perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id tingkat efisiensi .../tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id...

89
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user TINGKAT EFISIENSI RELATIF ANTAR SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) DI KABUPATEN SUKOHARJO PADA TAHUN AJARAN 2011/2012 DENGAN MENGGUNAKAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) SKRIPSI Oleh : GHUFRON ISLAHUDIN LAHORE X7407040 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Upload: ngoquynh

Post on 09-Mar-2019

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TINGKAT EFISIENSI RELATIF ANTAR SEKOLAH MENENGAH

KEJURUAN (SMK) DI KABUPATEN SUKOHARJO PADA TAHUN

AJARAN 2011/2012 DENGAN MENGGUNAKAN METODE DATA

ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

SKRIPSI

Oleh :

GHUFRON ISLAHUDIN LAHORE

X7407040

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

TINGKAT EFISIENSI RELATIF ANTAR SEKOLAH MENENGAH

KEJURUAN (SMK) DI KABUPATEN SUKOHARJO PADA TAHUN

AJARAN 2011/2012 DENGAN MENGGUNAKAN METODE DATA

ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

Oleh :

Ghufron Islahudin Lahore

X7407040

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar

sarjana Pendidikan Ekonomi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

DESEMBER 2012

Page 3: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat dan pertolongannya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan, untuk

memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Dalam penulisan skripsi ini banyak hambatan dan rintangan yang

menimbulkan kesulitan dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini, namun berkat

bantuan dari berbagai pihak akhirnya penyusunan skripsi ini dapat selesai. Untuk

itu penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-

pihak yang telah memberikan bantuan yang sangat berarti kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini, yaitu kepada yang terhormat:

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta, yang telah memberikan ijin penyusunan skripsi ini.

2. Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret, yang telah menyetujui

penyusunan skripsi ini

3. Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah memberikan ijin

dalam penyusunan skripsi ini.

4. Ketua BKK Pendidikan Tata Niaga Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta,, yang telah memberikan ijin atas

penyusunan skripsi ini.

5. Muh. Sabandi, S.E. M.Si. selaku pembimbing I yang telah memberikan

bimbingan dan pengarahan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

6. Dra. Sri Wahyuni, M.M. selaku pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan dan pengarahan sehingga memperlancar penyusunan skripsi ini.

7. Teman-teman PTN 07 yang selalu memberikan motivasi kepada peneliti

dalam menyelesaikan skripsi ini.

Page 4: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

8. Semua pihak yang telah memberikan bantuan dan pengarahan yang tidak

dapat

penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, maka

dengan senang hati peneliti akan menerima saran dan kritik yang bersifat

membangun demi kebaikan penyusunan skripsi ini. Penulis berharap semoga

skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya.

Surakarta, Desember 2012

Penulis

Page 5: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

PERSEMBAHAN

Bissmillahhirrohannirrohim,

Teriring syukur yang amat mendalam atas Izin Alla SWT telah menyelesaikan

tugas akhir / Skripsi dan Rosullah SAW menjadi sebai-baiknya tauladan, kami

persembahkan karya ini kepada :

Ibu dan Bapak tercinta

#Achmadi Sarman dan Siti Fatchiyah N.H#

Pengorabanan yang tak mungkin terbalas, maaf blm bisa memberikan yang bapak

dan ibu inginkan dan harapkan.

Mbakku

#Ghufrotul Yuhalifiah & Rizki Mushola#

Terima kasih sering merepotkan terkadang juga pinjem uang, semoga menjadi

keluarga samara, Mbak ifi buat S2 nya semoga cepat selesai.

#Buat Futakhi yang ganteng cepat ghede bisa kuliah jangan tiru om kuliahnya

ya..!

Page 6: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

Keluarga Di solo

Kepada Murobbi-Murobbiku

Telah engkau korbanku untuk membina terkadang juga sulit di bina dan di

arahkan, tak tahu apa yang terjdi jika tanpa bimbingan dan pembinaan dari engkau

saya menjadi apakah sekarang, ane hanya bisa mengucap Syukron Jazakumullah...

Kost GIK (Griya Ikhwan Keren)

Ada A’Tony Nurdiyanto...Ayo segera selesaikan Skripsinya Jangan bisnis terus

apalagi nyari Si DIA Nanti Dulu. A’Bery Nur Arif yang dulu selalu bersama

dari BEM FKIP sampai di BEM UNS membimbing dalam organisasi sampai

mebimbing yang lainnya terima kasih banyak. A’Ivan Andi Mukhtarom smg

menjadi keluarga samar banyak anak banyak rezki. A’Arif Joko Wicaksono &

Wahyu Wahnuri bagaimnan kalau study selesai bareng & nikahnya juga bareng

juga. He.. he.. Adikku Tono & Bayu Kumara Ayo semnagat ... Afwan Taufik

>> Wah ndak tahu sekarang di mana ya..?

Kost Hidayatullah

Mas Trias Jangan bangga bergelar bujangers he.. he.. Erfan, Joko, Adi Cah

bagus ojo keseringan ng game terus, Mas Andang Asongan Esekutif sukses jaya.

Bayu haduh gak tahu di komen apa ndak pernah srawung...

Temen Soldier 2007

Pak Haji Pebri Ari Pranoto selamat sudah mendahului lulusnya, Achrudin Pak

Ustadz ayo cemungut, Aroel Semoga sukses dosennya, A’Chasan kapan bisa

naik motornya, Cahyo pingin belajar binis ama ente, Wakid Kurniawan Juragan

Bebek..., Wahyudi Juragan lele top dah.., Suryanto ayo segera nyusul, Slamet

Page 7: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

RR alon-alon sing penting klakon, Ogi Dani sukses S2 nya.., Anggawan Bayu

Aji ayo jangan jadi fosil di kampus...

Mas – mas

Aniky Ricky susah membedakan ceria ama koplak, A’Awang terima kasih

mengajari DEA dan referensi skripsinya semoga ketemu jodohnya, Temen Ping

pongan penghalau galau Khie Joko Suryanto, Mas Rohmad Sosiawan, Mas

Vika, Bang Nafi’...

Temen PTN

Yang tinggal tersisa tinggal seglintir Mbak Pita setia menemani saat bimbingan

karena pembimbingnya sama. yak.., Arif Nur Gek ndang bali neng Madiun...,

Mas Taufik sukses binisnya.., Pak Beng ama dosen mau curhat apa bimbingan...

Warseno Slang ojo clengesan wae.. Teddy Menghilang entah kemana tu orang...

Hafid sukses pak boss...

Page 8: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

MOTTO

# Jangan terlalu banyak motto yang penting mutu (Penulis) #

Page 9: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR ISI

HALAMAN

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PERNYATAAN ii

HALAMAN PENGAJUAN iii

HALAMAN PERSETUJUAN iv

HALAMAN PENGESAHAN v

ABSTRAK vi

HALAMAN MOTTO viii

HALAMAN PERSEMBAHAN ix

KATA PENGANTAR xii

DAFTAR ISI xiv

DAFTAR TABEL xvii

DAFTAR GAMBAR xix

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah 1

A. Perumusan Masalah 5

B. Tujuan Penelitian 5

C. Manfaat Penelitian 5

1. Manfaat Teoritis 5

2. Manfaat Praktis 6

Page 10: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori 7

1. Tinjauan tentang Efisiensi dalam Lembaga Pendidikan 7

a. Pendidikan 7

b. Lembaga Pendidikan 8

c. Efisiensi Lembaga Pendidikan 8

2. Sekolah Menengah Kejuruan 12

a. Pengertian Sekolah Menengah Kejuruan 12

b. Tujuan Sekolah Menengah Kejuruan 13

3. Tinjauan tentang Input Sekolah 13

a. Jumlah Siswa 14

b. Jumlah Guru dan Tenaga Kependidikan 15

1. Guru 15

2. Tenaga Kependidikan 16

c. Jumlah Sarana dan Prasarana Pendidikan 16

1. Sarana Pendidikan 16

2. Prasarana Pendidikan 17

4. Tijauan tentang Output Sekolah 18

5. Tinjauan Tentang Data Envelopmnet Analysis (DEA) 19

B. Hasil Penelitian yang Relevan 21

C. Kerangka Berfikir 23

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian 26

1. Tempat Penetitian 26

2. Waktu Penelitian 26

B. Rancangan Penelitian 27

C. Populasi dan Sampel 28

1. Populasi 28

2. Sampel 29

Page 11: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

D. Teknik Pengumpulan Data 29

1. Jenis dan Sumber Data 30

a. Jenis Data 30

b. Sumber Data 30

2. Metode Pengumpulan Data 31

E. Teknik Analisis Data 32

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data 36

1. Analisis Variabel Input 39

2. Analisis Variabel Ouput 43

B. Hasil Analisa Data 45

1. Tingkat Efisiensi Masing-masing SMK di Kabupaten

Sukoharjo 35

2. Solusi Bagi Masing-masing SMK di Kabupaten Sukoharjo

Yang Belum Mencapai Tingkat Efisien 100 % 47

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Kesimpulan 71

B. Implikasi 72

C. Saran 72

DAFTAR PUSTAKA 74

LAMPIRAN

Page 12: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

DAFTAR TABEL

TABEL HALAMAN

1. Jadwal Penelitian 27

2. Jumlah Siswa, Jumlah Guru dan Tenaga Kependidikan, Jumlah Sarana

dan Prasarana, Jumlah Siswa yang Lulus, Nilai Rata-Rata Seluruh Mata

Pelajaran Hasil NA Pada Tahun Ajaran 2011/2012 37

3. Data Variabel Input Jumlah Siswa 39

4. Data Jumlah Variabel Input Jumlah Guru dan Tenaga Kependidikan 40

5. Data Jumlah Variabel Input, Jumlah Sarana dan Prasarana 42

6. Data Jumlah Variabel Output Jumlah Siswa Lulus 43

7. Data Jumlah Output Nilai Rata-rata NA 44

8. Tingkat Efisiesi Masing-masing SMK di Kabupaten Sukoharjo 45

9. Hasil Pengolahan Data SMK Harapan Kartosuro 47

10. Proposrsi Ideal Input dan Output Sekolah pada SMK Harapan Kartosuro

Tahun Ajaran 2011/2012 48

11. Hasil Pengolahan Data SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo 49

12. Proporsi Ideal Input dan Output pada SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo

Tahun Ajaran 2011/2012 50

13. Hasil Pengolahan Data SMK Kasatrian Kasrtosuro Sukoharjo 50

14. Proporsi Ideal Input dan Output pada SMK Kasatrian Kasrtosuro

Sukoharjo Tahun Ajaran 2011/2012 51

15. Hasil Pengolahan Data SMK Muhaammadiyah Watukelir 52

16. Proporsi Ideal Input dan Output pada Data SMK Muhaammadiyah

Watukelir Tahun Ajaran 2011/2012 53

17. Hasil Pengolahan Data SMK Muhammadiyah 2 Sukoharjo 53

18. Proporsi Ideal Input dan Output pada SMK Muhammadiyah 2 Sukoharjo

Tahun Ajaran 2011/2012 54

19. Hasil Pengolahan Data SMK Muhammadiyah Kartosuro 55

Page 13: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xviii

20. Proporsi Ideal Input dan Output pada SMK Muhammadiyah Kartosuro

Tahun Ajaran 2011/2012 56

21. Hasil Pengolahan Data SMK Bina Patria 1 56

22. Proporsi Ideal Input dan Output pada SMK Bina Patria 1 Tahun Ajaran

2011/2012 57

23. Hasil Pengolahan Data SMK Saraswati Grogol 58

24. Proporsi Ideal Input dan Output pada SMK Saraswati Grogol Tahun

Ajaran 2011/2012 59

25. Hasil Pengolahan Data SMK Pelayaran Pancasila 59

26. Proporsi Ideal Input dan Output pada SMK Pelayaran Pancasila Tahun

Ajaran 2011/2012 60

27. Hasil Pengolahan Data SMK Tunas Bangsa Tawangsari 61

28. Proporsi Ideal Input dan Output pada SMK Tunas Bangsa Tawangsari 62

29. Hasil Pengolahan Data SMK Pembangunan Nasional 62

30. Proporsi Ideal Input dan Output pada SMK Pembangunan Nasional

Tahun Ajaran 2011/2012 63

31. Hasil Pengolahan Data SMK Bina Patria 2 Sukoharjo 63

32. Proporsi Ideal Input dan Output pada SMK Bina Patria 2 Sukoharjo

Tahun Ajaran 2011/2012 64

33. Hasil Pengolahan Data SMK Tamansiswa 65

34. Proporsi Ideal Input dan Output pada SMK Tamansiswa Tahun Ajaran

2011/2012 66

35. Hasil Pengolahan Data SMK Pratiwi 66

36. Proporsi Ideal Input dan Output pada SMK Pratiwi 67

37. Hasil Pengolahan Data SMK Kriya Sahid Sukoharjo 68

38. Proporsi Ideal Input dan Output pada SMK Kriya Sahid Sukoharjo

Tahun Ajaran 2011/2012 69

39. Hasil Pengolahan Data SMK Veteran 69

40. Proporsi Ideal Input dan Output pada SMK Veteran Tahun Ajaran

2011/2012 70

Page 14: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xix

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR HALAMAN

1. Kerangka Berfikir 21

Page 15: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRAK

Ghufron Islahudin Lahore. TINGKAT EFISIENSI RELATIF ANTAR

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) DI KABUPATEN

SUKOHARJO PADA TAHUN AJARAN 2011/2012 DENGAN

MENGGUNAKAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA).

Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta. Desember 2012.

Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui tingkat efisiensi SMK di

Kabupaten Sukoharjo Pada Tahun 2011/2012 dan memberikan solusi SMK di

Kabupaten Sukoharjo pada tahun ajaran 2011/2012 untuk mencapai tingkat

efisiensi maksimal.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Subjek penelitian adalah

SMK di Kabupaten Sukoharjo yang berjumlah 26 sekolah. Sumber data dari dinas

Pendidikan Kabupaten Sukoharjo, masing-masing SMK tempat penelitian,

website serta tempat-tempat lain yang relevan. Teknik pengumpulan data yang

digunakan adalah teknik dokumentasi atau arsip. Analisis data yang digunakan

adalah metode analisis Data Envelopment Analysis (DEA) sebuah metode frontier

non parametric yang menggunakan model program linier untuk menghitung

perbandingan rasio output dan input.

Hasil penelitian di ketahui Dari 26 SMK yang di teliti, terdapat 10 SMK

yang sudah mencapai efisensi 100% dan 16 SMK belum efisien , 10 SMK

tersebut adalah SMK Negeri 1 Sukoharjo, SMK Negeri 2 Sukoharjo, SMK Iptek

Weru Sukoharjo, SMK Negeri 3 Sukoharjo, SMK 17 Sukoharjo , SMK Imam

Syuhoda, SMK PGRI Sukoharjo, SMK Assalam Sukoharjo, SMK Cokroaminoto

Sukoharjo, SMK Prawira Marta, sementara 16 SMK yang belum efisien adalah

SMK Muhammadiyah Watukelir, SMK Tunas Bangsa, SMK Kriya Sahid

Sukoharjo, SMK Tamansiswa, SMK Bina Patria 1, SMK Bina Patria 2 Sukoharjo,

SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo, SMK Pembangunan Nasional, SMK

Muhammadiyah 2 Sukoharjo, SMK Veteran 1 Sukoharjo, SMK Saraswati Grogol,

SMK Kasatria Solo Kartosuro Sukoharjo, SMK Pelayaran Pancasila, SMK

Pertiwi Kartosura, SMK Muhammadiyah Kartosuro dan SMK Harapan Kartosuro.

Keyword : efficiency level, data envelopment analysis, dea

Page 16: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

ABSTRACT

Ghufron Islahudin Lahore. RELATIVE EFFICIENCY LEVEL

BETWEEN VOCATIONAL HIGH SCHOOLS (SMK) IN SUKOHARJO, IN

THE YEAR OF 2011/ 2012, USING METHOD OF DATA ENVELOPMENT

ANALYSIS (DEA). THESIS. FACULTY OF TEACHERSHIP

EDUCATION, SEBELAS MARET UNIVERSITY. Surakarta. December 2012.

The purposes of this research are: to know the relative efficiency level

between vocational high schools (SMK) in Sukoharjo, in the year of 2011/ 2012

and to give solutions for SMK in Sukoharjo, in the year of 2011/ 2012 to get the

maximum efficiency level.

This is a quantitative research which uses 26 schools of SMK in Sukoharjo

as the research subject. Moreover, the researcher gets the sources research from

The Education Department of Sukoharjo, SMKs which are used in this research,

websites and other relevant sources. The researcher uses documentation technique

or archives to collect all data needed. Besides, this research uses method analysis

of Data Envelopment Analysis (DEA). DEA is a frontier non parametric method

which uses linier program model to count the comparison of ratio of output and

input.

The result of this research shows that based on 26 SMKs, there are 10

SMKs gain the maximum efficiency level (100%) and there are 16 SMKs still do

not get the maximum efficiency level yet. The 10 SMKs are adalah SMK Negeri 1

Sukoharjo, SMK Negeri 2 Sukoharjo, SMK Iptek Weru Sukoharjo, SMK Negeri 3

Sukoharjo, SMK 17 Sukoharjo , SMK Imam Syuhoda, SMK PGRI Sukoharjo,

SMK Assalam Sukoharjo, SMK Cokroaminoto Sukoharjo, SMK Prawira Marta,

while the other 16 SMKs are SMK Muhammadiyah Watukelir, SMK Tunas

Bangsa, SMK Kriya Sahid Sukoharjo, SMK Tamansiswa, SMK Bina Patria 1,

SMK Bina Patria 2 Sukoharjo, SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo, SMK

Pembangunan Nasional, SMK Muhammadiyah 2 Sukoharjo, SMK Veteran 1

Sukoharjo, SMK Saraswati Grogol, SMK Kasatria Solo Kartosuro Sukoharjo,

SMK Pelayaran Pancasila, SMK Pertiwi Kartosura, SMK Muhammadiyah

Kartosuro dan SMK Harapan Kartosuro.

Keyword: efficiency level, data envelopment analysis, dea

Page 17: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan memiliki posisi sentral dalam pembangunan karena sasarannya

adalah peningkatan kualitas sumberdaya manusia, oleh karena itu pendidikan

menjadi sangat penting tidak hanya semata-mata pembangunan material dan fisik

tetapi juga pembangunan sepiritual yaitu pembangunan manusia yang menjadi

tugas utama pendidikan. Setiap manusia berhak memperoleh pendidikan dan

memilih lembaga pendidikan yang berkualitas sesuai dengan kemampuan

finannsial maupun kemampuan akademik dari peserta didik yang bersangkutan.

Menurut UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

jenjang pendidikan formal terdiri dari tiga, yaitu pendidikan dasar, pendidikan

menengah dan pendidikan tinggi. Diantara lembaga pendidikan tersebut terdiri

dari lembaga pendidikan negeri dan lembaga pendidikan swasta. Masing-masing

lembaga pendidikan tersebut bersaing dan berkompetisi untuk memperoleh input

atau peserta didik yang berkualitas dan berusaha untuk mengeluarkan output atau

lulusan yang berkualitas pula, sehingga para lulusan dapat melanjutkan ke jenjang

pendidikan yang lebih tinggi dan pada akhirnya menjadi lulusan yang profesional

serta mampu bersaing di dunia kerja.

Lembaga pendidikan yang ada di Kabupaten Sukoharjo adalah Taman

Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI), Sekolah

Menengah Pertama (SMP) atau Madrasah Tsanawiyah (MTs), Sekolah Menengah

Atas (SMA) atau Madrasah Aliya (MA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan

Perguruan Tinggi (PT). Masing-masing lembaga pendidikan pada umumnya

mempunyai visi atau tujuan yang hampir sama, yaitu untuk membentuk peserta

didik dan lulusan yang berkualitas, profesional dan bermanfaat bagi sekitarnya.

