development of small wooden toy craft industry …

10
PROSIDING SENTRINOV TAHUN 2017 VOLUME 3 – ISSN: 2477 – 2097 EB-361 DEVELOPMENT OF SMALL WOODEN TOY CRAFT INDUSTRY IN VILLAGE OF KLATEN Ahmad Supriyadi 1) , Sri Harmanto 2) , Mochamad Abdul Kodir 3) 1) , 2) lecturer majoring in Mechanical Engineering State Polytechnic of Semarang 3) lecturer majoring in Accounting State Polytechnic of Semarang [email protected] ABSTRACT Small and medium industries of wooden toy craft "BONJOR JAYA ART", and "ILHAM JAYA" in Blanceran, Karanganom, Klaten are small industries category. The production process is still using conventional equipment so the size, quality and quantity of the product is still low and takes a long time, causing the selling price is still cheap, financial administration and safety is also not applied properly. These problems will be solved by IbM Polines team solution. How to solve it; The first improvement of production process used precision machine, that is using Dowel machine, secondly to improve financial administration given financial management training by making a simple financial book to facilitate control of profit and loss of company, thirdly given safety training about the importance of using personal protective equipment and hazards arising from the work environment. The method used in this activity is mentoring by way of training and discussion at partner location. The results of this program are; a Dowel engine unit for improving product quality and production speeds up to 25 times faster than before, financial accounting skills, and safety attitudes and awareness in the production of wooden toys. . Keywords: Toys, wood, Dowel engine, product quantity. ABSTRAK Industri kecil dan menengah kerajinan mainan dari kayu "BONJOR JAYA ART", dan "ILHAM JAYA" di Blanceran, Karanganom, Klaten adalah kategori industri kecil. Proses produksi masih menggunakan peralatan konvensional sehingga ukuran, kualitas dan kuantitas produk masih rendah dan butuh waktu lama, menyebabkan harga jual masih murah, administrasi keuangan dan keselamatan kerja juga belum diterapkan dengan baik. Permasalahan tersebut akan dicarikan solusi pemecahannya oleh tim IbM Polines. Cara pemecahannya; pertama perbaikan proses produksi digunakan mesin yang presisi, akurat dan cepat, yakni menggunakan mesin Dowel, kedua untuk memperbaiki administrasi keuangan diberikan pelatihan manajemen keuangan dengan cara membuat buku catatan keuangan sederhana untuk memudahkan pengendalian keuntungan dan kerugian perusahaan, ketiga diberi pelatihan keselamatan kerja tentang pentingnya menggunakan alat pelindung diri dan bahaya yang timbul dari lingkungan kerja. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pendampingan dengan cara pelatihan dan diskusi di lokasi mitra usaha. Hasil dari program ini berupa; satu unit mesin Dowel untuk meningkatkan kualitas produk dan kecepatan produksi mencapai 25 kali lebih cepat dari sebelumnya, ketrampilan mebuat pembukuan keuangan, dan terbentuknya sikap serta kesadaran akan keselamatan kerja di bidang produksi mainan dari bahan kayu. . Kata kunci : Mainan, kayu, mesin dowel, kualitas produk. PENDAHULUAN Usaha Kecil Menengah (UKM) di pedesaan dewasa ini telah memberikan sumbangan besar terhadap perekonomian Indonesia, dengan jenis yang beragam mulai dari industri rumah tangga sampai industri menengah.Salah satu UKM yang banyak andil di dalam peningkatan perekonomian Nasional adalah industri kerajinan mainan dari bahan kayu yang terdapat di Klaten. Klaster industri kecil kerajinan mainan dari

Upload: others

Post on 23-Nov-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DEVELOPMENT OF SMALL WOODEN TOY CRAFT INDUSTRY …

PROSIDING SENTRINOV TAHUN 2017 VOLUME 3 – ISSN: 2477 – 2097

EB-361

DEVELOPMENT OF SMALL WOODEN TOY CRAFT INDUSTRY IN VILLAGE OF KLATEN

Ahmad Supriyadi 1), Sri Harmanto 2), Mochamad Abdul Kodir 3)

