perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id penerapan model ...... · 11. semua pihak yang telah...

111
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH ANALISA OBAT DAN NARKOBA (Pada Mahasiswa Akafarma Sunan Giri Ponorogo) TESIS Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Kesehatan Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Minat Utama Pendidikan Profesi Kesehatan OLEH : ENDANG ERNAWANINGTYAS NIM. S 541008029 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Upload: dinhcong

Post on 29-Apr-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN

HASIL BELAJAR MATA KULIAH ANALISA OBAT

DAN NARKOBA

(Pada Mahasiswa Akafarma Sunan Giri Ponorogo)

TESIS

Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Kesehatan

Program Studi Magister Kedokteran Keluarga

Minat Utama Pendidikan Profesi Kesehatan

OLEH :

ENDANG ERNAWANINGTYAS

NIM. S 541008029

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN

HASIL BELAJAR MATA KULIAH ANALISA OBAT

DAN NARKOBA

(Pada Mahasiswa Akafarma Sunan Giri Ponorogo)

TESIS

Oleh :

ENDANG ERNAWANINGTYAS

NIM. S 541008029

Telah disetujui oleh Tim Pembimbing :

Jabatan Nama Tanda Tangan Tgl

Pembimbing I Prof. Dr.Ambar Mudigdo, dr. Sp. PA (K)

NIP.194903171976091001

Pembimbing II Dr. Nunuk Suryani, dra. M.Pd

NIP.196611081990032001

Mengetahui

Ketua Program Studi Kedokteran Keluarga

Prof. Dr. Didik Tamtomo, dr, MM, M.Kes, PAK

NIP. 194803131976101001

Page 3: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 4: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Endang Ernawaningtyas

NIM : S 541008029

Menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa tesis yang berjudul

“PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATA

KULIAH ANALISA OBAT DAN NARKOBA (Pada Mahasiswa Akafarma

Sunan Giri Ponorogo)adalahbetul- betul karya saya sendiri. Hal- hal yang bukan

karya saya dalam tesis tersebut diberi tanda kutipan dan ditunjukkan dalam daftar

pustaka.

Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya

bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan tesis dan gelar yang saya

peroleh dari tesis tersebut.

Surakarta, Januari 2012

Yang Membuat Pernyataan

Endang Ernawaningtyas

Page 5: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena

atas limpahan rahmat dan karuniaNya penulis dapat menyelesaikan penyusunan

tesis ini pada program studi Magister Kedokteran Keluarga, minat utama

Pendidikan Profesi Kesehatan, Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret

Surakarta dengan Judul PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPEJIGSAW UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI

DAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH ANALISA OBAT DAN

NARKOBA (Pada Mahasiswa Akafarma Sunan Giri Ponorogo)

Penulisan tesis ini dapat terselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak,

untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat, penghargaan

dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :

1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, MS Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta yang

telah memberi kesempatan kepada penulis untuk menimba ilmu di program

Pascasarjana UNS.

2. Prof.Dr.Ir.Ahmad Yunus.M.S selaku Direktur Program Pascasarjana

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Prof. Dr. Didik Gunawan Tamtomo, dr. MM. M.Kes.PAK. selaku Ketua

Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Pascasarjana Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

4. P. Murdani K, dr., MHPED, selaku Ketua Minat Utama Pendidikan Profesi

Kesehatan Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Page 6: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5. Prof. DR. Ambar Mudigdo, dr. Sp. PA (K), selaku pembimbing I yang telah

meluangkan waktu, dan dengan kesabarannya telah memberikan arahan

bimbingan dan saran-saran dalam penyusunan tesis.

6. DR. Nunuk Suryani, dra. M.Pd, selaku pembimbing II disela kesibukannya

masih berkenan meluangkan waktu, pikiran, tenaga dalam memberikan

petunjuk, arahan bimbingan dan saran-saran dalam penyusunan tesis.

7. Dosen Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Program Minat Utama

Pendidikan Kesehatan Keluarga Pascasarjana Universitas Sebelas Maret

Surakarta yang telah membekali ilmu pengetahuan kepada peneliti.

8. Tim Penguji tesis yang telah membentuk terlaksananya ujian sehingga dapat

berjalan dengan lancar.

9. Orang tuaku yang telah membimbing dan mendoakan kesuksesanku.

10. Suamiku dan anak-anakku yang telah mendoakan, memberikan motivasi dan

tenaga dalam penyusunan tesis ini.

11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini.

Akhirnya penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini jauh dari sempurna

namun demikian penulis berharap semoga karya yang sederhana ini dapat

memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan bagi perkembangan

keilmuan.

Surakarta, Januari 2012

Penulis

Page 7: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

PENGESAHAN PEMBIMBING .................................................................... ii

PENGESAHAN TESIS ................................................................................... iii

PERNYATAAN ............................................................................................... iv

KATA PENGANTAR ..................................................................................... v

DAFTAR ISI .................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ x

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiv

ABSTRAK ....................................................................................................... xv

ABSTRACT ..................................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................. 3

C. Tujuan Penelitian .................................................................. 4

D. Manfaat Penelitian ................................................................ 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori ......................................................................... 6

1. Konsep Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw ...... 6

2. Konsep Motivasi Belajar ................................................... 14

3. Konsep Hasil Belajar.......................................................... 23

Page 8: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

B. Penelitian yang relavan .......................................................... 31

C. Kerangka Pikir ...................................................................... 32

D. Hipotesis Tindakan................................................................. 34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian ............................................................ 35

B. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................. 37

C. Obyek Penelitian ................................................................... 37

D. Prosedur Penelitian................................................................. 37

E. Sumber Data ........................................................................... 42

F. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 42

G. Teknik Analisa Data ............................................................... 43

H. Uji Keabsahan Data ............................................................... 44

I. Indikator Keberhasilan ........................................................... 45

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Profil Akafarma. ....................................................................... 46

B. Hasil Penelitian. ..................................................................... 55

1.Siklus 1............................................................................... 59

2. Siklus 2............................................................................... 70

C. Pembahasan............................................................................ 86

D. Keterbatasan........................................................................... 94

BAB V PENUTUP

A.Kesimpulan............................................................................. 95

B.Implikasi Penelitian................................................................. 96

Page 9: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

C.Saran........................................................................................ 97

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 99

LAMPIRAN..................................................................................................... 101

Page 10: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Langkah- langkah Pembelajaran Kooperatif ........................... 9

Tabel 4.1 Struktur Program Pendidikan Diploma III Analis Farmasi dan

Makanan .................................................................................. 53

Tabel 4.2 Hasil angket motivasi belajar analisa obat sebelum pembeljaran

Jigsaw ....................................................................................... 57

Tabel 4.3 Hasil tes kemampuan awal mahasiswa sebelum

pembelajaran Jigsaw ................................................................ 58

Tabel 4.4 Hasil angket Motivasi belajar analisa obat dan narkoba pada akhir

pembelajaran siklus I ................................................................ 62

Tabel 4.5 Hasil tes kemampuan mahasiswa pada akhir sklus I

Tabel 4.6 Hasil angket motivasi belajar analisa obat pada awal sebelum

dilakukan tindakan dan pada akhir siklus I .............................. 63

Tabel 4.7 Kriteria (%) hasil angket motivasi belajar analisa obat

dan narkoba serbelum penerapan penbelajaran Jigsaw

dan setelah siklus I.................................................................... 67

Tabel 4.8 Hasil tes kemampuan awal mahasiswa sebelum

dilakukan tindakan dan hasil tes pada akhir siklus I ................ 68

Tabel 4.9 Hasil angket motivasi belajar analisa obat dan narkoba

pada akhir pembelajaran siklus 2 ............................................. 74

Tabel 4.10 Hasil tes kemampuan akhir mahasiswa pada siklus 2 ............. 75

Tabel 4.11 Hasil angket motivasi belajar analisa obat dan narkoba

Page 11: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

pada awal sebelum dilakukan tindakan, pada akhir siklus I

dan pada akhir siklus 2 ............................................................ 78

Tabel 4.12 Kriteria (%) hasil angket motivasi belajar analisa obat

dan narkoba sebelum dilakukan tindakan, pada akhir

siklus I dan pada akhir siklus 2................................................. 79

Tabel 4.13 Hasil tes kemampuan awal mahasiswa sebelum

dilakukan tindakan dan hasil tes pada akhir siklus 1

dan pada akhir siklus 2 ............................................................. 80

Tabel 7.1 Data rata- rata nilai tes akhir kelompok pada siklus 1 .............. 133

Tabel 7.2 Data rata-rata nilai tes akhir kelompok pada siklus 2 ............... 133

Page 12: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pembelajaran Jigsaw Pikir ........................................ 12

Gambar 2.2. Kerangka Berpikir ...................................................................... 32

Gambar 3.1 Model PTK ............................................................................... 36

Gambar 3.2 Teknik Analisa Model Interaktif ................................................. 44

Gambar 4.1 Gedung Akafarma Sunan Giri Ponorogo .............................. 46

Gambar 7.1 Dosen sedang memberikan penjelasan model

pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw ........................................ 144

Gambar 7.2 Mahasiswa sedang mengikuti tes kemampuan awal dan

mengisi angket motivasi belajar analisa obat dan narkoba

sebelum dilakukan tindakan pembelajaran kooperatif

tipe Jigsaw ................................................................................ 144

Gambar 7.3 Diskusi kelompok ahli pada siklus 1. ....................................... 145

Gambar 7.4 Dosen sedang membimbing dan memotivasi mahasiswa

pada diskusi kelompok ahli siklus 1. ....................................... .145

Gambar 7.5 Suasana mahasiswa sedang mengajarkan materi pada

temannya pada kelompok asal siklus 1 ................................... . 146

Gambar 7.6 Perwakilan kelompok mempersentasikan hasil diskusi

kelompok di depan kelas .......................................................... 146

Gambar 7.7 Mahasiswa sedang mengikuti tes kemampuan akhir

siklus 1 dan mengisi angket motivasi belajar analisa

obat dan narkoba...................................................................... .147.

Page 13: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Gambar 7.8 Dosen sedang menjelaskan pelaksanaan pembelajaran

pada siklus 2 dan memotivasi mahasiswa. ............................... 147

Gambar 7.9 Anggota kelompok sedang membaca materi pembelajaran

ada siklus 2 ............................................................................... . 148

Gambar 7.10 Kelompok ahli sedang menyiapkan materi pembelajaran

untuk diajarkan pada kelompok asal di siklus 2. ...................... 148

Gambar 7.11 Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi

kelompok di depan kelas. ......................................................... 149

Gambar 7.12 Mahasiswa sedang mengikuti tes kemampuan akhir siklus 2

dan mengisi angket motivasi belajar analisa obat

dan narkoba. ............................................................................ 149

Gambar 7.13 Mahasiswa sedang serius mengerjakan soal tes kemampuan

akhir siklus 2 ............................................................................ 150

Page 14: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

ABSTRAK

Endang Ernawaningtyas, S541008029, (2012), PENERAPAN MODEL

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN

MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH ANALISA OBAT DAN

NARKOBA (Pada Mahasiswa Semester V Akafarma Sunan Giri Ponorogo). Komisi

pembimbing 1: Prof. DR.Ambar Mudigdo, dr.Sp.PA (K), Pembimbing II : DR.

Nunuk Suryani, dra.M.Pd, Tesis Program Studi Magister Kedokteran Keluarga,

Program PascaSarjana, Universitas Sebelas Maret, Surakarta 2012.

Tujuan Penelitian: Untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar mahasiswa

dalam mata kuliah analisa obat dan narkoba dengan pendekatan model pembelajaran

kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa semester v Akafarma Sunan Giri Ponorogo

Metode Penelitian: Penelitihan ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom

Action Research), dilakukan dalam dua siklus, masing- masing siklus terdiri dari

empat tahapan, yaitu : perencanaan, tindakan, hasil pengamatan, dan refleksi. Teknik

pengumpulan data dilakukan melalui tiga cara yaitu, observasi, tes dan angket.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa, perolehan skor angket motivasi pada

awal sebelum dilakukan tindakan rata- rata 88,63 terdapat 11 mahasiswa (57,90%)

pada kriteria rendah dan 8 mahasiswa (42,10%) pada kriteria tinggi, sedangkan

setelah dilakukan tindakan pada siklus I rata- rata 114,21 terdapat 10 mahasiswa

(52,63%) pada kriteria tinggi dan 9 mahasiswa (47,37%) pada kriteria sangat tinggi,

sedangkan pada akhir siklus II rata- rata 119,74 terdapat 8 mahasiswa (42,10%) pada

kriteria tinggi, dan 11 mahasiswa (57,90) pada kriteria sangat tinggi. Untuk tes hasil

belajar pada siklus I diperoleh hasil tes akhir rata- rata kelas mencapai 75,

sebanyak 84,2% mahasiswa telah mencapai nilai diatas nilai ketuntasan minimal

(KKM= 68). Pada siklus 2 nilai hasil tes akhir rata- rata kelas tercapai 82,89, dan

sebanyak 94,74% mahasiswa telah mencapai nilai diatas nilai ketuntasan minimal .

Data tersebut menunjukkan adanya peningkatan kualitas pembelajaran analisa obat

dan narkoba meliputi peningkatan motivasi dan hasil belajar mahasiswa.

Kesimpulan: sesuai keseluruhan siklus yang telah dilakukan dapat disimpulkan

bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw efektif untuk

meningkatkan motivasi dan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah analisa obat

dan narkoba semester v.

Kata Kunci : Pembelajaran Kooperatif Jigsaw, Motivasi, Hasil Belajar

Page 15: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRACT

Endang Ernawaningtyas, S541008029, (2012), IMPLEMENTATION OF

COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE JIGSAW TO INCREASE

MOTIVATION AND LEARNING RESULT IN SUBJECT LESSON

ANALYSYS OF MEDICINE AND DRUG ( It is for University students, Fifth

semester in Akafarma Sunan Giri Ponorogo). Guidance I: Prof. DR. Ambar

Mudigdo, dr.Sp.PA (K), Guidance II: DR. Nunuk Suryani, dra. M.Pd, Thesis is

for Master’s Degree of Family Medicine, Post Graduate Program, Sebelas Maret

University, Surakarta 2012.

Purpose:The purpose of this research is to increase motivation and learning

result of university students in analysis of medicine and drug subject lesson by

using approximation method cooperative learning model type Jigsaw in

University students fifth semester Akafarma Sunan Giri Ponorogo.

Research Methods: This research is Classroom Action Research, It has done in

two cycles, each cycle consists of four stages, and they are: planning, action,

observation result, and also reflection. The data collection technique has done

followed by three ways, and they are: observation, test and also questionnaire.

Results: The result of the research showed that, motivation questionnaire score

get before the action has done about 88, 63 it has 57, 90% university students

with low criteria and 42, 10% university students with high criteria, whereas

after it has done an action in cycle I about 114, 21 it has 52, 63% university

students with high criteria and 47, 37% university students in very high criteria,

whereas in the end cycle II about 119, 74 it has 42, 10% university students with

high criteria and 57, 90% university students with very high criteria. The result

of learning test in the cycle I, it can obtainable test result class mean reached 75,

as many as 84, 2% university students have reached score in over minimal

completeness score (KKM = 68). In cycle II the result of last score test class

mean reached 82, 89 and as many as 94, 74% university students have reached in

over minimal completeness. The data showed indicating of increase quality for

learning analysis medicine and drug include of increasing motivation and

learning result of university students.

Conclusion: all of cycles have done, it can take conclusion that implementation

of cooperative learning model type Jigsaw effective to increase motivation and

result of learning university students in analysis medicine and drug subject

lesson in fifth semester.

Key word: Cooperative Learning Jigsaw, Motivation, Learning result

Page 16: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan pilar tegaknya bangsa; Melalui pendidikan bangsa

akan tegak mampu menjaga martabat. Dalam UU No. 20 tahun 2003, tentang

Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 3, disebutkan “Pendidikan nasional berfungsi

mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang

bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung

jawab. (UU Sisdiknas 2003).

Salah satu indikator pendidikan berkualitas adalah perolehan nilai hasil

belajar. Hasil belajar siswa tidak terlepas dari kemampuan guru mengembangkan

model- model pembelajaran yang berorientasi pada peningkatan intensitas

keterlibatan siswa secara efektif di dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu

seorang pendidik harus dapat menciptakan kondisi pembelajaran yang

memungkinkan siswa dapat belajar secara aktif dan menyenangkan sehingga

siswa dapat meraih hasil belajar dan prestasi yang optimal.Terdapat beberapa

prinsip belajar dalam pembelajaran antara lain kesiapan belajar, perhatian,

motivasi, keaktifan siswa, mengalami sendiri, pengulangan, materi pelajaran

yang menantang, balikan dan penguatan dan perbedaan individual.

Page 17: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Pada pembelajaran analisa obat dan narkoba diakafarmaponorogo selama

ini masih dengan cara konvensional, dosen lebih banyak melakukan kegiatan

belajar mengajar dengan bentuk ceramah. .Dosen menjadi pusat peran dalam

pencapaian hasil pembelajaran dan seakan-akan menjadi satu- satunya sumber

ilmu. kegiatan pembelajaran cenderung monoton . Mahasiswa dalam mengikuti

proses pembelajaran menjadi pasif, karena hanya mendengarkan kuliah,

mencatat seperlunya sehingga kreativitas mereka kurang terpupuk atau bahkan

cenderung tidak kreatif, akibatnya pemahaman siswa pada materi pembelajaran

kurang maksimal. Keaktifan mahasiswa pada waktu mengikuti pembelajaran

sangat kurang, baik dalam bertanya maupun berpendapat .Pada saat pembelajaran

berlangsung, mahasiswa nampak mendengarkan dosen yang sedang mengajar

tetapi apabila di beri pertanyaan mahasiswa hanya diam saja atau menjawab tetapi

jawabannya kurang tepat.Ketidakaktifan mahasiswa pada saat pembelajaran

analisa obat berdampak pada kurangnya pemahaman mahasiswa terhadap materi

yang diajarkan, sehinggahasil belajar mahasiswa tidak optimal.