Untuk mewujudkan tujuan tersebut, maka unsur-unsur lembaga pendidikan,

kepala sekolah, guru pengajar, staff karyawan, harus bekerja secara profesional

1

Page 18: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

agar tujuan tersebut dapat tercapai secara maksimal. Kinerja dari masing-masing

unsur pendidikan harus optimal agar lembaga pendidikan yang menaunginya

menjadi lembaga pendidikan yang berkualitas. Hal ini sejalan dari tujuan SMK

sesuai dalam Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan

Menengah Kejuruan Pasal 3 Ayat 2 “Sekolah menengah kejuruan mengutamakan

penyiapan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap

profesional”. Selain itu menurut Menurut Kemendikbud RI No. 0490/U/1992

tentang Sekolah Menengah Kejuruan Pasal 2 Ayat 1 tujuan pendidikan di sekolah

menengah kejuruaan :

1. Mempersiapkan sisiwa untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang

lebih tinggi dan meluaskan pendidikan dasar.

2. Meningkatkan kemampuan sisiwa sebagai anggota masyarakat dalam

mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya

dan alam sekitar.

3. Meningkatkan kemampuan siswa untuk dapat mengembangkan diri

sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan

kesenian.

4. Menyiapkan kemampuan siswa untuk dapat mengembangkan diri

sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan

kesenian.

5. Sikap profesional.

Menyikapi dari tujuan dari SMK tentu saja hasil akhir dari sekolah menengah

kejuruan yaitu lulus siap bekerja dengan sikap profesionalisme sebagai bekal

dalam mengaplikasikan keahliannya pada lapangan pekerjaan tertentu.

Selain dari tujuan dari SMK yang memiliki lulusan yang berkulitas ada

harapan yang diinginkan setiap orang tua kepada anaknya dalam menempuh

pendidikannya di lembaga pendidikan yakni secara umum mereka menginginkan

yang berkualitas, dimana lembaga pendidikan tersebut mempunyai tenaga

pendidik, karyawan, dan unsur-unsur penunjang sekolah lainya yang berkualitas

pula. Hal tersebut dapat dinilai dari jumlah lulusan atau output dari lembaga

pendidikan yang bersangkutan. Suatu lembaga pendidikan yang berkualitas

biasanya mempunyai kinerja yang efisien dibandingkan dengan lembaga

pendidikan lain yang kurang berkualitas. Hal ini dikarenakan kombinasi antara

input yang digunakan dan output yang dikeluarkan seimbang atau sesuai proporsi

yang dibutuhkan. Menurut Depdiknas RI yang dikutip oleh Muh. Ikhwan (2004:

Page 19: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

29) yang di maksud kualitas adalah “Kualitas merupakan gambaran dan

karakteristik menyeluruh dari barang dan atau jasa yang menunjukkan

kemampuannya dalam memuaskan kebutuhan yang diharapkan atau yang tersirat.

Dalam konteks pendidikan, kualitas yang dimaksud adalah kualitas output sekolah

yang bersifat akademik dan non akademik”.

Menurut data yang ada Tingkat kelulusan SMA/MA/SMK dalam Ujian

Nasional (UN) 2012 di Kabupaten Sukoharjo mencapai 99,8%. Meski mengalami

penurunan dibanding tahun sebelumnya, Kepala Bidang SMP/SMA/SMK Dinas

Pendidikan Kabupaten Sukoharjo Dwi Atmojo Heri mengatakan “secara

keseluruhan peserta SMA/MA/SMK 2012 sebanyak 8.531. Dari jumlah itu siswa

yang tidak lulus adalah 0,2%. “Secara umum angka kelulusan menunjukkan

peningkatan. Tapi untuk SMK mengalami penurunan dari semula lulus 100 %

pada tahun 2011 menjadi 99,93% di tahun 2012 jadi ada penurunan 0,2%”, selain

itu juga SMK di Kabupaten Sukoharjo di bandingkan dengan SMK seluruh

Karisidenan Surakarta tingkat kelulusan di tahun ajaran 2011/2012 mengalami

penurunan. Adapun jumlah SMK di Kabupaten Sukoharjo sejumlah 28 SMK,

pada tahun ajaran 2011/ 2012 ada 26 SMK yang meluluskan siswanya 3 SMK

Negeri dan 23 SMK Swasta”. ( http://www.sukoharjokab.go.id).

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, menurut Ace Suryadi dalam

Muh. Ikhwan (2004: 30) menyatakan bahwa „Efisiensi lembaga pendidikan

ditunjukkan pada tingkat pencapaian hasil (output) yang setinggi-tingginya

dengan menggunakan masukan (input) yang serendah-rendahnya”. Adapun dalam

penelitian ini adalah termasuk penelitian berfokus untuk mencari efisiensi relatif

dari lembaga pendidikan yang merupakan antara output dan input sekolah, yakni

tentang menghitung efisiensi relatif Sekolah Menengah Kejuruan Kabupaten

Sukoharjo dalam menggunakan input untuk mencapai output yang diharapkan.

Pemilihan Sekolah Menengah Kejuruan Kabupaten Sukoharjo dengan

alasan bahwa tingkat kelulusan mengalami penurunan yakni dari 0,2% persen

yang sebelumnya 100% dan juga SMK di Kabupaten Sukoharjo mengalami

penurunan di bandingkan dengan Seluruh Kabupaten di Karisidenan Surakarta.

Page 20: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Sesuai dengan tujuan dari penelitian ini, yaitu mengetahui tingkat efisiensi

relatif dari masing-masing Sekolah Menengah Kejuruan di Kabupaten Sukoharjo,

maka teknik analisis yang paling tepat digunakan adalah dengan menggunakan

Data Envelopment Analysis (DEA). Andeson, Sweeney dan Will (1996)

mengatakan bahwa DEA adalah aplikasi pemograman linear yang telah digunakan

untuk mengukur efisiensi relatif dari rumah sakit, bank, pengadilan, sekolah, dan

sebagainya. Menurut Giuffrida dan Gravelle, (2001); Lewis et, al. (1999); Post

dan Spronk, (1999) dalam Adrian Sutawijaya dan Etty Puji Lestari (2009 : 56)

“DEA dikembangkan pertama kali oleh Farrel (1957) yang mengukur efisiensi

teknik satu input dan satu output menjadi multi input dan multi output,

menggunakan kerangka nilai efisiensi relatif sebagai rasio input (single virtual

input) dengan output (single virtual output)”.

DEA adalah alat analisis untuk mengukur efisiensi suatu organisasi satu

Unit Kegiatan Ekonomi (UKE) dengan melibatkan banyak input dan banyak

output (multi-input multi output). DEA adalah teknik linear programing untuk

mengukur efisiensi sebuah UKE, dimana dalam penelitian ini yang bertindak

sebagai UKE adalah Sekolah Menengah Kejuruan Kabupaten Sukoharjo.

Penelitian ini menggunakan teknik DEA yang biasa digunakan untuk menghitung

efisiensi relatif antar institusi baik perusahaan yang berorientasi laba, rumah sakit,

departemen, maupun instansi pendidikan. Pada penelitian ini, penelitian

mengambil lokasi atau subjek penelitian pada Sekolah Menengah Kejuruan

Kabupaten Sukoharjo Tahun Ajaran 2011/2012. Untuk itu penulis mengangkat

judul penelitian sebagai berikut :

“TINGKAT EFISIENSI RELATIF ANTAR SEKOLAH MENENGAH

KEJURUAN (SMK) DI KABUPATEN SUKOHARJO PADA TAHUN

AJARAN 2011/2012 DENGAN MENGGUNAKAN METODE DATA

ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)”

Page 21: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dirumuskan masalah

penelitiannya yaitu sebagai berikut :

1. Berapa tingkat efisiensi masing-masing Sekolah Menengah Kejuruan di

Kabupaten Sukoharjo pada tahun ajaran 20011/2012 ?

2. Solusi apa yang harus diambil Sekolah Menengah Kejuruan di Kabupaten

Sukoharjo untuk mencapai tingkat efisiensi maksimal pada tahun ajaran

2011/2012 ?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini pada dasarnya ingin mengetahui tingkat efisiensi mengetahui

tingkat efisiensi antara input dan autput dari Sekolah Menengah Kejuruan

Kabupaten Sukoharjo pada tahun ajaran 2011/2012, sehingga tujuan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui tingkat efisiensi Sekolah Menengah Kejuruan di Kabupaten

Sukoharjo Pada Tahun 2011/2012.

2. Memberikan solusi Sekolah Menengah Kejuruan di Kabupaten Sukoharjo

pada tahun ajaran 2011/2012 untuk mencapai tingkat efisiensi maksimal.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak

yang membutuhkan. Adapaun manfaat dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis

a. Memberikan gambaran nyata tentang efisiensi suatu lembaga pendidikan

yang dalam penelitian ini adalah Sekolah Menengah Kejuruan di Kabupaten

Sukoharjo, sudah efisien atau belum.

b. Sebagai dasar bagi Sekolah Menengah Kejuruan Kabupaten di Sukoharjo

yang tidak atau belum efisien untuk mengambil kebijakan ditahun

berikutnya.

Page 22: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

c. Memberikan sumbangan pemikiran untuk penelitian yang lebih lanjut.

d. Memberikan sumbangan pemikiran yang mendukung teori-teori yang telah

ada mengenai teknik DEA yang dapat di gunakan untuk mengukur efisiensi

dari suatu lembaga pendidikan.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi sekolah

Hasil penelitian ini bisa dijadikan sebagai bahan koreksi bagi Sekolah

Menengah Kejuruan di Kabupaten Sukoharjo dalam menggunakan input

untuk menghasilkan output yang maksimal.

b. Bagi Peneliti

Penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan penelitian

mengenai teknik DEA sebagai alternatif pengukuran efisiensi.

Page 23: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Tinjauan tentang Efisiensi dalam Lembaga Pendidikan

a. Pendidikan

Soedomo Hadi (2003: 17) mengatakan bahwa “Dilihat dari segi

estimologis, pendidikan berasal dari bahasa Yunani “Paedagogike”. Ini

adalah kata majemuk yang terdiri dari kata “Pais” yang berarti “Anak” dan

“Ago” yang berarti “Aku Membimbing”. Jadi Paedagogike berarti aku

membimbing anak”. Banyak ahli dan pakar pendidikan mengartikan

pengertian pendidikan, menurut Soedomo Hadi (2003: 18) “Pendidikan

adalah pengaruh, bantuan atau tuntunan yang diberikan oleh orang yang

bertanggung jawab kepada anak didik”.

Menurut Mulyahardjo yang dikutip Syaiful Sagala (2009: 3)

“Pendidikan adalah segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam

segala lingkungan dan sepanjang hidup serta pendidikan dapat diartikan

sebagai pengajaran yang diselenggarakan di sekolah sebagai lembaga

pendidikan formal”. Pengertian pendidikan menurut UU RI No. 20 Tahun

2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional “Pendidikan adalah usaha sadar

dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran

agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

memilki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya,

masyarakat, bangsa dan negara.” Berdasarkan tiga pengertian tersebut, dapat

ditarik kesimpulan bahwa pendidikan adalah proses memberikan bantuan

kepada anak didik yang berlangsung dalam segala lingkungan, termasuk

7

Page 24: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

sekolah, agar menjadi manusia dewasa yang memiliki keterampilan yang

diperlukan bagi dirinya, masyarakat, bangsa, dan negaranya.

b. Lembaga Pendidikan

Menurut UU RI No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional Pasal 1 :

Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang tersetruktur dan berjenjang

yang terdidiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan

tinggi. Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan diluar pendidikan

formal yang dapat dilaksankan secara tersetruktur dan berjenjang.

Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan.

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 44 Tahun

2006 Tentang Bantuan untuk Lembaga Pendidikan Yang Diselenggarakan

oleh Masyarakat dan Lembaga Kemasyarkatan Bab 1 Pasal 1 :

Lembaga pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat meliputi satuan

pendidikan formal yaitu Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar

(SD)/Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB), Sekolah Menengah Pertama

(SMP)/Sekolah Menengah Luas Biasa (SMPLB), Sekolah Menengah Atas

(SMA)/Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB), Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK), Universitas/Institut, Sekolah Tingi, Politeknik dan

Akademi, dan satuan pendidikan non formal yaitu lembaga kursus, lembaga

pelatihan, kelompok belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat, majelis

taklim, dan satuan pendidikan yang sejenis.

c. Efisiensi Lembaga Pendidikan

Menurut Soekartawi yang dikutip oleh Ngatindriatun dan Hertiana

Ikasari (2009: 261) menyatakan bahwa “Efisiensi merupakan upaya

penggunaan input yang sekecil-kecilnya untuk mendapatkan produksi yang

sebesar-besarnya”, Selanjutnya Soekartawi (2009: 261) mengatakan

terdapat 3 pengertian efisiensi, “yaitu efisiensi harga, efisiensi teknis dan

efisiensi ekonomis”. (Ngatindriatun dan Hertiana Ikasari, 2009: 260).

Selanjutnya menyatakan bahwa “Efisiensi ekonomi merupakan produksi

Page 25: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

dari efisiensi teknis dan harga sehingga efisiensi ekonomis dapat tercapai

jika efisiensi teknis dan harga tercapai”.

Nicholas dalam Ngatindriatun dan Hertiana Ikasari (2009: 260)

menyatakan bahwa :

Efisiensi ekonomi memiliki sudut pandang makro dengan jangkauan

yang lebih luas dibandingkan dengan efisiensi teknis yang bersudut

pandang mikro dimana pengukuran efisiensi teknis cenderung lebih

terbatas pada hubungan teknis operasional dalam proses konversi

input menjadi output dan akibatnya usaha untuk meningkatkan

efisiensi teknis hanya dilakukan dengan kebijakan mikro yang

memiliki sifat internal, yaitu dengan pengendalian dalam alokasi

sumber daya secara optimal. Sedangkan dalam efisiensi ekonomi,

harga tidak dianggap given, karena harga dapat dipengaruhi oleh

kebijakan makro.

Menurut Wortington yang dikutip oleh Mohammad Hasanudin (2007:

35): Technical efficiecy mengarah pada kombinasi antara kapasitas dan

kemampuan unit ekonomi untuk memproduksi sampai tingkat output yang

maksimum, dalam kontek pendidikan efisiensi teknik mengarah pada

hubungan fisik antara sumber daya yang dipakai dengan outcomenya.

Allocative efficiency terkait dengan pemilihan kombinasi efisieisi teknik

yang berbeda dari input yang digunakan untuk menghasilkan output yang

maksimal. Productive efficiency (total economic efficiency), itu jika

organisasi menggunakan sumberdaya secara completely allocative dan

technically efficiency, itu bisa dikatakan telah mencapai total ecinomic

efficiency.

Efisiensi teknis menurut Christhoper Pass, Bryan Lowes dan Lesline

Davies alih bahasa Tumpal Rumapea dan Posman Halolo (1998: 644)

adalah “Suatu aspek produksi (production) yang mengidentifikasi dalam

artian fisik, kombinasi optimal (yang terbaik) dari masukan faktor (factor

input) untuk memproduksi suatu output tertentu”.

Menurut Depdiknas RI yang dikutip oleh Muh. Ikhwan (2004: 29)

“Tantangan sekolah bersumber dari output sekolah yang dapat

dikategorikan menjadi empat, yaitu kualitas, produktivitas, efektifitas, dan

Page 26: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

efisiensi”. Kualitas merupakan gambaran dan karakteristik menyeluruh dari

barang dan atau jasa yang menunjukkan kemampuannya dalam memuaskan

kebutuhan yang diharapkan atau yang tersirat. Dalam konteks pendidikan,

kualitas yang dimaksud adalah kualitas output sekolah yang bersifat

akademik dan non akademik. Produktifitas merupakan perbandingan antara

output sekolah dibandingkan input sekolah, dimana input dan output

sekolah adalah dalam bentuk kuantitas (jumlah). Efektifitas merupakan

ukuran yang menyatakan sejauh mana tujuan (kualitas, kuantitas, waktu)

telah tercapai.

Ace Suryadi dalam Muh. Ikhwan (2004: 30) menyatakan bahwa

„Efisiensi lembaga pendidikan ditunjukkan pada tingkat pencapaian hasil

(output) yang setinggi-tingginya dengan menggunakan masukan (input)

yang serendah-rendahnya”. Adapun penelitian tentang efisiensi dalam

pendidikan dapat dibagi dalam dua kelompok besar. Kelompok pertama

meliputi penilaian penyesuaian input-output sekolah untuk menguji efisiensi

relatif lembaga pendidikan. Kelompok kedua yang memusatkan

perbandingan input-output untuk mengevaluasi keefektifan. Adapun dalam

penelitian ini adalah termasuk dalam kelompok yang pertama, dimana

penelitian ini berfokus untuk mencari efisiensi relatif dari lembaga

pendidikan yang merupakan antara output dan input sekolah.

Depdiknas RI dalam Muh. Ikhwan (2004: 31) mengklasifikasikan

efisiensi lembaga pendidikan menjadi dua, yaitu efisiensi imternal dan

efisiensi eksternal. Selanjutnya Ace Suryadi dalam Muh. Ikhwan (2004: 31)

mengatakan bahwa :

Efisinsi internal berkaitan dengan hubungan antara masukan dan

keluaran dalam suatu sistem atau lembaga pendidikan. Efisiensi

internal diukur melalui kualitas dan kuantitas masukan dan keluaran.

Sedangkan efisiensi eksternal diukur melalui keseimbangan antara

biaya sosial (social cost) dan manfaat sosial (soscial benifit), atau

seberapa jauh pendidikan dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja.

Ace Suryadi dalam Muh.Ikhwan (2004: 32) menjelaskan bahwa

“Efisiensi pada lembaga pendidikan tingkat dasar menengah lebih relevan

Page 27: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

menggunakan efisiensi teknis”. Muh.Ikhwan (2004: 32) menyatakan bahwa

:

Efisiensi teknis ditunjukkan untuk mengukur tingkat pencapaian

kualitas tertentu sebagai produk dari kombinasi input yang ada.

Sedangkan efisiensi ekonomi digunakan untuk mengukur tingkat

kegunaan dari masukan/keluaran yang dicapai. Digunakan efisiensi

teknis sebagai alat analisis karena pendidikan pada tingkat menengah

dianggap sebagai public goods bukan komoditas pasar yang

kompetitif seperti diperguruan tinggi yang memiliki banyak jurusan.

Sesuai dengan berbagai pendapat diatas, maka dalam penelitian ini

efisiensi yang dimaksud adalah efisiensi teknik, dimanan merupakan

hubungan fisik antara sumber daya (input) yang dipakai untuk menghasilkan

output. Dalam hubungannya dengan DEA, merupakan kombinasi optimal

atau kombinasi terbaik antara masukan (input sekolah) untuk memproduksi

atau menghasilakan keluaran (output sekolah) tertentu yang ditunjukkan

dengan nilai 100%.

Adapun yang dimaksud efisiensi tersebut bersifat relatif yaitu,

“Efisiensi bersifat relatif, berarti DEA menghasilkan efisiensi untuk setiap

Unit Kegiatan Ekonomi (UKE) yang relatif terhadap sampel UKE lain”

(Bhimo Rizky Samudro dan Akhmad Daerobi, 2007: 2). Menurut

Ngatindriatun dan Hertiana Ikasari (2009: 261) efisiensi bersifat relatif

adalah sebagai berikut :

Efisiensi relatif adalah yang bersifat relatif di antara unit-unit yang

diamati, dalam evaluasinya, suatu unit dikatakan efisien secara relatif

jika unit tersebut efisien dibandingkan unit yang lain. Dalam

pengukuran efisien relatif, nilai input-output suatu unit memiliki ciri

yang lebih atau kurang dibandingkan unit yang lain tanpa dapat

mengatakan seberapakah kurang atau lebihnya.

