dari internet

55
Patroli keamanan sekolah Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas (Dialihkan dari Patroli Keamanan Sekolah ) Belum Diperiksa Langsung ke: navigasi , cari Patroli Keamanan Sekolah atau dapat disingkat PKS adalah salah satu jenis kegiatan ekstrakurikuler yang umum ditemui di sekolah-sekolah di Indonesia . Pada tanggal 5 Mei 1975 dibentuklah suatu wadah yang bernama Polisi Keamanan Sekolah. Pada saat itu ruang lingkup tugas yang diemban Polisi Keamanan Sekolah masih sempit, yaitu hanya sebatas menjaga keamanan sekolah dari tindakan-tindakan yang dilakukan oleh siswa tersebut. Untuk memperluas ruang lingkup dari tugas Polisi keamanan sekolah, maka pada tanggal 5 Juni 1975 Polisi Keamanan Sekolah diganti namanya dengan Patroli Keamanan Sekolah dengan persetujuan dari Bapak Letkol. Anton Sudjarwo. Ruang lingkup dari Patroli kemanan Sekolah mengalami penyempitan dan perluasan. Tugas dipersempit dibidang keamanan, dimana tugas yang diemban Patroli Keamanan Sekolah hanyalah sebagai pengawas atau pemantau dari tindakan-tindakan negative yang terjadi di sekolah untuk selanjutnya dilaporkan kepada pihak guru. Sedangkan perluasannya yaitu pada bidang kelalulintasan, dimana seluruh anggota Patroli Keamanan Sekolah wajib mengetahui peraturan-peraturan kelalulintasan. Dalam kegiatan ekstrakurikuler ini, para siswa dilatih menjadi semacam "polisi sekolah". Tidak hanya itu saja banyak sekali pengetahuan yang didapat oleh seorang anggota PKS. Mereka diberi pelajaran mengenai Narkoba dan Kenakalan Remaja, supaya mereka tahu betapa membahayakannya Narkoba itu. Latihan Baris berbaris, kedisiplinan, kekompakan, terutama Gerakan-gerakan pengaturan lalu lintas, yang biasanya di terapkan di

Upload: denny-rachmat

Post on 02-Jul-2015

685 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Dari Internet

Patroli keamanan sekolahDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas(Dialihkan dari Patroli Keamanan Sekolah)

Belum DiperiksaLangsung ke: navigasi, cari

Patroli Keamanan Sekolah atau dapat disingkat PKS adalah salah satu jenis kegiatan ekstrakurikuler yang umum ditemui di sekolah-sekolah di Indonesia.

Pada tanggal 5 Mei 1975 dibentuklah suatu wadah yang bernama Polisi Keamanan Sekolah.

Pada saat itu ruang lingkup tugas yang diemban Polisi Keamanan Sekolah masih sempit, yaitu hanya sebatas menjaga keamanan sekolah dari tindakan-tindakan yang dilakukan oleh siswa tersebut.

Untuk memperluas ruang lingkup dari tugas Polisi keamanan sekolah, maka pada tanggal 5 Juni 1975 Polisi Keamanan Sekolah diganti namanya dengan Patroli Keamanan Sekolah dengan persetujuan dari Bapak Letkol. Anton Sudjarwo. Ruang lingkup dari Patroli kemanan Sekolah mengalami penyempitan dan perluasan.

Tugas dipersempit dibidang keamanan, dimana tugas yang diemban Patroli Keamanan Sekolah hanyalah sebagai pengawas atau pemantau dari tindakan-tindakan negative yang terjadi di sekolah untuk selanjutnya dilaporkan kepada pihak guru. Sedangkan perluasannya yaitu pada bidang kelalulintasan, dimana seluruh anggota Patroli Keamanan Sekolah wajib mengetahui peraturan-peraturan kelalulintasan.

Dalam kegiatan ekstrakurikuler ini, para siswa dilatih menjadi semacam "polisi sekolah". Tidak hanya itu saja banyak sekali pengetahuan yang didapat oleh seorang anggota PKS. Mereka diberi pelajaran mengenai Narkoba dan Kenakalan Remaja, supaya mereka tahu betapa membahayakannya Narkoba itu. Latihan Baris berbaris, kedisiplinan, kekompakan, terutama Gerakan-gerakan pengaturan lalu lintas, yang biasanya di terapkan di lingkungan sekolah masing-masing. Selain itu semua tugas PKS juga menjaga keamanan dan ketertiban dilingkungan sekolah.

janji PKS

HASTA PRASETYA PKS

Kami anggota PKS :

1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Mengabdi kepada Negara dan Pancasila.

3. Membela kebenaran dan keadilan.

4. Menjunjung tinggi nama baik sekolah dan PKS.

Page 2: Dari Internet

5. Bergerak, bertindak dengan disiplin, Tegas dan bertanggungjawab.

6. Cepat dan tepat dalam mengambil keputusan.

7. Menjaga moralitas sesama anggota.

8. Siap menempatkan diri dalam masyarakat.

 Artikel bertopik pendidikan ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

PENGURUS PATROLI KEAMANAN SEKOLAH (PKS)SMA NEGERI 2 WATAMPONE

Periode 2007/2008

Ketua : A. Chaedir Dwiantara Kelas XII IPA 1

Wakil Ketua : Hilal Ahmad Bachtiar Kelas XII IPA 1

Sekretaris : Haristan Kelas XII IPA 4

Wakil Sekretaris : Lusyana Sandra Kelas XII IPA 4

Wakil Sekretaris : Novidah Rosyanti A. Kelas XII IPA 3

Bendahara : Verawati Kelas XII IPA 1

Wakil Bendahara : Eka Aksari Mansur Kelas XII IPA 2

Devisi-devisi :

1. Devisi Lalu Lintas

Koordinator Devisi : A.Taufik Akbar Kelas XII IPS 1

Wakil Koordinator : Alfian Kelas XII IPA 4

Anggota : Pramudia UtamaLaode Dian Hidayat

Kelas XII IPS 1Kelas XII IPS 3

 2. Devisi Organisasi

Koordinator Devisi : Nur jaatsiah Sarhan Kelas XII IPA 2

Wakil Koordinator : Rahmatiah Kelas XII IPS 5

Anggota : Ahmad FajrinA.panca Itana

Kelas XII IPA 4Kelas XII IPS 1

 3. Devisi Intelejent

Koordinator Devisi : Muh. Tang Kelas XII IPA 2

Wakil Koordinator : A.Ahmad Hariadi Basri Kelas XII IPA 4

Anggota : A.SofyanDady DarnadiA.Azwar Abdullah

Kelas XII IPS 1Kelas XII IPS 3Kelas XII IPS 1 

erk & TypeHarga

Baru (Rp)

Harga Bekas (Rp)

Nexian A890 Journey 1.600.000 0

Page 3: Dari Internet

Nexian C910 600.000 350.000 Nexian D271 830.000 0 Nexian FP303 0 125.000 Nexian FP333 0 125.000 Nexian G381 0 250.000 Nexian G505 - Slank 300.000 0 Nexian G508 - Nidji 330.000 0 Nexian G509 - Soundbox 490.000 0 Nexian G777 - Batman 825.000 0 Nexian G788 - She 825.000 0 Nexian G821 - BEATBOX 485.000 0 Nexian G868 - Tap 600.000 0 Nexian G915 675.000 0 Nexian T901 TV QWERTY 395.000 0 Nexian W701 680.000 0

Pada tanggal 1 September 1970 PKS diadakan oleh TNI. Dahulu PKS adalah PS, yaitu Polisi Sekolah. dan diganti menjadi PKS, yaitu Patroli Keamanan Sekolah. Pada tahun 1990 adanya pemisahan PKS dan TNI wajib militer (WAMIL) yang dibentuk untuk menertibkan masyarakat. PKS didirikan di Garut pada tahun 1979 yang mengikuti organisasi PKS adalah SMP, SMA dan Instruktur.

Dasar- Dasar Pembentukan PKS

- PKS dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Departmen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan bekerja sama dengan keputusan Kepolisian Republik Indonesia.

- Instruksi mentri P dan K no 447/VIII-1/5 Tanggal 16 Pebruari 1984

- Juklak Kapolri no Pol : Jungklak/2/XII/1984 tanggal 28 Desember 1984 tentang pembentukan PKS.

- UUD LANTAS No.5 thn 1978

- Telegram Kapolri Jabar No. Pol: T/108/1994 pada tanggal 19 September 1994 tentang: Pembinaan dan Pemantapan PKS ditingkat SLTP/SLTA.

B. KE-PKSan

PKS adalah suatu wadah partisipasi siswa yang bergerak dibidang lantas khususnya penyebrangan umumnya di sekolah masing-masing.

PKS singkatan dari Patroli Keamanan Sekolah

- Patroli : berkeliling

- Kamanan : Tempat yang terhindar dari HTAG ( Hambatan Tantangan Ancaman dan Gangguan )

Page 4: Dari Internet

- Sekolah : Tempat berlangsungnya kegiatan belajar mengajar

Lantas adalah suatu gerak pindah benda dari titik A ke titik B atau dari suatu tempat ke tempat lainnya baik berupa hewan, kendaraan maupun manusia.

Jalan adalah tempat atau sarana suatu benda, hewan maupun manusia dari suatu tempat ke tempat lain atau dari suatu titik ke titik lain.

Tujuan PKS :

1. Untuk membantu KAMTIBNAS ( Keamanan Ketertiban Nasional )

2. Membantu masyarakat untuk menertibkan keamanan

3. Untuk melatih siswa agar berdisiplin bertanggung jawab dan berdikari ( berdiri sendiri )

4. Untuk mencegah serta menangani kenakalan remaja.

C. SAPTA DARMA PKS

Kami anggota PKS berjanji :

1. Bertakwa terhadap Tuhan yang Maha ESA2. Jujur, setia, dan tidak mudah putus asa3. Menghormati sesama anggota PKS4. Mentaati tata tertib organisasi PKS5. Menghormati sesame organisasi lain6. Bertanggung jawab atas kewajiban kami sebagai anggota PKS7. Menjaga nama baik organisasi PKS

D. VISI DAN MISI

VISI :

1. Mencetak anggota yang berkualitas dan berahlakul karimah 2. Menciptakan suasana kekeluargaan antar anggota3. Meningkatkan kualitas PKS dari yang baik menjadi semakin baik4. Meningkatkan kedisiplinan anggota5. Mencegah kenakalan remaja

MISI :

1. Mengadakan latihan rutin untuk meningkatkan kualitas anggota baik di organisasi PKS maupun dibidang akademik.

2. Mengadakan patroli di lingkungan sekolah.

3. Pelatihan fisik dan mental anggota.

E. MOTO PKS

Page 5: Dari Internet

Hidup mulia atau mati syahid

One for all, all for one ( Satu untuk semua, semua untuk satu )

Esprit the corps ( Kesetiaan dan kebersamaan )

F. VIVA PKS

“ Kami datang kami berjuang

PKS adalah kami

PKS jaya !!!”

G. SUSUNAN PENGURUS

 

Gambar: PKS SMANSA sedang bertugas

 

Patroli Keamanan Sekolah atau yang biasa disebut PKS adalah suatu organisasi yang ditugaskan untuk menjaga kondusivitas dan keamanan sekolah sesuai dengan norma yang berlaku dan tidak mengedepankan senioritas sehingga membentuk hubungan layaknya keluarga.

Dalam menjalankan tugasnya, PKS SMA Negeri 1 Surakarta bekerjasama dengan POLRESTA Surakarta. Kegiatan PKS sendiri tidak hanya latihan, menjaga event dan mengatur lalu lintas, tetapi jugaa pengakraban, buka bersama, halal bihalal lintas angkatan dan masih banyak lagi.

Setiap tahun ajaran baru, akan diadakan seleksi PKS masa bakti baru oleh angkatan yang sebelumnya. PKS dibentuk dengan dasar:

Page 6: Dari Internet

1.       Surat Keputusan Departmen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan bekerja sama dengan keputusan Kepolisian Republik Indonesia.

2.       Instruksi mentri P dan K no 447/VIII-1/5 Tanggal 16 Pebruari 19843.       Juklak Kapolri no Pol : Jungklak/2/XII/1984 tanggal 28 Desember 1984 tentang pembentukan PKS.4.       UUD LANTAS No.5 thn 19785.       Telegram Kapolri Jabar No. Pol: T/108/1994 pada tanggal 19 September 1994 tentang: Pembinaan dan

Pemantapan PKS ditingkat SLTP/SLTA.

