dasar imunologi · imunitas humoral •fungsi imunitas humoral: 1. mempertahankan tubuh terhadap...

46
DASAR IMUNOLOGI 30 DESEMBER 2019

Upload: others

Post on 06-Feb-2020

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

DASAR IMUNOLOGI

30 DESEMBER 2019

DEFINISI

• Imunologi : berasal dari bahasa Latin, immunis = kebal, logos = ilmu

• Imunologi : ilmu yang mempelajari tentang sistem kekebalan, pertahanan, dan menetralisasi benda/substansi asing dalam tubuh

• Imunitas : reaksi tubuh terhadap masuknya substansi asing

• Respon imun : kumpulan respon terhadap substansi asing yang terkoordinasi

• Sistem imun : sel dan molekul yang bertanggungjawab dalam imunitas

FUNGSI SISTEM IMUN

1. Melindungi tubuh dari invasi penyebab penyakit; menghancurkan & menghilangkan mikroorganisme atau substansi asing (bakteri, parasit, jamur, dan virus, serta tumor) yang masuk ke dalam tubuh

2. Menghilangkan jaringan atau sel yg mati atau rusak untuk perbaikan jaringan.

3. Mengenali dan menghilangkan sel yang abnormal

sasaran utama: bakteri patogen & virus.

» Leukosit merupakan sel imun utama (disamping sel plasma, makrofag, & selmast)

RESPON IMUN

Tahap:1. Deteksi & mengenali benda asing2. Komunikasi dgn sel lain untuk berespons3. Rekruitmen bantuan & koordinasi respons4. Destruksi atau supresi penginvasi

FUNGSI RESPON IMUN

1. Pengenalan (Self – Nonself)

2. Efektor (mengeliminasi)

3. Regulasi (keseimbangan)

4. Memori (re-infeksi)

Infeksi dan Responnya dapat Dibagi Menjadi Beberapa Tahapan

Infeksi dan Responnya dapat Dibagi Menjadi Beberapa Tahapan

SISTEM IMUN

1. Bawaan (Innate) : - sebagai garis pertama dari respon imun

- bergantung pada mekanisme yang ada sebelum infeksi

2. Didapat (Adaptive) : - sebagai respon kedua jika innate gagal

- bergantung pada mekanisme yang beradaptasi setelah

infeksi

- dikendalikan oleh limfosit T dan B

- satu sel menentukan satu determinan antigenik

SISTEM IMUN

HUBUNGAN SISTEM IMUN BAWAAN DAN DAPATAN

• Sistem imun bawaan diperlukan untuk mengaktifkan imun dapatan

• Sel imun bawaan juga membantu imun dapatan mengeliminasi patogen

MEKANISME SISTEM IMUN BAWAAN

1. Sekresi permukaan : kulit, ph asam dalam perut, cilia

2. Mekanisme humoral : lisozim, protein dasar, komplemen, ifn, tnf

3. Mekanisme pertahanan seluler (fagositosis) : nk sel, dc, neutrofil, makrofag, sel mast basofil, eosinofil

* Aktivasi DC sangat penting inisisasi respon imun dapatan

Mekanisme Imunitas Bawaan dan Didapat pada Awal Infeksi

SISTEM IMUN DAPATAN

• Kemampuan mengenal benda asing/antigen spesifikmenghancurkan antigen yg sdh dikenal sebelumnya

• Cara sistem ini didapat :

1. Aktif

2. Pasif

Dasar INGATAN/MEMORI !!

Respon Imun Spesifik

Sel B menemukan

antigen dan menangkap

Sel B menunggu aktivasi

dari sel T helper

Kemudian sel B

mengktivasi sel plasma

dan sel memori

Kmd sel plasma

memproduksi antibodi untuk

menyerang antigen

Sel antibodi memfagosit

antigen

Sel memori mengingat

terus apbl ada antigen

yang sama

Jenis Respon Imun Adaptif

Imunitas Humoral

• Fungsi imunitas humoral:

1. Mempertahankan tubuh terhadap infeksi virus, bakteri

2. Menetralisasi toksin

• Diproduksi dan dimatangkan di sumsum tulang (Bone Marrow)

• Limfosit B menyerang antigen yang ada di cairan antar sel

• Ada 3 jenis sel limfosit B:

1. Limfosit B plasma: memproduksi antibodi

2. Limfosit B pembelah: limfosit dalam jumlah banyak, secara cepat

3. Limfosit B memori: mengingat antigen yang pernah masuk ke tubuh

Sel Limfosit B

• Dibentuk & dimatangkan di sumsum tulang

• Imunitas yang diperantarai antibody

• Tinggal di limfe dan kelenjar limfe, beredar di darah dan limfe

• Rangsangan antigen I terbentuk IgM

• Selanjutnya akan terjadi switching Ig A, Ig E. Ig D, Ig G

Imunitas Seluler

• Fungsi imunitas seluler:

1. Mengorganisasi respons inflamasi non spesifik dengan mengaktivasi fungsi makrofag sebagai fagosit dan bakterisid serta sel fagosit lainnya