Page 28: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

2. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

a. Pengertian Sekolah Menengah Kejuruan

Menurut Hamalik, (2004: 79). “Pendidikan adalah suatu proses dalam

rangka mempengaruhi siswa agar dapat menyesuaikan diri sebaik mungkin

terhadap lingkungannya dan dengan demikian akan menimbulkan

perubahan dalam dirinya yang memungkinkan untuk berfungsi dalam

kehidupan masyarakat”. Sedangkan menurut pasal 1 Undang-undang

Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana

untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta

didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan

negara. Sementara Soedijarto (2007: 91) “Mengatakan pendidikan adalah

suatu usaha manusia yang penting untuk memelihara, mempertahankan, dan

mengembangkan masyarakat”. Sementara Samani (1992: 14) menyatkan

“Ditinjau secara sistemik, pendidikan kejuruan pada dasarnya merupakan

subsistem dari sistem pendidikan”. Terdapat banyak definisi yang diajukan

oleh para ahli tentang pendidikan kejuruan dan definisi-definisi tersebut

berkembang seirama dengan persepsi dan harapan masyarakat tentang peran

yang harus dimainkannya.

Haris dalam Slamet (1990: 2), menyatakan “Pendidikan kejuruan

adalah pendidikan untuk suatu pekerjaan atau beberapa jenis pekerjaan yang

disukai individu untuk kebutuhan sosialnya”. Sekolah menengah kejuruan

adalah sekolah yang dibangun atau didirikan untuk mencapai lulusan agar

siap bekerja sesuai dengan minat dan bakatnya. Hal ini sesuai dengan

pernyataan Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1990 Tentang Pendidikan

Menengah Bab 1 Pasal 1 Ayat 3, bahwa “Pendidikan menengah kejuruan

adalah pendidikan pada jenjang menengah mengutamakan pengembangan

kemampuan siswa untuk melaksanakan jenis pekerjaan tertentu”. Jadi dapat

Page 29: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

disimpulkan bahwa salah satu ciri pendidikan kejuruan dan yang sekaligus

membedakan dengan jenis pendidikan lain adalah orientasinya pada

penyiapan peserta didik untuk memasuki lapangan kerja.

b. Tujuan Sekolah Menengah Kejuruan

Dalam Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan

Menengah Kejuruan Pasal 3 Ayat 2 “Sekolah menengah kejuruan

mengutamakan penyiapan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta

mengembangkan sikap profesional”. Menyikapi hal tersebut, tentunya saja

hasil akhir dari sekolah menengah kejuruan yaitu lulus siap bekerja dengan

sikap profesionalisme sebagai bekal dalam mengaplikasikan keahliannya

pada lapangan pekerjaan tertentu. Menurut Kemendikbud RI No.

0490/U/1992 tentang Sekolah Menengah Kejuruan Pasal 2 Ayat 1 tujuan

pendidikan di sekolah menengah kejuruaan :

1. Mempersiapkan siswa untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan

yang lebih tinggi dan meluaskan pendidikan dasar.

2. Meningkatkan kemampuan sisiwa sebagai anggota masyarakat

dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan

sosial, budaya dan alam sekitar.

3. Meningkatkan kemampuan siswa untuk dapat mengembangkan diri

sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan

kesenian.

4. Menyiapkan kemampuan siswa untuk dapat mengembangkan diri

sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan

kesenian.

5. Sikap profesional.

3. Tinjauan tentang Input Sekolah

Input sekolah merupakan segala sesuatu yang dibutuhkan atau digunakan

oleh sekolah dalam rangka melakasanakan kegiatan belajar mengajar untuk

mencapai output tertentu. Hal ini sesuai dengan pendapat Zulfa yang

tercantum dalam http://akusuhendar.wordpress.com “Input sekolah segala

masukan yang dibutuhkan sekolah untuk terjadinya pemprosesan guna

mendapatkan output yang diharapkan”. Penggolongan input sekolah menurut

Asmoni, S.Pd yang tercantum dalam http://asmoni-

Page 30: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

best.blogspot.com/2009/04/mpmbs-dan-sekolah-efektif-dengan.html sebagai

berikut:

Adalah segala sesuatu yang harus tersedia karena dibutuhkan untuk

berlangsungnya proses. Sesuatu yang dimaksud berupa sumberdaya dan

perangkat lunak serta harapan-harapan sebagai pemandu bagi berlangsunnya

proses. Input sumber daya meliputi sumberdaya manusia (kepala sekolah,

guru termasuk guru BP, karyawan, siswa) dan sumberdaya selebihnya

(peralatan, perlengkapan, uang, bahan, dsb.).Input perangkat lunak meliputi

struktur organisasi sekolah, peraturan perundang-undangan, deskripsi tugas,

rencana, program, dsb. Input harapan-harapan berupa visi, misi, tujuan, dan

sasaran-sasaran yang ingin dicapai oleh sekolah. Kesiapan input sangat

diperlukan agar proses dapat berlangsung dengan baik. Oleh karena itu,

tinggi rendahnya mutu input dapat diukur dari tingkat kesiapan input. Makin

tinggi tingkat kesiapan input, makin tinggi pula mutu input tersebut.

Suparlan, Anen Tumenggung dan Danny Meirawan (2006: 9)

mengatakan bahwa “Input pendidikan terdiri dari peserta didik yang mengikuti

pembelajaran, kepala sekolah, pendidik atau guru, fasilitas pendidikan”.

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa input

sekolah terdiri dari input sumber daya manusia dan input input sumber daya

lainnya, maka dalam penelitian ini yang merupakan input sekolah adalah

jumlah siswa, jumlah guru dan jumlah tenaga kependidikan, serta jumlah

sarana dan prasarana pendidikan. Penjelasannya adalah sebagai berikut :

a. Jumlah Siswa

Soedomo Hadi (2003: 31) mengatakan bahwa “Anak didik adalah

anak yang belum dewasa, memerlukan usaha, bantuan, bimbingan orang

lain untuk menjadi dewasa, guna dapat melaksanakan tugasnya sebagi

makhluk Tuhan, sebagai umat manusia, sebagai warga negara, sebagai

anggota masyarakat, dan sebagai suatu pribadi atau individu”.

Menurut UU RI No. Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

“Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan

potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang,

dan jenis pendidikan tertentu”.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa

siswa atau peserta didik merupakan manusia yang masih berkembnag dan

Page 31: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

belum mencapai tingkat kedewasaan, dimana masih membutuhkan arahan

dan bimbingan disuatu sekolah atau lembaga pendidikan formal pada jalur,

jenjang, dan jenis pendidikan tertentu agar menjadi manusia yang berguna

bagi diri pribadinya, keluarga, agama, masyarakat, serta nusa dan

bangsanya.

b. Jumlah Guru dan Tenaga Kependidikan.

1) Guru

Pengertian guru menurut Undang-undang RI No. 14 Tahun 2005

Tentang Guru dan Dosen “Guru adalah pendidikan profesional dengan

tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,

menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini

jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah”.

Menurut Soedomo Hadi (2003: 23) menyatakan bahwa “Pengajaran atau

guru adalah pendidik di lembaga pendidikan formal atau di sekolah”.

Guru merupakan profesi yang menuntut profesionalitas kerja, maka

dalam melaksankan tugas keprofesionalan, guru mempunyai kewajiban

yang harus dilaksanakan. Undang-undang RI No. 14 Tahun 2005

Tentang Guru dan Dosen menyebutkan bahwa kewajiban guru adalah

sebagai berikut :

a. Merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang

bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran.

b. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan

kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu

pengetahuan, teknologi, dan seni.

c. Bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis

kelamin, agama, suku, ras, dan kondisi fisik tertentu, atau latar

belakang keluarga, dan status sosial ekonomi peserta didik dalam

pembelajaran.

d. Menunjang tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode

etik guru, serta nilai-nilai agama dan etika.

e. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.

Page 32: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

2) Tenaga Kependidikan

Menurut Undang-undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sitem

Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 5 dalam Tim Dosen Administrasi

Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia (2009: 230) “Tenaga

kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabadikan diri dan

diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan”.

“Tenaga kependidikan adalah tenaga/pegawai yang bekerja pada

satuan pendidikan selain tenaga pendidik. Tenaga kependidikan bertugas

melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan,

dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan

pendidikan” (http://disdik-kepri.com/lingkup-pendidikan/76-tenaga-

kependidikan)

Berdasarkan dua pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa

tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang diangkat sebagai

atau pegawai pada suatu satuan pendidikan yang bertugas melaksanakan

administrasi, pengelolaan, pengembnagan, pengawasan, dan pelayanan

teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan.

c. Jumlah Sarana dan Prasarana Pendidikan

1) Sarana Pendidikan

Kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan utama dalam

pelaksanan pendidikan di sekolah atau lembaga pendidikan. Dalam

pelaksanaan pendidikan kegiatan belajar mengajar, diperlukan adanya

sarana dan prasarana pendidikan yang merupakan sarana penunjang bagi

kegiatan atau proses belajar mengajar yang secara langsung maupun

tidak langsung digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan.

Ibrahim Bafadal (2003: 2) mengatakan bahwa “Sarana pendidikan

adalah semua perangkat peralatan, bahan, dan perabot yang secara

langsung digunakan dalam proses pendidikan di sekolah”. Definisi sarana

Page 33: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

pendidikan menurut Daryanto (2008: 51) “Alat langsung untuk mencapai

tujuan pendidikan”.

Suparlan, Anen Tumenggung dan Danny Meirawan (2010: 26)

meyebutkan “Sarana pendidikan adalah alat yang secara langsung

digunakan dalam kegiatan belajar mengajar yang dapat digolongkan

menjadi alat pelajaran, alat peraga dan media pembelajaran”.Berdasarkan

pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa sarana pendidikan adalah

semua fasilitas atau peralatan yang secara langsung digunakan dalam

proses pendidikan agar tujuan pendidikan dapat tercapai.

Daryanto (2008: 51) juga mengatakan bahwa menurut Keputusan

Menteri P dan K No. 079/1975, sarana pendidikan terdiri dari tiga

kelompok besar, yaitu :

1) Bangunan dan perabot sekolah.

2) Alat pengajaran yang terdiri dari alat-alat peraga dan

laboratorium.

3) Media pendidikan yang dapat dikelompokkan menjadi audio

visual menggunakan alat penampil dan media yang tidak

menggunakan alat penampil.

Berdasarkan uraian di atas, maka dalam penelitian ini yang

temasuk sarana pendidikan yang dijadikan sebagai salah satu variabel

input adalah :

1) Jumlah kelas

2) Jumlah komputer, OHP dan LCD

2) Prasarana Pendidikan

Definisi prasarana pendidikan menurut Ibrahim Bafadal (2003: 2)

“Prasarana pendidikan adalah semua perangkat kelengkapan dasar yang

secara tidak langsung menunjang pelaksanaan proses pendidikan di

sekolah”. Selanjutnya Daryanto (2008: 51) mendefinisikan prasarana

pendidikan sebagai “Alat tidak langsung untuk mencapai tujuan

pendidikan”. Prasarana pendidikan menurut Suparlan, Anen

Tumenggung dan Danny Meirawan (2010: 25) “Prasarana pendidikan

adalah semua fasilitas yang mengandung keterlaksanaan kegiatan

pendidikan”.

Page 34: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa prasarana

pendidikan adalah segala perangkat atau alat yang secara tidak langsung

menunjang proses pendidikan guna mencapai tujuan pendidikan.

Menurut Ibrahim Bafadal (2003: 2) prasarana pendidikan dapat

dikelompokkan menjadi :

a. Prasarana pendidikan yang secara langsung digunakan untuk proses

belajar mengajar. Misalnya : ruang teori, ruang perpustakaan, ruang

laboratorium.

b. Prasarana sekolah yang keberadaannya tidak digunakan untuk proses

belajar mengajar, tetapi secara langsung sangat menunjang terjadinya

proses belajar. Misalnya : ruang kantor, kantin sekolah, kamar kecil.

Berdasarkan pendapat tersebut, maka dalam penelitian ini yang

termsuk prasarana pendidikan adalah jumlah ruang penunjang yang

terdiri dari ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang kantor, kantin

sekolah, dan kamar kecil.

4. Tinjauan Tentang Output Sekolah

Sekolah merupkan sistem yang memilki 3 komponen yang tidak dapat

terpisahkan, yaitu input, proses, dan output. Ketiga komponen tersebut tidak

dapat dipisahkan satu sama lain karena merupakan satu kesatuan yang utuh

yang saling terkait. Sesuatu yang berpengaruh terhadap berlangsungnya proses

disebut, sedangkan sesuatu dari hasil proses disebut output.

Output sekolah merupakan keluaran sekolah, maksudnya adalah siswa

yang lulus setelah menempuh proses belajar mengajar selama waktu yang

ditentukan. Hal ini sesuai dengan pendapat Asmoni S.Pd yang tercantum dalam

http://asmoni-best.blogspot.com/2009/04/mpmbs-dan-sekolah-efektif-

dengan.html sebagai berikut :

Output adalah merupakan kinerja sekolah. Kinerja sekolah adalah

prestasi sekolah yang dihasilkan dari proses/perilaku sekolah. Kinerja

sekolah dapat diukur dari kualitasnya, efektivitasnya, produktivitasnya,

efesiendinya, inovasinya, kualitas kehidupan kerjanya dan moral

kerjanya. Khusus yang berkaitan dengan mutu output sekolah,

Page 35: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

dijelaskan bahwa output sekolah dikatakan berkualitas/bermutu tinggi

jika prestasi sekolah, khusunya prestasi belajar siswa, menunjukkan

pencapaian yang tinggi dalam: (1) prestasi akademik, berupa nilai Ujian

Semester, Ujian Nasional, karya ilmiah, lomba akademik, dan (2) prestasi

non-akademik, seperti misalnya IMTAQ, kejujuran, kesopanan, olah

raga, kesnian, keterampilan kejujuran, dan kegiatan-kegiatan

ektsrakurikuler lainnya. Mutu sekolah dipengaruhi oleh banyak tahapan

kegiatan yang saling berhubungan (proses) seperti misalnya perencanaan,

pelaksanaan, dan pengawasan.

“Menurut Suparlan, Anen Tumenggung dan Dany Meirawan (2006: 9)

“Output atau keluaran, yaitu berapa siswa yang tamat dan atau lulus dari

sekoalah”. Kemudian Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2011 menyebutkan “kelulusan siswa

dinilai dari Nilai Akhir (NA) yakni nilai gabungan antara nilai ujian

sekolah/madrasah dan nilai rata-rata rapor di gabung dengan setiap mata

pelajaran yang diujinasionalkan dan nilai UN ”.

Berdasarkan pendapat tersebut, maka variabel output dalam penelitian ini

adalah jumlah sisiwa yang lulus dan rata-rata keseluruhan NA pada tahun

ajaran 2011/2012, yang terdiri dari nilai rata-rata mata pelajaran bahasa

Indonesia, nilai rata-rata mata pelajaran bahasa inggris, nilai rata-rata mata

pelajaran matematika, nilai rata-rata pelajaran kompetensi kejuruan.

5. Tinjauan Tentang Data Envelopment Analysis (DEA)

Purwantoro (2003: 37) menjelaskan bahwa “DEA adalah suatu

metodologi yang digunakan untuk mengevaluasi produktivitas dari suatu unit

pengambil keputusan (unit kerja) yang bertanggung jawab menggunakan

sejumlah input untuk memperoleh suatu output yang ditargetkan”. Purwantoro

(2003: 37) juga menambahkan “DEA merupakan model pemograman

fraksional yang bisa mencakup banyak output dan input tanpa perlu

menentukan bobot untuk setiap variabel sebelumnya, tanpa perlu penjelasan

eksplisit mengenai hubungan fungsional antara input dan output (tidak seperti

regresi)”.

Page 36: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Dalam DEA, efisiensi relatif UKE didefinisikan sebagai rasio dari total

output tertimbang dibagi total input tertimbangnya (total weighted output/total

weighted input). Inti dari DEA adalah menentukan bobot (weighted) atau

timbangan untuk setiap input dan output UKE. Bobot tersebut memiliki nilai

positif dan bersifat universal, artinya setiap UKE (Unit Kegiatan Ekonomi)

dalam sampel harus dapat menggunakan seperangkat bobot yang sama untuk

mengevaluasi rasionya dari rasio tersebut tidak boleh lebih dari 1 (total

weighted output/total weighted input ≤ 1). (Adrian dan Etty Puji, 2009).

Menurut Insukindro,dkk (2000) dalam Adrian Sutawijaya dan Etty Puji

Lestari (2009), ada tiga manfaat yang diperoleh dari pengukuran efisiensi

DEA, yaitu:

a. Sebagai tolak ukur untuk memperoleh efisiensi relatif yang berguna untuk

mempermudah perbandingan antara unit ekonomi yang sama.

b. Mengukur berbagai variasi efisiensi antar unit ekonomi untuk

mengindentifikasi faktor-faktor penyebabnya.

c. Menentukan implikasi kebijakan, sehingga dapat meningkatkan nilai

efisiensinya.

“Metode DEA dipopulerkan Cooper dan Rhodes pada tahun 1978-1981

dalam rangka mengukur hubungan efisiensi pengambil keputusan UKE” (Muh

Ikhwan, 2004: 32). Efisiensi relatif dari sebuah UKE dengan sejumlah input

dan sejumlah output dapat dirumuskan sebagi berikut :

Kriteria efisiensi dan tidak efisien hasil pengolahan dengan software DEA:

Dan

Page 37: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Bobot tersebut memiliki sifat tidak bernilai negatif dan bersifat universal.

Artinya setiap UKE dalam sampel harus dapat menggunakan seperangkat

bobot yang sama untuk mengevaluasi rasio (total weighted output atau total

weighted input) dan nilainya lebih kecil dari satu. Asumsinya yang digunakan

yaitu setiap UKE akam memilki bobot yang memkasimalkan rasio efisiensi.

Setiap UKE akan menggunakan kombinasi input yang berbeda untuk

menghasilkan output yang berbeda pula. Oleh karena itu setiap UKE akan

memilki seperangkat bobot yang mencerminkan keragaman tersebut. Bobot

tersebut sebagai penentu untuk memaksimumkan efisiensi suatu UKE.

Bobot input dan output yang dihasilkan dalam DEA tidak dapat

ditafsirkan dalam menilai ekonomi meskipun koefisien tersebut memilki

formulasi matematika yang sama. Bobot yang dipilih tidak semata-mata

menggambarkan suatu nilai ekonomi, tetapi lebih merupakan suatu kuantitatif

rencana untuk memaksimalkan efisiensi yang bersangkutan.

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah sebagi berikut :

a. Mohammad Hasanudin (2007)

Mengemukakan dalam penelitian Pengukuran Efisiensi Sekolah Tingkat

Menengah Atas (SMA) Di Kab. Brebes, Tehal, dan Kota Tegal Tahun Ajaran

2001-2003 Variabel input yang digunakan adalah rasio guru dengan sisiwa,

prosentase guru yang pendidikannya S1 ke atas, prosentase guru yang

pengalaman mengajarnya 5 tahun ke atas, jumlah gaji rata-rata tiap guru

pertahun, jumlah rata-rata nilai hasil UAN di SMP yang diterima SMA,

fasilitas sekolah yang tediri dari jumlah buku yang dimiliki oleh SMA, luas

lapangan olah raga, luas laboratorium, dan jumlah komputer yang dipakai

dalam proses belajar mengajar. Variabel output yang digunakan adalah prestasi

akademik yang terdiri dari nilai rata-rata seluruh mata pelajaran hasil UAN,

prosentase tingkat kelulusan dalam UAN SMA, prestasi nonakademik yaitu

Page 38: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

jumlah prestasi yang dicapai dalam perlombaan olahraga seni tingkat

kabupaten/kota ke atas (minimal tingkat kabupaten/kota). Hasil penelitian yang

diperoleh bahwa penyebab ketidak efisienan dari SMA yang diteliti, yaitu

karena kelebihan atau surplus pada input yang digunakan.

b. Muzakar Iza (2009),

Mengemukaan dalam penelitian Efisiensi Pendidikan Di Kota Surakarta

Aplikasi Data Envelopment Analysis (DEA), bahwa Unit analisis penelitian ini

adalah SMA Negeri dan Swasta di Kota Surakarta tahun ajaran 2005/2006.

