desain elemen mesin 2

Upload: dopi-cahyana

Post on 06-Jul-2018

238 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Desain Elemen Mesin 2

    1/36

    1

    Fakultas Teknik Unjani

  • 8/17/2019 Desain Elemen Mesin 2

    2/36

    2

    I. PENDAHULUAN

    I.1 Latar Belakang

    Sering kita dengar salah satu faktor penyebab kecelakaan pada kendaraan

     bermotor adalah sistem rem yang tidak dapat berfungsi dengan baik, yang dapat

    mengakibatkan pegemudi atau kendaraan mengalami hal-hal yang tidak 

    diinginkan, maka dari itu perlunya analisa terhadap rem yang dapat memberikan

    kenyamanan bagi pemakai kendaraan.

    Pada tugas praktikum ini dilakukan suatu analisis tentang suatu elemen mesin

    yaitu rem yang lazim digunakan pada suatu kendaraan, suatu komponen mesin di

    katakan layak pakai yaitu apabila memenuhi berbagai yang antara lain aspek 

    ekonomis, keindahan bentuk dan aspek teknik. Untuk mendapatkan suatu elemen

    mesin yang seperti persyaratan tersebut maka diperlukan perhitungan-

     perhitungan.

    Frekuensi penggunaan rem pada kendaraan bermotor sangat tinggi terutama

     pada pemakaian terus menerus (continue) hal ini akan menyebakan umur menadi

    singkat karena aus!gesekan yang teradi.

    Pada kesempatan ini penulis mencoba menganalisa rem tromol pada

    kendaraan bermotor sebagai komparasi untuk yang lebih baik.

    "leh karena itu dalam tugas #esain $lemen %esin & ini membahas topik 

    tentang “ Analisa Rem Tromol Belakang pada Motor Automatic Scoppy Tahun

    2012”.

    I.2 Tujuan Analisa

    Fakultas Teknik Unjani

  • 8/17/2019 Desain Elemen Mesin 2

    3/36

  • 8/17/2019 Desain Elemen Mesin 2

    4/36

    4

    +ab ini menelaskan tentang teori-teori dasar yang menyangkut rem tromol

    dan bagian-bagiannya, serta persamaan-persamaan yang akan digunakan pada

     perhitungan-perhitungan mengenai kinera rem.

    '$ III. TAHAPAN ANALI"I"

    +ab ini berisikan tahapan-tahapan yang dimulai pada penyusunan laporan

    serta besaran yang diperlukan untuk penganalisaan.

    ($ I). PERHITUN*AN ANALI"I"

    +ab ini berisikan perhitungan-perhitungan yang berkaitan dengan proses

     pengereman.

    e$ ). E"I+PULAN DAN "ARAN

     +ab ini memuat kesimpulan dari seluruh hasil atau temuan yang ditulis

    secara singkat dan padat berdasarkan hasil perhitungan dan pembahasan serta

    kesimpulan hasil analisa yang dilakukan.

    II. LANDA"AN TE&RI

    2.1 lasifikasi em

    Fungsi utama rem adalah menghentikan putaran poros, mengatur putaran

     poros, dan uga mencegah putaran yang tidak dikehendaki, seperti telah di

    kemukakan di muka. $fek pengereman secara mekanis diperoleh dengan gesekan,

    Fakultas Teknik Unjani

  • 8/17/2019 Desain Elemen Mesin 2

    5/36

    5

    dan secara listrik dengan serbuk magnet, arus putar, fasa yang di balik, arus searah

    yang di balik atau penukaran kutup, dll.

    em gesekan dapat di klasifikasikan lebih lanut di atas

    a$ em blok, yang dapat di bagi lagi atas rem blok tunggal, dan ganda

    %$ em drum

    '$ em cakera

    ($ em pita, dan beberapa macam lain nya.

    1. em blok tunggal

    em blok macam yang paling sederhana terdiri dari satu blok rem yang

    ditekan terhadap drum rem, biasanya pada blok rem tersebut pada permukaan

    geseknya dipasang lapisan rem atau bahan gesek yang dapat diganti bila telah

    aus.ika gaya tekan blok terhadap drum adalah / (kg), koefisien gesek adalah 0,

    dan gaya gesek yang di timbulkan pada rem adalah 1 (kg), maka

    1 2 0/ (3.3)

    %omen 4 yang diserap oleh drum rem adalah

    4 2 1.(#!&) atau 4 2 0/.(#!&) (3.&)

    ika panang tuas rem adalah ɩ3, arak engsel tuas sampai garis kera / adalah ɩ&,

    dan gaya yang diberikan kepada tuas adalah F, dan ika garis kera gaya 1 melalui

    engsel tuas, maka dari keseimbangan momen.(Sularso, . S. (3556). #asar 

     perencanaan dan pemilihan elemen mesin. 7et 5. akarta Pradnya Paramita)

    Fakultas Teknik Unjani

  • 8/17/2019 Desain Elemen Mesin 2

    6/36

    6

    *a#%ar. 3.3 em blok tunggal.