Oleh karena itu perlu dilakukan suatu upaya yang diharapkan dapat

menjadikan proses belajar mengajar menjadi efektif dan efisien, salah satunya

dapat dicapai dengan menerapkan model pembelajaran yang selama ini berpusat

pada dosen menjadi pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa yaitu dengan

menerapkan model pembelajaran kooperatife tipe Jigsaw, yang selama ini belum

pernah diterapkan pada pembelajaran analisa obat. Model pembelajaran kooperatif

tipe Jigsaw diharapkan dapat menjadikan proses belajar mengajar menjadi efektif,

Alasan dipilihnya model pembelajaran Jigsaw adalah karena model Jigsaw ini

Page 18: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

memiliki beberapakelebihan dibandingkan dengan metode lainnya. Keunggulan

kooperatif tipe Jigsaw ini adalah dapat meningkatkan rasa tanggung jawab

mahasiswa terhadap pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain.

Mahasiswa tidak hanya mempelajari materi yang diberikan, tetapi mereka juga

harus siap memberikan dan mengajarkan materi tersebut pada anggota

kelompoknya yang lain. Sistem pembelajaran seperti ini dapat meningkatkan

kerja sama secara kooperatif untuk mempelajari materi yang ditugaskan, adanya

saling ketergantungan yang positif, saling membantu dan saling memberikan

motivasi sehingga ada interaksi promotif.

Dengan motivasi belajar besar pengaruhnya terhadap aktifitas belajar

mahasiswa. Mahasiswa yang termotivasi terhadap suatu pelajaran akan

mempelajari materi pembelajaran dengan sungguh- sungguh sehingga tujuan

pembelajaran dapat tercapai. Oleh karena itu dalam penelitian ini diharapkan

penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan

motivasi belajar dan hasil belajar .

B. Rumusan masalah

1. Bagaimanakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipeJigsaw

mampu meningkatkan motivasi belajar mahasiswa ?

2. Bagaimanakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw

mampu meningkatkan hasil belajar mahasiswa ?

Page 19: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

C.Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum :

Untuk Menganalisis peningkatkan motivasi dan hasil belajar pada mata

kuliah analisa obat dan narkoba mahasiswa Akafarma Sunan Giri Ponorogo

melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.

2. Tujuan Khusus :

a. Untuk menganalisis peningkatkan motivasi belajar mata kuliah

Analisa

Obat dan narkoba melalui penerapan model pembelajaran kooperatif

tipe Jigsaw.

b. Untuk menganalisis peningkatkan hasil belajar mata kuliah Analisa

Obat melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis hasil penelitian membuktikan bahwa penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan motivasi dan hasil

belajar

2. Manfaat Praktis

a. Bagi mahasiswa :

Dapat meningkatkan motivasi belajar dan keaktifan mahasiswa dalam

mengikuti proses pembelajaran sehingga mahasiswa mudah

memahami materi pelajaran dan hasil belajar akan meningkat

Page 20: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

b. Bagi dosen :

Sebagai salah satu alternatif dalam melaksanakan proses pembelajaran

sehingga dapat meningkatkan kualitas dan efektifitas pembelajaran

c. Bagi Institusi :

Meningkatkan mutu Institusi melalui peningkatan kinerja dosen dan

hasil belajar Mahasiswa

Page 21: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB II

KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS

A. Kajian Teori

1. Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperatif Learning)Tipe Jigsaw

a. Model pembelajaran kooperatif ( Coperatif Larning)

Pembelajaran kooperatif (cooperative learning) adalah pendekatan

pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk

bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan

belajar.Manusia memiliki derajat potensi , latar belakang historis, serta

harapan masa depan yang berbeda- beda. Karena perbedaan itu, manusia

dapat saling asah, asih, dan asuh (saling mencerdaskan). Pembelajaran

kooperatif menciptakan interaksi yang asah, asih dan asuh sehingga tercipta

masyarakat belajar (Learning community). Siswa tidak hanya belajar dari

guru, tetapi juga dari sesama siswa. Oleh karena itu Pembelajaran kooperatif

juga diartikan sebagai pembelajaran yang secara sadar dan sengaja

mengembangkan interaksi yang silih asuh untuk menghindari

ketersinggungan dan kesalahpahaman yang dapat menimbulkan

permusuhan, sebagai latihan hidup di masyarakat. Sugiyanto ( 2010).

Dalam pembelajaran kooperatif, siswa belajar bersama dalam

kelompok –kelompok kecil yang saling membantu satu sama lain. Kelas

disusun dalam kelompok yang terdiri atas empat atau enam orang siswa,

dengan kemampuan heterogen. Maksud kelompok heterogen adalah terdiri

Page 22: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

atas campuran kemampuan siswa, jenis kelamin, dan suku. Hal ini

bermanfaat untuk melatih siswa menerima perbedaan cara bekerja dengan

teman yang berbeda latar belakangnya.

Pada pembelajaran kooperatif diajarkan ketrampilan- ketrampilan

khusus agar siswa dapat bekerja sama dengan baik dalam kelompoknya,

menjadi pendengar yang baik, dan diberi lembar kegiatan berisi pertanyaan

atau tugas yang direncanakan untuk diajarkan. Selama kerja kelompok,

tugas anggota kelompok adalah mencapai ketuntasan.

Model pembelajaran kooperatif memiliki ciri-ciri: 1) Setiap anggota

memiliki peran, 2) Terjadi hubungan interaksi langsung di antara siswa, 3)

Setiap anggota kelompok bertanggung jawab atas cara belajarnya dan juga

teman- teman sekelompoknya, 4) Guru membantu mengembangkan

ketrampilan- ketrampilan interpersonal kelompok, 5) Guru hanya

berinteraksi dengan kelompok saat diperlukan.

Tiga konsep sentral karakteristik pembelajaran kooperatif,

sebagaimana dikemukakan oleh slavin (1995), yaitu penghargaan kelompok,

pertanggung jawaban individu, dan kesempatan yang sama untuk berhasil.

1. Penghargaan Kelompok .

Pembelajaran kooperatif menggunakan tujuan kelompok untuk

memperoleh penghargaan kelompok. Penghargaan ini diperoleh jika

kelompok mencapai skor di atas kriteria yang ditentukan.Keberhasilan

kelompok didasarkan pada penampilan individu sebagai anggota

Page 23: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

kelompok dalam menciptakan hubungan antarpersonal yang saling

mendukung, membantu dan peduli.

2. Pertanggungjawaban individu

Keberhasilan kelompok bergantung pada pembelajaran individu dari

semua anggota kelompok.Pertanggung jawaban tersebut

menitikberatkan aktivitas anggota kelompok yang saling membantu

dalam belajar.Adanya pertanggungjawaban secara individu juga

menjadikan setiap anggota siap untuk menghadapi tes dan tugas-

tugas lainnya secara mandiri tanpa bantuan teman sekelompoknya.

3. Kesempatan yang sama untuk mencapai keberhasilan.

Pembelajaran kooperatif menggunakan metode skorsing yang

mencakup nilai perkembangan berdasarkan peningkatan prestasi yang

diperoleh siswa dari yang terdulu. Dengan menggunakan metode

skorsing ini siswa yang berprestasi rendah, sedang, atau tinggi sama-

sama memperoleh kesempatan untuk berhasil dan melakukan yang

terbaik bagi kelompoknya.

Langkah utama atau tahapan, model pembelajaran kooperatif dapat

dilihat pada tabel 2.1

Page 24: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tabel 2.1 Langkah- langkah Pembelajaran Kooperatif

Fase- fase Perilaku Guru

Fase I:

Menyampaikan tujuan dan

memotivasi siswa

Menyampaikan semua tujuan

yang ingin dicapai selama

pembelajaran dan memotivasi

siswa untuk belajar

Fase 2:

Menyajikan informasi

Menyajikan informasi kepada

siswa dengan jalan demonstrasi

atau melalui bahan bacaan.

Fase 3:

Mengorganisasikan siswa ke

dalam kelompok- kelompok

belajar

Menjelaskan kepada siswa cara

membentuk kelompok belajar

dan membantu setiap kelompok

agar melakukan transisi secara

efisien

Fase 4:

Membimbing kelompok bekerja

dan belajar

Membimbing kelompok belajar

pada saat mereka mengerjakan

tugas mereka.

Fase 5:

Evaluasi

Mengevaluasi hasil belajar

tentang materi yang telah

dipelajari/ meminta presentasi

hasil kerja kepada kelompok

Fase 6 :

Memberikan penghargaan

Menghargai upaya dan hasil

belajar individu dan kelompok

Pembelajaran dalam kooperatif dimulai dengan informasi guru tentang

tujuan- tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa untuk belajar.Fase ini

diikuti dengan penyajian informasi, sering dengan bentuk teks.

Kemudian,siswa dibawah bimbingan guru bekerja sama untuk

menyelesaikan tugas- tugas yang saling berkaitan. Fase terakhir meliputi

penyajian produk akhir kelompok atau mengetes semua yang telah dipelajari

siswa, dan pengenalan kelompok dan usaha- usaha individu. Hamdani

(2011: 31)

Page 25: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai

setidak-tidaknya tiga tujuan pembelajaran penting. Menurut Depdiknas

tujuan pertama pembelajaran kooperatif, yaitu meningkatkan hasil

akademik, dengan meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas

akademiknya. Siswa yang lebih mampu akan menjadi nara sumber bagi

siswa yang kurang mampu, yang memiliki orientasi dan bahasa yang sama.

Sedangkan tujuan yang kedua, pembelajaran kooperatif memberi peluang

agar siswa dapat menerima teman-temannya yang mempunyai berbagai

perbedaan latar belajar. Perbedaan tersebut antara lain perbedaan suku,

agama, kemampuan akademik, dan tingkat sosial. Tujuan penting ketiga

dari pembelajaran kooperatif ialah untuk mengembangkan keterampilan

sosial siswa. Keterampilan sosial yang dimaksud antara lain, berbagi tugas,

aktif bertanya, menghargai pendapat orang lain, memancing teman untuk

bertanya, mau menjelaskan ide atau pendapat, bekerja dalam kelompok dan

sebagainya. pembelajaran kooperatif memiliki dampak yang positif untuk

siswa yang hasil belajarnya rendah sehingga mampu memberikan

peningkatan hasil belajar yang signifikan. Cooper mengungkapkan

keuntungan dari metode pembelajaran kooperatif, antara lain: 1) siswa

mempunyai tanggung jawab dan terlibat secara aktif dalam pembelajaran, 2)

siswa dapat mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi, 3)

meningkatkan ingatan siswa, dan 4) meningkatkan kepuasan siswa terhadap

materi pembelajaran. Ibrahim dalam Yasa D, 2008.

Page 26: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

b. Model Pembelajaran Kooperatif TipeJigsaw .

Pembelajaran kooperatif tipeJigsaw pertama kali dikembangkan oleh

Aronson. dkk di Universitas Texas. Model pembelajaran kooperatif tipe

Jigsaw merupakan model pembelajaran kooperatif, siswa belajar dalam

kelompok kecil yang terdiri dari 4-5 orangdengan memperhatikan

keheterogenan, bekerjasama positif dan setiap anggota bertanggung jawab

untuk mempelajari masalah tertentu dari materi yang diberikan dan

menyampaikan materi tersebut kepada anggota kelompok yang lain.

Langkah-langkahJigsaw

1). Kelas dibagi menjadi beberapa tim yang anggotanya terdiri 4 atau 5

siswa

dengan karakteristik yang heterogen.

2). Bahan akademik disajikan kepada siswa dalam bentuk teks, dan

setiap siswa bertanggung jawab untuk mempelajari suatu bagian dari

bahan akademik tersebut.

3). Para anggota dari beberapa tim yang berbeda memiliki tanggung

jawab untuk mempelajari suatu bagian akademik yang sama dan

selanjutnya berkumpul untuk saling membantu mengkaji bagian bahan

tersebut. Kumpulan siswa semacam itu disebut kelompok pakar.

4). Selanjutnya para siswa yang berada dalam kelompok pakar kembali

kekelompok semula (home teams) untuk mengajar anggota lain

mengenai materi yang telah dipelajari dalam kelompok pakar.

Page 27: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5). Setelah diadakan pertemuan dan diskusi dalam “home teams” para

siswa dievaluasi secara individual mengenai bahan yang telah

dipelajari. Individu atau tim yang memperoleh skor tinggi diberi

penghargaan oleh guru. Sugiyanto ( 2010 : 45).

Menurut Lie ( 2002: 69) yang dikutip Rahmawati, Metode Jigsaw

terdiri dari dua kelompok, yaitu kelompok asal dan kelompok ahli.

Hubungan antara kelompok asal dan kelompok ahli digambarkan sebagai

berikut:

Kelompok Asal :

Kelompok Ahli

Gambar 2.1 Kerangka pembelajaran Jigsaw Sumber: Anita Lie,

2002:70

x x x

x

x x x

x

x x x

x

x x x

x

x x x

x

Page 28: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Teknik mengajarJigsaw dapat digunakan dalam beberapa mata

pelajaran, seperti ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial,

matematika, agama, dan bahasa. Teknik ini menggbungkan kegiatan

membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara Anita Lie ( 2002 : 69).

Keunggulan kooperatif tipe Jigsaw meningkatkan rasa tanggung

jawab siswa terhadap pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang

lain. Siswa tidak hanya mempelajari materi yang diberikan, tetapi mereka

juga harus siap memberikan dan mengajarkan materi tersebut pada anggota

kelompoknya yang lain.Meningkatkan bekerja sama secara kooperatif

untuk mempelajari materi yang ditugaskan. Dalam model pembelajaran

kooperatif tipe Jigsaw, terdapat kelompok ahli dan kelompok

asal.Kelompok asal adalah kelompok awal siswa terdiri dari berapa anggota

kelompok ahli yang dibentuk dengan memperhatikan keragaman dan latar

belakang. Guru harus trampil dan mengetahui latar belakang siswa agar

terciptanya suasana yang baik bagi setiap angota kelompok. Sedangkan

kelompok ahli, yaitu kelompok siswa yang terdiri dari anggota kelompok

lain (kelompok asal) yang ditugaskan untuk mendalami topik tertentu untuk

kemudian dijelaskan kepada anggota kelompok asal. Para anggota dari

kelompok asal yang berbeda, bertemu dengan topik yang sama dalam

kelompok ahli untuk berdiskusi dan membahas materi yang ditugaskan pada

masing-masing anggota kelompok serta membantu satu sama lain untuk

mempelajari topik mereka tersebut. Disini, peran guru adalah mefasilitasi

dan memotivasi para anggota kelompok ahli agar mudah untuk memahami

Page 29: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

materi yang diberikan. Setelah pembahasan selesai, para anggota kelompok

kemudian kembali pada kelompok asal dan mengajarkan pada teman

sekelompoknya apa yang telah mereka dapatkan pada saat pertemuan di

kelompok ahli.Para kelompok ahli harus mampu untuk membagi

pengetahuan yang di dapatkan saat melakukan diskusi di kelompok ahli,

sehingga pengetahuan tersebut diterima oleh setiap anggota pada kelompok

asal. Kunci tipe Jigsaw ini adalah interdependence setiap siswa terhadap

anggota tim yang memberikan informasi yang diperlukan. Artinya para

siswa harus memiliki tanggung jawab dan kerja sama yang positif dan

saling ketergantungan untuk mendapatkan informasi dan memecahkan

masalah yang biberikan.

2. Motivasi Belajar

a. Pengertian Motivasi

Motivasi merupakansuatu pendorong untuk berbuat dengan tujuan

untuk mencapai sesuatu tujuan atau kesuksesan.Menurut Masnur motivasi

adalah daya atau perbuatan yang mendorong seseorang, tindakan atau

perbuatan merupakan gejala sebagai akibat dari adanya motivasi tersebut.

Seorang siswa dapat belajar dengan giat karena motivasi dari luar dirinya,

misalnya adanya dorongan dari orang tuanya atau gurunya, janji- janji yang

diberikan apabila ia berhasil dan sebagainya. Akan tetapi, akan lebih baik

apabila motivasi belajar datang dari dalam dirinya sendiri, sehingga ia akan

terdorong secara terus menerus, tidak bergantung pada situasi luar.

Page 30: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Motivasi atau minat belajar merupakan hasrat untuk belajar dari

seseorang individu. Seorang siswa dapat belajar secara lebih efisien apabila

ia berusaha untuk belajar secara maksimal. Artinya, ia memotivasi dirinya

sendiri. Motivasi belajar dapat datang dari dari dalam diri siswa yang rajin

membaca buku dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap suatu

masalah.Motivasi belajar dapat dibangkitkan, ditingkatkan, dan dipelihara

oleh kondisi- kondisi luar, seperti penyajian pelajaran oleh guru dengan

media bervariasi, metode yang tepat, komunikasi yang dinamis, dan

sebagainya.Hamdani (2011:290)

Dalam buku psikologi pendidikan Drs. M. Dalyono memaparkan

bahwa “motivasi adalah daya penggerak/pendorong untuk melakukan

sesuatu pekerjaan, yang bisa berasal dari dalam diri dan juga dari luar.”

Dalyono (2005: 55).

Dalam bukunya Ngalim Purwanto, Sartain mengatakan bahwa

motivasi adalah suatu pernyataan yang kompleks di dalam suatu organisme

yang mengarahkan tingkah laku terhadap suatu tujuan (goal) atau

perangsang (incentive).Tujuan adalah yang membatasi/menentukan tingkah

laku organisme itu. Ngalim Purwanto( 2007 : 61).

Dengan demikian motivasi dalam proses pembelajaran sangat

dibutuhkan untuk terjadinya percepatan dalam mencapai tujuan pendidikan

dan pembelajaran secara khusus.Belajar dalam arti luas dapat diartikan

sebagai suatu proses yang memungkinkan timbulnya atau berubahnya suatu

tingkah laku sebagai hasil dari terbentuknya respon utama, dengan sarat

Page 31: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

bahwa perubahan atau munculnya tingkah laku baru itu bukan disebabkan

oleh adanya kematangan atau oleh adanya perubahan sementara oleh suatu

hal. Nasution, dkk( 1992: 3).

