perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id tugas akhir .../pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id...

93
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user TUGAS AKHIR PENGEMBANGAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK ASURANSI KREDIT PADA PT. ASURANSI JASA INDONESIA CABANG SURAKARTA Diajukan untuk memenuhi Syarat-syarat Mencapai Gelar Ahli Madya di Bidang Keuangan dan Perbankan Oleh : Adi Bagus Wahyono F3609001 PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Upload: lyngoc

Post on 23-Aug-2019

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR

PENGEMBANGAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK ASURANSI

KREDIT PADA PT. ASURANSI JASA INDONESIA

CABANG SURAKARTA

Diajukan untuk memenuhi Syarat-syarat Mencapai Gelar

Ahli Madya di Bidang Keuangan dan Perbankan

Oleh :

Adi Bagus Wahyono

F3609001

PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 3: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 4: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

MOTTO

Jangan pernah menilai seberapa lama kamu bekerja namun nilai lah apa

yang telah kamu kerjakan untuk waktu yang lama.

(Penulis)

Ada yang memberikan dengan kebahagiaan, dan kebahagiaan adalah

imbalannya. Ada yang memberikan dengan kesedihan, dan kesedihanlah

sebagai balasannya.

(Kahlil Gibran)

Ucapkan kata terimakasih walau sekecil apapun pengorbanan yang

dihadirkan.

(Penulis)

Page 5: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERSEMBAHAN

Ku persembahkan karya ini kepada :

1. Bapak Sutarno dan ibu Sri Wahyuni, terimakasih untuk segenap

doa, kasih sayang dan segala-galanya yang telah diberikan kepada

penulis.

2. Adikku Fibri Dwi Astuti yang telah memberikan dukungan moral

untuk meraih cita-cita.

3. Dosen-dosen Ekonomi UNS yang telah banyak memberikan ilmu.

4. Kakak Karina Widyastuti yang telah membantu memberikan saya

bimbingan.

5. Teman-teman Program D3 Keuangan dan Perbankan Angkatan 2009.

Page 6: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Alhamdulillahirrabil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan Penulisan Tugas Akhir ini untuk memenuhi sebagian persyaratan

mendapat gelar Ahli Madya.

Selama penulisan hingga penyusunan hasil penelitian ini, penulis tidak

terlepas dari rintangan dan hambatan. Meskipun demikian, berkat usaha, kerja

keras, doa dan bantuan dari berbagai pihak, maka Laporan Tugas Akhir ini dapat

terselesaikan. Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Dr. Wisnu Untoro, SE, M.Si selaku dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

2. Kresno Sarosa Pribadi, SE, M.Si selaku Ketua Program Diploma III Keuangan

dan Perbankan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Dr. Evi Gravitiani, SE, M.Si Selaku dosen pembimbing, yang telah sabar

memberikan bimbingan dan arahan dalam penulisan Tuga Akhir ini.

4. Seluruh Bapak/ Ibu dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Surakarta, semoga ilmu yang didapat penulis dapat menjadi berkah dan

bermanfaat untuk hidup dan masa depan.

Page 7: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 8: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................

ABSTRAK........................................................................................................

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ i

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... ii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .............................................. iii

KATA PENGANTAR .................................................................................... v

DAFTAR ISI ..... ............................................................................................. vii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ....................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................. 3

C. Tujuan Penelitian .................................................................... 3

D. Manfaat Penelitian .................................................................. 3

E. Metode Penelitian .................................................................... 4

F. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Pemasaran .......................................................... 6

B. Pengertian Strategi ................................................................. 13

C. Pengertian Produk .................................................................. 21

D. Pengertian Asuransi ............................................................... 29

E. Pengertian Asuransi Kredit .................................................... 46

Page 9: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan ................................................ 52

B. Analisis dan Pembahasan ....................................................... 70

1. Pemasaran ....................................................................... 70

2. Strategi Pemasaran .......................................................... 73

3. Kendala dalam strategi pemasaran .................................. 77

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................ 78

B. Saran ....................................................................................... 80

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 10: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

1.1 Struktur Organisasi PT Asuransi Jasa Indonesia Cabang Surakarta............55

1.2 Alur Penjualan Polis Melalui Agen Pemula……………………………….69

Page 11: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Pernyataan Tugas Akhir

Lampiran 2 Surat Keterangan diterima Magang

Lampiran 3 Surat Persetujuan Magang

Lampiran 4 Surat Keterangan Magang

Lampiran 5 Laporan Magang

Lampiran 6 Form Penilaian Magang

Lampiran 7 Surat Permintaan Pertanggungan Kendaraan Bermotor (SPPKB)

Page 12: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRAKSI

DEVELOPMENT OF STRATEGY PRODUCT MARKETING

OF CREDIT INSURANCE PT. INSURANCE SERVICE INDONESIA

BRANCH SURAKARTA

ADI BAGUS WAHYONO

F3609001

This research have a purpose to know how marketing strategy and

applying of promotion hotchpotch used by PT. Insurance Service Indonesia

branch Surakarta in the effort to offer its product to client. This research can be

used as by consideration of PT. Insurance Service Indonesia branch Surakarta in

product marketing of period to come to be earning better in its development of its

product.

Component in research obtained by using observation method, interview,

and book study. This Final duty use method under consideration is descriptive by

depicting or narrating applying of marketing strategy done by PT. Insurance

Service Indonesia branch Surakarta in the effort improving company performance

particularly in Credit insurance product.

PT. Insurance Service Indonesia represent eldest service firm in Indonesia

in its growth always experience of the make up of fast up to now turn into big

service firm in Indonesia, important seeing of perception him to constraint which

emerge at development of strategy marketing of its credit insurance it him branch

Surakarta hence needing the existence of assessment about marketing

performance. Company use guidance to planning process and execution, idea,

pricing, promotion and also channeling of idea, service to create satisfying

transfer is target of organization or individual.

After conducted by research at PT. Insurance Service Indonesia branch

Surakarta can be concluded that Company in running efficient him it run

marketing concept so that expected to advantage earn terealisasi better, activity

designating that marketing in company have to coordinate and managed by better.

Company have used strategy of eksternal which have goodness, internal but usah

him require to improve;repair its employees performance by conducting more

study and trainings centrally at problem of field, and also enhance personnel in

marketing unit in order not to happened delay or postponement which can

influence growth of company.

Key Word: Marketing Strategy, Interview, and Book Study.

Page 13: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRAKSI

PENGEMBANGAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK ASURANSI

KREDIT PADA PT. ASURANSI JASA INDONESIA CABANG

SURAKARTA

ADI BAGUS WAHYONO

F3609001

Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui bagaimana strategi

pemasaran dan penerapan bauran promosi yang digunakan oleh PT. Asuransi Jasa

Indonesia cabang Surakarta dalam upaya untuk menawarkan produknya kepada

nasabah. Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan PT. Asuransi

Jasa Indonesia cabang Surakarta dalam pemasaran produk dimasa mendatang agar

dapat lebih baik dalam pengembangannya produknya.

Data dalam penelitian diperoleh dengan menggunakan metode observasi,

wawancara, dan studi pustaka. Tugas akhir ini menggunakan metode dalam

pembahasan adalah deskriptif dengan menggambarkan atau menceritakan

penerapan strategi pemasaran yang dilakukan oleh PT. Asuransi Jasa Indonesia

cabang Surakarta dalam upaya meningkatkan kinerja perusahaan terlebih dalam

produk Asuransi kredit.

PT. Asuransi Jasa Indonesia merupakan perusahaan jasa tertua di

Indonesia dalam perkembangannya selalu mengalami peningkatan yang pesat

hingga kini berubah menjadi perusahaan jasa besar di Indonesia, melihat

pentingnya pengamatan terhadap kendala yang muncul pada pengembangan

strategi pemasaran asuransi kredit kususnya cabang Surakarta maka perlu adanya

penilaian tentang kinerja pemasaran. Perusahaan menggunakan pedoman terhadap

proses perencanaan dan pelaksanaan, pemikiran, penetapan harga, promosi serta

penyaluran gagasan, jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan-

tujuan individu atau organisasi.

Setelah dilakukan penelitian pada PT. Asuransi Jasa Indonesia cabang

Surakarta dapat disimpulkan bahwa Perusahaan dalam menjalankan aktifitasnya

efisien menjalankan konsep pemasaran agar keuntungan yang diharapkan dapat

terealisasi dengan baik, kegiatan yang menandakan bahwa pemasaran dalam

perusahaan harus dikoordinasi dan dikelola dengan cara yang lebih baik.

Perusahaan sudah menggunakan strategi eksternal yang sudah baik, namun

diinternalnya perusahan perlu memperbaiki kinerja karyawannya dengan

melakukan pelatihan-pelatihan dan studi yang lebih terpusat pada masalah

dilapangan, serta menambahkan personil didalam unit pemasaran agar tidak

terjadi penundaan atau keterlambatan yang bisa mempengaruhi perkembangan

perusahaan.

Kata kunci: Strategi Pemasaran, Wawancara, dan Studi Pustaka.

Page 14: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengusaha merasa kebutuhan akan jasa asuransi kini makin

dirasakan, baik oleh perorangan maupun dunia usaha di Indonesia.

Asuransi merupakan sarana finansial dalam tata kehidupan rumah tangga,

baik dalam menghadapi resiko yang mendasar seperti resiko kematian,

atau dalam menghadapi resiko atas harta benda yang dimiliki, demikian

pula dunia usaha dalam menjalankan kegiatannya menghadapi berbagai

risiko yang mungkin dapat mengganggu kesinambungan usahanya.

Asuransi merupakan lembaga yang dikaitkan dengan dunia

perbankan dan lebih dititik beratkan pada asuransi jaminan kredit

merupakan bidang asuransi kerugian (general insurance) yang meliputi :

1. Asuransi kebakaran (fire insurance)

2. Asuransi pengangkutan laut (marine insurance)

3. Asuransi kendaraan bermotor (motor vehicle insurance)

dirasa tepat agar para pengusaha kredit lebih terdorong untuk giat

membantu para nasabahnya dalam menyediakan modal untuk

mengembangkan usahanya.

Asuransi kredit mempunyai kaitan erat dengan jasa perbankan

terutama dibidang perkreditan yang selalu dikaitkan dengan jaminan kredit

berupa barang bergerak dan barang tidak bergerak yang sewaktu-waktu

Page 15: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dapat tertimpa risiko yang dapat mengakibatkan kerugian bagi pemilik

barang dan bank sebagai pemberi kredit.

Kredit adalah pinjaman uang yang diberikan oleh pemberi kredit

(bank, lembaga keuangan) kepada nasabahnya, sejak kredit diberikan

kepada nasabah, pemberi kredit oleh nasabah atau tidak diperolehnya

kembali kredit tersebut dari nasabah sehingga pemberi kredit menderita

kerugian, untuk melindungi diri dari kemungkinan kerugian tersebut,

pemberi kredit menutup asuransi atas kredit yang diberikannya kepada

nasabah, dalam asuransi kredit yang tertanggung adalah pemberi kredit

(bank, lembaga keuangan) dan yang ditanggung oleh penanggung adalah

risiko kredit dimana tidak diperolehnya kembali kredit kepada para

nasabahnya (yang umumnya terdiri atas para pengusaha).

PT. Asuransi Jasa Indonesia juga menyediakan Asuransi didalam

kaitannya dengan perbankan yakni asuransi kredit, yang memberikan

kemudahan dan semua keunggulannya. Sebenarnya kondisi ini sangat

tepat untuk mengembangkan kualitas pemberian dana segar terhadap

nasabah oleh bank namun dalam persaingan pasar PT. Asuransi Jasa

Indonesia menghadapi banyak lawan asuransi yang memiliki produk yang

sama sehingga mereka mereka tertantang untuk menciptakan strategi

pemasaran.

Penulis dengan demikian merasa penting untuk menemukan inovasi

penunjang kelangsungan produk asuransi kredit dan mengangkatnya

Page 16: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

kedalam judul tugas akhir “Pengembangan Strategi Pemasaran Produk

Asuransi Kredit Pada PT. Asuransi Jasa Indonesia Cabang Surakarta”.

B. Rumusan masalah

Berdasarkan urain latar belakang diatas, maka permasalahan yang

dapat dirumuskan adalah:

Bagaimana strategi pemasaran PT. Asuransi Jasa Indonesia kedepannya

dalam menghadapi persaingan pasar yang dinamis dengan persaingan

pasar lebih unggul dan lebih ketat.

C. Tujuan penelitian

Penulis dapat mengetahui strategi yang harus diambil PT. Asuransi

Jasa Indonesia kedepannya dalam menghadapi persaingan pasar yang

lebih unggul dan lebih ketat.

D. Manfaat penelitian

Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu: dengan

diketahuinya strategi yang diambil PT. Asuransi Jasindo, maka akan

memudahkan bagi asuransi untuk terus mengembangkan produk asuransi

kredit kenasabah kedepannya.

Page 17: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

E. Metodologi Penelitian

1. Lokasi penelitian

Penelitian akan dilakukan di “PT. Asuransi Jasa Indonesia Cabang

Surakarta”.

2. Jenis dan Sumber Data

Data adalah hasil penelitian baik berupa fakta-fakta maupun angka

yang dapat dijadikan bahan untuk dijadikan suatu sumber informasi,

sedangkan informasi adalah hasil pengolahan data yang dipakai untuk

suatu keperluan.

Jenis dan sumber data yang digunakan penulis dalam penelitian pada

PT. Jasa Asuransi Indonesia ini adalah sebagai berkut:

a. Data primer

Data primer adalah data atau fakta yang diperoleh secara langsung

melalui penelitian dilapangan dan narasumber langsung yang

berhubungan dengan penelitian termasuk karyawan PT. Asuransi

Jasa Indonesia Cabang Surakarta.

b. Data Sekunder

Merupakan sumber data yang mendukung dan melengkapi data

primer, dalam hal ini meliputi peraturan perundang-undangan,

dokumen resmi, laporan-laporan, data tertulis dari PT. Asuransi

Jasa Indonesia Cabang Surakarta.

Page 18: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

F. Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data merupakan teknik untuk mengumpulkan data

yang ditentukan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik

pengumpulan data sebagai berikut:

a. Wawancara (interview)

Wawancara langsung dengan Bapak Rudy Bagus Tjahjono selaku Ka.

