ddit-11- pupuk pmpk
DESCRIPTION
Ddit-11- Pupuk PmpkTRANSCRIPT
1.Pengertian dan klasifikasi pupuk,
2.Sifat dan ciri pupuk buatan,
3.Klasifikasi pupuk alam,
4.Sifat dan ciri pupuk alam,
KLASIFIKASI PUPUK
I. Berdasarkan Pembentuknya
Pupuk alam ( Pukan,puhi,kompos dan guano ).
Pupuk buatan ( Semua pupuk yang dibuat pabrik )
Definisi Pupuk
Pupuk ialah: Zat yang ditambahkan ke dalam media tumbuh dengan tujuan
untuk menyediakan satu atau lebih unsur hara agar tanaman berkembang
dengan baik
II. Berdasarkan kandungan unsur haranya 1. Pupuk tunggal yaitu pupuk yang mengandung 1 jenis unsur
hara tanaman.
2. Pupuk majemuk merupakan pupuk yang mgndg lebih dari 1
hara tanaman. Spt gab N dan P atau P dan K.
3. Pupuk Ca dan Mg yaitu sebagai unsur kapur
III. Berdasarkan susunan kimiawinya 1. Pupuk organis merupakan hasil-hasil akhir or hasil antara
dari perub atau peruraian bagian-bagian or sisa tumbuhan
dan hewan.
2. Pupuk anorganis merupakan pupuk buatan pabrik.
KEBAIKAN PUPUK BUATAN
1. Lebih mudah menentukan jumlah pupuk yang dibutuhkan tanaman.
2. Hara yang diberikan dalam bentuk cepat tersedia.
3. Dapat diberikan pada saat yang lebih tepat.
4. Pemakaian dan pengangkutannya lebih murah karena kadar haranya
tinggi.
KELEMAHAN PUPUK BUATAN
1. Pemakaian tanpa perhitungan dapat merusak lingkungan
2. Umumnya mengandung unsur ttt saja dg konsentrasi tinggi.
PUPUK BUATAN
SIFAT DAN CIRI PUPUK BUATAN
I. Pupuk Nitrogen (N) Umumnya pupuk N larut dalam air
Kelarutan masing-masing jenis pupuk N bila diberikan ke dalam tanah berbeda sesuai dengan perbedaan senyawa kimianya.
a. Pupuk N-NO3 , lebih mudah bergerak drpd NH4+
lebih mudah tercuci
Sebaiknya diberikan bbrp kali
Cocok untuk tanaman palawija
b. Pupuk N - NH4
Sesuai untuk tanaman padi dan tanaman keras
Kurang mobil dan cenderung diikat pada komplek adsorbsi.
Keadaan drainase baik, brb NO3
drainase buruk NO3 direduksi mudah hilang keudara.
Pemberian berlebihan tanah menjadi masam
Hasil penel : 100 kg amonium sulfat / Ha dapat memasamkan tanah setara dengan kehilangan 130 – 140 kg kapur.
Ciri yang baik tidak bersifat higroskopis dan baru menghisap
air dari udara bila kelembaban udara lebih 80 %.
Penggunaan lebih baik pd daerah-daerah yang memp irigasi
tidak mbrkn pengaruh jelek karena basa yang dibawa air
irigasi dapat mengimbangi kemasaman.
c.Pupuk N-Amida, umumnya pada pupuk urea Mudah larut dalam air
Dalam tanah brbh menjadi amonium karbonat NH3
butuh 2 – 3 hari, sehingga N mudah tercuci.Oleh karena itu
sewaktu memupuk pada tanah sawah air macak-macak.
II. Pupuk Fosfat (P) Diklasifikasikan berdasarkan kelarutannya :
1. Larut dalam air, mempunyai fraksi yang mudah larut dalam air
P2O5 nya mudah tersedia untuk tanaman.
2. Larut dalam asam sitrat, umumnya tdr dr dikalsium P P2O5 nya
mudah tersedia untuk tanaman.
3. Tidak larut dalam asam sitrat, terdiri dr btk tri kalsium P dan
dianggap tidak tersedia untuk tanaman.
Beberapa pupuk P yg larut dalam air dan
asam sitrat
Jenis pupuk Total %
P2O5
Larut dalam asam
sitrat % P2O5
Larut dalam air %
P2O5
Super fosfat
tunggal
Tripel super fosfat
Basic slag
Dikalsium fosfat
Fosfat alam
Tepung tulang
16,5
45,0
2,5 – 7,0
34,0
27,0 – 35,0
25,0
16,5
40
2,0 – 6,0
34,0
-
8,0
16,0
40,0
-
-
-
-
Pupuk P larut dalam asam sitrat :
• Baik digunakan untuk tanaman tahunan
• Baik untuk tanaman buah-buahan.
