daftar isi · web viewpedoman pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini disusun untuk menjadi...

48
PEDOMAN PENGELOLAAN PELAYANAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Disusun Oleh: TIM LPM LEMBAGA PENELITIAN PADA MASYARAKAT (LPM) INSTITUT PENDIDIKAN INDONESIA 2018

Upload: others

Post on 15-Dec-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DAFTAR ISI · Web viewPedoman pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini disusun untuk menjadi acuan bagi seluruh dosen dalam mempersiapkan proposal sampai dengan diseminasi hasil,

PEDOMAN PENGELOLAAN PELAYANAN

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM)

Disusun Oleh:TIM LPM

LEMBAGA PENELITIAN PADA MASYARAKAT (LPM)

INSTITUT PENDIDIKAN INDONESIA 2018

Page 2: DAFTAR ISI · Web viewPedoman pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini disusun untuk menjadi acuan bagi seluruh dosen dalam mempersiapkan proposal sampai dengan diseminasi hasil,

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Ridlo-Nya sehingga usaha penyempurnaan buku Pedoman Pelayanan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dapat diselesaikan dengan baik.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu Tridharma Perguruan Tinggi yang harus dilaksanakan oleh civitas akademika Institut Pendidikan Indonesia (IPI) secara institusional dan prosedural. Selain hal- hal yang bersifat teknis, beberapa prinsip dasar perlu diindahkan, sehingga pelaksanaannya membutuhkan suatu pedoman yang bisa dipakai sebagai acuan bersama.

Dengan tersusunnya buku Pedoman Pelayanan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini diharapkan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh civitas akademika IPI menjadi lebih tertata, produktif, dan berkualitas serta menjadi panduan di lingkungan IPI. Seraya memanfaatkan sebagai panduan, buku ini masih membutuhkan penyempurnaan yang lebih lanjut.

Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPM) selaku pengelola administrasi pengabdian kepada masyarakat butuh masukan dan kerjasama dari berbagai pihak di lingkungan IPI untuk perbaikannya kedepannya agar bisa lebih baik.

Kepada semua pihak yang terkait, terimakasih atas kerjasamanya Tim LPM yang telah dapat menyelesaikan pembuatan Pedoman ini sebagai pedoman pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat di Institut Pendidikan Indonesia.

Kepala Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat

( Dr. Hudiana Hernawan, MS )

i

Page 3: DAFTAR ISI · Web viewPedoman pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini disusun untuk menjadi acuan bagi seluruh dosen dalam mempersiapkan proposal sampai dengan diseminasi hasil,

DAFTAR ISI

Hal.

KATA PENGANTAR iDAFTAR ISI ii

PELAYANAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM)INSTITUT PENDIDIKAN INDONESIA (IPI) dan KEMENRISTEK DIKTI

1

PENDAHULUAN 1

PELAYANAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM)INSTITUT PENDIDIKAN INDONESIA ( IPI )

3

A. Latar Belakang PKM IPI 3

B. Tujuan Pelaksanaan PKM IPI 4

1. Tujuan Umum 4

2. Tujuan Khusus 4

C. Dasar Hukum 5

D. Skema Pelaksanaan PKM IPI 5E. Luaran Program PKM IPI 6

PENGELOLAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM)INSTITUT PENDIDIKAN INDONESIA (IPI)

7

A. Makna PKM IPI 7

B. Persyaratan dan Ketentuan Program PKM IPI 7

1. Persyaratan Bagi Pengusul 7

2. Persyaratan Reviewer 8

C. Bentuk PKM IPI 8

1. Pendidikan 8

2. Pelatihan 9

3. Penyuluhan 94. Pendampingan dan Pemberdayaan 9

ii

Page 4: DAFTAR ISI · Web viewPedoman pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini disusun untuk menjadi acuan bagi seluruh dosen dalam mempersiapkan proposal sampai dengan diseminasi hasil,

D. Tahapan Program PKM IPI 9

E. Mekanisme Pengusulan, Tahapan Pelaksanaan, dan Pelaporan PKM IPI 10

1. Mekanisme Pengusulan 10

2. Pelaksanaan 11

3. Pelaporan 11

F. Sumber Dana PKM IPI 11

G. Jadwal Kegiatan Program PKM IPI 12

H.Kewajiban Dosen dalam Melakukan PKM IPI 12I. Kontrak PKM IPI 13

KEWENANGAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM)INSTITUT PENDIDIKAN INDONESIA (IPI)

14

A. Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPM) IPI 14

B. Tim Reviewer 14C. Dosen Pengusul 15

PELAYANAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) KEMENRISTEK DIKTI

16

A. Latar Belakang Kemenristek Dikti 16

B. Pengelolaan PKM Kemenristek Dikti 25

C. Program Pendanaan PKM Kemenristek Dikti 26

D. Ketentuan Umum PKM Kemenristek Dikti 27

E. Tahapan Kegiatan PKM Kemenristek Dikti 29

F. Pelaksanaan PKM Kemenristek Dikti 30G. Pembiayaan PKM Kemenristek Dikti 30

PENUTUP 31LAMPIRAN PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM PENGABDIAN KEPADAMASYARAKAT (PKM) MELALUI SIMLITABMAS KEMENRISTEK DIK TI

32

iii

Page 5: DAFTAR ISI · Web viewPedoman pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini disusun untuk menjadi acuan bagi seluruh dosen dalam mempersiapkan proposal sampai dengan diseminasi hasil,

PELAYANAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) INSTITUT

PENDIDIKAN INDONESIA (IPI) dan KEMENRISTEK DIKTI

iv

Page 6: DAFTAR ISI · Web viewPedoman pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini disusun untuk menjadi acuan bagi seluruh dosen dalam mempersiapkan proposal sampai dengan diseminasi hasil,

PENGELOLAAN PELAYANANPENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT ( PKM )INSTITUT PENDIDIKAN INDONESIA (IPI) dan KEMENRISTEK DIKTI

PENDAHULUAN

Pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu kewajiban akademik seorang

dosen dalam mewujudkan kinerja sebagai pendidik profesional dan ilmuwan yang

mempunyai tugas utama mentransformasi, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu

pengetahuan dan teknologi. Sehingga pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat harus

diatur agar memenuhi standar sebagaimana ditentukan dalam Permenristek-DIKTI No. 44

tahun 2015 tentang SNPT.

Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat disamping melaksanakan pendidikan sebagaimana diamanahkan oleh Undang-

Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 20. Sejalan

dengan kewajiban tersebut, Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan

Tinggi Pasal 45 menegaskan bahwa penelitian di perguruan tinggi diarahkan untuk

mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta meningkatkan kesejahteraan

masyarakat dan daya saing bangsa. Dalam pasal tersebut juga ditegaskan bahwa

pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan sivitas akademika dalam

mengamalkan dan membudayakan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan

kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Selanjutnya dalam Pasal 1 Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan

Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan

Tinggi juga telah menyebutkan bahwa Standar Nasional Pendidikan Tinggi, adalah satuan standar yang meliputi Standar Nasional Pendidikan, ditambah dengan Standar Nasional Penelitian, dan Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat. Dalam pasal tersebut juga dijelaskan bahwa Standar Nasional Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat adalah kriteria minimal tentang sistem penelitian dan pengabdian kepada masyarakat pada perguruan tinggi yang berlaku di seluruh wilayah hokum Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Page 7: DAFTAR ISI · Web viewPedoman pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini disusun untuk menjadi acuan bagi seluruh dosen dalam mempersiapkan proposal sampai dengan diseminasi hasil,

Dalam upaya untuk mewujudkan visi tersebut di atas Kemenristekdikti mempunyai

misi, yaitu 1). meningkatkan akses, relevansi, dan mutu pendidikan tinggi untuk

menghasilkan SDM yang berkualitas; dan 2). meningkatkan kemampuan iptek dan inovasi

untuk menghasilkan nilai tambah produk inovasi. Misi ini mencakup upaya menjawab

permasalahan pembangunan iptek dan pendidikan tinggi pada periode 20152019 dalam

segi pembelajaran dan kemahasiswaan, kelembagaan, sumber daya, riset dan

pengembangan, dan penguatan inovasi. Dalam Lampiran Permen Ristekdikti No. 13 Tahun

2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi

Tahun 2015–2019 disebutkan juga bahwa untuk dapat memenuhi harapan masyarakat agar

perguruan tinggi juga bisa berperan sebagai agent of economic

development, maka perguruan tinggi dituntut untuk dapat menghasilkan inovasi yang dapat

memberikan manfaat ekonomis bagi masyarakat secara luas. Perguruan tinggi Indonesia

telah banyak menghasilkan inovasi yang mendatangkan manfaat langsung bagi

masyarakat.

PELAYANAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM)

INSTITUT PENDIDIKAN INDONESIA (IPI)

A. Latar Belakang PKM IPI

Institut Pendidikan Indonesia (IPI) Garut merupakan salah satu perguruan tinggi

yang berkomitmen untuk memfasilitasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang

dilakukan oleh dosen. Sehingga IPI Garut harus mampu menggerakkan sumberdaya

manusianya yang andal dalam pengelolaan, menyediakan dana untuk melaksanakan

pengabdian kepada masyarakat, serta memberikan fasilitas yang memadai untuk

menghasilkan produk pengabdian kepada masyarakat yang dapat dipertangungjawabkan.

Sebagai bentuk komitmen untuk mendukung kegiatan pengabdian kepada masyarakat,

alokasi dana untuk pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat akan selalu ditingkatkan

dari tahun ke tahun sesuai dengan kemampuan keuangan institusi.

Upaya untuk meningkatkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di lingkungan

Institut Pendidikan Indonesia, serta untuk membantu para dosen dalam memenuhi

Beban Kerja Dosen (BKD) dalam setiap semester, maka institusi memfasilitasi penyediaan

Page 8: DAFTAR ISI · Web viewPedoman pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini disusun untuk menjadi acuan bagi seluruh dosen dalam mempersiapkan proposal sampai dengan diseminasi hasil,

anggaran pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan kemampuan institusi. Selain itu

institusi mengambil kebijakan mewajibkan kepada semua dosen tetap ber-NIDN, agar

mengajukan dana hibah melalui SIMLITABMAS sesuai dengan jadwal yang ditentukan

DRPM DIKTI. Meningkatnya kualitas dan kuantitas pelaksanaan pengabdian kepada

masyarakat, diharapkan mampu mendorong percepatan pencapaian visi institusi menjadi

perguruan tinggi yang unggul dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Pengaturan tata kelola pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat sebagai bentuk

implementasi rencana strategis Institut Pendidikan Indonesia tahun 2018-2022 yang harus

dijabarkan secara rinci melalui program kerja, khususnya bidang pengabdian kepada

masyarakat. Pada sisi lain, dikeluarkannya pedoman pelaksanaan pengabdian kepada

masyarakat ini merupakan upaya institusi untuk melakukan standarisasi proses dan

pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat. Sehingga diharapkan pelaksanaan

pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan ketentuan dan kebijakan yang berlaku di

Institut Pendidikan Indonesia.

Pedoman pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini disusun untuk menjadi

acuan bagi seluruh dosen dalam mempersiapkan proposal sampai dengan diseminasi

hasil, agar pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan memenuhi kualitas

sebagaimana yang diharapkan dalam sistem penjaminan mutu perguruan tinggi secara

internal maupun eksternal.

B. Tujuan Pelaksanaan PKM IPI

1. Tujuan Umum

Untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan

kehidupan bangsa serta membantu suksesnya pembangunan masyarakat dengan

memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

2. Tujuan Khusus

Tujuan dikeluarkannya pedoman kegiatan pengabdian kepada masyarakat

sebagai berikut:

Page 9: DAFTAR ISI · Web viewPedoman pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini disusun untuk menjadi acuan bagi seluruh dosen dalam mempersiapkan proposal sampai dengan diseminasi hasil,

a. Meningkatkan minat, partisipasi dan kemampuan, dosen Institut Pendidikan

Indonesia dalam bidang pengabdian kepada masyarakat.

b. Mengimplementasikan kinerja bidang pengabdian kepada masyarakat dalam upaya

memenuhi tanggungjawab sosial dan tanggung jawab akademik di Institut

Pendidikan Indonesia Garut.

c. Meningkatkan kualitas proses pelaksanaan dan hasil pengabdian kepada

masyarakat dalam rangka meningkatkan kinerja akademik dosen, prodi dan

institusi

d. Melakukan standarisasi proses dan hasil pelaksanaan pengabdian kepada

masyarakat yang dilakukan oleh dosen Institut Pendidikan Indonesia.

C. Dasar Hukum

Dasar hukum pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh

dosen dan disusunnya buku pedoman ini adalah sebagai berikut:

1. Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia.

2. Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Indonesia.

3. Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.

4. Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Pendidikan Tinggi.

5. Statuta Institut Pendidikan Indonesia tahun 2017

6. Rencana strategis Institut Pendidikan Indonesia tahun 2018-2022.

7. Pedoman akademik Institut Pendidikan Indonesia tahun 2018.

D. Skema Pelaksanaan PKM IPI

Page 10: DAFTAR ISI · Web viewPedoman pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini disusun untuk menjadi acuan bagi seluruh dosen dalam mempersiapkan proposal sampai dengan diseminasi hasil,

Program pengabdian kepada masyarakat pada dasarnya merupakan implementasi

dari kompetensi dan keahlian akademik dosen, khususnya dari kompetensi pengetahuan

dan keterampilan. Sehingga program pengabdian kepada masyarakat dapat dilaksanakan

oleh dosen dalam bentuk kegiatan pendidikan, pelatihan, pendampingan, dan

pemberdayaan kepada kelompok masyarakat.

E. Luaran Program PKM IPI

Luaran dari program pengabdian kepada masyarakat adalah dalam bentuk laporan

dan artikel yang dipublikasikan dalam jurnal nasional. Produk dalam bentuk laporan

disampaikan ke Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPM) secara online dan

offline, sedangkan produk dalam bentuk artikel jurnal disampaikan ke Lembaga

Pengabdian Kepada Masyarakat disertai bukti/tanda terima submission artikel.