Belajar adalah suatu proses yamg ditandai dengan adanya perubahan

pada diri seseorang. Perubahan dalam diri seseorang dapat ditunjukkan

dalam berbagai bentuk seperti berubahnya pengetahuannya, pemahamannya,

sikap dan tingkah lakunya, keterampilan dan kemampuannya, daya

reaksinya, daya penerimaannya dan lain-lain aspek yang ada pada individu.

Sudjana (2002 :280).

Djamarah mengemukakan bahwa belajar adalah “suatu aktifitas yang

dilakukan secara sadar untuk mendapatkan sejumlah kesan dari bahan yang

telah dipelajari.”Djamar(1991:19-21).

Sedangkan menurut Slameto belajaradalah ”merupakan suatu proses

usaha yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan

tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman

individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.” Slameto ( 2003

: 2).

Belajar merupakan usaha yang dilakukan secara sadar untuk mendapat

dari bahan yang dipelajari dan adanya perubahan dalam diri seseorang baik

itu pengetahuan, keterampilan, maupun sikap dan tingkah lakunya.

Motivasi belajarmerupakan sesuatu keadaan yang terdapat pada diri

seseorang individu dimana ada suatu dorongan untuk melakukan sesuatu

guna mencapai tujuan.Ade sanjaya (2011).

Page 32: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tiga komponen utama dalam motivasi yaitu 1).Kebutuhan,

2).Dorongan , 3). tujuan . Kebutuhan terjadi bila individu merasa ada

ketidakseimbangan antara apa yang ia miliki dan yang ia harapkan.

Dorongan merupakan kekuatan mental untuk melakukan kegiatan dalam

rangka memenuhi harapan.Dorongan merupakan kekuatan mental yang

berorientasi pada pemenuhan harapan atau pencapaian tujuan.Dorongan

yang berorientasi pada tujuan tersebut merupakan inti motivasi. Dimyati,

Mudjiono (2009: 80)

b.Fungsi Motivasi

Agar siswa dapat mencapai hasil yang optimal, salah satu hal yang

sangat penting adalah membangkitkan dan mengembangkan moivasi siswa

untuk belajar,. Fungsi motivasi yang berkenaan dengan proses belajar

mengajar, antara lain sebagai berikut:

1. Fungsi penggerak dalam motivasi

Penggerak motivasi belajar untuk siswa dapat dilakukan melalui

berbagai cara,antara lain:

a. Metode penemuan (Bruner). Metode ini dimaksudkan agar siswa

member stimulant terhadap dirinya sendiri, sehingga ia melakukan

fungsi penggerak motivasinya.

b. Motivasi kompetensi (Robert White). Motivasi kompetensi

mengerakkan tindakan – tindakan, seperti menyelidiki,

memperhatikan, berbicara, penalaran, dan manipulasi

Page 33: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

c. Belajar terprogram (Bert Kersh). Kelompok belajar secara

terbimbing berisi serangkaian pertanyaan dan jawaban, yang

disusun secara bertahap sampai pada penyeleseaian masalah.

d. Prosedur brainstrorming (Torrance). Prosedur ini dimaksudkan

agar siswa mampu mempromduksi ide – ide yang berbobot tinggi,

melalui diskusi dan kritik. Istilah lain prosedur ini adalah prosedur

urun pendapat. Beberapa keuntungan prosedur ini adalah

menghasilkan ide –ide lebih banyak dibandingkan dengan cara lain,

seperti pengarahan janji, ataupun hadiah.

2. Fungsi harapan

Guru memberi harapan-harapan tersebut untuk menggungah motivasi

belajar. Cara-cara yang dapat dilaksanakan untuk memenuhi fungsi

harapan ini antara lain :

a. Merumuskan tujuan instruksional sekhusus mungkin. Tujuan-

tujuannya spesifik, operasional, dan dapat diamati akan lebih

mendorong siswa untuk mencapainya. Dalam hubungan ini telah

terkandung harapan-harapan yang diinginkan siswa

b. Tujuan instruksional hendaknya terbagi atas tiga kategori, yaitu

tujuan instruksional yang langsung, intermediate, dan jangka

panjang. Jauh dekatnya tujuan instruksional memberikan pengaruh

terhadap kepercayaan siswa untuk mencapainya, yang bertalian erat

dengan pengerahan energy.

Page 34: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

c. Perubahan-perubahan harapan. Harapan adalah produk dari

pengalaman masa lampau merupakan unsure utama untuk

meramalkan keberhasilan dan kegagalan yang mungkin terjadi

pada masa yang akan dating

d. Tingkat aspirasi. Tingkat aspirasi dimaksudkan sebagai pembangkit

motivasi dengan berpedoman bahwa keberhasilan masa lampau

mengondisi siswa untuk menambah harapan-harapan mereka.

Kegagalan masa lampau menyebabkan siswa memperendah

harapannya, untuk menjaga agar kegagalan yang sama tidak

terulang.

c.Teknik-teknik motivasi

Keberhasilan belajar pada dasarnya terletak pada tangan siswa sendiri,

dan factor motivasi belajar memegang peranan penting didalam

menciptakan efektivitas kegiatan belajar-mengajar. Guru harus memotivasi

siswa agar mereka aktif belajar, terlibat, dan berperan serta dalam setiap

pelaksanaan proses belajar mengajar di kelas. Oleh karena itu, guru harus

memikirkan sebaik-baiknya usaha-usaha apa yang patut dilakukan untuk

membangkitkan motivasi para siswa yang dikelolanya agar mereka

melaksanakan kegiatan belajar secara aktif.

Beberapa teknik atau pendekatan untuk memotivasi siswa agar memiliki

gairah dalam belajar, antara lain :

1. Berikan kepada siswa rasa puas untuk keberhasilan lebih lanjut

2. Ciptakanlah suasana kelas yang menyenangkan

Page 35: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3. Aturlah tempat duduk siswa secara bervariasi

4. Pakailah metode penyampaian yang bervariasi sesuai dengan materi yang

disajikan

5. Kembangkan pengertian para siswa secara wajar

6. Berikan komentar terhadap pekerjaan siswa

Sedangkan menurut Kenneth H Hoover dalam Hamalik(2009: 114),

mengemukakan bahwa prinsip-prinsip motivasi belajar sebagai berikut:

1. Pujian lebih efektif daripada hukuman. Hukuman bersifat menghentikan

suatu perbuatan, sedangkan pujian bersifat menghargai yang telah

dilakukan,

2. Para siswa mempunyai kebutuhan psikologis (yang bersifat dasar) yang

perlu mendapat kepuasan. Kebutuhan-kebutuhan itu berwujud dalam

bentuk yang berbeda-beda. Siswa yang dapat memenuhi kebutuhannya

secara efektif melalui kegiatan-kegiatan belajar hanya memerlukan

sedikit bantuan dalam motivasi belajar,

3. Motivasi yang bersumber dari dalam diri individu lebih efektif daripada

motivasi yang berasal dari luar,

4. Tingkah laku (perbuatan) yang serasi (sesuai dengan keinginan) perlu

dilakukan penguatan (reinforcement). Penguatan perlu dilakukan pada

setiap tingkat pengalaman belajar.

5. Motivasi mudah menjalar kepada orang lain. Guru yang berminat dan

antusias dapat mempengaruhi siswa, sehingga berminat dan antusias

Page 36: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

pula, yang pada gilirannya akan mendorong motivasi rekan-rekannya,

terutama dalam kelas bersangkutan,

6. Pemahaman yang jelas terhadap tujuan-tujuan akan merangsang motivasi

belajar. Apabila siswa telah menyadari tujuan belajar dan pembelajaran

yang hendak dicapainya, maka perbuatan belajar kearah tujuan tersebut

akan meningkat, karena daya dorongnya menjadi lebih besar.

7. Tugas-tugas yang dibebankan oleh diri sendiri akan menimbulkan minat

yang lebih besar untuk melaksanakannya daripada tugas-tugas yang

dipaksakan dari luar.

8. Ganjaran yang berasal dari luar kadang-kadang diperlukan dan cukup

efektif untuk merangsang minat belajar. Dorongan berupa pujian,

penghargaan, oleh guru terhadap keberhasilan siswa dalam belajar dapat

merangsang minat dan motivasi belajar yang lebih efektif.

9. Teknik dan prosedur pembelajaran yang bervariasi adalah efektif untuk

memelihara minat siswa. Strategi pembelajaran yang bervariasi dapat

menciptakan suasana yang menantang dan menyenangkan bagi siswa,

sehingga lebih mendorong motivasi belajar.

10.Minat khusus yang dimiliki oleh siswa bermanfaat dalam belajar dan

pembelajaran.

11. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk merangsang minat belajar bagi

siswa yang tergolong pandai, karena adanya perbedaan tingkat

kemampuan.

Page 37: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12. Kecemasan dan frustasi yang lemah kadang-kadang dapat membantu

siswa belajar menjadi lebih baik. Keadaan emosi yang lemah dapat

mendorong perbuatan yang lebih energik.

13. Kecemasan yang serius akan menyebabkan kesulitan belajar, dan

mengganggu perbuatan belajar siswa karena perhatiannya terarah pada

hal lain.

Menurut Sardiman (2010: 83) indikator motivasi belajar

adalah sebagai berikut :

1. Tekun menghadapi tugas

2. Ulet menghadapi kesulitan

3. Menunjukkan minat terhadap bermacam- macam masalah orang dewasa

4. Lebih senang bekerja mandiri

5. Cepat bosan pada tugas- tugas yang rutin

6. Dapat mempertahankan pendapatnya

7. Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini

8. Senang mencari dan memecahkan masalah

Dari beberapa pendapat di atas , maka indicator motivasi belajar dapat

dirumuskan sebagai berikut:

1. Kuatnya kemauan untuk berbuat

2. Dapat membagi waktu untuk belajar

3. Adanya harapan dan cita- cita masa depan

4. Adanya ketekunan dalam mengerjakan tugas

5. Ulet dalam menghadapi kesulitan

Page 38: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6. Adanya kesenangan dalam belajar

3.Hasil Belajar

Belajar dan mengajar merupakan konsep yang tidak bisa dipisahkan.

Beajar merujuk pada apa yang harus dilakukan seseorang sebagai subyek

dalam belajar. Sedangkan mengajar merujuk pada apa yang seharusnya

dilakukan seseorang guru sebagai pengajar. Dua konsep belajar mengajar yang

dilakukan oleh siswa dan guru terpadu dalam satu kegiatan.Diantara keduannya

itu terjadi interaksi dengan guru. Kemampuan yang dimiliki siswa dari proses

belajar mengajar saja harus bisa mendapatkan hasil bisa juga melalui kreatifitas

seseorang itu tanpa adanya intervensi orang lain sebagai pengajar. Oleh karena

ituhasil belajar yang dimaksud disini adalah kemampuan-kemampuan yang

dimiliki seorang siswa setelah ia menerima perlakukan dari pengajar (guru),

seperti yang dikemukakan oleh Sudjana.

Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah

menerima pengalaman belajarnya (Sudjana, 2004 : 22). Sedangkan menurut

Horwart Kingsley dalam bukunya Sudjana membagi tiga macam hasil belajar

mengajar : (1). Keterampilan dan kebiasaan, (2). Pengetahuan dan pengarahan,

(3). Sikap dan cita-cita (Sudjana, 2004 : 22).

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah

kemampuan keterampilan, sikap dan keterampilan yang diperoleh siswa setelah

ia menerima perlakuan yang diberikan oleh guru sehingga dapat

mengkonstruksikan pengetahuan itu dalam kehidupan sehari-hari.

Page 39: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor yakni faktor dari

dalam diri siswa dan faktor dari luar diri siswa.Sudjana (1989 : 39). Dari

pendapat ini faktor yang dimaksud adalah faktor dalam diri siswa perubahan

kemampuan yang dimilikinya seperti yang dikemukakan oleh Clark (1981 : 21)

menyatakan bahwa hasil belajar siswa disekolah 70 % dipengaruhi oleh

kemampuan siswa dan 30 % dipengaruhi oleh lingkungan. Demikian juga

faktor dari luar diri siswa yakni lingkungan yang paling dominan berupa

kualitas pembelajaran.Sudjana(2002 : 39). "Belajar adalah suatu perubahan

perilaku, akibat interaksi dengan lingkungannya."Ali Muhammad (204 : 14).

Perubahan perilaku dalam proses belajar terjadi akibat dari interaksi dengan

lingkungan. Interaksi biasanya berlangsung secara sengaja.Dengan demikian

belajar dikatakan berhasil apabila terjadi perubahan dalam diri

individu.Sebaliknya apabila terjadi perubahan dalam diri individu maka belajar

tidak dikatakan berhasil.Hasil belajar siswadipengaruhi oleh kamampuan siswa

dan kualitas pengajaran.Kualitas pengajaran yang dimaksud adalah profesional

yang dimiliki oleh guru.Artinya kemampuan dasar guru baik di bidang kognitif

(intelektual), bidang sikap (afektif) dan bidang perilaku (psikomotorik).Dari

beberapa pendapat di atas, maka hasil belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor

dari dalam individu siswa berupa kemampuan personal (internal) dan faktor

dari luar diri siswa yakni lingkungan.Dengan demikian hasil belajar adalah

sesuatu yang dicapai atau diperoleh siswa berkat adanya usaha atau fikiran

yang mana hal tersebut dinyatakan dalam bentuk penguasaan, pengetahuan dan

kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai aspek kehidupan sehingga

Page 40: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

nampak pada diri individu perubahan tingkah laku secara kuantitatif.Hasil

belajar siswa ( Ade Sanjaya )

Hasil belajar yang dicapai siswa sangat erat kaitannya dengan rumusan

tujuan instruksional yang direncanakan sebelumnya yang dikelompokkan ke

dalam tiga kategori yang dikenal dengan taksonomi Bloom , yaitu domain

kognitif,domain afektif dan domain psikomotor.

1. Domain Kognitif (Pemahaman)

a. Pengetahuan (knowledge). Jenjang yang paling rendah ini menuntut siswa

untuk terhadap sikap, pengetahuan dan kecakapan dasar yang terdapat

dalam berbagai aspek kehidupan mampu mengingat (recall) informasi

yang telah diterima sebelumnya, misalnya fakta, terminologi, rumus,

strategi pemecahan masalah, dan sebagainya.

c. Pemahaman (comprehension). kategori pemahaman dihubungkan

dengan

kemampuan untuk menjelaskan pengetahuan dan informasi yang telah

diketahui dengan kata- kata sendiri.

d. Penerapan (Application). Penerapan merupakan kemampuan untuk

menggunakan atau menerapkan informasi yang telah dipelajari kedalam

situasi yang baru, serta memecahkan berbagai masalah yang timbul

dalam kehidupan sehari- hari.

d. Analisis (Analysis). Analisis merupakan kemampuan untuk

mengidentifikasi,

Page 41: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

memisahkan, dan membedakan komponen- komponen atau elemen suatu

fakta, konsep, pendapat, asumsi, hipotesis atau kesimpulan, dan

memeriksa setiap komponen tersebut untuk melihat ada tidaknya

kontradiksi. Dalam hal ini, siswa diharapkan menunjukkan hubungan

diantara berbagai gagasan dengan cara membandingkan gagasan

tersebut dengan standar, prinsip atau prosedur yang telah dipelajari.

e. Sintesis (Synthesis). Sintesis diartikan sebagai kemampuan seseorang

dalam

memgaitkan dan menyatukan berbagai elemen dan unsur pengetahuan

yang ada sehingga terbentuk pola baru yang lebih menyeluruh.

f. Evaluasi (evaluation). Evaluasi merupakan level tertinggi, yang

mengharapkan siswa mampu membuat penilaian dan keputusan tentang

nilai suatu gagasan, metode, produk atau benda dengan menggunakan

criteria tertentu. Jadi, evaluasi lebih condong pada bentuk penilaian

biasa dari pada system evaluasi.

2. Domain Afektif (sikap dan perilaku)

a. Menerima (receiving), Yaitu proses pembentukan sikap dan perilaku

dengancaramembangkitkan kesadaran tentang adanya stimulus

tertentuyangmengandung estetika.

b. Tanggapan (responding), mempunyai beberapa pengertian antara lain : 1).

Tanggapan dilihat dari segi pendidikan diartikan sebagai perilaku baru

dari sasaran didik (siswa) sebagai manifestasi dari pendapatnya, yang

timbul akibat adanya perangsang pada saat ia belajar., 2). Tanggapan

Page 42: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dilihat dari segi psikologi perilaku ( behavior psychology ) adalah segala

perubahan perilaku organisme yang terjadi atau yang timbul karena

adanya rangsangan.

c.Tingkat Menilai . menilai dapat di artikan sebagai : 1) Pengakuan secara

objektif (jujur) bahwa siswa itu objektif,system atau benda tertentu

mempunyai kadar manfaat ; 2) Kemauan untuk menerima suatu objek

atau kenyataan setelah seseorang itu sadar bahwa objek tersebut

mempunyai nilai atau kekuatan,dengan cara menyatakan dalam bentuk

sikap atau perilaku positif atau negatif.

e. Tingkat Organisasi (Organization).Organisasi dapat di artikan sebagai :

1) Proses konseptualisasi nilai-nilai dan menyusun hubungan antar nilai

tersebut,kemudian memilih nilai-nilai yang terbaik untuk di terapkan. 2)

kemungkinan untuk mengorganisasikan nilai-nilai menentukan hubungan

antar nilai, dan menerima bahwa suatu nilai itu lebih dominant

disbanding nilai yang lain apabila kepadanya di berikan berbagai nilai.

e.Tingkat karakterisasi (characterization). Karakterisasi adalah sikap dan

perbuatan yang secara konsisten dilakukan seseorang selaras dengan

nilai-nilai yang dapat di terimanya, sehingga sikap dan perbuatan itu

seolah-olah telah menjadi cirri-ciri pelakunya..

3. Domain Psikomotor (psychomotor domain)

a. Gerakan seluruh badan (gross body movement), yaitu perilaku seseorang

dalam suatu kegiatan yang memerlukan gerakan fisik secara menyeluruh.

