diktat ekonomi mikro

8/18/2019 Diktat Ekonomi Mikro

1/112

Manual Hand Book -Micro Economic-STIE Muttaqien Purwakarta

Dedeng Amruloh, SE., M.Si1


2/112



PRA-KATA

Kesungguhan berbuat yang terbaik dan hanya berharap mendapat keridhoa Allah

SWT, merupakan prinsip dasar dari gerak langkah manusia di muka bumi, berbuat baik

dan tidak membuat kehencuran. Diringi dengan karakter pribadi yang di tanamkan

leluhur untuk senantiasa menjadi cageur, bageur, bener, pinter, Jujur, tur singer”yang

diharapkan dari pribadi ini adalah kebaikan untuk sesame.

Dalam konteks buku ini apa yang telah dilakukan dosen dengan menyusun

diktat!modul!buku pegangan patut diapresiasi dan dihargai sebagaimana mestinya,

tetapi pengahargaan yang besar adalah dengan membaca dan meman"aatkan isinya

untuk pengkayaan khasanah keilmuan kita khususnya yang tengah belajar ekonomi di

ST#$ %utta&ien yang kita cintai ini. Semoga kedepan yang seperti ini semakin banyak

dan semua si'itas tergerak untuk semakin produkti".

(agi mahasis)a ST#$ %utta&ien, diharapkan keberadaan diktat ini digunakan

sebagai suplemen dari pengkayaan ilmu*ilmu Saudara yang didapatkan di sini,

disamping buku*buku teks yang banyak tersedia.

Wassalam,


3/112


Dedeng Amruloh, SE., M.Si+

PENGANTAR UNTUK MAHASISWA

Adam Smith 1--/ dalam buku An Inquiry into the Nature and Causes of the

Wealth of Nations, mengajarkan kapitalisme yang menyatakan bah)a ekonomi bebasakan memampukan indi'idu, melalui kepentingan*kepentingan probadi untuk

memenuhi kepentingan mereka sendiri dan dengan demikian akan memberikan man"aat

bagi masyarakat keseluruhan. Adam Smith menggunakan istilah laissezfaire untuk

menganjurkan kepada pemerintah untuk tidak mencampuri persaingan murni di pasar

yang mengganggu in!isible hand bekerja. 0asil ajarannya dunia bisnis di barat

berkembang pesat dan dipuja sebagai jalan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat,

)alapun pada akhirnya juga mengalami beberapa kendala contoh saja krisis ekonomi

dunia 12*1+2/ yang disebut The Great Defression. De"resi luar biasa tersebut

mengarah pada kesimpulan ekonom tersebut yang meyakini bah)a me"anisme pasar

ternyata tidak mampu berjalan secara otomatis.

(agaimana ekonomi kemuadian diatur oleh mekanisme pasar yang seyogyanya

bergerak tanpa tekanan dari siapapun, dan berjalan dengan bantuan in!isible hand,merupakan bahasan a)al dari manual hand boo" ini, selanjutnya banyak hal yang dapat

dibaca dari karya ini, Diktat kuliah engantar $konomi %ikro ini sengaja disusun

sebagai sebuah langkah kecil yang akan mengantarkan mahasis)a untuk mempermudah

pemahaman tentang ekonomi khususnya teori ekonomi mikro. enulis beranggapan

bah)a pemahaman mahasis)a terhadap ekonomi adalah penting apalagi bagi orang*

orang yang sengaja mendalami ilmu ekonomi di ST#$ %utta&ien, kenapa tidak mereka

kelak menjadi bagian dari manusia yang tidak lepas dari ekonomi baik sebagai pribadi

homo economicus# atau sebagai mahluk sosial homo sosialis# yang membantu

masyarakat mencapai tujuan kesejahteraan.

aling tidak mahasis)a dapat mengambil man"aat dari diktat ini untuk

mempelajari ekonomi, karena dengan mempelajari ekonomi diharapkan mahasis)a

dapat memahami dunia nyata3 menjadi pelaku ekonomi yang handal.

Diktat ini disusun dengan mengambil inti*inti materi bahasan pengantar ekonomi

mikro dari berbagai sumber yang ditulis ekonom dalam dan luar negeri yang tidak

terbantahkan lagi ke*ekonom*annya. 4uang lingkup yang sangat luas dari ekonomi

mikro membutuhkan kajian yang tidak gampang, )alaupun dengan kesungguhan pasti

ada jalan untuk dapat memahaminya.

Diktat ini disusun berdasarkan struktur materi yang menjadi keseluruhan

pengantar dalam pembelajaran ekonomi mikro yang berlandasakan teori*teori barat

seperti klasik, keynesian, neo*klasik dan sebagainya dengan sedikit memberi tambahan

pemahaman bagi perkembangan teori ekonomi #slam sebagai bahan pengayaan bagi

mahasis)a. Tidak terlalu mendetail memang, karena lebih dalam tentang teori*teori

tersebut akan lebih dijelaskan dalam kuliah*kuliah ekonomi selanjutnya.Semoga diktat ini akan memberikan man"aat bagi pembaca, terutama bagi penulis yang

sedang mencoba untuk memperdalam pemahaman tentang teori ekonomi mikro.

Wassalam,

enyusun


4/112



DAFTAR ISI

0alaman4A KATA 666666666666666666666666 i

$78A7TA4 97T9K %A0AS#SWA 6666666666666 ii

DA:TA4 #S# 66666666666666666666666.. iii

DA:TA4 TA($; 666666666666666666666..

DA:TA4 8A%(A4 66666666666666666666.

BAB I INTRODUCTION .............................................................. 1

A. $


5/112


Dedeng Amruloh, SE., M.Si@

D. A4AD=KS 7#;A# ...................................................... @5

$. S94;9S K=7S9%$7 ............................................... @@

:. K=7S$ $7T#78 ....................................................... @

BAB VI PERMINTAAN DAN PERILAKU KONSUMEN

(ANALISA KURVA KEPUASAN SAMA) ....................... 5"

A. K94>A K$9ASA7 SA%A ...................................... @-

(. 8A4#S A788A4A7 $78$;9A4A7 .................... B

A $4%#7TAA7 ................... 5

BAB VII TEORI PRODUKSI DAN KEGIATAN PERUSAHAAN 65

A. ($7T9K*($7T9K =48A7#SAS# $49SA0AA7 .. @

(. S9D9T A7DA78 #;%9 $K=7=%# ...................... -


6/112


Dedeng Amruloh, SE., M.Si

DAFTAR TABEL

0alaman

Tabel 2.1 Tabel permintaan ul'an ................................................ 15

Tabel 2.2 ermintaan asar (ajigur ............................................... 1@

Tabel 2.+ Determinan ermintaan .................................................. 1-

Tabel 2.5. Skedul ena)aran indi'idu ............................................ 2B

Tabel 2.@ Tabel ena)aran asar ................................................... 21

Tabel 2. :aktor*"aktor yang mempengaruhi pena)aran ............... 22

Tabel 2.- Keseimbangan ena)aran dan ermintaan .................... 2+

Tabel @.1 7ilai 8una Total dan 7ilai 8una %arginal contoh/ ..... @B

Tabel @.2 Surplus Konsumen ......................................................... @@

Tabel .1 8abungan barang yang memberikan kepuasan sama .... @?

Tabel .2 8aris Anggaran Konsumen ............................................ B

Tabel -.1 0ubungan umlah Tenaga Kerja dan umlah roduksi .. -B

Tabel -.2 8abungan % dan ; untuk 1BBB unit produksi ............... -+

Tabel ?.1 (iaya produksi dalam ribuan / ...................................... -

Tabel .1 erhitungan T4, A4, T4 ................................................ 2

Tabel .2 %aksimalisasi ;aba


7/112


Dedeng Amruloh, SE., M.Si-

DAFTAR GAMBAR

0alaman

8ambar 2.1 Kur'a ermintaan (ajigur ............................................... 15

8ambar 2.2 Kur'a permintaan pasar bajigur ....................................... 1@8ambar 2.+ pergerakan sepanjang kur'a permintaan ......................... 1

8ambar 2.5 .ergeseran kur'a permintaan .......................................... 1-

8ambar 2.@ Kur'a ena)aran #ndi'idu .............................................. 2B

8ambar 2. Kur'a pena)aran pasar ................................................... 21

8ambar 2.- ergeseran kur'a pena)aran ........................................... 22

8ambar 2.? Kur'a $&ulibrium ........................................................ 25

8ambar +.1 ermintaan elastis sempurna ............................................ 2?

8ambar +.2 ermintaan in*elastis ........................................................ 2?

8ambar +.+ ermintaan elastis uniter .................................................. 2?

8ambar +.5 ermintaan elastis ............................................................ 28ambar +.@ ermintaan elastis Sempurna ........................................... 2

8ambar +. Total 4e'enue .................................................................. +B

8ambar +.- Total 4e'enue pada kur'a permintaan in*elastis ............. +B

8ambar +.? Total re'enue pada kur'a permintaan elastis ................... +1

8ambar +. Kur'a elastisitas pena)aran ............................................ ++

8ambar +.1B $"ek elastisitas ................................................................ +5

8ambar 5.1 Kecenderungan harga pertanian dalam jangka panjang . +-

8ambar 5.2 rogram embatasan 0asil anen .................................. +?

8ambar 5.+ engaruh ena)aran dalam terhadap harga produk

pertanian .........................................................................+

8ambar 5.5 engaruh perubahan permintaan terhadap harga produk

pertanian .......................................................................5B

8ambar 5.@ (atas harga tertingi yang tidak mengikat ....................... 51

8ambar 5. (atas harga tertingi yang tidak mengikat ....................... 52

8ambar 5.- (atas harga dasar yang tidak mengikat .......................... 5+

8ambar 5.? (atas harga dasar yang mengikat ................................... 5+

8ambar 5. engenaan pajak pada pembeli ....................................... 55

8ambar 5.1B engenaan pajak pada penjual ........................................ 5@

8ambar 5.11 engenaan pajak pada pasar dimana ena)aran $lastis,

ermintaan in*elastis ......................................................5

8ambar 5.12 engenaan pajak pada pasar ena)aran in*elastis,ermintaan elastis ..........................................................

5-

8ambar @.1 8ra"ik 7ilai 8una Total dan %arjinal ............................ @@

8ambar @.2 8ra"ik Surplus konsumen ............................................... @

8ambar .1 Kur'a #nde"eren seorang konsumen ............................... @?

8ambar .2 eta Kur'a #nde"eren seorang konsumen ....................... @

8ambar .+ 8aris Anggaran engeluaran .......................................... B


8/112


Dedeng Amruloh, SE., M.Si?

