dietetik dasar
DESCRIPTION
kasus infeksi DHFTRANSCRIPT
Ka
su
s i
nfe
ks
i (D
HF
)
Dietetik Dasar M. ARIFULLAHPO.62.31.3.10.183
Semester IV[ Kasus 1 Infeksi ]
Gambaran kasus
Umur : 12 tahun, laki-laki
Pekerjaan ayah : pelaut
Pekerjaan ibu : IRT
BB/TB saat masuk RS : 32 kg/145 cm
Diagnosa : DHF
Seorang anak masuk RS persahabata dengn keluhan sebagai berikut : panas 4 hari,
muntah (+), BAB berwarna coklat, bibir kering, bising usus (+). Riwayat penyakit
sebelum masuk RS, badan panas lalu pergi ke dokter umum praktek dan diberikan obat
penurun panas dan panasnya turun. Kurang lebih 6 hari lalu pasien kembali panas dan
oleh dokter praktek disarankan ke RS untuk pemeriksaan lab
Kebiasaan makan pasien:
Pagi : roti isi coklat, susu 1 gelas
Siang : nasi 1 porsi, ayam/ikan 1 ptg kecil, sop jagung + wortel 1 mangkuk, tempe
goreng 1 potong, pisang 1 buah
Malam: nasi 1 piring, ayam/ikan 1 ptg, bening bayam 1 mangkuk kecil, 3x seminggu os
mengkonsums vit B kompleks.
Hasil pemeriksaan klinis
Pemeriksaan Tgl 7 Mei 2012 Tgl 8 Mei 2012
Suhu
Hb
Leukosit
Hematocrit
Trombosit
Led
-
11,8
3400 ul
32%
66.000
-
40oC
9,2
2800 ul
28%
47.000
52
Pemeriksaan imunologi dan serologi widal (-)
Pemeriksaan urin:
Warna : kuning kejernihan: jernih berat jernih: 1015
pH/reaksi : 6,5 urobilinogen: 0,2 (N=0,1-1)
Tugas : kaji kasus dengan NCP!
Ka
su
s i
nfe
ks
i (D
HF
)
Dietetik Dasar M. ARIFULLAHPO.62.31.3.10.183
Semester IVNUTRITION CARE PROCESS ( NCP )
A. IDENTITAS PASIEN / KLIEN
Nama : -Usia : 12 tahunJenis kelamin : Laki-lakiPekerjaan : -Keluhan : Muntah, BAB berwarna coklat, bibir kering, bising usus
Riwayat penyakit :Sebelum masuk RS, badan panas lalu pergi ke dokter umumPraktek dan diberikan obat penurun panas.ckurang lebih 6 hari kembali panas
Diagnose : DHF
Bahan Makanan Berat E P L KH Vit. C Fe g kkal g G G mg mg
roti coklat 60 170.4 5.2 2.6 31.5 0 0.4susu kental manis 30 96 2.3 2.6 16.4 0.6 0.1nasi putih 100 130 2.4 0.2 28.6 0 0.2daging ayam 40 114 10.8 7.6 0 0 0.6sop jagung+wortel 75 152.4 4.1 4.7 27.7 11.3 2.7tempe goring 25 88.5 4.3 6.7 3.8 0 0.5pisang ambon 75 69 0.8 0.4 17.5 6.8 0.2nasi putih 100 130 2.4 0.2 28.6 0 0.2ikan segar 50 49 9.1 1.2 0 0 0.3bening bayam 1 mangkuk 100 53.5 4.3 0.4 11.1 34.5 3.4Jumlah 1052.8 45.7 26.6 165.2 53.2 8.6
A.
