demografi

57
DEMOGRAFI

Upload: marga-ratri

Post on 31-Jul-2015

174 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

COMMUNITY

TRANSCRIPT

Page 1: DEMOGRAFI

DEMOGRAFI

Page 2: DEMOGRAFI

PENGERTIAN DEMOGRAFI

Page 3: DEMOGRAFI
Page 4: DEMOGRAFI
Page 5: DEMOGRAFI

PENGERTIAN DEMOGRAFI

Demografi “demos” rakyat,“grafis” menggambar/menulis

Diperkenalkan oleh Achille Guilard tahun 1855 dalam bukunya :“ Element of Human statistics and Comparative

Demography” menurutnya demografi adalah riwayat alam dan sosial dari manusia atau ilmu matematik mengenai penduduk dan mempelajari perubahan yang dialaminya, misalnya perubahan kondisi fisik, status perkawinan dll.

Page 6: DEMOGRAFI

PENGERTIAN DEMOGRAFI

Studi statistik dan matematik tentang besar, komposisi, distribusi penduduk, dan perubahan-perubahannya

sepanjang masa melalui bekerjanya komponen demografi

Studi ilmiah mengenai kependudukan yang berkaitan dengan jumlah, struktur, dan perkembangan suatu

penduduk

Studi tentang jumlah, penyebaran teritorial, komposisi penduduk, serta perubahan dan sebab-sebabnya.

Page 7: DEMOGRAFI

Demografi memusatkan perhatiannya pada tiga fenomena/gejala yang dapat diobservasi, yaitu :

PERUBAHAN UKURAN POPULASI

KOMPOSISI PENDUDUK

DISTRIBUSI PENDUDUK

Page 8: DEMOGRAFI

PERUBAHAN UKURAN POPULASI

Jumlah satuan berupa orang atau rumah tanggaPertumbuhan penduduk (+/-)Definisi tegas tempat (satuan wilayah dimana penduduk bertempat tinggal), orang (satuan individu atau keluarga), dan waktu/masa (periode waktu pengamatan/observasi), menggunakan metoda pengumpulan informasi/data/fakta yang akurat.Menyelidiki perubahan ukuran (rate, ratio, konstanta dll)Penyebab langsung dari perubahan adalah bekerjanya tiga proses utama dinamika kependudukan, yaitu kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas), perpindahan penduduk (migrasi)

Page 9: DEMOGRAFI

KOMPOSISI PENDUDUK

Komposisi atas dasar karakteristikUmur, jenis kelamin, tempat tinggal Jumlah kelahiran dan kematian serta migrasiPerhatian tidak hanya pada komposisi penduduk pada suatu waktu, tetapi juga pada perubahan-perubahan yg terjadi dan penyebab dan pengaruhnya pada kehidupan dan kesehatan masyarakat.

Page 10: DEMOGRAFI

DISTRIBUSI PENDUDUK

Bagaimana penyebaran pendudukPenyebaran penduduk secara geografis atau diantara berbagai jenis tempat tinggal (desa/kota) pada suatu waktu.Penyebaran penduduk secara administratif dan politis 31 provinsi, dibagi menjadi daerah administratif di bawahnya : kabupaten, kecamatan, desa, dusun, RW, RTApakah yg menjadi penyebab perubahan jumlah dan proporsi penduduk yg bertempat tinggal di berbagai wilayah ??

Page 11: DEMOGRAFI

Hauser dan Duncanberpendapat bahwa demografi dapat dibedakan menjadi analisis demografi (lingkup kecil) dan penelitian kependudukan (lingkup luas). Analisis demografi, sering disebut demografi formal sebagai bidang ilmu, adalah kegiatan yg mengkaji komponen populasi, variasinya dan perubahan yg terjadi. Penelitian kependudukan tidak hanya berkaitan dengan variabel kependudukan, tetapi juga perubahan penduduk dan hubungannya dg variabel-variabel lain, misalnya sosial, ekonomi, politik, biologis, genetik, geografis dsb.