Variabel penelitian terdiri dari variabel input dan variabel output. Variabel

input terdiri dari, rasio siswa dengan guru, rasio sisiwa dengan tenaga

administrasi, pengalaman kerja minimal 15 tahun, pengeluran sekolah, rata-rata

NEM siswa baru, dan rasio guru pendidikan sarjana. Sedangkan Variabel

output terdiri dari, nilai prestasi akademik yang meliputi nilai UNAS

Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Ekonomi.

c. Muh Ikhwan (2004),

Mengemukakan dalam penelitian terkait analisis pendidikan dengan

melakukan studi kasusu di kota semarang mejelasakan penelitian tersebut

bahwa variabel input yang digunakan adalah rasio sisiwa-guru tiap sekolah,

rasio siswa-staf administrasi NEM siswa waktu masuk, rasio siswa yang

memperoleh subsidi, rasio pengalaman guru lebih dari 15 tahun, rasio jumlah

guru yang pendidikannya sarjana. Variabel output yang digunakan adalah

presentasi non akademik. Hasil pengukuran efisinsi dengan standart UAN) dan

prestasi non akademik. Hasil pengukuran efisiensi dengan DEA menunjukkan

bahwa Sekolah Negeri merupakan sekolah yag paling tidak efisien, karena

hanya 4 dari 16 sekolah yang efisien. Sedangkan sekolah dengan asas

globalisasi merupakan sekolah yang paling efisien.

Penulis menganggap penelitian tersebut di atas memiliki persamaan dengan

penelitian yang penulis lakukan, yaitu sama meneliti tetanng efisiensi di lembaga

pendidikan atau sekolah dengan menggunakan teknik Data Envelopment Analysis

Page 39: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

(DEA). Terdapat variabel input yang sama, yaitu jumlah sarana dan prasarana

pendidikan serta variabel output yang sama , yaitu prestasi akademik hasil dari

ujian akhir standar nasional.

C. Kerangka Berfikir

Penelitian ini berfokus untuk mengetahui efisiensi relatif dari SMK

Kabupaten di Sukoharjo yang menggunakan teknik DEA. Pengukuran efisiensi

tersebut dihitung berdasarkan perbandingan output dan input yang dimiliki

Sekolah Menengah Kejuruan Kabupaten Sukoharjo.

Teknik DEA merupakan teknik yang digunakan untuk mengukur efisiensi

relatif pada suatu UKE atau Unit Pengambil Keputusan. Langkah awal dalam

penelitian yang menggunakan teknik DEA adalah menentukan variabel input dan

output. Variabel input sekolah yang di gunakan adalah segala masukan yang

dibutuhkan sekolah untuk terjadinya pemprosesan guna mendapatkan output yang

diharapkan, variabel input ini terdiri dari :

1. Jumlah Siswa

siswa atau peserta didik merupakan manusia yang masih berkembnag

dan belum mencapai tingkat kedewasaan, dimana masih membutuhkan

arahan dan bimbingan disuatu sekolah atau lembaga pendidikan formal

pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu agar menjadi manusia

yang berguna bagi diri pribadinya, keluarga, agama, masyarakat, serta

nusa dan bangsanya.

2. Jumlah Guru dan Tenaga Pendidik.

a) Guru

Guru adalah pendidikan profesional dengan tugas utama mendidik,

mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan

mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur

pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

b) Tenaga Pendidik

Page 40: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang

mengabadikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan

pendidikan

3. Jumlah Sarana dan Prasarana Pendidikan

a) Sarana Pendidikan

Sarana pendidikan adalah semua fasilitas atau peralatan yang secara

langsung digunakan dalam proses pendidikan agar tujuan pendidikan

dapat tercapai.

b) Prasarana Pendidikan

Prasarana pendidikan adalah semua fasilitas yang mengandung

keterlaksanaan kegiatan pendidikan.

Variabel output sekolah ialah merupakan keluaran sekolah, maksudnya

adalah siswa yang lulus setelah menempuh proses belajar mengajar selama waktu

yang ditentukan. Variabel output ini tediri dari :

1. Jumlah Sisiwa Lulus

Siswa yang tamat dan atau lulus dari sekoalah.

2. Kelulusan siswa dinilai dari NA.

Kemudian langkah selanjutnya adalah mengolah data. Hasil pengolahan

data menunjukkan UKE (dalam penelitian ini yang bertindak sebagai UKE adalah

SMK di Kabupaten Sukoharjo) yang efisien dan yang tidak atau belum efisien.

UKE yang belum efisien akan mendaptkan rekomendasi dari DEA tentang

kombinasi input sekolah dan output sekolah agar mencapai tingkat efisien relatif

100% dan UKE yang efisien dapat menjadi rujukan atau contoh perbaikan bagi

UKE yang tidak atau belum efisien. Adapun kerangka berfikir dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut :

Page 41: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Input Sekolah :

1. Jumlah Siswa.

2. Jumlah guru dan jumlah

tenaga kependidikan.

3. Jumlah Sarana dan

prasarana pendidikan.

a. Sarana pendidikan :

jumlah kelas, jumlah

komputer, OHP dan

LCD.

b. Prasarana pendidikan :

jumlah ruang

penunjang yang terdiri

dari ruang

perpustakaan, ruang

laboratorium, ruang

kantor, kantin sekolah,

dan kamar kecil.

Output Sekolah :

1. Jumlah Siswa yang lulus

tahun ajaran 2011/2012

2. Rata-rata NA mata

pelajaran yang di ujiankan

SMK tahun ajaran

2011/2012 :

a. Rata-rata NA mata

pelajaran Bahasa

Indonesia

b. Rata-rata NA mata

pelajaran Bahasa

Inggris

c. Rata-rata NA mata

pelajaran Matematika

d. Rata-rata NA

kompetensi keahlian

kejuruan.

DEA

Efisien atau Inefisien

Solusi atau Rujukan

Gambar 1. Kerangka Berfikir

Page 42: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat penelitian yang akan digunakan untuk penelitian ini adalah Dinas

Pendidikan Kabupaten Sukoharjo. Adapun alasan penulis memilih tempat

tersebut di atas adalah :

a. Tersedianya data dan informasi yang sesuai dengan kasus yang penulis

angkat dalam penelitian ini.

b. Adanya kesediaan dari pihak Dinas Pendidikan Kabupatenn Sukoharjo

sehingga memudahkan penulis dalam memperoleh data-data yang

diperlukan.

c. Dinas Pendidikan Kabupaten Sukoharjo termasuk kantor dinas yang

membawahi seluruh sekolah dari tingkat dasar sampai menengah di

kabupaten sukoharjo sehingga memudahkan peneliti untuk mencari data

mengenai SMK yang ada di Kabupaten Sukoharjo.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian meliputi, pengumpulan data dan penyusunan laporan

penelitian. Dalam hal ini, waktu penelitian yang penulis kurang lebih enam

bulan, yaitu mulai bulan Juli sampai dengan bulan Desember 2012.

26

Page 43: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Tabel 3.1. Jadwal Penelitian

Jenis Kegiatan Bulan

Juli Agt Spt Okt Nov Des

1. Persiapan

a. Mengajukan mini proposal

b. Mengurusan surat perizinan

2. Penyusunan Skripsi

a. Penyusunan draf

b. Pengetikan skripsi dan

konsultasi

3. Pelaksanan penelitian

a. Pengumpulan data yang

berkenanan dengan penelitian

b. Analisis data

4. Pelaksanaan ujian skripsi

B. Rancangan Penelitian

Penelitian ini termasuk dalam penelitian dalam penelitian kuantitatif.

Penelitian ini juga penelitian yang berfokus terhadap pengukuran efisiensi bersifat

relatif yakni membandingkan antar Unit Kegiatan Ekonomi sebagai Unit Kegitan

Ekonomi adalah SMK di Kabupaten Sukoharjo. Efisiensi yang digunakan

penelitian ini efisiensi teknik, dimana merupakan hubungan fisik antara sumber

daya (input) yang dipakai untuk menghasilkan output. Dalam hubungannya

dengan DEA, merupakan kombinasi optimal atau kombinasi terbaik antara

masukan (input sekolah) tertentu yang ditunjukkan dengan nilai 100%.

Teknik yang digunakan penelitian ini adalah DEA, dimana merupakan

teknik yang sering digunakan untuk mengukur efisiensi suatu UKE atau unit

Pengambil Keputusan. Dalam penelitian ini yang bertindak sebagai UKE adalah

SMK di Sukoharjo pada tahun ajaran 2011/2012.

Langkah awal dalam penelitian yang menggunakan teknik DEA adalah

menentukan variabel input dan output. Variabel input penelitian ini adalah jumlah

siswa, jumlah guu dan tenaga kependidikan, serta jumlah sarana dan prasarana

pendidikan. Variabel outputnya adalah jumlah siswa yang lulus pada tahun ajaran

2011/2012 dan rata-rata keseluruhan NA pada tahun ajaran 2011/2012, yang

Page 44: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

terdiri dari nilai rata-rata mata pelajaran bahasa Indonesia, nilai rata-rata mata

pelajaran bahasa inggris, nilai rata-rata mata pelajaran matematika, nilai rata-rata

pelajaran kompetensi kejuruan.. Setelah variabel input dan output ditentukan,

langkah selanjutnya adalah mengolah data. Hasil pengolahan data menunjukan

UKE yang efisien dan UKE yang tidak atau belum efisien. UKE yang efisien

ditunjukkan dengan persentase 100% kemudian UKE yang tidak atau belum

efisien ditunjukkan dengan persentase kurang dari 100%. UKE yang tidak atau

belum efisien akan mendapatkan solusi dari DEA berupa kombinasi penggunaan

input sekolah dan output sekolah agar dapat mencapai tingkat efisien dapat

menjadi rujukan atau contoh perbaikan bagi UKE yang tidak atau belum efisien.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Riduwan (2003: 8) “Populasi merupakan objek atau subjek yang

berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan

dengan masalah penelitian”. Sedangkan menurut Burhan Bungin (2008 : 97)

“Populasi penelitian merupakan keseluruhan atau universum dari objek

penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara,

gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya, sehingga objek-ojek ini

dapat menjadi sumber data penelitian”. Sedangkan menurut Sugiyono (2008 :

80) “Populasi berarti keseluruhan unit atau individu dalam ruang lingkup yang

akan diteliti”.

Berdasarkan pendapat mengenai populasi di atas maka dapat disimpulkan

bahwa populasi adalah keseluruhan utuh dari objek penelitian dalam suatu

daerah atau wilayah yang dijadikan sebagai tempat penelitian. Populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh SMK di Kabupaten Sukoharjo sejumlah 28 Unit

SMK.

Page 45: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

2. Sampel

Sugiyono (2008 : 81) memberi pengertian bahwa ”Sampel adalah bagian

dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Menurut

Suharsimi Arikunto (2010 : 174) “ Sampel adalah sebagian atau wakil populasi

yang diteliti”. Dari pendapat diatas dapat simpulkan bahwa sampel adalah

sebagian atau wakil dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi

yang akan diteliti.

Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menentukan besarnya

sampel yang diperlukan dalam penelitian. Teknik pengambilan sampel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah sampling purposive. Sampling purposive

adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu yang berarti

pemilihan sampel secara tidak acak yang informasinya diperoleh dengan

pertimbangan tertentu. Sampel dalam penelitian ini diambil berdasarkan

ketentuan bahwa SMK tersebut telah meluluskan siswanya pada tahun ajaran

2011/2012. Berdasarkan ketentuan tersebut maka SMK yang memenuhi untuk

dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 26 unit SMK. (daftar

nama dan alamat sekolah terlampir)

D. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 222) menyatakan bahwa “Teknik

pengumpulan data adalah bagaimana peneliti menemukan metode setepat-

tepatnya untuk memperoleh data kemudian disusul dengan alat pembantunya

yaitu instrumen”. Sedangkan menurut Burhan Bungin (2008: 123) metode

pengumpulan data adalah bagian instrumen pengumpulan data yang

menentukan berhasil atau tidaknya suatu penelitian”.

Teknik pengumpulan data dalam suatu penelitian harus tepat karena akan

berpengaruh terhadap hasil penelitian. Dalam sebuah penelitian diperlukan data

yang objektif karena data merupakan suatu hal yang sangat mendasar yang

Page 46: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

akan menentukan hasil penelitian. Apabila keliru dalam meneliti teknik

pengumpulan datanya maka mengakibatkan hasil penelitian tidak tepat.

1. Jenis dan Sumber Data

a. Jenis Data

Sebelum menginjak pada bagaimana penulis memperoleh data-data

yang dibutuhkan dalam penelitian, penulis harus menentukan jenis data

terlebih dahulu. Dalam setiap penelitian, jenis data yang dibutuhkan sangat

tergantung pada tujuan penelitiannya.

Dwi Priyatno (2008: 35) mengelompokkan jenis data menjadi dua,

“yang pertama adalah data kualitatif yaitu data yang dinyatakan dalam

bentuk bukan angka, melainkan berbentuk kata, kalimat, gambar atau bagan.

Data yang kedua adalah data kuantitatif yaitu data yang dinyatakan dalam

bentuk angka. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis data

kuantitatif”.

b. Sumber Data.

Bila dilihat dari sumber datanya, pengumpulan data dapat menggunakan

sumber primer dan sumber sekunder. Menurut Sugiyono (2009: 137)

mengatakan bahwa “Data primer adalah data yang langsung diberikan

kepada pengumpul data, sedangkan data sekunder adalah data yang tidak

langsung diberikan kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau

lewat dokumentasi”. Data dalam penelitian ini adalah data sekunder diperoleh

dari dokumen hasil ujian nasional yang telah dilaksanakan pada tahun ajaran

2011/2012 yang lalu di setiap SMK yang akan diteliti.

Page 47: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

2. Metode Pengumpulan Data

Dalam sebuah penelitian diperlukan data yang sangat objektif, karena

data merupakan sesuatu hal sangat mendasar yang akan menetukan apakah

penelitian tersebut dapat dikatakan berhasil atau tidak. W. Gulo (2004: 115)

mengatakan bahwa “Ada berbagai metode yang dikenal antara lain wawancara,

pengamatan (observasi), kuesioner atau angket dan dokumenter”. Sedangkaan

menurut Suharsimi Arikunto (2006: 150) teknik pengumpulan data dalam

dalam penelitian sebagai berikut :

a. Test adalah pertanyaan atau latihan serta alat yang digunakan mengukur

keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang

dimiliki oleh individu atau kelompok.

b. Angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang

digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti

laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui.

c. Observasi adalah pengamatan yang meliputi kegiatan pemusatan

perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat

indera.

d. Interviu (interview) adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh

pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara.

e. Skala bertingkat atau rating scale adalah suatu ukuran subjektif yang

dibuat berskala.

f. Dokumentasi adalah penyelidikan terhadap benda-benda tertulis seperti

buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat,

catatan harian dan sebagainya.

Metode atau teknik pengumpulan data utama yang digunakan dalam

penelitian ini adalah menggunakan dokumentasi. Menurut Sugiyono (2009:

240), “dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen

bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang”.

Dibanding dengan teknik atau metode pengumpulan data lain, maka teknik

Page 48: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

atau metode pengumpulan data dokumentasi tidak begitu sulit, dalam arti

apapbila ada kekeliruan sumber datanya masih tetap dan belum berubah.

Metode dokumentasi dapat dipandang sebagai metode untuk memperoleh

data dengan sumber tertulis, dimana dalam penelitian ini metode dokumen

dilakukan terutama untuk mendapatkan data variabel input dan output yang

sudah tersedia di Dinas Pendidikan Kabupaten Sukoharjo, SMK tempat

penelitian, website serta tempat-tempat lain yang relevan. Metode ini juga

dilakukan terhadap berbagai publikasi, laporan, buku literatur, jurnal, dan

artikel yang mendukung penelitian ini.

E. Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan alat analisis yaitu DEA. DEA pada dasarnya

adalah sebuah metode frontier non parametric yang menggunakan model program

linier untuk menghitung perbandingan rasio output dan input untuk semua unit

yang dibandingkan dalam sebuah populasi”. Secara konsep, DEA menjelaskan

tentang langkah yang dirancang untuk mengukur efisiensi relatif suatu unit

ekonomi tertentu dengan beberapa unit ekonomi yang lain dalam satu

pengamatan, dimana mereka menggunakan jenis input dan output yang sama.

DEA adalah pendekatan non-parametrik yang berbasis program linier (linier

programing) dengan dibantu paket-paket software efisiensi secara teknik, seperti

Banxia Frontier Analysis (BFA) dan Warwick for Data Envelopment Analysis

(WDEA). Pada intinya kedua software tersebut akan mengarah pada hasil yang

sama. Penelitian ini akan menggunakan software WDEA.

DEA digunakan untuk meneliti efisiensi teknis, alokatif, dan ekonomis.

Efisiensi teknis adalah kombinasi antara kemampuan dan kapasitas unit ekonomi

untuk memproduksi sampai tingkat output maksimum dari sejumlah input dan

teknologi, yang dihitung dengan cara melihat rasio input dan output. Efisiensi

revenue adalah kombinasi antara kemampuan dan kapasitas unit ekonomi untuk

memproduksi sampai tingkat output maksimum dari sejumlah input dan teknologi

Page 49: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

dengan memasukkan variabel harga input dan output yang dihitung dengan cara

melihat rasio input dan output. Efisiensi alokatif adalah kemampuan dan

kesediaan unit ekonomi untuk beroperasi pada nilai produk marginal sama dengan

biaya marginal atau penggunaan input dengan proporsi seoptimal mungkin pada

tingkat harga input tertentu untuk menghasilkan output. Efisiensi ekonomis adalah

kombinasi atau total dari jumlah efisiensi teknis dan alokatif. Dalam penelitian

ini, DEA digunakan untuk meneliti tingkat efisiensi teknik dari setiap SMK yang

ada di Kabupaten Sukoharjo.

Langkah-langkah efisiensi dengan DEA :

1. Analisis unit-unit yang akan dikendalikan yang meliputi penentuan sumber

daya (input) yang dimanfaatkan dan output yang dihasilkan.

2. Menghitung model matematis DEA

Efisiensi suatu UKE didefinisikan sebagai rasio antara total output

tertimbang dengan total input tertimbang. Inti dari analisis DEA adalah

menentukan bobot atau timbangan untuk setiap output dan input suatu UKE.

Bobot tersebut memiliki sifat :

a. Tidak bernilai negatif

b. Bersifat universal

Artinya setiap UKE dalam sampel harus dapat menggunakan seperangkat

bobot yang sama untuk mengevaluasi rasio dan nilainya lebih kecil dari satu.

Asumsi yang digunakan yaitu bahwa setiap UKE akan memiliki bobot yang

memaksimalkan rasio efisiensi. Setiap UKE akan menggunakan kombinasi input

yang berbeda untuk menghasilkan output yang berbeda pula. Oleh karena itu

setiap UKE akan memiliki seperangkat bobot yang mencerminkan keragaman

tersebut. Pada umumnya UKE akan menetapkan bobot yang lebih tinggi untuk

input yang penggunaannya sedikit dan untuk output yang diproduksi dalam

jumlah banyak. Bobot tersebut sebagai penentu untuk memaksimumkan efisiensi

suatu UKE.

Page 50: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Menurut Dendawijaya (2001) dalam Rifki (2010), formulasi dengan DEA

apabila terdapat n buah UKE yang akan dibandingkan efisiensinya, dimana

sejumlah UKE menggunakan sejumlah m jenis input untuk menghasilkan s jenis

output. Misalkan 0 merupakan input i yang digunakan oleh SMK j dan

misalkan > 0 merupakan jumlah output r yang dihasilkan oleh SMK j.

Misalkan merupakan input i yang digunakan oleh SMK k dan misalkan

0 merupakan jumlah output r yang dihasilkan oleh SMK k. Variabel

keputusan dari kasus tersebut adalah bobot yang harus diberikan pada setiap input

dan output oleh SMK k.

