documentdd

22
REFERAT CA COLON Pembimbing: Dr.adji Disusun oleh : NI MADE DWI SUSANTHI ADI UTAMI 09.060025 SMF Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Islam AL-AZHAR 2014

Upload: dwi-susanthi

Post on 23-Jun-2015

118 views

Category:

Art & Photos


0 download

DESCRIPTION

dd

TRANSCRIPT

Page 1: DocumentDd

REFERATCA COLON

Pembimbing:

Dr.adji

Disusun oleh :

NI MADE DWI SUSANTHI ADI UTAMI

09.060025SMF Bedah

Fakultas Kedokteran Universitas Islam AL-AZHAR

2014

Page 2: DocumentDd

2

Definisi

Suatu keganasan yang tumbuh di dalam struktur saluran usus besar

(kolon) dan rektum

Alteri R, Bandi P, Brooks D. 2011. Colorectal Cancer Facts & Figures 2011-2013. American Cancer Society

Page 3: DocumentDd

ANATOMI COLON DAN REKTUM

3

Page 4: DocumentDd

Terdiri dari 6 bagian

1. Caecum

2. Colon ascenden,

3. Colon transversum,

4. Colon descenden,

5. Colon sigmoid,

6. Rectum

4

Page 5: DocumentDd

5

Fisiologi Kolon dan Rektum

Page 6: DocumentDd

6

Epidemiologi

Kanker colorectal merupakan salah satu penyakit yang mematikan. Berdasarkan laporan World Cancer Report WHO, diperkirakan 944.717 kasus ditemukan di seluruh dunia pada tahun 2000. Insiden yang tinggi pada kasus kanker colorectal ditemukan di Amerika Serikat, Kanada, Jepang, negara bagian Eropa, New Zealand, Israel, dan Australia,

Insidens kanker colorectal di Indonesia cukup tinggi, demikian juga angka kematiannya. Pada tahun 2002 kanker colorectal menduduki peringkat kedua pada kasus kanker yang terdapat pada pria, sedangkan pada wanita kanker colorectal menduduki peringkat ketiga dari semua kasus kanker.

Sekitar 75% dari kanker colorectal terjadi pada orang yang tidak memiliki faktor risiko tertentu. Sisanya sebesar 25% kasus terjadi pada orang dengan faktor-faktor risiko yang umum, sejarah keluarga atau pernah menderita kanker colorectal atau polip, terjadi sekitar 15-20% dari semua kasus. Faktor-faktor risiko penting lainnya adalah kecenderungan genetik tertentu, seperti Hereditary Nonpolyposis Colorectal Cancer (HNPCC; 4-7% dari semua kasus) dan Familial Adenomatosa Polyposis (FAP, 1%) serta Inflammatory Bowel Disease (IBD; 1% dari semua kasus).

Page 7: DocumentDd

7

Alteri R, Bandi P, Brooks D. 2011. Colorectal Cancer Facts & Figures 2011-2013. American

Cancer Society

Underwood JCE. 2007. Celuler and Moleculer Event in Carcinogenesis.

Dalam General and Sistemic Pathology Fourth Edition. USA:

Elsevier

Page 8: DocumentDd

T Tx Tidak bisa mendiskripsikan seberapa jauh tumor primer

tumbuh karena informasi yang tidak lengkap

Tis Kanker insitu, tumbuh hanya sebatas mukosa tapi tidak

mencapai muskularis mukosa

T1 Kanker tumbuh sampai lapisan submukosa

T2 Kanker tumbuh sampai lapisan muskularis propia

T3 Kanker tumbuh sedalam lapisan muskularis propia dan

lapisan paling luar dari kolon dan rektum tapi tidak

seluruhnya

T4 T4a kanker tumbuh sampai lapisan serosa (biasanya

disebut visceral peritoneum), lapisan paling luar pada usus

T4b kanker tumbuh sedalam dinding kolon dan rektum

dan dekat atau menginvasi jaringan/organ terdekat

N Nx Tidak bisa mendeskripsikan kelenjar limfe karena informasi

yang kurang lengkap

N0 Tidak ditemukan kanker pada kelenjar limfe terdekat

N1 N1 ditemukan sel kanker pada 1-3 kelejar limfe terdekat

1a ditemukan 1 kelenjar limfe terdekat

1b ditemukan 2-3 kelenjar limfe terdekat

1c ditemukan deposit sel kanker dalam jumlah kecil pada

lemak sekitar kelenjar limfe

N2 N2 ditemukan sel kanker pada 4 atau lebih kelenjar limfe

terdekat

2a ditemukan 4-6 kelenjar limfe terdekat

2b ditemukan 7 atau lebih kelenjar limfe terdekat

M M0 Tidak ada metastasis jauh

M1 M1a metastasis jauh pada 1 organ atau kelompok kelenjar

limfe jauh

M1b metastasis jauh lebih dari 1 organ atau kelompok

kelenjar limfe jauh, atau menyebar pada daerah yang jauh

dari peritonium

8

Klasifikasi berdasarkan Dukes :Dukes A : terbatas di dinding ususDukes B : menembus lapisan muskularis mukosaDukes C : metastasis kelenjar limfe C1 : beberapa kelenjar limfe dekat tumor primer C2 : dalam kelenjar limfe jauh Dukes D : metastasis jauh

Riwanto I. Hamami AH. Pieter J. Tjambolang T. Ahmadsyah I. 2010. Bab 37 Usus Halus, Apendiks, Kolon dan Anorektum. Dalam Buku Ajar Ilmu Bedah Sjamsuhidajat – de Jong Edisi 3. Jakarta: EGC

Page 9: DocumentDd

PATOFISIOLOGI

9

Polip tipe adenoma (Underwood JCE. 2007)

Cappel MS. 2005. The Pathophysiology, Clinical Presentation, and Diagnosis of Colon Cancer and Adenomatous Polyps. Dalam Medical Clinic of North America 89 (2005) 1–42. Division of Gastroenterology. Department of

Medicine. Albert Einstein Medical Center. 5501 Old York Road. Philadelphia. USA: Elsevier

Page 10: DocumentDd

Usus besar secara klinis dibagi menjadi belahan kiri dan kanan sejalan dengan suplai darah yang diterima.

Pertumbuhan adenokarsinoma usus besar sebelah kanan dan kiri berbeda

Pada usus besar kanan (caecum, colon ascenden, transversum sampai batas flexura lienalis), tumor cenderung tumbuh eksofitik atau polipoid. Pada permulaan, massa tumor berbentuk sesil, sama seperti tumor colon kiri. Akan tetapi kemudian tumbuh progresif, bentuk polipoid yang mudah iritasi dengan simtom habit bowel

Pada usus besar kiri (colon transversum batas flexura lienalis, colon descenden, sigmoid dan rectum) tumbuh berbentuk cincin menimbulkan napkin-ring. Pada permulaan, tumor tampak seperti massa berbentuk sesil, kemudian tumbuh berbentuk plak melingkar yang menimbulkan obstipasi, kemudian bagian tengah mengalami ulserasi

10

Page 11: DocumentDd

11

Page 12: DocumentDd

MANIFESTASI KLINIS

12

  KOLON KANAN KOLON KIRI REKTUM

ASPEK KLINIS Kolitis Obstruksi Proktitis

NYERI Karena penyusupan Obstruksi Obstruksi

DEFEKASI Diare/diare berkala Konstipasi progresif Tenesmi terus

menerus

OBSTRUKSI Jarang Hampir selalu Hampir selalu

DARAH PADA FESES Samar Samar/makroskopik Makroskopik

FESES Normal/diare berkala Normal Perubahan bentuk

DISPEPSIA Sering Jarang Jarang

ANEMIA Hampir selalu Lambat Lambat

MEMBURUKNYA

KEADAAN UMUM

Hampir selalu Lambat Lambat

Page 13: DocumentDd

Stadium

Deskripsi

histopatologis

Bertahan 5

tahun (%)

