daftar pustaka

4
Daftar pustaka Sectio caesaria merupakan prosedur operasi untuk mengeluarkan fetus dari induknya, melalui laparohisteretomi atau pembedahan pada perut dan uterus (Fos 2002). Kata “ Caesaria ” berasal dari kata-kata atin yaitu “ caeso matris utera ” yang berarti memotong uterus induk (!ohnton, "#$%). &perasi sesar merupakan tindakanuntuk menghentikan masa kebuntingan akibat distokia yang dapat disebabkan oleh inersia uter rupture, dan perforasi uterus (Kumar "##$). 'eberapa penyebab kematian neonataladalah persalinan lama, hipoksia dan distosia. al ini dapat fisiologis dan bahkan perilaku, atau bahkan dari lingkungan. 'eberapa kematian anak an ing berasal dari masalah genetik atau infeksi. *tudi menun ukkan bah+a 20 sampai 0 dari semua anak an ing lahir meninggal sebelum usia enam bulan, sebagian besar karena kematian neonatal. alam beberapa kasus melahirkan kadang ada an ing yang harus mele+ati proses /esar. 'anyak sebab yang menyebabkan an ing harus di esar. Faktor ras 1da beberapa enis an ing yang memang harus mele+ati proses esar ika melahirkan. /ontohnya 'ulldog, anatomi 'ulldog yang menyebabkan an ing ini harus di esar. 1nakan 'ulldog memiliki badan yang lebihbesar dibandingkepalanya,kaki bengkang sehingga menyulitkan untuk dilahirkan se ara normal. itambah dengan induk 'ulldog yang tidak mempunyai leher sehingga nafas pendek menyebabkan an ing 'ulldog tidak kuat untuk ngeden. 1n ing ras ke il seperti /hihuahua, 3omeranian, 4orkshire ,dll uga sering mengalami operasi esar karena tidak mempunyai tenaga atau anaknya besar. Faktor anatomi dan genetik 1n ing yang memiliki pinggul yang sempit biasanya mengalami kesulitan melahirkan se ara normal. 5ntuk mengetahui apakah an ing kita memiliki pinggul yang sempit dapat diperiksa oleh seorang dokter he+an. 1n ing yang memiliki pinggul sempi anak yang dikandung berukuran besar sudah pasti tidak bisa melahirkan se ara normal. 1n ing yang berpinggul sempit, seringkali uga melahirkan anak yang berping &leh karena itu, ika anda ingin membeli an ing betina harus ditanyakan kepada breed apakah ada generasi diatasnya yang melahirkan se ara esar . 6emang, tidak "00 ben kalau induknya berpinggul sempit anaknya uga akan berpinggul sempit tapi setidaknya kemungkinan indukan ini akan menurunkan ke elekannya pada anaknya. Faktor kesehatan Faktor ini sering ter adi, an ing yang dalam keadaan hamil terserang penyakit.3enyakit yang sering menyebabkan an ing harus di esar bia infeksi saluran rahim dan 7agina. 1n ing hamil yang terserang penyakit keputihan

Upload: widya-alif-suhandini-wieddini

Post on 06-Oct-2015

12 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

dapus

TRANSCRIPT

Daftar pustaka Sectio caesariamerupakan prosedur operasi untuk mengeluarkan fetus dari induknya,melalui laparohisteretomi atau pembedahan pada perut dan uterus(Fossum 2002).Kata Caesaria berasal dari kata-kata Latin yaitu caeso matris utera yang berarti memotong uterus induk (Johnton, 1968). Operasi sesar merupakan tindakan untuk menghentikan masa kebuntingan akibat distokia yang dapat disebabkan oleh inersia uterus, rupture, dan perforasi uterus (Kumar 1996).Beberapa penyebab kematian neonatal adalah persalinan lama, hipoksia dan distosia. Hal ini dapat fisiologis dan bahkan perilaku, atau bahkan dari lingkungan. Beberapa kematian anak anjing berasal dari masalah genetik atau infeksi. Studi menunjukkan bahwa 20 sampai 30% dari semua anak anjing lahir meninggal sebelum usia enam bulan, sebagian besar karena kematian neonatal.Dalam beberapa kasus melahirkan kadang ada anjing yang harus melewati proses Cesar. Banyak sebab yang menyebabkan anjing harus dicesar.Faktor rasAda beberapa jenis anjing yang memang harus melewati proses cesar jika melahirkan. Contohnya: Bulldog, anatomi Bulldog yang menyebabkan anjing ini harus di cesar. Anakan Bulldog memiliki badan yang lebih besar dibanding kepalanya, kaki bengkang sehingga menyulitkan untuk dilahirkan secara normal. Ditambah dengan indukan Bulldog yang tidak mempunyai leher sehingga nafas pendek menyebabkan anjing Bulldog tidak kuat untuk ngeden. Anjing ras kecil sepertiChihuahua,Pomeranian, Yorkshire ,dll juga sering mengalami operasi cesar karena tidak mempunyai tenaga atau anaknya terlalu besar.Faktor anatomi dan genetikAnjing yang memiliki pinggul yang sempit biasanya mengalami kesulitan untuk melahirkan secara normal. Untuk mengetahui apakah anjing kita memiliki pinggul yang sempit dapat diperiksa oleh seorang dokter hewan. Anjing yang memiliki pinggul sempit dan anak yang dikandung berukuran besar sudah pasti tidak bisa melahirkan secara normal.Anjing yang berpinggul sempit, seringkali juga melahirkan anak yang berpinggul sempit. Oleh karena itu, jika anda ingin membeli anjing betina harus ditanyakan kepada breedernya apakah ada generasi diatasnya yang melahirkan secara cesar . Memang, tidak 100% benar kalau induknya berpinggul sempit anaknya juga akan berpinggul sempit tapi setidaknya ada kemungkinan indukan ini akan menurunkan kejelekannya pada anaknya.