1), 2) lecturer majoring in Mechanical Engineering State Polytechnic of Semarang 3) lecturer majoring in Accounting State Polytechnic of Semarang

[email protected]

ABSTRACT

Small and medium industries of wooden toy craft "BONJOR JAYA ART", and "ILHAM JAYA" in Blanceran, Karanganom, Klaten are small industries category. The production process is still using conventional equipment so the size, quality and quantity of the product is still low and takes a long time, causing the selling price is still cheap, financial administration and safety is also not applied properly. These problems will be solved by IbM Polines team solution. How to solve it; The first improvement of production process used precision machine, that is using Dowel machine, secondly to improve financial administration given financial management training by making a simple financial book to facilitate control of profit and loss of company, thirdly given safety training about the importance of using personal protective equipment and hazards arising from the work environment. The method used in this activity is mentoring by way of training and discussion at partner location. The results of this program are; a Dowel engine unit for improving product quality and production speeds up to 25 times faster than before, financial accounting skills, and safety attitudes and awareness in the production of wooden toys. . Keywords: Toys, wood, Dowel engine, product quantity.

ABSTRAK

Industri kecil dan menengah kerajinan mainan dari kayu "BONJOR JAYA ART", dan "ILHAM JAYA" di Blanceran, Karanganom, Klaten adalah kategori industri kecil. Proses produksi masih menggunakan peralatan konvensional sehingga ukuran, kualitas dan kuantitas produk masih rendah dan butuh waktu lama, menyebabkan harga jual masih murah, administrasi keuangan dan keselamatan kerja juga belum diterapkan dengan baik. Permasalahan tersebut akan dicarikan solusi pemecahannya oleh tim IbM Polines. Cara pemecahannya; pertama perbaikan proses produksi digunakan mesin yang presisi, akurat dan cepat, yakni menggunakan mesin Dowel, kedua untuk memperbaiki administrasi keuangan diberikan pelatihan manajemen keuangan dengan cara membuat buku catatan keuangan sederhana untuk memudahkan pengendalian keuntungan dan kerugian perusahaan, ketiga diberi pelatihan keselamatan kerja tentang pentingnya menggunakan alat pelindung diri dan bahaya yang timbul dari lingkungan kerja. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pendampingan dengan cara pelatihan dan diskusi di lokasi mitra usaha. Hasil dari program ini berupa; satu unit mesin Dowel untuk meningkatkan kualitas produk dan kecepatan produksi mencapai 25 kali lebih cepat dari sebelumnya, ketrampilan mebuat pembukuan keuangan, dan terbentuknya sikap serta kesadaran akan keselamatan kerja di bidang produksi mainan dari bahan kayu. .

Kata kunci : Mainan, kayu, mesin dowel, kualitas produk.

PENDAHULUAN

Usaha Kecil Menengah (UKM) di pedesaan dewasa ini telah memberikan

sumbangan besar terhadap perekonomian Indonesia, dengan jenis yang beragam mulai

dari industri rumah tangga sampai industri menengah.Salah satu UKM yang banyak

andil di dalam peningkatan perekonomian Nasional adalah industri kerajinan mainan

dari bahan kayu yang terdapat di Klaten. Klaster industri kecil kerajinan mainan dari

Page 2: DEVELOPMENT OF SMALL WOODEN TOY CRAFT INDUSTRY …

PROSIDING SENTRINOV TAHUN 2017 VOLUME 3 – ISSN: 2477 – 2097

EB-362

bahan kayu di Desa Blanceran, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, Jawa

Tengah ini merupakan kategori industri kecil atau industri rumah tangga. Jumlah UKM

di wilayah ini cukup banyak, yaitu sekitar 20 perajin. Pemasaran produk meliputi kota-

kota besar seperti Solo, Semarang, Yogyakarta, dan Jakarta.

UKM “BONJOR JAYA ART”dan “ILHAM JAYA” menerima pesanan barang-

barang mainan dari bahan kayu yang berupa: mobil-mobilan, sepeda motor, becak,

pesawat terbang, kapal layar, alat-alat musik, dan lain-lain. Dengan menempati ruangan

ukuran 6 m x 8 m, UKM ini mempunyai karyawan rata-rata 6 orang. Bila order sangat

banyak, maka memerlukan tenaga pocokan sekitar 10 orang.

