definisi biaya modal
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Definisi Biaya Modal
1/7
Definisi Biaya Modal
Hanafi (2003:338) Biaya Modal ialah tingkat keuntungan minimal yang harus
diperoleh oleh suatu investasi agar nilai perusahaan tidak turun. stilah !iaya modal sering
digunakan yang dapat dipertukarkan dengan tingkat pengem!alian yang diiginkan
perusahaan" tingkat !atas investasi !aru" #ingkat diskonto untuk mengevaluasi suatu
perusahaan !aru" dan !iaya peluang pendanaan perusahaan. stilah apapun yang digunakan"
konsep dasarnya sama. !iaya modal merupakan tingkat yang harus didapat pada se!uah
proyek investasi !aru $ika proyek terse!ut dimaksudkan untuk meningkatkan nilai investasi
pemegang saham !iasa. Biaya modal $uga merupakan dasar yang sesuai untuk mengevaluasi
kiner$a periodi% se!uah divisi !ahkan seluruh perusahaan.
&eo'n (200:) mengatakan:
Biaya modal keseluruhan perusahaan men%erminkan kom!inasi !iaya dari seluruh sum!er
pendanaan yang digunakan perusahaan. Maka dise!ut !iaya modal keseluruhan ini se!agai
biaya modal rata-rata tertimbang (weighted average cost of capital) merupakan rata*rata
!iaya setelah pa$ak dari masing*masing sum!er modal yang digunakan oleh perusahaan untuk
mendanai suatu proyek. Bo!ot mereka men%erminkan proporsi dari total pendanaan yang
digalang !agi masing*masing sum!er.
B+,+ M-+/ + 1# M-+/ 451+H++ M/#+1-+/
Biaya modal (%ost of %apital) mempunyai dampak yang !esar terhadap nilai suatu perusahaan
multinasional (M6). ntuk mendanai kegiatannya" M6 menggunakan struktur modal
(yaitu proporsi antara hutang dan modal) yang dapat meminimalkan !iaya modalnya" dan
dengan demikian memaksimalkan nilai M6.
B+,+ M-+/: /+#+ B5/+&+7
Modal dari suatu perusahaan terdiri atas ekuitas dan hutang. Biaya dari la!a ditahan
merupakan !iaya oprtunitas.Biaya dari saham !iasa !aru $uga menggam!arkan suatu !iaya
oportunitas. Biaya ini mele!ihi !iaya dari la!a ditahan karena mengandung !e!an*!e!an yang
!erhu!ungan dengan pener!itan saham !aru. Biaya dari hutang perusahaan adalah !unga
yang harus ditanggung perusahaan. 4erusahaan !erupaya menggunakan suatu struktur modal
yang akan meminimalkan !iaya modal mereka. Biaya modal rata*rata tertim!ang (yang
disim!olkan dengan k%
) dapat diukur dengan persamaan:
imana adalah $umlah hutang perusahaan" k
d
adalah !iaya hutang se!elum pa$ak" t adalah
tarif pa$ak korporasi" 5 adalah $umlah ekuitas perusahaan" dan k
e
adalah !iaya dari ekuitas.
&euntungan menggunakan hutang karena pem!ayaran !unga !ersifat ta dedu%ti!le. +kan
tetapi semakin !esar penggunaan hutang meningkatkan kemungkinan ke!angkrutan.
-
7/24/2019 Definisi Biaya Modal
2/7
B+,+ M-+/ 451+H++ M/#+1-+/
&arakteristik khusus dari perusahaan multinasional yang mem!edakannya dengan perusahaan
domestik murni"yaitu:
. kuran perusahaan. M6 yang sering kali memin$am dalam $umlah yang
su!stansial mungkin memperoleh perlakuan istime'a dari para kreditor" sehingga
mengurangi !iaya modal mereka. i samping itu" kapitalisasi dari pener!itansaham atau o!ligasi mereka yang relatif !esar memungkinkan mereka untuk
menurunkan !iaya emisi se!agai persentase dari nilai emisi. Harus diingat !ah'a
hal ini semata*mata diaki!atkan oleh ukuran M6" !ukan oleh tingkat
keterli!atan M6 dalam !isnis internasional. ,aitu" perusahaan domestik murni
pun mendapat perlakuan yang sama $ika ukurannya !esar. amun pertum!uhan
perusahaan !isa tertahan $ika tidak mau !erekspansi ke dalam pasar internasional.