Dukes TNM Derajat

A T1N0M0 I Kanker terbatas pada

mukosa/submukosa

>90

 

B1 T2N0M0 I Kanker mencapai

muskularis

85

B1 T3N0M0 II Kanker cenderung

masuk atau melewati

lapisan serosa

70-80

C TxN1M0 III Metastasis 35-65

D TxNxM1 IV   5

13

Page 14: DocumentDd

14

Page 15: DocumentDd

DIAGNOSIS

anamnesis, pemeriksaan fisik, colok dubur dan rektosigmoidoskopi

15

Page 16: DocumentDd

PEMERIKSAAN

a. Tes darah samarb. Rigid Proctoscopyc. Flexible Sigmoidoscopyd. Colonoscopye. Barium enema kontrasf. CT Colonografi

16

Page 17: DocumentDd

PENATALAKSANAAN

Pengobatan

1. Kemoprevensi

Obat Antiinflamatori Nonsteroid (OAIN) menurunkan mortalitas kanker colorectal,seperti sulindac dan celecoxib secara efektif menurunkan insidens berulangnya adenoma pada pasien dengan FAP (Familial Adenomatous Polyposis).

2. Pembedahan

Tindakan yang paling sering dilakukan adalah hemikolektomi kanan, kolektomi transversal, hemikolektomi kiri atau reseksi anterior, dan reseksi abdominoperineal. Pembedahan sangat berhasil bila dilakukan pada pasien yang tidak mengalami metastasis

17

Page 18: DocumentDd

.3. Radiasi

Radiasi pra bedah hanya diberikan pada karsinoma rectum. Sementara itu, radiasi pasca bedah diberikan jika sel karsinoma telah menembus tunika muscularis propria, ada metastasis ke kelenjar limfe regional, atau apabila masih ada sisa-sisa sel karsinoma yang tertinggal akan tetapi belum ada metastasis jauh.39

.4. Kemoterapi

Kemoterapi diberikan apabila ada metastasis ke kelenjar regional (Dukes C), tumor telah menembus muskularis propria (Dukes B), atau tumor setelah dioperasi kemudian residif kembali.39

18

Page 19: DocumentDd

PENYEBARAN

Dapat melalui:

1. Penyebaran langsung

Karsinoma tumbuh secara melingkari usus sebelum terdiagnosa, khususnya bagi kolon kiri yang memiliki kaliber lebih kecil dibanding dengan kanan.

2. Metastasis hematogen

Invasi melalui pembuluh darah dapat menyebabkan tumor terbawa melalui sistem vena porta yang menyebabkan metastasi ke hepar.

3. Metastasis kelenjar getah bening regional

Kanker rektum bermetastase proksimal melalui kelenjar getah bening mesorectalm iliac dan mesenterika inferior. Serta bermetastase secara radial sepanjang dinding pelvis. Kelenjar getah bening harus diangkat sewaktu operasi.

19

Page 20: DocumentDd

d. Metastasis transperitoneal

Terjadi sewaktu tumor berektensi melalui lapisan serosa dan memasuki kavitas peritoenal, memproduksi lokal implant carcinomatosis.

e. Metastasis intraluminal

Sel ganas dari lapisan tumor dapat tersapu sepanjang usus melalui isi feses.

20

Page 21: DocumentDd

PROGNOSIS

Tergantung dari ada tidaknya metastase jauh, yaitu klasifikasi penyebaran tumor dan tingkat keganasan sel tumor.Untuk tumor yang terbatas pada dinding usus tanpa penyebaran, angka kelangsungan hidup lima tahun adalah 80%, yang menembus dinding tanpa penyebaran 75%, dengan penyebaran kelenjar 32% dan dengan metastasis jauh satu persen. Bila disertai differensiasi sel tumor buruk, prognosisnya sangat buruk.

21

Page 22: DocumentDd

22

TERIMA KASIH