dampak urbanisasi terhadap perekonomian di file · web viewdampak urbanisasi terhadap...
TRANSCRIPT
1
DAMPAK URBANISASI TERHADAP PEREKONOMIAN DI JAKARTA
Karya Tulis Ilmiah
Disusun sebagai salah satu syarat kelulusan diProgram Excellent Class
Pondok Pesantren Daar el-Qolam
Oleh:
Hasbul Hadyan
18584
(Bidang Kajian Sosial dan Keagamaan)
PROGRAM EXCELLENT CLASSPondok Pesantren Daar el-Qolam
PASIR GINTUNG, JAYANTI, TANGERANG2011 M/ 1432 H
i
ABSTRACT
Name: Hasbul Hadyan, NIS: 18584, Title: The Impact of Urbanization
Against the Economy in Jakarta
Unemployment in Jakarta is increasing, so, unemployment is not only comprised of people who have not completed basic education, but too many graduates who are unemployed S1. Unemployment occurs due to urbanization.
Formulation of the problem in this study is how the process of urbanization?, How the economy in Jakarta?, And how the impact of urbanization on the economy in Jakarta?, So the purpose of this study was to determine the process of urbanization, to find out the economy in Jakarta, and to determine the impact of urbanization on the economy in Jakarta. Thus, the focus of this study is an analysis of the variables of urbanization that is the definition of urbanization, the urbanization process, the factors causing urbanization, the definition of the economy, and impact of urbanization on the economy in Jakarta. So knowing the impacts that occur due to urbanization.
Research carried out by the method of library research and use the techniques of content analysis of the impact of urbanization on economy in Jakarta. So that the results of this study indicate that in general the impact of urbanization in big cities which became the center of business administration, and finance, such as increasing levels of unemployment.
ii
ABSTRAK
Nama: Hasbul Hadyan, NIS: 18584, Judul: Dampak Urbanisasi Terhadap Perekonomian di Jakarta.
Pengangguran di Jakarta semakin meningkat, banyaknya pengangguran tidak hanya terdiri dari para masyarakat yang belum selesai dalam pendidikan dasar, akan tetapi lulusan S1 pun banyak yang menganggur. Pengangguran terjadi disebabkan oleh urbanisasi.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana proses urbanisasi ?, bagaimana perekonomian di Jakarta ?, dan bagaimana dampak urbanisasi terhadap perekonomian di Jakarta ?, sehingga tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses urbanisasi, untuk mengetahui perekonomian di Jakarta, dan untuk mengetahui dampak urbanisasi terhadap perekonomian di Jakarta. Dengan demikian maka fokus penelitian ini adalah analisis terhadap variabel-variabel urbanisasi yaitu definisi urbanisasi, proses urbanisasi, faktor-faktor penyebab urbanisasi, definisi perekonomian, dan dampak urbanisasi terhadap perekonomian di Jakarta. Sehingga mengetahui dampak yang terjadi akibat urbanisasi.
Penelitian dilakukan dengan metode kajian pustaka “library research” dan menggunakan teknik analisis isi dari dampak urbanisasi terhadap perekonomian di Jakarta. Sehingga hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum dampak urbanisasi terjadi di kota-kota besar yang menjadi pusat pemerintahan bisnis, dan keuangan, seperti semakin tingginya tingkat pengangguran.
iii
LEMBAR PERSETUJUAN
Karya Tulis Ilmiah ini telah disahkan dan diterima sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Excellent Class, Pondok Pesantren Daar el-Qolam,
Pasir Gintung, Jayanti, Tangerang pada Rabu, 26 Oktober 2011
DAMPAK URBANISASI TERHADAP PEREKONOMIAN DI JAKARTA
Oleh:
Hasbul Hadyan18584
Koordinator Kajian Sosial dan Keagamaan
Indra Jaya, M.A
Pembimbing
Muhdi. S.E
iv
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Subhânahû wa Ta`âlâ yang telah memberikan
karunia dan rahmat-Nya keada penulis, hingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan Karya Tulis Ilmiah(KTI) dengan judul "DAMPAK URBANISASI
TERHADAP PEREKONOMIAN DI JAKARTA". Karya sederhana ini penulis
susun dalam rangka memenuhi salah satu syarat kelulusan di Program Excellent
Class Pondok Pesantren Daar el-Qolam, Gintung, Jayanti, Tangerang.
Penulis menyadari, bahwa karya tulis ini tidak dapat diselesaikan tanpa
dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis berterima
kasih kepada semua pihak yang memberikan kontribusi dan dukungan dalam
penyusunan karya tulis ini. Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima
kasih sebesar-besarnya dan penghargaan setinggi-tingginya kepada:
1. Al-Ustâdz Drs. K. H. Ahmad Syahiduddin sebagai Pengasuh
Pondok Pesantren Daar el-Qolam yang telah mencurahkan segenap
perhatian dan pemikiran untuk kemajuan pondok dan
perkembangan Umat Islam.
2. Al-Ustâdz Drs. K. H. Odhy Rosihuddin sebagai Pemimpin
Pondok yang telah bekerja keras dalam peningkatan kualitas
pendidikan di Pondok Pesantren Daar el-Qolam.
3. Al-Ustâdz Indra Jaya, M.A, sebagai Koordinator Kajian Sosial
dan Keagamaan, yang telah membantu penulis dalam proses
penyusunan karya tulis ini.
4. Al-Ustâdz Muhdi. S.E, sebagai Pembimbing yang telah
memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis dalam
penyusunan karya tulis ini.
5. Asâtîdz dan ustâdzât yang telah memberikan ilmu dan pendidikan
yang berharga pada penulis.
v
6. Staf administrasi yang telah membantu penulis dalam
merampungkan karya tulis ini.
7. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada asâtîdz wali
kelas enam dan segenap santri kelas enam Program Excellent Class
yang telah banyak membantu penulis untuk memperoleh data
penelitian dan karya tulis ilmiah ini.
8. Akhirnya, secara khusus lagi, penulis mengucapkan terima kasih
dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada ayahanda
Mochamad Hanafi dan ibunda Tis’iyah, yang telah tidak henti-
hentinya memberikan semangat, doa dan selalu memotivasi penulis
dalam penulisan karya tulis ini.
Tak ada gading yang tak retak. Tak ada yang sempurna di dunia ini.
Demikian pula dengan penulisan karya tulis ilmiah ini. Kritik dan saran sangatlah
penulis harapkan dan dapat disampaikan secara langsung maupun tidak langsung.
Semoga karya tulis ini menjadi tambahan khazanah pengetahuan bagi siapa pun
yang membacanya.
Pasir Gintung, Rabu, 26 Oktober 2011
Hasbul Hadyan
vi
LEMBAR PERNYATAAN
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya tulis ilmiah yang
berjudul DAMPAK URBANISASI TERHADAP PEREKONOMIAN DI
JAKARTAsaya susun sebagai syarat kelulusan dari Program Excellent Class
Pondok Pesantren Daar el-Qolam ini merupakan hasil karya saya sendiri.
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan karya tulis ilmiah yang
saya kutip dari hasil karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas
sesuai dengan norma, kaidah dan etika penulisan ilmiah.
Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian karya tulis
ilmiah ini bukan hasil karya saya sendiri atau adanya plagiarisme dalam bagian-
bagian tertentu, saya bersedia menerima sanksi pencabutan ijazah pondok yang
saya dapatkan dan sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan peraturan perundangan
yang berlaku.
Pasir Gintung, Rabu, 26 Oktober 2011
Hasbul Hadyan
vii
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Kota Jakarta pada
tanggal 17 februari 1995 anak ketiga dari 5
bersaudara perkawinan antara ayah
Mochamad Hanafi dan ibu Tis’iyah.
Pendidikan formal yang pernah diselesaikan oleh penulis adalah sebagai
berikut : TK.Raudhatul Athfal Al-Buduur lulus pada tahun 2000. Sekolah Dasar
Negeri 05 Warakas Jakarta lulus tahun 2006.Madrasah tsanawiyah di Pondok
Pesantren Daar El-Qolam lulus tahun 2009, melanjutkan ke Sekolah Menengah
Atas (RSBI) Daar el-Qolam yang insya Allah lulus tahun 2012
Selama menjadi santri di Pondok Pesantren Daar El-Qolam penulis aktif
dalam berbagai organisasi ekstrakulikuler, dan juga aktif mengikuti berbagai
lomba baik dalam pondok maupun luar pondok. Pada organisasi ekstrakulikuler
penulis aktif sebagai anggota Ikatan Beladiri Daar el-Qolam (IBELDA) tahun
2008/2009 dan anggota Hadroh tahun 2009/2010
Sedangkan prestasi yang diperoleh melalui kompetisi, juara 1 lomba
cerdas cermat pada acara Gebyar Socius tahun 2010/2011.
viii
DAFTAR ISI
ABSTRACT..............................................................................................................i
ABSTRAK...............................................................................................................ii
LEMBAR PERSETUJUAN...................................................................................iii
KATA PENGANTAR............................................................................................iv
LEMBAR PERNYATAAN....................................................................................vi
RIWAYAT HIDUP...............................................................................................vii
DAFTAR ISI........................................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A.Latar Belakang.........................................................................................1
B.Rumusan Masalah.....................................................................................2
C.Pembatasan Masalah.................................................................................2
D.Tujuan Penelitian......................................................................................2
E.Kegunaan Penelitian.................................................................................3
F.Metode Penelitian.....................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................4
A.Definisi Urbanisasi...................................................................................4
1.Menurut Tokoh Sosiologi.....................................................................4
ix
B.Faktor-faktor Urbanisasi...........................................................................5
1.Faktor Penarik......................................................................................6
2.Faktor Pendorong.................................................................................7
C.Keuntungan Urbanisasi.............................................................................8
D.Dampak-dampak Urbanisasi....................................................................9
1.Dampak Positif.....................................................................................9
2.Dampak Negatif..................................................................................10
BAB III PEREKONOMIAN.................................................................................13
A.Definisi Perekonomian...........................................................................13
B.Alur Lingkar kegiatan Ekonomi.............................................................13
1.Perekonomian Sederhana...................................................................13
2.Perkonomian Terbuka........................................................................14
C.Pelaku Ekonomi......................................................................................14
1.Rumah Tangga Keluarga....................................................................14
2.Perusahaan..........................................................................................15
3.Pemerintah..........................................................................................16
4.Masyarakat Luar Negeri.....................................................................17
D.Definisi Sistem Ekonomi.......................................................................17
E.Macam-macam Sistem Ekonomi............................................................17
1.Sistem Ekonomi Tradisional..............................................................17
x
2.Sistem Ekonomi Komando.................................................................18
3.Sistem Ekonomi Pasar/Liberal...........................................................19
4.Sistem Ekonomi Campuran................................................................19
BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS.........................................................21
A.Proses Urbanisasi...................................................................................21
B.Perekonomian di Jakarta.........................................................................22
C.Dampak Urbanisasi terhadap Ekonomi di Jakarta..................................23
1.Dampak Positif...................................................................................24
2.Dampak Negatif..................................................................................24
BAB V PENUTUP.................................................................................................25
A.Kesimpulan.............................................................................................25
B.Saran.......................................................................................................26
Daftar Pustaka........................................................................................................27
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Di zaman globalisasi ini, pengangguran di Jakarta semakin
meningkat, banyaknya pengangguran tidak hanya terdiri dari para
masyarakat yang belum selesai dalam pendidikan dasar, akan tetapi lulusan
S1 pun banyak yang menganggur. Seluruh masyarakat yang menganggur
bukan karena tidak memiliki skill atau kemampuan akan tetapi kurangnya
lapangan kerja yang memadai dalam menampung skill atau kemampuan
masyarakat
Kurangnya lapangan pekerjaan di Jakarta disebabkan oleh
perpindahan penduduk dari desa atau dari kota lain ke ibukota, Jakarta. Agar
dapat membiayai kehidupan mereka. Semakin banyaknya penduduk desa
yang melakukan perpindahan ke Jakarta, pindah disini tidak untuk
berekreasi saja akan tetapi menetap dan tinggal di Jakarta. Membuat
penduduk kota di Jakarta semakin banyak oleh para urban dan membuat
lapangan pekerjaan di Jakarta semakin berkurang bahkan hingga tidak ada
lapangan pekerjaan yang memadai, karena banyaknya penduduk yang
mencari pekerjaan.
