD) STKIP KUSUMA NEGARA JAKARTA Dr. Ani Marlina, M.Pd STKIP KUSUMA

9 10

Abad 15 16 19 20

Pseudo science

Mitos

Logika

Penemuan alat

bantu (modern)

Awal IPA

sekarang

Heliosentris

Liberalism

Teori

sebelumnya

lebih baik

Revolusi

industry

Penemuan

Mesin

Modern:

mesin

uap,

kertas,

cetak dll

Konsep

baru

Sifat

mikrosko

pik

Analisis

tinggi

Abstraksi

dalam

IPA

Modern

Alat riset

cancan

Telaah

mikrosko

pik

Penemuan

anomali

Gb. Perkembangan IP Menjadi Berbagai Disiplin Ilmu

Ilmu pengetahuan akan terus berkembang sejalan dengan sifat manusia

yang tidak pernah merasa puas dengan apa yang sudah dipunyai atau

diketahuinya. Berdasarkan hal tersebut, maka ilmu pengetahuan merupakan

siklus ilmu dengan penelitian sebagai intinya yang tidak pernah terputus.

Bahkan ia akan semakin membesar dan meluas.

Penggolongan IPA menjadi ―klasik‖ dan ―modern‖ sama sekali bukan

berkaitan dengan waktu maupun klasifikasi bidang ilmu. Penggolongan ini

lebih mengacu kepada konsepsi, yaitu cara berpikir, cara memandang, dan

cara menganalisis suatu fenomena alam.

IPA klasik yang telaahannya mengikuti kaidah ilmu tradisional berdasarkan

pengalaman, kebiasaan, dan bersifat makroskopik. Sedangkan IPA modern

yang bersifat mikroskopik, muncul berdasarkan penelitian maupun pengujian

dan telah diadakan pembaharuan yang dikaitkan dengan berbagai disiplin

ilmu yang ada.

Ilmu tentang alam merupakan kegiatan manusia yang bersifat aktif dan

dinamis. Artinya, hasil percobaan yang dilakukan manusia akan

menghasilkan suatu konsep yang mendorong dilakukannya percobaan-

percobaan berikutnya, karena ilmu alam bertujuan untuk mencari kebenaran

yang relatif dari suatu hal.

Tidak semua pengetahuan dapat disebut ilmu, karena ilmu merupakan

pengetahuan yang cara mendapatkannya harus memenuhi syarat tertentu.

Adapun syarat-syarat suatu pengetahuan dapat dikatakan sebagai ilmu

adalah sebagai berikut:

1. Logis

Pengetahuan tersebut masuk akal dan sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu

pengetahuan.

2. Objektif

Pengetahuan yang didapat harus sesuai dengan objeknya dan didukung

oleh fakta empiris.

3. Metodik

Pegetahuan diperoleh dengan cara-cara tertentu yang teratur, dirancang,

diamati, dan dikontrol.

4. Sistematik

Pengetahuan disusun dalam satu sistem yang saling berkaitan dan

menjelaskan satu sama lain sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh.

5. Universal

Pengetahuan berlaku untuk siapa saja dan di mana saja yaitu dengan

cara eksperimentasi yang sama akan diperoleh hasil yang sama.

6. Komulatif

Page 6: DIKTAT/BAHAN AJAR KATA PENGANTAR MATA KULIAH ILMU … … · DIKTAT/BAHAN AJAR MATA KULIAH ILMU ALAMIAH DASAR (IAD) STKIP KUSUMA NEGARA JAKARTA Dr. Ani Marlina, M.Pd STKIP KUSUMA

11 12

Berkembang dan tentatif, sesuai dengan khasanah ilmu pengetahuan yang

selalu bertambah dengan hadirnya ilmu pengetahuan yang baru. Ilmu

pengetahuan yang terbukti salah harus diganti dengan ilmu pengetahuan yang

benar.

Untuk mencapai kebenaran, yakni persesuaian antara pengetahuan dan

objeknya, tidaklah terjadi secara kebetulan, tetapi harus menggunakan prosedur

atau metode yang tepat, yaitu prosedur atau metode ilmiah (scientific method)

.Adapun Kelebihan dan kekurangan ilmu alamiah ditentukan oleh metode

ilmiah, maka pemecahan segala masalah yang tidak dapat diterapkan metode

ilmiah, tidaklah ilmiah.

Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam

a. Zaman Kuno

Pengetahuan yang dikumpulkan pada zaman kuno berasal dari kemampuan

mengamati dan membeda-bedakan, serta dari hasil percobaan yang sifatnya

spekulatif atau trial and error. Semua pengetahuan yang diperoleh diterima

sebagaimana adanya, belum ada usaha untuk mencari asal-usul dan sebab

akibat dari segala sesuatu. Pada saat manusia mulai memiliki kemampuan

menulis membaca dan berhitung maka pengetahuan yang terkumpul dicatat

secara tertib dan berlangsung terus menerus. Misalnya dari pengamatan dan

pencatatan peredaran matahari, ahli astronomi Babilonia menetapkan

pembagian waktu, tahun dibagi dalam 12 bulan, minggu dibagi dalam 7 hari

dan hari dalam 24 jam. Selanjutnya jam dibagi dalam 60 menit dan menit

dalam 60 detik. Kemudian satuan enam puluh ini juga digunakan untuk

pengukuran sudut, 60 detik sama dengan 1 menit, 60 menit sama dengan 1

derajad dan satu lingkaran penuh sama dengan 360o.

Demikian pula ahli Babilonia dapat meramalkan terjadinya gerhana matahari,

tiap 18 tahun tambah 10 atau 11 hari. Ini terjadi kira-kira 3000 SM.

Pada tahun 2980-2950 SM telah dapat dibangun piramid di Mesir untuk

menghormati dewa agar tidak terjadi bahaya banjir di sungai Nil.

Pembangunan piramid itu menunjukkan bahwa pengetahuan teknik

bangunan dan matematika khususnya geometri dan aritmatika telah maju.

Kurang lebih tahun 1.600 SM orang mesir telah menghitung keliling lingkaran

sama dengan tiga kali garis tengahnya sedang luas lingkaran sama dengan

seperdua belas kuadrat kelilingnya.

b. Zaman Yunani Kuno

Perkembangan ilmu pengetahuan berkembang pesat sekali pada

zaman Yunani, disebabkan oleh kemampuan berpikir rasional dari bangsa

Yunani. Pada tahap ini manusia tidak hanya menerima pengetahuan

sebagaimana adanya tetapi secara spekulatif mencoba mencari jawab

tentang asal-usul dan sebab-akibat dari segala sesuatu.

c. Zaman Pertengahan

Zaman Alkimia (abad 1-2)

Ahli alkimia menerima pendapat empat buah unsur dan bahkan

menambahkan tiga lagi, yaitu: air raksa, belerang dan garam. Disini

pengertian usur lebih dimaksudkan sebagai sifatnya daripada unsur itu

sendiri.

Air raksa = logam yang mudah menjadi uap.

Belerang = mudah terbakar dan memberi warna.

Garam = tak dapat terbakar dan bersifat tanah.

Zaman Latrokimia (latros = Tabib)

d. Zaman Modern, Timbulnya Ilmu Pengetahuan Alam

Pengetahuan yang terkumpul sejak zaman Yunani sampai abad

pertengahan sudah banyak tetapi belum sistimatis dan belum dianalisis

menurut jalan pikiran tertentu. Biasanya pemikiran diwarnai cara berpikir

filsafat, agama atau bahkan mistik. Setelah alat sempurna dikembangkan

metode eksperimen.

Perkembangan IPA sangat pesat setelah dikenalkannya konsep fisika

kuantum dan relativitas pada abad 20. Konsep yang modern ini

mempengaruhi konsep IPA secara keseluruhan dan menyebabkan adanya

revisi serta penyesuaian-penyesuaian konsep ke arah yang modern.Dengan

Page 7: DIKTAT/BAHAN AJAR KATA PENGANTAR MATA KULIAH ILMU … … · DIKTAT/BAHAN AJAR MATA KULIAH ILMU ALAMIAH DASAR (IAD) STKIP KUSUMA NEGARA JAKARTA Dr. Ani Marlina, M.Pd STKIP KUSUMA

13 14

demikian, terdapat dua konsep IPA yang berkembang, yakni IPA Klasik dan

IPA Modern.

Penalaran Dan Pengetahuan Awal Lahirnya Ilmu Pengetahuan

Nalar adalah pertimbangan tentang baik buruk; akal budi; atau aktivitas yang

memungkinkan seseorang berpikir logis; jangkauan pikir; kekuatan pikir.

Sedangkan penalaran adalah hal mengembangkan atau mengendalikan

sesuatu dengan nalar dan bukan dengan perasaan atau pengalaman.

Tuhan menciptakan dua makhluk, yang satu bersifat anorganis (benda mati)

dan yang lain bersifat organis (makhluk hidup). Benda yang menjadi pengisi

bumi tunduk pada hukum alam (deterministis) dan makhluk hidup tunduk

pada hukum kehidupan (biologis), tetapi yang jelas ciri-ciri kehidupan

manusia sebagai makhluk yang tertinggi, lebih sempurna dari hewan

maupun tumbuhan.

Ada dua macam perkembangan alam pikiran manusia, yakni perkembangan

alam pikiran manusia sejak dilahirkan sampai akhir hayatnya dan

perkembangan alam pikiran manusia, sejak zaman purba hingga dewasa ini.

Perkembangan dan penalalaran manusia berawal dari:

1. Rasa Ingin Tahu

Ilmu Pengetahuan bermula dari rasa ingin tahu (curiousity). Perasaan ini

merupakan salah satu ciri khas manusia. Rasa ingin tahu berkembang, baik

tentang dirinya sendiri maupun benda-benda di sekelilingnya dan rasa yang

seperti itu tidak dimiliki oleh makhluk hidup lainnya.

Manusia selalu merasa ingin tahu maka sesuatu yang belum terjawab

dikatakan wallahualam, artinya Allah yang lebih mengetahui atau

wallahualam bissawab yang artinya Allah mengetahui sebenarnya.

Perkembangan lebih lanjut dari rasa ingin tahu manusia ialah untuk

memenuhi kebutuhan nonfisik atau kebutuhan alam pikirannya, untuk itu

manusia mereka-reka sendiri jawabannya.

2. Mitos

Menurut Auguste Comte (1798-1857) bahwa dalam sejarah perkembangan

manusia itu ada tiga tahap, yaitu tahap teologi (tahap metafiika), tahap

filsafat, dan tahap positif (tahap ilmu).

Mitos termasuk tahap teologi atau tahap metafisika. Mitologi ialah

pengetahuan tentang mitos yang merupakan kumpulan cerita-cerita mitos.

Cerita mitos sendiri ditularkan lewat tari-tarian, nyanyian, wayang dan lain-

lain.

Secara garis besar, mitos dibedakan atas tiga macam, yaitu mitos

sebenarnya, cerita rakyat dan legenda. Mitos timbul akibat keterbatasan

pengetahuan, penalaran dan panca indera manusia serta keingintahuan

manusia yang telah dipenuhi walaupun hanya sementara.

Puncak hasil pemikiran mitos terjadi pada zaman Babylonia (700-600

SM) yaitu horoskop (ramalan bintang), ekliptika (bidang edar Matahari) dan

bentuk alam semesta yang menyerupai ruangan setengah bola dengan bumi

datar sebagai lantainya sedangkan langit-langit dan bintangnya merupakan

atap. Ada dua macam penalaran, yaitu:

1.Penalaran deduktif

Penalaran deduktif adalah cara berfikir yang bertolak belakang dari

pernyataan yang bersifat umum untuk menarik kesimpulan yang bersifat

khusus. Penarikan kesimpulan secara deduktif ini menggunakan pola berfikir

yang disebut silogisme. Silogisme terdiri atas premis mayor dan premis

minor. Jadi kesimpulan dari penalaran dedukktif ini dapat ditarik kesimpulan

dari sesuatu yang umum menuju kepada yang khusus. Kesimpulan akan

benar jika kedua premis yang digunakan benar dan cara menarik kesimpulan

juga benar. Jika ada salah, maka kesimpulan yang diambil juga tidak

benar.Masalah utama adalah kesulitan untuk menilai kebenaran premis-

premis yang digunakan. Disebabkan karena penalaran yang digunakan

bersifat abstrak, lepas, dari pengalaman, sehingga tidak mungkin diamati

dengan panca indera.

2.Penalaran induktif

Page 8: DIKTAT/BAHAN AJAR KATA PENGANTAR MATA KULIAH ILMU … … · DIKTAT/BAHAN AJAR MATA KULIAH ILMU ALAMIAH DASAR (IAD) STKIP KUSUMA NEGARA JAKARTA Dr. Ani Marlina, M.Pd STKIP KUSUMA

15 16

Penalaran induktif adalah cara berfikir dengan menarik kesimpulan umum

dari pengamatan atas gejala-gejala yang bersifat khusus. Dengan penalaran

induktif makin lama dapat disusun pernyataan yang lebih umum lagi dan

makin bersifat fundamental.

Pengetahuan yang diperoleh hanya dengan penalaran deduktif, tidak dapat

diandalkan, karena bersifat abstrak dan lepas dari pengetahuan. Demikian

pula yang dipeloleh hanya dengan penalaran induktif juga tidak dapat

diandalkan, karena kelemahan pancaindera. Karena itu himpunan

pengetahuan yang diperoleh belum dapat disebut ilmu pangetahuan.

Cara Manusia Memperoleh Ilmu Pengetahuan. Cara manusia memperoleh

pengetahuan :

a. Cara lama dengan masih mengandalkan perasaan daripada kebenaran

pikiran, yaitu dengan prasangka, intuisi dan coba-ralat.

b. Cara baru yaitu dengan mempergunakan logika, yaitu pengetahuan dan

kecakapan untuk berpikir lurus, tepat dan sehat. Logika yang bersifat

kodratiah dan ilmiah.

Manusia secara terus menerus selalu mengembangkan pengetahuan.

Mereka mengembangkan pengetahuan tidak hanya sekedar untuk

memenuhi kebutuhan yang menyangkut kelangsungan hidupnya saja.

Mereka juga berusaha untuk mengetahui mana yang benar dan mana yang

salah.

Berfikir adalah suatu kegiatan untuk memperoleh/menemukan pengetahuan

yang benar. Proses berfikir dalam menarik kesimpulan berupa pengetahuan

yang benar disebut penalaran. Pengetahuan yang dihasilkan penalaran ini

merupakan hasil kegiatan berfikir, bukanlah hasil perasaan. Tidak semua

kegiatan berfikir merupakan penalaran. Penalaran merupakan kegiatan

berfikir yang mempunyai ciri-ciri tertentu yakni logis dan analistis.

Berdasarkan kriteria ini, maka tidak semua kegiatan berfikif merupakan

berfikir logis dan analistis. Cara berfikir yang tidak logis dan analistis bukan

merupakan penalaran. Terdapat berbagai cara untuk memperoleh

kesimpulan atau pengetahuan yang tidak berdasarkan penalaran, di

antaranya ialah :

a. Pengambilan kesimpulan berdasarkan perasaan. Merasa, merupakan

suatu cara menarik kesimpulan yang tidak berdasarkan penalaran.

b. Intuisi. Merupakan kegiatan berfikir yang tidak analistis, tidak berdasarkan

pada pola berfikir tertentu.

c. Wahyu. Adalah pengetahuan yang disampaikan oleh tuhan kepada

utusanNya.

d. Trial and error. Suatu cara untuk memperoleh pengetahuan secara coba-

coba atau untung-untungan. Oleh karena itu, Pola pikir berdasarkan mitos

mengajak manusia untuk berkembang melalui tahap-tahap peradabannya

dari menemukan sesuatu yang asing menuju ke sesuatu yang dikenal. Ini

adalah suatu hal yang dapat kita katakan sebagai pola kemanusiawian

biasa. Implikasinya, berpikir berdasarkan mitos adalah suatu bakat

manusiawi, tidak bisa kita hindari. Demikianlah yang dialami oleh seluruh

bangsa-bangsa di dunia termasuk bangsa Indonesia, walaupun dapat

dipergunjingkan lagi ketika perilaku semacam ini masih bertahan sampai

sekarang.

Sedangkan para ilmuwan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang

sesuatu. Metode Ilmiah terdiri dari :

a,Pengamatan. Pengalaman dan pengalaman yang digunakan sebagai

dasar untuk merumuskan masalah.

b. Hipotesa. Digunakan untuk penyelesaian yang berupa saran. Ini bersifat

sementara dan perlu diverifikasi lebih lanjut. Dalam hipotesa, kebenaran

masih bersifat probalitas. Kegiatan akal bergerak keluar dari pengalaman,

mencari suatu bentuk untuk menyusun fakta-fakta dalam kerangka tertentu.

Hipotesa dilakukan melalui penalaran induksi, dan memuat kalkulasi dan

deduksi.

c. Eksperimentasi. Merupakan kajian terhadap hipotesa. Hipotesa yang

kebenarannya dapat dibuktikan dan diperkuat dinamakan hukum, sedangkan

di atas hokum terdapat teori

Page 9: DIKTAT/BAHAN AJAR KATA PENGANTAR MATA KULIAH ILMU … … · DIKTAT/BAHAN AJAR MATA KULIAH ILMU ALAMIAH DASAR (IAD) STKIP KUSUMA NEGARA JAKARTA Dr. Ani Marlina, M.Pd STKIP KUSUMA

17 18

Tahapan perkembangan pola pikir manusia :

1. Antroposentris

Antroposentris ( anthropus = manusia, centrum = pusat ) adalah

anggapan bahwa manusialah yang menjadi pusat segala-galanya.

Pandangan ini masih dalam tahap awal perkembangan pikiran manusia.

2. Geosentris

Geosentris ( geo = bumi ) adalah anggapan bahwa bumi pusat alam

semesta. Semua benda langit mengelilingi bumi merupakan anggapan yang

berkembang sejak abad ke-6 SM. Tokohnya:

a. Thales (624-548 SM) yang dianggap orang pertama yang

mempertanyakan dasar alam dan isinya. Thales percaya bintang-bintang

bisa memancarkan cahaya sendiri, sedangkan bulan hanya memantulkan

sinar matahari ke bumi. Dikatakan bahwa bumi merupakan cakram yang

mengapung di atas air.

b. Anaximender (610 – 546 SM) ialah orang pertama yang menyatakan

bahwa langit berputar dengan poros bintang kutub Kubah langit yang

nampak adalah setengah bola dengan bumi sebagai pusatnya.

c. Pythagoras (580-500 SM) yang terkenal dengan dalil segitiga siku-siku.Di

samping pelopor matematika, ia juga berkeyakinan bahwa bumi bulat dan

berputar, sehingga menampakkan gerakan perputaran semu dari langit.

Ia juga mengajarkan bahwa di bumi terdapat 4 unsur yaitu : tanah, air,

udara dan api.

d. Erasthothenes (276-195 SM) ialah orang yang pertama menghitung

ukuran bumi sebagai benda bulat.

e. Ptolomeus (127-151 SM) mengemukakan pendapatnya bahwa bumi

adalah pusat jagad raya, berbentuk bulat, diam setimbang tanpa tiang

penyangga

f. Avicenna (Ibn-Shina abad 11), seorang ahli Ilmu Pengethuan, terutama

dalam bidang Ilmu Kedokteran, Fiolosof.

3. Heliosentris

Heliosentris (Helios = matahari) adalah anggapan bahwa pusat alam

semesta adalah matahari. Hal ini merupakan pendapat baru karena makin

sempurnanya alat pengamat bintang berupa teleskop dan semakin

meningkatnya kemampuan berfikir manusia yang terjadi pada tahun 1500 –

1600.