NUTRITION ASSESMENTAntropometri - Umur = 12 tahun
- Berat Badan 32 kg
- Tinggi Badan 145 cm
- BBI = 7 n−5
2 TBI= [ umur(tahun) x 6 ] + 77
= (7 x12−5)
2= ( 12 x 6 ) + 77 =
A. SKRINING GIZI Ya Tidak1. Perubahan BB 2. Nafsu makan kurang 3. Kesulitan mengunyah / menelan 4. Mual & muntah 5. Diare / konstipasi 6. Alergi / intoleransi zat gizi 7. Diet khusus 8. Enteral / parenteral 9. Serum albumin rendah 10. Status gizi normal
Kesimpulan : status gizi menurut perhitungan BMI/U adalah normaldan pasien menderita penyakit DHF
Ka
su
s i
nfe
ks
i (D
HF
)
Dietetik Dasar M. ARIFULLAHPO.62.31.3.10.183
Semester IV149 cm
= 39,5 kg
- BMI = 32 kg/1.45 m2 = 15,21 kg/m2
IMT/U = 15,21−17,517,5−15,8 =
−2,291,7 = -1,35 kg/m
2 (normal)
Biokimia
Pemeriksaan Tgl 7 Mei 2012 Tgl 8 Mei 2012
Suhu
Hb
Leukosit
Hematocrit
Trombosit
Led
-
11,8
3400 ul
32%
66.000
-
40oC (tinggi)
9,2 (rendah)
2800 ul (rendah)
28% (rendah)
47.000 (rendah)
52 (tinggi)
Klinis/Fisik
Warna : kuning kejernihan: jernih
berat jenis: 1015 (normal) pH/reaksi : 6,5
(normal)
urobilinogen: 0,2 (N=0,1-1) (normal)
Dietary History / Riwayat Makan
Audit Gizi
- E = 1052,8 Kal3291 Kal
x100 %=31,99 % (buruk)
- P = 45,7 gram64 gram
x100 %=71,4 % (sedang)
- L = 26,6gram
73,13 gramx100 % 36,37 % (buruk)
- KH = 165,2 gram553,1 gram
x100 %=29,87 % (buruk)
- Fe = 8,6 mg11mg
x100 %=78,18 % (sedang)
-
- Vit C = 53,2 mg
45,71 mgx100 %=116,38% (baik)
-
Aktivitas Fisik -E. NUTRITION DIAGNOSA
Domain Intake
Problem Etiologi SignKekurangan Intake Energi(NI-1.4)
- Kurangnya ilmu pengetahuan terhadap makanan dan zat gizi
- Kekurangan masukan makanan
E = 31,99 %
Ka
su
s i
nfe
ks
i (D
HF
)
Dietetik Dasar M. ARIFULLAHPO.62.31.3.10.183
Semester IVatau zat gizi
Kekurangan Intake Lemak(NI-51.1)
- Kurangnya pengetahuan yang berhubungan dengan makanan dan nutrisi
L = 36,37 %
Kekurangan Intake Karbohidrat(NI-53.1)
- Kurangnya pengetahuan yang berhubungan dengan makanan dan nutrisi
KH= 29,87 %
Domain Klinis
Problem Etiologi Sign
Perubahan Nilai Laboratorium terkait Zat Gizi Khusus(NC-2.2)
- Diagnosa dokter terhadap pasien yaitu DHF
Hb = 9,2 g/dl
Leukosit = 2.800 ul
Hematocrit = 28%
Trombosit = 47.000
LED = 52 mm
Domain Prilaku
Problem Etiologi Symptom
Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan makanan atau zat gizi(NB-1.1)
- Kurangnya informasi- Keyakinan/perhatian yang salah
mengenai makanan, zat gizi dan masalah-masalah lain berhubungan dengan makanan/zat gizi
- Kebiasaan makan 3x menu utama tanpa disertai selingan
- Tidak ada tempat bertanya mengenai masalah gizi karena ayah bekerja sebagai pelaut dan ibu hanya sebagai IRT.
KesimpulanDari hasil diagnosa gizi dapat disimpulkan bahwa pasien mengalami DHF. status gizi normal dengan IMT/U = -1,35 kg/m
2. Oleh karena itu pasien sangat disarankan untuk memperhatikan asupan tinggi energi tinggi protein serta tinggi Fe untuk membantu meningkatkan kadar Hb dan diharapkan berat badan dapat bertambah sesuai usia anak, pemberian suplementasi Fe atau tablet tambah darah jika diperlukan.
E. INTERVENSI GIZI
1. Tujuan Diet :Jangka panjang = -Mempertahankan berat badan ideal dan status gizi normal
-Memberikan asupan makanan sesuai kebutuhanJangka pendek = -Memberikan cairan dan elektrolit yang lebih banyak
-Menormalkan suhu tubuh-Meningkatkan asupan Fe agar Hb berangsur normal dari
segi masukan dan penyerapan yang terdiri dari protein hewani, zat besi, asam folat dan vitamin B12.