Secara administrasi, desa Blanceran merupakan wilayah bagian dari Kecamatan

Karanganom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Desa Blanceranmempunyai batas-batas

wilayah sebagai berikut:

Batas utara : Desa Meger, Batas selatan : Kecamatan Ngawen

Batas barat : Desa Kunden Batas timur : Kecamatan Ceper

Semua perajin di daerah ini pada umumnya melakukan kegiatan proses produksi

di lingkungan tempat tinggal mereka masing-masing.

Gambar 1 Peta administrasi desa Blaceran, Karanganom, Klaten

Produksi kerajinan mainan dari bahan kayu di desa Blanceran ini pada umumnya

hanya berdasarkan pesanan, sehingga mengalami pasang surut baik jumlah perajin

maupun kapasitasnya. Hal ini dipengaruhi oleh kebutuhan pasar dan harga bahan baku.

Harga bahan baku yang terus meningkat menyebabkan terhambatnyan proses produksi

para perajin. Perajin tidak dapat secara langsung menghentikan produksinya, karena

Blanceran

Page 3: DEVELOPMENT OF SMALL WOODEN TOY CRAFT INDUSTRY …

PROSIDING SENTRINOV TAHUN 2017 VOLUME 3 – ISSN: 2477 – 2097

EB-363

membuat kerajinan mainan dari bahan kayu adalah penghasilan yang utama. Produk-

produk hasil kerajinan mainan dari bahan kayu di UKM “BONJOR JAYA ART”dan

“ILHAM JAYA” dapat dilihat seperti pada gambar 2.

Gambar 2. Produk-produk mainan dari bahan kayu

Kapasitas produksi rata-rata untuk berbagai macam produk setiap bulan adalah

5.000 buah, dengan harga jual antara Rp 10.000,- s.d. Rp 75.000,- per buah. Hal ini

belum sesuai dengan jumlah permintaan rata-rata setiap bulan yang mencapai 7.000

buah.Sehingga untuk mencukupi jumlah pesanan yang meningkat tersebut diperlukan

tambahan karyawan (pocokan) dengan upah lembur.Kondisi yang terjadi berulang-

ulang ini menyebabkan ongkos/biaya produksi menjadi lebih mahal, sehingga

keuntungan menurun.

Proses produksi yang masih menggunakan peralatan konvensional memerlukan

waktu lama dan kualitas/mutu yang rendah, sehingga menyebabkan harga jual lebih

Page 4: DEVELOPMENT OF SMALL WOODEN TOY CRAFT INDUSTRY …

PROSIDING SENTRINOV TAHUN 2017 VOLUME 3 – ISSN: 2477 – 2097

EB-364

murah. Penataan ruang kerja (lay out) yang sembarangan (jw:semrawut) menyebabkan

suasana kerja yang kurang nyaman, kurang sehat, dan dapat menimbulkan kecelakaan

kerja. Hal ini juga dapat mempengaruhi semangat kerja yang berakibat pada penurunan

jumlah produksi. Manajemen keuangan yang diterapkan berdasarkan kekeluargaan juga

kurang baik pada saat pelaporan keuangan.Pembelian bahan, pembayaran ongkos kerja,

biaya listrik, pajak, pemasukan uang, dan lain-lain, tidak tercatat sesuai ketentuan yang

sebenarnya.

Dengan adanya permasalah-permasalah tersebut di atas diperlukan suatu solusi

atau strategi untuk mencegah atau mengurangikerugian-kerugian yang terjadi dan

meningkatkan efisiensi proses produk melalui upaya-upaya : penggunaan alat bantu

untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi, penataan lay out atau denah lokasi

kerja yang lebih baik, dan penanganan manajemen keuangan yang benar.

