dalam upacara perkawinan masyarakat lampung …digilib.unila.ac.id/27279/11/3. skripsi full tanpa...

55
BUMBANG AJI DALAM UPACARA PERKAWINAN MASYARAKAT LAMPUNG PEPADUN MARGA BUAY NYERUPA DI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH (SKRIPSI) Oleh YUNIKA TIRAWATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2017

Upload: dinhdat

Post on 24-May-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DALAM UPACARA PERKAWINAN MASYARAKAT LAMPUNG …digilib.unila.ac.id/27279/11/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Luas wilayah menurut kecamatan di Kabupaten Lampung ... Surat

BUMBANG AJI DALAM UPACARA PERKAWINAN MASYARAKATLAMPUNG PEPADUN MARGA BUAY NYERUPA DI KABUPATEN

LAMPUNG TENGAH

(SKRIPSI)

Oleh

YUNIKA TIRAWATI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2017

Page 2: DALAM UPACARA PERKAWINAN MASYARAKAT LAMPUNG …digilib.unila.ac.id/27279/11/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Luas wilayah menurut kecamatan di Kabupaten Lampung ... Surat

ABSTRAK

BUMBANG AJI DALAM UPACARA PERKAWINAN MASYARAKATLAMPUNG PEPADUN MARGA BUAY NYERUPA DI KABUPATEN

LAMPUNG TENGAH

Oleh

Yunika Tirawati

Dalam upacara perkawinan masyarakat lampung mengenal istilah Bumbang ajiyang merupakan tatanan adat perkawinan masyarakat Lampung Pepadun . Dasarmemilih jenjang adat perkawinan ini karena dasar utamanya adalah kesepakatandari pihak gadis yang akan dinikahi oleh pihak pria secara terang kepada orangtuanya. Namun bentuk Bumbang aji hanya dapat dilaksanakan apabilapermintaan dari pihak keluarga wanita di sanggupi oleh pihak keluarga laki-laki.Jika sudah terjadi sebambangan yang di lakukan oleh wanita dan laki-laki makasebambangan harus dibatalkan dan wanita harus di kembalikan pada pihakkeluarganya dan di selesaikan dengan proses adat yang di pilih seperti denganBumbang aji.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “ Bagaimana Prose pelaksaanaanBumbang Aji dalam upacara perkawinan masyarakat lampung pepadun margaBuay Nyerupa di kabupaten Lampung Tengah”. Tujuan dari penelitian ini untukmengetahui Proses pelaksaanaan Bumbang Aji dalam upacara perkawinanmasyarakat lampung pepadun marga buay Nyerupa di kabupaten LampungTengah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakanteknik analisis data kualitatif yaitu dengan berusaha mencari gambaranmenyeluruh tetang data, fakta, dan peristiwa yang sebenarnya mengenai penelitianyang di lakukan di daerah Komering Putih.. Penelitian ini menggunakan teknikpengumpulan data wawancara, dan kepustakaan. Berdasarkan hasil penelitian danpembahasan penulis mengambil kesimpulan bahwa keseluruhan upacara BumbangAji meliputi proses persiapan, pelaksanaan dan penyelesaian. Bumbang Ajimerupakan upacara perkawinan masyarakat Lampung Pepadun yang didahuluidengan acara lamaran.

Page 3: DALAM UPACARA PERKAWINAN MASYARAKAT LAMPUNG …digilib.unila.ac.id/27279/11/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Luas wilayah menurut kecamatan di Kabupaten Lampung ... Surat

BUMBANG AJI DALAM UPACARA PERKAWINAN MASYARAKAT

LAMPUNG PEPADUN MARGA BUAY NYERUPA DI KABUPATEN

LAMPUNG TENGAH

( Skripsi )

OlehYunika Tirawati

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai GelarSARJANA PENDIDIKAN

PadaProgram Studi Pendidikan Sejarah

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2017

Page 4: DALAM UPACARA PERKAWINAN MASYARAKAT LAMPUNG …digilib.unila.ac.id/27279/11/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Luas wilayah menurut kecamatan di Kabupaten Lampung ... Surat
Page 5: DALAM UPACARA PERKAWINAN MASYARAKAT LAMPUNG …digilib.unila.ac.id/27279/11/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Luas wilayah menurut kecamatan di Kabupaten Lampung ... Surat
Page 6: DALAM UPACARA PERKAWINAN MASYARAKAT LAMPUNG …digilib.unila.ac.id/27279/11/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Luas wilayah menurut kecamatan di Kabupaten Lampung ... Surat
Page 7: DALAM UPACARA PERKAWINAN MASYARAKAT LAMPUNG …digilib.unila.ac.id/27279/11/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Luas wilayah menurut kecamatan di Kabupaten Lampung ... Surat

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Sukoharjo, Lampung Selatan. Pada

Tanggal 02 Juni 1995, merupakan anak pertama dari dua

bersaudara, buah hati dari pasangan Bapak Wiyarto,

M.Hum. dan Ibu Nurbaiti.

Penulis memulai pendidikan dasar di Sekolah Dasar Negeri 1 Bukit Kemuning,

Kabupaten Lampung Utara, sampai tahun 2007. Pada tahun 2007 penulis

melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Bukit

Kemuning Kabupaten Lampung Utara. Penulis melanjutkan pendidikan di

Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Bukit Kemuning Kabupaten Lampung

Utara dan selesai pada tahun 2013. Pada tahun 2013 penulis terdaftar sebagai

mahasiswa di Universitas Lampung pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Program Studi Pendidikan Sejarah

melalui jalur SNMPTN.

Pada tahun 2015 penulis melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di daerah

Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jakarta. Selain itu penulis melaksanakan Kuliah

Kerja Nyata (KKN) pada tahun 2016 di Desa Candi Rejo Kecamatan Way

Pengubuan Kabupaten Lampung Tengah, serta penulis juga melaksanakan

Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 2 Way Pengubuan pada

tahun 2016.

Page 8: DALAM UPACARA PERKAWINAN MASYARAKAT LAMPUNG …digilib.unila.ac.id/27279/11/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Luas wilayah menurut kecamatan di Kabupaten Lampung ... Surat

MOTTO

"Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa

malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan,

maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak

akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah

pun."

( Ir.Soekarno )

Page 9: DALAM UPACARA PERKAWINAN MASYARAKAT LAMPUNG …digilib.unila.ac.id/27279/11/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Luas wilayah menurut kecamatan di Kabupaten Lampung ... Surat

PERSEMBAHAN

Terucap syukur kehadirat Allah SWT, kupersembahkan

karya ini

sebagai tanda cinta, kasih sayang dan baktiku kepada :

Bapakku Wiyarto, Ibuku Nurbaiti

Adikku Deni Afrian

yang telah menasehatiku serta mendukungku

dalam menggapai cita-cita dan

yang telah menjadi sumber semangatku

Sahabat- sahabatku tercinta dan seluruh keluarga besarku

Para pendidik dan teman- teman kampus yang memberikan

semangat untukku

Serta ALMAMATERKU tercinta

Page 10: DALAM UPACARA PERKAWINAN MASYARAKAT LAMPUNG …digilib.unila.ac.id/27279/11/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Luas wilayah menurut kecamatan di Kabupaten Lampung ... Surat

SANWACANA

Assalamualaikum Wr.Wb

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul ” Bumbang Aji Dalam

Upacara Perkawinan Masyarakat Lampung Pepadun Marga Buay Nyerupa Di

Kabupaten Lampung Tengah”. Sholawat serta salam semoga sena ntiasa tercurah

kepada Nabi Muhammad SAW yang selalu kita nantikan syafaat-Nya di hari akhir

kelak.

Penulis menyadari keterbatasan dan kemampuan yang dimiliki dalam menyelesaikan

skripsi ini, sehingga mendapat banyak bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak,

maka dalam kesempatan ini peneliti mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. Hi. Muhammad Fuad, M.Hum., Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

2. Bapak Dr. Abdurrahman, M.Si., Wakil Dekan Bidang Akademik dan

Kerjasama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

3. Bapak Drs. Hi. Buchori Asyik, M.Si., Wakil Dekan Bidang Keuangan

Umum dan Kepegawaian Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Lampung.

Page 11: DALAM UPACARA PERKAWINAN MASYARAKAT LAMPUNG …digilib.unila.ac.id/27279/11/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Luas wilayah menurut kecamatan di Kabupaten Lampung ... Surat

4. Bapak Drs. Zulkarnain, M.Si., Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial yang telah memberikan kemudahan kepada penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak Drs. Syaiful. M, M.Si., Ketua Program Studi Pendidikan Sejarah

yang telah membantu memberikan masukan, kritik dan saran selama

proses perkuliahan maupun selama penyusunan skripsi. Terimakasih Pak.

6. Drs. Iskandar Syah, M.H Pembimbing Utama dalam skripsi ini yang telah

memberikan bimbingan, sumbangan pikiran, kritik, dan saran selama

perkuliahan maupun selama penyusunan skripsi. Terimakasih Pak.

7. Suparman Arif, S.Pd, M.Pd., Pembimbing Akademik (PA) dan

Pembimbing Kedua yang telah sabar membimbing dan memberi masukan

serta saran yang sangat bermanfaat sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan baik. Terimakasih Pak.

8. Bapak Drs. Ali Imron, M.Hum, Dosen Pembahas yang telah bersedia

meluangkan waktu, memberikan bimbingan, kritik, saran, serta nasihat

dalam proses kuliah dan proses penyelesaian skripsi. Terimakasih Pak.

9. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah Dr. Risma

Sinaga, M.Hum, Drs. Maskun, M.H, Drs. Tontowi, M.Si, M. Basri, S.Pd,

M.Pd , Yustina Sri Ekwandari, S.Pd, M.Hum, Cheri Saputra, S.Pd, M.Pd,

Myristica Imanita, S.Pd, M.Pd dan para pendidik di Unila pada umumnya

yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama menjadi

mahasiswa di Program Studi Pendidikan Sejarah.

