dampak kenaikan harga sembilan bahan pokok …

87
i DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK TERHADAP DAYA BELI MASYARAKAT DI KECAMATAN BENGO KABUPATEN BONE SKRIPSI OLEH SALMIATI 105710201514 PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR 2019

Upload: others

Post on 02-Nov-2021

18 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

i

DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOKTERHADAP DAYA BELI MASYARAKAT DI KECAMATAN

BENGO KABUPATEN BONE

SKRIPSI

OLEHSALMIATI

105710201514

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNANFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSARMAKASSAR

2019

Page 2: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

ii

PENGARUH KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHANPOKOK TERHADAP DAYA BELI MASYARAKAT DI

KECAMATAN BENGO KABUPATEN BONE

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan

Di Susun dan di Usulkan Oleh

SALMIATI

105710201514

JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR

2019

Page 3: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

iii

PERSEMBAHAN

Karya ilmiah ini

saya persembahkan kepada

kedua orang tuaku tercinta

MUSTANG dan NURMIANA

yang senantiasa memberikan doa, kasih sayang

motivasi dan dorongan kepadaku

dan untuk adik-adikku yang tersayang

ABDUL ROSYIQ dan DHEA AMALIA

terima kasih atas segala dukungannya selama ini sehingga

saya mampu menyelesaikan study dengan baik

MOTTO HIDUP

Kesalahan adalah awal dari kebijaksanaan

dan kegagalan adalah awal dari keberhasilan.

Oleh karena itu, segala sesuatu pasti ada watunya

Page 4: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

iv

Page 5: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

v

Page 6: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

vi

Page 7: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

vii

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat

dan hidayahnya yang tiada henti diberikan kepada hamba-NYA. Shalawat dan

salam tak lupa penulis kirimkan kepada Rasulullah Miuhammad SAW beserta

para keluarga, sahabat dan para pengikutnya . merupakan nikmat yang tiada

ternilai manakala penuliusan skripsi yang berjudul “Pengaruh Kenaikan Harga

Sembilan Bahan Pokok Terhadap Daya Beli Masyarakat Di Kecamatan

Bengo Kabupaten Bone

Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam

menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud

tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula

penghargaan yang setinggi-tingginya dan terima kasih banyak disampaikan

dengan hormat kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Abd. Rahman Rahim SE.,MM., Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar

2. Bapak Ismail Rasulong SE.,MM. Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Muhammadiyah Makassar

3. Ibu Hj. Naidah SE.,M,SI selaku ketua Program Study Ilmu Ekonomi Study

Pembangunan Universitas Muhammadiyah Makassar

4. Ibu Hj. Naidah, SE.,M.Si selaku pembimbing 1 yang senantiasa meluangkan

waktunya membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga skripsi selesai

dengan baik.

Page 8: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

viii

5. Bapak Aulia, S, IP, M.Si.M selaku pembimbing II yang telah berkenan

membantu selama dalam penyusunan skripsi hingga ujian skripsi

6. Bapak/ ibu asisten Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar yang tak kenal lelah banyak menuangkan ilmunya

kepada penulis selama mengikuti kuliah

7. Segenap Staf dan karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar

8. Teristimewa dan terutama penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada

kedua orang tua Penulis yang senantiasa memberi harapan, semangat,

perhatian, kasih sayang dan doa tulus tak pamrih. Dan saudara-saudaraku

tercinta yang senantiasa mendukung dan memberikan semangat hingga akhir

study ini. Dan seluruh keluarga besar atas segala pengorbanan, dukungan

dan doa restu yang telah diberikan demi keberhasilan penulis dalam menuntut

ilmu. Semoga apa yang telah mereka berikan kepada penulis menjadi ibadah

dan cahaya penerang kehidupan di dunia dan di akhirat.

9. Rekan-rekan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Ilmu

Ekonomi studi Pembangunan Angkatan 2014 yang selalu belajar bersama

yang tidak sedikit bantuannya dan dorongan dalam aktivitas studi penulis

10. Terima kasih teruntuk semua kerabat yang tidak bisa saya tulis satu persatu

yang telah memberikan semangat, kesabaran, motivasi, dan dukungannya

sehingga penulis dapat merampungkan penulisan skripsi ini

Akhirnya, sungguh penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini masih

sanagat jauh dari kesempurnaan oleh karena itu, kepada semua pihak

utamanya para pembaca yang budiman, penulis senantiasa mengharapkan

saran dan kritikannya demi kesempurnaan skripsi ini.

Page 9: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

ix

Mudah-mudahan skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi

semua pihak utamanya klepada Almamater Kampus Biru Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Billahi fii sabilil Haq, fastabiqul Khairat, Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Makassar, 4 April 2019

Penulis

Page 10: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

x

ABSTRAK

Salmiati, 2019 “Pengaruh Kenaikan Harga Sembilan Bahan Pokok TerhadapDaya Beli Masyarakat di Kecamatan Bengo Kabupaten Bone.”

Skripsi program Studi Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan FakultasEkonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbing olehPembimbing I Hj. Naidah dan pembimbing II Aulia, S

Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui Pengaruh Kenaikan HargaSembilan Bahan Pokok Terhadap Daya Beli Masyarakat, Mengetahui UpayaPemerintah Untuk Meningkatkan Daya Beli Masyarakat, Dalam penelitian inipenulis menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pengumpulan datadilakukan dengan menggunakan metode kualitatif yaitu dengan mengadakananalisis data secara induktif dan bersifat deskriptif dengan mengungkap faktayang ada dilapangan untuk memberikan gambaran tentang permasalahan yangterjadi di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kenaikan hargasembilan bahan pokok sangat berpengaruh terhadap daya beli masyarakat,upaya yang dilakukan pemerintah Kecamatan Bengo dalam meningkatkan dayabeli masyarakat melalui program pemberdayaan petani serta programpemberdayaan kewirausahaan telah direspon positif oleh masyarakat sebagaiprogram yang berbasis sosial kemasyarakatan. , Pemerintah Kecamatan Bengodimasa yang akan datang akan mengevaluasi program tersebut demikesuksesan program-program yamg dinilainya membawa dampak positif bagikehidupan masyarakat Kecamatan Bengo

Kata Kunci: kenaikan harga sembako, daya beli masyarakat

Page 11: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

xi

ABSTRACT

Salmiati, 2019 "The Effect of Increasing the Price of Nine Basic Materials onPeople's Purchasing Power in the District of Bengo, Regency of Bone. "

Thesis of the Study Program of Economics Development StudiesFaculty of Economics and Business, University of Muhammadiyah Makassar.Supervised by Supervisor I Hj. Naidah and supervisor II Aulia, S

This study aims to determine the effect of the increase in the price of nine stapleson people's purchasing power, knowing the government's efforts to improve thepurchasing power of the community, in this study the writer uses a qualitativedescriptive approach. Data collection is done using qualitative methods byconducting data analysis inductively and descriptively by revealing the facts in thefield to provide an overview of the problems that occur in the field. The resultsshowed that the increase in the price of nine basic commodities greatly affectedthe purchasing power of the people, the efforts made by the Bengo Districtgovernment in increasing the people's purchasing power through the farmersempowerment program and the entrepreneurial empowerment program werepositively responded by the community as a social-based program. The BengoDistrict Government in the future will evaluate the program for the success of theprograms which are considered to have a positive impact on the life of the BengoDistrict people

Keywords: rising food prices, people's purchasing power

Page 12: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

xii

DAFTAR ISI

SAMPUl ....................................................................................................... i

HALAMAN JUDUL....................................................................................... ii

HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO ................................................ iii

LEMBAR PERSETUJUAN........................................................................... iv

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................ v

SURAT PERNYATAAN................................................................................ vi

KATA PENGANTAR .................................................................................... vii

ABSTRAK.................................................................................................... ix

ABSTRACT.................................................................................................. x

DAFTAR ISI ................................................................................................. xi

DAFTAR TABEL.......................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR...................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1A. Latar Belakang .......................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian........................................................................ 4

D. Manfaat Penelitian...................................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................... 6A. Landasan Teori........................................................................... 6

1. Kenaikan harga sembako ...................................................... 6

2. Jenis-jenis Sembilan Bahan Pokok ........................................ 8

3. Hukum Permintan dan Penawaran......................................... 8

4. Mensiasati Kenaikan Harga Barang Pokok ............................ 11

Page 13: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

xiii

5. Pengaruh Terhadap Daya Beli Masyarakat............................ 15

6. Cara mengatasi kenaikan harga sembako ............................ 17

B. Tinjauan Empiris......................................................................... 21

C. Kerangka Pikir ............................................................................ 23

BAB III METODE PENELITIAN................................................................... 24

A. Jenis penelitian .......................................................................... 24

B. Lokasi dan waktu penelitian ....................................................... 24

C. Sumber Data .............................................................................. 24

D. Metode Pengumpulan Data........................................................ 25

E. Instrumen penelitian ................................................................... 26

F. Teknik Analisis Data................................................................... 26

BAB IV HASIL PENELITIAN........................................................................ 27A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ........................................... 27

B. Upaya pemerintah Kecamatan Untuk Meningkatkan Daya Beli

Masyarakat................................................................................... 50

C. Faktor Pendukung dan Penghambat Pemerintah kecamatan

Bengo dalam Upaya peningkatan daya beli masyarakat.............. 59

BAB V PENUTUP ...................................................................................... 63A. KESIMPULAN........................................................................... 63

B. SARAN...................................................................................... 64DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 65

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... 66

BIOOGRAFI PENULIS................................................................................. 67

Page 14: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

xiv

DAFTAR TABEL

Nomor

Tabel 2.1

Tabel 4.1

Tabel 4.2

Tabel 4.3

Tabel 4.4

Tabel 4.5

Tabel 4.6

Tabel 4.7

Tabel 4.8

Tabel 4.9

Judul

Tinjauan Empiris

Luas Wilayah Kabupaten Bone

Luas Kabupaten Bone Berdasarkan Kecamatan

Jumlah Penduduk Berdasrkan Kecamatan Dan

Jenis Kelamin

Keadaan Sosial Budaya Dan Agama

Susunan Kepegawaian

Sarana Kesehatan

Sarana Olahraga Setiap Desa

Sarana Olahraga

Sarana Perhubungan

Halaman

21

27

32

34

36

40

42

43

44

45

Page 15: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

xv

DAFTAR GAMBAR

Nomor

Gambar 2.1

Gambar 4.1

Gambar 4.2

Judul

Kerangka Fikir

Peta Wilayah Administrasi Kabupaten Bone

Letak Dan Geografis

Halaman

22

27

31

Gambar 4.3 Struktur Organisai 39

Page 16: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor

Lampiran 1

Lampiran 2

Judul

Pedoman Wawancara

Daftar Informan Penelitian

Page 17: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar BelakangKebutuhan pokok merupakan bahan yang diperlukan manusia dalam

kehidupan sehari-hari, dapa dikatakan manusia tergantung oleh

terpenuhinya oleh kebutuhan pokok tersebut. Hal itu merupakan hal yang

wajar, karena manusia dalam kehidupan sehari-hari perlu mengonsumsi

kebutuhan pokok mereka yang bermanfaat bagi tubuh, agar gizi di dalam

tubuh terpenuhi. Untuk memenuhi kebutuhan pokok tersebut faktor yang

memenuhi kebutuhan masyarakat selain persediaan juga dipengaruhi oleh

harga, yang berkaitan dengan harga beli masyarakat.

Harga bahan pokok tersebut naik cukup tinggi, sebagian besar

masyarakat pasti mengeluh, karena akan menambah beban anggaran

rumah tangga sehari-hari. Kondisi tersebut akan mengurangi anggaran untuk

kebutuhan yang lain. Untuk menyiasati hal tersebut, masyarakat terpaksa

melakukan langkah trobosan agar tetap memenuhi kebutuhan tersebut.

Langkah itu di antaranya memperketat pengeluaran kebutuhan lain, dan

mengurangi porsi belanja. Apa lagi saat puasa dan lebaran harga bahan

kebuuhan pokok cenderung akan naik

Biasanya menjelang bulan puasa dan lebaran, harga kebutuhan

bahan pokok akan mengalami kenaikan dari biasanya. Masalah kenaikan

harga bahan popok ini cukup sulit, karena sudah seperti radisi jika menjelang

bulan puasa dan lebaran harga bahan pokok naik melejit inggi dari biasanya.

Page 18: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

2

Masalah kenaikan harga kebutuhan pokok yang erjadi di indonesia

menjelang bulan puasa dan lebaran dari tahun ke tahun dipicu oleh

banyakya jumlah permintaan. Naiknya jumlah permintaan yang tidak di

imbangi dengan pasokan barang yang terbatas maka sesuai dengan hukum

perminaan bahwasannya ketika permintaan naik dan penawaran turun harga

akan naik. Pada saat bulan puasa dan lebaran harga melonjak tinggi, karena

jumlah perminaan erus meningka sedangkan jumlah barang yang di

tawarkan tetap malah cenderung kurang.

Tema besar untuk dunia saat ini, banyak persoalan - persoalan

krusial yang melandadan melintasi dimensi kemanusiaan.Jutaan masyarakat

miskin seolah nasibnya digantungkan pada krisis global, seperti naiknya

harga BBM dan masalah ketahanan pangan.Hal ini pun menjadi masalah

serius Negara-negara di dunia, terutama Negara sedang berkembang

seperti Indonesia. Dengan terjadinya krisis global saat ini, pemerintah

menaikkan tarif bahan bakar minyak, tarif dasar listrik dan air. Dengan

naiknya tarif-tarif tersebut makaharga - harga sembilan bahan pokok

(sembako) ikut naik dan tidak stabil. Indonesia memiliki jumlah penduduk

yang banyak dengan keadaan ekonomi yang berbeda -beda. Sehingga yang

merasakan penderitaan kenaikan harga-harga tersebut adalah rakyat kecil,

misalnya petani dan buruh.