    "u#%er, Sularso, . S. (3556). #asar perencanaan dan pemilihan elemen

    mesin. 7et 5. akarta Pradnya Paramita

    *a#%ar. 1.2. em blok ganda.

    "u#%er, Sularso, . S. (3556). #asar perencanaan dan pemilihan elemen

    mesin. 7et 5. akarta Pradnya Paramita

    2. em #rum atau em tromol

    4romol rem (brake drum) pada umumnya dibuat dari besi tuang (cast iron).

    4romol rem ini dipasangkan hanya diberi sedikit renggang dengan sepatu rem

    dan tromol yang berputar bersama roda. +ila rem ditekan maka firodo rem

    akan menekan terhadap permukaan dalam tromol, mengakibatkan teradinya

    gesekan dan menimbulkan panas pada tromol tinggi &88 -988°7. karena itu,

    untuk mencegah tromol ini terlalu panas ada semacam tromol yang

    disekeliling bagian luarnya di beri sirif, dan ada pula yang dibuat dari paduan

    aluminium yang mempunyai daya hantar panas yang tinggi. Permukaan

    tromol rem dapat menadi tergores atau cacat, tetapi hal ini dapat diperbaiki

    dengan alan membubut bila goresan itu tidak terlalu dalam.(Sularso, . S.

    (3556). #asar perencanaan dan pemilihan elemen mesin. 7et 5. akarta

    Pradnya Paramita)

    Fakultas Teknik Unjani

  • 8/17/2019 Desain Elemen Mesin 2

    7/36

    7

    *a#%ar. 1.3 em #rum.

    "u#%er, Sularso, . S. (3556). #asar perencanaan dan pemilihan elemen

    mesin. 7et 5. akarta Pradnya Paramita

    3. em 7akera

    em cakera terdiri atas sebuah cakera dari baa yang di epit oleh lapisan

    rem dari kedua sisinya pada *aktu pengereman, rem ini mempunyai sifat-sifat

    yang baik seperti mudah di kendalikan, pengereman yang stabil, radiasi panas

    yang baik, dll.., sehingga sangat banyak dipakai untuk roda depan. 'dapun

    kelemahannya adalah umur lapisan yang pendek, serta ukuran silinder rem

    yang besar pada roda.(Sularso, . S. (3556). #asar perencanaan dan pemilihan

    elemen mesin. 7et 5. akarta Pradnya Paramita

    *a#%ar. 1.4. em 7akera.

    "u#%er, Sularso, . S. (3556). #asar perencanaan dan pemilihan elemen

    mesin. 7et 5. akarta Pradnya Paramita

    4. em Pita

    Fakultas Teknik Unjani

  • 8/17/2019 Desain Elemen Mesin 2

    8/36

    8

    em pita pada dasarnya terdiri dari pita baa yang di sebelah dalamnya

    dilapisi dengan bahan gesek, drum rem, dan tuas, :aya rem akan timbu bila pita

    dikaitkan pada drum dengan gaya tarik pada kedua uung pita tersebut.

    ika gaya tarik pada kedua uung pita adalah F3 dan F& (kg), maka besarnya gaya

    gesek adalah sama dengan (F3  ; F&). (Sularso, . S. (3556). #asar perencanaan

    dan pemilihan elemen mesin. 7et 5. akarta Pradnya Paramita)

    *a#%ar. 1.!. %acam-macam rem pita.

    "u#%er, Sularso, . S. (3556). #asar perencanaan dan pemilihan elemen

    mesin. 7et 5. akarta Pradnya Paramita

    2.2 7ara era Sistem em 4romol

    em tromol merupakan sistem rem yang telah menadi metode

     pengereman standar yang digunakan sepeda motor kapasitas kecil pada beberapa

    tahun belakangan ini. 'lasannya adalah karena rem tromol sederhana dan murah.

    onstruksi rem tromol umumnya terdiri dari komponen-komponen seperti sepatu

    rem (brake shoe), tromol (drum), pegas pengembali (return springs), tuas

     penggerak (leer), dudukan rem tromol (backplate), dan cam!nok penggerak. 7ara

     pengoperasian rem tromol pada umumnya secara mekanik yang terdiri dari< pedal

    rem (brake pedal) dan batang (rod) penggerak.

    onstruksi dan cara kera rem tromol seperti terlihat pada gambar di ba*ah ini

    Fakultas Teknik Unjani

  • 8/17/2019 Desain Elemen Mesin 2

    9/36

    9

    *a#%ar 1.- ontruksi rem tromol

    "u#%er, 'di*ibo*o. , (n.d). at =>= pm. Cara kerja rem tromol ,

    http!!trampilan.blogspot.co.id!&839!86!cara-kera-rem-sepeda-motor.html.