Page 12: DALAM UPACARA PERKAWINAN MASYARAKAT LAMPUNG …digilib.unila.ac.id/27279/11/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Luas wilayah menurut kecamatan di Kabupaten Lampung ... Surat

10. Kepada Bapak Hari Zayaningrat Kasi Kesenian Bidang Kebudayaan di

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, terimakasih atas bantuan yang bapak

berikan.

11. Seseorang yang aku sayangi yang selalu menghibur ketika aku bersedih

dengan senyuman dan canda tawanya serta tingkah lakunya, adikku Deni

Afrian yang sangat aku sayangi terimakasih banyak untuk semangat serta

canda tawanya selama ini.

12. Sahabat-sahabatku Indah sari dan Sarah Dhiba, Landoria Bangun

Hutabarat terimakasih kalian telah memberikan dukungan, semangat, dan

partisipasinya, meskipun kita sering bertengkar dan kadang tidak akur tapi

terimakasih untuk 4 tahun kebersamaan yang tecipta. Kalian mengajari

aku banyak pelajaran yang berharga, keep contact ya...

13. Teman-teman seperjuangan Pendidikan Sejarah 2013 , Farisa, Ulul Azmi,

Bang Asep, Navil, dan teman-temanku lainnya yang tidak dapat

disebutkan satu per satu.

14. Teman- teman dan adik- adik tingkat di Program Studi Pendidikan Sejarah

terima kasih atas motivasinya.

15. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang

tidak dapat disebutkan satu per satu. Terima kasih.

Page 13: DALAM UPACARA PERKAWINAN MASYARAKAT LAMPUNG …digilib.unila.ac.id/27279/11/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Luas wilayah menurut kecamatan di Kabupaten Lampung ... Surat

Semoga ALLAH SWT membalas segala amal kebaikan kita. Penulis berharap

semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada

umumnya.

Wassalamu`alaikum Wr. Wb

Bandar Lampung, 2017

Penulis

Yunika Tirawati

Page 14: DALAM UPACARA PERKAWINAN MASYARAKAT LAMPUNG …digilib.unila.ac.id/27279/11/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Luas wilayah menurut kecamatan di Kabupaten Lampung ... Surat

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ....................................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................................... iii

I. Latar Belakang Masala1.1 Latar Belakang Masalah Masalah ................................................................ 11.2 Identifikasi Masalah....................................................................................... 51.3 Pembatasan Masalah ...................................................................................... 51.4 Rumusan Masalah.......................................................................................... 51.5 Tujuan Penelitian ........................................................................................... 61.6 Kegunaan Penelitian ...................................................................................... 61.7 Ruang Lingkup Penelitian............................................................................... 7

2.1.1 Konsep Kebudayaan.............................................................................. 82.1.2 Konsep Perkawinan............................................................................... 92.1.3 Konsep Bumbang Aji ............................................................................ 112.1.4 Konsep Masyarakat Lampung Pepadun................................................ 14

2.2 Konsep Abung Sewo Mego............................................................................... 152.3Kerangka Pikir.................................................................................................... 192.4 Paradigma ......................................................................................................... 20

3.5.1. Teknik Observasi ...................................................................................... 253.5.2 Teknik Wawancara ................................................................................... 25

II. Tinjauan Pustaka, Kerangka Pikir dan Paradigma2.1 Tinjauan Pustaka ............................................................................................ 8

III. Metode Penelitian3.1 Metode Penelitian............................................................................................. 213.2 Lokasi Penelitian ............................................................................................... 233.3 Variable Penelitian ........................................................................................... 233.4 Definisi Operasional Variabel ........................................................................... 243.5 Teknik Pengumpulan Data ................................................................................. 25

Page 15: DALAM UPACARA PERKAWINAN MASYARAKAT LAMPUNG …digilib.unila.ac.id/27279/11/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Luas wilayah menurut kecamatan di Kabupaten Lampung ... Surat

3.5.2.1 Informan ........................................................................................ 263.6 Teknik Kepustakaan ............................................................................................ 283.7 Teknik Analisis Data............................................................................................ 28

IV. Hasil Penelitian Dan Pembahasan4.1.Hasil

4.1.1.4.Luas Wilayah Menurut Kecamatan di KabupatenLampung Tengah .......................................................................... 37

4.1.4.1 Tahap persiapan pelaksanaan Bumbang Aji..................................... 484.1.4.2 Tahap Pelaksanaan Bumbang Aji..................................................... 534.1.4.3 Tahap Penyelesaian Bumbang Aji.................................................... 57

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

4.1.1. Gambaran Umum Daerah Penelitian ............................................................. 30 4.1.1.1. Sejarah Singkat Lampung Tengah............................................... 30

4.1.2. Adat Perkawinan Suku Lampung Pepadun ................................................... 384.1.3. Upacara Perkawinan Bumbang Aji ................................................................ 454.1.4. Deskripsi Data Pelaksanaan Bumbang Aji ..................................................... 48

4.2 Pembahasan............................................................................................................... 56

V. KESIMPULAN DAN SARAN5.1 Kesimpulan............................................................................................ 655.2 Saran...................................................................................................... 66

4.1.1.2.Letak Kabupaten Lampung Tengah.............................................. 354.1.1.3.Topografi dan iklim di Kabupaten Lampung Tengah................... 36

User
Typewritten text
54
Page 16: DALAM UPACARA PERKAWINAN MASYARAKAT LAMPUNG …digilib.unila.ac.id/27279/11/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Luas wilayah menurut kecamatan di Kabupaten Lampung ... Surat

DAFTAR TABEL

Tabel : Halaman

1. Daftar Bupati di Kabupaten Lampung Tengah……………………...…...34

2. Luas wilayah menurut kecamatan di Kabupaten LampungTengah.............................................................................................37

Page 17: DALAM UPACARA PERKAWINAN MASYARAKAT LAMPUNG …digilib.unila.ac.id/27279/11/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Luas wilayah menurut kecamatan di Kabupaten Lampung ... Surat

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Data Penelitian

2. Kuesioner

3. Daftar Nama Responden

4. Surat Izin Penelitian Pendahuluan

5. Surat Izin Penelitian

6. Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian

7. Lembar Pengajuan Judul

Page 18: DALAM UPACARA PERKAWINAN MASYARAKAT LAMPUNG …digilib.unila.ac.id/27279/11/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Luas wilayah menurut kecamatan di Kabupaten Lampung ... Surat

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Budaya merupakan salah satu hal yang tak bisa di pisahkan dari suatu masyarakat

sehingga seringkali terdengar istilah manusia adalah mahluk budaya, hal ini jelas

terlihat kenyataannya karena budaya merupakan produk dari keberadaan manusia.

Selama manusia hidup hampir di seluruh prilakunya melekat erat dengan

kebudayaan itu sendiri bahkan bisa dikatakan bahwa budaya merupakan suatu

tiang penyangga bagi keberadaan suatu masyarakat. Menurut Redi Panuju bahwa

kebudayaan dapat dipandang sebagai tindakan berpola dalam masyarakat. Dengan

kata lain, masyarakat terbentuk atau terkelompok oleh adanya kebudayaan (Redi

Panuju,1996 : 28).

Keadaan geografis negara Republik Indonesia yang terdiri dari berbagai pulau

dengan karakteristik masyarakat yang berbeda tentunya menyebabkan timbulnya

keragaman kebudayaan bagi masyarakat di masing-masing daerah, hal ini

tentunya menjadi daya tarik tersendiri bagi bangsa Indonesia yang memiliki

jumlah suku bangsa terbanyak di dunia yang antara lain suku suku tersebut

memilki corak kebudayaan yang berbeda-beda, salah satu suku yang ada di

Indonesia adalah suku Lampung yang berada di Provinsi Lampung.

Page 19: DALAM UPACARA PERKAWINAN MASYARAKAT LAMPUNG …digilib.unila.ac.id/27279/11/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Luas wilayah menurut kecamatan di Kabupaten Lampung ... Surat

2

Salah satu dari keanekaragaman budaya yang berbeda tersebut dapat kita lihat

pada masyarakat adat Lampung. Lampung adalah salah satu tempat dimana

masyarakatnya menganut sistem kekeluargaan Patrilinial yaitu sistem yang

menganut sistem Kebapak-an.. Dilihat dari segi budaya, masyarakat Lampung

dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar yaitu masyarakat yang menganut

adat Saibatin dan masyarakat yang menganut adat Pepadun. Dalam buku Pakaian

dan Perhiasan Pengantin Tradisional Lampung dinyatakan bahwa :

Suku Lampung beradatkan Pepadun ditandai dengan upacara adat naiktahta duduk diatas alat yang disebut Pepadun; yaitu singgasana adat padaupacara pengambilan gelar adat, biasa disebut upacara cakak Pepadun.Kelompok masyarakat adat Pepadun terdiri dari 4 klen besar yang masing-masing dibagi menjadi klen-klen yang disebut Buay. Pembagian klen padamasyarakat Lampung awalnya berdasarkan pada lokasi tempat.(Pemerintah Provinsi Lampung Dinas Pendidikan, 2004 : 2).

Berdasarkan pernyataan di atas Lampung Pepadun memiliki empat klan besar

yang masing-masing terbagi menjadi klan-klan yang disebut buay. Klan tersebut

adalah Abung Sewo Mego, Pubiyan Telu Suku, Mego Pak Tulang Bawang, dan

Way Kanan Buay Lima/ Sungkai. Di dalam Abung Sewo Mego sendiri terdiri dari

sembilan marga, salah satunya adalah Buay Nyerupa yang masyarakatnya

bermukim di wilayah Komering Putih. Masyarakat Buay Nyerupa hingga saat ini

masih menjaga dan melaksanakan tradisi terutama pada perkawinan yang di

anggap sebagai suatu pesta adat. Dalam buku Lampung Pepadun dan

Saibatin/Pesisr dinyatakan bahwa terjadinya perkawinan menurut adat suku

Lampung Pepadun melalui 2 cara, yaitu Rasan Sanak dan Rasan Tuho

( Sabarudin sa, 2012 :75).

