diagnostik kelainan paru - ocw.usu.ac.idocw.usu.ac.id/course/download/111-respiratory... ·...

25
5/24/2011 1 DIAGNOSTIK KELAINAN DIAGNOSTIK KELAINAN PARU PARU Departemen Departemen Pulmonologi Pulmonologi dan dan Ilmu Ilmu Kedokteran Kedokteran Respirasi Respirasi Fakultas Fakultas kedokteran kedokteran USU USU RSUP Adam RSUP Adam Malik Malik Autoanamnese ANAMNESE Alloanamnese

Upload: ngoanh

Post on 05-Feb-2018

228 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

5/24/2011

1

DIAGNOSTIK KELAINAN DIAGNOSTIK KELAINAN PARUPARU

DepartemenDepartemen PulmonologiPulmonologi dandan IlmuIlmu KedokteranKedokteran

RespirasiRespirasi

FakultasFakultas kedokterankedokteran USUUSU

RSUP Adam RSUP Adam MalikMalik

Autoanamnese

ANAMNESE

Alloanamnese

5/24/2011

2

1. SYMPTOM

Inspeksi

Palpasi

Perkusi

Auskultasi

2. FISIK DIAGNOSTIK

3. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Batuk

Batuk darah

Nyeri dada

Sesak napas

BATUK

Batuk suatu ekspirasi paksa yang terkoordinasi, diselingi

dengan penutupan glotis secara berulang-ulang. Otot-otot

ekspirasi berkontraksi melawan glotis yang tertutup

sebagian, sehingga menimbulkan tekanan tinggi di dalam

paru-paru. Kalau glotis tiba-tiba membuka, arus udara

eksplosif yang membersihkan saluran pernapasan.

Klasifikasi batuk berdasarkan

1. Etiologi

2. Waktu

3. Sputum (dahak)

5/24/2011

3

AKUT < 2 – 3 MINGGU KRONIK > 8 MINGGU

FOTO TORAKS

FOTO TORAKS

NORMAL

FOTO TORAKS

ABNORMAL

BATUK

•Viral respiratory

tract infection

•Bacterial

infection

• Inhaled foreign

body

• Inhalation of

irritant

dusts/fumes

• Pneumonia

• Inhaled foreign

body

• Acute extrinsic

allergic alveolitis

FOTO TORAKS

FOTO TORAKS

NORMALFOTO TORAKS

ABNORMAL

• GORD :

gastrointestinal

reflux disease

• Asthma

• Postviral bronchial

hiperactivity

• Sinusitis

• Smoking

• ACE inhibitor

• Irritant

dusts/fumes

• Lung tumour

• TB paru

• ILD

• Bronkiektasis

WAKTU (TIMING)

�Batuk pada waktu pagi : Bronkitis kronis / PPOK

�Batuk pada waktu malam : Asma

�Batuk pada siang hari : Post nasal drip (sinusitis

kronik) dan GORD

�Batuk kering pada penggunaan ACE inhibitor

�Batuk pada ketika setelah meminum air mengarah

ke kelainan neuromuskular di orofaring.

5/24/2011

4

SPUTUM

�Warna dahak :

� Mucoid sputum ( putih, abu-abu ): bronkitis kronis / PPOK

�� KuningKuning : acute lower respiratory tract infection

�� HijauHijau : Infeksi kronis pada PPOK atau bronkiektasis

� Sputum yang pertama diproduksi pada pagi hari pada

penderita PPOK dan berwarna hijauhijau.

� Bau dahak mengarah ke infeksi bakteri anaerob seperti

bronkiektasis, abses paru dan empiema.

5/24/2011

5

JUMLAH DAHAK

� Bronkiektasis : volume banyak

� Tiba-tiba satu waktu memproduksi sputum purulen dgn

volume banyak pada mengarah ruptur abses paru atau

empiema

� Penderita dengan tiba-tiba sesak dan batuk dengan volume

yang banyak berwarna merah jambu mengarah ke diagnosis

edema paru tetapi dapat terjadi dalam beberapa minggu

(bronchorrhoea) mengarah ke alveolar cell cancer.

BATUK DARAH ( Hemoptisis )

� Hemoptisis Ekspektorasi darah atau dahakyang berdarah, berasal dari saluran napas dibawah pita suara.