Urbanisasi atau perpindahan yang dilakukan oleh para penduduk
desa bukan hanya keinginan dari diri sendiri saja, akan tetapi dari ajakan
kerabat atu saudara yang tinggal di kota. Perpindahan penduduk yang
2
dilakukan oleh masyarakat desa bahkan penduduk kota lain ke kota yang
mempunyai daya tarik tersendiri seperti Jakarta sangat menjadi sorotan oleh
pemerintah, karena dampaknya akan meningkatkan bahkan menurunkan
perekonomian di Jakarta.
Maka dari itu saya sebagai penulis akan menjelaskan dengan judul “
DAMPAK URBANISASI TERHADAP PEREKONOMIAN DI
JAKARTA” dalam karya tulis ini
B. Rumusan Masalah.
Penulis merumuskan masalah diatas sebagai berikut :
1. Bagaimana proses urbanisasi ?
2. Bagaimana perekonomian di Jakarta ?
3. Bagaimana dampak urbanisasi terhadap perekonomian
di Jakarta ?
C. Pembatasan Masalah.
Dalam penelitian pada kali ini penulis hanya membatasi pembahasan
pada definisi urbanisasi, proses urbanisasi, faktor-faktor penyebab
urbanisasi, definisi perekonomian, dan dampak urbanisasi terhadap
perekonomian di Jakarta.
D. Tujuan Penelitian
Penulis melakukan penelitian ini untuk:
1. Mengetahui proses urbanisasi
2. Mengetahui perekonomian di Jakarta
3
3. Mengetahui dampak urbanisasi terhadap perekonomian di
Jakarta
E. Kegunaan Penelitian
1. Untuk penulis : sebagai salah satu syarat kelulusan di Pondok
Pesantren Daar el-Qolam
2. Untuk Khalayak : sebagai sumber-sumber yang dapat berguna
dan bermanfaat
F. Metode Penelitian
Penulis menggunakan metode library research atau kajian pustaka,
dengan cara membaca kemudian menelaah buku dan dengan berbagai
macam referensi dari berbagai media cetak, dan internet.
sBAB IITINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Urbanisasi.
Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota.
Urbanisasi adalah masalah yang cukup serius bagi kita semua. Persebaran
penduduk yang tidak merata antara desa dengan kota akan menimbulkan
berbagai permasalahan kehidupan sosial kemasyarakatan. Jumlah
peningkatan penduduk kota yang signifikan tanpa didukung dan diimbangi
dengan jumlah lapangan pekerjaan, fasilitas umum, aparat penegak hukum,
perumahan, penyediaan pangan, dan lain sebagainya tentu adalah suatu
masalah yang harus segera dicarikan jalan keluarnya.
Berbeda dengan perspektif ilmu kependudukan, definisi urbanisasi
berarti persentase penduduk yang tinggal di daerah perkotaan. Perpindahan
manusia dari desa ke kota hanya salah satu penyebab urbanisasi.
perpindahan itu sendiri dikategorikan 2 macam, yakni: migrasi penduduk
dan mobilitas penduduk. Bedanya Migrasi penduduk lebih bermakna
perpindahan penduduk dari desa ke kota yang bertujuan untuk tinggal
menetap di kota. Sedangkan Mobilitas Penduduk berarti perpindahan
penduduk yang hanya bersifat sementara atau tidak menetap.1
1. Menurut Tokoh Sosiologi.
a. Menurut Prof. Dr. Herlianto
Prof. Dr. Herlianto, ahli sosiologi Indonesia, mengatakan bahwa
urbanisasi adalah suatu proses pertumbuhan daerah pertanian atau pedesaan
menjadi perkotaan, bertumbuh dalam berbagai macam segi, misalnya, dalam1 “Urbanisasi”.http://www.wikipedia.org
5
segi keterampilan, gaya atau style, ekonomi, sehingga desa pun tumbuh
menjadi perkotaan.
b. Menurut JH, De GOEDE.
JH. De GOEDE, ahli sosiologi Belanda, menyatakan bahwa
pengertian urbanisasi dibagi menjadi empat yakni :
a. Arus perpindahan penduduk dari desa ke kota
Pindahnya penduduk desa dari desa ke kota dengan berbagai
macam masalah yang dihadapi
b. Bertambah besarnya jumlah tenaga kerja di sektor pertanian
Semakin banyaknya jumlah tenaga kerja yang bekerja di
sektor pertanian
c. Tumbuhnya pemukiman-pemukiman menjadi kota.
Pemukiman-pemukiman yang dibuat oleh masyarakat,
semakin bertumbuh juga bisa disebut urbanisasi.
d. Pengaruh kota dipedesaan sangat besar pada bidang sosial,
politik, dan budaya.