Page 43: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

b. Gerakan yang terkoordinasi (coordination movements), yaitu gerakan

yang

dihasilkan dari perpaduan antara fungsi salah satu lebih indra manusia

dengan salah satu anggota badan.

c. Komunikasi nonverbal (nonverbal communication) yaitu hal-hal yang

berkenaan dengan komunikasi yang menggunakan symbol-simbol atau

isyarat,misalnya isyarat dengan tangan,anggukan kepala,ekspresi

wajah,dan lain-lain.

d..kebolehan dalam berbicara (speech behavior), dalam hal-hal yang

berhubungan dengan koordinasi gerakan tangan atau anggota badan

lainnya dengan ekspresi dan kemampuan berbicara.Hamdani (2011.

151- 154)

Setiap kegiatan pembelajaran yang memuat tindak interaksi,

antara pembelajar dan pebelajar berorientasi pada sasaran belajar

keberhasilannya dapat dilihat dari kegiatan evaluasi. . Davies

mengemukakan bahwa evaluasi merupakan proses sederhana/

menetapkan nilai kepada sejumlah tujuan, kegiatan, keputusan, unjuk

kerja, proses, orang, obyek, dan masih banyak yang lain. Davies (1981:

3). Wand dan brown mengemukakan evaluasi merupakan suatu proses

untuk menentukan nilai dari sesuatu. Nurkancana ( 1986 : 1). Sedangkan

menurut Nana Sudjana evaluasi adalah proses memberikan atau

menentukan nilai kepada obyek tertentu berdasarkan suatu kriteria

tertentu Nana Sudjana (1990: 3).Dengan berdasarkan batasan- batasan

Page 44: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa evaluasi secara umum dapat

diartikan sebagai proses sistematis untuk menentukan nilai sesuatu (

tujuan, kegiatan, keputusan, unjuk kerja, proses, orang, objek, dan yang

lain) berdasarkan kriteria tertentu melalui penilaian. Sedangkan

pengertian evaluasi belajar dan pembelajaran adalah proses untuk

menentukan nilai belajar dan pembelajaran yang dilaksanakan, dengan

melalui kegiatan penilaian dan/ atau pengukuran belajar dan

pembelajaran. Penilaian belajar dan pembelajaran merupakan

prosespembuatan keputusan nilai keberhasilan belajar dan pembelajaran

secara kualitatif. Dimyati, Mudjiono (189- 194).Hasil belajar dapat

dilihat dari hasil nilai ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan

akhir semester.

Pengertian hasil belajar mahasiswa pada peneltian tindakan kelas

ini adalah hasil nilai tes ulangan harian yang diperoleh mahasiswa dalam

matakuliah Analisa Sediaanobat .Ulangan harian dilakukan setiap selesai

proses pembelajaran dalam satuan bahasan atau kompetensi tertentu,

yang terdiri dari seperangkat soal yang harus dijawab mahasiswa.

4. Mata Kuliah AnalisaObat dan Narkoba

Mata kuliah analisa Sediaan obat terdiri dari rancangan pembelajaran

selama satu semester yang terdiri dari informasi umum, deskripsi mata

kuliah, strategi pembelajaran , sumber rujukan .

a. Informasi umum, meliputi :

Page 45: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Kode/nama mata kuliah:FM.401/Analisa obat dan Narkoba, terdiri 5

SKS(Teori : 2, Praktikum : 3), Dosen : Endang Ernawaningtyas

b. Deskripsi mata kuliah

Mata kuliah analisa obat merupakan salah satu kelompok dari mata

kuliah perilaku berkarya (MPK) berdasarkan GBPP dan

Kurikulum Depkes tahun 2003. Mata kuliah ini bertujujuan

memberikan kemampuan mahasiswa melakukan pengujian obat baik

berupa bahan baku maupun dalam bentuk sediaan obat, meliputi

karakteristik mutu sesuai dengan farmakope dan menginterpretasikan,

menyimpulkan serta mendokumentasikan hasil pengujian.

c. Strategi pembelajaran

Untuk mencapai tujuan pembelajaran,mata kuliah ini menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw,yaitu dosen membagi

siswa ke dalam kelompok belajar kooperatif, yang terdiri atas 4-5

orang siswa sehingga setiap anggota bertanggung jawab terhadap

penguasaan setiap komponen atau sub topik yang di tugaskan dosen

dengan sebaik-baiknya.

Siswa-siswa ini bekerja sama untuk menyelesaikan tugas

kooperatifnya dalam : a). Belajar dan menjadi ahli dalam sub topik

bagiannya ; b). Merencanakan cara mengajarkan sub topik bagiannya

kepada anggota kelompoknya semula. Setelah itu,siswa tersebut

kembali lagi kepada kelompok masing-masing sebagai ”ahli” dalam

Page 46: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

sub topiknya dan mengajarkan informasi penting dalam sub topik

tersebut kepada temannya. Ahli dalam sub topik lainnya juga

bertindak serupa. Dengan demikian, seluruh siswa bertanggung jawab

untuk menunjukkan penguasaannya terhadap seluruh materi yang di

tugaskan . Oleh karena itu, setiap siswa dalam kelompok harus

menguasai topik secara keseluruhan. Setiap pembelajaran di lakukan

secara bertahap mulai dari perencanaan,pelaksanaan,observasi dan

assesmen kemudian di akhiri dengan refleksi. Pada tahap akhir

pembelajaran, pengajar melakukan evaluasi hasil belajar untuk

mengetahui pencapaian dari kompetensi dasar setiap mahasiswa

B. Penelitian yang relevan

R.Eko Pristirianto 2008 tentang peningkatan motivasi dan prestasi

belajar gambar teknik mesin melalui pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw

pada siswa kelas XI SMK Katolik ST. Mikael Surakarta.Kesimpulan dari

penelitian ini adalah dari keseluruhan siklus yang telah dilakukan penerapan

model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw ternyata dapat meningkatkan

motivasi dan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran gambar teknik mesin.

Djoko Heriyanto. 2010 tentang Pengaruh Pembelajaran Kooperatif

metode Jigsaw terhadap prestasi belajar geografi ditinjau dari motivasi

belajar siswa”.UNS .Kesimpulan dari penelitian ini menunjukan bahwa

penggunaan pendekatan model pembelajaran kooperatif Jigsaw dapat

Page 47: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

meningkatkan hasil belajar geografi. Hasil belajar geografi dapat

ditingkatkan melalui motivasi dan ketepatan pemilihan model pembe

C.Kerangka Berpikir

Gambar 2.2 Kerangka berpikir penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe

Jigsaw untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar pada mata

kuliah Analisa Obat dan Narkoba mahasiswa Akafarma Sunan Giri

Ponorogo

Berdasarkan latar belakang dan kajian teori diatas maka dapat diuraikan

bahwa kondisi pembelajaran pada mata kuliah analisa sediaan obat di Akafarma

1.Mahasiswa pasif

Motivasi

belajar rendah

2.Hasil belajar rendah

jhnbbbbBBbbbbbbbbb

bbbbbbbhbelajarbelaja

rmrendah

rendah Tindakan:

Pendekatan pembelajaran

kooperatif tipe Jigsaw

Siklus I Penerapan

pembelajaran

kooperatif tipe

Jigsaw

Siklus II dan

seterusnya

sampai indikator

tercapai

Kondisi akhir:

1.Motivasi belajar

meningkat

2.Hasil belajar

meningkat

Kondisi Awal:

Pembelajaran

Konvensional

Page 48: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Sunan Giri Ponorogo cenderung monoton, model pembelajaran masih

konvensional. Dosen lebih banyak melakukan kegiatan belajar mengajar dengan

bentuk ceramah sedangkan mahasiswa sebatas memahami sambil membuat

catatan bagi yang merasa memerlukannya. Model ini memberikan informasi satu

arah karena yang ingin dicapai adalah bagaimana dosen bisa mengajar dengan

baik sehingga yang ada hanyalah transfer pengetahuan .Dosen menjadi pusat

peran dalam pencapaian hasil pembelajaran dan seakan-akan menjadi satu-

satunya sumber ilmu. Sistem pembelajaran seperti itu membuat mahasiswa pasif

karena hanya mendengarkan kuliah sehingga kreativitas mereka kurang terpupuk

atau bahkan cenderung tidak kreatif. Mahasiswa hanya datang, duduk,

mendengarkan dan apabila ditanya diam atau menjawab tapi jawabannya sering

kali belum benar . oleh karena itu perlu diupayakan pengelolaan kelas dengan

baik, yang bisa membuat mahasiswa aktif mengerjakan tugas dan

mendiskusikannya dengan dosen sebagai fasilitator . Dengan aktifnya mahasiswa,

maka kreativitas mahasiswa akan terpupuk. Kondisi tersebut akan mendorong

dosen untuk selalu mengembangkan dan menyesuaikan materi kuliahnya dengan

perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Tehnologi

Mahasiswa didorong untuk memiliki motivasi dalam diri mereka sendiri

kemudian berupaya keras mencapai kompetensi yang diinginkan. Hal ini bisa

dilakukan dengan cara banyak berdiskusi, maka mahasiswa berani

mengemukakan pendapat dan belajar memecahkan masalah yang dihadapi .

Page 49: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Salah satu alternative model pembelajaran yang dapat diterapkan yaitu

pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Pembelajaran tersebut akan bisa

mengoptimalkan

Dalam pemberdayaan daya pikir mahasiswa, selain itu dengan adanya interaksi

dengan teman diharapkan dapat memacu pemikiran dan meningkatkan

kionsentrasi belajar. Sehingga motivasi dan hasil belajar mahasiswa mata kuliah

analisa sediaan obat dapat optimal.

D. Hipotesis

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir di atas hipotesis dalam

penelitian ini adalah :

1. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat

meningkatkan motivasi belajar mata kuliah Analisa Obat dan Narkoba.

2. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat

meningkatkan hasil belajar mata kuliah Analisa Obat dan Narkoba.

Page 50: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 51: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action

Research) yang berorientasi pada peningkatan mutu pembelajaran di kelas .

Penelitian tindakan kelas terdapat empat tahapan yang lazim dilalui yaitu (1)

perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi. Kegiatan-

kegiatan ini disebut dengan satu siklus kegiatan pemecahan masalah. Apabila satu

siklus belum menunjukkan tanda- tanda perubahan kearah perbaikan (

peningkatan mutu ), kegiatan riset dilanjutkan pada siklus kedua, dan seterusnya,

sampai peneliti merasa puas. (Suharsimi dkk).

Pada penelitian ini akan menggunakan dua siklus, namun apabila dua siklus

belum menunjukkan peningkatan hasil, maka akan ditambah satu siklus lagi .

Page 52: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Gambar 3.1 ModelPenelitian Tindakan Kelas (sumber:Suharsimi,Arikunto,Suhardjono,

Supardi,2010).

Perencanaan

refleksi Siklus I Pelaksanaan

Pengamatan

Perencanaan

Siklus II

Pengamatan

Pelaksanaan refleksi

Siklus

berikutnya

Page 53: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian di laksanakan di Akademi Analis Farmasi dan Makanan

Sunan Giri Ponorogo di jalan Batoro Katong No. 32 Ponorogo

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan Juli sampai Desember 2011.

C. Obyek Penelitian

Mahasiswa semester v Akademi Analis Farmasi dan Makanan Sunan Giri

Ponorogo tahun pelajaran 2011/2012, sejumlah19 mahasiswa.

D .Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian tindakan

kelas yang terdiri atas 2 siklus :

a.. Perencanaan

Langkah- langkah yang dilakukan dalam perencanaan tindakan sebagai

berikut:

1. Menyusun Rencana pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

2. Menyiapkan bahan ajar

3. Menyusun Lembar observasi dosen dan mahasiswa, untuk melihat

kondisi

proses pembelajaran di kelas menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe Jigsaw

Page 54: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4. Menyusun angket untuk mengetahui motivasi belajar mahasiswa

5. Menyusun format catatan kejadian harian untuk mencatat kegiatan

penting dalam pembelajaran

6. Menyusun format catatan hasil refleksi untuk mendokumentasikan temuan

hasil refleksi

7. Menyiapkan format evaluasi

8. Menyiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan dalam proses

pemebelajaran

b. Tindakan

Tahap ke dua yaitu tindakan merupakan pelaksanaan atau implementasi

penerapan isi rancangan . Kegiatan yang berlangsung pada tahap ini yaitu :

1. Dosen memberikan informasi awal tentang proses pembelajaran

2. Dosen memberikan angket motivasi awal kepada masing- masing

mahasiswa dan dikerjakan secara individu

3. Dosen memberikan lembar observasi pada observer atau dosen kolaborator

4. Dosen membagi mahasiswa menjadi beberapa kelompok, masing- masing

kelompok terdiri atas 4 – 5 orang dengan karakteristik yang heterogen.

5. Dosen memberikan materi kepada mahasiswa dalam bentuk teks, setiap

anggota bertanggung jawab terhadap pengguasaan setiap komponen atau

sub topik yang ditugaskan dosen dengan sebaik- baiknya.

6. Mahasiswa dari tiap- tiap kelompok yang berbeda memiliki tanggung

jawab untuk mempelajari materi dengan sub topik yang sama membentuk

kelompok lagi yang disebut dengan kelompok ahli

Page 55: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7. Dosen menyuruh mahasiswa mempelajari materi tersebut dan saling

berdiskusi dalam kelompok ahli, serta merencanakan cara mengajarkan

sub topik bagiannya kepada anggota kelompok semula.

8. Dosen bertindak sebagai fasilitator dalam kegiatan diskusi pada setiap

kelompok ahli dan melakukan evaluasi .

9. Setelah kelompok ahli selesai mempelajari materi, anggota kelompok

diminta kembali kepada kelompok asal, dan di minta mengajarkan materi

yang telah dipelajarinya dalam kelompok ahli.

10. Dosen memberikan tes akhir yang dikerjakan secara individual

c. Pengamatan

1. Observer mengamati dan mencatat temuan- temuan pada saat pembelajaran

menggunakan format observasi.

2.Observer ikut menilai hasil tes akhir pada siklus I dan memeriksa angket

motivasi belajar

d. Refleksi.

1. Dosen peneliti mengolah dan menganalisis data yang telah diperoleh

2. Dosen mendiskusikan hasil pengamatan atas tindakan pembelajaran

kooperatif

tipeJigsaw dan memperbaiki kekurangan pelaksanaan tindakan pada siklus

pertama serta meningkatkan tindakan apabila hasil yang diharapkan sudah

tercapai.

Rencana Tindakan Siklus II

Page 56: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

a. Perencanaan

1. Menyusun Rencana pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

2. Menyiapkan bahan ajar

3. Menyusun Lembar observasi dosen dan mahasiswa, untuk melihat

kondisi

proses pembelajaran di kelas menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe Jigsaw

4. Menyusun angket untuk mengetahui motivasi belajar mahasiswa

5. Menyusun format catatan kejadian harian dan mencatat kegiatan penting

dalam Pembelajaran

6. Menyusun format catatan hasil refleksi untuk mendokumentasikan temuan

hasil refleksi

7.. Menyiapkan format evaluasi

8. Menyiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan dalam proses

Pembelajaran

b. Tindakan

Tindakan tahap ke dua yaitu merupakan pelaksanaan atau implementasi

penerapan isi rancangan . Kegiatan yang berlangsung pada tahap ini yaitu :

1. Dosen memberikan informasi awal tentang proses pembelajaran

2. Dosen memberikan angket motivasi awal kepada masing- masing

mahasiswa dandikerjakan secara individu

3. Dosen memberikan lembar observasi pada observer atau dosen kolaborator

Page 57: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4. Dosen membagi mahasiswa menjadi beberapa kelompok, masing- masing

kelompok terdiri atas 3 – 4 orang dengan karakteristik yang heterogen.

5. Dosen memberikan materi kepada mahasiswa dalam bentuk teks, setiap

anggota bertanggung jawab terhadap pengguasaan setiap komponen atau

sub topik yang ditugaskan dosen dengan sebaik- baiknya.

6. Mahasiswa dari tiap- tiap kelompok yang berbeda yang memiliki tanggung

jawab untuk mempelajari materi dengan sub topik yang sama membentuk

kelompok lagi yang disebut dengan kelompok ahli

7. Dosen menyuruh mahasiswa mempelajari materi tersebut dan saling

berdiskusi dalam kelompok ahli, serta merencanakan cara mengajarkan

sub topik bagiannya kepada anggota kelompok semula.

8. Dosen bertindak sebagai fasilitator dalam kegiatan diskusi pada setiap

kelompok ahli dan melakukan evaluasi .

9. Setelah kelompok ahli selesai mempelajari materi, anggota kelompok

diminta kembali kepada kelompok asal, dan di minta mengajarkan materi

yang telah dipelajarinya dalam kelompok ahli.

10. Dosen memberikan tes akhir siklus II yang dikerjakan secara individual

c. Pengamatan

1. Observer mengamati dan mencatat temuan- temuan pada saat

pembelajaran

menggunakan format observasi.

11. Observer ikut menilai hasil tes akhir pada siklus II dan memeriksa angket

motivasi belajar

Page 58: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

d. Refleksi.

Dosen mendiskusikan hasil pengamatan atas tindakan pembelajaran

kooperatif tipe Jigsaw dikelas untuk mendapatkan kesimpulan pada siklus

II .

E. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini meliputi :

1.Informan, yaitu mahasiswa yang akan, dalam proses, dan telah mengikuti proses

pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw

2.Tempat dan peristiwa, yaitu di dalam kelas.

3.Dokumen, yaitu dalam bentuk foto atau dokumen tertulis hasil pengumpulan

data

F. Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Wawancara

Wawancara dilakukan terhadap mahasiswa dan teman sejawat

(Kolaborator),

tentangtingkat keberhasilan implementasi pembelajaran kooperatif

tipeJigsaw.

