difusi.doc

19
Difusi Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Difusi pada membran sel. Difusi adalah peristiwa mengalirnya/berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah. Perbedaan konsentrasi yang ada pada dua larutan disebut gradien konsentrasi. Difusi akan terus terjadi hingga seluruh partikel tersebar luas secara merata atau mencapai keadaan kesetimbangan dimana perpindahan molekul tetap terjadi walaupun tidak ada perbedaan konsentrasi. Contoh yang sederhana adalah pemberian gula pada cairan teh tawar. Lambat laun cairan menjadi manis. Contoh lain adalah uap air dari cerek yang berdifusi dalam udara.Difusi yang paling sering terjadi adalah difusi molekuler. Difusi ini terjadi jika terbentuk perpindahan dari sebuah lapisan (layer) molekul yang diam dari solid atau fluida.

Upload: asep-handi

Post on 09-Dec-2014

115 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Otak mengatur seluruh aktivitas kehidupan manusia.doc

TRANSCRIPT

Page 1: Difusi.doc

Difusi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Difusi pada membran sel.

Difusi adalah peristiwa mengalirnya/berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari

bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah. Perbedaan

konsentrasi yang ada pada dua larutan disebut gradien konsentrasi. Difusi akan

terus terjadi hingga seluruh partikel tersebar luas secara merata atau mencapai

keadaan kesetimbangan dimana perpindahan molekul tetap terjadi walaupun

tidak ada perbedaan konsentrasi. Contoh yang sederhana adalah

pemberian gula pada cairan teh tawar. Lambat laun cairan menjadi manis.

Contoh lain adalah uap air dari cerek yang berdifusi dalam udara.Difusi yang

paling sering terjadi adalah difusi molekuler. Difusi ini terjadi jika terbentuk

perpindahan dari sebuah lapisan (layer) molekul yang diam dari solid atau fluida.

Ada beberapa faktor yang memengaruhi kecepatan difusi, yaitu:[1]

Ukuran partikel. Semakin kecil ukuran partikel, semakin cepat partikel itu

akan bergerak, sehingga kecepatan difusi semakin tinggi.

Ketebalan membran. Semakin tebal membran, semakin lambat kecepatan

difusi.

Luas suatu area. Semakin besar luas area, semakin cepat kecepatan

difusinya.

Page 2: Difusi.doc

Jarak. Semakin besar jarak antara dua konsentrasi, semakin lambat

kecepatan difusinya.

Suhu. Semakin tinggi suhu, partikel mendapatkan energi untuk bergerak

dengan lebih cepat. Maka, semakin cepat pula kecepatan difusinya.[2]

[sunting]Difusi dan biologi

Dalam mengambil zat-zat nutrisi yang penting dan mengeluarkan zat-zat yang

tidak diperlukan, sel melakukan berbagai jenis aktivitas, dan salah satunya

adalah difusi. Ada dua jenis difusi yang dilakukan, yaitu difusi biasa dan difusi

khusus.

Difusi biasa terjadi ketika sel ingin mengambil nutrisi atau molekul

yang hydrophobic atau tidak berpolar / berkutub. Molekul dapat langsung

berdifusi ke dalam membran plasma yang terbuat dariphospholipids. Difusi

seperti ini tidak memerlukan energi atau ATP (Adenosine Tri-Phosphate).

Difusi khusus terjadi ketika sel ingin mengambil nutrisi atau molekul

yang hydrophilic atau berpolar dan ion. Difusi seperti ini memerlukan protein

khusus yang memberikan jalur kepada partikel-partikel tersebut ataupun

membantu dalam perpindahan partikel. Hal ini dilakukan karena partikel-partikel

tersebut tidak dapat melewati membran plasma dengan mudah. Protein-protein

yang turut campur dalam difusi khusus ini biasanya berfungsi untuk spesifik

partikel.

Filtrasi

Kata Kunci: filtrasi senyawa, kertas saring

Ditulis oleh Zulfikar pada 01-01-2011

Filtrasi adalah proses pemisahan dari campuran heterogen yang mengandung cairan dan

partikel-partikel padat dengan menggunakan media filter yang hanya meloloskan cairan

dan menahan partikel-partikel padat.