    Pada saat kabel atau batang penghubung (tidak ditarik), sepatu rem dan

    tromol tidak saling kontak. 4romol rem berputar bebas mengikuti putaran

    roda.4etapi saat kabel rem atau batang penghubung ditarik, lengan rem atau tuas

    rem memutar cam!nok pada sepatu rem sehingga sepatu rem menadi

    mengembang dan kanas rem (pirodo)nya bergesekan dengan tromol. 'kibatnya

     putaran tromol dapat ditahan atau dihentikan, dan ini uga berarti menahan atau

    menghentikan putaran roda.'di*ibo*o. , (n.d). at =>= pm. Cara kerja rem

    tromol ,http!!trampilan.blogspot.co.id!&839!86!cara-kera-rem-sepeda-motor.html.

    2.2.1 omponen Utama Sistem em 4romol

    Fakultas Teknik Unjani

  • 8/17/2019 Desain Elemen Mesin 2

    10/36

    10

    *a#%ar 1. omponen em 4romol

    "u#%er, 'di*ibo*o. , (n.d). at =>= pm. Cara kerja rem tromol ,

    http!!trampilan.blogspot.co.id!&839!86!cara-kera-rem-sepeda-motor.html.

    et

    3. +rake Pedal (Pedal em),

    &. "perating od (+atang Penghubung),

    9. +rake ?eer (4uas em),

    >. +rake Shoe (sepatu rem)

    @. #rum (4romol).

    2.2.2 7ara era em 4romol %otor %atik

    etika handle rem ditekan kemudian kabel rem belakang menarik tuas rem

    dan menggerakan kedua kanas rem sehingga bergesekan dengan drum sehingga

    menghentikan putaran ban, seperti terlihat pada gambar berikut

    Fakultas Teknik Unjani

  • 8/17/2019 Desain Elemen Mesin 2

    11/36

    11

    *a#%ar 1./ em tromol automatic

    "u#%er, Stolk dan ros, $lemen %esin, $disi ke-&3, $rlangga, akarta (355>).

    et

    1.  brake shoes /. rear brake cable

    2. lining brake 0. brake handle3.  brake cam shaft

    4.  piot side

    !.  brake leer 

    -. 7A4

    . stang

    Fakultas Teknik Unjani

  • 8/17/2019 Desain Elemen Mesin 2

    12/36

    12

    *a#%ar 1.0 +agian dalam rem tromol

    "u#%er, Stolk dan ros, $lemen %esin, $disi ke-&3, $rlangga, akarta

    (355>).

    2.4 ekurangan dan elebihan em tromol

    • elebihan dari rem tromol adalah dapat di gunakan pada beban angkut

    yang berat (heay duty) dengan bekera secara maksimal.di gunakan untuk 

    kendaraan yang memerlukan kera ekstra dalam pengereman.contoh

    kendaraan operasional seperti bus,truk,minibus dan seenisnya.

    • ekurangan rem tromol yang masih menggunakan sistem tertutup dalam

     prosesnya dalam sistem ini membuat partikel kotoran dalam sistem

    tersebut.adi untuk pera*atan membersihkannya harus membuka roda agar 

    rumah rem dapat di bersihkan dari kotoran dan debu.pada saat banir air 

    akan berkumpul pada ruang tromolsehingga air akan menyulitkan sistem

     pengereman untuk bekera,adi setelah rem tromol menerang banir maka

    harus mengeringkannya dengan menginak setengah rem pada saat melau

    Fakultas Teknik Unjani

  • 8/17/2019 Desain Elemen Mesin 2

    13/36

    13

    sehingga rem tromol akan kering karena panas akibat gesekan setelah itu

    rem dapat digunakan kembali. Stolk dan ros, $lemen %esin, $disi ke-&3,

    $rlangga, akarta (355>).