Sebagai tonggak sejarah Nicolous Copernicus (1473-1543) dengan

pokok ajaran :

a. Matahari adalah pusat sistem solar sedangkan bumi adalah salah satu

planet di antara planet-planet lain yang beredar mengelilingi matahari.

b. Bulan beredar mengelilingi bumi dan bersama bumi mengelilingi matahari.

c. Bumi berputar pada porosnya dari barat ke timur yang mengakibatkan

adanya siang dan malam dan pandangan gerakan bintang-bintang.

Pengikut Copernicus adalah Bruno (1548-1600). Ia memberikan

kesimpulan lebih jauh lagi:

a. Jagat raya tidak ada lagi.

b. Bintang-bintang tersebar di seluruh jagat raya.

Tokoh lain adalah Johannes Kepler (1571-1630), pendapatnya :

a. Planet-planet beredar mengelilingi matahari pada suatu garis edar yang

berbentuk elips dengan suatu fokus.

b. Bila ditarik garis imajinasi dari planet ke matahari dan ia bergerak menurut

garis edarnya, luas bidang yang ditempuh pada jangka waktu yang sama

adalah sama.

c. Pangkat dua dari waktu yang dibutuhkan sebuah planet utk mengelilingi

matahari secara penuh sebanding dengan pangkat tiga dari jarak rata-

rata palnet itu terhadap matahari.

Tokoh lain adalah Galileo (1564-1642) dengan penemuannya yaitu teleskop

yang mutakhir. Ia menemukan bahwa ada empat buah bulan yang

mengelilingi Yupiter, adanya gunung-gunung di bulan dan satu bintik hitam di

matahari yang sangat penting untuk menghitung kecepatan rotasi matahari,

adanya Mikly Way atau Bima Sakti. Dan yang sangat menakjubkan adalah

ditemukannya cincin Saturnus.

4. Galaktosentris

Galaktosentris (Galaxy : kumpulan jutaan bintang) merupakan

anggapan bahwa pusat alam semesta adalah galaksi. Paham tersebut

berkembang sejak tahun 1920 setelah Amerika Serikat membuat teleskop

raksasa, sehingga informasi tentang galaksi makin jelas diketahui orang.

Page 10: DIKTAT/BAHAN AJAR KATA PENGANTAR MATA KULIAH ILMU … … · DIKTAT/BAHAN AJAR MATA KULIAH ILMU ALAMIAH DASAR (IAD) STKIP KUSUMA NEGARA JAKARTA Dr. Ani Marlina, M.Pd STKIP KUSUMA

19 20

Di California terdapat 2 buah observatoria : Mount Wilson dengan

pemantul 1,5 meter dan Mount Palomar dengan pemantul 2,5 meter dan

tahun 1976 berdiri observatorium Zelenchukskaya di Rusia.

Pengetahuan tentang galaksi Bima Sakti makin intensif, sementara itu

perhatian ke galaksi yang lain mulai dikembangkan.

5. Asentris

Asentris (a = tidak) merupakan anggapan bahwa tidak perlu lagi

adanya pusat-pusatan dalam alam semesta ini, semuanya beredar dalam

konstelasi ilmiah.

Dengan paham ini manusia semakin kecil jika dihadapkan pada alam

semesta yang tidak terbatas ukurannya, sehingga secara agama semuanya

dikembalikan pada Tuhan sebagai Sang Pencipta.

Masa Berlaku Suatu Temuan Ilmu Pengetahuan Dasar

Roger bacon (1214-1294), ia berpendapat bahwa pengalaman yang

mendasari permulaan ilmu pengetahuan, dan merupakan ujian terakhir bagi

semua ilmu pengetahuan, dan matematika merupakan syarat mutlak untuk

nmengolah semua pengetahuan.

Roger Bacon banyak bergerak di bidang politik dan agama, dan

akhirnya ia ditahan dalam penjara. Karya-karyanya sebenarnya cukup

banyak, akan tetapi berhubungan dengan soal agama, bertentangan dengan

takhayul dan lain-lain. Sehingga buku-bukunya tersebut tidak diterbitkan dan

baru kira-kira 500 tahun kenudian baru dicetak.

Leonardo Pisa atau Fibonacci adalah seorang sarjana dari Italia Utara. Ia

melanjutkan pengetahuan Aljabar yang telah dirintis Al-khawarizmi dan

melakukan penyelidikan terus menerus. Sehingga akhirnya menemukan tiga

akar dari persamaan pangkat tiga. Penemuan itu, rupanya hanya mengenai

persamaan tertentu, jadi bukan metode yang umum. Ia juga

memperkembangkan pemakaian angka Arab dalam sistem desimal serta

menggunakan Aljabar dalam perhitungan. Soal pecahan juga digarap

sekalipun dengan mengikuti cara Mesir Kuno, yaitu menentukan agara

numerator tiap pecahan adalah satu.

Di samping garis ilmu pengetahuan dan sistematiknya, berkembang pula

ilmu yang lain, misalnya, ilmu kedokteran ( Roger dan Salerno), ilmu kimia,

dan ilmu bumi. Di zaman itu, juga ditulis beberapa ensiklopedi tentang ilmu-

ilmu pengetahuan. Yang terkenal diantaranya oleh raja Frederick II (1194-

1250 M) di Sicilia dan Albetus Magnus (1194-1280 M).

Perkembangan ilmu pengetahuan tampak lebih tegas debgan karya

orang-orang seperti Copernicus, Galileo dan Johannes Kepler

Coperniccus (1473-1543), ia terkenal karena mengajukan pendapat

bahwa bumi dan planet-planet semuanya mengelilingi matahari. Matahari

menjadi pusat (prinsip heliosentrisme). Pendapat ini berlawanan dengan

pendapat di zamannya yakni pendapat Hipparcus dan Ptolomeus yang

mengatakan bumi sebagai pusat (prinsip Geosentrisme), yang diperkuat oleh

dogma agama.

Sekalipun Copernicus membuat model, namun alasan utamanya

bukanlah sistemnya, melainkan keyakinannya bahwa teori ini akan sangat

membantu perhitungan. Copernicus sendiri tidak berniat mengumumkan

pendapatnya, mengingat keadaan pada zamannya.

Pada tahun 1543 George Joachim seorang guru besar ilmu

Matematika dari wittenberg menyusun sebuah buku tentang helioseontrisme

dengan judul De Revolutinibus Orbium Coelestium ( Tentang perputaran

alam semesta). Buku tersebut dimulai dengan beberapa ketentuan dasar

mengenai Aksioma, yaitu : pertama, seluruh alam semesta merupakan bola

(spherical). Kedua, semua benda angkasa dan bumi juga merupakan bola.

Ketiga, semua benda angkasa bergerak secara teratur dalam lintasan yang

bundar (Circular Uniform Motion)

Thyco Brahe (1546-1601), ia adalah seorang bangsawan yang tertarik pada

sisitem heliosentrisme yang diungkapkan Coppernicus ia membuat alat-alat

yang ukurannya besar sekali untuk mengamati bintang-bintang dengan teliti.

Perhatian thyco brahe dimulai bulan nofember tahun 1572 dengan

munculnya bintang baru digugusan cassiopea secara tiba-tiba, yaitu bintang

Page 11: DIKTAT/BAHAN AJAR KATA PENGANTAR MATA KULIAH ILMU … … · DIKTAT/BAHAN AJAR MATA KULIAH ILMU ALAMIAH DASAR (IAD) STKIP KUSUMA NEGARA JAKARTA Dr. Ani Marlina, M.Pd STKIP KUSUMA

21 22

yang cemerlang selama 6 bulan sebalum ia padam lagi. Pada zaman

modern ini bintang tersebut disebut nova atau super nova tergantung besar

dan massanya. Timbulnya bintang baru itu mengggugurkan pendapat yang

dianut pada zaman itu. Yaitu angkasa tidak akan berupa sepanjang masa,

dan bentuknya akan tetap abadi, oleh karena angkasa diciptakan oleh tuhan.

Beberapa tahun kemudian thyco brahe berahsil menyusun obserfatorium

yang lengkap dengan alat, kepustakaan dan tenaga pembantu.

Pada tahun 1577 ia dapat mengikuti munculnya sebuah komet, dengan

bantuan alatnya. Ternyata lintasan ini lebih jauh dari planet venus.

Penemuan ini membuktikan, bahwa benda-benda angkasa tidak menempel

pada cristaline spheres, melainkan datang dari tempat yang sebelumnya

dapat dilihat dan kemudian muncul perlahan-lahan ketempat yang dapat

dilihat yang kemudian menghilang lagi. Kesimpulannya adalah benda-benda

angkasa semuanya terapung bebas dalam ruang angkasa.

Johannes keppler (1571-1630 M) ia adalah pembantu thyco brahe dan

seorang ahli metematika. Setelah thyco brahe meninggal dunia bahan

penelitian diwariskan kepada keppler. Kecuali melanjutkan pengamatan,

keppler tetap mengembangkan astrologi untuk memperoleh uang dan

memelihara perkembangan astrologi. Keppler menemuakn 3 hukum

astrologi yaitu :

1. Orbit dari semua planet yaitu berbentuk elips.

2. Dalam waktu yang sama, maka garis penghubung antara palnet dan

matahari selalu melintasi bidang yang luasnya sama.

3. Bila jarak rata-rata 2 planet A dan B dengan matahari adalah x dan y,

sedangkan waktu untuk melintasi orbit masing-masing adalah P dan Q

maka : P2 : Q

2 = X

3 : Y

3.

Ketiga hukum alam tentang planet itu, sampai sekarang masih digunakan

dalam astronomi. Meskipun disana-sini diadakan perbaikan seperlunya.

Galileo (1546-1642 M) dalam rangka karya-karyanya, perlu disebut

penemuan lintasan peluru, penemuan hukum pergerakan dan penemuan

tata bulan planet Jupiter. Penemuan tata bulan planet Jupiter memperkokoh

keyakinan Galileo bahwa tat surya bumi bersifat heliosentris. Sebagai

sarjana matematika dan fisika, Galileo menerima prinsip tata surya yang

heliosentris serta hukum-hukum yang ditemukan keppler. Galileo dapat pula

membuat tropong bintang, yang dengan tropong itu ia dapat melihat

beberapa peristiwa angkasa secara langsung.

Pertama, ia melihat bahwa planet venus dan merkurius menunjukkan

perubahan-perubahan seperti halnya bulan, sehingga jelas bahwa planet-

planet tidak memancarkan cahaya sendiri, melainkan memantulkan cahaya

dari matahari. Benda yang bersinar sendiri tidak akan berubah.

Kedua, dalam teropong terbukti bahwa permukaan bulan sama sekalii tidak

datar, melainkan penuh dengan gunung-gunung, jadi tidak sempurna datar.

Yang terpenting dan terakhir ditemukannya adalah planet Jupiter yang

dikelilingi oleh 4 bulan. Disamping soal astronomi, Galileo juga mengamati

lintasan batu yang dilempar dan menentukan bahwa lintasan itu berbentuk

parabola. Sebagai ahli metematika, ia mengenalkan hukum-hukum

planimetri parabola yang telah disusun oleh appolonius. Pengetahuan

tentang perabola, yang sejak appolonius tidak ada kegunaannya dan

dianggap sebagi ilmu untuk ilmu, tiba-tiba menjadi berguna untuk

menentukan lintasan peluru, dan menjadi teknik peperangan. Kalau

pekerjaan didikhtisarkan, maka beberapa hal akan jelas menunjukan,

mengapa karyanya diangaggap sebagai perintis ilmu modern. Pokok-pokok

penemuannya adalah sebagai berikut :

1. Benda-benda yang jatuh bersamaan akan memerlukan waktu yang

bersamaan pula untuk sampai disana.

2. Semua lintasan benda jatuh bebentuk lurus. Hal ini memberikan sugesti

adanya idealisme, bahwa lintasan benda yang tidak terganggu

membentuk garis lurus.

3. Baik benda yang jatuh tegak lurus, maupun benda yang jatuhya

mengikuti bidang miring, masing-masing mencapai tanah pada waktu

yang sama.

4. Berdasarkan idelaisasi, maka hasil percobaan dapat dihitung terlebih

dahulu, dengan kata lain terjadilah ramlan (prediction).

Page 12: DIKTAT/BAHAN AJAR KATA PENGANTAR MATA KULIAH ILMU … … · DIKTAT/BAHAN AJAR MATA KULIAH ILMU ALAMIAH DASAR (IAD) STKIP KUSUMA NEGARA JAKARTA Dr. Ani Marlina, M.Pd STKIP KUSUMA

23 24

5. Ramalan itu kemudian diperiksa dengan percobaan berulang kali, yang

hasilnya dihitung secara rata-rata.

Oleh karena antara ramalan dan hasil percobaan ada penyesuaian yang

meyakinkan, maka teori yang didasarkan pada idealisasi dapat diterima

sebagai hukum tentang pergerakan benda-benda yang bebas dan yang

mengikuti garis lurus.

Berdasarkan semua itu, Galileo dianggap sebagai pelopor perkembangan

ilmu pengetahuan. Dan penemu dasar ilmu pengetahuan modern, yang

hanya berpegang pada soal-soal obyektif saja. Penemuan Galileo lainnya

adalah sebuah pergerakan bandul, seperti yang sekarang kita gunakan

dal;am lonceng-lonceng. Pergerakan ini bebas dari gesekan yang masih

terdapat pada bidang miring, betapapun licinnya. Waktu yang diperluakan

untuk satu kali bergerak dari sisi yang satu ke sisi yang lainnya teragntung

pada panjangnya bandul.

Kira-kira dalam masa yang sama dengan keppler dan galileo, ditemukan

perhitungan logaritma oleh napier (1550-1617 M) berdasarkan basis e, yang

lalu dirubah kedalam dasar sepuluh oleh Brigs (lahir 1615 M), dan kemudian

diperluas oleh eze chil de decker (lahir 1626 M).

Pemuka-pemuka ilmu pengetahuan yangakan dibicarakan selanjutnya

adalah Francis Bacon, dalam lapangan filsafat empirisme, dan descartes

dalam bidang filsafat dualisme. Sedangkan dalam kemajuan ilmu

metematika akan diketengahkan karya-karya desarque, fermat, dan pascal.

Francis Bacon (1560-1626 M) ia mempertajam empirisme dengan

mendasarkan semua ilmu pengetahuan atas dasar pengalaman. Ia menolak

pendapat plato, bahw manusia sejak dilahirkan telah membawa

pengetahuan dari dunia ide yang ada di alam baka (the eternal world of

ideas). Dan juga menolak pengetahuan yang semata-mata berlandaskan

pada orang lain. Yang dimaksud dengan orang lain misalnya Aristoteles atau

salah seorang sarjana, ataupun dogma agama.

Metode Francis bacon yang mempercayai bahwa apa yang akan datang

dapat diramalkan atas penemuan yang lampau, mendasari pengetahuan

induktif sains philosophy yang berbeda dengan deducatif mathematical and

logical philosophy. Kalau dedukatif sains memberikan kepastian mutlak

dalam premis-premis, maka ilmu pengetahuan empiris tidak dapat

pengetahuan mutlak. Melainkan hanya memberikan sampai pada

kemungkinan yang terbesar (probability atau possibility).

Rene Descartes (1596-1650 M). Ia adalah seorang Prancis yang kemudian

hidup di Belanda. Oleh karena negeri ini dirasa lebih menjamin kemerdekaan

manusia daripada negerinya sendiri.

Dalam ilmu filsafat, Descartes terkenal karena ucapannya, Cogito Ergo Sum,

yang artinya ―oleh karena saya tahu, saya berfikir, maka saya ada‖. Ucapan

tersebut dianggap sebagai mutlak tentang keadaanya yang lepas dari semua

sifat subyektif. Bukti mutlak ini diperlukan Descartes untuk sistem filsafatnya,

yang dimulai dengan menyangsikan segala-galanya (systematic doubt)

Berlainan dengan filsafatnya yang banyak kesalahan dan meragukan itu,

penemuannya dalam perkembangan ilmu pasti, sangat memberikan

sumbangan yang positif dan mempunyai hubungan mutlak dengan

perkembangan ilmu matematika selanjutnya. Penemuan tersebut ialah

sistem koordinat yang terdiri dari dua garis lurus X dan Y dalam bidang

datar, sistem koordinat itu disebut orthogonal coordinate system, yang

kemudian hari disebut analytic geometri.

Desarque ( 1593-1662 M ), Fermat ( 1601-1665 M ), Pascal ( 1623-1662 M ).

Desarque menyusun projective Geometry soal mempunyai hubungan

dengan caramanusia melihat sesuatu, yaitu manusia A melihat benda P dati

tempat T. Oleh kerena melihat hanya mungkin karena ada cahaya,

sedangkan cahaya memancar lurus , maka seolah-olah mata dihubungkan

dengan benda oleh suatu garis lurus. Oleh karena mata kecil, maka soal

melihat dapat dianggap sebagai perbuatan melalui satu titik ditarik sejumlah

garis lurus kearah benda tersebut. Dalam bentuk inilah diperiksa hukum-

hukumnya, yaitu kalau garis-garis tadi dipotong oleh bidang-bidang datar,

bagaimankah gambar yang diproyeksikan melalui sebuah titik pada suatu

Page 13: DIKTAT/BAHAN AJAR KATA PENGANTAR MATA KULIAH ILMU … … · DIKTAT/BAHAN AJAR MATA KULIAH ILMU ALAMIAH DASAR (IAD) STKIP KUSUMA NEGARA JAKARTA Dr. Ani Marlina, M.Pd STKIP KUSUMA

25 26

bidang datar, jawaban tas pertanyaan ini sangat penting dalam menggambar

perspektif misalnya. Sebetulnay soal perspektif jauh lebih lama dipakai oleh

pelukis-pelukis secara intuitif, misalnya oleh Leonardo Da Vinci. Tetapi sifat

sifat matematisnya baru digarap oleh Desarque.

Fermat, seperti descartes ia juga mengambangan orthogonal coordinate

system. Disamping itu ia juga melaksanakan teoru Al Jabar berkenaan

dengan bilangan-bilangan, yang kemudian menjelma sebagai perhitungan

diferencial-integral (calculus) ditangan Newton dan Leibniz.

Fermat bersama pascal menyusun dasar-dasar statistik. Perhitungan

statistik ini didasarkan pada kemungkinan-kemungkinan (probability) dan

berlainan dengan ilmu pasti yang lainnya. Ilmu pasti menumukan kepastian

bukan kemungkinan. Dalam kehidupan sehari-hari, maka sebenarnya jauh

lebih banyak soal yang berdasarkan kemungkian dari pada kepastian.

Karena itu, perkembangan ilmu statistik dikemudian hari akan sangat penting

untuk ilmu pengetahuan sosial. Dalam abad XX, statistik bahkan merupakan

dasar ilmu pengetahuan dalam rangka teori kenisbian (realitivity) dan

quantum.

Cristian Huygens (1629-1695 M) Ia dapat memecahkan beberapa soal

astronomi, seperti dalam pengamatan terhadap cincin cahaya yang

melingkari Saturnus, disebabkan oleh materi yang mengelilingi Saturnus

dalam bentuk ikat pinggang atau sabuk, hal ini yang tidak bisa dijelaskan

oleh Galileo. Selain itu ia jugamenemukan bulan terbesar Saturnus yang

sekarang diberi nama Titan.