Page 3: Difusi.doc

Proses filtrasi yang sederhana adalah proses penyaringan dengan dengan media filter

kertas saring (Gambar 15.4). Kertas saring kita potong melingkar jika masih bentuk

lembaran empat persegi panjang atau kubus, jika telah berbentuk lingkaran lipat dua,

sebanyak tiga atau empat kali. Selanjutnya buka dan letakkan dalam corong pisah

sehingga tepat melekat dengan corong pisah. Tuangkan campuran heterogen yang akan

dipisahkan, sedikit demi sedikit, kira-kira banyaknya campuran tersebut adalah sepertiga

dari tinggi kertas. Lakukan berulang-ulang, sehingga kita dapat memisahkan partikel

padat dengan cairannya. Hasil filtrasi adalah zat padat yang disebut residen dan zat

cairnya disebut dengan filtrat.

Gambar 15.4. Pemisahan dengan kertas saring tanpa tekanan (adanya grafitasi)

Proses pemisahan dengan cara filtrasi dapat kita bedakan berdasarkan adanya tekanan

dan tanpa tekanan. Contoh diatas merupakan proses pemisahan tanpa tekanan, dimana

cairan mengalir karena adanya gaya grafitasi. Pemisahan ini sangat cocok untuk

campuran heterogen dimana jumlah cairannya lebih besar dibandingkan partikel zat

padatnya.

Proses pemisahan dengan tekanan, umumnya dengan cara di vakumkan (disedot dengan

pompa vakum). Proses pemisahan dengan teknik ini sangat tepat dilakukan, jika jumlah

Page 4: Difusi.doc

partikel padatnya lebih besar dibandingkan dengan cairannya. Perhatikan Gambar 15.5,

pada halaman berikut.

Gambar 15.5. Pemisahan dengan cara meningkatkan tekanan

Definisi:Dialisis

Dialisis adalah metode untuk menyaring limbah dari darah yang

menggantikan fungsi ginjal yang tidak berfungsi sebagaimana

mestinya.Dua jenis dialisis adalahhemodialisis dan dialisis peritoneal.

Istilah yang mungkin terkait dengan Dialisis :

Dialisis Peritoneal

Hemodialisis

Dialisis Peritoneal Siklis Berkelanjutan

Dialisis Peritoneal Rawat Jalan Berkelanjutan

Larutan Dialisat

Definisi:Hemodialisis

Hemodialisis atau cuci darah adalah sebuah prosedur medis yang

menggunakan mesin khusus (mesin dialisis) untuk menyaring produk

Page 5: Difusi.doc

limbah dari darah dan mengembalikan kandungan normal darah.

Proses pencucian unsur-unsur darah dilakukan berdasarkan perbedaan

dalam tingkat difusi melalui membran semipermeabel (membran

dialisis). Walaupun dapat dilakukan untuk gagal ginjalakut,

hemodialisis lebih sering digunakan untuk penyakit ginjal kronis.

Hemodialisis sering dilakukan untuk mengobati stadium akhir

penyakit ginjal. Dalam keadaan tersebut, dialisis ginjal biasanya

dikelola dengan menggunakan jadwal yang tetap tiga kali per minggu.

Definisi:Dialisis Peritoneal

Dialisis peritoneal adalah cara untuk mengeluarkan produk sampah

dari darah ketikaginjal tidak bisa lagi melakukan pekerjaan secara

memadai (kondisi yang disebutgagal ginjal atau insufisiensi ginjal).

Selama dialisis peritoneal, pembuluh darah pada lapisan perut

(peritoneum) menggantikan ginjal Anda, dengan bantuan cairan

(dialisat) yang mengalir masuk dan keluar dari rongga peritoneal.

Dialisis peritoneal berbeda dari hemodialisis, prosedur penyaringan

darah yang lebih umum digunakan. Dengan dialisis peritoneal, Anda

dapat melakukan perawatan sendiri di rumah, di tempat kerja atau

saat bepergian. Anda mungkin dapat menggunakan lebih sedikit obat

dan makan diet yang lebih longgar daripada dengan hemodialisis. Ada

dua jenis utama dialisis peritoneal: dialisis peritoneal rawat jalan

berkelanjutan dan dialisis peritoneal siklis berkelanjutan.