� Etiologi :

1. Infeksi (bakteri, mikobakteria, jamur, dll)

2. Neoplasma

3. Trauma dan benda asing

4. Kelainan kardiovaskuler

5/24/2011

6

PENYEBAB HEMOPTYSIS1. Tumor : Maligna : kanker paru

Benign: Tumor karsinoid

2. Infeksi :

• Bronkiektasis

• TB paru

• Abses paru

• Mycetoma

• Kistik fibrosis

3. Vaskular : Infark paru , Good pasteur’s syndrome

4. Trauma : Aspirasi benda asing, trauma toraks, iatrogenik

5. Cardiac : Penyakit katup mitral, Acute left ventricular failure

6. Hematologi : Antikoagulasi dll.

DURASI DAN FREKUENSI

� Bronkiektasis menyebabkan hemoptisis intermittent yang berhubungan

dengan infeksi saluran napas selama beberapa tahun.

� Hemoptisis dialami setiap hari dijumpai pada :

� Kanker paru

� TB paru

� Abses paru

� Hemoptisis pada satu waktu dgn jumlah yang banyak disertai nyeri

dada dan sesak napas tromboemboli paru dan infark yang harus

segera dilakukan penanganan selanjutnya

5/24/2011

7

SESAK NAPAS (PENYEBAB)

FISIOLOGIS

•Olahraga

•Ketinggian

PATOLOGI

• Paru

• Jantung

• Anemia

• Obesitas

PSIKOLOGIS

Cemas

(hiperventilasi)

FARMAKOLOGI

Efek obat jantung dan

paru menginduksi

sesak napas

SESAK NAPAS (ONSET)

MENIT

•Tromboemboli paru

•Pneumotoraks

•Asma

•Aspirasi benda asing

•Acute left ventricular

failure

JAM - HARI

•Pneumonia

•Asma

•PPOK eksaserbasi

MINGGU - BULAN

•Anemia

•Efusi pleura

•Penyakit

neuromuskular

BULAN - TAHUN

•PPOK

•Fibrosis paru

•TB paru

CAUSES OF CHEST PAIN

Structure possible cause of pain

Pleura Pneumothorax, Pulmonary infarction

Muscle Strain (e.g from coughing)

Bone Rib fracture or tumour

Nerves Herpes zooster, Pancoast’s syndrome

Heart and great vessels Cardiac ischemia/infarction aortic

dissection/aneurysm

Oesophagus Spasm, reflux

5/24/2011

8

PEMERIKSAAN FISIK PARU

5/24/2011

9

INSPEKSI SECARA KESELURUHAN

� Frekuensi pernapasan

� Pola bernapas

� Penggunaan otot-otot bantu pernapasan

(sternokeidomastoideus, pektoralis)

� TVJ

INSPEKSI (KEPALA)

5/24/2011

10

TORAKS ANTERIOR

Dada berbentuk tong

( Barrel Chest )

PIGEON CHEST FUNNEL CHEST

5/24/2011

11

Dada dengan skoliosis berat

TORAKS

POSTERIOR

VENA CAVA SUPERIOR SYNDROME ( TUMOR PARU )

5/24/2011

12

PALPASI (Leher)

Palpasi : Trakea

5/24/2011

13

PALPASI TORAKS

� TACTILE FREMITUS (STEM FREMITUS)

� Fremitus terjadi karena getaran suara yang berasal dari

laring menjalar ke bronkus dan mengakibatkan paru dan

dinding dada ikut bergetar.

� Cara memeriksanya adalah dengan meletakkan kedua

sisi ulnar tangan pemeriksa secara simetris di sela iga

dada penderita, kemudian mintalah penderita untuk

mengucapkan kata-kata “satu-dua-tiga” atau “tujuh-

puluh-tujuh” dengan suara yang dalam dan kuat

� EKSPANSI DADA

Palpasi : Ekspansi dada

5/24/2011

14

PERKUSI

AUSKULTASI

SUARA PERNAPASANSUARA TAMBAHAN

5/24/2011

15

5/24/2011

16

PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Pemeriksaan radiologik : Foto toraks, CT scan

toraks

2. Pemeriksaan sputum

3. Pemeriksaan darah

4. Pulse oxymetry

5. AGDA ( analisa gas darah arteri )

6. Pemeriksaan faal paru : Spirometri dan APE

7. Tindakan invasif : Bronkoskopi dan Torakoskopi

5/24/2011

17

Foto toraks

� Pemeriksaan toraks dengan sinar rontgen

Tujuan

� Mengetahui kelainan di paru

� Dokumentasi pemeriksaan berkala untuk evaluasi penyakit (perbaikan atau perburukan)

Indikasi

� Semua pasien dengan kelainan di paru

� Pemeriksaan kesehatan (check up)