Outcome program pengabdian kepada masyarakat yang diharapkan memberikan

kontribusi kepada diri dosen maupun institusi adalah dalam bentuk:

1. Mewujudkan beban kerja dosen dibidang pengabdian kepada masyarakat, khususnya

bagi dosen yang telah tersertifikasi.

2. Mendorong meningkatnya jabatan fungsional akademik dosen.

3. Meningkatnya kinerja perguruan tinggi di bidang pengabdian kepada masyarakat.

4. Mendorong meningkatnya status akreditasi Prodi maupun institusi.

5. Mendorong meningkatnya pemeringkatan Institut Pendidikan Indonesia secara bertahap.

Page 11: DAFTAR ISI · Web viewPedoman pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini disusun untuk menjadi acuan bagi seluruh dosen dalam mempersiapkan proposal sampai dengan diseminasi hasil,

PENGELOLAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM)

INSTITUT PENDIDIKAN INDONESIA (IPI)

A. Makna PKM IPI

Program pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu kewajiban dosen

dalam melaksanakan bidang akademik, yang dalam pelaksanaanya lebih mengutamakan

hasil penelitian dosen. Program pengabdian kepada masyarakat Institut Pendidikan

Indonesia adalah program pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat untuk semua

bidang ilmu yang ada di seluruh program studi.

Secara ringkas pengabdian kepada masyarakat adalah kegiatan sivitas akademika

yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan

masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa. pengabdian kepada masyarakat ini

sebagai salah satu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh dosen Institut Pendidikan

Indonesia.

B. Persyaratan dan Ketentuan Program PKM IPI

1. Persyaratan Bagi Pengusul

Program pengabdian kepada masyarakat yang merupakan kewajiban dosen

Institut Pendidikan Indonesia yang harus dilaksanakan satu kali dalam satu tahun

akademik, dengan persyaratan umum bagi dosen adalah:

a. Wajib memiliki penguasaan metodologi penerapan keilmuan yang sesuai dengan

bidang keahlian, meskipun tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya.

b. Menguasai jenis kegiatan pengabdian kepada masyarakat (pendidikan,

pelatihan, pendampingan, dan pemberdayaan kepada kelompok masyarakat).

c. Mampu memahami dan mengidentifikasi kelompok sasaran kegiatan.

d. Dosen tetap ber-NIDN.

e. Minimal telah mendapatkan gelar akademik magister.

f. Tidak sedang menempuh tugas belajar.

Page 12: DAFTAR ISI · Web viewPedoman pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini disusun untuk menjadi acuan bagi seluruh dosen dalam mempersiapkan proposal sampai dengan diseminasi hasil,

g. Setiap dosen wajib mengusulkan dan melaporkan satu skema pengabdian

kepada masyarakat dalam satun tahun akademik.

h. Bagi dosen yang sedang mendapat tugas tambahan menjadi pejabat struktural

sebagai pimpinan dan Kaprodi, dapat mengajukan program pengabdian

kepada masyarakat.

2. Persyaratan Reviewer

Reviewer akan direkrut oleh Kepala LPM bersama Wakil Rektor I Bidang

Akademik dan Kerjasama untuk ditetapkan oleh Rektor Institut Pendidikan Indonesia,

dengan ketentuan persyaratan sebagai berikut:

a. Memahami dan menguasai program pengabdian kepada masyarakat.

b. Minimal memiliki jabatan fungsional lektor.

c. Diutamakan mempunyai pengalaman sebagai evaluator proposal di bidang

pengabdian kepada masyarakat.

d. Memiliki integritas, memenuhi standar kode etik sebagai reviewer.

C. Bentuk PKM IPI

Kegiatan program pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen

dapat berupa beberapa bentuk kegiatan berikut:

1. Pendidikan

Adalah kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang menekankan kepada pemahaman

atau pengetahuan suatu bidang tertentu kepada kelompok sasaran.

2. Pelatihan

Adalah kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang menekankan kepada penguasaan

keterampilan suatu bidang keahlian tertentu kepada kelompok sasaran.

3. Penyuluhan

Page 13: DAFTAR ISI · Web viewPedoman pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini disusun untuk menjadi acuan bagi seluruh dosen dalam mempersiapkan proposal sampai dengan diseminasi hasil,

Adalah kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang menekankan kepada pemahaman

atau pengetahuan suatu kebijakan/program pemerintah, dengan tujuan untuk

menumbuhkan partisipasi kelompok sasaran terhadap

kebijakan/program tersebut.

4. Pendampingan dan Pemberdayaan

Adalah kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang menekankan kepada

menumbuhkan inisiatif dan meningkatkan partisipasi masyarakat untuk memulai

proses kegiatan sosial dalam memperbaiki situasi dan kondisi diri sendiri, keluarga,

maupun lingkungannya.

D. Tahapan Program PKM IPI

Alur dan tahapan program pengabdian kepada masyarakat dapat dijelaskan melalui

gambar berikut:

Gambar 2.1. Tahapan Program Pengabdian Kepada Masyarakat

E. Mekanisme Pengusulan, Tahapan Pelaksanaan, dan Pelaporan PKM IPI

Page 14: DAFTAR ISI · Web viewPedoman pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini disusun untuk menjadi acuan bagi seluruh dosen dalam mempersiapkan proposal sampai dengan diseminasi hasil,

1. Mekanisme Pengusulan

Seorang dosen dalam melaksanakan pengabdian kepada masyarakat harus

mengikuti mekanisme sebagai berikut:

a. Pengusul/dosen mengajukan proposal kepada LPM secara online melalui

b. Format proposal mengikuti ketentuan dalam pedoman ini.

c. Proposal yang telah masuk, dilakukan penilaian kelayakan oleh tim reviewer.

d. Proposal yang belum memenuhi kelayakan akan dikembalikan untuk dilakukan

revisi oleh pengusul, maksimal satu kali revisi.

e. Proposal yang telah direvisi wajib dikumpulkan kembali kepada LPM maksimal 1

minggu.

f. Proposal yang telah memenuhi kelayakan disampaikan kepada pengusul untuk

dilaksanakan kontrak dan tindak lanjut pelaksanaan, disertai penyerahan 50 % dari

dana yang disetujui.

a. Rektor Institut Pendidikan Indonesia menerbitkan surat tugas untuk pelaksanaan

pengabdian kepada masyarakat, melalui kepala LPM.

2. Pelaksanaan

Pengusul melaksanakan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan jenis

kegiatan dan jadwal yang diusulkan.

3. Pelaporan

Pelaporan merupakan bentuk pertanggungjawaban kegiatan pengabdian kepada

masyarakat yang didokumentasikan dengan mengikuti pedoman pengabdian kepada

masyarakat yang diterbitkan Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat ( LPM).

Pelaporan program pengabdian kepada masyarakat dilakukan secara offline berupa

Page 15: DAFTAR ISI · Web viewPedoman pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini disusun untuk menjadi acuan bagi seluruh dosen dalam mempersiapkan proposal sampai dengan diseminasi hasil,

hardcopy sebanyak 3 eksemplar disertai artikel jurnal untuk bahan publikasi, dan

secara online melalui alamat.