Unit pemasaran “PT. Asuransi Jasa Indonesia Cabang Surakarta.

b. Studi pustaka

Melalui metode ini, digunakan teknik pengumpulan data dengan

mempelajari peraturan perundang-undangan. Studi pustaka tersebut

terdiri dari dokumen-dokumen, laporan, teori-teori dan sumber-sumber

tertulis lainnya dari PT. Asuransi Jasa Indonesia yang berkaitan dan

relevan dengan masalah yang diteliti.

Page 19: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. PEMASARAN

1. Pengertian Pemasaran

Pemasaran adalah salah satu kegiatan dalam perekonomian yang

membantu dalam menciptakan nilai ekonomi. Nilai ekonomi itu sendiri

menentukan harga barang dan jasa. Faktor penting dalam menciptakan

nilai tersebut adalah produksi, pemasaran dan konsumsi. Pemasaran

menjadi penghubung antara kegiatan produksi dan konsumsi

(http://fitrian.staff.gunadarma.ac.id, 12/05/2012, 15.30).

Banyak ahli yang telah memberikan definisi atas pemasaran ini.

Definisi yang diberikan sering berbeda antara ahli yang satu dengan ahli

yang lain, perbedaan ini disebabkan karena adanya perbedaan para ahli

tersebut dalam memandang dan meninjau pemasaran. Aktivitas

pertukaran merupakan hal sentral dalam kegiatan pemasaran.

Pertukaran merupakan kegiatan pemasaran dimana seseorang berusaha

menawarkan sejumlah barang atau jasa dengan sejumlah nilai

keberbagai macam kelompok sosial untuk memenuhi kebutuhannya.

Pemasaran sebagai kegiatan manusia diarahkan untuk memuaskan

keinginan dan kebutuhan melalui proses pertukaran. Definisi yang

paling sesuai dengan tujuan tersebut adalah:

Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang

didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka

Page 20: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan

mempertukarkan prosuk yang bernilai kepada pihak lain (Kotler, 1997).

Definisi pemasaran ini bersandar pada konsep inti yang meliputi

kebutuhan (needs), keinginan (wants), dan permintaan (demands).

Manusia harus menemukan kebutuhannya terlebih dahulu, sebelum

ia memenuhinya. Usaha untuk memenuhi kebutuhan tersebut dapat

dilakukan dengan cara mengadakan suatu hubungan. Dengan demikian

pemasaran bia juga diartikan suatu usaha untuk memuaskan kebutuhan

pembeli dan penjual (Swasta: 1996).

2. Pengertian Manajemen Pemasaran

Penanganan proses pertukaran memerlukan waktu dan keahlian

yang banyak. Manajemen pemasaran akan terjadi apabila sekurang-

kurangnya satu pihak dari pertukaran potensial memikirkan cara untuk

mendapatkan tanggapan dari pihak lain sesuai dengan yang

diinginkannya. Dengan demikian, manajemen pemasaran dapat

diartikan:

Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan

pemikiran, penetapan harga, promosi serta penyaluran gagasan, barang

dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan

individu dan organisasi (Kotler: 1997).

Definisi ini mengakui bahwa manajemen pemasaran adalah proses

yang melibatkan analisa, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian

yang mencakup barang, jasa dan gagasan yang tergantung pada

Page 21: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

pertukaran dengan tujuan menghasilkan kepuasan bagi pihak-pihak

yang terkait.

Manajemen pemasaran dapat diterapkan pada semua bidang usaha.

Dalam manajemen terdapat fungsi penganalisaan, perencanaan,

pelaksanaan atau penerapan serta pengawasan. Tahap perencanan

merupakan tahap yang menentukan terhadap kelangsungan dan

kesuksesan suatu organisasi pemasaran. Proses perencanaan merupakan

satu proses yang selalu memandang ke depan atau pada kemungkinan

masa akan datang termasuk dalam pengembangan program, kebijakan

dan prosedur untuk mencapai tujuan pemasaran.

3. Konsep Pemasaran

Perusahaan dalam menjalankan aktifitasnya harus efisien

menjalankan konsep pemasaran agar keuntungan yang diharapkan dapat

terealisasi dengan baik. Kegiatan yang menandakan bahwa pemasaran

dalam perusahaan harus dikoordinasi dan dikelola dengan cara yang

labih baik.

Falsafah konsep pemasaran bertujuan untuk memberikan kepuasan

terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen. Kegiatan perusahaan

yang berdasar pada konsep pemasaran ini harus diarahkan untuk

memenuhi tujuan perusahaan. Secara definisi dapat dikatakan bahwa

konsep pemasaran adalah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa

pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomis dan sosial

bagi kelangsungan hidup perusahaan (Swasta: 1996).

Page 22: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Perusahaan memiliki konsekuensi seluruh kegiatan perusahaan

harus diarahkan untuk mengetahui kebutuhan konsumen dan mampu

memberikan kepuasan agar mendapat laba dalam jangka panjang.

Organisasi perusahaan yang menerapkan konsep pemasaran ini disebut

organisasi pemasaran.

Konsep pemasaran juga menyatakan bahwa kunci untuk meraih

tujuan organisasi adalah menjadi lebih efektif daripada para pesaing

dalam memadukan kegiatan pemasaran guna menetapkan dan

memuaskan kebutuhan pasar sasaran Kotler (1999). Konsep pemasaran

ini bersandar pada empat pilar, yaitu: pasar sasaran, kebutuhan

pelanggan, pemasaran terpadu dan profitabilitas.

Dewasa ini konsep pemasaran mengalami perkembangan yang

semakin maju sejalan dengan majunya masyarakat dan teknologi.

Perusahaan tidak lagi berorientasi hanya pada pembeli saja, akan tetapi

berorientasi pada masyarakat atau manusia. Konsep yang demikianlah

yang disebut dengan konsep pemasaran masyarakat (Swasta: 1996).

Selanjutnya akan dibahas tiga faktor penting yang digunakan

sebagai dasar dalam konsep pemasaran (Swasta: 1996):

a. Orientasi konsumen

Pada intinya, jika suatu perusahaan ingin menerapkan orientasi

konsumen ini, maka:

1) Memilih kelompok pembeli tertentu sebagai sasaran dalam

penjualan.

Page 23: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2) Menentukan produk dan program pemasarannya.

3) Mengadakan penelitian pada konsumen untuk mengukur,

menilai dan menafsirkan keinginan, sikap serta tingkah laku

mereka.

4) Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik,

apakah menitikberatkan pada mutu yang tinggi, harga yang

murah atau model yang menarik.

b. Koordinasi dan integrasi dalam perusahaan

Koordinasi ada untuk memberikan kepuasan secara optimal

kepada konsumen, semua elemen pemasaran yang ada harus

diintegrasikan, hindari adanya pertentangan antara perusahaan

dengan pasarnya, salah satu cara penyelesaian untuk mengatasi

masalah koordinasi dan integrasi ini dapat menggunakan satu

orang yang mempunyai tanggung jawab terhadap seluruh kegiatan

pemasaran, yaitu manajer pemasaran, jadi dapat disimpulkan

bahwa setiap orang dan bagian dalam perusahaan turut serta dalam

suatu upaya yang terkoordinir untuk memberikan kepuasan

konsumen sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.

c. Mendapatkan laba melalui pemuasan konsumen

Salah satu tujuan dari perusahaan adalah untuk mendapatkan

profit atau laba, dari laba tersebut perusahaan bisa tumbuh dan

berkembang dengan kemampuan yang lebih besar. Laba

merupakan tujuan umum dari sebuah perusahaan, banyak

Page 24: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perusahaan yang mempunyai tujuan lain disamping laba, dengan

menggunakan konsep pemasaran ini, hubungan antara perusahaan

dan konsumen akan dapat diperbaiki yang pada akhirnya akan

menguntungkan bagi perusahaan.

4. Pengertian Segmentasi Pasar

Pasar terdiri atas pembeli dan pembeli berbeda dalam banyak hal.

Pasar dapat dibedakan atau disegmentasikan dalam berbagai cara. Pasar

bisa diartikan sebagai orang-orang yang mempunyai keinginan untuk

puas, uang untuk belanja dan kemauan untuk membelanjakannya.

Adapun istilah segmentasi pasar dapat didefinisikan sebagai berikut:

Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang

bersifat heterogen dari suatu produk ke dalam satuan-satuan pasar

(segmen pasar) yang bersifat homogen (Swasta: 1996).

Segmentasi pasar ini merupakan suatu falsafah yang berorientasi

pada konsumen. Falsafah ini menunjukan usaha untuk meningkatkan

ketepatan penetapan sasaran dari suatu perusahaan. Segmen pasar ini

dapat dibentuk dengan banyak cara, dengan mengacu pada demografi

atau gaya hidup, segmentasi pasar dapat dilakukan, ada beberapa pola

berbeda yang akan muncul dalam melakukan segmenatasi pasar ini,

yaitu: preferesi homogen, preferensi yang tersebar dan preferensi

terkelompok (Kotler: 1997).

Program pemasaran disatukan yang ditujukan kepada segmen-

segmen pasar yang dituju, manajemen dapat melaksanakan pemasaran

Page 25: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dengan lebih baik dan dapat menggunakan sumberdaya pemasaran

secara efisien. Segmentasi pasar dapat membantu manajemen dalam hal

menyalurkan uang dan usaha ke pasar potensial yang paling

menguntungkan, merencanakan produk yang dapat memenuhi

permintaan pasar, menentukan cara-cara promosi yang paling efektif,

memilih media advertensi, dan mengatur waktu yang sebaik-baiknya.

Segmentasi pasar ini juga perlu suatu alasan yang cukup baik,

misalnya, adanya pasar yang bersifat dinamis dan adanya pasar untuk

suatu produk tertentu, akan tetapi tidak semua segmentasi pasar yang

dilakukan efektif, dengan demikian perlu suatu upaya agar segmentasi

pasar yang dilakukan itu berjalan sesuai dengan yang diharapkan, ada

beberapa hal yang mungkin perlu untuk diperhatikan dalam melakukan

segmentasi, diantaranya: dapat diukur, dalam jumlah besar, dapat

diakses dengan mudah, bisa dibedakan serta dapat diambil tindakan.

Perusahaan yang mengidentifikasi segmen pasarnya harus bisa

mengevaluasi berbagai segmen dan memutuskan berapa banyak segmen

yang akan dimasuki, ada dua faktor penting yang mesti diperhatikan

dalam melakukan evaluasi segmen pasar, yaitu daya tarik segmen

secara keseluruhan dan sumberdaya perusahaan (Kotler: 1997), setelah

evaluasi dilakukan, perusahaan kemudian mengambil keputusan

seberapa banyak segmen yang akan dilayani. Evaluasi, ada berapa hal

tambahan yang dapat dijadikan pertimbangan untuk memilih segmen

Page 26: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

yaitu pilihan etika atas pasar sasaran, interelasi dan segmen-super,

rencana serangan segmen per segmen dan kerjasama antarsegmen.

B. STRATEGI PEMASARAN

1. Pengertian Strategi

Definisi strategi adalah cara untuk mencapai tujuan jangka

panjang. Strategi bisnis bisa berupa perluasan geografis, diversifikasi,

akusisi, pengembangan produk, penetrasi pasar, rasionalisasi

karyawan, divestasi, likuidasi dan joint venture (David: 2004).

Pengertian strategi adalah rencana yang disatukan, luas dan

berintegrasi yang menghubungkan keunggulan strategis perusahaan

dengan tantangan lingkungan, yang dirancang untuk memastikan

bahwa tujuan utama dari perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan

yang tepat oleh organisasi (Glueck dan Jauch: 1989).

Pengertian strategi secara umum dan khusus sebagai berikut

(http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/08/konsep-strategi-definisi-

perumusan.html, 12/05/2012, 15.40):

a. Pengertian Umum Strategi adalah proses penentuan rencana para

pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang

organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana

agar tujuan tersebut dapat dicapai.

b. Pengertian khusus Strategi merupakan tindakan yang bersifat

incremental (senantiasa meningkat) dan terus-menerus, serta

Page 27: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan

oleh para pelanggan di masa depan. Strategi hampir selalu dimulai

dari apa yang dapat terjadi dan bukan dimulai dari apa yang terjadi,

terjadinya kecepatan inovasi pasar yang baru dan perubahan pola

konsumen memerlukan kompetensi inti (core competencies).

Perusahaan perlu mencari kompetensi inti di dalam bisnis yang

dilakukan.

2. Perumusan Strategi

Perumusan strategi merupakan proses penyusunan langkah-

langkah ke depan yang dimaksudkan untuk membangun visi dan misi

organisasi, menetapkan tujuan strategis dan keuangan perusahaan,

serta merancang strategi untuk mencapai tujuan tersebut dalam rangka

menyediakan customer value terbaik, beberapa langkah yang perlu

dilakukan perusahaan dalam merumuskan strategi, yaitu:

a. Mengidentifikasi lingkungan yang akan dimasuki oleh perusahaan

di masa depan dan menentukan misi perusahaan untuk mencapai

visi yang dicita-citakan dalam lingkungan tersebut.

b. Melakukan analisis lingkungan internal dan eksternal untuk

mengukur kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman

yang akan dihadapi oleh perusahaan dalam menjalankan misinya.

c. Merumuskan faktor-faktor ukuran keberhasilan (key success

factors) dari strategi-strategi yang dirancang berdasarkan analisis

sebelumnya.

Page 28: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

d. Menentukan tujuan dan target terukur, mengevaluasi berbagai

alternatif strategi dengan mempertimbangkan sumber daya yang

dimiliki dan kondisi eksternal yang dihadapi.

e. Memilih strategi yang paling sesuai untuk mencapai tujuan jangka

pendek dan jangka panjang. (Hariadi: 2005).