Pengaruh pada bidang politik, sosial, dan budaya yang sangat
besar di pedesaan bisa kita sebut juga sebagai urbanisasi.
B. Faktor-faktor Urbanisasi.
Pengaruh-pengaruh terjadinya urbanisasi bisa dalam bentuk sesuatu
yang mendorong atau memaksa, biasa disebut faktor pendorong seseorang
untuk melakukan perpindahan. Jika pengaruh dalam bentuk menarik
perhatian seseorang agar melakukan urbanisasi biasa disebut faktor penarik.
Jadi urbanisasi dibagi dalam beberapa faktor, yakni faktor penarik dan
faktor pendorong.
6
1. Faktor Penarik.
Faktor yang menarik perhatian masyarakat yang akan maupun yang
sudah melakukan dibagi dalam beberapa faktor :
a. Kehidupan kota yang lebih modern dan mewah
Masyarakat desa yang akan melakukan urbanisasi akan
berfikir kalau kehidupan dikota itu indah karena mereka akan merasa
bahwa mereka itu modern dan hidup dalam kemewahan
b. Sarana dan prasarana yang lebih lengkap
Faktor inilah yang membuat masyarakat semakin tertarik
untuk melakukan urbanisasi, karena di kota lengkapnya sarana dan
prasarana dapat menunjang kehidupan mereka
c. Banyak lapangan kerja dikota
Berbagai banyak macam pekerjaan di kota juga dapat
menarik perhatian masyarakat desa untuk melakukan urbanisasi agar
dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka
d. Pendidikan sekolah dan perguruan tinggi jauh lebih baik dan
berkualitas
Para urban tidak hanya mencari pekerjaan di kota-kota besar
akan tetapi ada juga yang melanjutkan pendidikannya ke jenjang
yang lebih tinggi, karena lebih baik akan kualitasnya
7
2. Faktor Pendorong.
Pengaruh untuk melakukan urbanisasi tidak hanya dengan adanya
faktor penarik saja, tetapi faktor pendorong pun juga berpengaruh terhadap
masyarakat yang melakukan urbanisasi. Faktor pendorong diantaranya :
a. Lahan Pertanian yang Semakin Sempit
Lahan pertanian di desa yang semakin sempit, yang pada
umumnya pekerjaan masyarakat desa bertani membuat masyarakat
bingung untuk mencari pekerjaan yang sesuai dengan
kemampuannya.Karena lahan di desa semkin sempit maka warga
desa pun mengambil inisiatif untuk mencari pekerjaan di kota, agar
dapat memenuhi kehidupan
b. Terbatasnya Sarana dan Prasarana di desa
Kurangnya sarana dan prasarana di desa adalah salah satu
faktor warga desa melakukan perpindahan ke tempat yang memiliki
sarana dan prasarana yang memadai
c. Memiliki Impian Kuat Menjadi Orang Kaya
Adanya suatu keinginan yang kuat untuk menjadi orang kaya
dapat membuat masyarakat desa terdorong untuk melakukan
urbanisasi
8
C. Keuntungan Urbanisasi.
Segala sesuatu, memiliki keuntungan yang banyak maupun
kekurangan yang banyak pula, akan tetapi keuntungan dapat menutupi
kekurangan. Begitu juga urbanisasi, urbanisasi memiliki keuntungan yang
dapat dirasakan oleh masyarakat desa maupun masyarakat kota.
Keuntungannya sebagai berikut :
a. Memodernisasikan Warga Desa
Keidentikan warga desa sebagai masyarakat tradisional yang
gagap akan teknologi dapat di hilangkan dengan melakukan urbanisasi,
modern dalam ilmu pengetahuan, dan kebiasaan masyarakat dikota.
Urbanisasi dikatakan dapat memodernkan warga desa, karena
masyarakat desa tidak ingin ketinggalan zaman di kota besar.
Pengertian modernisasi warga pedesaan tidak semata-mata
dalam arti fisik, seperti misalnya membangun fasilitas perkotaan, namun
membangun penduduk pedesaan sehingga memiliki ciri-ciri modern
penduduk perkotaan. Dalam hubungan inilah lahir konsep urbanisasi
pedesaan Konsep urbanisasi pedesaan mengacu pada kondisi di mana
suatu daerah secara fisik masih memiliki ciri-ciri pedesaan yang kental,
namun karena ciri penduduk” yang hidup didalamnya sudah
menampakkan sikap maju dan mandiri, seperti antara lain mata
pencaharian lebih besar di nonpertanian, sudah mengenal dan
memanfaatkan lembaga keuangan, memiliki aspirasi yang tinggi
terhadap dunia pendidikan, dan sebagainya, sehingga daerah tersebut
dapat dikategorikan sebagai daerah perkotaan.
b. Menambah Pengetahuan Warga Kota
9
Menambah pengetahuan akan sesuatu yang belum pernah diketahui,
seperti cara mengobati tradisional, misalnya warga kota yang tidak
punya uang untuk berobat, dapat meminta tolong kepada warga desa
untuk membuatkan obat-obat tradisional, yang dapat menyembuhkan
penyakitnya tanpa biaya yang lebih.
D. Dampak-dampak Urbanisasi.
Urbanisasi memiliki dampak-dampak yang akan berpengaruh
terhadap penduduk desa atau penduduk kota sekalipun. Dampak urbanisasi
dibagi menjadi dua, 1) Dampak positif. 2) Dampak negatif. Semua dampak
sangat berkesinambungan terhadap keadaan masyarakat dikota maupun
didesa.