Faktor kesehatanFaktor ini sering terjadi, anjing yang dalam keadaan hamil terserangpenyakit.Penyakityang sering menyebabkan anjing harus di cesar biasanya infeksi saluran rahim dan vagina. Anjing hamil yang terserangpenyakitkeputihan kemungkinan besar akan melahirkan anak dengan kondisi buta karena anakan yang keluar akan melewati cairan keputihan yang banyak mengandung bakteri atau virus.Ada anjing yang sedang hamil nafsu makannya menurun sehingga mengganggu kualitas kesehatannya . Biasanya terjadi ketika usia kehamilan makin tua, rahim yang membesar menekan usus pencernaan sehingga anjing susah makan. Anjing hamil yang kesulitan makan akan semakin turun tingkat kesehatannya dan ini akan mempengaruhi kesehatan janin pula. Anjingpun tidak mempunyai tenaga untuk melahirkan secara normal sehingga memerlukan operasi cesar untuk membantu kelahirannya.Anjing yang sudah melewati hari ke 60 masa kehamilan tapi belum ada tanda-tanda akan melahirkan sebaiknya di bawa ke dokter hewan untuk dilakukan pemeriksaan. Banyak kasus cesar terjadi karena sang induk tidak mengalami kontraksi padahal placenta sudah lepas dari dinding rahim. Hal ini jika tidak segera dilakukan operasi cesar akan membahayakan sang janin. Placenta yang sudah copot tidak lagi menyalurkan oksigen ke janin. Biasanya setelah lepas, janin dapat bertahan antara 3 jam sampai 24 jam.Biasanya dokter hewan akan menginduksi dengan oksitosin agar sang induk mengalami kontraksi. Tapi, jika sudah diinduksi dengan aksitosin dalam 3 jam belum kontraksi sang induk harus segera menjalankan operasi sesar. Ada beberapa kasus , anjing pada awalnya melahirkan secara normal tetapi karena banyaknya anak yang harus dilahirkan atau janin terlalu besar sehingga sang induk kehabisan tenaga. Maka sang induk juga harus segera di sesar. Kalau janin ternyata sudah mati didalam kandungan tetapi tidak diangkat secepatnya ,nyawa sang induk akan terancam karena proses pembusukan janin sangat cepat dan akan meracuni semua system yang ada.

IndikasiSectio CaesariaOperasi sesar harus dilakukan jika penangan lain tidak berhasil untuk mengeluarkan fetus.Indikasi Sectio Caesariakhusus meliputi;Inersia uterina yang gagal merespon terapi ekbolik. Disproporsi fetopelvis yang gagal merespon metode penanganan lain. Obstruksi saluran peranakan Malpersentasi fetus yang tidak apat dikoreksi Adanya bukti bahwa tanda-tanda kehidupan fetus terancam Mengeluarkan mumuifikasi fetus dari uterus Dilatasi cervik yang tidak maksimal Hernia inguinal yang berisi bagian dari uterus Ruptur muskulus abdominal Ukuran fetus benar-benar besar,single puppy syndromeatau monstroitas fetal Cairan fetus yang sedikit atau berlebihan Profilaksis (riwayat dari kelahiran sebelumnya)(Menurut Jackson, 2004)Pra OperasiPersiapan hewan: pengosangan colon dan vesica urinaria. Pembersihan dan pencucian daerah abdomen caudal. Sebelum dilakukan keduanya, hewan diberi premedikasi, secepatnya hewan tersebut diletakkan di meja operasi. Infus dengan larutan elektrolit sehingga efek obat lebih cepat terdistribusi. Persiapan terakhir adalah anasthesi (Archibald.1984).

