desain elemen mesin 2
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 Desain Elemen Mesin 2
1/36
1
Fakultas Teknik Unjani
-
8/17/2019 Desain Elemen Mesin 2
2/36
2
I. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Sering kita dengar salah satu faktor penyebab kecelakaan pada kendaraan
bermotor adalah sistem rem yang tidak dapat berfungsi dengan baik, yang dapat
mengakibatkan pegemudi atau kendaraan mengalami hal-hal yang tidak
diinginkan, maka dari itu perlunya analisa terhadap rem yang dapat memberikan
kenyamanan bagi pemakai kendaraan.
Pada tugas praktikum ini dilakukan suatu analisis tentang suatu elemen mesin
yaitu rem yang lazim digunakan pada suatu kendaraan, suatu komponen mesin di
katakan layak pakai yaitu apabila memenuhi berbagai yang antara lain aspek
ekonomis, keindahan bentuk dan aspek teknik. Untuk mendapatkan suatu elemen
mesin yang seperti persyaratan tersebut maka diperlukan perhitungan-
perhitungan.
Frekuensi penggunaan rem pada kendaraan bermotor sangat tinggi terutama
pada pemakaian terus menerus (continue) hal ini akan menyebakan umur menadi
singkat karena aus!gesekan yang teradi.
Pada kesempatan ini penulis mencoba menganalisa rem tromol pada
kendaraan bermotor sebagai komparasi untuk yang lebih baik.
"leh karena itu dalam tugas #esain $lemen %esin & ini membahas topik
tentang “ Analisa Rem Tromol Belakang pada Motor Automatic Scoppy Tahun
2012”.
I.2 Tujuan Analisa
Fakultas Teknik Unjani
-
8/17/2019 Desain Elemen Mesin 2
3/36
-
8/17/2019 Desain Elemen Mesin 2
4/36
4
+ab ini menelaskan tentang teori-teori dasar yang menyangkut rem tromol
dan bagian-bagiannya, serta persamaan-persamaan yang akan digunakan pada
perhitungan-perhitungan mengenai kinera rem.
'$ III. TAHAPAN ANALI"I"
+ab ini berisikan tahapan-tahapan yang dimulai pada penyusunan laporan
serta besaran yang diperlukan untuk penganalisaan.
($ I). PERHITUN*AN ANALI"I"
+ab ini berisikan perhitungan-perhitungan yang berkaitan dengan proses
pengereman.
e$ ). E"I+PULAN DAN "ARAN
+ab ini memuat kesimpulan dari seluruh hasil atau temuan yang ditulis
secara singkat dan padat berdasarkan hasil perhitungan dan pembahasan serta
kesimpulan hasil analisa yang dilakukan.
II. LANDA"AN TE&RI
2.1 lasifikasi em
Fungsi utama rem adalah menghentikan putaran poros, mengatur putaran
poros, dan uga mencegah putaran yang tidak dikehendaki, seperti telah di
kemukakan di muka. $fek pengereman secara mekanis diperoleh dengan gesekan,
Fakultas Teknik Unjani
-
8/17/2019 Desain Elemen Mesin 2
5/36
5
dan secara listrik dengan serbuk magnet, arus putar, fasa yang di balik, arus searah
yang di balik atau penukaran kutup, dll.
em gesekan dapat di klasifikasikan lebih lanut di atas
a$ em blok, yang dapat di bagi lagi atas rem blok tunggal, dan ganda
%$ em drum
'$ em cakera
($ em pita, dan beberapa macam lain nya.
1. em blok tunggal
em blok macam yang paling sederhana terdiri dari satu blok rem yang
ditekan terhadap drum rem, biasanya pada blok rem tersebut pada permukaan
geseknya dipasang lapisan rem atau bahan gesek yang dapat diganti bila telah
aus.ika gaya tekan blok terhadap drum adalah / (kg), koefisien gesek adalah 0,
dan gaya gesek yang di timbulkan pada rem adalah 1 (kg), maka
1 2 0/ (3.3)
%omen 4 yang diserap oleh drum rem adalah
4 2 1.(#!&) atau 4 2 0/.(#!&) (3.&)
ika panang tuas rem adalah ɩ3, arak engsel tuas sampai garis kera / adalah ɩ&,
dan gaya yang diberikan kepada tuas adalah F, dan ika garis kera gaya 1 melalui
engsel tuas, maka dari keseimbangan momen.(Sularso, . S. (3556). #asar
perencanaan dan pemilihan elemen mesin. 7et 5. akarta Pradnya Paramita)
Fakultas Teknik Unjani
-
8/17/2019 Desain Elemen Mesin 2
6/36
6
*a#%ar. 3.3 em blok tunggal.