Page 20: DALAM UPACARA PERKAWINAN MASYARAKAT LAMPUNG …digilib.unila.ac.id/27279/11/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Luas wilayah menurut kecamatan di Kabupaten Lampung ... Surat

3

Perkawaninan Rasan Sanak ini terjadi atas kehendak muda mudi atau mulei

menganai sendiri, yang dilakukan dengan cara pelarian ( sebambangan ), dimana

si gadis dibawa oleh pihak bujang kekepala adatnya, kemudian di selesaikan

dengan perundingan damai diantara kedua belah pihak. Sedangkan Rasan Tuho

merupakan perkawinan yang terjadi dengan cara lamaran atau pinangan dari orang

tua bujang kepada pihak orang tua gadis. Rasan Tuho ini dapat juga terjadi karena

adanya Rasan Sanak, yang kemudian diselesaikan oleh para penyimbang kedua

belah pihak dengan Rasan Tuho.

Bentuk upacara perkawinan berdasarkan lamaran ini atau Rasan Tuho

pelaksanaannya secara adat antara lain dapat melalui Bumbang Aji atau Hibal

Serbo. Bumbang Aji adalah upacara perkawian yang termasuk dalam upacara

besar yang masih dilaksanakan oleh masyarakat Buay Nyerupa di Lampung

Tengah. “ Bumbang Aji Merupakan bentuk perkawinan yang didahului dengan

pertunangan. Jangka waktu pertunangan tergantung dari kesepakatan kedua belah

pihak. Bentuk upacara Bumbang Aji melalui tiga tahapan yaitu bepadu atau

bebalah, ngakuk majau, nyambut majau.”

Dalam upacara perkawinan masyarakat lampung mengenal istilah Bumbang Aji

yang merupakan tatanan adat perkawinan masyarakat Lampung Pepadun .

Dasar memilih jenjang adat perkawinan ini karena dasar utamanya adalah

kesepakatan dari pihak gadis yang akan dinikahi oleh pihak pria secara

terang kepada orang tuanya., namun bentuk Bumbang Aji hanya dapat

dilaksanakan apabila permintaan dari pihak keluarga wanita di sanggupi oleh

pihak keluarga laki-laki. Jika sudah terjadi sebambangan yang di lakukan oleh

wanita dan laki-laki maka sebambangan harus dibatalkan dan wanita harus di

Page 21: DALAM UPACARA PERKAWINAN MASYARAKAT LAMPUNG …digilib.unila.ac.id/27279/11/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Luas wilayah menurut kecamatan di Kabupaten Lampung ... Surat

4

kembalikan pada pihak keluarganya dan di selesaikan dengan proses adat yang di

pilih seperti dengan Bumbang Aji.

Dalam kegiatan persiapan upacara Bumbang Aji banyak tahapan-tahapan yang

akan dilaksanakan yang sesuai dengan adat yang berlaku. Tahapan-tahapan

dalam upacara perkawinan ini dapat dimulai dari sebambangan tetapi ada juga

yang memulainya langsung dari pertunangan dengan adanya kesepakatan antara

kedua keluarga calon mempelai. Setelah tahap pertunangan selesai maka akan

diadakan pelamaran calon mempelai wanita oleh pihak laki-laki tyang akan

datang bersama para punyimbang adat pada tahap ini akan diadakan musyawarah

kembali setelah kesepakatan sudah terjadi maka hanya akan menunggu waktu

untuk pelaksanaan pernikahan saja.

Pada dasarnya upacara Bumbang Aji ini merupakan upacara adat yang besar dan

tergolong mewah karena banyak persiapan yang harus di lakukan dan banyak

permintaan dari pihak wanita yang harus dipenuhi ditambah dengan tata cara

pelaksanaan sampai dengan penyelesaian upacara adat ini.

Seiring dengan perubahan dan kemajuan zaman membuat manusia semakin

berkembang begitupula dengan kebudayaan yang mengikuti perkembangan

zaman membuat budaya itu sendiri mengalami pergeseran dalam proses

pelaksanaannya tidak terkecuali dalam proses pelaksanaan Bumbang Aji sendiri.

Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti bermaksud untuk meneliti mengenai

Proses pelaksaanaan Bumbang Aji dalam upacara perkawinan masyarakat

Lampung Pepadun marga Buay Nyerupa di Kabupaten Lampung Tengah .

Page 22: DALAM UPACARA PERKAWINAN MASYARAKAT LAMPUNG …digilib.unila.ac.id/27279/11/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Luas wilayah menurut kecamatan di Kabupaten Lampung ... Surat

5

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diutarakan oleh penulis di atas, maka

identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Proses pelaksaanaan Bumbang Aji dalam upacara perkawinan masyarakat

Lampung Pepadun marga Buay Nyerupa di Kabupaten Lampung Tengah.

2. Fungsi Bumbang Aji dalam Uapacara Perkawinan masyarakat Lampung

Pepadun marga Buay Nyerupa di Kabupaten Lampung Tengah.

1.3. Pembatasan Masalah

Agar dalam penelitian ini tidak menyimpang dari pokok permasalahan yang ada,

maka penulis membatasi masalah ini pada Proses kegiatan Bumbang Aji dalam

upacara perkawinan masyarakat Lampung Pepadun marga Buay Nyerupa di

Kabupaten Lampung Tengah.

1.4. Rumusan Masalah

Untuk memudahkan penelitian lebih lanjut, maka rumusan masalah sangat penting

untuk dibuat. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah

Proses pelaksaanaan Bumbang Aji dalam upacara perkawinan masyarakat

Lampung Pepadun marga Buay Nyerupa di Kabupaten Lampung Tengah ?”.

1.5. Tujuan Penelitian

Setiap penelitian yang di lakukan tentunya memiliki tujuan di hasil akhir

penelitian. Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas, maka tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui Proses pelaksaanaan Bumbang Aji dalam

Page 23: DALAM UPACARA PERKAWINAN MASYARAKAT LAMPUNG …digilib.unila.ac.id/27279/11/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Luas wilayah menurut kecamatan di Kabupaten Lampung ... Surat

6

upacara perkawinan masyarakat Lampung Pepadun marga Buay Nyerupa di

Kabupaten Lampung Tengah.

1.6. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan bagi semua pihak yang

membutuhkan. Adapun kegunaan penelitian ini adalah :

1. Sebagai sumbangan referensi bagi mahasiswa dan masyarakat umum agar

mengetahui Proses pelaksaanaan Bumbang Aji dalam upacara perkawinan

masyarakat Lampung Pepadun marga Buay Nyerupa di Kabupaten Lampung

Tengah.

2. Sebagai informasi kepada generasi muda untuk lebih mengetahui Proses

pelaksaanaan Bumbang Aji dalam upacara perkawinan masyarakat Lampung

Pepadun marga Buay Nyerupa.

1.7. Ruang Lingkup Penelitian

a) Ruang Lingkup Ilmu Penelitian

Penelitian ini termasuk dalam ruang lingkup Antropologi budaya.

b) Ruang Lingkup Objek Penelitian

Ruang lingkup objek penelitian ini adalah Proses pelaksaanaan Bumbang

Aji dalam upacara perkawinan masyarakat Lampung Pepadun marga Buay

Nyerupa di Kabupaten Lampung Tengah.

c) Ruang Lingkup Subjek Penelitian

Page 24: DALAM UPACARA PERKAWINAN MASYARAKAT LAMPUNG …digilib.unila.ac.id/27279/11/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Luas wilayah menurut kecamatan di Kabupaten Lampung ... Surat

7

Ruang lingkup subjek penelitian ini adalah Masyarakat Lampung

Pepadun Buay Nyerupa di Kabupaten Lampung Tengah.

d) Ruang Lingkup Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini adalah pada tahun 2016.

e) Ruang Lingkup Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Lampung Tengah.

Page 25: DALAM UPACARA PERKAWINAN MASYARAKAT LAMPUNG …digilib.unila.ac.id/27279/11/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Luas wilayah menurut kecamatan di Kabupaten Lampung ... Surat

REFERENSI

Redi Panuju.1996. Ilmu Budaya Dasar dan Kebudayaan. PT Gramedia. Jakarta.

Halaman 28

Pemerintah Provinsi Lampung Dinas Pendidikan. 2004. Pakaian dan Perhiasan

Pengantin Tradisional Lampung. UPTD Museum Negeri Lampung “Ruwa

Jurai”. Bandar Lampung Halaman 2.

Depdikbud. 1999. Upacara Adat Begawi Cakak Pepadun. Bandar Lampung.

Halaman 1

Koleksi Deposit, 2006, Selayang Pandang Sejarah Dan Budaya Kabupaten

Lampung Tengah, Gunung Sugih, Depdikbud Kanwil Propinsi Lampung.

Halaman 79

Wawancara

Kasim. Di Kampung Komering Putih Kecamatan Gunung Sugih Kabupaten

Lampung Tengah. 11 February 2017. Sabtu. Pukul 13.00 WIB.

Page 26: DALAM UPACARA PERKAWINAN MASYARAKAT LAMPUNG …digilib.unila.ac.id/27279/11/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Luas wilayah menurut kecamatan di Kabupaten Lampung ... Surat

8

II. Tinjauan Pustaka, Kerangka Pikir

dan Paradigma

2.1. Tinjauan Pustaka

2.1.1 Pengertian Kebudayaan

Kebudayaan adalah konfigurasi dari tingkah laku dan hasil laku, yang unsur-unsur

pembentukannya didukung serta di teruskan oleh anggota masyarakat tertentu

(Drs. Djoko Widagdho, 2003 :19) . Menurut Koentjaraningrat Kebudayaan adalah

seluruh sistem gagasan dan rasa, tindakan, serta karya yang dihasilkan manusia

dalam kehidupan bermasyarakat, yang dijadikan miliknya dengan belajar.

(Koentjaraningrat, 2003:72)

Dua kekayaan manusia yang paling utama ialah akal dan budi atau yang lazim di

sebut dengan pikiran dan perasaan, yang memungkinkan munculnya karya-karya

manusia. Cipta, karsa dan rasa pada manusia sebagai buah akal budinya terus

melangkah maju tanpa hentinya menghasilkan benda-benda baru, dari proses ini

maka lahirlah apa yang disebut kebudayaan. Jadi kebudayaan hakikatnya tidak

lain adalah segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi manusia.

