desain dan implementasi sistem konfigurasi routing …

13
. DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM KONFIGURASI ROUTING BGP ROUTER CISCO MENGGUNAKAN PYTHON TELNETLIB Nuridin Agus Ismail Jurusan Ilmu Komputer Universitas Bumigora Jln Ismail Marzuki, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. 83127, INDONESIA [email protected] Article Info ABSTRAK Article history: Received: - Revised: - Accepted: - Routing border gateway protokol merupakan salah satu jenis routing protokol yang ada didunia komunikasi data. Sebagai sebuah routing protokol, border gateway protokol memiliki kemampuan melakukan pengumpulan rute, pertukaran rute dan menentukan rute terbaik menuju ke sebuah lokasi dalam jaringan. Routing protokol juga pasti dilengkapi dengan algoritma yang pintar dalam mencari jalan terbaik. Karena Konfigurasi masih dilakukan dengan cara melakukan console ke perangkat dengan cara CLI namun cara ini masih dapat menimbulkan kesalahan karena dalam praktiknya akan mengalami kesulitan dalam konfigurasinya karena memerlukan beberapa Langkah yang perlu diatur untuk dapat melakukan manajemen konfigurasi routing BGP. Dari permasalahan diatas penulis melakukan penelitian yaitu membangun sebuah sistem manajemen konfigurasi dalam peroses mengkonfigurasi routing BGP, selain itu dengan adanya sistem ini akan dapat mengurangi kesalahan dalam proses konfigurasi dan akan membuat proses konfigurasi menjadi lebih sistematis. Sistem dibangun menggunakan bahasa pemrograman python dengan tambahan library telnetlib di dalamnya. Penelitian ini menghasilkan sebuah sistem manajemen konfigurasi routing BGP yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman python dan tambahan library telnetlib didalamnya. Sehingga proses konfigurasi menjadi lebih terstruktur, mudah dan dapat mengurangi kesalahan administrator jaringan dalam proses konfigurasi. Kata Kunci: Desain Dan Implementasi Sistem Konfigurasi, Routing BGP, Cisco, Python Telnetlib. ABSTRACT Keywords: pascapanen limbah_pertanian pertanian sosialisasi motion_graphic Routing border gateway protocol is one type of routing protocol that exists in the data communication world. As a routing protocol, the border gateway protocol has the ability to collect routes, exchange routes and determine the best route to a location on the network. Routing protocols must also be equipped with smart algorithms to find the best way. Because the configuration is still done by console to the device using the CLI method, but this method can still cause errors because in practice it will experience difficulties in the configuration because it requires several steps that need to be set to be able to perform BGP routing configuration management. From the above problems, the authors conducted research, namely building a configuration management system in the process of configuring BGP routing, besides that, this system will be able to reduce errors in the configuration process and will make the configuration process more systematic. The system is built using the python programming language with the addition of the telnetlib library in it. This research produces a BGP routing configuration management system that is built using the python programming language and the addition of the telnetlib library in it. So that the configuration process becomes more structured, easy and can reduce network administrator errors in the configuration process.

Upload: others

Post on 02-Oct-2021

22 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM KONFIGURASI ROUTING …

.

DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM KONFIGURASI

ROUTING BGP ROUTER CISCO MENGGUNAKAN

PYTHON TELNETLIB Nuridin Agus Ismail

Jurusan Ilmu Komputer Universitas Bumigora

Jln Ismail Marzuki, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. 83127, INDONESIA

[email protected]

Article Info ABSTRAK

Article history:

Received: -

Revised: -

Accepted: -

Routing border gateway protokol merupakan salah satu jenis routing protokol

yang ada didunia komunikasi data. Sebagai sebuah routing protokol, border

gateway protokol memiliki kemampuan melakukan pengumpulan rute,

pertukaran rute dan menentukan rute terbaik menuju ke sebuah lokasi dalam

jaringan. Routing protokol juga pasti dilengkapi dengan algoritma yang pintar

dalam mencari jalan terbaik. Karena Konfigurasi masih dilakukan dengan cara

melakukan console ke perangkat dengan cara CLI namun cara ini masih dapat

menimbulkan kesalahan karena dalam praktiknya akan mengalami kesulitan

dalam konfigurasinya karena memerlukan beberapa Langkah yang perlu diatur

untuk dapat melakukan manajemen konfigurasi routing BGP. Dari

permasalahan diatas penulis melakukan penelitian yaitu membangun sebuah

sistem manajemen konfigurasi dalam peroses mengkonfigurasi routing BGP,

selain itu dengan adanya sistem ini akan dapat mengurangi kesalahan dalam

proses konfigurasi dan akan membuat proses konfigurasi menjadi lebih

sistematis. Sistem dibangun menggunakan bahasa pemrograman python

dengan tambahan library telnetlib di dalamnya. Penelitian ini menghasilkan

sebuah sistem manajemen konfigurasi routing BGP yang dibangun

menggunakan bahasa pemrograman python dan tambahan library telnetlib

didalamnya. Sehingga proses konfigurasi menjadi lebih terstruktur, mudah

dan dapat mengurangi kesalahan administrator jaringan dalam proses

konfigurasi.

Kata Kunci:

Desain Dan Implementasi Sistem

Konfigurasi, Routing BGP, Cisco,

Python Telnetlib.

ABSTRACT

Keywords:

pascapanen

limbah_pertanian

pertanian

sosialisasi

motion_graphic

Routing border gateway protocol is one type of routing protocol that exists in

the data communication world. As a routing protocol, the border gateway

protocol has the ability to collect routes, exchange routes and determine the

best route to a location on the network. Routing protocols must also be

equipped with smart algorithms to find the best way. Because the configuration

is still done by console to the device using the CLI method, but this method can

still cause errors because in practice it will experience difficulties in the

configuration because it requires several steps that need to be set to be able to

perform BGP routing configuration management. From the above problems,

the authors conducted research, namely building a configuration management

system in the process of configuring BGP routing, besides that, this system will

be able to reduce errors in the configuration process and will make the

configuration process more systematic. The system is built using the python

programming language with the addition of the telnetlib library in it. This

research produces a BGP routing configuration management system that is

built using the python programming language and the addition of the telnetlib

library in it. So that the configuration process becomes more structured, easy

and can reduce network administrator errors in the configuration process.

Page 2: DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM KONFIGURASI ROUTING …

1. PENDAHULUAN

BGP (Border Gateway Protocol) merupakan routing protocol jenis EGP (Exterior Gateway Protocol) .

BGP adalah salah satu routing protocol yang menangani jaringan antar AS (Autonomous System). BGP

memiliki kemampuan yang sangat handal dengan melakukan pengumpulan rute, pertukaran rute dan

menentukan jalur terbaik untuk mencapai tujuan. BGP merupakan metode routing untuk tingkat jaringan yang

besar dan rumit yang disetting secara dynamic guna mempermudah dan mempercekat dalam

pengkonfigurasiannya. BGP dapat digunakan untuk menghubungkan antar dua organisasi besar yang memiliki

AS yang berbeda. [1].

Proses konfigurasi routing BGP masih banyak dilakukan dengan cara console ke perangkat dengan cara

CLI namun cara ini masih dapat menimbulkan kesalahan seperti human error karena dalam prakteknya akan

mengalami kesulitan dalam konfigurasinya karena memerlukan beberapa langkah yang perlu diatur. Termasuk

ketika melakukan konfigurasi routing BGP maka diperlukan sebuah sistem yang bisa memanajemen

konfigurasi routing BGP secara sistematis. Selain dapat mengurangi kesalahan dalam melakukan konfigurasi,

sistem ini juga dapat mempercepat proses konfigurasi yang dilakukan oleh administrator.