"u#%er, Sularso, . S. (3556). #asar perencanaan dan pemilihan elemen
mesin. 7et 5. akarta Pradnya Paramita
*a#%ar. 1.2. em blok ganda.
"u#%er, Sularso, . S. (3556). #asar perencanaan dan pemilihan elemen
mesin. 7et 5. akarta Pradnya Paramita
2. em #rum atau em tromol
4romol rem (brake drum) pada umumnya dibuat dari besi tuang (cast iron).
4romol rem ini dipasangkan hanya diberi sedikit renggang dengan sepatu rem
dan tromol yang berputar bersama roda. +ila rem ditekan maka firodo rem
akan menekan terhadap permukaan dalam tromol, mengakibatkan teradinya
gesekan dan menimbulkan panas pada tromol tinggi &88 -988°7. karena itu,
untuk mencegah tromol ini terlalu panas ada semacam tromol yang
disekeliling bagian luarnya di beri sirif, dan ada pula yang dibuat dari paduan
aluminium yang mempunyai daya hantar panas yang tinggi. Permukaan
tromol rem dapat menadi tergores atau cacat, tetapi hal ini dapat diperbaiki
dengan alan membubut bila goresan itu tidak terlalu dalam.(Sularso, . S.
(3556). #asar perencanaan dan pemilihan elemen mesin. 7et 5. akarta
Pradnya Paramita)
Fakultas Teknik Unjani
-
8/17/2019 Desain Elemen Mesin 2
7/36
7
*a#%ar. 1.3 em #rum.
"u#%er, Sularso, . S. (3556). #asar perencanaan dan pemilihan elemen
mesin. 7et 5. akarta Pradnya Paramita
3. em 7akera
em cakera terdiri atas sebuah cakera dari baa yang di epit oleh lapisan
rem dari kedua sisinya pada *aktu pengereman, rem ini mempunyai sifat-sifat
yang baik seperti mudah di kendalikan, pengereman yang stabil, radiasi panas
yang baik, dll.., sehingga sangat banyak dipakai untuk roda depan. 'dapun
kelemahannya adalah umur lapisan yang pendek, serta ukuran silinder rem
yang besar pada roda.(Sularso, . S. (3556). #asar perencanaan dan pemilihan
elemen mesin. 7et 5. akarta Pradnya Paramita
*a#%ar. 1.4. em 7akera.
"u#%er, Sularso, . S. (3556). #asar perencanaan dan pemilihan elemen
mesin. 7et 5. akarta Pradnya Paramita
4. em Pita
Fakultas Teknik Unjani
-
8/17/2019 Desain Elemen Mesin 2
8/36
8
em pita pada dasarnya terdiri dari pita baa yang di sebelah dalamnya
dilapisi dengan bahan gesek, drum rem, dan tuas, :aya rem akan timbu bila pita
dikaitkan pada drum dengan gaya tarik pada kedua uung pita tersebut.
ika gaya tarik pada kedua uung pita adalah F3 dan F& (kg), maka besarnya gaya
gesek adalah sama dengan (F3 ; F&). (Sularso, . S. (3556). #asar perencanaan
dan pemilihan elemen mesin. 7et 5. akarta Pradnya Paramita)
*a#%ar. 1.!. %acam-macam rem pita.
"u#%er, Sularso, . S. (3556). #asar perencanaan dan pemilihan elemen
mesin. 7et 5. akarta Pradnya Paramita
2.2 7ara era Sistem em 4romol
em tromol merupakan sistem rem yang telah menadi metode
pengereman standar yang digunakan sepeda motor kapasitas kecil pada beberapa
tahun belakangan ini. 'lasannya adalah karena rem tromol sederhana dan murah.
onstruksi rem tromol umumnya terdiri dari komponen-komponen seperti sepatu
rem (brake shoe), tromol (drum), pegas pengembali (return springs), tuas
penggerak (leer), dudukan rem tromol (backplate), dan cam!nok penggerak. 7ara
pengoperasian rem tromol pada umumnya secara mekanik yang terdiri dari< pedal
rem (brake pedal) dan batang (rod) penggerak.