Praktek nya dalam ilmu-ilmu Ekonomi, harga merupakan salah satu

faktor utama meskipun bukan faktor satu-satunya yang mempengaruhi

pilihan pembeli.Harga menjadi faktor utama pilihan pembeli semakin terlihat

di antara kelompok-kelompok miskin. Namun, harga bukan menjadi faktor

utama pilihan pembeli bagi masyarakat yang mampu/kaya. Namun, teori ini

Page 19: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

3

hanya berlaku bagi produk-produk di luar kebutuhan bahan pangan. Untuk

kebutuhan bahan pangan yang termasuk kebutuhan primer, akan memiliki

dampak garis lurus dengan turunnya pembelian pada kebutuhan sekunder

dan pertumbuhan ekonomi.

Singkat kata kita bisa lihat dari situasi pasar dan kondisi pasar yang

begini beberapa gambaran. Pertama, Jika harga barang primer meningkat,

sementara pendapatan tetap, akan menyebabkan harga barang sekunder

pun akan meningkat.Kedua, Pembelian terhadap barang sekunder pun akan

menurun. Ketiga, Perubahan harga barang konsumsi menyebabkan tingkat

substitusi (pergantian) terhadap barang konsumsi akan berubah pula.

Berdasarkan fenomena yang terjadi diatas dengan demikian, maka harga

kebutuhan primer harus dikendalikan oleh pemerintah. Jika tidak, maka akan

terjadi kelesuan ekonomi negara, yang berimbas pada penurunan daya

saing produk lokal dan penurunan pertumbuhan ekonomi.

B. Rumusan Masalah

Sembako merupakan sarana untuk memenuhi kebutuhan pangan

masyarakat. Sedangkan masyarakat indonesia memiliki pendapatan yang

berbeda-beda, maka harga sembako harus sesuai dengan daya beli

masyarakat indonesia pada umumnya. Berdasarkan hal tersebut dapat di

rumuskan dalam penelitian ini adalah;

1. Bagaimana dampak kenaikan harga Sembilan bahan pokok

(sembako) terhadap daya beli masyarakat di Kecamatan Bengo

Kabupaten Bone.

Page 20: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

4

2. Bagaimana Upaya Pemerintah Untuk Mengatasi Kenaikan Harga

Sembilan Bahan Pokok.

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui Dampak kenaikan harga sembilan bahan pokok

(sembako) terhadap daya beli masyarakat di Kecamatan Bengo

Kabupaten Bone.

2. Untuk mengetahui Upaya Pemerintah Untuk Mengatasi Kenaikan Harga

Sembilan Bahan Pokok.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Praktis

a. Bagi Penulis

Sebagai bahan studi ilmu pengetahuan bagi mahasiswa agar dapat

menambah wawasan mengeni bagaimana pengaruh kenaikan harga

sembilan bahan pokok (sembako) terhadap daya beli masyarakat di

Kecamatan Bengo Kabupaten Bone.

b. Bagai Lembaga Pendidikan

Sebagai bahan referensi bagi kalangan akademisi dan lembaga

pendidikan yang tertarik untuk meneliti maslah kenaikan

hargasembilan bahan pokok (sembako) terhadap daya beli

masyarakat.

c. Bagi Ilmu Pengetahuan

Menambah khazanah keilmuan tentang nilai-nilai pengetahuan

serta memberi masukan yang membangun guna meningkatkan

kualitas ilmu pengetahunan.

Page 21: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

5

2. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara

teoritis, sekurang-kurangnya dapat berguna sebagai sumbangan

pemikiran bagi dunia pendidikan.

Page 22: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Kenaikan Harga Sembako

Sembako adalah singkatan dari Sembilan bahan pokok yang

terdiri atas berbagai bahan bahan makanan dan minuman yang secara

umum sangat dibutuhkan masyarakat secara umum. Tanpa sembako

kehidupan rakyat bisa terganggu karena sembako merupakan kebutuhan

pokok utama sehari hari yang wajib ada dijual bebas di pasar. Di bawah

ini adalah daftar nama anggota bahan pokok sembako sesuai dengan

keputusan Menteri Industri dan Perdagangan no. 115/mpp/kep/2/1998

tanggal 27 Februari 1998, yaitu Beras dan Sagu, Jagung, Sayur sayuran

dan Buah buahan, Daging(Sapi dan Ayam), Susu, Gula Pasir, Garam,

Minyak Goreng, Minyak Tanah atau Gas.

Agar sebuah keluarga bisa dikatakan cukup sejahtera, tentu stok

sembako harus mencukupi setidaknya beras, minyak goreng, dan bumbu

masak wajib tersedia. Untuk harga sembako terbaru dibulan ini

tampaknya mengalami kenaikan seiring dengan naiknya harga BBM yang

diresmikan oleh pemerintah belum lama ini. Pasalnya, dengan kenaikan

harga BBM membuat secara otomatis harga tarif angkutan untuk

mengangkut beragam barang kebutuhan sehari-hari tersebut menjadi

naik. Sehingga tak terelakkan lagi jika harga Sembilan makanan pokok

menjadi ikut naik.Kebutuhan barang-barang pokok di Indonesia saat ini

sedang mengalami krisis, dikarenakan harga barang-barang pokok yang

melonjat naik.Sehingga masyarakat kesulitan memenuhi kebutuhannya

6

6

Page 23: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

7

sehari-hari. Ini merupakan hal yang harus diatasi dan dicari jalan

keluarnya. Apabila bahan-bahan dasar seperti kedelai, sagu, minyak

tangah, minyak goreng dan lain-lain akan habis suatu saat nanti, itu akan

berakibat buruk pada anak cucu kita. Mereka akan kesuliatan untuk

bercocok tanam dan meningkatkan produksi pasar tradisional karena

akan terus-menerus bergantung pada produk impor, dan tidak mau

memanfaatkan sumber daya yang ada dalam negeri, dan itu akan

menimbulkan rasa malas untuk bekerja keras.

Hal tersebut dapat diatasi dengan cara kesadaran masyarakat

agar dapat memanfaatkan kebutuhan produksi dalam negeri yang masih

dapat dijangkau dari segi ekonomi. Dari segi pertanian sebenarnya

kualitas dalam negeri jauh lebih baik karena Negara kita yang berada

pada iklim tropis yang cocok ditanami apa saja. Tapi langkanya sumber

daya alam di Indonesia karena masyarakatnya sendiri yang tidak dapat

memanfaatkan dengan baik. Seandainya petani sukses dengan hasil

taninya dan masyarakat tengah atas tidak menggunakan sumber daya

alam luar negeri, mungkin Indonesia sekarang ini akan lebih makmur dan

harga pasar masih relatif normal dan terjangkau oleh masyarakat bawah.

Kenaikan ini juga berakibat pada kesejahteraan rumah tangga

yang sebelumnya dapat memenuhi hampir semua kebutuhannya, tapi

setelah langkanya bahan-bahan pokok mereka mulai membatasinya.Dan

itu sangat mengganggu ketentraman rumah tangganya.Seharusnya

masyarakat dapat mengesampingkan kebutuhan sekunder dan tersier

dan harus lebih mengutamakan kebutuhan primer yang berperan dalam

Page 24: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

8

kehidupan sehari-hari. Ini merupakan suatu cara yang dapat dilakukan

oleh masyarakat.

2. Jenis-jenis sembilan bahan pokok

a. Beras

b. Gula pasir

c. Minyak goreng dan mentega

d. Daging

e. Telur

f. Susu

g. Jagung

h. Minyak tanah

3. Hukum Permintaan dan Penawaran

Dalam dunia ekonomi pasti kita mengenal tentang istilah permintaan

dan penawaran. Dimana istilah ini selalu ada ketika kita melakukan

kegiatan atau aktivitas yang berhubungan dengan ekonomi mulai dari

yang berskala kecil, seperti transaksi jual beli yang ada di pasar maupun

yang berskala besar, seperti ekspor dan impor. Penawaran dan

permintaan menjadi satu kesatuan yang tidak bisa berdiri sendiri, misalkan

di suatu tempat ada sebuah kegiatan yaitu permintaan, pasti disitu juga

terjadi penawaran hingga menemukan satu titik yang sama antara kedua

pihak yang sedang melakukan transaksi. Permintaan adalah sejumlah

barang atau jasa yang akan dibeli atau diminta dengan harga dan waktu

tertentu sesuai dengan kesepakatan

Page 25: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

9

a. Hukum permintaan

Jika harga naik, maka jumlah barang yang diminta akan

berkurang dan sebaliknya jika harga turun, maka jumlah barang yang

diminta akan bertambah (Oka A. Yoeti, 2008:18). permintaan bisa dibagi

menjadi beberapa bagian, yaitu :

1. Permintaan absolute

Permintaan ini diartikan sebagai keseluruhan permintaan terhadap

barang ataupun jasa, baik yang memiliki tenaga beli, kemampuan beli

maupun yang tidak memiliki sma sekal

2. Permintaan efektif

Permintaan ini didefinisikan sebagai permintaan terhadap barang dan

jasa yang disertai dengan adanhya kemampuan daya beli.

3. Permintaan potensial

Hal ini hampir sama dengan permintaan efektif, permintaan ini diikuti

dengan adanya kemampuan daya beli, namun masih belum ada

sebuah keinginan untuk membeli dari konsumen.

4. Permintaan individu

Permintaan individu merupakan permintaan yang dilakukan oleh

seorang individu atau satu konsumen saja.

5. Permintaan pasar

Permintaan ini lawan dari permintaan individu, dimana yang hanya

dilakukan oleh satu konsumen saja, namun perminmtaan pasar ini

dilakukan oleh banyak konsumen yang berada di pasar.

b. Hukum Penawaran

Jika barang turun, maka jumlah barang yang ditawarkan akan

berkurang. Sebaliknya jika harga barang naik, maka jumlah barang

Page 26: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

10

yang ditawarkan akan bertambah (Oka A. Yoeti, 2008:21). Ada

beberapa jenis penawaran, antara lain :

1. Penawaran marginal

Penawaran marginal adalah sebuah penawaran yang dilakukan

oleh penjual dengan syarat mampu menjual suatu produk dengan

harga pasaran.

2. Penawaran super marginal

Hampir sama dengan penawaran marginal, penawaran super

marginal in i adalah sebuah penawaran yang dilakukan oleh

seorang penjual yang bisa menjual produknya di atas harga pasar.

3. Penawaran individu

Sesuai dengan namanya berarti penawaran ini merupakan suatu

penawaran yang dilakukan oleh individu, seperti penjual sepatu

yang melakukan penawaran.

4. Penawaran pasar

Berbeda dengan penawaran individu yang hanya dilakukan oleh

satu orang individu namun penawaran ini dilakukan oleh banyak

penjual yang ada di pasar.

4. Mensiasati Kenaikan Harga Barang Pokok

a. Konsumen

Dalam mensiasati kenaikan harga maka konsumen dapat

menggunakan barang subtitusi. Barang subtitusi adalah barang yang

dapat mengganti fungsi dari barang lain. Konsumen dapat membeli

barang subtitusi dan menurunkan pembelian terhadap barang yang

mengalami kenaikan harga.Contoh, terjadi kenaikan harga tahu.Maka

Page 27: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

11

para konsumen tahu dapat menurunkan pembelian terhadap tahu dan

untuk menutupi kerugian karena berkurangnya tahu yang dibeli maka

dapat dibeli barang subtitusinya.Misalnya menurunkan pembelian tahu

dan membeli telur.Atau jika terjadi kenaikan harga minyak goreng

maka mengalihkan membuat masakan yang jenis gulai.Konsumen

dituntut kreatif dalam mensiaati kenaikan harga.Pikirkan alternatif-

alternatif lain yang memungkinkan yang membuat kantong konsumen

tidak tipis akibat kenaikan harga suatu barang.

Dengan berpikir maka konsumen dapat mengatasi masalah

kenaikan harga. Atau bila terjadi kenaikan terhadap beras maka

konsumen dapat menurunkan membeli beras dan meningkatkan

pembelian barang subtitusi seperti ubi , menambah sayur-sayuran,

atau beras dijadikan lontong. Konsumen tidak mempunyai daya untuk

menentukan harga suatu komoditi jadi inisiatif dan kreatifitas

konsumen dituntut dalam hal ini untuk mensiasati kenaikan harga.

Cara kedua yang dapat dilakukan konsumen adalah dengan cara

menambah pendapatannya. Kenaikan harga sangat merugikan orang-

orang yang berpendapatan rendah dan berpendapatan tetap. Karena

itu jika konsumen mampu untuk menambah penghasilannya maka

dengan penghasilan tambahan tersebut mereka dapat memenuhi

kebutuhannya yang berkurang akibat kenaikan harga.Mengingat

kesejahteraan relatif sifatnya sehingga walaupun ada penggantian

konsumsi terhadap barang-barang tertentu tetapi bila konsumen

memiliki konsep kesejahteraan tersendiri maka masalah kesejahteraan

akibat kenaikan harga dapat teratasi.(Sari,2012).

Page 28: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

12

b. Produsen

Produsen dapat menurunkan kapasitas produk.Produsen juga

dapat menurunkan kepadatan atau ukuran dari produknya.Misalnya,

pedagang gorengan dapat mengurangi ukuran atau kepadatan dari

gorengan yang dijualnya. Hal ini memang akan menurunkan jumlah

konsumen tapi penurunan jumlah konsumen lebih kecil dibanding jika

pedagang tersebut mempertahankan ukuran dan kepadatan gorengan

seperti biasanya tapi menaikkan harga. Hal ini disebabkan konsumen

yang lebih peka terhadap harga yang naik dibanding dengan

penurunan ukuran atau kepadatan produk. Memang produsen akan

mengalami penurunan jumlah konsumen (akibat pengalihan konsumsi

oleh konsumen), laba produsen dapat mengalami penurunan juga.

