diagnosis kusta.poena mut
TRANSCRIPT
Click to edit Master subtitle style
DIAGNOSIS KUSTA
Oleh : kelompok 66/5/12
DIAGNOSIS
6/5/12
DIAGNOSA PADA KUSTA Didasarkan pada penemuan tanda kardinal: 1. Bercak kulit mati rasa (mati rasa total atau sebagian) 2. Penebalan syaraf tepi Dapat disertai nyeri dan gangguan fungsi syaraf yang terkena: - gangguan fungsi sensoris:mati6/5/12
Lanjutan.3. Ditemukan basil tahan asam (BTA) Bahan pemeriksaan dari cuping telinga/lesi kulit
Diagnosis minimal satu tanda kardinal Jika ragu Ulang setelah 3-6 bulan6/5/12
ANAMNESIS1. Keluhan utama/ tambahan
Adakah bercak mati rasa ? rasa semutan? berapa lama ?
Adakah Sudah
2. Riw kontak dengan penderita 3. Latar belakang keluarga, asal/
6/5/12
PEMERIKSAAN FISIKINSPEKSI:1.
Efloresensi Kulit Makula, papula, nodula Infiltrat ulkus Makula hipopigmentasi yang khas + 5A yaitu : 6/5/12
Achromia = tidak ada pigmen Anestesia = baal Atrofi = kulit agak mencekung
Makula Hipopigmentasi
6/5/12
Bercak Eritematosa
6/5/12
6/5/12
Lanjut . . .PalpasiKelainan Kelainan
kulit,nodus,infiltrat,ulkus syaraf
Cara:Bandingkan
syaraf bagian kiri dan
kananMembesar6/5/12
atau tidak
KELAINAN SARAFa. Penebalan saraf perifer, a.l: N.facialis: raba bagian pelipis N.auric.magnus: raba sisi/ lateral leher N. radialis: raba lateral lengan atas N.ulnaris: raba dorsal epicondilus medial N.peroneus lateral: raba dorsal capitulum fibulae
6/5/12
Penebalan Saraf Pada Kusta
6/5/12
Lanjutan.b. Gangguan sensibilitas (tabung reaksi, jarum & kapas) Lakukan pemeriksaan: 6/5/12
rasa suhu (panas & dingin) rasa sakit (tajam & tumpul) rasa raba (sentuhan kapas) rasa nyeri dalam
Pemeriksaan Sensibilitas
6/5/12
Lanjutan..c. Gangguan Saraf Autonom
Alopesia (alis mata/ madarosis, bulu mata) Anhidrosis (tes potlot Gunawan)
d. Gangguan Saraf Motorik
Atrofi otot thenar, hipothenar & interphalangeal.
6/5/12
Gambar
6/5/12
DIAGNOSIS KLINIS MENURUT WHO (1995)Tipe PB : I, TT, BT Tipe MB : BB, BL, LLPB Lesi kulit (makula 1-5 lesi datar, papul yang Hipopigmentasi/eritematosa meninggi, nodus Distribusi tidak simetris Hilangnya sensasi yang jelas
TIPE1.
MB >5 lesi Distribusi lebih simetris Hilangnya sensasi kurang jelas
2. Kerusakan saraf
Hanya satu cabang saraf
Banyak cabang saraf
3. Bakteriologis
Bakteriologis (-)
Bakteriologis (+)
6/5/12
Bakterioskopi
6/5/12
6/5/12
Lanjut. . .Indikasi
:
Semua orang yg dicurigai kusta Semua pasien baru yg didiagnosis
klinik sbg pasien kustaSemua pasien kusta yg diduga
kambuh / kuman resisten obat
6/5/12
ZIEHL NEELSEN
6/5/12
INDEKS BAKTERI (IB)
6/5/12
Indeks Bakteri
6/5/12
Indeks Morfologi (Morphological Index = MI)Prosentase
basil hidup terhadap seluruh BTA BTA utuh
(solid)
MI = -------------------- X 100% seluruh BTA
6/5/12
6/5/12
KasusIdentitas KU
: Rosmah, 42 tahun ibu rumah tangga : benjolan sebesar kelereng 1 minggu lalu, banyak terutama di lengan, wajah dan tungkai. RPS : bercak kemerahan yang luas di punggung, dada, perut sejak 1 tahun lalu, tidak gatal, terasa kebas.
-Lengan bawah + tungkai bawah 6/5/12 tidak begitu terasa bila diraba.
PF
: suhu : 38 c,
Nodul-nodul eritem menyebar
terutama di lengan, tungkai, wajah dan beberapa di badan , nyeri tekan.Makula eritem multipel, simetris di
punggung, dada, perut, wajah dan tungkai dengan batas yang tidak begitu jelas6/5/12
P.
saraf tepi :
penebalan saraf pada n. ulnaris
sinistra dan dextra tetapi n. auricularis magnus tidak menebalHipoestesi pada tes sensorik yang
berupa uji panas dingin, uji rasa raba dan uji nyeri atau tusuk6/5/12
PP : Tes gunawan negatif P. Ziehl neelsen Reitz serum dari
cuping telinga dan lesi di punggung hasilnya indeks bakteri (+3) dan indeks morfologi (2%).Pada kerokan kulit dengan KOH
10% dari lesi tidak ditemukan hifa.6/5/12
Diagnosis : Kusta jenisLepromatous dengan nodusum leprosum. Eritema
6/5/12
6/5/12