Seleksi PKS ini berupa pengaturan jalan raya, pbb, fisik dan juga mental. Setelah terpilih anggota yang baru, akan diadakan diklat selama 3 hari yang bekerjasama dengan pihak POLRESTA dan SATLANTAS dalam pemberian materi. Setelah itu, akan diadakan Pemantapan PKS. Pemantapan ini diadakan selama 2 hari 1 malam, menginap di SMA Negeri 1 Surakarta.

PKS memiliki beberapa tugas, yaitu:

1.       Menjaga keamanan dan ketertiban sekolah. Salah satu contohnya adalah sweeping ketika upacara bendera berlangsung. Tugas ini dilakukan oleh senior (angkatan sebelumnya).

2.       Menjaga setiap event sekolah. Selain mengenakan co card, PKS juga mengenakan jaket dan topi sebagai identitas dalam menjalankan tugas.

3.       Mengatur lalu lintas di depan sekolah atau biasa disebut PJR (Pengaturan Jalan Raya). PJR dilakukan setiap hari Senin sampai Kamis dari pkl 06.30 – 07.00, dan siang hari dari pkl. 13.40 – 14.00. Saat PJR, PKS mengenakan seragam putih lengan panjang dengan lambang PKS di lengan kanan dan lambang Kepolisian di sebelah kiri, dan juga bagde SMA Negeri 1 Surakarta di saku kiri serta nama di atas saku kanan dengan celana/rok putih serta topi dan dilengkapi dengan sepatu PDH bagi petugas laki-laki dan Pantofel bagi perempuan.

 

Page 7: Dari Internet

SUSUNAN PENGURUS PKS 2010/2011 Kamis, 18 Nopember 2010 00:22

SUSUNAN PENGURUS

PKS 2010/2011

SMA NEGERI 1 SURAKARTA

PKS Senin, 01 Nopember 2010 09:46

Gambar 1: PKS SMANSA

PKS (Patrolii Keamanan Sekolah) adalah ekstrakurikuler yang mendidik anggotanya untuk berdisiplin,

  Ketua : Prabawa Wicaksana X 7

  Wakil ketua   : Yudha Rahadian X 7

  Sekretaris : 1. Yurika Afianti X 6

  2. Linda Kusuma W. X 7

  Bendahara : 1. Indra Dewi P. X 7

  2. Rivaldi Hartoto S. X 3

  Korlatgas : 1. Fikri Salahudin X 5

  2. Ekky Novia R. X 10

  Divisi Perlengkapan : 1. Gilang Adi P. X 1

  2. Irene Sarah L. X 1

  3. Danang Sedayu X 2

  4. Fidia Sethin A. X 7

  Divisi Informasi dan Komunikasi

: 1. Adhe Trisha D. X 3

  2. Faiz Ikram P. X 5

  3. Friesca Azaria X 6

  4. Kadhana Kahargyantara

X 8

  Divisi Hubungan Masyarakat

: 1. Talitha Devina N. X 2

  2. M. Ilyasa Satya D. X 7

  3. Yoga Wisnu P. X 7

  Divisi Litbang : 1. Dega Ramdan B. X 2

  2. Febrian Ulfa A. R. X 5

  3. Nico Budi P. X 7

Page 8: Dari Internet

berani, dan bertanggung jawab. Ekstrakurikuler ini bukan hanya bertugas sebagai pengatur lalu lintas. Secara umum PKS bertugas menjaga keamanan dan kondusivitas di lingkungan SMA Negeri 1 Surakarta pada saat KBM maupun diluar KBM (event-event di SMA Negeri 1 Surakarta). Untuk memudahkan dalam menjalankan tugasnya, PKS SMA Negeri 1 Surakarta bekerjasama dengan POLTABES Surakarta. Anggotanya sendiri dipilih melalui seleksi yang ketat sehingga berkualitas baik fisik maupun mental.

Berikut ini adalah beberapa dokumentasi kegiatan mereka.

Gambar 2: Berpose bersama

 

Gambar3: Disiplin menjalankan tugas

 

Page 9: Dari Internet

Gambar 4: Pemantapan Anggota 2010/2011

 

Page 10: Dari Internet

I. Apa itu PKS? Patroli Keamanan Sekolah atau yang dapat disingkat PKS adalah organisasi yang merupakan wadah bagi pelajar yang berminat dalam bidang keamanan terutama untuk menjaga ketertiban dilingkungan sekolahnya sehingga terhindar dari gangguan-gangguan kenakalan remaja. Patroli berasal dari bahasa Prancis dari kata Patroluite yang artinya berjalan dalam lumpur atau bergerak dalam lumpur, yaitu suatu kegiatan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk mengelilingi wilayah dalam rangka tugas prepentif (pergerakan ketertiban).

II. Tugas - Tugas PKS a. Mengatur lalu lintas dilingkungan sekolah dan sekitarnya. b. Menyebrangkan siswa-siswi di jalur jalan pada saat mereka masuk dan pulang sekolah. c. Disamping itu PKS juga bisa memahami kerawanan-kerawanan sosial yang terjadi dilingkungan sekolah dan mencari solusinya.

III. Maksud dan Tujuan PKS a. Maksud Sebagai wujud terhadap pendidikan dan kemanusiaan. Sebagai wujud POLRI dalam mewujudkan pembinaan dikalangan pelajar. b. Tujuan Agar para pelajar memahami, mengerti tentang keselamatan dan keamanan dilingkungan diri sendiri maupun dilingkungan sekolah dalam proses kegiatan belajar mengajar.

IV. Dasar Hukum Terbentuknya PKS 1. Instruksi Mentri Pertahanan dan Keamanan No. 447/UM-1/19 Pebruari 1965. 2. Surat keputusan Mentri Pertahanan dan Keamanan No. 446/UM-1-IX/19 Pebruari 1965. 3. Surat Menpangab No. Pol 1/303/LL/US/30 Maret 1965. Perihal pembentukan PKS yang letaknya di jalan raya. 4. Surat keputusan KAPOLRI No. Pol. SKTP/ 02/1/31 Januari 1980. 5. Surat telegram KAPOLDA JABAR No. Pol. ST/246/IV/2003, tanggal 3 April 2003, tentang pengaktifan dan pemberdayaan Patroli Keamanan Sekolah di wilayahnya masing-masing.

V. Kegiatan-Kegiatan PKS a. Kegiatan Umum 1. Latgab antar Kesatuan 2. Latgab bersama TNI/POLRI 3. PENGUKUHAN CALON AGGOTA 4. PENDIDIKAN & LATIHAN 5. PELANTIKAN DEWAN SEKOLAH 6. SERTIJAB KEPENGURUSAN 7. PELANTIKAN Dewan Taruna/I, Dewan Kehormatan, Mahkamah Kehormatan 8. Latihan Peningkatan Kemampuan (LAPEKUAN) 9. Kegiatan lainnya ditentukan atau disesuaikan oleh Dewan Sekolah, Dewan Taruna/I, Dewan Kehormatan, Mahkamah Kehormatan di wilayahnya masing-masing. b. Kegiatan Khusus 1. Latihan rutin pada hari latihan 2. Pengenalan Survival & Mountainering 3. Tes Uji Mental & Kepemimpinan

Page 11: Dari Internet

4. Kunjungan Purna Praja Langlang Buana (PPLB) 5. Camp Pendidikan Dasar (CPD) 6. Seleksi CAPRAJA 7. PENGUKUHAN CALON PURWA PRAJA 8. DIKLAT PURWA BHARA 9. PELANTIKAN PURWA PRAJA 10. PELANTIKAN MADYA PRAJA 11. PELANTIKAN WASANA PRAJA 12. SERTIJAB KEPENGURUSAN 13. Pembuatan SIM Kolektif 14. Dll. Kegiatan khusus tersebut diatas hanya dilaksanakan oleh PKS Kompie SMAN 1 Palimanan dan setiap Kesatuan PKS mempunyai kegiatan khusus yang berbeda-beda.

VI. Pakaian Dinas PKS 1. PDU (Pakaian Dinas Upacara) 2. PDJR (Pakaian Dinas Jalan Raya) 3. PDPS (Pakaian Dinas Pesiar Siang) 4. PDPM (Pakaian Dinas Pesiar Malam) 5. PDH (Pakaian Dinas Harian) 6. PDL (Pakaian Dinas Lapangan) 7. Kaos Angkatan.

VII. Atribut PKS 1. Epolet 2. Monogram 3. Papan nama ebonit 4. Lencana Kepemimpinan 5. Lencana Garuda 6. Lencana PKS 7. Lencana Wings 8. Tali Koor / tali komando 9. Lambang PKS 10. Lambang Langlang Buana 11. Ban Lengan Catatan : atribut ini disesuaikan dengan Pakaian Dinas yang dikenakan.

VIII. Ciri-Ciri Sikap Seorang Praja PKS : A. Ciri-ciri sikap lahir berupa penampilan tubuh, seperti : 1. Rambut rapih dan bersih (pendek) 2. Pakaian rapih dan bersih 3. Ber make up tipis (tidak Menor) 4. Memekai perhiasan sederhana 5. Berbadan tegap, tangkas dan selalu berkata SIAP 6. Murah senyum B. Ciri-ciri batin berupa rohaniah, seperti : 1. Ketenangan

Page 12: Dari Internet

2. Keberanian 3. Kesopanan 4. Keterbukaan 5. Kesantunan 6. Keyakinan

IX. Tiga Sikap Utama Seorang Praja PKS 1. Sikap duduk a. Duduk tegap, perhatian satu arah b. Apabila ada yang sedang berbicara, wajib diperhatikan (Dilarang berbisik-bisik atau tengak-tengok, apalagi mengobrol) c. Dilarang keras jongkok d. Untuk putra tumit kaki rapat, dan putri di silangkan 2. Sikap berdiri a. Tegak dalam sikap sempurna b. Tangan dilarang keras masuk saku c. Apabila sedang berbicara, tangan kiri dalam keadaan sikap istirahat dan tangan kanan bebas bergerak 3. Sikap berjalan a. Pandangan lurus kedepan b. Tangan tidak terlalu dilenggangkan c. Apabila melewati kerumunan, ucapkan salam d. Dilarang keras makan/minum sambil berjalan 4. Aturan makan/minum a. Tidak makan/minum sambil berbicara b. Sebelum makan/minum tawari orang disekitar c. Sebelum makan/minum izin terlebih dahulu ke senior d. Ambillah makanan sewajarnya, tanpa bersuara

Patroli keamanan sekolahDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas(Dialihkan dari Patroli Keamanan Sekolah)

Belum DiperiksaLangsung ke: navigasi, cari

Page 13: Dari Internet

Patroli Keamanan Sekolah atau dapat disingkat PKS adalah salah satu jenis kegiatan ekstrakurikuler yang umum ditemui di sekolah-sekolah di Indonesia.

Pada tanggal 5 Mei 1975 dibentuklah suatu wadah yang bernama Polisi Keamanan Sekolah.

Pada saat itu ruang lingkup tugas yang diemban Polisi Keamanan Sekolah masih sempit, yaitu hanya sebatas menjaga keamanan sekolah dari tindakan-tindakan yang dilakukan oleh siswa tersebut.

Untuk memperluas ruang lingkup dari tugas Polisi keamanan sekolah, maka pada tanggal 5 Juni 1975 Polisi Keamanan Sekolah diganti namanya dengan Patroli Keamanan Sekolah dengan persetujuan dari Bapak Letkol. Anton Sudjarwo. Ruang lingkup dari Patroli kemanan Sekolah mengalami penyempitan dan perluasan.

Tugas dipersempit dibidang keamanan, dimana tugas yang diemban Patroli Keamanan Sekolah hanyalah sebagai pengawas atau pemantau dari tindakan-tindakan negative yang terjadi di sekolah untuk selanjutnya dilaporkan kepada pihak guru. Sedangkan perluasannya yaitu pada bidang kelalulintasan, dimana seluruh anggota Patroli Keamanan Sekolah wajib mengetahui peraturan-peraturan kelalulintasan.