Penemuan Huygens yang penting lainnya adalah ketentuan tentang hukum

bandulan, yaitu bahwa waktu oscilasi hanya tergantung pada panjangnya

bandulan. Ia kemudian menemukan formula bandulan, yang dinyatakan

sebagai berikut :

T = π

T : waktu yang diukur dengan detik.

Π: 3,1416.....

1: panjang bandulan dinyatakan dengan centimeter.

g: percepatan oleh grafitasi, yang dinyatakan dengan cm/second.

Tentang cahaya, Huygens membuat penemuan seorang yang bernama

Roemer, yang berbunyi ― bila berdasarkan heliosentrisme bumi sedang

berada dalam jarak paling jauh dari jupiter, maka terbitnya salah satu bulan

dari jupiter ditetapkan waktunya. Kemudian, pada saat jupiter sedang paling

dekat dengan bumi, maka sekalli lagi waktu itu ditetapkan. Tebukti ada

perbedaan waktu kira-kira tujuh menit. Hal ini disebabkan oleh perbedaan

jarak antara dua kedudukan tadi‖.

Dengan pengamatan Roemer tadi, Huygens menolak pendapat yang berlaku

masa itu, bahwa untuk pemenacaran cahaya diperlukan waktu

(instantancous transmission) karena itu, kecepatan pemancaran dihitungnya

pula. Kecepatan cahaya 600.000 kali kecepatan suara. Pemencaran cahaya

diterangkan berdasarkan merayapnya suatu gelombang dalam suatu

medium. Jadi Huygens mengikuti contoh suara. Demikian pula, ia

mengamati terjadinya popularisasi, jika cahaya menembus icelandspar, yaitu

suatu jenis cristal, sekalipun ia sendiri belum dapat memberikan keteranan

tentang peristiwa tersebut.

Simon Steven dari Bruge, ia menemukan berbagi panemuan mekanis,

diantara penemuannya dapat disebutkan : paralelogram antara dua gaya

dan resultantenya dalam suatu bidang datar, hukum-hukum sebua kerekan

dan kerekan-majemuk (pulleys and combinet pulleys), pengukuran tekanan

air yang ternyata tergantung dari jarak antara tempat pengukuran dan

permukaan air dan tekanan kesamping. Selain itu steven memulai ilmu

pengetahuan tentang hydrostatika.

Semua penemuan itu masih berdiri sendiri seolah tidak ada hubungan satu

sama lain. Keadaan yang fragmentaris itu dikemudian hari menjadi suatu

teori ditangan Newton (1643-1727 M) dan Leibniz (1646-1716 M).

Page 14: DIKTAT/BAHAN AJAR KATA PENGANTAR MATA KULIAH ILMU … … · DIKTAT/BAHAN AJAR MATA KULIAH ILMU ALAMIAH DASAR (IAD) STKIP KUSUMA NEGARA JAKARTA Dr. Ani Marlina, M.Pd STKIP KUSUMA

27 28

Newton, perannya dalam ilmu pengetahuan sebenarnya dapat ditulis dalam

sebuah buku tersendiri, tetapi yang dibahas disini adalah bebrapa hal

penting dan dapat diamsukkan dalam sistematik umum, yaitu:

1. Teori gravitasi. Teori ini memberi keterangan mengapa planet-planet

tidak bergerak lurus, sekalipun kelihatannya tidak ada pengaruh yang

memaksa platen harus mengikuti lintasan elips. Sebenarnya

pengaruhnya ada, tetapi tidak dapat dilihat dengan mata. Pengaruh itu

adalah grafitasi yaitu kekuatan yang selalu akan timbul jika ada dua

benda yang berdekatan. Apakah gaya tersebut, bagaiamana

perkemabangan pengaruhnya, dan berapa cepat pemancaran gaya itu,

tidak dapat diterangkan Newton, karena pemeriksaan langsung

dilaboratorium belum dapat dilakukan Newton. Sekalipun demikian,

berdasarkan teori gravitasi dan perhitungan yang dilakukan Newton,

telah dapat diterangkan dasra dari semua lintasan planet dan bulan,

pengaruh pasang surutnya air samudra dan lain-lain. Teori gravitasi

justru dapat terlihat meyakinkan, sehingga tidak ada lagi yang tidak

percaya tentang adanya gravitasi tersebut. Hal ini disebabkan oleh dua

peristiwa penting :

Pertama, dilakukannya percobaan eksperimental dalam laboratorium oleh

Hendry cavendish pada tahun 1798 untuk membuktikan teori grafitasi

Newton dengan menyatakan rumus sebagai berikut,

K=f

Peristiwa kedua, adalah ditemukannya planet baru (Neptunus) yang tidak

disangka adanya oleh Leverrier Adams Galle.

Dalam sejarah ilmu pengetahuan belum pernah terjadi peristiwa demikian.

Oleh kerana itu Newton sampai sekarang dipandang seorang jenius yang

tidak ada saingannya. Ramalan yang didasarkan anggapan teoritis,

perhitungan, dan ilmu ukur sistem Euclid-appolonius sedemikian tepatnya,

sehingga sejak saat itu tidak ada orang yang menyangsikan kebenaran

kombinasi ilmu-ilmu tersebut. Bahkan timbul dugaan, bahwa akhirnya

manusia telah menemukan kunci pokok untuk mengetahui dan menguasai

segalanya dalam alam semesta ini (1846).

2. Perhitungan calculus, atau disebut differencial/integral. Penemuan

Newton yang terjadi di Inggris ini, kira-kira bersamaan dengan Leibniz di

Jerman, meskipun hubungan antar keduanya tidak dapat dipastikan.

Perhitungan ini mengenai hubungan antardua soal, misalnya x dan y. Jiak x

bertambah maka y kan bertambah pula, tetapi menuruti aturan yang tetap

atau yang teratur. Misalnya ada benda yang bergerak, panjangnya jarak

yang ditempuh tergantung dari kecepatan tiap detik dan panjangnya waktu

pergerakan.

Cara inilah yang dipelajari Archimedes, Euclid, Descartes, Fermat, Huygens,

dan sarjana matematika lain yang akhirnya ditemukan Newton dan Leibniz.

Calculus, terbukti sangat luas gunanyauntuk menghitung bermacam-macm

hubungan antara dua atau lebih hal yang berubah, bersama dengan

ketentuan yang teratur misalnya, kecepatan planet mengelilingi matahari

yang berbedabeda sepanjang lintasan, menemuakn maxima minima dari

suatu kurva, menemukan tanbahnya luas lingkaran bila radius berubah

sedikit sekali dan lain-lain. Sehingga dapat dikatakan, bahwa setelah

kalkulus ditemukan banyak sekali perhitungan dan pemeriksaan ilmiah dapat

diselesaikan. Tanpa calculus ilmu matematika tidak dapat berkembang

sampai tingkatnya sekarang ini.

3. Optica, penemuan ketiga yang mendasari ilmu alam adalah

pemeriksaan mengenai cahaya yang lazim disebut optica.

Seperti yang telah diketahui, jika cahaya matahari dilewatkan sebuah

prisma, maka cahaya asli yang kelihatannya homogen menjadi terbias

antara merah sampai ungu, menjadi pelangi (spektrum). Kemudian, kalau

pelangi dilewatkan sebuah lainnya yang terbalik, maka pelangi terkumpul

kembali menjadi cahaya homogen. Dengan demikian dapat dibuktikan

bahwa cahaya itu sebenarnya terdiri dari komponen-komponen yang

terbentang antara merah dan ungu.

Sekalipun newton mempelajari optica dan pembiasan cahaya, namun

teorinya tentang cahaya didasarkan pada teori corpustular. Yang

mengatakan cahaya terdiri dari benda-benda yang sangat halus, pergerkan

benda-benda tersebut menjelma menjadi sinar, dan benda-benda kecil tadi

Page 15: DIKTAT/BAHAN AJAR KATA PENGANTAR MATA KULIAH ILMU … … · DIKTAT/BAHAN AJAR MATA KULIAH ILMU ALAMIAH DASAR (IAD) STKIP KUSUMA NEGARA JAKARTA Dr. Ani Marlina, M.Pd STKIP KUSUMA

29 30

sesuai dengan jenis warna. Pendapatnya ini berbeda dengan Huygens, yang

sudah mempertimbangkan bahwa cahaya diangap sebagai gelombang.

Disamping ketiga penemuan tersebut, Newton menentukan rumus untuk

koefisisen dalam rangka (A+B) pangkat m, dan perhitungan luasnya daerah

yang dikelilingi oleh garis lengkung. Seorang ilmuan yang bernama Halley

menggunakan teori grafitasi Newton untuk menentukan lintasan komet dan

mengatakan bahwa lintasan komet merupakan elips, tetapi sangat lonjong

bentuknya. Sehingga kekmunculan komet dapat diperhitungkan dan tidak

dihubungkan dengan soal-soal ajaib dan gaib lagi. Selian itu Halley

mengggunakn catatan dari kota Breslau yang berhubungan dengan

kelahiran dan kematian manusia, dan membuat perhitungan untuk

menentukan panjangnya rata-rat umur manusia. Dengan demikian Halley

meletakkan dasar statistik ―asuransi‖ dalam zaman modern ini.

Gottfried wilhem Leibniz (1646-1716 M) sebagaimana dijelaskan

diatas, ia juga menemukan perhitungan calculus. Perbedaannya dengan

Newton hanya mengenai cara menyusun notasi, yang dipakai sampai

sekarang adalah notasi Leibniz dengan df/dx/dy. Dan sekitar tahun 1684 M

beturut-turut dipublikasikan berbagi formula mengenai perhitungan

diferencial, yang kemudian disusun dengan perhitungan integral, disamping

itu, juga digarap persoalan permutasi dan comhinatorik, yang merupakan

jalan lain menemukan koefisien sebuah hinomium.

Penemuan Leibniz lainnya adlah pokok-pokok yang kemudian berkembang

menjadi perhitunngan determinan-determinan. Disamping itu, Leibniz

menyadari kelemahan dan keterbatasan logika Aristoteles, dan mulai secara

luas mempergunakan simbol untuk mewakili kalimat-kalimat pendek dan

bulat.

D. SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU

Periodisasi :

Zaman Purba ( XV VII sm )

Yunani Kuno ( VII – II sm )

Islam Klasik ( II – XIV )

Zaman Reinassance &Modern

( XVII – XIX )

Zaman Kontemporer ( XX - …..)

Mengenal membaca, menulis, dan berhitung sudah bisa menghitung dan

mengenal angka. Kebudayaan mulai berkembang di berbagai tempat

tertentu, yaitu Mesir di Afrika, Sumeria, Babilonia, Niniveh, dan Tiongkok di

Asia, Maya dan Inca di Amerika Tengah. Berkembangnya sistem almanak,

geometri, dan kegiatan survei. piramida, kuil, dan sistem penatanan kota,

pembagian hari menjadi dua puluh empat jam,

Yunani Kuno

Thales (624-548 sm) :

- Arkhe >> alam semeste = air

- Perennial problems / significant Question

- Konsep tentang perkembangan, evolusi genesis

Phytagoras (580-500 sm):

- Dalil Phytagoras > a2+b

2 = c

2

- Teori Bilangan (genap; ganjil; prime number; hub. Natural number

dan bilangan ganjil)

- Pembentukan benda berdasar segitiga

- Hubungan nada dan panjang dawai

Socrates (470-399 sm):

- Tidak meninggalkan tulisan

- Maieutike Tekhne (Ilmu Kebidanan) >> Metode Dialektika

Democritos (460-370 sm):

Page 16: DIKTAT/BAHAN AJAR KATA PENGANTAR MATA KULIAH ILMU … … · DIKTAT/BAHAN AJAR MATA KULIAH ILMU ALAMIAH DASAR (IAD) STKIP KUSUMA NEGARA JAKARTA Dr. Ani Marlina, M.Pd STKIP KUSUMA

31 32

- Konsep Materialistik-monistik >> atom

- Konsep Dinamika perkembangan >>> prinsip dinamika

- Konsep murni ilmiah >> gerak intrinsik

- Konsep kebetulan >>> tanpa tujuan

Plato (427-347 sm):

The one X The Many

- Being X Becoming

- Dunia ide X dunia kenyataan

- Kepastian matematik >> kesempurnaan ide

Aristoteles (384-322 sm):

- Metafisika >> being as being

- Logika >>inferensi; syllogisme; premis; Conclusion

- Biologi >>> Observasi

Zaman Pertengahan:

Aktivitas Ilmu diabdikan ke agama >>> Ancila Theologiae

Perkembangan Peradaban Islam :

- Bani Umayyah >> astronomi

- Khalifah Al Makmun >> Aljabar; Arithmatica; decimal

- Omar Khayam >> Perbintangan, matematik; persamaan pangkat 3

- Ibnu Sina; Al Razi >> Kedokteran

- Al Idris >> peta

Zaman Renaisance:

Roger Bacon >> pengalaman empirik

Copernicus >> Heliosentrisme

Tycho Brahe >> Komet (Lintasan Circle)

Johannes Keppler >> gerak benda angkasa >> lintasan elips

Galileo Galilei :

- Observation

- Elimination

- Prediction

- Measurement

- Experiment

ZAMAN MODERN:

Rene Descartes:

- Ortogonal Coordinate System

- Analytic Geometry

- Metode Berfikir filsafat (fenomenologi)

Issac Newton:

- Teori Gravitasi

- Calculus (Diferensial/integral)

- Optik

Charles Darwin:

- Teori Evolusi

- Struggle for life

- Survival of the fittest

JJ Thompson : electron

Zaman Kontemporer :

Spesialisasi ilmu >>> Sub spesialis

Sintesis antar bidang ilmu : bioteknologi, psikolinguistik dll.

E. PERKEMBANGAN POLA PIKIR BARAT DAN ISLAM, 60-2013

Prawacana

Orang-orang yang tidak percaya kepada kebenaran agama (baca: kaum

materialis) menuduh bahwa pengetahuan yang diberikan oleh agama

tentang adanya Tuhan dan lain-lain hanyalah ilusi belaka.

Paling tidak pengetahuan seperti itu tidak bawakan keyakinan tentang

kebenaran.

Page 17: DIKTAT/BAHAN AJAR KATA PENGANTAR MATA KULIAH ILMU … … · DIKTAT/BAHAN AJAR MATA KULIAH ILMU ALAMIAH DASAR (IAD) STKIP KUSUMA NEGARA JAKARTA Dr. Ani Marlina, M.Pd STKIP KUSUMA

33 34

Untuk melihat apakah tuduhan seperti ini dapat dipertanggungjawabkan

atau tidak kita perlu mengkaji epistemologi.

Pendahuluan: Tuntutan fitrah manusia dan rasa ingin tahunya mendorong

mencari jawab dan solusi atas semua persoalan yang melingkupi hidupnya:

– Bagaimana alam diciptakan?

– Apa hakikat manusia?

– Apa tolok ukur kebaikan dan kejahatan bagi manusia?

– Apakah benar bumi mengelilingi matahari?

Pada dasarnya manusia selalu ingin menggapai hakekat dan menyingkap

semua misteri yang menyelimuti hidupnya. Manusia menyadari bahwa:

– Hakekat itu ada

– Kita bisa mengajukan pertanyaan tentang hakekat itu

– Hakekat itu bisa difahami dan dicapai

Weltanschaung, Pandangan dunia (Weltanschaung) seseorang dapat

dipengaruhi antara lain oleh konsepsi dan pengenalannya mengenai

hakekat. Hakekat, suatu kebenaran yang hakiki, ialah suatu konsepsi pada

diri manusia yang berkorespondensi dengan dunia luar.

Kulminasi peradaban: Pandangan dunia yang valid akan mampu mendorong

manusia mencapai kulminasi peradaban, dan sebaliknya.

Nilai dan kualitas keberadaan manusia sangat tergantung pada

pengenalan dia terhadap kebenaran.

Manusia dikenali jatidirinya berdasarkan tingkat pengenalannya atas

kebenaran yang hakiki tersebut.

Apa itu epistemologi?

Berasal dari Bahasa Yunani, teori ilmu pengetahuan; gabungan dari

episteme + logos.

Epistemologi: Cabang ilmu filsafat yang menengarai masalah-masalah

filosofis di sekitar teori ilmu pengetahuan. Terkait dengan definisi dan konsep

ilmu, ragam dan relasi antara subyek dan obyek. Epistemologi adalah bagian

dari filsafat yang meneliti asal-usul, asumsi dasar, sifat-sifat dan bagaimana

cara memperoleh pengetahuan.

Dengan pengertian ini epistemologi akan menentukan karakter

pengetahuan, bahkan menentukan sifat kebenaran mana yang dapat

diterima atau ditolak. Gerakan epistemo;ogi Dimulai pada zaman Yunani dan

dipelopori oleh kelompok Sophist, orang-orang yang secara sadar

mempermasalahkan segala sesuatu, sehingga cenderung meragukan

segala hal.Gorgias, tokoh Sophist terkemuka: tidak ada sesuatu yg benar-

benar memiliki wujud. Jika ada maka ia tak dapat diketahui, tak dapat

dikomunikasikan pada orang lain. Protagoras: tak ada pendapat yang dapat

dikatakan lebih benar dari yang lain, karena setiap pendapat hanyalah

sebuah penilaian yang berakar pada pengalaman yang diperolehnya.

Skeptisisme, nihilism: Gorgias tidak hanya menganut skeptisisme tetapi

sudah mengarah pada nihilisme.

Tidak ada sesuatu pun yang berharga atau miliki nilai.

Karena kebenaran bersifat subyektif maka retorika menjadi sangat penting.

Dengan retorikalah kebenaran subyektif dapat dipaksakan kepada orang

lain. Semakin hebat kemampuan retorika seseorang, semakin besar pula

pengaruhnya pada orang lain dalam membentuk pandangan dan opini

publik. Bagaimanapun Kaum Sofis telah mewariskan tradisi keilmuan dalam

bentuk skeptisime yang ternyata masih dikembangkan oleh para ilmuan di

abad modern ini, seperti Karl Popper dan Rene Descartes. Popper:

pemikiran yang sudah dianggap benar itu harus digugat kembali melalui

dekonstruksi pemikiran. Harus ada pengkajian ulang terhadap kebenaran

yang telah diterima selama ini dg mengungkap data-data baru yang belum

diketahui sebelumnya.

Page 18: DIKTAT/BAHAN AJAR KATA PENGANTAR MATA KULIAH ILMU … … · DIKTAT/BAHAN AJAR MATA KULIAH ILMU ALAMIAH DASAR (IAD) STKIP KUSUMA NEGARA JAKARTA Dr. Ani Marlina, M.Pd STKIP KUSUMA

35 36

Descartes, Descartes terkenal dengan adagium Cogito ergo sum, saya

berfikir maka saya ada. Pada mulanya dia meragukan segala hal, sampai dia

tidak bisa meragukan tentang keraguannya sendiri, tinggal keraguannya

sendirilah yang tidak dapat dia ragukan.

Plato mencoba mengurai kerumitan yang dihadapi kaum Sophist dengan

mempostulatkan keberadaan alam semesta yang bersifat tetap dalam

bentuk alam ide, yang menjadi landasan bagi perumusan ilmu-ilmu eksakta.

Benda-benda yang ada ini hanya tiruan yang tidak sempurna dari bentuknya

yang sempurna yang dikaji dalam matematika dan filsafat.

Hanya penalaran abstrak dalam matematika yang dapat dijadikan landasan

ilmu pengetahuan yang sebenarnya.