Tapi yang jelas produsen jangan sampai mengalami kebangkrutan.

Untuk mengatasi masalah penurunan jumlah konsumen dan laba

ini maka podusen dituntut kreatif dan inovatif. Produsen dituntut kreatif

dan inovatif dalam mengolah komposisi bahan baku dan bahan

pelengkap alternatif. Produsen dapat mengganti komposisi bahan

produknya sehingga biayanya dapat lebih terjangkau dan harga yang

ditetapkan juga dapat terjangkau oleh konsumen.

Produsen hendaknya jangan terlalu kaku dengan sisitem yang

telah ada.Jika terjadi kenaikan harga maka produsen dapat berpikir

positif dengan menjadikan kondisi tersebut sebagai kesempatan untuk

berkreasi dan berinovasi dalam pembuatan produk.Misalnya pedagang

tahu dapat mengganti produknya menjadi ubi goreng spesial, kentang

goreng spesial dan lain-lain.Yang penting kreatifan dan inovatif dalam

Page 29: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

13

mensiasati kenaikan harga.Selanjutnya produsen dapat menurunkan

jumlah produksi produk yang mengalami kenaikan harga dan

meningkatkan atau membuat produk tambahan untuk menambah

penghasilan sebagai solusi atas kerugian yang ditimbulkan pada

produk yang mengalami kenaikan harga yang menurunkan jumlah

konsumen.

c. Pemerintah

Campur tangan pemerintah sangat diperlukan dalam mengatasi

masalah kenaikan harga.Ahli Ekonomi Keynes mengatakan bahwa

peran pemerintah dapat mengatasi masalah-masalah ekonomi pada

suatu negara termasuk kenaikan harga. Menurut Keynes, masalah

kenaikan harga dapat diatasi bila ada campur tangan pemerintah

melalui kebijakannya, begitu juga dengan masalah-masalah ekonomi

lainnya karena masalah-masalah ekonomi bila dibiarkan saja seperti

pada prinsip mekanisme pasar bebas maka tidak dapat mengatasi

masalah-masalah tersebut. Karena itu dalam mensiasati kenaikan

harga, apalagi untuk kebutuhan pokok maka sangat diperlukan peran

pemerintah.Pemerintah harus segera berpikir dan bekerja keras untuk

mengatasi masalah tersebut.Hal ini untuk kesejahteraan masyarakat

dan negara itu sendiri.Pemerintah harus mencari akar masalah

kenaikan harga tersebut dan segera mencari solusi dan membuat

kebijakan untuk mengatasinya dimana kebijakan tersebut tidak

merugikan salah satu pelaku ekonomi seperti konsumen dan

produsen. Kebijakan-kebijakan tersebut dapat berupa kebijakan tarif,

pajak, subsidi, suplai,demand,ataukebijakan harga.

Page 30: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

14

d. Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian

Meminta para pengusaha swasta, Badan Usaha Milik Negara

(BUMN), dan instansi terkait menyelenggarakan pasar murah sehingga

harga-harga kebutuhan pokok bisa terjangkau oleh konsumen,

terutama masyarakat kurang mampu atau masyarakat miskin.Misalnya

pasar murah daging sapi, daging ayam, telur, gula, minyak goreng,

dan berbagai kebutuhan lainnya. Guna menahan laju kenaikan

harga.,Adanya program Operasi Pasar (OP), sehingga pemerintah

daerah dapat melakukan operasi pasar terutama operasi pasar untuk

beras jika harga beras melonjak tinggi dan sangat memberatkan

konsumen, Memperbaiki sarana dan prasarana transportasi agar

sistem produksi dan sistem distribusi pangan tidak terganggu sehingga

pasokan akan kebutuhan pokok tidak mengalami

pengurangan,Melakukan pengawasan yang intensif terhadap

pergerakan harga-harga barang.

5. Pengaruh Terhadap Daya Beli Masyarakat

Kenaikan harga adalah masalah ekonomi atau masalah kenaikan

harga dapat dikatakan masalah ekonomi makro. Mengapa kenaikan harga

ini menjadi suatu masalah? Hal ini karena kenaikan harga dapat

mempengaruhi kesejahteraan konsumen dan produsen, termasuk

pemerintah.

Jika dilihat dari segi konsumen, dengan adanya kenaikan harga maka

daya beli konsumen akan menurun dengan syarat pendapatan tidak naik.

Masalah daya beli konsumen berarti masalah kemampuan konsumen

dalam membeli barang atau jasa yang dibutuhkan dan diinginkan yang

Page 31: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

15

harganya mengalami kenaikan tersebut. Jadi jika suatu barang dan jasa

mengalami kenaikan pada harganya maka jumlah yang diminta terhadap

barang atau jasa tersebut akan menurun dengan asumsi faktor lain

dianggap tetap, ceteris paribus. Karena berkurangnya jumlah barang atau

jasa yang dibeli yang mengalami kenaikan harga maka kepuasan

konsumen terhadap barang atau jasa tersebut menjadi berkurang juga.

Contohnya, jika harga beras mengalami kenaikan maka konsumen yang

mengkonsumsi beras akan mengurangi pembelian terhadap beras

(walaupun elastisitasnya kecil) dan hal ini jelas sekali terjadi pada

masyarakat kebanyakan terutama pada masyarakat yang berpendapatan

rendah. Kasus yang ada adalah bahwa masyarakat tersebut mulai

mensiasatinya dengan nasi aking atau menambah ubi pengganti

kekurangan beras. Dalam hal ini secara riil sebenarnya kepuasan

konsumen telah menurun.

Begitu juga dengan efek kenaikan harga suatu bahan baku yang

mempengaruhi rentetan produk yang dihasilkan selanjutnya. Misalnya

terjadi kenaikan harga kedelai maka harga tahu dan tempe akan

mengalami kenaikan. Sehingga para pecinta tahu dan tempe akan

dirugikan. Hal ini mengindikasikan bahwa kenaikan harga merugikan

konsumen.

Dari segi produsen, maka produsen akandirugikan jika terjadi

kenaikan harga. Kenaikan harga ini mempengaruhi pendapatan produsen

dan turut mempengaruhi kesejahteraan produsen. Contohnya, jika terjadi

kenaikan harga kedelai, maka para penjual kedelai akan siap dirugikan

karena permintaan terhadap kedelai menurun. Karena konsumen akan

Page 32: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

16

membeli produk subtitusi atau mengurangi pembelian kedelai dan

mengalihkannya pada yang lain.

Begitu juga dengan produk rentetan dari bahan kedelai. Misalnya

produsen tahu dan tempe, pedagang gorengan tahu dan tempe, pasti

akan mengalami efek kerugian akibat kenaikan harga kedelai. Jumlah

konsumen akan mengalami penurunan. Sedangkan konsumen merupakan

kunci dari bertahan dan berkembangnya suatu bisnis.

6. Cara mengatasi kenaikan harga sembako

1. Menyeimbangkan Produksi dengan Kebutuhan

Upaya masyarakat untuk memenuhi kebutuhan jangka waktu yang

lama ini dengan meningkatkan persediaan barang keperluan

sebanyak-banyaknya untuk menjamin kebutuhan yang akan datang

dengan cara saling mendahului di antara masyarakat untuk mencari

dan membeli barang kebutuhan terutama kebutuhan pokok. Hal ini

menyebabkan konsumsi dalam masyarakat menjadi meningkat pesat.

Meningkatnya konsumsi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dan

persediaan untuk jangka waktu yang lama tidak seiring dengan

ketersediaan barang-barang yang dibutuhkan masyarakat. Barang-

barang dibutuhkan masyarakat dapat diperoleh dipasar-pasar dengan

proses jual-beli.

Meningkatnya konsumsi masyarakat mengakibatkan barang

kebutuhan menjadi langka, cepat habis bahkan lenyap. Kelangkaan

barang kebutuhan di pasar-pasar mengakibatkan masyarakat panik.

Kepanikan masyarakat dalam memperoleh barang kebutuhan

mempengaruhi proses jual-beli di pasar-pasar. Masyarakat berusaha

Page 33: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

17

secepatnya memperoleh barang kebutuhannya sementara pedagang di

pasar-pasar berusaha menyediakan barang kebutuhan masyarakat

secara lengkap dan sebanyak-banyaknya. Untuk menyediakan Barang-

barang kebutuhan masyarakat untuk dijual, pedagang-pedagang

berusaha memperoleh ketempat-tempat produksi barang kebutuhan

masyarakat. Produksi barang kebutuhan masyarakat terbatas

cenderung jumlah produksi barang tetap. Memaksa pedagang

memperoleh barang kebutuhan dari sesama pedagang yang masih

memiliki persediaan berapapun tinggi harga barang kebutuhan

masyarakat. Akibatnya harga barang kebutuhan masyarakat di pasar-

pasar menjadi bergejolak atau harga-harga naik. Dapat kita lihat bahwa

adanya peningkatan yang pesat dan cepat dalam masyarakat untuk

memperoleh barang kebutuhannya, adanya Kelangkaan penyediaan

barang-barang kebutuhan masyarakat di pasar-pasar.

Peristiwa kenaikan harga-harga barang sudah sering terjadi dan

berulang-ulang setiap tahunnya. Untuk mengatasi peristiwa kenaikan

harga-harga diperlukan Peranan penting sektor produksi barang

kebutuhan masyarakat, kepentingan sektor produksi adalah

meningkatkan jumlah produksi barang-barang kebutuhan masyarakat

pada saat terjadinya peningkatan konsumsi masyarakat. Peranan sektor

produksi oleh perusahaan swasta maupun Perusahaan Negara harus

lebih tanggap terhadap peristiwa kenaikan harga-harga karena peristiwa

kenaikan harga-harga terjadi berulang-ulang setiap tahunnya. Namun

masih diperlukan juga peranan pemerintah dalam hal memonitor jumlah

konsumsi masyarakat dan jumlah barang kebutuhan masyarakat yang di

Page 34: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

18

hasilkan oleh sektor produksi, menerbitkan kebijakan impor bila masih

kurang dalam penyediaan barang kebutuhan masyarakat dan

mengawasi jalur distribusi barang supaya lancar sehingga Kenaikan

harga-harga barang kebutuhan masyarakat dapat terkendali.

2. Operasi Pasar

Guna menekan kenaikan harga kebutuhan pangan, pemerintah harus

meningkatkan volume operasi pasar terutama di daerah-daerah rawan

kenaikan harga. Operasi pasar ini perlu, untuk mencegah para spekulan

menaikkan harga semaunya. Tujuannya melindungi masyarakat,

supaya tidak terbebani kenaikan-kenaikan harga sembilan bahan pokok

(sembako). Operasi pasar disinyalir bisa menekan inflasi. Karena

kenaikan harga kebutuhan pokok biasa diikuti inflasi.

Seperti yang sering kita alami menjelang bulan Ramadhan,

beberapa harga bahan pokok sepertinya akan terus mengalami

kenaikan, seperti telur, ayam, dan terutama beras. Perubahan harga

kebutuhan pokok khususnya beras harus segera direspon oleh

pemerintah. Menjelang Ramadhan ini kebutuhan konsumtif masyarakat

semakin tinggi, bila tidak ada operasi pasar maka harga dikhawatirkan

akan terus melambung. Harga bahan pokok yang mengalami kenaikan

menjelang Ramadhan, menurut saya juga tidak terlepas dari pengusaha

dan distributor bahan pokok yang nakal yang melakukan aksi

penimbunan seperti yang saya ungkapkan di atas sebelumnya.

Bukannya ingin menuduh, tetapi dari yang sudah-sudah hal tersebut

telah sering terjadi di negeri yang kita cintai ini.

Page 35: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

19

Peningkatan permintaan masyarakat dan keterbatasan stok

dijadikan alasan bagi mereka untuk menaikkan harga. Oleh sebab itu,

pemerintah melalui Kementerian Perdagangan berikut jajarannya (dinas

terkait) wajib mewaspadai (bukan mencurigai) aksi penimbunan stok

bahan pokok tersebut. Tindakan seperti itu perlu dilakukan agar

ketersediaan serta harga sembako tidak melambung sehingga bisa

menimbulkan ketenangan masyarakat, khususnya yang akan menjalani

puasa.

3. Pegendalian Stok

Kenaikan harga pangan di dunia ternyata mempengaruhi harga

pangan di dalam negeri. Apalagi saat ini sepengetahuan saya

sebagian besar bahan pangan yang ada di pasar dalam negeri

diperoleh dari impor. Karena itu, menurut saya selama indonesia masih

tergantung pada pasokan pangan impor, kenaikan harga pangan dunia

yang dipastikan terus terjadi setiap tahunnya akan berujung pada

tambahan beban bagi masyarakat, ditambah lagi kebijakan pemerintah

yang menyerahkan pengadaan bahan pangan kepada mekanisme

pasar membuat harga barang kebutuhan pokok selalu mengalami

kenaikan. Khususnya setiap menjelang hari besar keagamaan seperti

puasa dan lebaran.

Seharusnya kebijakan perekonomian nasional lebih berpihak pada

kepentingan rakyat. Jangan semua dilepas kepada mekanisme pasar

tanpa ada kendali dari pemerintah. Selain itu, pemerintah juga harus

berani menindak tegas para pemain atau spekulan yang terbukti

memainkan harga di pasaran. Sejauh yang saya tahu, stok beras

Page 36: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

20

nasional mayoritas dikendalikan oleh pihak swasta dan sisanya

dipegang pemerintah melalui Perum Bulog.

Bisa kita bayangkan, dengan dominasi pihak swasta sebagai

pengendali stok beras nasional, mereka bisa memainkan harga

dengan leluasa sehingga sampai kapan pun Bulog tidak akan sanggup

membeli gabah dari para petani kita. Ini karena harganya yang

memang melewati harga pembelian pemerintah.