Dalam kegiatan ekstrakurikuler ini, para siswa dilatih menjadi semacam "polisi sekolah". Tidak hanya itu saja banyak sekali pengetahuan yang didapat oleh seorang anggota PKS. Mereka diberi pelajaran mengenai Narkoba dan Kenakalan Remaja, supaya mereka tahu betapa membahayakannya Narkoba itu. Latihan Baris berbaris, kedisiplinan, kekompakan, terutama Gerakan-gerakan pengaturan lalu lintas, yang biasanya di terapkan di lingkungan sekolah masing-masing. Selain itu semua tugas PKS juga menjaga keamanan dan ketertiban dilingkungan sekolah.

janji PKS

HASTA PRASETYA PKS

Kami anggota PKS :

1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Mengabdi kepada Negara dan Pancasila.

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas(Dialihkan dari Patroli Keamanan Sekolah)

Belum DiperiksaLangsung ke: navigasi, cari

Patroli Keamanan Sekolah atau dapat disingkat PKS adalah salah satu jenis kegiatan ekstrakurikuler yang umum ditemui di sekolah-sekolah di Indonesia.

Pada tanggal 5 Mei 1975 dibentuklah suatu wadah yang bernama Polisi Keamanan Sekolah.

Page 14: Dari Internet

Pada saat itu ruang lingkup tugas yang diemban Polisi Keamanan Sekolah masih sempit, yaitu hanya sebatas menjaga keamanan sekolah dari tindakan-tindakan yang dilakukan oleh siswa tersebut.

Untuk memperluas ruang lingkup dari tugas Polisi keamanan sekolah, maka pada tanggal 5 Juni 1975 Polisi Keamanan Sekolah diganti namanya dengan Patroli Keamanan Sekolah dengan persetujuan dari Bapak Letkol. Anton Sudjarwo. Ruang lingkup dari Patroli kemanan Sekolah mengalami penyempitan dan perluasan.

Tugas dipersempit dibidang keamanan, dimana tugas yang diemban Patroli Keamanan Sekolah hanyalah sebagai pengawas atau pemantau dari tindakan-tindakan negative yang terjadi di sekolah untuk selanjutnya dilaporkan kepada pihak guru. Sedangkan perluasannya yaitu pada bidang kelalulintasan, dimana seluruh anggota Patroli Keamanan Sekolah wajib mengetahui peraturan-peraturan kelalulintasan.

Dalam kegiatan ekstrakurikuler ini, para siswa dilatih menjadi semacam "polisi sekolah". Tidak hanya itu saja banyak sekali pengetahuan yang didapat oleh seorang anggota PKS. Mereka diberi pelajaran mengenai Narkoba dan Kenakalan Remaja, supaya mereka tahu betapa membahayakannya Narkoba itu. Latihan Baris berbaris, kedisiplinan, kekompakan, terutama Gerakan-gerakan pengaturan lalu lintas, yang biasanya di terapkan di lingkungan sekolah masing-masing. Selain itu semua tugas PKS juga menjaga keamanan dan ketertiban dilingkungan sekolah.

janji PKS

HASTA PRASETYA PKS

Kami anggota PKS :

1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Mengabdi kepada Negara dan Pancasila.

3. Membela kebenaran dan keadilan.

4. Menjunjung tinggi nama baik sekolah dan PKS.

5. Bergerak, bertindak dengan disiplin, Tegas dan bertanggungjawab.

6. Cepat dan tepat dalam mengambil keputusan.

7. Menjaga moralitas sesama anggota.

8. Siap menempatkan diri dalam masyarakat.

 Artikel bertopik pendidikan ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

Page 15: Dari Internet

PENGURUS PATROLI KEAMANAN SEKOLAH (PKS)SMA NEGERI 2 WATAMPONE

Periode 2007/2008

Ketua : A. Chaedir Dwiantara Kelas XII IPA 1

Wakil Ketua : Hilal Ahmad Bachtiar Kelas XII IPA 1

Sekretaris : Haristan Kelas XII IPA 4

Wakil Sekretaris : Lusyana Sandra Kelas XII IPA 4

Wakil Sekretaris : Novidah Rosyanti A. Kelas XII IPA 3

Bendahara : Verawati Kelas XII IPA 1

Wakil Bendahara : Eka Aksari Mansur Kelas XII IPA 2

Devisi-devisi :

1. Devisi Lalu Lintas

Koordinator Devisi : A.Taufik Akbar Kelas XII IPS 1

Wakil Koordinator : Alfian Kelas XII IPA 4

Anggota : Pramudia UtamaLaode Dian Hidayat

Kelas XII IPS 1Kelas XII IPS 3

 2. Devisi Organisasi

Koordinator Devisi : Nur jaatsiah Sarhan Kelas XII IPA 2

Wakil Koordinator : Rahmatiah Kelas XII IPS 5

Anggota : Ahmad FajrinA.panca Itana

Kelas XII IPA 4Kelas XII IPS 1

 3. Devisi Intelejent

Koordinator Devisi : Muh. Tang Kelas XII IPA 2

Wakil Koordinator : A.Ahmad Hariadi Basri Kelas XII IPA 4

Anggota : A.SofyanDady DarnadiA.Azwar Abdullah

Kelas XII IPS 1Kelas XII IPS 3Kelas XII IPS 1 

erk & TypeHarga

Baru (Rp)

Harga Bekas (Rp)

Nexian A890 Journey 1.600.000 0 Nexian C910 600.000 350.000 Nexian D271 830.000 0 Nexian FP303 0 125.000 Nexian FP333 0 125.000 Nexian G381 0 250.000 Nexian G505 - Slank 300.000 0 Nexian G508 - Nidji 330.000 0 Nexian G509 - Soundbox 490.000 0 Nexian G777 - Batman 825.000 0 Nexian G788 - She 825.000 0 Nexian G821 - BEATBOX 485.000 0 Nexian G868 - Tap 600.000 0 Nexian G915 675.000 0

Page 16: Dari Internet

Nexian T901 TV QWERTY 395.000 0 Nexian W701 680.000 0

Pada tanggal 1 September 1970 PKS diadakan oleh TNI. Dahulu PKS adalah PS, yaitu Polisi Sekolah. dan diganti menjadi PKS, yaitu Patroli Keamanan Sekolah. Pada tahun 1990 adanya pemisahan PKS dan TNI wajib militer (WAMIL) yang dibentuk untuk menertibkan masyarakat. PKS didirikan di Garut pada tahun 1979 yang mengikuti organisasi PKS adalah SMP, SMA dan Instruktur.

Dasar- Dasar Pembentukan PKS

- PKS dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Departmen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan bekerja sama dengan keputusan Kepolisian Republik Indonesia.

- Instruksi mentri P dan K no 447/VIII-1/5 Tanggal 16 Pebruari 1984

- Juklak Kapolri no Pol : Jungklak/2/XII/1984 tanggal 28 Desember 1984 tentang pembentukan PKS.

- UUD LANTAS No.5 thn 1978

- Telegram Kapolri Jabar No. Pol: T/108/1994 pada tanggal 19 September 1994 tentang: Pembinaan dan Pemantapan PKS ditingkat SLTP/SLTA.

B. KE-PKSan

PKS adalah suatu wadah partisipasi siswa yang bergerak dibidang lantas khususnya penyebrangan umumnya di sekolah masing-masing.

PKS singkatan dari Patroli Keamanan Sekolah

- Patroli : berkeliling

- Kamanan : Tempat yang terhindar dari HTAG ( Hambatan Tantangan Ancaman dan Gangguan )

- Sekolah : Tempat berlangsungnya kegiatan belajar mengajar

Lantas adalah suatu gerak pindah benda dari titik A ke titik B atau dari suatu tempat ke tempat lainnya baik berupa hewan, kendaraan maupun manusia.

Jalan adalah tempat atau sarana suatu benda, hewan maupun manusia dari suatu tempat ke tempat lain atau dari suatu titik ke titik lain.

Tujuan PKS :

1. Untuk membantu KAMTIBNAS ( Keamanan Ketertiban Nasional )

2. Membantu masyarakat untuk menertibkan keamanan

Page 17: Dari Internet

3. Untuk melatih siswa agar berdisiplin bertanggung jawab dan berdikari ( berdiri sendiri )

4. Untuk mencegah serta menangani kenakalan remaja.

C. SAPTA DARMA PKS

Kami anggota PKS berjanji :

8. Bertakwa terhadap Tuhan yang Maha ESA9. Jujur, setia, dan tidak mudah putus asa10. Menghormati sesama anggota PKS11. Mentaati tata tertib organisasi PKS12. Menghormati sesame organisasi lain13. Bertanggung jawab atas kewajiban kami sebagai anggota PKS14. Menjaga nama baik organisasi PKS

D. VISI DAN MISI

VISI :

6. Mencetak anggota yang berkualitas dan berahlakul karimah 7. Menciptakan suasana kekeluargaan antar anggota8. Meningkatkan kualitas PKS dari yang baik menjadi semakin baik9. Meningkatkan kedisiplinan anggota10. Mencegah kenakalan remaja

MISI :

1. Mengadakan latihan rutin untuk meningkatkan kualitas anggota baik di organisasi PKS maupun dibidang akademik.

2. Mengadakan patroli di lingkungan sekolah.

3. Pelatihan fisik dan mental anggota.

E. MOTO PKS

Hidup mulia atau mati syahid

One for all, all for one ( Satu untuk semua, semua untuk satu )

Esprit the corps ( Kesetiaan dan kebersamaan )

F. VIVA PKS

“ Kami datang kami berjuang

PKS adalah kami

PKS jaya !!!”

Page 18: Dari Internet

G. SUSUNAN PENGURUS

 

Gambar: PKS SMANSA sedang bertugas

 

Patroli Keamanan Sekolah atau yang biasa disebut PKS adalah suatu organisasi yang ditugaskan untuk menjaga kondusivitas dan keamanan sekolah sesuai dengan norma yang berlaku dan tidak mengedepankan senioritas sehingga membentuk hubungan layaknya keluarga.

Dalam menjalankan tugasnya, PKS SMA Negeri 1 Surakarta bekerjasama dengan POLRESTA Surakarta. Kegiatan PKS sendiri tidak hanya latihan, menjaga event dan mengatur lalu lintas, tetapi jugaa pengakraban, buka bersama, halal bihalal lintas angkatan dan masih banyak lagi.

Setiap tahun ajaran baru, akan diadakan seleksi PKS masa bakti baru oleh angkatan yang sebelumnya. PKS dibentuk dengan dasar:

1.       Surat Keputusan Departmen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan bekerja sama dengan keputusan Kepolisian Republik Indonesia.

2.       Instruksi mentri P dan K no 447/VIII-1/5 Tanggal 16 Pebruari 19843.       Juklak Kapolri no Pol : Jungklak/2/XII/1984 tanggal 28 Desember 1984 tentang pembentukan PKS.4.       UUD LANTAS No.5 thn 19785.       Telegram Kapolri Jabar No. Pol: T/108/1994 pada tanggal 19 September 1994 tentang: Pembinaan dan

Pemantapan PKS ditingkat SLTP/SLTA.

Seleksi PKS ini berupa pengaturan jalan raya, pbb, fisik dan juga mental. Setelah terpilih anggota yang baru, akan diadakan diklat selama 3 hari yang bekerjasama dengan pihak POLRESTA dan SATLANTAS dalam

Page 19: Dari Internet

pemberian materi. Setelah itu, akan diadakan Pemantapan PKS. Pemantapan ini diadakan selama 2 hari 1 malam, menginap di SMA Negeri 1 Surakarta.

PKS memiliki beberapa tugas, yaitu:

1.       Menjaga keamanan dan ketertiban sekolah. Salah satu contohnya adalah sweeping ketika upacara bendera berlangsung. Tugas ini dilakukan oleh senior (angkatan sebelumnya).

2.       Menjaga setiap event sekolah. Selain mengenakan co card, PKS juga mengenakan jaket dan topi sebagai identitas dalam menjalankan tugas.

3.       Mengatur lalu lintas di depan sekolah atau biasa disebut PJR (Pengaturan Jalan Raya). PJR dilakukan setiap hari Senin sampai Kamis dari pkl 06.30 – 07.00, dan siang hari dari pkl. 13.40 – 14.00. Saat PJR, PKS mengenakan seragam putih lengan panjang dengan lambang PKS di lengan kanan dan lambang Kepolisian di sebelah kiri, dan juga bagde SMA Negeri 1 Surakarta di saku kiri serta nama di atas saku kanan dengan celana/rok putih serta topi dan dilengkapi dengan sepatu PDH bagi petugas laki-laki dan Pantofel bagi perempuan.