onstruksi dan cara kera rem tromol seperti terlihat pada gambar di ba*ah ini
Fakultas Teknik Unjani
-
8/17/2019 Desain Elemen Mesin 2
9/36
9
*a#%ar 1.- ontruksi rem tromol
"u#%er, 'di*ibo*o. , (n.d). at =>= pm. Cara kerja rem tromol ,
http!!trampilan.blogspot.co.id!&839!86!cara-kera-rem-sepeda-motor.html.
Pada saat kabel atau batang penghubung (tidak ditarik), sepatu rem dan
tromol tidak saling kontak. 4romol rem berputar bebas mengikuti putaran
roda.4etapi saat kabel rem atau batang penghubung ditarik, lengan rem atau tuas
rem memutar cam!nok pada sepatu rem sehingga sepatu rem menadi
mengembang dan kanas rem (pirodo)nya bergesekan dengan tromol. 'kibatnya
putaran tromol dapat ditahan atau dihentikan, dan ini uga berarti menahan atau
menghentikan putaran roda.'di*ibo*o. , (n.d). at =>= pm. Cara kerja rem
tromol ,http!!trampilan.blogspot.co.id!&839!86!cara-kera-rem-sepeda-motor.html.
2.2.1 omponen Utama Sistem em 4romol
Fakultas Teknik Unjani
-
8/17/2019 Desain Elemen Mesin 2
10/36
10
*a#%ar 1. omponen em 4romol
"u#%er, 'di*ibo*o. , (n.d). at =>= pm. Cara kerja rem tromol ,
http!!trampilan.blogspot.co.id!&839!86!cara-kera-rem-sepeda-motor.html.
et
3. +rake Pedal (Pedal em),
&. "perating od (+atang Penghubung),
9. +rake ?eer (4uas em),
>. +rake Shoe (sepatu rem)
@. #rum (4romol).
2.2.2 7ara era em 4romol %otor %atik
etika handle rem ditekan kemudian kabel rem belakang menarik tuas rem
dan menggerakan kedua kanas rem sehingga bergesekan dengan drum sehingga
menghentikan putaran ban, seperti terlihat pada gambar berikut
Fakultas Teknik Unjani
-
8/17/2019 Desain Elemen Mesin 2
11/36
11
*a#%ar 1./ em tromol automatic
"u#%er, Stolk dan ros, $lemen %esin, $disi ke-&3, $rlangga, akarta (355>).
et
1. brake shoes /. rear brake cable
2. lining brake 0. brake handle3. brake cam shaft
4. piot side
!. brake leer
-. 7A4
. stang
Fakultas Teknik Unjani
-
8/17/2019 Desain Elemen Mesin 2
12/36
12
*a#%ar 1.0 +agian dalam rem tromol
"u#%er, Stolk dan ros, $lemen %esin, $disi ke-&3, $rlangga, akarta
(355>).
2.4 ekurangan dan elebihan em tromol
• elebihan dari rem tromol adalah dapat di gunakan pada beban angkut
yang berat (heay duty) dengan bekera secara maksimal.di gunakan untuk
kendaraan yang memerlukan kera ekstra dalam pengereman.contoh
kendaraan operasional seperti bus,truk,minibus dan seenisnya.
• ekurangan rem tromol yang masih menggunakan sistem tertutup dalam
prosesnya dalam sistem ini membuat partikel kotoran dalam sistem
tersebut.adi untuk pera*atan membersihkannya harus membuka roda agar
rumah rem dapat di bersihkan dari kotoran dan debu.pada saat banir air
akan berkumpul pada ruang tromolsehingga air akan menyulitkan sistem
pengereman untuk bekera,adi setelah rem tromol menerang banir maka
harus mengeringkannya dengan menginak setengah rem pada saat melau
Fakultas Teknik Unjani
-
8/17/2019 Desain Elemen Mesin 2
13/36
13
sehingga rem tromol akan kering karena panas akibat gesekan setelah itu
rem dapat digunakan kembali. Stolk dan ros, $lemen %esin, $disi ke-&3,
$rlangga, akarta (355>).