8ambar .5 Kepuasan maksimum konsumen .................................... 1

8ambar .@ Kepuasan Konsumen Ketika endapatan (erubah ... 2

8ambar . Kepuasan Konsumen Ketika 0arga %akanan (erubah . +

8ambar .-%embentuk Kur'a ermintaan dengan Analisis

Kepuasan Sama ............................................................... 5

8ambar -.1 Kur'a T, % dan A .................................................... -2

8ambar -.2 Kur'a #so&uant ............................................................... -+

8ambar -.+ Kur'a #S=


9/112


Dedeng Amruloh, SE., M.Si

BAB I

PENDAHULUAN

erkembangan dunia mengalami lompatan besar sejak a)al abad 2B, dan semakin

menemukan momentumnya ketika teknologi in"ormasi dikuasai manusia. Setiap saat

kita disuguhi bermacam in"ormasi*in"ormasi melalui media*media in"ormasi yang

semakin hari semakin 'ariati", tidak hanya in"ormasi yang bersipat lokal, setiap saat pun

kita dengan mudah akan memperoleh in"ormasi dari belahan bumi yang lain secara real

time, dunia menjadi semakin sempitE. %edia cetak dan elektronik menjadi alat

in"ormasi handal yang menunjang kehidupan manusia, terlebih kecangggihan komputer

yang terintegrasi dalam suatu jaringan mayaE yang disebut internet semakin hari

semakin mudah diakses oleh semua orang. Teknologi mobil phone kemudian semakinmemanjakan orang untuk mendapat in"ormasi, dan setiap saat dapat mengakses internet

dari mesin in"ormasi mini tersebut.

;ompatan besar teknologi in"ormasi berbanding lurus dengan perkembangan

pemahaman ekonomiE dan perekonomian sendiri, dua sisi inilah sekarang yang

menjadi lokomoti" maju mundurnya kehidupan manusia, karena bagaimanapun

kehidupan manusia tidak akan terlepas dari in"ormasi dan ekonomiE. #n"ormasi dan

ekonomi juga dua sisi yang tidak dapat dipisahkan, untuk memperoleh in"ormasi, orang

akan butuh ekonomi hal sebaliknya untuk dapat menguasai ekonomi orang akan perlu

adanya in"ormasi, dengan in"ormasi manusia dikelilingi berbagai pilihan, peluang*

peluang dan tantangan untuk mencapai kesejahteraan

%emahami sebuah in"ormasi ekonomi tidaklah mudah, tapi tidak juga sulit untuk

dipahami. engetahuan*pengetahuan dasar tentang ekonomi akan mempermudah kita

untuk dapat menyerap in"ormasi*in"ormasi ekonomi yang datang setiap saat untuk dapat

kita man"aatkan. erkembangan ekonomi yang selalu searah dengan perkembangan

manusia sediri akan mendorong manusia selalu ingin memahami ekonomi. Tren

in"ormasi yang cepat dengan banyak istilah*istilah yang unik dari ekonomi akan

mendorong kita untuk belajar dan memahami Apa itu ekonomi ?


10/112


Dedeng Amruloh, SE., M.Si1B

E. EKONOMI

Sebuah ungkapan ekonom besar abad sembilan belas Al"red %arshal dalam

buku $rinciples of %conomics yang menyatkan bah)a Ilmu %"onomi adalah suatu

bidang studi tentang ummat manusia dalam "ehidupan seharihariE. #lmu ekonomi

dinyatakan demikian karena ilmu ekonomi adalah ilmu yang dinamis seiring dengan

perubahan perilaku dan budaya manusia yang tidak akan menemukan akhir

perjalanan pemikirannya bisa jadi hingga kiamat.

Walaupun demikian pemikiran dan teori*teori dasar ekonomi tidak terlalu

banyak perubahan, ketika tahun 1-- % Adam Smith mengeluarkan buku An

inquiry into the nature and causes of the &ealt of nation, hingga sekarang dasar*

dasar teori itu tidak mengalami perubahan, yang jelas terlihat adalah perubahan

a"likasi dan penyesuaian dengan kondisi.;ebih jauh lagi kebelakang pada jaman kejayaan peradaban #slam di timur

tengah, teori*teori ekonom pada jaman itu F)alau tidak terstruktur* terus menerus

menjadi bahan re"erensi pelaku ekonomi dan pengambil kebijakan ekonomi di

Gaman sekarang ini. (aik dalam kerangka ekonomi mikro ataupun ekonomi makro.

Dalam bahasa yang lebih tajam tentang perilaku manusia dalam kehidupan

menuju kesejahteraaan tersebut, ilmu ekonomi juga dide"inisikan sebagai

bagaimana masyarakat menggunkan sumber daya yang langka untuk memproduksi

komoditi*komoditi berharga dan mendistribusikannya pada masyarakat luas.1

Dengan demikian ide pokok penting dalam bahasan ilmu ekonomi adalah kenyataan

bah)a sumberdaya itu lang"a dan masyarakat harus menggunkannya secara efisien.

K&'*+ dimaknai sebagai situasi dimana barang yang dibutuhkan terbatas

dan relati" terhadap keinginan, sedangkan &,& dimaknai sebagai peman"aatan

yang paling e"ekti" atas sumberdaya masyarakat dalam pemenuhan keinginan dan

kebutuhan manusia. Dengan kata lain inti dari ilmu e"onomi adalah menga"ui

relitas "elang"aan, lalu memi"ir"an cara untu" mengorganisir masyara"at dalam

suatu cara yang menghasil"an memenfaat"an sumberdaya yang paling efisien'(

Topik kembar bahasan ekonomi tersebut dalam analsis ekonomi modern di

bagi dalam dua analisis utama yaitu ilmu ekonomi mikro mocro economics# dan

analisis makro ekonomi macro economics/. okok bahasan kita dalam uraian lebih

1 Samuelson dan 7ordhaus, 2BB1/, Ilmu )i"ro %"onomi, akarta H %edia 8lobal $dukasi, hal 5

2 #bid, hal. @


11/112



lanjut adalah analisis mikro ekonomi, sedangkan untuk anaisis makro telah dibahas

secara detail pada kesempatan terdahulu dan dalam materi yang berbeda.

F. MICRO ECONOMICS

E+//0 M+/ adalah ilmu ekonomi yang mengkasi bagaimana rumah

tangga dan perusahaan membuat keputusan dan bagaimana mereka berinteraksi di

pasar +. Terkait langsung dengan teori ekonomi ini adalah hukum permintaan,

hukum pena)aran, perilaku produsen, perilaku konsemen dan pasar sebagai tempat

berinteraksinya.

Teori ekonomi mikro dide"inisikan juga sebagai suatu bidang ilmu dalam ilmu

e"onomi yang menganalisis mengenai bagianbagian "ecil dari "eseluruhan

"egiatan e"onomi

*

'Sebagai ilmu ekonomi, cabang ilmu ekonomi mikro adalah ilmu yang yang

berkaitan dengan perilaku entitas indi'idual seperti pasar, perusahaan dan rumah

tangga. Kajian cabang ilmu ini dinspirasi oleh Adam Smith .... the Wealth of

Nation' +-# yang berisi analisis mengenai bagaimana harga suatu komoditi secara

indi'idu terbentuk, mengkaji bagaimana penentuan harga tanah, tenaga kerja dan

modal, serta meneliti kelemahan dan kekuatan mekanisme pasar, selain si"at*si"at

e"esiensi pasar itu sendiri yang sangat mengagumkan dan man"aat ekonomi berasal

dari tindakan indi'idual yang bersi"at selfintersted'.

(erbeda dari analsis ekonomi makro ilmu ekonomi mikro lebih menekankan

pada perilaku entitas indi'udual dalam perekonomian, bagaimana rumah tangga,

perusahaan dan pemerintah sebagai pelaku ekonomi berperilaku dalam

perekonomian. Dengan kata lain ekonomi mikro berada pada lingkup analisis

perilaku dari masing*masing pelaku ekonomi. Sedangkan dalam anaisis ekonomi

makro dibahas interaksi antara pelaku*pelaku tersebut dalam perekonomian secara

keseluruhan.

9ntuk mempertajam analisis kita terhadap ekonomi, terlebih dahulu harus kita

pisahkan antara ilmu ekonomi posti" dan ilmu ekonomi normati" untuk memberikan

pertimbangan pada masalah*masalah ekonomi. %"onomi positif adalah deskripsi

+ 8regory, 7. %anki) 2BBB/, $engantar %"onomi, Jilid +, akarta H $rlangga, hal. ++5 Sukirno, Sadono 2BB/, )i"ro %"onomi, teori $engantar %disi "etiga, akartaH 4aja)ali ress, hal 21

@ Samuelson dan 7ordhaus, 2BB1/, Ilmu )i"ro %"onomi, akarta H %edia 8lobal $dukasi, hal @


12/112



ekonomi terhadap "akta*"akta ekonomi semata, dimana ja)aban dan penyelesaian

masalah pada semata ekonomi, seperti pertanyaan apakah komputer menaikan

produkti'itas manusiaI, bagaimana T. A(


13/112


Dedeng Amruloh, SE., M.Si1+

untuk mengalokasikan sumberdaya yang langka, diorganisir melalui sistem

e"onomi'

Secara ekstrim pengorganisasian ekonomi terbagi dalam dua cara, pada ekstrim

yang satu pemerintah membuat kebanyakan keputusan ekonomi dengan yang

berada pada puncak hirarki memberi perintah ekonomi terhadap mereka yang

berada pada jenjang yang lebih rendah. $kstrim yang lain keputusan ekonomi

dibuat oleh pasar, dimana indi'idu dan perusahaan dengan sukarela sepakat untuk

bertukar barang dan jasa dalam perekonomian.

engorganisasian ekonomi tersebut yaitu H

1. Sistem $konomi asar

Sistem pasar bebas diistilahkan juga dengan laissez-faire, lisesseG "aire berasal

dari bahasa :rancis yang artinya biarkan mereka melakukan pekerjaan yangsesuai dengan keinginan merekaE. Dengan kata lain bah)a seluruh anggota

masyarakat dibiarkan secara bebas untuk menentukan kegiatan ekonomi yang

akan mereka lakukan. :iloso"i dasar yang menentukan aliran ini adalah

keyakinan bah)a apabila setiap unit pela"u "egiatan e"onomi diberi

"ebebasan untu" mela"u"an "egiatan"egiatan yang a"an memberi"an

"euntungan pada dirinya, ma"a pada &a"tu yang bersamaan masyara"at a"an

memperoleh "euntungan juga'-

1ebebasan penuh di dalam "egiatan e"onomi adalah sistem ekonomi dimana

pemerintah sama sekali tidak campur tangan dan tidak berusaha mempengaruhi

kegiatan ekonomi masyarakat. Selururh sumber daya yang tersedian dimiliki

oleh masyarakat dan masyarakat memilki kekuasaan penuh untuk menentukan

barang apa yang akan diproduksi, bebas menentukan barang yang akan dibeli

dan dimiliki dari pendapatan yang diperolehnya, bebas bekerja sebagai apa

saja, dengan demikian harapannya adalah tercipta e"isiensi yang tinggi.