Aristoteles, Ia setuju dengan Plato dalam hal bahwa pengetahuan yang

bersifat abstrak lebih unggul dari pengetahuan indrawi. Namun dia tidak

setuju dalam hal metodenya. Hampir seluruh ilmu bermula dari pengalaman

indrawi. Ilmu diraih dengan mengabstraksikan ciri-ciri khusus dari setiap

speciesnya, atau dengan mendeduksi fakta-fakta baru dari apa yang telah

diketahui sebelumnya, berdasarkan rumusan-rumusan logika.

Scholastic, Pandangan yang rasionalistik lama-lama kurang menarik minat.

Thomas Aquinas coba membantu kembalikan kepercayaan pada rasio dan

persepsi indrawi. Dia juga memadukan antara metode rasional dengan iman

dalam sebuah sistim keyakinan yang integral. Dia setuju dg Aristoteles

bahwa persepsi menjadi titik awal dan logika sbg prosedur intelektual untuk

sampai pada ilmu pengetahuan. Namun dia memandang iman sebagai

sumber keyakinan.

Pertemuan dan pergumulan, Pada fase inilah terjadi pertemuan sekaligus

pergumulan antara Hellenisme dan Smitisme.

Kekuasaan agama yang berkembang selama abad tengah telah beri

peluang bagi supremasi Smitisme di atas Hellenisme.

Di sisi lain, orang dapat melihat perpaduan antara Hellenisme yang bersifat

manusiawi-intelektual, dengan ajaran agama yang supra-natural.

Perkemabangan ini lahirkan aliran-aliran Rasionalisme, Empirisme,

Idealisme dan Positivisme yang berikan perhatian amat besar pada problem

pengetahuan.

Perbedaan pengaruh, Namun semuanya tidak lepas dari perbedaan antara

epistemologi Plato dan Aristoteles yang miliki pengaruh amat besar terhadap

para filosof modern:

Idealisme Plato pengaruhi para filosof rasionalis seperti Spinoza, Leibniz dan

Whitehead.

Pandangan Aristoteles tentang asal dan cara peroleh pengetahuan

pengaruhi para filosof empisris, seperti Locke, Hume dan Berkeley.

Gerakan Aufklarung, Zaman modern ditandai dengan munculnya gerakan

Aufklarung yang meyakini bahwa dengan berbekal ilmu pengetahuan

manusia secara alamiah akan mampu membangun tata-dunia yang

sempurna.

Optimisme yang berlebihan dari Aufklarung serta perpecahan dogmatik

sebagai akibat dari pergumulan epistemologi modern telah timbulkan krisis

peradaban bagi manusia.

Framework of knowledge, Sejak zaman Yunani-Romawi hingga abad

modern, ilmu pengetahuan terus dikembangkan dalam tiga kerangka dasar

yg merepresentasikan tiga tahapan perkembangan ilmu: humanity, God, and

nature. Ketiga kerangka ini melahirkan tiga disiplin ilmu:

Humanities (Greco-Roman model),

Theology (Medieval model), and

The natural sciences (Modern times)

Page 19: DIKTAT/BAHAN AJAR KATA PENGANTAR MATA KULIAH ILMU … … · DIKTAT/BAHAN AJAR MATA KULIAH ILMU ALAMIAH DASAR (IAD) STKIP KUSUMA NEGARA JAKARTA Dr. Ani Marlina, M.Pd STKIP KUSUMA

37 38

Greco-Roman model, The Greco-Roman model of humanitas emphasizes

upon literature and human beings—their philosophy, ethics, history,

geography, language, and their culture. The axis of the model was humanity.

Studies of religion and science were present in the Greco-Roman world but

they were less important than and integrated within the wider study of

humanity. Medieval period model, The humanitas model was inherited and

not completely forsaken during the Christian medieval period. But eventually

St. Augustine and Thomas Aquinas became representative of a new

European model of learning based upon theology rather than the humanities.

Augustine used elements of humanitas model he had inherited as a kind

of preparation for theology.

The axis had now changed; it was God rather than human beings, and

the primacy lay with theology.

Terjadinya pengetahuan, Titik tolak penyelidikan epistemologi adalah situasi

kita, yaitu kejadian di sekitar kita. Kita sadar bahwa kita punyai pengetahuan

lalu kita berusaha memahami, menghayati, dan pada saatnya kita harus

menjelaskan pengetahuan kita pada orang lain dan

mempertanggungjawabkan apakah pengetahuan kita benar dalam arti

memiliki arti dan substansi.Akal sehat dan usaha, Akal sehat dan keinginan

untuk mengetahui (curiosity) dan mencoba-coba miliki peran penting dalam

upaya temukan penjelasan mengenai gejala-gejala alam. Ilmu dan filsafat

dimulai dengan akal sehat sebab tidak punya landasan lain untuk berpijak.

Tiap peradaban, betapa pun primitifnya, bermula dari kumpulan

pengetahuan yang bersumber dari akal sehat, sehingga tercipta sebuah

kearifan atau produk budaya yang berharga.

Karakteristik akal sehat, Karena berakar pada adat dan tradisi maka akal

sehat cenderung bersifat kebiasaan dan pengulangan.Karena landasannya

kurang kuat sering bersifat kabur dan samar, dan Karena kesimpulan yang

ditarik sering berdasar asumsi yang tidak dikaji lebih lanjut maka

pengetahuan yang dihasilkan tidak teruji (belum valid). Rasionalisme kritis,

Pada perkembangan selanjutnya muncullah rasionalisme yang secara kritis

mempermasalah-kan dasar-dasar fikiran yang bersifat mitos.Ini merupakan

tahapan penting dalam sejarah berfikir manusia, sehingga tradisi yang

bersifat dogmatik, hanya mengacu pada satu-satunya sumber doktrin,

semakin ditinggalkan, diganti dengan upaya menemukan kebenaran dari

berbagai sumber secara analitis yang bersifat kritis.Metode eksperimen,

Selanjutnya berkembanglah metode eksperimen yang jadi jembatan antara

penjelasan teoritis dan pembuktian yang bersifat empiris. Metode ini lebih

lanjut dikembangkan oleh para sarjana Muslim pada abad keemasan Islam.

Semangat mencari kebenaran yang dimulai oleh para pemikir Yunani

dihidupkan kembali dalam peradaban Islam abad pertengahan. Melalui jasa

para ilmuan Muslimlah dunia modern sekarang ini memperoleh

kemajuannya.Metode ilmiah, Metode ilmiah merupakan prosedur yang harus

dilalui dalam memperoleh pengetahuan yang disebut ilmu. Metode: prosedur

atau cara mengetahui sesuatu yang memiliki langkah-langkah sistimatis.

Metodologi ilmiah merupakan pengkajian dalam pelajari peraturan-peraturan

dalam metode tersebut.Proses kegiatan ilmiah, Dimulai ketika manusia

mengamati sesuatu. Secara ontologis ilmu membatasi masalah yang diamati

dan dikaji hanya pada masalah yang terdapat dalam ruang lingkup

jangkauan pengetahuan manusia. Karena yang dihadapi adalah fakta dalam

ruang lingkup yang nyata maka ilmu mencari jawabannya pada fakta yang

nyata pula, dengan menggunakan teori yang menjembatani antara

keduanya.

Teori, Teori dalam hal ini ialah penjelasan mengenai gejala yang terdapat

pada dunia fisik, tetapi merupakan suatu abstraksi intelektual di mana

pendekatan secara rasional digabungkan dengan pengalaman empiris. Teori

ilmu merupakan suatu penjelasan rasional yang sesuai dengan obyek yang

dijelaskannya.

Kebenaran pengetahuan, The correspondence theory: suatu pernyataan itu

benar jika isi pengetahuan yang terkandung dalam pernyataan itu

berkorespondensi (sesuai) dengan obyek yang dimaksud oleh pernyataan

Page 20: DIKTAT/BAHAN AJAR KATA PENGANTAR MATA KULIAH ILMU … … · DIKTAT/BAHAN AJAR MATA KULIAH ILMU ALAMIAH DASAR (IAD) STKIP KUSUMA NEGARA JAKARTA Dr. Ani Marlina, M.Pd STKIP KUSUMA

39 40

tersebut. Jaminan kebenaran di sini ialah adanya kesamaan atau paling

tidak kemiripan struktur antara apa yang dinyatakan dengan fakta obyektif

yang dimaksud oleh pernyataan itu.

The consistence/coherence theory. Teori ini berakar pada dua hal:

Fakta bahwa matematika dan logika adalah sistim deduktif yang ciri

hakikinya ialah konsistensi, dan

Sistim metafisika rasionalistik yang seringkali mengambil inspirasi dari

matematika.

Tolok ukur kebenaran ialah apakah suatu pernyataan coherent atau

consistent dengan kebenaran yang sudah diakui dan diketahui sebelumnya.

The pragmatic theory: benar tidaknya suatu pernyataan, dalil, atau teori

semata-mata ditentukan oleh ada-tidaknya suatu faedah dari pernyataan

atau teori tersebut bagi manusia.

Suatu gagasan dipandang sesuai dengan realitas jika memecahkan maslah,

jika berhasil memenuhi kebutuhan dan berguna untuk mendatangkan

kemajuan bagi kehidupan manusia.

Kriteria Hudluri, Dikembangkan oleh Mehdi Ha‘iri Yazdi, filosof dari

Universitas Teheran. Ilmu al-Hudluri atau Iluminasi ialah pengetahuan yang

diperkuat dengan ‗kehadiran‘ kesadaran diri dalam bentuk neutic dan

memiliki obyek imanen yang menjadikannya pengetahuan swa-obyek.

Berbeda dengan korespondensi yang membutuhkan obyek di luar dirinya

maka ilmu al-hudluri tidak miliki obyek di luar dirinya.

Obyek itu adalah obyek subyektif yang ada pada dirinya.

Pengetahuan dengan kehadiran ini adalah jenis pengetahuan yang semua

bentuk hubungannya berada dalam kerangka dirinya sendiri, sehingga

seluruh anatomi gagasan tersebut bisa dipandang benar tanpa hubungan

eksterior.

Pencerahan dan emanasi, Hubungan antara pengetahuan dengan kehadiran

harus dipandang sebagai hubungan sebab-akibat dalam arti pencerahan dan

emanasi. Dengan demikian pendekatan hudluri ini mengacu pada filsafat

iluminasi yang jelaskan adanya hubungan iluminatif antara subyek dan

obyek.

Banyak diikuti kaum Sufi, Konsep iluminatif ini banyak diikuti oleh kaum Sufi

yang dipandang sebagai pengetahuan diri tentang diri yang berasal dari

penyinaran dan anugrah Tuhan.

Pengetahuan ini sering diungkap dg istilah: Terbukanya hijab antara dirinya

dg Tuhan, Rasa cinta yang sangat dalam antara dirinya dg Tuhan sehingga

tidak ada rahasia lagi antara keduanya. Bersatunya kesadaran, ittihad, hulul;

Sudah tidak ada beda antara dirinya dengan Tuhan.

F. PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DIBIDANG BIOLOGI”

Makhluk Hidup. Dalam biologi dikenal berbagai cabang ilmu yang

mengkhususkan pada setiap kelompok organisme, seperti botani (ilmu

tentang tumbuhan), zoologi (ilmu tentang hewan), dan mikrobiologi (ilmu

tentang jasad renik). Ciri-ciri fisik Biologi adalah ilmu mengenai kehidupan.

Istilah ini diambil dari bahasa Belanda "biologie", yang juga diturunkan dari

gabungan kata bahasa Yunani, bio (hidup) dan logos (lambang, ilmu). Akan

tetapi ada juga yang menggunakan istilah ilmu hayat (diambil dari bahasa

Arab, artinya "ilmu kehidupan"). Obyek kajian biologi sangat luas dan

mencakup semua bagian tubuh dipelajari dalam anatomi dan morfologi,

sedangkan fungsinya dalam fisiologi. Perilaku hewan dipelajari dalam

etologi, perkembangan ciri fisik makhluk hidup dalam kurun waktu panjang

dipelajari dalam evolusi, sedangkan pertumbuhan dan perkembangan dalam

siklus kehidupan dipelajari dalam biologi perkembangan, interaksi antar

sesama makhluk dan dengan alam sekitar mereka dipelajari dalam ekologi.

Mekanisme pewarisan sifat (yang berguna dalam upaya menjaga

kelangsungan hidup suatu jenis makhluk hidup) dipelajari dalam genetika.

Saat ini bahkan berkembang aspek biologi yang mengkaji kemungkinan

berevolusinya makhluk hidup pada masa yang akan datang, juga

Page 21: DIKTAT/BAHAN AJAR KATA PENGANTAR MATA KULIAH ILMU … … · DIKTAT/BAHAN AJAR MATA KULIAH ILMU ALAMIAH DASAR (IAD) STKIP KUSUMA NEGARA JAKARTA Dr. Ani Marlina, M.Pd STKIP KUSUMA

41 42

kemungkinan adanya makhluk hidup di planet-planet selain bumi, yaitu

astrobiologi. Sementara itu, perkembangan teknologi memungkinkan

pengkajian pada tingkat molekul penyusun organisme melalui biologi

molekular serta biokimia, yang banyak didukung oleh perkembangan teknik

komputasi melalui bidang bioinformatika.

Ilmu biologi dirintis oleh Aristoteles, ilmuwan berkebangsaan Yunani. Dalam

terminologi Aristoteles, "filosofi alam" adalah cabang filosofi yang meneliti

fenomena alam, dan mencakupi bidang yang kini disebut sebagai fisika,

biologi, dan ilmu pengetahuan alam lainnya. Aristoteles melakukan penelitian

sejarah alam di pulau Lesbos. Hasil penelitiannya, termasuk Sejarah Hewan,

Generasi Hewan, dan Bagian Hewan, berisi beberapa observasi dan

interpretasi. Pada masa kini, biologi mencakup bidang akademik yang

sangat luas, bersentuhan dengan bidang-bidang sains yang lain, dan sering

kali dipandang sebagai ilmu yang mandiri. Namun, pencabangan biologi

selalu mengikuti tiga dimensi yang saling tegak lurus yaitu keanekaragaman

(berdasarkan kelompok organisme), organisasi kehidupan (taraf kajian dari

sistem kehidupan), dan interaksi (hubungan antar unit kehidupan serta

antara unit kehidupan dengan lingkungannya).

Perkembangan ilmu pengetahuan dibidang biologi dari tahun 1960 –

2013

Aristoteles (384-322 SM) merupakan orang yang pertama kali meletakkan

dasar ilmu biologi pada zaman Yunani. Ia mengemukakan sebuah teori

tentang asal muasal makhluk hidup dari benda mati yang dikenal dengan

teori abiogenesis atau generatio spontanea. Kemudian pada abad ke-13 M,

tepatnya tahun 1668, Fransisco Redi melalui percobaannya meluruskan

pendapat Aristoteles yang telah muncul sejak belasan abad sebelum

masanya dengan mengajukan teori biogenesis. Dengan teorinya, Redi

menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup juga. Teori

tersebut diperkuat oleh Lanzzaro Spallanzani (1765).

Perkembangan berikutnya adalah munculnya teori evolusi yang

dikemukakan oleh Charles Darwin (1809-1882) yang mengetengahkan teori

evolusi melalui seleksi alam dalam buku Heorigin of Species atau Asal Usul

Spesies. Selanjutnya berkembang ilmu yang mempelajari pewarisan sifat

makhluk hidup (genetika), dipelopori oleh George Mendel (1822-1884).

Contoh penerapan genetika adalah dalam dunia kedokteran, yaitu terapi

gen. Setelah itu, biologi semakin berkembang dengan ditemukannya

mikroskop oleh Anthony van Leeuwenhoek. Penemuan mikroskop tersebut

mendukung penemuan sel oleh Robert Hook. Teori Hook tentang sel

kemudian disempurnakan oleh Theodor Schwann dan Matthias Schleiden

(1938-1939).

Biologi terus berkembang seiring penelitian dan penemuan-penemuan baru,

dengan dukungan teknologi lain, kajian biologipun mengalami

perkembangan, sehingga muncullah penemuan-penemuan baru seperti

dalam biologi molekuler, dan bioteknologi. Contoh bioteknologi adalah

penemuan bayi tabung, kloning, pemetaan gen, dan transplantasi gen.

Dengan kultur jaringan, kita bisa memperbanyak hewan atau tumbuhan

tanpa harus mengawinkan jenis jantan dan betinanya, tetapi cukup dengan

bagian tubuh tertentu.

Perkembangan ilmu pengetahuan dibidang biologi pada periode 1960-

1970.

Pada periode ini, salah satu kemajuan dibidang biologi yang terkenal adalah

penemuan DNA oleh ilmuan yang bernama Francis Harry Compton Crick.

Dia lahir pada tanggal 8 Juni, 1916 di Northampton, Inggris lulus P.HD pada

bidang fisika tahun 1939. Pada tahun 1947 mempelajari biologi, bersama

Watson dan berhasil menemukan struktur DNA. Pada tahun 1949 ia

bergabung dengan Medical Research dan menjadi mahasiswa riset untuk

kedua kalinya pada tahun 1950, dan diterima sebagai anggota Caius

College, Cambridge, hingga memperoleh gelar Ph.D. pada tahun 1954

dengan sebuah tesis berjudul ―Difraksi Sinar-X: Polipeptida dan Protein‖.

Selama periode ini, bersama-sama dengan W. Cochran dan V. Van dia

bekerja menyusun teori umum difraksi sinar-X terhadap heliks, dan pada

saat yang sama bersama dengan L. Pauling dan RB Corey, mengajukan

hipotesis bahwa pola alpha-keratin merupakan pasangan melingkar alpha-

Page 22: DIKTAT/BAHAN AJAR KATA PENGANTAR MATA KULIAH ILMU … … · DIKTAT/BAHAN AJAR MATA KULIAH ILMU ALAMIAH DASAR (IAD) STKIP KUSUMA NEGARA JAKARTA Dr. Ani Marlina, M.Pd STKIP KUSUMA

43 44

heliks satu sama lain. Ia dianugerahi Prix Charles Leopold Meyer dari

Akademi Ilmu Pengetahuan Perancis pada tahun 1961, serta Penghargaan

of Merit dari Yayasan Gairdner dan Penghargaan Research Corporation

pada tahun 1962, terpilih sebagai Anggota Kehormatan asing dari American

Academy of Arts and Sciences, dan Fellow dari University College, London.

Francis Crick meninggal pada tanggal 28 Juli 2004. DNA adalah sejenis

asam nucleat yang tergolong biomolekul utama penyusun berat kering setiap

organisme. Secara garis besar peran DNA didalam sebuah sel adalah

sebagai materi genetik, artinya DNA menyimpan cetak biru bagi segala

aktivitas sel.

Perkembangan ilmu pengetahuan dibidang biologi pada periode 1970-

1980

Di periode ini perkembangan biologi salah satunya adalah penemuan virus

terutama HIV dan AIDS yang dimulai pada abad ke 19 dengan

ditemukannya kelainan pada daun tembakau berbintik kuning oleh Adolf

Meyer seorang ilmuwan Jerman tahun 1883. pada abad ke-20 pengetahuan

tentang virus yaitu bahwa virus bersifat patogen dan dapat menular, virus

pun tidak dapat ditumbuhkan dalam medium tumbuh bakteri. Dua orang

ilmuwan bernama Twort (1916) dan d‘Herelle (1917) menemukan virus yang

menyerang bakteri dan menyebabkan bakteri lisis (pecah). Virus ini

kemudian disebut bakteriofag atau sering disebut fag (phage) saja. Pada

tahun 1935 Wendell Stanley seorang ilmuwan Amerika berhasil

mengkristalkan mahluk hidup yang menyerang tanaman tembakau tersebut.