 

Page 20: Dari Internet

SUSUNAN PENGURUS PKS 2010/2011 Kamis, 18 Nopember 2010 00:22

SUSUNAN PENGURUS

PKS 2010/2011

SMA NEGERI 1 SURAKARTA

PKS Senin, 01 Nopember 2010 09:46

Gambar 1: PKS SMANSA

PKS (Patrolii Keamanan Sekolah) adalah ekstrakurikuler yang mendidik anggotanya untuk berdisiplin,

  Ketua : Prabawa Wicaksana X 7

  Wakil ketua   : Yudha Rahadian X 7

  Sekretaris : 1. Yurika Afianti X 6

  2. Linda Kusuma W. X 7

  Bendahara : 1. Indra Dewi P. X 7

  2. Rivaldi Hartoto S. X 3

  Korlatgas : 1. Fikri Salahudin X 5

  2. Ekky Novia R. X 10

  Divisi Perlengkapan : 1. Gilang Adi P. X 1

  2. Irene Sarah L. X 1

  3. Danang Sedayu X 2

  4. Fidia Sethin A. X 7

  Divisi Informasi dan Komunikasi

: 1. Adhe Trisha D. X 3

  2. Faiz Ikram P. X 5

  3. Friesca Azaria X 6

  4. Kadhana Kahargyantara

X 8

  Divisi Hubungan Masyarakat

: 1. Talitha Devina N. X 2

  2. M. Ilyasa Satya D. X 7

  3. Yoga Wisnu P. X 7

  Divisi Litbang : 1. Dega Ramdan B. X 2

  2. Febrian Ulfa A. R. X 5

  3. Nico Budi P. X 7

Page 21: Dari Internet

berani, dan bertanggung jawab. Ekstrakurikuler ini bukan hanya bertugas sebagai pengatur lalu lintas. Secara umum PKS bertugas menjaga keamanan dan kondusivitas di lingkungan SMA Negeri 1 Surakarta pada saat KBM maupun diluar KBM (event-event di SMA Negeri 1 Surakarta). Untuk memudahkan dalam menjalankan tugasnya, PKS SMA Negeri 1 Surakarta bekerjasama dengan POLTABES Surakarta. Anggotanya sendiri dipilih melalui seleksi yang ketat sehingga berkualitas baik fisik maupun mental.

Berikut ini adalah beberapa dokumentasi kegiatan mereka.

Gambar 2: Berpose bersama

 

Gambar3: Disiplin menjalankan tugas

 

Page 22: Dari Internet

Gambar 4: Pemantapan Anggota 2010/2011

 

Page 23: Dari Internet

I. Apa itu PKS? Patroli Keamanan Sekolah atau yang dapat disingkat PKS adalah organisasi yang merupakan wadah bagi pelajar yang berminat dalam bidang keamanan terutama untuk menjaga ketertiban dilingkungan sekolahnya sehingga terhindar dari gangguan-gangguan kenakalan remaja. Patroli berasal dari bahasa Prancis dari kata Patroluite yang artinya berjalan dalam lumpur atau bergerak dalam lumpur, yaitu suatu kegiatan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk mengelilingi wilayah dalam rangka tugas prepentif (pergerakan ketertiban).

II. Tugas - Tugas PKS a. Mengatur lalu lintas dilingkungan sekolah dan sekitarnya. b. Menyebrangkan siswa-siswi di jalur jalan pada saat mereka masuk dan pulang sekolah. c. Disamping itu PKS juga bisa memahami kerawanan-kerawanan sosial yang terjadi dilingkungan sekolah dan mencari solusinya.

III. Maksud dan Tujuan PKS a. Maksud Sebagai wujud terhadap pendidikan dan kemanusiaan. Sebagai wujud POLRI dalam mewujudkan pembinaan dikalangan pelajar. b. Tujuan Agar para pelajar memahami, mengerti tentang keselamatan dan keamanan dilingkungan diri sendiri maupun dilingkungan sekolah dalam proses kegiatan belajar mengajar.

IV. Dasar Hukum Terbentuknya PKS 1. Instruksi Mentri Pertahanan dan Keamanan No. 447/UM-1/19 Pebruari 1965. 2. Surat keputusan Mentri Pertahanan dan Keamanan No. 446/UM-1-IX/19 Pebruari 1965. 3. Surat Menpangab No. Pol 1/303/LL/US/30 Maret 1965. Perihal pembentukan PKS yang letaknya di jalan raya. 4. Surat keputusan KAPOLRI No. Pol. SKTP/ 02/1/31 Januari 1980. 5. Surat telegram KAPOLDA JABAR No. Pol. ST/246/IV/2003, tanggal 3 April 2003, tentang pengaktifan dan pemberdayaan Patroli Keamanan Sekolah di wilayahnya masing-masing.

V. Kegiatan-Kegiatan PKS a. Kegiatan Umum 1. Latgab antar Kesatuan 2. Latgab bersama TNI/POLRI 3. PENGUKUHAN CALON AGGOTA 4. PENDIDIKAN & LATIHAN 5. PELANTIKAN DEWAN SEKOLAH 6. SERTIJAB KEPENGURUSAN 7. PELANTIKAN Dewan Taruna/I, Dewan Kehormatan, Mahkamah Kehormatan 8. Latihan Peningkatan Kemampuan (LAPEKUAN) 9. Kegiatan lainnya ditentukan atau disesuaikan oleh Dewan Sekolah, Dewan Taruna/I, Dewan Kehormatan, Mahkamah Kehormatan di wilayahnya masing-masing. b. Kegiatan Khusus 1. Latihan rutin pada hari latihan 2. Pengenalan Survival & Mountainering 3. Tes Uji Mental & Kepemimpinan

Page 24: Dari Internet

4. Kunjungan Purna Praja Langlang Buana (PPLB) 5. Camp Pendidikan Dasar (CPD) 6. Seleksi CAPRAJA 7. PENGUKUHAN CALON PURWA PRAJA 8. DIKLAT PURWA BHARA 9. PELANTIKAN PURWA PRAJA 10. PELANTIKAN MADYA PRAJA 11. PELANTIKAN WASANA PRAJA 12. SERTIJAB KEPENGURUSAN 13. Pembuatan SIM Kolektif 14. Dll. Kegiatan khusus tersebut diatas hanya dilaksanakan oleh PKS Kompie SMAN 1 Palimanan dan setiap Kesatuan PKS mempunyai kegiatan khusus yang berbeda-beda.

VI. Pakaian Dinas PKS 1. PDU (Pakaian Dinas Upacara) 2. PDJR (Pakaian Dinas Jalan Raya) 3. PDPS (Pakaian Dinas Pesiar Siang) 4. PDPM (Pakaian Dinas Pesiar Malam) 5. PDH (Pakaian Dinas Harian) 6. PDL (Pakaian Dinas Lapangan) 7. Kaos Angkatan.

VII. Atribut PKS 1. Epolet 2. Monogram 3. Papan nama ebonit 4. Lencana Kepemimpinan 5. Lencana Garuda 6. Lencana PKS 7. Lencana Wings 8. Tali Koor / tali komando 9. Lambang PKS 10. Lambang Langlang Buana 11. Ban Lengan Catatan : atribut ini disesuaikan dengan Pakaian Dinas yang dikenakan.

VIII. Ciri-Ciri Sikap Seorang Praja PKS : A. Ciri-ciri sikap lahir berupa penampilan tubuh, seperti : 1. Rambut rapih dan bersih (pendek) 2. Pakaian rapih dan bersih 3. Ber make up tipis (tidak Menor) 4. Memekai perhiasan sederhana 5. Berbadan tegap, tangkas dan selalu berkata SIAP 6. Murah senyum B. Ciri-ciri batin berupa rohaniah, seperti : 1. Ketenangan

Page 25: Dari Internet

2. Keberanian 3. Kesopanan 4. Keterbukaan 5. Kesantunan 6. Keyakinan

IX. Tiga Sikap Utama Seorang Praja PKS 1. Sikap duduk a. Duduk tegap, perhatian satu arah b. Apabila ada yang sedang berbicara, wajib diperhatikan (Dilarang berbisik-bisik atau tengak-tengok, apalagi mengobrol) c. Dilarang keras jongkok d. Untuk putra tumit kaki rapat, dan putri di silangkan 2. Sikap berdiri a. Tegak dalam sikap sempurna b. Tangan dilarang keras masuk saku c. Apabila sedang berbicara, tangan kiri dalam keadaan sikap istirahat dan tangan kanan bebas bergerak 3. Sikap berjalan a. Pandangan lurus kedepan b. Tangan tidak terlalu dilenggangkan c. Apabila melewati kerumunan, ucapkan salam d. Dilarang keras makan/minum sambil berjalan 4. Aturan makan/minum a. Tidak makan/minum sambil berbicara b. Sebelum makan/minum tawari orang disekitar c. Sebelum makan/minum izin terlebih dahulu ke senior d. Ambillah makanan sewajarnya, tanpa bersuara

Pak Polisi yang gagah berani

Page 26: Dari Internet

Pak polisi berkeliling mobilnya patroli

Pak Polisi tolong bantu kami

Agar kami jadi anak mandiri

Begitu sepenggal lagu yang dinyanyikan oleh anak-anak TK Al Hidayah Banjarnegaramenyambut kedatangan

rombongan Polisi dari satuan Unit Dikyasa (Pendidikan dan Rekayasa) Lalu lintas POLRES

Banjarnegara pagi itu. Jangan salah sangka dulu! Kedatangan mereka ke TK bukan untuk razia narkoba

maupun razia HP Porno. Pagi itu kedatangan Polisi di tengah-tengah anak-anak TK Al-Hidayah adalah untuk

memboyong anak-anak tersebut ke kantor POLRES Banjarnegara. Tidak tanggung-tanggung 2 truk angkutan

pasukan Dalmas dikerahkan untuk mengangkut anak-anak. Sebagaimana layaknya protokol penyambutan tamu

di kepolisian, anak-anak TK ini diantar dengan dikawal oleh 2 sepeda motor yang ada di barisan paling depan,

kemudian di belakangnya lagi sedan polisi sebagai pembuka jalan dengan membunyikan sirine. Nah baru

dibarisan berikutnya adalah romongan anak-anak TK bersama orang tuanya. Dan yang paling belakang adalah

sedan pengawal. Luar biasa pelayanan polisi terhadap anak-anak TK demi memberikan proses pembelajaran

terhadap keberadaan Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai sahabat anak.

Policing With Love

Sungguh di luar dugaan, bahwa selama ini polisi selalu kita bayangkan adalah sosok yang sangar, tak

berperasaan, dan killer tidak nampak sama sekali pada hari itu. Keramahan dan rasa tulus justru terlihat dari

antusiasme anggota polisi yang dengan senang hati melayani anak-anak untuk belajar tata tertib lalu lintas.

Merekapun pandai mengajak anak-anak untuk bernyanyi bersama, mulai dari balonku ada lima sampai bintang

kecil dan visi-misi Polisi pun bisa dinyanyikan. Tak ada rasa takut sedikitpun yang terlihat di wajah anak-anak

terhadap sosok polisi. Justru suasana keakraban terlihat ketika Pak Priyo Jatmiko dan I Made Kandel mengajak

anak-anak untuk bernyanyi, ace breaking dan bersendau gurau. Anak-anakpun menyambut dengan gembira.

Setelah selesai belajar tentang tanda-tanda lalu lintas, anak-anak diajak untuk memasuki kantor Polres

Banjarnegara. Kepada anak-anak dikenalkan mulai dari ruang pengurusan SIM, Ruang STNK, Ruang

pengurusan Kecelakaan lalu Lintas juga dikenalkan Ruang KDRT dan Anak (Kekerasan Dalam Rumah Tangga

dan Anak).

Priyo Jadmiko (Kanit Dikyasa Polres Banjarnegara)

Menurut Priyo Jadmiko (Kanit Dikyasa) Polres Banjarnegara, program “Polisi Sahabat anak” adalah program

POLRI dalam rangka mendekatkan institusi kepolisian kepada masyarakat. Polisi perlu dikenal sejak dini oleh

anak. Bahwa polisi adalah aparat Negara yang setiap saat siap membantu ketertiban masyarakat. Ketertiban

sangat diperlukan dalam kehidupan bernegara untuk mewujudkan masyarakat yang damai dan tenteram.

