daftar isi - universitas abdurrablp3m.univrab.ac.id/wp-content/uploads/2019/08/... · defenisi...
TRANSCRIPT
ii
iii
DAFTAR ISI
1. Kata Pengantar .............................................................................................................. ii
2. Daftar Isi ........................................................................................................................ iii
3. Halaman Pengesahan ..................................................................................................... iv
4. Standar Kompetensi Lulusan ........................................................................................ 1
5. Standar Isi Pembelajaran ................................................................................................ 5
6. Standar Proses Pembelajaran ......................................................................................... 8
7. Standar Penilaian Pembejalaran ..................................................................................... 13
8. Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan ..................................................................... 19
9. Standar Sarana Prasarana Pembelajaran ........................................................................ 24
10. Standar Pengelolaan Pembelajaran ................................................................................ 28
11. Standar Pembiayaan dan Pendanaan Pembelajaran ....................................................... 33
12. Standar Hasil Penelitian ................................................................................................. 37
13. Standar Isi Penelitian ..................................................................................................... 40
14. Standar Proses Penelitian ............................................................................................... 42
15. Standar Penilaian Penelitian ........................................................................................... 45
16. Standar Peneliti .............................................................................................................. 48
17. Standar Sarana dan Prasarana Penelitian ....................................................................... 50
18. Standar Pengelolaan Penelitian ...................................................................................... 52
19. Standar Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian ............................................................. 54
20. Standar Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat ............................................................ 56
21. Standar Isi Pengabdian Kepada Masyarakat .................................................................. 59
22. Standar Proses Pengabdian Kepada Masyarakat ........................................................... 62
23. Standar Penilaian Pengabdian Kepada Masyarakat ....................................................... 65
24. Standar Pelaksana Pengabdian Kepada Masyarakat ..................................................... 68
25. Standar Sarana dan Prasarana Pengabdian Kepada Masyarakat .................................... 70
26. Standar Pengelolaan Pengabdian Kepada Masyarakat .................................................. 72
27. Standar Pendanaan dan Pembiayaan Pengabdian Kepada Masyarakat ......................... 76
28. Standar Berpakaian dan Penampilan .............................................................................. 79
29. Standar Adab Dalam Perkulihan ……………………………………………………… 82
iv
1
UNIVERSITAS ABDURRAB
Kode: SM .UNIVRAB.
3.1.1
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN Revisi : 2
Visi dan Misi Visi
“Menjadi universitas profesional dan terkemuka berbasis nilai-nilai
islami di tingkat nasional pada tahun 2035.”
Misi :
1. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyarakat yang sesuai dengan tujuan pendidikan tinggi;
2. Membangun budaya ilmiah untuk menjadi rujukan penyelesaian
berbagai persoalan bangsa dan negara;
3. Membentuk insan akademik yang menjunjung tinggi dan
menyebarluaskan nilai-nilai islami;
4. Menyiapkan dosen dan mahasiswa untuk berprestasi di tingkat
nasional.
Rasional Universitas Abdurrab sebagai bagian dari bentuk pelayanan tridharma
perguruan tinggi khususnya bidang akademik yang berkualitas,
profesional serta kompetitif, diperlukan ketersediaan standar
kompetensi lulusan yang mampu mengakomodasi dari kalangan
profesi, pengguna lulusan ataupun masyarakat umum. Standar Kompetensi
lulusan pada jenjang pendidikan tinggi sebagaimana amanah pada bagian
Kedua Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015 merupakan kriteria
minimal tentang kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup, sikap,
pengetahuan dan keterampilan yang dinyatakan dalam capaian
pembelajaran lulusan. Capaian pembelajaran tersebut digunakan sebagai
acuan utama pengembangan standar isi pembelajaran, standar proses
pembelajaran, standar penilaian pembelajaran, standar penilaian
pembelajaran, standar dosen dan tenaga kependidikan, standar sarana dan
prasarana pembelajaran, standar pengelolaan pembelajaran, dan standar
pembiayaan pembelajaran. Capaian pembelajaran di atas yang wajib
mengacu pada KKNI.
