desain penelitian cross sectional
TRANSCRIPT
-
7/27/2019 Desain Penelitian Cross Sectional
1/17
DESAIN PENELITIAN
CROSS SECTIONAL
GERSON N.T.DENDO 112011002
NORHAZIRAH MOHD RASHID 112011256
1
-
7/27/2019 Desain Penelitian Cross Sectional
2/17
Adalah studi epidemiologi yang mempelajariprevalensi, distribusi maupun hubunganpenyakit dan paparan (faktor penelitian)
dengan cara mengambil status paparan,penyakit, atau karakteristik terkait kesehatanlainnya, secara serentak pada individu-individudari suatu populasi pada suatu saat (Bhisma
Murni, 2003) Populasinya adalah semua responden baik
yang mempunyai kriteria variabel independentatau variabel dependent maupun tidak
2
-
7/27/2019 Desain Penelitian Cross Sectional
3/17
INSTRUMEN
Survey
Wawancara
Isian kuesioner
3
-
7/27/2019 Desain Penelitian Cross Sectional
4/17
CIRI-CIRI PENELITIAN
Observasi terhadap variabel independent(faktor resiko) dan dependent (efek) dilakukansatu kali, pada saat yang sama.
Dapat untuk deskriptif maupun analitik. Dapat diketahui jumlah subjek yang
mengalami efek pada kelompok yangmempunyai faktor resiko dan yang tidak.
Rasio prevalens menggambarkan peran faktorresiko terhadap terjadinya efek.
Paling sering digunakan untuk studiklinik/lapangan.
4
-
7/27/2019 Desain Penelitian Cross Sectional
5/17
LANGKAH-LANGKAH
PENELITIAN
1. Merumuskan pertanyaan penelitian beserta
hipotesis yang sesuai
2. Mengidentifikasi variabel dependent dan
independent
3. Menetapkan subjek penelitian
4. Melaksanakan pengukuran
5. Melakukan analisis
5
-
7/27/2019 Desain Penelitian Cross Sectional
6/17
1. Merumuskan pertanyaan penelitian danhipotesis
Pertanyaan penelitian yang akan dijawab
harus dikemukakan dengan jelas
Dalam studi cross sectional analitik hendaklah
dikemukakan hubungan antar variabel yangditeliti
6
-
7/27/2019 Desain Penelitian Cross Sectional
7/17
2. Mengidentifikasi variabel
penelitian
Semua variabel yang diteliti dalam studi
prevalens harus diidentifikasikan dengan
cermat
7
-
7/27/2019 Desain Penelitian Cross Sectional
8/17
3. Menetapkan subjek
Menetapkan populasi bergantung kepada
tujuan penelitian, maka ditentukan dari
populasi terjangkau mana subjek yang akan
dipilih, apakah dari rumah sakit/fasilitas, ataudari masyarakat umum
8
-
7/27/2019 Desain Penelitian Cross Sectional
9/17
... Menetapkan subjek
Menentukan sampel dan memperkirakan
besar sampel
- Besar sampel harus diperkirakan dengan
formula khusus
- Pemilihan sampel harus dilakukan dengan
cara yang benar, agar dapat mewakili populasi
terjangkau
9
-
7/27/2019 Desain Penelitian Cross Sectional
10/17
4. Melaksanakan pengukuran
A. Penetapan faktor resiko
- Penetapan faktor resiko dapat dilakukan
dengan berbagai cara, tergantung pada sifat
faktor resiko
- Dapat menggunakan kuesioner, catatan
medik, uji laboratorium, pemeriksaan fisik atau
prosedur pemeriksaan khusus
10
-
7/27/2019 Desain Penelitian Cross Sectional
11/17
...pengukuran
B. pengukuran efek (penyakit)
- Terdapatnya efek atau penyakit tertentu dapat
ditentukan dengan kuesioner, pemeriksaan
fisik ataupun pemeriksaan laboratoriumtergantung karakteristik penyakit
- Harus ditetapkan kriteria diagnosisnya dengan
batasan operasional yang jelas
11
-
7/27/2019 Desain Penelitian Cross Sectional
12/17
5. Melakukan analisis data
Analisis ini dapat berupa suatu uji hipotesa
ataupun analisis untuk memperoleh faktor
resiko relatif. Pada proses ini lah yang sering
dihitung dalam studi cross sectional untukmengidentifikasi faktor resiko.
12
-
7/27/2019 Desain Penelitian Cross Sectional
13/17
Struktur dasar studi cross sectional untuk
menilai peran faktor dalam terjadinya efek.Baik faktor resiko maupun faktor efek hanya
diperiksa satu kali
13
-
7/27/2019 Desain Penelitian Cross Sectional
14/17
Odd Rasio (OD) = a.d/b.c = (4.72/16.8)= 2.25
kesimpulan : kelompok yang memakai pil KB mempunyai
resiko menderita infeksi klamidia 2,25 kali lebih besar
daripada kelompok yang tidak memakai pil KB
14
-
7/27/2019 Desain Penelitian Cross Sectional
15/17
KEUNTUNGAN
Dapat dilakukan dalam waktu singkat
Biaya murah
Hasil studi dapat digeneralisasikan
Data yang terdapat di rumah sakit dapat
digunakan
Hasil studi dapat digunakan untuk
memberikan informasi kepada masyarakatserta berguna untuk menyusun perencanaan
pelayanan kesehatan yang dibutuhkan
masyarakat
15
-
7/27/2019 Desain Penelitian Cross Sectional
16/17
KEKURANGAN
Tidak dapat digunakan untuk memantau perubahanyang terjadi dengan berjalannya waktu karenapengamatan pada subyek studi hanya dilakukansekali selama penelitian.
Penelitian cross sectional dengan tujuan analitik sulituntuk menentukan komparabilitas kedua kelompokyang di bandingkan karena tidak diketahui apakahinsidens terjadi sebelum atau sesudah terpajan.
Sulit untuk mengadakan ekstrapolasi pada populasi
yang lebih besar. Tidak dapat digunakan untuk menentukan hubungan
sebab akibat pada perubahan biokimia dan fisiologikarena antara sebab dan akibat dapat salingmempengaruhi.
16
-
7/27/2019 Desain Penelitian Cross Sectional
17/17
TERIMA KASIH
17