    2.! $fek Pengereman

    Suatu kendaraan yang sedang bergerak memiliki energi kinetik. $nergi

    kinetik ini berbanding lurus dengan massa dan kuadrat kecepatannya. Untuk 

    memperlambat atau menghentikan kendaraan yang sedang bergerak diperlukan

    suatu mekanisme pengereman sehingga energi kinetik dapat diubah menadi

    energi lain. Perubahan energi kinetik tersebut dapat teradi karena adanya gesekan

    antara material gesek rem dengan tromol atau drum pada kendaraan yang

    menghasilkan panas. emampuan rem meredam energi kinetik kendaran per 

    satuan *aktu dinamakan daya pengereman.

    Untuk memperbesar daya pengereman, maka gaya gesek antara bidang

    gesek perlu diperbesar pula, oleh sebab itu gaya penekanan pada sepatu rem

    terhadap tromol harus besar.

    :aya gesek yang teradi dipengaruhi pula oleh material yang bersinggungan

    atau berkontak, oleh sebab itu harus dipilih suatu material yang memiliki

    koefisien gesek yang besar dan permukaan yang halus agar dapat meningkatkan

    gaya gesek serta meringankan pengemudi dalam mengoperasikan kendaraannya.

    Selain itu perlu uga dipertimbangkan masalah tekanan maksimum yang dapat

    diterima material gesek, karena setiap material mempunyai batas kera

    maksimumnya. Stolk dan ros, $lemen %esin, $disi ke-&3, $rlangga, akarta

    (355>).

    2.- +ahan +enda :esek 

    +ahan benda gesek untuk rem atau klos harus mempunyai perilaku

     berikut, sampai suatu tingkat yang tidak tergantung pada berat pelayanannya

    3. oefisien gesekan yang tinggi dan merata.

    &. Sifat bahan yang tidak dipengaruhi oleh lingkungan, kondisi, seperti

    kelembaban.

    9. #aya tahan terhadap suhu yang tinggi, bersama-sama dengan

     penghantaran (conductiity) panas yang baik.

    Fakultas Teknik Unjani

  • 8/17/2019 Desain Elemen Mesin 2

    14/36

    14

    >. ekenyalan (resilency) yang baik 

    @. etahanan yang tinggi terhadap keausan, goresan, penggumpalan.

    4abel &.3 mencatat sifat-sifat dari lapisan rem yang khas. ?apisan tersebut

     bisa terdiri dari campuran serat asbes untuk membuat kekuatan dan kemampuan

     bertahan terhadap suhu yang tinggi, berbagai partikel-partikel gesekan untuk 

    mendapatkan suatu tingkat ketahanan terhadap keausan dan uga koefisien gesek 

    yang lebih tinggidan bahan pengikat.

    Ta%el 2.1 +eberapa sifat lapisan rem

    "u#%er, Shigley oseph $, BPerancangan 4eknik %esin $disi ke $mpat

    ilid &. $rlangga, akarta (35C9).

    2. Ru#usRu#us

    Fakultas Teknik Unjani

  • 8/17/2019 Desain Elemen Mesin 2

    15/36

    15

    • momen akibat gaya normal,  M  N 

    • momen akibat gaya gesek,  M  F 

    •  besar gaya pengereman, F 

     F = M 

     N − M 

     F 

    c

    • daya putar yang diberikan oleh sepatu sebelah kanan, T  R  

    T  R  2f pa b r

    2(cosθ1−cosθ2)

    sinθ

    • daya putar yang diberikan oleh sepatu sebelah kiri, T  L

    T  L=f pa b r

    2(cosθ1−cosθ 2)sinθ

    • kapasitas pengereman, T 

    T =T  R+T  L

    • :aya pengereman

     g 

    bvW  P  tot v =

    • %omen gesek pengereman &3,3  D P  M  v R   ⋅=

    • Daktu pengereman yang di butuhkan v R

    b

    V t    maE=

    • arak Pengereman   &

    maE   R R

    t V  

      ⋅=

    Fakultas Teknik Unjani

  • 8/17/2019 Desain Elemen Mesin 2

    16/36

    16

    • era kinetik  g 

    V W  !   tot m ⋅

    ⋅⋅=

    &

    )(3,3   &maE

    • #aya yang hilang selama slip   >38&6×

    ⋅=  "  !m

     #  R

    • ?uas permukaan gesek   $b % F    η ⋅⋅⋅= &

    • Aolume material gesek yang boleh aus A 2 F . S

    • 4ebal keausan em b %

    V t    V a ⋅

    =

    • Umur material  Rv

    v &

     # '

    V  %

    ⋅=

    "u#%er, Shigley oseph $, BPerancangan 4eknik %esin $disi ke $mpat

    ilid &. $rlangga, akarta (35C9).