&arena perusahaan multinasional !isa meraih pertum!uhan dengan mudah
di!anding perusahaan domestik murni" mereka mungkin le!ih mampu meraih
ukuran yang diperlukan untuk meraih perlakuan yang istime'a dari para kreditor.
2. +kses ke dalam pasar modal internasional. 4erusahaan multinasional !isa
mendapatkan dana dari pasar*pasar modal internasional. &arena !iaya pendanaan!ervariasi antar pasar" akses M6 ke dalam pasar*pasar modal internasional
memungkinkannya untuk mendapatkan dana dengan !iaya yang le!ih murah
di!andingkan perusahaan domestik murni. i samping itu" perusahaan anak !isa
mendapatkan dana lokal dengan !iaya le!ih murah daripada perusahaan induknya
sendiri" $ika suku !unga yang !erlaku di negara tamu relatif rendah. Bentuk pem*
!iayaan sema%am itu dapat menurunkan !iaya modal" dan tidak selalu menaikkan
eposure M6 terhadap risiko nilai tukar" karena pendapatan yang dihasilkan
oleh anak perusahaan kemungkinan !esar akan didenominasi dalam valuta yang
sama valuta dari pin$aman. alam hal ini" anak perusahaan tidak perlu
mengandalkan ke!utuhan pem!iayaan dari induk" 'alaupun tetap mem!utuhkan
se$umlah !antuan mana$erial dari induk.
3. iversifikasi internasional. Biaya modal se!uah perusahaan !erhu!ungan erat
dengan pro!a!ilitas ke!angkrutannya (seperti yang ditun$ukkan oleh 7am!ar
8.). 9ika arus kas masuk se!uah perusahaan !erasal dari !er!agai sum!er di
seluruh dunia" arus kas masuk terse!ut mungkin le!ih sta!il. 4enalaran ini
didasarkan pada anggapan !ah'a pen$ualan total tidak akan dipengaruhi se%ara
signifikan oleh satu perekonomian tunggal. 1e$auh negara*negara individual
independen satu sama lain" arus kas neto dari suatu portofolio yang terdiri dari
perusahaan anak akan mengandung varia!ilitas yang le!ih rendah" yang !isa
mengurangi pro!a!ilitas ke!angkrutan dan dengan demikian menurunkan !iaya
modal.. 5posure terhadap risiko nilai tukar. +rus kas se!uah perusahaan multi nasional
mungkin le!ih !erge$olak daripada arus kas perusahaan domestik yang ada dalam
industri yang sama" $ika arus kas terse!ut sangat terekpos terhadap risiko nilai
tukar. 4erusahaan yang le!ih terekspos terhadap fluktuasi nilai tukar !iasanya
akan memiliki distri!usi arus kas yang le!ih !erge$olak di periode*periode yang
akan datang. &arena kemungkinan ke!angkrutan le!ih tinggi $ika arus kas masa
depan le!ih tidak pasti" eposure terhadap nilai tukar !isa mengarah pada !iaya
modal yang le!ih tinggi.
. 5posure terhadap ;%ountry risk
-
7/24/2019 Definisi Biaya Modal
3/7
meningkat. 1emakin tinggi aset M6 yang diinvestasikan di luar negeri semakin
tinggi kemungkinan ke!angkrutan (dan semakin tinggi pula !iaya modal)" %eteris
pari!us.
=. +da !entuk*!entuk %ountry risk lain yang tidak sama !ahayanya dengan penyitaan
aset 'alaupun tetap mempengaruhi arus kas perusahaan multinasional" seperti
peru!ahan undang*undang pa$ak oleh pemerintah tamu" dan se!againya. 1e!agai%ontoh 5on 6orporation telah memiliki !anyak pengalaman dalam menilai
kelayakan dan potensi di luar negeri. 9ika 5on melihat ada tanda*tanda akan
!ergantinya pemerintah atau ke!i$akan pa$ak di suatu negara" 5on
menam!ah premium ke dalam re>uired rate of return dari proyek yang
!erhu!ungan.