Sistem ekonomi pasar bebas, atau mekanisme pasar diyakini dapat

menciptakan tingkat e"isiensi yang tinggi antara lain H

Dengan mekanisme pasar pengusaha dan penjual memilki kebebasan untuk

menentu"an produ"si barang yang dapat memperoleh keuntungan, dan tidak

akan mungkin menguntungkan jika barang yang diproduksinya tidak

Sukirno, Sadono 2BB/, )i"ro %"onomi, 2eori $engantar %disi "etiga, akartaH 4aja)ali ress, hal 5


14/112



dibutuhkan pembeli. Dengan upaya memaksimumkan keuntungan produsen

produsen dapat melakukan e"isiensi terhadap "aktor*"aktor produksi yang

terbatas dengan cara mengeluarkan biaya terendah dan pada tingkat produksi

yang optimal.

enggunaan "aktor*"aktor produksi tersebut dengan sendirinya memberikan

keuntungan pada masyarakat sebagai pemilik "aktor produksi, seperti upah

untuk tenaga kerja, se)a untuk pemilik lahan dan bunga untuk pemilik modal,

pendapatan tersebut akhirnya akan menentukan besaran pendapatan dan corak

daya beli konsumen, yang pada akhirnya menja)ab persoalan, untu" siapa

barang dan jasa diprodu"si 3'

2. Sistem $konomi Terpimpin

Sistem ekonomi ini dikenal juga dengan sistem ekonomi perencanaan terpusatatau common economic, sistem ini berarti pemerintah sepenuhnya menentukan

corak kegiatan ekonomi yang dilakukan masyarakat.

Dengan sistem ekonomi tersebut maka alat*alat modal dikuasai dan dimilki

oleh pemerintah, sehingga diyakini akan melahirkan e"isiensi yang tinggi,

sebagai upayanya dalam sistem ekonomi ini pemerintah akan mendirikan

lembaga perencanaan ekonomi yang berada di pusat.

+. Sistem $konomi


15/112


Dedeng Amruloh, SE., M.Si1@

Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang dikendalikan dan

dia)asi oleh pemerintah tetapi masyarakat diberikan kebebasan untuk

menentukan kegiatan*kegiatan ekonomi yang ingin dijalankan. (iasanya

bentuk campur tangan pemerintah ini dilakukan dalam tiga bentuk yaitu H

mengatur dan menga&asi "egiatan e"onomi agar dijalan"an dalam norma

norma yang &ajar, atau pemerintah membuat rule of the game, bentuk yang

kedua secara langsung mela"u"an "egiatan"egiatan e"onomi, seperti

membuat perusahaanperusahaan negara, bentuk ketiga adalah

memberla"u"an "ebija"an fis"al dan moneter tujuannya adalah agar

perekonomian berkembang pesat dan teratur tanpa mengalami masalah in"lasi.

H. PEMBUATAN KEPUTUSAN DALAM ILMU EKONOMI (PRINSIP

EKONOMI)

Dalam mempelajari ilmu ekonomi, terlebih dahulu harus dipahami prinsip*

prinsip dasar perilaku indi'idu dalam berekonomi, perilaku antar indi'idu atau

interaksi indi'idu dan bagaimana perekonomian secara umum bekerja. rinsip*

prinsip itu kemudian akan menjadi dasar pengambilan keputusan berekonomi

setiap indi'idu, masyarakat negara/ atau ekonomi secara keseluruhan. rinsip*

prinsip tersebut adalah sebagai berikutH

1. P 4* 0&' +&7 8 9

P 1. 1ita 4arus 5elalu )ela"u"an 62radeoff”

Keterbatasan pendapatan yang dimilki setiap indi'idu selalu diiringi

dengan keperluan dan keutuhan yang lebih dari pendapatannya. embuatan

keputusan*keputusan memilih salah satu dari banyak pilihan akan memiliki

konsek)ensi untuk menanggalkan pilihan yang lain.

rinsip tradeoff yang harus dilakukan negara misalnya dengan

keterbatasan sumber daya yang dimiliki sebagaimana kasus klasik adalah

pilihan antara keju dan senjata, dalam artian memilih kesejahteraan makanan/ berarti meningggalkan industri senjata, atau sebaliknya.

P 2. (iaya adalah Apa yang Anda korbankan untuk memperoleh

Sesuatu

:akta adanya tradeoff dalam setiap pilihan akan mendorong kita untuk

senantiasa melihat untung*rugi, atau biaya*man"aat dari pilihan tersebut.


16/112



(iaya adalah salah satu dasar yang pertama dilihan ketika akan melakukan

keputusan dalam memilih.

P 3. 7rang 8asional /erpi"ir secara /ertahap

(anyak keputusan dalam hidup memerlukan penyesuaian*penyesuaian

kecil secara bertahap dalam proses pelaksanaannya. #stilah ini disebut dengan

perubahan*perubahan marginal marginal changes#' Dalam banyak situasi,

kita akan dapat membuat keputusan terbaik jika kita mau berpikir secara

bertahap, karena bagaimanapun setap keputusan yang akan diambil perlu

pertimbangan yang matang.

Keputusan terbaik adalah jika man"aat keputusan marginalnya melebihi

biaya marginalnya.

P . 1ita bera"si terhadap Insentif Setiap keputusan yang diambil karena perhitungan biaya F man"aat, akan

mendorong kita untuk melakukan pemilihan terhadap sesuatu yang

melahirkan man"aat yang lebih banyak insenti"/.

4ekasi terhadap insenti", mendorong setiap indi'idu berbuat dan

melakukan pilihan yang lebih menguntungkan seperti misalnya ketika harga

harga cabai rata*rata naik petani cenderung ramai*ramai menanam cabai

karena berharap pada nilai lebih insenti"/ dari menjual cabai bukan barang

lain.


17/112


Dedeng Amruloh, SE., M.Si1-

2. P- :*0 /*-/* :&7&+

P 5. $erdagangan dapat menguntung"an semua piha"

Keteratasan sumber daya yang dimilki indi'idu atau anggota*anggota

masyarakat menimbulkan konsek)ensi terbatasnya produk barang dan jasa

yang dihasilkan indi'isu atau masyarakat tadi. Konsek)ensi ini memba)a

dampak pada perukaran barang dan jasa antar indi'idu atau anggota

masyarakat yang satu dengan lainnya yang disebut dengan perdagangan.

Dalam kaitan dengan negara masyarakat/, jika berdagang dengan

negara lain dimungkinkan untuk memperoleh barang dan jasa yang tidak

dimiki sendiri atau kulitas dan harga yang lebih murah dibanding membuat

sendiri. Kondisi ini akan mendorong negara!indi'idu melakukan spesialisasi

barang dan jasa yang diproduksi supaya lebih e"isien sehingga hasilnyamaksimal. Setiap indi'idu atau negara yang melakukan perdagangan akan

memperoleh man"aat yang besar dari perdagangan tersebut.

P 6. $asar secara umum adalah &ahana yang /ai" untu"

)engorganisasi"an 1egiatan %"onomi

erekonomian pasar mar"et economy# adalah suatu perekonomian yang

mengalokasikan sumber*sumber dayanya melalui proses keputusan

terdesantralisir oleh sekian banyak perusahaan dan rumah tangga yang satu

sama lain berinteraksi di pasar*pasar barang dan jasa.

Keuntungan bagi pelaku*pelaku ekonomi rumah tangga dan

perusahaan/ dapat di optimalkan dengan mekanisme pasar. Keputusan untuk

memasuki pasar menjadi mudah karena senantiasa di bimbing oleh tangan tak

nampak in!isible hand#, sehingga satu sama lain dapat memperoleh

keuantungan3 Adam 5mith, ''' Wealth of Nation' +-

P ". $emerintah ada "alanya dapat memperbai"i 4asilhasil

)e"anisme $asar'

Tangan tak nampak biasa dapat mengarahkan pasar*pasar untuk

mengalokasikan sumberdaya secara e"isien. 7amun adakalanya tangan tak

nampak menjadi tidak ber"ungsi, pasar menjadi merugikan salah satu pihak

yang berinteraksi di pasar atau kepentingan masyarakat secara umum.

Kejadian ini disebut dengan mar"et 9ailure atau kegagalan pasar.


18/112


Dedeng Amruloh, SE., M.Si1?

Kegagalan pasar biasanya diakibatkan oleh e"ternality pasar, atau

kerugian salah satu pihak oleh sebab pihak yang lain, contohnya adalah polusi

yang diakibatkan oleh perusahaan. Kuasa pasar )ar"et $o&er#, juga dapat

menyebankan kegagalan pasar karena pemegang kuasa pasar dapat seenaknya

mempengaruhi harga atau monopoli sehingga ada pihak yang merasa

dirugikan.

9ntuk mengatasi masalah tersebut perlu adanya campur tangan

pemerintah supaya pasar kembali menggunakan mekanisme tangan tak

nampaknya. emerintah biasanya melakukan dengan bentuk kebijakan*

kebijakan publik seperti pajak penghasilan dan 9ndang*undang anti monopoli

dengan harapan distribusi pendapatan yang merata dan peningkatan

kesejahteraan rakyatnya. Tetapi bukan berarti semua pasar harus dikuasi oleh pemerintah, tugas utamanya adalah optimalisasi kinerja tangan tak nampak

pasar.

3. P B*0 7 P&&+//0 &; K&&'. 5tandar hidup di suatu negara 2ergantung pada "emampuan

)emprodu"si /arang dan Jasa

>ariasi perbedaan tingkat standar hidup negara ditentukan oleh tingkat

produ"ti!ityatau produkti'itas )arganya dalam artian berapa jumlah barang

dan jasa yang dapat dihasilkan oleh seorang pekerja dalam satu jam kerja.

Semakin tinggi produkti'itas pekerja masyarakat/ akan meningkatkan

produksi barang dan jasa yang dihasilkannya dan tentunya berpengaruh pada

peningkatan standar hidupnya.

P !. 4argaharga mening"at ji"a $emerintah )enceta" uang terlalu

/anya"

Kenaikan tingkat harga secara keseluruhan dalam suatu perekonomian

disebut dengan inflasi .

#n"lasi cenderung akan berlaku lama dan tinggi jika disebabkan oleh

pertumbuhan kuantitas uang yang beredar di masyarakat. ika pemerintah

terlalu banyak mencetak uang dan mengedarkannya dimasyarakat maka nilai

mata uang tersebut akan merosot.


19/112



P 1%. )asyara"at menghadapi 2radeoff Jang"a $ende" antara Inflasi

dan $engangguran

Dasar teori tentang tradeoff ini dikemukakan oleh hilip dalam bentuk

analisa kur'e hilip.

2radeoff antara #n"lasi dan engangguran ini muncul karena sebagian

harga lamban menyeseuaikan diri kondisi ini akibat dari kebijakan pemerintah

untuk mengurangi jumlah uang beredar yang berdampak pada berkurangnya

daya beli masyarakat disisi lain penurunan harga tidak berjalan dengan cepat.