Ketertiban sebenarnya bukan saja menjadi tanggung jawab kepolisian, namun yang lebih penting adalah tumbuh

Page 27: Dari Internet

menjadi kesadaran bersama sebagai warga Negara. Untuk memahami tertib hidup bermasyarakat, maka

sebaiknya sejak dini anak sudah dikenalkan dengan berbagai tata tertib hidup bermasyarakat, mulai dari tata

tertib berlalulintas sampai pada tata tertib kehidupan bermasyarakat yang lebih luas. Masih menurut Priyo

Jadmiko, Program Polisi Sahabat anak ini tidak hanya diimplementasikan kepada anak-anak TK, namun juga

kepada anak-anak SD, SMP, dan juga SLTA. Kepada anak-anak SMP dan SLTA selain belajar tata tertib lalu

lintas kepada mereka diajak untuk melakukan kegiatan bersama seperti Pramuka Saka Bayangkara, PKS

(Patroli Keamanan Sekolah). Selain itu Polisi juga melakukan dialog-dialog untuk membahas berbagai

permasalahan terkini bagi dunia remaja. Mulai dari narkoba, kenakalan remaja sampai pada masalah kriminal.

PROGRAM � AKU INGIN JADI POLISI � MENGUNJUNGI DIT LANTAS POLDA METRO JAYA

Korban Kecelakaan Lalu Lintas selama Tahun 2005 khususnya pada bulan Januari s/d April di tinjau dari usia 0 � 15 Tahun mencapai 74 Orang. Dari data tersebut, bahwa kecelakaan lalu lintas sangat perlu mendapat penanganan secara khusus. Memang kecelakaan lalu lintas di jalan raya, faktor manusia berperan besar. Oleh karena itu perlu mengajarkan kecakapan dalam hal keselamatan jalan pada anak � anak dapat memberikan manfaat hidup yang lebih bagi Masyarakat. Jalan � jalan di kota besar seperti di DKI Jakarta perlu peningkatan pembangunan infrastruktur terutama fasilitas jalan sesuai moda angkutan bahkan untuk pejalan kaki sangat perlu sekali karena trotoar yang ada saat ini telah banyak yang berubah fungsi.

Belum adanya pendidikan lalu lintas dalam kurikulum pelajaran di sekolah dapat menghadapkan anak � anak pada resiko yang tidak perlu, karena masalah dan situasi lalu lintas yang dihadapi anak � anak berbeda � beda, oleh karena itu pendidikan lalu lintas kepada anak khususnya di kota � kota besar akan berbeda dengan di pedesaan yaitu berdasarkan kebutuhan, masalah dan keadaan yang relevan bagi anak � anak.  

Pendidikan Lalu Lintas yang dilaksanakan oleh Polda Metro Jaya di laksanakan dalam bentuk Polisi Sahabat Anak yaitu dengan mendatangkan Petugas Polisi ke Sekolah untuk usia TK, SD dan SMP atau dengan mendatangkan anak sekolah ke kantor Polisi untuk memperkenalkan pengetahuan dasar disiplin berlalu lintas dengan harapan pada akhir kegiatan anak sekolah pulang memperoleh pengalaman bagaimana disiplin berlalu lintas secara mendasar yang dimulai dengan pengenalan rambu lalu lintas maupun tata cara menyeberang jalan, selain itu pada kesempatan tersebut diberikan materi pendidikan lalu lintas untuk usia anak.

Tanggal 1 Juni 2005 Indosiar dalam program � Aku Ingin Jadi Polisi � telah membawa anak � anak yang dipimpin Kapten Ujo ( hanya sebutan Kakak pendamping ) ke Dit Lantas Polda Metro Jaya untuk mengetahui sebagian tugas Polisi maupun keselamatan berlalu lintas , ini adalah sebagai tanda peran serta Indosiar di dalam Keselamatan berlalu lintas khususnya pengenalan disiplin berlalu lintas pada anak usia dini. Dalam kesempatan tersebut anak � anak yang tergabung dalam program � Aku Ingin Jadi Polisi � berkesempatan bertemu dengan Bapak Dir Lantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Drs. Djoko Susilo, SH, Msi dan mengenal sebagian alat utama Polantas secara terbatas.

Dalam kesempatan tersebut, anak � anak berkesempatan belajar mengatur lalu lintas di jalan raya dalam pengawasan ketat Anggota Polwan untuk keselamatan dan mencoba ikut patroli lalu lintas di jalan � jalan protokol. � Kegiatan seperti ini merupakan kegiatan yang positif untuk pengenalan disiplin lalu lintas pada anak usia dini sehingga saatnya mereka menjadi pelaku lalu lintas akan disiplin di jalan raya, dan hendaknya pendidikan lalu lintas seharusnyalah masuk di dalam kurikulum pendidikan dasar atau paling tidak merupakan program ekstrakurikuler di sekolah�.  

Akhirnya setelah para anak � anak yang berkunjung ke Dit Lantas Polda Metro Jaya telah mengikuti seluruh rangkaian, mereka kembali dengan hati yang penuh sukacita. ( C4)

Kepolisian Resort Metro Bekasi, mengadakan kegiatan dengan mengenalkan anak-anak sejak dini

terhadap polisi. Bertema, "Melalui Kegiatan Polisi Sahabat Anak, Kita Tanamkan Kejujuran dan

Disiplin Sejak Dini". Acara ini berkat kerja sama antara Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia-

Persatuan Guru Republik Indonesia (IGTKI-PGRI) Kota Bekasi dengan Polres Metro Bekasi.

Page 28: Dari Internet

Kapolres berpesan dengan kegiatan tersebut, masyarakat terutama anak-anak sesegera mungkin

mengetahui kegiatan yang dilakukan oleh lembaganya. Dengan demikian yang selama ini ada

nada miring tentang potret polisi dapat dihapuskan. 

Kapolres juga berharap, akan mempersiapkan Muatan Lokal (Mulok) atau kurikulum terhadap

pendidikan usia dini tentang pengenalan lembaga kepolisian. 

Acara Polisi Sahabat Anak, dilaksanakan dengan berbagai kegiatan lomba, diantaranya lomba

mewarnai, lomba gerak jalan, lomba nyanyi dan lomba baca puisi. 

Kegiatan ini dilakukan di Halaman Polres Metro Bekasi, Jl. Pramuka, ALun-alun Bekasi Selatan Kota

Bekasi, Sabtu, (14/02). (red) 

Pengertian Umum tentang PKS

PKS adalah singkatan dari Patroli Keamanan Sekolah, jika kita mendengar tentang patroli, tentunya kita

teringat tugas pengawasan daerah sesuai dengan perincian tugas yang diberikannya.

PKS dibentuk sebagai upaya menanamkan kesadaran hukum dan peraturan-peraturan lalu-lintas sedini

mungkin kepada remaja remaja pada umumya dan pada pelajar khusunya. Sehingga kelak di kemudian

hari akan menjadi generasi yang telah memiliki disiplin dan sopan santun lalu lintas, selanjutnya

mengamalkan sebagai pengguna jalan yang baik.

Sejarah PKS :

Nama Batalion PKS Tasikmalaya “DONNY SURYANTO” adalah seorang anggota PKS teladan yang

meninggal setelah melaksanakan tugas kePKSan. Untuk mengenang jasa Donny Suryanto yairtu pada

tanggal 13 Pebruari 1987 dan diresmikan dengan nama Donny Suryanto dan nama battalion PKS

Tasikmalaya adalah SYEIKH ABDUL MUHYI. Di Madarah Aliyah Negeri Cipasung juga didirikan PKS pada

tanggal 22 Agustus 1994 dengan nama PKS Lodaya yang berarti “Kekuatan”. Serta mempunyai Janji dan

Motto sebagi berikut:

JANJI PKS :

- Kami anggota Patroli Keamanan Sekolah berjanji:

- Akan menjunjung tinggi dan setia kepada Pancasila dan UUD ’45.

- Akan menjunjung tinggi harkat dan martabat Patroli Keamanan Sekolah.

- Dengan rasa sukarela akan berbakti kepada para pelajar pada khususnya dan masyarakat pada

umumnya.

- Akan bekerja berdisiplin serta tekun sehingga keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas akan

benar-benar terwujud.

MOTTO PKS :

+ Sopan di rumah artinya seorang Anggota PKS harus menghormati Orang Tua, Kakak, dan menyayangi

Adik.

+ Sopan di sekolah artinya seorang Anggota PKS harus menghormati Guru, Kakak Kelas, dan

menyayangi Adik Kelas.

+ Sopan di jalan artinya seorang Anggota PKS harus mematuhi peraturan lalu-lintas dan menghormati

pengguna jalan.

Program Yang dicanangkan :

- Membantu, meningkatkan serta bekerjasama dengan organisasi yang lain.

- Mengadakan latihan rutin PKS Lodaya 1 kali dalam seminggu.

Page 29: Dari Internet

- Memberikan tehuran kepada yang melanggar tata-tertib sekolah

- Melaksanakan tugas dari sekolah dalam acara-acara tertentu.

- Memenuhi undangan kepolisian untuk ikut serta dalam operasi ketupat dan operasi lilin.

- Mengikuti perlombaan- perlombaan.

Prestasi yang pernah diraih :

Juara II MTQ tingkat SMA sederajat dalam rangka KEMAH BAKTI KOMPI-B ke II 09-11 Februari

2007.

Juara I Halang Rintang tingkat SMA sederajat dalam rangka KEMAH BAKTI KOMPI-B ke II 09-11

Februari 2007.

Juara II Gatur Lantas tingkat SMA sederajat dalam rangka KEMAH BAKTI KOMPI-B ke II 09-11

Februari 2007

Juara II TPTKP tingkat SMA sederajat dalam rangka KEMAH BAKTI KOMPI-B ke II 09-11 Februari

2007.

Juara II PBB-AB tingkat SMA sederajat dalam rangka KEMAH BAKTI KOMPI-B ke II 09-11 Februari

2007.

Juara I Senam Lantas tingkat SMA sederajat dalam rangka KEMAH BAKTI KOMPI-B ke II 09-11

Februari 2007.

Juara CC Peringkat ke I tingkat SMA sederajat dalam rangka KEMAH BAKTI KOMPI-B ke II 09-11

Februari 2007.

Juara III Olimpiade PKS ke II Tingkat Kabupaten-Kota Tasikmalaya.

Patroli keamanan sekolahDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Belum Diperiksa

Patroli Keamanan Sekolah atau dapat disingkat PKS adalah salah satu jenis kegiatan ekstrakurikuler

yang umum ditemui di sekolah-sekolah di Indonesia.

Pada tanggal 5 Mei 1975 dibentuklah suatu wadah yang bernama Polisi Keamanan Sekolah.

Pada saat itu ruang lingkup tugas yang diemban Polisi Keamanan Sekolah masih sempit, yaitu hanya

sebatas menjaga keamanan sekolah dari tindakan-tindakan yang dilakukan oleh siswa tersebut.

Untuk memperluas ruang lingkup dari tugas Polisi keamanan sekolah, maka pada tanggal 5 Juni 1975

Polisi Keamanan Sekolah diganti namanya dengan Patroli Keamanan Sekolah dengan persetujuan dari

Bapak Letkol. Anton Sudjarwo. Ruang lingkup dari Patroli kemanan Sekolah mengalami penyempitan dan

perluasan.

Page 30: Dari Internet

Tugas dipersempit dibidang keamanan, dimana tugas yang diemban Patroli Keamanan Sekolah hanyalah

sebagai pengawas atau pemantau dari tindakan-tindakan negative yang terjadi di sekolah untuk

selanjutnya dilaporkan kepada pihak guru. Sedangkan perluasannya yaitu pada bidang kelalulintasan,

dimana seluruh anggota Patroli Keamanan Sekolah wajib mengetahui peraturan-peraturan kelalulintasan.

Dalam kegiatan ekstrakurikuler ini, para siswa dilatih menjadi semacam "polisi sekolah". Tidak hanya itu

saja banyak sekali pengetahuan yang didapat oleh seorang anggota PKS. Mereka diberi pelajaran

mengenai Narkoba dan Kenakalan Remaja, supaya mereka tahu betapa membahayakannya Narkoba itu.

Latihan Baris berbaris, kedisiplinan, kekompakan, terutama Gerakan-gerakan pengaturan lalu lintas, yang

biasanya di terapkan di lingkungan sekolah masing-masing. Selain itu semua tugas PKS juga menjaga

keamanan dan ketertiban dilingkungan sekolah.

janji PKS

HASTA PRASETYA PKS

Kami anggota PKS :

1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Mengabdi kepada Negara dan Pancasila.