METODE

Pendekatan kegiatan penerapan IPTEKS ini dilaksanakan melalui 3 (tiga)

tahapan yang merupakan satu kesatuan rangkaian kegiatan, yakni:

a. Tahap 1 : Kegiatan Pendahuluan (Introduction)

b. Tahap 2 : Kegiatan Penilaian (Assesment)

c. Tahap 3 : Kegiatan Pelaksanaan (Implementasi)

Untuk mengetahui peningkatan produksi setelah menggunakan mesin Dowel

dibandingkan dengan cara sebelum menggunakan di UKM Mitra, dilakukan melalui

pelatihan ketrampilan pengoperasian mesin dowel kepada para peserta

HASIL DAN PEMBAHASAN

PEMBAHASAN

1. Pemecahan Masalah Produksi

1.1 Pemotongan dan Pembentukan di UKM Mitra

Bagi UKM mitra proses pemotongan dan pembentukan poros sebagai komponen

produk mainan yang paling sulit dikerjakan, dengan menggunakan peralatan yang

sederhana yang dilakukan oleh UKM Mitra sebelum adanya program IbM, meliputi

memotong bahan kayu menjadi penampang segi empat kemudian dibentuk menjadi

penampang bulat menggunakan mesin amplas piringan sederhana namun hasilnya tidak

Page 5: DEVELOPMENT OF SMALL WOODEN TOY CRAFT INDUSTRY …

PROSIDING SENTRINOV TAHUN 2017 VOLUME 3 – ISSN: 2477 – 2097

EB-365

bisa silindris merata, untuk mendapatkan bentuk yang baik diperlukan tenaga khusus

yang trampil dan terlatih untuk mengoperasikannya. Hasilnya terkadang tidak sama

bentuk dan kehalusan permukaannya, karena mengandalkan ketrampilan tangan .

Gambar 10. Bahan baku berupa potongan kayu

Gambar 11. Proses pembentukan poros di UKM Mitra sebelum program IbM

Pemotongan dan pembentukan yang dilakukan UKM mitra selama ini, seperti tampak

pada gambar 11, menghasilkan:

a. Permukaan potongan tidak rata

b. Bentuk tidak seragam

c. Waktu proses pengerjaan lama

1.2 Setelah menggunakan mesin Dowel hasil rancangan tim program IbM

Dengan menggunakan mesin Dowel Gambar 12, kualitas produk dapat

diperbaiki, karena mesinnya lebih presisi dan pemotongannya dapat diatur sehingga

produktifitasnya semakin cepat dan lebih akurat, hasil pemotongan menghasilkan

kontur permukaan potong halus sehingga tinggal penambahan pengerjaan penghalusan

ringan menggunakan manual amplas halus jika diperlukan,

Pemotongan segi 4 Pembentukan bulat Produk jadi

Page 6: DEVELOPMENT OF SMALL WOODEN TOY CRAFT INDUSTRY …

PROSIDING SENTRINOV TAHUN 2017 VOLUME 3 – ISSN: 2477 – 2097

EB-366

Gambar 12. Mesin Dowel/bubut (program IbM)

Diagram alir pengerjaan poros setelah adanya Program IbM terjadi peningkatan

kualitas dan kuantitas, hasil pembentukan poros menggunakan mesin dowel dapat

dilihat di Gambar 13 dan proses pembentukannya dapat pada Gambar 14.

Gambar 13. Diagram alir proses pembentukan poros kayu (Program IbM

Gambar 14. Proses pemotongan/pembentukan poros menggunakan mesin dowel

Mulai

Pemotongan kayu bentuk segi empat dengan mesin gergaji

piringan

Pembentukan poros bulat dengan mesin bubut (mesin Dowel)

Selesai

Penghalusan permukaan poros

kayu dengan ampelas halus

Pemotongan segi-4 Pembentukan bulat Produk jadi

Page 7: DEVELOPMENT OF SMALL WOODEN TOY CRAFT INDUSTRY …

PROSIDING SENTRINOV TAHUN 2017 VOLUME 3 – ISSN: 2477 – 2097

EB-367

2. Pemecahan masalah Manajemen

Perbaikan masalah manajemen yang diterapkan pada UKM mitra kerajinan

mainan dari bahan kayu : Manajemen keuangan yang diterapkan untuk pembelian bahan

baku, pengeluaran untuk upah, listrik,pajak, dan lain-lain, pemasukan untuk penjualan

produk, dan sebagainya dengan cara mecatat semua aktivitas yang berkaitan dengan

keuangan di dalam buku kas harian memuat uraian penerimaan dan pengeluaran

keuangan. Dengan menggunakan buku ini diharapkan dapat diketahui keadaan

keuangan setiap mingguan, bulanan, ataupun dalam jangka waktu satu tahun.