Misal :

Vik = bobot yang diberikan pada input i oleh SMK k

Urk = bobot yang diberikan output r oleh SMK k

Sehingga Vik dan Urk merupakan variabel keputusan yaitu variabel yang

dinilainya akan ditentukan melalui interaksi program linier. Selanjutnya

diformulasikan sejumlah n program fraksional satu formulasi program linier untuk

setiap UKE didalam sampel. Fungsi tujuan dari setiap program linier fraksional

tersebut adalah rasio dari output tertimbang (total weighted output) dari UKE k

dibagi dengan input tertimbang totalnya. Formulasi tujuan tersebut adalah sebagai

berikut :

Maksimumkan ∑

Keterangan :

Zk = efisiensi SMK

Urk = bobot yang diberikan output r oleh SMK k

Vik = bobot yang diberikan pada input i oleh SMK k

Yrk = jumlah output r yang dihasilkan SMK k

Xik = jumlah input i yang dihasilkan SMK k

s = jumlah jenis output (jumlah siswa, jumlah guru dan tenaga kependidikan,

Jumalah sarana dan prasarana)

Page 51: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

m = jumlah jenis input (jumlah sisiwa yang lulus tahun ajaran 2011/2012, Rata-

ra keseluruha Nilai Akhir tahun ajaran 2011/2012)

Kriteria universalitas mensyaratkan UKE k untuk memilih bobot dengan

batasan atau kendala bahwa tidak ada UKE lain yang akan memiliki efisiensi

lebih besar dari 1 atau 100% jika UKE lain tersebut menggunakan bobot yang

dipilih oleh UKE sehingga formulasi selanjutnya adalah :

Keterangan :

Yrj = jumlah output r yang dihasilkan SMK j

Xij = jumlah input i yang dihasilkan SMK j

Dimana :

-

-

Transformasi DEA :

DEA maksimum ∑ :

Dengan batasan :

- ∑ ∑

- ∑

-

-

Page 52: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

Penelitian ini yang berjudul “Tingkat Efisiensi Relatif Antar Sekolah

Menengah Kejuruan di Kabupaten Sukoharjo Pada Tahun Aajaran 2011/2012

Dengan Menggunakan Metode Data Envelopment Analysis (DEA)” menggunakan

data sekunder yang di peroleh dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sukoharjo tahun

ajaran 2011/2012. Data yang diperoleh mencakup 26 SMK dari total 28 SMK

yang ada di Kabupaten Sukoharjo. Hal ini di karenakan pada tahun ajaran

2011/2012 ada dua SMK yang belum meluluskan siswanya pada tahun tersebut

yakni SMK Negeri 4 Sukoharjo dan SMK Negeri 6 sukoharjo.

Penelitian ini menggunakan tiga variabel input dan dua variabel output. Tiga

variabel input tersebut yaitu jumlah siswa, jumlah guru dan jumlah tenaga

kependidikan, jumlah sarana dan prasarana pendidikan. Dua variabel output

adalah jumlah siswa yang lulus dan rata-rata Nilai Akhir SMK pada tahun ajaran

2011/2012. Berdasarkan data induk penelitian dokumentasi dari Dinas Pendidikan

Kabupaten Sukoharjo, maka deskripsi data jumlah siswa, jumlah guru dan tenaga

kependidikan, jumlah sarana dan prasarana, jumlah siswa yang lulus, nilai rata-

rata seluruh mata pelajaran hasil NA SMK pada tahun ajaran 2011/2012 adalah

sebagai berikut :

36

36

Page 53: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Tabel 4.1. Jumlah Siswa, Jumlah Guru dan Tenaga Kependidikan, Jumlah Sarana

dan Prasarana, Jumlah Siswa yang Lulus, Nilai Rata-Rata Seluruh Mata

Pelajaran Hasil NA Pada Tahun Ajaran 2011/2012

No Nama SMK

Input Output

Jumlah Siswa

Jumlah

Guru dan

Tenaga

Kependidik

an

Jumlah

Sarana

dan

Prasarana

Jumlah

Siswa

Lulus

Rata-

Rata

NA

1 SMK Negeri 1

Sukoharjo 934 Siswa

63 Orang

90 Buah

311 Siswa

8,33

2 SMK Negeri 2

Sukoharjo

1.322 Siswa

111 Orang

103 Buah

407 Siswa

8,24

3 SMK Negeri 3

Sukoharjo

988 Siswa

68 Orang

78 Buah

290 Siswa

7,83

4 SMK Iptek

Weru Sukoharjo 673 Siswa

25 Orang

65 Buah

193 Siswa

7,90

5

SMK

Muhammadiyah

Watukelir

270 Siswa

33 Orang

43 Buah

83 Siswa

7,55

6

SMK Tunas

Bangsa

Tawangsari

619 Siswa

37 Orang

65 Buah

158 Siswa

7,73

7 SMK Kriya

Sahid Sukoharjo

264 Siswa

36 Orang

59 Buah

66 Siswa

7,77

8 SMK

Tamansiswa

789 Siswa

73 Orang

82 Buah

210 Siswa

7,56

9 SMK Bina

Patria 1

1.145 Siswa

71 Orang

242 Buah

314 Siswa

7,85

10 SMK 17

Sukoharjo

81 Siswa

13 Orang

33 Buah 9 Siswa

7,74

11

SMK Bina

Patria 2

Sukoharjo

954 Siswa

66 Orang

82 Buah

222 Siswa

7,69

12

SMK

Muhammadiyah

1 Sukoharjo

1.388 Siswa

114 Orang

124 Buah

431 Siswa

7,78

13

SMK

Pembangunan

Nasional

509 Siswa

48 Orang

70 Buah

143 Siswa

7,90

Page 54: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Sumber : Dinas Penidikan Kabupaten Sukoharjo Pada Tahun Ajaran 2011/2012

No Nama SMK

Input Output

Jumlah Siswa

Jumlah

Guru dan

Tenaga

Kependidik

an

Jumlah

Sarana

dan

Prasarana

Jumlah

Siswa

Lulus

Rata-

Rata

NA

14

SMK

Muhammadiyah

2 Sukoharjo

204 Siswa

26 Orang

60 Buah

58 Siswa

7,96

15 SMK Veteran 1

Sukoharjo

621 Siswa

52 Orang

77 Buah

96 Siswa

7,73

16 SMK PGRI

Sukoharjo

908 Siswa

75 Orang

97 Buah

324 Siswa

7,68

17 SMK Imam

Syuhodo

101 Siswa

19 Orang

22 Buah

28 Siswa

8,10

18 SMK Saraswati

Grogol 284 Siswa

45 Orang

66 Buah

92 Siswa

7,55

19 SMK Assalam

Sukoharjo

79 Siswa

24 Orang

58 Buah

22 Siswa

8,38

20

SMK

Cokroaminoto

Sukoharjo

89 Siswa

21 Orang 45 Buah

39 Siswa

7,86

21 SMK Prawira

Marta

254 Siswa

37 Orang

52 Buah

69 Siswa

7,70

22

SMK Kasatrian

Kartosuro

Sukoharjo

1.930 Siswa

150 Orang

360 Buah

630 Siswa

8,14

23 SMK Pelayaran

Pancasila

449 Siswa

40 Orang

54 Buah

122 Siswa

7,84

24 SMK Pertiwi 103 Siswa

23 Orang

54 Buah

28 Siswa

6,69

25

SMK

Muhammadiyah

Kartosuro

447 Siswa

54 Orang

66 Buah

140 Siswa

7,29

26 SMK Harapan

Kartosuro

329 Siswa

45 Orang

58 Buah

118 Siswa

7,64

Page 55: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

1. Analisis Variabel Input

Variabel input dalam penelitian ini adalah jumlah siswa, jumlah guru

dan jumlah tenaga kependidikan, serta jumlah sarana dan prasarana pendidikan

yang di gunakan oleh SMK. Berikut disajikan data Jumlah input yang

digunakan.

a. Jumlah Siswa

Jumlah keseluruhan dari peserta didik yang merupakan manusia yang

masih berkembang dan belum mencapai tingkat kedewasaan, dimana masih

membutuhkan arahan dan bimbingan disuatu sekolah atau lembaga

pendidikan formal pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu agar

menjadi manusia yang berguna bagi diri pribadinya, keluarga, agama,

masyarakat, serta nusa dan bangsanya.

Tabel 4.2. Data Variabel Input Jumlah Siswa

No Nama SMK Jumlah

Siswa No Nama SMK

Jumlah

Siswa

1 SMK Kasatria Kartosuro

Sukoharjo 1.930 14 SMK Pembangunan Nasional 509

2 SMK Muhammadiyah 1

Sukoharjo 1.388 15 SMK Pelayaran Pancasila 449

3 SMK Negeri 2 Sukoharjo 1.322 16 SMK Muhammadiyah

Kartosuro 447

4 SMK Bina Patria 1 1.145 17 SMK Harapan Kartosuro 329

5 SMK Negeri 3 Sukoharjo 988 18 SMK Saraswati Grogol 284

6 SMK Bina Patria 2

Sukoharjo 954 19

SMK Muhammadiyah

Watukelir 270

7 SMK Negeri 1 Sukoharjo 934 20 SMK Kriya Sahid Sukoharjo 264

8 SMK PGRI Sukoharjo 908 21 SMK Prawira Marta 254

9 SMK Tamansiswa 789 22 SMK Muhammadiyah 2

Sukoharjo 204

10 SMK Iptek Weru

Sukoharjo 673 23 SMK Pertiwi Kartosura 103

11 SMK Veteran 1 Sukoharjo 621 24 SMK Imam Syuhodo 101

Page 56: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

12 SMK Tunas Bangsa

Tawangsari 619 25

SMK Cokroaminoto

Sukoharjo 89

13 SMK Pembangunan

Nasional 509 26 SMK 17 Sukoharjo 81

Sumber : Hasil Olah Data

Dari tabel 4.2 diatas dapat dilihat bahwa jumlah siswa SMK, yang

paling banyak adalah jumlah siswa dari SMK Kasatria Kartusuro Sukoharjo

1.930 Siswa. Sedangkan SMK yang memiliki jumlah siswa paling rendah

adalah SMK Assalam Sukoharjo yaitu 79 siswa. Jumlah siswa dinyatakan

dalam satuan orang.

b. Jumlah Guru dan Tenaga Kependidikan

Jumlah guru dan tenaga kependidikan yaitu jumlah semua guru yang

terlibat dalam mengajar dan mendidik di sekolah tersebut. Jumlah tenaga

kependidikan yakni tenaga/pegawai pada satuan pendidikan atau sekolah

tersebut selain pendidik. Jumlah tenaga guru dan tenaga kependidikan

dalam satuan orang. Berikut merupakan tabel jumlah guru dan tenaga

kependidikan.

Tabel 4.3. Data Jumlah Variabel Input Jumlah Guru dan Tenaga Kependidikan

No Nama SMK

Jumlah

Guru dan

Tenaga

Kependi

dikan

No Nama SMK

Jumlah

Guru dan

Tenaga

Kependidik

an

1 SMK Kasatria Kartosuro

Sukoharjo 150 14 SMK Harapan Kartosuro 45

2 SMK Muhammadiyah 1

Sukoharjo 114 15 SMK Pelayaran Pancasila 40

3 SMK Negeri 2 Sukoharjo 111 16 SMK Prawira Marta 37

4 SMK PGRI Sukoharjo 75 17 SMK Tunas Bangsa

Tawangsari 37

5 SMK Tamansiswa 73 18 SMK Kriya Sahid Sukoharjo 36

6 SMK Bina Patria 1 71 19 SMK Muhammadiyah

Watukelir 33

7 SMK Negeri 3 Sukoharjo 68 20 SMK Muhammadiyah 2

Sukoharjo 26

8 SMK Bina Patria 2 66 21 SMK Iptek Weru Sukoharjo 25

Page 57: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Sukoharjo

9 SMK Negeri 1 Sukoharjo 63 22 SMK Assalam Sukoharjo 24

10 SMK Muhammadiyah

Kartosuro 54 23 SMK Pertiwi Kartosura 23

11 SMK Veteran 1 Sukoharjo 52 24 SMK Cokroaminoto Sukoharjo 21

12 SMK Pembangunan

Nasional 48 25 SMK Imam Syuhodo 19

13 SMK Saraswati Grogol 45 26 SMK 17 Sukoharjo 13

Sumber : Hasil Olah Data

Dari tabel 4.3 diatas dapat dilihat yang memiliki jumlah guru dan

tenaga kependidikan paling banyak adalah SMK Kasatria Kartosuro

Sukoharjo jumlahnya yaitu 150 orang. Sedangkan SMK 17 sukoharjo

memiliki jumlah guru dan tenaga kependidikan sedikit yaitu hanya 13

orang.

c. Jumlah Sarana dan Prasarana

Jumlah sarana dan prasarana yaitu sarana pendidikan adalah alat

langsung untuk mencapai tujuan pendidikan. Prasarana alat tidak langsung

untuk mencapai tujuan pendidikan. Dinyatakan dalam jumlah satuan buah.

Tabel 4.4. Data Jumlah Variabel Input, Jumlah Sarana dan Prasarana

No Nama SMK

Jumlah

Sarana

dan

Prasaran

a

No Nama SMK

Jumlah

Sarana

dan

Prasaran

a

1 SMK Kasatria Kartosuro

Sukoharjo 360 14 SMK Iptek Weru Sukoharjo 65

2 SMK Bina Patria 1 242 15 SMK Tunas Bangsa

Tawangsari 65

3 SMK Muhammadiyah 1

Sukoharjo 124 16

SMK Muhammadiyah 2

Sukoharjo 60

4 SMK Negeri 2 Sukoharjo 103 17 SMK Kriya Sahid Sukoharjo 59

5 SMK PGRI Sukoharjo 97 18 SMK Assalam Sukoharjo 58

Page 58: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

6 SMK Negeri 1 Sukoharjo 90 19 SMK Harapan Kartosuro 58

7 SMK Bina Patria 2

Sukoharjo 82 20 SMK Pelayaran Pancasila 54

8 SMK Tamansiswa 82 21 SMK Pertiwi Kartosura 54

9 SMK Negeri 3 Sukoharjo 78 22 SMK Prawira Marta 52

10 SMK Veteran 1 Sukoharjo 77 23 SMK Cokroaminoto Sukoharjo 45

11 SMK Pembangunan

Nasional 70 24 SMK 17 Sukoharjo 33

12 SMK Muhammadiyah

Kartosuro 66 25 SMK Imam Syuhodo 22

13 SMK Saraswati Grogol 66 26 SMK Harapan Kartosuro 58

Sumber : Hasil Olah Data

Dari tabel 4.4 diatas dapat dilihat yang memiliki jumlah sarana dan

prasarana paling banyak adalah SMK Kasatria Kartosuro Sukoharjo

jumlahnya yaitu 360 buah. Sedangkan SMK Imam Syuhodo memiliki

jumlah sarana dan prasarana sedikit yaitu hanya 22 buah.

2. Analisis Variabel Output

Selanjutnya adalah variabel output, yaitu jumlah siswa yang lulus dan

jumlah rata-rata NA. Selanjutnya yang pertama akan disajikan tabel jumlah

siswa yang lulus. Jumlah siswa yang lulus adalah seluruh siswa yang lulus

dengan NA pada tahun ajaran 2011/2012 dinyatakan dalam satuan orang.

a. Jumlah Siswa yang Lulus

Tabel 4.5. Data Jumlah Variabel Output Jumlah Siswa Lulus

No Nama SMK

Jumlah

Siswa

Lulus

No Nama SMK

Jumlah

Siswa

Lulus

1 SMK Kasatria Kartosuro

Sukoharjo 630 14 SMK Pelayaran Pancasila 122

2 SMK Muhammadiyah 1

Sukoharjo 431 15 SMK Harapan Kartosuro 118

3 SMK Negeri 2 Sukoharjo 407

16 SMK Veteran 1 Sukoharjo 96

4 SMK PGRI Sukoharjo 324 17 SMK Saraswati Grogol 92

Page 59: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

5 SMK Bina Patria 1 314 18 SMK Muhammadiyah

Watukelir

83

6 SMK Negeri 1 Sukoharjo 311 19 SMK Prawira Marta 69

7 SMK Negeri 3 Sukoharjo 290 20 SMK Kriya Sahid Sukoharjo 66

8 SMK Bina Patria 2

Sukoharjo 222 21

SMK Muhammadiyah 2

Sukoharjo 58

9 SMK Tamansiswa 210 22 SMK Cokroaminoto Sukoharjo 39

10 SMK Iptek Weru

Sukoharjo 193 23 SMK Imam Syuhodo 28

11 SMK Tunas Bangsa

Tawangsari 158 24 SMK Pertiwi Kartosura 28

12 SMK Pembangunan

Nasional 143 25 SMK Assalam Sukoharjo 22

13 SMK Muhammadiyah

Kartosuro 140 26 SMK 17 Sukoharjo 9

Sumber : Hasil olah data

Dari tabel 4.5 diatas dapat kita ketahui jumlah siswa lulus dalam

penelitian ini paling besar adalah SMK Kasatrian Kartosuro Sukoharjo yaitu

630 siswa. Sedangkan SMK 17 Sukoharjo paling kecil jumlah siswa yang

lulus yaitu 9 sisiwa.

b. Jumlah Rata-rata NA

Jumlah rata-rata NA tahun 2011/2012 yang terdiri dari nilai rata-rata

mata pelajaran bahasa Indonesia, nilai rata-rata mata pelajaran bahasa

inggris, nilai rata-rata mata pelajaran matematika, nilai rata-rata pelajaran

kompetensi kejuruan dinyatakan dalam satuan nilai angka dengan nilai

maksimal 10. Berikut disajikan data jumlah nilai rata-rata kelulusan tiap

SMK.

Page 60: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Tabel 4.6. Data Jumlah Output Nilai Rata-rata NA

No Nama SMK Rata-rata

NA No Nama SMK

Rata-

rata NA

1 SMK Assalam Sukoharjo 8,38 14 SMK Kriya Sahid Sukoharjo 7,77

2 SMK Negeri 1 Sukoharjo 8,33 15 SMK 17 Sukoharjo 7,74

3 SMK Negeri 2 Sukoharjo 8,24 16 SMK Tunas Bangsa

Tawangsari 7,73

4 SMK Kasatria Kartosuro

Sukoharjo 8,14 17 SMK Veteran 1 Sukoharjo 7,73

5 SMK Imam Syuhodo 8,1 18 SMK Prawira Marta 7,7

6 SMK Muhammadiyah 2

Sukoharjo 7,96 19 SMK Bina Patria 2 Sukoharjo 7,69

7 SMK Iptek Weru

Sukoharjo 7,9 20 SMK PGRI Sukoharjo 7,68

8 SMK Pembangunan

Nasional 7,9 21 SMK Harapan Kartosuro 7,64

9 SMK Cokroaminoto

Sukoharjo 7,86 22 SMK Tamansiswa 7,56

10 SMK Bina Patria 1 7,85 23 SMK Muhammadiyah

Watukelir 7,55

11 SMK Pelayaran Pancasila 7,84 24 SMK Saraswati Grogol 7,55

12 SMK Negeri 3 Sukoharjo 7,83 25 SMK Muhammadiyah

Kartosuro 7,29

13 SMK Muhammadiyah 1

Sukoharjo 7,78 26 SMK Pertiwi Kartosura 6,69

Sumber : Hasil Olah Data

Dari tabel 4.6 diatas dapat kita ketahui nilai rata-rata NA dalam penelitian

ini paling tinggi adalah SMK Negeri 1 Sukoharjo yaitu 8,33. Sedangkan SMK

Pertiwi Kartosura paling rendal dengan nilai rata-rata NA 6,69.

B. Hasil Analisa Data

Data yang telah diperoleh akan diolah dan dianalisis dengan menggunakan

Data Envelpment Analysis (DEA) yang diproses dengan menggunakan software

WDEA. Variabel output yang terdiri dari jumlah sisiwa lulus dan rata-rata NA

pada tahun ajaran 2011/2012 akan di bandingkan dengan variabel input yang

Page 61: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

terdiri dari jumlah siswa, jumlah guru dan tenaga kependidikan, dan jumlah

sarana dan prasrana pendidikan. Hal ini akan mengetahui tingkat efisiensi SMK

yang biasa di definisikan sebagai rasio antar total output tertimbang dengan total

input tertimbang (total weight ouput/total weight input).