Mahluk tersebut kemudian dibneri nama TMV (Tobacco Mosaic Virus)

Stanley menemukanan bahwa virus dapat mengkristal pada saat bersamaan

masih memiliki sifat-sifat organisme hidup. Partikel virus dapat berkembang

biak dalam inang yang baru. Gortner dan Laidlaw secara terpisah

mengemukakan pandangannya bahwa virus merupakan bentuk organisme

paratisik yang lebih terspesialisasi. Sejak itulah penelitian tentang virus

berkembang. Tahun 1980-an muncul penemuan virus HIV dan AIDS.

Perkembangan ilmu pengetahuan dibidang biologi pada periode 1980-

1990

Diawal tahun 1950an, dilatarbelakangi karena banyaknya pasangan

yang tidak mempunyai keturunan yang disebabkan oleh infertilitas

(ketidaksuburan), yang diakibatkan oleh gangguan pada sperma, sumbatan

saluran telur, endometriosis, gangguan perkembangan sel telur dan lain

sebagainya, Robert Geoffrey Edwards mencetuskan sistem bayi tabung

yaitu pembuahan sel telur yang dilakukan diluar tubuh. Tahun 1969 untuk

pertama kalinya sebuah sel telur manusia dibuahi di cawan la boratorium,

namun sel telur yang dibuahi itu tak berkembang sesuai yang diinginkan.

Lompatan maju riset Edwards terutama dicapai setelah bekerjasama dengan

ginekolog Patrick Steptoe yang saat itu tengah mengembangkan teknik

laparoskopi (teknik operasi dengan sayatan kecil) yang memungkinkan

pengamatan terhadap ovarium lewat instrumen optik. Kemudian

dikembangkanlah bayi tabung dengan cara sel telur diambil dari indung telur

dan dibuahi dengan sperma yang sudah disiapkan di laboratorium. Embrio

yang telah terbentuk (stadium 4-8 sel) lalu ditanamkan kembali ke rahim ibu,

biasanya 2 sampai 3 embrio guna memperbesar peluang kehamilan. Embrio

itu diharapkan tumbuh sebagaimana layaknya pembuahan alamiah. Bayi

tabung pertama bernama Louise Brown tahun 1981 yang kini sudah menikah

dan memiliki anak dengan pembuahan alami. Sedangkan di Indonesia teknik

bayi tabung pertama kali diterapkan di Rumah Sakit Anak dan Bunda

(RSAB) Harapan Kita, Jakarta tahun 1987 dan lahir pada tanggal 2 Mei

1988.

Perkembangan ilmu pengetahuan dibidang biologi pada periode 1990-

2013

Pada periode 1990 sampai dengan 2013 perkembangan ilmu pengetahuan

dibidang biologi ditandai dengan ditemukannya kloning pada hewan. Kloning

sebenarnya sudah diterapkan oleh penemunya yaitu John Gurdon tahun

1962 yang berhasil mengkloning seekor katak dari DNA sel usus kecebong

lain. Akan tetapi penemuan terbesar dari sistem kloning adalah yang

Page 23: DIKTAT/BAHAN AJAR KATA PENGANTAR MATA KULIAH ILMU … … · DIKTAT/BAHAN AJAR MATA KULIAH ILMU ALAMIAH DASAR (IAD) STKIP KUSUMA NEGARA JAKARTA Dr. Ani Marlina, M.Pd STKIP KUSUMA

45 46

dikembangkan oleh Ian Wilmut tahun 1997 yang berhasil diujicobakan dan

bisa bereproduksi yaitu seekor domba yang menggunakan sel dari domba

dewasa. Kemudian pada tahun 2006 ilmuwan Jepang Yamanaka berhasil

memproduksi sel-sel induk tikus dari sel kulit tikus dewasa dengan

memasukkan sejumlah kecil gen. Sekarang ini para ilmuwan sudah sukses

mengkloning banyak hewan seperti tikus, kucing, kuda, babi, anjing, rusa

dan lain sebagainya dari sel embrio maupun sel non embrio tergantung dari

tujuan pengkloningan tersebut. Atas penemuan dibidang kloning tersebut,

John Gurdon dan Yamanaka mendapatkan Nobel Kesehatan tahun 2012

yang menguak bahwa sel dewasa bisa diubah kembali menjadi sel induk

(stemcell) mirip embrio, yang suatu hari bisa digunakan untuk menumbuhkan

kembali jaringan di otak, jantung, dan organ lain yang rusak.

Perkembangan ilmu pengetahuan di bidang biologi yang dipelopori

Islam

Sejarah ilmu pengetahuan dalam Islam, Dalam keyakinan Islam, ilmu

pengetahuan dimulai dari perintah Allah dalam wahyunya kepada Nabi

Muhammas SAW yang pertama tentang perintah membaca dan belajar

melalui qalam (pena). Rasulullah adalah orang pertama yang memenuhi

ajakan Al-Qur‘an untuk membaca dan belajar dan sangat intens dalam

berdakwah dengan dua aspek, yaitu agama dan ilmu pengetahuan. Seruan

Rasulullah disambut para sahabat dan umatnya dengan sangat antusias,

mereka belajar membaca dan belajar menulis agar dapat menyebarluaskan

agamanya, serta mempelajari bahasa musuhnya agar terlindung dari

kejahatan. Kemampuan para sahabat pun tidak hanya pada pemahaman

agama saja, tetapi juga pada ilmu pengetahuan yang lainnya, seperti

pengetahuan dibidang hukum peradilan, bahasa asing, dan lain-lain. Sejak

Rasulullah dan sahabatnya hijrah ke Madinah, para sahabat Nabi belajar

dan mengajarkan ilmu didalam masjid, dan mulai abad keempat para umara

dan pembesar Islam mendirikan tempat khusus ruang belajar yang menyatu

dengan masjid, seta pesantren atau asrama.

Bila dianalisis lebih jauh pada periode awal berkembangnya ilmu

pengetahuan di kalangan umat Islam, kaum intelektual Islam identik dengan

ulama karena dalam pengertian aslinya orang berilmu. Akan tetapi ilmu yang

dikuasainya itu tidak terbatas kepada ilmu agama saja, mereka disebut

intelektual atau ulama klasik, intelektual lama atau intelektual sakral dari

abad pertengahan (650-1250). Di masa inilah berkembang dan munculnya

ilmu pengetahuan, baik dalam bidang agama maupun non agama seperti

matematika, kedokteran dan lain-lain, serta kebudayaan Islam. Zaman inilah

yang menghasilkan ulama besar seperti Imam Malik, Abu Hanafi, Imam as-

Syafi‘i dan Imam Ibnu Hambal dalam bidang hukum dan teologi, Zunnunal-

Misri, Abu Yzaud al-Butami, dan Al-Hallaj dalam mistimisme atau tasawuf,

Al-Kindi, Al-Farabi, Ibnu Sina dan Ibnu Maskawaih dalam filsafat, Ibnu

Hasyim, Ibnu Khawarizmi, al-Mas‘udi dan Rzai dalam bidang pengetahuan.

Umat Islam mendahului umat lainnya dalam berbagai ilmu, umat Islam

jugalah yang pertama kali menciptakan huruf timbul yang berguna untuk

memudahkan para tuna netra untuk membaca yang penemunya adalah

Zainuddin Alhamidi pada tahun 712 H ketika ia mengalami kebutaan pada

masa mudanya. Puncak dari kejayaan ilmu pengetahuan Islam adalah pada

masa Daulah Abbasyiah yaitu di zaman Khalifah Harun Ar-Rasyid (786-833)

dan putranya Al-Makmun (813-833 M). Kekayaan yang banyak dimanfaatkan

Harun al-Rasyid untuk keperluan sosial. Pada masa itu sudah terdapat

paling tidak sekitar 800 orang dokter, al-Ma‘mun pengganti al-Rasyid dikenal

sebagi khalifah yang sangat cinta kepada ilmu dibuktikan dengan mendirikan

Baitul Hikmah (Lembaga Ilmu Pengetahuan) untuk menterjemahkan baku-

buku asing Yunani, ia menggaji para ahli penerjemah-penerjemah dari

golongan Kristen dan penganut agama lain.

Dizaman ini banyak sekali buku-buku ilmu pengetahuan yang diterjemahkan

kedalam bahasa arab dari berbagai bahasa asing, disamping buku-buku asli

yang dikarang dalam berbagai bidang ilmu. Sekolah-sekolah dan akademik

muncul disetiap pelosok, perpustakaan-perpustakaan umum yang besar

didirikan dan terbuka untuk siapapun sehingga pemikiran filosofis-filosofis

besar zaman klasik dipelajari berdampingan dengan ilmu Islam. Baghdad

menjadi cemerlang bukan sebagai ibukota kahlifah Abbasiyah tetapi sebagai

pusat kebudayaan, seni, dan sastra yang belum pernah disaksikan oleh

Page 24: DIKTAT/BAHAN AJAR KATA PENGANTAR MATA KULIAH ILMU … … · DIKTAT/BAHAN AJAR MATA KULIAH ILMU ALAMIAH DASAR (IAD) STKIP KUSUMA NEGARA JAKARTA Dr. Ani Marlina, M.Pd STKIP KUSUMA

47 48

umat manusia serupa itu. Kota Bagdad membawa sulhu ilmu dan

pengetahuan keseluruh pelosok Asia, di Hindustan di bawah kekuasaan

Ghaznawi pada permulaan abad ke 11 di tangan Umar Khayyam, dibawa

kaum Mongol setelah pertengahan abad ke 13 oleh Nasiruddin Al-Tusi,

dinegara-negara Cina kira-kira akhir abad ke 13 ditangan Kuchu King, serta

dibawah dinasti Utsmaniyyah pada paruhan pertama abad ke 14.

Pada masa kejayaan ini perkembangan intelektual muslim mencapai

puncaknya sehingga cenderung membentuk pemikiran bebas (rasionalisme)

dan moderat sebagaimana dikembangkan oleh aliran Mu‘tazilah. Keadaan

ini menimbulkan pertentangan dan kecemasan dikalangan sebagian kaum

intelektual muslim. Ketika itu muncul al-Ghazali (1059-1111) yang

menentang pemikiran bebas itu. Akan tetapi, sampai sekarang diakui bahwa

periode sejarah peradaban Islam serta pendidikan yang paling cemerlang

terjadi pada masa pemerintahan Daulah Abbasiyah di Baghdad (750-1285

M) dan Daulah Umayyah di Spanyol (711-1492 M). Pada masa periode ini

segala potensi yang tergantung dalam kebudayaan yang didasari nilai-nilai

Islam mulai bergerak secara perlahan namun strategis baik di bidang

sosioekonomik maupun intelektual. Kemajuan intelektual tersebut ditunjang

oleh kemajuan pendidikan yaitu institusi, ifrastruktur, serta kemajuan sains

dan obyek-obyek studinya.

Ilmu biologi yang dipelopori Islam

Ilmu pengetahuan (sains) adalah teori-teori yang dikumpulkan manusia

melalui suatu proses pengajian dan dapat diterima oleh rasio. Dalam

pengumpulan data dan berbagai observasi dan pengukuran pada gejala

alamiah itu dianalisis, kemudian diambil kesimpulan. Inilah yang diberi istilah

intizhar suatu kajian yang ada hubungannya dengan nazhar, yang bunyi dan

artinya dekat dengan nalar. Ciri khas dan sains natural, ialah disusun atas

dasar intizhar terhadap gejala-gejala alamiyah yang dapat diteliti ulang oleh

orang lain, dan merupakan hasil konsensus masyarakat ilmuan yang

bersangkutan.

Bila ditelusuri ayat-ayat Alquran, akan dijumpai 854 kali kata ―ilmu‖ dan

disebut dalam berbagai bentuk dan arti, antara lain sebagai proses

pencapaian pengetahuan dan objek pengetahuan. Semua ilmu pengetahuan

kealaman berkembang secara induktif dan intizhar, sedangkan matematika

dapat berkembang secara deduktif. Intizhar akan melahirkan teori-teori baru,

kemudian menghasilkan teknologi sebagai penerapan sains secara

sistematis untuk mengubah/mempengaruhi alam di sekeliling kita dalam

suatu proses produktif ekonomis untuk menghasilkan sesuatu yang

bermanfaat bagi umat manusia. Teknologi pembuatan mesin, pembuatan

obat-obatan, pembuatan beraneka ragam bahan, termasuk bahan makanan,

dan sebagainya adalah hasil penerapan ilmu fisika, kimia, biologi, dan lain-

lain.

Ayat-ayat didalam Alquran tidak satu pun yang menentang ilmu

pengetahuan, tetapi sebaliknya banyak ayat-ayat Alquran menganjurkan dan

menekankan kepentingan ilmu pengetahuan. Memang terbukti, bahwa

sekian banyak ayat-ayat Alquran yang berbicara tentang hakikat-hakikat

ilmiyah yang tidak dikenal pada masa turunnya, namun terbukti

kebenarannya di tengah-tengah perkembangan ilmu, seperti: (a) Teori

tentang expanding universe (kosmos mengembang, QS: 51: 47), (b)

Matahari adalah planet yang bercahaya sedangkan bulan adalah pantulan

cahaya matahari (QS: 10 5), bumi bergerak mengelilingi matahari …(QS: 27:

88), (c) Zat hijau daun (klorofil) yang berperan dalam mengubah tenaga

radiasi matahari menjadi tenaga kimia melalui proses fotosintesis sehingga

menghasilkan energi (QS: 36). Bahkan, istilah Al-Quran al-syajar al-akhdhar

(pohon yang hijau) justru lebih tepat dan istilah klorofil (hijau daun), karena

zat tersebut bukan hanya terdapat dalam daun, tetapi di semua bagian

pohon, dan (d) Bahwa manusia diciptakan dari sebagian kecil sperma pria

dan setelah fertilisasi (pembuahan) berdempet di dinding rahim (QS:86: 6

dan 7; 96: 2). Selain itu banyak ayat-ayat Alquran yang menyatakan tentang

awal mula kejadian manusia yang sangat relevan dengan pembuktian ilmu

pengetahuan pada zaman setelah Alquran diturunkan.

Page 25: DIKTAT/BAHAN AJAR KATA PENGANTAR MATA KULIAH ILMU … … · DIKTAT/BAHAN AJAR MATA KULIAH ILMU ALAMIAH DASAR (IAD) STKIP KUSUMA NEGARA JAKARTA Dr. Ani Marlina, M.Pd STKIP KUSUMA

49 50

Umat Islam adalah yang pertama menyatukan seluruh ilrnu pengetahuan

warisan kemanusiaan, kemudian dikembangkan dengan menambah

berbagai unsur yang kelak menjadi benih-benih ilmu pengetahuan modern

seperti aljabar, penemuan lensa tentang cahaya kimia, dan menciptakan

berbagai instrumen teknis seperti alembic (al-anbiq) untuk distilasi parfum.

Memang diakui sumbangan kekayaan falsafah berasal dari Yunani dan juga

yang lain, namun dalam ilmu pengetahuan empiriklah Islam memberikan

kontribusi yang amat menentukan.

Tokoh-tokoh dalam perkembangan ilmu biologi yang dipelopori oleh Islam :

1). As-Simay. Seorang ahli bologi, salah satu buku hasil karya beliau yang

terkenal adalah Kitabun Nabati wasy Syujjar, buku ini mengupas masalah

biologi, terutama bidang tumbuh-tumbuhan dan pepohonan.

2). Ibnul Awwan. Ibnul Awwan adalah seorang yang ahli dalam bidang

biologi, khususnya bidang pertanian. Bukunya yang terkenal adalah Al-

Fallah yang menguraikan 585 jenis tanam-tanaman, dan cara pembiakan,

pengolahan, serta menguraikan gejala-gejala penyakit tanaman lengkap

dengan cara pemberantasannya.

3). Al-Jahiz. Al-Jahiz seorang yang ahli dalam bidang biologi, khususnya

bidang ilmu hewan. Karyanya yang terkenal adalah Al-Hayawan.

4). Ibnu al-Baitar (wafat 1248), seorang dalam bidang ilmu tumbuh-

tumbuhan, ia meninggalkan sebuah risalah tentang obat-obatan.

Salah seorang tokoh pembaharuan dalam Islam, Muhammad Abduh

mengatakan, Islam adalah agama yang rasional, agama yang Sejalan

dengan akal, bahkan agama didasarkan atas akal. Pemikiran rasional

merupakan dasar pertama dari dasar-dasar Islam yang lain. Pemikiran

rasional menurutnya adalah jalan untuk memperoleh iman sejati. Iman,

tidaklah sempurna, kalau tidak didasarkan atas akal. Alquran menganjurkan

untuk mengamati alam raya, melakukan eksperimen dan menggunakan akal

untuk memahami fenomenanya, yang dalam hal ini ditemukan

persamaannya dengan para ilmuan, namun di lain segi terdapat pula

perbedaan yang sangat berarti antara pandangan atau penerapan

keduanya. Dibalik alam raya ini ada Tuhan yang wujudNya dirasakan

didalam diri manusia, dan bahwa tanda-tanda wujudNya itu akan

diperlihatkanNya melalui pengamatan dan penelitian manusia, sebagai bukti

kebenaran Alquran. Hal ini dapat dibuktikan dengan memperhatikan

bagaimana Alquran selalu rnengaitkan perintah-perintahNya yang

berhubungan dengan alam raya dengan perintah pengenalan dan

pengakuan atas kebesaran dan kekuasaanNya. Bahkan, ilmu dalam

pengertian yang umum sekalipun oleh wahyu pertama Alquran (iqra‘), telah

dikaitkan dengan bismi rabbika. Ini memberi isyarat bahwa ―ilmu tidak

dijadikan untuk kepentingan pribadi, regional, atau nasional, dengan

mengorbankan kepentingan-kepentingan lainnya‟.

G. PENGERTIAN ASTRONOMI DAN KETERKAITANNYA DENGAN

SAINS ISLAM.

Kata astronomi berasal dari bahasa Yunani, yaitu kata astron (ἄστρον,

"bintang") yang kemudian diberi akhiran -nomi dari nomos (νόμος, "hukum"

atau "budaya"). Maka secara harafiah ia bermakna "hukum/budaya bintang-

bintang"

Ilmu Astronomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari lintasan benda-

benda langit, seperti matahari, bulan, bintang-bintang dan benda-benda

langit lainnya, dengan tujuan untuk mengetahui posisi dari benda-benda

langit itu serta kedudukannya dari benda-benda langit yang lain.

Dalam literatur-literatur klasik ilmu ini disebut juga dengan Ilmu Falak, karena

dalam bahasa arab Falak mempunyai arti orbit atau lintasan benda-benda

langit (madar al-nujum) . Selain istilah di atas ilmu astronomi dalam dunia

intelektual islam juga disebut dengan Ilmu Hai‘ah, Ilmu Rashd, Ilmu Miqat,

Ilmu Hisab.

Akan tetapi karena perubahan makna, istilah astronomi dalam pandangan

masyarakat sekarang berbeda dengan Ilmu Falak. Karena Ilmu Falak

diartikan sebagai ilmu yang hanya membahas tentang penentuan awal bulan

kamariah, awal waktu, arah kiblat, dan kapan terjadinya gerhana, dengan

kata lain masyarakat hanya menganggap ilmu falak hanya berkutat pada

Page 26: DIKTAT/BAHAN AJAR KATA PENGANTAR MATA KULIAH ILMU … … · DIKTAT/BAHAN AJAR MATA KULIAH ILMU ALAMIAH DASAR (IAD) STKIP KUSUMA NEGARA JAKARTA Dr. Ani Marlina, M.Pd STKIP KUSUMA

51 52

masalah agama saja, padahal antara ilmu astronomi dan ilmu falak itu sama-

sama mempunyai objek kajian yang sama, yaitu segala benda langit.