Pemerintah bakal mengalami kesulitan mengendalikan kestabilan

harga bahan pangan maupun komoditas lainnya. Apalagi pasokan

bahan pangan itu sebagian besar memang telah dipegang swasta.

Kecuali ada kebijakan yang diubah mengenai harga pangan dari

pemerintah yang memang seharusnya dikendalikan sendiri.

B. Tinjauan Empiris

Pada penelitian ini terdapat beberapa penelitian terdahulu yang

digunakan sebagai referensi dalam penulisan yaitu,

No Peneliti Judul Metode Variabel Hasil

1. Fatmawati,2008;28

Analisisdampakkenaikanhargasembakoterhadappendapatanusahapengrajintahu skalakecil danrumahtangga(StudiKasus: Desa

Metode kualitatif Pendapatanusaha

Titik impas Analisis R/C

ratio Kenaikan

hargasembako

Analisis rasiopenerimaan danbiaya menyatakanbahwa usaha tahumasihmenguntungkan danmasih layak untukdijalankan danberdasarkan analisistitik impas untuktetap dapatmempertahankanusahanya dan tidakmengalami kerugian,pengrajin harus

Page 37: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

21

bojongsempukecamatanparungkabupatenbogor)

meningkatkanvolume penjualandan penerimaan.

2. Chesy,2015

Analisistingkatkepuasankonsumenterhadapsembilanbahanpokok(Sembako)pada pasartradisional dipekan baru

MetodeKualitatif

Accidentalsampling

Tingkatkepentingan dankepuasankonsumen

Kepentingn dankepuasankonsumen padasembako dipasartradisional pekanbaru sangat baikwalaupun kadangmengalamikenaikan hargapada waktutertentu tapi tidakmengurangiminat konsumenuntukberbenlanja.

Fatmawaty (2009:28). Analisis Dampak Kenaikan harga Sembako

Terhadap Pendapatan Usaha Pengrajin Tahu Skala Kecil dan Rumah tangga

(Studi Kasus: Desa Bojong Sempu,Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor),

adapun tujuan dari penelitian ini adalah Mengidentifikasi kenaikan harga

sembako di Desa Bojong Sempu, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor,

Menganalisis dampak kenaikan harga sembako terhadap keragaan industri

tahu dan pendapatan yang diterima pengrajin. Alat analisis yang dipakai

adalah Analisis Pendapatan Usaha, Analisis Titik Impas, Analisis R/C ratio,

Kenaikan harga sembako yang mencapai 62,94 persen berdampak pada

kemampuan pengrajin dalam produksi, diantaranya perubahan siklus

produksi, penurunan volume produksi, penurunan penggunaan faktor input,

peningkatan harga jual, penurunan penerimaan dan penurunan pendapatan

usaha. Analisis rasio penerimaan dan biaya menyatakan bahwa usaha tahu

Page 38: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

22

masih menguntungkan dan masih layak untuk dijalankan dan berdasarkan

analisis titik impas untuk tetap dapat mempertahankan usahanya dan tidak

mengalami kerugian, pengrajin harus meningkatkan volume penjualan dan

meningkatkan penerimaan.

C. Kerangka Pikir

Penelitian ini bersifat deskriptif dengan analisis harga – harga sembilan

bahan pokok (sembako) sehingga didapatkan kewajaran kenaikan harga

sembako dan pengaruh terhadap ekonomi masyarakat, maka dapat disusun

kerangka pikir sebagai berikut :

Kenaikan Harga SembilanBahan Pokok

Daya Beli Masyarakat

Upaya Peningkatan Daya BeliMasyarakat

Gambar 2.1Kerangka Fikir

Page 39: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

23

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian kualitatif. metode

penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang

dapat diamati. Dengan metode ini penulis mengharapkan dapat memperoleh

data yang akurat dan lengkap bedasarkan fakta yang ada dilapangan.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif, yaitu data yang

dikumpulkan berupa kata-kata dan bukan berupa angka-angka. Semua yang

dikumpulkan berkemungkinan menjadi kunci terhadap apa yang sudah dii teliti

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di kecamatan Bengo kabupaten Bone.

Sedangkan waktu penelitian diperkirakan selama kurang lebih dua bulan,

mulai bulan Juli – September 2018

C. Sumber Data

Sumber data pada penelitian ini meliputi :

1. Data primer, yaitu informasi yang bersumber dari pengamatan langsung

kelokasi penelitian dengan cara observasi dan wawancara dengan unsur

pemerintah (pemerintah kecamatan ) dan unsur masyarakat

2. Data sekunder, yaitu data yang bersumber dari dokumentasi atau study

kepustakaan untuk melengkapi data-data primer.

24

Page 40: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

24

D. Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan dalam penelitian

ini menggunakan dua metode yaitu:

1. Penelitian pustaka (Library Research), adalah penelitian yang dilakukan

dengan cara membaca atau mempelajari buku-buku literature lainnya yang

erat hubungannya dengan judul yang diajukan dengan masalah yang diteliti.

Dalam hal ini metode yang dipergunakan sebagai berikut:

a. Kutipan langsung yaitu mengutip suatu karangan tanpa mengubah

redaksinya.

b. Kutipan tidak langsung yaitu mengutip suatu karangan dengan bahasa

atau redaksi tanpa mengubah maksud dan pengertian yang ada.

2. Penelitian lapangan (field research), adalah mengumpulkan data melalui

penelitian lapangan dengan menggunkan metode yang telah di tentukan.

Untuk memperoleh informan dari lapangan biasanya dilakukan dengan cara

key person yang digunakan apabila peneliti sudah mengetahui atau

memahami informan awal tentang objek penelitian maupun informan

penelitian. Karena peneliti sudah mengetahui informan awal tentang objek

penelitian. Cara untuk mendapatkan data informan dengan menggunakan key

person yaitu dengan melalui dua tahap yaitu:

a. Observasi, dilakukan dalam bentuk pengamatan secara langsung pada

objek penelitian sehubungan dengan pengumpulan data yang diperlukan.

b. Wawancara, yaitu metode pengumpulan data dengan jalan tanya jawab

terhadap responden yang di kerjakan secara sistematik dan berlandaskan

kepada tujuan penelitian.

Page 41: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

25

E. Instrumen Penelitian

Instrument wawancara

Wawancara atau interview merupakan tekhnik pengumpulan data untuk

mendapatkan keterangan lisan melalui tanya jawab dan berhadapan

langsung dengan orang yang dapat memberikan keterangan. dalam

penelitian ini yang menjadi tokoh kunci (key person) adalah: pedagang,

anggota masyarakat.

F. Tekhnik Analisis Data

Seluruh data yang telah di kumpulkan dalam penelitian, baik melalui

penelitian kepustakaan maupun penelitian lapangan di analisis dengan

menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu mengadakan analisis data secara

induktif dan bersifat deskriptif dengan mengungkapkan fakta (menguraikan data)

yang ada di lapangan, untuk memberikan gambaran tentang permasalahan yang

di bahas dalam penelitian serta di kembangkan berdasarkan teori yang ada.

Proses analisis data penelitian ini di mulai dengan menelaah seluruh data

yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu wawancara, pengamatan, yang sudah

di tulis dalam catatan lapangan, dokumen-dokumen pribadi, dokumen resmi dan

sebagainya. Metode penelitian ini dimaksudkan bahwa data yang di perlukan

dalam penelitian ini bersifat kualitatif karena untuk menemukan apa yang di

inginkan oleh penulis pengelolaan data selanjutnya diinterprestasikan dalam

bentuk konsep yang dapat mendukung objek pembahasan dengan menarik

seluruh kesimpulan

Mengelolah data tersebut digunakan cara berfikir dengan analisis

induktif, yang merupakan metode analisis terhadap data yang berupa penarikan

Page 42: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

26

kesimpulan berdasarkan keadaan yang khusus diperlukan secara umum.

Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan secara interaktif, dan

berlansung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya jenuh.

Ukuran kejenuhan dapat di tandai apabila tidak di perolehnya lagi data atau

informasi baru. Dalam analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, serta

penarikan kesimpulan dan verifikasi. Pengumpulan data juga dilakukan secara

terus-menerus melalui pengamatan, wawancara dan dokumentasi.

Page 43: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

27

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

1. Gambaran Umum Kabupaten Bone Keadaan Geografis.

a. Letak Dan Luas Wilayah

Kabupaten Bone merupakan salah satu Kabupaten di pesisir timur

Propinsi Sulawesi selatan yang berjarak sekitar 174 km dari Kota

Makassar.Mempunyai garis pantai sepanjang 138 km dari arah selatan kearah

utara. Secara astronomis terletak dalam posisi 4̊13’-120040’ Bujur Timur

dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :

a. Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Wajo dan Soppeng

b. Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Sinjai dan Gowa

c. Sebelah timur berbatasan dengan Teluk Bone

d. Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Maros,Pangkep, dan Barru

Luas wilayah Kabupaten Bone seluruhnya berjumlah kurang

lebih4.559,00 Km2. Bone terdiri atas 27 (dua puluh tujuh) kecamatan yang

diperinci menjadi 333 (tiga ratus tiga puluh tiga) desa dan 39 (tiga puluh

sembilan) kelurahan dengan jumlah dusun sebanyak 888 (delapan ratus delapan

puluh delapan) dan lingkungan sebanyak 121 (seratus dua puluh satu). Adapun

berikut merupakan Peta wilayah Kabupaten Bone :

28

Page 44: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

28

Gambar 4.1 Luas Wilayah Kabupaten Bone Menurut Kecamatan

Sumber Gambar : BPS Kabupaten Bone

Adapun luas wilayah Kabupaten Bone Wilayah dirinci menurut kecamatan

dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.1 Luas Wilayah Kabupaten Bone

NO KECAMATAN DESA/KELURAHAN LUAS (KM2) PERSENTASE(%)

1

2

3

4

5

Bontocani

Kahu

Kajuara

Salomekko

Tonra

11

20

18

8

11

463,35

189,50

124,13

84,91

200,13

10,16

4,16

2,72

7,55

5,78

Page 45: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

29

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

Patimpeng

Libureng

Mare

Sibulue

Cina

Barebbo

Ponre

Lappariaja

Lamuru

Tellu Limpoe

Bengo

Ulaweng

Palakka

Awangpone

Tellu Siattinge

Amali

Ajangngale

Dua BoccoE

Cenrana

Tanete Riattang Barat

Tanete Riattang

Tanete Riattang Timur

10

20

18

20

12

18

9

9

12

11

9

15

15

18

17

15

14

22

16

8

8

8

130,47

344,25

263,50

155,80

147,50

114,20

293,00

138,00

208,00

318,10

164,00

161,67

115,32

110,70

159,30

119,13

139,00

144,90

143,60

53,68

23,79

48,88

3,42

3,24

2,50

6,43

3,03

4,56

6,98

3,03

4,56

6,98

3,60

3,55

2,53

2,43

3,49

2,61

3,05

3,18

3,15

1,18

0,52

1,07

Page 46: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

30

Jumlah 4559,00 100Sumber : Bone dalam angka tahun 2017

Berdasarkan tabel 1 di atas, dapat diketahui kecamatan yang memiliki

wilayah terluas dan tersempit. Kecamatan yang terluas adalah kecamatan

Bontocani dengan luas 463,35 km2 dengan persentase 10,6 %, sedangkan yang

tersempit adalah kecamatan Tanete Riattang dengan luas wilayah 0,52 km2

dengan persentase 0,52 %.

b. Keadaan Alam dan Iklim

Secara umum keadaan permukaan alam Kabupaten Bone bervariasi

mulai dari landai, bergelombang hingga curam.Daerah landai dijumpai sepanjang

pantai dan bagian Utara, sementara di bagian Barat dan Selatan umumnya

bergelombang hingga curam.Adapun jenis tanah di daerah ini didominasi tanah

Mediteran. Daerah Kabupaten Bone terletak pada ketinggian yang bervariasi

mulai dari 0 meter (tepi pantai) hingga lebih dari 1.000 meter dari permukaan

laut.Ketinggian daerah digolongkan sebagai berikut :

a. Ketinggian 0-25 meter seluas 81.925,2 Ha (17,97%)

b. Ketinggian 25-100 meter seluas 101.620 Ha (22,29%)

c. Ketinggian 100-250 meter seluas 202.237,2 Ha (44,36%)

d. Ketinggian 250-750 meter seluas 62.640,6 Ha (13,74%)

e. Ketinggian 750 meter keatas seluas 40.080 Ha (13,76%)

f. Ketinggian 1000 meter keatas seluas 6.900 Ha (1,52%)

Page 47: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

31

Wilayah Kabupaten Bone termasuk daerah beriklim

sedang.Kelembaban udara berkisar antara 95% - 99% dengan temperatur

berkisar 260C – 430C.Pada periode April-September, bertiup angin timur yang

membawa hujan.Sebaliknya pada Bulan Oktober-Maret bertiup Angin Barat, saat

dimana mengalami musim kemarau di Kabupaten Bone. Selain kedua wilayah

yang terkait dengan iklim tersebut, terdapat juga wilayah peralihan, yaitu:

Kecamatan Bontocani dan Kecamatan Libureng yang sebagian mengikuti

wilayah barat dan sebagian lagi mengikuti wilayah timur. Rata rata curah hujan

tahunan di wilayah Bone bervariasi, yaitu: rata-rata<1.750 mm;1750-2000 mm;

2000-2500 mm dan 2500-3000 mm.