3. Membela kebenaran dan keadilan.

4. Menjunjung tinggi nama baik sekolah dan PKS.

5. Bergerak, bertindak dengan disiplin, Tegas dan bertanggungjawab.

6. Cepat dan tepat dalam mengambil keputusan.

7. Menjaga moralitas sesama anggota.

8. Siap menempatkan diri dalam masyarakat.

Artikel bertopik pendidikan ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

Polres Ciamis MoU dengan Disdik dan KemenagJUMAT, 15 APRIL 2011 | 10:26 WIB

A A A 

CIAMIS,TRIBUN – Guna menekan angka kriminal yang melibatkan pelajar dan menekan angka pelanggaran lalu lintas dikalangan siswa, Kapolres Ciamis Agus Santoso S.Ik, Kepala Kemenag Ciamis Drs H M Yusuf dan Kepala Disdik Ciamis Drs H Akasah MBA menandatangani nota kesepahaman (MoU). Penandatanganan MoU tersebut berlangsung di aula SMAN 2 Ciamis, Kamis (14/4) yang dihadiri kepala SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/Aliyah se Ciamis.

Setelah penandatanganan MoU tersebut akan ditindak lanjuti dengan sosialisasi aturan tertib lalu lintas dan upaya-upaya pencegahan terjadinya kejahatan yang melibatkan pelajar. Dan tidak

Page 31: Dari Internet

tertutup kemungkinan sosialisasi tertib lalu lintas termasuk tertib berkendaraan terutama penggunan sepeda motor menjadi mata ajaran tambahan di sekolah. Juga dengan mengaktifkan PKS (patrol keamanan sekolah) serta Pramuka Saka Bayangkara. (sta)

« Artikel Sebelumnya

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIADAERAH KEPULAUAN RIAU

RENCANA KERJA 100 HARIKEPOLISIAN DAERAH KEPULAUAN RIAU

SEBAGAI TINDAK LANJUT PROGRAM KERJA 100 HARI MABES POLRIDALAM RANGKA

MENDUKUNG PROGRAM KERJA 100 HARI KABINET INDONESIA BERSATU - II

I. PENDAHULUAN

Presiden RI terpilih periode tahun 2009-2014, Susilo Bambang Yudhoyono pada pidato pelantikan dirinya bersama Wakil Presiden RI terpilih Boediono tanggal 20 Oktober 2009 telah mengajak semua komponen bangsa untuk kembali bersatu dan bersama sama membangun bangsa, demi masa dengan kita semua, secara tegas di disampaikannya suatu semangat baru untuk mengajak semua lapisan masyarakat menyongsong pembangunan lima tahun ke depan dengan optimisme dan rasa percaya diri. Berkaitan dengan tekad tersebut, Presiden dan Wakil Presiden RI menetapkan Program Seratus Hari, Program satu tahun dan Program lima tahun kedepan.

Esensi dari Program lima tahun mendatang adalah peningkatan kesehahteraan rakyat, penguatan demokrasi dan penegakan keadilan (prosperity, democracy and justice) peningkatan kesejahteraan rakyat merupakan prioritas utama yang dilakukan melaku pembangunan ekonomi yang berlandaskan keunggulan daya saing, pengelolaan sumber daya alam dan peningkatan sumber daya manusia. Ekonomi Indonesia diharapkan tumbuh semakin baik, namun pertumbuhan ekonomi yang ingin diciptakan adalah pertumbuhan yang inklusif, pertumbuhan yang berkeadilan dan pertumbuhan yang disertai pemerataan.

Pemerintahan baru juga berkeinginan membangun tatanan demokrasi yang bermartabat yaitu demokrasi yang memberikan ruang kebebasan dan hak politik rakyat tanpa meninggalkan stabilitas dan ketertiban politik.

Disamping itu juga diniatkan untuk menciptakan keadilan yang lebih baik ditandai dengan penghormatan terhadap praktik kehidupan yang non diskriminatif, persamaan kesempatan dan tetap memelihara kesetiakawanan sosial dan perlindungan bagi yang lemah.

Page 32: Dari Internet

Pemeritah telah menetapkan “Program Aksi 100 hari” yang harus ditindaklanjuti oleh setiap lembaga Negara. Program Kerja 100 hari KIB II menjadi pedoman bagi penyusunan Program Kerja masing masing lembaga Negara dalam kurun waktu 100 hari dimulai dari bulan Nopember 2009 dan berakhir pada bulan Januari 2010.

/ Menyikapi . . . . .

Menyikapi dan menindaklanjuti program seratus hari kepemimpinan nasional tersebut maka Polda Kepri memberikan dukungan dengan melakukan respon dalam bentuk rencana tindak yang diimplementasikan dalam Rencana Kerja 100 hari. Rencana tindak ini juga diselaraskan dengan Grand Strategi Polri pertama dalam membangun kepercayaan masyarakat (Trust Building) hingga akhir tahun 2009 dan juga Program Reformasi Birokrasi Polri serta menyiapkan untuk masuk pada tahap kedua Grand Strategi Polri yaitu Membangun Kemitraan (Partnership Building)

II. RENCANA KERJA 100 HARI POLDA KEPRI

Latar belakang dibuatnya rencana Kerja 100 hari Polda Kepri adalah menganalisa prediksi ancaman 100 hari meliputi suhu politik meningkat, konflik kepentingan yang masih mengemuka, masih terjadinya aksi penolakan masyarakat, angka kejahatan masih tinggi, masalah imigran gelap, ancaman terorisme, dan ancaman peredaran gelap Narkoba.

Dari latar belakang tersebut selanjutnya lembaga negara dalam hal ini Polri telah menentukan 5 agenda Polri, yaitu :

1. Tata kelola pemeritahan yang baik 2. Kerjasama di bidang keamanan dan ketertiban 3. Pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat 4. Penegakan hukum dan pemberantasan korupsi5. Perlindungan, pengayoman dan pelayanan masyarakat

Sedangkan 10 Program Kerja Kementrian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukkam), yaitu :

1.Penataan ulang tata laksana dan hubungan kerjasama antar lembaga penegak hukum termasuk KPK, Kepolisian dan Kejaksaan.

2.Percepatan pelayanan publik.

3.Pemberantasan terorisme.

4.Pengelolaan wilayah perbatasan.

5.Kerjasama internasional dalam rangka penguatan demokrasi.

6.Tunjangan khusus bagi PNS/ TNI/ POLRI yang bertugas di wilayah perbatasan.

7.Penegakan dan kepastian hukum.

8.Peningkatan kemampuan pertahanan dan keamanan.

Page 33: Dari Internet

9.Reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan.

10. Peningkatan efektifitas otonomi daerah.

Dari 10 Program Kerja Menko Polhukkam tersebut diatas yang menjadi tanggung jawab Polri adalah mulai nomor 1 sampai dengan nomor 9.

/ Selanjutnya. . . . .

Selanjutnya dengan memperhatikan Latar Belakang, 5 agenda Polri, 10 Program Kerja Kementrian Polhukam dan 9 Program Kerja Polri tersebut, maka Polda menyiapkan Rencana Kegiatan 100 hari sebagai wujud dukungan terhadap Kebijakan Kapolri, strategi dan rencana aksi untuk dilaksanakan dalam kegiatan baik dibidang pembinaan maupun bidang operasional.

1. Kebijakan Kapolri

a. Keberlanjutan program (sustainable program).

b. Peningkatan kualitas kinerja (performance quality improvement).

c. Komitmen terhadap organisasi (organizational commitment).

2. Strategi dalam Grand Strategi Polri (tahap I, II dan III) :

a. Tahap I (2005 – 2010) : Trust building (membangun kepercayaan)

b. Tahap II (2011 – 2015) : Partnership building (membangun kerjasama)

c. Tahap III (2016 – 2025) : Strive for exelent (keunggulan pelayanan)

Wujud nyata (implementasi) dari Rencana Kerja 100 hari tersebut meliputi :

1. Tidak membebani masyarakat atau tidak menyakiti masyarakat

2. Meningkatkan kesejahteraan/remunerasi

3. Peduli

4. Profesional dan proporsional

5. Melaksanakan Operasi Cipta Kondisi

6. Sinkronisasi dan keterpaduan antar instansi terkait

7. Menurunkan angka kriminalitas melalui penegakan hukum

Dengan mempedomani pada implementasi dari Rencana Kerja 100 hari diatas maka Polda Kepri menetapkan Rencana Aksi, yang terbagi menjadi 2 bidang, yaitu :

Page 34: Dari Internet

1. Bidang pembinaan

a. Penetapan bebas penyimpangan (Zero Deviation) bagi pers Reskrim dan Lantas.

/ b. Melaksanakan . . . . .

b. Melaksanakan sosialisasi Undang Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

c. Pelaksanaan edukasi Lantas melalui Polsanak, Patroli Keamanan Sekolah, Police Goes to Campuss, Pelatihan Safety Riding, dan kampanye keselamatan lalu lintas.

d. Melaksanakan Pembinaan/Pemberdayaan masyarakat terorganisir dan tidak Terorganisir.

e. Melaksanakan Patroli dan kegiatan Polmas Perairan dalam rangka pelayanan dan pengamanan masyarakat perairan di pantai yang padat lalu lintas perairannya dengan menggunakan perahu / pancung (pengadaan secara swadaya).

f. Transparansi dan akuntabilitas penyidikan dengan membentuk komisi pengawas penyidikan, optimalisasi SP2HP.

g. Mensinergikan kinerja dan hubungan kerjasama lembaga penegak Hukum termasuk KPK, Kejaksaan dan Polri.

h. Optimalisasi pelayanan dan pengaduan Masyarakat (Dumas).

i. Restrukturisasi organisasi Polres dan Polsek.

j. Perubahan nama kesatuan KP-3 menjadi Kepolisian Kawasan Pelabuhan.

k. Melaksanakan pembinaan personel melalui kegiatan ESQ pembinaan kultur (mindset) hasil workshop Kapolda di Safari Garden Cisarua, Bogor.

2. Bidang Opersional

a. Penetapan Zero Complain dalam pelayanan SIM: melayani pengaduan masy di Satpas, perampingan birokrasi , pembayaran SIM dengan Banking System

b. Pelayanan STNK : Samsat Keliling, Samsat Corner di Nagoya Hill Mall, Samsat Drive Thru, layanan Informasi Ranmor melalui SMS 9800.

c. Pelayanan pembayaran BPKB dengan Banking Sistem.

d. Penanganan Tilang dengan pembayaran denda dan pengambilan barang bukti secara cepat, mudah dan tidak ada pungli

Page 35: Dari Internet

e. Penanganan Laka Lantas melalui quick respons ke TKP 15 menit, beri SP2HP, Riksa Saksi dan Tersangka, penanganan barang bukti secara cepat, transparan dan akuntabel.

/f. Operasi . . . . .

f. Operasi Kepolisian samudera Lestari/Jaring Natuna, Ops Lilin dalam Pengamanan Natal dan Tahun Baru, Ops Cipta kondisi jelang Pemilukada 2010, Expedisi Sambang Nusa pada 2 Pulau Terluar.

g. Penanggulangan kejahatan jalanan dan Pekat di tempat keramaian melalui strategi ‘’fixing broken window’’

h. Membangun Sistem Informasi dan dokumentasi untuk mengelola informasi Publik

i. Melaksanakan Polmas terhadap masyarakat perairan (masyarakat Pantai/ nelayan) dengan memberikan Jaket Keselamatan.

j. Menangani dan melayani pengaduan masyarakat, mengintensifkan menangani perkara secara cepat, tepat, transparan dan murah melalui pemeriksaan saksi secara tepat waktu dan tidak bertele-tele.

k. Menyelesaikan 20% tunggakan perkara dari 2 tahun terakhir.

l. Peningkatan kemampuan penyidik dengan menggunakan metode Scientific Crime Invertigation dan pelayanan terhadap tersangka secara manusiawi (junjung HAM).

m. Mewujudkan Zona bebas kejahatan ( free Crime Zone) di 3 Satwil (Poltabs Barelang dan Polres Karimun)

n. Penindakan penyakit masyarakat dan bersama Sat Pol PP dengan Tipiring dan penggelaran Balai pelayanan Kamtibmas keliling di sentra kegiatan masyarakat.

o. Memberdayakan Unit Satwa dalam membantu tugas penyelamatan dan pengungkapan kasus Handak dan Narkoba

p. Mengintensifkan penanggulangan trafficking in person.

q. Penetapan zero tolerance terhadap kasus Narkoba yang berasal dari dalam negeri dan luar negeri.

r. Penanggulangan illegal logging melalui penggelaran Operasi Kepolisian dan sosialisasi.

s. Intensifikasi penanggulangan illegal minning melalui penggelaran Operasi Kepolisian dan sosialisasi.