2
Subyek/Pihak Yang
Bertanggung Jawab
1. Dekan sebagai pimpinan Fakultas
2. Ketua Program Studi sebagai pimpinan Program Studi
3. Dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa
Defenisi Istilah 1. Merancang standar adalah olah pikir untuk menghasilkan
standar tentang hal yang dibutuhkan dalam Sistem Penjaminan
Mutu Internal.
2. Menetapkan standar adalah tindakan berupa persetujuan dan
pengesahan standar sehingga standard dinyatakan berlaku.
3. Studi Pelacakan adalah studi untuk mendapatkan data yang
diperlukan dari pemangku kepentingan internal dan/atau
eksternal sebagai bahan acuan untuk menentukan/membuat draft
standar.
4. Kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh
tanggung jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk
dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-
tugas di bidang pekerjaan tertentu
Pernyataan Standar 1. WR I, Dekan dan Ketua program studi harus menetapkan
kualifikasi kompetensi lulusan yang meliputi pengetahuan,
keterampilan, dan sikap. Sesuai dengan KKNI
2. WR I, Dekan, Ketua program studi dalam menyusun kopetensi
lulsan harus membedakan dengan lulusan prodi lain yang
merupakan kecirian setiap program studi.
3. Ketua Program studi merumuskan capaian pembelajaran lulusan
harus mengacu Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)
dan memiliki kesetaraan dengan jenjang kualifikasi pada KKNI.
4. Ketua program studi dalam merumuskan kualifikasi kemampuan
lulusan yang mencakup Sikap harus merupakan perilaku benar dan
berbudaya sebagai hasil dari internalisasi dan aktualisasi nilai dan
norma yang tercermin dalam kehidupan spiritual dan sosial melalui
proses pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian
dan/atau pengabdian kepada masyarakat yang terkait pembelajaran
5. Ketua program studi dalam merumuskan kualifikasi kemampuan
lulusan yang mencakup pengetahuan harus merupakan penguasaan
konsep, teori, metode, dan/atau falsafah bidang ilmu tertentu secara
3
sistematis yang diperoleh melalui penalaran dalam proses
pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau
pengabdian kepada masyarakat yang terkait pembelajaran.
6. Ketua program studi dalam merumuskan kualifikasi kemampuan
lulusan yang mencakup keterampilan harus merupakan
kemampuan melakukan unjuk kerja dengan menggunakan konsep,
teori, metode, bahan, dan/atau instrumen, yang diperoleh melalui
pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau
pengabdian kepada masyarakat yang terkait pembelajaran,
mencakup:
a. keterampilan umum lulusan sebagai kemampuan kerja umum
harus sesuai dengan tingkat program dan jenis pendidikan
tinggi.
b. keterampilan khusus lulisan harus sesuai dengan bidang
keilmuan program studi.
7. harus menyusun pengalaman kegiatan lulusan di bidang tertentu
pada jangka waktu tertentu, seperti: pelatihan kerja, kerja praktik,
praktik kerja lapangan atau bentuk kegiatan lain yang sejenis.
8. Ketua program studi dalam menyusun Rumusan sikap dan
keterampilan umum sebagai bagian dari capaian pembelajaran
lulusan harus mengikuti rumusan dalam lampiran permenristekdikti
No. 44 tahun 2015 dan ditambah oleh kehasan universitas dan
program studi
9. Ketuan program studi dalam menyusun Rumusan pengetahuan dan
keterampilan khusus sebagai bagian dari capaian pembelajaran
lulusan wajib disusun oleh:
a. forum program studi sejenis atau nama lain yang setara; atau
b. pengelola program studi dalam hal tidak memiliki forum
program studi sejenis.