Dari penjelasan di atas dapat kita lihat bahwa pengertian kebudayaan diungkapkan

secara berbeda-beda, namun dapat di simpulkan bahwa kebudayaan adalah suatu

bentuk dari satu kesatuan sifat atau tingkah laku manusia yang menghasilkan

Page 27: DALAM UPACARA PERKAWINAN MASYARAKAT LAMPUNG …digilib.unila.ac.id/27279/11/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Luas wilayah menurut kecamatan di Kabupaten Lampung ... Surat

9

sebuah karya di dalam masyarakat dengan cara belajar dan menyatakan diri

berada di dalam seluruh segi kehidupan social dan membentuk kesatuan sosial

dengan suatu ruang dan waktu. Pemicu terbentuknya sebuah kebudayaan adalah

akal dan budi yang berada di dalam diri manusia itu sendiri sehingga merangsang

adanya pertumbuhan ataupun perkembangan yang memicu terbentuknya suatu

kebudayaan yang dihasilkan dan menyatau di dalam masyarakat serta di dalam

tatanan masyarakat. Masyarakat yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

masyarakat adat lampung pepadun yang menetap di kampung komering putih

Kabupaten Lampung Tengah.

2.1.2 Konsep Perkawinan

Menurut Sabarudin Sa perkawinan merupakan unsurtali-temali yang meneruskan

kehidupan manusia dalam masyarakat ( generasi ) dengan kata lain, terjadi

perkawinan berarti berlakunya ikatan kekerabatan untuk dapat saling membantu

dan menunjang hubungan kekerabatan yang rukun dan damai serta adanya silsilah

yang menggambarkan kedudukan seseorang sebagai anggota kerabat (Sabarudin

Sa, 2012 : 66). Menurut R. Soetojo Prawirohamidjojo perkawinan adalah

persekutuan hidup antara seorang pria dan seorang wanita yang di kukuhkan

secara formal dengan undang-undang yaitu yuridis dan juga kebanyakan “

religious “, menurut tujuan suami istri dan undang-undang, dan dilakukan untuk

selama hidupnya menurut pengertian lembaga perkawinan (R. Soetojo

Prawirohamidjojo 1998 : 22 ) .

Page 28: DALAM UPACARA PERKAWINAN MASYARAKAT LAMPUNG …digilib.unila.ac.id/27279/11/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Luas wilayah menurut kecamatan di Kabupaten Lampung ... Surat

10

Tata cara perkawinan adat pepadun pada umumnya berdasarkan perkawinan jujur

yang pelaksanaannya dapat dengan cara hibal sereba, Bumbang Aji, intar padang,

intar manom, sebambangan. Tata cara upacara adat ini dapat di laksanakan apabila

sudah tercapai kesepakatan antara kerabat dari pihak pria dengan kerabat dari

pihak wanita, baik yang di lakukan karena rasan sanak atau rasan tuha artinya

kesepakatan terjadi baik ketika berlarian atau sebambangan ataupun terjadi

perundingan atau adanya peminangan atau Bumbang Aji.

Dalam perkawinan adat biasanya seluruh masyarakat yang bersangkutan secara

langsung ataupun tidak langsung ikut ambil bagian, karena perkawinan bagi

masyarakat lampung bukan semata-mata urusan pribadi melainkan juga urusan

keluarga, kerabat dan masyraakat adat.

“perkawaninan masyarakat lampung pepadun menurut hukum adat bukansaja suatu ikatan antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suamiistri untuk bermaksud mendapatkan keturunan dan membangun sertamembina rumah tangga yang bahagia dan kekal, tetapi juga suatuhubungan yang menyangkut para anggota kerabat, baik dari pihak suamimaupun pihak istri, serta diantara hubungan kekerabatan yang palingbersangkut paut dengan masalah perkawinan”( pemerintah provinsilampung dinas pendidikan, 1998 : 10 ).

Beberapa pendapat di atas telah menjelaskan tentantang pengertian perkawinan,

jadi dapat di simpulkan bahwa Perkawinan dilaksanakan oleh dua orang yang

telah bekerja sama dan telah sepakat untuk hidup bersama hingga hayatnya. Agar

kehidupan rumah tangga ini dapat langgeng sepanjang masa, mutlak diperlukan

ikatan yang kuat berupa rasa cinta yang bertujuan untuk saling memahami, saling

menjaga, saling melindungi, dan saling membantu.

Page 29: DALAM UPACARA PERKAWINAN MASYARAKAT LAMPUNG …digilib.unila.ac.id/27279/11/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Luas wilayah menurut kecamatan di Kabupaten Lampung ... Surat

11

Perkawinan bukan semata-mata legalisasi, dari kehidupan bersama antara seorang

laki-laki dan perempuan tetapi lebih dari itu perkawinan merupakan ikatan lahir

batin dalam membina kehidupan keluarga. Dalam menjalankan kehidupan

berkeluarga diharpkan kedua individu itu dapat memenuhi kebutuhannya dan

mengembangkan dirinya. Perkawinan sifatnya kekal dan bertujuan menciptakan

kebahagian individu yang terlibat didalamnya. sedangkan perkawinan bagi

masyraakat Lampung dapat di simpulkan bahwa perkawinan bagi masyarakat

lampung pepadun tidak hanya menyangkut kepentingan atau urusan individu

melainkan sudah menyangkut kepentingan keluarga dan masyrakat adat.

Perkawinan bagi masyrakat lampung pepadun tidak hanya di pandang sebagai

suatu yang suci namun juga di pandang sebagi suatu ikatan yang dapat

menggabungkan atau mempererat hubungan antara pihak kerabat pria maupun

wanita yang akan menjadi satu keluarga yang utuh setelah perkanian di lakukan.

2.1.3 Konsep Bumbang Aji

Bumbang Aji merupakan perkawinan yang dilakukan ketika si gadis dibawa ke

keluarga pria untuk ditanya kesediaannya menikah. Jika setuju, si gadis diantar

kepada keluarganya. Prosesi kemudian dilanjutkan dengan pertunangan.

Bumbang Aji adalah upacara perkawian yang masih dilaksanakan oleh masyarakat

Buay Nyerupa di Lampung Tengah. Menurut Bapak Suttan Junjungan Sako dalam

wawancara beliau mengatakan :

“ Bumbang Aji Merupakan bentuk perkawinan yang didahului denganpertunangan.Jangka waktu pertunangan tergantung dari kesepakatan keduabelah pihak. Bentuk upacara Bumbang Aji melalui tiga tahapan yaitubepadu atau bebalah, ngakuk Majau, Nyambut Majau.”( Hasil wawancaradengan bapak Suttan Junjungan Sako . tanggal 31 Oktober 2016 ) .

Page 30: DALAM UPACARA PERKAWINAN MASYARAKAT LAMPUNG …digilib.unila.ac.id/27279/11/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Luas wilayah menurut kecamatan di Kabupaten Lampung ... Surat

12

Dalam upacara perkawinan masyarakat Lampung mengenal istilah Bumbang Aji

yang merupakan tatanan adat perkawinan masyarakat Lampung Pepadun .

Dasar memilih jenjang adat perkawinan ini karena dasar utamanya adalah

kesepakatan dari pihak gadis yang akan dinikahi oleh pihak pria secara

terang kepada orang tuanya. Namun bentuk Bumbang Aji hanya dapat

dilaksanakan apabila permintaan dari pihak keluarga wanita di sanggupi oleh

pihak keluarga laki-laki. Jika sudah terjadi sebambangan yang di lakukan oleh

wanita dan laki-laki maka sebambangan harus dibatalkan dan wanita harus di

kembalikan pada pihak keluarganya dan di selesaikan dengan proses adat yang di

pilih seperti dengan Bumbang Aji.

Tahapan pertama dalam Bumbang Aji dimulai yaitu dengan bujang (meranai)

mula-mula melarikan gadis (muli) ketempat punyimbang pihak laki-laki, lalu

Penghulu setempat datang menanyakan kepada muli, apakah dia dipaksa atau

kemauan sendiri. Bila jawabannya kemauan sendiri maka dia akan dipulangkan

kekeluarganya diiringi oleh para punyimbang bujang gadis dari pihak laki-laki.

Sebelum gadis diantar pulang telah terjadi kesepakatan antar kedua belah pihak

tentang pemberian kepada gadis untuk dibawa pulang berupa uang, pakaian dan

perlekangkapan lainnya.

Selanjutnya para peghwatin memusyawarahkan lamanya waktu pertunangan.

Masa pertunangan dapat mencapai waktu setahun atau lebih sesuai kesepakatan

bersama. Umumnya di bawah satu tahun. Tahap kedua dilaksanakan setelah masa

pertunangan habis maka kedua belah pihak melakukan musyawarah untuk

Page 31: DALAM UPACARA PERKAWINAN MASYARAKAT LAMPUNG …digilib.unila.ac.id/27279/11/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Luas wilayah menurut kecamatan di Kabupaten Lampung ... Surat

13

menentukan segala sesuatu yang berkenaan dengan resepsi pernikahan. Hal-hal

yang dirundingkan diantaranya adalah:

1) Dau atau uang denda

2) Dau Balak atau uang jujur.

Tahapan ketiga dilaksanakan dilakukan dengan melakukan berbagai persiapan

diantaranya kekeluarga pihak laki-laki bersama peghwatin mempersiapkan segala

sesuatunya untuk berangkat ke kediaman pihak wanita. Rombongan ini terjadi

atas keluarga besar pihak laki-laki bersama punyimbang adat dan tak lupa pula

muli meghanai (bujang gadis).

Pihak perempuan keluarga besarnya telah mempersiapkan segala sesuatunya

untuk menyambut kedatangan rombongan calon besan. Persiapan meliputi juga

perlengkapan upacara pernikahan, setelah itu akan di lanjutkan kepada acara inti

yaitu pembacaan ayat Alqur'an oleh calon mempelai, akad nikah sesuai dengan

rukun islam, duduk bersanding diatas puade, sabaian yakni acara pengesahan

menjadi besan (sabai), pemberian gelar adat kepada pengantin laki-laki

diberi adok sedangkan pengantin wanita diberi amai.

2.1.4 Konsep Masyarakat Lampung Pepadun

Di Indonesia terdapat berbagai macam masyarakat adat salah satunya adalah

masyarakat Lampung Pepadun.

