dasar-dasar pengelolaan sda

57
Ditjen Sumber Daya Air asar- asar Pengelolaan Sumber aya Air Topik Isi: 1. Sumber daya air dalam kehidupan kita (manfaat, kondisi, dan permasalahannya) 2. Apa yang harus kita lakukan . !agaimanakah melaksanakan pengelolaan" 19 April 2006 Disajikan oleh: Imam Anshori

Upload: aris-abdul

Post on 07-Oct-2015

26 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Dasar-dasar Pengelolaan SDA

TRANSCRIPT

  • Ditjen Sumber Daya AirDasar-Dasar Pengelolaan Sumber Daya Air Topik Isi:Sumber daya air dalam kehidupan kita (manfaat, kondisi, dan permasalahannya)Apa yang harus kita lakukanBagaimanakah melaksanakan pengelolaan?19 April 2006Disajikan oleh: Imam Anshori

  • Sumber daya air dalam kehidupan kita Manfaat Kondisi Permasalahannya

  • Air merupakan zat yg paling esensial dibutuhkan dalam setiap aspek kehidupan

  • KONDISI SUMBER DAYA ALAM KITA Pertumbuhan jumlah penduduk Indonesia >1% per thPangan,Perumahan,Energi,Produk Industri,Sanitasi,Limbah

    Air,Sumber Air,Lahan,Udara,SDA lainnya.

    Memerlukan dukungan pengelolaan yang akuntabel dan infrastruktur yang handal.

  • FAKTA KRISIS AIR TINGKAT DUNIASaat ini lebih dari 2 milyar orang (30% penduduk dunia) di 40 negara mengalami permasalahan kekurangan air.Terdapat 263 DAS yg terletak dalam 2 atau lebih negara.Sekitar 2 juta ton per hari limbah dibuang ke perairan umum.Separo dari jumlah penduduk bumi sangat rawan terhadap sumber air yang tercemar dan bisa memicu kejadian wabah penyakit.90% dari peristiwa bencana alam pada tahun 90-an berkaitan dengan air. Kutipan dari: Global Water Partnership (IWRM Plan Training Manual and Operation Guide, March 2005

  • Konsumsi air untuk keperluan hidup sehari-hari Tingkat konsumsi beras di Indonesia saat ini 148 kg/kapita/tahun.

    Jenis kebutuhanVolume airKebutuhan pokok sehari-hari (minum, mandi, masak, cuci, peturasan dan peribadatan)60 lt/or/hr (di perdesaan)200 lt/or/hr (di perkotaan)Menghasilkan 1 kg padi selama 120 hari pertumbuhan.4.000 ltMenghasilkan 1 kg daging sapi44.000 ltMenghasilkan 1 butir telur ayam700 lt

  • Volume total sekitar 1.4 milyar km3Sungai & Danau 0.0001%Air bawah tanah 0.72%Air di udara 0.001% Es & salju 1.75%Air laut 97.5%AIR DI BUMI KITASumber: Comprehensive Assessment of the Freshwater Resources of the World: WMOPertahankanlah keberadaan air dan sumber air. MENU

  • KETERSEDIAAN AIR DI BERBAGAI NEGARA9 NEGARA TERKAYA AIR:Brazil 5.670 km3/ thRussia 3.904 China 2.880Canada 2.856Indonesia 2.530USA 2.478India 1.550Colombia 1.112Zaire 1.020 Sumber: Water Resources Institute Washington 1991 10 NEGARA TERMISKIN AIR:Malta 50 m3/ th/ jiwaQatar 62,5Bahama 87Bahrain 119Yaman 126Saudi Arabia 191Libya 194UAE 231Singapore 234Jordan 313Ketersediaan per kapita di dunia Rata-rata 600 m3/kapita/thMin 50 m3/kapita/thMaks 20.000 m3/kapita/th

  • SumateraJava KalimantanSulawesiPapua & MalukuSunda KecilTotal IndonesiaPotensi Air di Indonesia dan Ketersediaan Air per Kapita/Tahun 2001TP = Total Potensi (milyar m3/ th)PC = Per Kapita (1.000 m3/capita/ th)

  • Persoalan yg sedang dihadapi oleh berbagai negara Ketersediaan air per capita makin menipis Kualitas air pada sumber air kian merosot Peningkatan ketegangan: - Perkotaan vs Perdesaan - Hulu vs Hilir - Antar Wil. Administrasi - Fungsi sosial, nilai ekonomis, dan keberlanjutan Beban pengelolaan SDA yang dialami generasi y.a.d kian berat.

  • AKTIVITAS SETIAP ORANG BERPENGARUH THD SUMBER DAYA AIR BanjirDAS kritisPermukiman & pencemaranKependudukanKekeringanLimbah

  • ISU DAN PERMASALAHAN SDA di Indonesia

    1. KETAHANAN PANGANAlih fungsi lahan beririgasi teknis rata-rata 40.000 ha/ th, bahkan dalam periode 2001 s/d 2003 tercatat 610.590 ha. Dari 7,7 juta Ha Daerah Irigasi yg terjamin airnya melalui waduk hanya 0,8 juta ha (selebihnya sangat rentan thd kekeringan dan banjir). Kegagalan panen akibat kekeringan dan banjir di Indonesia, rata-rata 90.000 ha per tahun. Kebutuhan OP jaringan irigasi hanya dapat terpenuhi sekitar 40% -50% dari AKNOP (sekarang sudah mulai meningkat menjadi 60%)

  • ISU DAN PERMASALAHAN SUMBER DAYA AIR2. PENYEDIAAN AIR BAKU untuk Rumah Tangga.Meskipun rata-rata ketersediaan air per kapita di Indonesia 15.500 m3/ kapita/ th, tetapi tidak merata di setiap waktu dan wilayah.

    P.Jawa yg luasnya hanya 7% daratan Indonesia harus menopang 65% jumlah penduduk Indonesia, padahal di pulau ini hanya tersedia 4,5% potensi air tawar nasional.

    Indeks Penggunaan Air ( water demand/ storage capacity) di beberapa WS sudah ada yg melampaui angka 1, misalnya: Ciliwung-Cisadane melampaui 1,20 (129,4 %) pada tahun 1995

    Ratio Q maks dan Q min di beberapa DAS banyak yg > 20, misal: Q Cimanuk musim hujan = 600 m3/dt, Q musim kemarau = 20 m3/dtPencemaran sumber air permukaan di berbagai wilayah perkotaan kian memperberat biaya produksi air minum.Terbatasnya prasarana pengolahan air baku, jaringan distribusi air minum mengakibatkan terbatasnya daerah yg dapat dilayani.