Dalam penelitian ini dilakukan perancangan desain sistem dan sekaligus implementasi sistem untuk proses

routing BGP pada 3 router cisco yang dibangun menggunakan skrip python. Dan terdapat library telnetlib yang

digunakan untuk koneksi ke router mengunakan telnet dibagian backend. Dengan menggunakan sistem

administrator jaringan tidak perlu membuka CLI dan mengketik sintak untuk mengkonfigurasi setiap router.

Administrator hanya perlu menjalankan sistem dan memilih menu konfigurasi yang diinginkan maka sistem

akan manampilkan menu inputan untuk melakukan konfigurasi yang telah dipilih.

2. METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini metodologi yang diterapkan adalah dengan menggunakan metode waterfall yang

bertujuan untuk menyelesaikan pembangunaan sistem manajemen konfigurasi routing BGP. Dalam kasus ini

penulis hanya menggunakan 4 tahapan yaitu analisa kebutuhan, desain sistem, penulisan kode program,

pengujian program. Berikut adalah tahapan dalam metode waterfall:

Gambar 2.1 Gambar Metode Waterfall

2.1 Analisa Kebutuhan

Pada tahap ini dilakukan identifikasi kebutuhan-kebutuhan yang digunakan dalam penelitian ini

melalui pengumpulan data seperti literatur dan melakukan Analisa terhadap data-data yang telah

dikumpulkan Adapun beberapa jurnal atau penelitian sebelumnya yang membahasnya sebagai

berikut:

Page 3: DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM KONFIGURASI ROUTING …

Tabel 2. 1 Jurnal Perbandingan Penelitian Sebelumnya

No Penulis Tahun Judul Pembahasan

1. Dedi Satria 2019

Perancangan dan simulasi

bgp multihoming

menggunakan GNS3

Penelitian ini membahas

tengang cara konfigurasi

manual routing bgp

multihoming

menggunakan gns3 [5].

2.

Rheza Adhyatmaka

Wiryawan dan Nur

Rohman Rosyid

2019

Pengembangan aplikasi

otomatisasi administrasi

jaringan berbasis website

menggunakan bahasa

pemrograman python

Penelitian berfokus pada

menggembangkan aplikasi

otomatisasi adminitrasi

jaringan berbasis web

menggunakan Bahasa

python ” [3].

3. Akhmad Syarifudin 2019

Konfigurasi Routing BGP di

Cisco Packet Tracer

Penelitian berfokus pada

konfigurasi routing bgp

secara manual di cisco

paket tracer [4].

4.

Elin Sylvania

Ginting, Suroso, dan

Irawan Hadi

2020

Pengujian Konfigurasi

Otomatis Penambahan

Gateway Pada Virtual Router

Menggunakan Aplikasi

Otomatisasi Jaringan

Berbasis Web

Penelitian ini membuat

aplikasi otomatisasi

jaringan berbasis web

dengan python , library

paramiko yang berfungsi

sebagai jembatan

penghubung antara server

dengan perangkat jaringan

menggunakan protokol

SSH (Secure Shell), dan

framework django yang

dapat melakukan

konfigurasi IP Gateway

secara otomatis [2].

2.2 Kebutuhan Perangkat Keras Dan Lunak

A. Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)

1. Dengan menggunakan 1 (satu) Unit computer yang didalamnya diinstalkan Oracle VM

VirtualBox dan GNS3, karena GNS3 sudah menyediakan fitur GNS3 VM yang ada

didalam GNS3 sehingga bisa langsung di hubungkan ke GNS3 VM, kemudian didalam

GNS3 penulis akan memulai untuk merancan jaringannya, namun sebelum itu dilakukan

penulis terlebih dahulu akan menginstall IOS CISCO di GNS3, setelah itu install sistem

operasi linux ubuntu yang sudah terinstall dengan pythondi oracle VM untuk membuat

aplikasi manajemen konfigurasi cisco.

a. 1 server pythondengan spesifikasi sebagai berikut:

Page 4: DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM KONFIGURASI ROUTING …

− Procesor : 1 core

− Hardisk : 20 GB

− Me mory : 2 GB

− Sistem Operasi : Ubuntu

b. 1 komputer dengan speksifikasi sebagai berikut:

− Procesor : AMD A8-6410

− Hardisk : 500 GB

− Memory : 10 GB

− Sistem Operasi : Windows 10 64bit

c. 1 GNS3 VM dengan spesifikasi sebagai berikut:

− Prosecor : 1 core

− Hardisk 1 : 19,5 GB

− Hardisk 2 : 19,5 GB

− Memory : 2 GB

B. Kebutuhan Perangkat Lunak (Software)

1. GNS3 adalah sebuah program graphical network simulator yang dapat mensimulasikan

topologi jaringan yang lebih kompleks dibandingkan dengan simulator lainnya.

2. Oracle VM VirtualBox adalah perangkat lunak yang digunakan untuk virtualisasi sistem

operasi tambahan yang berada didalam sistem operasi.

2.3 Use Case Diagram

Gambar 2. 2 Use Case Diagram

Gambar diatas merupakan diagram use case dari sistem yang dibangun. Diagram use case ini

menggambarkan menu konfigurasi yang dapat di akses oleh pengguna sistem tersebut adalah melakukan

konfigurasi hostname, ip address dan menghapus ip address, akun pelanggan dan menghapus aku pelanggan,

routing border gateway protokol, melihat hasil konfigurasi dari interface, melihat hasil konfigurasi dari

routing, dan dapat menyimpan hasil konfigurasi.

Page 5: DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM KONFIGURASI ROUTING …

2.4 Activity Diagram

Gambar 2. 3Activiti Diagram

Gambar diatas merupakan diagram activity yang menggambarkan alur kerja dari sistem, yang

dimulai pengguna melakukan inputan login, lalu memilih menu konfigurasi dan melakukan

inputan parameter dari konfigurasi yang dipilih dn dilanjut oleh aktivitas perangkat yang

mengirim parameter dan sintak konfigurasi lalu dilanjut lagi oleh sistem melmbuka sesi telnet

lalu mengeksekusi sintak konfigurasi terakhir sistem menutup sesi telnet dan perangkat

menampilkan hasil konfigurasi yang dapat dilihat oleh pengguna.

Page 6: DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM KONFIGURASI ROUTING …

2.5 Rancangan Simulasi Jaringan

Gambar 2. 4 Rancangan Simulasi Jaringan Uji Coba

Perancangan jaringan tersebut di simulasikan menggunakan vitualisasi Oracle VirtualBox dan

GNS3. Pada rancang jaringan tersebut menggunakan satu komputer yang terhubung ke internet,

yang di dalamnya telah diinstal sebuah virtual machine berupa Oracle VirtualBox. Pada Oracle

VirtualBox tersebut terdapat satu VM untuk server python versi 2.7.17 yang diinstal pada ubuntu

dan di import ke GNS3.

3. HASIL DAN ANALISIS

3.1 Koding Python

Rancangan koding aplikasi dengan Bahasa pemrograman pythonyang dapat mengkonfigurasi

manajemen akun pelanggan dan routing border gateway protokol dan IP address di terapkan dengan

konsep pilihan menu dimana masing-masing fitur konfigurasi tersebut dibuat dalam bentuk percabangan

dimana administrator yang inggin mengkonfigurasi router perlu memasukkan ip addres telnet sebagai

remot dan dengan memilih menu konfigurasi sesuai dengan urutan, menu-menu yang tersedia.

Gambar 3. 1 Menu Konfigurasi

Gambar 3. 2 Koding konfigurasi username

Page 7: DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM KONFIGURASI ROUTING …

Pada gambar di atas terlihat hasil koding untuk mengkonfigurasi username dengan opsi 1, untuk

mengkonfigurasi username administrator harus melakukan inputan username dan password yang

akan digunakan untuk router.