3. Tingkat-tingkat Strategi

Tingkat strategi dengan merujuk pada pandangan menjelaskan

adanya empat tingkatan strategi. Keseluruhannya disebut Master

Strategy, yaitu: enterprise strategy, corporate strategy, business

strategy dan functional strategy (Schendel dan Higgins, 1985).

a. Enterprise Strategy

Strategi ini berkaitan dengan respon masyarakat. Setiap

organisasi mempunyai hubungan dengan masyarakat. Masyarakat

adalah kelompok yang berada di luar organisasi yang tidak dapat

dikontrol, di dalam masyarakat yang tidak terkendali itu, ada

pemerintah dan berbagai kelompok lain seperti kelompok penekan,

kelompok politik dan kelompok sosial lainnya. Strategi enterprise

terlihat relasi antara organisasi dan masyarakat luar, sejauh

interaksi itu akan dilakukan sehingga dapat menguntungkan

organisasi. Strategi itu juga menampakkan bahwa organisasi

sungguh-sungguh bekerja dan berusaha untuk memberi pelayanan

yang baik terhadap tuntutan dan kebutuhan masyarakat.

Page 29: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

b. Corporate Strategy

Strategi ini berkaitan dengan misi organisasi, sehingga

sering disebut Grand Strategy yang meliputi bidang yang digeluti

oleh suatu organisasi. Pertanyaan apa yang menjadi bisnis atau

urusan kita dan bagaimana kita mengendalikan bisnis itu, tidak

semata- mata untuk dijawab oleh organisasi bisnis, tetapi juga oleh

setiap organisasi pemerintahan dan organisasi nonprofit. Apakah

misi universitas yang utama? Apakah misi yayasan ini, yayasan itu,

apakah misi lembaga ini, lembaga itu? Apakah misi utama

direktorat jenderal ini, direktorat jenderal itu? Apakah misi badan

ini, badan itu? Begitu seterusnya. Jawaban terhadap pertanyaan-

pertanyaan itu sangat penting dan kalau keliru dijawab bisa fatal.

Jawaban terhadap misi universitas ialah terjun kedalam dunia

bisnis agar menjadi kaya maka akibatnya bisa menjadi buruk, baik

terhadap anak didiknya, terhadap pemerintah, maupun terhadap

bangsa dan negaranya. Bagaimana misi itu dijalankan juga penting.

Strategi ini memerlukan keputusan-keputusan stratejik dan

perencanaan strategi yang selayaknya juga disiapkan oleh setiap

organisasi.

c. Business Strategy

Strategi pada tingkat ini menjabarkan bagaimana merebut

pasaran di tengah masyarakat. Bagaimana menempatkan organisasi

di hati para penguasa, para pengusaha, para donor dan sebagainya.

Page 30: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Perusahan menepatkan semua itu dimaksudkan untuk dapat

memperoleh keuntungan keuntungan strategi yang sekaligus

mampu menunjang berkembangnya organisasi ke tingkat yang

lebih baik.

d. Functional Strategy

Strategi ini merupakan strategi pendukung dan untuk

menunjang suksesnya strategi lain. Ada tiga jenis strategi

functional yaitu:

1) Strategi functional ekonomi yaitu mencakup fungsi-fungsi yang

memungkinkan organisasi hidup sebagai satu kesatuan

ekonomi yang sehat, antara lain yang berkaitan dengan

keuangan, pemasaran, sumber daya, penelitian dan

pengembangan.

2) Strategi functional manajemen, mencakup fungsi-fungsi

manajemen yaitu planning, organizing, implementating,

controlling, staffing, leading, motivating, communicating,

decision making, representing, dan integrating.

3) Strategi isu stratejik, fungsi utamanya ialah mengontrol

lingkungan, baik situasi lingkungan yang sudah diketahui

maupun situasi yang belum diketahui atau yang selalu berubah.

Tingkat-tingkat strategi itu merupakan kesatuan yang bulat dan

menjadi isyarat bagi setiap pengambil keputusan tertinggi

bahwa mengelola organisasi tidak boleh dilihat dari sudut

Page 31: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

kerapian administratif semata, tetapi juga hendaknya

memperhitungkan soal “kesehatan” organisasi dari sudut

ekonomi (J. Salusu: 1996).

4. Jenis-jenis Strategi

Banyak organisasi menjalankan dua strategi atau lebih secara

bersamaan, namun strategi kombinasi dapat sangat beresiko jika

dijalankan terlalu jauh. Di perusahaan yang besar dan terdiversifikasi,

strategi kombinasi biasanya digunakan ketika divisi-divisi yang

berlainan menjalankan strategi yang berbeda. Juga, organisasi yang

berjuang untuk tetap hidup mungkin menggunakan gabungan dari

sejumlah strategi defensif, seperti divestasi, likuidasi, dan rasionalisasi

biaya secara bersamaan.

Jenis-jenis strategi adalah sebagai berikut:

a. Strategi Integrasi

Integrasi ke depan, integrasi ke belakang, integrasi horizontal

kadang semuanya disebut sebagai integrasi vertikal. Strategi

integrasi vertikal memungkinkan perusahaan dapat mengendalikan

para distributor, pemasok, dan / atau pesaing.

b. Strategi Intensif

Penetrasi pasar, dan pengembangan produk kadang disebut sebagai

strategi intensif karena semuanya memerlukan usaha-usaha intensif

jika posisi persaingan perusahaan dengan produk yang ada hendak

ditingkatkan.

Page 32: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

c. Strategi Diversifikasi

Terdapat tiga jenis strategi diversifikasi, yaitu diversifikasi

konsentrik, horizontal, dan konglomerat. Menambah produk atau

jasa baru, namun masih terkait biasanya disebut diversifikasi

konsentrik. Menambah produk atau jasa baru yang tidak terkait

untuk pelanggan yang sudah ada disebut diversifikasi horizontal.

Menambah produk atau jasa baru yang tidak disebut diversifikasi

konglomerat.

d. Strategi Defensif

Disamping strategi integrative, intensif, dan diversifikasi,

organisasi juga dapat menjalankan strategi rasionalisasi biaya,

divestasi, atau likuidasi. Rasionalisasi Biaya, terjadi ketika suatu

organisasi melakukan restrukturisasi melalui penghematan biaya

dan aset untuk meningkatkan kembali penjualan dan laba yang

sedang menurun. Kadang disebut sebagai strategi berbalik

(turnaround) atau reorganisasi, rasionalisasi biaya dirancang untuk

memperkuat kompetensi pembeda dasar organisasi. Selama proses

rasionalisasi biaya, perencana strategi bekerja dengan sumber daya

terbatas dan menghadapi tekanan dari para pemegang saham,

karyawan dan media. Divestasi adalah menjual suatu divisi atau

bagian dari organisasi. Divestasi sering digunakan untuk

meningkatkan modal yang selanjutnya akan digunakan untuk

akusisi atau investasi strategis lebih lanjut. Divestasi dapat menjadi

Page 33: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

bagian dari strategi rasionalisasi biaya menyeluruh untuk

melepaskan organisasi dari bisnis yang tidak menguntungkan, yang

memerlukan modal terlalu besar, atau tidak cocok dengan aktivitas

lainnya dalam perusahaan. Likuidasi adalah menjual semua aset

sebuah perusahaan secara bertahap sesuai nilai nyata aset tersebut.

Likuidasi merupakan pengakuan kekalahan dan akibatnya bisa

merupakan strategi yang secara emosional sulit dilakukan. Namun,

barangkali lebih baik berhenti beroperasi daripada terus menderita

kerugian dalam jumlah besar.

e. Strategi Umum Michael Porter

Porter, ada tiga landasan strategi yang dapat membantu organisasi

memperoleh keunggulan kompetitif, yaitu keunggulan biaya,

diferensiasi, dan fokus. Porter menamakan ketiganya strategi

umum. Keunggulan biaya menekankan pada pembuatan produk

standar dengan biaya per unit sangat rendah untuk konsumen yang

peka terhadap perubahan harga. Diferensiasi adalah strategi dengan

tujuan membuat produk dan menyediakan jasa yang dianggap unik

di seluruh industri dan ditujukan kepada konsumen yang relatif

tidak terlalu peduli terhadap perubahan harga. Fokus berarti

membuat produk dan menyediakan jasa yang memenuhi keperluan

sejumlah kelompok kecil konsumen. (David: 2004)

Page 34: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

C. PRODUK

1. Pengertian Produk

a. Produk adalah “A product as anything that can be offered to a

market for attention, acquisition, use or consumption and that

might satisfy a want or need”. Artinya produk adalah segala

sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian,

dibeli, dipergunakan dan yang dapat memuaskan keinginan atau

kebutuhan konsumen (Kotler dan Amstrong, 1996).

b. Stanton (1996), “A product is asset of tangible and intangible

attributes, including packaging, color, price quality and brand plus

the services and reputation of the seller”. Artinya suatu produk

adalah kumpulan dari atribut-atribut yang nyata maupun tidak

nyata, termasuk di dalamnya kemasan, warna, harga, kualitas dan

merk ditambah dengan jasa dan reputasi penjualannya.

c. Tjiptono (1999) secara konseptual produk adalah pemahaman

subyektif dari produsen atas “sesuatu” yang bisa ditawarkan

sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui

pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, sesuai dengan

kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli.

Page 35: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2. Lima Tingkatan Produk

Kotler (2003) ada lima tingkatan produk, yaitu core benefit, basic

product, expected product, augmented product dan potential product.

Penjelasan tentang kelima tingkatan produk adalah:

a. Core benefit (namely the fundamental service of benefit that

costumer really buying) yaitu manfaat dasar dari suatu produk yag

ditawarkan kepada konsumen.

b. Basic product (namely a basic version of the product) yaitu bentuk

dasar dari suatu produk yang dapat dirasakan oleh panca indra.

c. Expected product (namely a set of attributes and conditions that the

buyers normally expect and agree to when they purchase this product)

yaitu serangkaian atribut-atribut produk dan kondisi-kondisi yang

diharapkan oleh pembeli pada saat membeli suatu produk.

d. Augmented product (namely that one includes additional service

and benefit that distinguish the company’s offer from competitor’s

offer) yaitu sesuatu yang membedakan antara produk yang ditawarkan

oleh badan usaha dengan produk yang ditawarkan oleh pesaing.

e. Potential product (namely all of the argumentations and

transformations that this product that ultimately undergo in the future)

yaitu semua argumentasi dan perubahan bentuk yang dialami oleh

suatu produk dimasa datang.

Page 36: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3. Klasifikasi Produk

Banyak klasifikasi suatu produk yang dikemukakan ahli

pemasaran, diantaranya pendapat yang dikemukakan oleh Kotler.

Kotler (2002), produk dapat diklasifikasikan menjadi beberapa

kelompok, yaitu:

a. Berdasarkan wujudnya, produk dapat diklasifikasikan ke dalam

dua kelompok utama, yaitu:

1) Barang Barang merupakan produk yang berwujud fisik,

sehingga bisa dilihat, diraba atau disentuh, dirasa, dipegang,

disimpan, dipindahkan, dan perlakuan fisik lainnya.

2) Jasa-Jasa merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang

ditawarkan untuk dijual (dikonsumsi pihak lain). Seperti halnya

bengkel reparasi, salon kecantikan, hotel dan sebagainya.

Kotler (2002) juga mendefinisikan jasa sebagai berikut: “ Jasa

adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan

oleh satu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak

berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apa pun.

Produknya dapat dikaitkan atau tidak dikaitkan dengan suatu

produk fisik.

b. Berdasarkan aspek daya tahannya produk dapat dikelompokkan

menjadi dua, yaitu :

1) Barang tidak tahan lama (nondurable goods) Barang tidak

tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya habis

Page 37: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali pemakaian. Dengan

kata lain, umur ekonomisnya dalam kondisi pemakaian normal

kurang dari satu tahun. Contohnya: sabun, pasta gigi,

minuman kaleng dan sebagainya.

2). Barang tahan lama (durable goods) Barang tahan lama

merupakan barang berwujud yang biasanya bisa bertahan lama

dengan banyak pemakaian (umur ekonomisnya untuk

pemakaian normal adalah satu tahun lebih). Contohnya lemari

es, mesin cuci, pakaian dan lain-lain.

3). Berdasarkan tujuan konsumsi yaitu didasarkan pada siapa

konsumennya dan untuk apa produk itu dikonsumsi, maka

produk diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:

a) Barang konsumsi (consumer’s goods) Barang konsumsi

merupakan suatu produk yang langsung dapat dikonsumsi

tanpa melalui pemrosesan lebih lanjut untuk memperoleh

manfaat dari produk tersebut.

b) Barang industri (industrial’s goods) Barang industri

merupakan suatu jenis produk yang masih memerlukan

pemrosesan lebih lanjut untuk mendapatkan suatu manfaat

tertentu. Biasanya hasil pemrosesan dari barang industri

diperjual belikan kembali. Kotler (2002), ”barang

konsumen adalah barang yang dikonsumsi untuk

kepentingan konsumen akhir sendiri (individu dan rumah

Page 38: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

tangga), bukan untuk tujuan bisnis”. Pada umumnya barang

konsumen dibedakan menjadi empat jenis :

1). Convenience goods Merupakan barang yang pada

umumnya memiliki frekuensi pembelian tinggi

(sering dibeli), dibutuhkan dalam waktu segera, dan

hanya memerlukan usaha yang minimum (sangat

kecil) dalam pembandingan dan pembeliannya.

Contohnya antara lain produk tembakau, sabun, surat

kabar, dan sebagainya.

2). Shopping goods Barang-barang yang dalam proses

pemilihan dan pembeliannya dibandingkan oleh

konsumen diantara berbagai alternatif yang tersedia.

Contohnya alat-alat rumah tangga, pakaian, furniture,

mobil bekas dan lainnya.

3) Specialty goods Barang-barang yang memiliki

karakteristik dan/atau identifikasi merek yang unik

dimana sekelompok konsumen bersedia melakukan

usaha khusus untuk membelinya. Misalnya mobil

Lamborghini, pakaian rancangan orang terkenal,

kamera Nikon dan sebagainya.

4) Unsought goods Merupakan barang-barang yang tidak

diketahui konsumen atau kalaupun sudah diketahui,

tetapi pada umumnya belum terpikirkan untuk

Page 39: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

membelinya. Contohnya asuransi jiwa, ensiklopedia,

tanah kuburan dan sebagainya.