Page 36: Dari Internet

t. Penuntasan kasus illegal fishing dan penegakan hukum melalui penggelaran operasi kepolisian Jaring Natuna.

u. Penyelesaian hambatan penuntasan Tindak Pidana Korupsi.

v. Penanganan kasus terorisme dengan koordinasi dan kerjasama aparat Pemda (deteksi dini pemberdayaan masyarakat).

/ w. Membentuk . . . . .

w. Membentuk forum deradikalisasi terorisme terhadap pelaku terpidana yang ada di Lapas, yang akan bebas, dan keluarga para pelaku (istri dan anak), serta berkoordinasi dengan instansi terkait dalam upaya deradikalisasi.

x. Penciptaan kondisi dalam rangka persiapan penyelenggaraan Pemilukada 2010 melalui penggelaran Operasi Mandiri Kepolisian dengan sasaran : kejahatan jalanan, preman, dan senjata api.

y. Melaksanakan koordinasi dan Latihan Kerjasama Penegakkan hukum di laut (Maritime Law Enforcement Exercise) dengan Kepolisian Singapura dan Kepolisian Malaysia.

Sejalan dengan Rencana Aksi 100 hari ini, Polda Kepri juga sedang menjalankan Program unggulan sebagai bagian dari Reformasi Birokrasi Polri di bidang pelayanan publik meliputi :

1. Personel

a. Menyiapkan Pakta Integritas bagi panitia dan peserta seleksi penerimaan dengan maksud pelaksanaan kegiatan dapat dilakukan secara bersih, transparan, dan akuntabel.

b. Optimalisasi MoU dengan pihak pengawas eksternal.

c. Program komputerisasi administrasi, jasmani dan psikotest.

d. Melakukan kampanye berupa talk show di radio, kampanye di sekolah-sekolah, memasang spanduk dan leaflet, iklan di bioskop cineplex (teleskoting)

e. Membuka akses dari luar melalui website (www.polda.kepri.go.id)/e-mail ([email protected]) telepon dan SMS (07787205125).

f. Perubahan perilaku anggota saat melaksanakan kegiatan pelayanan masyarakat.

2. Reskrim

Page 37: Dari Internet

a. Menyelesaikan kasus tahun 2009 sebanyak 58 kasus menyelesaikan tunggakan perkara tahun 2008 minimal 20% dengan melakukan gelar perkara dan melakukan SP2HP.

b. Memberikan SP2HP kepada pelapor menangani kasus menurut bobot dan penentuan waktu cepat dan tepat mendatangi atau olah TKP guna pengungkapan kasus.

c. Pemeriksanaan saksi secara tepat waktu dan tidak bertele-tele pengungkapan kasus dengan metode Scientific Crime Investigation (tidak dengan kekerasan).

/ d. Perubahan . . . . .

d. Perubahan Perilaku anggota saat melaksanakan pemeriksaan terhadap saksi dan tersangka.

3. Samapta

a. Menerima laporan / pengaduan dengan melayani dengan sopan, ramah, dan baik (Senyum, Sapa, Salam), berdayakan pengaduan telp. 112.

b. Melatih personil, membuat zone patroli sesuai dengan luas wilayah dan sebaran pelayanan,

c. Melaksanakan quick respons dengan mendatangi TKP secara cepat dan tuntas.

d. Mensosialisasikan quick respons kepada masyarakat.

e. Perubahan Perilaku anggota saat melaksanakan kegiatan pelayanan masyarakat.

4. Lantas

a. Penanganan kecelakaan lalu lintas dengan menerima laporan / pengaduan masyarakat secara cepat dan tuntas.

b. Melayani dengan sopan, ramah dan baik (senyum, sapa dan salam), mendatangi TKP dengan waktu maksimal 15 menit.

c. Transparansi pelayanan SSB : pemasangan papan mekanisme pengurusan SSB, pemasangan biaya administrasi SSB, pasang alat antrian digital, penyiapan fasilitas ruang tunggu yang nyaman, target pembayaran administrasi SSB 10 menit, komputerisasi penulisan BPKB, cetak 15 menit, tidak melakukan pungli serta berantas calo.

d. Melaksanakan pembinaan terhadap masyarakat terorganisir dan tidak terorganisir pengguna lalu lintas jalan dengan program Goes to School/Campus, pembinaan polisi sahabat anak, pembinaan komunitas gemar outomotiv dll.

Page 38: Dari Internet

e. Perubahan perilaku anggota saat melaksanakan tugas melayani masyarakat.

5. Polair

a. Patroli pulau terluar yang telah berpenghuni.

b. Patroli perairan dengan gunakan perahu pancung pada perairan yang padat lalu lintas perairannya.

/c. Patroli . . . . .

c. Patroli penanganan Trafficking in Person, Illegal Fishing, dan penyelundupan (barang bekas, narkoba, illegal mining, illegal loging).

d. Pembinaan masyarakat sekitar pantai memalui program kepedulian keselamatan (pembagian life jacket pada kapal masyarakat/pompong, pancung dan kapal nelayan) serta program Polmas.

III. PENUTUP

Demikian Rencana Kerja 100 hari Polda Kepri, sebagai tindak lanjut dari Rencana Kerja 100 hari Mabes Polri selanjutnya akan diimplementasikan dalam kegiatan pada masing masing Satuan Kerja di jajaran Polda Kepri (terlampir) dalam rangka memberikan dukungan terhadap Program Kerja 100 hari Pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu II.

Batam, 9 Nopember 2009

KEPALA KEPOLISIAN DAERAH KEPULAUAN RIAU

Drs. PUDJI HARTANTO, MMBRIGADIR JENDERAL POLISI

Pengertian Jurnalistik: Ragam Definisi JurnalistikPhotos were posted on 01 Sep 2009 at 9:49am

<--> Oleh ASM. ROMLI

Page 39: Dari Internet

Secara harfiah (etimologis, asal usul kata), jurnalistik (journalistic) artinya

kewartawanan atau hal-ihwal pemberitaan. Kata dasarnya “jurnal” (journal),

artinya laporan atau catatan, atau “jour” dalam bahasa Prancis yang berarti

“hari” (day) atau “catatan harian” (diary). Dalam bahasa

Belanda journalistiek artinya penyiaran catatan harian.

1. Jurnalistik : yang menyangkut kewartawanan dan persuratkabaran. (Kamus

Besar Bahasa Indonesia).

2. Jurnalistik: “kegiatan untuk menyiapkan, mengedit, dan menulis surat kabar,

majalah, atau berkala lainnya”. (Kamus Umum Bahasa Indonesia).

3. Jurnalistik adalah bidang profesi yang mengusahakan penyajian informasi

tentang kejadian dan atau kehidupan sehari-hari (pada hakikatnya dalam

bentuk penerangan, penafsiran dan pengkajian) secara berkala, dengan

menggunakan sarana-sarana penerbitan yang ada. (Ensiklopedi Indonesia).

4. Jurnalistik adalah pekerjaan mengumpulkan, menulis, menyunting dan

menyebarkan berita dan karangan utuk surat kabar, majalah, dan media

massa lainnya seperti radio dan televisi. (Leksikon Komunikasi).

5. Journalism: the profession of gathering, writing, editing, publishing news, as

for the newspaper and other print and broadcast media. Journal: a daily &

diary record, hence sometimes used as a synonym for a newspaper, a printed

record of proceeding. (Webster’s New World: Dictionary of Media and

Communication).

6. Journalism is the craft of conveying news, descriptive material and comment

via a widening spectrum of media. These include newspapers, magazines,

radio and television, the internet and even, more recently, the cellphone.

(Wikipedia).

7. Journalist is the occupation if editing and writing newspaper and magazines.

(Webster Tower Dictionary)

8. Jurnalistik adalah proses kegiatan mengolah, menulis, dan menyebarluaskan

berita dan atau opini melalui media massa. (Asep Syamsul M. Romli. 2003.

Jurnalistik Dakwah. Bandung: Rosda).

9. Journalism ambraces all the forms in which and trough which the news and

moment on the news reach the public. (F. Fraser Bond).

10. Jurnalistik adalah kegiatan mengumpulkan, mengolah, dan menyebarkan

berita kepada khalayak seluas-luasnya. (M. Djen Amar).

11. Jurnalistik adalah suatu kepandaian praktis mengumpulkan, mengedit berita

untuki pemberitaan dalam surat kabar, majalah, atau terbitan terbitan

berkala lainnya. Selain bersifat ketrampilan praktis, jurnalistik merupakan

seni. (M. Ridwan).

Page 40: Dari Internet

12. Jurnalistik adalah teknik mengelola berita sejak dari mendapatkan bahan

sampai kepada menyebarluaskannya kepada khalayak. Pada mulanya

jurnalistik hanya mengelola hal-hal yang sifatnya informatif saja.(Onong U.

Effendi).

13. Jurnalistik adalah semacam kepandaian karang-mengarang yang pokoknya

memberi perkabaran pada masyarakat dengan selekas-lekasnya agar tersiar

seluas-luasnya. (Adinegoro).

14. Jurnalistik adalah segala sesuatu yang menyangkut kewartawanan

(Summanang).

15. Jurnalistik adalah pengumpulan, penulisan, penafsiran, pemrosesan, dan

penyebaran informasi umum, pendapat pemerhati, hiburan umum secara

sistematis dan dapat dipercaya untuk diterbitkan pada surat kabar, majalah,

dan disiarkan di stasiun siaran. (Roland E. Wolseley).

16. Jurnalistik adalah kegiatan pencatatan dan atau pelaporan serta penyebaran

tentang kejadian sehari-hari. (Astrid S. Susanto).

17. Jurnalistik adalah pengiriman informasi dari sini ke sana dengan benar,

seksama, dan cepat, dalam rangka membela kebenaran dan keadilan. (Erik

Hodgins).

18. Jurnalistik merupakan suatu kegiatan komunikasi yang dilakukan dengan

cara menyiarkan berita ataupun ulasannya mengenai berbagai peritiwaatau

kejadian sehari-hari yang aktualdan factual dalam waktu yang secepat-

cepatnya. (A.W. Widjaya).

19. Definisi tentang jurnalistik cukup banyak. Namun dari definisi-definisi

tersebut memiliki kesamaan secara umum. Semua definisi juranlistik

memasukan unsur media massa, penulisan berita, dan waktu yang tertentu

(aktualitas). (A. Muis).

20. Dalam jurnalistik selalu harus ada unsur kesegaran waktu (timeliness atau

aktualitas). Seorang jurnalis memiliki dua fungsi utama.Pertama, fungsi

jurnalis adalah melaporkan berita.Kedua, membuat interpretasi dan

memberikan pendapat yang didasarkan pada beritanya. (Edwin Emery).

21. Journalism covers all mankind’s activities, and challenging to the intellect.

Journalism encompasses fields ranging from reporting with words and

photographs to editing, and from newspaper to television. Journalists are the

eyes, ears and curiosity of the public and must be so broad in their outlook

that they can translate events in many fields. (Spencer Crump).

22. Jurnalisme adalah kegiatan menghimpun berita, mencari fakta &

melaporkan peristiwa (Mac Dougall)

Page 41: Dari Internet

23. Jurnalistik atau jurnalisme berasar dari kata Journal: catatan harian. Catatan

mengenai kejadian sehari-hari atau bisa juga berarti surat kabar. Journal

berasal dari kata latin diurnalis, artinya harian atau tiap hari. Dari perkataan

itulah lahir kata jurnalis, yaitu orang yang melakukan pekerjaan Jurnalistik.

(Hikmat & Purna,a Kusumaningrat).

