dialog nasional tik bppt 12/11/'14 - presentasi kemenperin
TRANSCRIPT
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN
INDUSTRI ELEKTRONIKA DAN TELEMATIKA
dan
KEBIJAKAN PELAYANAN PUBLIK
SECARA ELEKTRONIKA
Direktorat Industri Elektronika dan Telematika
DITJEN INDUSTRI UNGGULAN BERBASIS TEKNOLOGI TINGGI
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
Jakarta, 12 November 2014
A.Pendahuluan
Bangun Industri Nasional Perpres 28/2008 ttg Kebijakan Industri Nasional
• Potensi pasar yang membesar.
• Negara kelas menengah.
• Konektivitas antar wilayah
• Keberpihakan K/L dan swasta .
• Keberpihakan sektor perbankan dalam permodalan
• Kemampuan kompetensi SDM di bidang manajerial/kewirausahaan
• Ketergantungan produk impor (tms komponen).
• Dukungan R&D untuk pengembangan produk
• Penghargaan terhadap karya-karya kreatif (animasi,games, aplikasi dsb).
• Program-program K/L yang berbasis telematika sebagai basis pengembangan industri telematika.
4
Tantangan dan Peluang
B. Industri Elektronika
Sumber : GABEL
Kondisi industri elektronika
• Ketergantungan akan bahan baku/komponen impor yang masih tinggi, yakni lebih dari 50%
2011-2015
• Pengembangan pasar domestik sebagai basis produksi untuk pasar regional
• Pengembangan produk berbasis digital dan ramah lingkungan
• Penumbuhan industri komponen elektronika
2016-2020
• Teknologi tinggi/teknologi digital sebagai basis produksi industri elektronika
• Pengembangan pusat R&D oleh industri elektronika di Indonesia
2021-2025
• Industri elektronika sebagai basis produksi untuk pasar Asia dan pasar global
Harmonisasi kebijakan dan
program Pemerintah .
Menerapkan standar
Mengembangkan iklim investasi
kondusif
(Insentif, R&D, Training)
Memperkuat posisi sbg
basis produksi global
8
2. Strategi Pengembangan Industri Elektronika
C. Industri Telematika /hardware
10
2011-2015
• Berkembangnya industri manufaktur dan komponen perangkat telematika mendukung pembangunan infrastruktur telematika
2016-2020
• Tumbuh dan berkembangnya industri manufaktur dan komponen perangkat telematika dalam negeri untuk memenuhi pasar domestik .
2021-2025
• Industri manufaktur dan komponen perangkat telematika nasional telah mampu bersaing di pasar ekspor
1. Pengembangan program K/L
berbasis telematika sebagai basis
pengembangan industri DN
2. Meningkatkan ilkim usaha yang menarik investasi
3. Meningkatkan kemampuan industri
sebagai bagian supply chain global
11
2. Arah Kebijakan Pembangunan Industri Telematika
Harmonisasi kebijakan dan
program Pemerintah .
Menerapkan standar dan perbaikan ilkim
investasi utk mengendalikan
impor
Mengembangkan potensi industri
komponen potensial
Memperkuat kolaborasi antar
industri telematika nasional
12
3. Strategi Pengembangan
D. Industri Konten
14
1. Sasaran Pembangunan Industri Konten
2011-2015
•Tumbuh dan berkembang industri konten kualitas dunia
2016-2020
•Produk konten lokal untuk pasar domestik dan regional
2021-2025
Menjadi pemasok pasar global
Mengembangkan produk
kebanggaan nasional
Meningkatkan akses pasar
domestik dan regional/global
Mengembangkan pusat produksi di daerah potensial
15
2. Arah Kebijakan Pembangunan Industri Konten
Harmonisasi kebijakan
dan program Pemerintah
Membangun pusat-pusat
pengembangan di daerah potensial
Pasar di dalam negeri sebagai
basis pembangunan
Memperkuat penetrasi
pasar
16
3. Strategi Pembangunan Industri Konten
E. Pelayanan Publik Secara Elektronik
1. TPP-Produksi dan TPP-Impor atas Telepon selular, Komputer Genggam (handheld) dan Komputer Tablet
2. Rekomendasi Impor Mesin Multifungsi, Mesin Fotokopi Berwarna, Mesin Printer Berwarna
19
LANDASAN HUKUM
1. Peraturan Menteri Perindustrian No : 108/M-IND/PER/11/2012 tentang Pendaftaran Produk Telepon Seluler, Komputer Genggam (Handheld) dan Komputer Tablet. 2. Peraturan Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi No : 5/IUBTT/PER/1/2013 tentang Petunjuk Teknis Pendaftaran Produk Telepon Seluler, Komputer Genggam (Handheld) dan
Komputer Tablet. 3. Peraturan Menteri Perdagangan No : 82/M- DAG/PER/12/2012 tentang Ketentuan Impor Telepon Seluler, Komputer Genggam (Handheld) dan Komputer Tablet. 4. Peraturan Menteri Perdagangan No : 38 / M-DAG/PER/8/2013 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Perdagangan No : 82/M- DAG/PER/12/2012 tentang Ketentuan
Impor Telepon Seluler, Komputer Genggam (Handheld) dan Komputer Tablet. 5. Peraturan Menteri Perdagangan No : 48 / M-DAG/PER/8/2014 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Perdagangan No : 82/M- DAG/PER/12/2012 tentang
Ketentuan Ketentuan Impor Telepon Seluler, Komputer Genggam (Handheld) dan Komputer Tablet.