2.! $fek Pengereman
Suatu kendaraan yang sedang bergerak memiliki energi kinetik. $nergi
kinetik ini berbanding lurus dengan massa dan kuadrat kecepatannya. Untuk
memperlambat atau menghentikan kendaraan yang sedang bergerak diperlukan
suatu mekanisme pengereman sehingga energi kinetik dapat diubah menadi
energi lain. Perubahan energi kinetik tersebut dapat teradi karena adanya gesekan
antara material gesek rem dengan tromol atau drum pada kendaraan yang
menghasilkan panas. emampuan rem meredam energi kinetik kendaran per
satuan *aktu dinamakan daya pengereman.
Untuk memperbesar daya pengereman, maka gaya gesek antara bidang
gesek perlu diperbesar pula, oleh sebab itu gaya penekanan pada sepatu rem
terhadap tromol harus besar.
:aya gesek yang teradi dipengaruhi pula oleh material yang bersinggungan
atau berkontak, oleh sebab itu harus dipilih suatu material yang memiliki
koefisien gesek yang besar dan permukaan yang halus agar dapat meningkatkan
gaya gesek serta meringankan pengemudi dalam mengoperasikan kendaraannya.
Selain itu perlu uga dipertimbangkan masalah tekanan maksimum yang dapat
diterima material gesek, karena setiap material mempunyai batas kera
maksimumnya. Stolk dan ros, $lemen %esin, $disi ke-&3, $rlangga, akarta
(355>).
2.- +ahan +enda :esek
+ahan benda gesek untuk rem atau klos harus mempunyai perilaku
berikut, sampai suatu tingkat yang tidak tergantung pada berat pelayanannya
3. oefisien gesekan yang tinggi dan merata.
&. Sifat bahan yang tidak dipengaruhi oleh lingkungan, kondisi, seperti
kelembaban.
9. #aya tahan terhadap suhu yang tinggi, bersama-sama dengan
penghantaran (conductiity) panas yang baik.
Fakultas Teknik Unjani
-
8/17/2019 Desain Elemen Mesin 2
14/36
14
>. ekenyalan (resilency) yang baik
@. etahanan yang tinggi terhadap keausan, goresan, penggumpalan.
4abel &.3 mencatat sifat-sifat dari lapisan rem yang khas. ?apisan tersebut
bisa terdiri dari campuran serat asbes untuk membuat kekuatan dan kemampuan
bertahan terhadap suhu yang tinggi, berbagai partikel-partikel gesekan untuk
mendapatkan suatu tingkat ketahanan terhadap keausan dan uga koefisien gesek
yang lebih tinggidan bahan pengikat.
Ta%el 2.1 +eberapa sifat lapisan rem
"u#%er, Shigley oseph $, BPerancangan 4eknik %esin $disi ke $mpat
ilid &. $rlangga, akarta (35C9).
2. Ru#usRu#us
Fakultas Teknik Unjani
-
8/17/2019 Desain Elemen Mesin 2
15/36
15
• momen akibat gaya normal, M N
• momen akibat gaya gesek, M F
• besar gaya pengereman, F
F = M
N − M
F
c
• daya putar yang diberikan oleh sepatu sebelah kanan, T R
T R 2f pa b r
2(cosθ1−cosθ2)
sinθ
• daya putar yang diberikan oleh sepatu sebelah kiri, T L
T L=f pa b r
2(cosθ1−cosθ 2)sinθ
• kapasitas pengereman, T
T =T R+T L
• :aya pengereman
g
bvW P tot v =
• %omen gesek pengereman &3,3 D P M v R ⋅=
• Daktu pengereman yang di butuhkan v R
b
V t maE=
• arak Pengereman &
maE R R
t V
⋅=
Fakultas Teknik Unjani
-
8/17/2019 Desain Elemen Mesin 2
16/36
16
• era kinetik g
V W ! tot m ⋅
⋅⋅=
&
)(3,3 &maE
• #aya yang hilang selama slip >38&6×
⋅= " !m
# R
• ?uas permukaan gesek $b % F η ⋅⋅⋅= &
• Aolume material gesek yang boleh aus A 2 F . S
• 4ebal keausan em b %
V t V a ⋅
=
• Umur material Rv
v &
# '
V %
⋅=
"u#%er, Shigley oseph $, BPerancangan 4eknik %esin $disi ke $mpat
ilid &. $rlangga, akarta (35C9).