Produk memiliki beberapa maka aspek yang perlu

diperhatikan (http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/produk-

definisi-klasifikasi-dimensi_30.html, 12/05/2012, 15.45) adalah

kualitas produk. American Society for Quality Control, kualitas

adalah “the totality of features and characteristics of a product

or service that bears on its ability to satisfy given needs”,

artinya keseluruhan ciri dan karakter-karakter dari sebuah

produk atau jasa yang menunjukkan kemampuannya untuk

memuaskan kebutuhan yang tersirat. Definisi ini merupakan

pengertian kualitas yang berpusat pada konsumen sehingga

dapat dikatakan bahwa seorang penjual telah memberikan

kualitas bila produk atau pelayanan penjual telah memenuhi atau

melebihi harapan konsumen. Kualitas produk merupakan

pemahaman bahwa produk yang ditawarkan oleh penjual

mempunyai nilai jual lebih yang tidak dimiliki oleh produk

pesaing. Perusahaan berusaha memfokuskan pada kualitas

produk dan membandingkannya dengan produk yang

ditawarkan oleh perusahaan pesaing. Akan tetapi, suatu produk

dengan penampilan terbaik atau bahkan dengan tampilan lebih

baik bukanlah merupakan produk dengan kualitas tertinggi jika

tampilannya bukanlah yang dibutuhkan dan diinginkan oleh

Page 40: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

pasar. (Kotler and Armstrong, 2004) arti dari kualitas produk

adalah “the ability of a product to perform its functions, it

includes the product’s overall durability, reliability, precision,

ease of operation and repair, and other valued attributes” yang

artinya kemampuan sebuah produk dalam memperagakan

fungsinya, hal itu termasuk keseluruhan durabilitas, reliabilitas,

ketepatan, kemudahan pengoperasian dan reparasi produk juga

atribut produk lainnya. Dimensi Kualitas Produk (Mullins,

Orville, Larreche, dan Boyd, 2005) apabila perusahaan ingin

mempertahankan keunggulan kompetitifnya dalam pasar,

perusahaan harus mengerti aspek dimensi apa saja yang

digunakan oleh konsumen untuk membedakan produk yang

dijual perusahaan tersebut dengan produk pesaing. Dimensi

kualitas produk tersebut terdiri dari:

a. Performance (kinerja), berhubungan dengan karakteristik

operasi dasar dari sebuah produk

b. Durability (daya tahan), yang berarti berapa lama atau umur

produk yang bersangkutan bertahan sebelum produk

tersebut harus diganti. Semakin besar frekuensi pemakaian

konsumen terhadap produk maka semakin besar pula daya

tahan produk.

c. Conformance to specifications (kesesuaian dengan

spesifikasi), yaitu sejauh mana karakteristik operasi dasar

Page 41: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dari sebuah produk memenuhi spesifikasi tertentu dari

konsumen atau tidak ditemukannya cacat pada produk.

d. Features (fitur), adalah karakteristik produk yang dirancang

untuk menyempurnakan fungsi produk atau menambah

ketertarikan konsumen terhadap produk.

e. Reliabilty (reliabilitas), adalah probabilitas bahwa produk

akan bekerja dengan memuaskan atau tidak dalam periode

waktu tertentu. Semakin kecil kemungkinan terjadinya

kerusakan maka produk tersebut dapat diandalkan.

f. Aesthetics (estetika), berhubungan dengan bagaimana

penampilan produk bisa dilihat dari tampak, rasa, bau, dan

bentuk dari produk.

g. Perceived quality (kesan kualitas), sering dibilang

merupakan hasil dari penggunaan pengukuran yang

dilakukan secara tidak langsung karena terdapat

kemungkinan bahwa konsumen tidak mengerti atau

kekurangan informasi atas produk yang bersangkutan. Jadi,

persepsi konsumen terhadap produk didapat dari harga,

merek, periklanan, reputasi, dan Negara asal.

Tjiptono (1997), dimensi kualitas produk meliputi:

1) Kinerja (performance) yaitu karakteristik operasi pokok

dari produk inti (core product) yang dibeli.

Page 42: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2) Keistimewaan tambahan (features) Yaitu karakteristik

sekunder atau pelengkap.

3) Keandalan (reliability) Yaitu kemungkinan kecil akan

mengalami kerusakan atau gagal dipakai.

4) Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to

specifications) Yaitu sejauh mana karakteristik desain

dan operasi memenuhi standar-standar yang telah

ditetapkan sebelumnya.

5) Daya tahan (durability) Berkaitan dengan berapa lama

produk tersebut dapat terus digunakan.

6) Estetika (asthethic) Yaitu daya tarik produk terhadap

panca indera.

D. ASURANSI

1. Pengertian Asuransi

Pasal 246 KUHD: Asuransi atau pertanggungan adalah sesuatu

perjanjian, dengan mana seseorang penanggung mengikatkan diri kepada

seorang tertanggung, dengan menerima suatu premi, untuk memberikan

penggantian kepadanya karena suatu kerugian,kerusakan, atau kehilangan

keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan dideritanya karena suatu

peristiwa yang tak tentu.

Asuransi (pertanggungan) adalah perjanjian dua belah pihak, dengan

mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan

Page 43: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada

tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang

diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang

mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu pembayaran

yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya sesorang yang

dipertanggungkan (Ps 1 UU No. 2/1992).

Asuransi memiliki tigal didalamnya, antara lain :

a. Penanggung: pihak yang berjanji membayar jika peristiwa pada unsur

ke tiga terlaksana.

b. Tertanggung: pihak yang berjanji membayar uang kepada pihak

penanggung.

c. Suatu peristiwa belum tentu akan terjadi.

2. Pengaturan didalam perasuransian

Peraturan perundangan yang digunakan sebagai dasar acuan

pembinaan dan pengawasan atas usaha perasuransian di Indonesia saat ini

adalah:

a. KUH Perdata, KUHD (Ps. 246 s/d 308), Keppres RI No. 40 tentang

Usaha di Bidang Asuransi Kerugian, UU Nomor 2 Tahun 1992

tentang Usaha Perasuransian, PP Nomor 73 Tahun 1992 tentang

Usaha Perasuransian, Keputusan Menteri Keuangan, antara lain:

1) Nomor 223/KMK.017/1993 tanggal 26 Februari 1993 tentang

Perizinan Perusahaan Asuransi dan Reasuransi.

Page 44: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2) No.224/KNE.017/1993 tanggal 26 Februari 1993 tentang

Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi atau Reasuransi.

3) No.225/KMK.017/1993 tanggal 26 Februari 1993 tentang

Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Asuransi atau Reasuransi.

4) No.226/CMK.017/1993 tanggal 26 Februari 1993 tentang

Perizinan dan Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Perusahaan

Penunjang Usaha Asuransi.

3. Prinsip Asuransi

a. Insurable Interest

Asuransi pada prinsipnya merupakan hak berdasarkan hukum untuk

mempertanggungkan suatu risiko yang berkaitan dengan keuangan,

yang diakui sah secara hukum antara tertanggung dengan sesuatu yang

dipertanggungkan. Selain itu, sesuatu yang dipertanggungkan itu

semata-mata menyangkut kepentingan yang menimbulkan kerugian

keuangan yang tertanggung atas sesuatu yang dipertanggungkan

tersebut. Ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi agar memenuhi

criteria insurable interest:

1) Kerugaian tidak dapat diperkirakan

Risiko yang dapat diasuransikan berkaitang dengan kemungkinan

terjadinya kerugian. Kerugian tesebut harus dapat diukur.

Selanjutnya kemungkinan tersebut tidak dapat diperkirakan

terjadinya. Misalnya kebakaran rumah. Terbakarnya suatu rumah

tidak dapat ditentukan sebelumnya mengenai waktu terjadinya dan

Page 45: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

penyebabnya, hal ini berbeda dengan kerusakan kemeja karena

dipakai. Apabila kemeja tersebut dipakai, maka lama-kelamaan

pasti akan usang dan tidak layak lagi dipakai, oleh karena itu

kerusakan sebuah kemeja tidak dapat diasuransikan karena sudah

dapat diperkirakan sebelumnya terjadinya kerusakan kemeja

tersebut.

2) Kewajaran

Risiko yang dipertanggungkan dalam asuransi adalah benda atau

harta yang memiliki nilai material baik bagi penanggung maupun

penanggung.

3) Catastrophic

Agar suatu barang atau harta dapat diasuransikan, risiko yang

mungkin terjadi haruslah tidak akan menimbulkan suatu

kemungkinan rugi yang sangat besar, yaitu jika sebagian besar

pertanggungan kemungkinan akan mengalami kerugian pada waktu

yang bersamaan.

4) Homogen

Untuk memenuhi syarat dapat diasuransikan, barang atau harta

yang akan dipertanggungkan harus homogeny, yang bearti banyak

barang serupa atau sejenis. Banyaknya barang yang sejenis ini

berkaitan dengan prinsip bahwa asuransi menutup sejumlah besar

risiko supaya dapat membayar beberapa kerugian dari yang

dipertanggungkan.

Page 46: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

b. Itikad Baik (Utmost Good Faith)

Dalam melakukan kontrak asuransi, kedua belah pihak dilandasi

oleh itikad baik (utmost good faith). Pihak penanggung perly

menjelaskan secara lengkap hak dan kewajibannya selama masa

asuransi. Selain itu yang dapat perlu diperhatikan adalah perlakuan

dari penanggung pada saat benar-benar ada risiko yang menimpa

tertanggung. Pihak penanggung harus konsisten terhadap hak dan

kewajiban yang pernah disampaikan pada tertanggung dan

dicantumkan didalam kontrak (polis) termasuk batasan-batasan yang

ada sehingga jelas apabila ada risiko yang tidak ditanggung oleh

asuransi. Pihak tertanggung juga perlu mengungkapkan secara rinci

kondisi yang akan diasuransikan sehingga pihak penanggung memiliki

gambaran yang memadai untuk menetukan persetujuan. Kewajiban

darikedua belah pihak untuk mengungkapkan fakta disebut duty of

disclosure. Faktor-faktor yang melanggar prinsip duty of disclosure

adalah:

1) -Nondisclosure. Adanya data-data penting yang tidak diungkapkan

sehingga menyalahi utmost good faith.

2) Concealment. Secara sengaja melakukan kebohongan dan tidak

mengungkapkan fakta penting.

Page 47: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3) Fraudulent misrepresentation. Sengaja memberikan gambaran

yang tidak cocok dengan kondisi rill.

4) Innocent Misrepresentation. Secara tidak sengaja member

gambaran yang salah yang memiliki pengaruh besar dalam proses

asuransi.

c. Indemnity

Konsep indemnity adalah mekanisme penanggung untuk

mengompensasi risiko yang menimpa tertanggung dengan ganti rugi

financial. Prinsip indemnity tidak dapat dilaksanakan dalam asuransi

kecelakaan dan kematian. Dalam kedua jenis asuransi tersebut, pihak

penanggung tidak dapat mengganti nyawa yang hilang atau anggota

tubuh yang cacat/hilang karena indemnity berkaitan dengan ganti rugi

financial. Indemnity ini dapat dilakukan dengan beberapa cara:

pembayaran tunai, penggantian, perbaikan dan pembangunan kembali.

d. Proximate Cause

Adalah suatu sebab aktif, efisien yang mengakibatkan terjadinya suatu

peristiwa secara berantai atau berurutan tanpa intervensi suatu

ketentuan lain, diawalai dan bekerja dengan aktif dari suatu sumber

baru dan independen.

e. Subrogation

Subrogation pada prinsipnya merupakan hak penanggung yang telah

memberikan ganti rugi kepada tertanggung untuk menuntut pihak lain

yang mengakibatkan kepentingan asuransinya mengalami suatu

Page 48: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

peristiwa kerugian. Dengan prinsip subrogasi, tertanggung tidak

mungkin menerima ganti rugi yang lebih besar dari kerugian yang

dideritanya.

f. Kontribusi

Prinsip kontribusi merupakan salah satu akibat wajar dari prinsip

indemnity yaitu, bahwa penanggung berhak mengajak penanggung-

penanggung lain yang memiliki kepentingan yang sama untuk ikut

bersama membayar ganti rugi kepada seorang tertanggung meskipun

jumlah tanggungan masing-masing belum tentu sama besar.

4. Manfaat Asuransi

Pada dasarnya asuransi dapat memberikan manfaat bagi tertanggung

antara lain:

a. Rasa aman dan perlindungan. Polis asuransi yang dimiliki oleh

tertanggung akan memberikan rasa aman dari risiko atau kerugian

yang mungkin timbul. Kalau risiko atau kerugian tersebut benar-benar

terjadi, pihak tertanggung (insured) berhak atas nilai kerugian sebesar

nilai polis atau ditentukan berdasarkan perjanjian antara tertanggung

dan penanggung.

b. Pendistribusian biaya dan manfaat yang lebih adil. Prinsip keadilan

diperhitungkan dengan matang untuk menentukan nilai pertanggungan

dan premi yang harus ditanggung oleh pemegang polis secara periodic

dengan memperhatikan secara cermat factor-faktor yang berpengaruh

besar dalam asuransi tersebut. Untuk mendapatkan nilai

Page 49: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

pertanggungan, pihak penanggung sudah membuat kalkulasi yang

tidak merugikan kedua belah pihak. Semakin besar nilai

pertanggungan maka semakin besar pula premi periodic yang harus

dibayar oleh tertanggung.

c. Polis asuransi dapat dijadikan sebagai jaminan untuk memperoleh

kredit.

d. Berfungsi sebagai tabungan dan sumber pendapatan. Premi yang

dibayarkan setiap periode memiliki subsistansi yang sama dengan

tabungan. Pihak penanggung juga memperhitungkan bunga atas premi

yang dibayarkan dan juga bonus (sesuai dengan perjanjian kedua belah

pihak).

e. Alat penyebaran risiko. Risiko yang seharusnya ditanggung oleh

tertanggung ikut dibebankan juga pada penanggung dengan imbalan

sejumlah premi tertentu yang didasarkan atas nilai pertanggungan.

f. Membantu meningkatkan kegiatan usaha. Investasi yang dilakukan

oleh para investor dibebani dengan risiko kerugian yang bisa

diakibatkan oleh berbagai macam sebab (pencurian, kebakaran,

kecelakaan dan lain sebagainya.