  • ISU DAN PERMASALAHAN SUMBER DAYA AIR

    3. KONSERVASI SUMBER DAYA AIRMeluasnya lahan kritis (13,1 jt Ha pada th 1992, kini sudah mencapai > 18,5 jt Ha). Kerusakan hutan rata-rata saat ini 1,6 jt Ha/ th (Men.Kehutanan) Meningkatnya sebaran DAS kritis (22 DAS kritis pada th 1984, menjadi 39 DAS pada th 1992, meningkat lagi menjadi 62 DAS pada th 1998).Pencemaran sungai di Jawa, Sumatera, dan KalimantanDegradasi sungai akibat penambangan galian C di Jabar, Banten, Jateng, Bali, NTB dan Sumbar.Penyusutan luas perairan danau, rawa, sungai, dan telaga akibat: pendangkalan, gulma, alih fungsi kws lindung, buangan bahan tambang.Penyusutan luas daerah resapan air akibat pengembangan permukiman, perindustrian, serta pemekaran wil. administrasi.

  • Beberapa Potret DAS KritisDAS Seputih SekampungDAS Grindulu PacitanBudidaya pertanian di DAS BrantasDAS K. Bogel, Blitar

  • Kondisi Hutan DAS Kali Brantas (Bagian Hulu)

  • 1984 sebanyak 22 DAS KritisDAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) KRITIS

  • 1992 sebanyak 39 DAS KritisDAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) KRITIS

  • DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) KRITIS2005 sebanyak 62 DAS Kritis

  • ISU DAN PERMASALAHAN SUMBER DAYA AIR

    BANJIRFrekuensi dan penyebaran daerah rawan banjir semakin meningkat akibat perubahan iklim global, kerusakan DAS, alih fungsi lahan pada kawasan resapan air dan daerah penampung banjir.Penanganan lebih banyak bersifat parsial, serta lebih dominan pada solusi symptomatic (menangani gejalanya: tanggul, sudetan, kanalisasi).Pembangunan prasarana pengendali banjir tidak diimbangi dg penyediaan dana OP yg memadai.

  • DAERAH SEBARAN BENCANA DI INDONESIA

  • PETA PERSEBARAN BENCANA MUSIM PENGHUJAN 2005 - 2006, awal Oktober s/d 23 Januari 2006N.A.DKejadian : 1 kaliMeninggal : 16 orgMengungsi : 10.000 orgTergenang -Rumah : 0 bh -Jln/Jemb. : 0/0 km /bh -Swh+kbn.: 2.000 haRusak -Rumah : 400 bh -Jln/Jemb. : 20 km/bhJABARKejadian : 5 kaliMeninggal : orgMengungsi : - orgTergenang -Rumah : 2.714 bh -Jln/Jemb. : 1/- km/bh -Swh+Kbn.: 262 haRusak -Rumah : 110 bh -Jln/Jemb. :1/- km/bhJATIMKejadian : 18 kaliMeninggal : 84 orgMengungsi : 9.244 orgTergenang-Rumah : 6.699 bh-Jln/Jemb : 69.4/2 km/bh- Swh/Kbn. : 3.647 haRusak -Rumah : 1.130 bh - Jln/Jb. : 54.9/19 km/bhJATENGKejadian : 19 kaliMeninggal : 92 orgMengungsi : 12.863 orgTergenang -Rumah : 258 bh -Jln/Jemb : 506/4 km/bh - Swh+Kbn. : 343 haRusak-Rumah : 807 bh-Jln/Jemb. : 139/2 km/bhSULTENGAHKejadian : 1 kaliMeninggal : - orgMengungsi : - orgTergenang -Rumah : 100 bh -Jln/Jemb. : -/- km/bh - Swh+Kbn.: 4500 haRusak -Rumah : - bh -Jln/Jemb. : -/- km/bhBALIKejadian : 1 kaliMeninggal : 1 orgMengungsi : 8.114 orgTergenang -Rumah : - bh -Jln/Jemb. : -/- km/bh - Swh+Kbn. : - haRusak -Rumah : - bh -Jln/Jemb. : -/- km/bhDIYKejadian : 2 kaliMeninggal : - orgMengungsi : - org Tergenang -Rumah : - bh -Jln/Jemb :-/- km/bh - Swh+Kbn. : 120 haRusak -Rumah : - bh -Jln/Jemb. : - km/bhMALUKUKejadian : 1 kaliMeninggal : - orgMengungsi : - orgTergenang -Rumah : - bh -Jln/Jemb. : -/- km/bh - Swh+Kbn.: - haRusak -Rumah : - bh -Jln/Jemb. : -/- km/bhKAL. TENGAHKejadian : 2 kaliMeninggal : 3 orgMengungsi : - orgTergenang - Rumah : 1.450 bh - Jln/Jemb. : 32/- km/bh - Swh+Kbn.: - haRusak - Rumah : - bh - Jln/Jemb. : -/- km/bh BANTENKejadian : 2 kaliMeninggal : - orgMengungsi : 5.121 orgTergenang -Rumah : 1.796 bh -Jln/Jemb. :-/- km/bh - Swh+Kbn.: 6.324haRusak -Rumah : - bh -Jln/Jemb. : - km/bhNTBKejadian : 3 kaliMeninggal : 2 orgMengungsi : orgTergenang-Rumah : 1.998 bh-Jln/Jemb : km/bh- Swh/Kbn. : haRusak -Rumah : bh - Jln/Jb. : 8.05/1 km/bhNTTKejadian : 2 kaliMeninggal : 4 orgMengungsi : orgTergenang-Rumah : ribuan bh-Jln/Jemb : km/bh- Swh/Kbn. : haRusak -Rumah : bh - Jln/Jb. : 20/ km/bhSUM BARKejadian : 1 kaliMeninggal : 1 orgMengungsi : - orgTergenang - Rumah : - bh - Jln/Jemb. : 32/- km/bh - Swh+Kbn.: 324 haRusak - Rumah : - bh - Jln/Jemb. : -/- km/bh

  • Bencana Banjir di BanjarnegaraPepohonan ikut hanyut, menambah daya rusak air thd permukiman yang dilewati di Sungai Rano Wangko

  • Apa yang harus kita lakukan?Total Manajemen Sumber Daya Air atauIntegrated Water Resources Management

  • Definisi dan Interpretasi I W R MA process which promotes the co-ordinated development and management of water, land and related resources in order to maximise the resultant economic and social welfare in equitable manner without compromising the sustainability of vital eco-system (GWP, 2000)Co-ordinated management of resources in natural environmental (water, land, flora, fauna) based on RIVER BASIN as geographical unit, with objective of balancing mans needs with necessity of conserving resources to ensure their sustainability. IWRM is not dogmatic frameworks, but a flexible, common-sense approach to water management and development. (GWP-SEA, 2004). Dengan interpretasi sederhana, IWRM dapat dimaknai sebagai: proses MEMBANGUN KOMITMEN untuk MEMAHAMI dan MENYIKAPI SECARA KOLEKTIF darimana datangnya air, bagaimana memanfaatkannya, dan kemana perginya air .