1. Dampak Positif.
a. Memberikan Lapangan Pekerjaan
Bagi masyarakat desa mencari pekerjaan didesa sangatlah
mudah karena sudah terbiasa dalam bekerja misalnya, bertani. Akan
tetapi jika masyarakat desa mencari pekerjaan yang sesuai dengan
keahliannya dikota sangatlah susah, maka dari itu masyarakat kota
yang selalu dalam keadaan sibuk membutuhkan tenaga masyarakat
desa, yang mencari pekerjaan untuk membantu meringankan beban
masyarakat desa yang sulit mencari pekerjaan.
b. Memacu perkembangan desa
Semakin banyaknya penduduk yang melakukan urbanisasi,
membuat masyarakat didesa yang tidak melakukan urbanisasi
semakin terpacu untuk mengembangkan desa dengan menambah
10
fasilitas yang ada bahkan memperbaruinya dengan hasil yang
diperoleh, karena mereka fikir bahwa didesa juga dapat berkembang.
c. Memacu seseorang/kelompok untuk meningkatkan ilmu
pengetahuan
Para urban yang melakukan urbanisasi dikarenakan kurang
layaknya pendidikan didesa, mereka pun terpacu karena dikota
tingkat ilmu pengetahuannya tinggi. Dan mereka pun terpacu untuk
bisa meningkatkan lagi ilmu pengetahuan yang mereka dapat.
d. Tumbuhnya industri kecil di pedesaan
Urbanisasi tidak hanya berdampak dikota saja bahkan mungkin
didesa, masyarakat yang tidak melakukan urbanisasi pun bisa
bekerja sendiri dengan cara mendirikan industri-industri kecil
didaerah yang mereka tinggali. Seperti menjual hasil panennya
kepada konsumen yang memerlukan.
2. Dampak Negatif.
a. Terjadinya kepadatan penduduk di kota
Dampak negatif yang didapat jika melakukan urbanisasi, adalah
semakin banyaknya penduduk yang tinggal dikota, dan kota pun
dibuat padat oleh para urban karena tidak meratanya persebaran
b. Meningkatnya pemukiman kumuh di kota
11
Semakin tingginya para urban yang menetap dikota, yang tidak
dapat tempat tinggal yang layak, mereka pun membuat pemukiman-
pemukiman sendiri dengan bahan triplek bahkan kardus membuat
kota pun penuh dengan pemukiman kumah.
c. Perkembangan dan pertumbuhan desa menjadi lambat
Dampak yang didapatkan bagi para penduduk desa adalah
lambatnya perkembangan dan pertumbuhan didesa, dikarenakan
sumber daya manusia (SDM) yang kurang dalam mengatasi masalah
tersebut.
d. Meningkatnya pengangguran
Dampak negatif yang disebabkan oleh urbanisasi selanjutnya
adalah semakin tingginya tingkat pengangguran didaerah perkotaan,
karena semakin banyak yang melakukan urbanisasi, semakin
berkurangnya lapangan pekerjaan, sehingga membuat pengangguran
semakin tinggi.
e. Meningkatnya kriminalitas
Dampak negatif yang diterima jika melakukan urbanisasi adalah
semakin tingginya tingkat kriminalitas dikota dikarenakan masalah
ekonomi yang menghadang dikota. Misalnya meningginya tingkat
pencurian, penculikan anak-anak kecil
f. Pemandangan kota tidak layak
Semakin banyak yang melakukan urbanisasi, semakin banyak
pula masalah yang menghadang dikota, karena tingginya tingkat
para urban yang melakukan urbanisasi membuat kota pun semakin
ramai bahkan membuat kota pun semakin sesak.
12
g. Terjadinya dekadensi2 moral
Semakin banyaknya pengangguran dikota, yang disebabkan oleh
para urban, membuat semakin tingginya masalah tentang moral,
karena kurangnya ekonomi membuat sebagian orang pun melakukan
hal-hal yang tidak terpuji, misalnya perempuan-perempuan rela
menjual dirinya untuk memenuhi kehidupannya.
h. Terjadinya pencemaran lingkungan
Urbanisasi yang dilakukan oleh para pendatang, membuat kota
pun semakin padat sehingga harus mencari tempat tinggal yang
layak, maka dari itu para urban pun rela tinggal di bawah jembatan.
Mereka pun melakukan segala sesuatu disana, dari mencuci, mandi,
bahkan membuang kotoran mereka, sehingga membuat lingkunga
tercemar.
2 kerusakan
BAB IIIPEREKONOMIAN
A.Definisi Perekonomian.
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara
untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu
maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah
sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara
sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang
individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem
lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah.
B.Alur Lingkar kegiatan Ekonomi.
Alur lingkar kegiatan ekonomi adalah hubungan timbal balik antara
konsumen (firms) dan produsen (household) dalam satu pola. Arus lingkar
kegiatan dapat berlangsung diantara pelaku-pelaku ekonomi.
1. Perekonomian Sederhana. Perkonomian sederhana adalah gambaran aliran-aliran atau
perputaran arus uang diantara tiga pelaku ekonomi, yaitu rumah
tangga keluarga dan perusahaan, pemerintah.1 Ciri-ciri rumah
tangga keluarga dan perusahaan dalam perekonomian sederhana
adalah sebagai berikut :
1) Sukardi, Ekonomi 1 Untuk SMA/ MA Kelas X, (Jakarta: Pusat Perbukuan, 2009), hh.28-30.
14
a. Dalam perekonomian ini pemerintah tidak dapat melakukan
kegiatan ekonomi dan tidak ada perdagangan luar negeri.
b. Setiap rumah tangga tidak ada yang menabung
pendapatannya, karena setiap pendapatan dihabiskan untuk
membeli barang dan jasa.
c. Setiap produsen akan menjual semua barang yang
diproduksi sehingga tidak ada rencana untuk penyediaan
stok barang.
d. Dari waktu ke waktu produsen tidak melakukan penanaman
modal.