2. Observasi

digunakan untuk mengetahui aktivitas dosen dan aktivitas mahasiswa

dalam

Page 59: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

proses pembelajaran setiap siklus .Alat pengumpulan datanya berupa

pedoman/ lembar observasi

3. Angket.

Angket/ Kuisioner digunakan untuk mengetahui motivasi belajar

mahasiswa

sebelumdan sesudah dilakukan tindakan

4. Tes hasil belajar

Tes tulis untuk mengetahui peningkatan hasil belajar mahasiswa

setiap akhir pembelajaran. Alat pengumpulan datanya adalah butir soal

Tes

G. Teknik Analisa Data

Teknik analisa data yang digunakan dalam penelian ini adalah analisis data

kualitatif dengan memberikan pemaknaan secara kontekstual dan mendalam

mengenai dinamika proses dalam penelitian. menurut Miles dan Huberman (

dalam Sugiyono, 2011: 243 – 252 ), prosedur analisis data meliputi tahap: reduksi

data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

a. Reduksi Data (Data Reduction)

Pada tahap reduksi data ini merupakan suatu proses untuk merangkum,

memilih hal hal yang pokok, memfokuskan hal- hal yang penting, dicari tema

dan polanya, sehingga data yang telah direduksi akan memberikan gambaran

yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan

data

Page 60: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

selanjutnya. Hasil reduksi data dijadikan dasar untuk penyajian hingga penarian

kesimpulan.

b. Penyajian Data (Data Display)

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data

Pada penelitian ini penyajian data dilakukan dalam bentuk tabel dan grafik

c. Penarikan Kesimpulan (Verification)

Penarikan kesimpulan berdasarkan data yang terkumpul pada saat penelitian

dan

penyajian data yang valid

Menurut Sutopo (2002: 96), model interaktif dapat dilihat pada gambar

ini:

Gambar 3.2 Model interaktif penarikan kesimpulan

H. Uji Keabsahan Data

Uji keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan uji kredibilitas data

dengan triangulasi. Menurut Sugiyono (2011) Triangulasi dalam pengujian

Pengumpulan data

Reduksi data Sajian data

Penarikan kesimpulan / verifikasi

Page 61: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

kredibilitas diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan

berbagai cara, dan berbagai waktu.Triangulasi yang digunakan dalam penelitian

ini adalah

1.Triangulasi sumber yaitu membandingkan data yang diperoleh peneliti saat

mengajar dengan data hasil pengamatan dari kolaborator dan hasil wawancara.

2.Triangulasi metode yaitu membandingkan data yang diperoleh dari

dokumentasi,

observasi, wawancara dan hasil tes

3.Triangulasi peneliti

Triangulasi peneliti dilakukan dengan mencari relevan penelitian sebelumnya.

4.Triangulasi teori dilakukan dengan menyesuaikan standar dasar pokok bahasan

Yaitu sediaan obat bentuk injeksi

I. Indikator keberhasilan

1. Penelitian Tindakan Kelas ini dinyatakan berhasil meningkatkan motivasi

belajar jikajumlah mahasiswa yang meningkat motivasi belajarnya

minimal 75% dari jumlah mahasiswa dan terjadi peningkatan skor rata-

rata hasil perbandingan motivasi belajar sebelum diberikan tindakan dan

sesudah tindakan.

2. Penelitian Tindakan Kelas ini dinyatakan berhasil meningkatkan hasil

belajar jika minimal 75% dari jumlah mahasiswa mencapai nilai hasil

belajar tuntas minimal 68,sesuai dengan pedoman kurikulum akademi

Analis farmasi dan Makanan Sunan Giri Ponorogo

Page 62: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 63: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. PROFIL AKAFARMA SUNAN GIRI PONOROGO

Akafarma Sunan Giri Ponorogo berdiri pada tanggal 27 Juni 1995

berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : HK.00.06.11.2141

Penerimaan Mahasiawa Baru dan Proses Perkuliahan dimulai pada tahun akademi

1996/1997

Gambar 4.1. Gedung Akafarma Sunan Giri Ponorogo

a. VISI

Terwujudnya Tenaga Kesehatan di Bidang Analis Farmasi dan

Makanan yang Profesional.

Page 64: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

b. Misi

1. Menyelenggarakan Tridharma Perguruan Tinggi yang selaras dengan

visi program studi analis farmasi dan makanan

2. Menyiapkan dan meningkatkan sumber daya yang berkualitas.

3. Menyiapkan dan meningkatkan sarana dan prasarana yang memadai.

c. Tujuan

1. Mewujudkan tenaga kesehatan dibidang analis farmasi dan makanan

yang beriman, bertaqwa, berakhlaq mulia, cakap, percaya diri, cinta

tanah air serta berguna bagi masyarakat bangsa dan negara.

2. Menyiapkan tenaga kesehatan menjadi anggota masyarakat yang

memiliki kemampuan akademik yang profesional dan dapat

menerapkan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang

analis farmasi dan makanan.

3. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan

teknologi dibidang analis farmasi dan makanan serta mengupayakan

penggunaannya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat atau

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

d. Sarana Pra Sarana

1. Gedung

2. Masjid

3. Ruang kelas

4. Ruang perpustakaan

Page 65: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5. Ruang Sema

6. Ruang Bimbingan penyuluhan

7. Laboratorium kimia analitik

8. Laboratorium Hayati

9. Laboratorium Ilmu Resep

10. Laboratorium Komputer

11. Lapangan

12. Aula

13. Dapur

14. Kamar mandi

e. Fokus Pendidikan

Pendidikan Progam Diploma III Analisa Farmasi dan Makanan

dilaksanakan melalui proses belajar mengajar dalam upaya memenuhi

kebutuhan tenaga kesehatan di bidang farmasi yang menghayati dan

mengamalkan Pancasila, kreatif, dinamis memiliki pengetahuan dan

ketrampilan serta sikap sehingga dapat

1. Melakukan tugas profesinya dalam pelayanan analisis farmasi dan

makanan

2. Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan sebagai upaya

pengembangan diri baik bagi kepentingan pribadi maupun bagi

profesinya

3. Senantiasa memelihara dan mengembangkan kepribadian serta sikap

professional seperti integritas, rasa tanggung jawab, dapat dipercaya

Page 66: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dalam membina hubungan yang sehat, dinamis dan harmonis dengan

sesama umat manusia sesuai dengan kerangka etik dalam

melaksanakan tugas dan fungsinya.

4. Berperan sebagai masyarakat yang kreatif, produktif, dinamis, bersifat

terbuka dan dapat menyesuaikan diri terhadap perubahan, berpikiran

sehat, memiliki kepribadian yang tangguh, berorientasi kedepan dalam

mendidik dan mengajak masyarakat kearah sikap yang menjunjung

tinggi harkat manusia sebagai ciptaan Tuhan yang Maha Mulia.

Program D III Analisa Farmasi dan Makanan diselenggarakan dalam 3

(tiga) tahap. Dalam tiap tahap pendidikan diuraikan Fokus dan Tujuan

pendidikan sebagai berikut :

Fokus Pendidikan Tahap I :

- Memberikan dasar-dasar analisa pembekalan farmasi dan makanan

- Memberikan pengertian mengenai bagaimana menjamin suatu

pembekalanfarmasi dan makanan berada dalam keadaan baik, aman,

tanpa perencanaan.

Kompetensi Tahap I :

Memberikan kemampuan untuk :

a. Mengenal dan menghayati pengertian-pengertian dasar tentang hal-

hal yang berkaitan dengan analisis farmasi dan makanan.

b. Menerapkan konsep dari ilmu social budaya dan biomedik dasar

dalam rangka memahami manusia sebagai mahkluk bio-psiko-sosio

Page 67: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

cultural dan spiritual, dengan segala kebutuhannnya baik secara

pribadi maupun dalam kelompok.

c. Mengenal fungsi dan sifat perbekalan farmasi dan makanan, serta

memahami seluk beluk sampling untuk mendapat analisa yang akurat

d. Mengkaji tentang aspek-aspek dan tata kerja laboraturium, cara dan

prinsip kerja berbagai analisis, misalnya analisis kualitatif dan

kuantitatif, analisis instrument, dan sebagainya.

e. Memahami sifat-sifat mikroba, pembenihan mikroba, cemaran pada

perbekalan farmasi, makanan dan ruangan, dan mampu melaksanakan

fiksasi, mendeteksi, mengisolasi, mengidentifikasi dan sterilisasi.

Fokus Pendidikan Tahap II :

- Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan tentang teknik analisis

kromatografi, fisika, hayati elektrokimia, spektrofotometri.

- Melatih berfikir logis dan matematis

- Menerapkan proses pengujian perbekalan farmasi dan makanan.

Kompetensi Tahap II :

Memberikan kemampuan untuk :

a. Menerapkan prinsip-prinsip matematika dalam perhitungan hasil

analisis.

Page 68: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

b. Menerapkan prinsip-prinsip analisis dan pengujian perbekalan farmasi

dan makanan, dengan teknik analisis kromatografi, fisika,

elektrokimia, hayati dan spektrofotometri

c. Memahami sifat-sifat dan cara analisis senyawa kimia dan simplisia

d. Memahami dan dapat menjelaskan khasiat obat yang bekerja secara

farmakodinamika dan fisisologi organ yang terkait dengan aspek-

aspek yang dipengaruhinya.

e. Memahami dasar-dasar personal computer (WS, LOTUS,

WINDOWS) dan penerapannya untuk instrument laboraturium.

Fokus Pendidikan Tahap III :

- Analisis farmasi dan makana pada proses produksi dan distribusi

termasuk proses administrasi

- Pendalaman pengetahuan dalam proses pengawasan

- Pendapatan dan pemnyuluhan

Kompetensi Tahap III :

Memberikan kemampuan untuk :

a. Menerapkan proses analisis obat, narkoba, obat tradisional,

makanan, kosmetika dan alat kesehatan menggunakan peralatan

canggih.

b. Melaksanakan proses analisis obat, narkoba, obat tradisional,

makanan, kosmetika dan alat kesehatan langsung dilapangan kerja,

terutama pada proses produksi dan distribusi sebagai praktek kerja

nyata

Page 69: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

c. Melakukan proses administrasi dari pengujian yang dilakukan

d. Pengelolaan laboraturium

e. Berkomunikasi, memiliki tehnik presentasi dan kepemimpinan

f. Mengenal peraturan perundang-undangan dibidang farmasi

g. Menghayati peran tenaga analisis farmasi dan makanan sebagai

anggota tim kesehatan dalam system pelayanan kesehatan

f. Struktur Program Pendidikan Diploma III Analisa Farmasi dan

Makanan

Dalam tabel 4.1

Tabel 4.1 Struktur Program Pendidikan Diploma III Analisa Farmasi

dan Makanan

No Kode

MK

MATA KULIAH PENGEMBANGAN DAN

KEPRIBADIAN (MPK)

1 FM101 Pendidikan Agama

2 FM102 Pendidikan Pancasila

3 FM103 Pendidikan Kewarganegaraan

4 FM104 Bahasa Indonesia

5 FM105 Bahasa Inggris

No Kode

MK

MATA KULIAH KEILMUAN DAN

KETRAMPILAN (MKK)

1 FM201 Kimia Dasar

2 FM202 Kimia Organik

3 FM203 Kimia Fisika

4 FM204 Kimia Analitik

Page 70: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5 FM205 Biologi Dasar

6 FM206 Fisika Dasar

7 FM207 Metodologi Penelitian & Statistika

8 FM208 Farmakognosi

9 FM209 Kimia Farmasi

10 FM210 Peraturan Perundangan-Undangan Hukum

Kesehatan

No Kode

MK

MATA KULIAH KEAHLIAN BERKARYA

(MKB)

1 FM301 Teknik Komputasi

2 FM302 Teknik Pemisahan

3 FM303 Teknik Analisis Kromatografi

4 FM304 Mikrobiologi & Teknik Analisis Hayati

5 FM305 Teknis Analisis Fisika & Eletrokimia

6 FM306 Teknis Analisis Spektrofotometri

No Kode

MK

MATA KULIAH PERILAKU BERKARYA

(MPK)

1 FM401 Analisis Obat & Narkoba

2 FM402 Analisis Makanan & Minuman

3 FM403 Fitokimia & Analisis Obat Tradisional

4 FM404 Analisis Kosmetika & ALat Kesehatan

5 FM405 Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Page 71: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

No Kode

MK

MATA KULIAH BERKEHIDUPAN

BERMASYARAKAT (MBB)

1 FM501 SIstem Pemastian Mutu, Teknik, Sampling & Manj.

Lab

2 FM502 IKM dan Promosi Kesehatan

3 FM503 Praktek Kerja Lapangan

4 FM504 Karya Tulis Ilmiah

B.HASIL PENELITIAN

1. Kondisi Pra Tindakan

a. Motivasi Mahasiswa

Sebelum model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw diterapkan

pada mahasiswa peneliti menyebar angket motivasi belajar untuk

mengetahui motivasi belajar analisa obat dan narkoba, peneliti

mengungkap variabel motivasi belajar mahasiswa melalui 36 butir

soal yang diungkap melalui 6 indikator antara lain : Kuatnya kemauan

untuk mengikuti KBM analisa obat dan narkoba, Jumlah waktu yang

disediakan untuk belajar analisa obat dan narkoba , adanya harapan

dan cita- cita untuk dapat menganalisis obat, adanya ketekunan dalam

mengerjakan tugas analisa obat dan narkoba, ulet menghadapi

kesulitan dalam mengerjakan tugas analisa obat dan narkoba , lebih

senang belajar analisa obat dan narkoba mandiri. Setelah angket

disebarkan peneliti mengumpulkan angket dan melakukan pensekoran

.hasil pengisian angket motivasi belajar mahasiswa sebelum

Page 72: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dilakukan penerapan model pembelajaran tipe Jigsaw diperoleh rata-

rata 88,63 dengan kategori rendah. Adapun hasil analisa motivasi

belajar analisa obat dan narkoba mahasiswa tercantum pada tabel 4.2

b. Hasil Belajar

Peneliti melakukan tes kemampuan awal sebelum model

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw diterapkan pada mahasiswa. Tes

kemampuan awal dilaksanakan pada materi analisa obat dan narkoba

dengan kompetensi dasar mahasiswa mampu menjelaskan jenis- jenis

injeksi dan uji kualitas sediaan injeksi yang akan dipelajari untuk

mengetahui hasil belajar mahasiswa. Peneliti melakukan tes

kemampuan awal berupa soal analisa obat dan narkoba pilihan ganda

Jumlah soal 30 butir. Hasil tes kemampuan awal menunjukkan : nilai

rata- rata hasil tes kemampuan awal masih rendah 40,47 , dari 19

mahasiswa semua tidak tuntas. Adapun hasil tes kemampuan awal

mahasiswa dapat dilihat pada tabel 4.3

Page 73: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tabel 4.2 Hasil Angket Motivasi Belajar Analisa Obat sebelum Pembelajaran

Jigsaw.

NO Nama Skor Keterangan

1 Adam I 92 Tinggi

2 Andar Suryanto 86 Rendah

3 Anik Purwanti 88 Rendah

4 Dwi liana 103 Tinggi

5 Dwi Okta 89 Rendah

6 Dwi Sudjatmiko 82 Rendah

7 Endang Puspita Embun 105 Tinggi

8 Etha Widyawati 88 Rendah

9 Fidhia Auliarti 95 Tinggi

10 Irma Noviyana 110 Tinggi

11 Istiana 79 Rendah

12 Joko Setiyono 78 Rendah

13 Latif Al Imron 90 Tinngi

14 Luaiva Dwi Agustin 77 Rendah

15 Luki Puspitaningrum 90 Tinggi

16 Novelia Rista 84 Rendah

17 Rolan wakita 75 Rendah

18 Sad Fitri Wahyuningrum 78 Rendah

19 Septian Damayanti 95 Tinggi

Rata-rata 88,63 Rendah

Jumlah Siswa , Sangat Tinggi =0 , Tinggi = 8 , Rendah = 11 , Sangat rendah =

0.

Page 74: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tabel 4.3 Hasil Tes Kemampuan Awal Mahasiswa Sebelum Pembelajaran

Kooperatif tipe Jigsaw

Jumlah siswa : 19 Tuntas : - Tidak Tuntas :19

No Nama Siswa Skor Keterangan

1 Adam Imsanesia Hidayatullah 40 Tidak tuntas

2 Andar Suryanto 43 Tidak tuntas

3 Anik Purwanti 47 Tidak tuntas

4 Dhuwi Liana Sari 40 Tidak tuntas

5 Dwi Oktavianingrum 33 Tidak tuntas

6 Dwi Sujatmiko 50 Tidak tuntas

7 Endang Puspita Embun 33 Tidak tuntas

8 Etha Widyawati 57 Tidak tuntas

9 Fidhia Auliarti 53 Tidak tuntas

10 Irma Noviyana 33 Tidak tuntas

11 Istiana 30 Tidak tuntas

12 Joko Setiyono 43 Tidak tuntas

13 Latif Al Imron 47 Tidak tuntas

14 Luaiva Dwi Agustin 40 Tidak tuntas

15 Luki Puspitaningrum 43 Tidak tuntas

16 Novelia Rista Kumala D 30 Tidak tuntas

17 Rolan Wakit A 37 Tidak tuntas

18 Sad Fitri Wahyuningrum 30 Tidak tuntas

19 Septian Damayanti 40 Tidak tuntas

Rata- rata 40.47

Page 75: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2. Siklus 1

a. Rencana Tindakan

1. Menentukan indikator dari setiap materi pokok yang akan

diajarkan

2. Membuat skenario pembelajaran setiap sub pokok bahasan

berupa RencanaPerbaikan Pembelajaran (RPP) termasuk

menyusun Lembar Kerja Mahasiswa

3. Membuat lembar observasi : untuk melihat bagaimana kondisi

belajar mengajar di kelas ketika model pembelajaran

diaplikasikan

4. Menentukan alat evaluasi untuk melihat keberhasilan tindakan

b. Pelaksanaan Tindakan

Peneliti mengawali pelaksanaan pembelajaran dengan kegiatan

pendahuluan.Selanjutnya peneliti memberikan penjelasan tentang

kegiatan pembelajaran analisa obat dan narkoba dengan pendekatan

model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, peneliti menyampaikan

agar mahasiswa dapat meningkatkan kerja sama secara kooperatif

untuk mempelajari materi yang ditugaskan, saling ketergantungan

yang positif, saling membantu dan saling memberikan motivasi.