  • SIKLUS HIDROLOGIManaj. DASManaj. JSAManaj. PAKeterangan: DAS= Daerah Aliran Sungai, PA= Penggunaan Air, JSA= Jaringan Sumber Air

  • SUMBER DAYA AIR DIKELOLA SECARA MENYELURUH DAN TERPADU DAN BERWAWASAN L.H PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI(Watershed Management ) PENGELOLAAN JARINGAN SUMBER AIR(Water Body Managmt ) PENGELOLAAN PENGGUNAAN AIR(Water Use Management )PERENCANAAN TATA RUANG WILAYAHPENGELOLAAN KAWASAN HUTAN PENGAWASAN PENGGUNAAN LAHAN REHABILITASI LAHAN DAN KONSERVASI TANAHPELESTARIAN DAN PENGELOLAAN DAERAH RESAPAN AIRPENGELOLAAN AIR RENDAH (KERING) PENGELOLAAN TINGGI (BANJIR)PENGELOLAAN KUALITAS AIR PENGELOLAAN PRASARANA SUMBER AIR PENGELOLAAN SUMBER AIR DAN LINGKUNGAN DI SEKITAR SUMBER AIRPENGELOLAAN SISTEM IRIGASIPENGELOLAAN SISTEM AIR MINUM DAN SANITASIPENGHEMATAN PENGGUNAAN AIRPENGELOLAAN LIMBAH CAIR DAN SAMPAHPasal 3

  • Karakteristik SUMBER DAYA AIR dan Konsepsi PengelolaannyaDikuasai negara digunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Amanat UUD 1945PENGGUNAANDampak PengelolaanHorison WAKTUMANFAATMulti sektorKesatuan sistemAntar generasiBag. ekosistemTERPADUBerwawasan LHSumber Daya Air : vital & strategis bagi pembangunan ekonomi, kesatuan, & ketahanan nasionalMENYELURUHBERKELANJUTANPengelolaan SDA berbasis Wilayah Sungai dengan tetap memperhatikan otoritas Wil.administrasi pemerintahanLetak GEOGRAFISAntar daerahKERJASAMAUU No.7/04 SDA, UU No.32/04 dan UU sektor lainnya

  • SISTEM ALAMI AIR & SUMBER AIRLAUTKota AKab BKab CKab DBatas DAS

  • APA YANG PERLU DIPADUKAN?Daerah hulu dg Daerah hilirKuantitas dg kualitas airAir hujan, air permukaan dan air tanahLand use dg water useAntar sektorAntar kelompok penggunaAntar Daerah.Keberhasilan harus terukur berdasarkan:

    KEADILANEFISIENSI EKONOMIKEBERLANJUTAN FUNGSI LH

  • 3. Bagaimana melaksanakan Pengelolaan SDA?Jalankan sesuai amanat UU No.7/2004 tentang Sumber Daya Air

  • 3.1. Pembagian tanggung jawab pengelolaan SDA

  • Lingkup Pengelolaan SDA menurut UU Menjaga kelangsungan keberadaan daya dukung, daya tampung, dan fungsi SDA

    Memanfaatkan SDA secara berkelanjutan dg mengutamakan pemenuhan kebutuhan pokok kehidupan masy secara adil Mencegah, menanggulangi, dan memulihkan akibat kerusakan kualitas lingk. yg diakibatkan oleh daya rusak air TUJUAN:

    U p a y aMerencanakanMelaksanakanMemantauMengevaluasi

    P e n y e l e n g g a r a a nKonservasi SDA:

    Perlindungan dan pelestarian SAPengawetan airPengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran airPendayagunaan SDA:

    PenatagunaanPenyediaanPenggunaanPengembanganPengusahaanPengendalian Daya Rusak Air:

    PencegahanPenanggulanganPemulihan

  • Arahan Pengelolaan SDA menurut UU No.7/ 2004Terwujudnya kemanfaatan sumber daya air yg berkelanjutan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Kelestarian; Keseimbangan; Kemanfaatan umum; Keterpaduan dan keserasian; Keadilan; Kemandirian; dan Transparansi dan akuntabilitas. Psl. 2VISIASASKonservasi SDAPendayagunaan SDA ( Penatagunaan, Penyediaan, Penggunaan, Pengembangan, dan Pengusahaan)Pengendalian dan penanggulangan daya rusak airPemberdayaan dan peningkatan peran masyarakat, dunia usaha, dan pemerintahPeningkatan ketersediaan dan keterbukaan data dan informasi SDA Bab III, IV, V, VIII, IXMISIPsl. 3

  • ACUAN Pengelolaan SDA KEBIJAKAN berbasis Wil Administrasi: NASIONAL PROPINSI KABUPATEN/ KOTAPOLA RENCANA PROGRAM KEGIATANBerbasis Wilayah Hidrografis (Wilayah Sungai)

    Sektoral atau Daerah

  • POLA PENGELOLAAN SDA sebagai BINGKAI yg mengikatKERANGKA DASAR dalam:Merencanakan, Melaksanakan, Memantau, dan MengevaluasiPrinsip penyusunan Pola Pengelolaan SDA: (pasal 11) 1) Berdasarkan Wilayah Sungai 2) Keterpaduan pendayagunaan air permukaan dan air tanah 3) Keseimbangan antara upaya Konservasi dan Pendayagunaan 4) Penyusunannya melibatkan peran masyarakat.Pembagian WS di Indonesia ditetapkan oleh Presiden dg memperhatikan pertimbangan Dewan SDA Nasional. (pasal 13 ayat 2)Kegiatan:KONSERVASI SDAPENDAYAGUNAAN SDAPengendalian daya rusak air

    POLA PengelolaanSumber Daya Air

  • Terdiri atas 17,508 pulauJumlah penduduk: 206 juta 65% tinggal di Jawa

    Pembagian Wil. Sungai di Indonesia Menurut: Permen PU No.39/ 1989SumateraJawaKalimantanSulawesiPapua90 WS15 WS Lintas Prop73 WS dalam 1 Prop2 WS dikelola BUMN(SAAT INI )Perlu diatur lagi dg Keppres

  • Usulan Pembagian Wilayah Sungai di IndonesiaDaftar WS & Peta dapat dilihat pada lampiranSebelumnya wilayah daratan Indonesia terbagi kedalam 90 WS yang ditetapkan melalui Permen PU No. 39 Tahun 1989 (merupakan pelaksanaan amanat UU No.11 Tahun 1974 tentang Pengairan)

    1WS Lintas Negara42WS Lintas Provinsi223WS Strategis Nasional404WS Lintas Kabupaten/ Kota, dalam Provinsi495WS Dalam Kabupaten / Kota16Jumlah133

  • Substansi yg termuat dalam POLA PENGELOLAAN SDA Deskripsi tentang tujuan pengelolaan SDA di WSDasar pertimbangan yg dipergunakan dalam melakukan pengelolaan SDABeberapa skenario pengelolaan SDAAlternatif pilihan strategi pengelolaan SDA (untuk setiap skenario)Langkah operasional untuk melaksanakan strategi pengelolaan SDACatatan:Time horizon perencanaan 20 tahunPola yg sudah ditetapkan dapat ditinjau sekurang-kurangnya lima tahun

  • KELEMBAGAAN PSDA MENURUT FUNGSINYA

    REGULATORDEVELOPEROPERATORUSER dan PUBLICWADAH KOORDINASIMenteri Gubernur Bupati Walikota Lembaga legislatif Proyek Pem. Badan usaha- swasta/ masy/ koperasiUser: Pertanian Perkotaan Energi Industri PerkebunPublic: PakarSDA LSM Masy AdatAntara lain:BKSDA PJT BPSDA.