    Fakultas Teknik Unjani

  • 8/17/2019 Desain Elemen Mesin 2

    17/36

    17

    III. TAHAPAN ANALI"I"

    3.1 Diagra# Alir Prses Analisis

    3.2 "tu(i Pen(auluan

    Studi pendahuluan menelaskan tentang latar belakang analisis pada sistem

    kera rem tromol, ruang lingkup kaian merupakan batasan dari masalah sehingga

    dapat ditekankan pada suatu pokok bahasan, cara kera dari sistem pengereman

    rem tromol dan sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan laporan.

    3.3 I(entiikasi +asala

    Sub bab ini membahas tentang permasalahan pada rem tromol dan

     penyebab dari permasalahan yang akan di analisis sehingga menadi acuan dalam

     proses analisa.

    Fakultas Teknik Unjani

    Studi Pendahuluan

    Identifkasi Masalah

     Tujuan Analisis

    Pengu!ulan "ata

    Analisis "ata #asil

    Pe$%&'aan

    Studi Pustaka

    (esi!ulan

  • 8/17/2019 Desain Elemen Mesin 2

    18/36

    18

    3.4 "tu(i Pustaka

      +erisi tentang literatur yang digunakan dalam penyusunan serta teori-

    teori pendukung untuk menunang laporan yang digunakan penulis sebagai

    landasan dasar dalam proses analisa.

    3.! Tujuan Analisis

    Pada sub bab ini di elaskan tentang sasaran dalam proses analisa,

    sehingga dapat mena*ab permasalahan yang teradi dalam sistem pengereman

    rem tromol pada motor scoppy &83&.

    3.- Pengu#pulan Data

    ?andasan teori dari literatur yang digunakan sebagai pembanding,

    sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai acuan yang akan dianalisa dalam

     proses analisis.

    3. Analisis Data Hasil Per'%aan

    +erisi data tentang hasil analisa dari percobaan yang telah dibandingkan

    dengan literatur yang digunakan sebagai acuan dasar serta pembahasan lebih

    lanut dari hasil percobaan yang dilakukan sehingga dapat ditarik suatu

    kesimpulan.

    3./ esi#pulan

    +agian ini berisi rangkuman hasil analisis untuk mena*ab rumusan

    masalah, tuuan dari analisa yang telah dibandingkan dengan landasan teori dari

    literatur serta percobaan yang dilakukan.

    Fakultas Teknik Unjani

  • 8/17/2019 Desain Elemen Mesin 2

    19/36

    )e$at se!eda &t&$ * + ,(e%e!atanMaksiu*-aks,.!e$asi !enge$ean */,Pe$la'atan *', Tekanan aks )ahankanas *Paks,(&efsien gesek *, "iensi $e t$&&l

    "iag$a 'enda 'e'asaa !enge$ean $&da 'elakang *P,M&en gesek !enge$ean *M,+aktu !enge$ean ang di'utuhkan *t, a$ak !enge$ean *S,M&en aki'at gaa n&$al *,M&en aki'at gaa gesek *,"aa !uta$ ang di'e$ikan &leh se!atu se'elah kanan *,"aa !uta$ ang di'e$ikan &leh se!atu se'elah ki$i *,(e$ja kinetik *A,"aa ang hilang selaa sli! *,uas !e$ukaan gesek *,