Pada wilayah Kabupaten Bone terdapat juga pegunungan dan perbukitan

yang dari celah-celahnya terdapat aliran sungai.Disekitarnya terdapat lembah

yang cukup dalam.Kondisi sungai yang berair pada musim hujan kurang lebih 90

buah. Namun pada musim kemarau sebagian mengalami kekeringan, kecuali

sungai yang cukup besar, seperti Sungai Walanae, Cenrana, Palakka, Jaling,

Bulubulu,Salomekko, Tobunne dan Sungai Lekoballo.

c. Letak dan Geografis

Kabupaten bone adalah sebuah kabupaten di provinsi Sulawesi

selatan Indonesia. Kabupaten bone terdiri dari 27 kecamatan. Kabupaten

Bone adalah salah satu Daerah otonom di provinsi Sulawesi Selatan,

Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Watampone.Kabupaten ini

terletak 174 km ke arah timur Kota Makassar, berada pada posisi 4°13'- 5°6'

LS dan antara 119°42'-120°30' BT. Wilayah Kabupaten Bone termasuk

daerah beriklim sedang. Kelembaban udara berkisar antara 95%-99%

dengan temperatur berkisar 26 °C – 34 °C.

Page 48: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

32

Gambar 4.2 Letak dan Geografis

Wilayah Kabupaten Bone termasuk daerah beriklim sedang.

Kelembaban udara berkisar antara 95%-99% dengan temperatur berkisar 26 °C

– 34 °C. Selain kedua wilayah yang terkait dengan iklim tersebut, terdapat juga

wilayah peralihan, yaitu: Kecamatan Bontocani dan kecamatan Libureng yang

sebagian mengikuti wilayah barat dan sebagian lagi wilayah timur. Rata-rata

Page 49: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

33

curah hujan tahunan di wilayah Bone bervariasi, yaitu: rata-rata < 1.750 mm;

1750 – 2000 mm; 2000 – 2500 mm dan 2500 – 3000 mm.

Pada wilayah Kabupatan Bone terdapat juga pengunungan dan

perbukitan yang dari celah-celahnya terdapat aliran sungai. Disekitarnya terdapat

lembah yang cukup dalam. Kondisinya sebagian ada yang berair pada musim

hujan yang berjumlah sekitar 90 buah. Namun pada musim kemarau sebagian

mengalami kekeringan, kecuali sungai yang cukup besar, seperti sungai

Walenae, Cenrana, Palakka, Jaling, Bulubulu, Salomekko, Tobunne.

Tabel 4.2Luas Kabupaten Bone Berdasarkan Kecamatan

KECAMATAN LUAS AREA (KM2) PERSENTASE (%)BONTO CANI 463,35 10,16KAHU 189,50 4,16KAJUARA 124,13 2,72SALOMEKKO 84,91 1,86TONRA 200,32 4,39PATIMPENG 130,47 2,86LIBURENG 344,25 7,55MARE 263,50 5,78SIBULUE 155,80 3,42CINA 147,50 3,24BAREBBO 114,20 2,5PONRE 293,00 6,43LAPPARIAJA 138,00 3,03LAMURU 208,00 4,56TELLU LIMPOE 318,10 6,98BENGO 164,00 3,6ULAWENG 161,67 3,55PALAKKA 115,32 2,53AWANGPONE 110,70 2,43TELLU SIATTINGE 159,30 3,49AMALI 119,13 2,61AJANGALE 139,00 3,05DUA BOCCOE 144,90 3,18CENRANA 143,60 3,15

Page 50: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

34

Sumber : Kabupaten Bone Dalam Angka, 2018

d. Pemerintahan dan kependudukan Kabupaten Bone

Kabupaten bone terdiri atas 27 kecamatan yang diperinci menjadi

331 desa dan 41 kelurahan dengan jumlah dusun sebanyak 1.110 dan

lingkungan sebanyak. Kabupaten bone merupakan salah satu kabupaten

dipesisir timur provinsi Sulawesi selatan.

Kesejahteraan penduduk merupakan sasaran utama dari

pembangunan sebagaimana tentang dalam GBHN. Pembangunan yang

dilaksanakan adalah dalam rangka membentuk manusia Indonesia. Untuk itu

pemerintah telah melaksanakan berbagai usaha dalam rangka memecahkan

masalah kependudukan seperti program keluarga berencana yang terbukti dapat

menekan laju pertumbuhan penduduk. Jumlah penduduk kabupaten bone tahun

2018. 863.654,jiwa terdiri dari 422,818 jiwa laki-laki dan 441,236 jiwa perempuan.

Jumlah penduduk terbesar terletak dikecamatan tanete riattang sebanyak 48,532

jiwa,sedangkan jumlah penduduk terkecil terdapat dikecamatan tonra sebanyak

12.830 jiwa.

Adapun sasaran yang ingin dicapai Dikabupaten Bone didominasi

sector pertanian, khususnya sub sektor pertanian tanaman dan pangan.

Pembangunan pertanian khususnya tanaman pangan diarahkan untuk

meningkatkan produksi padi,palawija dan holtikoltura. Peningkatan produksi padi

T.R BARAT 53,68 1,18TANETE RIATTANG 23,79 0,52T. R TIMUR 48,88 1,07JUMLAH 4.559.00 100

Page 51: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

35

dilakukakan melalui program dalam bentuk bentuk insus dab inmum serta

ditunjang dengan percetakan sawah baru dan peralatan yang memadai.

Secara umum perekonomian daerah kabupaten bone di dominasi

sektor pertanian, khususnya sub sektor pertanian tanaman dan pangan

selanjutnya sub sektor perkebunan, sub sektor peternakan dan sub sector

perikanan. Luas panen tanaman padi di kabupaten bone akhir tahun 2017

sebesar 141.931 hektar sedangkan produksinya tercatat 832.507 gabah kering

giling.

e. Keadaan Demografi

Adapun Keadaan Demografi Kabupoten Bone Akan diuraikan Sebagai

berikut :

1. Penduduk

Kondisi kependudukan di kabupaten Bone berdasarkan jumlah

penduduk berdasarkan Kecamatan dan jenis kelamin adalah sebagai berikut :

Tabel 4.3. Jumlah Penduduk Berdasarkan Kecamatan Dan JenisKelamin

No Kecamatan Laki laki Perempuan Jumlah

1

2

3

4

5

6

7

Bontocani

Kahu

Kajuara

Salomekko

Tonra

Patimpeng

Libureng

7.511

16.604

14.934

6.397

5.292

6.862

8.170

19.514

17.299

7.500

6.342

7.902

15.681

36.118

32.233

13.897

11.634

14.764

Page 52: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

36

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

Mare

Sibulue

Cina

Barebbo

Ponre

Lappariaja

Lamuru

Tellu Limpoe

Bengo

Ulaweng

Palakka

Awangpone

Tellu Siattinge

Amali

Ajangngale

Dua BoccoE

Cenrana

Tanete Riattang Barat

Tanete Riattang

Tanete Riattang Timur

13.943

11.007

13.700

11.542

11.387

6.153

10.504

11.594

6.196

12.251

11.971

9.632

12.883

19.151

9.839

12.937

13.799

11.509

15.425

12.513

17.157

13.668

14.035

6.977

12.115

13.737

6.921

13.999

14.330

11.995

16.347

23.284

12.400

16.158

17.733

13.459

29.368

23.520

30.857

25.210

25.422

13.130

22.619

25.331

13.117

26.250

26.301

21.627

29.230

42.435

22.239

29.095

31.532

24.968

Page 53: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

37

17.416

19.857

17.853

20.178

23.936

19.899

37.594

43.793

37.752

JUMLAH 322.724 382.993 705.717

Dari tabel diatas menjelaskan bahwa jumlah penduduk dikabupaten tahun

2010 sebanyak 705.717 jiwa yang terdiri dari laki-laki 322.724 jiwa dan

perempuan 382.993 jiwa dengan rasio jenis kelamin 84,26. Hal ini menunjukkan

bahwa dalam seratus perempuan terdapat 84 penduduk laki-laki. Adapun jumlah

penduduk terbesar berada di kecamatan Tanete Riattang sebanyak 43.793 jiwa.

Sedangkan Jumlah penduduk terkecil berada di kecamatan Tonra sebanyak

11.643 jiwa.

Berdasarkan data BPS 2010 Kepadatan penduduk yang terjadi

Kabupaten Bone tahun 2008 rata rata 155 jiwa/km² .Kepadatan penduduk

terbesar berada di kecamatan Tanete Riattang dengan 1.841 jiwa/km² dan

terkecil berada di kecamatan Bontocani sebesar 34 jiwa/km². Rata-rata

kepadatan penduduk terkecil tersebut berada di daerah pegunungan.

2. Sosial Budaya dan Agama

Dimasa lalu, Kabupaten Bone merupakan pusat kebudayaan bugis yang

maju terutama dibidang perdagangan dan kelautan, ditandai dengan adanya jalur

pelayaran dan perdagangan lintas nusantara bahkan lintas benua.Masyarakat

dengan budaya wiraswasta yang kental telah banyak yang menjadi “pedagang”

yang sukses baik di dalam maupun di luar Sulawesi.

Adapun kehidupan sosial budaya dan agama yang berkembang dalam

masyarakat Kabupaten Bone di uraikan sebagai berikut :

Tabel 4.4. Keadaan Sosial Budaya Dan Agama

Page 54: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

38

No Variabel Jumlah

1.

2.

3.

4

5

6

Penduduk

- Islam- Protestan- Katolik- Hindu- Budha

Tempat Ibadah

- Mesjid/Mushallah- Gereja Kristen- Gereja Katolik- Pura- Vihara

Puskesmas Induk

Puskesmas Pembantu

Rumah sakit

Balai Pengobatan

694.828

2.944

541

596

565

1.175

2

1

1

-

36

65

2

107

Sumber data : BPS Kabupaten Bone

Dari gambaran diatas keadaan keagaaman dalam masyarakat

kabupaten Bone bahwa pemeluk agama terbesar adalah Islam sebanyak

Page 55: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

39

694.828 orang (99,34%), disusul Protestan sebanyak 2.944 orang ( 0,41%),

Katolik 541 orang (0,08%), Hindu 596 orang ( 0,09%) dan Budha sebanyak 565

orang (0,08%). Dalam hal mengamalkan ibadahnya kemudian didukung oleh

tempat ibadah diantaranya 1.175 Mesjid/mushallah, 3 gereja,dan 1 pura.

Sektor Kesehatan merupakan bagian penting dan diharapkan dapat

menghasilkan derajat kesehatan yang lebih tinggi dan memungkinkan setiap

orang hidup proaktif secara sosial maupun ekonomis. Pembangunan Bidang

kesehatan tentunya sangat diharapkan meningkat lebih luas utamanya dalam hal

pelayanan kesehatan. Dalam tahun 2010 sarana pelayanan kesehatan tersedia

berupa rumah sakitar sebanyak 2 buah, Puskesmas Induk dan pembantu

sebanyak 101 unit, Adapun tenaga kesehatan yang ada sebanyak 61 Orang

dokter praktek, 136 bidan Desa. Adapun Jumlah Apotik dan toko obat sebanyak

56 Buah.

3. Dinas Pendidikan Kabupaten Bone

Visi dan Misi

Adapun visi dan misi dinas pendidikan kabupaten bone adalah sebagi

berikut :

1. Visi

“ Terwujudnya Pendidikan Yang Bermutu Dan Terjangkau Dalam

Satu Keatuan Budaya “

2. Misi

Untuk mewujudkan visi tersebut maka diupayakan perwujudan

melalui misi sebagai berikut :

Page 56: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

40

a. Menciptakan pelayanan pendidikan yang merata, berkeadilan,

terjangkaudari aspek sasaran, biaya, dan kesempatan.

b. Mewujudkan penyelenggaraan pendidikan yang bermutu sesuai

denga standar Operasional, standar pelayanan minimal ( SPM ), dan

berorientasi pada standar nasional pendidikan ( SNP ).

c. Mewujudkan penyelenggaraan muatan lokal pada satuan pendidikan

yang mengarah pada pelestarian nilai-nilai moral dan budaya.

d. mengoptimalkan kegiatan monitoring, evaluasi dan supervisi

penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar pada satuan

pendidikan.

e. meningkatkan managemen Dinas Pendidikan, Unit pelaksana

tekhnis pendidikan kecamatan dan sekolah dengan menerapkan

standar pelayanan minimal.

f. Memberikan pelayanan terhadap penyelenggaraan pendidikan

formal, non formal, dan in formal.

g. memberikan pembinaan dan pengembangan kreatifitas di sekolah

sekolah pada bidang seni dan budaya

4. Struktur Organisasi Dan Kepegawaian

Semua susunan struktur Dinas Pendidikan Kabupaten Bone dibuat

berdasarkan Peraturan Daerah dengan Nomor 53 Tahun 2008 tentang

pembentukan organisasi dan tata kerja Dinas Pendidikan Kabupaten Bone.

Adapun struktur Dinas Pendidikan Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan,

yakni sebagai berikut :

a. Kepala Dinas Pendidikan

b. Sekretarsi Dinas Pendidikan

Page 57: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

41

c. Kelompok Jabatan Fungsional

d. Sub Bagian Umum

e. Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan

f. Sub Bagian Kepegawaian

g. Bidang Program Dan Kebudayaan

h. Seksi Program

i. Seksi Data dan Informasi

j. Seksi Pendidikan Kebudayaan

k. Bidang TK, RA, dan SD

l. Seksi Kurikulum TK, RA, dan SD

m. Seksi Tenaga Tekhnis TK, RA, dan SD

n. Seksi Sarana dan Prasana TK, RA, dan SD

o. Bidang SMP/MTs

p. Seksi Kurikulum SMP/MTs

q. Seksi Tenaga Tekhnis SMP/MTs

r. Seksi Sarana dan Prasarana SMP/MTs

s. Bidang SMA/MA/SMK

t. Seksi Kurikulum SMA/MA/SMK

u. Seksi Tenaga Tekhnis SMA/MA/SMK

v. Seksi Sarana dan Prasana SMA/MA/SMK

w. Bidang Pendidikan Luar Sekolah

x. Seksi Pendidikan Pemuda Dan Olahraga

y. Seksi Pendidikan Anak Usia Dini

z. Seksi Kesetaraan

aa. UPTD

Page 58: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

42

Adapun susunan kepegawaian dalam lingkup Dinas Pendidikan

berdasarkan Nama dan jabatannya adalah sebagai berikut dalam bentuk tabel

NO NAMA JABATAN

1.