Lalu peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran dan indikator

pembelajaran kepada mahasiswa untuk memudahkan mahasiswa

dalam pelaksanaan proses pembelajaran serta agar mahasiswa

Page 76: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

memiliki pemahaman tentang hasil belajar yang diharapkan dapat

dicapai sesuai dengan kompetensi dasar .

Penelitimembentuk kelompok yang masing- masing kelompok

terdiri dari 4- 5 mahasiswa dengan karakteristik yang heterogen.

Peneliti memberikan materi kepada mahasiswa dalam bentuk

teks, setiap anggota bertanggung jawab terhadap pengguasaan setiap

komponen atau sub topik yang ditugaskan dengan sebaik- baiknya.

Peneliti meminta kepada Mahasiswa dari tiap- tiap kelompok

yang berbeda memiliki tanggung jawab untuk mempelajari materi

dengan sub topik yang sama membentuk kelompok lagi yang disebut

dengan kelompok ahli, dalam satu kelas terbentuk empat kelompok

ahli. Kelompok ahli A mempelajari tentang penggolongan injeksi,

kelompok ahli B mempelajari tentang bahan tambahan injeksi,

kelompok ahli C mempelajari tentang syarat- syarat obat suntik,

kelompok ahli D mempelajari tentang pembuatan injeksi

Peneliti menyuruh mahasiswa mempelajari materi tersebut dan

saling berdiskusi dalam kelompok ahli, serta merencanakan cara

mengajarkan sub topik bagiannya kepada anggota kelompok semula.

Dosen bertindak sebagai fasilitator dalam kegiatan diskusi pada

setiap kelompok ahli dan melakukan evaluasi .Setelah kelompok ahli

selesai mempelajari materi, anggota kelompok diminta kembali

kepada kelompok asal, dan di minta mengajarkan materi yang telah

dipelajarinya dalam kelompok ahli.

Page 77: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Setelah siswa berdiskusi dalam kelompok ahli maupun

kelompok asal , peneliti meminta mahasiwa untuk mengatur kelas

seperti semula. selanjutnya dilakukan presentasi yang diwakili oleh

salah satu kelompok untuk menyajikan hasil diskusi kelompok yang

telah dilakukan. pemilihan kelompok yang presentasi dilakukan

dengan cara pengundian. Peneliti memberi kesempatan kepada

mahasiswa untuk memberi tiga pertanyaan sesuai dengan materi

pembelajaran dan memberi kesempatan kepada kelompok yang

persentasi untuk menjawabnya . Peneliti menyamakan persepsi pada

materi pembelajaran yang telah didiskusikan dan memberi penguatan

,meluruskan atas jawaban yang telah disampaikan oleh kelompok

yang persentasi.

Selanjutnya mahasiswa dievaluasi secara individual dengan

materi sesuai dengan yang telah dipelajari, soal pilihan ganda jumlah

soal 30 butir , dan mengisi angket motivasi belajar analisa obat dan

narkoba.

Hasil tes angket motivasi yang dibagikan pada akhir siklus

menunjukkan ada kenaikan motivasi belajar mahasiswa . Adapun hasil

tes angket motivasi dapatdilihat pada tabel 4.4. sedangkan hasil tes

kemampuan akhir siklus 1 tercantum pada tabel no tabel 4.5

Page 78: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tabel 4.4 Hasil Angket Motivasi Belajar Analisa Obat dan Narkoba

pada Akhir Pembelajaran Siklus 1

NO Nama Skor Keterangan

1 Adam 101 Tinggi

2 Andar Suryanto 116 Tinggi

3 Anik Purwanti 118 Sangat tinggi

4 Dwi liana 122 Sangat tinggi

5 Dwi Okta 107 Tinggi

6 Dwi Sudjatmiko 101 Tinggi

7 Endang Puspita Embun 127 Sangat tinggi

8 Etha Widyawati 115 Tinggi

9 Fidhia Auliarti 127 Sangat tinggi

10 Irma Noviyana 126 Sangat tinggi

11 Istiana 97 Tinggi

12 Joko Setiyono 110 Tinggi

13 Latif Al Imron 130 Sangat tinggi

14 Luaiva Dwi Agustin 117 Sangat tinggi

15 Luki Puspitaningrum 105 Tinggi

16 Novelia Rista 130 Sangat tinggi

17 Rolan wakita 104 Tinggi

18 Sad Fitri Wahyuningrum 98 Tinggi

19 Septian Damayanti 119 Sangat tinggi

Rata-rata 114,21 Tinggi

Jumlah mahasiswa : 19, Sangat tinggi : 9, Tinggi : 10

Page 79: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tabel 4.5Hasil Tes Kemampuan Mahasiswa pada Akhir Siklus I

No Nama Siswa Skor Keterangan

1 Adam Imsanesia Hidayatullah 73 Tuntas

2 Andar Suryanto 80 Tuntas

3 Anik Purwanti 80 Tuntas

4 Dhuwi Liana Sari 60 Tidak tuntas

5 Dwi Oktavianingrum 77 Tuntas

6 Dwi Sujatmiko 83 Tuntas

7 Endang Puspita Embun 70 Tuntas

8 Etha Widyawati 80 Tuntas

9 Fidhia Auliarti 90 Tuntas

10 Irma Noviyana 70 Tuntas

11 Istiana 56 Tidak tuntas

12 Joko Setiyono 77 Tuntas

13 Latif Al Imron 80 Tuntas

14 Luaiva Dwi Agustin 90 Tuntas

15 Luki Puspitaningrum 83 Tuntas

16 Novelia Rista Kumala D 73 Tuntas

17 Rolan Wakit A 80 Tuntas

18 Sad Fitri Wahyuningrum 53 Tidak tuntas

19 Septian Damayanti 70 Tuntas

Rata- rata 75

Jumlah siswa : 19 Tuntas : 16 Tidak Tuntas : 3

C. Hasil Pengamatan

Page 80: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Dari hasil pengamatan (observasi) selama pembelajaran

berlangsung dalam siklus I , pada saat dijelaskan tentang metode

kooperatif tipe jigsaw masih terlihat banyak mahasiswa yang kurang

mengerti dengan proses pembelajaran dengan tipe jigsaw, banyak

mahasiswa yang bertanya kembali mengenai proses pembelajaran hal

ini disebabkan karena belum ada satupun mahasiswa yang pernah

mendapat pembelajaran dengan model Jigsaw .

Pada saat pembentukan kelompok asal terlihat sebagian

mahasiswa yang masih binggung tampak tidak segera bergabung

dengan kelompoknya , tetapi hal ini tidak berlangsung lama setelah

kelompok asal terbentuk dan materi dibagikan nampak mahasiswa

mulai tenang dan membaca materi yang menjadi tanggung jawabnya,

pada awal sesi diskusi di kelompok ahli juga tampak sebagian

mahasiswa masih tegang terlihat mahasiswa menunduk membaca

materi

Suasana tampak hidup setelah masing- masisng kelompok

mendapat pengarahan , mahasiswa tampak aktif membahas materi

yang menjadi tanggung jawabnya. Beberapa mahasiswa tampak

bertanya mengenai materi yang menurutnya sulit dan tidak dapat

dipecahkan oleh kelompok. Setelah selesai berdiskusi dengan

kelompok ahli , masing – masing anggota kembali kekelompok asal

secara bergantian mereka mengajarkan materi yang telah dibahas di

kelompok ahli. Terlihat mahasiswa antusias dan semangat

Page 81: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

menyampaikan atau mengajarkan materi yang telah diperolehnya

dikelompok ahli . kemudian dilanjutkan dengan presentasi didepan

kelas yang diwakili oleh satu kelompok mahasiswa ada tiga

mahasiswa yang bertanya berkaitan dengan materi yang dipelajari dan

dijawab dengan semangat oeh kelompok mahasiswa yang persentasi,

Dosen memberi penguatan , menyamakan persepsi pada materi

pembelajaran yang telah didiskusikan dan menyimpulkan materi

pembelajaran. .

Pada akhir pertemuan siklus I mahasiswa mengerjakan tes akhir

secara individu selama 30 menit.Setelah mahasiswa mengerjakan soal

tes akhir, selanjutnya mahasiswa mengisi angket motivasi belajar

selama 20 menit.

Tentang penghargaan kelompok , penghargaan diberikan

kepada kelompok empat (4) sebagai kelompok yang terbaik seperti

yang tercantum pada tabel 7.1

Keterlaksanaan dosen dalam menerapkan langkah- langkah

pembelajaran dengan Jigsaw dan peran serta aktif mahasiswa dalam

pembelajaran dapat dilihat pada lampiran 7

Page 82: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tabel 4.6 Hasil Angket Motivasi Belajar Analisa Obat pada Awal

Sebelum Dilakukan Tindakan dan Pada Akhir Siklus I

NO Nama

Mahasiswa

Awal Siklus I

Skor Keterangan Skor Keterangan

1 Adam I 92 Tinggi 101 Tinggi

2 Andar S 86 Rendah 116 Tinggi

3 Anik P 88 Rendah 118 Sangat Tinggi

4 Dwi liana 103 Tinggi 122 Sangat Tinggi

5 Dwi Okta 89 Rendah 107 Tinggi

6 Dwi S 82 Rendah 101 Tinggi

7 Endang P 105 Tinggi 127 Sangat Tinggi

8 Etha W 88 Rendah 115 Tinggi

9 Fidhia A 95 Tinggi 127 Sangat Tinggi

10 Irma N 110 Tinggi 126 Sangat Tinggi

11 Istiana 79 Rendah 97 Tinggi

12 Joko S 78 Rendah 110 Tinggi

13 Latif A 90 Tinggi 130 Sangat Tinggi

14 Luaiva Dwi 77 Rendah 117 Sangat Tinggi

15 Luki P 90 Tinggi 105 Tinggi

16 Novelia R 84 Rendah 130 Sangat Tinggi

17 Rolan w 75 Rendah 104 Tinggi

18 Sad Fitri 78 Rendah 98 Tinggi

19 Septian D 95 Tinggi 119 Sangat Tinggi

Rata-rata 88,63 Rendah 114,21 Tinggi

Page 83: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tabel 4.7Kriteria (%) Hasil Angket Motivasi Belajar Analisa Obat dan

Narkoba Sebelum Penerapan Pembelajaran tipe Jigsaw dan

Setelah Siklus I

Motivasi

Belajar

Kriteria ( %)

Rendah Tinggi Sangat Tinggi

Jumlah

Mhs

% Jumlah

Mhs

% Jumlah

Mhs

%

Awal 11 57,90 8 42,10

Siklus I 10 52,63 9 47,37

Page 84: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tabel 4.8 Hasil Tes Kemampuan Awal Mahasiswa Sebelum Dilakukan

Tindakan dan Hasil Tes pada Akhir Siklus I

No Nama

Mahasiswa

Awal Siklus I

Skor Keterangan Skor Keterangan

1 Adam I 40 Tidak tuntas 73 Tuntas

2 Andar Suryanto 43 Tidak tuntas 80 Tuntas

3 Anik Purwanti 47 Tidak tuntas 80 Tuntas

4 Dhuwi Liana 40 Tidak tuntas 60 Tidak tuntas

5 Dwi Okta 33 Tidak tuntas 77 Tuntas

6 Dwi Sujatmiko 50 Tidak tuntas 83 Tuntas

7 Endang Puspita 33 Tidak tuntas 70 Tuntas

8 Etha Widyawati 57 Tidak tuntas 80 Tuntas

9 Fidhia Auliarti 53 Tidak tuntas 90 Tuntas

10 Irma Noviyana 33 Tidak tuntas 70 Tuntas

11 Istiana 30 Tidak tuntas 56 Tidak tuntas

12 Joko Setiyono 43 Tidak tuntas 77 Tuntas

13 Latif Al Imron 47 Tidak tuntas 80 Tuntas

14 Luaiva Dwi 40 Tidak tuntas 90 Tuntas

15 Luki P 43 Tidak tuntas 83 Tuntas

16 Novelia Rista 30 Tidak tuntas 73 Tuntas

17 Rolan Wakit A 37 Tidak tuntas 80 Tuntas

18 Sad Fitri 30 Tidak tuntas 53 Tidak tuntas

19 Septian D 40 Tidak tuntas 70 Tuntas

Rata- rata 40.47 Tidak tuntas 75 Tuntas

Pencapaian

Ketuntatasan (%)

84,2

Page 85: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

c. Refleksi

Dalam refleksi bersama kolaborator, ditemukan fakta bahwa

terdapat peningkatan skor motivasi belajar pada akhir siklus I

dibandingkan dengan skor motivasi awal . sedangkan hasil belajar

mahasiswa yang diperoleh melalui tes akhir yang dikerjakan secara

individual menunjukkan perbaikan .Berdasarkan pada tabel diatas (

4.6) menunjukkan bahwa sebelum pembelajaran dengan model

kooperatif tipe Jigsaw tes angket motivasi diperoleh hasil rata- rata

88,63 dengan kriteria rendah , Setelah pembelajaran pada akhir siklus

I nilai rata- rata tes angket motivasi mengalami kenaikan 114,21

dengan kriteria tinggi. Jumlah mahasiswa yang meningkat skor

motivasi belajarnya pada akhir siklus 1 lebih dari 75% dari jumlah

mahasiswa. dibandingkan dengan hasil skor motivasi belajar sebelum

dilakukan tidakan. Ini sesuai dengan ketercapaian indikator penelitian.

Mahasiswa yang termotivasi belajarnya mengalami kenaikan,

pada awal sebelum dilakukan tindakan terdapat 11 mahasiswa

(57,90%) pada kriteria rendah dan 8 mahasiswa (42,10%) pada

kriteria tinggi, sedangkan setelah dilakukan tindakan terdapat 10

mahasiswa (52,63%) pada kriteria tinggi dan 9 mahasiswa (47,37%)

pada kriteria sangat tinggi.Seperti yang tertera pada tabel 4.7.

Terdapat 16 mahasiswa dari 19 mahasiswa atau (84,2%) yang

mencapai kriteria ketuntasan belajar (KKM = 68), Tetapi Walaupun

demikian dengan mempertimbangkan hasil observasi dan catatan

Page 86: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

lapangan dari kolaborator selama proses pembelajaran antara lain : (1)

pada saat awal pembentukan kelompok masih terlihat beberapa

mahasiswa yang binggung tidak segera bergabung dengan

kelompoknya, (2) pada awal sesi diskusi dikelompok ahli beberapa

mahasiswa belum terlihat aktif berdiskusi , (3) masih ada beberapa

anggota kelompok yang terlihat canggung ketika harus mengajarkan

materi kepada temannya dan masih ada beberapa anggota kelompok

yang kurang memperhatikan saat diterangkan temannya , sehingga

kegiatan pembelajaran atau penelitian tindakan kelas dilanjutkan

siklus 2

3. Siklus 2

a. Rencana Tindakan

1. Menentukan indikator dari setiap materi pokok yang akan

diajarkan

2. Membuat skenario pembelajaran setiap sub pokok bahasan

berupa Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP) termasuk

menyusun Lembar KerjaMahasiswa

3. Peneliti lebih aktif memotivasi mahasiswa terutama pada diskusi

di kelompok ahli

4. Membuat lembar observasi untuk melihat bagaimana kondisi

belajar mengajar di kelas ketika model pembelajaran

diaplikasikan

5. Menentukan alat evaluasi untuk melihat keberhasilan tindakan

Page 87: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

b. Pelaksanaan Tindakan

Setelah peneliti mengawali pelaksanaan pembelajaran dengan

kegiatan pendahuluan dalam pembelajaran, selanjutnya peneliti

menyampaikan tujuan pembelajaran dan indikator pembelajaran

kepada mahasiswa untuk memudahkan mahasiswa dalam pelaksanaan

proses pembelajaran serta agar mahasiswa memiliki pemahaman

tentang hasil belajar yang diharapkan dapat dicapai sesuai dengan

kompetensi dasar. Peneliti meminta mahasiswa untuk membentuk

kelompok – kelompok yang masing- masing kelompok terdiri dari 4-

5 mahasiswa dengan karakteristik yang heterogen.

Peneliti memberikan materi kepada mahasiswa dalam bentuk

teks, setiap anggota bertanggung jawab terhadap pengguasaan setiap

komponen atau sub topik yang ditugaskan dengan sebaik- baiknya.

Kemudian peneliti meminta kepada mahasiswa dari tiap- tiap

kelompok yang berbeda memiliki tanggung jawab untuk mempelajari

materi dengan sub topik yang sama membentuk kelompok lagi yang

disebut dengan kelompok ahli, dalam satu kelas terbentuk empat

kelompok ahli. Kelompok ahli A mempelajari tentang uji penetapan

volume dan wadah injeksi, kelompok B mempelajari tentang uji

sterilitas, kelompok C memelajari tentang uji pirogen, kelompok D

mempelajari tentang bahan partikulat.

Peneliti menyuruh mahasiswa mempelajari materi dengan

sungguh- sungguh dan saling berdiskusi dalam kelompok ahli, serta

Page 88: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

merencanakan cara mengajarkan sub topik bagiannya kepada anggota

kelompok semula.

.Setelah kelompok ahli selesai mempelajari materi, anggota

kelompok diminta kembali kepada kelompok asal, dan di minta

mengajarkan materi yang telah dipelajarinya dalam kelompok ahli.

Setiap anggota klompok diminta bersungguh- sungguh baik pada saat

mengajarkan materi maupun pada saat diajar oleh temannya.

Setelah siswa berdiskusi dalam kelompok ahli maupun

kelompok asal , peneliti meminta mahasiwa untuk mengatur kelas

seperti semula. selanjutnya dilakukan presentasi untuk menyajikan

hasil diskusi kelompok yang telah dilakukan,presentasi diwakili oleh

salah satu kelompok yang ditentukan dengan cara pengundian.