1e%ara umum" 3 faktor pertama memiliki hu!ungan positif dengan !iaya modal perusahaan
multinasional" sementara risiko nilai tukar dan risiko negara memiliki hu!ungn negatif.
4er!andingan Biaya Modal Menggunakan 6+4M
ntuk menilai !agaimana tingkat pengem!alian yang diinginkan perusahaan multinasional
!er!eda dari tingkat pengem!alian yang diinginkan oleh perusahaan domestik murni" %apital
asset pri%ing model (6+4M) dapat diterapkan. 6+4M mendefinisikan tingkat pengem!alianyang diinginkan ( ke ) dari saham se!agai:
tingkat pengem!alian yang diinginkan dari saham se!uah
perusahaan merupakan fungsi positif dari () suku !unga !e!as*risiko" (2) tingkat
pengem!alian pasar" dan (3) !eta dari saham. Beta me'akili sensitivitas pengem!alian dari
saham terhadap pengem!alian pasar (indeks harga saham !iasanya digunakan se!agai
pengganti tingkat pengem!alian pasar). 1e!uah perusahaan multinasional tidak memiliki
kontrol apapun terhadap suku !unga !e!as*risiko atau tingkat pengem!alian pasar" tetapi
mampu mempengaruhi !etanya. 4erusahaan multinasional yang mampu menaikkan volume
pen$ualan di luar negeri akan mampu menurunkan !eta dari sahamnya" dengan demikian"
mengurangi tingkat pengem!alian yang diinginkan oleh para investor. 9adi !iaya modal
perusahaan multinasional akan menurun $ika volume pen$ualannya meningkat.
4endukung*pendukung 6+4M mengemukakan !ah'a !eta dari proyek dapat digunakan
untuk menentukan re>uired rate of return dari proyek. Beta dari proyek me'akili sensitivitas
dari aliran kas (yang dihasilkan proyek) terhadap kondisi pasar. 1e!uah proyek yang aliran
kasnya terisolasi dari kondisi pasar akan memiliki !eta yang rendah.
Bagi se!uah perusahaan multinasional yang sangat terdiversifikasi" yang menerima arus kas
yang dihasilkan oleh !e!erapa proyek" tiap proyek mengandung dua tipe risiko: () ge$olak
arus kas non*sistematis yang unik !agi perusahaan" dan (2) risiko sistematis. #eori 6+4M
menyatakan !ah'a risiko non*sistematis dari proyek dapat dia!aikan" karena dapat
didiversifikasikan. #etapi" risiko sistematis tidak dapat didiversifikasikan" karena
mempengaruhi semua proyek dengan %ara yang sama. 1emakin rendah !eta dari proyek"semakin rendah risiko sistematis dari proyek" dan semakin rendah tingkat pengem!alian yang
diinginkan dari proyek sema%am itu. 9ika proyek perusahaan multinasional memperlihatkan
!eta yang le!ih rendah daripada proyek perusahaan domestik murni" maka tingkat
pengem!alian yang diinginkan dari proyek M6 seharusnya le!ih rendah. 9ika tingkat
pengem!alian yang diinginkan rendah" !erarti !iaya modal $uga rendah.
#eori %apital asset pri%ing (6+4) dengan demikian mendukung anggapan !ah'a !iaya modal
dari perusahaan multinasional se%ara umum le!ih rendah daripada !iaya modal perusahaan
domestik" karena alasan*alasan yang telah disa$ikan. Meskipun !egitu" harus ditekankan di
sini !ah'a risiko non sistematis dari proyek tetap dipandang relevan oleh se$umlah
perusahaan multinasional. an $ika risiko ini $uga diperhitungkan dalam menilai risiko dari
proyek" tingkat pengem!alian yang diinginkan dari proyek M6 !elum tentu le!ih rendahdaripada tingkat pengem!alian yang diinginkan proyek perusahaan domestik murni. Bahkan"
-
7/24/2019 Definisi Biaya Modal
4/7
se!uah proyek !erskala !esar dalam negara !erkem!ang yang kondisi politiknya sangat la!il
dan memiliki %ountry risk yang tinggi akan dianggap sangat !erisiko oleh !anyak perusahaan
multinasional" sekalipun arus kas yang akan dihasilkan oleh proyek ini tidak merniliki
korelasi dengan pasar +1. Hal ini menyiratkan !ah'a perusahaan multinasional mungkin
memandang risiko non*sistematis se!agai faktor yang penting pada saat menentukan tingkat
pengem!alian yang diinginkan dari proyek luar negeri.9ika diasumsikan !ah'a pasar*pasar tersegmentasi satu sama lain" !isa di!enarkan untuk
menggunakan pasar +1 saat mengukur !eta dari proyek milik M6 +1. 9ika investor*
investor +1 menginvestasikan se!agian dari mereka di +1" investasi mereka se%ara sistematis
dipengaruhi oleh pasar +1. 4erusahaan multinasional yang mengimplementasikan proyek
!er*!eta rendah mungkin mampu menurunkan !eta mereka sendiri (yaitu" sensitivitas dar
harga saham mereka terhadap indeks pasar). 4erusahaan yang memiliki !eta yang rendah
akan le!ih menarik di mata investor +1 karena mena'arkan !anyak manfaat diversifikasi.