Adat istiadat masyarakat Pepadun khususnya ditandai dengan upacara-upacara adat besar dengan pemberian gelar atau Juluk Adok. Dalamkedudukan setiap orang mendapatkan kesempatan untuk meningkatkanstatus adat (Achieved status), dengan melakukan cakak Pepadun.Syaratnya adalah membayar sejumlah uang yang disebut dau dan sejumlahkerbau. Makin tinggi tingkat adat yang akan dicapai, makin banyak uangyang dibayarkan dan kerbau yang harus dipotong. Kalau seseorang

Page 32: DALAM UPACARA PERKAWINAN MASYARAKAT LAMPUNG …digilib.unila.ac.id/27279/11/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Luas wilayah menurut kecamatan di Kabupaten Lampung ... Surat

14

menaikan statusnya sebagai penyimbang atau pemimpin adat harus lebihdulu disahkan dan diakui oleh penyimbang-penyimbang yang setingkat dilingkungan daerahnya (Pemerintah Provinsi Lampung Dinas Pendidikan,2004 : 2).

Pepadun dalam arti sehari-hari adalah bangku tahta kepunyimbangan adat yang

terbuat dari bahan kayu berkaki empat dan berukir-ukir” ( Hilman Hadikusuma

2003:18). Bangku tahta tersebut didapat para penyimbang dulu dari Banten pada

abad 17, dan agaknya berasal dari Jepara (Jawa Tengah) atau dari Bali. Bangku

tahta itu digunakan oleh para punggawa Banten dalam acara serba besar di

Pusiban Kesultanan Banten.

Adat Pepadun terdiri dari 5 (lima) klan yaitu : Tulang Bawang, Way Kanan,

Sungkai, Abung Siwo Mego/Sembilan Marga, dan Pubian Telu Suku/Tiga Suku.

Pepadun sebagaimana kita ketahui bangku kecil berkaki 4 (empat) sebagai makna

tempat pepaduan atau musyawarah yang dipimpin oleh ketua adat. Semula

Pepadun terbuat dari kayu Lemangsa Kepampang. Sebagai kayu tempat

persembahan kerajaan Tumi, cabangnya satunya beracun, kemudian cabang yang

satu getahnya adalah penangkal racun. Ketika kerajaan Tumi dikalahkan oleh

Putri Bulan maka untuk mengenang adanya kerajaan Tumi yang dikalahkan Kayu

Lemangsa Kepampang ditebang dijadikan bangku tempat duduk sang pemimpin

adat yang lazim disebut Pepadun.

Berdasarkan pendapat di atas didapat bahwa Pepadun adalah bangku tahta

kepenyimbangan adat yang digunakan untuk bermusyawarah, menyelesaikan

perkara-perkara adat yang tidak dapat diselesaikan sendiri oleh kerabat

bersangkutan dengan rukun dan damai. Masyarakat Lampung Pepadun umumnya

berdialek Nyo“O” Seperti pada masyarakat adat Abung Sewo Mego dan Mego

Page 33: DALAM UPACARA PERKAWINAN MASYARAKAT LAMPUNG …digilib.unila.ac.id/27279/11/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Luas wilayah menurut kecamatan di Kabupaten Lampung ... Surat

15

Pak Tulang bawang, sebagian lagi menggunakan dialek Api“A” seperti pada

masyarakat Pubiyan Telu Suku, Bunga Mayang (Sungkai), dan Way Kanan.

2.2 Konsep Masyarakat Abung Sewo Mego

Dalam buku Hilman Hadikusuma Masyarakat dan Adat Budaya Lampung,

menyatakan bahwa Masyarakat Abung mendiami tujuh wilayah adat: Kotabumi,

Seputih Timur, Sukadana, Labuhan Maringgai, Jabung, Gunung Sugih, dan

Terbanggi. Penduduk di Lampung Tengah sendiri di angkat dari adat kemargaan

“Abung Sewo Mego” dan “Pubian Telu Suku”, yaitu kebuaian atau jurai yang

berasal dari 9 (sebilan) keturunan. Kesembilan jurai (jurai sewo) itu terdiri dari

Anak Tuha, Nuban, Nunyai, Unyi, Subing, Kunang, Selagai, Nyerupa dan Beliuk.

Penduduk asli Lampung di Lampung Tengah di angkat dari adat kemargaan

“Abung Siwo Mego” dan “Pubian Telu Suku”, yaitu kebuaian atau jurai yang

berasal dari 9 (sebilan) keturunan. Sembilan kebuaian penduduk asli ini, di

lingkungan setempat masing-masing mendiami sejumlah tempat di Kabupaten

Lampung Tengah. Hal itu dengan ditandai adanya perkampungan masyarakat

pribumi, bahasa daerah sehari-hari yang dipergunakan serta budaya daerah

penduduk suku asli yang turun temurun bermukim di sini. Dalam Kitab “Kuntara

Raja Niti”, yakni kitab (book) adat istiadat orang Lampung yang hingga kini

masih dapat ditemukan dan di baca, baik dalam bentuk aksara asli Had Lappung

maupun yang telah di tulis dalam aksara latin, walaupun isinya sudah banyak di

pengaruhi agama Islam yang masuk dari Banten, dikatakan sebagai berikut:

Siji turunan Batin tilu suku tuha lagi lewek djak Pagaruyung Menangkabau pina

turun satu putrid kajangan, dikawinkan jama Kun Tunggal, ja ngada Ruh Tunggal

Page 34: DALAM UPACARA PERKAWINAN MASYARAKAT LAMPUNG …digilib.unila.ac.id/27279/11/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Luas wilayah menurut kecamatan di Kabupaten Lampung ... Surat

16

ja ngakon tunggal ja ngadakan umpu sai tungau umpu sai tungau ngadakan umpu

serunting umpu sai runting pendah disekala berak ja budiri ratu pumanggilan,

Ratu pumanggilan (umpu si Runting nganak lima muari;

1) Sai tuha Indor Gadjah turun abung siwa miga,

2) Si Belunguh turunan peminggir,

3) Si Pa’lang nurunkan pubijan tilu suku,

4) Si Pandan ilang,

5) Si Sangkan wat di suka ham.

Dengan demikian, menurut apa yang diuraikan Kuntara Raja Niti, orang-orang

Lampung (suku Pubian, Abung, Peminggir dan lain-lain) berasal dari Pagaruyung.

Marga Abung ada 9 kebuayan yaitu :

1. BUAY NUNYAI : Ngemulan batin sebuay nunyai,mergo siwo tanjar

semapew, akkun begawei nguppulken sumbay, serbo cukup tandono

liyeuw. Arti: Permulaan/Bibit Pemimpin si buay nunyai, sembilan marga

sejajar berdampingan, waktu pesta adat mengumpulkan sumbay, serba

kecukupan tandanya lewat. Ini menandakan dari sembilan marga Abung

buay nunyai awalnya merupakan pemimpin karena dia anak paling tua

selain itu tanda mereka adalah serba kecukupan.

2. BUAY UNYI: Tuladan buay unyi,gayo ngemulan sako, mak ngemik

anying ngenei, mulo jejamo mako. Arti: Ketauladan buay unyi, kaya

permulaan dulu, tidak punya tapi memberi, makanya sesama punya/kaya.

Ini menandakan buay Unyi adalah orang yang senang menolong/berbagi

satu sama lain.

Page 35: DALAM UPACARA PERKAWINAN MASYARAKAT LAMPUNG …digilib.unila.ac.id/27279/11/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Luas wilayah menurut kecamatan di Kabupaten Lampung ... Surat

17

3. BUAY SUBING: Cemecek batin lain wat apai, liwakno ho sangun

kakmapeu,akun begawei nguppulken sumbay, selek tigo tandono liyeuw

Arti: Cemecek pemimpin bukan ada tempat tidur, berpisah dulu memang

sudah kaya, waktu pesta adat mengumpulkan sumbay, menyandang tiga

keris tandanya lewat. Ini menandakan buay subing dari dulu juga sudah

kaya dan dalam pesta adat selalu menyandang 3 keris (biasanya 2) karena

ada 1 keris yang merupakan rampasan dari raja bajak laut atau bajau yang

berhasil dia kalahkan.

4. BUAY NUBAN: Buay nuban sejaro timbay,anjak dijaman sang bimo ratu,

wateu bebagei sikam pak mubai, nuwak tano semapeu tungguw

Arti: Buay nuban sejaro dulu, dari jaman sang bimo tunggal, waktu

berbagi kami empat perempuan, nuwak sekarang menunggu

berdampingan.

Ini menandakan buay nuban adalah anak perempuan.

5. BUAY BELIYUK: Anak kudo kecacah awas, sebidang ruang semapeu

tungguw, akun begawei lagi digilas, pak likur daw tandono liyeuw

Arti: Anak kuda awas kesohor, sebidang ruang menunggu berdampingan,

waktu pesta adat di gilas, 40 harta tandanya lewat. Ini menandakan ada 40

daw dari ngejuk akkuk untuk buay beliyuk dalam adat setelah perdamaian

digilas setelah berselisih dengan buay Nunyai? dimana buay beliyuk

sewaktu mereka hampir kalah lalu dibantu orang misterius dari Banten

yang diperkirakan adalah Fatahillah.

6. BUAY NYERUPO: Gajah igai sekappung, nyepurung sapu jagad,

nyeberang suwo nginum, mak neteng kanan kiri. Arti: Gajah igai

Page 36: DALAM UPACARA PERKAWINAN MASYARAKAT LAMPUNG …digilib.unila.ac.id/27279/11/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Luas wilayah menurut kecamatan di Kabupaten Lampung ... Surat

18

sekampung, memutar sapu jagat, nyeberang sekalian minum, tidak

memegang kanan kiri. Ini menandakan ciri dari buay nyerupo, sebelumnya

kedudukannya diisi oleh buay bulan setelah terjadi perselishan dijaman

Belanda akhirnya kedudukan buay bulan digantikan buay nyerupo

7. BUAY SELAGAI: Kimas sako ngeberan,lem abung siwo migo,baten lagi

rusuan, yo sangun meno sibo. Arti: Pemimpin dulu pangeran, dalam abung

sewo migo, banten dan rasuan, dia memang duluan siba.