Page 12: DEMOGRAFI

TUJUAN DAN KEGUNAAN DEMOGRAFI

Page 13: DEMOGRAFI

Mengetahui jumlah dan distribusi penduduk di suatu wilayah (Kab/Propinsi)

Mengetahui pertumbuhan atau pengecilan dan penyebaran penduduk

Menetapkan hubungan kausal antara kecenderungan pendudukdengan berbagai aspek lembaga sosial; Contoh : urbanisasi timbulnya pemukiman kumuh, kebutuhan pelayanan umum (sekolah, transportasi & pelayanan kesehatan)

Membuat estimasi/meramal keadaan di masa depan dan akibat-akibat yang mungkin terjadi

Page 14: DEMOGRAFI

DINAMIKA PENDUDUK

Pertumbuhan penduduk yang merupakan keseimbangan yang dinamis antara kekuatan-kekuatan yang menambah dan kekuatan-kekuatan yang mengurangi jumlah penduduk

Kekuatan-kekuatan tersebut yang menjadi faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk

Page 15: DEMOGRAFI

KOMPONEN YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN PENDUDUK

Kelahiran (fertilitas): faktor penambah

Kematian (mortalitas):faktor pengurang

Migrasi masuk (in-migration): faktor penambah

Migrasi keluar (out-migration): faktor pengurang

Page 16: DEMOGRAFI

Pt = Po + (B-D) + (Mi – Mo)

Perubahan reproduktif(reproductive change)Pertumbuhan Alami(natural increase)

Migrasi neto(net migration)

Po = jumlah penduduk pada waktu terdahuluPt = jumlah penduduk pada waktu yg akan datangB = jumlah kelahiran yg terjadi pada jangka waktu

kedua kejadian (waktu 0 dan t)D = jumlah kematian yg terjadi pada jangka waktu

kedua kejadian tersebut (waktu 0 dan t)Mo = migrasi keluar pada jangka waktu kedua kejadianMi = migrasi masuk pada jangka waktu kedua kejadian

Page 17: DEMOGRAFI

ALAT-ALAT DEMOGRAFI

Page 18: DEMOGRAFI

1. BILANGAN

Jumlah (absolut) penduduk/kejadian kependudukanContoh : kelahiran, kematian dst, yg terjadi di suatu wilayah tertentu dan dalam suatu periode waktu tertentu.Merupakan data kasar, artinya data yg belum diolah, menunjukkan kuantitas peristiwa kependudukan.Sebagai bahan analisis statistik lebih lanjut dan penghitungan secara statistik.Jumlah penduduk absolut ini diperlukan sebagai penyebut (denominator) untuk menghitung angka (rate) kejadian penyakit, kelahiran atau kematian, baik kasar (crude), maupun spesifik menurut umur dan atau jenis kelamin.

Page 19: DEMOGRAFI

2. RATIO

Bilangan tunggal yg menyatakan ukuran relatif dari dua bilangan.Rumus umumnya adalah

Ratio = a Kb

Ratio a (pada Sex ratio a adalah jumlah penduduk laki-laki) terhadap b ( dalam hal ini b adalah jumlah penduduk perempuan), dan K (Konstata) adalah bilangan dasar (biasanya 100, 1.000, 10.000) yg memudahkan pembacaan, karena desimal dihilangkan.

Page 20: DEMOGRAFI

Cont……. RATIORatio dapat juga dinyatakan sebagai perbandingan a : b

Persyaratan perhitungan Ratio :• Numerator (pembilang), a maupun denominator (penyebut)

b didefinisikan secara jelas. Untuk penduduk di suatu wilayah geografi dan periode waktu yg tertentu yg berlaku sama untuk keduanya.• Numerator dapat atau tidak menjadi bagian dari

denumerator.• Untuk setiap ratio, kejadian yg ingin ditunjukkan harus

spesifik. Misalnya ratio jenis kelamin penduduk Kab. Temanggung tahun 2004, Propinsi Jawa Tengah tahun 2004 dst.

Page 21: DEMOGRAFI

CONTOH• Indonesia di tahun 2008 penduduk laki-laki 58.338.664,

perempuan 60.029.206. berapa ratio penduduk laki-laki dengan penduduk perempuan ?