Fakultas Teknik Unjani
-
8/17/2019 Desain Elemen Mesin 2
17/36
17
III. TAHAPAN ANALI"I"
3.1 Diagra# Alir Prses Analisis
3.2 "tu(i Pen(auluan
Studi pendahuluan menelaskan tentang latar belakang analisis pada sistem
kera rem tromol, ruang lingkup kaian merupakan batasan dari masalah sehingga
dapat ditekankan pada suatu pokok bahasan, cara kera dari sistem pengereman
rem tromol dan sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan laporan.
3.3 I(entiikasi +asala
Sub bab ini membahas tentang permasalahan pada rem tromol dan
penyebab dari permasalahan yang akan di analisis sehingga menadi acuan dalam
proses analisa.
Fakultas Teknik Unjani
Studi Pendahuluan
Identifkasi Masalah
Tujuan Analisis
Pengu!ulan "ata
Analisis "ata #asil
Pe$%&'aan
Studi Pustaka
(esi!ulan
-
8/17/2019 Desain Elemen Mesin 2
18/36
18
3.4 "tu(i Pustaka
+erisi tentang literatur yang digunakan dalam penyusunan serta teori-
teori pendukung untuk menunang laporan yang digunakan penulis sebagai
landasan dasar dalam proses analisa.
3.! Tujuan Analisis
Pada sub bab ini di elaskan tentang sasaran dalam proses analisa,
sehingga dapat mena*ab permasalahan yang teradi dalam sistem pengereman
rem tromol pada motor scoppy &83&.
3.- Pengu#pulan Data
?andasan teori dari literatur yang digunakan sebagai pembanding,
sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai acuan yang akan dianalisa dalam
proses analisis.
3. Analisis Data Hasil Per'%aan
+erisi data tentang hasil analisa dari percobaan yang telah dibandingkan
dengan literatur yang digunakan sebagai acuan dasar serta pembahasan lebih
lanut dari hasil percobaan yang dilakukan sehingga dapat ditarik suatu
kesimpulan.
3./ esi#pulan
+agian ini berisi rangkuman hasil analisis untuk mena*ab rumusan
masalah, tuuan dari analisa yang telah dibandingkan dengan landasan teori dari
literatur serta percobaan yang dilakukan.
Fakultas Teknik Unjani
-
8/17/2019 Desain Elemen Mesin 2
19/36
)e$at se!eda &t&$ * + ,(e%e!atanMaksiu*-aks,.!e$asi !enge$ean */,Pe$la'atan *', Tekanan aks )ahankanas *Paks,(&efsien gesek *, "iensi $e t$&&l
"iag$a 'enda 'e'asaa !enge$ean $&da 'elakang *P,M&en gesek !enge$ean *M,+aktu !enge$ean ang di'utuhkan *t, a$ak !enge$ean *S,M&en aki'at gaa n&$al *,M&en aki'at gaa gesek *,"aa !uta$ ang di'e$ikan &leh se!atu se'elah kanan *,"aa !uta$ ang di'e$ikan &leh se!atu se'elah ki$i *,(e$ja kinetik *A,"aa ang hilang selaa sli! *,uas !e$ukaan gesek *,
-&lue ate$ial gesek ang '&leh aus *-,u$ ate$ial *),u$ $e *'ulan,
Selesai
Mulai
(a!asitas !enge$eanu$ $eMate$ial (anas
19
3.0 5l6'art prses peritungan
Fakultas Teknik Unjani
-
8/17/2019 Desain Elemen Mesin 2
20/36
20
3.17 "pesiikasi Teknik en(araan
- Panang lebar tinggi 3.C>> E =55 E 3868 mm
- arak Sumbu oda 3&>8 mm
- arak terendah ke tanah 3@8 mm
- +erat kosong 5> kg
- 4ipe rangka 4ulang punggung
- 4ipe suspensi depan 4eleskopik
- 4ipe suspensi belakang ?engan ayun dengan sokbreker tunggal