1. Tingkat Efisiensi Masing-masing SMK di Kabupaten Sukoharjo

Tabel 4.7. Tingkat Efisiesi Masing-masing SMK di Kabupaten Sukoharjo

No Nama SMK Tingkat

Efisiensi No Nama SMK

Tingkat

Efisiens

1 SMK Negeri 1 Sukoharjo 100% 14 SMK Muhammadiyah

Watukelir 89.79 %

2 SMK Negeri 2 Sukoharjo 100% 15 SMK Muhammadiyah 2

Sukoharjo 88,35%

3 SMK Negeri 3 Sukoharjo 100% 16 SMK Muhammadiyah

Kartosuro 86,83%

4 SMK Iptek Weru

Sukoharjo 100% 17 SMK Bina Patria 1 86,59%

5 SMK PGRI Sukoharjo 100% 18 SMK Saraswati Grogol 84,70%

6 SMK Imam Syuhodo 100% 19 SMK Pelayaran Pancasila 82,54%

7 SMK Assalam Sukoharjo 100% 20 SMK Tunas Bangsa

Tawangsari 80,13%

8 SMK Cokroaminoto

Sukoharjo 100% 21 SMK Pembangunan Nasional 80,07%

9 SMK Prawira Marta 100% 22 SMK Bina Patria 2 Sukoharjo 79,69%

10 SMK 17 Sukoharjo 100% 23 SMK Tamansiswa 79,30%

11 SMK Harapan Kartosuro 97,46% 24 SMK Pertiwi Kartosura 73,85%

12 SMK Muhammadiyah 1

Sukoharjo 95,12% 25 SMK Kriya Sahid Sukoharjo 69,84%

13 SMK Kasatria Solo

Kartosuro Sukoharjo 93,85% 26 SMK Veteran 1 Sukoharjo 61,76%

Sumber : Hasil Olah Data Metode DEA

Dari tabel 4.7 dapat dilihat dari 26 SMK terdapat 10 SMK yang sudah

mencapai tingkat efisiensi 100 %. Artinya penggunaan input oleh sekolah untuk

Page 62: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

menghasilkan output sudah optimal. Adapun 10 SMK yang telah mencapai efisien

tersebut adalah SMK Negeri 1 Sukoharjo, SMK 2 Negeri Sukoharjo, SMK Iptek

Weru Sukoharjo, SMK Negeri 3 Sukoharjo, SMK 17 Sukoharjo , SMK Imam

Syuhoda, SMK PGRI Sukoharjo, SMK Assalam Sukoharjo, SMK Cokroaminoto

Sukoharjo, SMK Prawira Marta. Sedangkan 16 SMK lainnya masih belum efisien

dengan tingkat efisiensi kurang dari 100%. Artinya penggunaan input oleh SMK

dalam menghasilkan output belum optimal. Adapun SMK yang belum mencapai

efisiensi tersebut adalah SMK Muhammadiyah Watukelir dengan nilai efisiensi

89,79 %, SMK Tunas Bangsa dengan nilai efisiensi 80,13, SMK Kriya Sahid

Sukoharjo dengan nilai efisiensi 69,84 %, SMK Tamansiswa dengan nilai

efisiensi 79,30 %, SMK Bina Patria 1 dengan nilai efisiensi 86,59 %, SMK Bina

Patria 2 Sukoharjo dengan nilai efisiensi 79,69 %, SMK Muhammadiyah 1

Sukoharjo dengan nilai efisiensi 95,12 %, SMK Pembangunan Nasional dengan

nilai efisiensi 80,07 %, SMK Muhammadiyah 2 Sukoharjo dengan nilai efisiensi

88,35 %, SMK Veteran 1 Sukoharjo dengan nilai efisiensi 61,76 %,SMK

Saraswati Grogol dengan nilai efisiensi 84,70 %, SMK Kasatria Solo Kartosuro

Sukoharjo dengan nilai efisiensi 93,85 %, SMK Pelayaran Pancasila dengan nilai

efisiensi 82,54 %, SMK Pertiwi Kartosura dengan nilai efisiensi 73,85 %, SMK

Muhammadiyah Kartosuro dengan nilai efisiensi 86,83 %, dan SMK Harapan

Kartosuro dengan nilai efisiensi 97,46 %. Sehingga dalam pembahasan

selanjutnya yang menjadi fokus perhatian adalah SMK yang inefisiensi karena

hanya 10 SMK yang telah mencapai tingkat efisien 100% jadi ada 16 SMK yang

belum efisien, maka perlu dilakukan kebijakan apa saja yang perlu diambil agar

SMK menjadi efisien.

Page 63: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

2. Solusi Bagi Masing-masing SMK di Kabupaten Sukoharjo Yang Belum

Mencapai Tingkat Efisien 100 %

a. SMK Harapan Kartosuro

Tabel 4.8. Hasil Pengolahan Data SMK Harapan Kartosuro

Sumber : Hasil Olah Data Metode DEA

Berdasarkan tabel 4.8 di atas dapat dilihat bahwa SMK Harapan Kartosuro

belum mencapai tingkat efisiensi 100 %. Beberapa aternatif solusi bagi SMK

Harapan Kartosuro untuk meningkatkan efisinennya adalah sebagai berikut :

a. Target/capain dari input sekolah :

1. Mengurangi jumlah siswa dari 329 siswa (actual) menjadi 320,7 (target)

atau di bulatkan menjadi 321 siswa sekitar 4,9 % (to gain).

2. Mengurangi jumlah guru dan tenaga kependidikan dari 45 orang (actual)

manjadi 36,3 (target) atau dibulatkan 36 sekitar 4,9 % (to gain).

3. Mengurangi sarana dan prasarana dari 58 buah (actual) menjadi 56,5 buah

(target) atau di bulatkan menjadi 57 sekitar 4,9 % (to gain)

b. Target/capaian dari output sekolah :

1. Jumlah sisiwa lulus dipertahankan 118 siswa (actual) karena pada kolom

to gain atau prensentase berapa persen actual yang harus di tambahkan

atau dikurangkan untuk mencapai target terbaca 0 %.

2. Rata-rata keseluruhan NA ditingkatkan dengan nilai 7,6 (actual) menjadi

9,6 (target) sekitar 23,4 % (to gain).

c. Dengan mengurangi setiap inputnya sebesar 100 % - 97,46 % = 2,54 % dan

mempertahankan tingkat outputnya.

Variabel Tingkat

Efisiensi Actual Target

To

Gain Achieved

JUMLAH SISWA

97,46 %

329,0 320,7 4,9 % 95.1 %

GURU &

KEPENDIDIKAN 45,0 36,3 4,9 % 95.1 %

SARPRAS 58,0 56,5 4,9 % 95.1 %

SISWA LULUS 118,0 118,0 0,0 % 100 %

NILAI RATA-

RATA 7,6 9,6 23,4 % 81,0 %

Page 64: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

d. Mengacu pada efficiensi reference set-nya, yaitu SMK 17 Sukoharjo, SMK

PGRI Sukoharjo, SMK Imam Syuhodo, SMK Cokroaminoto Sukoharjo (dapat

dilihat di lampiran).

Tabel 4.9. Proporsi Ideal Input dan Output pada SMK Harapan Kartosuro Tahun

Ajaran 2011/2012

Input

Keterangan Inefisien Efisien Peers/Acuan

Jumlah Siswa 329 321

SMK 17

Sukoharjo, SMK

PGRI Sukoharjo,

SMK Imam

Syuhodo, SMK

Cokroaminoto

Sukoharjo

Jumlah Guru dan Tenaga

Kependidikan 45 36

Jumlah sarana dan prasarana

pendidikan 58 57

Outp

ut

Jumlah siswa yang lulus 118 118

Rata-rata seluruah Nilai Akhir 7,6 9,6

Sumber : Hasil Olah Data Metode DEA

b. SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo

Tabel 4.10. Hasil Pengolahan Data SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo

Sumber : Hasil Olah Data Metode DEA

Berdasarkan tabel 4.10 di atas dapat dilihat bahwa SMK Muhammadiyah 1

Sukoharjo belum mencapai tingkat efisiensi 100 %. Beberapa aternatif solusi bagi

SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo untuk meningkatkan efisinennya adalah

sebagai berikut :

Variabel Tingkat

Efisiensi Actual Target

To

Gain Achieved

JUMLAH SISWA

95,12 %

1388,0 1320,3 4,9 % 95,1 %

GURU &

KEPENDIDIKAN 114,0 108,4 4,9 % 95,1 %

SARPRAS 124,0 118,0 4,9 % 95,1 %

SISWA LULUS 431,0 431,0 0,0 % 100,0 %

NILAI RATA-

RATA 7,8 9,6 23,4% 81,0 %

Page 65: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

a. Target/capain dari input sekolah :

1. Mengurangi jumlah siswa dari 1388 siswa (actual) menjadi 1320,3 (target)

atau di bulatkan menjadi 1320 siswa sekitar 4,9 % (to gain).

2. Mengurangi jumlah guru dan tenaga kependidikan dari 114 orang (actual)

manjadi 108,4 (target) atau dibulatkan menjadi 108 orang sekitar 4,9 % (to

gain).

3. Mengurangi sarana dan prasarana dari 124 buah (actual) menjadi 118 buah

(target) atau sekitar 4,9 % (to gain)

b. Target/capaian dari output sekolah :

1. Jumlah sisiwa lulus dipertahankan 431 siswa (actual) karena pada kolom to

gain atau prensentase berapa persen actual yang harus di tambahkan atau

dikurangkan untuk mencapai target terbaca 0 %.

2. Rata-rata keseluruhan NA ditingkatkan dengan nilai 7,8 (actual) menjadi

9,6 (target) sekitar 25,2 % (to gain).

c. Dengan mengurangi setiap inputnya sebesar 100 % - 95,12 % = 4,88 % dan

mempertahankan tingkat outputnya.

d. Mengacu pada efficiensi reference set-nya, yaitu SMK Negeri 1 Sukoharjo,

SMK Negeri 2 Sukoharjo, SMK PGRI Sukoharjo (dapat dilihat di lampiran).

Tabel 4.11. Proporsi Ideal Input dan Output pada SMK Muhammadiyah 1

Sukoharjo Tahun Ajaran 2011/2012

Input

Keterangan Inefisien Efisien Peers/Acuan

Jumlah Siswa 1388 1320

SMK Negeri 1

Sukoharjo, SMK

Negeri 2

Sukoharjo, SMK

PGRI Sukoharjo

Jumlah Guru dan Tenaga

Kependidikan 114 108

Jumlah sarana dan prasarana

pendidikan 124 118

Outp

ut

Jumlah siswa yang lulus 431 431

Rata-rata seluruah Nilai Akhir 7,8 9,6

Sumber : Hasil Olah Data Metode DEA

Page 66: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

c. SMK Kasatrian Kartosuro Sukoharjo

Tabel 4.12. Hasil Pengolahan Data SMK Kasatrian Kartosuro Sukoharjo

Sumber : Hasil Olah Data Metode DEA

Berdasarkan tabel 4.12 di atas dapat dilihat bahwa SMK Kasatrian

Kartosuro Sukoharjo belum mencapai tingkat efisiensi 100 %. Beberapa aternatif

solusi bagi SMK Kasatrian Kartosuro Sukoharjo untuk meningkatkan efisinennya

adalah sebagai berikut :

a. Target/capain dari input sekolah :

1. Mengurangi jumlah siswa dari 1930 siswa (actual) menjadi 1811,4 (target)

atau di bulatkan menjadi 1811 siswa sekitar 6,1 % (to gain).

2. Mengurangi jumlah guru dan tenaga kependidikan dari 151 orang (actual)

manjadi 141,7 (target) atau di bulatkan menjadi 142 sekitar 6,1 % (to gain).

3. Mengurangi sarana dan prasarana dari 360 buah (actual) menjadi 186,3

buah (target) atau di bulatkan menjadi 186 sekitar 48,2 % (to gain)

b. Target/capaian dari output sekolah :

1. Jumlah sisiwa lulus dipertahankan 630 siswa (actual) karena pada kolom to

gain atau prensentase berapa persen actual yang harus di tambahkan atau

dikurangkan untuk mencapai target terbaca 0 %.

2. Rata-rata keseluruhan NA ditingkatkan dengan nilai 8,1 (actual) menjadi

9,4 (target) sekitar 16,0 % (to gain).

c. Dengan mengurangi setiap inputnya sebesar 100 % - 93,58 % = 6,42 % dan

mempertahankan tingkat outputnya.

d. Mengacu pada efficiensi reference set-nya, yaitu SMK Negeri 1 Sukoharjo,

SMK PGRI Sukoharjo (dapat dilihat di lampiran).

Variabel Tingkat

Efisiensi Actual Target

To

Gain Achieved

JUMLAH SISWA

93,58 %

1930,0 1811,4 6,1 % 93,9 %

GURU &

KEPENDIDIKAN 151,0 141,7 6,1 % 93,9 %

SARPRAS 360,0 186,3 48,2 % 51,8 %

SISWA LULUS 630,0 630,0 0,0 % 100,0 %

NILAI RATA-

RATA 8,1 9,4 16,0 % 52,7 %

Page 67: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Tabel 4.13. Proporsi Ideal Input dan Output pada SMK Kasatrian Kartosuro

Sukoharjo Tahun Ajaran 2011/2012 In

put

Keterangan Inefisien Efisien Peers/Acuan

Jumlah Siswa 1930 1811

SMK Negeri 1

Sukoharjo, SMK

PGRI Sukoharjo

Jumlah Guru dan Tenaga

Kependidikan 151 142

Jumlah sarana dan prasarana

pendidikan 360 186

Outp

ut

Jumlah siswa yang lulus 630 630

Rata-rata seluruah Nilai Akhir 8,1 9,4

Sumber : Hasil Olah Data Metode DEA

d. SMK Muhammadiyah Watukelir

Tabel 4.14. Hasil Pengolahan Data SMK Muhammadiyah Watukelir

Sumber : Hasil Olah Data Metode DEA

Berdasarkan tabel 4.14 di atas dapat dilihat bahwa SMK Muhammadiyah

Watukelir belum mencapai tingkat efisiensi 100 %. Beberapa aternatif solusi bagi

SMK Muhammdiyah Watukelir untuk meningkatkan efisinennya adalah sebagai

berikut :

a. Target/capain dari input sekolah :

1. Mengurangi jumlah siswa dari 270 siswa (actual) menjadi 242,4 (target)

dibulatkan menjadi 242 siswa atau sekitar 10,2 % (to gain).

2. Mengurangi jumlah guru dan tenaga kependidikan dari 33 orang (actual)

manjadi 27,0 (target) atau 28 orang sekitar 15,6 % (to gain).

Variabel Tingkat

Efisiensi Actual Target

To

Gain Achieved

JUMLAH SISWA

89,79 %

270,0 242,4 10,2 % 89,8 %

GURU &

KEPENDIDIKAN 33,0 27,0 15,6 % 84,4 %

SARPRAS 43,0 38,2 10,2 % 89,8 %

SISWA LULUS 83,0 83,0 0,0 % 100,0 %

NILAI RATA-

RATA 7,6 7,6 0,0 % 100,0 %

Page 68: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

3. Mengurangi sarana dan prasarana dari 43 buah (actual) menjadi 38,2

(target) atau dibulatkan menjadi 38 buah sekitar 10,2 % (to gain).

b. Target/capaian dari output sekolah :

1. Jumlah sisiwa lulus dipertahankan 83 siswa (actual) karena pada kolom to

gain atau prensentase berapa persen actual yang harus di tambahkan atau

dikurangkan untuk mencapai target terbaca 0 %.

2. rata-rata keseluruhan NA dipertahankan dengan nilai 7,6 (actual) karena

pada kolom to gain atau prensentase berapa persen actual yang harus di

tambahkan atau dikurangkan untuk mencapai target terbaca 0 %.

c. Dengan mengurangi setiap inputnya sebesar 100 % - 89,79 % = 10,21 % dan

mempertahankan tingkat outputnya.

d. Mengacu pada efficiensi reference set-nya, yaitu SMK PGRI Sukoharjo, SMK

Imam Shyuhodo, SMK Cokroaminoto Sukoharjo (dapat dilihat di lampiran).

Secara keseluruhan proporsi inpur dan output SMK Muhammadiyah Watukelir

pada tahun ajaran 2011/2012 agar mencapai tingkat efisiensi 100% dapat di lihat

pada tabel berikut :

Tabel 4.15. Proposrsi Ideal Input dan Output Sekolah pada SMK Muhammadiyah

Watukelir pada Tahun Ajaran 2011/2012

Input

Keterangan Inefisien Efisien Peers/Acuan

Jumlah Siswa 270 242

SMK PGRI

Sukoharjo, SMK

Imam Shyuhodo,

SMK

Cokroaminoto

Sukoharjo

Jumlah Guru dan Tenaga

Kependidikan 33 27

Jumlah sarana dan prasarana

pendidikan 43 38

Outp

ut

Jumlah siswa yang lulus 83 83

Rata-rata seluruah Nilai Akhir 7,6 7,6

Sumber : Hasil Olah Data Metode DEA

Page 69: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

e. SMK Muhammadiyah 2 Sukoharjo

Tabel 4.16. Hasil Pengolahan Data SMK Muammadiyah 2 Sukoharjo

Sumber : Hasil Olah Data Metode DEA

Berdasarkan tabel 4.16 di atas dapat dilihat bahwa SMK Muammadiyah 2

Sukoharjo belum mencapai tingkat efisiensi 100 %. Beberapa aternatif solusi bagi

SMK Muammadiyah 2 Sukoharjo untuk meningkatkan efisinennya adalah sebagai

berikut :

a. Target/capain dari input sekolah :

1. Mengurangi jumlah siswa dari 204 siswa (actual) menjadi 180,2 (target)

atau di bulatkan menjadi 180 siswa sekitar 11,6 % (to gain).

2. Mengurangi jumlah guru dan tenaga kependidikan dari 24 orang (actual)

manjadi 21,2 (target) atau di bulatkan menjadi 21 sekitar 11,6 % (to gain).

3. Mengurangi sarana dan prasarana dari 60 buah (actual) menjadi 49,5 buah

(target) atau di bulatkan menjadi 50 sekitar 17, 5 % (to gain)

b. Target/capaian dari output sekolah :

1. Jumlah sisiwa lulus dipertahankan 58 siswa (actual) karena pada kolom to

gain atau prensentase berapa persen actual yang harus di tambahkan atau

dikurangkan untuk mencapai target terbaca 0 %.

2. Rata-rata keseluruhan NA dipertahankan dengan nilai 8,0 (actual) karena

pada kolom to gain atau prensentase berapa persen actual yang harus di

tambahkan atau dikurangkan untuk mencapai target terbaca 0 %.

c. Dengan mengurangi setiap inputnya sebesar 100 % - 88,35 % = 11,65 % dan

mempertahankan tingkat outputnya.

Variabel Tingkat

Efisiensi Actual Target

To

Gain Achieved

JUMLAH SISWA

88,35 %

204,0 180,2 11,6 % 88,4 %

GURU &

KEPENDIDIKAN 24,0 21,2 11,6 % 88,4 %

SARPRAS 60,0 49,5 17, 5 % 82,5 %

SISWA LULUS 58,0 58,0 0,0 % 100,0 %

NILAI RATA-

RATA 8,0 8,0 0,0 % 100,0 %

Page 70: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

d. Mengacu pada efficiensi reference set-nya, yaitu SMK Iptek Weru Sukoharjo,

SMK Cokroaminoto Sukoharjo, SMK Pramira Marta (dapat dilihat di

lampiran).