Namun sekarang, ilmu astronomi-lah yang diyakini mempunyai objek kajian

yang lebih luas dari pada ilmu falak, karena objek kajian ilmu falak dalam

masalah ibadah hanya membahas tentang matahari, bumi, dan bulan. Tidak

seperti astronomi yang juga membahas tentang peredaran planet-planet

atau benda langit lainnya.

Perkembangan ilmu Astronomi pada masa sebelum Masehi

Sebelum lebih jauh membahas perkembangan ilmu astronomi, terlebih

dahulu kita berbicara tentang siapa penemu ilmu ini, Memang jarang kita

temukan literatur yang tercoret di dalamnya siapa yang pertama kali

melakukan pengamatan terhadap benda-benda langit. Dalam kitab al-

Khulasah al-Wafiyah oleh Zubaer Umar Jailani, rektor pertama IAIN

Walisongo Semarang dijelaskan bahwa ilmu ini pertama kali ditemukan oleh

seorang yang benar I‘tiqadnya, yang membawa misi monoteisme akan

eksistensi dzat yang menciptakan alam semesta ini (tuhan semesta alam), ia

adalah Nabi Idris AS.

Jejak astronomi tertua ditemukan dalam peradaban bangsa Sumeria dan

Babilonia yang tinggal di Mesopotamia (3500-3000 SM). Bangsa Sumeria

hanya menerapkan bentuk-bentuk dasar astronomi. Pembagian waktu

lingkaran menjadi 360 derajat berasal dari bangsa Sumeria.

Orang sumeria juga sudah mengetahui gambaran konstelasi bintang sejak

3500 SM. Mereka menggambar pola-pola rasi bintang pada segel, vas, dan

papan permainan. Nama rasi Aquarius yang kita kenal berasal dari bangsa

Sumeria.

Astronomi juga sudah dikenal masyarakat India kuno. Sekitar tahun 500 SM,

Aryabhata melahirkan sistem matematika yang menempatkan bumi berputar

pada porosnya. Aryabhata membuat perkiraan mengenai lingkaran dan

diameter bumi. Brahmagupta (598-668) juga menulis teks astronomi yang

berjudul Brahmasphutasiddhanta pada 628. Dia astronom yang

memecahkan masalah-masalah astronomi.

Tentang bagaimana ilmu astronomi pada zaman sebelum islam ini tentu

tidak sebaik dan tidak sekomplit seperti pada zaman kita sekarang.

Tahapan atau periode perkembangan ilmu astronomi ada beberapa dekade,

yaitu: Periode Geosentris dan Periode Heliosentris.

Perkembangan ilmu Astronomi pada periode Geosentris

Sejarah perkembangan ilmu astronomi geosentris

Embrio teori Geosentris dimulai sejak zaman Aristoteles (384-322) yang

menyatakan bahwa bumi itu bulat, dengan menunjukkan argument ketika

terjadi proses gerhana terdapat bayang-bayang lengkung pada bulan yang

disebabkan oleh posisi bumi. Ia juga berpendapat bahwa pusat jagat raya

adalah bumi. Sehingga semua benda-benda langit bergerak mengitari bumi.

Sekitar tahun 150 M, di Alexandria hiduplah seorang astronom Mesir

bernama Ptolomeus. Ia merupakan peneliti ahli dan menjadi popular karena

ensiklopedia yang disusunnya, yang berisi semua pengetahuan sains dari

dunia kuno. Kita mengenalnya dengan almagest. Selain memberikan satu-

satunya catatan catalog bintang Hipparchus, buku ini juga menimbulkan

pandangan klasik bumi sebagai pusat alam semesta. Konsep ini dikenal

dengan konsep alam semesta Ptolomeus.

Sejarah sosial teori geosentris yang menyangkut dinamikanya di tengah-

tengah dominasi gereja pada kurun abad 3-16, yang mampu menghasilkan

tipologi tersebut sehingga dapat diterima pada ranah pmahaman manusia

mengenai konsep alam semesta.

Dilihat dari suasana pada kurun waktu tersebut, keberadaan dewan gereja

memiliki otoritas penuh dalam menentukan segala kebijakan, apalagi yang

berkaitan dengan deologi. Pada abad pertengahan sekitar abad 12 s/d 15

Page 27: DIKTAT/BAHAN AJAR KATA PENGANTAR MATA KULIAH ILMU … … · DIKTAT/BAHAN AJAR MATA KULIAH ILMU ALAMIAH DASAR (IAD) STKIP KUSUMA NEGARA JAKARTA Dr. Ani Marlina, M.Pd STKIP KUSUMA

53 54

orang-orang eropa barat sangat mendukung Aristoteles. Sehingga

Aristoteles dianggap mutlak benar.

Lalu muncul pertanyaan Aristoteles yang menyatakan pusat alam semesta.

Pendapat Aristoteles ini berdasarkan keterangan ayat Yoshua 10:12a-13,

yaitu ―matahari, berhentilah di atas gabeon dan engkau, bulan di atas

lembah Ayalon!‖. Maka berhentilah matahari dan bulan itu bergerak, oleh

dewan gereja pernyataan ini didukung sepenuhnya karena sesuai dengan

apa yang tertera dalam Yosua, dan dijadikan pegangan oleh rakyat awam

pada umumnya. Sehingga teori Geosentris dianggap mutlak benar pada saat

itu.

Bangsa Eropa barat pada abad XIII M, tengah dilanda tumbuhnya isme-isme

baru seperti humanisme, rasionalisme, renaisainsme sebagai reaksi dari

filsafat skolastik di masa itu, dimana orang dilarang menggunakan rasio atau

faham yang kontradiktif dengan pemahaman gereja.

Pemikiran yang dianggap melanggar agama oleh gereja, memungkinkan si

penggagas dapat dihukum dengan disiksa bahkan dihukum mati. Seperti

yang dialami oleh Giardono Bruno (1548-1600), salah seorang pendukung

ide alam semesta Nicolas Copernicus dengan Teori Heliosentris. Ia

ditangkap dan disiksa oleh dewan Inquisasi Gereja, dan akhirnya dihukum

mati di tiang pembakaran di Roma pada bulan Februari 1600. sehingga teori

Geosentris ini terus berkembang dan mengakar sebelum akhirnya

dipatahkan oleh teori Heliosentris

Pencetus, tokoh pendukung dan karya-karyanya:

1) Aristoteles (384-322)

Seorang ahli filsafat terbesar sepanjang masa. Dikenal dengan bapak

peradaban baru, bapak ensiklopedi, bapak ilmu pengetahuan, dan berbagai

julukan lain yang disematkan kepadanya. Tokoh ilmu logika, biologi, fisika,

matematika, botani, kimia, anatomi, zoology. Dia juga seorang pengarang

produktif yang telah mengarang lebih Dari 50 buku., disertai dengan uraian-

uraian yang sisematis.

2) Claudius Ptolomeus (140 SM)

Seorang ahli Geografi dan astrologi. Pendukung teori yang dikemukakan

oleh aristoteles, kemudian menyempurnakan dan mempopulerkannya

hingga namanya lebih dikenal di dunia. Dia juga seorang pengarang

beberapa risalah astronomi , dimana risalah-risalah yang dikarangnya

tersebut banyak diadopsi oleh ilmuwan-ilmuwan setelahnya. Karya-karyanya

adalah: syntasis, Geografia, Tetrabiblos.

3) Hipparchus (150 SM)

Seorang berkebangsaan Yunani yang juga ahli dalam bidang asronomi, dia

termasuk salah satu pendukung teori Geosentris. Karya-karya yang ia

temukan adalah menyusun gambaran baku alam semesta dan menyusun

katalog bintang-bintang yang ditulis dalam bukunya yang berjudul

―introduction to astronomy‖

4) Abu Ja‘far Muhammad bin Musa al-Khawarizmi (780-875 M)

Ia sangat disegani oleh dunia, karena pengetahuan dan kemahirannya

bukan saja di bidang syariat tapi juga ahli dalam bidang filsafat, logik,

aritmetik, geometri, musik, sastra, sejarah islam dan kimia. Kontribusi beliau

dalam ilmu pengetahuan antara lain: menemukan angka 0 (nol) dalam

system perhitungan, menyusun table geometri, menemukan teori kemiringan

ekliptika, merevisi data astronomi dalam kitab sindihid, menciptakan

pemakaian sinus, cosinus, dan tangent dalam penyelidikan trigonometri dan

astronomi dan penyelesaian persamaan, teorema segitiga, sama sisi juga

segitiga sama kaki dan memperkirakan luas segitiga, segi empat dan bulatan

dalam geometria, memperkenalkan aljabar dan hisab. Karya beliau adalah

kitab al-mukhtasar fi hisab al-jabr wa al-muqabalah.

5) Nasiruddin Muhammad al-Thusi (598-673 H/ 1201-1274 M)

Page 28: DIKTAT/BAHAN AJAR KATA PENGANTAR MATA KULIAH ILMU … … · DIKTAT/BAHAN AJAR MATA KULIAH ILMU ALAMIAH DASAR (IAD) STKIP KUSUMA NEGARA JAKARTA Dr. Ani Marlina, M.Pd STKIP KUSUMA

55 56

Al-Thusi juga ahli dalam bidang astronomi, teologi, etika, dan filsafat masih

dipelajari hingga kini sebagaimana juga terhadap karya-karya Ibnu Sina,

sehingga banyak yang menjulukinya Ibnu Sina kedua.

Di antara karya-karyanya adalah Meneliti lintasan, ukuran, jarak planet

merkurius; meneliti terbit dan terbenam matahari; menemukan ukuran dan

jarak matahari dengan bulan; meneliti kenaikan bintang-bintang;

menemukan teori gerak planet. ia juga menulis buku: Jadwal al-Kaniyan,

Zubdah al-hai‘ah.

6) Ibnu Jabr al-Battani (858-929 M)

Salah seorang ahli astronomi dan matematika yang bergitu dikenal luas di

dunia ilmu pengetahuan. Kontribusinya dalam di bidang ilmu pengetahuan

adalah menciptakan teropong bintang; menemukan teori mengenai garis

lengkung bulan dan matahari yang diaplikasikan dalam menentukan gerak

akselerasi bulan; menemukan bahwa kemiringan ekliptik, panjangnya

musim, dan orbit matahari; menemukan orbit bulan dan planet; menetapkan

teori baru untuk menentukan sebuah kondisi kemungkinan terlihatnya bulan

baru; menemukan perhitungan secara akurat revolusi bumi terhadap

matahari. Adapun buku-buku yang ia tulis antara lain: Tabriel al-Maghesti;

Tahmid al-Mustofa li Ma‘na al-Manar.

7) Al-Farghany

Salah satu ilmuwan muslim yang berhasil menorehkan prestasi dalam dunia

astronomi adalah Abul-Abbas Ahmad ibn Muhammad ibn Kathir al-Farghani.

Ia adalah salah satu astronom yang hidup pada masa pemerintahan khalifah

Al-Makmun pada abad IX dan menjadi orang kepercayaan.

Kontribusinya dalam ilmu pengetahuan antara lain: menemukan jarak dan

diameter planet-planet lainnya; menentukan besarnya diameter bumi yang

mencapai 6.500 mil; mampu meneropong bintang-bintang.

Perkembangan ilmu astronomi pada periode heliosentris

A. Sejarah singkat lahirnya teori heliosentris

Pengamatan tentang fenomena langit telah dilakukan sejak zaman

kuno oleh orang-orang Cina, Mesopotamia, dan Mesir. Akan tetapi

pengetahuan mengenai fenomena langit dijadikan sebuah ilmu baru terwujud

dan berkembang pada zaman Yunani sekitar abad VI dengan nama ilmu

astronomi.

Babak astronomi Yunani dimulai oleh Thales pada abad VI SM yang

berpendapat bahwa bumi berbentuk datar. Walaupun pada abad yang sama

ada seorang ilmuwan yang mengetahui bahwa bumi berbentuk bulat

(phytagoras). Akan tetapi terobosan terpenting pertama dalam astronomi

dilakukan oleh Aristoteles dua abad kemudian. Dia mengemukakan bahwa

bumi berbentuk bulat bundar dengan didukung sejumlah bukti ilmiah. Ia juga

berpendapat bahwa pusat jagat raya ini adalah bumi, sementara bumi selalu

dalam keadaan tenang, tidak bergerak, dan tidak berputar. Pandangan ini

disebut dengan teori geosentris.

Terobosan kedua hampir dilakukan oleh Aristarcus pada abad III SM jika dia

mempunyai cukup banyak pendukung. Aristarcus tidak hanya berpendapat

bahwa bumi bukanlah pusat alam semesta (geosentris). Akan tetapi dia juga

menyatakan bahwa bumi berputar dan beredar mengelilingin matahari yang

merupakan pusat gerak langit (heliosentris). Inilah awal munculnya teori

heliosentris. Sehingga orang pertama kali mengemukakan teori heliosentris

sebenarnya adalah Aristarcus. Namun teori ini tidak mendapat posisi

keilmuwan pada zaman itu yang disebabkan oleh kurangnya pendukung.

Zaman astronomi klasik Yunani ditutup oleh Hipparchus pada abad I SM

yang menyatakan bahwa bumi itu diam. Sedangkan matahari, bulan, serta

planet-planet mengelilingi bumi (geosentris). System geosentris ini

disampaikan oleh plotomeus pada abad II M yang lebih dikenal dengan

system ptolomeus. Dengan berbekal pengalaman dan pengetahuan, dia

menyusun buku besar tentang ilmu bintang-bintang yang berjudul syntatis.

Pandangan ptolomeus (geosentris) berlaku selama lebih dari tiga belas

abad.

Page 29: DIKTAT/BAHAN AJAR KATA PENGANTAR MATA KULIAH ILMU … … · DIKTAT/BAHAN AJAR MATA KULIAH ILMU ALAMIAH DASAR (IAD) STKIP KUSUMA NEGARA JAKARTA Dr. Ani Marlina, M.Pd STKIP KUSUMA

57 58

Pada abad III M, ada seorang pengembara India yang menyerahkan sebuah

data astronomi dengan judul Shindind atau sidhanta kepada kerajaan islam

di bagdad, kemudian buku ini diterjemahkan ke dalam bahasa arab oleh al-

fazari, sehingga tidak mengherankan jika sekitar aba IX M (300 tahun

setelah wafatnya Nabi), Negara-negara islam telah memiliki kebudayaan dan

pengetahuan yang tiinggi. Banyak ilmuwan dengan hasil karyanya yang

gemilang tertumpuk di perpustakaan-perpustakaan Negara islam termasuk

hal-hal yang berhubungan dengan astronomi.

Sekalipun ilmu falak dalam peradaban islam sudah cukup maju, namun yang

perlu dicatat adalah bahwa pandangan terhadap alam secara umum masih

mengikuti pandangan geosentris. Di abad yang sama, juga muncul tokoh

islam yang menganggap bahwasanya teori geosentris tidak masuk akal. Ia

adalah Abu Raihan Al-Biruni. Ia merupakan orang yang pertama kali

menolak teori ptolomeus. Sekitar abad XIV juga muncul tokoh islam yang

merombak habis teori Geosentris Ptolomeus. Ia adalah Ibnu Shatir dalam

bukunya yang berjudul ―Nihayat al-Sulfi Tashih al-Ushul‖

Ada beberapa tokoh yang menentang teori ptolomeus, namun sebenarnya

lebih dari tiga belas abad konsep geosentris diterima oleh masyarakat dunia.

Baru pada tahun 1512 M (abad XVI), Copernicus membuka sejarah baru

dengan mengekemukakan bahwa planet dan bintang mengelilingi matahari

dengan orbit lingkaran (Heliosentris). Mulai abad inilah teori Heliosentris

diterima oleh masyarakat dunia. Walaupun sejak Copernicus

mengemukakan pandangan heliosentrisnya muncul dua aliran, yaitu aliran

Ptolomeus (Geosentris) dan aliran Copernicus (Heliosentris). Namun teori

Heliosentris senantiasa berkembang sesuai dengan berkembangnya ilmu

pengetahuan dan lahirnya tokoh-tokoh pendukung teori ini, yaitu Johannes

Kepler, Galileo Galilei, dan Sir Isac Newton dengan penemuan-penemuanya.

Tokoh-tokoh dan pendukung Teori Heliosentris beserta peranannya

Di antara Tokoh-tokoh yang mendukung teori heliosentris adalah:

1) Aristarcus (abad III SM)

Aristarcus merupakan seorang ahli astronomi klasik Yunani pertama yang

tidak setuju dengan pendapat Aristoteles tentang teori geosentrisnya pada

abad III SM. Ia berpendapat bahwa bumi bukanlah pusat alam semesta

(Geosentris), akan tetapi, bumi itu berputar dan beredar mengelilingi langit.

2) Nicolas Copernicus (1473-1543)

Nicolas Copernicus adalah ahli astronomi amatir dari polandia yang

menentang pandangan Geosentris dari Ptolomeus. Ia mengemukakan dalam

bukunya ―Revolutionibus Orbium Calestium‖ bahwa matahari merupakan

pusat dari suatu system peredaran benda-benda langit, yang dikenal dengan

Heliosentris yakni sebagai pusat peredaran bumi dan benda-benda langit

lain yang menjadi anggotanya.

Selanjutnya dikemukakan pula bahwa bumi berputar pada sumbunya (rotasi)

Sekali dalam satu hari dan bulan pun bergerak mengitari bumi dalam 27 1/3

hari untuk sekali putaran. Sejak Copernicus mengumumkan pandangan

heliosentrisnya, maka dalam dunia astronomi sampai abad 18 M ada dua

aliran yaitu aliran Ptolomeus dan aliran Copernicus.

3) Galileo Galilei (1564-1642)

Setelah Galileo membaca karya Copernicus tentang gerak benda-benda

langit, kemudian ia menyusun teori kinematika tentang benda-benda langit

yang sejalan dengan Copernicus.

Di samping itu ia berhasil membuat teleskop yang dapat dengan mudah dan

jelas melihat relief permukaan bulan, noda-noda matahari, planet saturnus

dengan cincinnya yang indah, planet Yupiter dengan empat buah satelitnya,

dan sebagainya.

Karya Galileo tentang peredaran benda-benda langit seperti itu dinyatakan

terlarang untuk dibaca umum, karena bertentangan dengan pandangan dan

kepercayaan kaum gereja.

Page 30: DIKTAT/BAHAN AJAR KATA PENGANTAR MATA KULIAH ILMU … … · DIKTAT/BAHAN AJAR MATA KULIAH ILMU ALAMIAH DASAR (IAD) STKIP KUSUMA NEGARA JAKARTA Dr. Ani Marlina, M.Pd STKIP KUSUMA

59 60

4) Johannes Kepler (1571-1630)

Kepler adalah seorang yang berkebangsaan Jerman, dengan tidak kenal

lelah ia selalu mengadakan penelitian benda-benda langit. Ia memperluas

dan menyempurnakan ajaran Copernicus. Teori-teori yang ia kemukakan

dilandasi matematika yang kuat, ia menjadi landasan dalam ilmu astronomi.

Tiga hukum itu adalah:

• Lintasan planet menyerupai ellips dengan matahari pada salah satu titik

apinya.

• Garis hubung planet matahari akan menyapu daerah yang sama luasnya

dalam selang waktu yang sama panjangnya.

• Pangkat dua kala edar planet sebanding dengan pangkat tiga jarak planet

ke matahari.