- Ukuran ban depan C8!58 - 3> %!7 >8P
- Ukuran ban belakang C8!58 - 3> %!7 >=P
- em depan 7akram hidrolik dengan piston tunggal
- em belakang 4romol
- apasitas tangki bahan bakar 9,@ liter
- 4ipe mesin > langkah, S"G7
- #iameter E langkah @8 E @@ mm
- Aolume langkah 38C cc
- Perbandingan ompresi 5,& 3
- #aya %aksimum C,&C PS!C.888 rpm
- 4orsi %aksimum 8,C@ kgf.m!@.@88 rpm
- apasitas %inyak Pelumas %esin 8,6 liter pada penggantian periodik
- opling "tomatis otomatis, sentrifugal, tipe kering
- :igi 4ransmsi "tomatis A-%atic- Starter Pedal dan $lektrik
- 'ki %F 3& A - 9 'h
- +usi H# U&>$P5, H: 7P+$'-5
- Sistem Pengapian #7-7#I, +aterai
Fakultas Teknik Unjani
-
8/17/2019 Desain Elemen Mesin 2
21/36
21
3.11 I(entiikasi +asala
#alam analisa rem ada beberapa macam persyaratan penting yang harus
dipenuhi yaitu besarnya momen pengereman, besarnya energi yang di ubah
menadi panas terutama bahan gesek yang dipakai. Pemanasan yang berlebihan
bukan hanya akan merusak bahan lapisan rem, tetapi uga akan menurunkan
koefisien gesekannya, dan menentukannya yaitu
*a#%ar 3.1 Indikator em 4romol
Indikator adalah bagian dari komponen rem tromol, yang harus
diperhatikan adalah letaknya menentukan utama dari bahan gesek. 4epat
nya tanda panah ke ba*ah yang menadi pengguna bah*a letak tuas
penarik rem berada pada posisi normal. Semakin mau ke kanan maka di
dapat gesekan akan mengalami gaya tekanan gesek yang semakin dalam
tuas rem ditarik. +ila dalam kondisi indikator melebihi kapasitas
normal,maka tidak menimbulkan gesekan.
Fakultas Teknik Unjani
indikator
-
8/17/2019 Desain Elemen Mesin 2
22/36
22
*a#%ar 3.2 +aut 4uas em 4romol
Pada baut tuas rem digunakan bagian dari rangkaian mekanisme tekanan
baut tuas ke indikator. Sehingga penyalur ini untuk menghubungakan pada
indicator bersamaan akan membentuk tekanan yang sederhana. Semakin
dalam memutarkan baut akan memberi tekanan tuas baut,bila akibat tuas
baut teradi indikasi rem tersebut maka tidak untuk menutup kemungkinanrem tromol menadi panas.
Fakultas Teknik Unjani
+aut em
-
8/17/2019 Desain Elemen Mesin 2
23/36
23
I). HA"IL DAN PE+BAHA"AN
Setelah melakukan proses perhitungan dalam perancangan rem teromol,
ternyata didapatkan beberapa ukuran dimensi yang tidak sesuai dengan dimensi
teromol yang sebenarnya. #iantaranya kanas rem tromol yang diukur bukan
bukan kanas rem tromol baru sehingga umur pakainya pun hanya tinggal
sebentar. Hamun perbedaan ini tidak terlalu auh atau tidak terlalu besar. Gal ini
disebabkan oleh beberapa hal yaitu
- 'danya ketidaksamaan atau kesalahan dalam menentukan angka faktor
koreksi maupun angka konstanta dari tabel yang ada.
- esalahan pembulatan angka hasil perhitungan yang didapatkan.
- 'sumsi-asumsi yang dilakukan dalam perhitungan.
- Ukuran benda asli yang telah mengalami penguian yang berulang kali,
sehingga mendekati kesempurnaan secara teoritis.