Pupuk P yang sukar larut spt P alam
“ semakin halus ukuran butir smkn cepat proses
untuk larut ”
Pemberian ppk amonium sulfat + ppk fosfat larut dalam air
meningkatkan serapan P oleh tanaman.
III. Pupuk Kalium (K)
• Semua pupuk K larut dalam air dan dinilai segera tersedia
• Diberikan dalam jumlah banyak tidak mempengaruhi pH
• KCl,banyak digunakan sbg bahan ppk
karena :
- KCl seluruhnya dapat larut dalam air dan mudah tersedia
- Cl tidak berapa memberikan pengaruh negatif terhadap tanah dan tanaman
Kadar K2O dari masing-masing pupuk K
Jenis pupuk Rumus kimia % K2O
Kalium klorida KCl 50 - 62
Kalium sulfat K2SO4 48 – 50
Kalium Mg sulfat K2SO4.2 MgSO4 22 – 23 (18% MgO)
Kalium meta fosfat KPO3 35 – 37 (55 – 58 %P2O5 )
Kalium nitrat
KNO3 44 (13 %N)
kainit KCl.MgSO4.3H2O 14 - 20
• KCl.2 K2SO4 , banyak dipakai di Indonesia terutama untuk tanaman tembakau dan tanaman perkebunan.
• K2SO4.2 MgSO4, banyak dipakai pada daerah yang mempunyai kadar Mg rendah
IV. Pupuk Belerang (S) Berdasarkan bentuk belerangnya diklasifikasikan :
1. Mengandung elemen belerang (mis : SCU)
2. Mengandung sulfat
• Pemberian S elemen tidak memberikan respon terhadap prod. Sebab S elemen tidak dapat secara langsung diserap tanaman. Btk tsb hrs terlebih dahulu dioksidasi mjd btk sulfat
• Fungsi utama pupuk mengandung S elemen
- mengefisiensikan N dan K yang mdh tercuci
- mengurangi pengaruh buruk dari CO yang berlebihan
• Pemakaian S-sulfat yang terus menerus dapat menurunkan pH tanah ketingkat yang membahayakan pertumbuhan tnm.
karena S dioks mnjd sulfat, + H2O mbtk asam keras melepaskan anion H ke dalam tanah.
• Keracunan S : dapat terjadi bila tanah yang dppk S berdrainase jelek dan bertekstur berat.
S direduksi mjd sulfida, tercium bau H2S.
V. Pupuk unsur mikro Tanah ber pH tinggi umumnya kekurangan u mikro kec Mo
VI. Pupuk Majemuk Sifat tidak baik : mdh menggumpal dan mengeras sblm dipergunakan.
Cara menghindari sifat penggumpalan :
1. Disimpan dlm kantong-kantong yg tahan kelembaban.
2. Dpt dicampur dgn bahan yang dapat menjerap kelembaban : mis : batu kapur dolomitik juga untuk mempertahankan tdk tjdnya pengumpalan.
3. Membuat btk pellet
spt ; Na dan NH4NO3
Pemberian ppk majemuk sering memberikan rx masam kpd tanah mineral terutama sifat N (pembawa N) trtm btk NH3 dalam ppk majemuk
NH4+ + 2 O2 2 H+ + NO3 - + 2 H2O
Ion NH4+ akan menggantikan kation-kation lain pada komplek jerapan.
PENGGUNAAN & EVALUASI
KEBUTUHAN PUPUK
CARA PENGGUNAAN PPK (BAIK CAIR OR PADAT)
1. Ditaburkan sec merata di atas perm. Tanah
2. Ditempatkan dlm lubang or sec larikan
- tugal di samping tanaman
- larikan diantara barisan tanam
- ditempatkan disekeliling tanaman
3. Diberikan melalui daun, yaitu disemprotkan.
METODA YANG SESUAI TGT PD :
1. Jenis pupuk
2. Jenis tanaman
3. Tujuan penanaman
1. PUPUK NITROGEN
• Digunakan secara intensif untuk non leguminose (padi, jagung, kapas, dll)
• Relatif mobil dalam tanah
- cepat mencapai permukaan akar
- mudah hilang (tercuci dan menguap)
• Masalah penggunaan N
Efisiensi rendah :
- didaerah tropis (suhu & klmbaban tggi, iklim basah) kehil N meningkat dengan >> pemberian ppk N ke tnh.