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

Drs. H Taswin Arifin

Drs. H Bustan Ramli , M.Si

Drs. Haidar, M.Si

Dahri, SH

A. Nurlaela, S.Pd

Drs. Ibrahim Yukkas, M.Si

Ir. M Risaluddin

Sudirman, S.Sos

A. Nilawati

Drs. H.A Ishanda, M.Si

Hj. Aisyah Panca

Abd. Rasyid

Hj. Nurmiati. P, S.Sos

Drs. Anwar

H.A Muh Anas, SH, SPd, M.Si

Dra Hj. A Darniati, M.Si

Drs Nurhayati

Drs Nursalam, M.Pd

Dra. St Rahmah , M.Pd

A. St Parlina , AM, SH

Suradi , S.Pd

Drs. Hj. Riani Bakri, M.Si

Kepala Dinas Pendidikan

Sekretaris

Sub Bagian Umum

Sub Bagian Keuangan DanPerlengkapan

Sub Bagian Kepegawaian

Ka. Bid Program Dan Kebudayaan

Seksi Program

Seksi Data dan Infokom

Seksi Pendidikan Kebudayaan

Ka. Bid TK/RA/SD/MI

Seksi Kurikulum

Seksi Tenaga Tekhnis

Seksi Sarana dan Prasarana

Ka. Bid SMP/Mts

Seksi Kurikulum

Seksi Tenaga Tekhnis

Seksi Sarana dan Prasarana

Ka. Bid SMA/MA/SMK

Seksi Kurikulum

Seksi Tenaga Tekhnis

Seksi Sarana dan Prasarana

Ka. Bid Pendidikan Luar Sekolah

Page 59: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

43

23

24

25

Drs. H syarifuddin, M.Si

Drs. H.M Ridwan, M.Pd

Hj. Taswina Arifin

Seksi Pendidikan Pemuda DanOlahraga

Seksi pendidikan Anak Usia Dini

Seksi Kesetaraan

Sumber Dinas Pendidikan Kabupaten Bone

Tugas Pokok Dan Fungsi

Sesuai dengan Perda no.15 tahun 2008 tentang susunan dan tata kerja

dinas pendidikan kabupaten Bone, maka tuga pokok dan fungsi untuk semua

struktur dalam lingkup dinas pendidikan Kabupaten Bone. Untuk menjalankan

tugas pokok tersebut struktur yang ada dalam organisasi Dinas pendidikan

Kabupaten Bone mempunyai fungsi sebagai berikut :

1. Kepala Dinas mempunyai tugas :

a. Menetapkan program kerja dinas pendidikan berdasarakan rencana

kegiatan masing masing sub bidang dan rencana kegaiatan bagian

sekretariat;

b. Membuat rumusan kebijakan tekhnis bidang pendidikan berdasarkan

kewenangan yang ada;

c. Memberikan pelayanan perijinan di bidang;

d. Memberikan pelayanan umum kepada masyarakat sesuai bidang

tugasnya;

2. Sekretaris Dinas Pendidikan mempunyai tugas :

a. Melaksanakan urusan surat menyurat, rumah tangga, dan memberikan

penerangan, pelaksanaan kegiatan di lingkungan dinas pendidikan;

b. Melaksanakan urusan keuangan dan perlengkapan di lingkungan dinas;

Page 60: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

44

c. Melaksanakan urusan mutasi, kenaikan pangkat dan gaji berkala

lingkungan dinas;

d. Pengadaan buku pelajaran modul pendidikan untuk TK/RA, SD/MI,

SMP/Mts, SMA/MA/SMK dan PLS

e. Menyusun program kerja sekretariat sebagai bahan program kerja dinas

pendidikan berdasarkan rencana kegiatan masing masing sub bagian;

f. sarana dan prasarana kecamatan Bengo

1. sarana keagamaan

mengingat masyarakat Kecamatan Bengo adalah 100% pemeluk

Agama Islam maka tempat ibadah terdiri dari setiap Dusun .

kondisi masyarakat di Kecamatn Bengo dari segi spiritual

terbilang sangat baik meskipun profesinya sebagian besar adalah petani

tidak menyurutkan semangatnya dalam menjalankan ibadah shalat lima

waktu dimesjid secara berjamaah dan jenis kegiatan ibadah lainnya.

Kesibukan masyarakat di Kecamatan Ulujangang dalam mencari nafkah

terbilang tinggi dan termasuk masyarakat dengan karakter pekerja

keras, namun karena kesadaran akan pentingnya ibadah maka tidak

lantas pekerjaan dikebun dinomor satukan.

Dari beberapa sarana dan prasarana yang disebutkan diatas

maka masyarakat dapat melakukan kegiatan keagamaan dengan baik

seperti halnya dengan memperingati hari-hari besar Islam.

2. Sarana kesehatan

Tabel 4.5 Sarana Kesehatan

No Jenis sarana kesehatan Jumlah sarana kesehatan

Page 61: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

45

1 Puskesmas 1 unit

2 Posyandu 8

3 Pustu 8

Sumber: profil kecamatan Bengo 2017

salah seorang warga Desa Tungke, yaitu andi Mattaliu

“dulu jika ada orang yang sedang sakit maka ditandukedaerah yang bisa diakses mobil, tapi sekarang sudahberbeda karena sudah banyak tenaga medis (wawncara DM10 april 2018)

Melihat dari penuturan warga tersebut diatas menunjukkan

dibidang pelayanan kesehatan sudah ada kemajuan, masyarakat idak

perlu lagi susah payah pergi ke Desa lain untuk memriksakan

kesehatannya karena di Desa pun saat ini sudah ada bidan tetap yang

tinggal di posyandu. merata.

1. Sarana olahraga

Kegiatan olahraga belakangan ini cukup aktif karena di dukung

oleh fasilitas yang memadai seperti sarana olahraga yang terdapat pada

tabel berikut:

Tabel 4.6 Sarana Olahraga Disetiap Desa

No Jenis sarana olahraga

1 Lapangan sepak bola

2 Lapangan bola volley

3 Lapangan sepak takraw

Page 62: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

46

4 Meja tenis

Sarana yang tersedia ini sangat menjanjikan untuk kemajuan

olahraga, didukung dengan minat masyarakat untuk berolahraga sangat

tinggi. Bukan hanya itu ada lapangan sepak bola di Melihat dari

penuturan warga tersebut diatas menunjukkan dibidang pelayanan

kesehatan sudah ada kemajuan, masyarakat idak perlu lagi susah

payah pergi ke sapaya untuk memriksakan kesehatannya karena di

Desa pun saat ini sudah ada bidan tetap yang tinggal di posyandu.

Ditambah lagi dengan program pelayanan kesehatan gratis oleh

Pemerintah Kabupaten Gowa maka diharapkan seluruh masyarakat

dapat menikmati pelayanan kesehatan secara merata.

2. Sarana olahraga

Kegiatan olahraga di Desa Kecamatan Bengo belakangan ini

cukup aktif karena di dukung oleh fasilitas yang memadai seperti sarana

olahraga yang terdapat pada tabel berikut:

Tabel 4.7 Sarana Olahraga

No Jenis sarana olahraga Jumlah sarana olahraga

1 Lapangan sepak bola 1

2 Lapangan bola volley 1

3 Lapangan sepak takraw 1

4 Meja tenis 1

Page 63: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

47

Sarana yang tersedia ini sangat menjanjikan untuk kemajuan

olahraga, didukung dengan minat masyarakat untuk berolahraga sangat

tinggi. Bukan hanya itu ada lapangan sepak bola di Desa Ulujangang

terkadang membawa keuntungan tersendiri bagi masyarakat Ulujangang

khususnya yang berprofesi sebagai penjual, hal ini terjadi karena

turnamen sepak bola antar Kecamatan sering dilaksanakan di Desa

Ulujangang seperti pada perayaan 17 agustus. Sehingga ini bisa

membawa keuntungan bagi masyarakat secara tidak langsung

meningkatkan pendapatan masyarakat yang mau kreatif memanfaatkan

moment tersebut.

3. Sarana Perhubungan

Tabel 4.8. Sarana Perhubungan

No Jenis sarana perhubungan Jumlah sarana perhubungan

1 Jalan Dusun 4 buah

2 Jalan Desa 2 Buah

3 Jembatan 8 buah

4. Sarana Komunikasi

Sarana komunikasi terbilang cukup mendukung karena jaringan

telepon seluler cukup memadai juga didukung oleh unit telepon umum.

Hanya saja sarana telepon umum jarang dimanfaatkan oleh masyarakat

semenjak adanya telepon seluler yang sudah populer di masyarakat

Page 64: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

48

terkadang membawa keuntungan tersendiri bagi masyarakat

khususnya yang berprofesi sebagai penjual, hal ini terjadi karena

turnamen sepak bola antar Kecamatan sering dilaksanakan seperti pada

perayaan 17 agustus. Sehingga ini bisa membawa keuntungan bagi

masyarakat secara tidak langsung meningkatkan pendapatan

masyarakat yang mau kreatif memanfaatkan moment tersebut.

5. Sarana Komunikasi

Sarana komunikasi terbilang cukup mendukung karena jaringan

telepon seluler cukup memadai juga didukung oleh unit telepon umum.

Hanya saja sarana telepon umum jarang dimanfaatkan oleh

masyarakat semenjak adanya telepon seluler yang sudah populer di

masyarakat

6. Jenis sembilan bahan pokok

a. Beras

b. Gula pasir

c. Minyak goreng dan mentega

d. Daging

e. Telur

f. Susu

g. Jagung

h. Minyak tanah

Page 65: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

49

Apakah kenaikan harga Sembilan bahan pokok (sembako)

berpengaruh terhadap daya beli masyarakat di Kecamatan Bengo

Kabupaten Bone

Kenaikan sembilan bahan pokok sangat berpengaruh terhadap daya

beli masyarakat. Dari hasil wawancara oleh beberapa warga salah

satunya dari ibu ira yang menyatakan bahwa:

Kami masyarakat petani keuangannya sangat terbatas apalagi sekarang BBM naik yang secara otomatismempengaruhi harga komoditi dipasar

Dari pemaparan ibu ira diatas yang menyatakan bahwa keuangannya

sangat terbatas serta harga BBM sudah mulai naik sehingga ditakutkan

harga komoditi pun ikut terlampau mahal. Sama halnya yang dirasakan

oleh bapak Amiruddin yang berprofesi sebagai tukan bangunan,

menyatakan bahwa

Gaji setiap hari saya bekeerja sebagai tukang itu masihsangat kurang apalagi ia memiliki 3 orang anak yang masihdibiayai apa lagi dipasar lippujangnge harga sembakosangat tinggi

Lain halnya dengan pernyataan ibu ani yang mengatakan bahwa

Dengan melihat kenaikan harga bahan pokok maka kitaharus belajar cara untuk mengatur kebutuhan danpengeluaran dengan sebaik mungkin supaya semuatercukupi

Saat peneliti melakukan wawancara langsung dengan ibu fifi dengan

pertanyaan apakah kenaikan harga sembako berpengaruh terhadap

kesejahteraan msyarakat

Page 66: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

50

Kenaikan harga sembako jelas sangat berampak padakesejahteraan masyarakat karena uang yang seharusnyamenjadi tabungan itu malah dipakai untuk membeli barangkebutuhan sehari-hari sehingga kita masyarakat yanghanya bekerja sebagai petani harus mencari pekerjaansampingan untuk memenuhi kebutuhan.

Demikian pernyataan dari ibu fifi yang bekerja sebagai seorang petani

jagung. Lain halnya dengan yang dikatakan oleh bapak husain bahwa

Saya ini bekerja sebagai seorang sopir penghasilan sayaperhari itu maksimal seratus ribu tetapi istri saya membukawarung sehingga bisa menambah penghasilan, karenasaya juga tidak memiliki anak jadi belum ada yang sayabiayai. Sebagaian masyarakat memang sangat kesulitandengan kenaikan harga sembako dipasar apa lagi yangmemiliki dua sampai tiga orang anak yang masihditanggung kebutuhannya oleh orang tua dan pastipengeluarannya dua kali lipat dari yang tidak memiliki anakseperti saya ini.

Pernyataan berbeda dipaparkan oleh bapak Husain yang pekerjaan sehari

harinya sebagai seorang sopir. Tetapi saat ditanya apakah masyarakat tetap

membeli sembako meskipun harganya tinggi maka pak Husain mmaparkan

bahwa

Tentu kami masayarakat akan tetap membeli sembakomeskipun harganya mahal karena ini adalah kebutuhanpokok jadi semahal apapun itu pasti kami tetapmembelinya meskipun kami harus mengutang duludiwarung warung, tetapi ketika kita punya hutang ituartinya penghasilan besok akan dipakai lagi membayarhutang sehingga sebagian masyarakat menutupi utangdengan utang jadi bagaimana bisa menabung kalau begitu

Page 67: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

51

Pendapat dari ibu lia tidak jauh berbeda dengan yang lainnya, meskipun

dalam satu keluarganya semua bekeerja tetapi beliau juga msih merasakan

dampak dari kenaikan harga

Berdasarkan hasil wawancara oleh ibu lia, bahwa kenaikanharga sembako sangat mununjangi pada daya belimasyarakat karena, pendapatan saya sekeluarga hanyapaspasan sementara harga bahan-bahan terus melonjak ,biasanya dlu kalau saya kepasar bawa uang seratus ribukeranjang saya agak berat tapi sekakarang sudah berbedasementara kami ini bukan pegawai yang digaji tiap bulan

B. Upaya pemerintah Kecamatan untuk meningkatkan daya beli

masyarakat

1. program pemberdayaan masyarakat petani

Selain program pemberdayaan masyarakat petani jagung, kedelai

dan cokelat yang ditujukan oleh Pemerintah Tingginya kebutuhan

masyarakat terhadap komodity dipasar serta harga yang semakin hari

semakin meningkat membuat pemerintah membentuk program tersebut.