    -&lue ate$ial gesek ang '&leh aus *-,u$ ate$ial *),u$ $e *'ulan,

    Selesai

    Mulai

    (a!asitas !enge$eanu$ $eMate$ial (anas

    19

    3.0 5l6'art prses peritungan

    Fakultas Teknik Unjani

  • 8/17/2019 Desain Elemen Mesin 2

    20/36

    20

    3.17 "pesiikasi Teknik en(araan

    - Panang lebar tinggi 3.C>> E =55 E 3868 mm

    - arak Sumbu oda 3&>8 mm

    - arak terendah ke tanah 3@8 mm

    - +erat kosong 5> kg

    - 4ipe rangka 4ulang punggung

    - 4ipe suspensi depan 4eleskopik 

    - 4ipe suspensi belakang ?engan ayun dengan sokbreker tunggal

    - Ukuran ban depan C8!58 - 3> %!7 >8P

    - Ukuran ban belakang C8!58 - 3> %!7 >=P

    - em depan 7akram hidrolik dengan piston tunggal

    - em belakang 4romol

    - apasitas tangki bahan bakar 9,@ liter 

    - 4ipe mesin > langkah, S"G7

    - #iameter E langkah @8 E @@ mm

    - Aolume langkah 38C cc

    - Perbandingan ompresi 5,& 3

    - #aya %aksimum C,&C PS!C.888 rpm

    - 4orsi %aksimum 8,C@ kgf.m!@.@88 rpm

    - apasitas %inyak Pelumas %esin 8,6 liter pada penggantian periodik 

    - opling "tomatis otomatis, sentrifugal, tipe kering

    - :igi 4ransmsi "tomatis A-%atic- Starter Pedal dan $lektrik 

    - 'ki %F 3& A - 9 'h

    - +usi H# U&>$P5, H: 7P+$'-5

    - Sistem Pengapian #7-7#I, +aterai

    Fakultas Teknik Unjani

  • 8/17/2019 Desain Elemen Mesin 2

    21/36

    21

    3.11 I(entiikasi +asala

    #alam analisa rem ada beberapa macam persyaratan penting yang harus

    dipenuhi yaitu besarnya momen pengereman, besarnya energi yang di ubah

    menadi panas terutama bahan gesek yang dipakai. Pemanasan yang berlebihan

     bukan hanya akan merusak bahan lapisan rem, tetapi uga akan menurunkan

    koefisien gesekannya, dan menentukannya yaitu

    *a#%ar 3.1 Indikator em 4romol

    Indikator adalah bagian dari komponen rem tromol, yang harus

    diperhatikan adalah letaknya menentukan utama dari bahan gesek. 4epat

    nya tanda panah ke ba*ah yang menadi pengguna bah*a letak tuas

     penarik rem berada pada posisi normal. Semakin mau ke kanan maka di

    dapat gesekan akan mengalami gaya tekanan gesek yang semakin dalam

    tuas rem ditarik. +ila dalam kondisi indikator melebihi kapasitas

    normal,maka tidak menimbulkan gesekan.

    Fakultas Teknik Unjani

    indikator 

  • 8/17/2019 Desain Elemen Mesin 2

    22/36

    22

    *a#%ar 3.2 +aut 4uas em 4romol

    Pada baut tuas rem digunakan bagian dari rangkaian mekanisme tekanan

     baut tuas ke indikator. Sehingga penyalur ini untuk menghubungakan pada

    indicator bersamaan akan membentuk tekanan yang sederhana. Semakin

    dalam memutarkan baut akan memberi tekanan tuas baut,bila akibat tuas

     baut teradi indikasi rem tersebut maka tidak untuk menutup kemungkinanrem tromol menadi panas.

    Fakultas Teknik Unjani

    +aut em

  • 8/17/2019 Desain Elemen Mesin 2

    23/36

    23

    I). HA"IL DAN PE+BAHA"AN

    Setelah melakukan proses perhitungan dalam perancangan rem teromol,

    ternyata didapatkan beberapa ukuran dimensi yang tidak sesuai dengan dimensi

    teromol yang sebenarnya. #iantaranya kanas rem tromol yang diukur bukan

     bukan kanas rem tromol baru sehingga umur pakainya pun hanya tinggal

    sebentar. Hamun perbedaan ini tidak terlalu auh atau tidak terlalu besar. Gal ini

    disebabkan oleh beberapa hal yaitu

    - 'danya ketidaksamaan atau kesalahan dalam menentukan angka faktor 

    koreksi maupun angka konstanta dari tabel yang ada.

    - esalahan pembulatan angka hasil perhitungan yang didapatkan.

    - 'sumsi-asumsi yang dilakukan dalam perhitungan.

    - Ukuran benda asli yang telah mengalami penguian yang berulang kali,

    sehingga mendekati kesempurnaan secara teoritis.

    - Penentuan metoda dalam melakukan perhitungan

    Fakultas Teknik Unjani

  • 8/17/2019 Desain Elemen Mesin 2

    24/36

    24

    4.1 #iagram +enda +ebas em 4romol

    *a#%ar 4.1 #++ rem tromol

    Fakultas Teknik Unjani

  • 8/17/2019 Desain Elemen Mesin 2

    25/36

    25

    4.2 Peritungan

    4.2.1 apasitas pengereman

    *a#%ar 4.2 #imensi rem tromol G"H#' Scoopy &83&

    #ari hasil pengukuran didapat data sebagai berikut (gambar)

    r 2 =@ mm

     b 2 &@ mm

    f 2 8,9&

    Pa 2 3888 kPa

    θ1 2 8   °

    θ2 2 3&8   °

    Ɵa8 58   °

    Fakultas Teknik Unjani

  • 8/17/2019 Desain Elemen Mesin 2

    26/36

  • 8/17/2019 Desain Elemen Mesin 2

    27/36

    T  R  2f pa b r

    2(cosθ1−cosθ2)

    sinθ2

    T  R 2

    1000.10

    (0,32)(¿¿3)(0,025) (0,065)2(cos0°−cos120°)

    sin 90°¿

    T  R 2 @8,6 H.m 2 @3 H.m

    • #aya putar yang diberikan oleh sepatu sebelah kiri

    4ek. operasi maE sepatu kiri

     M  N =111 p

    a1000  M 

     F  240 p

    a1000

    F 2 M  N + M  F 

    8,6 2

    111 pa

    1000+40 pa

    1000

    102

     2 Pa ( 111+40

    1000

    102 )