  • WADAH KOORDINASI PSDA (Arahan menurut UU No.7/2004 ttg SDA, Bab XII ps 85 s/d ps 87)Tujuan pembentukan: mewujudkan keterpaduan tindak untuk menjaga kelangsungan fungsi dan manfaat air dan sumber air Bertugas pokok menyusun dan merumuskan kebijakan dan strategi PSDA.Beranggotakan unsur pemerintah dan non pemerintah dlm jumlah yg seimbang atas dasar prinsip keterwakilan*.Dibentuk di tk Nasional (bernama Dewan), dan Provinsi (bernama Dewan atau dg nama lain).Dapat dibentuk di tk. Kab/Kota, dan atau WS sesuai kebutuhan wilayah ybs.Hubungan kerja antarwadah koordinasi bersifat konsultatif dan koordinatif. * Prinsip Keterwakilan: terwakilinya kepentingan unsur- unsur yang terkait, misalnya sektor, wilayah, serta kelompok pengguna dan pengusaha SDA.

  • HAL-HAL YG DI KOORDINASIKAN

    NoTingkatSubstansi yg di koordinasikan1NASIONALJakstra PSDA Nas, Alokasi sumberdaya antar Prov, Program Nasional, Resolusi/ Advokasi, Program/Renc kegiatan terkait dg SDA yg berdampak kepentingan nasional 2PROVINSIJakstra PSDA Prop, Alokasi sumberdaya antar Kab/ Kota, Program SDA Prov, Resolusi/ advokasi, Program/Renc kegiatan terkait dg SDA di prov. 3KAB/ KOTAJakstra PSDA Kab/Kota, Alokasi sumberdaya Kab/ Kota, Program SDA Kab/Kota, Resolusi/ advokasi, Program/Renc kegiatan terkait dg SDA di kab/kota. 4WILAYAH SUNGAIRenc Induk PSDA WS, Renc peruntukan air, Renc Penggunaan Air Tahunan, Program Tahunan O&P, Perizinan penggunaan air yg berdampak besar, Sharing biaya & manfaat, Tarif penggunaan Air dan Sumber Air, Antisipasi banjir & kekeringan dan issue lokal lainnya.

  • Urusan pemerintahan yg berkaitan dg PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR(menurut UU No.7 /2004 ttg SUMBER DAYA AIR)

    WW & TJ PusatWW & TJ ProvWW & TJ Kab/KotUrusan seperti tsb pada pasal 14 Urusan seperti tsb pada pasal 15Urusan seperti tsb pada pasal 16Pengembangan sistem irigasi primer dan sekunder pada lintas Prov ( Ps 41 ay 2 huruf a) Pengembangan sistem irigasi primer dan sekunder pada lintas Kab/Kota ( Ps 41 ay 2 huruf b)Pengembangan sistem irigasi primer dan sekunder dalam 1 kab/kota ( Ps 41 ay 2 huruf c) Pengelolaan irigasi pada DI yg luasnya > 3.000 ha atau DI sedang yg lintas Prov, strat nas, dan lintas negara ( Penj Ps 41 ay 2) Pengelolaan irigasi pada DI yg luasnya 1.000 ha s.d 3.000 ha atau DI kecil yg lintas Kab/Kota. (Penj Ps 41 ay 2) Pengelolaan irigasi pada DI yg luasnya < 1.000 ha (DI kecil) yg berada dalam satu Kab/Kota. (Penj Ps 41 ay 2)

  • GARIS BESAR PEMBAGIAN WEWENANG & TANGGUNG JAWAB PENGELOLAAN SDASebagian WEWENANG Pemerintah (Pusat) dalam pengelolaan SDA dapat diselenggarakan oleh pemerintah daerah sesuai dg peraturan per-UU-an. (Pasal 18)Menurut UU No.7/2004 ttg S.D.Air:

    PEMERINTAH PUSATPEMERINTAH PROVINSIPEMERINTAH KAB/KOTAPengelolaan SDA yang terletak pada Wil. Sungai: - Lintas Provinsi - Lintas Negara - Strategis Nasional Pasal 14Pengelolaan SDA yang terletak pada Wil. Sungai: - Lintas Kabupaten/ Kota

    Pasal 15Pengelolaan SDA yang terletak pada Wil. Sungai: - dalam Kabupaten/ Kota.

    Pasal 16

  • MODEL PENGALIHAN WEWENANG PEMERINTAHAN KEBAWAH Pem.PusatPem.ProvinsiPem.Kab/KotaT.PDkT.PT.P: Tugas Pembantuan yaitu penugasan dari Pem.Pusat kpd daerah dan/atau desa, dari pem.prov kpd kab/kota dan/atau desa, serta dari pem kab/kota kpd desa untuk melaksanakan tugas tertentu. (UU No.32/04 ps 1 angka 9)DesaT.PT.PT.P Dk: Dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang pemerintahan oleh Pem Pusat kpd Gubernur sebagai wakil Pem.Pusat dan/atau kpd instansi vertikal di wil tertentu. (UU No.32/04 ps 1 angka 8)T.P

  • Batas Kab/ProvWilayah Balai PSDASungai Kab/ProvBatas WSSungai ASungai BSungai CSungai DSungai EPendelegasian secara selektif* bisa seperti ini*) Tergantung kesiapan dan kemampuan Daerah penerima.

  • Unit Pengelola Sumber Daya Air di Wilayah Sungai 2007Pembang SDWPembang RawaPembang IrigasiOP SDABalai PSDA WS Unit Bantuan Tekn PusatUnit Bantuan Tekn PusatSKPD ProvSKPD Kab/KotT.P/ Dekon (Ps 18)T.P (Ps 18)Ps 19 UU SDA Ps 19 UU SDA SKPD Prov adalah UPT Dinas (Balai PSDA) yg wil kerjanya di WS ybs.SKPD ProvDirjen. SDA Gubernur Bupati/Wl Kota SKPD Kab/KotT.PDinas SDA ProvDinas SDA Kab/KotSKPD Kab/Kot adalah UPT Dinas Kab/Kot yg wil kerjanya di WS ybs.Keterangan:

    WS yg menjadi TJ PusatWS yg menjadi TJ ProvWS yg menjadiTJ Kab/Kota

  • 3.2. Aspek finansial dalam pengelolaan SDA

  • Sumber dana untuk Pembiayaan PSDA dapat berupa: (UU No.7/2004 Ps 77 ay 3) a) Anggaran Pemerintah, b) Anggaran Swasta, dan c) Hasil penerimaan Biaya Jasa Pengelolaan (BJP) SDA.