Osmosis

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Belum Diperiksa

Page 6: Difusi.doc

Diagram yang menggambarkan peristiwa osmosis

Osmosis adalah perpindahan air melalui membran permeabel selektif dari

bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat. Membran semipermeabel

harus dapat ditembus oleh pelarut, tapi tidak oleh zat terlarut, yang

mengakibatkan gradien tekanan sepanjang membran. Osmosis merupakan

suatu fenomena alami, tapi dapat dihambat secara buatan dengan meningkatkan

tekanan pada bagian dengan konsentrasi pekat menjadi melebihi bagian dengan

konsentrasi yang lebih encer. Gaya per unit luas yang dibutuhkan untuk

mencegah mengalirnya pelarut melalui membran permeabel selektif dan masuk

ke larutan dengan konsentrasi yang lebih pekat sebanding dengan

tekanan turgor. Tekanan osmotik merupakan sifat koligatif, yang berarti bahwa

sifat ini bergantung pada konsentrasi zat terlarut, dan bukan pada sifat zat

terlarut itu sendiri.

Osmosis adalah suatu topik yang penting dalam biologi karena fenomena ini

dapat menjelaskan mengapa air dapat ditransportasikan ke dalam dan ke

luar sel.

[sunting]Album

Osmosis

Shot of a computer simulation of the process of osmosis

 

Page 7: Difusi.doc

Effect of different solutions on blood cells

 

Plant cell under different environments

Osmosis merupakan difusi air melintasi membran semipermeabel dari

daerahdimana air lebih banyak ke daerah dengan air yang lebih sedikit .

Osmosis sangatditentukan oleh potensial kimia air atau potensial air , yang

menggambarkankemampuan molekul air untuk dapat melakukan difusi.

Sejumlah besar volume air akan memiliki kelebihan energi bebas daripada

volume yang sedikit, di bawahkondisi yang sama. Energi bebas zuatu zat per

unit jumlah, terutama per berat grammolekul (energi bebas mol-1) disebut

potensial kimia. Potensial kimia zat terlarutkurang lebih sebanding dengan

konsentrasi zat terlarutnya. Zat terlarut yang berdifusicenderung untuk bergerak

dari daerah yang berpotensi kimia lebih tinggi menujudaerah yang berpotensial

kimia lebih kecil (Ismail, 2006).

Osmosis adalah difusi melalui membran semipermeabel. Masuknya larutan

kedalam sel-sel endodermis merupakan contoh proses osmosis. Dalam tubuh

organisme multiseluler, air bergera dari satu sel ke sel lainnya dengan leluasa.

Selain air,molekul-molekul yang berukuran kecil seperti O2 dan CO2 juga mudah

melewatimembran sel. Molekul-molekul tersebut akan berdifusi dari daerah

Page 8: Difusi.doc

dengan konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Proses Osmosis akan berhenti

jika konsentrasi zat di kedua sisi membran tersebut telah mencapai

keseimbangan(Anonim, 2009).

Struktur dinding sel dan membran sel berbeda. Membran memungkinkanmolekul

air melintas lebih cepat daripada unsur terlarut; dinding sel primer

biasanyasangat permeable terhadap keduanya. Memang membran sel

tumbuhanmemungkinkan berlangsungnya osmosis, tapi dinding sel yang tegar

itulah yangmenimbulkan tekanan. Sel hewan tidak mempunyai dinding, sehingga

bila timbultekanan didalamnya, sel tersebut sering pecah, seperti yang terjadi

saat sel darahmerah dimasukkan dalam air. Sel yang turgid banyak berperan

dalam menegakkantumbuhan yang tidak berkayu (Salisbury, 1995).Prinsip

osmosis: transfer molekul solvent dari lokasi hypotonic (potensirendah) solution

menuju hypertonic solution, melewati membran. Jika lokasihypertonic solution

kita beri tekanan tertentu, osmosis dapat berhenti, atau malah berbalik arah

(reversed osmosis).Besarnya tekanan yang dibutuhkan untuk menghentikan

osmosis disebut sebagai osmotic press.Jika dijelaskan sebagai

konseptermodinamika, osmosis dapat dianalogikan sebagai proses perubahan

entrropi.Komponen solvent murni memiliki entropi rendah, sedangkan komponen

berkandunagn solut tinggi memiliki entropi yg tinggi juga. Mengikuti Hukum

TermoII: setiap perubahan yang terjadi selalu menuju kondisi entropi maksimum,

makasolvent akan mengalir menuju tempat yg mengandung solut lebih banyak,

sehinggatotal entropi akhir yang diperoleh akan maksimum.Solvent akan

kehilangan entropi,dan solut akan menyerap entropi. "Orang miskin akan

semakin miskin, sedang yangkaya akan semakin kaya". Saat kesetimbangan

tercapai, entropi akan maksimum, ataugradien (perubahan entropi terhadap

waktu) = 0. Ingat: pada titik ekstrim, dS/dt = 0(Wibosono, 2009)

Transpor aktif

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Page 9: Difusi.doc

Pompa natrium-kalium adalah contoh transpor aktif.