5. Penggolongan asuransi

a. Menurut sifat Pelaksanaannya

1) Asuransi Sukarela

Pada prinsipnya pertanggungan dilakukan dengan cara sukarela,

dansemata-mata dilakukan atas kesadaran seseorang akan

Page 50: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

kemunginan terjadinya risiko kerugian atas sesuatu yan

dipertanggungkan tersebut, missal: asuransi kecelakaan asuransi

kebakaran, asuransi kendaraan bermotor dan sebagainya.

2) Asuransi Wajib

Merupakan asuransi yang sifatnya wajib dilakukan oleh pihak-pihak

terkait yang pelaksanannya dilakukan berdasarkan perundang-

undangan yang ditetapkan oleh pemerintah, misalnya: asuransi

tenaga kerja, asuransi kecelakaan dan sebagainya.

b. Menurut Jenis Usaha Preasuransi

Menurut undang-undang Nomor 2 Tahun 1992 tentang usaha

preasuransi yaitu usaha preasuransi dibagi menjadi beberapa jenis:

a. Usaha Asuransi

a) Asuransi kerugian (nonlife insurance)

Asuransi kerugian menurut Undang-undang Nomor 2 Tahun

1992 yaitu usaha yang memberikan jasa-jasa dalam

penanggulangan risiko atas kerugian, kehilangan manfaat dan

tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang timbul dari

peristiwa yang tidak pasti. Di beberapa Negara asuransi kerugian

juga disebut sebagai general insurance karena lingkup usahanya

yang sangat luas. Usaha asuransi kerugian dapat dibagi sebagai

berikut:

(1) Asuransi kebakaran adalah asuransi yang menutup risiko

kebakaran. Kebakaran adalah sesuatu yang terbakar yang

Page 51: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

seharusnya tidak terbakar yang diakibatkan karena adanya

kejadian tiba-tiba dan terlepas dari unsur kesengajaan seperti

petir, ledakan dan jatuhnya pesawat.

(2) Asuransi pengangkutan adalah asuransi pengangkutan ( marine

insurance) penanggung atau perusahaan asuransi akan

menjamin kerugian yang dialami tertanggung akibat terjadinya

kehilangan atau kerusakaan pada saat pelayaran.

(3) Asuransi aneka adalah jenis asuransi kerugian yang tidak dapat

digolongkan kedalam asuransi kebakaran dan asuransi

pengangkutan. Jenisnya antara lain : asuransi kendaraan

bermotor, asuransi kecelakaan diri, pencurian uang dalam

pengangkutan dan penyimpanan, kecurangan dan sebagainya.

b) Asuransi jiwa (life insurance)

Asuransi jiwa adalah sesuatu jasa yang diberikan oleh

perusahaan asuransi dalam penanggulangan risiko yang

dikaitkan dengan jiwa atau meninggalnya seorang yang

dipertanggungkan. Pada prinsipnya manusia menghadapi risiko

berkurang atau hilangnya produktifitas ekonomi yang

diakibatkan oleh: kematian, mengalami cacat, pemutusan

hubungan kerja dan pengangguran. Asuransi jiwa memberikan:

(1) Dukungan bagi pihak yang selamat dari suatu kecelakaan.

(2) Santunan bagi tertanggung yang meninggal.

Page 52: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

(3) Bantuan untuk menghindari kerugian yang disebabkan oleh

meninggalnya orang kunci.

(4) Penghimpunan dana untuk persiapan pension.

Ruang lingkup usaha asuransi jiwa digolongkan menjadi tiga.

(a) Asuransi jiwa biasa (ordinary life insurance). Biasanya

polis asuransi jiwa ini diterbitkan dalam suatu nilai tertentu

dengan premi yang dibayar secara periodik ( bulanan,

triwulan, semesteran dan tahunan).

(b) Asuransi jiwa kelompok (group life insurance). Asuransi

jiwa yang biasanya dikeluarkan tanpa ada pemeriksaan

medis atas suatu kelompok orang dibawah satu polis induk

dimana masing-masing anggota kelompok menerima

sertifikat partisipasi.

(c) Asuransi jiwa industrial (industrial life insurance). Dalam

jenis asuransi ini dibuat dengan jumlah nominal tertentu.

Premi umunya dibayar mingguan yang dibayarkan dirumah

pemilik polis kepada agen yang disebut debit agen.

c) Reasuransi (reinsurance)

Reasuransi adalah pertanggungan ulang atau pertanggungan

yang dipertanggungkan atau asuransi dari asuransi. Reasuransi

adalah suatu sistem penyebaran risiko dimana penanggung

menyebarkan seluruh atau sebagian dari pertanggungan yang

ditutupnya kepada penanggung yang lain. Pihak tertanggung

Page 53: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

biasa disebut sebagai ceding company dan yang menjadi

penanggung adalah resurader. Dalam menjalankan usahanya,

ada kemungkinan perusahaan asuransi menanggung risiko yang

lebih besar dari kemampuan finansialnya, untuk mengatasi

kemungkinan kegagalan menanggung klaim dari tertanggung,

perusahaan dapat membagi risiko dengan perusahaan lain.

Penyebaran risiko tersebut dapat dilakukan dengan dua

mekanisme, yaitu koasuransi dan reasuransi. Koasuransi adalah

pertanggungan yang dilakukan secara bersama atas suatu objek

asuransi. Nilai pertanggungannya berjumlah besar sehingga

perusahaan asuransi tersebut perlu menawarkan kepada

beberapa perusahaan asuransi yang lain, dalam kerja sama

tersebut diperlukan perusahaan asuransi yang berperan sebagai

pemimpin, setelah melakukan koasuransi gabungan beberapa

perusahaan asuransi tersebut dapat mempertimbangkan untuk

melakukan reasuransi. Reasuransi adalah proses untuk

mengasuransikan kembali pertanggungjawaban pada pihak

tertanggung. Fungsi reasuransi adalah:

(1) Meningkatkan kapasitas akspetasi, dengan melakukan

reasuransi, penanggung akan dapat meningkatkan akspetasi

sehingga pemasukan asuransi tersebutdapat memperbesar

jumlah nilai pertanggungan.

Page 54: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

(2) Alat penyebaran risiko. Penyebaran asuransi pada dasarnya

tidak menghendaki pemusatan atau terkonsentrasinya pada

suatu jenis risiko atau asuransi. Dengan adanya mekanisme

penyebaran risiko ini maka akan tertanggulangi adanya

kemungkinan kerugian dalam jumlah sangat besar yang

tidak mungkin ditanggung sendiri.

(3) Meningkatkan stabilitas usaha. Jumlah kerugian yang

mungkin timbul karena adanya klaim dari tertanggung

sangat sulit untuk diprediksikan secara tepat. Dengan

penyebaran risiko keperusahaan asuransi lain maka

kekhawatiran akan adanya kegagalan usaha akan semakin

kecil.

(4) Meningkatkan kepercayaan. Reasuransi akan menambah

kepercayaan bagi tertanggung karena kemungkinan risiko

yang akan dialami mendapat jaminan dari perusahaan

asuransi. Dengan melakukan pertanggungan ulang atas

risiko yang ditutupnya akan memberi peluang perusahaan

asuransi melakukan pengambangan bidang usahanya.

Reasuransi dapat dilakukan dengan berbagai cara. Mekanisme

untuk reasuransi antara lain:

i. Treaty dan facultative reinsurance

Mekanisme ini disebut juga automatic reinsurance. Dalam

model ini, reasuradur memberikan sejumlah

Page 55: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

pertanggungan yang diinginkan dengan perjanjian kontrak

dan reasuradur harus menerima jumlah yang ditawarkan.

ii. Reasuransi proporsional

Pembagian risiko antara ceding company dengan

reasuradur dilakukan secara proporsional beradasarkan

jumlah retensi yang telah ditetapkan. Retensi adalah

jumlah maksimum risiko yang ditahan atau ditanggung

oleh ceding company.

iii. Reasuransi nonproporsional

Bentuk ini memberikan kemungkinan bagi reasuradur

untuk tidak membayar klaim atau membayar klaim

terbatas jumlah yang ada dalam treaty. Treaty dalam

mekanisme reasuransi adalah pertanggungan yang

dilakukan berdasarkan ketentuan-ketentuan dan syarat-

syarat yang dituangkan dalam suatu perjanjian antara

ceding company dan reasuradur yang mana reasuradur

mengikatkan diri untuk menerima setiap penutupan yang

diberikan oleh cading company.

b. Usaha penunjang

1) Pialang asuransi

Adalah usaha yang memberikan jasa keperantaraan dalam

penutupan asuransi dan penanganan penyelesaiaan ganti rugi

asuransi dengan bertindak untuk kepentingan tertanggung.

Page 56: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2) Penilai kerugian asuransi

Adalah usaha yang memberikan jasa penilaian terhadap

kerugian pada objek asuransi yang dipertanggungkan.

3) Konsultan alkutaria

Adalah usaha yang memberikan jasa konsultan aktuaria.

4) Agen asuransi

Adalah pihak yang memberikan jasa keperantaraan dalam

rangka pemasaran jasa asuransi untuk dan atas nama

penanggung.

c. The Chartered Insurance Institute, London beranggapan

1) Asuransi kerugian (property insurance)

Merupakan pertanggugan untuk semua milik yang berupa

harta benda yang memiliki risiko atau bahaya kebakaran,

kecurian, tenggelam dilaut.

a) Asuransi kebakaran (fire insurance)

b) Asuransi pengangkutan (marine insurance)

c) Asuransi penerbangan

d) Asuransi kecelakaan (accident insurance)

2) Asuransi tanggung gugat (liability insurance)

Adalah asuransi untuk melindungi tertanggung terhadap

kerugian yang timbul dari gugatan pihak ketiga karena kelalaian

tertanggung.

Page 57: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3) Asuransi jiwa (life insurance)

a) Asuransi kecelakaan

b) Asuransi jiwa, meliputi : asuransi berjangka (term

insurance), asuransi seumur hidup (whole life insurance),

endowment insurance

c) Anuitas (annuity)

d) Asuransi industry (industrial insurance)

e) Asuransi kerugian (general insurance)

f) Reasuransi (reinsurance)

6. Polis Asuransi

Polis asuransi adalah bukti tertulis atau surat perjanjian antara pihak-pihak

yang mengadakan perjanjian asuransi. Polis memegang peranan penting

dalam menjaga konsitusi pertanggung jawaban baik pihak penanggung

maupun tertanggung. Dengan adanya polis asuransi perjanjian antara

kedua belah pihak mendapatkan kekuatan secara hukum. Dengan memiliki

polis asuransi tersebut maka pihak tertanggung memiliki jaminan bahwa

pihak penanggung akan mengganti kerugian yang mungkin dialami oleh

tertanggung akibat peristiwa yang tidak terduga. Polis tersebut merupaka

bukti otentik yang dapat digunakan oleh tertanggung untuk mengajukan

klaim apabila pihak penanggung mengabaikan tanggung jawabnya.

Penggantian financial dari penanggung akan sangat bermanfaat untuk

mengembalikan tertanggung kepada kedudukannya semula sebelum

mengalami kerugian dan menghindarkan tertanggung dari kebangkrutan.

Page 58: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Polis asuransi juga berfungsi sebagai barang bukti pembayaran premi

kepada penanggung.

Polis asuransi memuat hal-hal sebagai berikut:

a. Nomor polis, nama dan alamat tertanggung, uraian risiko,

jumlah pertanggungan, jangka waktu pertanggungan, besar

premi, bea materai dan lain-lain, bahaya-bahaya yang

dijaminkan.

b. Khusus untuk polis pertanggungan kendaraan bermotor

ditambah dengan nomor polis, nomor rangka (chasis) dan

nomor mesin kendaraan.

7. Premi Asuransi

Premi asuransi adalah kewajiban pihak tertanggung kepada pihak

penanggung yang berupa pembayaran uang dalam jumlah tertentu secara

periodic. Jumlah premi sangat tergantung pada faktor-faktor yang

mrnyebabkan tinggi rendahnya tingkat risiko dan jumlah nilai

pertanggungan. Apabila kemungkinan terjadinya risiko kerugian sangat

tinggi, pihak penanggung tentu saja akan memperhitungkan tingkat premi

yang jauh lebih tinggi dari pertanggungan yang kemungkinan terjadinya

kerugian kecil. Selain itu, biasanya pihak penanggung juga

memperhitungkan nilai waktu uang yang akan dibayarkan oleh pihak

tertanggung. Jangka waktu pembayaran premi sangat tergantung pada

perjanjian yang sudah dituangkan didalam polis asuransi. Jangka waktu

pembayaran dapat bulanan, triwulan, semesteran atau tahunan.

Page 59: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

E. ASURANSI KREDIT

1. Pengertian asuransi kredit

Asuransi yang diciptakan untuk memberikan jaminan kredit yang

dilaksanakan oleh pemberi kredit kepada nasabahnya, sejak kredit

diberikan kepada nasabah atau tidak diperolehnya kembali kredit tersebut

dari nasabah sehingga pemberi kredit menderita kerugian. Untuk

melindungi diri dari kemungkinan kerugian tersebut, pemberi kredit

menutup asuransi atas kredit yang diberikannya kepada nasabah.

2. Dasar hukum asuransi kredit

Perizinan pendirian menurut PP No. 73 tahun 1992.

3. Tujuan asuransi kredit

Asuransi kredit bertujuan :

a. Melindungi pemberi kredit dari kemngkinan tidak diperolehnya

kembali kredit yang diberikan kepada para nasabahnya.

b. Membantu kegiatan, pengarahan dan keamanan perkreditan baik kredit

perbankan maupun kredit lainnya diluar perbankan.

4. Pihak Tertanggung

Pada asuransi kredit yang menjadi tertanggung adalah

BankUmum/Lembaga Pembiayaan Keuangan yang mengajukan

permintaan asuransi kredit bukan debitur yang meminjam dana dari

Bank Umum/Lembaga Pembiayaan Keuangan tersebut. Dengan

demikian asuransi kredit adalah merupakan bi-party agreement dimana

hanya ada dua pihak yang terlibat yaitu perusahaan asuransi sebagai

Page 60: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

penanggung dan bank umum atau lembaga pembiayaan sebagai

tertanggung.