Ini menandakan buay selagai yang paling duluan siba ke Banten dan

mendapat gelar pangeran atau adipati.

8. BUAY KUNANG: Buay kunang nyahajo, jak aji pemanggilan,dilem

pengawo sewo, meno pesayan. Arti: Inilah buay kunang, dari aji

pemanggilan, dalam punggawa sembilan, duluan sendiri. Ini mengisahkan

sewaktu buay nunyai turun dari canguk gatcak ke Way Abung atau rarem

mereka sudah menjumpai buay kunang bermukim di sekitar Bujung

Penagan

9. BUAY ANAK TUHO: Anak aji simeno,turun jak tali kiang,sijo saitemen

yo, ngadiken siwo ruang. Arti: Anak aji yang duluan, turun dari tali kiang,

ini yang sebenarnya, mengadakan sembilan ruang. Ini menandakan dari

kerabat buay aji, buay anak tuho yang duluan turun dari Skala Brak.

Berdasarkan identifikasi persebaran masyarakat Lampung Pepadun Abung Sewo

Mego, maka Kampung Komering Putih Kabupaten Lampung Tengah masuk

kedalam marga Abung Sewo Mego buay nyerupa.

Page 37: DALAM UPACARA PERKAWINAN MASYARAKAT LAMPUNG …digilib.unila.ac.id/27279/11/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Luas wilayah menurut kecamatan di Kabupaten Lampung ... Surat

19

2.3 Kerangka Pikir

Masyarakat Lampung Pepadun merupakan salah satu dari beraneka ragamnya

suku bangsa di Indonesia dalam masyarakat Lampung Pepadun sendiri memiliki

sebuah upacara perkawinan yang di kenal dengan nama Bumbang Aji atau dengan

cara lamaran yang merupakan tatanan adat perkawinan masyarakat Lampung

Pepadun . Dasar memilih jenjang adat perkawinan ini karena dasar utamanya

adalah kesepakatan dari pihak gadis yang akan dinikahi oleh pihak pria secara

terang kepada orang tuanya, namun bentuk Bumbang Aji hanya dapat

dilaksanakan apabila permintaan dari pihak keluarga wanita di sanggupi oleh

pihak keluarga laki-laki. Jika sudah terjadi sebambangan yang di lakukan oleh

wanita dan laki-laki maka sebambangan harus dibatalkan dan wanita harus di

kembalikan pada pihak keluarganya dan di selesaikan dengan proses adat yang di

pilih seperti dengan Bumbang Aji.

Bumbang Aji merupakan bentuk perkawinan yang didahului dengan pertunangan.

Jangka waktu pertunangan tergantung dari kesepakatan kedua belah pihak. Bentuk

upacara Bumbang Aji melalui tiga tahapan yaitu bepadu atau bebalah pada

tahapan ini para punyimbang di serta beberapa anggota kerabat dari pihak

keluarga bujang datang ke tempat pihak keluarga gadis untuk berbicara atau

berunding dalam rangka peminangan untuk perkawinan apabila lamaran diterima

oleh pihak keluarga gadis maka tahapan selanjutnya adalah ngakuk Majau

rombongan dari pihak pria datang kembali ke tempat pihak keluarga gadis dengan

membawa biaya adat kemudian perwatin adat pihak mempelai pria

menyampaikan maksud tujuannya untuk menyerahkan barang-barang bawaannya.

Nyambut Majau pada tahap ini kedatangan kembali rombongan mempelai pria di

Page 38: DALAM UPACARA PERKAWINAN MASYARAKAT LAMPUNG …digilib.unila.ac.id/27279/11/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Luas wilayah menurut kecamatan di Kabupaten Lampung ... Surat

20

sambut dengan upacara adat. Setelah penjelasan mengenai Bumbang Aji, maka

kerangka pikir dalam penelitian ini akan membahas mengenai proses pelaksanaan

Bumbang Aji yang terdiri dari tahap persiapan Bumbang Aji, pelaksanaan

Bumbang Aji dan penyelesaian kegiatan Bumbang Aji.

Page 39: DALAM UPACARA PERKAWINAN MASYARAKAT LAMPUNG …digilib.unila.ac.id/27279/11/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Luas wilayah menurut kecamatan di Kabupaten Lampung ... Surat

21

2.4 Paradigma

Keterangan:

: Garis Hubungan

: Garis Kegiatan

Bumbang Aji

Kegaiatan III(Tahap penyelesaian

Bumbang Aji)

Kegiatan I (Tahappersiapan

PelaksanaanBumbang Aji)

Kegiatan II (Tahappelaksanaan

Bumbang Aji )

PerkawinanAdat LampungPepadun

Page 40: DALAM UPACARA PERKAWINAN MASYARAKAT LAMPUNG …digilib.unila.ac.id/27279/11/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Luas wilayah menurut kecamatan di Kabupaten Lampung ... Surat

REFERENSI

Djoko Widagdho. 2003.ilmu budaya dasar. Bumi Aksara. Jakarta. Halaman 19

Koentjaraningrat. 2003. Pengantar Antropologi –Jilid 1, Rineka Cipta .Jakarta.

Halaman 72

Ibid.at 20

Sabaruddin Sa. 2012. Lampung Pepadun dan saibati/Pesisir . Buletin Waylima

Manjau. Jakarta. Halaman 66

Prodjohamidjojo.2000. Martiman, Hukum Perkawinan Indonesia. Karya

Gemilang, Jakarta. Halaman 22

Soerjono Soekanto. 1987. Sosiologi Suatu Pengantar. CV. Rajawali. Jakarta.

Halaman 13

Aisyah Dachlan. 1979. Perkawinan dalam Islam. Pustaka amani. Jakarta.

Halaman 56.

Koentjaranigrat. 1982. Beberapa pokok antropologi sosial. Dian Rakyat. Jakarta.

Halaman 90.

Biro Bina Sosial Sekretariat Daerah. 2012. Tata Titi Adat Istiadat Budaya

Lampung. Lampung. Halaman 46

Pemerintah Provinsi Lampung Dinas Pendidikan. 2004. Pakaian dan Perhiasan

Pengantin Tradisional Lampung. UPTD Museum Negeri Lampung “Ruwa

Jurai”. Bandar Lampung Halaman 2.

Page 41: DALAM UPACARA PERKAWINAN MASYARAKAT LAMPUNG …digilib.unila.ac.id/27279/11/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Luas wilayah menurut kecamatan di Kabupaten Lampung ... Surat

22

III.METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Menurut Husin Sayuti, metode adalah cara kerja untuk memahami obyek yang

menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan (Sayuti, 1989 : 32). Metode pada

dasarnya berarti cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan. Oleh karena

tujuan umum penelitian adalah untuk memecahkan masalah, maka langkah-

langkah yang ditempuh harus relevan dengan masalah yang telah dirumuskan

(Nawawi, 1985 : 61).

Dalam suatu penelitian metode sangat penting dalam menentukan suatu

keberhasilan terhadap obyek yang diteliti. Metode penelitian digunakan agar hasil

penelitian yang dilakukan tersusun secara sistematis dan objektif. Metode

penelitian merupakan faktor yang penting dalam memecahkan suatu masalah yang

turut menentukan pilihan.

Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan

menggunakan teknik analisis data kualitatif yaitu dengan berusaha mencari

gambaran menyeluruh tetang data, fakta, dan peristiwa yang sebenarnya mengenai

penelitian yang di lakukan di daerah Komering Putih.

Page 42: DALAM UPACARA PERKAWINAN MASYARAKAT LAMPUNG …digilib.unila.ac.id/27279/11/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Luas wilayah menurut kecamatan di Kabupaten Lampung ... Surat

23

3.2 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian tentang Bumbang Aji sedniri dilakukan di Kampung komering

putih marga Buay Nyerupa Kabupaten Lampung Tengah. Adapun pemilihan

lokasi penelitian ini berdasarkan atas pertimbangan sebagai berikut :

- Dilokasi tersebut mayoritas penduduknya adalah masyarakat Lampung

Pepadun

- Lokasi tersebut mayoritas masyarakatnya masih memiliki adat yang kental

dan sering melaksanakan upacara perkawinan Bumbang Aji

3.3 Variabel Penelitian

Menurut Soetandyo Wignjosoebroto (1983) dalam bukunya Bagong Suyanto dan

Sutinah mengatakan bahwa variabel adalah suatu konsep yang dapat mewujud

kedalam dua atau lebih dari dua kesatuan variasi (hitungan atau ukuran) (Bagong

Suyanto dan Sutinah, 2005 : 47).

Variable adalah konsep yang mempunyai variasi nilai (misalnya variable model

kerja, keuntungan, biaya promosi, volume penjualan , tingkat pendidikan manajer,

dan sebagaianya. Atau dapat juga di artikan sebagai pengelompokan yang logis

dari dua atribut. ( Drs. S. Margono 2007 :133 ).

Menurut Kidder, variabel adalah suatu kualitas ( qualities ) dimana peneliti

mempelajari dan menarik kesimpulan darinya. Sedangkan menurut Robbin

Pearson, bahwa variabel adalah semua karakteristik umum yang dapat diukur

(measurable) dan dapat berubah dalam intensitas, keluasan atau keduanya.

Page 43: DALAM UPACARA PERKAWINAN MASYARAKAT LAMPUNG …digilib.unila.ac.id/27279/11/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Luas wilayah menurut kecamatan di Kabupaten Lampung ... Surat

24

Dapat disimpulkan bahwa variable penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau

nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang di

tetapkan oleh peneliti untuk di pelajari kemudian di tarik kesimpulannya.

Variabel dalam penelitian ini adalah variabel tunggal mengenai Bumbang Aji

dalam upacara perkawinan pada masyarakat Lampung Pepadun marga Buay

Nyerupa di Kabupaten Lampung Tengah.

3.4 Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel penelitian adalah suatu definisi yang diberikan

kepada suatu variabel atau konstrak dengan cara memberikan arti, atau

menspesifikasikan kegiatan, ataupun memberikan suatu operasional yang

diperlukan untuk mengukur konstrak atau variabel tersebut. (Moh. Nazir;

2003:126).