&arena pasar*pasar semakin terintegrasi dari 'aktu ke 'aktu" seseorangmungkin !erpendapat
!ah'a pasar glo!al merupakan pasar yang le!ih tetap daripada pasar +1 !agi perusahaan
multinasional +1. ,aitu" $ika investor mem!eli saham dari !anyak negara" nilai investasi
mereka akan sangat dipengaruhi oleh kondisi pasar glo!al" tidak hanya kondisi pasar +1.&onsekuensinya" mereka le!ih suka !erinvestasi dalam perusahaan yang memiliki sensitivitas
yang rendah terhadap kondisi pasar glo!al untuk mendapatkan le!ih !anyak manfaat
diversifikasi. 4erusahaan multinasinasional yang mampu mengimplementasikan proyek yang
agak terisolasi dari kondisi pasar glo!al akan dianggap se!agai 'ahana investasi yang le!ih
menarik oleh para investor.
Meskipun pasar*pasar semakin terintegrasi" investor +1 masih %enderung !erfokus pada
saham*saham +1" mungkin karena rendahnya !iaya transaksi dan !iaya pengumpulan
informasi. 9adi" investasi mereka dipengaruhi se%ara sistematis oleh kondisi pasar +1? hal ini
menye!a!kan mereka sangat memperhatikan faktor*faktor yang mempengaruhi pasar +1.
&esimpulannya" kita tidak dapat menyatakan se%ara pasti !ah'a perusahaan multinasional
akan merniliki !iaya modal yang le!ih rendah daripada perusahaan domestik murni yang
!eroperasi dalam industri yang sama. #etapi" kita dapat menggunakan pem!ahasan ini untuk
memahami mengapa se!uah perusahaan multinasional !erusaha mengam!il keuntungan
penuh dari aspek*aspektertentu yang akan menurunkan !iaya modalnya dan se!aliknya"
meminimisasi eposure terhadap aspek*aspek yang akan menaikkan !iaya modalnya.
B+,+ M-+/ B5B+7+ 57++
4emahaman tentang mengapa !iaya modal !ervariasi antar negara penting untuk tiga alasan.
4ertama" hal ini dapat men$elaskan mengapa perusahaan multinasional yang !er!asis di
se$umlah negara memiliki keunggulan kompetitif atas M6 yang lain. 1eperti halnya
per!edaan dalam teknologi atau sum!er daya" !iaya modal antar negara $uga !er!eda. Hal ini
memungkinkan se$umlah perusahaan multinasional untuk menaikkan pangsa pasar glo!almereka dengan mudah. &edua" per!edaan !iaya modal antar negara memungkinkan
perusahaan multinasional untuk menyesuaikan operasi internasional dan sum!er dana mereka
dalam rangka mengam!il keuntungan dari per!edaan terse!ut. &etiga" pemahaman mengenai
per!edaan*per!edaan dalam !iaya dari masing*masing komponen modal (hutang dan ekuitas)
dapat mem!antu men$elaskan mengapa perusahaan multinasional yang !er!asis di se$umlah
negara %enderung memiliki struktur modal yang le!ih padat*hutang daripada perusahaan
multinasional yang !er!asis di negara*negara yang lain. 4er!edaan*per!edaan dalam !iaya
hutang antar negara akan di$elaskan terle!ih dahulu" yang diikuti dengan pen$elasan tentang
per!edaan*per!edaan dalam !iaya ekuitas.