Kondisi ini akan mendorong perusahaan*perusahaan untuk mengurang

jumlah produksinya atau berkurangnya minat masyarakat untuk berin'estasi

yang tentunya dalam jangka pendek akan mendorong pertumbuhan

pengangguran.2radeoff ini diyakini akan erlaku dalam jangka pendek atau sementara

tapi dalam kenyatannya kejadian ini dapat berlaku bertahun*tahun.


20/112



BAB II

PERMINTAAN DAN PENAWARAN

I. KEKUATAN PASAR TERHADAP PERMINTAAN DAN PENAWARAN

ena)aran supply# dan ermintaan demand# adalah istilah*istilah yang

menjukan perilaku orang ketika mereka bertransaksi di . P mar"et /

adalah se"umpulan pembeli dan penjual barang dan jasa tertentu' embeli

merupakan kelompok yang mentukan permintaan terhadap produk dan penjual

sebagai kelompok penentu pena)aran terhadap produk.

erilaku pembeli dan penjual di pasar ditentukan sekali oleh jenis pasar yang

ada )ujud dalam perekonomian, perilaku tersebut sangat dipengaruhi oleh kondisi

persaingan yang terjadi di pasar Competiti!e )ar"et /, dan kondisi yangmengakibatkan persaingan di pasar tersebut terbagi dalam bentuk persaingan

sempurna perfectly competiti!e/ dan persaingan tidak sempurna.

asar persaingan sempurna dibentuk oleh dua karekteristik utama yaitu barang*

barang yang dit)arkan berjenis sama dan penjual dan pembeli banyak, sehingga

kedua kelompok tersebut tidak dapat mentukan harga, sehingga harga ditentukan

oleh pasar dan kedua kelompok tersebut hanya sebagai penerima harga price

ta"er#'

9ntuk kondisi di luar hal tersebut seperti kemampuan salah satu kelompok

untuk mempengaruhi harga menjadikan pasar menjadi tidak sempurna, jenis pasar

ini di bagi dalam beberapa jenis seperti pasar dengan satu penjual disebut monopoli

monopoly#, beberapa penjual disebut oligopoli dan lainnya dimana penjual

memiliki kapasitas untuk mempengaruhi harga price ma"er /. enis pasar demikian

akan dibicarakan lebih mendalam dalam bagian lain dari buku ini.

Sebagai langkah a)al dalam mempelajari pena)aran dan permintaan analsis

yang paling mudah adalah interaksi yang terjadi di pasar persaingan sempurna

dengan alasan kemudahan analisis dan kondisi persaingan sempurna tersebut akan

memudahkan jika diterapkan dalam pasar yang lebih komplek.

#nteraksi antara penjual dan pembeli di pasar akan menentukan 7*+7


21/112



pembeli terhadap barang, dan pena)aran akan menerangkan si"at penjual dalam

mena)arkan barang.

?. TEORI PERMINTAAN DAN KURVA PERMINTAAN

Teori permintaan adalah ciri hubungan antara jumlah permintaan dan harga'

Artinya dalam pembahasan permintaan di pasar "aktor yang diteliti adalah kuantitas

yang diminta quantity of demand /, atau jumlah barang yang mampu di beli oleh

pembeli pada tingkat harga tertentu.

P&&7 P&07

Kemampuan membeli itu sendiri, ditentukan oleh beberapa "aktor antara lain H

1.

0arga barang itu sendiri0arga adalah suatu nilai barang yang dinyatakan dengan uang dengan jumlah

tertentu.

2. endapatan

enghasilan yang diperoleh karena berbuat atau melakukan sesuatu, besar

kecilnya permintaan barang ditentukan juga oleh pendapatan yang dimiliki

pembeli, dengan kata lain dengan pendapatan kecil seseorang memiliki

kemampuan yang kecil pula untuk memperoleh barang dan sebaliknya.

9ntuk kasus dimana jika permintaan terhadap barang berkurang akibat dari

pendapatan berkurang, barang tersebut dinamakan :* /0'. Dilain

"ihak kadangkala ada permintaan terhadap barang meningkat ketika

pendapatan menurun, barang tersebut dikategorikan sebagai :* ,&/

untuk mencoba menganalisis corak barang tersebut dapat dipermudah dengan

asumsi hal lain tetap.

+. 0arga (arang lain yang berkaitan

engaruh terhadap permintaan juga di tentukan oleh harga barang yang lain

terutama yang berkaitan, corak barang yang berkaitan di bedakan menjadi

:* :77 (subtituties) si"at barang*barang ini adalah ketika

permintaan terhadap barang ini menurun akan berakibat pada penurunan

permintaan barang yang lain dan :* +/0'&0& yaitu dimana dua barang


22/112



tersebut jika harga barang yang pertama meningkat akan mendorong

penurunan permintaan barang yang lainnya.

5. Selera

enentu yang paling jelas terhadap permintaan adalah selera, tapi dalam

analisis permintaan ekonom lebih sering tidak menjelaskannya berkaitan

dengan kekuatan selera ini lebih pada historis dan psikologis indi'idu.

Walapun demikian selera ini juga dianalisis jika terjadi perubahan terhadap

selera.

@. $kspektasi

$kspektasi atau ramalan masa yang akan datang juga memilki pengaruh

terhadap permintaan barang dan jasa pada saat ini. %isalnya ketika ada tanda*

tanda terjadi in"lasi tinggi kecenderungan orang untuk menimbun lebih banyak barang akan terjadi.

Sangat sulit untuk sekaligus menganalisis pengaruh "aktor*"aktor tersebut

terhadap permintaan sustu barang, untuk itu ekonom dalam analisis permintaan ini

dilakukan dengan menyederhanakan ruang lingkup, sehingga dalam teori

permintaan yang dianalisis adalah hubungan antara jumlah permintaan suatu

barang dengan harga barang tersebut, dengan kata lain diasumsikan "aktor*"aktor

yang lain dianggap sama atau tidak mengalami perubahanE atau cateris paribus'

#stilah cateris paribus adalah ungkapan yang berasal dari :


23/112



permintaan la& of demand/ adalah dengan menganggap hal yang lain sama,

"uantitas yang diminta menurun "eti"a harga sebuah barang meing"at';

T:&' D K8 P&07

T:&' P&07 adalah tabel yang memberikan gambaran dalam angka*

angka tentang hubungan antara harga dengan jumlah barang yang diminta

masyarakat. Tabel ini menggambarkan besarnya permintaan yang ada pada berbagai

tingkat harga.

Sebagai contoh, produk minuman bajigurE yang diminta oleh ul'an pada

harga 4p. 1BBB jumlah barang yang diminta unit, sedangkan pada harga 4p. @BBB

jumlah yang diminta 2 unit, lebih lengkap dalam tabel 2.1 di ba)ah ini H

Tabel 2.1

Tabel permintaan ul'an

H* @77 4* 07

1BBB

+BBB 5

@BBB 2

ika angka*angka dalam tabel tersebut dimasukkan kedalam gra"ik maka

seperti gambar di ba)ah ini H

8ambar 2.1

Kur'a ermintaan (ajigur

8regory, 7. %anki) 2BBB/, $engantar %"onomi, Jilid +, akarta H $rlangga, hal. --

Juantity5

@BBB

+BBB

1BBB

2

D

rice


24/112



8aris miring ke ba)ah yang menghubungkan ha4ga dan kuantitas yang

diminta dinamakan K8 P&07 demand 1ur!e/, dengan inisial D. Dengan

kata lain K8 &07 adalah sebuah grafi" yang memuat hubungan antara

harga sebuah barang dan "uantitas yang diminta'

P&07 P: D P&07 P

8ambaran tabel dan kur'a di atas menunjukkan permintaan bajigur oleh

ul'an, untuk memberikan gambaran terhadap bagaimana pasar bekerja, perlu

terlebih dahulu untuk menentukan &07 mar"et demand /, yaitu

penjumlahan dari semua "ur!a indi!idu untu" sebuah barang atau jasa tertentu'

Dalam contoh untuk mengitung permintaan pasar, permintaan ul'an terhadap

bajigur harus ditambahkan dengan permintaan permintaan indi'idu yang lain,

contoh permintaan 4asyid, dengan demikian permintaan pasar bajigur dalam tabel

menjadi H

Tabel H 2.2

ermintaan asar (ajigur

H*

@77 4*

07 P&07 P

'8 R4

1BBB + ?

+BBB 5 2

@BBB 2 1 +

ika tabel tersebut digambarkan dalam kur'a permintaan pasar menjadi H

8ambar 2.2.

Kur'a permintaan pasar bajigur

Juantity5

@BBB

+BBB

1BBB

2

D

1 +

D 4

?

D


25/112



8ambar 5.2. menunjukan tiga kur'a, kur'a D4 menunjukkan kur'a permintaan

4asyid, D Kur'e permintaan ul'an dan D menunjukkan kur'a permintaan pasar.

P&*&+ &=* +8 P&*&& K8 P&07

Ketika harga kelapa meningkat, bajigur terkena imbasnya dan mau tidak mau

harga bajigur juga harus dinaikan. ermintaan yang tadinya harga 4p. +BBB untuk

kuantitas yang di diminta pada titik A/, harga berubah menjadi 4p. @BBB, dengan

dasar harga akan mengurangi jumlah yang diminta, maka jumlah permintaan

menjadi + titik (/, sebaliknya jika harga diturunkan menjadi 4p. 1BBB maka

jumlah yang diminta menjadi ? titik


26/112



mengkonsumsi soft drin", yang mengakibatkan permintaan terhadap bajigur

menurun.

erubahan jumlah permintaan terhadap bajigur akibat dari perubahan

banyaknya konsumen bajigur digambarkan dalam kur'a H

8ambar 2.5.

ergeseran kur'a permintaan

ada harga 4p. +BBB dan kuantitas yang diminta adalah titik A/ maka kur'a

permintaan adalah D ketika terjadi perubahan jumlah permintaan menjadi ? maka

kur'a permintaan bergeser menjadi D1 pada harga sama. ika jumlah yang diminta

menurun menjadi + maka kur'a permintaan bergeser menjadi D2 kondisi ini akan

sama ketika perubahan terjadi pada harga 4p. 1BBB.

Secara umum pergerakan sepanjang kur'a dan pergeseran kur'a permintaan

terjadi apabila ada "aktor perubah, diungkapkan dalam tabel H

Tabel 2.+

Determinan ermintaan

F+7/ 4* 0&0&*


27/112



Determinan permintaan di atas menggambarkan bah)a H dengan mengganggap

hal yang lain "onstan "eti"a harga berubahubah "ur!a permintaan

menggambar"an perubahan pada "uantitas yang diminta, "eti"a determinan lain

yang berubah ma"a "ur!a permintaannya yang a"an bergeser'

K. TEORI PENAWARAN DAN KURVA PENAWARAN

#barat kata tidak ada pembeli kalau tidak ada penjual, artinya dalam analisis

pasar tidak akan terjadi adanya transaksi ketika da permintaan tidak dibarengi

dengan adanya pena)aran. Sisi lain dari pasar selain permintaan yang kita bahas di

atas, adalah perilaku penjual, pembahasan di ba)ah ini akan ter"okus pada si"at

hubungan antara harga dan pena)aran dan "aktor*"aktor yang mempengaruhi

pena)aran.Kuantitas dalam hal ini adalah kuantitas yang dita)arkan quantity of supply/

adalah jumlah barang yang tersedia dan dapat dijual oleh penjual.