F. Sumber Dana PKM IPI

Pada dasarnya sumber dana kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat berasal

atau bersumber dari internal dan eksternal. Sesuai dengan tanggung jawab akademik

bidang pengabdian kepada masyarakat yang harus dilakukan oleh dosen, institusi

memberikan dana subsidi sesuai dengan kemampuan institusi yang ditetapkan berdasarkan

keputusan Rektor Institut Pendidikan Indonesia. Sedangkan dana eksternal yang dimaksud

adalah dana pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang berasal dari sumber di luar

IPI Garut antara lain hibah DRPM RISTEKDIKTI, Pemerintah Daerah, dan sumber dana

luar lainnya yang bersifat tidak mengikat.

G. Jadwal Kegiatan Program PKM IPI

NoUraian

KegiatanBulan

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des1 Publikasi dan

sosialisasi √2 Pengajuan

proposal √ √3 Penilaian

kelayakan √4 Revisi √ √5 Pengumuman

proposal yanglolos

6 Kontrak/penu gasan √

7 Pelaksanaan √ √ √8 Pelaporan dan

publikasi √Tabel 2.1 Jadwal Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat

Page 16: DAFTAR ISI · Web viewPedoman pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini disusun untuk menjadi acuan bagi seluruh dosen dalam mempersiapkan proposal sampai dengan diseminasi hasil,

H. Kewajiban Dosen dalam Melakukan PKM IPI

Dalam melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, maka setiap

dosen berkewajiban:

1. Melaksanakan seluruh kegiatannya sesuai dengan metode dan target yang tercantum

dalam proposal.

2. Setiap dosen berkewajiban membuat laporan dan publikasi kegiatan pengabdian

kepada masyarakat.

3. Selama melakukan pengabdian kepada masyarakat harus mengikuti jadwal kegiatan

yang ditentukan oleh LPM.

I. Kontrak PKM IPI

Sebagai jaminan keterlaksanaan program pengabdian kepada masyarakat yang

dijukan dosen, dilakukan kontrak pengabdian kepada masyarakat antara LPM dengan

dosen pengusul yang telah disetujui/direkomendasi tim reviewer. Perihal yang harus

dilakukan oleh kepala LPM dalam melakukan kontrak adalah sebagai berikut:

1. Kepala LPM membuat dan menanda tangani kontrak bermaterai dengan ketua

pengabdian kepada masyarakat, yang berisi ruang lingkup kegiatan, waktu pelaksanaan

kegiatan, nilai kontrak, tata cara pembayaran, pelaporan, hak dan kewajiban, luaran

yang telah ditetapkan sesuai dengan proposal yang telah dibuat.

2. Kepala LPM membuat surat tugas pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada

masyarakat yang akan ditanda tangani bersama dengan ketua kegiatan pengabdian

kepada masyarakat.

Page 17: DAFTAR ISI · Web viewPedoman pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini disusun untuk menjadi acuan bagi seluruh dosen dalam mempersiapkan proposal sampai dengan diseminasi hasil,

KEWENANGAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM)

INSTITUT PENDIDIKAN INDONESIA (IPI)

A. Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPM) IPI

Sesuai dengan tupoksi, LPM IPI mempunyai kewajiban melaksanakan administrasi

dan melakukan tata kelola tentang pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh

dosen di lingkungan IPI Garut. Sehubungan dengan perihal tersebut, LPM melaksanakan

kegiatan berikut:

1. Melakukan sosialisasi/publikasi jadwal pelaksanaan program pengabdian

kepada masyarakat.

2. Melakukan seleksi administrasi proposal.

3. Menyediakan administrasi yang diperlukan selama berlangsungnya kegiatan

pengabdian kepada masyarakat.

4. Mengadministrasikan laporan pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada

masyarakat.

B. Tim Reviewer

Tim reviewer mempunyai kewajiban sebagai berikut:

1. Menilai kelayakan proposal pengabdian kepada masyarakat yang diajukan oleh

pengusul/dosen.

2. Menyerahkan hasil penilaian proposal kepada LPM dengan memberikan catatan

dan masukan terhadap proposal yang belum memenuhi kelayakan.

C. Dosen Pengusul

1. Mengajukan proposal ke LPM secara online.

2. Melakukan revisi proposal berdasarkan saran/catatan yang diberikan oleh reviewer.

Page 18: DAFTAR ISI · Web viewPedoman pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini disusun untuk menjadi acuan bagi seluruh dosen dalam mempersiapkan proposal sampai dengan diseminasi hasil,

3. Melakukan kontrak program pengabdian kepada masyarakat dengan Kepala LPM.

4. Melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan

proposal yang diajukan.

5. Mengumpulkan laporan dan artikel publikasi hasil kegiatan pengabdian

kepada masyarakat kepada LPM.

Page 19: DAFTAR ISI · Web viewPedoman pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini disusun untuk menjadi acuan bagi seluruh dosen dalam mempersiapkan proposal sampai dengan diseminasi hasil,

PELAYANAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM)

KEMENRISTEK DIKTI

A. Latar Belakang PKM Kemenristek Dikti

Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat disamping melaksanakan pendidikan sebagaimana diamanahkan oleh Undang-

Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 20. Sejalan

dengan kewajiban tersebut, Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan

Tinggi Pasal 45 menegaskan bahwa penelitian di perguruan tinggi diarahkan untuk

mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta meningkatkan kesejahteraan

masyarakat dan daya saing bangsa. Dalam pasal tersebut juga ditegaskan bahwa

pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan sivitas akademika dalam

mengamalkan dan membudayakan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan

kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Selanjutnya dalam Pasal 1 Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan

Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan

Tinggi juga telah menyebutkan bahwa Standar Nasional Pendidikan Tinggi, adalah satuan

standar yang meliputi Standar Nasional Pendidikan, ditambah dengan Standar Nasional

Penelitian, dan Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat. Dalam pasal tersebut

juga dijelaskan bahwa Standar Nasional Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

adalah kriteria minimal tentang sistem penelitian dan pengabdian kepada masyarakat pada

perguruan tinggi yang berlaku di seluruh wilayah hokum Negara Kesatuan Republik

Indonesia.

Dalam upaya untuk mewujudkan visi tersebut di atas Kemenristekdikti mempunyai

misi, yaitu 1). meningkatkan akses, relevansi, dan mutu pendidikan tinggi untuk

menghasilkan SDM yang berkualitas; dan 2). meningkatkan kemampuan iptek dan inovasi

untuk menghasilkan nilai tambah produk inovasi. Misi ini mencakup upaya menjawab

permasalahan pembangunan iptek dan pendidikan tinggi pada periode 20152019 dalam

segi pembelajaran dan kemahasiswaan, kelembagaan, sumber daya, riset dan

pengembangan, dan penguatan inovasi. Dalam Lampiran Permen Ristekdikti No. 13

Page 20: DAFTAR ISI · Web viewPedoman pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini disusun untuk menjadi acuan bagi seluruh dosen dalam mempersiapkan proposal sampai dengan diseminasi hasil,

Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan

Tinggi Tahun 2015–2019 disebutkan juga bahwa untuk dapat memenuhi harapan

masyarakat agar perguruan tinggi juga bisa berperan sebagai agent of economic

development, maka perguruan tinggi dituntut untuk dapat menghasilkan inovasi yang dapat

memberikan manfaat ekonomis bagi masyarakat secara luas. Perguruan tinggi Indonesia

telah banyak menghasilkan inovasi yang mendatangkan manfaat langsung bagi

masyarakat.

