dampak krisis ekonomi terhadap pola konsumsi pangan,
TRANSCRIPT
-
8/15/2019 Dampak Krisis Ekonomi Terhadap Pola Konsumsi Pangan,
1/34
Dampak Krisis Ekonomi Terhadap
Pola Konsumsi Pangan, Perilaku HidupSehat, dan Status Gizi Balita Pada Suku Bajo
Kelompok 10 / 2A
Ajeng Diah ( 0903000004 )
Endah P ( 0903000013 )
Garnish Nur S.B ( 0903000016 )
Nur Putri W ( 0903000028 )
-
8/15/2019 Dampak Krisis Ekonomi Terhadap Pola Konsumsi Pangan,
2/34
Krisis Ekonomi
Inflasi Harga
Hrg Pangan pokok dan
obat2an meningkat
Harga bhn baku
meningkat
Biaya berobat
tinggi
Daya beli
menurun
Keb. Pangan tdk
terpenuhi
KelaparanPx sakit bertambah
Status Gizi Kurang
Pabrik gulung tikar
PHK meningkat
Pendapatan
menurun
-
8/15/2019 Dampak Krisis Ekonomi Terhadap Pola Konsumsi Pangan,
3/34
Suku Bajo
Sebuah suku yang terletak di
Sulawesi Tengah, Desa Jaya Bakti,Kecamatan Pagimana, Kabupaten
Banggai.
-
8/15/2019 Dampak Krisis Ekonomi Terhadap Pola Konsumsi Pangan,
4/34
Ciri – ciri dan Kebiasaan Suku Bajo :
•
Bertempat tinggal di atas laut• Memakan makanan hasil laut
• Jarang melakukan kegiatan di
darat kecuali ke pasar atau kesekolah
• Jarang menggunakan sandal
sebagai alas kaki ketika pergikedarat maupun disekitar rumah
-
8/15/2019 Dampak Krisis Ekonomi Terhadap Pola Konsumsi Pangan,
5/34
-
8/15/2019 Dampak Krisis Ekonomi Terhadap Pola Konsumsi Pangan,
6/34
-
8/15/2019 Dampak Krisis Ekonomi Terhadap Pola Konsumsi Pangan,
7/34
Bagaimana
Keadaan Suku Bajo
dari Dampak KrisisMoneter??
-
8/15/2019 Dampak Krisis Ekonomi Terhadap Pola Konsumsi Pangan,
8/34
• Tahun 1999 Suku Bajo yang
terdapat di desa Jaya Bakti
berjumlah 804 KK dengan 3679
jiwa terdiri dari 1873 jiwa
perempuan dan 1806 laki – laki.
• Sarana pendidikan hanya terdapat
1 sekolah dasar, satu puskesmas
pembantu, satu polindes dengan 1
tenaga perawat, bidan, dan 1petugas PLKB (Petugas Lapangan
Keluarga Berencana)
-
8/15/2019 Dampak Krisis Ekonomi Terhadap Pola Konsumsi Pangan,
9/34
Keadaan umum keluarga contoh
(yang dijadikan sampel penelitian)
-
8/15/2019 Dampak Krisis Ekonomi Terhadap Pola Konsumsi Pangan,
10/34
• Jumlah anggota keluarga contoh
sebanyak 297 jiwa terdiri dari 50 KK.
• Dari 50 KK hanya terdapat 22 % yang
memenuhi syarat keluarga menurut
BKKBN yaitu ≤ 4, yaitu terdiri dari
Kepala keluarga, Istri, dan 2 orang
anak.• Pada presentase keluarga 42% dan
36% terdapat lebih dari 4 jumlah
keluarga karena didalam keluarga
tersebut terdapat Kepala keluarga,istri dan lebih dari 3 orang anak
ditambah dengan anggota keluarga
yang lain yaitu mertua, saudara, dan
keponakan
-
8/15/2019 Dampak Krisis Ekonomi Terhadap Pola Konsumsi Pangan,
11/34
-
8/15/2019 Dampak Krisis Ekonomi Terhadap Pola Konsumsi Pangan,
12/34
• Tabel 2 menunjukkan bahwa 54 %
keluarga memiliki 1 orang balita
yang mana telah sesuai dengan
anjuran kesehatan yaitu dalam
satu keluarga terdapat satu balita
saja.
• Yang memiliki balita 2 – 3 orang
umumnya berumur berasal dari
keluarga yang berusia 20 – 34tahun.
-
8/15/2019 Dampak Krisis Ekonomi Terhadap Pola Konsumsi Pangan,
13/34
-
8/15/2019 Dampak Krisis Ekonomi Terhadap Pola Konsumsi Pangan,
14/34
•
Hanya 2 % kepala keluarga yangberumur diatas 55 tahun, hal ini
menunjukkan sebagian besar 98 %
keluarga contoh termasuk usia
produktif yang sangat menentukan
kemampuan fisik untuk menunjang
produktifitas kerja.