    Dalam hal terdapat kepentingan mendesak untuk pendayagunaan SDA pada WS lintas Prov, lintas Kab/Kota, dan Strategis Nasional, pembiayaan pengelolaan SDA ditetapkan secara bersama oleh Pemerintah dan pemda ybs melalui pola kerjasama. (UU No.7/2004 Ps 78 ayat 4)

    Sumber Pembiayaan Pengelolaan SDA

  • Biaya Jasa Pengelolaan (BJP) Sumber Daya AirDitetapkan berdasarkan kebutuhan nyata pengelolaan SDA; yg meliputi biaya: (ps 77 ay 1 dan 2) a. sistem informasi b. perencanaan c. pelaksanaan konstruksi d. O&P e. Pemantauan, evaluasi dan pemberdayaan masyarakat.

    Setiap jenis pembiayaan pengelolaan SDA tsb diatas, mencakup 3 aspek pengelolaan SDA, yaitu: KONSERVASI SDA, PENDAYAGUNAAN SDA, dan PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR. (Penjelasan Pasal 77 ayat 2)

    Pengguna SDA menanggung BJP SDA (kecuali pengguna SDA untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari dan untuk pertanian rakyat) ps 80 ay 1 dan 2

    Pengelola SDA berhak atas hasil penerimaan dana yg dipungut dari pengguna jasa PSDA (ps 80 ay 6).

  • Nilai Investasi Pengembangan WS. Kali Brantas Prasarana pengairan (1961 2003) 5 bendungan (waduk tahunan 3 bendungan (waduk harian) 6 bendung (3 bh adalah bendung karet) 270 km perbaikan sungai (K. Widas, K. Brantas, K.Surabaya, K. Mas dan K. Porong) 2 terowong banjir @ 1 km Total investasi: Rp. 7,63 triliun (nilai equivalent tahun 2003) Manfaat : Nilai manfaat tahunan : Rp 1,265 triliunContoh kasus:

  • Rincian Kebutuhan Biaya OP Sumber Daya Air pada DAS Brantas Th 2003Kontribusi dari penerima pemanfaat pd th 2003 adalah sebesar Rp 38,57M (hanya sebesar 33,6% dari kebutuhan) yang terdiri dari: Listrik (Rp 21,18/KWh) :Rp. 17,99 M PDAM (Rp 40/ m3) :Rp. 9,90 M Industri (Rp 80/ m3) :Rp. 10,67 M

    Sheet1

    a. Biaya LangsungMilyar RpMilyar Rp

    1) O&P Sarana dan Prasarana Pengairan:68,05

    a) Bendungan:40,55

    b) Bendung, Pintu Air dll:6,10

    c) Sungai yang telah dibangun:16,75

    d) Sungai yang masih alami:4,66

    2) Pengelolaan Fasilitas pendukung:4,03

    a) Monitoring Kuantitas Air dan pengendalian banjir:1,44

    b) Monitoring Kualitas Air dan pengendalian pencemaran air:1,39

    c) Pemeliharaan Kantor:0,27

    d) DSS/Information Sistem:0,93

    3) Perlindungan Daerah Aliran Sungai:15,26

    a) Perlindungan lingkungan sungai:11,88

    b) Perlindungan air:3,38

    4) Bimbingan dan Penyuluhan:1,21

    b. Biaya Tidak Langsung (30% biaya langsung):26,56

    Total Biaya O&P :115,11

    Sheet2

    Sheet3

  • 3.3. Akuntabilitas penggunaan dana pengelolaan SDA

  • Manfaat Pengelolaan Kali Brantas Selama 40 Tahun PDRB WS. K., Brantas: ( th. 1970 vs 2000)Rp. 0,33 triliun Rp. 98,8 triliun (naik 299 x) 58% dari PDRB Jawa Timur (2000) industri : 81% (naik 874 x)

  • stm2

    271.94272.12272.526024639.645.08542.846.641

    271.83272.21272.526024640.945.51142.244.457

    271.8271.99272.52602464174.20141.374.333

    271.56271.61272.526024636.858.69839.563.43

    271.06271.11272.526024632.463.0923869.881

    270.58270.03272.526024631.545.077272727336.457.9154545455

    270.14269.63272.526024630.637.91235.643.451

    269.53269.25272.526024628.634.7734.838.944

    268.81268.82272.526024626.934.3233.438.2363636364

    268.19268.26272.526024627.130.73433.236.958

    267.36267.37272.526024626.637.03234.144.388

    266.4266.4272.526024627.742.79536.153.069

    265.91265.69272.526024634.431.65538.638.809

    264.31264.35272.526024628.269.29740.678.115

    262.89262.99272.526024633.752.0342.965.3936363636

    260.63260.64272.526024636.244.87150.961.652

    260.36259.77272.526024653.942.82155.648.612

    260.07259.58272.526024658.366.88460.165.936

    260.9260.95272.526024657.581.04551.8971.229

    261.5261.43272.526024655.52115.451.78110.44

    262.5262.09272.526024669.65132.563636363663.66127.6236363636

    263.5266.48272.526024671.87163.7264.93146.355

    264.7264.18272.526024675.18112.90466.27114.891

    265.8265.3272.526024690.6997.218181818282.9289.1972727273

    267266.99272.5260246100.7597.75990.4583.253

    268.1268.21272.526024695.52111.51485.78100.198

    269268.53272.526024689.54126.0862578.41121.61625

    269.8272.5260246101.9894.07

    270.2272.5260246101.4197.19

    270.6272.526024699.8195.73

    271.1272.526024690.5784.95

    271.5272.526024686.6382.14

    271.8272.526024673.9170.54

    272272.526024666.1563.9

    272.25272.526024655.6152.41

    272.5272.526024653.8550.94

    HWL (Muka Air Tinggi) El. 272,50 m

    LWL (Siaga Kekeringan) El. 246,00 m

    LWL (Muka Air Normal) El. 260,00 m

    Pola Elevasi (m)

    Aktual Elevasi (m)

    HWL (El. 272,50 m)

    LWL Normal (El. 260,00 m)

    LWL Siaga kering (El. 246,00 m)

    Pola Debit Inflow (m3/dt)

    Akt. Debit Inflow (m3/dt)

    Pola Debit Outflow (m3/dt)

    Akt. Debit Outflow (m3/dt)

    B u l a n

    Elevasi Muka Air Waduk (m)

    Debit (m3/dt)

    POLA VS AKTUAL OPERASI WADUK SUTAMI-LAHOR TAHUN 2005 - 2006

    Stm

    Tahun / Bulan / DekadeMusim Kemarau 2005

    JunJulAgtSepOktNop

    123123123123123123

    Elevasi Muka Air (m)Pola271.94271.83271.80271.56271.06270.58270.14269.53268.81268.19267.36266.40265.91264.31262.89260.63260.36260.07

    Aktual272.12272.21271.99271.61271.11270.03269.63269.25268.82268.26267.37266.40265.69264.35262.99260.64259.77259.58

    Debit Inflow (m3/det)Pola39.6040.9041.0036.8032.4031.5030.6028.6026.9027.1026.6027.7034.4028.2033.7036.2053.9058.30634.40