- Penentuan metoda dalam melakukan perhitungan
Fakultas Teknik Unjani
-
8/17/2019 Desain Elemen Mesin 2
24/36
24
4.1 #iagram +enda +ebas em 4romol
*a#%ar 4.1 #++ rem tromol
Fakultas Teknik Unjani
-
8/17/2019 Desain Elemen Mesin 2
25/36
25
4.2 Peritungan
4.2.1 apasitas pengereman
*a#%ar 4.2 #imensi rem tromol G"H#' Scoopy &83&
#ari hasil pengukuran didapat data sebagai berikut (gambar)
r 2 =@ mm
b 2 &@ mm
f 2 8,9&
Pa 2 3888 kPa
θ1 2 8 °
θ2 2 3&8 °
Ɵa8 58 °
Fakultas Teknik Unjani
-
8/17/2019 Desain Elemen Mesin 2
26/36
-
8/17/2019 Desain Elemen Mesin 2
27/36
T R 2f pa b r
2(cosθ1−cosθ2)
sinθ2
T R 2
1000.10
(0,32)(¿¿3)(0,025) (0,065)2(cos0°−cos120°)
sin 90°¿
T R 2 @8,6 H.m 2 @3 H.m
• #aya putar yang diberikan oleh sepatu sebelah kiri
4ek. operasi maE sepatu kiri
M N =111 p
a1000 M
F 240 p
a1000
F 2 M N + M F
C
8,6 2
111 pa
1000+40 pa
1000
102
2 Pa ( 111+40
1000
102 )
Pa 2
( 0,7−102111+401000
) 2 >6&,C kPa 2 >69 kPa
T C 2f pa br
2(cosθ1−cosθ2)
sinθ2
T C 2
473.10
(0,32)(¿¿ 3)(0,025) (0,065)2(cos0°−cos120° )
sin 90°¿
T C 2 &9,5C H.m 2 &> H.m
• apasitas pengereman, 4
4 2 T R J T C 2 @3 J &> 2 6@ H.m
' 21
2sin
2θ
2 21
2sin
2120° 2 8,96@
+ 2θ
2
2−
1
4sin2θ
2 2
π (120)2(180)
−1
4sin (2.120°) 2 3,&=>
Tek. 1777 kPa
-
8/17/2019 Desain Elemen Mesin 2
28/36
# 2 pa. b . r
sinθa 2
(1000)(0,025)(0,065)sin 90°
2 3,= kH
(2 # (' ; ) . +) - F (
2 3,= (8,96@ ; 8,9& (3,&=>)) ; 8,6 sin 98 °
2 -8,956 kH
*2 # (+ J ) . ') - F *
2 3,= (3,&=> ; 8,9& (8,96@)) ; 8,6 cos 98 °
2 3,= kH
esultan pada pena engsel 2 √ 0,3972+1,62 2 3,=>C kH
Tek. 43 kPa
# 2 pa. b . r
sinθa 2
(473)(0,032)(0,065)sin 90°
2 8,5C kH
(2 # (' J ) . +) - F (
2 8,5C (8,96@ ; 8,9& (3,&=>)) ; 8,6 sin 98 °
2 8,>39 kH
*2 # (+ - ) . ') - F *
2 8,5C (3,&=> ; 8,9& (8,96@)) ; 8,6 cos 98 °
2 8,@3> kH
esultan pada pena engsel 2 √ 0,4132+0,5142 2 8,=@5 kH
4.2.2 DBB "kuter (an Peritungann9a
-
8/17/2019 Desain Elemen Mesin 2
29/36
*a#%ar 4.1 #++ Gonda Scoopy
: ;< 8 7
: Br – RRf – RRr ; *W 1 sin , ; *:48, ; *:48, ; *:48, ; *:2=3, ; *:20,
; *:75=2,
Br + RRf + RRr = 183=7 ; 183=7 ;183=7 ; 10=58 ; 91=8 ;
345=5 :48 :48 :48 :2=3 :20 :75=2 = 701,28
RRf = μ . Nf = 0=07 Nf ; RRfr = μ . Nr = 0=07 Nr
-
8/17/2019 Desain Elemen Mesin 2
30/36
Br = 867=8 : RRf : RRr
Br = 867=8 : 0=07 Nf : 0=07 Nr . . . . . . . . . .1
+ ∑fx = 0
: Nr – Nf ; *W 1 %&s ,
Nr + Nf = 545=7 ; 554=7 ; 545=7 ; 26=2 ; 227=4 ; 855 ?