• Biasanya dinyatakan dalam banyaknya penduduk laki-laki per 100 perempuan

• 58.338.664 x 100 = 97,2 dibulatkan 97 60.029.206

Artinya : tiap 100 perempuan terdapat 97 laki-laki

Page 22: DEMOGRAFI

3. PROPORSIMerupakan bentuk khusus dari ratio, dimana numerator merupakan bagian dari denominator.Rumus umumnya adalah :

Proporsi = a K a +b

Bila K = 100, maka proporsi adalah persentaseMisalnya proporsi penduduk berusia produktif di Kabupaten Temanggung tahun 2012

Page 23: DEMOGRAFI

CONTOH • Penduduk produktif : 4000• Penduduk Temanggung : 10.000• Proporsi penduduk produktif Temanggung per 100

penduduk :4000 x 100 = 40 10000

ARTINYA tiap 100 penduduk Temanggung terdapat 40 penduduk yang produktif

Page 24: DEMOGRAFI

4. RATE• Menyatakan suatu peristiwa pada suatu periode waktu

tertentu• Digunakan untuk mempelajari dinamika perubahan• Pada demografi angka insiden (kejadian baru) yg

umumnya digunakan, bandingkan dg penggunaan pada epidemiologi, yg juga menggunakan angka prevalensi (kejadian baru dan lama)

• Contoh penggunaan pada demografi adalah angka kematian, angka kelahiran baik yg kasar (crude) maupun yg spesifik (age and sex spesific death rate, cause spesific death rate).

Page 25: DEMOGRAFI

Cont…… RATE

Angka Insidensi = Jml kejadian yg berlangsung pd suatu periode ttt x KJml anggota populasi atau penduduk yg terpapar utk mengalami kejadian selama bbrp waktu ttt

• Jumlah tersebut diperkirakan dg menghitung jml penduduk pd pertengahan periode, misalnya jumlah penduduk pada 1 juli 2004.

Page 26: DEMOGRAFI

Hal yg harus diperhatikan pd waktu menghitung angka (rate), proporsi dan ratio adalah diperlukan definisi yg jelas dari :

a. Numerator Definisi tersebut adalah : Karakteristik kejadian yg dihitung, misalnya kematian bayi

adalah peristiwa kematian individu yg berusia 0 s/d 11 bulan, tdk termasuk bayi yg lahir mati .

Wilayah geografis dimana peristiwa atau kejadian berlangsung.

Periode waktu utk menghitung jml kejadian tsb.

Page 27: DEMOGRAFI

Peristiwa ditabulasikan menurut :o tgl kejadian berlangsung, bukan tgl peristiwa

dilaporkan,o tempat tinggal yg mengalami kejadian bukan

tempat peristiwa berlangsung. Contoh : kematian harus ditabulasikan berdasar waktu kematian, bukan waktu peristiwa dilaporkan dan tempat tinggal orang yg meninggal, bukan tempat ia MENINGGAL misalnya lokasi Rumah Sakit .

Page 28: DEMOGRAFI

b. Denominator• Populasi atau penduduk dimana peristiwa yg dialami

berlangsung yg diperlukan utk menghitung angka harus sama dgn numerator DALAM 3 HAL TADI• Kadang underestimate cakupan pencatatan tidak

sempurna.• Untuk menghindari hal ini denominator harus

diperkirakan atau diestimasi dari hasil sensus terdekat paling akurat

Page 29: DEMOGRAFI

SUMBER DATA DEMOGRAFI

Page 30: DEMOGRAFI

Pencatatan KependudukanMeliputi proses pencatatan, kompilasi (penggabungan), dan tabulasi terjadinya peristiwa-peristiwa kependudukan tertentu yg pentingyg disebut sebagai peristiwa (vital event), yaitu kelahiran, perubahan status perkawinan, misalnya kawin, cerai dan kematian, pada saat atau segera setelah peristiwa tersebut berlangsung secara tahunan atau bulanan.Statistik yg memberikan gambaran mengenai jml dan karakteristik terjadinya kehidupan atau vital, disebut statistik kehidupan atau vital statistic.