P&&7 P& I8

Keinginan penjual dalam mena)arkan barangnya pada berbagai tingkat harga

ditentukan oleh beberapa "aktor determinan/, yang terpenting adalah H

0arga barang itu sendiri

9ntuk menentukan pena)aran harga menjadi fa"tor dominan dalam

menentukan pena)aran barang tersebut, untuk itu teori pena)aran terutama

menumpukan perhatiannya pada hubungan antara jumlah yang dita)arkan

dengan tingkat harga.

ola hubungan ini yang kemudian melahirkan suatu hipotesis, yang

dirumuskan menjadi hukum pena)aran,


28/112



1. 0arga (arang*barang lain

Sama dengan pembahasan permintaan bah)a harga barang lain yang

berpengaruh adalah harga barang pengganti dan barang komplemen

2. (iaya roduksi

engeluaran "aktor*"aktor produksi yang digunakan dalam memproduksi

barang merupakan pengeluaran yang sangat penting untuk menentukan biaya

produksi. 7aik turunnya harga "aktor akan menentukan besar kecilnya

keuntungan yang mungkin diperoleh dengan menjual hasil produksi.

+. Tujuan*tujuan operasi perusahaan

Tujuan utama dari setiap perusahaan adalah mencari keuntungan yang

maksimal, dalam analsis ilmu ekonomi keuntungan tersebut dapat diraih

dengan berusaha mencapai kapasitas produksi tertentu yang mencapaikeuntungan optimal. Tapi ada kalanya ada perusahaan yang sengaja tidak

mengoptimalkan produksi, bahkan memilki tujuan yang tidak semata

keuntungan seperti halnya perusahaan milik negara.

Tujuan yang berbeda menimbulkan e"ek yang berbeda terhadap penentuan

tingkat produksi, dengan demikian pena)aran suatu barang akan berbeda

si"atnya sekiranya terjadi perubahan dalam tujuan yang ingin di capai

perusahaan.

5. Tingkat teknologi yang digunakan

0ubungan teknologi dengan jumlah barang yang dita)arkan sangat kuat,

setidaknya bere"ek pada peningkatan kecepatan produksi dan menurunkan

biaya produksi menjadi semakin murah. Dengan demikian maka kemajuan

teknologi akan memilki kecenderungan untuk menimbulkan kenaikan

pena)aran.

Selain "aktor di atas ekspektasi sebagai ramalan masa yang akan datang juga

memilki pengaruh terhadap produksi dan jumlah barang yang akan di ta)arkan.


29/112



T:&' K8 P& 8

Tabel pena)aran atau schedul pena)aran adalah sebuah tabel yang

menggambar"an hubungan antara harga sebuah barang dan "uantitas yang

dita&ar"annya'

Sebagaimana terlihat dalam tabel di ba)ah ini H

Tabel 2.5.

Skedul ena)aran indi'idu

H* @77 4* 7+

B B

@BB B

1BBB 1

2BBB 2

+BBB +5BBB 5

@BBB @

ika hubungan harga dan kuantitas yang dita)arkan tersebut dubuat dalam

sebuah gambar gra"ik sebagaimana gambar berikut H

8ambar 2.@

Kur'a ena)aran #ndi'idu

J

S

1 2 + 5 @

@BBB

5BBB

+BBB

2BBB

1BBB

@BB


30/112


Dedeng Amruloh, SE., M.Si+B

P& P: P& P

Sebagaimana yang terjadi dalam permintaan, pena)aran pribadi*pribadi dalam

pasar juga menentukan terjadinya pena)aran pasar, sehingga &

mar"et supply/, yaitu penjumlahan dari semua "ur!a pena&aran indi!idu untu"

sebuah barang atau jasa tertentu'

Dalam bentuk tabel seperti di ba)ah ini H

Tabel 2.@

Tabel ena)aran asar

H*

@77 4* 07

P&07 PP&


31/112


Dedeng Amruloh, SE., M.Si+1

S

+BBB

@BBB

<A(

1BBB

+ ? J

S2 S1

Dengan demikian pena)aran pasar kur'a S) diperoleh dari penjumlahan

secara horisontal kur'a*kur'a pena)aran dari perusahaan A (S) dan perusahaan B

(S:)

P&*&+ &=* +8 P&*&& K8 P&

Dalam analsis pena)aran kur'a pena)aran dapat bergerak sepanjang kur'a

atau bergeser seperti pada kur'a permintaan, pergerakan dan pergeseran tersebut

disebabkan oleh perubahan "aktor*"aktor yang mempengaruhi pena)aran, secara

ringkas dinyatakan bah)a H pergera"an dalam "ur!a pena&aran adalah a"ibat

perubahan harga, dengan menganggap fa"tor penentu lain "onstan' Ji"a satu dari

fa"torfa"tor tersebut berubah, "ur!a pena&aran a"an bergeser'

>ariabel*'ariabel perubahan tersebut sebagaimana tabel beriku HTabelH 2..

:aktor*"aktor yang mempengaruhi pena)aran

F+7/ 4* 0&0&*


32/112



L. PERMINTAAN DAN PENAWARAN SECARA BERSAMA

Analsis bersamaan antara permintaan dan pena)aran di pasar adalah untuk

menentukan harga dan jumlah barang yang diperjualbelikan di pasar. ;angkah a)al

dalam analsis ini adalah melihat keseimbangan antara permintaan dan pena)aran

yang )ujud di pasar.

K&&0:* adalah sebuah situasi "eti"a pena&aran dan permintaan berada

dalam "eadaan seimbang' Keadaan ini dinamakan juga dengan equlibrium.

menurut bahasa equlibrium adalah situasi dimana berbagai kekuatan berada dalam

keseimbangan*dalam anailis ini berarti keseimbangan pasar. $ada harga

"eseimbangan =equlibrium price#, "uantitas barang yang bersedia dan dapat dibeli

pembeli tepat sama dengan "uantitas yang bersedia dan dapat dijual oleh penjual'++

0arga keseimbangan disebut juga sebagai mar"et clearing price atau harga pengosongan pasar, ini menunjukan bah)a seluruh pena)aran dan pesanan

permintaan terpenuhi, barang kosong pesanan dan peminta dan yang mena)arkan

puas.12

%qulibrium sendiri pada dasarnya terdiri dari dua keseimbangan yaitu


33/112


Dedeng Amruloh, SE., M.Si++

Keseimbangan dalam 8ambar

8ambar 2.?

Kur'a $&ulibrium

J

D

1 2 + 5 @

@BBB

5BBB

+BBB

2BBB

1BBB

@BB

? 1B 12

S

E


34/112



BAB III

ELASTISITAS

M. ELASTISITAS PERMINTAAN

embahasan terdahulu tentang permintaan dan detrminan*determinanya

di"okuskan pada perubahan yang diminta naik ketika harga turun, atau ketika

determinan yang lain ikut mempengarinya, dalam skala pembahasan kualitati" dan

hanya pada arah perubahannya. Artinya belum dirinci berapa banyak kenaikan dan

penurunan permintaan tersebut dalam skala yang kuantitati". 9ntuk mengukur

sejauhmana permintaan bereaksi terhadap perubahan*perubahan determinannya,

digunakan konsep &'77.

E'77 '< u"uran "epe"aan jumlah pena&aran atau permintaanterhadap suatu determinan =fa"tor pengubah atau fa"tor yang mempengaruhinya#'

1. E'77 P&07 T& u"uran ini dinyata"an sebagai persentase

perubahan "uantitas permintaan dibagi dengan persentase perubahan harga'

ermintaan atas suatu barang dikatakan elastis jika perubahan kuantitas

permintaan cukup besar, menyusul perubahan harganya. Sebaliknya jika

perubahan kuantitas tersebut tidak cukup besar disebut inelastis atau tidak

elastis.

%enjadi pertanyaan berikutnya adalah apa saja yang membuat permintaan

tersebut menjadi elastis dan tidak elastis, karena dalam masalah ini "aktor

kecenderungan pre"erensi/ konsumen juga di pengaruhi oleh "aktor ekonomi,

sosial dan juga psikologis yang dinamakan selera indi'idu. Walaupun demikian

dari berbagai hasil pengamatan dan penelitian dapat ditarik beberapa aGas umum

yang paling menentukan elastisitas permintaan terhadap harga ini, antara lain H


35/112


Dedeng Amruloh, SE., M.Si+@

P&&7& P&7 4* :&'=+

5ema"in besar bagian pendapatan yang diperlu"an untu" membeli suatu

barang, sema"in elastis permintaan terhadap barang tersebut .

Dalam bahasa lain jika diistilahkan kebutuhan manusia terdiri dari dua

kebutuhan yaitu kebutuhan pokok dan kebutuhan keme)ahan tersier/, maka

biasanya permintaan atas barang*barang kebutuhan pokok umumnya in*elastis,

sebaliknya permintaan barang*barang me)ah laGimnya elastis.

K&7&& B* &**7

(arang*barang yang penggantinya banyak subtitutan/, cenderung memiliki

permintaan yang elastis, karena konsumen mudah meninggalkannya untuk

berganti dengan barang penggantinya tersebut.

D&, P $lasisitas permintaan di setiap pasar juga tergantung pada keadaan pasarnya.

Sebagai contoh pasar yang relti" kecil dan terbatas akan cenderung lebih elastis

karena konsumen akan sulit mencari barang pengganti di tempat lain, sebaliknya

dalam pasar yang relati" besar konsumen relati" mudah memperoleh barang

penggantinya sehingga permintaan menjadi in*elastis.

R&7* W+7

Dalam rentang )aktu yang lebih panjang, permintaan berbagai barang

cenderung elastis, karena konsumen lebih banyak kesempatan untuk mencari

barang pengganti atau membiasakan diri untuk tidak mengkonsumsi barang

tersebut yang harganya naik, tapi untuk jangka pendek permintaannya akan lebih

in*elastis.


36/112



2. M&*


37/112


Dedeng Amruloh, SE., M.Si+-

jika elastisitasnya lebih besar maka bentuk kur'anya menjadi mendatar atau

pada harga sama jumlah permintaan sangan elastis.

(entuk*bentuk kur'a tersebut adalah H

8ambar +.1

ermintaan elastis sempurna

8ambar +.2

ermintaan in*elastis

8ambar +.+

ermintaan elastis uniter

1BB

@BBB

5BBB

J

1BB

@BBB

5BBB

J

B

ika dihitung akan mengakibatkan penurunan kuantitas permintaan

sebesar 11 M pada perubahanharga 22 M atau $lastisitas kurang

1BB

@BBB

5BBB

J

D

?B

ika dihitung akan mengakibatkan

penurunan kuantitas permintaansebesar 22 M pada perubahan

harga 22 M atau $lastisitas sama

dengan 1


38/112


Dedeng Amruloh, SE., M.Si+?