Tabel 4.17. Proporsi Ideal Input dan Output pada SMK Muammadiyah 2

Sukoharjo Tahun Ajaran 2011/2012

Input

Keterangan Inefisien Efisien Peers/Acuan

Jumlah Siswa 204 180

Iptek Weru

Sukoharjo, SMK

Cokroaminoto

Sukoharjo, SMK

Pramira Marta

Jumlah Guru dan Tenaga

Kependidikan 24 21

Jumlah sarana dan prasarana

pendidikan 60 50

Outp

ut

Jumlah siswa yang lulus 58 58

Rata-rata seluruah Nilai Akhir 8,0 8,0

Sumber : Hasil Olah Data Metode DEA

f. SMK Muhammadiyah Kartosuro

Tabel 4.18. Hasil Pengolahan Data SMK Muhammadiyah Kartosuro

Sumber : Hasil Olah Data Metode DEA

Berdasarkan tabel 4.18 di atas dapat dilihat bahwa SMK Muhammadiyah

Kartosuro belum mencapai tingkat efisiensi 100 %. Beberapa aternatif solusi bagi

SMK SMK Muhammadiyah Kartosuro untuk meningkatkan efisinennya adalah

sebagai berikut :

Variabel Tingkat

Efisiensi Actual Target

To

Gain Achieved

JUMLAH SISWA

86,83 %

447,0 388,1 13,2 % 86,8 %

GURU &

KEPENDIDIKAN 54,0 39,0 26,6 % 73,4 %

SARPRAS 66,0 57,3 13,2 % 86,8 %

SISWA LULUS 140,0 140,0 0,0 % 100,0 %

NILAI RATA-

RATA 7,3 7,3 0,0 % 100,0 %

Page 71: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

a. Target/capain dari input sekolah :

1. Mengurangi jumlah siswa dari 447 siswa (actual) menjadi 388,1 (target)

atau di bulatkan menjadi 388 siswa sekitar 13,2 % (to gain).

2. Mengurangi jumlah guru dan tenaga kependidikan dari 54 orang (actual)

manjadi 39 (target) sekitar 26,6 % (to gain).

3. Mengurangi sarana dan prasarana dari 66 buah (actual) menjadi 57,3 buah

(target) atau di bulatkan menjadi 57 sekitar 13,2 % (to gain)

b. Target/capaian dari output sekolah :

1. Jumlah sisiwa lulus dipertahankan 140 siswa (actual) karena pada kolom to

gain atau prensentase berapa persen actual yang harus di tambahkan atau

dikurangkan untuk mencapai target terbaca 0 %.

2. Rata-rata keseluruhan NA dipertahankan dengan nilai 7,3 (actual) karena

pada kolom to gain atau prensentase berapa persen actual yang harus di

tambahkan atau dikurangkan untuk mencapai target terbaca 0 %.

c. Dengan mengurangi setiap inputnya sebesar 100 % - 86,83 % = 13,17 % dan

mempertahankan tingkat outputnya.

d. Mengacu pada efficiensi reference set-nya, yaitu SMK PGRI Sukoharjo, SMK

Imam Syuhodo, SMK Cokroaminoto Sukoharjo (dapat dilihat di lampiran).

Tabel 4.19. Proporsi Ideal Input dan Output pada SMK Muhammadiyah

Kartosuro i Tahun Ajaran 2011/2012

Input

Keterangan Inefisien Efisien Peers/Acuan

Jumlah Siswa 447 388

SMK PGRI

Sukoharjo, SMK

Imam Syuhodo,

SMK

Cokroaminoto

Sukoharjo

Jumlah Guru dan Tenaga

Kependidikan 54 39

Jumlah sarana dan prasarana

pendidikan 66 57

Outp

ut

Jumlah siswa yang lulus 140 140

Rata-rata seluruah Nilai Akhir 7,3 7,3

Sumber : Hasil Olah Data Metode DEA

Page 72: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

g. SMK Bina Patria 1

Tabel 4.20. Hasil Pengolahan Data Bina Patria 1

Sumber : Hasil Olah Data Metode DEA

Berdasarkan tabel 4.20 di atas dapat dilihat bahwa SMK Bina Patria 1

belum mencapai tingkat efisiensi 100 %. Beberapa aternatif solusi bagi SMK

Bina Patria 1 untuk meningkatkan efisinennya adalah sebagai berikut :

a. Target/capain dari input sekolah :

1. Mengurangi jumlah siswa dari 1145 siswa (actual) menjadi 991,9 (target)

atau di bulatkan menjadi 992 siswa sekitar 13,4 % (to gain).

2. Mengurangi jumlah guru dan tenaga kependidikan dari 71 orang (actual)

manjadi 61,5 (target) atau dibulatkan menjadi 62 orang sekitar 13,4 % (to

gain).

3. Mengurangi sarana dan prasarana dari 242 buah (actual) menjadi 95,6

(target) atau dibulatkan menjadi 96 buah sekitar 60,5 % (to gain)

b. Target/capaian dari output sekolah :

1. Jumlah sisiwa lulus dipertahankan 314 siswa (actual) karena pada kolom to

gain atau prensentase berapa persen actual yang harus di tambahkan atau

dikurangkan untuk mencapai target terbaca 0 %.

2. Rata-rata keseluruhan NA ditingkatkan dengan nilai 7,8 (actual) menjadi

9,8 (target) sekitar 25,2 % (to gain).

c. Dengan mengurangi setiap inputnya sebesar 100 % - 86,59 % = 13,41 % dan

mempertahankan tingkat outputnya.

Variabel Tingkat

Efisiensi Actual Target

To

Gain Achieved

JUMLAH SISWA

86,59 %

1145,0 991,9 13,4 % 86,6 %

GURU &

KEPENDIDIKAN 71,0 61,5 13,4 % 86,6 %

SARPRAS 242,0 95,6 60,5 % 39,5 %

SISWA LULUS 314,0 314,0 0,0 % 100,0 %

NILAI RATA-

RATA 7,8 9,8 25,2 % 79,9 %

Page 73: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

d. Mengacu pada efficiensi reference set-nya, yaitu SMK Negeri 1 Sukoharjo,

SMK Iptek Weru Sukoharjo (dapat dilihat di lampiran).

Tabel 4.21. Proporsi Ideal Input dan Output pada SMK Bina Patria 1 Tahun

Ajaran 2011/2012

Input

Keterangan Inefisien Efisien Peers/Acuan

Jumlah Siswa 1145 992

SMK Negeri 1

Sukoharjo, SMK

Iptek Weru

Sukoharjo

Jumlah Guru dan Tenaga

Kependidikan 71 62

Jumlah sarana dan prasarana

pendidikan 242 96

Outp

ut

Jumlah siswa yang lulus 314 314

Rata-rata seluruah Nilai Akhir 7,8 9,8

Sumber : Hasil Olah Data Metode DEA

h. SMK Saraswati Grogol

Tabel 4.22. Hasil Pengolahan Data SMK Saraswati Grogol

Sumber : Hasil Olah Data Metode DEA

Berdasarkan tabel 4.22 di atas dapat dilihat bahwa SMK Saraswati Grogol

belum mencapai tingkat efisiensi 100 %. Beberapa aternatif solusi bagi SMK

Saraswati Grogol untuk meningkatkan efisinennya adalah sebagai berikut :

a. Target/capain dari input sekolah :

1. Mengurangi jumlah siswa dari 284 siswa (actual) menjadi 240,6 (target)

atau di bulatkan menjadi 241 siswa sekitar 15,3 % (to gain).

2. Mengurangi jumlah guru dan tenaga kependidikan dari 45 orang (actual)

manjadi 31,8 (target) atau di bulatkan menjadi 32 sekitar 29,2 % (to gain).

Variabel Tingkat

Efisiensi Actual Target

To

Gain Achieved

JUMLAH SISWA

84,70 %

284,0 240,6 15,3 % 84,7 %

GURU &

KEPENDIDIKAN 45,0 31,8 29,2 % 70,8 %

SARPRAS 66,0 55,9 15,3 % 84,7 %

SISWA LULUS 92,0 92,0 0,0 % 100,0 %

NILAI RATA-

RATA 7,6 8,1 7,1 % 93,4 %

Page 74: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

3. Mengurangi sarana dan prasarana dari 66 buah (actual) menjadi 55,9 buah

(target) atau di bulatkan menjadi 60 sekitar 15,3 % (to gain)

b. Target/capaian dari output sekolah :

1. Jumlah sisiwa lulus dipertahankan 92 siswa (actual) karena pada kolom to

gain atau prensentase berapa persen actual yang harus di tambahkan atau

dikurangkan untuk mencapai target terbaca 0 %.

2. Rata-rata keseluruhan NA ditingkatkan dengan nilai 7,6 (actual) menjadi

8,1 (target) sekitar 7,1 % (to gain).

c. Dengan mengurangi setiap inputnya sebesar 100 % - 84,70 % = 15,30 % dan

mempertahankan tingkat outputnya.

d. Mengacu pada efficiensi reference set-nya, yaitu SMK 17 Sukoharjo, SMK

PGRI Sukoharjo, SMK Cokroaminoto Sukoharjo (dapat dilihat di lampiran).

Tabel 4.23. Proporsi Ideal Input dan Output pada SMK Saraswati Grogol Tahun

Ajaran 2011/2012

Input

Keterangan Inefisien Efisien Peers/Acuan

Jumlah Siswa 284 241

SMK 17

Sukoharjo, SMK

PGRI Sukoharjo,

SMK

Cokroaminoto

Sukoharjo

Jumlah Guru dan Tenaga

Kependidikan 45 32

Jumlah sarana dan prasarana

pendidikan 66 56

Outp

ut

Jumlah siswa yang lulus 92 92

Rata-rata seluruah Nilai Akhir 7,6 8,1

Sumber : Hasil Olah Data Metode DEA

Page 75: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

i. SMK Pelayaran Pancasila

Tabel 4.24. Hasil Pengolahan Data SMK Pelayaran Pancasila

Sumber : Hasil Olah Data Metode DEA

Berdasarkan tabel 4.24 di atas dapat dilihat bahwa SMK Pelayaran

Pancasila belum mencapai tingkat efisiensi 100 %. Beberapa aternatif solusi bagi

SMK Pelayaran Pancasila untuk meningkatkan efisinennya adalah sebagai berikut

:

a. Target/capain dari input sekolah :

1. Mengurangi jumlah siswa dari 449 siswa (actual) menjadi 370,6 (target)

atau di bulatkan menjadi 370 siswa sekitar 17,5 % (to gain).

2. Mengurangi jumlah guru dan tenaga kependidikan dari 40 orang (actual)

manjadi 33 (target) sekitar 17,5 % (to gain).

3. Mengurangi sarana dan prasarana dari 54 buah (actual) menjadi 44,6 buah

(target) atau di bulatkan menjadi 45 sekitar 17,5 % (to gain)

b. Target/capaian dari output sekolah :

1. Jumlah sisiwa lulus dipertahankan 122 siswa (actual) karena pada kolom to

gain atau prensentase berapa persen actual yang harus di tambahkan atau

dikurangkan untuk mencapai target terbaca 0 %.

2. Rata-rata keseluruhan NA dipertahankan dengan nilai 7,8 (actual) karena

pada kolom to gain atau prensentase berapa persen actual yang harus di

tambahkan atau dikurangkan untuk mencapai target terbaca 0 %.

c. Dengan mengurangi setiap inputnya sebesar 100 % - 82,54 % = 17,46 % dan

mempertahankan tingkat outputnya.

Variabel Tingkat

Efisiensi Actual Target

To

Gain Achieved

JUMLAH SISWA

82,54 %

449,0 370,6 17,5 % 82,5 %

GURU &

KEPENDIDIKAN 40,0 33,0 17,5 % 82,5 %

SARPRAS 54,0 44,6 17,5 % 82,5 %

SISWA LULUS 122,0 122,0 0,0 % 100,0 %

NILAI RATA-

RATA 7,8 7,8 0,0 % 100,0 %

Page 76: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

d. Mengacu pada efficiensi reference set-nya, yaitu SMK Negeri 1 Sukoharjo,

SMK SMK PGRI Sukoharjo, SMK Imam Syuhodo, SMK Cokroaminoto

Sukoharjo (dapat dilihat di lampiran).

Tabel 4.25. Proporsi Ideal Input dan Output pada SMK Pelayaran Pancasila

Tahun Ajaran 2011/2012

Input

Keterangan Inefisien Efisien Peers/Acuan

Jumlah Siswa 449,0 371 SMK Negeri 1

Sukoharjo, SMK

SMK PGRI

Sukoharjo, SMK

Imam Syuhodo,

SMK

Cokroaminoto

Sukoharjo

Jumlah Guru dan Tenaga

Kependidikan 40,0 33

Jumlah sarana dan prasarana

pendidikan 54,0 45

Outp

ut

Jumlah siswa yang lulus 122,0 122,

Rata-rata seluruah Nilai Akhir 7,8 7,8

Sumber : Hasil Olah Data Metode DEA

j. SMK Tunas Bangsa Tawangsari

Tabel 4.26. Hasil Pengolahan Data SMK Tunas Bangsa Tawangsari

Sumber : Hasil Olah Data Metode DEA

Berdasarkan tabel 4.26 di atas dapat dilihat bahwa SMK Tunas Bangsa

Tawangsari belum mencapai tingkat efisiensi 100 %. Beberapa aternatif solusi

bagi SMK Tunas Bangsa Tawangsari untuk meningkatkan efisinennya adalah

sebagai berikut :

a. Target/capain dari input sekolah :

1. Mengurangi jumlah siswa dari 619 siswa (actual) menjadi 496,0 (target)

atau 496 siswa sekitar 10,2 % (to gain).

Variabel Tingkat

Efisiensi Actual Target

To

Gain Achieved

JUMLAH SISWA

80,13 %

619,0 496,0 19,9 % 80,1 %

GURU &

KEPENDIDIKAN 47,0 37,0 19,9 % 80,1 %

SARPRAS 65,0 52,0 19,9 % 80,1 %

SISWA LULUS 158,0 158,0 0,0 % 100,0 %

NILAI RATA-

RATA 7,7 7,7 0,0 % 100,0 %

Page 77: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

2. Mengurangi jumlah guru dan tenaga kependidikan dari 33 orang (actual)

manjadi 27,0 (target) atau 27 orang sekitar 15,6 % (to gain).

3. Mengurangi sarana dan prasarana dari 65 buah (actual) menjadi 52,0

(target) atau 52 buah sekitar 19,9 % (to gain)

b. Target/capaian dari output sekolah :

1. Jumlah sisiwa lulus dipertahankan 158 siswa (actual) karena pada kolom to

gain atau prensentase berapa persen actual yang harus di tambahkan atau

dikurangkan untuk mencapai target terbaca 0 %.

2. Rata-rata keseluruhan NA dipertahankan dengan nilai 7,7 (actual) karena

pada kolom to gain atau prensentase berapa persen actual yang harus di

tambahkan atau dikurangkan untuk mencapai target terbaca 0 %.

c. Dengan mengurangi setiap inputnya sebesar 100 % - 80,13 % = 19,87 % dan

mempertahankan tingkat outputnya.

d. Mengacu pada efficiensi reference set-nya, yaitu SMK Negeri 1 Sukoharjo,

SMK Negeri 3 Sukoharjo, SMK Iptek Weru (dapat dilihat di lampiran).

Tabel 4.27. Proporsi Ideal Input dan Output pada SMK Tunas Bangsa Tawangsari

Tahun Ajaran 2011/2012

Input

Keterangan Inefisien Efisien Peers/Acuan

Jumlah Siswa 619 496

SMK Negeri 1

Sukoharjo, SMK

Negeri 3

Sukoharjo, SMK

Iptek Weru

Jumlah Guru dan Tenaga

Kependidikan 47 37

Jumlah sarana dan prasarana

pendidikan 65 52

Outp

ut

Jumlah siswa yang lulus 158 158

Rata-rata seluruah Nilai Akhir 7,7 7,7

Sumber : Hasil Olah Data Metode DEA

Page 78: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

k. SMK Pembangunan Nasional

Tabel 4.28. Hasil Pengolahan Data SMK Pembangunan Nasional

Sumber : Hasil Olah Data Metode DEA

Berdasarkan tabel 4.28 di atas dapat dilihat bahwa SMK Pembangunan

Nasional belum mencapai tingkat efisiensi 100 %. Beberapa aternatif solusi bagi

SMK Pembangunan Nasional untuk meningkatkan efisinennya adalah sebagai

berikut :

a. Target/capain dari input sekolah :

1. Mengurangi jumlah siswa dari 509 siswa (actual) menjadi 407,5 (target)

atau di bulatkan menjadi 408 siswa sekitar 19,9 % (to gain).

2. Mengurangi jumlah guru dan tenaga kependidikan dari 50 orang (actual)

manjadi 40 (target) sekitar 19,9 % (to gain).

3. Mengurangi sarana dan prasarana dari 70 buah (actual) menjadi 56 buah

(target) atau sekitar 19,9 % (to gain)

b. Target/capaian dari output sekolah :

1. Jumlah sisiwa lulus dipertahankan 143 siswa (actual) karena pada kolom to

gain atau prensentase berapa persen actual yang harus di tambahkan atau

dikurangkan untuk mencapai target terbaca 0 %.

2. Rata-rata keseluruhan NA dipertahankan dengan nilai 7,9 (actual) karena

pada kolom to gain atau prensentase berapa persen actual yang harus di

tambahkan atau dikurangkan untuk mencapai target terbaca 0 %.

c. Dengan mengurangi setiap inputnya sebesar 100 % - 80,07 % = 19,93 % dan

mempertahankan tingkat outputnya.

Variabel Tingkat

Efisiensi Actual Target

To

Gain Achieved

JUMLAH SISWA

80,07 %

509,0 407,5 19,9 % 80,1 %

GURU &

KEPENDIDIKAN 50,0 40,0 19,9 % 80,1 %

SARPRAS 70,0 56,0 19,9 % 80,1 %

SISWA LULUS 143,0 143,0 0,0 % 100,0 %

NILAI RATA-

RATA 7,9 7,9 0,0 % 100,0 %

Page 79: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

d. Mengacu pada efficiensi reference set-nya, yaitu SMK Negeri 1 Sukoharjo,

SMK PGRI Sukoharjo, SMK Imam Syuhodo, SMK Cokroaminoto Sukoharjo

(dapat dilihat di lampiran).

Tabel 4.29. Proporsi Ideal Input dan Output pada SMK Pembangunan Nasional

Tahun Ajaran 2011/2012

Input

Keterangan Inefisien Efisien Peers/Acuan

Jumlah Siswa 509 408

SMK Negeri 1

Sukoharjo, SMK

PGRI Sukoharjo,

SMK Imam

Syuhodo, SMK

Cokroaminoto

Sukoharjo

Jumlah Guru dan Tenaga

Kependidikan 50 40

Jumlah sarana dan prasarana

pendidikan 70 56

Outp

ut

Jumlah siswa yang lulus 143 143

Rata-rata seluruah Nilai Akhir 7,9 7,9

Sumber : Hasil Olah Data Metode DEA

l. SMK Bina Patria 2 Sukoharjo

Tabel 4.30. Hasil Pengolahan Data SMK Bina Patria 2 Sukoharjo

Sumber : Hasil Olah Data Metode DEA

Berdasarkan tabel 4.30 di atas dapat dilihat bahwa SMK Bina Patria 2

Sukoharjo belum mencapai tingkat efisiensi 100 %. Beberapa aternatif solusi bagi

SMK Bina Patria 2 Sukoharjo untuk meningkatkan efisinennya adalah sebagai

berikut :

a. Target/capain dari input sekolah :

1. Mengurangi jumlah siswa dari 954 siswa (actual) menjadi 750,7 (target)

atau di bulatkan menjadi 751 siswa sekitar 21,3 % (to gain).

Variabel Tingkat

Efisiensi Actual Target

To

Gain Achieved

JUMLAH SISWA

78,69 %

954,0 750,7 21,3 % 78,7 %

GURU &

KEPENDIDIKAN 66,0 51,9 21,3 % 78,7 %

SARPRAS 82,0 64,5 21,3 % 78,7 %

SISWA LULUS 222,0 222,0 0,0 % 100,0 %

NILAI RATA-

RATA 7,7 7,7 0,0 % 100,0 %

Page 80: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

2. Mengurangi jumlah guru dan tenaga kependidikan dari 66 orang (actual)

manjadi 51,9 (target) atau dibulatkan menjadi 52 orang sekitar 21,3 % (to

gain).