HASIL

Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat program IbM yaitu berupa: (1)

Bantuan alat produksi berupa mesin dowel/bubut kayu yang dapat diatur pisaunya untuk

mendapatkan ukuran diameter produk yang bervariasi, dan untuk meningkatkan kualitas

dan kuantitas produk . (2) Pelatihan penggunaan dan perawatan mesin, dan (3) Pelatihan

manajemen keuangan pembukuan harian sederhana dan keselamatan kerja.

1. Hasil penggunaan mesin Dowel guna perbaikan proses produksi

Satu buah Mesin Dowel yang dapat diatur pisaunya untuk mengasilkan diameter

produk dengan ukuran yang bervariasi, dan cara penggunaannya dapat dilihat pada

Gambar 15, yang memiliki fungsi utama: untuk memotong/membentuk poros bulat dari

bahan kayu yang sebelumnya berbentuk kotak atau segi-4, digunakan pisau khusus

yang dapat di setel sesuai kebutuhan.

Gambar 15. Mesin dowel (program IBM)

Adapun perbandingan hasil uji coba dari pembentukan poros menggunakan

peralatan sederhana (digerinda) yang dilakukan selama ini di UKM mitra dengan

menggunakan Dowel dari sisi kecepatan produksi dapat dilihat grafik Gambar 16.

Page 8: DEVELOPMENT OF SMALL WOODEN TOY CRAFT INDUSTRY …

PROSIDING SENTRINOV TAHUN 2017 VOLUME 3 – ISSN: 2477 – 2097

EB-368

(Sumber : IbM Kerajinan mainan dari bahan kayu di Klaten tahun anggaran 2017)

Gambar 16. Grafik perbandingan kecepatan proses produksi menggunakan grinda dengan mesin dowel.

Hasil dan dampak program IbM kepada UKM mitra setelah diberikan pelatihan

dan pendampingan melalui perbaikan proses produksi dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Hasil dan dampak dari perbaikan proses produksi No. Parameter Sebelum IbM Sesudah IbM Keterangan

(dampak)

1 Peralatan Mesin konvensioanal sederhana milik UKM

Mesin Dowel hasil rancang bangun Tim IbM.

Mesin Dowel unjuk kerjanya presisi

2 Waktu pemotongan- pembentukan

1,5 – 2 menit 4 detik – 5 detik Sebelum IbM: Mesim UKM ebih lambat Sesudah IbM: Mesin Dowel IbM 24 kali lebih cepat

3 Kualitas Kehalusan permukaan potong tidak merata dan bentuk tidak seragam

Kehalusan permukaan potong Merata dan bentuk seragam

Sebelum IbM: Tergantung ketrampilan TK. Sesudah IbM: Tampa ketrampilan Khusus TK.

4 Kuantitas produksi per bulan

5.000 buah (rata-rata) 8.000 buah (rata-rata) Sesudah IbM: Peningkatan produksi dengan mesin Dowel lebih dari 80%

5 K3 Keselamatan kerja Tidak terjamin

Keselamatan kerja Lebih terjamin

Dengan mesin UKM: Posisi gerida terbuka rawan terkena tangan pekerja. Dengan mesin buatan IbM: Pisau pemotong tertutup sehingga aman bagi pekerja

(Sumber : IbM Kerajinan mainan dari bahan kayu di Klaten tahun anggaran 2017)

05

101520253035404550556065707580859095

100105110115120

Percobaan1

Percobaan2

Percobaan3

Percobaan4

Percobaan5

Percobaan6

Grinda

Dowel

Wa

ktu

(d

etik

)

Page 9: DEVELOPMENT OF SMALL WOODEN TOY CRAFT INDUSTRY …

PROSIDING SENTRINOV TAHUN 2017 VOLUME 3 – ISSN: 2477 – 2097

EB-369

2. Hasil pelatihan manajemen keuangan

Pembuatan buku kas harian memuat uraian penerimaan dan pengeluaran

keuangan seperti pada Gambar 17. Dengan menggunakan buku ini diharapkan dapat

diketahui keadaan keuangan setiap mingguan, bulanan, ataupun dalam jangka waktu

satu tahun.