Di masa mendatang, perguruan tinggi harus lebih didorong dan difasilitasi untuk

dapat menghasilkan lebih banyak lagi inovasi yangbermanfaat langsung pada masyarakat.

Sebagaimana tertuang dalam Lampiran Permen Ristekdikti No. 13 Tahun 2015 , sasaran

program dan indikator kinerja program yang berkaitan langsung dengan luaran penelitian

dan pengabdian kepada masyarakat meliputi: 1) meningkatnya kualitas pembelajaran dan

kemahasiswaan pendidikan tinggi; 2) meningkatnya kualitas kelembagaan Iptek dan Dikti;

3) meningkatnya relevansi, kualitas, dan kuantitas sumber daya iptek dan dikti; 4)

meningkatnya relevansi dan produktivitas riset dan pengembangan; dan 5) menguatnya

kapasitas inovasi

Pengabdian kepada masyarakat pada dasarnya merupakan tanggung jawab sosial

komunitas akademik institusi pendidikan tinggi untuk membantu masyarakat dalam

menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi ataupun dalam mengembangkan

potensi-potensi yang dimiliki. Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat, civitas

akademika berkesempatan untuk memaksimalkan perannya dalam menerapkan dan

mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikuasai secara kontekstual.

Pada saat yang sama, mereka dapat menumbuhkembangkan kepekaan dan kepedulian

sosial kepada sesama manusia yang membu- tuhkan bantuan.

Tujuan pengabdian kepada masyarakat di perguruan tinggi adalah:

1. Menciptakan inovasi teknologi untuk mendorong pembangunan ekonomi.

2. Indonesia dengan melakukan komersialisasi hasil penelitian.

Page 21: DAFTAR ISI · Web viewPedoman pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini disusun untuk menjadi acuan bagi seluruh dosen dalam mempersiapkan proposal sampai dengan diseminasi hasil,

3. Memberikan solusi berdasarkan kajian akademik atas kebutuhan, tantangan, atau

persoalan yang dihadapi masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung.

4. Melakukan kegiatan yang mampu mengentaskan masyarakat tersisih (preferential

option for the poor) pada semua strata, yaitu masyarakat yang tersisih secaraekonomi,

politik, sosial, dan budaya.

5. Melakukan alih teknologi, ilmu, dan seni kepada masyarakat untuk pengembangan

martabat manusia dan kelestarian sumber daya alam.

Seperti halnya pelaksanaan penelitian, setiap perguruan tinggi diharapkan dapat

mengelola pengabdian kepada masyarakat berdasar Permenristekdikti Nomor 44 Tahun

2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi terkait dengan ruang lingkup dan

penjelasan Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat sebagai berikut.

1. Standar hasil pengabdian kepada masyarakat, merupakan kriteria yang meliputi:

a. Minimal hasil pengabdian kepada masyarakat dalam menerapkan, mengamalkan,

dan membudayakan ilmu pengetahuan dan teknologi guna memajukan kesejahteraan

umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa

b. Hasil pengabdian kepada masyarakat dapat berupa penyelesaian masalah yang

dihadapi masyarakat dengan memanfaatkan keahlian sivitas akademik yang relevan,

pemanfaatan teknologi tepat guna, bahan pengembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi atau bahan ajar atau modul pelatihan untuk pengayaan sumber belajar.

2. Standar isi pengabdian kepada masyarakat, merupakan kriteria minimal tentang:

a. Kedalaman dan keluasan materi pengabdian kepada masyarakat mengacu pada

standar hasil pengabdian kepada masyarakat yaitu bersumber dari hasil penelitian

atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan

masyarakat.

Page 22: DAFTAR ISI · Web viewPedoman pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini disusun untuk menjadi acuan bagi seluruh dosen dalam mempersiapkan proposal sampai dengan diseminasi hasil,

b. Hasil penelitian atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat

diterapkan langsung dan dibutuhkan oleh masyarakat pengguna, memberdayakan

masyarakat, teknologi tepat guna yang dapat dimanfaatkan dalam rangka

meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat, model pemecahan masalah,

rekayasa sosial, dan/atau rekomedasi kebijakan yang dapat diterapkan langsung oleh

masyarakat, dunia usaha, industri, dan/atau Pemerintah, serta Hak Kekayaan

Intelektual (HKI) yang dapat diterapkan langsung oleh masyarakat, dunia usaha,

dan/atau industri.

3. Standar proses pengabdian kepada masyarakat, merupakan kriteria minimal tentang:

a. kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang terdiri atas perencanaan, pelaksanaan,

dan pelaporan kegiatan.

b. kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat berupa pelayanan kepada masyarakat,

penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan bidang keahliannya,

peningkatan kapasitas masyarakat; atau pemberdayaan masyaraka.

c. Pengabdian kepada masyarakat yang wajib mempertimbangkan standar mutu,

menjamin keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, serta keamanan pelaksana,

masyarakat, dan lingkungan

d. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa sebagai

salah satu dari bentuk pembelajaran harus mengarah pada terpenuhinya capaian

pembelajaran lulusan serta memenuhi ketentuan dan peraturan di perguruan tinggi

e. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang harus diselenggarakan secara terarah,

terukur, dan terprogram.

4. Standar penilaian pengabdian kepada masyarakat, merupakan kriteria minimal

penilaian terhadap:

a. Proses dan hasil pengabdian kepada masyarakat.

Page 23: DAFTAR ISI · Web viewPedoman pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini disusun untuk menjadi acuan bagi seluruh dosen dalam mempersiapkan proposal sampai dengan diseminasi hasil,

b. Penilaian proses dan hasil pengabdian kepada masyarakat dilakukan secara

terintegrasi dengan prinsip penilaian paling sedikit dari sisi edukatif, objektif,

akuntabel, dan transparan.

c. Kesesuaian dengan standar hasil, standar isi, dan standar proses pengabdian kepada

masyarakat.

d. Tingkat kepuasan masyarakat, terjadinya perubahan sikap, pengetahuan, dan

keterampilan pada masyarakat sesuai dengan sasaran program, dapat

dimanfaatkannya ilmu pengetahuan dan teknologi di masyarakat secara

berkelanjutan, terciptanya pengayaan sumber belajar dan/atau pembelajaran serta

pematangan sivitas akademika sebagai hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi, serta teratasinya masalah social dan rekomendasi kebijakan yang dapat

dimanfaatkan oleh pemangku kepentingan.

e. Dapat dilakukan dengan menggunakan metode dan instrument yang relevan,

akuntabel, dan dapat mewakili ukuran ketercapaian kinerja proses dan pencapaian

kinerja hasil pengabdian kepada masyarakat.