3. Mengurangi sarana dan prasarana dari 82 buah (actual) menjadi 64,5

(target) atau dibulatkan menjadi 65 buah sekitar 21,3 % (to gain)

b. Target/capaian dari output sekolah :

1. Jumlah sisiwa lulus dipertahankan 222 siswa (actual) karena pada kolom to

gain atau prensentase berapa persen actual yang harus di tambahkan atau

dikurangkan untuk mencapai target terbaca 0 %.

2. Rata-rata keseluruhan NA dipertahankan dengan nilai 7,7 (actual) karena

pada kolom to gain atau prensentase berapa persen actual yang harus di

tambahkan atau dikurangkan untuk mencapai target terbaca 0 %.

c. Dengan mengurangi setiap inputnya sebesar 100 % - 78,69 % = 21,31 % dan

mempertahankan tingkat outputnya.

d. Mengacu pada efficiensi reference set-nya, yaitu SMK Negeri 1 Sukoharjo,

SMK Negeri 3 Sukoharjo, SMK Iptek Weru Sukoharjo, SMK Imam Syuhodo

(dapat dilihat di lampiran).

Tabel 4.31. Proporsi Ideal Input dan Output pada SMK Bina Patria 2 Sukoharjo

Tahun Ajaran 2011/2012

Input

Keterangan Inefisien Efisien Peers/Acuan

Jumlah Siswa 954 751

SMK Negeri 1

Sukoharjo, SMK

Negeri 3

Sukoharjo, SMK

Iptek Weru

Sukoharjo, SMK

Imam Syuhodo

Jumlah Guru dan Tenaga

Kependidikan 66 52

Jumlah sarana dan prasarana

pendidikan 82 65

Outp

ut

Jumlah siswa yang lulus 222 222

Rata-rata seluruah Nilai Akhir 7,7 7,7

Sumber : Hasil Olah Data Metode DEA

Page 81: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

m. SMK Tamansiswa

Tabel 4.32. Hasil Pengolahan Data SMK Tamansiswa

Sumber : Hasil Olah Data Metode DEA

Berdasarkan tabel 4.32 di atas dapat dilihat bahwa SMK Tamansisiwa

belum mencapai tingkat efisiensi 100 %. Beberapa aternatif solusi bagi SMK

Tamansiswa untuk meningkatkan efisinennya adalah sebagai berikut :

a. Target/capain dari input sekolah :

1. Mengurangi jumlah siswa dari 789 siswa (actual) menjadi 625,7 (target)

atau di bulatkan menjadi 626 siswa sekitar 20,7 % (to gain).

2. Mengurangi jumlah guru dan tenaga kependidikan dari 73 orang (actual)

manjadi 56,1 (target) atau dibulatkan menjadi 56 orang sekitar 23,2 % (to

gain).

3. Mengurangi sarana dan prasarana dari 82 buah (actual) menjadi 65,0

(target) atau 65 buah sekitar 20,7 % (to gain)

b. Target/capaian dari output sekolah :

1. Jumlah sisiwa lulus dipertahankan 210 siswa (actual) karena pada kolom

to gain atau prensentase berapa persen actual yang harus di tambahkan atau

dikurangkan untuk mencapai target terbaca 0 %.

2. Rata-rata keseluruhan NA dipertahankan dengan nilai 7,6 (actual) karena

pada kolom to gain atau prensentase berapa persen actual yang harus di

tambahkan atau dikurangkan untuk mencapai target terbaca 0 %.

c. Dengan mengurangi setiap inputnya sebesar 100 % - 79,30 % = 20,7 % dan

mempertahankan tingkat outputnya.

Variabel Tingkat

Efisiensi Actual Target

To

Gain Achieved

JUMLAH SISWA

79,30 %

789,0 625,7 20,7 % 79,3 %

GURU &

KEPENDIDIKAN 73,0 56,1 23,2 % 76,8 %

SARPRAS 82,0 65,0 20,7 % 79,3 %

SISWA LULUS 210,0 210,0 0,0 % 100 %

NILAI RATA-

RATA 7,6 7,6 0,0 % 100 %

Page 82: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

d. Mengacu pada efficiensi reference set-nya, yaitu SMK Negeri 2 Sukoharjo,

SMK PGRI Sukoharjo, SMK Imam Syuhodo (dapat dilihat di lampiran).

Tabel 4.33. Proporsi Ideal Input dan Output pada MK Kriya Sahid Sukoharjo

Tahun Ajaran 2011/2012

Input

Keterangan Inefisien Efisien Peers/Acuan

Jumlah Siswa 789 626

SMK Negeri 2

Sukoharjo, SMK

PGRI Sukoharjo,

SMK Imam

Syuhodo

Jumlah Guru dan Tenaga

Kependidikan 73 56

Jumlah sarana dan prasarana

pendidikan 82 65

Outp

ut

Jumlah siswa yang lulus 210 210

Rata-rata seluruah Nilai Akhir 7,6 7,6

e. Sumber : Hasil Olah Data Metode DEA

n. SMK Pertiwi

Tabel 4.34. Hasil Pengolahan Data SMK Pratiwi

Sumber : Hasil Olah Data Metode DEA

Berdasarkan tabel 4.34 di atas dapat dilihat bahwa SMK Pratiwi belum

mencapai tingkat efisiensi 100 %. Beberapa aternatif solusi bagi SMK Pratiwi

untuk meningkatkan efisinennya adalah sebagai berikut :

a. Target/capain dari input sekolah :

1. Mengurangi jumlah siswa dari 104 siswa (actual) menjadi 76,8 (target) atau

di bulatkan menjadi 77 siswa sekitar 26,1 % (to gain).

Variabel Tingkat

Efisiensi Actual Target

To

Gain Achieved

JUMLAH SISWA

73,85 %

104,0 76,8 26,1 % 73,9 %

GURU &

KEPENDIDIKAN 22,0 16,0 26,1 % 73,9 %

SARPRAS 54,0 32,7 39,5 % 60,5 %

SISWA LULUS 28,0 28,0 0,0 % 100,0 %

NILAI RATA-

RATA 6,7 6,7 0,0 % 100,0 %

Page 83: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

2. Mengurangi jumlah guru dan tenaga kependidikan dari 22 orang (actual)

manjadi 16 (target) sekitar 26,1 % (to gain).

3. Mengurangi sarana dan prasarana dari 54 buah (actual) menjadi 32,7 buah

(target) atau di bulatkan menjadi 33 sekitar 39,5 % (to gain)

b. Target/capaian dari output sekolah :

1. Jumlah sisiwa lulus dipertahankan 28 siswa (actual) karena pada kolom to

gain atau prensentase berapa persen actual yang harus di tambahkan atau

dikurangkan untuk mencapai target terbaca 0 %.

2. Rata-rata keseluruhan NA dipertahankan dengan nilai 6,7 (actual) karena

pada kolom to gain atau prensentase berapa persen actual yang harus di

tambahkan atau dikurangkan untuk mencapai target terbaca 0 %.

c. Dengan mengurangi setiap inputnya sebesar 100 % - 73,85% = 26,15 % dan

mempertahankan tingkat outputnya.

d. Mengacu pada efficiensi reference set-nya, yaitu SMK 17 Sukoharjo, SMK

Imam Syuhodo, SMK Cokroaminoto Sukoharjo (dapat dilihat di lampiran).

Tabel 4.35. Proporsi Ideal Input dan Output pada SMK Pratiwi Tahun Ajaran

2011/2012

Input

Keterangan Inefisien Efisien Peers/Acuan

Jumlah Siswa 104 77

SMK 17

Sukoharjo, SMK

Imam Syuhodo,

SMK

Cokroaminoto

Sukoharjo

Jumlah Guru dan Tenaga

Kependidikan 22 16

Jumlah sarana dan prasarana

pendidikan 54 33

Outp

ut

Jumlah siswa yang lulus 28 28

Rata-rata seluruah Nilai Akhir 6,7 6,7

Sumber : Hasil Olah Data Metode DEA

Page 84: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

o. SMK Kriya Sahid Sukoharjo

Tabel 4.36. Hasil Pengolahan Data SMK Kriya Sahid Sukoharjo

Sumber : Hasil Olah Data Metode DEA

Berdasarkan tabel 4.36 di atas dapat dilihat bahwa SMK Kriya Sahid

Sukoharjo belum mencapai tingkat efisiensi 100 %. Beberapa aternatif solusi

bagi SMK Tunas Bangsa Tawangsari untuk meningkatkan efisinennya adalah

sebagai berikut :

a. Target/capain dari input sekolah :

1. Mengurangi jumlah siswa dari 264 siswa (actual) menjadi 184,4 (target)

atau di bulatkan menjadi 184 siswa sekitar 30,2 % (to gain).

2. Mengurangi jumlah guru dan tenaga kependidikan dari 36 orang (actual)

manjadi 25,1 (target) atau dibulatkan menjadi 25 orang sekitar 30,2 % (to

gain).

3. Mengurangi sarana dan prasarana dari 59 buah (actual) menjadi 41,2

(target) atau dibulatkan menjadi 41 buah sekitar 30,2 % (to gain)

b. Target/capaian dari output sekolah :

3. Jumlah sisiwa lulus dipertahankan 66 siswa (actual) karena pada kolom to

gain atau prensentase berapa persen actual yang harus di tambahkan atau

dikurangkan untuk mencapai target terbaca 0 %.

4. Rata-rata keseluruhan NA dipertahankan dengan nilai 7,8 (actual) karena

pada kolom to gain atau prensentase berapa persen actual yang harus di

tambahkan atau dikurangkan untuk mencapai target terbaca 0 %.

c. Dengan mengurangi setiap inputnya sebesar 100 % - 69,84 % = 30,16 %

dibulatkan menjadi 30,2% dan mempertahankan tingkat outputnya.

Variabel Tingkat

Efisiensi Actual Target

To

Gain Achieved

JUMLAH SISWA

69,84 %

264,0 184,4 30,2 % 69,8 %

GURU &

KEPENDIDIKAN 36,0 25,1 30,2 %

69,8 %

SARPRAS 59,0 41,2 30,2 % 69,8 %

SISWA LULUS 66,0 66,0 0,0 % 100,0 %

NILAI RATA-

RATA 7,8 7,8 0,0 % 100,0 %

Page 85: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

d. Mengacu pada efficiensi reference set-nya, yaitu SMK Negeri 1 Sukoharjo,

SMK PGRI Sukoharjo, SMK Cokroaminoto Sukoharjo (dapat dilihat di

lampiran).

Tabel 4.37. Proporsi Ideal Input dan Output pada MK Kriya Sahid Sukoharjo

Tahun Ajaran 2011/2012

Input

Keterangan Inefisien Efisien Peers/Acuan

Jumlah Siswa 264 184

SMK Negeri 1

Sukoharjo, SMK

PGRI Sukoharjo,

SMK

Cokroaminoto

Sukoharjo

Jumlah Guru dan Tenaga

Kependidikan 36 25

Jumlah sarana dan prasarana

pendidikan 59 41

Outp

ut

Jumlah siswa yang lulus 66 66

Rata-rata seluruah Nilai Akhir 7,8 7,8

Sumber : Hasil Olah Data Metode DEA

p. SMK Veteran

Tabel 4.38. Hasil Pengolahan Data SMK Veteran

Sumber : Hasil Olah Data Metode DEA

Berdasarkan tabel 4.38 di atas dapat dilihat bahwa SMK Veteran belum

mencapai tingkat efisiensi 100 %. Beberapa aternatif solusi bagi SMK Veteran

untuk meningkatkan efisinennya adalah sebagai berikut :

a. Target/capain dari input sekolah :

1. Mengurangi jumlah siswa dari 621 siswa (actual) menjadi 323,6 (target)

atau di bulatkan menjadi 324 siswa sekitar 47,9 % (to gain).

2. Mengurangi jumlah guru dan tenaga kependidikan dari 52 orang (actual)

manjadi 32,1 (target) atau di bulatkan menjadi 32 sekitar 38,2 % (to gain).

Variabel Tingkat

Efisiensi Actual Target

To

Gain Achieved

JUMLAH SISWA

61,76 %

621,0 323,6 47,9 % 52,1 %

GURU &

KEPENDIDIKAN 52,0 32,1 38,2 % 61,8 %

SARPRAS 58,0 35,8 38,2 % 61,8 %

SISWA LULUS 96,0 96,0 0,0 % 100,0 %

NILAI RATA-

RATA 7,7 7,7 0,0 % 100,0 %

Page 86: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

3. Mengurangi sarana dan prasarana dari 58 buah (actual) menjadi 35,8 buah

(target) atau di bulatkan menjadi 36 sekitar 38,2 % (to gain)

b. Target/capaian dari output sekolah :

1. Jumlah sisiwa lulus dipertahankan 96 siswa (actual) karena pada kolom to

gain atau prensentase berapa persen actual yang harus di tambahkan atau

dikurangkan untuk mencapai target terbaca 0 %.

2. Rata-rata keseluruhan NA dipertahankan dengan nilai 7,7 (actual) karena

pada kolom to gain atau prensentase berapa persen actual yang harus di

tambahkan atau dikurangkan untuk mencapai target terbaca 0 %.

c. Dengan mengurangi setiap inputnya sebesar 100 % - 61,76 % = 38,24 % dan

mempertahankan tingkat outputnya.

d. Mengacu pada efficiensi reference set-nya, yaitu SMK Negeri 2 Sukoharjo,

SMK Negeri 3 Sukoharjo, SMK Imam Syuhodo, (dapat dilihat di lampiran).

Tabel 4.39. Proporsi Ideal Input dan Output pada SMK Veteran Tahun Ajaran

2011/2012

Input

Keterangan Inefisien Efisien Peers/Acuan

Jumlah Siswa 621 324

SMK Negeri 2

Sukoharjo, SMK

Negeri 3

Sukoharjo, SMK

Imam Syuhodo

Jumlah Guru dan Tenaga

Kependidikan 52 32

Jumlah sarana dan prasarana

pendidikan 58 36

Outp

ut

Jumlah siswa yang lulus 96 96

Rata-rata seluruah Nilai Akhir 7,7 7,7

Sumber : Hasil Olah Data Metode DEA

Page 87: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan metode DEA pada bab

sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil perhitungan dengan menggunakan DEA. SMK di Kabupaten Sukoharjo

yang diteliti tidak semuanya mencapai efisien 100%. Dari 26 SMK yang di

teliti, terdapat 10 SMK yang sudah mencapai efisensi 100%, Adapun 10 SMK

yang telah mencapai efisien tersebut adalah SMK Negeri 1 Sukoharjo, SMK 2

Negeri Sukoharjo, SMK Iptek Weru Sukoharjo, SMK Negeri 3 Sukoharjo,

SMK 17 Sukoharjo , SMK Imam Syuhoda, SMK PGRI Sukoharjo, SMK

Assalam Sukoharjo, SMK Cokroaminoto Sukoharjo, SMK Prawira Marta.

2. Hasil perhitungan dengan menggunakan DEA di ketahui pula ada 16 SMK

yang belum mencapai efisiensi 100%, Adapun SMK yang belum mencapai

efisiensi tersebut adalah SMK Muhammadiyah Watukelir dengan nilai

efisiensi 89,79 %, SMK Tunas Bangsa dengan nilai efisiensi 80,13, SMK

Kriya Sahid Sukoharjo dengan nilai efisiensi 69,84 %, SMK Tamansiswa

dengan nilai efisiensi 79,30 %, SMK Bina Patria 1 dengan nilai efisiensi 86,59

%, SMK Bina Patria 2 Sukoharjo dengan nilai efisiensi 79,69 %, SMK

Muhammadiyah 1 Sukoharjo dengan nilai efisiensi 95,12 %, SMK

Pembangunan Nasional dengan nilai efisiensi 80,07 %, SMK Muhammadiyah

2 Sukoharjo dengan nilai efisiensi 88,35 %, SMK Veteran 1 Sukoharjo dengan

nilai efisiensi 61,76 %,SMK Saraswati Grogol dengan nilai efisiensi 84,70 %,

SMK Kasatria Solo Kartosuro Sukoharjo dengan nilai efisiensi 93,85 %, SMK

Pelayaran Pancasila dengan nilai efisiensi 82,54 %, SMK Pertiwi Kartosura

dengan nilai efisiensi 73,85 %, SMK Muhammadiyah Kartosuro dengan nilai

efisiensi 86,83 %, dan SMK Harapan Kartosuro dengan nilai efisiensi 97,46

%.

3. SMK yang belum efisien terdapat solusi yang dapat ditempuh, yaitu dengan

mengkombinasikan input sekolah dan output sekolah sesuai dengan yang

71

Page 88: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

direkomendasikan oleh DEA dan merujuk pada SMK yang mencapai tingkat

efisiensi relatif.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terdapat SMK di

Kabupaten Sukoharjo yang belum efisien 100% Sehingga dapat diimplikasikan

sebagai berikut:

1. Dengan mengetahui tingkat efisiensi dari setiap SMK, maka dapat dijadikan

masukan, bahan pertimbangan, serta referensi dalam mengambil kebijakan-

kebijakan bagi pihak SMK yang belum efisien untuk meningkatkan

efisiensinya manjadi 100%, Adapun kebijakan yang diambil adalah :

a. Kebijakan yang berkaitan tentang ketidakefisienan penggunaan input

jumlah sisiwa, yakni perlu pembatasan saat penerimaan siswa baru yang

akan masuk SMK yang disesuaikan dengan kapasitas guru, tenaga

kependidikan, sarana dan prasarana yang ada di SMK tersebut.

b. Kebijakan yang berkaitan tentang ketidakefisienan penggunaan input

sarana dan prasarana, yakni perlu memaksimalkan penggunaan sarana dan

prasarana untuk menunjang kegiatan belajar mengajar siswa, Penyediaan

sarana dan prasarana adalah dalam upaya peningkatan kualitas dan

aksebilitas pendidikan siswa.

c. Kebijakan yang berkaitan tetang ketidakefisienan penggunaan input guru

dan tenaga kependidikan, adanya kelebihan guru dan tenaga kependidikan

di salah satu SMK perlu adanya pemaksimalan peran guru yang berlebih

dengan melakukan pendampingan intensif kepada murid serta penambahan

jam mengajar.

d. Kebijakan yang berkaitan tetang ketidakefisenan penggunaan output

jumlah siswa lulus, perlu di tingkatkanya jumlah siswa yang lulus.

e. Kebijakan yang berkaitan tetang ketidakefisienan penggunaan output rata-

rata Nilai Akhir siswa, perlu peningkatan nilai hasil ujian setiap siswa.

2. Hasil penelitian ini menjadi pertimbangan pihak sekolah untuk selalu

memperhatikan tingkat efisiensi dalam penggunaan input dan output yang

Page 89: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TINGKAT EFISIENSI .../Tingkat... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ENVELOPME FAKULTAS KEGURUAN commit to user TINGKAT EFISIENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

dihasilkan. Sehingga sekolah dapat meluluskan siswanya dengan nilai yang

memuaskan.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan penelitian dan implikasi hasil penelitian yang

penulis kemukakan di atas, maka penulis dapat memberikan beberapa saran yang

diharapkan dapat berguna bagi SMK di Kabupaten Sukoharjo. Adapun saran-

saran tersebut antara lain:

1. Kepada pihak Dinas Pendidikan Sukoharjo memberitahukan hasil penelitian

ini kepada SMK di bawah naungannya untuk senantiasa memperhatikan

dalam pengambilan kebijakan berkaitan dengan input dan output sekolah.

Penelitian ini bisa menjadi referensi dalam pengambilan kebijakan sera di

sosialisasikan kepada SMK terkait.

2. Kepada SMK di Kabupaten Sukoharjo yang berada di bawah Dinas

Pendidikan Kabupaten Sukoharjo, perlu menindak lanjuti hasil dari penelitian

ini yang sudah di sampaikan oleh Dinas Pendidikan Sukoharjo.