    Aktual45.0945.5174.2058.7063.0945.0837.9134.7734.3230.7337.0342.8031.6669.3052.0344.8742.8266.88

    Debit Outflow (m3/det)Pola42.8042.2041.3039.5038.0036.4035.6034.8033.4033.2034.1036.1038.6040.6042.9050.9055.6060.100.0

    Aktual46.6444.4674.3363.4369.8857.9243.4538.9438.2436.9644.3953.0738.8178.1265.3961.6548.6165.940.0

    Tahun / Bulan / DekadeMusim Hujan 2005 / 2006

    DesJanPebMarAprMei

    123123123123123123

    Elevasi Muka Air (m)Pola260.90261.50262.50263.50264.70265.80267.00268.10269.00269.80270.20270.60271.10271.50271.80272.00272.25272.501266.12

    Aktual260.95261.43262.09266.48264.18265.30266.99268.21268.53269.74732.14

    Debit Inflow (m3/det)Pola57.5055.5269.6571.8775.1890.69100.7595.5289.54101.98101.4199.8190.5786.6373.9166.1555.6153.85184.64

    Aktual81.05115.40132.56163.72112.9097.2297.76111.51126.09101.7030.310.000.000.000.000.000.000.0060.6361111111

    Debit Outflow (m3/det)Pola51.8951.7863.6664.9366.2782.9290.4585.7878.4194.0797.1995.7384.9582.1470.5463.9052.4150.94

    Aktual71.23110.44127.62146.36114.8989.2083.25100.20121.6289.3861.240.000.000.000.000.000.000.00

    plak0405mh.xls

    plak00mk.xls

    HWL ( El. 272.50 m)272.5272.5272.5272.5272.5272.5272.5272.5272.5272.5272.5272.5272.5272.5272.5272.5272.5272.5272.5272.5272.5272.5272.5272.5272.5272.5272.5272.5272.5272.5272.5272.5272.5272.5272.5272.5

    LWL Normal ( El. 260.00 m )260260260260260260260260260260260260260260260260260260260260260260260260260260260260260260260260260260260260

    LWl Siaga kering ( El. 246.00 m)246246246246246246246246246246246246246246246246246246246246246246246246246246246246246246246246246246246246

    269.25

    LWL Normal +260.00 m

    Stm

    111111000

    000

    000

    000

    000

    000

    000

    000

    000

    000

    000

    000

    000

    000

    000

    000

    000

    000

    000

    000

    000

    000

    000

    000

    000

    000

    000

    000

    000

    000

    000

    000

    000

    000

    000

    000

    #REF!

    #REF!

    #REF!

    #REF!

    #REF!

    #REF!

    HWL ( El. 272.50 m)

    LWL Normal ( El. 260.00 m )

    LWl Siaga kering ( El. 246.00 m)

    Elevasi Muka Air Waduk (m)

    Debit Inflow/ Outflow (m3/dt)

    POLA VS AKTUAL OPERASI WADUK SUTAMI-LAHOR TAHUN 2003-2004

    slr(2)

    621.31621.146226065986.86.5897.57.5

    621.05620.766226065986.55.9897.57.5

    620.7620.876226065986.28.0277.57.5

    620.28620.786226065985.97.5337.57.899

    619.87620.3762260659867.0337.58.6

    619.21619.76226065985.56.49090909097.58.6

    618.55618.916226065985.35.9267.58.6

    617.78618.1562260659856.0287.58.6

    616.82617.326226065984.96.32272727277.58.6

    615.93616.376226065984.95.9467.58.6

    614.9615.576226065984.86.1647.58.6

    613.9614.916226065984.96.3697.58.627

    612.59613.7262260659856.13189.25

    611.18612.562260659856.681810.457

    609.71610.996226065985.47.3063636364811.03

    608.2609.026226065985.46.451811.03

    606.81608.136226065985.96.46687.937

    606.07608.676226065986.98.50487.842

    606.6609.126226065989.310.1078.419.25

    607.5609.826226065988.689.9377.358.772

    608.4611.986226065988.9412.91272727277.649.25

    609.4613.0662260659811.3512.4099.6210.053

    610.4613.9662260659810.0213.3418.1911.439

    611.5615.7862260659812.7717.0210.7713.4

    612.6615.462260659813.2613.13410.8814.178

    613.8616.3362260659814.2414.34311.4812.62

    615617.1662260659814.9514.9537511.112.62

    616.162260659813.6510.73

    617.2Mar62260659813.269.99

    618.262260659812.489.71

    619.262260659812.138.78

    620Apr62260659812.149.46

    620.862260659810.77.69

    621.46226065989.727.46

    621.8Mei6226065989.447.93

    6226226065988.387.7

    HWL (Muka Air Tinggi ) +272.50 m

    LWL (siaga kekeringan) + 246.00m

    LWL ( Operasi Normal ) +260.00 m

    Pola Elevasi (m)

    Aktual Elevasi (m)

    HWL (El. 272,50 m)

    LWL Normal (El. 260,00 m)

    LWL Siaga Kering (El. 246,00 m)

    Pola Debit Inflow (m3/det)

    Akt. Debit Inflow (m3/det)

    Pola Debit Outflow (m3/det)

    Akt. Debit Outflow (m3/det)

    B u l a n

    Elevasi Muka Air Waduk (m)

    Debit (m3/det)

    POLA VS AKTUALOPERASI WADUK SUTAMI-LAHOR TAHUN 2005-2006

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    HWL (Muka Air Tinggi) El. 272,50 m

    LWL (Muka Air Normal) El. 260,00 m

    LWL (Siaga Kekeringan) El. 246,00 m

    HWL (Muka Air Tinggi) El. 622,00 m

    LWL (Siaga Kekeringan) El. 598,00 m

    LWL (Muka Air Normal) El. 606,00 m

    Pola Elevasi (m)

    Aktual Elevasi (m)

    HWL (El. 622,00 m)

    LWL Normal (El. 606,00 m)

    LWL Siaga kering (El. 598,00 m)

    Pola Debit Inflow (m3/dt)

    Akt. Debit Inflow (m3/dt)

    Pola Debit Outflow (m3/dt)

    Akt. Debit Outflow (m3/dt)

    B u l a n

    Elevasi Muka Air Waduk (m)

    Debit (m3/dt)

    POLA VS AKTUAL OPERASI WADUK SELOREJO TAHUN 2005 - 2006

    Slr

    Tahun / Bulan / DekadeMusim Kemarau 2005

    JuniJuliAgustusSeptemberOktoberNopember

    123123123123123123

    Elevasi Muka Air (m)Pola621.31621.05620.70620.28619.87619.21618.55617.78616.82615.93614.90613.90612.59611.18609.71608.20606.81606.07

    Aktual621.14620.76620.87620.78620.37619.70618.91618.15617.32616.37615.57614.91613.72612.50610.99609.02608.13608.67

    Debit Inflow (m3/det)Pola6.806.506.205.906.005.505.305.004.904.904.804.905.005.005.405.405.906.90