2. Perkonomian Terbuka.
Perekonomian terbuka adalah gambaran aliran-aliran atau
perputaran arus uang diantara pelaku-pelaku ekonomi, yaitu rumah
tangga keluarga dan perusahaan, pemerintah, dan masyarakat luar
negeri. Perekonomian ini lebih rumit dibandingkan dengan
perekonomian sederhana
C. Pelaku Ekonomi.
Pelaku kegiatan ekonomi masyarakat dikelompokkan atas empat
kelompok besar, yaitu rumah tangga keluarga, perusahaan, pemerintah,
masyarakat luar negeri.2
2 Ibid., hh.25-28.
15
1. Rumah Tangga Keluarga.
Rumah tangga keluarga adalah golongan yang terdiri atas
beberapa orang yang sangat memerlukan kebutuhan yang tidak
terbatas, untuk memenuhi kebutuhannya orang harus bekerja agar
dapat memperoleh uang.
Cara yang dilakukan agar mendapatkan uang oleh Rumah
tangga keluarga, yaitu sebagai berikut :
a. Menawarkan tanah atau rumah yang dimiliki kepada
pihak lain untuk emenerima balas jasa
b. Menawarkan modal yang dimiliki untuk mendapatkan
bunga.
c. Menawarkan sumber tenaga kerja untuk mendapatkan
balas jasa.
d. Menawarkan keahlian yang dimiliki.
Kegiatan yang dilakukan oleh rumah tangga keluarga sebagai
berikut :
a. Menyediakan dan menyerahkan faktor produksi.
b. Menerima imbalan atas faktor produksi yang
dimiliki.
c. Mengonsumsi barang dan jasa.
16
2. Perusahaan.
Perusahaan termasuk pelaku dalam kegiatan ekonomi yang
melakukan kegiatan produksi, yaitu meningkatkan kegunaan suatu
barang. Dalam ekonomi alat yang dihimpun untuk meningkatkan
kegunaaan barang disebut faktor produksi atau sumber daya
ekonomi. Faktor produksi sangat berperan aktif dalam produksi
perusahaan untuk menghasilkan output atau barang dan jasa hasil
produksi.
Kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh perusahaan sebagai
berikut:
a. Mengolah faktor produksi yang diterima dari rumah
tangga konsumen.
b. Membayar imbalan atas penggunaan faktor produksi.
c. Menerima pembayaran atas penjualan barang dan jasa.
d. Menjual hasil produksi kepada rumah tangga konsumen.
3. Pemerintah.
Pemerintah melakukan kegiatan ekonomi dengan motif ekonomi
social (social economy), yaitu motif mencari penghasilan.
Aktivitas yang dilakukan oleh pemerintah dalam kegiatan
ekonomi:
a. Mengeluarkan undang-undang, peraturan yang bertujuan
untuk mengumpulkan dana.
b. Menjalin hubungan ekonomi dengan berbagai Negara.
c. Melakukan kegiatan langsung, pemerintah secara
langsung melakukan kegiatan ekonomi di bawah Badan
Usaha Milik Negara (BUMN).
17
d. Membelanjakan penerimaan negara.
Tugas pemerintah :
a. Merangsang produksi melalui pajak dan subsidi.
b. Mengawasi peredaran uang.
c. Mengatur perekonomian dengan peeraturan.
d. Menjalankan sendiri berbagai jenis perusahaan.
4. Masyarakat Luar Negeri.
Peranan masyarakat luar negeri sebagai pelaku ekonomi sangat
penting. Hasil produksi dalam negeri tidak hanya diperuntukkan untuk
konsumen dalam negeri saja, melainkan juga kepada masyarakat luar
negeri.
D. Definisi Sistem Ekonomi.
Sistem ekonomi adalah suatu cara yang dilakukan bangsa untuk
mengatur kehidupan ekonomi bangsa tersebut, dengan cara mereka
masing-masing. Pemerintah hanya memberikan sarana kepada
masyarakatnya. 3
E. Macam-macam Sistem Ekonomi.
Sistem ekonomi mempunyai berbagai sistem-sistem yang dapat dibagi
dalam berbagai macam, yakni empat macam: 1) Sistem Ekonomi
Tradisional;2) Sistem Ekonomi Komando;3) Sistem Ekonomi
Pasar/Liberal;4) Sistem Ekonomi Campuran.
3 Ibid., hh.13-16.
18
1. Sistem Ekonomi Tradisional.
Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi dasar,
yang masih menggunakan kebiasaan atau adat masyarakat yang
berpola dari nilai budaya masyarakat tersebut. Sistem ini
mempunyai ciri-ciri, kelebihan, dan kekurangan.
Ciri-ciri Sistem Ekonomi Tradisional:
a. Tidak ada pembagian kerja.
b. Peranan masyarakat dalam berusaha masih kurang.
c. Masih ada barter.
Kelebihan Sistem Ekonomi Tradisional
e. Tidak adanya konflik
f. Tidak menimbulkan stress bagi masyarakat
c. Tidak adanya persaingan
Kekurangan Sistem Ekonomi Tradisional
a. Bekerja hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup saja.
b. Tidak memperhitungkan efisiensi penggunaan sumber daya
secara maksimal.
2. Sistem Ekonomi Komando.
Sistem ekonomi komando adalah kegiatan ekonomi yang diatur
dan ditentukan oleh pemerintah.
Ciri-ciri Sistem Ekonomi Komando.
a. Perencanaan ekonomi, produksi, diawasi secara terpusat.
b. Kebutuhan rakyat terpenuhi secara menyeluruh dan merata.
19
Kelebihan Sistem Ekonomi Komando.
a. Jarang terjadi krisis ekonomi.
b. Tidak ada kelas-kelas masyarakat.