5. Standar pelaksana pengabdian kepada masyarakat, merupakan kriteria minimal yang

meliputi:

a. kemampuan pelaksana untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.

b. Wajib memiliki penguasaan metode penerapan keilmuan yang sesuai dengan bidang

keahlian, jenis kegiatan, serta tingkat kerumitan dan kedalaman sasaran kegiatan

yang ditentukan berdasarkan kualifikasi akademik dan hasil pengabdian kepada

masyarakat.

c. Kemampuan pelaksana pengabdian kepada masyarakat untuk menentukan

kewenangan melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang diatur dalam

pedoman rinci yang dikeluarkan oleh Direktur Jenderal.

6. Standar sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat, merupakan kriteria

minimal tentang:

Page 24: DAFTAR ISI · Web viewPedoman pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini disusun untuk menjadi acuan bagi seluruh dosen dalam mempersiapkan proposal sampai dengan diseminasi hasil,

a. Sarana dan prasarana yang diperlukan untuk menunjang proses pengabdian kepada

masyarakat dalam rangka memenuhi hasil pengabdian kepada masyarakat yang ada

di perguruan tinggi untuk memfasilitasi pengabdian kepada masyarakat yang terkait

dengan penerapan bidang ilmu dari program studi yang dikelola perguruan tinggi

dan area sasaran kegiatan.

b. Sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat merupakan sarana perguruan

tinggi yang dimanfaatkan juga untuk proses pembelajaran dan kegiatan penelitian

serta harus memenuhi standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, dan

keamanan.

7. Standar pengelolaan pengabdian kepada masyarakat, merupakan kriteria minimal

tentang:

a. Perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan

kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh unit kerja dalam

bentuk kelembagaan yang bertugas untuk mengelola pengabdian kepada masyarakat

dengan bentuk lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, atau bentuk

lainnya yang sejenis sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan perguruan tinggi.

b. Kelembagaan yang wajib untuk menyusun dan mengembangkan rencana program

pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan rencana strategis pengabdian kepada

masyarakat perguruan tinggi, serta menyusun dan mengembangkan peraturan,

panduan, dan system penjaminan mutu internal kegiatan pengabdian kepada

masyarakat

c. kelembagaan yang dapat memfasilitasi pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada

masyarakat yang meliputi pelaksanaan pemantauan, evaluasi pelaksanaan,

diseminasi hasil pengabdian kepada masyarakat.

d. kelembagaan yang dapat memfasilitasi kegiatan peningkatan kemampuan pelaksana

pengabdian kepada masyarakat, memberikan penghargaan kepada pelaksana

pengabdian kepada masyarakat yang berprestasi, mendayagunakan sarana dan

prasarana pengabdian kepada masyarakat pada lembaga lain melalui kerja sama.

Page 25: DAFTAR ISI · Web viewPedoman pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini disusun untuk menjadi acuan bagi seluruh dosen dalam mempersiapkan proposal sampai dengan diseminasi hasil,

e. Kemampuan lembaga untuk dapat melakukan analisis kebutuhan yang menyangkut

jumlah, jenis, dan spesifikasi sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat,

serta menyusun dan menyampaikan laporan kegiatan pengabdian pada masyarakat

yang dikelolanya ke pangkalan data pendidikan

tinggi.8. Standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat, merupakan

kriteria minimal:

a. Sumber dan mekanisme pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada

masyarakat melalui dana internal perguruan tinggi, pendanaan pemerintah, kerja

sama dengan lembaga lain, baik di dalam maupun di luar negeri, atau dana dari

masyarakat.

b. Pengelolaan pendanaan pengabdian kepada masyarakat bagi dosen atau instruktur

yang digunakan untuk membiayai perencanaan, pelaksanaan, pengendalian,

pemantauan dan evaluasi, pelaporan, serta diseminasi hasil pengabdian kepada

masyarakat.

c. Mekanisme pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat yag harus

diatur berdasarkan ketentuan di perguruan tinggi.

d. Perguruan tinggi wajib menyediakan dana pengelolaan termasuk peningkatan

kapasitas pelaksana pengabdian kepada masyarakat; e)perguruan tinggi tidak

dibenarkan untuk mengambil fee dari pelaksana pengabdian kepada masyarakat.

Agar tujuan dan standar penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di perguruan

tinggi dapat dicapai, Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan ( Ditjen

Penguatan Risbang), cq. Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM)

mendorong dan memfasilitasi para dosen dalam melaksanakan kegiatan penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat guna mendukung peningkatan mutu pendidikan tinggi,

daya saing bangsa, dan kesejahteraan rakyat secara terprogram dan berkelanjutan. Program

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat pada DRPM Ditjen Risbang.

Page 26: DAFTAR ISI · Web viewPedoman pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini disusun untuk menjadi acuan bagi seluruh dosen dalam mempersiapkan proposal sampai dengan diseminasi hasil,

Selanjutnya agar penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di

perguruan tinggi dapat memberikan kontribusi terhadap ekonomi nasional secara nyata,

tema-tema penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam Panduan ini berbasis

kepada Rencana Induk Riset Nasional (RIRN) yang merupakan arah kebijakan riset pada

tingkat nasional dan menjadi prioritas dalam program pemerintah.

Di sisi lain, setiap penelitian yang dilaksanakan diukur kematangan hasilnya melalui

indikatorindikator Tingkat Kesiapterapan Teknologi (TKT) sebagaimana diatur dalam

Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 42 tahun 2016 tentang

Pengukuran dan Penetapan Tingkat Kesiapterapan Teknologi. Pengukuran dan Penetapan

TKT tersebut bertujuan untuk mengetahui status kesiapterapan teknologi, membantu

pemetaan kesiapterapan teknologi, mengevaluasi pelaksanaan program atau kegiatan

penelitian dan pengembangan, mengurangi resiko kegagalan dalam pemanfaatan

teknologi, dan meningkatkan pemanfaatan hasil penelitian dan pengembangan.

Untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas penelitian, penyelenggaraan

penelitian dilaksanakan dengan menerapkan paradigma baru dalam pembiayaan penelitian.

Apabila pada tahun-tahun sebelumnya pembiayaan penelitian dilaksanakan dengan

menggunakan Standar Biaya masukan, mulai tahun 2017 pembiayaan penelitian

dilaksanakan dengan mengunakan Standar Biaya Keluaran (SBK). Hal ini dapat

dilaksanakan setelah diterbitkannya Peraturan Menteri Keuangan Nomor 106

/PMK.02/2016 yang di dalamnya mencakup Standar Biaya Keluaran Umum untuk Sub

Output (Sub Keluaran) Penelitian.

Selain mengembangkan berbagai program penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat langsung ke perguruan tinggi, DRPM juga senantiasa membangun kerja sama

dengan berbagai lembaga mitra, baik di tingkat nasional maupun internasional. Di tingkat

nasional, kerjasama dilakukan dengan lembaga pemerintah, seperti kementerian/non-

kementerian, pemerintah daerah, dan lembaga kemasyarakatan.