Pre medikasiAtrophin sulfat (1/150 gram) atau morphin sulfat (1/8) - gr) diberikan secara s.c 30 menit sebelum operasi dengan dosis sekecil mungkiin karena merupakan memliki efek depressan pada fetus. 15 menit setelah pemberian premedikasi, induk lebih mudah ditangani, setelah 30 menit diberikan anasthesia berupa eter dengan metode inhalasi (Archibald.1984).Pre medikasi dapat diberikan dengan menggunakan analgesia regional, seperti acepromazin 0,01-0,02 mg/kg BB dan oxymorphne 0,03-0,06 mg/kg BB diikuti infiltrasi lokal line blok 2 mg/kg BB lidokain (Slatter and Douglas, 2002).

Anestesi umumAnastesi umum jarang dipergunakan untuk operasi caesar karena dapat mnyebabkan pembiusan pada puppies. Biasanya menggunakan propofol atau isofluran. Penggunaan secara intravena tidak membahayakan bagi induk, namun menyebabkan fetal acidosis dan hipoksia.Preparat barbiturat secara intravena relatif aman digunakan,seperti lidokaine 0,25-0,5 mg/kg BB atau diazepam0,1-0,4 mg/kg BB. Anastesi ketamin 4-6 mg/kg BB dikombinasikan dengan diasepam 0,2-0,4 mg/kg BB atau midazolam 0,1-0,3 mg/kg BB secara intravena merupakan teknik induksi yang cepat untuk suport kardiovaskular apabila terjadi kondisi yang kritis.Jika bradikardia muncul, atropin 0,02-0,04 mg/kgBB intravena atau intramuskular menjadi anti kolinergik yang bagus karena glikorolat tidak menembus barier plasenta, dan induksi ophioid bradikardia mungkin terjadi pada fetus. Xilazin tidak direkomendasikan untuk sectio caesaria karena menyebabkan mortalitas tinggi pada hewan kecil. Xilazin dapat mengakibatkan fetal bradikardia, hipertensi, dan hipoksemia setelah 20 menit pemberian (Slatter and Douglas, 2002).

Teknik operasiPendekatan midline terhadap abdomen pada umumnya disukai dan pada pembukaan abdomen, uterus secar keseluruhan dan sebagian dikeluarkan dan dibungkus untuk memastikan kontaminasi perotoneum yang minimal oleh isi uterus.Uterus dibuka pada permukaan vebtral korpus uteri atau pada sambungan korpus uteri. (Gambar1.).Perawatan yang hati-hati harus dilakukan ketika pembukaan uterus sehingga fetus yang ada dibawahnya tidak tanpa sengaja terinsisi. Fetus pertama ditarik dari uterus didalam amnionnya (gambar.2) setelah memasuki kantung korioalantoisnya. amnion kemudian diambil dari kepala dan tubuh fetus. Korda umbilikus dijepit dan dipotong 2 cm dari pusar dengan forcep arteri dan fetus dipegang oleh seorang asisten untuk perawatan selanjutnya dan resussitasi. Lendir digoyang perlahan dari dalam mulut atau dihilangkan dengan sedotan (gambar 3). fetus dikeringkan dengan handuk atau kain dengan bahan menyerap, aktivitas ini dapat menstimulasi respirasi dan pergerakan dan dengan segera, pada fetus yang sehat, jeritan terdengar. Tiupan perlahan ke dalam mulut, yang meningkatkan kadar karbon dioksi di dalam udara yang dihirup, juga memberikan aksi stimulasi. Pada kasus yang sulit, terapi obat dapat diperlukan; 1-5 mg doxapram hidroklorida dapat ditempatkan dibawah lidah dari masing-masing fetus untuk stimulasi pernapasan.Tindakan dilakukan untuk mengambil masing-masing plasenta dari masing-masing fetus dengan hati-hati (Gambar 4), tetapi jika kesulitan dialami atau pendarahan segar terpicu, plasenta harus ditinggalkanin situuntuk didorong mundur untuk dikeluarkan kemudian, kemungkinan dibantu secara postoperatif dengan terapi ekbolik. Fetus berikutnya didorong perlahan dari masing-masing kornu uteri sepanjang menuju insisi uterus darimana mereka diambil. Pada sebagian besar kasus, semua fetus dapat dikeluarkan dari insisi uterus tunggal. Kadang-kadang dokter hewan dapat menemukannya dengan mudah untuk mencapai akses fetus dengan membuat suatu insisi menuju kornu uteri kedua setelah penutupan kornu pertama.Sebelum uterus ditutup, uterus harus diperiksa untuk memastikan bahwa tidak ada anak yang tertinggal. Keselurahan saluran genital harus diperiksa, termasuk korpus uteri kaudal dan vagina intrapelvis. Jahitan Lembert terbalik dari bahan benang jahit yang dapat terserap digunakan untuk menutup uterus, memastikan bahwa tidak ada sedikitpun bagian plasenta yang membahayakan tepi luka (Gambar 5). bekas-bekas darah harus dibersihkan dari permukaan luar uterus sebagai upaya untuk mencegah perlekatan postoperasi. Abdomen ditutup dengan cara biasa dan lapisan kawat kecil dapat dilekatkan pada luka kulit untuk melindungi dari kontak langsung dengan anak-anakny

Latar belakang