4er!edaan dalam Biaya Hutang
Biaya dari hutang (%ost of de!t) !agi se!uah perusahaan sangat ditentukan oleh suku !unga!e!as*risiko dari valuta yang dipin$am dan premium risiko yang diminta oleh kreditor. Biaya
-
7/24/2019 Definisi Biaya Modal
5/7
hutang mungkin le!ih tinggi di se$umlah negara di!anding negara*negara lain karena
tingginya suku !unga !e!as risiko" atau karena premium risiko yang diminta le!ih tinggi.
Berikut adalah pen$elasan mengenai per!edaan dalam suku !unga !e!as*risiko dan premium
risiko.
4er!edaan dalam 1uku Bunga Be!as*isiko. 1uku !unga !e!as*risiko ditentukan oleh
interaksi antara permintaan dan pena'aran dana. 1etiap faktor yang mempengaruhipermintaan atau pena'aran akan mempengaruhi suku !unga !e!as*risiko. 1e$umlah faktor
yang memiliki pengaruh sema%am itu (meskipun !ervariasi antar negara) adalah ketentuan*
ketentuan perpa$akan" aspek*aspek demografis" ke!i$akan*ke!i$akan moneter" dan kondisi
ekonomi. &etentuan*ketentuan perpa$akan di se$umlah negara diran%ang untuk mendorong
orang agar le!ih !anyak mena!ung" yang !isa mempengaruhi pena'aran ta!ungan" dan
dengan demikian" suku !unga. 4eraturan*peraturan pa$ak se!uah negara yang !erhu!ungan
dengan penyusutan dan kredit pa$ak investasi (investment ta %redit) dapat $uga
mempengaruhi suku !unga melalui pengaruhnya atas permintaan dana oleh korporasi.
&ondisi demografis ($umlah populasi dan se!againya) dari se!uah negara mempengaruhi
pena'aran ta!ungan dan permintaan terhadap dana pin$aman. &arena kondisi*kondisi
demografis !er!eda antar negara" !egitu $uga kondisi permintaan dan pena'aran" dan dengandemikian" suku !unga nominal. egara*negara yang se!agian !esar populasinya !erusia
muda %enderung memiliki suku !unga yang tinggi karena rumah tangga !erusia muda
!iasanya mena!ung sedikit dan !anyak memin$am.
&e!i$akan moneter yang diimplementasikan tiap !ank sentral mempengaruhi pena'aran
dana" dan tentu sa$a" suku !unga. egara*negara yang menerapkan ke!i$akan moneter yang
longgar (sehingga pertum!uhan uang !eredar men$adi tinggi) !isa meraih suku !unga
nominal yang rendah $ika mereka dapat mengendalikan la$u inflasi. amun" se$umlah pakar
menyatakan !ah'a ke!i$akan moneter longgar akan menim!ulkan peningkatan suku !unga
dengan menaikkan ekspektasi inflasi dan permintaan dana. 4oin yang relevan di sini adalah
!ah'a terlepas dari !agaimana suatu ke!i$akan moneter mempengaruhi suku !unga" tiap
!ank sentral mengimplementasikan ke!i$akan moneter yang !er!eda" dan hasilnya adalah
suku !unga yang !er!eda di tiap negara.
&arena kondisi ekonomi mempengaruhi suku !unga" suku !unga $uga akan !er!eda antar
negara. Biaya dari hutang di !anyak negara !erkem!ang $auh le!ih tinggi daripada !iaya
hutang di negara industri" terutama dise!a!kan oleh kondisi ekonomi. 5kspektasi inflasi yang
tinggi di negara*negara !erkem!ang menye!a!kan para kreditor meminta suku !unga !e!as
risiko yang tinggi pula.
4er!edaan dalam 4remium isiko. 4remium risiko dari hutang harus %ukup !esar demi
menyediakan kompensasi kepada kreditor terhadap risiko ketidakmampuan pemin$am
melunasi ke'a$i!an*ke'a$i!annya. isiko ini !isa !ervariasi antar negara karena per!edaan
kondisi ekonomi" hu!ungan antara korporasi dengan kreditor" intervensi pemerintah" dantingkat ungkitan keuangan.