Transpor aktif adalah pergerakan atau pemindahan yang menggunakan energi

untuk mengeluarkan dan memasukkan ion –ion danmolekul melalui membran

sel yang bersifat permeabel dengan tujuan memelihara keseimbangan molekul

kecil di dalam sel. [1] [2]Transpor aktif dipengaruhi oleh muatan listrik di dalam dan

di luar sel, dimana muatan listrik ini ditentukan oleh ion natrium (Na+),

ionkalium (K+), dan ion klorin (Cl-).[1] Keluar masuknya ion Na+ dan K+ diatur

oleh pompa natrium-kalium.[1] Transpor aktif dapat berhenti jika sel didinginkan,

mengalami keracunan, atau kehabisan energi.[2]

Transpor aktif memerlukan molekul pengangkut berupa protein integral pada

membran, dimana di dalam molekul ini, terdapat situs pengikatan.[1] Proses

transport aktif dimulai dengan pengambilan tiga ion Na+ dari dalam sel dan

menempati situs pengikatan pada protein integral.[1] Energi diperlukan untuk

mengubah bentuk protein integral pada membran yang sebelumnya membuka

ke arah dalam sel menjadi membuka ke bagian luar sel.[1] Selanjutnya, ion Na+

terlepas dari situs pengikatan dan keluar dari protein integral menuju ke luar sel.[1] Kemudian dari luar sel, dua ion K+ menempati situs pengikatan di protein

integral.[1] Bentuk protein integral berubah, dari sebelumnya membuka ke arah

luar menjadi membuka ke arah dalam sel dan ion kalium dilepaskan ke dalam

sel.[1]

3. Transpor Aktif

Page 10: Difusi.doc

Transpor aktif adalah perpindahan zat melalui membrane selektif permiabel dari

tempat yang konsentrasi zatnya rendah ke tempat yang konsentrasi zatnya tinggi

menggunakan energi (ATP) dan enzim pengangkut (protein carier).

Senyawa yang berupa karbohidrat agar dapat diserap harus dipecah atau

disederhanakan dahulu menjadi monosakarida, seperti fruktosa, glukosa dan

galaktosa. Senyawa-senyawa

tersebut masih bersifat pasif sehingga sukar diserap oleh sel. Untuk itu harus

diaktifkan lebih dahulu dengan menggunakan energi yang tersimpan di dalam sel

berupa energi kimia yang disebut ATP (Adenosin Tri Phospat).

Untuk membebaskan energi ATP diperlukan enzim tertentu sehingga terbatas

energinya berupa 1 mol phospat sehingga sisanya berupa ADP (Adenosin

Diphospat). Peristiwa inilah yang disebut transpor aktif.

Transpor aktif melawan gradien konsentrasi suatu zat. Contohnya pompa Na+,

K+.

Sumber: http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/2222648-pengertian-

difusi-osmosis-transpor-aktif/#ixzz2BSRQWMGC

Fagositosis

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Belum Diperiksa

Page 11: Difusi.doc

Fagositosis adalah proses seluler dari fagosit dan protista yang menggulung

partikel padat dengan membran sel dan membentuk fagosom internal.

Fagositosis adalah bentuk spesifik dariendositosis yang melibatkan internalisasi

vesikular terhadap partikel padat, seperti bakteri, dan bentuk lain yang cukup

berbeda dengan fagositosis, yaitu pinositosis, yaitu internalisasi vesikular

terhadap berbagai cairan. Fagositosis bertanggung jawab terhadap

akuisisi nutrisi pada beberapa sel, dan di dalam sistem imunitas, fagositosis

adalah mekanisme utama untuk menghilangkan patogen dan serpihan sel.

Bakteri, sel mati jaringan, dan partikel mineral kecil adalah contoh objek yang

akan difagositasi.

Proses ini mirip dengan proses memakan pada tingkat sel tunggal organisme. Di

makhluk multiseluler, proses telah diadaptasi untuk mengeliminasi serpihan dan

patogen.

Fagositosis di sistem imunitas mamalia diaktifkan oleh penempelan Pathogen-

associated moleculer patterns (PAMPS), yang mengaktivasi NF-

κB. Oposin seperti C3b dan antibodi bisa beraksi sebagai tempat penempelan

dan membantu fagositosis patogen.