Kekurangan Sistem Ekonomi Komando.
a. Hak milik perseorangan tidak diakui
b. Informasi tidak akurat, karena panjangnya jalur birokrasi
3. Sistem Ekonomi Pasar/Liberal.
Sistem perekonomian kapitalis yang bebas dalam berusaha.
Sistem ini memberi kebebasan kepada anggota masyarakat untuk
meningkatkan kegiatan ekonomi yang akan dilakukan.
Ciri-ciri Sistem Ekonomi Pasar/Liberal:
a. Semua alat dan sumber produksi bebas dimiliki seseorang.
b. Kegiatan ekonomi dilakukan oleh masyarakat disemua
sektor.
c. Adanya persaingan antar pengusaha.
Kelebihan Sistem Ekonomi Pasar/Liberal
a. Setiap individu memiliki kebebasan untuk mengatur
kehidupan ekonomi sesuai dengan bakat dan keterampilan
masing-masing.
b. Dapat memproduksi berbagai macam barang berkualitas.
c. Dapat mendorong daya saing dan daya usaha.
Kekurangan Sistem Ekonomi Pasar/Liberal
a. Mendorong terjadinya krisis ekonomi.
b. Terjadinya monopoli.
20
c. Akibat dari kebebasan, yang kuat menindas yang lemah.
4. Sistem Ekonomi Campuran.
Sistem yang merupakan perpaduan antara sistem ekonomi
liberal dan sistem ekonomi komando. Sistem ini hanya mempunyai
kelebihan.
Kelebihan sistem ekonomi campuran:
a. Tugas pemerintah tidak terlalu berat.
b. pertumbuhan ekonomi akan stabil, karena adanya campur
tangan pemerintah
BAB IVPEMBAHASAN DAN ANALISIS
A.Proses Urbanisasi.
Urbanisasi yang dilakukan oleh para urban, bukan hanya keinginan
sendiri akan tetapi mendapatkan dorongan dari teman, kerabat, dan bahkan
saudara sendiri.
Proses urbanisasi sangat terkait mobilitas maupun migrasi penduduk.
Ada sedikit perbedaan antara mobilitas dan migrasi penduduk. Mobilitas
penduduk didefinisikan sebagai perpindahan penduduk yang melewati batas
administratif tingkat II, namun tidak berniat menetap di daerah yang baru.
Sedangkan migrasi didefinisikan sebagai perpindahan penduduk yang
melewati batas administratif tingkat II dan sekaligus berniat menetap di
daerah yang baru tersebut. Di dalam pelaksanaan perhitungannya, data yang
ada sampai saat ini baru merupakan data migrasi penduduk dan bukan data
mobilitas penduduk.
Di samping itu, data migrasi pun baru mencakup batasan daerah
tingkat I. Dengan demikian, seseorang dikategorikan sebagai migran seumur
hidup jika propinsi tempat tinggal orang tersebut sekarang ini, berbeda
dengan propinsi dimana yang bersangkutan dilahirkan. Selain itu seseorang
dikategorikan sebagai migran risen jika propinsi tempat tinggal sekarang
berbeda dengan propinsi tempat tinggalnya lima tahun yang lalu.
Meningkatnya proses urbanisasi tersebut tidak terlepas dari
kebijaksanaan pembangunan perkotaan, khususnya pembangunan ekonomi
yang dikembangkan oleh pemerintah. Sebagaimana diketahui peningkatan
22
jumlah penduduk akan berkorelasi positif dengan meningkatnya urbanisasi
di suatu wilayah. Ada kecenderungan bahwa aktivitas perekonomian akan
terpusat pada suatu area yang memiliki tingkat konsentrasi penduduk yang
cukup tinggi. Hubungan positif antara konsentrasi penduduk dengan
aktivitas kegiatan ekonomi ini akan menyebabkan makin membesarnya area
konsentrasi penduduk, sehingga menimbulkan apa yang dikenal dengan
nama daerah perkotaan.
Di sini dapat dilihat adanya keterkaitan timbal balik antara aktivitas
ekonomi dengan konsentrasi penduduk. Para pelaku ekonomi cenderung
melakukan investasi di daerah yang telah memiliki konsentrasi penduduk
yang tinggi serta memiliki sarana dan prasarana yang lengkap. Karena
dengan demikian mereka dapat menghemat berbagai biaya, antara lain biaya
distribusi barang dan jasa. Sebaliknya, penduduk akan cenderung datang
kepada pusat kegiatan ekonomi karena di tempat itulah mereka akan lebih
mudah memperoleh kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan . Dengan
demikian, urbanisasi merupakan suatu proses perubahan yang wajar dalam
upaya meningkatkan kesejahteraan penduduk atau masyarakat.1
B.Perekonomian di Jakarta.
Jakarta merupakan kota metropolitan yang terbesar di Indonesia &
menjadi tumpuan ekonomi lebih dari 8 juta penduduknya. Lebih dari 10
juta unit kendaraan mengalir kesana-kemari di jalanan Jakarta setiap
harinya. Kereta komuter mengantarkan hampir 1 juta orang ke kantornya
setiap pagi & satu juta orang yang sama kembali ke rumahnya pada sore
harinya.
1 “Urbanisasi mobilitas dan perkembangan perkotaan di indonesia”, 05 Oktober 2007 .http://robbyalexandersirait.wordpress.com
23
Dan Jakarta merupakan salah satu kota di Asia dengan masyarakat
kelas menengah cukup besar. Pada tahun 2009, 13% masyarakat Jakarta
berpenghasilan di atas US$ 10.000. Jumlah ini, menempatkan Jakarta sejajar
dengan Singapura, Shanghai, dan Mumbai.