Menurut Masri Singarimbun dan Sofian Efendi definisi Operasional Variabel

adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu

variabel atau memberi petunjuk pelaksanaan bagaimana caranya mengukur suatu

variabel (Masri Singarimbun :1991 : 46).

Dengan demikian maka dapat di simpulkan definisi operasional variabel adalah

suatu petunjuk yang memberitahukan cara mengukur suatu variabel dengan cara

memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan agar mudah diteliti. Definisi

operasional variabel pada penelitian ini adalah proses pelaksanaan Bumbang Aji

pada masyarakat adat lampung pepadun di Kampung Komering Putih .

Page 44: DALAM UPACARA PERKAWINAN MASYARAKAT LAMPUNG …digilib.unila.ac.id/27279/11/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Luas wilayah menurut kecamatan di Kabupaten Lampung ... Surat

25

3.5 Teknik Pengumpulan Data

3.5 1. Teknik Observasi

Menurut Edwards dan Talbott teknik Observasi adalah teknik yang digunakan

untuk membandingkan masalah yang dirumuskan dengan kenyataan yang di

lapangan (Maryaeni, 2005 : 68). Dalam kegiatan observasi seyogiyanya

diperhatikan prinsip-prinsip berikut :

a. Peneliti hanya mencatat apa yang dilihat, didengar, atau dirasakan dantidak memasukkan sikap dan pendapat pada catatan observasi yangdituliskannya. Dengan kata lain, catatan observasi hanya berisi deskripsifakta tanpa opini.

b. Jangan mencatat sesuatu yang hanya merupakan perkiraan karena memangbelum dilihat, didengar atau dirasakan secara langsung.

c. Diusahakan agar catatan observasi menampilkan deskripsi fakta secaraholistis sehingga konteks fakta yang tercatat terfahami.

d. Ketika melakukan observasi jangan melakukan target karena mungkin sajaketika melakukan observasi peneliti menemukan fakta lain yang menarik,tetapi tidak menjadi bagian dari penelitiannya (Maryaeni, 2005 : 69).

Berdasarkan pendapat tersebut maka observasi adalah pengumpulan data dengan cara

melakukan pengamatan serta pencatatan langsung secara sistematik terhadap suatu

gejala atau objek penelitian. Dengan menggunakan teknik observasi ini, peneliti dapat

memperoleh gambaran umum mengenai proses pelaksanaan Bumbang Aji Dalam

Upacara Perkawinan Masyarakat Lampung Pepadun Marga Buay Nyerupa Di

Kabupaten Lampung Tengah.

3.5 2. Teknik Wawancara

Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik

wawancara. Wawancara atau interview adalah salah satu cara pengambilan data

yang dilakukan melalui kegiatan komunikasi lisan dalan bentuk terstruktur, semi

terstruktur, dan tidak terstruktur ( Dr. Maryaeni 2005 : 70 ).

Page 45: DALAM UPACARA PERKAWINAN MASYARAKAT LAMPUNG …digilib.unila.ac.id/27279/11/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Luas wilayah menurut kecamatan di Kabupaten Lampung ... Surat

26

Teknik pengumpulan data melalui wawancara merupakan salah satu teknik terbaik

untuk mendapatkan data pribadi, tidak terbatas pada tingkat pendidikan, asalkan

responden dapat berbicara dengan baik, dan dapat dijadikan pelengkap teknik

pengumpulan data lainnya (Usman, 2009 : 57).

Teknik ini dapat di gunakan untuk mencari keterangan secara lengkap tentang

Bumbang Aji di Kabupaten Lampung Tengah, oleh sebab itu peneliti

menggunakan teknik wawancara dengan tokoh-tokoh adat (punyimbang adat)

untuk mencari atau menggali keterangan tentang Bumbang Aji. Tujuan di

gunakan teknik wawancara pada penelitian ini adalah untuk mendapatkan

informasi secara langsung dengan menggunakan tanya jawab dengan informan

sehingga memperoleh informasi yang jelas.

3.5.2.1 Informan

Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang

situasi dan kondisi latar penelitian ( Moleong ,2006 : 132) Jadi, dia harus

mempunyai banyak pengalaman tentang latar penelitian. Supaya lebih terbukti

perolehan informasinya, ada beberapa kriteria yang perlu dipertimbangkan dalam

pemilihan informan, yaitu :

a) Subjek telah lama dan tahu dengan kegiatan atau aktifitas menjadi sasaran

peneliti.

b) Pernyataan yang di kemukakan oleh subjek kepada peneliti dapat di

percaya dan benar adanya.

c) Interpretasi subjek tentang pertanyaan-pertanyaan yang diajukan peneliti

kepadanya adalah sama dengan apa yang di maksud oleh peneliti. ( Prof.

Dr. Sugiono, 2015 : 194 ).

Page 46: DALAM UPACARA PERKAWINAN MASYARAKAT LAMPUNG …digilib.unila.ac.id/27279/11/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Luas wilayah menurut kecamatan di Kabupaten Lampung ... Surat

27

Kriteria yang digunakan untuk memilih informan pada penelitian ini adalah :

a) Masyarakat Lampung yang sudah menikah dengan menggunakan

Bumbang Aji.

b) Pemuka adat yang menangani masalah perkawinan khususnya pada

pelaksanaan Bumbang Aji.

Untuk melakukan penelitian ini, penulis menggunakan Purposif Sampling dalam

penelitian kualitatif, Purposive sample adalah teknik penentuan sampel dengan

pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2009:85). Teknik penentuan sampel Purposif

Sampling di dasarkan pada ciri-ciri tertentu yang di pandang yang mempunyai

sangkut paut yang erat dengan ciri yang sudah di ketahui dengan kata lain sampel

harus di sesuaikan dengan kriteria-kriteria tertentu yang di terapkan berdasarkan

tujuan penelitian. Menurut Arikunto (2010:183) pemilihan sampel secara

purposive pada penelitian ini akan berpedoman pada syarat-syarat yang harus

dipenuhi sebagai berikut:

a) Pengambilan sampel harus didasarkan atas ciri-ciri, sifat-sifat atau

karakteristik tertentu, yang merupakan ciri-ciri pokok populasi.

b) Subjek yang diambil sebagai sampel benar-benar merupakan subjek yang

paling banyak mengandung ciri-ciri yang terdapat pada populasi (key

subjectis).

c) Penentuan karakteristik populasi dilakukan dengan cermat di dalam studi

pendahuluan.

Page 47: DALAM UPACARA PERKAWINAN MASYARAKAT LAMPUNG …digilib.unila.ac.id/27279/11/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Luas wilayah menurut kecamatan di Kabupaten Lampung ... Surat

28

Teknik kepustakaan selain berfungsi untuk mendukung data primer yang

diperoleh dari lapangan, teknik ini juga bermanfaat untuk memahami konsep-

konsep ilmiah maupun teori-teori yang ada kaitannya dengan materi penelitian

(Departemen Pendidikan Nasional, 2001 : 5). Teknik kepustakaan ini dapat

digunakan untuk mensinkronisasikan dan mendukung data yang di peroleh di

lapangan dengan teori yang telah di kemukakan oleh para ahli.

Pada penelitian ini menggunakan teknik analisis data kualitatif karena data yang

diperoleh bukan merupakan angka-angka sehingga tidak dapat diuji secara

statistik dan data-data yang diperoleh merupakan uraian-uraian analisis. Analisis

kualitatif dengan menggunakan proses berfikir induktif, untuk menguji hipotesis

yang dirumuskan sebagai jawaban sementara terhadap masalah yang diteliti.

Induktif dalam hal ini dibuat bertolak dari berbagai fakta teridentifikasi

munculnya atau tidak (Ali, 1985 : 155).

Analisis kualitatif lebih berdasarkan pada filsafat fenomenologis yang

mengutamakan penghayatan dan menafsirkan makna suatu peristiwa interaksi

tingkah laku manusia dalam situasi tertentu menurut perspektif peneliti sendiri

(Usman, 2009 : 78). Langkah-langkah dalam penelitian menganlisis data dalam

penelitian adalah sebagai berikut :

3.6 Teknik Kepustakaan

3.7 Teknik Analisis Data

Page 48: DALAM UPACARA PERKAWINAN MASYARAKAT LAMPUNG …digilib.unila.ac.id/27279/11/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Luas wilayah menurut kecamatan di Kabupaten Lampung ... Surat

29

1. Reduksi Data

Reduksi data dapat diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian,

penggolongan, pengabstrakan, dan membuang data yang tidak perlu serta memilih

hal-hal pokok yang sesuai dengan fokus penelitian sehingga dapat diverifikasikan

dan memperoleh kesimpulan. Data-data yang telah direduksi memberikan

gambaran yang lebih jelas tentang hasil pengamatan dan mempermudah peneliti

untuk mengolah hasil data tersebut.

2. Penyajian Data

Penyajian data bertujuan untuk memudahkan peneliti melihat data secara

keseluruhan. Bentuk penyajian data yang digunakan pada data kualitatif adalah

bentuk teks naratif untuk mendeskripsikan hasil penelitian. Penyajian data dalam

penelitian ini dilakukan dengan memilih data yang relevan dan disajikan dalam

kalimat yang mudah dimengerti.

3. Pengambilan Kesimpulan Dan Verifikasi

Setelah data direduksi dan disajikan maka kemudian tindak lanjut peneliti adalah

mencari arti, keteraturan pola, konfigurasi dan alur sebab akibat dan sebagainya.

Kesimpulan diverifikasi selama penelitian berlangsung sehingga akan diperoleh

kesimpulan yang jelas kebenaran dan kegunaannya.

Page 49: DALAM UPACARA PERKAWINAN MASYARAKAT LAMPUNG …digilib.unila.ac.id/27279/11/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Luas wilayah menurut kecamatan di Kabupaten Lampung ... Surat

30

Langkah-langkah yang akan dilakukan peneliti dalam mengambil kesimpulan

adalah :

a) Mencari data-data yang relevan dengan penelitian

b) Menyusun data-data dan menyeleksi data yang diperoleh dari sumber

dilapangan

c) Setelah semua data diseleksi barulah ditarik kesimpulan dan hasilnya

dituangkan dalam bentuk penulisan.