    Pa 2

    ( 0,7−102111+401000

     ) 2 >6&,C kPa 2 >69 kPa

    T C   2f pa br

    2(cosθ1−cosθ2)

    sinθ2

    T C  2

    473.10

    (0,32)(¿¿ 3)(0,025) (0,065)2(cos0°−cos120° )

    sin 90°¿

    T C  2 &9,5C H.m 2 &> H.m

    • apasitas pengereman, 4

    4 2 T  R  J T C   2 @3 J &> 2 6@ H.m

    ' 21

    2sin

    2  21

    2sin

    2120°  2 8,96@

    + 2θ

    2

    2−

    1

    4sin2θ

    2 2

    π (120)2(180)

    −1

    4sin (2.120°)  2 3,&=>

    Tek. 1777 kPa 

  • 8/17/2019 Desain Elemen Mesin 2

    28/36

    # 2 pa. b . r

    sinθa 2

    (1000)(0,025)(0,065)sin 90°

     2 3,= kH

      (2 # (' ; )  . +) - F (

      2 3,= (8,96@ ; 8,9& (3,&=>)) ; 8,6 sin 98   °

      2 -8,956 kH

      *2 # (+ J )  . ') - F *

      2 3,= (3,&=> ; 8,9& (8,96@)) ; 8,6 cos 98   °

      2 3,= kH

    esultan pada pena engsel 2 √ 0,3972+1,62  2 3,=>C kH

    Tek. 43 kPa 

    # 2 pa. b . r

    sinθa 2

    (473)(0,032)(0,065)sin 90°

     2 8,5C kH

      (2 # (' J )  . +) - F (

      2 8,5C (8,96@ ; 8,9& (3,&=>)) ; 8,6 sin 98   °

      2 8,>39 kH

      *2 # (+ - )  . ') - F *

      2 8,5C (3,&=> ; 8,9& (8,96@)) ; 8,6 cos 98   °

      2 8,@3> kH

    esultan pada pena engsel 2 √ 0,4132+0,5142  2 8,=@5 kH

    4.2.2 DBB "kuter (an Peritungann9a

  • 8/17/2019 Desain Elemen Mesin 2

    29/36

    *a#%ar 4.1 #++ Gonda Scoopy

    : ;< 8 7

    : Br – RRf – RRr  ; *W 1 sin , ; *:48, ; *:48, ; *:48, ; *:2=3, ; *:20,

    ; *:75=2,

    Br + RRf + RRr  = 183=7 ; 183=7 ;183=7 ; 10=58 ; 91=8 ;

    345=5 :48 :48 :48 :2=3 :20 :75=2 = 701,28

    RRf = μ . Nf  = 0=07 Nf ; RRfr = μ . Nr  = 0=07 Nr 

  • 8/17/2019 Desain Elemen Mesin 2

    30/36

    Br  = 867=8 : RRf : RRr 

    Br  = 867=8 : 0=07 Nf : 0=07 Nr  . . . . . . . . . .1

    + ∑fx = 0

    : Nr – Nf ; *W 1 %&s ,

    Nr + Nf = 545=7 ; 554=7 ; 545=7 ; 26=2 ; 227=4 ; 855 ?