-
8/15/2019 Dampak Krisis Ekonomi Terhadap Pola Konsumsi Pangan,
15/34
Karakteristik Sosial Ekonomi Keluarga
-
8/15/2019 Dampak Krisis Ekonomi Terhadap Pola Konsumsi Pangan,
16/34
• Rendahnya tingkat pendidikan pada
keluarga contoh memberikan adanya
suatu gambaran adanya keterbatasan
sumber daya manusia yang akan
memberi dampak dalam mengakses
pengetahuan khususnya dibidang
kesehatan untuk penerapan dalam
kehidupan keluarga terutama dalam
pengasuhan anak balita.
• Pendapatan keluarga perkapita
meningkat dari sebelum krisis kesesudah krisis hal ini disebabkan oleh
meningkatnya harga jual ikan
perikatnya, sebelum Rp. 2000 – Rp.
3500, sesudah Rp. 4500 – Rp 7500
-
8/15/2019 Dampak Krisis Ekonomi Terhadap Pola Konsumsi Pangan,
17/34
-
8/15/2019 Dampak Krisis Ekonomi Terhadap Pola Konsumsi Pangan,
18/34
• Rata – rata pengeluaran pangan
mengalami peningkatan saat krisis
dibanding sebelum krisis ekonomi.Rata – rata pengeluaran pangan
sebesar Rp.52.079 dan sebelum
krisis Rp. 34.375• Menyebabkan tingginya angka
kemiskinan yang mana menurut
patokan BPS tahun 1996 dan BPStahun 1998 maka keluarga miskin
sebelum krisis 60 % dan meningkat
setelah krisis menjadi 82 %
-
8/15/2019 Dampak Krisis Ekonomi Terhadap Pola Konsumsi Pangan,
19/34
Pola Konsumsi Pangan
-
8/15/2019 Dampak Krisis Ekonomi Terhadap Pola Konsumsi Pangan,
20/34
-
8/15/2019 Dampak Krisis Ekonomi Terhadap Pola Konsumsi Pangan,
21/34
-
8/15/2019 Dampak Krisis Ekonomi Terhadap Pola Konsumsi Pangan,
22/34
-
8/15/2019 Dampak Krisis Ekonomi Terhadap Pola Konsumsi Pangan,
23/34
-
8/15/2019 Dampak Krisis Ekonomi Terhadap Pola Konsumsi Pangan,
24/34
-
8/15/2019 Dampak Krisis Ekonomi Terhadap Pola Konsumsi Pangan,
25/34
Perilaku Hidup Sehat
-
8/15/2019 Dampak Krisis Ekonomi Terhadap Pola Konsumsi Pangan,
26/34
-
8/15/2019 Dampak Krisis Ekonomi Terhadap Pola Konsumsi Pangan,
27/34
-
8/15/2019 Dampak Krisis Ekonomi Terhadap Pola Konsumsi Pangan,
28/34
-
8/15/2019 Dampak Krisis Ekonomi Terhadap Pola Konsumsi Pangan,
29/34
Status Gizi Balita
-
8/15/2019 Dampak Krisis Ekonomi Terhadap Pola Konsumsi Pangan,
30/34
-
8/15/2019 Dampak Krisis Ekonomi Terhadap Pola Konsumsi Pangan,
31/34
KESIMPULAN
-
8/15/2019 Dampak Krisis Ekonomi Terhadap Pola Konsumsi Pangan,
32/34
-
8/15/2019 Dampak Krisis Ekonomi Terhadap Pola Konsumsi Pangan,
33/34
4. Anak balita yang menderita gizi kurang sebelum krisis
ekonomi sebesar 26% dan saat terjadinya krisis meningkat
menjadi 42%. Sedangkan penderita gizi buruk sebelum krisis
ekonomi tidak ditemukan dan saat krisis menjadi 6%.Terdapat perbedaan yang nyata antara status gizi balita
sebelum dan saat krisis ekonomi, artinya penderita gizi
kurang dan buruk pada saat krisis lebih tinggi dibanding
sebelum krisis ekonomi. Dari 52% penderita gizi kurang dan
buruk saat krisis ekonomi, (42%) berasal dari keluarga
miskin
-
8/15/2019 Dampak Krisis Ekonomi Terhadap Pola Konsumsi Pangan,
34/34
5. Tingkat konsumsi energi di bawah 70% pada
saat krisis ekonomi terdapat pada anak balita gizi
kurang dan buruk sebesar 40% sedangkan
konsumsi protein di bawah 75% terdapat padaanak gizi kurang dan buruk sebesar 32%. Tidak
terdapat hubungan antara konsumsi energi dan
protein dengan status gizi balita.
6. Status gizi dengan perilaku hidup sehat pada saat
krisis ekonomi memperlihatkan hubungan yang
nyata. Dari 52% penderita gizi kurang dan buruk
pada saat krisis ekonomi, 50% diantaranya terdapat
pada keluarga dengan perilaku hidup sehat yang
kurang. Penderita status gizi buruk pada saat krisis
ekonomi ternyata terdapat pada keluarga dengan
perilaku hidup sehat yang kurang.