Efisiensi pupk N jg dipengaruhi pH
-pada pH rendah pemberian NH4 tidak efisien krn pbtk NO3 terhambat NO2
- menumpuk shg berbahaya bg ptbn tnm
Ditinjau dari sifat dan kebutuhan tanaman N dbthkn spj ptbhn : berhub langsung dgn prod berat kering
N mudah hilang
pupuk N sebaiknya diberikan bertingkat
2. PUPUK FOSFAT Efektivitasnya dipengaruhi oleh :
– Ukuran butir
– Cara & pemberian pupuk itu sendiri
Pemberian terbaik : lubang/tugal & jalur
- untuk mengurangi kontak dengan tnh & fiks P dibanding cara sebar
Dianjurkan : sbg ppk dasar (saat atau sblm tanam)
Krn : - unsurnya lmbt trsedia
- dibutuhkan pd stadia permulaan tmbuh
• Ppk susulan tidak efektif ke padi sawah krn akibat
penggenangan tjd proses reduksi dari feri - P mjd fero – P yg lebih
tersedia.
3. PUPUK KALIUM (K) Segi praktis perlu diperhatikan :
• Dosis pupuk : - Jns tnm & hsl yg akan diperoleh
- Keters K tnh & tipe tekstur
- Urutan tnm
• Frekwensi penggunaan : intensitas
• Penempatan : - sec jalur efektifitas
- sebar pd perm tgntg jml K
- dicampur dg tnh swktu pengolahan yg difiks
• Bentuk dari bahan pupuk
• Adanya pengaruh garam dari pupuk
4. PUPUK BELERANG
• Penggunaan pupuk A dilarang jika tanah dlm keadaan an aerob;
kemungkinan terbentuk sulfida.
• Urea sulfur (SCU) dpt digunakan langsung, atau bertahap. Bila
digunkan segera setelah tanam, maka S segera tersedia 15 – 20 %
total S (bukan tnh sawah).
• Btk gypsum ; efektif langsung digunakan.
5. PUPUK MIKRO
Dpt dilakukan : melalui tnh
penyemprotan melalui daun
Mis : pemberian Mn
- sbg ppk biasa dosis 5 – 40 kg/Ha ; untuk tnh2 organik
- melalui daun dipengaruhi :
• konsentrasi Mn dalam larutan bahan
• Lamanya kontak dengan daun
• temp
6. PUPUK MAJEMUK
Pada umumnya penggunaan = pupuk tunggal
Keuntungan : dapat menghemat tenaga kerja serta ongkos
pengangkutan dan pemakaiannya.
Kelemahan : tidak sesuai masing-masing unsur yang dikehendaki
oleh kebutuhan tnh & tnm dgn yang terkandung dlm
ppk.
• Pupuk alam, yi ppk yg tdk dibuat di pabrik
Ciri pupuk alam:
- kelarutannya uh rendah
- lambat tersedia
- dibutuhkan dlm jumlah yg banyak
Kebaikannya:
- dpt memperb sifat fisika tnh (struktur,
permeabilitas, trp, RH), dan sifat biologi
tanah trt ppk alam dr sisa organik
PUPUK ALAM
• Macam pupuk alam
1. Ppk kandang, yi ppk yg berasal dari
kotoran yg bercampur dg sisa mkn
ternak (sapi, kerbau, ayam, babi, dll)
2. Ppk hijau, yi ppk yang berasal dari tnm
atau bgn tnman yg masih bewarna hijau
dan dibenamkan ke dalam tnh (Crotalaria,
Colpogonium, krinyu, titonia, gamal, lamtoro,
sesbania, Caliandra,Tephrosia dll)
3. Kompos, yi ppk org yg berasal dari tnm,
sisa tnm, sisa hewan, semak, dan
limbah agro industri yg telah mengalami
dekomposisi
4. Fosfat alam, ppk P yg berasal dari
batuan fosfat yg telah dihaluskan
5. Guano, dll
EVALUASI KEBUTUHAN PUPUK
Dlm mempelajari mslh kebt ppk utk tnm dapat dicapai dgn berbagai
pendekatan :
1. Salah satu faktor yg membatasi prod tnm
adalah hara yg tdpat relatif kurang ddlm tnh. Faktor status
2. Ppk dpt dgnakan utk mndaptkan hara tnm yg hara
seimbang dlm keperluan tumbuh tnm shg di
capai prod optimal.