Page 31: DEMOGRAFI

Sensus PendudukProses yg menyeluruh dari pengumpulan, penggabungan dan penerbitan data demografi, ekonomi, dan sosial yg meliputi semua orang di suatu negara atau wilayah terbatas pada waktu tertentu (definisi menurut United Nation). Sensus diselenggarakan secara berkala, biasanya setiap 10 tahun karena biayanya besar dan memerlukan waktu yg lama.

Menurut alokasinya sensus penduduk mempunyai dua macam metoda, yaitu:

Metoda de jure individu dicacah menurut tempat tinggalnya, tanpa menghiraukan dimana ia berada pada saat sensus dilakukan.Metoda de facto individu dicacah menurut keberadaannya pada waktu sensus dilakukan, tanpa menghiraukan dimana ia biasanya tinggal.

Page 32: DEMOGRAFI

• Menurut publikasi BPS pada bulan Agustus 2010, jumlah penduduk Indonesia berdasarkan hasil sensus ini adalah sebanyak 237.556.363 orang, yang terdiri dari 119.507.580 laki-laki dan 118.048.783 perempuan.Laju pertumbuhan penduduk Indonesia sebesar 1,49 persen per tahun.

Page 33: DEMOGRAFI
Page 34: DEMOGRAFI

Gambaran atau ciri-ciri sensus adalah sbb:Penyelenggaraannya adalah negara, karena biayanya mahalLiputannya ditentukan , biasanya seluruh negara, tetapi dpt juga suatu daerah ttt.Universalitas, artinya setiap individu anggota populasi harus dicacah tanpa pengecualian duplikasi.Dilakukan scr simultan pada hari dan tanggal yg sama di seluruh wilayah negara.Hasilnya digabungkan dan diumumkan melalui publikasi.

Page 35: DEMOGRAFI

Informasi yg dicatat pada sensus adalah sebagai berikut :Geografi, tempat tinggalInformasi keluargaKarakteristik individu, seperti umur, jenis kelamin, status perkawinan/sipil, tempat kelahiran, dan kewarganegaraan.Karakteristik ekonomi, misalnya pekerjaan, penghasilan.Karakteristik kultural/budayaKarakteristik pendidikanData fertilitas, misalnya jml bayi yg pernah dilahirkan.

Page 36: DEMOGRAFI

Survey Penduduk Antar Sensus (SUPAS)Oleh karena sensus penduduk hanya diselenggarakan 10 tahun sekali, sedangkan informasi yg akurat mengenai jml penduduk dan informasi yg berkaitan dengannya diperlukan untuk perencanaan pembangunan dan menetapkan jml penduduk yg berhak memberikan suara dlm Pemilihan Umum setiap lima tahunan dan alokasi wakil untuk tiap survei cuplikan.

Yang disebut survei cuplikan adalah metoda pengumpulan data dimana hanya sebagian dari populasi yg diukur atau diwawancarai dengan baik, artinya cuplikan benar-benar mewakili/representasi seluruh populai yg disurvei. Apabila survei cuplikan dilakukan dg baik akan menghemat biaya waktu dan hasilnya lebih cepat diketahui serta kualitas hasilnyapun dpt dipertanggung jawabkan.

Page 37: DEMOGRAFI

PIRAMIDA PENDUDUK

Page 38: DEMOGRAFI

PENGERTIAN

• diagram atau grafik yg menunjukkan distribusi penduduk menurut umur dan jemis kelamin.

• Struktur penduduk menurut umur dan jenis kelamin penentu dasar demografi penyediaan sumber daya manusia, sehingga mempengaruhi kebutuhan jasa dan barang-barang penting.

Page 39: DEMOGRAFI

Langkah-langkah membuat Piramida Penduduk

Susun Tabel Distribusi• Menyusun tabel distribusi penduduk menurut umur dan

jenis kelamin yang merupakan tabulasi silang :– Gunakan kelas interval umur yang umum dipakai,

agar dapat diperbandingkan, yaitu : 0 -4; 5-9; dan seterusnya.

– Tuliskan frekuensi absolut pada tiap kelompok dan jenis kelaminnya.

– Menghitung frekuensi relatif (presentase) tiap kelompok umur dan jenis kelamin.