24. Jurnalistik adalah kepandaian yang praktis, objek di samping objek-objek

ilmu publisistik, yang mempelajari seluk beluk penyiaran berita dalam

keseluruhannya dengan meninjau segala saluran, bukan saja pers tapi juga

radio, TV, film, teater, rapat-rapat umum dan segala lapangan. (Adinegoro)

25. Jurnalistik merupakan penulisan tentang hal-hal yang penting dan tidak kita

ketahui. (Leslie Stephen)

26. Jurnalistik adalah pengiriman informasi dari tempat yang satu ke tempat

yang lain dengan benar, seksama dan cepat, dalam rangka membela

kebenaran dan keadilan berpikir, yang selalu dapat dibuktikan. (Erik

Hodgins)

27. Jurnalistik adalah seni dan keterampilan mencari, mengumpulkan,

mengolah, menyusuri dan menyajikan berita tentang peristiwa yang terjadi

sehari-hari secara indah, dalam rangka memenuhi segala kebutuhan hati

nurani khalayaknya. (Kustadi Suhandang)

28. Jurnalistik atau jurnalisme merupakan pekerjaan kewartawanan untuk

mengumpulkan, menulis, mengedit dan menerbitkan berita di dalam surat

kabar. (Martin Moenthadi).

29. Pengertian jurnalistik menurut ilmu publisistik adalah hal-hal yang berkaitan

dengan menyiarkan berita atau ulasan berita tentang peristiwa sehari-hari

yang umum dan actual dengan secepat-cepatnya. (Amilia Indriyati).

Referensi:

1. Assegaff. 1982. Jurnalistik Masa Kini: Pengantar Ke Praktek Kewartawanan. Jakarta:

Ghalia Indonesia.

2. Muis, A. 1999. Jurnalistik Hukum Komunikasi Massa. Jakarta: PT. Dharu

Annutama.

3. Romli, Asep Syamsul M. 2005. Jurnalistik Terapan: Pedoman Kewartawanan dan

Kepenulisan. Bandung: Batic Press.

4. Santana K., Septiawan. 2005. Jurnalisme Kontemporer. Jakarta: Obor.

5. Suhandang, Kustadi. 2004. Pengantar Jurnalistik: Seputar Organisasi, Produk, dan

Kode Etik. Bandung: Penerbit Nuansa.

6. Sumadiria, AS Haris. 2005. Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature

Panduan Praktis Jurnalis Profesional. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.*

Page 42: Dari Internet

Sejarah Jurnalistik: Asal-UsulPhotos were posted on 10 Sep 2009 at 2:44pm

<-->

Berbagai literatur tentang sejarah jurnalistik senantiasa merujuk pada “Acta Diurna” pada zaman

Romawi Kuno masa pemerintahan kaisar Julius Caesar (100-44 SM).

“Acta Diurna”, yakni papan pengumuman (sejenis majalah dinding atau papan informasi

sekarang), diyakini sebagai produk jurnalistik pertama; pers, media massa, atau surat kabar

harian pertama di dunia. Julius Caesar pun disebut sebagai “Bapak Pers Dunia”.

Sebenarnya, Caesar hanya meneruskan dan mengembangkan tradisi yang muncul pada

permulaan berdirinya kerajaan Romawi.Saat itu, atas peritah Raja Imam Agung, segala kejadian

penting dicatat pada “Annals”, yakni papan tulis yang digantungkan di serambi rumah.Catatan

pada papan tulis itu merupakan pemberitahuan bagi setiap orang yang lewat dan

memerlukannya.

Saat berkuasa, Julius Caesar memerintahkan agar hasil sidang dan kegiatan para anggota senat

setiap hari diumumkan pada “Acta Diurna”. Demikian pula berita tentang kejadian sehari-hari,

peraturan-peraturan penting, serta apa yang perlu disampaikan dan diketahui rakyatnya. Papan

pengumuman itu ditempelkan atau dipasang di pusat kota yang disebut “Forum Romanum”

(Stadion Romawi) untuk diketahui oleh umum.

Berita di “Acta Diurna” kemudian disebarluaskan. Saat itulah muncul para “Diurnarii”, yakni

orang-orang yang bekerja membuat catatan-catatan tentang hasil rapat senat dari papan “Acta

Diurna” itu setiap hari, untuk para tuan tanah dan para hartawan.

Dari kata “Acta Diurna” inilah secara harfiah kata jurnalistik berasal yakni kata “Diurnal” dalam

Bahasa Latin berarti “harian” atau “setiap hari.” Diadopsi ke dalam bahasa Prancis menjadi “Du

Jour” dan bahasa Inggris “Journal” yang berarti “hari”, “catatan harian”, atau “laporan”. Dari kata

“Diurnarii” muncul kata “Diurnalis” dan “Journalist” (wartawan).

Dalam sejarah Islam, seperti dikutip Kustadi Suhandang (2004), cikal bakal jurnalistik yang

pertama kali di dunia adalah pada zaman Nabi Nuh.Saat banjir besar melanda kaumnya, Nabi

Page 43: Dari Internet

Nuh berada di dalam kapal beserta sanak keluarga, para pengikut yang saleh, dan segala macam

hewan.

Untuk mengetahui apakah air bah sudah surut, Nabi Nuh mengutus seekor burung dara ke luar

kapal untuk memantau keadaan air dan kemungkinan adanya makanan. Sang burung dara hanya

melihat daun dan ranting pohon zaitun yang tampak muncul ke permukaan air.Ranting itu pun

dipatuk dan dibawanya pulang ke kapal. Nabi Nuh pun berkesimpulan air bah sudah mulai surut.

Kabar itu pun disampaikan kepada seluruh penumpang kapal.

Atas dasar fakta tersebut, Nabi Nuh dianggap sebagai pencari berita dan penyiar kabar

(wartawan) pertama kali di dunia. Kapal Nabi Nuh pun disebut sebagai kantor berita pertama di

dunia. (www.romeltea.com ).*

Sejarah Jurnalistik IndonesiaOleh: AnneAhira.com Content Team

12345

Sejarah Jurnalistik Indonesiatidak lepas dari sejarah jurnalistik di dunia.Perkembangan jurnalistik di Indonesia juga tidak luput dari pengaruh jurnalistik di negara lainnya.

Sejarah Jurnalistik dimulai jaman Romawi Kuno, pada masa pemerintahan Julius Caesar (100-44 SM).  Pada saat itu, terdapatacta diurna yang memuat semua hasil sidang, peraturan baru, keputusan-keputusan senat dan berbagai informasi penting yang ditempel di sebuah pusat kota yang disebut Stadion Romawi atau “Forum Romanum” . 

Kata diurna sendiri berarti harian atau setiap hari, dan acta yang berarticatatan.Kata-kata ini kemudian berkembang menjadi journal (jurnal) yang berarti catatan. Journal menjadi dasar dari kata journalistik ataujournalism yang kita kenal hingga sekarang. 

Surat kabar pertama kali terbit di Cina tahun 911, yaitu Kin Pau.Surat Kabar ini milik pemerintah ketika zaman Kaisar Quang Soo.Tidak berbeda dengan di Jaman Caesar, Kin Pau berisi keputusan rapat, hasil musyawarah dan berbagai informasi dari Istana. 

Page 44: Dari Internet

Di Eropa tidak jelas siapa pelopor pertamanya.Namun, padi 1605, Abraham Verhoehn di Antwerpen Belgia mendapat izin mencetakNieuwe Tihdininghen. Akhirnya, pada 1617, selebaran ini dapat  terbit 8 hingga 9 hari sekali.

Beranjak ke Jerman, di tahun 1609, terbitlah surat kabar pertama bernama Avisa Relation Order Zeitung. Pada 1618, muncul surat kabar tertua di Belanda bernama Coyrante uytItalien en Duytschland. Surat kabar ini diterbitkan oleh Caspar VanHilten di Amsterdam. Kemudian surat kabar mulai bermunculan di Perancis tahun 1631, di Itali tahun 1636 dan Curant of General newsterbit, surat kabar pertama di Inggrisyang terbit tahun 1662. 

Jurnalistik di Indonesia

Sebagai ‘anjing’ pengawas kekuasaan, perkembangan jurnalistik di Indonesia selalu berkaitan erat dengan pemerintahan dan gejolak politik yang terjadi.Jurnalistik di Indonesia mulai masuk pada masa pergerakan.Berdasarkan sejarah, jurnalistik Indonesia dibagi menjadi 3 golongan.

1. Pers Kolonial

Pers Kolonial merupakan pers yang dibangun oleh orang-orang Belanda di Indonesia. Pada Abad ke-18, muncul surat kabar berama Bataviasche Nouvellesd. Sejak saat itu bermunculan surat kabar dengan bahasa Belanda yang isinya bertujuan untuk membela kaum kolonialis. 

2. Pers Cina 

Muncullah surat kabar yang dibuat oleh orang-orang Cina. Media ini dibuat sebagai media pemersatu keturunan Tionghoa di Indonesia. 

3. Pers Nasional 

Pers Nasional muncul pada abad ke-20 di Bandung dengan namaMedan Priayi.Media yang dibuat oleh Tirto Hadisuryo atau Raden Djikomono, diperuntukan sebagai alat perjuangan pergerakan kemerdekaan.Tirto Hadisuryo akhirnya dianggap sebagai pelopor peletak dasar-dasar jurnalistik modern di Indonesia.

Dari Penguasa hingga Industri

Pers Indosesia mengalami perkembangan setelah proklamasi kemerdekaan RI. Mulailah bermunculan berbagai surat kabar baru. Jika dilihat berdasarkan situasi politik dan pemerintahan yang terjadi sejakkemerdekaan hingga saat ini, pers di Indonesia mengalami beberapa fase sebagai berikut.

1. Pers sebagai Alat Perjuangan

Setelah reformasi, pers dibutuhkan sebagai alat pemersatu bangsa.Dari tahun 1945 hingga 1950 masih ada pergolakan untuk memepertahankan kemerdekaan

Page 45: Dari Internet

RI.Fungsi pers di sini sebagai pemberi informasi dan sebagai alat profokasi untuk mengajak rakyat agar mau berjuang bersama.

Beberapa surat kabar yang ada saat itu adalah Soeara Merdeka(Bandung), Berita Indonesia (Jakarta), Merdeka, Independent,Indonesian News Bulletin, Warta Indonesia, dan The Voice of Free Indonesia.

2. Pers Partisipan (Pers sebagai Alat Politik)

Pada 1950 -1960, setelah Indonesia mendapatkan kemerdekaannya, pergolakan politik di dalam negara pun mulai terjadi.Pers di Indonesia mulai terjebak menjadi media politik.Surat kabar menjadi alat propaganda tiap partai politik. Tiap-tiap surat kabar menjadi alat untuk menjatuhkan partai lain sehingga situasi negara semakin panas dan menjadi kacau. 

Di masa Orde Baru, pers dengan adanya penggabungan beberapa partai politik membuat hubungan antara pers dan partai politik saat itu menjadi putus.Pers menjadi lebih independen dan tidak terpengaruh dalam hal pemberitaan.

Ketika itulah pers mulai berani sebagai alat kritik pemerintahan.Untuk itu, Presiden Soeharto langsung melakukan tindakan pembekuan terhadap pers yang berani melakukan kritik terhadap pemerintah. 

Sejak saat itu, pers seperti ketakuatan.Informasi yang diberikan sangat sempit cakupannya.Tidak ada yang berani menentang penguasa saat itu.

3. Pers sebagai Alat Pengawas Pemerintahan

Di tahun 1990-an, pers di Indonesia mulai bangkit.Pers mulai berani bertindak sebagai alat pengawas pemerintahan.Kritik pun mulai berani dilancarkan, dan pers mulai menunjukkan taringnya.Maka tumbanglah rezim Soeharto di tahun 1998.Penyerahan jabatan kepada BJ Habbie disambut dengan suka cita.Departemen Penerangan mulai ditiadakan, sehingga pers mendapatkan kembali kebebasannya.

4. Pers sebagai Industri 

Sejak tumbangnya Soeharto, hingga sekarang pers mulai bermunculan. Semakin banyaknya media massa ini tentu membuat mereka harus bersaing untuk tetap hidup dan mendapat perhatian masyarakat. Maka pers semakin kreatif dalam pengemasan informasinya.

Tidak hanya pemberitaan tentang politik dan situasi negara saja, pers kini mulai memperhatikan keingintahuan masyarakat akan sebuah informasi, seperti musik, gaya hidup, kuliner, ekonomi dan lainnya.

Pers menjadi sebuah industri yang menjual kepada masyarakat. Semoga saja perkembangan industri media ini tidak menjadi keadaan awal di  mana pers sebagai alat politik. Namun kini para pemilik modallah penguasanya.

Page 46: Dari Internet