9ika kondisi ekonomi dalam suatu negara le!ih sta!il" risiko mun%ulnya resesi relatif rendah.
9adi" pro!a!ilitas se!uah perusahaan tidak mampu memenuhi ke'a$i!an*ke'a$i!annya
men$adi le!ih rendah pula" dan premium risiko yang diminta kreditor $uga akan rendah.
Hu!ungan antara korporasi dengan kreditor di se$umlah negara le!ih erat daripada di negara*
negara yang lain. i 9epang" para kreditor selalu siap mengu%urkan kredit $ika se!uah
korporasi mengalami masalah keuangan sehingga menurunkan risiko illi>uidity. Biaya dari
masalah*masalah keuangan pada se!uah perusahaan 9epang ditanggung dengan !eragam %ara
oleh mana$emen perusahaan" kreditor dan pelanggan. &arena masalah*masalah keuangan
tidak ditanggung sepenuhnya oleh kreditor" semua pihak yang terli!at memiliki le!ih !anyak
motivasi untuk menyelesaikan masalah. 9adi ke%il kemungkinan (untuk suatu $umlah hutangtertentu) perusahaan 9epang akan pailit" sehingga kreditor di sana $uga meminta premium
-
7/24/2019 Definisi Biaya Modal
6/7
risiko yang le!ih rendah.
4emerintah di se$umlah negara sering melakukan intervensi untuk menyelamatkan
perusahaan yang mau !angkrut. 1e!agai %ontoh" di nggris !anyak perusahaan yang se!agian
sahamnya dimiliki pemerintah. 4emerintah tentu akan menyelamatkan perusahaan miliknya.
Bahkan" sekalipun tidak emiliki saham selem!arpun" pemerintah mungkin menyediakan
su!sidi langsung atau kredit kepada perusahaan yang pailit. i +1" !antuan dari pemerintahtidak se ring ter$adi" karena pem!ayar pa$ak tidak mau menanggung !iaya dari %orporate
mismanagement. @alaupun pemerintah telah !e!erapa kali melakukan intervensi untuk
melindungi industri*industri tertentu" tetapi kemungkinan pemerintah +1 akan turun tangan
menyelamatkan perusahaan yang pailit le!ih rendah di!andingkan pemerintah*pemerintah
lain. engan demikian" premium risiko (untuk $umlah hutang tertentu) yang diminta para
kreditor di +1 le!ih tinggi di!andingkan kreditor*kreditor negara lain.
4erusahaan di se$umlah negara memiliki kapasitas pemin$aman yang le!ih !esar karena
kreditor*kreditor mereka mau mentolerir tingkat ungkitan keuangan yang le!ih tinggi.
1e!agai %ontoh" perusahaan di 9epang dan 9errnan memiliki tingkat ungkitan keuangan yang
le!ih tinggi daripada perusahaan +1. 9ika semua faktor lain diasumsikan sama" perusahaan
yang memiliki ungkitan keuangan tinggi harus mem!ayar premium risiko yang le!ih tinggi.#etapi" faktor*faktor lain yang dimaksud tentu sa$a tidak sama. Bahkan" perusahaan ini
di!olehkan untuk menggunakan tingkat ungkitan keuangan yang le!ih tinggi karena memiliki
hu!ungan unik dengan kreditor dan pemerintah.
4er!andingan Biaya Hutang di Ber!agai egara. Biaya dari hutang se!elum pa$ak (yang
diukur menggunakan yield dari o!ligasi korporasi) untuk !er!agai negara ditampilkan dalam
7am!ar 8.2. Biaya hutang di !er!agai negara se%ara umum memiliki korelasi positif dari
'aktu ke 'aktu. Biaya hutang nominal !agi perusahaan dalam masing*masing negara
men%apai pun%aknya pada tahun A80" menurun ta$am selama a'al tahun A80*an" mendatar
selama akhir tahun A80*an" dan kem!ali menurun se lama a'al tahun AA0*an. 4er!edaan
!iaya hutang antar negara terutama dise!a!kan oleh per!edaan dalam suku !unga !e!as
risiko.
