daur ulang sampah anorganik menjadi kerajinan

13
II.4.1 II.4.2 Daur Ulang Sampah Anorganik menjadi Kerajinan Sampah anorganik adalah sampah yang tidak dapat terurai (undegradable) berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi atau dari proses industri. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga, misalnya berupa botol kaca, botol plastik, tas plastik dan kaleng. Daur ulang sampah adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan produk/material bekas pakai, dan komponen utama dalam manejemen sampah modern dan bagian ketiga adalah proses hirarki sampah 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle). Material yang bisa didaur ulang terdiri dari sampah kaca, plastik, kertas, logam, tekstil, dan barang elektronik. Meskipun mirip, proses pembuatan kompos yang umumnya menggunakan sampah biomassa yang bisa didegradasi oleh alam, tidak dikategorikan sebagai proses daur ulang. Daur ulang lebih difokuskan kepada sampah yang tidak bisa didegradasi oleh alam secara alami demi pengurangan kerusakan lahan. Secara garis besar, daur ulang adalah proses pengumpulan sampah, penyortiran, pembersihan, dan pemprosesan material baru untuk proses produksi. Daur ulang adalah sesuatu yang luar biasa yang bisa didapatkan dari sampah. Proses daur ulang aluminium dapat menghemat 95% energi dan mengurangi polusi udara

Upload: khaira-khya-arisandy

Post on 26-Dec-2015

905 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kerajinan

TRANSCRIPT

Page 1: Daur Ulang Sampah Anorganik Menjadi Kerajinan

II.4.1

II.4.2 Daur Ulang Sampah Anorganik menjadi Kerajinan

Sampah anorganik adalah sampah yang tidak dapat terurai (undegradable)

berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi atau

dari proses industri. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga, misalnya berupa

botol kaca, botol plastik, tas plastik dan kaleng.

Daur ulang sampah adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang

terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan

pembuatan produk/material bekas pakai, dan komponen utama dalam manejemen

sampah modern dan bagian ketiga adalah proses hirarki sampah 3R (Reuse,

Reduce, dan Recycle).

Material yang bisa didaur ulang terdiri dari sampah kaca, plastik, kertas,

logam, tekstil, dan barang elektronik. Meskipun mirip, proses pembuatan kompos

yang umumnya menggunakan sampah biomassa yang bisa didegradasi oleh alam,

tidak dikategorikan sebagai proses daur ulang. Daur ulang lebih difokuskan kepada

sampah yang tidak bisa didegradasi oleh alam secara alami demi pengurangan

kerusakan lahan. Secara garis besar, daur ulang adalah proses pengumpulan

sampah, penyortiran, pembersihan, dan pemprosesan material baru untuk proses

produksi.

Daur ulang adalah sesuatu yang luar biasa yang bisa didapatkan dari sampah.

Proses daur ulang aluminium dapat menghemat 95% energi dan mengurangi polusi

udara sebanyak 95% jika dibandingkan dengan ekstraksi aluminium dari tambang

hingga prosesnya di pabrik. Penghematan yang cukup besar pada energi juga

didapat dengan mendaur ulang kertas, logam, kaca, dan plastik.

Material-material yang dapat didaur ulang dan prosesnya di antaranya adalah:

1. Bahan bangunan

Material bangunan bekas yang telah dikumpulkan dihancurkan dengan mesin

penghancur, kadang-kadang bersamaan dengan aspal, batu bata, tanah, dan

batu. Hasil yang lebih kasar bisa dipakai menjadi pelapis jalan semacam aspal

dan hasil yang lebih halus bisa dipakai untuk membuat bahan bangunan baru

semacam bata.

2. Baterai

Banyaknya variasi dan ukuran baterai membuat proses daur ulang bahan ini

relatif sulit. Mereka harus disortir terlebih dahulu, dan tiap jenis memiliki

Page 2: Daur Ulang Sampah Anorganik Menjadi Kerajinan

perhatian khusus dalam pemprosesannya. Misalnya, baterai jenis lama masih

mengandung merkuri dan kadmium, harus ditangani secara lebih serius demi

mencegah kerusakan lingkungan dan kesehatan manusia. Baterai mobil

umumnya jauh lebih mudah dan lebih murah untuk didaur ulang.

3. Barang Elektronik

Barang elektronik yang populer seperti komputer dan telepon genggam

umumnya tidak didaur ulang karena belum jelas perhitungan manfaat

ekonominya. Material yang dapat didaur ulang dari barang elektronik misalnya

adalah logam yang terdapat pada barang elektronik tersebut (emas, besi, baja,

silikon, dll) ataupun bagian-bagian yang masih dapat dipakai (microchip,

processor, kabel, resistor, plastik, dll). Namun tujuan utama dari proses daur

ulang, yaitu kelestarian lingkungan, sudah jelas dapat menjadi tujuan

diterapkannya proses daur ulang pada bahan ini meski manfaat ekonominya

masih belum jelas.