8ambar +.5

ermintaan elastis

8ambar +.@ermintaan elastis Sempurna

. P&7 T/7' E'77 P&07 T&


39/112



permintaan elastis kenaikan harga akan akan menurunkan pendapatan total

gambar +.?/. 0itungan contoh pada tingkat harga 1BBB kuantitas 12B dan harga

+BBB kuantitas ?B, berapa total re!enue*nya/

8ambar +.

Total 4e'enue

8ambar +.-

Total 4e'enue pada kur'a permintaan in*elastis

ada permintaan in*elastis kenaikan harga akan menurunkan kuantitas dalam

proporsi yang kecil, karena itu kehilangan pendapatan akibat penurunan

permintaan lebih kecil ketimbang pendapatan akibat kenaikan harga sehingga

pendapatan total mengalami peningkatan.

Dari contoh di atas penurunan permintaan sebanyak @B, malah menaikan

pendapatan total dari [email protected] menjadi +BB.BBB.

1BB

5BBB

J

D

Total yang dibayarkan pembeli yang

diterima penjual sebagai pendapatannya,

nilainya sama dengan luas bidang N J

N J 4p. 5BB.BBB

1@B

1BBB

J

D N J 4p. [email protected]

1BB

+BBB

J

D

N J 4p. +BB.BBB


40/112



8ambar +.?

Total re'enue pada kur'a permintaan elastis

ada kur'a elastis, kenaikan harga akan mengakibatkan penurunan jumlah permintaan yang proporsinya besar dalam kasus ini dari @B ke 2B, pada

kenaikan harga 5BBB menjadi @BBB/, oleh sebab itu, hilangnya pendapatan akibat

penurunan permintaan lebih besar dari pada kenaikan pendapatan akibat

kenaikan harga, sehingga pendapatan total mengalami penurunan.

Secara umum pengaruh elastisitas permintaan terhadap pendapatan adalah H

a. ika elastisitas permintaan terhadap harga kurang dari 1 in*elastis/, maka

kenaikan harga akan meningkatkan pendapatan total, dan sebaliknya

penurunan harga akan menurunkan pendapatan total.

b. ika elastisitas permintaan terhadap harga lebih dari 1 elastis/, maka

kenaikan harga akan menurunkan pendapatan total, sedangkan penurunan

harga justru akan menaikan pendapatan total.

c. Dalam kasus khusus dimana elastisitas permintaan terhadap harga sama

dengan 1 elastis uniter/, maka kenaikan harga akan menaikan pendapatan

total, perubahan harga tidak akan mempengaruhi pendapatan total.1+

5.

E'77 P&07 T&


41/112



permintaan atas suatu barang berubah mengi"uti perubahan pendapatan si

"onsumen> u"uran ini dinyata"an sebagai perubahan persentase perubahan

"uantitas permintaan dibagi dengan persentase perubahan pendapatan

"onsumen'+*

De"inisi tersebut dirumuskan menjadi H

9ntuk kasus :* /0' yang banyak di pasar, kuantitas permintaan

bergerak sama dengan perubahan pendapatan, artinya keduanya memiliki

hubungan positi", dengan kata lain untuk barang normal memiliki elastisitas

permintaan terhadap pendapatan yang positi".Disisi lain adapula bentuk elastisitas negati" antara perubahan jumlah

permintaan dengan kenaikan pendapatan, kasus ini biasanya terjadi pada jenis

barang in"erior, artinya kenaikan pendapatan malah mengurangi permintaan

terhadap barang tersebut.


42/112



Sebagaimana elastisitas permintaan, pada elastisitas pena)aran juga berlaku

beberapa kasus ekstrim dimana kuantitas yang dita)arkan tetap berapapun harga

yang dita)arkan, kondisi ini disebut dengan elastisitas B, atau dengan kata lain

pena)aran bersi"at in*elastis sempurna. ada sisi ekstrim yang lain penurunan harga

dapat berakibat pada penurunan pena)aran sampai dengan nol, sementara jika

harga ditingkatkan akan memancing peningkatan pena)aran yang cukup besar,

kasus ini berarti rasio perubahan kuantitas yang diakibatkan perubahan harga sangat

besar dan menghasilkan kur'a horiGontal.

Disamping kedua kasus ekstrim tersebut elastisitas pena)aran juga terdiri dari

pena)aran elastis dan in*elastis, sebagaiman gambar berikut H

8ambar +.

Kur'a elastisitas pena)aran

F+7/-,+7/ 4* 0&0&*


43/112



singkat perusahaan relti" kesulitan meningkatkan produksi dengan cepat disebabkan

input yang relati" terbatas, ini disebut in*elastis.

Dalam jangka panjang kemampuan respon perusahaan untuk meningkatkan

produksi relati" lebih mudah akibat perubahan harga, sehingga pena)aran

cenderung elastis.

O. MANFAAT ANALISIS ELASTISITAS

Secara umum disimpulakan bah)a H a. Apabila permintaan bentuknya landai,

pergeseran kur'a pena)aran akan menimbulkan perubahan harga sedikit, tetapi

jumlah yang diperjual belikan berubah besar3 b. Abapla permintaan bentuknya

menurun tajam, suatu pergeseran atas kur'a pena)aran akan menimbulkan

perubahan harga yang besar, tetapi perubahan jumlah yang diperjual belikansedikit.

1

;ebih jauh coba perhatikan gambar dib a)ah ini H

8ambar +.1B

$"ek elastisitas

i/ ii/

ika dilihat dari dua karakteristik perubahan dan pergeseran antara kedua

kur'a pena)an dan permintaan dengan kondisi elastisitas pada permintaan, man"aat

yang dapat diambil dari elastisitas ini adalah H

1. (agi perusahaan

erusahaan dapat mengukur elastisitas tersebut untuk landasan kebijakan

penjualan yang akan dilakukan. Apabila diketahui si"at responsi" permintaan

1 Sukirno, Sadono 2BB/, )i"ro %"onomi, teori $engantar %disi "etiga, akartaH 4aja)ali ress, hal 1B@

J1

J

D

S1

S

1

J J1

J

D

S1

S1

J


44/112



terhadap harga tinggi atau kur'a permintaan elastis gambar ii/, menaikan

produksi dan pena)aran akan menimbulkan pertambahan dari hasil penjualan,

tapi jika permintaan in*elastis penambahan produksi akan mengakibatkan

keuntungan berkurang.

2. (agi emerintah

Kedua kesimpulan di atas dapat menjadi alat untuk meramalkan kesuksesan dan

kebijakan ekonomi yang akan dilaksanakan. %isalnya, jika permintaan bersi"at

elastis, kebijakan mengurangi impor tidak akan berhasil yang terjadi adalah

perubahan harga yang naik dan cenderung merugikan konsumen, tetapi untuk

barang yang bersi"at in*elastis, kebijakan mengurangi produk impor akan

berhasil, karena kenaikan harga tidak terlalu membebani konsumen.


45/112



BAB IV

APLIKASI PENAWARAN DAN PERMINTAAN

PADA PERSOALAN EKONOMI UTAMA

P. EKONOMI PERTANIAN

Sebagian besar penduduk dunia hidup pada sektor pertanian, terlebih lagi pada

negara*negara dunia ke*tiga yang sangat mengandalkan sektor ini untuk

kesejahteraan masyarakatnya. Dengan demikian analisis pertama kita tentang

aplikasi permintaan dan pena)aran adalah pada sektor ini.

Analsis kita dia)ali dengan beberapa prinsi" dasar ekonomi yang menyangkut

sektor pertanian, dan bagaimana e"ek campur tangan pemerintah terhadap

permintaan dan pena)aran pada sektor ini.1. K&0&//7 R&'7, ?*+ P=* S&+7/ P&7

ertumbuhan ekonomi menyebabkan pendapatan rumah tangga terus

menerus bertambah, pertumbuhan ekonomi juga berdampak pada corak

permintaan masyarakat. Kenaikan pendapatan akan menaikan konsumsi

berbagai macam barang, baik barang industri maupun barang pertanian. Tetapi

kenaikan itu tidak berbanding lurus dengan kenaikan pendapatan.1-

4ata*rata masyarakat yang berada pada negara yang ekonominya tumbuh

cenderung mengkonsumsi barang*barang industri dari sebagian besar

pendapatannya, sehingga kur'a permintaan untuk produk ini memiliki

elastisitas ang tinggi. (agian pendapatan yang lainnya digunakan untuk

konsumsi barang hasil pertanian.


46/112



perkembangan teknologi tersebut tidak sebanding dengan permintaan produk

pertanian yang lambat.

9ntuk kasus negara maju kondisi ini menyebabkan H a. erpindahan

tenaga kerja dari sektor pertanian ke sektor industri, b. Kemampuan

memproduksi yang tinggi akibat teknologi berakibat pada kelebihan produksi

karena permintaan yang relati" lambat, akibatnya adalah harga barang

pertanian cenderung berada tetap pada tingkat yang rendah.

Kondisi tersebut jika digambarkan dalam bentuk kur'a adalah sebagai

berikut H

8ambar 5.1

Kecenderungan harga pertanian dalam jangka panjang

Keterangan H

Kenaikan pendapatan berakibat pada pergeseran kur'a permintaan dari D

ke D1, karena elastisitas permintaan terhadap pendapatan rendah maka

pertambahan permintaan tidak terlalu besar. ada )aktu yang sama akibat

teknologi pertambahan jumlah pena)aran menjadi tinggi dan kur'a pena)aran

bergeser dari S ke S1. dengan demikian keseimbangan juga berubah dari $ ke

$1, dan harga menjadi turun dari ke 1.

2. P&0:7-&0:7


47/112



penurunan harga disisi lain dan karena kur'a permintaan untuk produk

pertanian cenderung in*elastis maka pendapatan total petanipun menurun.

9ntuk mengatasi hal ini banyak pemerintah membantu para petani dengan

mengurangi produksi mereka.1?

8ambaran umum kondisi ini sebagaimana

kur'a di ba)ah ini H

8ambar 5.2

rogram embatasan 0asil anen

Keterangan H

Kebijakan pemerintah untuk mengurangi produksi berdampak pada

bergeraknya kur'a pena)aran kekiri atas, yang dapat menggeser harga ke titik

1. perhatikan segi empat B$J dan B1$1J1, juga perhitungan dengan

hubungan elastisitas dengan pendapatan/

3. M'< ?*+ P&&+ S&+7/ P&7

Sektor pertanian dalam jangka pendek cenderung berpluktuasi tajam atau

naik turun dalam jumlah yang besar, kondisi ini secara umum dipengaruhi oleh

naik turunnya permintaan dan pena)aran.