Page 40: DEMOGRAFI

Langkah-langkah membuat Piramida Penduduk

Gambar sepasang sumbu x• Gambar sepasang sumbu x yang saling bertolak

belakang– Beri jarak secukupnya antara kedua sumbu y dan

tuliskan kelas interval atau kelompok umur interval atau kelompok umur.

– Sumbu y menyatakan kelompok umur– Sumbu x menyatakan frekuuensi relatif (persentase)

Catatan : Kesalahan masih sering dibuat sumbu x digunakan untuk frekuensi absolut, hal ini akan menyebabkan piramida penduduk yang digambar/dilukis menjadi tidak bisa dibandingkan satu sama lain.

Page 41: DEMOGRAFI

Langkah-langkah membuat Piramida Penduduk

Gambar Histogram

• Gambar histogram untuk tiap kelompok umur dari masing-masing jenis kelamin. Kelompok laki-laki diletakkan sebelah kiri. Kalau diperlukan suatu poligon frekuensi juga dapat dilukis dengan menghubungkan titik tengah masing-masing kelompok umur pada ujung histogram.

Page 42: DEMOGRAFI

The Three General Population(Tiga Ciri Penduduk)

a. Piramida Penduduk Muda (Expansive)angka kelahiran yang tinggi dan angka kematian yang rendah sehingga daerah ini mengalami pertumbuhan penduduk yang cepat. Contohnya adalah negara-negara yang sedang berkembang, misalnya Indonesia, Malaysia, Filipina, dan India.

b. Piramida Penduduk Stasionerangka kelahiran dan angka kematian yang sama-sama rendah (seimbang). Contohnya adalah negara-negara Eropa Barat.

c. Piramida Penduduk Tua (Constructive)angka kelahiran yang menurun dengan cepat dan tingkat kematian yang rendah. Piramida ini juga dicirikan dengan jumlah kelompok umur muda lebih sedikit dibanding kelompok umur tua. Contohnya adalah negara-negara yang sudah maju, misalnya Amerika Serikat.

Page 43: DEMOGRAFI
Page 44: DEMOGRAFI

Menilai dan Mengintepretasi Poramida Penduduk

Ada beberapa pola atau bentuk dasar piramida penduduk yang secara garis besar dapat diuraikan sebagai berikut :

Bentuk 1• Piramida ini memiliki dasar yang lebar dan secara pelan makin

ke atas meruncing. • Khas bagi negara-negara dengan angka kematian dan angka

kelahirannya tinggi• Median umur rendah, artinya separuh atau lebih penduduk

berumur muda.

 

Page 45: DEMOGRAFI

Bentuk 2• Piramida ini memiliki dasar yang lebih lebar dari bentuk 1, dan

sisinya melengkung dan meruncing ke atas secara tajam dari kelompok umur 0-4 kearah puncak.

• Gambaran yang khas pada negara-negara yang sedang mulai tumbuh secara cepat sebagai hasil penurunan yang cepat dari kematian bayi dan anak, tetapi ferilitas belum berkurang.

• Jumlah penduduk bertambah dengan cepat• Median umur turun, artinya proporsi penduduk yang berumur

muda bertambah besar.

Page 46: DEMOGRAFI

Bentuk 3• Piramida ini menyerupai sarang tawon atau lebah.• Gambaran yang khas untuk negara dengan angka

kematian dan angka kelahiran yang rendah.• Median umur amat tinggi, artinya separuh lebih

penduduk berusia tua.• Ketergantuingan bagi penduduk sangat rendah• Merupakan piramida penduduk Eropa Barat, Denmark,

Belanda, Swedia, Belgia, Perancis dsb.

Page 47: DEMOGRAFI

Bentuk 4• Piramida ini berbentuk seperti lonceng.• Gambaran bagi negara yang telah lebih dari 100 tahun

mengalami penurunan angka kematian dan angka kelahiran, telah mengalami perubahan dengan peningkatan fertilitas sedang angka kelahiran tetap rendah.

• Merupakan bentuk transisi dari piramida penduduk.