� Akan menjalani tindakan bedah

Kontraindikasi : tidak ada

CT- Scan toraks

� Pemeriksaan tomografi dada menggunakan komputer

Tujuan

� Mengetahui kelainan di rongga dada/mediastinum

� Indikasi

� Massa/dicurigai massa di rongga dada/mediastinum

� Bronkiektasis

� Pembedahan toraks

� Penyakit paru interstitial (ILD)

Kontraindikasi� Alergi kontras� Pasien tidak bisa tidur terlentang

5/24/2011

18

LABORATORIUM

� Darah Rutin

Leukosit Leukositosis : Infeksi Bakteri

Leukopeni : Infeksi Virus

LED : Infeksi kronis

� Faal Hati Bilirubin,SGOT,SGPT : Hepatitis

Imbas Obat OAT

UJI FAAL PARU

A. SPIROMETRI

Spirometri merupakan alat untuk mengukur fungsi paru

Indikasi

� Evaluasi gejala paru untuk mendeteksi adanya gangguan dan menilai keparahannya

� Mengklasifikasikan penyakit menjadi obstruktif, restriktif atau mixed

� Evaluasi respon pengobatan bronkodilator ataupun steroid

� Evaluasi pre operasi

� Membantu menentukan prognosis penyakit

5/24/2011

19

B. PEAK FLOW METER

� Peak Flow Meter alat yang murah dan

sederhana untuk mengukur PEFR ( Peak Expiratory

Flow Rate) ekspirasi maksimal dalam waktu 10

millisecond ekspirasi. Nilai normal pemeriksaan PEFR

adalah 100 – 650 l/min pada dewasa sehat.

� PEFR :

� Asma

� PPOK

� Tumor saluran napas atas.

BRONKOSKOPI

Merupakan tindakan invasive dengan memasukkan alat

bronkoskop ke dalam percabangan bronkus

a. Indikasi diagnostik bronkoskopi :

� Batuk darah

� Batuk kronis dan berat yang tidak jelas penyebabnya.

� Mengi setempat yang dicurigai kemungkinan sumbatan

oleh benda asing, gumpalan mukus atau tumor.

� Kelainan gambaran radiologis seperti gambaran massa,

atelektasis dan corakan difus pada parenkim paru.

5/24/2011

20

b. Indikasi terapeutik bronkoskopi

� Tindakan terapeutik bronkoskopi untukmengeluarkan benda asing, membersihkan salurannapas dari sekret kental atau pus, mengeluarkanpartikel aspirat dan lain-lain.

� c. Indikasi pre operatif / pos operatif

5/24/2011

21

BRONKOSKOPI RIGID

FLEXIBLE BRONCHOSCOPE

5/24/2011

22

BRONKOSKOPI

1. Bilasan bronkus (Bronchial Washing)

2. Sikatan Bronkus (Bronchial Brushing)

3. Biopsi forsep

4. Biopsi aspirasi transbronkial (TBNA)

5. Biopsi paru transbronkial (TBLB)

6. Pengangkatan benda asing

BRONKOSKOPI

5/24/2011

23

TORAKOSKOPI

� Prosedur diagnostik atau terapeutik dengan cara memasukkan alat torakoskop ke dalam rongga pleura dengan atau tanpa bantuan peralatan video.

Indikasi :

� Efusi pleura yang belum diketahui penyebabnya

� Efusi pleura ganas

� Pneumotoraks berulang

� Kilotoraks

� Hematotoraks

5/24/2011

24

LAIN-LAIN

1. BIOPSI TRANSTORAKAL (TTLB)

� Tindakan melakukan biopsi jarum halus secaratranstorakal dengan atau tuntunanfluoroskopi/USG/CT scan untuk kepentingandiagnostik

Indikasi

� Lesi padat di paru (perifer)

� Lesi pada mediastinum

2. Biopsi Jarum Halus (BJH)

� Suatu prosedur diagnostik pengambilan sel-sel kelenjar getah beningdengan menggunakan jarum halus

Tujuan

� Mengambil bahan pemeriksaan

Indikasi

� Pembesaran kelenjar getah bening yang dicurigai disebabkan olehpenyakit infeksi maupun oleh keganasan

Kontraindikasi

� Absolut : tidak ada

� Relatif : gangguan faal hemostatis

5/24/2011

25

3. Uji Mantoux

� Uji tuberkulin dengan menyuntikkantuberkuloprotein menggunakan jarum yang kecilsecara intradermal pada daerah volar lenganbawah

Tujuan

� Mengetahui apakah seseorang pernah terinfeksioleh kuman TB