:aktor perubahan pena)aran produk pertanian sangat dipengaruhi oleh

kondisi diluar yang sulit dikendalikan, seperti hama, banjir, perubahan cuaca,

iklim kemarau panjang dan lainnya, sehingga tingkat produksi cenderung

berubah besar dibanding perubahan pada sektor industri.

1? Samuelson dan 7ordhaus, 2BB1/, Ilmu )i"ro %"onomi, akarta H %edia 8lobal $dukasi, hal ?-

J

D1

S1

1

J1

E

S

%

E1


48/112



Dalam jangka pendek karena si"at produk pertanian adalah kebutuhan

pokok sehingga memilki kur'a in*elastis, perubahan harga hanya berpengaruh

sedikit terhadap perubahan kuantitas, demkian pula sebaliknya jika terjadi

perubahan kuantitas yang besar memilki kecenderungan penurunan harga yang

juga besar. Kondisi ini berbeda dengan produk industri yang memilki kur'a

permintaan elastis, perubahan kuantitas tidak terlalu banyak berpengaruh pada

perubahan harga.

:luktuasi harga produk pertanian dalam jangka pendek juga sangat

dipengaruhi oleh perubahan permintaan, sedikit saja kuantitas yang diminta

berubah maka perubahan harga akan cenderung besar.

9ntuk lebih jauh melihat kondisi ini, kita lihat dalam gambar berikut H

8ambar 5.+engaruh ena)aran dalam terhadap harga produk pertanian

J1

1

D

S

J

ES1

%

E1


49/112



8ambar 5.5

engaruh perubahan permintaan terhadap harga produk pertanian

@.

PENAWARAN PERMINTAAN DAN KEBI?AKAN PEMERINTAHKesenjangan pendapatan yang semakin lebar akibat dari mekanisme pasar yang

tidak berjalan sempurna mengundang campur tangan pemerintah dalam pasar.

Kebijakan tersebut antara lain pengendalian harga secara langsung dan penetapan

pajak sebagai nstrumen yang mempengaruhi hasil akhir outcomes/ pasar dan

pendapatan publik.

1. P&*&' H*

%ekanisme pasar pada kenyataanya tidak membuat semua orang senang,

adakalanya harga dianggap terlalu tinggi untuk produk tertentu, disisilain

adapula yang menganggap harga terlalu rendah

(entuk campur tangan pemerintah dalam mengendalikan harga tersebut,

adalah menentukan harga maksimum yang sah dimana suatu produk dapat

dijual disebut :7


50/112


Dedeng Amruloh, SE., M.Si@B

1/ batas harga tertinggi tida" mengi"at =not binding# kondisi ini

terjadi ketika pemerintah menetapkan batas harga tertinggi di atas

harga pasar, kondisi ini tidak berpengaruh langsung terhadap pasar

karena e&ulibrium terjadi di ba)ah harga tertinggi. ;ebih jelas coba

perhatikan gambar berikut ini H

8ambar 5.@

(atas harga tertingi yang tidak mengikat

2/. /atas harga tertinggi yang mengi"at =binding constraint / atau

hambatan yang mengi"at' Kondisi ini terjadi ketika pemerintah

menetapkan harga tertinggi di ba)ah harga ekuilibrium.

Kekuatan permintaan dan pena)aran cenderung mendorong terjadinya

ekuilibrium, tetapi sampai batas harga tertinggi harga tidak dapat naik lagi

atau harga pasar sama dengan harga tertinggi. ada harga ini kuantitas

yang diminta tidak sama dengan kuantitas yang di ta)arkan atau terjadi

kelebihan permintaan.

Keadaan dimana terjadi kelebihan permintaan biasanya mendorong penjual

untuk melakukan mekanisme penjatahan, dan secara alamiah akan

menimbulkan antrian*antrian. Dampak lanjutandari kondisi ini, )alaupun

maksud pemerintah adalah memudahkan konsumen untuk memperoleh

produk dengan harga terjangkau pada kenyataannya tidak semua konsumen

dapat merasakan.

D

+BBB

1BB

E

S

%

(atas hargatertin i

5BBB

@


51/112


Dedeng Amruloh, SE., M.Si@1

Sebagian konsumen mendapat jatah produk dengan harga murah dan

pengorbanan mengantri lama, sebagian lagi tidak dapat memperolehnya

akibat keengganan untuk mengantri.

9ntuk lebih memahami kondisi ini coba perhatikan gambar berikut H

8ambar 5.

(atas harga tertingi yang tidak mengikat

b. 0arga Dasar dala %empengaruhi 0asil Akhir asar

%emperhatikan nasib petani yang terus menerus mengalami kerugian

akibat mekanisme pasar tidak berjalan sempurna, pemerintah menggunakan

instrumen kebijakan harga dasar untuk menolong petani.

(erdasarkan argumen di atas, sebagaimana kebijakan penetapan harga

tertinggi dampak kebijakan tersebut biasanya terbagi menjadi dua bentuk,

yakni H

+#' 4arga dasar yang tida" meng"i"at, yaitu menetapkan harga dasar

diba)ah harga keseimbangan. Artinya dorongan pena)aran dan

permintaan tidak dipengaruhi harga yang di tetapkan oleh pemerintah

karena harga keseimbangan terjadi di atas harga dasar.

(#' 4arga dasar yang meng"iat, yaitu pemerintah menetapkan harga dasar

di atas harga keseimbangan, sehingga dorongan pena)aran dan permintaan

yang bergerak ke arah keseimbangan menjadi terhambat dan harga berhenti

sampai dengan harga dasar. Kondisi ini berakibat pada surflus pena&aran,

atau kelebihan pena)aran.

P

D

+BBB

1@B

S

%

(atas harga

tertinggi2BBB

@B

kekurangan

0arga

ekuilibrium

Kuantitas

dita)arkan

Kuantitas

diminta

@


52/112



9ntuk lebih jelas coba perhatikan gambar berikut.

8ambar 5.-

(atas harga dasar yang tidak mengikat

8ambar 5.?

(atas harga dasar yang mengikat

2. P=+

9ntuk membiayai pengeluaran publik yang dilakukan pemerintah, negara

manapun dan diberbagai ditingkatan biasanya mengggunakan instrumen

penarkan pejak sebagai sumber penerimaannya, disamping sumber*sumber

yang lain.

Dalam menetapkan pajak biasanya di tentukan objek pajak atau siapa

yang berke)ajiban untuk membayar apajak atas konsumsi suatu produk, apa

ditanggung oleh penjual I, apa ditanggung pembeli I, apa kemudian ada

P

D

+BBB

1BB

S

%

0arga dasar

2BBB

@

P

D

+BBB

1@B

S

%

0arga Dasar5BBB

@B

sur"lus

0arga

ekuilibrium

Kuantitas

diminta

Kuantitas

dita)arkan

@


53/112


Dedeng Amruloh, SE., M.Si@+

kompromi untuk ditanggung bersama I, untuk menja)ab pertanyaan*

pertanyaan tersebut para ekonom memberi istilah dengan ta@ incidence yaitu

suatu studi mengenai siapa yang menanggung eban paja"'

Analisis mengenai permasalahan tersebut dalam ekonomi mikro kita

gunakan perangkat pena)arn permintaan yang telah kita pelajari. Dalam

analisis kur'a perhatikan kembali analisis kita yang lalu tentang H a. putus"an

apa"ah undangundang paja" mempengaruhi pena&aran atau permintaan, b'

"ita mememutus"an "ur!a mana yang bergeser, dan c' menguji bagaimana

pergeseran tersebut mempengaruhi e"uilibrium'

Dalam analisis penanggung pajak ini kita coba dengan dua pendekatan,

yaitu H

a.

engaruh ajak pada embeli dan 0asil Akhirnya asarDampak a)al pengaruh pajak pada suatu produk pada sisi permintaan

dalam analisis kur'a adalah pergeseran kur'a permintaan, sebaliknya

penjual memilki dorongan yang tetap untuk menyediakan produk di pasar

sehingga kur'a pena)aran tidak berubah. engenaan pajak pada pembeli

berakibat pada berkurangnya minat pembeli pada produk tersebut yang

berdampak pada pergeseran kur'a permintaan ke kiri turun/.

9ntuk lebih memahami tentang kondisi ini kita perhatikan contoh berikut H

suatu produk dengan pengenaan pajak kepada pembeli menurunkan

permintaan dari 1BB menjadi B, dengan tari" @BB.

9ntuk mempermudah analisis kita perhatikan gambar berikut.

8ambar 5.

engenaan pajak pada pembeliP

D

+BBB

1BB

S

%

$&uibriumtanpa pajak

++BB

B

0arga tanpa pajak

@

D1

E2?BB

0arga yang

dibayar pembeli

0arga diterima

enjual $kuilibrium

dengan pajak

E1

ajak 4p. @BB


54/112



ajak pada pembeli, ketika pajak dikenakan @BB dipungut dari pembeli,

kur'a permintaan bergeser turun sebesar 4p @BB dari D ke D1, kuantitas

e&ulibrium turun dari 1BB ke B. 0arga yang diterima penjual turun dari

+BBB menjadi 2?BB, harga yang dibayar pembeli termasuk pajak menjadi

4p. ++BB. )alaupun pajak dikenakan pada pembeli, penjual dan pembeli

sama*sama menanggung pajak tersebut.

Dalam kasus ini dapat kita tarik kesimpulan bah)a, +# paja" menurun"an

a"ti!itas pasar pasar "eti"a suatu barang di"ena"an paja", "uantitas

menurun dan tercapai e"ulibrium baru' (#' alam e"ulibrium baru pembeli

membayar barang mahal dan penjual menerima lebih sedi"it'(<

b.

engaruh ajak pada enjual dan 0asil Akhir asarDengan kasus yang sama, sekarang mari kita lihat perubahan ekulibrium

ketika tanggungan pajak dikenakan pada penjual. Dalam hal ini, dampak

a)al pajak terjadi pada pena)aran. Karena pajak tidak dipugut dari

pembeli, kuantitas yang diminta tidak berubah pada setiap harga dan kur'a

permintaan tetap. Sebaliknya pajak pada penjual menaikan biaya penjualan

dan penjual mena)arkan lebih sedikit dari setiap harga, artinya kur'a

pena)aran bergeser ke kiri turun/.

erhatikan gambar berikut H

8ambar 5.1B

engenaan pajak pada penjual

2B #bid hal. 15@

P

D

+BBB

1BB

S

%

$&uibrium

tanpa pajak

++BB

B

0arga tanpa

pajak

@

S1

E2?BB

0arga yang

dibayar pembeli

0arga diterima

enjual

$kuilibrium

dengan pajak

E1

ajak 4p. @BB


55/112


Dedeng Amruloh, SE., M.Si@@

Ketika pajak 4p.@BB dipungut dari penjual, kur'a pena)aran bergeser

kekiri dasi S ke S1, ekulibrium kuantitas turun dari 1BB menjadi B. harga

yang dibayar pembeli naik dari +BBB menjadi ++BB, yang yang diterima

penjual setelah dikurangi pajak/ menjadi 4p. 2?BB. &alaupun paja"

di"ena"an pada penjual pembeli dan penjual berbagi beban paja"

tersebut'

c. $lastisitas dan TaN #ncidence

Analisis di atas menunjukan bah)a beban pajak adalah di bagi antara

penjual dan pembeli, )alaupun demikian pembagiannya jarang sekali rata.