2. Mengadakan proses sitolitik atau sitotoksik spesifik terhadap sasaran yang mengandung antigen

3. Meningkatkan fungsi sel B memproduksi antibodi

4. Meningkatkan fungsi subpopulasi limfosit T baik sel Th/penginduksi maupun sel Tc/sel supresor

5. Meregulasi respon imun dengan mengadakan regulasi negatif dan regulasi positif terhadap respon imun.

Sel Limfosit T

• Dibentuk di sumsum tulang, pematangan di timus

• Mempunyai petanda permukaanmembedakan dg sel B pemeriksaanrosette (+)

• Mempunyai petanda CD (cluster differentiation) sel T dlm berbagai fasepertumbuhan

• Mempunyai petanda fungsional concanavalin A & phytohemaglutinin

• Fungsi : - membantu sel B dlm memproduksi antibodi

- mengenal & menghancurkan sel yang terinfeksi virus

- mengaktifkan makrofag dlm fagositosis

- mengontrol ambang & kualitas sistem imun

• Jenis : sel Th (helper), Ts (supresor), Td (delayed hypersensitivity), Tc (cytotoxic)

ANTIGEN

Sifat

• Dapat melekatkan ab pd antigenic determinant/epitop

• Dapat merangsang pembentukan ab

Syarat antigen yg baik :

- Bm besar 40.000

- Kekakuan struktur

- Keasingan molekul

- Larut/tidak

- Kecepatan dihancurkan sel tubuh

- Jumlah antigen

ANTIGEN

ANTIBODI

• Sekarang molekul antibodi di sebut imunoglobulin

• Dibentuk oleh sel plasma dr limfosit B

• Macam/bentuk:

1.Ig M

2.Ig G

3.Ig A

4.Ig D

5.Ig E

Klas Tempat Fungsi

IgG Bentuk antibodi utama

di sirkulasi

Mengikat patogen, mengaktifkan

komplemen, meningkatkan

fagositosis

IgM Di sirkulasi, antibodi

terbesar

Aktifkan komplemen,

menggumpalkan sel

IgA Di saliva dan susu Mencegah patogen menyerang sel

epitel traktus digestivus dan

respiratori.

Ig D Di sirkulasi dan

jumlahnya paling

rendah

Menandai kematuran sel B

Ig E Membran berikatan

dengan reseptor basofil

dan sel mast dalam

jaringan

Bertanggung jawab dalam respon

alergi dan melindungi dari serangan

parasit cacing

HIPERSENSITIVITAS

• Hipersensitivitas atau alergi suatu kondisi respon imunitas yg menimbulkan

reaksi yg berlebihan atau reaksi yg tidak sesuai, yg berbahaya bagi host

• Tdd empat tipe hipersensitivitas (I, II, III dan IV)

HIPERSENSITIVITAS TIPE I

• Terjadi hanya dalam waktu beberapa menit setelah ag bergabung dgn ab yg sesuai

• Manifestasi klinis : anafilaktik sistemik atau alergi atopi

• Mediator yang berperan:

1. Histamin (mediator utama) vasodilatasi, peningkatan permeabilitas kapiler dan kontraksi otot polos

2. Prostaglandin dan tromboxan

prostaglandin bronkokonstriksi dan dilatasi serta peningkatan permeabilitas kapiler

Tromboxan agregasi trombosit

Pengobatan dan Pencegahan

• Tujuan : utk menghentikan aksi mediator dgn cara:

• mempertahankan jalan napas,

• memberikan ventilasi dan

• mempertahankan fungsi jantung

• Obat : Epinefrin, antihistamin, kortikosteroid dan kromolin

• Mencegah alergen masuk ke dalam tubuh

HIPERSENSITIVITAS TIPE II

• Disebut juga cytotoxic antibodi reaction

• Melibatkan pengikatan antibodi (igg atau igm) ke antigen permukaan sel atau molekul matriks ekstraseluler

• Ab dapat mengaktifkan komplemen untuk menghancurkan sel tsb

• Contoh: pada demam rematik, sindroma good pasture

Sindroma Good pasture

Steven Johnson syndrome

Destruksi keratinosit karena

obat-obatan

HIPERSENSITIVITAS TIPE III

• Hipersensitivitas kompleks imun

• Ab berikatan ag terbentuk kompleks imun

• Igg terlibat dalam proses ini dan aktivasi komplemen pelepasan mediator dan peningkatan permeabilitas vaskuler

• Terjadi khas 4-10 jam

• Contoh: reaksi arthus, glomerulonefritis

Defisiensi imun

HIPERSENSITIVITAS TIPE IV

• Disebut juga hipersensitivitas tipe lambat

• Fungsi limfosit T tersensitisasi scr spesifik, bukan mrpk fungsi ab

• Respon dimulai beberapa jam (atau beberapa hari) setelah kontak dgn ag

• Contoh:

1. Hipersensitivitas kontak

2. Hipersensitivitas tipe tuberkulin

Reaksi Hipersensitivitas I-IV

TIPE IMUNITAS

TERIMA KASIH