Fungsi parameter dari koding diatas adalah sebagai berikut:

a. IF adalah parameter percabanggan yang berfungsi untuk menentukan opsi yang yang

dipilih administrator.

b. Raw_input berfungsi untuk memberikan kolom inputan kepada administrator.

c. Ex.write berfungsi untuk menuliskan perintah konfigurasi secara otomatis yang

dilakukan oleh sistem.

d. Print ex.read_all berfungsi untuk mencetak ke layer hasil konfigurasi.

Gambar 3. 3 Koding konfigurasi IP address

Pada gambar diatas terlihat hasil koding untuk mengkonfigurasi IP address dengan pilihan opsi 2, untuk

mengkonfigurasi IP address administrator harus melakukan inputan interface, ip address, dan deskripsi.

Fungsi parameter dari koding diatas adalah sebagai berikut:

a. IF adalah parameter percabanggan yang berfungsi untuk menentukan opsi yang yang

dipilih administrator.

b. Raw_input berfungsi untuk memberikan kolom inputan kepada administrator.

c. Ex.write berfungsi untuk menuliskan perintah konfigurasi secara otomatis yang

dilakukan oleh sistem.

d. Print ex.read_all berfungsi untuk mencetak ke layer hasil konfigurasi.

Gambar 3. 4 Koding konfigurasi hapus IP address

Pada gambar diatas terlihat hasil koding untuk mengkonfigurasi IP address dengan pilihan opsi 3, untuk

mengkonfigurasi IP address administrator harus melakukan inputan interface, ip address, dan deskripsi.

Fungsi parameter dari koding diatas adalah sebagai berikut:

a. IF adalah parameter percabanggan yang berfungsi untuk menentukan opsi yang yang

dipilih administrator.

b. Raw_input berfungsi untuk memberikan kolom inputan kepada administrator.

c. Ex.write berfungsi untuk menuliskan perintah konfigurasi secara otomatis yang

dilakukan oleh sistem.

d. Print ex.read_all berfungsi untuk mencetak ke layer hasil konfigurasi.

Page 8: DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM KONFIGURASI ROUTING …

Gambar 3. 5 Koding konfigurasi akun pelanggan

Pada gambar diatas terlihat hasil koding untuk mengkonfigurasi akun pelanggan dengan pilihan opsi 4,

untuk mengkonfigurasi akun pelanggan administrator harus melakukan inputan interface, username, dan

password.

Fungsi parameter dari koding diatas adalah sebagai berikut:

a. IF adalah parameter percabanggan yang berfungsi untuk menentukan opsi yang yang

dipilih administrator.

b. Raw_input berfungsi untuk memberikan kolom inputan kepada administrator.

c. Ex.write berfungsi untuk menuliskan perintah konfigurasi secara otomatis yang

dilakukan oleh sistem.

d. Print ex.read_all berfungsi untuk mencetak ke layer hasil konfigurasi.

Gambar 3. 6 Koding hapus akun pelanggan

Pada gambar diatas terlihat hasil koding untuk mengkonfigurasi akun pelanggan dengan pilihan opsi 5,

untuk mengkonfigurasi akun pelanggan administrator harus melakukan inputan interface, username, dan

password.

Fungsi parameter dari koding diatas adalah sebagai berikut:

a. IF adalah parameter percabanggan yang berfungsi untuk menentukan opsi yang yang

dipilih administrator.

b. Raw_input berfungsi untuk memberikan kolom inputan kepada administrator.

c. Ex.write berfungsi untuk menuliskan perintah konfigurasi secara otomatis yang

dilakukan oleh sistem.

d. Print ex.read_all berfungsi untuk mencetak ke layer hasil konfigurasi.

Page 9: DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM KONFIGURASI ROUTING …

Gambar 3. 7 Koding routing BGP

Pada gambar diatas terlihat hasil koding untuk mengkonfigurasi routing BGP, untuk mengkonfigurasi

routing BGP administrator harus melakukan inputan AS number, IP neighbor, remot AS number, IP

network, subnetmask network.