5. Objek Asuransi Kredit

Objek pertanggungan pada asuransi kredit adalah resiko timbulnya

kerugian yang dialami oleh BankUmum/Lembaga Pembiayaan

Keuangan karena adanya kredit macet dari debitur.

6. Kriteria Kredit yang dijamin Asuransi

Kriteria kredit yang dapat dijamin pada asuransi kredit adalah

kredit yang diberikan:

a. Berdasarkan norma-norma perkreditan yang sehat, wajar dan

berlaku umum.

b. Sesuai dengan Manual Pemberian Kredit yang sesuai SE Bank

Indonesia.

c. Kepada debitur yang memiliki izin usaha yang ditentukan oleh

pihak yang berwenang dan tidak bertentangan dengan hukum.

d. Kepada debitur yang tidak sedang dalam proses kepailitan atau

telah dinyatakan pailit atau bubar demi hukum.

e. Kepada debitur yang tidak memiliki tunggakan kredit yang

digolongkan kualitas kredit diragukan.

Kredit massal (berkelompok), kriteria kredit yang dapat

dijamin adalah kredit yang:

Page 61: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1) Mempunyai sektor ekonomi sama.

2) Ditinjau dari aspek manajemen, pemasaran, pembelanjaan dan

aspek teknis, usaha tersebut memerlukan pengelolaan yang

terkait satu dengan lainnya.

7. Dokumen Oleh Pihak Tertanggung Dalam Pengajuan Asuransi

BankUmum/Lembaga Pembiayaan Keuangan yang mengajukan

asuransi kredit harus menyerahkan dokumen-dokumen berikut ke

calon penanggung:

a. Perjanjian Kerja Sama atau Surat Kesepakatan Bersama antaram

Perusahaan Asuransi sebagai penanggung dan Bank

Umum/Lembaga Pembiayaan Keuangan sebagai tertanggung.

b. Manual Pemberian Kredit yang diterbitkan oleh

BankUmum/Lembaga Pembiayaan Keuangan tersebut.

c. Akte perusahaan debitur, company profile debitur, laporan

keuangan debitur 3 tahun terakhir

d. Copy/tembusan permohonan kredit dari debitur ke bank

umum/lembaga pembiayaan, memorandum persetujuan kredit dari

bank umum/lembaga pembiayaan ke debitur.

8. Risiko yang dapat dijamin Pada Asuransi

a. Debitur tidak melunasi kredit pada saat kredit yang

bersangkutan jatuh tempo dengan ketentuan usaha debitur sudah

tidak ada / tidak berjalan lagi.

Page 62: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

b. Debitur dinyatakan dalam keadaan insolvent dan untuk itu harus

memenuhi salah satu dari hal-hal berikut:

1) Debitur dinyatakan pailit oleh Pengadilan Negeri yang

berwenang

2) Debitur dikenakan likuidasi berdasarkan keputusan Pengadilan

yang berwenang dan untuk itu telah di tunjuk likuidatur.

3) Debitur, sepanjang bukan Badan Hukum ditempatkan dibawah

pengampunan.

c. Debitur melarikan diri/menghilang/tidak lagi diketahui alamatnya.

d. Terjadinya penarikan kembali kredit sebelum jangka waktu kredit

berakhir yaitu khusus untuk kredit dengan jangka waktu lebih dari

2 (dua) tahun, dengan syarat bahwa penarikan kembali kredit

tersebut memenuhi salah satu ketentuan berikut:

1) Dimaksudkan untuk mencegah atau mengurangi terjadinya

kerugian yang lebih besar apabila kredit tersebut dilanjutkan.

2) Disebabkan karena adanya ketidaksesuaian atau

penyimpangan yang dilakukan debitur atas ketentuan-ketentuan

dalam perjanjian kredit.

e. Resiko lain-lain yang disepakati antara tertanggung dan

penanggung yang dituangkan dalam Perjanjian Kerja Sama atau

Surat Kesepakatan Bersama.

Page 63: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9. Risiko yang tidak dapat dijamin dalam Asuransi

Resiko yang tidak dijamin pada asuransi kredit adalah resiko yang

timbul karena :

a. Reaksi nuklir, sentuhan radio aktif, radiasi dan reaksi inti atom

yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi dan

mengakibatkan kegagalan usaha Debitur Bank tanpa memandang

bagaimana dan dimana terjadinya.

b. Kerugian yang diderita Debitur yang disebabkan oleh resiko-resiko

yang wajib ditutup pertanggungannya dalam Asuransi Kerugian

dengan nilai penuh (fully insured) atau minimal sama dengan

pokok kreditnya.

c. Terjadinya salah satu risiko politik yang secara langsung maupun

tidak langsung mempengaruhi dan mengakibatkan kegagalan usaha

Debitur untuk melunasi Kreditnya.

d. Tindakan hukum yang dilakukan oleh Pemerintah terhadap Debitur

dan atau usaha Debitur yang secara langsung maupun tidak

langsung mempengaruhi dan mengakibatkan Debitur Bank tidak

dapat/mampu melunasi kreditnya.

e. Bencana alam (Act of God).

f. Akibat kesalahan/kelalaian yang dilakukan oleh Bank/Lembaga

Pembiayaan Keuangan .

Page 64: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10. Prosedur Timbulnya Hak Klaim dari Tertanggung

Hak klaim dari tertanggung muncul:

a. Setelah 3 (tiga) bulan terhitung dari tanggal jatuh tempo Kredit.

b. Debitur telah dilaporkan menunggak pada periode Laporan Debitur

Menunggak, minimal 3 (tiga) bulan sebelum timbulnya hak klaim.

c. Khusus untuk pengajuan klaim sebelum jatuh tempo, klaim mulai

timbul pada saat setelah kredit dikategorikan “Macet” sebagaimana

ketentuan SE Bank Indonesia.

Page 65: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB III

PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

1. Sejarah singkat PT. Asuransi Jasa Indonesia

Pembentukan PT. Asuransi Jasa Indonesia (Persero) merupakan bagian

penting dari perjalanan sejarah bangsa dan tanah air Indonesia. Sejarah

tersebut bermula pada tahun 1845 ketika dilaksanakannya nasionalisasi

atas NV Assurantie Maatschappij de Nederlander, sebuah perusahaan

Asuransi Umum milik kolonial Belanda, dan Bloom Vander, perusahaan

Asuransi Umum Inggris yang berkedudukan di Jakarta.

Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang dinyatakan pada

17 Agustus 1945 oleh Proklamator RI, Ir. Soekarno dan Mohammad

Hatta, sekaligus meng-amanatkan pelaksanaan pemindahan kekuasaan dan

kepemilikan Kerajaan Belanda kepada Pemerintah Indonesia. Termasuk,

melakukan nasionalisasi terhadap dua perusahaan tersebut dan mengubah

nama ke-duanya menjadi PT. Asuransi Bendasraya yang bergerak di

bidang Asuransi Umum dalam Rupiah dan PT. Umum Internasional

Underwriters (UIU) yang bergerak pada bidang Asuransi Umum dalam

valuta asing.

Kedua perusahaan hasil tindak lanjut nasionalisasi ini bertujuan untuk

memberikan manfaat yang maksimal kepada masyarakat dan

memperkokoh keamanan serta perekonomian negara. Adapun kebijakan

nasionalisasi tersebut dilaksanakan berdasarkan payung hukum Undang-

Page 66: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Undang Nomor 86 tahun 1958 tentang Nasionalisasi Perusahaan-

Perusahaan Milik Belanda yang berada di dalam wilayah Negara Kesatuan

Republik Indonesia.

PT. Asuransi Jasa Indonesia paska implementasi kebijakan

nasionalisasi dan pribumi maka kemudian muncul sebuah inisiatif untuk

mengoptimalkan fungsi dan peran dari kedua perusahaan nasional tersebut

dalam menghadapi tantangan sekaligus mengisi era kemerdekaan

Republik Indonesia.

PT. Asuransi Jasa Indonesai dalam perjalanan bersejarahnya, melalui

Keputusan Menteri Keuangan No.764/MK/IV/12/1972 tertanggal 9

Desember 1972, pemerintah Indonesia memutuskan untuk melakukan

merger antara PT. Asuransi Bendasraya dan PT. Umum Internasional

Underwriters (UIU) menjadi PT. Asuransi Jasa Indonesia (Persero)

sebagai sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di

bidang usaha Asuransi Umum. Pengesahan penggabungan tersebut

selanjutnya dikukuhkan dengan Akta Notaris Mohamad Ali Nomor 1

tanggal 2 Juni 1973.

Sebagai salah satu BUMN yang memiliki kinerja usaha gemilang di

Indonesia, seluruh saham PT. Asuransi Jasa Indonesia (Persero) dimiliki

oleh Negara Republik Indonesia, apalagi perjalanan waktu telah

membuktikan bahwa PT. Asuransi Jasa Indonesia (Persero) atau yang

dikenal dengan Asuransi Jasindo, memang memiliki pengalaman yang

mumpuni, panjang dan matang di bidang Asuransi Umum bahkan sejak

Page 67: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

era kolonial. Pengalaman ini memberikan nilai kepeloporan tersendiri bagi

keberadaan dan pertumbuhan kinerja Asuransi Jasindo hingga saat ini,

sehingga berhasil dalam meraih kepercayaan publik baik yang ada di

dalam maupun di luar negeri.

2. Sejarah berdirinya PT. Asuransi Jasa Indonesia Cabang Surakarta

Berdirinya PT. Asuransi Jasa Indonesia cabang Surakarta

sepenuhnya tidak dapat dilacak secara bukti real yang konkrit namun

berdasarkan penuturan karyawan PT. Asuransi Jasindo ini berdiri

secara bersamaan dengan peleburan dua Asuransi besar waktu itu

yakni PT. Asuransi Bendasraya dan PT. Umum Internasional

Underwriters namun jika bicara tahun beridirnya sekitar tahun 1972

s/d 1973.

3. Deskripsi Institusi PT. Asuransi Jasindo Surakarta

PT. Asuransi Jasindo Surakarta beralamat di Jl. Slamet Riyadi No.

333, Solo 57142, Telepon (0271) 712298, 741017, 741018. Fax (0271)

715408. Email [email protected]

4. Visi dan misi

Visi PT. Asuransi Jasa Indonesia yakni,

Menjadi perusahaan asuransi yang tangguh dalam persaingan global

dan menjadi market leader dipasar domestik

Misi PT. Asuransi Jasa Indonesia yakni,

Menyelenggarakan usaha asuransi kerugian dengan reputasi

internasional melalui peningkatan pangsa pasar, pelayanan prima dan

Page 68: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

tetap menjaga tingkat profitabilitas serta memenuhi harapan

stakeholders.

5. Struktur organisasi perusahaan per September 2011

Gambar 1. 1 Sumber PT. Asuransi Jasa Indonesia Cabang Surakarta

6. Deskripsi jabatan

Berikut tugas dan tanggung jawab bagian-bagian yang ada

dalamstruktur organisasi PT. Asuransi Jasa Indonesia Cabang

Surakarta sebagai berikut:

a. Kepala cabang

1. Mengelola fungsi fungsi cabang.

2. Menandatangani surat surat kepada tertanggung intern Jasindo

untuk isi surat yang penting.

3. Menandatangani polis asuransi.

4. Memberikan kebijakan dalammemberi keputusan.

Kepala Cabang

Ka. Unit Pemasaran Ka. Unit Teknik Ka. Unit Keuangan

Staff Pemasaran Akspetasi/Data Entry

Klaim

Surveyor

Administrasi Teknik

Kasir

Akuntasi

Asando Karya

Ka. KP. Madiun

Asando Karya

Page 69: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

b. Kepala Kantor Madiun

1. Membawahi Kepala Cabang.

2. Membantu kinerja Cabang.

3. Menunjang setiap aktifitas cabang dalam hal ini pemasaran dan

penjualan.

c. Kepala Unit Penjualan / Pemasaran

Kepala unit pemasaran mempunyai tugas:

1. Memperkenalkan produk produk unggulan dari Asuransi

Jasindo.

2. Merekrut pangsa pasr dari para kompetitor / pesaing.

3. Memberikan penjelasan asuransi, trif dan luas jaminan kepada

klien.

4. Memberikan pelayanan yang baik dan memberikan surat

pemberitahuan untuk jatuh tempo polis.

5. Sebagai koordinator untuk masing masing tenaga pemasaran (

Staff ), broker dalam rangka mempertahankan kepercayaan dari

tertanggung ( Klien ).

6. Meningkatkan perolehan premi dan mengembangkan jaringan

kerjasama ( Network ).

a) Kepala urusan penjualan / pemasaran membawahi dua

fungsi yaitu:

Page 70: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1) Fungsi penjualan / pemasran untuk BUMS / Bank /

Broker / penjalan lansung ( Direct ).

2) Fungsi penjualan / pemasaran untuk BUMN / BUMD.

d. Kepala Unit Tehnik

Kepala Urusan Tehnik mempunyai tugas :

1. Memberikan keputusan atas usulan usulan unit terkait yang

dibawahnya.

2. Membantu urusan kepala cabang dalam hal penandatanganan

polis maupun yang berhbungan dengan surat menyurat jika

kepala cabang tidak berada ditempat.

3. Memberikan T & C ( Tern and Conditions ) polis. T & C

adalah kebijakan dalam hal pemutusan kondisi dan resiko

asuransi kepada tertanggung.

Kepala urusan tehnik membawahi lima fungsi yaitu :

a. Fungsi akseptasi yang mempunyai tugas:

1) Membuat polis yang berhubungan dengan Marine

Cargo, Marine Hull ( Rangka Kapal ) dan Avation.

2) Meminta persetujuan pembuatan polis / underwriting

info kepada Divisi Underwriting kantor pusat.

3) Membuat laporan produksi bulanan kepada unit

penjualan / pemasaran.

Page 71: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

b. Casuality & Bonding yang mempunyai tugas:

1) Membuat polis yang berhubungan dengan Surety

Bond, Kendaraan Bermotor ( KBM ), Hole In One, Alat

Berat / Moveable All Risk.

2) Meminta persetujuan pembuatan polis /

underwriting info kepada Divisi Underwriting Kantor

Pusat.

3) Membuat laporan produksi bulanan kepada unit

penjualan / pemasaran.