MAKSUD DAN TUJUAN
Dalam rangka proses pengembangan industri
produk alat komunikasi seluler yang
berkesinambungan dan upaya menjamin mutu
produk alat komunikasi seluler khususnya Telepon
Seluler, Komputer Genggam (Handheld) dan
Komputer Tablet serta upaya perlindungan
terhadap konsumen;
RUANG LINGKUP PRODUK
No. Jenis Produk No. HS Keterangan
1 Telepon Selular dan
Smartphone Ex. 8517.12.00.00
Alat perlengkapan yang digunakan dalam berkomunikasi jarak jauh dengan menggunakan jaringan seluler dan jaringan nirkabel lainnya kecuali telepon satelit
2
Komputer Genggam, Personal Digital
Assistant (PDA) dan Palmtop
8471.30.10.00 Suatu mesin pengolah data otomatis genggam
3 Komputer Tablet Ex. 8471.30.90.00
Suatu mesin pengolah data otomatis portabel yang menggunakan layar sentuh datar sebagai monitor dan peranti masukan dengan menggunakan papan ketik atau tetikus, dapat berfungsi sebagai alat komunikasi maupun tidak
22
LANDASAN HUKUM
Peraturan Menteri Perdagangan RI
Nomor : 07/M-DAG/PER/2/2012
Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Perdagangan
Nomor 15/M-DAG/PER/3/2007 Tentang Ketentuan Impor Mesin Multifungsi Berwarna, Mesin Fotokopi Berwarna dan Mesin Printer Berwarna
Peraturan Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi
Nomor : 16/IUBTT/PER/3/2012
Tentang Ketentuan dan Tata Cara Penerbitan Rekomendasi Atas Impor Mesin Multifungsi Berwarna, Mesin Fotokopi Berwarna dan atau Mesin Printer Berwarna
MAKSUD DAN TUJUAN
Mengendalikan dan melakukan pengawasan yang lebih ketat terhadap impor dan pengguna mesin multifungsi berwarna, mesin fotokopi berwarna dan mesin printer berwarna dalam usaha pengamanan uang kertas, surat berharga/dokumen sekuriti lainnya.
Mendukung efektivitas pelaksanaan kebijakan di bidang impor mesin multifungsi berwarna, mesin fotokopi berwarna dan mesin printer berwarna.
RUANG LINGKUP PRODUK (Lamp. Permendag No. 7 tahun 2012)
No. Jenis Produk No. HS
1 Mesin Multifungsi Berwarna
8443.31.10.10 8443.31.20.10 8443.31.30.10 8443.31.90.10
2 Mesin Printer Berwarna
8443.32.10.10 8443.32.20.10 8443.32.30.10 8443.32.90.10
3 Aparatus Fotokopi Berwarna 8443.39.11.00
F. Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)
TKDN Inpres No. 2 thn 2009
Penggunaan Produksi Dalam Negeri dlm
Pengadaan barang/jasa Pemerintah
Permenperin RI
No. 15/M-IND/PER/2/2011
Pedoman Penggunaan Produksi
Dalam Negeri dlm Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah
Perpres : No. 54 th 2010
Tentang Pengadaan barang / jasa
Pemerintah
Permenperin RI
No.69/M-IND/PER/9/20014
Ketentuan dan Tatacara Penghitungan Nilai TKDN Industri
Elektronika dan Telematika
Permenperin RI
No. 16/M-IND/PER/2/2011
Ketentuan dan Tatacara Perhitungan
TKDN dan BMP
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 34 Tahun 2014 tentang
Spesifikasi Teknis Perangkat Pembaca Kartu Tanda Penduduk Elektronik
Pasal 7 Industri dalam negeri mendapat prioritas utama dalam memasok kebutuhan perangkat pembaca KTP-el dengan Tingkat Komponen
Dalam Negeri (TKDN) minimal sesuai dengan ketentuan yang berlaku
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
Verifikasi TKDN Min. 25 %
TKDN
Permenperin RI No.69/M-IND/PER/9/20014
Ketentuan dan Tatacara Penghitungan Nilai
TKDN Industri Elektronika dan Telematika