2. Jenis Diet = - Tinggi Energi Tinggi Protein
3. Perhitungan Zat Gizi
Berat Badan Aktual = 32 kg
MB = 55 kkal x 32 kg = 1760 kkal
Ka
su
s i
nfe
ks
i (D
HF
)
Dietetik Dasar M. ARIFULLAHPO.62.31.3.10.183
Semester IV
SDA = 10 % x 1760 kkal = 176 kkal
Pertumbuhan = 12 % x 1760 kkal = 211.2 kkal
Aktivitas = 25 % x 1760 kkal 440 kkal
Feses = 10 % x 1760 kkal 176 kkal
Suhu = 30 % x 1760 kkal 528 kkal
Kebutuhan Energi 3291 kkal
Kebutuhan Zat Gizi :
Protein = 2 gram x 32 kg = 64 gram
Lemak = 20 % x 3291 kkal = 73,13 gram
9 kkal
Karbohidrat = E – ( P x 4 + L x 9 )
4 kkal
= 3291 kkal – (64 gram x 4) + (91,41 x 9) = 594,2 gram
4 kkal
Cairan =
Kebutuhan rata-rata cairan untuk usia 11-17 tahun adalah 60-75
cc/kg/BB/hari. Jadi usia 12 tahun kebutuhan rata-ratanya adalah 67,5
cc/kg/BB/hari
= 67,5 cc/kg/BB/hari x 32 kg = 2160 cc/hari
Fe = 32 kg x 13 mg = 11 mg
35 kg
Vit C = 32 kg x 50 mg = 45,71 mg
35 kg
Prinsip Diet
- Tinggi Energi
- Tinggi Protein
- Cukup Karbohidrat
- Cukup Lemak
Syarat Diet - Energi yang diberikan tinggi sebesar 3291 kkal untuk menyediakan
energi yang cukup agar protein tidak dipecah menjadi energi
- Protein diberikan tinggi sebesar 64 gram untuk menunjang
pertumbuhan dan menggantikan apabila terdapat sel-sel yang rusak
- Lemak diberikan cukup sebesar 73,13 gram untuk menyediakan alat
transport vitamin larut lemak dan tambahan energi
- Karbohidrat diberikan cukup sebesar 553,1 gram untuk cadangan
energi, mengganti simpanan glikogen, dan mencegah ketosis.
- Vitamin C diberikan tinggi untuk membantu penyerapan Fe dan
mencegah kekentalan darah.
Ka
su
s i
nfe
ks
i (D
HF
)
Dietetik Dasar M. ARIFULLAHPO.62.31.3.10.183
Semester IV- Fe diberikan tinggi untuk meningkatkan kadar Hb
-Cairan diberikan tinggi untuk menggantikan cairan yang hilang akibat
muntah
-
Makanan diberikan dalam bentuk cair dan terus meningkat ke tahap
saring/lunak sesuai daya terima pasien, diberikan dalam porsi kecil
tapi sering sesuai kebutuhan pasien.
Rute - Makanan dan Minuman Oral
Frekuensi : 8x pemberian porsi kecil tapi sering
Bentuk makanan : Makanan bentuk cair dan saring sesuai kemampuan pasien
Edukasi Gizi :
o Topik : Prinsip Gizi Seimbang untuk Anak Usia Sekolah
o Sasaran : Anak, ibu, ayah dan pengasuh (jika ada)
o Waktu : ± 30 menit
o Peraga : Leaflet/Foodmodel
o Bentuk
Edukasi: Ceramah, diskusi dan tanya jawab
o Materi : Pengetahuan tentang pola makan yang baik untuk anak usia sekolah
Makanan yang dianjurkan untuk anak usia sekolah
Bahaya penyakit infeksi pada anak usia sekolah
F. MONITORING / EVALUATION
1. Memonitor berat badan pasien apakah bertambah atau berkurang
2. Memonitor suhu tubuh pasien apakah sudah normal atau belum
3. Memonitor perkembangan penyakit pasien sudah membaik atau belum
4. Memonitor pemeriksaan laboratorium dan klinis pasien apakah sudah normal atau
belum
5. Mengevaluasi diagnosa yang sudah ditentukan sebelumnya.