10. Dekan dan Ketua program studi harus melakukan peninjauan ulang
kompetensi lulusan setiap 4 tahun yang dilaksanakan melalui
mekanisme workshop dengan mengundang pengguna lulusan,
alumni, dosen dan mahasiswa
4
Strategi 1. Dekan dan Ketua Program Studi perlu membina hubungan
dengan organisasi profesi, alumni, pemerintah, dan dunia usaha.
2. Menyelenggarakan pelatihan yang berkaitan dengan proses
pembelajaran untuk dosen.
Indikator 1. Terdapat dokumen rumusan capian lulusan setiap program studi
2. Program studi mempunyai penciri tersendiri dengan prodi sejenis
3. Dokumen penyusunan rumusan pengetahuan dan ketrampilan
khusus dengan program studi sejenis
4. Presentasi kelulusan tepat waku minimal 80%
5. Masa tunggu lulusan menperoleh kerja kurang dari 6 bulan
6. Terdapat dokumen tracer study
7. Rata-rata IPK lulusan = 3,0
8. Adanya organisasi ikatan alumni program studi
9. Peninjauan ulang kompetensi lulusan paling lambat 1 kali dalam 4
tahun
Dokumen terkait 1. Panduan kurikulum KKNI
2. Dokumen kurikulum program studi berbasis KKNI
3. Dokumen tracer study
Referensi 1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2010
tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
2. Peraturan Menteri Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan
3. Peraturan Akademik Universitas Abdurrab 2017
5
UNIVERSITAS ABDURRAB
Kode: SM .UNIVRAB. 3.1.2
STANDAR ISI
PEMBELAJARAN Revisi : 2
Visi danMisi Visi
“Menjadi universitas profesional dan terkemuka berbasis nilai-nilai
islami di tingkat nasional pada tahun 2035.
Misi :
1. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyarakat yang sesuai dengan tujuan pendidikan tinggi;
2. Membangun budaya ilmiah untuk menjadi rujukan penyelesaian
berbagai persoalan bangsa dan negara;
3. Membentuk insan akademik yang menjunjung tinggi dan
menyebarluaskan nilai-nilai islami;
4. Menyiapkan dosen dan mahasiswa untuk berprestasi di tingkat
nasional.
Rasional Untuk mencapai Visi, Misi dan Tujuan, Universitas Abdurrab sebagai
bagian dari bentuk pelayanan tri darma perguruan tinggi diperlukan
ketersediaan mengakomodasi stakeholders baik dari kalangan profesi,
pengguna lulusan ataupun masyarakat umum. Untuk mengatasi dinamika
kebutuhan dunia pendidikan, maka standar isi ini perlu dilakukan evaluasi,
pengembangan secara periodik guna peningkatan kualitas berdasarkan
permintaan stakeholders. Akan tetapi, pengembangan standar isi tidak
hanya bertujuan untuk mengatasi permintaan pasar kerja (market signal)
saja akan tetapi harus mampu memenuhi visi ilmiah (scientific visions) agar
dapat mempersiapkan lulusan dalam menciptakan lapangan kerja ataupun
studi lanjut. Oleh karenanya, Universitas Abdurrab menetapkan standar isi
yang akan menjadi tolok ukur bagi pimpinan fakultas, program studi
maupun dosen yang bertanggung jawab dalam perannya sebagai perancang,
penilai, dan pembaharu atau pengembang standar isi.
Subyek/Pihak
Yang Bertanggung
Jawab
1. Dekan sebagai pimpinan Fakultas
2. Ketua Program Studi sebagai pimpinan Program Studi
3. Dosen
6
Defenisi Istilah 1. Standar isi pembelajaran menurut permenristekdikti no 44 tahun
2015 adalah merupakan kriteria minimal tingkat kedalaman dan
keluasan materi pembelajaran.
2. KKNI adalah Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia adalah
kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat
menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara
bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman
kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai
dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.
3. Kurikulum sebagaimana tercantum pada PP nomor 17 tahun 2010
pasal 27 adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan tinggi.
4. Kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung
jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap
mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang
pekerjaan tertentu.