Peneliti memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memberi tiga

pertanyaan sesuai dengan materi pembelajaran uji kualitas sediaan

injeksi dan memberi kesempatan kepada kelompok yang persentasi

untuk menjawabnya . Peneliti menyamakan persepsi pada materi

pembelajaran yang telah didiskusikan dan memberi penguatan ,

meluruskan atas jawaban yang telah disampaikan oleh kelompok

yang persentasi

Selanjutnya mahasiswa dievaluasi secara individual dengan

materi sesuai dengan materi yang telah didiskusikan yaitu pada pokok

bahasan uji kualitas sediaan injeksi . Untuk hasil tes angket motivasi

yang dibagikan pada akhir siklus menunjukkan ada kenaikan motivasi

Page 89: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

belajar mahasiswa nilai rata- rata sebesar 119,74. Hasil tes angket

motivasi belajar tercantum pada tabel 4.9 Hasil tes kemampuan akhir

siklus 2 tercantum pada tabel 4.10 yang menunjukkan bahwa nilai

rata- rata sebesar 82,89 .

Tabel 4.9 Hasil Angket Motivasi Belajar Analisa Obat dan Narkoba pada

Akhir Pembelajaran Siklus 2

NO Nama Mahasiswa Skor Keterangan

1 Adam Imsanesia 107 Tinggi

2 Andar Suryanto 118 Sangat tinggi

3 Anik Purwanti 120 Sangat tinggi

4 Dwi liana 119 Sangat tinggi

5 Dwi Okta 115 Tnggi

6 Dwi Sudjatmiko 104 Tinggi

7 Endang Puspita Embun 127 Sangat tinggi

8 Etha Widyawati 131 Sangat tinggi

9 Fidhia Auliarti 123 Sngat tinggi

10 Irma Noviyana 125 Sangat tingi

11 Istiana 114 Tinggi

12 Joko Setiyono 114 Tinggi

13 Latif Al Imron 135 Sangat tinggi

14 Luaiva Dwi Agustin 119 Sangat tinggi

15 Luki Puspitaningrum 111 Tinggi

16 Novelia Rista 132 Sangat tinggi

17 Rolan wakita 114 Tinggi

18 Sad Fitri Wahyuningrum 114 Tinggi

19 Septian Damayanti 133 Sangat tinggi

Rata-rata 119,74 Sangat tinggi

Jumlah mahasiswa : 19 Sangat Tinggi : 11 Tinggi : 8

Page 90: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tabel 4.10 Hasil Tes Kemampuan Akhir Mahasiswa pada Siklus 2

No Nama Mahasiswa Skor Keterangan

1 Adam Imsanesia 83 Tuntas

2 Andar Suryanto 80 Tuntas

3 Anik Purwanti 83 Tuntas

4 Dhuwi Liana Sari 80 Tuntas

5 Dwi Oktavianingrum 90 Tuntas

6 Dwi Sujatmiko 77 Tuntas

7 Endang Puspita Embun 93 Tuntas

8 Etha Widyawati 83 Tuntas

9 Fidhia Auliarti 63 Tidak tuntas

10 Irma Noviyana 90 Tuntas

11 Istiana 77 Tuntas

12 Joko Setiyono 87 Tuntas

13 Latif Al Imron 80 Tuntas

14 Luaiva Dwi Agustin 83 Tuntas

15 Luki Puspitaningrum 83 Tuntas

16 Novelia Rista Kumala D 83 Tuntas

17 Rolan Wakit A 83 Tuntas

18 Sad Fitri Wahyuningrum 87 Tuntas

19 Septian Damayanti 90 Tuntas

Rata- rata 82.89 Tuntas

Jumlah siswa : 19Tuntas : 18 Tidak Tuntas : 1

C. Hasil Pengamatan

Dari hasil pengamatan (observasi) selama pembelajaran

berlangsung pada siklus 2, mahasiswa sudah terlihat tidak binggung

saat membentuk kelompok baik pada kelompok asal maupun pada

Page 91: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

kelompok ahli .pada sesi pembelajaran dikelompok ahli juga tampak

komunikasi berjalan dengan lancar .Suasana tampak hidup dan

mahasiswa terlihat lebih aktif membahas materi dan menyusun materi

yang akan diajarkan di kelompok asal, mahasiswa lebih bersemangat

dan bersungguh - sungguh dibandingkan dengan pada saat siklus I

.Setelah selesai berdiskusi dengan kelompok ahli mereka kembali lagi

kepada kelompok asal dan mengajarkan materi yang telah

didiskusikan dikelompok ahli. Anggota kelompok terlihat lebih

antusias saat mengajarkan materi kepada temannya, dan anggota

kelompok yang lainnya tampak dengan sungguh – sungguh

memperhatikan temannya yang sedang mengajar

kemudian dilanjutkan dengan presentasi didepan kelas yang

diwakili oleh satu kelompok mahasiswa ,terdapat tiga mahasiswa

yang bertanya berkaitan dengan materi yang dipelajari, dan dijawab

dengan baik oleh kelompok yang persentasi.Dosen memberi

penguatan , menyamakan persepsi dan menyimpulkan materi

pembelajaran.

Pada akhir pertemuan siklus I mahasiswa mengerjakan tes akhir

secara individu selama 30 menit.Setelah mahasiswa mengerjakan soal

tes akhir, selanjutnya mahasiswa mengisi angket motivasi belajar

selama 20 menit.

Page 92: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tentang penghargaan kelompok, penghargaan diberikan kepada

kelompok dua (2) sebagai kelompok yang terbaik, seperti yang

tercantum pada tabel 7.2

Keterlaksanaan dosen dalam menerapkan langkah- langkah

pembelajaran dengan jigsaw dan peran serta aktif mahasiswa dalam

pembelajaran dapat dilihat pada lampiran 9

Tabel 4.11 Hasil Angket Motivasi Belajar Analisa Obat Pada Awal

Sebelum dilakukan Tindakan, Pada Akhir Siklus I dan Pada

Akhir Siklus 2

NO Nama

Mahasiswa

Awal Siklus I Siklus II

Skor Keterangan Skor Keerangan Skor Keterangan

1 Adam I 92 Tinggi 101 Tinggi 107 Tinggi

2 Andar S 86 Rendah 116 Tinggi 118 Sangat Tinggi

3 Anik P 88 Rendah 118 Sangat tinggi 120 Sangat Tinggi

4 Dwi liana 103 Tinggi 122 Sangat tinggi 119 Sangat Tinggi

5 Dwi Okta 89 Rendah 107 Tinggi 115 Tinggi

6 Dwi S 82 Rendah 101 Tinggi 104 Tinggi

7 Endang P 105 Tinggi 127 Sangat tinggi 127 Sangat Tinggi

8 Etha W 88 Rendah 115 Tinggi 131 Sangat Tinggi

9 Fidhia A 95 Tinggi 127 Sangat tinggi 123 Sangat Tinggi

10 Irma N 110 Tinggi 126 Sangat tinggi 125 Sangat Tinggi

11 Istiana 79 Rendah 97 Tinggi 114 Tinggi

12 Joko S 78 Rendah 110 Tinggi 114 Tinggi

13 Latif A 90 Tinggi 130 Sangat tinggi 135 Sangat Tinggi

14 Luaiva Dwi 77 Rendah 117 Sangat tinggi 119 Sangat Tinggi

15 Luki P 90 Tinggi 105 Tinggi 111 Tinggi

16 Novelia R 84 Rendah 130 Sangat tinggi 132 Sangat Tinggi

17 Rolan w 75 Rendah 104 Tinggi 114 Tinggi

18 Sad Fitri 78 Rendah 98 Tinggi 114 Tinggi

19 Septian D 95 Tinggi 119 Sangat tinggi 133 Sangat Tinggi

Rata-rata 88,63 Rendah 114,21 Tinngi 119,74 Tinggi

Page 93: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tabel 4.12 Kriteria (%) Hasil Angket Motivasi Belajar Analisa Obat dan

Narkoba Sebelum Dilakukan Tindakan, Pada Akhir Siklus I dan

Pada Akhir Siklus II

Motivasi

Belajar

Kriteria ( %)

Rendah Tinggi Sangat Tinggi

Jumlah

Mhs

% Jumlah

Mhs

% Jumlah

Mhs

%

Awal 11 57,90 8 42,10

Siklus I 10 52,63 9 47,37

Siklus II 8 42,10 11 57.90

Interval dan kategori hasil skor angket motivasi belajar :

1. 117 – 144 = Sangat Tinggi

2. 90 – 116 = Tinggi

3. 63 - 89 = Rendah

4. 36 - 62 = Sangat Rendah

Page 94: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tabel 4.13 Hasil Tes Kemampuan Awal Mahasiswa Sebelum Dilakukan

Tindakan dan Hasil Tes Pada Akhir Siklus I dan Pada Akhir Siklus

2

No Nama

Mahasiswa

Awal Siklus I Siklus II

Skor Keterangan Skor Keterangan Skor Keterangan

1 Adam I 40 Tidak tuntas 73 Tuntas 83 Tuntas

2 Andar S 43 Tidak tuntas 80 Tuntas 80 Tuntas

3 Anik P 47 Tidak tuntas 80 Tuntas 83 Tuntas

4 Dhuwi L 40 Tidak tuntas 60 Tidak tuntas 80 Tuntas

5 Dwi Okta 33 Tidak tuntas 77 Tuntas 90 Tuntas

6 Dwi S 50 Tidak tuntas 83 Tuntas 77 Tuntas

7 Endang P 33 Tidak tuntas 70 Tuntas 93 Tuntas

8 Etha W 57 Tidak tuntas 80 Tuntas 83 Tuntas

9 Fidhia A 53 Tidak tuntas 90 Tuntas 63 Tidak tuntas

10 Irma N 33 Tidak tuntas 70 Tuntas 90 Tuntas

11 Istiana 30 Tidak tuntas 56 Tidak tuntas 77 Tuntas

12 Joko S 43 Tidak tuntas 77 Tuntas 87 Tuntas

13 Latif Al 47 Tidak tuntas 80 Tuntas 80 Tuntas

14 Luaiva Dwi 40 Tidak tuntas 90 Tuntas 83 Tuntas

15 Luki P 43 Tidak tuntas 83 Tuntas 83 Tuntas

16 Novelia R 30 Tidak tuntas 73 Tuntas 83 Tuntas

17 Rolan W 37 Tidak tuntas 80 Tuntas 83 Tuntas

18 Sad Fitri 30 Tidak tuntas 53 Tidak tuntas 87 Tuntas

19 Septian D 40 Tidak tuntas 70 Tuntas 90 Tuntas

Rata- rata 40.47 Tidak tuntas 75 Tuntas 82.89 Tuntas

Pencapaian

Ketuntatasan

(%)

84,2 94,74

d. Refleksi

Dalam refleksi bersama kolaborator, ditemukan fakta bahwa

terdapat peningkatan skor motivasi belajar dari awal pembelajaran

sebelum tindakan, pada akhir siklus I, dan pada siklus II.Seperti yang

tercantum pada tabel (4.11) menunjukkan bahwa terjadi peningkatan

motivasi sebelum pembelajaran dengan model kooperatif tipe Jigsaw

tes angket motivasi diperoleh hasil rata- rata 88,63 dengan kriteria

Page 95: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

rendah , Setelah pembelajaran pada akhir siklus I nilai rata- rata tes

angket motivasi mengalami kenaikan 114,21 dengan kriteria tinggi,

sedangkan pada akhir siklus 2 diperoleh hasil rata- rata 119,74dengan

kriteria sangat tinggi. Jumlah mahasiswa yang meningkat skor

motivasi belajarnya pada aakhir siklus 2 lebih dari 75% dari jumlah

mahasiswa.dibandingkan dengan hasil skor motivasi belajar sebelum

dilakukan tidakan. Ini sesuai dengan ketercapaian indikator penelitian.

Mahasiswa yang termotivasi belajarnya mengalami kenaikan,

seperti yang tertera pada tabel 4.12 pada awal sebelum dilakukan

tindakan terdapat 11 mahasiswa (57,90%) pada kriteria rendah dan 8

mahasiswa (42,10%) pada kriteria tinggi, sedangkan setelah dilakukan

tindakan pada siklus I terdapat 10 mahasiswa (52,63%) pada kriteria

tinggi dan 9 mahasiswa (47,37%) pada kriteria sangat tinggi,

sedangkan pada akhir siklus II terdapat 8 mahasiswa (42,10%) pada

kriteria tinggi, dan 11 mahasiswa (57,90) pada kriteria sangat tinggi.

sedangkan hasil belajar mahasiswa yang diperoleh melalui tes

akhir yang dikerjakan secara individual menunjukkan perbaikan ,

Terdapat 18 mahasiswa dari 19 mahasiswa atau (94,7%) yang

mencapai kriteria ketuntasan , ini sesuai dengan ketercapaian indikator

penelitian yaitu minimal 75% dari jumlah mahasiswa mencapai nilai

hasil belajar tuntas (KKM= minimal 68), sesuai dengan pedoman

kurikulum Akademi analis farmasi dan makanan ponorogo.

Page 96: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Dengan mempertimbangkan hasil observasi selama

pembelajaran dan catatan lapangan dari kolaborator antara lain : (I)

kegiatan mahasiswa sudah menunjukkan peningkatan yang signifkan,

mereka tampak senang , bersemangat dan sungguh – sungguh baik

pada saat kegiaatan dikelompok ahli maupun kelompok asal , (2)

semua kelompok sudah aktif sesuai dengan pendekatan pembelajaran

kooperatif tipe Jigsaw, (3) Antusiasme mahasiswa meningkat , lebih

berani mengungkapkan pendapatnya serta kerja sama dalam

kelompok juga semakin baik . oleh karena itu kegiatan pembelajaran

atau penelitan tindakan kelas dianggap tuntas dengan kesimpulan

bahwa penerapan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw efektif untuk

meningkatkan motivai dan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah

analisa obat dan narkoba.

Hasil Wawancara Mendalam

Wawancara mendalam terkait dengan peningkatan motivasi dan hasil belajar

mahasiswa Akafarma pada mata kuliah analisa obat dengan penerapan

pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw .Wawancara dilakukan dengan enam

mahasiswa yang memiliki skor motivasi dan nilai tinggi. Peneliti mengajukan

lima pertanyaan yang terkait dengan motivasi dan hasil belajar.

Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw menuntut mahasiswa terlibat

secara aktif saat dalam kegiatan belajar baik pada kegiatan pembelajaran

kelompok ahli maupun kelompok asal. Dengan pembelajaran tersebut dapat

mendorong mahasiswa berpikir secara aktif dan kreatif , masing- masing anggota

Page 97: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

kelompok berdiskusi ,bertukar pikiran saat di kelompok ahli dan mendapat ilmu

pengetahuan dari angota kelomok lain saat diskusi dikelompok asal. Belajar

dengan model Jigsaw lebih menyenangkan, saling menghargai pendapat antar

anggota kelompok , masing masing anggota kelompok berusaha bekerja sama

untuk mengembangkan ketrampilan social dan saling menghargai penadapat

temannya sehingga dengan penerapan pembelajaran tersebut mahasiswa mampu

meningkatkan motivasi dan hasil belajar mahasiswa.

Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw terbukti mampu meningkatkan

hasil belajar mahasiswa ,mahasiswa terlibat secara aktif saat dalam kegiatan

belajar baik pada kegiatan pembelajaran kelompok ahli maupun kelompok asal.

Dengan pembelajaran tersebut dapat mendorong mahasiswa berpikir secara aktif

dan kreatif seingga materi yang tersaji dapat lebih mudah dipahami

“Saat belajar dikelompok ahli semua anggota harus belajar sungguh-

sungguh , harus faham dengan materinya sehingga pada saat kembali

kekelompok asal bisa menerangkan semua materi yang telah dipelajari

dikelompok ahli sehingga pemahaman materi bertambah “.(LD: 3/11/2011,

16.00)

“pembelajaran Jigsaw menuntut saya untuk bersungguh sungguh

mempelajari materi karena saya harus berani berbicara untuk menyampaikan

materi kepada teman-teman disamping itu juga menuntut saya untuk

meningkatkan kemampuan mental menjadi lebih kuat sehingga membuat saya

menjadi lebih ingat dengan materi yang telah dipelajari”(SD: 3/3/2011, 16.15)

Page 98: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Model pembelajaran Jigsaw mampu meningkatkan motivasi, belajar

dengan model Jigsaw menyenangkan , meningkatkan kerja sama untuk

mengembangkan ketrampilan sosial dan saling menghargai penadapat temannya

sehingga dengan penerapan pembelajaran tersebut mahasiswa mampu

meningkatkan motivasi dan hasil belajar mahasiswa.

“Saya lebih termotivasi dengan model pembelajaran jigsaw karena

didalamnya terdapat membaca materi yang nantinya diajarkan pada teman

sehingga bisa lebih cepat faham sedangkan kalau dengan model pembelajaran

konvensional saat pembelajaran kurang memperhatikan , kadang bermain- main

, mengantuk dan kemauan membaca materi hanya saat akan ujian” (DO :

3/3/2011, 13.00).

Saya lebih termotivasi dengan model pembelajaran tipe Jigsaw karena

didalamnya ada presentasi menjelaskan kepada teman- teman sedangkan kalau

pembelajaran dengan konvensional juga tergantung kepada mahasiswanya

kurang memperhatikan , bermain sendiri saat diterangkan oleh dosen” (LA:

3/3/2011, 15.45)

“Pembelajaran Jigsaw dapat meningkatkan motivasi karena di dalam nya

mengembangkan materi sedangkan kalau konvensional hanya duduk diam

mendengarkan”(FA: 3/3/201115.30)

Model pembelajaran Jigsaw sesuai diterapkan pada mata kuliah analisa

Obat dan narkoba dan efektif untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar

mahasiswa

Page 99: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Model pembelajaran Jigsaw membuat kita bisa benar- benar mengerti

karena ada diskusi, menjelaskan kepada teman- teman sehingga lebih mudah

untuk memahami materi.

Menurut saya pembelajaran model Jigsaw dapat meningkatkan motivasi

serta hasil belajar karena dengan pembelajaran Jigsaw membuat kemauan

belajar menjadi tinggi sehingga hasil belajar juga menjadi tinggi(EP: 3/11/2011,

13.15)

i

C. PEMBAHASAN

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw untuk meningkatkan

motivasi dan hasil belajar mata kuliah analisa obat dilaksanakan oleh peneliti

Page 100: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dengan tahapan yang mengacu pada Sugiyanto ( 2010 : 45 ). Dengan langkah-

Langkah antara lain menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa, menyajikan

informasi, pembentukan kelompok belajar, membimbing kelompok belajar,

evaluasi dan memberikan penghargaan.