Saat ini juga DRPM juga terus mengembangkan kerjasama perguruan tinggi

Indonesia dengan lembaga riset internasional, asosiasi keilmuan, dan lembaga pendidikan

di berbagai negara. Di samping program hibah penelitian yang bersifat tahun tunggal,

sejak tahun 1992 DRPM telah meluncurkan berbagai program hibah penelitian jangka

Page 27: DAFTAR ISI · Web viewPedoman pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini disusun untuk menjadi acuan bagi seluruh dosen dalam mempersiapkan proposal sampai dengan diseminasi hasil,

panjang (tahun jamak) yang diharapkan dapat menghasilkan luaran yang benarbenar

bermutu dan bermanfaat bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

Mulai tahun 2011, sebagian kegiatan penelitian telah dilimpahkan kewenangan

pengelolaannya ke perguruan tinggi. Kebijakan ini diharapkan dapat lebih meningkatkan

budaya meneliti bagi para dosen serta merangsang terbentuknya kelompok-kelompok

peneliti andal secara merata di seluruh perguruan tinggi Indonesia. Perguruan tinggi juga

diwajibkan untuk mengembangkan program penelitian unggulan guna memanfaatkan

kepakaran, sarana dan prasarana yang ada di perguruan tinggi selaras dengan kebutuhan

pembangunan lokal, nasional maupun internasional.

Sementara itu, untuk menjawab tantangan yang lebih luas dan bersifat strategis,

Ditjen Penguatan Risbang melalui DRPM terus mengembangkan program Penelitian

Kompetitif Nasional yang pengelolaannya dilakukan oleh DRPM. Sebagai strategi dalam

usahanya untuk menopang eksistensi dan keberlanjutan penguatan penelitian dan

pengabdian, Ditjen Penguatan Risbang secara kontinu telah melaksanakan berbagai

program bantuan dalam bentuk kegiatan atau reward berdasarkan kinerja dan apa yang

telah dicapai oleh peneliti/dosen melalui kegiatan penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat.

B. Pengelolaan PKM Kemenristek Dikti

Sejalan dengan perannya sebagai fasilitator, penguat, dan pemberdaya, Ditjen

Penguatan Riset dan Pengembangan (Ditjen Risbang) berupaya terus mengawal penelitian

dan pengabdian kepada masyarakat di perguruan tinggi. Pengelolaan penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat di perguruan tinggi diarahkan untuk:

1. Mewujudkan keunggulan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di

perguruan tinggi

2. Meningkatkan daya saing perguruan tinggi di bidang penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat pada tingkat nasional dan internasional.

Page 28: DAFTAR ISI · Web viewPedoman pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini disusun untuk menjadi acuan bagi seluruh dosen dalam mempersiapkan proposal sampai dengan diseminasi hasil,

3. Meningkatkan angka partisipasi dosen/peneliti dalam melaksanakan penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat yang bermutu.

4. Meningkatkan kapasitas pengelolaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di

perguruan tinggi.

5. memfungsikan potensi perguruan tinggi dalam menopang daya saing bangsa.

C. Program Pendanaan PKM Kemenristek Dikti

Program penelitian yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Penguatan Riset

dan Pengembangan (c.q Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat - DRPM) untuk

dosen/peneliti di perguruan tinggi meliputi kategori dan skema penelitian.

Berbeda dengan penelitian, pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dikelola

dengan mekanisme kompetitif nasional. Skema-skema program pengabdian kepada

masyarakat yang diselenggarakan DRPM meliputi:

1. Program Kemitraan Masyarakat (PKM)

2. Program Pengembangan Kewirausahaan (PPK)

3. Program Pengembangan Produk Ekspor (PPPPE)

4. Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah (PPPUD)5. Program Pengembangan Usaha Produk Intelektual Kampus (PPUPIK)

6. Program Kemitraan Wilayah (PKW)

7. Program Kemitraan Wilayah antara PT-CSR atau PT-Pemda-CSR;

8. Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM)

9. Program Hi-Link

Page 29: DAFTAR ISI · Web viewPedoman pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini disusun untuk menjadi acuan bagi seluruh dosen dalam mempersiapkan proposal sampai dengan diseminasi hasil,

10. Program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat

(KKNPPM).

D. Ketentuan Umum PKM Kemenristek Dikti

Pelaksanaan program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat harus mengacu

pada standar penjaminan mutu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di perguruan

tinggi sesuai dengan rambu-rambu yang telah ditetapkan. Berkenaan dengan hal tersebut,

DRPM menetapkan ketentuan umum pelaksanaan program penelitian dan pengabdian

kepada masyarakat yang diuraikan sebagai berikut.

1. Ketua peneliti/pelaksana adalah dosen tetap perguruan tinggi yang mempunyai Nomor

Induk Dosen Nasional (NIDN) atau Nomor Induk Dosen Khusus (NIDK) dari

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

2. Anggota peneliti/pelaksana adalah dosen yang mempunyai NIDN atau NIDK dan/atau

bukan dosen yang harus dicantumkan dalam proposal.

3. Proposal diusulkan melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

( LPPM), Lembaga Penelitian, Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat atau sebutan

lain yang sejenis tempat dosen tersebut bertugas sebagai dosen tetap dan selanjutnya

dikirim ke DRPM dengan cara diunggah melalui Simlitabmas.

(http://simlitabmas.ristekdikti.go.id).4. Setiap dosen dapat mengusulkan dua proposal penelitian (satu proposal sebagai ketua

dan satu proposal sebagai anggota atau dua proposal sebagai anggota pada skema

yang berbeda) dan dua proposal pengabdian kepada masyarakat ( satu proposal

sebagai ketua dan satu proposal sebagai anggota atau dua proposal sebagai anggota

pada skema yang berbeda). Khusus untuk dosen/peneliti yang memiliki HIndex lebih

besar atau sama dengan 2 (=2) yang didapatkan dari lembaga pengindeks internasional

bereputasi, dapat mengajukan proposal penelitian hingga tidak lebih dari empat

proposal (dua sebagai ketua dan dua sebagai anggota; atau satu sebagai ketua dan tiga

sebagai anggota; atau empat sebagai anggota).

Page 30: DAFTAR ISI · Web viewPedoman pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini disusun untuk menjadi acuan bagi seluruh dosen dalam mempersiapkan proposal sampai dengan diseminasi hasil,

5. Apabila penelitian atau pengabdian yang dihentikan sebelum waktunya akibat

kelalaian peneliti/pelaksana atau terbukti memperoleh duplikasi pendanaan penelitian

atau pengabdian atau mengusulkan kembali penelitian atau pengabdian kepada

masyarakat yang telah didanai sebelumnya, maka ketua peneliti/pelaksana tersebut

tidak diperkenankan mengusulkan penelitian atau pengabdian yang didanai oleh

DRPM selama 2 tahun berturut-turut dandiwajibkan mengembalikan dana yang telah

diterima ke kas negara.

6. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Lembaga

Penelitian, Lembaga Pengabdian kepada Masyarakatatau sebutan lain yang sejenis

diwajibkan untuk melakukan pengawasan internal atas semua kegiatan pengelolaan

penelitian dan pengabdian dengan mengacu kepada system penjaminan mutu yang

berlaku di masing-masing perguruan tinggi.