Pernyataan
Standar
1. Dekan, Ketua Program Studi dalam menyusun kurikulum Program
Studi harus dikembangkan dan dilaksanakan mengacu pada KKNI
2. Dekan, Ketua Program Studi dalam menysun kedalaman dan
keluasan materi harus mengacu pada capaian pembelajaran
3. Dekan/ketua program studi dalam menyusun Kedalaman dan
keluasan materi pembelajaran harus memanfaatkan hasil penelitian
dan hasil pengabdian kepada masyarakat.
5. Dekan/ ketua program studi dalam menyusun Tingkat kedalaman
dan keluasan materi pembelajaran seharusnya dirumuskan dengan
mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan dari KKNI.
6. Dekan/ketua program studi dalam menyusun tingkat kedalaman dan
keluasan materi pembelajaran Lulusan program diploma tiga
seharusnya adalah paling sedikit menguasai konsep teoritis bidang
pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum;
7. Dekan/ketua program studi dalam menyusun tingkat kedalaman dan
keluasan materi pembelajaran Lulusan program sarjana seharusnya
7
paling sedikit menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan
keterampilan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian
khusus dalam bidang pengetahuan dan keterampilan tersebut secara
mendalam;
8. Dekan/ketua program studi dalam menyusun kedalaman materi
lulusan program profesi paling sedikit menguasai teori aplikasi
bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu;
9. Dekan/ketua program studi dalam menyusun Tingkat kedalaman
dan keluasan materi pembelajaran harus dituangkan dalam bahan
kajian yang distrukturkan dalam bentuk mata kuliah.
Strategi 1. Dekan dan Ketua Program Studi perlu membina hubungan dengan
organisasi profesi, alumni, pemerintah, dan dunia usaha.
2. Menyelenggarakan pelatihan yang berkaitan dengan isi
pembelajaran untuk dosen
Indikator 1. Seluruh kurikulum sudah mengacu pada KKNI dan sudah ditetapkan
oleh rektor
2. Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran tercantum
dalam Rencana Pembelajaran semester (RPS)
3. Seluruh matakuliah (teori dan praktikum) dilengkapi dengan RPS
4. Tersedianya kurikulum KKNI yang diterapkan pada program studi
5. Monitoring pelaksanaan kurikulum dilakukan setiap tahun
6. Program studi menerapkan mekanisme penyusunan dan peninjauan
materi perkuliahan dengan melibatkan kelompok dosen dalam satu
bidang ilmu setiap semester.
7. Peninjauan kurikulum dilaksanakan paling lambat 1 kali dalam 4
tahun
Dokumen terkait 1. SOP Penyususnan Kurikulum
2. Dokumen RPS
Referensi 1. Peraturan Menteri Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan
2. Peraturan Akademik Universitas Abdurrab 2017
8
UNIVERSITAS ABDURRAB
Kode: SM
.UNIVRAB. 3.1.3
STANDAR PROSES PEMBELAJARAN Revisi : 2
Visi danMisi Visi
“Menjadi universitas profesional dan terkemuka berbasis nilai-nilai islami
di tingkat nasional pada tahun 2035.
Misi :
1. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyarakat yang sesuai dengan tujuan pendidikan tinggi;
2. Membangun budaya ilmiah untuk menjadi rujukan penyelesaian
berbagai persoalan bangsa dan negara;
3. Membentuk insan akademik yang menjunjung tinggi dan
menyebarluaskan nilai-nilai islami.
4. Menyiapkan dosen dan mahasiswa untuk berprestasi di tingkat
nasional.
Rasional Standar proses pembelajaran sebagai salah satu dokumen mutu perlu dibuat
yang digunakan sebagia rujukan dalam melaksanakan pembelajaran.