Selain sebagai pusat pemerintahan, Jakarta juga merupakan pusat
bisnis dan keuangan. Di samping Bank Indonesia dan Bursa Efek Indonesia
kantor-kantor pusat perusahaan nasional banyak berlokasi di Jakarta. Saat
ini, lebih dari 70% uang negara, beredar di Jakarta.
Peningkatan daya tampung saluran air, disiplin jalan raya, rumah
murah, & kebijakan ke arah pengembangan kota harus akuntabel yang pada
gilirannya semua itu akan meningkatkan daya topang ruang & struktur
perekonomian Jakarta. Karena sesungguhnya, tidak ada jalan lain kecuali
membangun, membangun & terus membangun Jakarta untuk menyediakan
lahan lebih luas, jalan, saluran air, rumah dan pekerjaan bagi lebih banyak
orang yang menggantungkan mimpinya di langit Jakarta. Sistem
perekonomian yang digunakan oleh pemerintah di Jakarta menggunakan
sistem ekonomi campuran yang berasaskan undang-undang.
C.Dampak Urbanisasi terhadap Ekonomi di Jakarta.
Urbanisasi sangat berpengaruh terhadap perekonomian kota-kota yang
menjadi tujuan para urban, dampak urbanisasi terhadap ekonomi
masyarakat di kota Jakarta dikelompokkan ke dalam dua kelompok, 1)
Dampak positif. 2) Dampak negatif. Dampak-dampak urbanisasi dapat
berpengaruh terhadap penduduk, pemerintah, dan masyarakat
24
1. Dampak Positif.
Urbanisasi dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kota
Jakarta, dengan adanya para urban yang melakukan urbanisasi dapat
juga menambah pendapatan daerah tersebut.
Urbanisasi juga sangat berperan terhadap pemerintah karena para
urban yang melakukan urbanisasi dapat menambah pendapatan
pemerintah. Terhadap penduduk kota yang memilki tingkatan yang
tinggi atau top level juga dapat mendapatkan keuntungan dari para
urban karena dapat menggunakan jasanya dalam melakukan
pekerjaannya.
Dan terhadap masyarakat urbanisasi dapat membantu masyarakat
kota tersebut dengan saling memberikan pertolongan, misalnya
masyarakat desa dapat membuatkan obat tradisional yang dapat
menyembuhkan penyakit kepada masyarakat kota yang sakit.
2. Dampak Negatif.
Urbanisasi mempunyai dampak negatif terhadap pemerintah
karena para urban yang melakukan urbanisasi dapat membuat
pemerintah semakin susah untuk mengatur keadaan masyarakat
karena padatnya penduduk dikota Jakarta. Dan terhadap masyarakat
urbanisasi dapat membuat kenyamanan di kota Jakarta mengurang
karena semakin padatnya penduduk yang menempati kota Jakarta.
BAB VPENUTUP
A. Simpulan.
Dalam karya tulis ilmiyah ini penulis dapat mengambil
kesimpulan bahwa :
1. Proses urbanisasi sangat terkait mobilitas maupun migrasi
penduduk.. Mobilitas penduduk didefinisikan sebagai
perpindahan penduduk yang melewati batas administratif tingkat
II, namun tidak berniat menetap di daerah yang baru. Sedangkan
migrasi didefinisikan sebagai perpindahan penduduk yang
melewati batas administratif tingkat II dan sekaligus berniat
menetap di daerah yang baru tersebut. Dan meningkatnya proses
urbanisasi tersebut tidak terlepas dari kebijaksanaan
pembangunan perkotaan.
2. Selain sebagai pusat pemerintahan, Jakarta juga merupakan
pusat bisnis dan keuangan. Di samping Bank Indonesia dan Bursa
Efek Indonesia kantor-kantor pusat perusahaan nasional banyak
berlokasi di Jakarta. Saat ini, lebih dari 70% uang negara, beredar
di Jakarta. Dan . Sistem perekonomian yang digunakan oleh
pemerintah di Jakarta menggunakan sistem ekonomi campuran
yang berasaskan undang-undang..
26
3. . Dampak-dampak urbanisasi dapat berpengaruh terhadap
penduduk, pemerintah, dan masyarakat. Dampak urbanisasi
terhadap ekonomi masyarakat di kota Jakarta dikelompokkan ke
dalam dua kelompok, 1) Dampak positif. 2) Dampak negatif.
B. Saran.
Dalam karya tulis ilmiah ini, penulis menyarankan kepada
pembaca agar:
1. Tidak selalu menyalahkan pemerintah atas apa yang terjadi di
masyarakat. Jika terjadinya penumpukan atau kelebihan
penduduk pada suatu daerah, dikarenakan banyaknya para
urban yang datang ke kota.
2. Dapat mencermati keadaan yang terjadi di dalam
kemasyarakatan di kota-kota besar, seperti Jakarta. Tidak
semua kesalahan di kota-kota besar terjadi oleh pemerintah
akan tetapi oleh masyarakat kota tersebut.
27
Daftar Pustaka
(2011). Retrieved from http://www.wikipedia.org.
(2011). Retrieved from http://ochasubracha.wordpress.com.
(2011). Retrieved from http://robbyalexandersirait.wordpress.com.
(2006). In M. Dr. H. Arman Bey Siregar, Sistem Ekonomi Zaman berZaman. SAKIENAH Press.
(1998). In K. K. Gie, Gonjang-Ganjing Ekonomi Indonesia: Badai Belum Akan Segera Berlalu. PT Gramedia Pustaka Utama.
(2011). In T. P. KTI, Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiyah. Tangerang: Daar el-Qolam Press.
(2009). In Sukardi, Ekonomi 1 Untuk SMA/ MA (p. 170). Jakarta: Pusat Perbukuan.
28