Fagositosis adalah sebuah proses yang aktif dimana patogen yang telah terikat

oleh pencerap, akan diliputi oleh membran makrofaga dengan kontraksi sistem

aktin-miosin, dan masuk ke dalam vesikel yang disebut fagosom. Setelah

fagosom menjadi asam, beberapa lisosom makrofaga akan terinduksi dan

membentuk fusi guna mengeluarkan enzim, protein untuk mendegradasi

patogen. Fusi antara fagosom dan granula makrofaga

disebut fagolisosom dengan respon antomikrobial intraselular. Degradasi bisa

dilakukan dengan menggunakan oksigen ataupun tanpa oksigen

Degradasi menggunakan oksigen bergantung pada NADPH. Hidrogen

peroksida dan myeloperoksidase mengaktifkan sistem berhalogenasi yang

memicu penghancuran bakteri. Beberapa zat yang disekresi di dalam

fagolisosom antara lain adalah hidrogen peroksida (H2O2), anion superoksida

(O2-), nitrit oksida (NO). Zat ini diperoleh dengan bantuan enzim

Page 12: Difusi.doc

NADPH lysosomal dan enzim lain melalui proses kimiawi yang

disebut respiratory burst yang disertai peningkatan konsumsi oksigen dalam

rentang waktu yang sangat singkat.[1]

Degradasi tanpa oksigen bergantung pada pelepasan granula,

berisi enzim proteolitik seperti defensin, lisozim, dan protein kationik. Peptida

antimikrobial juga muncul dalam granula ini, termasuk laktoferin yang

melepaskan zat besi untuk menyediakan kondisi yang tidak baik bagi

pertumbuhan bakteri.

Di berbagai protista, fagositosis digunakan sebagai cara untuk mencari makan

untuk menyediakan semua kebutuhan nutrisi mereka. Hal ini disebut nutrisi

fagotropik, berbeda dengan nutrisi osmotrofik yang melakukan penyerapan,

bukan fagositosis.

Pengertian Proses Pinositosis

Pengertian Proses Pinositosis- Pinositosis merupakan peristiwa

masuknya sejumlah kecil medium kultur dengan membentuk lekukan-

lekukan membran sel. Peristiwa ini dapat terjadi bila konsentrasi

protein dan ion tertentu pada medium sekeliling sel sesuai dengan

konsentrasi di dalam sel. Proses pinositosis dapat diamati dengan

mikroskop elektron. Sel-sel yang melakukan proses pinositosis ini

antara lain sel darah putih, epitel usus, makrofag hati, dan lain-lain.

Tahapan proses pinotosis adalah sebagai berikut.

Page 13: Difusi.doc

proses pinositosis

Keterangan gambar:

1. Molekul-molekul medium kultur mendekati membran sitoplasma.

2. Molekul-molekul mulai melekat (menempel) pada plasma, hal ini

terjadi karena adanya konsentrasi yang sesuai antara protein dan ion

tertentu pada medium sekeliling sel dengan di dalam sel.

3. Mulai terbentuk invaginasi pada membran sitoplasma.

4. Invaginasi semakin ke dalam sitoplasma.

5. Terbentuk kantong dalam sitoplasma dan saluran pinositik.

6. Kantong mulai lepas dari membran plasma dan membentuk

gelembunggelembung kantong.

7. Gelembung-gelembung kantong mulai mempersiapkan diri untuk

melakukan fragmentasi.

8. Gelembung pecah menjadi gelembung yang lebih kecil.

Pinositosis

Page 14: Difusi.doc

Mekanisme pinositosis(tengah).

Pinositosis ("peminuman seluler") merupakan salah satu jenis endositosis di

mana sel "meneguk" tetesan fluida ekstraseluler dalam vesikula kecil.[1] Karena

salah satu atau seluruh zat terlarut yang larut dalam tetesan tersebut

dimasukkan ke dalam sel, pinositosis tidak bersifat spesifik dalam substansi yang

ditranspornya.[1] Sebaliknya, endositosis yang diperantarai reseptor bersifat

sangat spesifik karena adanya reseptor berupa ligan yang hanya terikat pada

molekul tertentu.[1] Pinositosis sebagai salah satu jenis endositosis dibutuhkan

untuk berbagai macam fungsi yang penting bagi sel, karena endositosis dapat

meregulasi berbagai macam proses seperti pengambilan nutrisi, adhesi dan

migrasi sel, reseptor sinyal, masuknya patogen, neurotransmisi,

presentasi antigen, polaritas sel,mitosis, pertumbuhan dan diferensiasi, dan

masuknya obat. [2][3][4][5]