BUKU KAS HARIAN

Periode bulan..... tahun......

NO TGL. URAIAN PENERIMAAN (Rp)

PENGELUARAN (Rp)

SALDO (Rp)

1

2

3

4

5

JUMLAH Rp. Rp. Rp.

Gambar 17. Contoh Buku kas harian sederhana

KESIMPULAN

Berdasarkan analisis dan pembahasan pada bagian sebelunya dapat diambil

kesimpulan bahwa, setelah mendapatkan bantuan peralatan dan pelatihan dari program

IbM perkembangan usaha pada UKM Mitra “BONJORJAYA ART” di desa Blanceran,

Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, yang bergerak pada usaha

kerajinan mainan dari bahan kayu mengalami peningkatan produksi, hal ini disebabkan

adanya perobahan proses produksi dan perbaikan manajemen, secara rinci dapat

diuraikan sebagai berikut:

a. Proses pemotongan lebih cepat.

b. Bentuk dan ukuran produk sama.

c. Kehalusan lebih merata.

d. Keselamatan kerja lebih terjamin.

e. Proses produksi secara menyeluruh menjadi lebih singkat.

f. Kualitas dan kuantitas produk meningkat.

g. Manajemen: Suasana kerja lebih nyaman dan aman, pelaporan keuangan lebih

teliti dan dapat dipertanggung jawabkan.

Page 10: DEVELOPMENT OF SMALL WOODEN TOY CRAFT INDUSTRY …

PROSIDING SENTRINOV TAHUN 2017 VOLUME 3 – ISSN: 2477 – 2097

EB-370

Saran yang dapat disampaikan dalam kegiatan Pengabdian kepada masyarakat Program

IbM adalah:

a. UKM penerima bantuan peralatan dan pelatihan dari Program IbM ini

hendaknya bersedia membagi pengalamannya, dan mengajak kepada sesama

pengusaha di lingkungannya untuk bersama-sama memajukan usahanya.

b. Diperlukan adanya inovasi dan pengembangan peralatan/mesin lainnya untuk

memproduksi beragam jenis komponen produk dalam rangka peningkatan

kualitas dan jumlah produk pesanan.

DAFTAR PUSTAKA

A.B.Chattopadhyay, A. K. Chattopadhyay, S. Paul, (2008), Manufacturing Processes II, http://nptel.iitm.ac.in

Alat tukang, scroll saw, (2016), http://olx.co.id Amsead, B.H. Philip F. Ostwald, Myron L. Begemen, (1985): Teknologi Mekanik,

Jakarta, Erlangga. China Band Saw, (2016), http://www.made-in-china.com Depnaker. (1970). Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 1970, tentang Keselamatan

Kerja. ED PSAK 1. (2013). Penyajian Laporan Keuangan. Jakarta : Dewan Standart

Akuntansi Keuangan IAI. Harmono. (2011). Manajemen Keuangan Berbasis Balanced Scorecard Pendekatan

Teori, Kasus, dan Riset Bisnis (Edisi 1). Jakarta : Bumi Aksara. Mugi Prasetyo. (2016). Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Diakses dari

http://mugyprasetyo.blogspot.co.id/2016/03/keselamatan-dan- kesehatan- kerja-k3-html?m=1 pada tanggal 04 Desember 2016.

Persiapan-permukaan-kayu-sebelum.html, 2008, http://www.tentangkayu.com Putut Hargiyarto. (2011). Analisis Kondisi dan Pengendalian Bahaya Di

Bengkel/Laboratorium Sekolah Menengah Kejuruan. Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan FT UNY (Nomor 2 Volume 20).

Scroll saw bench, (2016), http://www.webcrawler.com/ Soekidjo Notoatmodjo. (2011). Kesehatan Masyarakat: Ilmu dan Seni. Ed.rev. Jakarta:

Rineka Cipta