4. Logam

Besi dan baja adalah jenis logam yang paling banyak didaur ulang di dunia.

Termasuk salah satu yang termudah karena mereka dapat dipisahkan dari

sampah lainnya dengan magnet. Daur ulang meliputi proses logam pada

umumnya; peleburan dan pencetakan kembali. Hasil yang didapat tidak

mengurangi kualitas logam tersebut.

Contoh lainnya adalah aluminium, yang merupakan bahan daur ulang paling

efisien di dunia. Namun pada umumnya, semua jenis logam dapat didaur ulang

tanpa mengurangi kualitas logam tersebut, menjadikan logam sebagai bahan

yang dapat didaur ulang dengan tidak terbatas.

5. Bahan Lainnya

Kaca dapat juga didaur ulang. Kaca yang didapat dari botol dan lain

sebagainya dibersihkan dair bahan kontaminan, lalu dilelehkan bersama-sama

dengan material kaca baru. Dapat juga dipakai sebagai bahan bangunan dan

jalan. Sudah ada Glassphalt, yaitu bahan pelapis jalan dengan menggunakan

30% material kaca daur ulang.

Kertas juga dapat didaur ulang dengan mencampurkan kertas bekas yang telah

dijadikan pulp dengan material kertas baru. Namun kertas akan selalu

mengalami penurunan kualitas jika terus didaur ulang. Hal ini menjadikan

Page 3: Daur Ulang Sampah Anorganik Menjadi Kerajinan

kertas harus didaur ulang dengan mencampurkannya dengan material baru,

atau mendaur ulangnya menjadi bahan yang berkualitas lebih rendah.

Plastik dapat didaur ulang sama halnya seperti mendaur ulang logam. Hanya

saja, terdapat berbagai jenis plastik di dunia ini. Saat ini di berbagai produk

plastik terdapat kode mengenai jenis plastik yang membentuk material tersebut

sehingga mempermudah untuk mendaur ulang. Suatu kode di kemasan yang

berbentuk segitiga 3R dengan kode angka di tengah-tengahnya adalah

contohnya. Suatu angka tertentu menunjukkan jenis plastik tertentu, dan

kadang-kadang diikuti dengan singkatan, misalnya LDPE untuk Low Density

Poly Etilene, PS untuk Polistirena, dan lain-lain, sehingga mempermudah

proses daur ulang. Jenis kode plastik yang umum beredar di antaranya:

PET (Polietilena tereftalat). Umumnya terdapat pada botol minuman atau

bahan konsumsi lainnya yang cair.

HDPE (High Density Polyethylene, Polietilena berdensitas tinggi) biasanya

terdapat pada botol detergen.

PVC (polivinil klorida) yang biasa terdapat pada pipa, rnitur, dan

sebagainya.

LDPE (Low Density Polyethylene, Polietilena berdensitas rendah) biasa

terdapat pada pembungkus makanan.

PP (polipropilena) umumnya terdapat pada tutup botol minuman, sedotan,

dan beberapa jenis mainan.

PS (polistirena) umum terdapat pada kotak makan, kotak pembungkus

daging, cangkir, dan peralatan dapur lainnya.

Manfaat yang bisa diambil dari sampah dan sampah jenis aorganik misalnya

adalah produk kerajinan (handycraft) dari hasil daur ulang. Saat ini banyak

dijumpai produk rumah tangga atau aksesoris yang dihasilkan dari proses daur

ulang sampah dan sampah plastik. Misalnya, tas dari sampah plastik bekas

kemasan, ember dari sampah plastik bekas perabot rumah tangga, barang hiasan

yang terbuat dari pecahan kaca, dan beragam lagi produk bernilai ekonomi bisa

dihasilkan dari sampah non-organik. Bahkan, majalah atau koran yang dibaca

setiap pagi, bahan baku kertasnya terbuat dari daur ulang sampah kertas.

Page 4: Daur Ulang Sampah Anorganik Menjadi Kerajinan

Pengolahan Sampah Anorganik

a. Reduce (Mengurangi penggunaan)

Penanganan sampah anorganik dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu reduce, reuse,

dan recycle (daur ulang). Mengurangi sampah bisa dilakukan, yaitu dengan

menerapkan pola hidup sederhana dimana selalu memperhatikan hal-hal berikut:

Menentukan prioritas sebelum membeli barang.

Mengurangi atau menghindari konsumsi/penggunaan barang yang tidak dapat

didaur ulang oleh alam.

Membeli produk yang tahan lama.

Menggunakan produk selama mungkin, tidak terlalu menganut mode.