4) Membuat polis polis yang berhubungan dengan

Marine dan Avation.

c. Fungsi Non Marine yang mempunyai tugas:

1) Membuat polis polis yang berhubungan dengan

Asuransi Kebakaran, Erection All Risk ( EAR ),

Contuction All Risk s (CAR), Machinery Breakdown (

MB ).

2) Meminta persetujuan pembuatan polis / underwriting

info kepada Divisi Underwriting Kantor Pusat.

3) Membuat laporan bulanan kepada unit prnjualan /

pemasaran.

d. Fungsi Klaim yang mempunyai tugas:

1) Melakukan analisa terhadap klaim / kerugian yang

dialami tertanggung.

Page 72: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2) Membuat laporan kerugian ( Nonfication Of Loss )

kepada divisi klaim kantor pusat.

3) Membuat LKS ( Laporan Kerugian Sementara ) yang

dimasukan kedata komputer sentral.

4) Membuat analisa perhitungan ganti rugi terhadap

tertanggung dengan angka yang wajar.

5) Membuat LPK ( Laporan Kerugian Pasti ), nota debit /

kredit, kwitansi sebagai bukti penyelesaian klaom.

6) Meminta dana kepada divisi pendanaan pusat.

7) Membuat surat permintaan pembayaran klaim kepada

unit keuangan.

e. Surveyor / Adjuster yang mempunyai tugas:

1) Melakukan survey lapangan / analisa atas kebenaran

klaim / kerugian yang dialami tertanggung dan

melaporkan data – data kerugian kepada kepala unit.

e. Kepala Unit Keuangan

1) Kepala unit keuangan mempunyai tugas yaitu:

a) Mengelola keuangan cabang.

b) Menandatangani urusan-urusan yang berhubungan dengan

keuangan.

c) Memberikan laporan keuangan tiap bulan pada kantor

pusat.

d) Mengelola seluruh karyawan dikantor cabang.

Page 73: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

e) Mengatur operasional kendaraan.

f) Menilai produktifitas karyawan.

2) Kepala unit keuangan membawahi lima fungsi yaitu:

a) Fungsi pembendaharaan yang mempunyai tugas yaitu:

(1) Menyediakan fasilitas keuangan yang berhubungan

dengan kegiatan perusahaan.

b) Fungsi penagihan yang mempunyai tugas yaitu:

(1) Melakukan penagihan yang berhubungan dengan premi

angsuran.

(2) Membuat nota kas kredit / debet surat – surat yang

berkaitan dengan aktifitas keuangan.

(3) Membuat laporan keuangan setiap bulan.

c) Fungsi akuntansi & SIM yang mempunyai tugas yaitu:

(1) Melakukan analisa atas data-data yang masuk ke

komputer sentral.

(2) Membuat data – data produksi / akseptasi dan klaim.

(3) Membuat laporan bulanan ke kantor pusat.

d) Fungsi SDM & umum yang mempunyai tugas yaitu:

(1) Menilai produktifitas karyawan.

(2) Memberikan laporan keuangan tiap bulan pada kantor

pusat.

(3) Mengelola seluruh karyawan dikantor pusat.

(4) Mengatur operasional kendaraan.

Page 74: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

e) Kasir yang mempunyai tugas yaitu:

(1) Mengeluarkan dana / uang yang berhubungan dengan

kegiatan keuangan kantor cabang.

7. Produk dan jasa lainnya

a. Asuransi Kebakaran

Musibah kebakaran dapat menimpa siapa saja, dimana saja

dan kapan saja tanpa pernah terduga sebelumnya. Untuk

memberikan perlindungan Tertanggung atas ancaman kebakaran

yang dapat memberikan kerugian harta benda, maka produk

Asuransi Kebakaran yang ditawarkan Asuransi Jasindo dapat

diandalkan sepenuhnya. Produk Asuransi Kebakaran menjamin

kerugian atas harta benda milik Tertanggung yang meliputi

jaminan terhadap industri hingga rumah tinggal, rumah susun,

perkantoran, show room mobil, toko, gudang dan juga Asuransi

Gangguan Usaha akibat musibah kebakaran.

b. Asuransi Jasindo OTO

Asuransi ini merupakan produk asuransi kendaraan

bermotor unggulan dengan motto “Solusi Pasti Aman di Hati”.

Produk ini memberikan proteksi meliputi kerugian (kerusakan

atau kehilangan total), tanggungjawab hukum terhadap pihak

ketiga dan santunan terhadap pengemudi dan penumpang.

Page 75: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Jasindo Oto merupakan produk unggulanyang ditawarkan

asuransi jasindo dan menjadi sangat diminati oleh masyarakat

pemilik kendaraan bermotor dengan pelayanan klaim yang

cepat,tepat dan akurat.

c. Asuransi Aneka

Asuransi Aneka ini meliputi jaminan proteksi untuk

Public Liability, Commercial General Liability, Employer's

Liability, Workmen's Compensation, Automobile Liability,

Professional Indemnity, Product Liability, Fidelity Guarantee,

Moveable All Risk, Freight Forwarder Liability, Carrier's &

Warehousement Liability, Stevedoring Liability, Director's and

Officer's Liability, Hole-In-One dan masih banyak lagi.

d. Asuransi Pengangkutan

Asuransi Pengangkutan berpusat pada alur pengangkutan

barang (cargo) baik melalui darat, laut dan udara memiliki risiko

yang tidak kecil. Risiko ini, kalau terjadi, dapat menimbulkan

dampak kerugian financial bagi pemilik barang (cargo), menjadi

sangat tepat, kehadiran produk Asuransi Jasindo berupa Asuransi

Pengangkutan, untuk memberikan jaminan pengangkutan baik

Ekspor, Impor dan Antar Pulau berupa barang seperti general

cargo, containers, barang curah, komoditas, mesin-mesin, pupuk,

semen, bahan bakar minyak, CPO dan lainnya.

Page 76: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

e. Asuransi Rangka Kapal

Bahaya-bahaya laut amat sangat menghawatirkan para

pengusaha pelayaran dan pemilik kapal, khususnya ancaman

yang dapat menimpa rangka kapal miliknya. Ancaman ini dapat

menyebabkan kerugian finansial yang sangat besar sekaligus

mempengaruhi kelanjutan usaha dimasa mendatang, dengan

proteksi asuransi rangka kapal yang ditawarkan asuransi jasindo,

maka para pengusaha pelayaran dan pemilik kapal tak perlu

kawatir lagi. Produk ini juga menawarkan produk asuransi

Builder Risks yang menjamin kerugian/kerusakan atas risiko-

risiko pembangunan kapal.

f. Asuransi Pesawat dan Ruang Angkasa

Sektor industri jasa penerbangan membutuhkan jaminan

proteksi atas seluruh infrastruktur yang mendukung operasional

perusahaan, terutama asset yang nilainya sangat signifikan

seperti pesawat, helikopter dan lainnya, tak salah apabila untuk

memberikan jaminan atas rangka pesawat, tanggung jawab

hukum terhadap pihak ketiga, personal accident crew, loss of

license, airport owner liability dan untuk skala risiko yang lebih

besar (mega risk) seperti satelit.

Page 77: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

g. Asuransi Engineering

Usaha dalam setiap tahap perencanaan, pelaksanaan

hingga operasional sebuah proyek dibidang teknik tentu memiliki

risiko-risiko yang harus ditanggung oleh masing-masing pelaku

usaha, dengan mengikuti asuransi engineering, maka asuransi

jasindo memberikan jaminan perlindungan pada para pelaku

industry teknik.

h. Asuransi Oil dan Gas

Bidang industri energi, terutama minyak dan gas bumi,

masih menjadi primadona komoditas dan pondasi utama

perekonomian nasional, dengan produk asuransi oil dan gas.

Asuransi jasindo memberikan jaminan perlidungan kepada

tertanggung yang meliputi oil and gas onshore and offshore

exploration, oil and gas onshore and offshore exploration, oil and

gas onshore and offshore production, oil and gas onshore and

offshore construction along with many others.

i. Asuransi Kecelakaan Diri

Musibah kecelakaan tentu tidak diinginkan dan selalu

dihindari dengan berlaku ekstra hati-hati. Kecelakaan tentu tak

akan mengenal siapa, dimana dan kapan waktunya, sebelum itu

benar-benar terjadi, lebih tepat bila segera mempergunakan

asuransi kecelakaan diri karena akan memberikan perlindungan

Page 78: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

meliputi kecelakaan diri anak sekolah, kecelakaan diri

pengunjung tempat wisata, deposan bank, asuransi keluarga,

tamu hotel, dan asuransi kecelakaan diri perjalanan haji dan

umroh, dan lainnya.

j. Asuransi Keuangan

Produk asuransi keuangan ini memberikan jaminan

proteksi meliputi jaminan penawaran, jaminan pelaksanaan,

jaminan uang muka, jaminan pemeliharaan custom bond kontrak

bank garansi, jaminan L/C impor, asuransi kredit dan lain-lain.

k. Jasindo Graha

Produk ini merupakan produk asuransi unggulan dengan

kerjasama bersama industry perbankan dimana jasindo graham

menawarkan jaminan atau perlindngan bukan hanya atas risiko

kebakaran (rumah tinggal, ruko, rukan, apartemen) namun juga

risiko meninggal dunia akibat kecelakaan dan meninggal dunia

bagi para debitur KPR sehingga sisa kreditnya otomatis akan

lunas (berkaitan dengan pemberian KPR oleh bank).

l. Jasindo PA PHK Bancassurance

Asuransi ini memberikan perlindungan kepada pegawai

atas kredit yang diberikan oleh pihak bank apabila pegawai

tersebut meninggal dunia akibat kecelakaan atau pemutusan

hubungan kerja (PHK), sehingga sisa kreditnya secara otomatis

akan lunas (berkaitan dengan pemberian kredit oleh bank).

Page 79: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

m. Jasindo PA PHK Korporasi

Produk ini menawarkan jaminan (back up dana) kepada

perusahaan dimana apabila terjadi pemututusan hubungan kerja

(PHK) dengan pegawainya, perusahaan dapat memenuhi

kewajibannya yang sesuai dengan ketentuan undang-undang

(Program Pengelolaan Dana Pesangon).

n. Jasindo Lintasan

PT. Asuransi Jasa Indoneisa Sebagai perusahaan yang

berpengalaman, memahami betul seluruh kebutuhan masyarakat

dan segala bentuk risiko yang dimiliki pelanggan selama dalam

perjalanan. Produk jasindo lintasan ini merupakan suatu produk

yang memberikan perlindungan dalam seluruh perjalanan baik

melalui darat, laut maupun udara selama masa pertanggungan.

o. Jasindo Pelangi

Produk ini merupakan pelayanan prima kepada

tertanggung dalam setiap perjalanan yang dimulai sejak saat

berada dibandara keberangkatan, saat penerbangan dan berakhr

dibandara tujuan. Produk jasindo pelangi ini member bukti

betapa asuransi jasindo memang sangat peduli dalam hal

keselamatan dan kenyamanan setiap tertanggung.

Page 80: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

p. Jasindo Pengangkutan

Produk asuransi yang memberikan jaminan atau

pengiriman barang-barang dagangan, barang pindahan, bahan

baku pabrik maupun barang jadi, selamadalam pengangkutan

diwilayah Indonesia.

q. Inbound Travel Insurance

Produk asuransi ini menawarkan jaminan,santunan

kepada wisatawan mancanegara yang mengalami musibah akibat

kecelakaan yang terjadi di Indonesia, adapun masa

pertanggungannya dimulai sejak pembelian asuransi saat tiba

diterminal kedatangan bandara/pelabuhan di Indonesia, sampai

dengan saat beranjak meninggalkan terminal keberangkatan

bandara/pelabuhan di Indonesia menuju ke negara asal sesuai

ikhtisar polis.

r. Jasindo Anak Sekolah

Produk asuransi ini menawarkan jaminan bagi

siswa/pelajar atau mahasiswa termasuk pengajar dan administrasi

atas risiko yang diakibatkan oleh kecelakaan.

s. Jasindo Takaful

Pengelolaan bisnis Jasindo Takaful merupakan suatu

wujud komitmen perusahaan dalam menyuguhkan pelayanan

bagi para pelanggan dengan berbasiskan syariah islam. Jasindo

Takaful berada dibawah supervisi Unit Usaha Takaful (UUT)

Page 81: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

yang pembentukannya berdasarkan Surat Keputusan Direksi SK

No.023/DMA.115/XI2008 tanggal 10 Nopember 2008 serta

dibawah pengawasan Dewan Pengawas Syariah (DPS) Jasindo

Takaful, adapun sistem pengelolaan premi (Dana Peserta

Asuransi) merupakan pengelolaan yang terpisah dari system

konvensional. Kantor cabang Jasindo Takaful yang beroperasi

sejak tahun 2003 hingga kini terus kontinyu untuk memasarkan

produk-produk Asuransi Syariah di seluruh Kantor Cabang

Asuransi Jasindo,dan juga telah bekerjasama secara baik dengan

pihak Perbankan Syariah di Indonesia.

t. Jasindo Health Care

Produk Jasindo Health Care merupakan asuransi

kesehatan yang memberikan manfaat bagi jaminan kesahatan

yang komprehensif dan dikemas dalam model indemnity maupun

managed care. Jasindo Health Care menawakan banyak pilihan

yang bervariasi dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan

tertanggung/pelanggan.

Page 82: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8. Diagram Alur Penjualan Polis Melalui Agen Pemula

Tertanggung Agen Unit Penjualan Unit Tekhnik Unit Keuangan

Gambar 1.2 Sumber PT. Asuransi Jasa Indonesia Cabang Surakarta

Keterangan:

a. Tertanggung mengisi SPPA yang kemudian akan diterima agen.

b. Agen akan menyerahkan SPPA yang sudah ditanda-tangani kepada unit

penjualan serta memonitoring aktifitas agen untuk kemudian SPPA diserahkan

kepada unit tekhnik.

c. Unit tekhnik meneliti SPPA, melakukan survey risiko, melaporkan survey

risiko untuk kemudian menolak atau menyetujui akspetasi, jika tidak akan

dilakukan negosiaisi ulang jika iya unit tehnik akan membuat Polis, KWT dan

Nota Produksi kemudian diserahkan kepada unit keuangan.

d. Unit keuangan akan menerbitkan Polis/KWT untuk diserahkan kepada

tertanggung dan memproses pembukuan dan penerimaan uang.

e. Tertanggung melakukan pembayaran.