9ntuk melihat kasus ini mari kita lihat pada beberapa jenis pasar, anatara

lain H

1/. asar produk dimana terjadi pena)aran yang sangat elastis dan permintaan yang in*elastis, atau penjual tidak terlalu responsi" terhadap

harga, sedangkan pembeli sangat responsi" terhadap harga. Keaadaan ini

menunjukan ketika pajak ditentukan dalam pasar harga yang diterima

penjual tidak turun banyak, sehingga penjual hanya menanggung benan

sedikit, sedangkan harga yang di bayar pembeli mengalami kenaikan

berarti, mengindikasikan pembeli menanggung lebih banyak pajak.


8ambar 5.11

engenaan pajak pada pasar dimana ena)aran $lastis, ermintaan in*elastis

P

D

1BB

S

%

$&uibrium

tanpa pajak

0arga tanpa pajak

@

E

0arga yang

dibayar pembeli

0arga diterimaenjual

ajak


56/112



2/. asar dimana pajak dikenakan pada pena)aran yang relati" in*elastis

dan permintaan yang sangat elastis. Ketika harga ditentukan harga yang

dibayar pembeli tidak terlalu naik, disaat harga yang diterima penjual

mengalami penurunan yang berarti, maka penjual lebih banyak

menanggung beban pajak.


8ambar 5.12

engenaan pajak pada pasar ena)aran in*elastis, ermintaan elastis

R. EVALUASI TERHADAP CAMPUR TANGAN PEMERINTAH TERHADAP

PASAR

erhatikan baik*baik pembelajaran kita terdahulu tentang sepuluh prinsi"

ekonomi, prinsi" bah)a me"anisme pasar merupa"an suatu cara terbai" untu"

mengatur e"onomi” . rinsi" ini berarti bah)a apapun bentuk campur tangan

pemerintah dalam menginter'ensi pasar malah berakibat pada ketidak e"isienan atau

in*e"isiensi pasar, karena anggapan bah)a harga bu"an proses sembarangan,

melain"an hasil dari jutaan "eputusan bisnis dan "onsumen yang berdusta dibali"

"ur!a permintaan dan pena&aran' Karena harga adalah penyeimbang dari

pena)aran dan permintaan yang mengkoordinasikan akti'itas ekonomi. Sehingga

ketika pemerintah campur tangan dalam pasar ini berakibat pada mengaburkan

tanda*tanda yang biasanya menuntun pada alokasi sumber daya masyarakat.

P

D

1BB

S

%

$&uibrium

tanpa pajak

0arga tanpa pajak

@

E

0arga yang

dibayar pembeli

0arga diterima

enjual

ajak


57/112


Dedeng Amruloh, SE., M.Si@-

Sisi lain adalah dari sepuluh prinsi" ekonomi ada 6pemerintah "adang "ala

dapat memperbai"i hasil a"hir pasar”, yang senantiasa dijadikan alasan pemerintah

untuk merespon kegagalan pasar yang berakibat pada jurang kemiskinan yang

dalam akibat ketidak adilan pasar.

0asil analisis kita ternyata mekanisme campur tangan pemerintah terhadap

harga malah berdampak tidak baik, dengan hasil yang tidak diharapkan seperti

kasus penetapan harga tertinggi dan harga dasar.

Dalam kasus pengenaan pajak coba perhatikan lagi akibat dari pengenaan

pajak barang me)ah yang kondisi pasarya berada pada kur'a permintaan yang

elastis, sedangkan kur'a pena)arannya cenderung in*elastis karena bagaimanpun

sulit untuk merubah produk barang me)ah dan mengurangi biaya yang lain.

Kondisi yang yang terjadi adalah beban pajak yang sebagian besar ditanggung oleh penjual pena)aran/, jika ditilik lebih jauh siapa pekerja di perusahaan tersebut.

Sehingga pengenaan pajak barang me)ah yang tinggi yang akan membayar lebih

banyak malahan pekerja dengan pengurangan upah*upah mereka.


58/112


Dedeng Amruloh, SE., M.Si@?

BAB V

PERMINTAAN DAN PERILAKU KONSUMEN

(TEORI NILAI GUNA)

Dasar pemikiran kita untuk pembahasan teori ekonomi mikro dengan tajuk

permintaan dan perilaku konsumen adalah pada prinsip a)al lahirnya ilmu ekonomi

yaitu mengalokasikan sumber daya yang terbatas, untuk memperoleh hasil yang paling

optimalE, prinsip anjakan lain melatar belakangi analisis ini adalah prinsip pertama

ekonomi yaitu kita selalu mengalami tradeoff”'

Keterbatasan yang senantiasa ada pada setiap indi'idu selalu memba)a pada

konsek)ensi untuk memilih, belajar dengan baik atau belajar asal*asalan I, berin"estasi

dengan membeli buku sekarang atau cukup meminjam saja I, membeli mobil baru, ataumenggunkan angkutan umum dan seterusnya yang pada akhirnya kita harus menentukan

pilihan, mana yang dianggap paling menguntungkan. ilihan*pilihan yang senantiasa

bersaing untuk kita pilih tersebut dasarnya adalah pencarian keseimbangan antara

permintaan dan keinginan, dan penentuan pilihan adalah penentuan jalan hidup.

ilihan indi'idu*indi'idu tersebut telah kita bahas terdahulu dengan konsep

permintaan dan elastisitasnya, lebih jauh dari itu - &:&4 4*

0& '


59/112



memahami bagaimana konsumen yang rasional membagi sumber daya*sumber dayanya

yang terbatas diantara komoditas*komoditas yang memberi mereka kepuasan.21

Analisis terhadap perilaku konsumen dapat dibedakan dengan dua macam

pendekatan, yaitu +#' $ende"atan Nilai Buna 1ardinal, dan (#' $ende"atan Nilai Buna

7rdinal' embahasan kita dalam bab ini adalah pendekatan nilai guna kardinal.

S. TEORI NILAI GUNA (UTILITI) KARDINAL

Teori nilai guna utiliti/ K' yaitu pende"atan dengan menganggap

manfaat dan "eni"matan yang diperoleh seorang "onsumendinyata"an secara

"uantitatif' Dasar pemikiran yang digunakan dalam pendekatan nilai guna kardinal

adalah semakin tinggi kepuasan, semakin tinggi pula nilai guna utilitas/ yang

diperolehnya.Dalam pembahasan teori nilai guna, perlu dibedakan dua pengertian ini, yaitu H

+' %ilai Guna Total (total utilities) yaitu jumlah seluruh "epuasan yang diperoleh

dari meng"onsumsi sejumlah barang tertentu' Dan (' %ilai Guna &ar#inal

(&ar#inal utilities) yaitu pertambahan =atau pengurangan# "epuasan a"ibat

penambahan =pengurangan# penggunaan satu unit barang tertentu'

H/7& U70 T&/ N' G

0ipotesis utama teori nilai guna dikenal dengan


60/112


Dedeng Amruloh, SE., M.SiB

N-'(- G6)( T/7('

B

2B

5B

.B

?B

1BB

1 + @ - 11

K6()7-7(.

T U Series1

N-'(- G6)( M(1=-)('

*2B

B

2B

5B

1 + @ - 11

K6()7-7(.

M

U*

N' G D'0 A*+ G,+

Tabel H @.1

7ilai 8una Total dan 7ilai 8una %arginal contoh/

60'(< K/).60. N-'(- G6)( T/7(' N-'(- G6)( M(1*-)('B B *

1 +B +B

2 @B 2B

+ .@ 1@

5 -@ 1B

@ ?+ ?

. ?- 5

- ? 2

? B 1 ? *1

1B ?@ *5

11 -? *-

ika tabel itu di gambarkan maka akan seperti H

8ambar @.1

8ra"ik 7ilai 8una Total dan %arjinal

T. MAKSIMALISASI NILAI GUNA

Setiap orang akan senantiasan berusaha untuk memaksimumkan kepuasan yang

dapat dinikmatinya, artinya pola konsumsi manusia senantiasa akan bergerak

menuju kenikmatan yang paling puncak, atau tingkat maksimum. Tingkat


61/112



maksimum adalah suatu tingkatan yang dicapai pada )aktu nilai guna total

mencapai tingkat maksimum.

ika kita lihat lagi conto di atas maka titik itu berada pada nilai guna total B,

perhatikan juga gra"iknya/, contoh sederhana itu mudah diukur jika konsumsi

hanya pada satu jenis barang, berikutnya bagaimana kepuasan maksimum itu

diperoleh dengan berbagai macam barang I

Dalam mengukur nilai guna maksimum berbagai jenis barang yang dikonsumsi

oleh seseorang harus dipenuhi dulu sebuah syarat yaitu setiap rupiah yang

dikeluarkan untuk membeli unit tambahan berbagai jenis barang akan memberikan

nilai guna marjinal yang sama besarnya.


62/112



Dalam bahasa lain prinsi" tersebut disebut dengan prinsif e"uimarjinal, yaitu

"ondisi paling mendasar dari "epuasan atau utilitas ma"simum adalah prinsip

e"uimarjinal' $rinsif ini menyata"an bah&a seorang "onsumen yang memperoleh

pendapatan tetap dan menghadapi pasar tertentu dari barangbarang a"an

mencapai "epuasan atau utilitas ma"simum apabila utilitas marjinal dari uang

tera"hir yang dibelanja"an untu" tiaptiap barang persis sama dengan utilitas

marjinal dari uang tera"hir yang dibelanja"an untu" barang lain'(D

U. TEORI NILAI GUNA DAN TEORI PERMINTAAN

Teori nilai guna yang di atas dapat digunakan sebagai alasan kenapa ker'a

permintaan berlereng menurun dari kiri atas ke kanan ba)ah yang menggambarkan

semakin rendah harga suatu barang maka semakin banyak permintaan terhadap

barang tersebut.

Secara umum penyebabnya dalah harga yang semakin tinggi untuk suatu barang

akan mengurangi konsumsi yang diinginkan konsumen terhadap komoditas

tersebut. Kondisi tersebut dipengaruhi juga oleh "aktor*"aktor H

1. E,&+ P&**7

erubahan harga suatu barang mengubah nilai guna marjinal per rupiah dari

barang yang mengalami perubahan harga tersebut, artinya kalau harga naik

maka %9 barang tersebut akan mengalami penurunan. ika %9 barang*barang

lain tidak berubah maka kecenderungannya adalah pengalihan p

diktat ekonomi mikro

Documents