Page 48: DEMOGRAFI

Bentuk 5• Mencerminkan keadaan suatu negara yang mengalami

penurunan fertilitas secara tajam yang bila penurunan terus berlangsung, maka akan mengalami pengurangan jumlah penduduk dalam waktu singkat.

• Mempunyai angka kematian yang rendah dan fertilitas mengalami penurunan secara tajam.

• Jepang adalah negara yang memiliki gambaran seperti ini.

Page 49: DEMOGRAFI

Perkiraan Penduduk

Informasi mengenai jumlah penduduk tidak selalu tersedia setiap saat.

Informasi ini mengandalkan pencatatan kependudukan

sering kali jauh dari sempurna.

Oleh karena itu untuk tujuan tertentu informasi mengenai jumlah penduduk yang diperlukan sebagai denominartor seringkali harus diperoleh sebagai hasil estimasi data atau proyensi penduduk.

Page 50: DEMOGRAFI
Page 51: DEMOGRAFI

Tujuan

Tujuan Estimasi dan Proyeksi Penduduk adalah :• Untuk analisis berbagai kecenderungan ( Pola

penyakit )• Untuk mengukur pergeseran penduduk,

misalnya perubahan struktur umur penduduk• Untuk alokasi dana pembangunan• Untuk perencanaan

Page 52: DEMOGRAFI

Jenis perkiraan penduduk

Menurut keterperincian yang diinginkan• Keseluruhan populasi/penduduk atau sub kelompok penduduk• Penduduk menurut karakteristik tertentu, misalnya menurut umur dan

jenis kelamin.

Menurut waktu• Estimasi antar sensus• Estimasi pasca sensus, misalnya estimasi tahun 1995• Proyeksi, merupakan estimasi untuk masa yang jauh, misalnya

proyeksi penduduk Indonesia tahun 2010o Metode mathematical : Metoda aritmatika, Metoda geometrika,

Metoda eksponensialo Metoda komponen : Pt = Po + (B-D) + (Mi – Mo)

Page 53: DEMOGRAFI

Metode aritmatika

• Merupakan metoda yang menganggap pertambahan penduduk setiap tahun dalam jumlah absolut yang sama

• Rumus yang digunakan : Pt = Po+bt • Pt = Jml penduduk pada waktu t• Po = Jml penduduk pada waktu yang lebih awal, 0• b = pertambahan jml penduduk absolut setiap tahun• t = jarak waktu (dalam tahun) antara Po dan Pt

Page 54: DEMOGRAFI

Metode geometri

• Merupakan metoda estimasi penduduk dengan mengasumsikan bahwa penduduk bertambah atau berkurang dalam laju pertumbuhan ( rate of growth) yang konstan untuk setiap satuan waktu, misalnya tahun.

• Rumus yang digunakan : Pt = Po ( 1 +r) t

• dimana :• Po, Pt, t sama seperti di atas• r = laju pertumbuhan yang konstan antara

waktu o dan t

Page 55: DEMOGRAFI

Metode eksponensial

Merupakan metoda estimasi penduduk yang menganggap pertambahan penduduk dalam angka pertumbuhan yang konstan, dan menggunakan angka pertumbuhan ini pada setiap satuan waktu.

Rumusnya adalah : Pt = Po ( e) rt

dimana :Pt, Po,r,t sama seperti rumus-rumus sebelumnyae = konstanta matematik = 2, 718.

Page 56: DEMOGRAFI

CONTOH : Suatu wilayah berpenduduk : 42.517.300 pada 1 Mei 1993. kalau laju pertumbuhan penduduk konstan = 27,1 %, estimasikan jumlah penduduk wilayah tersebut pada 31 Desember 2003. Menghitung jumlah penduduk di masa depanLangkah-langkahnya :Hitung t1993 12 312003 5 110 7 30t = 10 + ( 7/12 ) + ( 30/365 )t = 10 + 0,58 +0,08 = 10,66 tahun

Page 57: DEMOGRAFI

Hitung rtr = 2,71 % =0,0271t = 10,66 rt = (0,0271)(10,66) = 0,289

Hitung e(2,7183)0,289 = 1,33509 (gunakan kalkulator)

Hitung PtPt = (42.517.300)(1.33509) = 56.764.422,06