5) Tycho Brahe (1546-1601)

Tycho Brahe ahli astronomi berkebangsaan Denmark, banyak merancang

dan membangun alat-alat astronomi yang besar yang belum pernah

dibangun orang sebelumnya. Pada tahun 1576 ia membangun sebuah

observatorium dan bekerja di dalamnya selama 21 tahun, banyak data

penting tentang alam semesta yang dicatatnya ternyata sangat berfaedah

untuk ilmu astronomi pada masa kemudian. Konsep Tycho Brahe sebetulnya

berusaha menggabungkan system Plotomeus dan Copernicus dengan pusat

jagat raya tetap di bumi.

6) Sir Isac Newton (1643-1722)

Ia adalah fisikawan, matematikawan, ahli astronomi dan juga ahli kimia yang

berasal dari inggris. Ia merupakan pengikut aliran heliosentris dan ilmuwan

yang sangat berpengaruh sepanjang sejarah. Bahkan dikatakan sebagai

Bapak ilmu Fisika Modern. Dengan hasil karya ilmiah yang dicapainya,

Newton berhasil menulis sebuah buku yang berjudul ―Philosophiae Naturalis

Pricipia Mathematika‖.

Kontribusi terbesarnya bagi astronomi adalah hukum gravitasi yang

membuktikan bahwa gaya antara dua

benda sebanding dengan massa

masing-masing objek dan berbanding

tebalik dengan kuadrat jarak antara

kedua benda. Hukum gravitasi Newton

memberi penjelasan fisis bagi hukum

kepler yang dikemukakan sebelumnya

berdasarkan hasil pengamatan, hasil

pekerjaannya dipublikasikan dalam

Principia yang ia tulis selama 15 tahun.

Teori Newton menjadi dasar bagi

berbagai teori pembentukan tata surya

yang lahir kemudian, yang pasti, bumi

mengelilingi matahari bukan sekedar

teori asal jadi, tetapi konsekuensi hukum gravitasi.

H. KIMIA DAN PROSESNYA SERTA LINGKUNGAN HIDUP &

MASALAHNYA Pengertian kimia, Kimia berasal dari bahasa arab kimiyaa-un kimiiya =

perubahan benda/zat

atau dalam bahasa Yunani : Khumeia Ilmu yang mempelajari mengenai

komposisi, struktur dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul

serta perubahan atau interaksi mereka untuk membentuk materi yang baru

dan dapat kita temukan sehari-hari seperti penyedap rasa makanan,

pewarna, rokok, obat-obatan dan lain-lain.

Kemampuan kimia sebagai bagian ilmu

Ilmu adalah pengetahuan yang telah disusun secara sistematis dan berlaku

umum, sedangkan pengetahuan adalah pengalaman yang bersifat

pribadi/kelompok dan belum disusun secara sistematis karena belum dicoba

Page 31: DIKTAT/BAHAN AJAR KATA PENGANTAR MATA KULIAH ILMU … … · DIKTAT/BAHAN AJAR MATA KULIAH ILMU ALAMIAH DASAR (IAD) STKIP KUSUMA NEGARA JAKARTA Dr. Ani Marlina, M.Pd STKIP KUSUMA

61 62

dan diuji. Sejarah kimia dianggap dimulai dengan adanya pembedaan antara

kimia dengan alkimia oleh Robert Boyl melalui karyanya ― The Sceptical

Chymist ( 1661 M)‖. Baik alkimia maupun kimia sama-sama mempelajari

sifat materi dan perubahan-perubahanya, tetapi kimia lebih dianggap

sebagai ilmu sebab kimia lebih condong mengungkap suatu perubahan zat

dengan sebuah penelitian (menerapkan metode ilmiah )

Robert Boyl

Filosof, Kimiawan, fisikawan, penemu & Ilmuan Irlandia yang

trkemuka ( 25 Januari 1627 – 30 Desember 1691 M )

Proses kimia dipandang dari sudut ilmu pengetahuan alamiah modern

Pengertian Proses Kimia

Pada dasarnya, proses kimia ialah proses perubahan kekal dari suatu zat

yang berisinergi dengan zat lain sehingga menghasilkan zat yang baru (

reaksi kimia ) dan zat baru tersebut berbeda dengan zat sebelumnya.

Untuk mempermudah, kita dapat melakukan percobaan sederhana dengan

membakar satu batang kayu yang nantinya batang kayu tersebut berubah

menjadi abu, asab dan disertai keluarnya panas, kemudian abu, asap dan

panas tadi tidak akan kembali menjadi kayu..

Kimia Dipandang dari Sudut Ilmu Pengetahuan Alamiah Modern

Ilmu kimia sangat dibutuhkan bagi kehidupan manusia, terlebih pada abad

modern ini. Akan tetapi, apabila kita menggunakan bahan kimia tanpa

memperhatikan efek – efek negatif dari bahan kimia itu, maka tidak musrtahi

kitapun dapat menderita gara-gara bahan kimia tersebut.

Ilmu alamiah modern memandang kimia termasuk dalam kategori ―Central

Science ( pusatnya Ilmu)‖, karena peranan kimia yang sangat penting

diantara ilmu pengetahuan lainnya. Hampir semua ilmu pengetahuan alam

Page 32: DIKTAT/BAHAN AJAR KATA PENGANTAR MATA KULIAH ILMU … … · DIKTAT/BAHAN AJAR MATA KULIAH ILMU ALAMIAH DASAR (IAD) STKIP KUSUMA NEGARA JAKARTA Dr. Ani Marlina, M.Pd STKIP KUSUMA

63 64

bergantung pada ilmu kimia. Disamping berkaitan erat dengan ilmu lainnya,

ilmu kimia juga dapat dimanfaatkan untuk mempelajari teknologi di berbagai

industri yang memproduksi bahan-bahan baru (mulai dari industri sederhana

hingga industri berat) yang menjadi kebutuhan kehidupan sehari-hari.

Lingkungan Hidup Dan Masalahnya

Lingkungan hidup dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang ada di

sekitar manusia atau mahkluk hidup lainya yang memiliki hubungan

timbal balik dan saling mempengaruhi antara komponen satu dengan

komponen yang lain.

Masalah Lingkngan Hidup :

1. Faktor Alami

2. Faktor Buatan

Faktor alami : Banyaknya bencana alam dan cuaca yang tidak menentu

menjadi penyebab terjadinya kerusakan lingkungan hidup. Bencana alam

tersebut dapat berupa gunung meletus, angin topan, banjir, gempa bumi dan

lain-lain yang selain membahayakan keselamatan makhluk hidup juga

membuat rusaknya lingkungan.

Faktor buatan : Semakin berkembangnya kehidupan manusia

mempengaruhi berkembangnya kebutuhan mereka sehingga beberapa

otnum manusia yang hanya memikirkan kemakmuran sendiri / kelompok

akan mengeksploitasi SDA secara berlebihan.

Tindakan eksploitasi tersebut dapat berupa penebangan hutan secara liar,

pembuangan sampah tidak teratur dan lain sebagainya yang dapat memicu

terjadinya banjir, tanah longsor, angin topan dan lainlain.

. Upaya Yang Dilakukan Pemerintah

> UU Pokok Agraria No. 5 Tahun 1960

> UU No. 4 Tahu 1982, tentang ketentuan2 Pengelolaan Lingkungan Hidup

Upaya Mengatasi Masalah Lingkungan Hidup

2. Upaya Yang Dilakukan Masyarakat beserta Pemerintah

Pelestarian udara Menggalakkan penanaman ataupun tanaman hias di

sekitar kita

Pelestarian Hutan Reboisasi, penerapan sistem tebang pilih dll

Pelestarian Laut Melarang pengambilan batu karang di sekitar pantai atau

laut dasar

Pelestarian Flora & Fauna Mendirikan Cagar Alam, melarang pemburuan

liar, menggalakkan kegiatan penghijauan dan lain-lain.

I. IPTEK DAN KEBUTUHAN MANUSIA

Perkembangan IPTEK dalam kehidupan manusia.

• Ilmu Pengetahuan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

Pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut

metode tertentu yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala – gejala

tertentu. Biasanya memiliki teori / rumus tertentu.

• Teknologi

Menurut Wikipedia.org

Teknologi merupakan perkembangan suatu media / alat yang dapat

digunakan dengan lebih efisien guna memproses serta mengendalikan suatu

masalah.

Dengan kata lain iptek adalah praktek atau ilmu terapan dari teori – teori

yang berasal dari ilmu pengetahuan.

Page 33: DIKTAT/BAHAN AJAR KATA PENGANTAR MATA KULIAH ILMU … … · DIKTAT/BAHAN AJAR MATA KULIAH ILMU ALAMIAH DASAR (IAD) STKIP KUSUMA NEGARA JAKARTA Dr. Ani Marlina, M.Pd STKIP KUSUMA

65 66

Ilmu pengetahuan muncul sebagai akibat dari aktivitas untuk memenuhi

kebutuhan hidup manusia,baik kebutuhan jasmani maupun kebutuhan

rohani. Tujuan utama perkembangan iptek adalah perubahan kehidupan

masa depan manusia yang lebih baik, mudah, murah, cepat dan aman.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia tertinggal jauh

dan sangat memprihatinkan dibanding Negara-negara Eropa dan Amerika

Serikat bahkan pula di Negara-negara Asia misalnya Jepang dan China. Hal

ini disebabkan karena :

1. Masih terbatasnya orang Indonesia yang mendapat pendidikan barat

terutama pendidikan tinggi.

2. Kurangnya keinginan dari pemerintah maupun perusahaan swasta yang

ada di Indonesia untuk melakukan ahli teknologi.

3. Tidak adanya inovasi teknologi yang berarti di dalam masyarakat

indonesia itu sendiri,ilmu pengetahuan dan teknologi di indonesia mulai

berkembang dimana ditandai dangan adanya perguruan tinggi dan

pusat-pusat penelitian seperti lembaga ilmu pengetahuan (LIPI) dan juga

badan pengkajian dan penerapan teknologi (BPPT).

Beberapa tokoh memberikan pandangannya tentang proses pembentukan

masyarakat dan perubahan masyarakat menurut Gerhard Lenski, Karl Marx,

Max Weber dan Emile Durkheim mewakili empat sudut pandang. Gerhard

Lenski menjelaskan bagaimana teknologi mengubah masyarakat sejak 10

ribu tahun yang lalu dan terus berlangsung hingga kini. Karl Marx

menjelaskan bagaimana masyarakat mengalami perubahan akibat konflik

cara produksi ekonomi. Max Weber menjelaskan bagaimana masyarakat

terbentuk dan berubah akibat munculnya gagasan antara masyarakat

tradisional (yang dicirikan kuatnya unsur kekeluargaan) dikontraskan dengan

gagasan masyarakat kompleks (yang dicirikan unsur pemikiran rasional).

Emile Durkheim menjelaskan bagaimana solidaritas sosial yang terbangun

baik dalam masyarakat tradisional maupun modern agar mampu

menciptakan hubungan antarstruktur yang harmonis.

Bagi Lenski, masyarakat wilayah pedalaman tidak selalu berarti lebih

terbelakang ketimbang urban. Masyarakat pedalaman menggunakan

teknologi yang sekadar menjangkau jumlah anggota mereka yang memang

kecil, sementara teknologi masyarakat urban (misalnya alat transportasi)

mampu menjangkau jumlah yang lebih besar. Jangkauan ini berpengaruh

terhadap pola perubahan masyarakat sehubungan intensitas interaksi sosial

yang dihasilkannya.

Menurut Lenski, faktor material yaitu teknologi (pesawat terbang)

meningkatkan interaksi, interaksi memunculkan gagasan, gagasan

mendorong perubahan sosial. Lewat kajiannya atas pengaruh teknologi atas

evolusi sosial budaya, Lenski membagi masyarakat ke dalam lima kategori,

yang terdiri atas : masyarakat pemburu dan peramu, masyarakat hortikultural

dan pastoral, masyarakat agraris, masyarakat industri, dan masyarakat pos-

industri. Klasifikasi kelima jenis masyarakat tersebut tampak pada tabel.

1. Pemburu dan Peramu. Masyarakat pemburu dan peramu adalah

bentuk masyarakat paling sederhana. Kegiatan mereka umumnya

sekadar berburu hewan (memburu) serta mengumpulkan hasil tanaman

nonbudidaya dengan teknologi berupa peralatan sederhana (meramu).

Kendati kini perkembangan teknologi sudah menciptakan masyarakat

posindustri, masyarakat pemburu dan peramu masih ada di sejumlah

wilayah Indonesia. Akibat teknologi diterapkan hanya mampu mengelola

alam secara pasif, sebagian besar kegiatan sosial mereka habiskan

untuk mencari makanan berupa hewan buruan ataupun tanam-tanaman

demi pemenuhan kebutuhan subsisten.

Dalam aktivitasnya, masyarakat pemburu dan peramu bergantung pada

keluarga. Ketergantungan berkisar pada distribusi makanan,

perlindungan anggota, dan sosialisasi budaya. Perempuan biasanya

berkegiatan meramu, sementara laki-laki memburu hewan.

2. Hortikultural dan Pastoral. Masyarakat hortikultural menerapkan

teknologi peralatan tangan untuk mengkoleksi hasil pertanian.

Masyarakat pastoral menerapkan teknologi domestikasi hewan.

Masyarakat hortikultural dan pastoral masih dapat ditemukan di wilayah

Asia, Amerika Selatan, dan Afrika. Tingkat produksi makanan mereka

lebih besar karena teknologi yang mereka terapkan memungkinkan

campur tangan manusia atas produksi tanaman dan hewan. Masyarakat

pastoral hidup nomadik dengan menggembala ternak, sementara

masyarakat hortikultural mulai mendirikan pemukiman permanen. Waktu

Page 34: DIKTAT/BAHAN AJAR KATA PENGANTAR MATA KULIAH ILMU … … · DIKTAT/BAHAN AJAR MATA KULIAH ILMU ALAMIAH DASAR (IAD) STKIP KUSUMA NEGARA JAKARTA Dr. Ani Marlina, M.Pd STKIP KUSUMA

67 68

luang mendorong munculnya kreativitas teknologi dan terwujud dalam

spesialisasi pekerjaan baru seperti membuat peralatan rumah tangga,

berdagang hewan dan tanaman, membuat rumah, membuat jalan, dan

sebagainya.

Akibat perkembangan teknologi di dalam masyarakat hortikultural dan

pastoral adalah munculnya kelompok yang lebih kaya dan lebih

berkuasa. Ketimpangan sosial mulai muncul. Satu keluarga lebih

berpengaruh ketimbang keluarga lainnya. Satu kelompok lebih

mendominasi kelompok lain. Keluarga atau kelompok tersebut

memanfaatkan sumber daya politik dan keamanan untuk menjamin

posisinya. Pertumbuhan agama juga berbeda di masyarakat hortikultural

dan pastoral.

3. Agraris. Masyarakat agraris dicirikan kegiatan cocok tanam berskala

besar. Cocok tanam skala besar dimungkinkan akibat ditemukannya

teknologi pembantu produksi manusia, semisal tenaga hewan (sapi

untuk menarik bajak, kuda untuk menarik pedati). Masyarakat ini juga

ditengarai telah menemukan teknologi irigasi, teknik baca tulis, dan

penggunaan peralatan yang terbuat dari logam. Lewat bantuan bajak,

teknik irigasi, dan peralatan logam, masyarakat agraris dapat menetap di

suatu wilayah, tidak perlu lagi berpindah layaknya masyarakat

hortikultural. Di dalam masyarakat agraris, jaringan perdagangan

tumbuh lebih pesat, dan uang mulai digunakan sebagai alat tukar.

Penemuan uang mendorong pada meningkatnya ketimpangan sosial.

Kelompok kategori ekonomi mampu memanfaatkan sumber daya

ekonomi secara lebih efektif. Mereka muncul sebagai kelas ekonomi

mapan lalu mendominasi kelas lain. Ketimpangan sosial berangsur

permanen. Laki-laki menjalankan peran-peran publik pengaturan

masyarakat, sementara perempuan didorong lebih berkonsentrasi pada

masalah domestik (rumah tangga). Masyarakat agraris ini lambat laun

mulai tergusur oleh terbentuknya jenis masyarakat baru yang sudah

mulai menggejala: Masyarakat industrial.

4. Industrial. Masyarakat industrial adalah masyarakat dengan ciri utama

produksi barang – makanan, pakaian, bahan bangunan – dengan

bantuan teknologi mesin yang digerakkan sumberdaya energi non

hewani (sumber daya baru). Penggunaan energi hewan yang marak di

tahap masyarakat agraris berkurang penggunaannya. Teknologi mesin

yang operasinya didukung sumber daya energi baru (bahan bakar fosil),

membuat proses produksi jauh lebih cepat dengan hasil jauh lebih

banyak ketimbang yang bisa dilakukan masyarakat sebelumnya. Hal ini

seiring dengan ditemukannya teknologi kereta uap, kapal uap, listrik,

rel-rel besi, juga komunikasi kawat, yang kesemuanya memungkinkan

proses distribusi hasil produksi semakin cepat dan ekstensif. Perluasan

pasar dan pencarian sumber daya mendorong munculnya imperialisme.

Imperialisme memungkinkan pemilik alat produksi dari bangsa imperial

mencapai keuntungan yang semakin besar. Akibatnya, ketimpangan

sosial di dalam masyarakat industri jauh lebih besar dan rumit lagi.

Lembaga-lembaga sosial nonkeluarga mulai mengambil peran lebih

besar dalam sosialisasi budaya, pendidikan, dan pekerjaan individu.

Struktur keluarga berubah, dengan indikasi maraknya perceraian, single-

parents, atau keluarga-keluarga adopsi. Untuk sebagian masyarakat

Indonesia, khususnya di kota-kota besar, masyarakat industrial sudah

atau paling tidak mulai terbentuk. Kendati masih terlokalisir di wilayah

sentra pabrik dan kegiatan perdagangan, masyarakat industrial

Indonesia nyata menampakkan wujudnya. Hingga kini pun telah dilihat,

bahwa dalam alur pikir Lenski ternyata masyarakat Indonesia ditengarai

beragam jenis masyarakat, tidak mono jenis.

5. Posindustrial. Masyarakat posindustrial dicirikan kegiatan produksi

untuk menghasilkan informasi yang dimungkinkan oleh adanya teknologi

komputer. Jika masyarakat industri kegiatannya terpusat pada pabrik

dan mesin penghasil barang material, maka masyarakat posindustri

fokus pada pengelolaan dan manipulasi informasi, yang produksinya

bergantung pada komputer dan peralatan elektronik lain. Teknologi

utamanya digunakan untuk memproduksi, memproses, menyimpan, dan

menerapkan informasi. Jika individu masyarakat industri belajar keahlian

teknis, maka individu masyarakat posindustri mengembangkan

kemampuan teknologi informasi menggunakan komputer dan perangkat

teknologi informasi lain sebagai alat bantu kerja. Masyarakat posindustri

Page 35: DIKTAT/BAHAN AJAR KATA PENGANTAR MATA KULIAH ILMU … … · DIKTAT/BAHAN AJAR MATA KULIAH ILMU ALAMIAH DASAR (IAD) STKIP KUSUMA NEGARA JAKARTA Dr. Ani Marlina, M.Pd STKIP KUSUMA

69 70

cenderung mengembangkan softskill ketimbang hardskill. Percepatan

pekerjaan masyarakat posindustri berkali-kali lipat masyarakat industri.

Produksi barang lewat tenaga manusia dalam masyarakat posindustri

lebih sedikit. Akibatnya, terjadi peralihan besar-besaran tenaga kerja

untuk menjalani profesi guru, penulis, sales, penjual pulsa, operator

telepon, operator foreign-exchange, pialang saham, termasuk bisnis on-

line (e-business dan e-commerce).