    Aktual6.595.998.037.537.036.495.936.036.325.956.166.376.136.687.316.456.478.50

    Debit Outflow (m3/det)Pola7.507.507.507.507.507.507.507.507.507.507.507.508.008.008.008.008.008.00

    Aktual7.507.507.507.908.608.608.608.608.608.608.608.639.2510.4611.0311.037.947.84

    Tahun / Bulan / DekadeMusim Hujan 2005 / 2006

    DesemberJanuariPebruariMaretAprilMei

    123123123123123123

    Elevasi Muka Air (m)Pola606.60607.50608.40609.40610.40611.50612.60613.80615.00616.10617.20618.20619.20620.00620.80621.40621.80622.00

    Aktual609.12609.82611.98613.06613.96615.78615.40616.33617.16617.60

    Debit Inflow (m3/det)Pola9.308.688.9411.3510.0212.7713.2614.2414.9513.6513.2612.4812.1312.1410.709.729.448.38

    Aktual10.119.9412.9112.4113.3417.0213.1314.3414.9513.0010.190.000.000.000.000.000.000.00

    Debit Outflow (m3/det)Pola8.417.357.649.628.1910.7710.8811.4811.1010.739.999.718.789.467.697.467.937.70

    Aktual9.258.779.2510.0511.4413.4014.1812.6212.6211.829.250.000.000.000.000.000.000.00

    plak0405mh.xls

    JunJulAgtSepOktNopDesJanPebMarAprMei

    HWL ( El. 622.00 m)622622622622622622622622622622622622622622622622622622622622622622622622622622622622622622622622622622622622

    LWL Normal ( El. 606.00 m )606606606606606606606606606606606606606606606606606606606606606606606606606606606606606606606606606606606606

    LWl Siaga kering ( El. 598.00 m)598598598598598598598598598598598598598598598598598598598598598598598598598598598598598598598598598598598598

    618.15

    616.33107.09171.64

    HWL ( Muka air Tinggi ) +622.00 m

    LWL ( Operasi Normal) +606.00 m

    LWL (Siaga Kekeringan) +598.00 m

    Slr

    000000000

    000000000

    000000000

    000000000

    000000000

    000000000

    000000000

    000000000

    000000000

    000000000

    000000000

    000000000

    000000000

    000000000

    000000000

    000000000

    000000000

    000000000

    000000000

    000000000

    000000000

    000000000

    000000000

    000000000

    000000000

    000000000

    000000000

    000000000

    0000000

    0000000

    0000000

    0000000

    0000000

    0000000

    0000000

    0000000

    &A

    Page &P

    Pola Elevasi (m)

    Aktual Elevasi (m)

    HWL (El. 622,00 m)

    LWL Normal (El. 606,00 m)

    LWL Siaga Kering (El. 598,00 m)

    Pola Debit Inflow (m3/det)

    Akt. Debit Inflow (m3/det)

    Pola Debit Outflow (m3/det)

    Akt. Debit Outflow (m3/det)

    B u l a n

    Elevasi Muka Air Waduk (m)

    Debit (m3/det)

    POLA VS AKTUALOPERASI WADUK SELOREJO TAHUN 2005-2006

    Bng

    Tahun / Bulan / DekadeMusim Kemarau 2005

    JuniJuliAgustusSeptemberOktoberNopember

    123123123123123123

    Elevasi Muka Air (m)Pola106.25105.63104.96104.25103.50102.52101.55100.5699.3598.1497.7997.5097.2196.9196.5996.4296.4896.65

    Aktual106.45106.03105.58105.10104.61103.97103.36102.84102.16101.58101.54101.47101.36101.50101.49101.50100.4999.75

    Debit Inflow (m3/det)Pola0.200.100.200.100.200.100.000.000.100.100.000.100.100.100.100.200.400.50

    Aktual0.300.470.460.470.350.230.140.160.080.140.070.020.000.400.040.070.400.97

    Debit Outflow (m3/det)Pola2.002.002.002.001.801.801.601.301.301.200.000.000.000.000.000.000.000.00

    Aktual2.032.022.072.041.841.821.611.311.311.210.010.010.040.010.010.012.052.01

    Tahun / Bulan / DekadeMusim Hujan 2005 / 2006

    DesemberJanuariPebruariMaretAprilMei

    123123123123123123

    Elevasi Muka Air (m)Pola99.5198.8098.0698.5199.70101.51102.54103.75104.13104.42105.01105.80105.72105.62105.17104.51103.78102.75

    Aktual101.34101.89104.85105.68105.97106.09106.25107.09107.32107.65

    Debit Inflow (m3/det)Pola1.201.001.052.381.782.962.423.131.601.262.232.651.581.520.440.240.220.19

    Aktual2.042.237.002.801.090.460.803.521.251.690.000.000.000.000.000.000.000.00

    Debit Outflow (m3/det)Pola0.001.501.501.500.000.000.000.000.000.000.000.001.501.501.502.002.002.00

    Aktual0.011.560.340.010.010.010.010.010.010.010.010.000.000.000.000.000.000.00

    0

    LWL Siaga Kering96.496.496.496.496.496.496.496.496.496.496.496.496.496.496.496.496.496.496.496.496.496.496.496.496.496.496.496.496.496.496.496.496.496.496.496.4

    LWL Normal989898989898989898989898989898989898989898989898989898989898989898989898

    HWL108.6108.6108.6108.6108.6108.6108.6108.6108.6108.6108.6108.6108.6108.6108.6108.6108.6108.6108.6108.6108.6108.6108.6108.6108.6108.6108.6108.6108.6108.6108.6108.6108.6108.6108.6108.6

    102.84

    HWL (Muka Air Tinggi) El. 622,00 m

    LWL (Muka Air Normal) El. 606,00 m

    LWL (Siaga Kekeringan) El. 598,00 m

    &R&8fn:asti\My Documents\titip\&F.xls[&A]

    Bng

    111111111

    #REF!

    #REF!

    #REF!

    #REF!

    #REF!

    #REF!

    #REF!

    #REF!

    #REF!