7. Peneliti dan pelaksana pengabdian kepada masyarakat diwajibkan membuat Catatan

Harian dalam melaksanakan penelitian atau pengabdian kepada masyarakat. Catatan

Harian berisi catatan tentang pelaksanaan penelitian atau pengabdian kepada

masyarakat sesuai dengan tahapan proses penelitian atau pengabdian kepada

masyarakat.

Catatan Harian diunggah ke Simlitabmas sebagai bagian dari kelengkapan dokumen

pelaksanaan penelitian atau pengabdian kepada masyarakat. Peneliti dan pelaksana

pengabdian kepada masyarakat juga diwajibkan membuat Logbook. Logbook berisi

catatan detiltentang substansi penelitian atau pengabdian kepada masyarakat yang

meliputi bahan, data, metode, analisis, hasil, dan lain-lain yang dianggap penting.

Logbook disimpan oleh peneliti atau pelaksana pengabdian kepada masyarakat yang

dapat dijadikan bukti dalam pengajuan HKI. Peneliti atau pelaksana pengabdian

kepada masyarakat yang tidak berhasil memenuhi luaran sesuai dengan target skema

dapat dikenai sanksi.

8. Pertanggungjawaban dana penelitian mengacu pada SBK tahun anggaran yang

berlaku dan ditetapkan oleh Menteri Keuangan.

Page 31: DAFTAR ISI · Web viewPedoman pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini disusun untuk menjadi acuan bagi seluruh dosen dalam mempersiapkan proposal sampai dengan diseminasi hasil,

9. Peneliti atau pelaksana pengabdian kepada masyarakat wajib mencantumkan

acknowledgement yang menyebutkan sumber pendanaan (yaitu: Direktorat Riset dan

Pengabdian Masyarakat – Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan –

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia) pada

setiap bentuk luaran penelitian baik berupa publikasi ilmiah, makalah yang

dipresentasikan, maupun poster.

E. Tahapan Kegiatan PKM Kemenristek Dikti

Secara umum, tahapan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

yang disetujui untuk didanai meliputi pengumuman, pengusulan,

penyeleksian/penunjukan, penetapan, pelaksanaan, pengawasan, pelaporan, dan penilaian

keluaran. Jadwal semua tahapan kegiatan tersebut disampaikan oleh DRPM melalui laman

http://simlitabmas.ristekdikti.go.id dan/atau melalui media lain.

F. Pelaksanaan PKM Kemenristek Dikti

Pengelolaan Pengabdian Kepada Masyarakat Secara umum sebagaimana

pelaksanaan penelitian sebagaimana dijelaskan di atas berlaku juga pada pelaksanaan

pengabdian kepada masyarakat. Namun, kegiatan pengabdian kepada masyarakat

seluruhnya dikelola langsung oleh DRPM Ditjen Risbang, termasuk proses seleksi dan

penilaian proposal.

Direncanakan pengelolaan pendanaan pengabdian kepada masyarakat mengikuti

pola pendanaan penelitian, yaitu dengan mengelompokkan perguruan tinggi didasarkan

pada kinerja pengabdian kepada masyarakat di masing-masing perguruan tinggi.

G. Pembiayaan PKM Kemenristek Dikti

Pembiayaan pengabdian dan penelitian mengacu pada Peraturan Menteri

Keuangan tentang Standar Biaya Keluaran, yang memuat kebijakan satuan biaya untuk

SBK Sub-Keluaran Penelitian. Peraturan tersebut mengatur penganggaran kegiatan

Page 32: DAFTAR ISI · Web viewPedoman pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini disusun untuk menjadi acuan bagi seluruh dosen dalam mempersiapkan proposal sampai dengan diseminasi hasil,

penelitian dengan mempertimbangkan jenis, bidang penelitian, dan sub-keluaran

yangdihasilkan.

Pada dasarnya pembiayaan penelitian terdiri atas dua pembiayaan, yaitu Standar

Biaya Riset dan Standar Biaya Tambahan. SBK riset untuk skema penelitian melalui

pendanaan BOPTN terdiri atas SBK Riset Pembinaan/Kapasitas, SBK Riset Dasar, SBK

Riset Terapan, dan SBK Riset Pengembangan sebagaimana Justifikasi anggaran

penelitian dibuat berdasarkan kebutuhan penelitian sesuai dengan karakteristik, kategori,

skema, dan bidang fokus penelitian.

SBK riset merupakan batas maksimal biaya yang dapat disetujui. Rincian anggaran

yang dibuat oleh pengusul dalam proposalnya harus memuat SBK penelitian dan tambahan

biaya luaran yang akan dicapai. Biaya SBK yang diusulkan sudah mencakup biaya

mencapai luaran wajib yang ditargetkan sedangkan tambahan biaya luaran hanya

diperuntukkan bagi luaran tambahan

Page 33: DAFTAR ISI · Web viewPedoman pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini disusun untuk menjadi acuan bagi seluruh dosen dalam mempersiapkan proposal sampai dengan diseminasi hasil,

PENUTUP

Pedoman pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang diterbitkan LPM ini

merupakan petunjuk yang harus dikuti dan dilaksanakan oleh dosen dalam melakukan

pengabdian kepada masyarakat yang didanai oleh institusi. Sehubungan dengan

diterbitkannya pedoman ini, ada beberapa hal yang harus dijelaskan dan dipahami oleh

semua pihak di lingkungan IPI Garut. Pihak-pihak yang dimaksud adalah dosen, tim

reviewer, dan LPM, dijelaskan seperti berikut ini.

1. Peraturan, pedoman, dan atau panduan tentang pelaksanaan pengabdian kepada

masyarakat yang diterbitkan sebelumnya oleh LPM yang bertentangan dengan

pedoman ini, dinyatakan tidak berlaku.

2. Ketentuan, atau peraturan lainnya tentang pelaksanaan pengabdian kepada

masyarakat yang belum termuat dalam pedoman ini akan diatur kemudian berdasarkan

Surat Keputusan Rektor IPI Garut.

3. Pedoman ini dijadikan sebagai sumber aturan dan panduan pelaksanaan pengabdian

kepada masyarakat di lingkungan IPI Garut. Semoga buku pedoman pelaksanaan

pengabdian kepada masyarakat ini dapat bermanfaat dan memberikan petunjuk kepada

dosen dalam melaksanakan pengabdian kepada masyarakat. Disadari bahwa, buku

pedoman ini sangat mungkin tidak sempurna, karenanya saran dan masukan dari

berbagai pihak sangat diharapkan, demi kesempurnaan pedoman pelaksanaan

pengabdian kepada masyarakat.

Page 34: DAFTAR ISI · Web viewPedoman pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini disusun untuk menjadi acuan bagi seluruh dosen dalam mempersiapkan proposal sampai dengan diseminasi hasil,

LAMPIRAN

LIHAT PANDUAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT KEMRISTEKDIKTI 2017 EDISI XI

Page 35: DAFTAR ISI · Web viewPedoman pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini disusun untuk menjadi acuan bagi seluruh dosen dalam mempersiapkan proposal sampai dengan diseminasi hasil,