Dari program ini diharapkan dapat membantu masyarakat untuk

menambah penghasilan sehingga daya beli semakin meningkat

a. Anggota gabungan pemberdayaan masyarakat petani

1. Kelompok tani Bontoberu

Ketua : Muh Satte

Sekretaris : Mattaliu

Bendahara : Hamsyar

Anggota :

1. H. Upa 11. Hadi

2. Sanu 12. Co’go

3. H. Jumalang 13. Kumi’

4. raseng 14. saria

Page 68: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

52

5. H. Yusuf 15. gassing

6. Agus salim 16. Ruppa

7. Subuhan 17. paldiansya

8. Arif 18. Rajab

9. H. Rahini 19. Hamid

10. Nasen 20. Se’leng

b. Kelompok Tani Gantarang

Ketua : haruna

Sekretaris : sudirman sambe

Bendahara : Lallo

Anggota

1. Sahabuddin 11. mustari

2. Tompok 12. Sala’

3. Sudirman S 13. Sambe

4. Muksin 14. Jumakking

5. Sanuddin 15. Mangngu

6. Masing 16. Rinang

7. Lasing 17. Jidu

8. Raja 18. Sakri

9. Sirajudding 19. Mahmuddin

10. Mustakim 20. Razak

c. Kelompok Tani Baliangang

Ketua : Dolla

Page 69: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

53

Sekretaris : Sudding

Bendahara : H. Muh Amin

Anggota :

1. Ni’na 12. Simpung

2. Makka 13. Ma;re

3. Gassing HM 14. sanrai

4. Liwang 15. simpung

5. Mustapa 16. H. Mallimpo

6. Nompo’ 17. H. Sido

7. Sunggu 18. H. Sattumang

8. Gassing 19. mustari

9. Sudirman 20. Rusli

10. Cemang 21. Jamaludding

11. Habodding

Susunan pengurus kelompok pemberdayaan petani di

kecamatan bengo kabupaten yaitu maksimalnya dalam satu kelompok

terdiri dari 25 orang/kelompok dan dilengkapi masing-masing pengurus

harian

2. Visi dan misi pemberdayaan petani

a. Visi pemberdayaan petani di Keamatan Bengo adalah pusat

pelayanan usaha tani pedesaan seperti budidaya, modal, pasar dan

pengelolaan hasil kelompok tani kecamatan Bengo

b. Misi pemberdayaan petani Keamatan Bengo adalah menjaga

kualitas kelembagaan, jasa, modal dan pemasaran bagi anggotanya

Page 70: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

54

dalam pengelolaan usaha tani yang efesien, efektif dan

berkelanjutan.

3. Dalam rangka mencapai tujuannya pemberdayaan petani berperan

sebagai

a. Motor penggerak ekonomi Pedesaan

b. Ujung tombak pelaksanaan system ekonomi keadilan

c. Penghubung antara kaum berada dan kaum lemah

d. Sarana pendidikan non formal untuk mewujudkan prinsip hidup

yang berkah, perbuatan baik melalui komunikasi yang terbuka untuk

keselamatan, kedamaian dan kesejahteraan

4. Dalam rangka mencapai tujuannya, pemberdayaan petani berfungsi

untuk;

a. Meningkatkan kualitas SDM anggota, pengelolah dan pengurus

menjadi lebih profesional dan amanah

b. Mengorganisir dan memobilisasi dana masyarakat sehingga

bermanfaat secara optimal untuk kepentingan masyarakat banyak

c. Mengukuhkan dan meningkatkan kualitas usaha dan pasar produk

anggota

d. Mengembangkan kesempatan kerja

e. Memperkuat dan meningkatkan kualitas lembaga-lembaga ekonomi

sosial masyarakat

5. Tujuan pemberdayaan petani kecamatan Bengo

Mendaya gunakan potensi sumberdaya lain, dan sumberdaya

modal untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan anggota-

Page 71: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

55

anggota melalui pengembangan usaha skala ekonomi dan

berorientase pasar

Program pemberdayaan bagi kelompok tani di dirasakan oleh

masyarakat kecamatan Bengo yang tergabung dalam pemberdayaan

petani Barugaya sebagai sebuah kegiatan positif. Hal ini sebagaimana

diutarakan oleh salah satu anggota pemberdayaan petani yaitu Daeng

Usman, menurutnya program yang ditujukan bagi kelompok tani ini

memiliki nilai positif dalam berbagai hal, diantaranya masyarakat

menjadi lebih tahu mengenai berbagai hal yang mendukung

keberhasilan usaha tani dari bantuan bibit yang diberikan Pemerintah

serta hasil panen juga lebih meningkat.

Program pemberdayaan kelompok tani atau di kecamatan

Bengo yang meliputi Dua Desa yakni Desa Samaenre dan Desa

Tungke, serta beberapa kelompok tani dari masing-masing Desa

sejauh ini terbilang bagus meskipun masih ada yang masih

membutuhkan bimbingan dalam pemanfaatan lahan dan bercocok

tanam. meningkat, ini ditegaskan oleh Muksin Maulana selaku Kepala

Desa Tungke mengatakan bahwa

Kondisi kesejahteraan sebagian masyarakat Desa Tungkamengalami peningkatan setelah terbentuknya gabungankelompok tani. Salah satu programnya adalah pengadaanbibit padi/jagung unggulan dari lembaga pemberdayaanyang bisa panen dua kali panen dalam kurung waktu 13bulan. Berbeda dengan tahun-tahun sebelum adanyabantuan kelompok, karena bibit padi yang digunakanadalah bibit padi biasa dari hasil panen petani itu sendiri.Terkecuali tanaman jagung tidak semua petani berhasilkarena banyaknya hama pengganggu seperti hama babimisalnya, tanaman jagung akan habis kalau petani tidakbetul-betul serius dalam melakukan penjagaan (wawancara9 februari 2019)

Page 72: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

56

Lain Halnya yang dikatakan Andi Kasim :

“semenjak dibentuknya pemberdayaan petani sampai saatini saya suda merasakan manfaatnya karena saya sudahbisa berbagi meskipun hanya sedikit dan hutan pun sudahbisa dibayar (wawancara 2019)

2. Program kewirausahaan bagi masyarakat

Program penyuluhan berupa peningkatan pengetahuan

keterampilan dan sikap dilakukan guna mengakomodir masalah

sumber daya manusia yang rendah guna menigkatkan kemampuan

mereka berhubungan dengan permasalahan kewirausahaan dibidang

industri kursi dan lemari. Penyuluhan tersebut berhubungan dengan

bagaimana cara manajemen keuangan industri yang terpisah dengan

keuangan rumah tangga. Sehingga dengan adanya penyuluhan ini

diharapkan masyarakat dapat mengelolah keuangannya secara baik,

manajemen produksi yang berhubungan dengan bagaimana

memproduksi sebuah produk yang dapat diterima pasar dan sesuai

dengan standar pasar.

Kepala Kecamatan Bengo mengungkapkan bahwa

“untuk sementara ini metode penyuluhan yang dilakukanpemerintah Desa baru sebatas door to door artinya pemerintahlebih melakukan pendekatan dengan para pengrajin tersebutdalam artian penyuluhan dapat lebuh efektif. Kedepan kamiberencana akan mengemas dalam bentuk dialog namun itu barurencana karena masih banyak program kemasyarakatan yangkami susun untuk kepentingan masyarakat” (wawncara tanggal 12maret 2019)

Adanya penyuluhan tersebut masyarakat diajak untuk mengerti

tentang bagaimana pengelolaan manajemen berwirausaha dengan baik.

Tujuan dari program penyuluhan adalah upaya penyadaran bagi pengrajin

Page 73: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

57

men genai berbagai masalah yang dihadapinya, dengan kata lain program

penyuluhan tersebut sebuah proses penyadaran dan alternatif bagi usaha

peningkatan ekonomi masyarakat pengrajin kursi dan lemari. Sebab menurut

penulis bahwa usaha untuk mencapai kesejahteraan adalah adanya

kesadaran berwirausaha secara benar yang diperoleh melalui penambahan

wawasan.

Program penyuluhan kewirausahaan ini memang direspon positif oleh

Daeng ngansa selaku pengrajin kursi dan H. Hasan selaku pengrajin lemari.

Saat ditemui oleh penulis Hamsah mengatakan bahwa

Dulu pada saat membuat kursi saya sangat kesulitan denganbahan baku pembuatan seperti kayu dan juga karet sehingga sayaterkadang saya memanfaatkan bahan-bahan bekas dan kadangmemasukkan kardus-kardus didalam sofa yang saya buat supayalebih kuat sedikit, tetapi kalau saya memanfaatkan barang-barangseperti itu masyarakat juga selalu menawar kursi/sofa denganharga yang murah karena katanya cepat rusak (wawancara DaengNgansa 1 april 2019)

Tidak jauh berbeda dengan pernyataan H, Hasan saat ditemui aleh

penulis beliau juga merasakan kesulitan karena terkadang lemari yang ia jual

tak kunjung laku

Dulu biasa ada lemari tidak laku karena orang menawar denganharga yang murah pada hal harga itu dibawa harga modal. Karenapembuatan lemari itu bahan-bahannya mahal jadi harga juga ikutnaik.

Kedua pernyataan diatas oleh ansa dan H. Hasan sama-sama memiliki

ansa mengatakan bahwa ia sering memanfaatkan bahan-bahan bekas untuk

pembuatan kursinya kendala lain juga ditemukan oleh H. Hasan yakni

terkadang lemarinya tidak laku karena orang selalu menawar dengan harga

Page 74: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

58

dibawa modal pembuatannya tetapi dengan adanya program penyuluhan dari

pemerintah setempat kesulitan itu sedikit demi sedikit hilang.

Menurut pemaparan dari Ibu Suri bahwa di Desa lain memangsudah ada program yang dibentuk pemerintah hanya sajamemang belum merata karena di Desa saya ini belum ada ataumungkin masih diusahakan oleh Pemerintah sebab di KecamatanBengo ini ada 9 Desa yang harus dipikirkan oleh PemerintahKecamatan

Dari pemaparan Ibu Suri diatas maka dapat penulis simpulkan bahwa upaya

uyang dilakukan Pemerintah ini belum ada pemertaan disetiap Desa hanya Desa

tertentu saja yang mendapat bantuan. Dilain sisi saat penulis melakukan

wawancara oleh Pemerintah Kecamatan terkait Pemerataan ini, menurutnya

Memang pihak Pemerintah Kecamatan Bengo tidak bisamenjalankan program ini sekaligus di sembilan Desa karena kami pihakPemerintah juga menilai dari bawah mana Desa yang paling tertinggalitulah yang kami prioritaskan terlebih dahulu karena ini berkaitan denganmasalah daya beli

Masyarakat sehingga dengan adanya bantuan seperti bibit jagung dan padiyang akan dikelolah oleh masyarakat yang kurang mampu itu akanmemperoleh hasil panen yang bisa dijual, karena selama ini yangdikeluhkan oleh masyaarakat adalah harga bibit yang mahal sehinggaharus berhutang dulu baru bisa beli itupun setelah panen baru bayar jadiuang yang seharusnya dipake untuk membeli kebutuhan itu malah dipakailagi bayar hutang.

3. Program Badan Usaha Milik Desa (BUMDES)

Bumdes jenis renting yang dimanfaatkan oleh beberapa orang yang

memiliki keahlian Bumdes menjalankan bisnis penyewaan untuk melayani

kebutuhan masyarakat setempat dan sekaligus untuk memperoleh

pendapatan Desa. Jenis usaha ini berupa pemanfaatan Traktordan perkakas

pesta

Awal berdirinya BUMD ini terkadang masih memberatkan masyarakat

sebagaimana bapak salewa mengatakan.

Page 75: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

59

Awal berdirinya Bumdes ini terkadang masih memberatkanmasyarakat karena masih ada pungutan biaya bantuan olehkepala Desa misalnya biaya penyewaan dan masalahnya lagiuntuk pengadaan traktor ini terbatas dan hanya satu atau duaorang saja yang bisa memanfaatkan

Seiring dengan berjalannya waktu penggunaan traktor ini memberikan

banyak manfaat bagi masyarakat karena awalnya masyarakat terkendala

pada saat hendak menggarap sawah karena masih memanfaatkan tenaga

hewan yaitu sapi yang memakan waktu cukup lama dibandingkan

penggunaan traktor karena waktu yang digunakan lebih singkat.