Menggunakan kembali barang-barang yang masih layak pakai juga merupakan salah

satu perilaku yang menguntungkan, baik secara ekonomis maupun ekologis, misalnya

botol minuman, sirup dan alat elektronik. Sampah alat elektronik bisa dijual kepada

tukang barang bekas ataupun toko servis alat-alat elektronik, karena memang biasanya

terdapat komponen yang masih layak untuk digunakan.

b. Reuse (Menggunakan ulang)

Banyak sekali barang-barang yang setelah digunakan bisa digunakan ulang dengan

fungsi yang sama dengan fungsi awalnya tanpa melalui proses pengolahan.

c. Recycle (Daur ulang)

Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas

kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan

produk/material bekas pakai. Material yang dapat didaur ulang di antaranya:

Botol bekas wadah kecap, saos, sirup, krim kopi; baik yang putih bening maupun

yang berwarna terutama gelas atau kaca yang tebal.

Kertas, terutama kertas bekas di kantor, koran, majalah, kardus kecuali kertas yang

berlapis (minyak atau plastik).

Logam bekas wadah minuman ringan, bekas kemasan kue, rangka meja, besi

rangka beton.

Plastik bekas wadah sampo, air mineral, jerigen, ember.

Pengolahan sampah anorganik dengan cara daur ulang merupakan salah satu cara yang

efektif, karena selain menguntungkan secara ekonomis juga secara ekologis. Adapun

sampah yang dapat di daur ulang diantaranya: sampah plastik, sampah logam, sampah

Page 5: Daur Ulang Sampah Anorganik Menjadi Kerajinan

kertas, sampah kaca dan lain-lain. Proses daur ulang sampah dapat dilakukan dalam

skala yang besar maupun kecil. Adapun proses daur ulang tersebut akan menghasilkan

barang-barang seperti:

a) Sampah plastik

 

Sampah plastik biasanya digunakan sebagai pembungkus barang. Plastik juga

digunakan sebagai perabotan rumah tangga seperti ember, piring, gelas, dan lain

sebagainya. Keunggulan barang-barang yang terbuat dari plastik yaitu tidak

berkarat dan tahan lama. Banyaknya pemanfaatan plastik berdampak pada

banyaknya sampah plastik. Padahal untuk hancur secara alami jika dikubur dalam

tanah memerlukan waktu yang sangat lama. Karena itu, upaya yang dapat

dilakukan adalah memanfaatkan sampah plastik untuk didaur ulang menjadi barang

Page 6: Daur Ulang Sampah Anorganik Menjadi Kerajinan

yang sama fungsinya dengan fungsi semula maupun digunakan untuk fungsi yang

berbeda. Misalnya ember plastik bekas dapat didaur ulang dan hasil daur ulangnya

setelah dihancurkan dapat berupa ember kembali atau dibuat produk lain seperti

sendok plastik, tempat sampah, atau pot bunga. Plastik dari bekas makanan ringan

atau sabun deterjen dapat didaur ulang menjdai kerajinan misalnya kantong,

dompet, tas laptop, tas belanja, sandal, atau payung. Botol bekas minuman bisa

dimanfaatkan untuk membuat mainan anak-anak. Sedotan minuman dapat dibuat

bunga-bungaan, bingkai foto, taplak meja, hiasan dinding atau hiasan-hiasan

lainnya.

b) Sampah logam

Page 7: Daur Ulang Sampah Anorganik Menjadi Kerajinan

Sampah atau sampah dari bahan logam seperti besi, kaleng, alumunium, timah, dan

lain sebagainya dapat dengan mudah ditemukan. Sampah dari bahan kaleng

biasanya yang paling banyak kita temukan dan yang paling mudah kita manfaatkan

menjadi barang lain yang bermanfaat. Sampah dari bahan kaleng dapat dijadikan

berbagai jenis barang kerajinan yang bermanfaat. Berbagai produk yang dapat

dihasilkan dari sampah kaleng di antaranya tempat sampah, tas, tempat pensil,

lampion, vas bunga, gantungan kunci, celengan, gift box, dan lain-lain.

c) Sampah Gelas atau Kaca

 

   

Sampah gelas atau kaca yang sudah pecah dapat didaur ulang menjadi barang-

barang sama seperti barang semula atau menjadi barang lain seperti botol yang

baru, lampu tidur, vas bunga, cindera mata, atau hiasan-hiasan lainnya yang

mempunyai nilai artistik dan ekonomis.

Page 8: Daur Ulang Sampah Anorganik Menjadi Kerajinan

d) Sampah kertas

Sampah kertas kelihatannya memang mudah hancur dan tidak berbahaya

seperti sampah plastik. Namun walau bagaimanapun yang namanya sampah

pasti menimbulkan masalah jika berserakan begitu saja. Sampah dari kertas

dapat didaur ulang baik secara langsung ataupun tak langsung. Secara langsung

artinya kertas tersebut langsung dibuat kerajinan atau barang yang berguna

lainnya. Sedangkan secara tak langsung artinya kertas tersebut dapat dilebur

terlebih dahulu menjadi kertas bubur, kemudian dibuat berbagai kerajinan.

Hasil daur ulang kertas banyak sekali ragamnya seperti kotak hiasan, sampul

buku, bingkai photo, tempat pinsil, dan lain sebagainya.