SPPA SPPA yang sudah ditanda-tangani

Monitoring Aktifitas Agen

Keputusan

Akspetasi

Ya Tidak

Membuat Polis, KWT dan Nota Produksi

Penolakan

/negosiasi

ulang

Nota Produksi

dan POLIS/KWT

Proses Pembukuan dan Penerimaan Uang

POLIS/KWT

Premi Melakukan

Pembayaran

Page 83: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

B. Analisis dan Pembahasan

1. Pemasaran

PT. Asuransi Jasa Indonesia dalam manajemen pemasarannya

berpedoman terhadap proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran,

penetapan harga, promosi serta penyaluran gagasan, jasa untuk

menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan individu atau

organisasi.

Perusahaan dalam menjalankan aktifitasnya harus efisien

menjalankan konsep pemasaran agar keuntungan yang diharapkan

dapat terealisasi dengan baik, kegiatan yang menandakan bahwa

pemasaran dalam perusahaan harus dikoordinasi dan dikelola dengan

cara yang lebih baik.

PT. Asuransi Jasa Indonesia dengan konsep seperti ini bertujuan

untuk memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan

konsumen. Kegiatan perusahaan yang berdasar pada konsep pemasaran

ini harus diarahkan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Konsep ini

dapat definsi bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat

ekonomis dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan.

Perusahaan juga harus memiliki konsekuensi seluruh kegiatan

perusahaan harus diarahkan untuk mengetahui kebutuhan konsumen

dan mampu memberikan kepuasan agar mendapat laba dalam jangka

panjang. Organisasi perusahaan yang menerapkan konsep pemasaran

ini disebut organisasi pemasaran.

Page 84: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Perusahaan dengan konsep pemasaran seperti ini juga menyatakan

bahwa kunci untuk meraih tujuan organisasi adalah menjadi lebih

efektif dari pada para pesaing dalam memadukan kegiatan pemasaran

guna menetapkan dan memuaskan kebutuhan pasar. Konsep

pemasaran ini bersandar pada empat pilar, yaitu: pasar sasaran,

kebutuhan pelanggan, pemasaran terpadu dan profitabilitas.

PT. Asuransi Jasa Indonesia mempunyai tiga faktor penting yang

digunakan sebagai dasar dalam konsep pemasaran:

a. Orientasi konsumen

Perusahan menerapkan orientasi konsumen dengan:

1) Menentuan kebutuhan pokok dari pembeli yang akan dilayani

dan dipenuhi.

2) Memilih kelompok pembeli tertentu sebagai sasaran dalam

penjualan.

3) Menentukan produk dan program pemasarannya.

4) Mengadakan penelitian pada konsumen untuk mengukur,

menilai dan menafsirkan keinginan, sikap serta tingkah laku

mereka.

5) Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik,

apakah menitik beratkan pada mutu yang tinggi, harga yang

murah atau model yang menarik.

Page 85: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

b. Koordinasi dan integrasi dalam perusahaan

Koordinasi ada untuk memberikan kepuasan secara optimal

kepada konsumen, semua elemen pemasaran yang ada harus

diintegrasikan, hindari adanya pertentangan antara perusahaan

dengan pasarnya, salah satu cara penyelesaian untuk mengatasi

masalah koordinasi dan integrasi ini dapat menggunkan satu orang

yang mempunyai tanggung jawab terhadap seluruh kegiatan

pemasaran, yaitu manajer pemasaran, jadi dapat disimpulkan

bahwa setiap orang dan bagian dalam perusahaan turut serta dalam

suatu upaya yang terkoordinir untuk memberikan kepuasan

konsumen sehingga tujuan perusahaan tercapai.

c. Mendapatkan laba melalui pemuasan konsumen

PT. Asuransi Jasa Indonesai memiliki tujuan, salah satu tujuan

dari perusahaan adalah untuk mendapatkan profit atau laba, dari

laba tersebut perusahan bisa tumbuh dan berkembang dengan

kemampuan yang lebih besar. Laba merupakan tujuan umum dari

sebuah perusahaan, banyak perusahaan yang mempunyai tujuan

lain disamping laba, dengan menggunkan konsep pemasaran ini,

hubungan antara perusahaan dan konsumen akan dapat diperbaiki

yang pada akhirnya akan menguntungkan bagi perusahaan.

Perusahaan juga memiliki segmentasi pasar dalam setiap

produktifitasnya. Segmentasi pasar ini merupakan suatu falsafah

yang berorientasi pada konsumen. Falsafah ini menunjukan usaha

Page 86: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

untuk meningkatkan ketepatan penetapan sasaran dari suatu

perusahaan. Segmen pasar ini dapat dibentuk dengan banyak cara,

dengan mengacu pada demografi atau gaya hidup, segmentasi

pasar ini dapat dilakukan dengan beberapa pola yang berbeda

yaitu, prefesi homogeny, preferensi yang tersebar dan preferensi

terkelompok.

2. Strategi pemasaran

Strategi yang dilakukan PT. Asuransi Jasa Indonesia merupakan

tindakan yang bersifat increasemental (senantiasa meningkat) dan

terus-menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa

yang diharapkan oleh para pelanggan dimasa depan. Strategi hamper

selalu dimulai dari apa yang dapat terjadi dan bukan dimulai dari apa

yang terjadi, terjadinya kevepatan inovasi pasar yang aru dan

perubahan pola konsumen memerlukan kompetensi ini (core

competencies). PT. Asuransi Jasa Indonesia perlu mencari kompetensi

inti di dalam bisnis yang dilakukan.

PT. Asuransi Jasa Indonesia dalam hal ini melakukan perumusan

strategi merupakan proses penyusunan langkah-langkah ke depan yang

dimaksudkan untuk membangun visi dan misi organisasi, menetapkan

tujuan strategis dan keuangan perusahaan, serta meranccang strategi

untuk mencapai tujuan tersebut dalam rangka menyediakan customer

value terbaik, beberapa langkah yang perlu dilakukan perusahaan

dalam merumuskan strategi, yaitu:

Page 87: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

a. Mengidentifikasi lingkungan yang akan dimasuki oleh perusahaan

di masa depan dan menetukan misi perusahaan untuk mencapai

visi yang dicita-citakan dalam lingkungan tersebut.

b. Melakukan analisis lingkungan internal dan eksternal untuk

mengukur kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman

yang akan dihadapi oleh perusahaan dalam menjalankan misinya.

c. Merumuskan factor-faktor ukuran keberhasilan (key success

factors) dan strategi-strategi yang dirancang berdasarkan analisis

sebelumnya.

d. Menentukan tujuan dan taret terukur, mengvaluasi berbagai

alternatif strategi dengan mempertimbangkan sumber daya yang

dimiliki dan kondisi eksternal yang dihadapi.

e. Memilih strategi yang paling sesuai untuk mencapai tujuan jangka

pendek dan jangka panjang.

Perusahaan membagi tingkatan strategi dengan merujuk pada

pandangan menjelaskan adanya empat tingkatan strategi,

keseluruhannya disebut master strategy, yaitu: enterprise strategy,

corporate strategy, business strategy dan functional strategy.

1) enterprise strategy

Strategi ini berkaitan dengan respon masyarakat, setiap

organisasi mempunyai hubungan dengan masyarakat.

Masyarakat adalah kelompok yang berbeda di luar organisasi

yang tidak dapat dikontrol, di dalam masyarakat yang tidak

Page 88: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

terkendali itu, ada pemerintah dan berbagi kelompok lain

seperti kelompok penekan, kelompok politik dan kelompok

sosial lainnya. Strategi enterprise terlihat relasi antara

organisasi dan masyarakat luar, sejauh interaksi itu akan

dilakukan sehingga dapat menguntungkan organisasi. Strategi

itu juga menampakkan bahwa organisasi sungguh-sungguh

bekerja dan berusaha untuk memberi pelayanan yang baik

terhadap tuntutan dan kebutuhan masyarakat.

2) Corporate strategy

Strategi ini berkaitan dengan misi organisasi, sehingga

sering disebut Grand Strategy yang meliputi bidang yang

digeluti oleh suatu organisasi. Pertanyaan apa yang menjadi

bisnis atau urusan kita dan bagaimana kita mengendalikan

bisnis itu, tidak semata-mata untuk dijawab oleh organisasi

bisnis, tetapi juga oleh setiap organisasi pemerintahan dan

organisasi nonprofit. Strategi ini memerlukan keputusan-

keputusan stratejik dan perencanaan strategi yang selayaknya

juga disiapkan oleh setiap organisasi.

3) Business Strategy

Strategi pada tingkat ini menjabarkan bagaimana merebut

pasaran di tengah masyarakat, bagaimana menempatkan

organisasi di hati para penguasa, para pengusaha, para donor

dan sebagainya. Perusahan menepatkan semua itu

Page 89: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dimaksudkan untuk dapat memperoleh keuntungan

keuntungan strategi yang sekaligus mampu menunjang

berkembangnya organisasi ke tingkat yang lebih baik.

4) Functional Strategy

Strategi ini merupakan strategi pendukung dan untuk

menunjang suksesnya strategi lain, ada tiga jenis strategi

functional yaitu:

a) Strategi functional ekonomi yaitu mencakup fungsi-fungsi

yang memungkinkan organisasi hidup sebagai satu

kesatuan ekonomi yang sehat, antara lain yang berkaitan

dengan keuangan, pemasaran, sumber daya, penelitian dan

pengembangan.

b) Strategi functional manajemen, mencakup fungsi-fungsi

manajemen yaitu planning, organizing, implementating,

controlling, staffing, leading, motivating, communicating,

decision making, representing, dan integrating.

c) Strategi isu stratejik, fungsi utamanya ialah mengontrol

lingkungan, baik situasi lingkungan yang sudah diketahui

maupun situasi yang belum diketahui atau yang selalu

berubah. Tingkat-tingkat strategi itu merupakan kesatuan

yang bulat dan menjadi isyarat bagi setiap pengambil

keputusan tertinggi bahwa mengelola organisasi tidak

boleh dilihat dari sudut kerapian administratif semata,

Page 90: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

tetapi juga hendaknya memperhitungkan soal “kesehatan”

organisasi dari sudut ekonomi.

3. Kendala dalam strategi pemasaran

a. Selalu dinamisnya macam strategi di market sell membuat strategi

pemasaran hanya dijadikan pedoman utama namun dikegiatan

pasarnya strategi tersebut berubah sesuai kebutuhan pasar.

b. Terbatasnya personil didalam pengembangan atau penyelesaian

masalah dalam unit pemasaran.

Page 91: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari pembahasan yang telah dilakukan tentang beberapa pendekatan

pemasaran dan strategi pemasaran yang diterapkan pada PT. Asuransi Jasa

Indonesia Cabang Surakarta maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut;

1. Strategi pemasaran yang diterapkan secara garis besar adalah:

PT. Asuransi Jasa Indonesia dalam manajemen pemasarannya

berpedoman terhadap proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran,

penetapan harga, promosi serta penyaluran gagasan, jasa untuk

menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan individu atau

organisasi.

Perusahaan dalam menjalankan aktifitasnya efisien menjalankan

konsep pemasaran agar keuntungan yang diharapkan dapat terealisasi

dengan baik, kegiatan yang menandakan bahwa pemasaran dalam

perusahaan harus dikoordinasi dan dikelola dengan cara yang lebih baik.

PT. Asuransi Jasa Indonesia mempunyai tiga faktor penting yang

digunakan sebagai dasar dalam konsep pemasaran:

a. Orientasi konsumen.

b. Koordinasi dan integrasi dalam perusahaan.

c. Mendapatkan laba melalui pemuasan konsumen.

PT. Asuransi Jasa Indonesia dalam hal ini melakukan perumusan

strategi merupakan proses penyusunan langkah-langkah ke depan yang

Page 92: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dimaksutkan untuk membangun visi dan misi organisasi, menetapkan

tujuan strategis dan keuangan perusahaan, serta meranccang strategi untuk

mencapai tujuan tersebut dalam rangka menyediakan customer value

terbaik, beberapa langkah yang perlu dilakukan perusahaan dalam

merumuskan strategi, yaitu:

1) Mengidentifikasi lingkungan yang akan dimasuki oleh perusahaan di

masa depan dan menetukan misi perusahaan untuk mencapai visi yang

dicita-citakan dalam lingkungan tersebut.

2) Melakukan analisis lingkungan internal dan eksternal untuk mengukur

kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang akan

dihadapi oleh perusahaan dalam menjalankan misinya.

3) Merumuskan factor-faktor ukuran keberhasilan (key success factors)

dan strategi-strategi yang dirancang berdasarkan analisis sebelumnya.

4) Menentukan tujuan dan taret terukur, mengvaluasi berbagai alternatif

strategi dengan mempertimbangkan sumber daya yang dimiliki dan

kondisi eksternal yang dihadapi.

5) Memilih strategi yang paling sesuai untuk mencapai tujuan jangka

pendek dan jangka panjang.

Page 93: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR .../Pengembangan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI SURAKARTA commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2. Kendala dalam strategi pemasaran

a. Selalu dinamisnya macam strategi di market sell membuat strategi

pemasaran hanya dijadikan pedoman utama namun dikegiatan

pasarnya strategi tersebut berubah sesuai kebutuhan pasar.

b. Terbatasnya personil didalam pengembangan atau penyelesaian

masalah dalam unit pemasaran.

B. Saran

Dalam pembahasan ini dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran yang

diterapkan PT. Asuransi Jasa Indonesia Cabang Surakarta sudah

dikoordinasi dan dikelola dengan baik, namun penulis masih perlu

memberikan saran agar dapat bermanfaat antara lain:

1. Mengacu pada strategi eksternal yang sudah baik, penulis

menyarankan agar internalnya diperbaiki, dengan melakukan

pelatihan-pelatihan dan studi yang lebih terpusat terhadap masalah

dilapangan.

2. Perkembangan kedepannya penambahan personil dalam unit

pemasaran dapat membantu aktifitas berjalan dengan lancar tanpa

adanya suatu penundaan atau keterlambatan.