Seperti yang telah disampaikan oleh Nurmi Bahwa setelah suamisaya bekerja menggarap sawah orang menggunakan traktor makakehidupan kamipun semakin baik karena kami juga sudah bisamembangu rumah batu karena dulunya rumah kami hanyalaharumah yang terbuat dari kayu itupun jika hujan turun gentengnyabiasa bocor

Dari hasil penelitian diatas daeng Nurmi juga sudah merasakan

manfaat dari BUMdes tuturnya bahwa informan juga sudah bangun rumah

batu karena usaha dan kerja kerasnya bersama dengan suaminya karena

suaminya juga memanfaatkan waktu yang ada dengan bekerja bangunan

Tidak jauh berbeda dengan pernyataan Kepala Desa Ulujangang yang

mengatakan bahwa

BUM jenis renting berupa traktor ini memang diperuntukkan olehmasyarakat yang memiliki keahlian untuk mengoperasikannyauntuk menambah pendapatan sehingga akan mandiri dikemudianhari yang secara otomatis mengurangi daftar KK yang tergolongmiskin. Bukan hanya traktor saja yang dimanfaatkan tetapi adajuga perkakas pesta yang bisa dimanfaatkan sehinggamasyarakat tidak perlu lagi menyewa perkakas dari luar pada saatada pesta. Karena jika menyewa dari luar maka harga perkakaspasti mahal (wawancara Kepala Desa 2 april 2019)

Demikian wawancara oleh salah satu kepala Desa yang ada di

Kecamatan Bengo mengatakan bahwa traktor memang untuk masyarakat

untuk menambah pendapatan dengan tujuan mengurangi jumlah KK yang

Page 76: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

60

tergolong miskin. Pernyataan lain juga dikemukakan oleh Kepala Dusun

Barugaya mengatakan bahwa

Kalau traktor memang sering dimanfaatkan oleh masyarakatsekitar berbeda dengan perkakas pesta karena jarangji ada orangmengadakan pesta apa lagi pada saat musim hujanji tetapi,memang besarji juga manfaatnya karena kalau difiki-fikir kalaumenyewa itu sangat mahal apalagi kalau ada barang-barang yangrusak pasti akan diminta ganti rugi

Tidak jauh berbeda dengan yang dikatan oleh ibu Mardiyah saat

diwawancarai oleh penulis tentang perkakas pesta beliau mengatakan bahwa

saya sangat terbantu sekali dengan adanya perkakas yangdisediakan oleh pemerintah karena saya sering mengadakanacara kecil-kecilan dan biasa meminjam barang-barang tetanggatapi kalau dikembalikan itu ribet karena saya meminjamdibanayak tempat, tetapi sekarang sudah berbeda karena sayasuda bisa memanfaatkan perkakas dari pemerintah

ketiga pernyataan diatas baik dari pemerintah maupun masyarakat itu

sejalan karena memang tujuan pemerintah membuat program ini tak lain dan

tak bukan hanya untuk kepentingan masyarakat sesuai dengan yang

dikatakan oleh Bapak Kepala Desa diatas bahwa tujuannya untuk mengurangi

daftar KK yang tergolong miskin

C. Faktor Pendukung dan Penghambat Pemerintah kecamatan Bengo

dalam Upaya peningkatan daya beli masyarakat

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan penulis dilapangan

terdapat beberapa faktor pendukung dan penghanbat dari jalannya peningkatan

kesejahteraan masyarakat kecamatan Bengo adalah:

1. Faktor pendukung

Pelaksanaan program yang berbasis peningkatan ekonomi masyarakat

kecamatan Bengo yang dikemas dalam bentuk penyuluhan berupa

Page 77: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

61

peningkatan pengetahuan dan pemberdayaan masyarakat yang bergerak

dibidangnya masing-masing adalah suatu bentuk kepedulian dan keseriusan

Pemerintah Desa untuk membangun masyarakatnya agar lebih maju dan

mempunyai semangat atau daya saing yang tinggi. Tentunya dalam

pelaksanaan program-program tersebut harus mendapat apresisasi dari

berbagai pihak, baik dari pihak Pemerintah itu sendiri sebagai pelaksana

maupun dari pihak masyarakat sebagai sasaran. Terkait dengan pelaksanaan

pemberdayaan dan penyuluhan kelompok tani serta pembuat gula merah

yang didatangkan oleh pemerintah kecamatan Bengo, saat ini terbilang lancar

karena di sebabkan oleh beberapa faktor pendukung diantaranya adalah:

a. Program pemerintah mendapat respon positif dari masyarakat meskipun

dalam pelaksanaan tersebut masih terdapat kekurangan,

b. Pemerintah kecamatan mempunyai kerja sama yang baik dengan pihak

swasta dalam hal pemasaran produk pertanian dan memberdayaan

masyarakat.

c. Sudah banyak kendaraan pengangkut hasil produksi pertanian sehingga

tidak perlu meminta bantuan dari Desa lain

Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis dilapangan, dari berbagai

upaya pemerintah kecamatan Bengo dalam meningkatkan kesejahteraan

masyarakat di kecamatan Bengo di dukung oleh beberapa faktor diantaranya

masyarakat yang menjadi sasaran merasa hal ini adalah sesuatu yang baru

baginya sehingga antusias dan rasa ingintahunya tinngi. Menyadari hal ini

penting bagi perkembangan ekonomi usaha dan ekonomi keluarganya.

Kepala kecamatan Bengo Muksim Maulana mengungkapkan bahwa

Upaya yang dilakukan pihak pemerintah direspon dengan baikoleh masyarakat sehingga ini berjalan dengan lancar meskipun di

Page 78: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

62

dalamnya masih ada kendala namun ia berharap bahwa kegiatanatau program ini dapat bermanfaat bagi masyarakat

2. Faktor penghambat

Upaya pemerintah dalam meningkatkandaya beli masyarakat

masyarakat merupakan salah satu program dalam rangka mempercepat

penanggulangan kemiskinan dan memperkuat proses pemberdayaan

masyarakat serta mengupayakan terjadinya keseimbangan dan

kesinambungan proses sosial ekonomi masyarakat yang didukung oleh

tersedianya anggaran.

Namun demikian, pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat di

Desa Ulujangang tidak terlepas dari kendala dan hambatan. Diantaranya:

a. tekanan dari masyarakat yang masih terinveksi oleh virus politik pemilihan

Kepala Desa

b. faktor infrastruktur jalan yang masih rusak yang apabila musim hujan tiba

maka ada beberapa ruas jalan menjadi licin dan berlumpur

c. pendidikan masyarakat petani hanya sampai pada tingkat sekolah Dasar

(SD), bahkan ada pula yang tidak tamat SD.

d. Sebagian masyarakat kurang memiliki kesadaran untuk ikut berpartisipasi

dalam setiap program yang di laksanakan oleh Pemerintah.

Selebihnya Saharudding selaku sekretaris kecamatan Bengo mengatakan

kendala seperti ini memang sering terjadi dimasyarakat Pedesaannamun kami sudah koordinasikan kepada Pak Desa mengenai halini dan kami nilai ini sebagai acuan bagi kami untuk bekerja lebihbaik lagi dimasa yang akan datang.

Karakter masyarakat yang berbeda-beda merupakan salah satu kendala

yang juga sering muncul dalam kehidupan masyarakat tak terkecuali dalam

upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan dan

Page 79: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

63

penyuluhan, namun kerja keras dan semangat perubahan Pemerintah

kecamatan Bengo mampu melalui itu dengan tekat kemajuan masyarakat adalah

prioritas pertama dan utama.

Saat peneliti melakukan wawancara pada Pemerintah setempat tentang

pemberdayaan petani. Pemerintah mengatakan bahwa

Upaya pemberdayaan ini dilakukan guna untuk membantumasyarakat dengan memberikan bibit padi dan jagung yang selamaini masyarakat menganggap bahwa harganya sangat tingggisehingga dengan adanya bantuan ini diharapkan agar masyarakatdapat mengolah dengan baik sehingga akan mendapatkan hasilyang lebih baik pula dan secara otomatis ketika produksimasyarakat misalnya jagung atau padi meningkat maka dayabelinyapun meningkat.

Page 80: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

64

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan pada bab

sebelumnya, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. kenaikan harga Sembilan bahan pokok (sembako) berpengaruh terhadap

daya beli masyarakat di Kecamatan Bengo Kabupaten Bone dari

pernyataan masyarakat di Kecamatan Bengo Kabupaten Bone

2. upaya Pemerintah setempat untuk meningkatkan daya beli masyarakat di

Kecamatan Bengo Kabupaten Bone yaitu melalui program pemberdayaan

petani seperti pengadaan bibit jagung gan padi

3. Faktor pendukung,Program pemerintah mendapat respon positif dari

masyarakat meskipun dalam pelaksanaan tersebut masih terdapat

kekurangan, Pemerintah kecamatan mempunyai kerja sama yang baik

dengan pihak swasta dalam hal pemasaran produk pertanian dan

memberdayaan masyarakat.

4. Faktor penghambat, faktor infrastruktur jalan yang masih rusak yang

apabila musim hujan tiba maka ada beberapa ruas jalan menjadi licin dan

berlumpur.

Page 81: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

65

B. Saran

1. Lebih meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam bertani, serta

membantu pengadaan lahan untuk digunakan masyaarkat bertani.

2. Meningkatkan kerjasama yang baik dengan pihak swasta dalam hal

pemasaran produk pertanian dan pemberdayaan masyarakat, agar

meratanya kebutuhan sembilan bahan pokok yang dibutuhkan

masyarakat.

Page 82: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

66

DAFTAR PUSTAKA

Ritonga, Abdulrahman. 1987. “Statistika Terapan Untuk Penelitian”. Jakarta:Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Siegel, Sidney. 1992. “SatistikNonparametrik”. Jakarta : PT Gramedia PustakaUtama.

Sudjana. 2002. “Metode Statistika”. Bandung :Tarsito.

Heni, Agnes, Triyuliana. “Panduan Praktis Pengolahan Data Statistik”.Yogyakarta: Penerbit Andi.

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Selatan dan Badan Pusat Statistik(BPS) Kabupaten Bone.

Muslich,prof, july 2008. Perlindungan konsumen. Yokyakarta Data Media

Dwiasuti, R. A Shinta, dan R, Iskandar. 2012. Ilmu Perilaku Konsumen. UB Press.Malang

Yuliwidy, 2004, perekonomian Indonesia, masaalah dan kebijakan dampakkenaikan BBM), online. Jogjakarta

Koler. P, 2000. Manajemen Pemasaran, Jakarta: PT Pernhalondo

Siswanto, A, 2001, Kebijakan Pemerintah. Semarang: Gramedia

Wahyu A, 2007. Ekonomi jilid 1. Jakarta : erlangganews Kemendag.go.id

Hamid, Edi Suandi. (2000). Perekonomian Indonesia: Masalah sembako .Jogjakarta: UII Press. Online

Sadono sukirno, pengantar teori ikro eknomi, (jakarta: PT RajagGrafindo persada2000)

Rosyidi, Suherman. (2009). Pengantar Teori Ekonomi: Pendekatan Kepada TeoriEkonomi Mikro dan Makro. Jakarta: Rajawali Pers. Hal. 102

Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Al-Fabeta, 2005), hlm. 92

65

Page 83: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

67

LAMPIRAN

Page 84: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

68

PEDOMAN WAWANCARA

A. PEMERINTAH

1. Apa saja program pemerintah dalam upaya meningkatkan daya beli

masyarakat?,

2. Bagaimana Bapak melihat kondisi masyarakat sekarang?

3. Menurut bapak, bagaimana respon masyarakat terhadap program yang

pemerintah jalankan saat ini

4. Apakah Ada Upaya Khusus Yang Pemerintah Lakukan Untuk Masyarakat

Yang Kurang Mampu?

B. MASYARAKAT

1. Apakah kenaikan harga Sembako berpengaruh terhadap daya beli

masyarakat?

2. Bagaimana pendapat anda dengan harga kebutuhan pokok dipasar ini?

3. Berapa banyak pendapatan masyarakat Kecamatan Bengo perbulannya

4. Bagaimana pendapat anda dengan program pemerintah di Desa ini ?

5. Apakah ada subsidi dari pemerintah untuk Masyarakat kurang mampu

yang ada di Kecamatan Bengo

6. Sudah berapa lama Ibu merasakan dampak kenaikan harga sembilan

bahan pokok?

7. Apakah kenaikan harga Sembako berpengaruh terhadap daya beli

masyarakat?

8. Berapa banyak pendapatan masyarakat Kecamatan Bengo perbulannya

9. Bagaimana pendapat anda dengan program pemerintah di Desa ini

Page 85: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

69

10. Apakah ada subsidi dari pemerintah untuk Masyarakat kurang mampu

yang ada di Kecamatan Bengo

Page 86: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

70

NO DAFTAR INFORMAN JABATAN

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

Muchsim Maulana

Saharuddin

Mahmudin

H. Amin

Bahar Hr

Muh. Satte

Arif

Ibrahim

Dg. Kombong

Salewa

Nurmi

Sudirman

Mattaliu

Mardiyah

Dg Raiyon

Dg Basodding

H. Hasan

Ansa

Bapak Camat

Sekretaris Desa

Kepala Dusun Gantarang

Kepala Dusun Baliangang

Kepala Dusun Bontoberu

Anggota Kelompok Tani

Anggota Kelompok Tani/Bumdes

Tokoh Masyarakat

Ibu Rumah Tangga

Aparat Desa

Ibu Rumah Tangga

Mahasiswa

anggota kelompok

Ibu Rumah Tagga

Pembuat Gula Merah

Pembuat Gula Merah

Pembuat Lemari

Pengrajin Kursi

Page 87: DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBILAN BAHAN POKOK …

71

RIWAYAT HIDUP

Puspitayanti. Lahir di Bulukumba pada

tanggal 23 Agustus 1995 dari pasangan

suami istri Amiruddin dan Dewati. Peneliti

adalah anak ke Pertama dari Dua

bersaudara yang bertempat tinggal di

Kabupaten Bulukumba, Kecamatan Rilau-

Ale Desa Swatani, Dusun Balo.

Pendidikan yang telah ditempuh oleh

penulis yaitu SDN 97 Sampeang lulus di

tahun 2007 di tahun yang sama penulis melanjutkan ke jenjang sekolah

SMP Negeri 03 Kajang pada tahun 2010. Pada tahun 2011 penulis

melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA Negeri 3 Bulukumba lulus tahun

2014. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan perguruan tinggi dan

mengambil jurusan Ilmu Ekonomi Studi Dan Pembangunan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah Makassar melalui

seleksi penerimaan mahasiswa baru lewat (SPMB). Sampai dengan

penulisan skripsi ini peneliti masih terdaftar sebagai mahasiswi program

ilmu ekonomi studi pembangunan universitas muhammadiyah makassar.

Makassar, 09 Februari 2019

Puspitayanti