diabetes mellitus tipe 1

12
DIABETES MELLITUS TIPE I

Upload: muhammad-fahmi-aminuddin

Post on 06-Nov-2015

67 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

DM tipe 1 penyakit autoimun

TRANSCRIPT

DIABETES MELLITUS

DIABETES MELLITUS TIPE IDiabetes mellitus tipe 1 adlah penyakit kronis yang ditandai dengan ketidakmampuan tubuh untuk memproduksi insulin karena kerusakan autoimun pada sel beta di pankreas. Diabetes tipe 1 paling sering terjadi pada orang dewasa di usia 30-an dan awal 40-an.DEFINISI

Pengetahuan mekanisme autoimun selular pada DM Tipe I didukung dari penemuan penemuan limfosit T baik pada manusia dan hewan percobaan. Namun demikian masalah tersebut belum dituntaskan. Dukungan lain bahwa DM tipe I merupakan penyakit autoimun yaitu adanya keterkaitan penyakit tersebut dengan HLA yang banyak ditemukan pada penyakit autoimun lain yang telah diakui.ETIOLOGIPadapatofisiologi diabetes mellitus tipe 1, yang terjadi adalah tidak adanya insulin yang dikeluarkan oleh sel yang berbentuk seperti peta pada pankreas yang terletak di belakang lambung. Dengan tidak adanya insulin, glukosa dalam darah tidak dapat masuk ke dalam sel untuk dirubah menjadi tenaga. Karena tidak bisa diserap oleh insulin, glukosa ini terjebak dalam darah dan kadar glukosa dalam darah menjadi naik.PATOFISIOLOGI

Gejala DMPOLI UrinPeningkatan Glukosa menyebabkan terjadinya diuresis Osmotik, Glukosa yang tinggi pada sistem filtrasi sehingga mengurangi reabsobsi cairan tubulus. Efek keseluruhannya adalah kehilangan cairan yang sangat besar dalam urin

POLI FAGIAPenggunaan glukosa yag tidak efektif didalam sel, sehingga sel kekurangan makanan, sinyal lapar dikirimkan ke pusat lapar dan meningkatkan intake asupan makanan.

POLI DIPSIAkibat diuresis osmotik dalam sistem perkemihan, sel mengalami dehidarasi dan memberikan sinyal haus, ini menyebabkan asupan cairan meningkatGejala lain mungkin termasuk kelelahan, mual dan penglihatan kabur.

Tes DiagnostikDiagnosa DM ditegakkan berdasarkan kadar glukosa darah berikut yaitu :Glukosa puasa > 126 pada 2 x pemeriksaan. Glukosa sewaktu > 200 dengan gejala hiperglikemia. Glukosa plasma > 200 pada 2 jam posprandial. Kegagalan toleransi glukosa yang ditunjukan dengan :Glukosa puasa > 126.Glukosa 2 jam PP > 126 dan < 200.

Tes DiagnostikGlucosylated Hemoglobin (HbA1c). Normalnya 4,0- 6,0. dimonitor secara rutin setiap 3 bulan.Elektrolit, BUN jika diduga hiperglikemia atau dehidrasi.Serum Kreatinin Urin 24 jam untuk mengatasi mikroalbuminuria.

Pemeriksaan imunologis menunjukkan adanya antibodi terhadap insulin, membran dan bahan sitoplasma sel beta. Antibodi tersebut ditemukan pada kebanyakan pasien (>90%) dengan IDDM. Antibodi anti-insulin diproduksi oleh kebanyakan pasien dengan DM karena terapi insulin. Hal tersebut diduga dipacu suntikan hormon. Antibodi yang sama dapat ditemukan pada IDDM pada waktu diagnosis ditegakkan (sebelum diberikan insulin). IMUNODIAGNOSTIKPengobatan diabetes tipe I yang umumnya diberikan pada penderita meliputi pemberian suplai insulin buatan. Pada DM Tipe I, sel-sel Langerhans kelenjar pankreas penderita rusak, sehingga tidak lagi dapat memproduksi insulin. Pemberian insulin umumnya diberikan melalui suntikan dengan menggunakan jarum suntik yang relatif kecil guna mengurangi rasa sakit.

TERAPITERIMA KASIH