Fungsi parameter dari koding diatas adalah sebagai berikut:

a. IF adalah parameter percabanggan yang berfungsi untuk menentukan opsi yang yang

dipilih administrator.

b. Raw_input berfungsi untuk memberikan kolom inputan kepada administrator.

c. Ex.write berfungsi untuk menuliskan perintah konfigurasi secara otomatis yang

dilakukan oleh sistem.

d. Print ex.read_all berfungsi untuk mencetak ke layer hasil konfigurasi.

e. Import berfungsi untuk memasukkan library telnetlib.

f. While adalah parameter perulanggan.

Page 10: DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM KONFIGURASI ROUTING …

Gambar 3. 8 Koding verifikasi IP addres

Pada gambar diatas terlihat hasil koding untuk mengkonfigurasi verifikasi IP address dengan pilihan opsi 6.

Fungsi parameter dari kOSI ng diatas adalah sebagai berikut:

a. IF adalah parameter percabanggan yang berfungsi untuk menentukan opsi yang yang

dipilih administrator.

b. Ex.write berfungsi untuk menuliskan perintah konfigurasi secara otomatis yang

dilakukan oleh sistem.

c. Print ex.read_all berfungsi untuk mencetak ke layer hasil konfigurasi.

Gambar 3. 9 Koding Konfigurasi verifikasi IP route

Pada gambar diatas terlihat hasil koding untuk mengkonfigurasi verifikasi IP route dengan pilihan opsi 7.

Fungsi parameter dari kOSI ng diatas adalah sebagai berikut:

a. IF adalah parameter percabanggan yang berfungsi untuk menentukan opsi yang yang

dipilih administrator.

b. Ex.write berfungsi untuk menuliskan perintah konfigurasi secara otomatis yang

dilakukan oleh sistem.

c. Print ex.read_all berfungsi untuk mencetak ke layer hasil konfigurasi.

Gambar 3. 9 Koding konfigurasi simpan

Pada gambar diatas terlihat hasil koding untuk mengkonfigurasi simpan dengan pilihan opsi 8.

Fungsi parameter dari kOSI ng diatas adalah sebagai berikut:

a. IF adalah parameter percabanggan yang berfungsi untuk menentukan opsi yang yang

dipilih administrator.

b. Ex.write berfungsi untuk menuliskan perintah konfigurasi secara otomatis yang

dilakukan oleh sistem.

c. Print ex.read_all berfungsi untuk mencetak ke layer hasil konfigurasi.

1.2. Hasil Pengujian Balcbox

Hasil pengujian sistem menggunakan blackbox pada penelitian ini merupakan rangkuman hasil dari

semua pengujian. Pengujian dilakukan sesuai dengan Tabel 3.3, hasil dari pengujian yaitu semua fitur

sistem dan case dapat dijalankan. Hasil pengujian sebagai berikut:

Page 11: DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM KONFIGURASI ROUTING …

Tabel 4. 1 Hasil pengujian sistem blackbox

Id

pengujian Skenario Pengujian Pengujian Hasil Pengujian Hasil

K001

Mengkonfigurasi

Username dan

Password pada router.

Input username

dan password

Sistem akan

mengkonfigurasi

username dari router

SESUAI

K002 Mengkonfigurasi Ip

address

Input interface dan

ip address

Sistem akan

mengkonfigurasi ip

address

SESUAI

K003 Menghapus Ip address

Input interface dan

ip address

sistem akan

menghapus

konfigurasi ip address

SESUAI

K004

Mengkonnfigurasi

atau menambahkan

akun pelanggan baru

Input username

dan password

pelanggan

Sistem akan membuat

akun pelanggan SESUAI

K005 Menghapus akun

pelanggan

Input username

dan password

Sistem akan

menghapus

konfigurasi akun

pelanggan

SESUAI

K006

Mengkonfigurasi

routing border

gateway protokol

Input As number,

neighbor, remot

as, network, dan

submask

Sistem akan

mengkonfigurasi

routing border

gateway protokol

SESUAI

K007 Menampilkan hasil

konfigurasi interface

Eksekusi menu ke

6 (enam)