Hasil penelitian skor motivasi belajar menunjukkan peningkatan motivasi

belajar mahasiswa sudah terjadi pada siklus satu dan siklus ke dua . Pada setiap

siklus 1 angket motivasi diperoleh hasil rata- rata 114,21 dengan kriteria tinggi

sedangkan pada akhir siklus 2 diperoleh rata-rata 119.74 dengan kriteria sangat

tinggi.peneliti selalu berusaha memberikan motivasi baik pada tahap pendahuluan

, tahap penyajian maupun tahap penutup. Seperti dalam model pembelajaran

terpadu, trianto (2011: 166), Model pelaksanaan pembelajaran dikemas dalam

kegiatan pendahuluan, kegatan inti dan kegiatan penutup.

1. Pada tahap awal peneliti menyampaikan motivasi pada mahasiswa dengan

memberi ucapan- ucapan yang baik antara lain : berdoa pada waktu

pembelajaran dimulai , peneliti menyampaikan kepada mahasiswa agar

dapat meningkatkan kerja sama secara kooperatif untuk mempelajari materi

yang ditugaskan, saling ketergantungan yang positif, saling membantu dan

saling memberikan motivasi karena dengan saling membantu dan

memberikan ilmunya kepada temannya maka akan semakin meningkatkan

pemahaman ilmunya. Pemberian motivasi pada awal pembelajaran ini

merujuk pada trianto (2011 : 166 ), kegiatan utama yang dilaksanakan dalam

pendahuluan pembelajaran diantaranya untuk menciptakan kondisi- kondisi

awal pembelajaran yang kondusif, melaksanakan kegiatan apersepsi dan

Page 101: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

penilaian awal. Penciptaan kondisi awal pembelajaran dilakukan dengan

cara mengecek atau memeriksa kehadiran peserta didik , menumbuhkan

kesiapan belajar peserta didik, menciptakan suasana belajar yang demokratis

, membangkitkan motivasi belajar peserta didik dan membangkitkan

perhatian peserta didik.

2. Pada kegiatan inti .

1. peneliti memyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang harus

dicapai oleh mahasiswa agar mahasiswa memahami pentingnya

kompetensi tersebut dikuasai oleh mahasiswa. Hal ini seperti yang

dinyatakan oleh Trianto (2011: 167), Kegiatan yang paling awal pada

kegiatan inti : guru memberitahukan tujuan atau kompetensi dasar

yang harus dicapai oleh peserta didik beserta garis besar materi yang

akan disampaikan.

2. Peneliti melaksanakan pembentukan kelompok dan menyampaikan

materi yang harus dipelajari mahasiswa , memantau terhadap

kegiatan belajar mahasiswa, memberi kemudahan untuk belajar serta

mengarahkan ketrampilan kerja sama mahasiswa untuk menemukan

sendiri terhadap materi yang dipelajarinya dan memberi bantuan saat

mahasiswa memerlukan.

Peneliti berusaha menyelenggarakan proses pembelajaran yang

bervariasi yang dilakukan dengan pembagian anggota kelompok yang

berubah di setiap siklus untuk meningkatkan dinamika kelompok.

Seperti yang dinyatakan oleh Trianto (2011: 167- 168), Kegiatan

Page 102: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

belajar hendaknya lebih mengutamakan aktivitas peserta didik , atau

berorientasi pada aktivitas peserta didik. Guru hanya sebagai

fasilitator yang memberikan kemudahan kepada peserta didik untuk

belajar . Peserta didik diarahkan untuk menemukan sendiri apa yang

dipelajarinya. Guru harus berupaya untuk menyajikan bahan ajar

dengan strategi mengajar yang bervariasi., yang mendorong peserta

didik pada upaya penemuan pengetahuan baru, melalui pembelajaran

yang bersifat klasikal, kelompok, dan perorangan.

3. Pada kegiatan akhir peneliti memotivasi mahasiswa dengan mengajak

mahasiswa untuk menyimpulkan materi , peneliti menyamakan

persepsi pada materi pembelajaran yang telah didiskusikan dan

memberi penguatan , meluruskan atas jawaban yang telah

disampaikan oleh kelompok yang persentasi.

Selanjutnya mahasiswa dievaluasi secara individual sesuai dengan materi

pembelajaran yang telah dipelajarinya.

Pemberian motivasi pada saat pelaksanaan pembelajaran diharapkan dapat

meningkatkan hasil belajar mahasiswa ,hal ini sesuai dengan pendapat Sardiman

A.M. (2011: 84), untuk belajar sangat diperlukan adanya motivasi .Motivation is

an essential condition of learning. Hasil belajar akan menjadi optimal, kalau ada

motivasi, makin tepat motivasi yang diberikan, akan makin berhasil pada

pelajaran itu.Jadi motivasi akan senantiasa menentukan intensitas usaha belajar

bagi para siswa.

Page 103: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Pemberian motivasi saat diskusi dalam kelompok ahli juga perlu dilakukan

agar mahaiswa mudah untuk memahami materi yang diberikan, seperti yang

dinyatakan Slavin (2005 : 243), sementara kelompok ahli bekerja, guru harus

meluangkan waktu dengan tiap kelompok secara bergantian. Guru mungkin ingin

menjawab pertanyaan- pertanyaan dan meluruskan kesalah pahaman, tetapi harus

tidak boleh mencoba mengambil alih kepemimpinan dari kelompok tersebut yang

memegang tanggung jawab kepemimpinan. Guru mungkin perlu mengingatkan

pemimpin diskusi bahwa sebagian tugas mereka adalah untuk melihat bahwa

semua orang benar- benar berpartisipasi

Dalam pembelajaran kelompok, mahasiswa belajar bersama teman dalam satu

kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran , pembentukan kelompok

didasarkan dengan mempertimbangkan Keanekaragaman prestasi akademik dan

jenis kelamin , seperti yang dinyatakan Hamdani (2011: 31), Dalam pembelajaran

kooperatif, siswa belajar bersama dalam kelompok- kelompok kecil yang saling

membantu satu sama lain. Kelas disusun dalam kelompok yang terdiri atas empat

atau enam orang siswa, dengan kemampuan heterogen. Maksud kelompok

heterogen adalah terdiri atas campuaran kemapuan siswa, jenis kelamin, dan suku.

Hal ini bermanfaat untuk melatih siswa menerima perbedaan cara bekerja dengan

teman yang berbeda latar belakangnya.

Menurut Slavin( 2005: 34), Struktur tujuan kooperatif menciptakan sebuah

situasi di mana satu- satunya cara anggota kelompok bisa meraih tujuan pribadi

mereka adalah jika kelompok mereka bisa sukses. Oleh karena itu, untuk meraih

tujuan personal mereka, anggota kelompok harus membantu teman satu timnya

Page 104: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

untuk melakukan apa pun guna membuat kelompok mereka berhasil, dan

mungkin yang lebih penting mendorong anggota satu kelompoknya untuk

melakukan usaha maksimal.

Agar dalam pelaksanaan diskusi kelompok berjalan lancar perlu adanya

seorang ketua kelompok untuk memoderatori jalannya diskusi hal ini seperti

yang dinyatakan Slavin (2005 : 243) Tunjuklah seorang pemimpin diskusi untuk

tiap kelompok. Pemimpin diskusi tidak harus siswa dengan kemampuan yang

baik, dan semua siswa suatu saat harus punya kesempatan untuk mengisi peran

ini. Tugas pemimpin ini adalah untuk memoderatori diskusi, menunjuk anggota

kelompok yang mengangkat tangan dan berusaha untuk melihat bahwa semua

orang telah ikut berpartisipasi.

Untuk Hasil belajar mahasiswa setelah dilakukan model pembelajaran

Jigsaw terjadi peningkatan hasil belajar. Pada siklus 1 terdapat 16 mahasiswa dari

19 mahasiswa atau (84,2%) yang mencapai kriteria ketuntasan belajar sedangkan

pada siklus 2, terdapat 18 mahasiswa dari 19 mahasiswa atau (94,74%) yang

mencapai kriteria ketuntasan, ini sesuai dengan ketercapaian indikator penelitian

yaitu minimal 75% dari jumlah mahasiswa mencapai nilai hasil belajar tuntas

(KKM= 68), sesuai dengan pedoman kurikulum Akademi Analis farmasi dan

Makanan Ponorogo.

Penggunaan model pembelajaran Jigsaw pada pembelajaran analisa obat

dengan pokok bahasan sediaan injeksi membuat mahasiswa lebih aktif dalam

proses pembelajaran, adanya tanggung jawab pada diri mahasiswa yang tinggi

untuk mempelajari materi dan mendiskusikan di kelompok ahli, yang kemudian

Page 105: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

menjelaskan materi kepada teman atau anggota dikelompok asal, mahasiswa

menjadi lebih cepat memahami materi. Hal ini sesuai dengan yang dinyatakan

Hamdani (2011 : 39), beberapa peneliti menunjukkkan bahwa model

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw memiliki dampak positif terhadap kegiatan

belajar mengajar, yakni meningkatkan aktivitas guru dan siswa selama

pembelajaran, meningkatkan ketercapaian tingkat ketuntasan pembelajaran, dan

meningkatkan minat siswa dalam mengikuti pembelajaran. Selain itu,

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw merupakan lingkungan belajar yang

mendorong siswa untuk belajar bersama dalam kelompok kecil yang heterogen,

untuk menyelesaikan tugas- tugas pembelajaran. Siswa melakukan interaksi sosial

untuk materi yang diberikan kepadanya, dan bertanggung jawab menjelaskan

kepada anggota kelompoknya. Jadi, siswa dilatih untuk berani berinteraksi dengan

teman- temannya.

Untuk mengetahui hasil belajar dilakukan tes akhir yang hasilnya

dibandingkan dengan tes awal. Dalam langkah- langkah pembelajaran kooperatif

menurut Ibrahim (2000 : 10) yang dikutip Prayogo, disebutkan fase 5, yaitu

evaluasi, guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau

masing- masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya. Maka dengan tes

akhir diharapkan penguasaan materi pada siswa dapat diketahui. Menurut

Saifuddin (2009: 13), tes prestasi belajar bertujuan untuk mengukur prestasi atau

hasil yang telah dicapai oleh siswa dalam belajar.

Hasil tes belajar atau tes akhir digunakan juga untuk menentukan kelompok

terbaik yang diperoleh dengan menghitung skor yang didapat masing-masing

Page 106: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

kelompok dengan cara menjumlahkan skor yang didapat mahasiswa didalam

kelompok tersebut kemudian dihitung rata-ratanya. Selanjutnya berdasarkan skor

rata-rata tersebut ditentukan penghargaan masing-masing kelompok.Seperti yang

dinyatakan Hamdani (2011 : 32), Pembelajaran kooperatif menggunakan tujuan

kelompok untuk memperoleh penghargaan kelompok. Penghargaan ini diperoleh

jika kelompok mencapai skor diatas kriteria yang ditentukan.Keberhasilan

kelompok didasarkan pada penampilan individu sebagai anggota kelompok dalam

menciptakan hubungan antarpersonal yang saling mendukung, membantu dan

peduli.

Model pembelajaran kooperatif Jigsaw pada pokok bahasan sediaan injeksi

membuat mahasiswa menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran. Sedangkan

bila model pembelajaran dengan ceramah atau PembelajaranTeacher Centered

Learning dosen menjadi pusat peran dalam pencapaian hasil pembelajaran dan

seakan-akan menjadi satu- satunya sumber ilmu. Model ini memberikan

informasi satu arah karena yang ingin dicapai adalah bagaimana dosen bisa

mengajar dengan baik sehingga yang ada hanyalah transfer pengetahuan .Sistem

pembelajaran Teacher Centered Learning membuat mahasiswa pasif karena

hanya mendengarkan kuliah sehingga kreativitas mereka kurang terpupuk atau

bahkan cenderung tidak kreatif

Dosen lebih banyak melakukan kegiatan belajar mengajar dengan bentuk ceramah

sedangkan mahasiswa sebatas memahami sambil membuat catatan bagi yang

merasa memerlukannya.

Page 107: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Pola pembelajaran dosen aktif dengan mahasiswa pasif ini mempunyai efektivitas

pembelajaran rendah. Dosen kurang mengembangkan bahan kuliah dan cenderung

seadanya (monoton), terutama jika mahasiswanya cenderung pasif dan hanya

sebagai penerima transfer ilmu. Hasil dari wawancara dengan mahasiswa baahwa

pembelajaran dengan ceramah selain mahasiswa menjadi kurang aktif juga kurang

efisien, mahasiswa belajar hanya saat akan ada ujian tengah semester dan akhir

semester hal ini yang membuat mahasiswa menjadi kurang memahami materi

pelajaran.

Tetapi walau demikian metode ceramah senantiasa bagus bila

penggunaannya betul- betul disiapkan dengan baik, didukung alat dan media serta

memperhatikan batas- batas kemungkinan penggunaannya.Ada beberapa

kelebihan sebagai alasan mengapa ceramah sering digunakan.Merupakan metode

yang murah dan mudah untuk dilakukan.Dapat menyajikan materi pelajaran yang

luas. Artinya, materi pelajaran yang banyak dapat dirangkum atau dijelaskan

pokok- pokoknya oleh guru dalam waktu yang singkat. Dapat memberikan

pokok- pokok materi yang perlu ditonjolkan.(jurnal-pembelajaran-konvensional)

Page 108: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

D. KETERBATASAN

Peneliti menyadari bahwa dalam penelitian dengan judul “ Penerapan Model

Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw untuk meningkatkan Motivasi dan Hasil

belajar Mata Kuliah Analisa Obat dan Narkoba Pada Mahasiswa Akafarma Sunan

Giri Ponorogo masih belum sempurna dan terdapat beberapa kekurangan atau

keterbatasan. Penelitian ini adalah sebuah penelitian kualitatif yang memfokuskan

pada proses tindakan kelas, sehingga sifatnya sangat kontekstual terkait dengan

situasi dan kondisi kelas yang diteliti.

Page 109: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari hasil penelitian tindakan kelas ini dapat kami simpulkan bahwa :

1. Penerapan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada pembelajaran analisa

obat dan narkoba mahasiswa semester V Akafarma Sunan Giri Ponorogo

efektif meningkatkan motivasi belajar mahasiswa. Hal ini dapat diamati

dari temuan selama tindakan kelas, yang ditunjukkan selama kegiatan

proses pembelajaran dan hasil angket motivasi .

Dari segi selama kegiatan proses pembelajaran dapat diamati dengan : a)

mahasiswa terlihat aktif baik saat dalam kegiatan pembelajaran

dikelompok ahli maupun kelompok asal , b). Mahasiswa terlihat antusias

mengikuti semua tahapan pembelajaran c). mahasiswa merasa lebih

senang karena bisa bertukar pendapat dengan teman, menerangkan materi

pada temannya

Sedangkan dari angket motivasi terjadi peningkatan motivasi belajar

mahasiswa pada kondisi awal dengan motivasi belajar mahasiswa pada

kondisi akhir.

2. Penerapan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada pembelajaran

analisa obat dan narkoba pada mahasiswa semester V Akafarma Sunan

Giri Ponorogo efektif untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa. Hal

ini dapat diamati dari hasil nilai akhir dan rata- rata kelas yang

mengalami peningkatan. Pada tes kemampuan awal sebelum dilakukan

Page 110: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

tindakan nilai rata- rata kelas sebesar 40,47 dan tidak ada satupun

mahasiswa yang mencapai nilai tuntas, pada hasil tes akhir siklus 1 rata-

rata kelas mencapai 75 sebanyak 84,2% mahasiswa telah mencapai nilai

hasil belajar tuntas (KKM = 68). Pada akhir siklus 2 rata- rata kelas

tercapai sebesar 82,89. sebanyak 94,74 % mahasiswa telah mencapai

nilai hasil belajar tuntas.

B. IMPLIKASI PENELITIAN

Berdasarkan kesimpulan dari penelitian ini, maka dapat dikemukakan

implikasi sebagai berikut :

1. Dapat memperluas pengetahuan mengenai penggunaan metode

pembelajaran Jigsaw sertamotivasi belajar mahasiswa pada pokok

bahasan sediaan injeksi .

2. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw telah terbukti

dapat meningkatkan motiasi belajar mata kuliah analisa obat dan narkoba

pada pokok bahasan sediaan injeksi sehingga dapat digunakan sebagai

alternative model pembelajaran yang efektif dalam menyampaikan materi

pokok bahasan sediaan injeksi. Untuk itu diperlukan kemampuan dosen

menguasai pendekatan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan kesiapan

institusi untuk melaksanakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.

Selain itu penggunaan model pembelajaran Jigsaw juga dengan

memperhatikan motivasi belajar siswa, perlu kemampuan dosen

Page 111: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ...... · 11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini. ... kooperatif tipe Jigsaw pada mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

memotivasi mahasiswa dan menggerakkan mahasiswa untuk berperan

secara aktif dalam proses pembelajaran.

C. SARAN

Berdasarkan pada kesimpulan dan implikasi diatas, maka peneliti

mengemukakan saran sebagai berikut :

1. Bagi Dosen

Dalam proses belajar mengajar hendaknya dosen memiliki kreativitas dan

kemampuan menggunakan model pembelajaran untuk menyampaikan

materi sehingga mahasiswa lebih termotivasi dalam belajar dan meningkat

hasil belajarnya.

2. Bagi Mahasiswa

Mahasiswa hendaknya mempersiapkan diri dalam mengikuti proses belajar

mengajar di kelas dengan menggunakan variasi model pembelajaran yang

berbeda untuk materi tertentu dalam kegiatan belajar mengajar sehinga

dapat meningkatkan hasil belajar

3. Bagi Institusi

Pihak Institusi hendaknya berupaya untuk menggunakan model

pembelajaran kooperatif sehingga dapat menciptakan situasi kegiatan

belajar mengajar yang mendorong dan memotivasi siswa untuk belajar dan

meningkatkan hasil belajarnya.