    2237,2

    Nr = 2237,2 : Nf    2

    + @M Te$hada! &da )elakang dan alan ? 0

    Nf 1=24 : **W 1 %&s

  • 8/17/2019 Desain Elemen Mesin 2

    31/36

    Nr = 2237,2 : Nf   ? 2237=2 : 49,43 = 2 187 ,77 N

    ilai Nr dan Nf Pe$saaan 1

    Br  = 701=28 : 0=07 Nf : 0=07 Nr 

      ? 781=38 : 0=07 49,43  : 0=07 2187,77 =

    544 ,67 N

     T&$si T$&&l Aktual

    T Br  ? Br  . r = 608=29 N 0=065 m ? 43,91 N.m

    4.2.3 U#ur kan=as re#

    Untuk mencari umur rem dapat diasumsikan sebagai berikut

    • ecepatan maksimum AmaE  2 388 km!am 2 &6,C m!s

    • "perasi pengereman z 2 &8 kali!am

    • Perlambatan b 2 @ m!s

    &

    • $fesiensi mekanisme η: 2 8,5

    • D3 (orang) >@ kg

    • D& (orang) >@ kg

    • D9 (orang) >@ kg

    • D b (berat barang) &@ kg

    • Dm (berat motor) 5> kg

    • ?ebar muka b 2 &&mm 2 &,@ cm

    Untuk materialnya didapat dari tabel

    'sbestos pressed hydroulically *ith plastic

    • oefesien gesek kering 8,>6

    • 4ebal yang akan aus (S) 8,& cm

    • eausan spesifik (K) 8,35 cm9

  • 8/17/2019 Desain Elemen Mesin 2

    32/36

    +eban total yang diperoleh

    Dtot  2 D3  J D&J D9J D bJ Dm 2 >@ J >@ J >@ J &@ J 5> 2 &@> g

    :aya inersia

     g 

    bW  F    vtot 

     ⋅=

     2

    254 .5

    9.81  2 3&5 H

    era kinetik ('m)

     g 

    V  F  !m

    ⋅⋅=

    &

    )(3,3   &maE

    2   C3,5&

    )388(3&53,3   &

    ⋅⋅

    2 6&9&>

    #aya yang hilang selama slip (H )

    >38&6×⋅

    =  "  !m

     #  R   >38&6

    &86&9&>

    ×⋅

    =2 @,9

    ?uas permukaan gesek (F)

    $b % F    η ⋅⋅⋅= &   5,8C@,&@,5&   ⋅⋅⋅= 2 >C,69@

    dimana η: 2 8,5

      ? 2 5,@ cm

    Aolume material gesek yang boleh aus (A)

    A 2 F . S 2>C,[email protected],& 2 5,6>6

    Umur material (?+)

     Rv

    v &

     # '

    V  %

    ⋅=

    9,@35,8

    6>6,5

    ⋅=

    2 5,=6

    artinya ika sepeda motor tersebut dioperasikan selama > am per hari dengan &8

    kali pengereman tiap am, dan setiap pengereman lamanya =,5@ detik maka setiap

    harinya rem akan mengalami pengereman selama

  • 8/17/2019 Desain Elemen Mesin 2

    33/36

    [ ]+ari

     jam

    +ari

     jam

    ik 

     jamik 

     jamman ,ml-engere   3@>,8>

    det9=88

    3det5@,=

    3&8   =

    ×

    ××

    =

    #engan demikian umur pemakaian rem tersebut adalah

    Umur em   

      

    =

    +ari

     jamman ,ml-engere

     % &

    =&

    3@>,8

    =6,5=

      

      

     ⋅=

    +ari

     jam

     jam

    hari

    bulan+ari

    bulan+ari   &

    98

    3=&   = 

      

      ×=

  • 8/17/2019 Desain Elemen Mesin 2

    34/36

  • 8/17/2019 Desain Elemen Mesin 2

    35/36

    ketelitian yang tinggi untuk menepatkan titik acuan untuk menentukan ukuran

    selanutnya.

    &. Perbandingan pengukuran harus dengan kampas rem yang baru, agar terlihat

    selisih yang teradi pada kampas rem yang sudah terpakai.

    DA5TAR PU"TAA

    3. Shigley oseph $, BPerancangan 4eknik %esin $disi ke $mpat ilid &.

    $rlangga, akarta (35C9).

    &. Stolk dan ros, $lemen %esin, $disi ke-&3, $rlangga, akarta (355>).

    9. Sularso, . S. (3556). #asar perencanaan dan pemilihan elemen mesin.

    7et 5. akarta Pradnya Paramita.

    >. 'di*ibo*o. , (n.d). at =>= pm. Cara kerja rem tromol ,

    http!!trampilan.blogspot.co.id!&839!86!cara-kera-rem-sepeda-motor.html.

    http://trampilan.blogspot.co.id/2013/07/cara-kerja-rem-sepeda-motor.htmlhttp://trampilan.blogspot.co.id/2013/07/cara-kerja-rem-sepeda-motor.htmlhttp://trampilan.blogspot.co.id/2013/07/cara-kerja-rem-sepeda-motor.html

  • 8/17/2019 Desain Elemen Mesin 2

    36/36

    LA+PIRAN

    em 4romol belakang Gonda Scoopy tahun &83&