2237,2
Nr = 2237,2 : Nf 2
+ @M Te$hada! &da )elakang dan alan ? 0
Nf 1=24 : **W 1 %&s
-
8/17/2019 Desain Elemen Mesin 2
31/36
Nr = 2237,2 : Nf ? 2237=2 : 49,43 = 2 187 ,77 N
ilai Nr dan Nf Pe$saaan 1
Br = 701=28 : 0=07 Nf : 0=07 Nr
? 781=38 : 0=07 49,43 : 0=07 2187,77 =
544 ,67 N
T&$si T$&&l Aktual
T Br ? Br . r = 608=29 N 0=065 m ? 43,91 N.m
4.2.3 U#ur kan=as re#
Untuk mencari umur rem dapat diasumsikan sebagai berikut
• ecepatan maksimum AmaE 2 388 km!am 2 &6,C m!s
• "perasi pengereman z 2 &8 kali!am
• Perlambatan b 2 @ m!s
&
• $fesiensi mekanisme η: 2 8,5
• D3 (orang) >@ kg
• D& (orang) >@ kg
• D9 (orang) >@ kg
• D b (berat barang) &@ kg
• Dm (berat motor) 5> kg
• ?ebar muka b 2 &&mm 2 &,@ cm
Untuk materialnya didapat dari tabel
'sbestos pressed hydroulically *ith plastic
• oefesien gesek kering 8,>6
• 4ebal yang akan aus (S) 8,& cm
• eausan spesifik (K) 8,35 cm9
-
8/17/2019 Desain Elemen Mesin 2
32/36
+eban total yang diperoleh
Dtot 2 D3 J D&J D9J D bJ Dm 2 >@ J >@ J >@ J &@ J 5> 2 &@> g
:aya inersia
g
bW F vtot
⋅=
2
254 .5
9.81 2 3&5 H
era kinetik ('m)
g
V F !m
⋅
⋅⋅=
&
)(3,3 &maE
2 C3,5&
)388(3&53,3 &
⋅
⋅⋅
2 6&9&>
#aya yang hilang selama slip (H )
>38&6×⋅
= " !m
# R >38&6
&86&9&>
×⋅
=2 @,9
?uas permukaan gesek (F)
$b % F η ⋅⋅⋅= & 5,8C@,&@,5& ⋅⋅⋅= 2 >C,69@
dimana η: 2 8,5
? 2 5,@ cm
Aolume material gesek yang boleh aus (A)
A 2 F . S 2>C,[email protected],& 2 5,6>6
Umur material (?+)
Rv
v &
# '
V %
⋅=
9,@35,8
6>6,5
⋅=
2 5,=6
artinya ika sepeda motor tersebut dioperasikan selama > am per hari dengan &8
kali pengereman tiap am, dan setiap pengereman lamanya =,5@ detik maka setiap
harinya rem akan mengalami pengereman selama
-
8/17/2019 Desain Elemen Mesin 2
33/36
[ ]+ari
jam
+ari
jam
ik
jamik
jamman ,ml-engere 3@>,8>
det9=88
3det5@,=
3&8 =
×
××
=
#engan demikian umur pemakaian rem tersebut adalah
Umur em
=
+ari
jamman ,ml-engere
% &
=&
3@>,8
=6,5=
⋅=
+ari
jam
jam
hari
bulan+ari
bulan+ari &
98
3=& =
×=
-
8/17/2019 Desain Elemen Mesin 2
34/36
-
8/17/2019 Desain Elemen Mesin 2
35/36
ketelitian yang tinggi untuk menepatkan titik acuan untuk menentukan ukuran
selanutnya.
&. Perbandingan pengukuran harus dengan kampas rem yang baru, agar terlihat
selisih yang teradi pada kampas rem yang sudah terpakai.
DA5TAR PU"TAA
3. Shigley oseph $, BPerancangan 4eknik %esin $disi ke $mpat ilid &.
$rlangga, akarta (35C9).
&. Stolk dan ros, $lemen %esin, $disi ke-&3, $rlangga, akarta (355>).
9. Sularso, . S. (3556). #asar perencanaan dan pemilihan elemen mesin.
7et 5. akarta Pradnya Paramita.
>. 'di*ibo*o. , (n.d). at =>= pm. Cara kerja rem tromol ,
http!!trampilan.blogspot.co.id!&839!86!cara-kera-rem-sepeda-motor.html.
http://trampilan.blogspot.co.id/2013/07/cara-kerja-rem-sepeda-motor.htmlhttp://trampilan.blogspot.co.id/2013/07/cara-kerja-rem-sepeda-motor.htmlhttp://trampilan.blogspot.co.id/2013/07/cara-kerja-rem-sepeda-motor.html
-
8/17/2019 Desain Elemen Mesin 2
36/36
LA+PIRAN
em 4romol belakang Gonda Scoopy tahun &83&