    Elevasi Muka Air Waduk (m)

    Debit Inflow/ Outflow (m3/dt)

    POLA VS AKTUAL OPERASI WADUK BENING TAHUN 2003-2004

    Wnr

    Tahun / Bulan / DekadeMusim Kemarau 2005

    JuniJuliAgustusSeptemberOktoberNopember

    123123123123123123

    Elevasi Muka Air (m)Pola180.60179.25177.55175.95174.30172.50170.85169.15167.55165.75163.85161.70159.65157.45155.30155.00154.00153.00

    Aktual181.04180.10178.52177.62176.32174.07172.44170.92169.26167.57165.42163.39161.53159.62157.65155.80154.47153.78

    Debit Inflow (m3/det)Pola0.320.650.090.050.060.000.000.000.000.000.000.000.120.000.430.640.715.08

    Aktual0.000.001.213.030.890.000.000.000.000.000.000.000.000.161.260.000.001.82

    Debit Outflow (m3/det)Pola6.316.296.356.346.356.045.895.875.945.805.895.785.915.895.861.373.117.20

    Aktual3.433.617.406.456.127.925.804.975.065.686.886.305.625.426.165.052.883.22

    Tahun / Bulan / DekadeMusim Hujan 2005 / 2006

    DesemberJanuariPebruariMaretAprilMei

    123123123123123123

    Elevasi Muka Air (m)Pola154.75155.45157.25158.80160.80165.20168.70171.60173.65175.60177.45179.35181.10182.05182.40182.55182.85183.00

    Aktual156.45160.02159.65166.71166.11166.84168.83171.64173.89174.85

    Debit Inflow (m3/det)Pola4.203.165.395.026.3212.2411.5810.338.507.878.137.958.145.403.132.502.862.06

    Aktual9.6716.9610.3025.6710.023.797.9010.6711.554.552.400.000.000.000.000.000.000.00

    Debit Outflow (m3/det)Pola1.331.521.451.131.151.221.231.241.011.171.511.471.241.531.671.871.611.47

    Aktual2.897.0511.364.4711.931.671.260.740.990.960.000.000.000.000.000.000.000.00

    plak0405mh.xls

    (0.97)

    HWL ( El. 183,00 m)183183183183183183183183183183183183183183183183183183183183183183183183183183183183183183183183183183183183

    LWL Normal ( El. 153.00 m )153153153153153153153153153153153153153153153153153153153153153153153153153153153153153153153153153153153153

    LWl Siaga kering ( El. 141.00 m)141141141141141141141141141141141141141141141141141141141141141141141141141141141141141141141141141141141141

    170.92

    HWL ( Muka Air Tinggi )+108.60 m

    LWL (Operasi Normal) +98.80 m

    LWL (Siaga Kekeringan) +96.40 m

    &A

    Page &P

    Pola Elevasi (m)

    Aktual Elevasi (m)

    HWL (El. 108.60 m)

    LWL Normal (El. 98,00 m)

    LWL Siaga Kering (El. 96,40 m)

    Pola Debit Inflow (m3/det)

    Akt. Debit Inflow (m3/det)

    Pola Debit Outflow (m3/det)

    Akt. Debit Outflow (m3/det)

    B u l a n

    Elevasi Muka Air Waduk (m)

    Debit (m3/det)

    POLA VS AKTUALOPERASI WADUK BENING TAHUN 2005-2006

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    HWL (Muka Air Tinggi) El. 108,60 m

    LWL (Muka Air Normal) El. 98,00 m

    LWL (Siaga Kekeringan) El. 96,40 m

    Wnr

    0181.040000003.4284

    0180.10000003.6137

    0178.5200001.210407.3956

    0177.6200003.027106.4458

    0176.3200000.892106.1217

    0174.070000007.9163636364

    0172.440000005.8045

    0170.920000004.9721

    0169.260000005.0612727273

    0167.570000005.6769

    0165.420000006.879

    0163.390000006.3027

    0161.530000005.6163

    0159.6200000.157905.421

    0157.6500001.261454545506.1648636364

    0155.80000005.0456

    0154.470000002.8833

    0153.7800001.818703.2229

    0156.4500009.668702.8899

    0160.02000016.960107.0492

    0159.65000010.2953636364011.356

    0166.71000025.667404.4701

    0166.11000010.017011.9343

    0166.8400003.791090909101.6677272727

    0168.8300007.903601.2645

    0171.64000010.669600.7402

    0173.89000011.545500.986375

    0174.8500004.550700.9584

    000000

    000000

    000000

    000000

    000000

    000000

    000000

    000000

    &A

    Page &P

    Pola Elevasi (m)

    Aktual Elevasi (m)

    HWL (El. 183,00 m)

    LWL Normal (El. 153,00 m)

    LWL Siaga Kering (El. 141,00 m)

    Pola Debit Inflow (m3/det)

    Akt. Debit Inflow (m3/det)

    Pola Debit Outflow (m3/det)

    Akt. Debit Outflow (m3/det)

    B u l a n

    Elevasi Muka Air Waduk (m)

    Debit (m3/det)

    POLA VS AKTUALOPERASI WADUK WONOREJO TAHUN 2005-2006

    HWL (Muka Air Tinggi) El. 183,00 m

    LWL (Muka Air Normal) El. 153,00 m

    LWL (Siaga Kekeringan) El. 141,00 m

  • 3.4. Hal lain yg perlu diketahui oleh Pengawas Lapangan

  • HAK GUNA AIR dan PERIZINAN

    JENIS HAKCARA MemperolehUNTUK SIAPAUNTUK APAPERSYARATANTanpa IzinPasal 8 ayat 1Perorangan Kebutuhan pokok sehari-hariTidak mengubah kondisi sumber airPerorangan atau KelompokPertanian rakyat dalam sistem irigasi yg sudah adaHAK GUNA PAKAIPeroranganKebutuhan pokok sehari-hariMengubah kondisi sumber airDengan IzinPasal 8 ayat 2Perorangan atau KelompokPertanian di luar sistem irigasi yg sudah adaKelompokKebutuhan pokok sehari-hari dan kebutuhan sosialHAK GUNA USAHADengan IzinPerorangan/ Kelompok/ Bdn. UsahaUntuk memenuhi kebutuhan usaha

  • Masyarakat Berhak :Memperoleh informasi yang berkaitan dg pengelolaan SDAMemperoleh penggantian yg layak atas kerugian yg dialaminya akibat pelaksanaan pengelolaan SDAMemperoleh manfaat atas pengelolaan SDAMenyatakan keberatan thd rencana pengelolaan SDA yg diumumkan. Mengajukan laporan dan pengaduan kpd pihak yg berwenang atas kerugian yg menimpa dirinya akibat pengelolaan SDA, Mengajukan gugatan kpd pengadilan thd berbagai masalah SDA yg merugikan kehidupannya.Mempunyai kesempatan yg sama untuk berperan dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan thd pengelolaan SDA.

    Masyarakat Berkewajiban :Memperhatikan kepentingan umum;Melindungi dan memelihara kelangsungan fungsi sumberdaya air; Melindungi dan mengamankan prasarana sumberdaya air; Membantu usaha pengendalian & pencegahan pencemaran air.Ikut menanggung biaya jasa pengelolaan SDA. (khusus untuk kelompok pengguna tertentu).HAK DAN KEWAJIBAN MASYARAKATUU SDA ps 82 dan ps 84UU SDA ps 83, dan ps 80

  • PENUTUP

  • Yang diharapkan dari Pengawas LapanganDeteksi dini tentang kondisi SDA dan kinerja sarana dan prasarananya. Responsif terhadap masukan/keluhan masyarakat.Menggalang komunikasi dan kerjasama yg konstruktif dengan masyarakat.Catat dan buat laporan yg memuat saran/rekomendasi untuk perbaikan kinerja sarana dan prasarana.Antisipatif ketika mengetahui adanya pelanggaran thd ketentuan peraturan per-UU-an.Bertanggung jawab menjaga mutu pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan OP.

    *******