Sistem akan

menampilkan hasil

konfigurasi interface

SESUAI

K008 Menampilkan hasil

konfigurasi routing

Eksekusi menu eke

7 (tujuh)

Sistem akan

menampilkan hasil

konfigurasi routing

SESUAI

Page 12: DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM KONFIGURASI ROUTING …

K009

Menyimpan

konfigurasi

Eksekusi menu ke

8 (delapan)

Sistem akan

menyimpan

konfigurasi

SESUAI

Terlihat pada tabel diatas adalah hasil uji coba menggunakan metode blackbox, terdapat 9 (Sembilan)

skenario percobaan yang telah dirancang dan semua percobaan telah dilakukan dan mendapat hasil sesuai

dengan skenario yang dirancang. Dan dapat disimpulkan sistem yang dirancang dapat berjalan dengan baik.

4. KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang dapat diambil oleh penulis dari pnelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Telah dibangun sistem yang dapat mengkonfigurasi routing border gateway protokol pada router

cisco menggunakan bahasa pemrograman python dengan menggunakan library telnetlib.

2. Pembanggunan sistem menghasilkan 5 fiktur konfigurasi yaitu konfigurasi hostname, ip address,

akun pelanggan, routing border gateway protokol, menampilkan hasil konfigurasi routing,

menampilkan hasil konfigurasi interface, dan menyimpan konfigurasi.

3. Pengujian menggunakan metode Black-box testing menunjukkan bahwa semua fungsi pada sistem

yang dibangun pada penelitian ini berfungsi dengan baik dan behasil diterapkan pada router cisco.

4.2 SARAN

Adapun saran untuk pengembangan sistem lebih lanjut, terdapat beberapa saran yang diberikan agar

sistem ini dapat berjalan lebih baik lagi. Berikut beberapa saran yang dapat diberikan:

1. Mengembangkan sistem otomasi pada routing border gateway protokol.

2. Menambahkan fitur – fitur konfigurasi pada router cisco.

3. Mengembangkan sistem manajemen konfigurasi cisco akun pelanggan dan routing border

gateway protokol agar mendukun protokol SSH.

4. Mengembangkan sistem agar mempunyai session login.

5. Untuk pengujian penulis menggunakan Virtual sedangkan untuk pengembangan skripsi ini

selanjutnya mengimplementasikan konfigurasi yang telah dibuat pada perangkat fisik agar

diketahui apakah konfigurasi yang telah dibuat sudah berjalan sebagaimana mestinya pada

perangkat fisik.

Page 13: DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM KONFIGURASI ROUTING …

REFERENSI

[1] Anugrah, K. (n.d.). Border gateway protokol.

[2] Ginting, E. S., & Hadi, I. (2020). Pengujian Konfigurasi Otomatis Penambahan Gateway Pada Virtual

Router Menggunakan Aplikasi Otomatisasi Jaringan Berbasis Web. 4, 1126–1131.

https://doi.org/10.30865/mib.v4i4.2485

[3] Rheza adhyatmaka W, Nur Rohman Rosyid, S.T., M.T., D. E. (2019). Pengembangan aplikasi otomatisasi

administrasi jaringan berbasis website menggunakan bahasa pemrograman python rheza adhyatmaka w,

Nur Rohman Rosyid, S.T., M.T., D.Eng.

[4] Syarifudin, A. (n.d.). Konfigurasi Routing BGP di Cisco Packet Tracer.

[5] Satria, D. (1967). PERANCANGAN DAN SIMULASI BGP MULTIHOMING MENGGUNAKAN GNS3.

Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952.