4erusahaan multinasional yang !eroperasi dalam negara*negara yang memiliki !iaya modal
tinggi !arangkali akan dipaksa untuk menolak proyek yang mungkin layak diterapkan oleh
M6 yang !eroperasi di negara*negara yang memiliki !iaya modal rendah. i samping itu"
perusahaan multinasional yang !eroperasi di negara*negara yang memiliki !iaya modal tinggi
mungkin !akal men$ual proyek !er$alan mereka $ika !iaya pendanaan dianggap mulai
meninggi. 1e!agai %ontoh" /loyd Bank dari nggris memutuskan untuk men$ual operasi*
operasi per!ankan mereka yang ada di +1 pada tahun A8A. +lasan /loyd adalah rendahnya
tingkat pengem!alian" dan perusahaan dapat mendapatkan pengem!alian yang setara $ika
mengalihkan investasi ke dalam pasar uang nggris. 1eandainya !iaya modal nominal !agi
perusahaan nggris le!ih rendah" /loyd Bank mungkin tidak akan men$ual opera si merekayang ada di +1.
4er!edaan dalam Biaya 5kuitas
Biaya dari ekuitas dalam se!uah negara merefleksikan !iaya oportunitas: apa yang !isa
dihasilkan pemegang*pemegang saham dari investasi yang memiliki risiko yang setara
seandainya ekuitas didistri!usikan kepada mereka. 4engem!alian dari ekuitas ini dapat
disetarakan dengan suku !unga !e!as*risiko yang seharusnya !isa dihasilkan oleh pemegang
saham" ditam!ah premium yang men%erminkan risiko dari perusahaan. &arena suku !unga
!e!as*risiko !ervariasi antar negara" !iaya dari ekuitas dengan demikian $uga !ervariasi dari
satu negara ke negara lain.
Biaya dari ekuitas $uga didasarkan pada peluang investasi di negara yang !ersangkutan.
alam se!uah negara yang menyediakan !anyak peluang investasi" pengem!alianpotensialnya relatif tinggi" sehingga !iaya oportunitas $uga tinggi" dan selan$utnya" !iaya
-
7/24/2019 Definisi Biaya Modal
7/7
modal $uga akan tinggi. Menurut M%6auley dan immer" !iaya ekuitas dalam se!uah negara
dapat diestimasikan memakai rasio hargaCla!a.
asio hargaCla!a !erhu!ungan dengan !iaya modal karena rasio ini men%erminkan proporsi
harga saham perusahaan terhadap kiner$a perusahaan (yaitu" la!a). asio hargaCla!a yang
tinggi menyiratkan !ah'a perusahaan menerima harga yang tinggi dari pen$ualan saham !aru
untuk tingkat la!a tertentu. +rtinya" !iaya dari pem!iayaan memakai ekuitas adalah rendah.#etapi" rasio hargaCla!a harus disesuaikan untuk memperhitungkan dampak dari inflasi" la$u
pertum!uhan la!a" dan faktor*faktor lain.
Mengga!ungkan Biaya Hutang dan Biaya 5kuitas
Biaya dari hutang dan !iaya dari ekuitas dapat diga!ungkan untuk menghitung !iaya modal.
4roporsi hutang dan ekuitas yang digunakan oleh perusahaan dalam tiap negara menentukan
!esamya !iaya modal ini. &arena !iaya hutang dan !iaya ekuitas !er!eda antar negara" dapat
dimengerti mengapa !iaya modal !agi perusahaan yang !er!asis di negara*negara tertentu
le!ih rendah. 9epang sering dise!utkan se!agai negara yang memiliki !iaya modal rendah.
9epang !iasanya memiliki suku !unga !e!as*risiko rendah" yang tidak hanya mempengaruhi
!iaya dari hutang" tetapi se%ara tidak langsung $uga mempengaruhi !iaya dari ekuitas. i
samping itu" rasio hargaCla!a dari perusahaan 9epang umumnya tinggi" yang memungkinkanmereka untuk mendapatkan pem!iayaan ekuitas dengan !iaya yang relatif murah. 4erusahaan
multinasional dapat !erupaya mengakses modal dari negara*negara yang !iaya modalnya
rendah. #etapi $ika modal terse!ut kemudian digunakan untuk mendukung operasi*operasi
yang !erlokasi di negara yang lain" perusahaan multinasional harus menanggung risiko nilai
tukar. 9adi" !iaya dari modal mungkin pada akhirnya ternyata le!ih tinggi dari yang
diperkirak