Page 50: DALAM UPACARA PERKAWINAN MASYARAKAT LAMPUNG …digilib.unila.ac.id/27279/11/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Luas wilayah menurut kecamatan di Kabupaten Lampung ... Surat

REFERENSI

Muhammad Nazir. 1998. Metode Penelitian Sosial. Ghalia Indonesia. Jakarta

Halaman 57

Hadari Nawawi. 1985. Instrument Penelitian Bidang Sosial. Gajah Mada

University Press. Yogyakarta. Halaman 49

Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Bina

Aksara. Jakarta. Halaman 118

Suryabrata, Sumadi. 1983. Metedologi Penelitian. Rajawali. Jakarta. Halaman 83

Masri Singarimbun. 1991. Metode Penelitian. LP3S. Yogyakarta. Halaman 46

Maryaeni. 2005. Metode Penelitian Kebudayaan. PT Bumi Aksara. Jakarta.

Halaman 68.

Ibid. Hlm 69.

Sutrisno Hadi.1984. Metodelogi Research. Fakultas Psikologi Universitas Gajah

Mada. Yogyakarta. Halaman 120

Kartini Kartono. 1980. Pengantar Metodelogi Riset Sosial. Alumni. Bandung.

Halaman 171

Suwardi Endraswara. 2006. Metode, Teori, Teknik Penelitian Kebudayaan.

Pustaka Widyatama. Yogyakarta. Halaman 119

Moh.Ali. 1985. Penelitian kependidikan Prosedur dan Strategi. Angkasa.

Bandung. Halaman 120

Page 51: DALAM UPACARA PERKAWINAN MASYARAKAT LAMPUNG …digilib.unila.ac.id/27279/11/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Luas wilayah menurut kecamatan di Kabupaten Lampung ... Surat

63

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan disimpulkan bahwa proses pelaksanaan

Bumbang Aji , upacara ini didahului dengan pihak keluarga calon mempelai laki-

laki akan menyerahkan calon mempelai wanita untuk dikembalikan terlebih

dahulu kepada keluarganya, lalu akan mengadakan musyawarah dengan keluarga

calon mempelai wanita untuk menentukan hari pelamaran. Perlengkapan yang

harus disiapkan sebelum melaksakan Bumbang Aji yaitu pakaian adat lengkap ,

tempat sirih, uang sidang atau adat serta kerbau yang akan di serahkan oleh calon

mempelai laki-laki. Selanjutnya pada tahapan pelaksanaan Bumbang Aji adalah

pihak keluarga laki-laki akan menyerahkan barang seserahan atau permintaan dari

calon mempelai wanita yang sudah disepakati, setelah selesai melakukan

seserahan maka para punyimbang adat akan melakukan musyawarah kembali

untuk menerima lamaran dari pihak pria dan untuk menentukan berapa lama

jangka waktu pertunangan, ketika masa pertunangan habis maka akan langsung

diadakan musyawarah kebali antar punyimbang adat yang akan membahas

tengang waktu pelaksanaan Bumbang Aji serta biaya yang akan dikeluarkan jika

kesepakatan telah selesai maka acara akan dilaksanakan, seta tahap penyelesaian

Bumbang Aji yaitu kedatangan kembali rombongan mempelai ketempat pria

Page 52: DALAM UPACARA PERKAWINAN MASYARAKAT LAMPUNG …digilib.unila.ac.id/27279/11/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Luas wilayah menurut kecamatan di Kabupaten Lampung ... Surat

disambut pula dengan upacara adat. Setelah kedua mempelai mencelupkan

kakinya kedalam baskom air yang telah disediakan, lalu keduanya masuk kedalam

rumah untuk duduk “Tindih Sila” dan “Dipusek” selanjutnya mempelai wanita

diberikan gelar

5.2. Saran

Berkaitan dengan penelitian yang telah dilaksanakan dengan judul Bumbang Aji

dalam Upacara Perkawinan Masyarakat Lampung Pepadun Marga Buay Nyerupa

di Kabupaten Lampung Tengah, peneliti ingin menyampaikan beberapa saran

diantaranya :

1. Kepada seluruh mayarakat Lampung Pepadun di Kabupaten lampung

Tengah agar dapat terus melaksanakan serta mempertahankan baik

Bumbang Aji atau tradisi-tradisi lainnya.

2. Kepada generasi muda diharapkan untuk tetap dapat mempertahankan dan

memahami tata cara persiapan sampai dengan akhir dari pelaksaan upacara

pernikahan ini dan tradisi-tradisi lainnya.

66

Page 53: DALAM UPACARA PERKAWINAN MASYARAKAT LAMPUNG …digilib.unila.ac.id/27279/11/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Luas wilayah menurut kecamatan di Kabupaten Lampung ... Surat

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mohammad. 1985. Penelitian kependidikan Prosedur dan Strategi. Bandung:Angkasa.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur penelitian Suatu Pendekatan Praktis. BinaAksara. Jakarta.

BPS Kabupaten Lampung Tengah. 2016. Lampung Tengah Dalam Angka 2016.Lampung.

Biro Bina Sosial Sekretariat Daerah. 2012. Tata Titi Adat Istiadat BudayaLampung. Lampung: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan BandarLampung.

Burngin, Burhan. 2007 .Analisis Data penelitian Kualitatif. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan . 1999. Upacara Adat Begawi Cakak Pepadun.Bandar Lampung: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Bandar Lampung

Departemen Pendidikan Nasional. 2001. Fungsi Keluarga Dalam PenanamanNilai-Nilai Budaya Masyarakat Minangkabau Di kota Bukittinggi. PDSYUKURI. Padang.

Endraswara, Suwardi. 2006. Metode, Teori, Teknik Penelitian Kebudayaan.Yogyakarta: Pustaka Widyatama.

Hadi, Sutrisno.1984. Metodelogi Research. Yogyakarta: Fakultas PsikologiUniversitas Gajah Mada.

Hadikusuma, Hilman. 1989. Masyarakat dan Adat Budaya Lampung. Bandung.Mandar Maju.

Hadikusuma, Hilman. 2003. Hukum Perkawinan Adat Dengan Adat Istiadat DanUpacara Adatnya. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.

Kartono, Kartini. 1980. Pengantar Metodelogi Riset Sosial. Alumni. Bandung.

Page 54: DALAM UPACARA PERKAWINAN MASYARAKAT LAMPUNG …digilib.unila.ac.id/27279/11/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Luas wilayah menurut kecamatan di Kabupaten Lampung ... Surat

Kherustika, Zurida dkk. 2008. Pakaian Upacara Adat Begawi Cakak Pepadun.Bandar Lampung, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata UPDT MuseumNegeri.

Koleksi Deposit, 2006, Selayang Pandang Sejarah Dan Budaya KabupatenLampung Tengah, Gunung Sugih, Depdikbud Kanwil Propinsi Lampung.

Koentjaraningrat. 2003. Pengantar Antropologi –Jilid 1, cetakan kedua, Jakarta:Rineka Cipta

Maryaeni. 2005. Metode Penelitian Kebudayaan. PT Bumi Aksara. Jakarta.Masri, Singarimbun. 1991. Metode Penelitian. Yogyakarta: LP3S.

Moleong, L. J. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT RemajaRosdakarya.

Muhammad Nazir. 1998. Metode Penelitian Sosial. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Nawawi, Hadari. 1985. Instrument Penelitian Bidang Sosial. Gajah MadaUniversity Press. Yogyakarta

Nazir, Muhammad. 1998. Metode Penelitian Sosial. Ghalia Indonesia. Jakarta

Pemerintah Provinsi Lampung Dinas Pendidikan. 2004. Pakaian dan PerhiasanPengantin Tradisional Lampung. UPTD Museum Negeri Lampung “RuwaJurai”. Bandar Lampung

Prawirohamidjojo,R. Soetojo.1998, Pluralisme Dalam Perundang-UndanganPerkawinan Di Indonesia. Surabaya, Universitas Airlangga ( Aup )

Sabaruddin Sa. 2012. Lampung Pepadun dan saibati/Pesisir : Buletin WaylimaManjau. Jakarta

Sayuti, Husin. 1989. Pengantar Metodelogi Riset. Fajar Agung. Jakarta.

Suyanto, Bagong dan Sutinah. 2005. Metode Penelitian Sosial : BerbagaiAlternatif Pendekatan- edisi revisi. cetakan keenam. Jakarta. Kencana.

Usman, Husaini dan Purnomo. 2009. Metodologi Penelitian Sosial- edisi kedua.cetakan kedua. Jakarta. Bumi Aksara.

Widagdho, Djoko 2003.ilmu budaya dasar. Bumi Aksara. Jakarta. Halaman 19

Wawancara :

Kasim. Di Kampung Komering Putih Kecamatan Gunung Sugih KabupatenLampung Tengah. 11 February 2017. Sabtu. Pukul 13.00 WIB.

Page 55: DALAM UPACARA PERKAWINAN MASYARAKAT LAMPUNG …digilib.unila.ac.id/27279/11/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Luas wilayah menurut kecamatan di Kabupaten Lampung ... Surat

Azhari Kadir. Di Terbanggi Besar dikediaman bapak Azhari Kadir. 13 February2017. Pukul 10.00 WIB

R. Hari Zayaningrat. Di Kantor Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung.13 February 2017. Senin. Pukul 13.00 WIB.

Junaidi. Di Kampung Komering Putih Kecamatan Gunung Sugih KabupatenLampung Tengah. 14 February 2017. Selasa. Pukul 10.00 WIB.

Purdawati. Di Kampung Komering Putih Kecamatan Gunung Sugih KabupatenLampung Tengah. 14 February 2017. Selasa. Pukul 13.00 WIB.

Abu Midin. Di Kampung Komering Putih Kecamatan Gunung SugihKabupaten Lampung Tengah. 14 February 2017. Selasa. Pukul 15.00WIB.

Abraham Saleh. Di Kampung Komering Putih Kecamatan Gunung SugihKabupaten Lampung Tengah. 15 February 2017. Rabu. Pukul 13.30 WIB.