Peranan IPTEK dalam Kehidupan Manusia

Perkembangan dunia IPTEK yang demikian pesatnya telah

membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia.

Pengembangan IPTEK dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang

ada. Sebagian orang bahkan memuja IPTEK sebagai liberator yang akan

membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. IPTEK diyakini

akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan imortalitas.

a. Peranan terhadap Kebutuhan Pokok Manusia :

1. Pangan

a. Ditemukannya bibit unggul dengan memanfaatkan sinar zat radioaktif

yang dapat mengadakan mutasi gen.

b. Digunakannya mekanisasi pertanian untuk memanen hasil

produksi sehingga hasilnya lebih besar dibandingkan dengan

menggunakan tenaga manusia.

c. Pemberantasan hama dan membunuh kuman-kuman pembusuk

menggunakan radiasi yang bersumber dari tenaga nuklir.

2. Sandang

Dengan kemajuan teknologi, kita tidak perlu menunggu terlalu lama

hasil serat tanaman kapas karena dengan serat sintesis, pembuat

tekstil dapat dilakukan secara besar-besaran dalam waktu yang

singkat. Dalam hal perhiasan, perkembangan IPTEK telah dapat

dibuat intan sintetis, berdasar dari struktur intan mengubah struktur

heksagonal dari karbon grafit menjadi strukturtetragonal dari intan.

3. Papan

Dengan menerapkan teknologi maju, manusia mampu membangun

rumah dan gedung pencakar langit sehingga tidak membutuhkan

lahan yang luas untuk membangun pemukiman. Disamping itu,

manusia akan berusaha memanfaatkan lautan dan antariksa

sebesar-besarnya, melalui pulau pulau buatan.

b. Peranan terhadap Pendayagunaan Sumber Daya Alam

1. Minyak Bumi

Semua mesin kendaraan dan mesin pabrik menggunakan minyak

bumi sebagai bahan bakarnya. Namun, kita sadar minyak bumi

merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.

2. Batu Bara

Pembangkit tenaga listrik, mesin uap, bahkan sampai rumah tangga

banyak menggunakan batu bara, meski sedikit demi sedikit tergeser

oleh minyak bumi. Namun, dengan adanya kemajuan teknologi,

menyebabkan bahan tersebut dapat didaur ulang.

3. Air

Kita tahu ditempat tempat terpencil masih sangat kekurangan air.

Namun, dengan berkembangnya teknologi, air dapat menjangkau

seluruh pelosok negeri ini. Air sangat besar manfaatnya bagi

kehidupan manusia, tidak hanya untuk diminum, tetapi juga bias

sebagai sarana transportasi, wisata, olahraga dan menjadi sumber

pembangkit listrik yang mempunyai peranan besar pada kehidupan

sehari hari.

4. Hutan dan Hewan

Hutan dan hewan merupakan sumber daya yang dapat diperbaharui.

Sayangnya, teknologi modern justru mengakibatkan sumber daya

tersebut menjadi tidak lagi dapat diperbaharui. Contohnya:

Penebangan hutan yang semena-mena menyebabkan tanah gundul

dan erosi. Contoh lainnya, penangkapan ikan memakai pukat

harimau mengancam kelangsungan hidup ikan.

5. Tanah

Dengan kemajuan ilmu pengetahuan alam dan teknologi, manusia

mampu menentukan jenis tanah, unsur-unsur yang diperlukan

tanaman sehinga dapat memberikan pupuk yang paling tepat.

c. Peranan terhadap Kehidupan Manusia

1. Komunikasi

Page 36: DIKTAT/BAHAN AJAR KATA PENGANTAR MATA KULIAH ILMU … … · DIKTAT/BAHAN AJAR MATA KULIAH ILMU ALAMIAH DASAR (IAD) STKIP KUSUMA NEGARA JAKARTA Dr. Ani Marlina, M.Pd STKIP KUSUMA

71 72

a. Dengan teknologi modern, manusia dapat menciptakan telegram

(pertengahan abad 20), yang dapat dipakai untuk menyampaikan

pesan sampai ribuan kilometer dalam waktu beberapa menit saja.

b. Penemuan telepon (Graham Bell 1876) sehingga orang dapat

berkomunikasi langsung.

c. Penemuan pesawat radio (Marconi 1896), untuk mengirim dan

menerima berita tanpa melalui kawat penghubung seperti pada

telepon dan telegram.

d. Penemuan televisi yang dapat mengirim suara dan gambar hidup

pada pemirsa dalam jarak ratusan kilometre dari objek yang

disaksikan.

e. Penemuan komputer yang dapat dengan mudah dan tepat dalam

memperoleh informasi yang diperlukan. Komputer saat ini merupakan

alat komunikasi yang kompleks, karena hanya dengan alat ini kita

bisa mengetahui informasi dari segala macam aspek kehidupan

dengan cepat dan tepat.

f. Ditemukannya satelit yang dapat membantu manusia dalam

berkomunikasi meski terjadi antar benua.

g. Ditemukannya mesin cetak pada awal abad 15. Dengan adanya

mesin ini, dapat digunakan sebagai penghasil komunikasi massa

berupa koran.

Dengan adanya media massa berupa koran, suatu berita dapat diikuti

oleh orang banyak dalam waktu yang pendek. Dengan koran masuk

desa, komunikasi menjadi lebih luas.

2. Transportasi

Dengan diterapkan ilmu pengetahuan alam dan teknologi modern,

orang dapat membuat sarana transportasi, misalnya sepeda motor,

mobil, bus, kereta api, kapal laut, pesawat terbang. Sarana

transportasi tersebut sangat efektif dan efisien daripada memakai alat

transportasi pada zaman dahulu, misalnya kuda, kereta kuda atau

kapal layar.

3. Kesehatan

a. Meningkatkan ilmu dan fasilitas di bidang kedokteran.

Berkembangnya cabang-cabang ilmu di bidang pengobatan dan

penemuan alat kedokteran seperti mikroskop, banyak membantu

pemecahan masalah di bidang kedokteran.

b. Meningkatkan Teknologi Obat-obatan.

Dengan ditemukannya teknologi material, orang dapat

mengetahui susunan suatu zat, sifat-sifatnya jumlah masing-

masing bagian dari susunan suatu persenyawaan. Dasar

pemisahan suatu bersenyawa dari campurannya dan

pembentukan senyawa baru dari senyawa lain merupakan awal

dari pembuatan teknologi di bidang obat-obatan.

c. Memberantas Penyakit Menular.

Perkembangan ilmu pengetahuan menyebabkan kberhasilan ilmu

kedokteran dalam mengikuti tingkah laku dinamika gelombang

epidemic, sehingga mampu mengadakan usaha pencegahan dan

pemberantasan penyakit menular.

4. Sosial dan Budaya

a. Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa

percaya diri dan ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan

semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat

melecehkan bangsa-bangsa Asia.

b. Kompetisi yang tajam di berbagai aspek kehidupan sebagai

konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin,

tekun dan pekerja keras.

5. Pendidikan

Teknologi mempunyai peran yang sangat penting dalam bidang

pendidikan antara lain:

a. Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai

sumber ilmu dan pusat pendidikan. Dampak dari hal ini adalah

guru bukannya satu-satunya penyampai materi atau sumber ilmu

pengetahuan.

b. Dengan kemajuan teknologi munculah metode-metode

pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru

dalam proses pembelajaran.

Page 37: DIKTAT/BAHAN AJAR KATA PENGANTAR MATA KULIAH ILMU … … · DIKTAT/BAHAN AJAR MATA KULIAH ILMU ALAMIAH DASAR (IAD) STKIP KUSUMA NEGARA JAKARTA Dr. Ani Marlina, M.Pd STKIP KUSUMA

73 74

c. Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus

mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga

menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.

6. Ekonomi dan Industri

Dalam bidang ekonomi teknologi berkembang sangat pesat. Dari

kemajuan teknologi dapat kita rasakan manfaat positifnya antara lain:

a. Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi

b. Terjadinya industrialisasi

c. Produktifitas dunia industri semakin meningkat

d. Mudahnya kegiatan jual beli, bahkan penjua dan pembeli tidak

perlu bertatap muka untuk bertransaksi.

Dampak positif dan negatif IPTEK dalam kehidupan manusia

1. Dampak Positif

a. Memberikan berbagai kemudahan

- Perkembangan dan kemajuan serta penemuan-penemuan baru di

bidang IPTEK dapat membantu mempermudah segala aktivitas

manusia. Terlebih aktivitas yang berkaitan dengan kegiatan

telekomunikasi dan perindustrian.

- Di bidang telekomunikasi, IPTEK telah memberikan damp[ak luar biasa

sehingga manusia lebih mudah berkomunikasi, bahkan dari jarak jauh.

Melalui telepon seluler maupun layar komputer, manusia bisa saling

berbincang dan saling memandang.

- Memudahkan kegiatan perindustrian dengan penemuan berbagai alat

atau mesin canggih. Dengan bantuan mesin mampu memproduksi

barang dalam jumlah banyak dan juga dapat meringankan kerja para

karyawan.

- Dalam dunia pertanian pun, para petani diringankan dengan terciptanya

mesin pembajak lahan pertanian. Sehingga para petani dapat bekerja

dengan lebih cepat dan penanaman padipun dapat dilakukan secepat

mungkin.

b. Mempermudah penyebaran informasi

Salah satu faktor penting untuk menunjang kemajuan manusia

adalah informasi. Baik dari media cetak maupun elektronik.

c. Menambah pengetahuan dan wawasan

Komputer sebelumnya merupakan sebuah alat tercanggih sehingga

hanya dimiliki dan dioperasikan oleh orang-orang tertentu. Akan

tetapi, perkembangan IPTEK telah membalikkan keadaan tersebut.

Kini, peralatan komunikasi sudah mulai menjamur seperti, komputer,

internet dan handphone.

Dengan demikian, perkembangan IPTEK telah memberikan

pengaruh positif untuk menambah wawasan serta pengetahuan

masyarakat. Masyarakat yang pintar dan berwawasan luas

diharapkan mampu bersaing dalam menghadapi era globalisasi.

2. Dampak Negatif

a. Mempengaruhi pola pikir

Masyarakat Indonesia adalahmasyarakat yang agresif dan penasaran

serta suka dengan hal baru. Terutama sekali dengan adanya berbagai

perubahan pada berbagai peralatan elektronik. Namun ternyata

perkembangan tersebut tidak hanya berdampak terhadap pola berpikir

anak, juga berdampak terhadap pola berpikir orang dewasa dan orang

tua. Terlebih lagi setiap harinya masyarakat kita di sajikan dengan

berbagai siaran yang kurang bermanfaat dari berbagai media elektronik.

b. Hilangnya budaya tradisional

Dengan berdirinya berbagai gedung mewah seperti mall, hotel dll,

mengakibatkan hilangnya budaya tradisional seperti kegiatan dalam

perdagangan yang dulunya lebih dikenal sebagai pasar tradisional kini

berubah menjadi pasar modern.Begitu juga terhadap pergaulan anak-

anak dan remaja yang sekarang sudah mengarah kepada pergaulan

bebas cenderung tanpa aturan.

c. Banyak menimbulkan berbagai kerusakan

Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam,

namun hingga saat ini, Indonesia lebih dikenal sebagai Negara yang

sedang berkembang dan terus berkembang entah sampai kapan. Dan

kita juga tidak mengetahui kapan istilah Negara berkembang tersebut

berubah menjadi Negara maju. Salah satu contoh kecil yang lebih

Page 38: DIKTAT/BAHAN AJAR KATA PENGANTAR MATA KULIAH ILMU … … · DIKTAT/BAHAN AJAR MATA KULIAH ILMU ALAMIAH DASAR (IAD) STKIP KUSUMA NEGARA JAKARTA Dr. Ani Marlina, M.Pd STKIP KUSUMA

75 76

spesifik adalah beberapa tahun yang lalu, sebelum era 90-an kota

Karawang dikenal sebagai lumbung padi, bahkan menjadi salah satu

andalan untuk ketahanan pangan provinsi Jawa Barat. Hal tersebut

dimungkinkan karena pada masa itu di Karawang masih terdapat banyak

lahan pertanian.Tetapi sekarang, sebutan ― lumbung padi ― rasanya

sudah tidak sesuai lagi, karena saat ini Karawang sudah bergerak

menuju kota industri yang dalam pembangunannya menghabiskan

banyak lahan pertanian di kota Karawang. Perkembangan

pembangunan di kota ini amat sangat pesat. Mulai dari berdirinya

berbagai kawasan kegiatan industri, hotel, serta perumahan berdiri di

mana-mana. Akibatnya lahan pertanian berkurang, polusi udara mulai

terasa, pencemaran sungai Citarum yang semakin parah, kemacetan

yang terjadi hampir setiap jam kerja mulai dan selesai. Di mana hal

tersebut dulu tidak pernah terjadi.

Hubungan Antara Iptek Dengan Imtak

Sebagai umat beragama, terutama sebagai umat muslim, kita percaya

bahwa alam semesta –yang dipelajari melalui ilmu pengetahuan–, dan ayat-

ayat suci Tuhan (Al-Quran) dan Sunnah Rasulullah saw — yang dipelajari

melalui agama– , adalah sama-sama ayat-ayat (tanda-tanda dan

perwujudan/tajaliyat) Allah SWT, maka tidak mungkin satu sama lain saling

bertentangan dan bertolak belakang, karena keduanya berasal dari satu

sumber yang sama, Allah Yang Maha Pencipta dan Pemelihara seluruh

Alam Semesta. Oleh karena itu, sebagai umat beragama belajar adalah

sebuah keharusan untuk kita. Karena tanpa belajar mustahil bagi kita untuk

mengerti apa maksud dan tujuan Tuhan menciptakan alam semesta dan

isinya dengan kita didalamnya. Keharusan kita sebagai muslim untuk belajar

tercantum dalam Al-Quran : Surat Al ‗Alaq ayat 1 – 5

Bacalah dengan ( menyebut ) nama Tuhanmu yang menciptakan, Dia telah

menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang

paling pemurah, Yang mengajar ( manusia ) dengan perantaraan kalam. Dia

mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

Selain karena sudah menjadi keharusan, mempelajari iptek juga diharapkan

dapat merubah keadaan manusia kearah yang lebih baik lagi. Karena nasib

suatu kaum tidak akan berubah jika tidak ada kemauan dari mereka sendiri

untuk merubahnya. Seperti tercantum dalam Al-Quran surat Ar Ra‘d ayat 11

Bagi manusia ada malaikat – malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di

muka dan belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah.

Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka

merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah

menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat

menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung selain Dia.

Bagaimana hubungan antara iptek dengan imtak?

IPTEK harus berimbang dengan IMTAK. Jika saya bertanya, mana yang

harus dimiliki terlebih dulu? Apa jawaban Anda? Menurut saya, tentu saja

IPTEK. Mengapa? Anda jangan berpikir bahwa yang namanya IPTEK itu

hanya sebatas teknologi. Bukankah cara membaca Al Quran, cara Shalat,

cara berwudlu, dan lain-lain itu juga merupakan IPTEK? Bagaimana kita bisa

ibadah jika ilmu untuk beribadah itu pun kita tak punya? Namun, tetap saja,

jika kita telah mendapatkan IPTEK, segeralah imbangi diri anda dengan

IMTAK. Karena penguasaan Iptek yang notabene mengutamakan rasio

tanpa diimbangi dengan Imtak atau ketakwaan terhadap Tuhan akan

melahirkan pribadi-pribadi yang ―sakit‖.

Page 39: DIKTAT/BAHAN AJAR KATA PENGANTAR MATA KULIAH ILMU … … · DIKTAT/BAHAN AJAR MATA KULIAH ILMU ALAMIAH DASAR (IAD) STKIP KUSUMA NEGARA JAKARTA Dr. Ani Marlina, M.Pd STKIP KUSUMA

77 78

MASA BERLAKU

SUATU TEMUAN ILMU PENGETAHUAN

DASAR

KETIKA DITEMUKANNYA ILMU BARU

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Drs. H. Abu, Supatmo, Ir. A. 1991. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Aly, Drs. Abdullah, Rahma, Ir. Eny. 1991. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Bumi

Aksara. Jasin, Drs. Maskoeri. 1986. Ilmu Alamiah Dasar. Surabaya: PT. Raja

Grafindo Persada. Mawardi, Drs., Hidayati, Ir. Nur. 2000. IAD-ISD-IBD. Bandung: CV. Pustaka

Setia. Nasution, Dr. Rizali H., Hatta, Drs. H. Mohd. 1993. Ilmu Alamiah Dasar.

Medan: PT.Pustaka Widyasarana. Rizal, Fahrul, dkk. 2006. Antroposentris, Geosentris, Heliosentris,

Galaktosentris, Asentris. Jakarta: Hijri Pustaka Utama. Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi

Ketiga. 2005. Balai Pustaka. A, Hasyimy. 1995. Sejarah Kebudayaan Islam. cet. V. Jakarta : Bulan

Bintang. Khazin, Muhyiddin. 2004. Ilmu Falak: Dalam Teori dan Praktek. Yogyakarta :

Buana Pustaka.

Page 40: DIKTAT/BAHAN AJAR KATA PENGANTAR MATA KULIAH ILMU … … · DIKTAT/BAHAN AJAR MATA KULIAH ILMU ALAMIAH DASAR (IAD) STKIP KUSUMA NEGARA JAKARTA Dr. Ani Marlina, M.Pd STKIP KUSUMA

79 80

Endarto, Danang. 2005. Pengantar Kosmografi. cet. I. Surakarta : LPP UNS

dan UNS Press. Esposito, John L. (Ed). 2004.Sains Sains Islam. cet. I. Depok : Inisiasi Press. Baiquni, Ahmad. 1996. Al-Qur’an Ilmu Pengetahuan dan Tehnologi. Cet. IV.

Yogyakarta : Dana Bhakti Prima Yasa. Susiknan, Azhari. 2008. Ensiklopedi Hisab Rukyah. Cet. II. Yogyakarta :

Buana Pustaka. Al-Jailani, Zubair Umar. Al-Khulasah Al-Wafiyah. Kudus : Menara Kudus. Hafez. 2005Kumpulan Ilmu Islam. Era Muslim. Kerrod, Robbin. 2005. Astronomi. Jakarta : Erlangga. Izzuddin, Ahmad. 2007. Fiqh Hisab Rukyah. Jakarta : Erlangga. Budi Handriyanto. Islamisasi Sains. 2010. Jakarta Timur : Pustaka Al-

Kautsar Drs. H. Abu Ahmadi & Ir.A. Supatmo. 2008. Jakarta : Rineka Cipta Us.teknologi.news.viva.co.id/news/read/357996-ilmuwan-kloning-pertama-

raih-nobel-2012 Id.wikipedia.org/wiki/asam_deoksiribonukleat www.ciputraentrepeneurship.com/enterpreneur/internasional/akademik/4396

-robert-edwards-sang-penemu-bayi-tabung Bernald J. D. (1969). Science in History. Volume 3 The Natural Scences in

Our Time. Cambridge: M.I.T Press. Cambell. Reece Mitchell. (1999). Biology. Fifth Edition. Illinois: Addison

Wesley Longman inc. Dampier, W. C. (1936). A History of Science. New York : The McMillan. Co.

Darmodjo, Hendro. (1986). Filsafat Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta :

Karunika. Khun Thomas. (1993). Peran Paradigma dalam Revolusi Sains. Bandung :

Remaja Rosda Karya.