Bbrp pdkt dlm mempelajari status hara :
1. Melihat gejala2 kekurangan UH pd tnm
2. Analisis tnm
3. Uji biologi
4. analisis/ / uji tnh
1. Gejala Kekurangan Hara
Pertumbuhan tnm abnormal :
- kekurangan 1 or bbrp faktor yg menunjang ptbn
- kekurangan 1 or bbrp uh yg tdpt didalan tnh
- keracunan ( kelebihan suatu unsur)
Gejala2 defisiensi yg dpt dilihat :
- terhambatnya ptbhn tnm
- kelainan dlm warna biasanya pd daun
- nekrosis or matinya jaringan
- btk yg abnormal dr bagian2 tnm
Kesukaran2 dalam mengindentifikasi :
- Setiap simpton yang timbul ada hubnya dg fungsi setiap unsur
- simpton yg sm dapat ditimbulkan oleh kekurangan unsur yg berbeda
- gejala yang nampak mrpkan resultan yg timbul kemudian
2. Analisis tanaman
Asumsi : jumlah hara tdpt didalam tnm memp hub dgn keadaan
hara yg tdpt didalam tanah
Hasil analisis tanaman : menggambarkan kadar unsur ttt dalam
tnm ----- kemungkinan kritis perlu pe + an ppk
Kesukaran : adanya unsur ttt yg menyebabkan unsur lain mjd
kritis
mis : B kritis bila Ca >>
Sec Umum : Bgn yg dianalisis adalah contoh daun pada masa
pembungaan or masa permulaan pembuahan.
Analisis tanaman : byk membantu dlm rekomendasi pmpk utk tnm
pepohonan yang berakar dalam.
3. Uji Biologi
A. PERCOBAAN LAPANGAN
Sjml treatmen pmpk dilakukan dgn bbrp ulangan menggunakan
suatu tanaman ttt sebagai indikator.
Rekomendasi pmpk diperoleh :
Melalui perc berulang2 pd suatu wilayah ttt untuk jenis tnm ttt.
Kelemahan :
• Selalu dipengaruhi iklim ; hasil bisa berbeda utk setiap kali
ulangan
• Butuh biaya yang lebih besar
• Butuh tenaga & waktu yang lama
B. PERCOBAAN RUMAH KACA
Menggunakan sjm tnh ttt dlm pot dgn mgnkn tnm ttt sbg indikator.
Keuntungan : - lebih cepat mengetahui status hara yg tdpt ddlm tnh
- mudah pengulangan
- relatif lebih murah
Kelemahan : terletak pada kondisi lingkungan yg terkendalikan shg ptbn tnm indikator lebih baik
C. PERCOBAAN MIKROBIOLOGI
Pelopor : Winogradsky
– Terbukti ada bbrp MO yang berkelakuan hampir sama dg tbhn tkt tinggi
– Mo tsb sensitif thdp kekurangan sesuatu UH ttt pd media tempat ia hidup
Contoh : Azotobacter akan terhambat & terganggu bila ddlm tanah tdpt kkurangan unsur2 ttt spt : Ca, P & K
Setiap mo akan sensitif thdp uh ttt saja sesuai dg kebutuhannya.
Keuntungan :
• Lebih sederhana
• Relatif cepat
• Memerlukan sedikit tempat
• Biaya relatif murah
4. Analisis Tanah
Konsep dasar : Tnm akan respon thdp pmpk bila kadar hara tsb kurang or jml yg tersedia tdk cukup utk ptbn opt.
mis : Kdd mrpkn indikasi dr K ters utk tnm
Kebaikan :
• Lebih mudah diulang
• Biaya relatif murah
• Ruangan yg dipakai dpt sempit
• Jangkauan lbh jauh drpd metoda lain
Kelemahan :
• Metoda2nya tdk dpt dipakai untuk semua jenis tnh
• Pengambilan tanah harus benar2 tepat dapat mewakili daerah
yang sebenarnya : sulit.
Penentuan rekomendasi pmpk tdk pernah ada batasnya, sebab :
• Adanya varitas baru yg respon pmpk
• Adanya pgbg metode analisis yang lebih baru
• Prod tnm slalu diharapkan agar lebih tinggi
Disini perlu research yg terus menerus/ periodik
Faktor2 yg terlibat dlm mntkn rekomendasi pmpk :
1. Hasil analisis tnh
2. Jenis tnm
3. Hasil yang diharapkan
4. Tipe tekstur tnh
5. Iklim
Ada 2 jenis analisis tanah yang sering dikembangkan sehub dgn status
uh didalam tanah
1. Analisis total
Analisis untuk mengetahui total unsur yg terdapat dlm tnh, tanpa
memandang btk& tkt keters utk tnm.
2. Analisis parsial
Analisis yg memberilan ket mengenai tkt keters sesuatu uh utk
ptbn tnm.