Dokumen ini telah direvisi ke 1 dengan memperhatikan Permenristekdikti
No 44 Tahun 2015 dan evaluasi diri Universitas Abdurrab. Di dalam
dokumen standar proses pembelajaran ini perlu ditetapkan standar
mutunya, yaitu:
1. Standar Perencanaan Proses Pembelajaran.
2. Standar Pelaksanaan Proses Pembelajaran.
3. Standar Pengawasan Proses Pembelajaran.
Standar proses pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang
pelaksanaan pembelajaran pada program studi untuk memperoleh capaian
pembelajaran lulusan yang mencakup karakteristik, perencanaan,
pelaksanaan proses pembelajaran dan beban belajar mahasiswa
Subyek/Pihak Yang
Bertanggung
Jawab
1. Dekan sebagai pimpinan fakultas
2. Ketua program studi sebagai pimpinan program studi
3. Dosen dan tenaga kependidikan
9
Definisi Istilah 1. Rencana pembelajaran semester (RPS) adalah rencana proses
pembelajaran yang disusun untuk kegiatan pembelajatan selama
satu semester guna memenuhi capaian pembelajaran yang
dibebankan pada matakuliah/modul
2. Interaktif adalah proses pembelajaran interaksi dua arah antara
mahasiswa dan dosen.
3. Holistik adalah proses pembelajaran mendorong terbentuknya pola
pikir yang komprehensif dan luas dengan menginternalisasi
keunggulan dan kearifan lokal maupun nasional.
4. Integratif adalah proses pembelajaran yang terintegrasi untuk
memenuhi capaian pembelajaran lulusan secara keseluruhan dalam
satu kesatuan program melalui pendekatan antardisiplin dan
multidisiplin.
5. Saintifik adalah proses pembelajaran yang mengutamakan
pendekatan ilmiah sehingga tercipta lingkungan akademik yang
berdasarkan sistem nilai, norma, dan kaidah ilmu pengetahuan serta
menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan kebangsaan.
6. Kontekstual adalah proses pembelajaran yang disesuaikan dengan
tuntutan kemampuan menyelesaikan masalah dalam ranah
keahliannya.
7. Tematik adalah proses pembelajaran yang disesuaikan dengan
karakteristik keilmuan program studi dan dikaitkan dengan
permasalahan nyata melalui pendekatan transdisiplin.
8. Efektif secara berhasil guna dengan mementingkan internalisasi
materi secara baik dan benar dalam kurun waktu yang optimum
9. Kolaboratif adalah melalui proses pembelajaran bersama yang
melibatkan interaksi antar individu pembelajar untuk menghasilkan
kapitalisasi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
10. Berpusat pada mahasiswa adalah proses pembelajaran yang
mengutamakan pengembangan kreativitas, kapasitas, kepribadian,
dan kebutuhan mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian
dalam mencari dan menemukan pengetahuan.
Pernyataan
Standar
1. Ketua program studi menyusun karakteristik proses pembelajaran harus
memperhatikan aspek interaktif, holistik, integratif, saintifik,
10
kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa.
2. Ketua program studi melakukan perumusan perencanaan proses
pembelajaran untuk setiap matakuliah dan disajikan dalam rencana
pembelajaran (RPS) harus mencakup :
a) Nama Universitas, fakultas dan program studi
b) Otorisasi (tanggal penyusunan, nama dan tandatangan dosen
pengampu, nama dan tandatangan Ketua Program Studi)
1. Nama matakuliah
2. Kode matakuliah
3. Semester
4. Bobot sks
5. Capaian pembelajaran
6. Bahan kajian
7. Minggu ke
8. Kemampuan akhir yang diharapkan
9. Bahan kajian
10. Strategi/metode pembelajaran
11. Alokasi waktu
12. Pengalaman belajar mahasiswa
13. Kriteria(indikator) capaian
14. Instrumen penilaian/Assesment
15. Bobot Penilaian
16. Pustaka/Literatur
c) Daftar Pustaka
3. Dosen matakuliah harus melakukan peninjauan RPS tiap semester .
4. Dosen yang memasukkan hasil penelitian dan pengabdian dalam
pembelajrana harus pengacu pada standar penelitan dan pengabdian
5. Dekan/Ketua Program Studi dalam menyusun beban belajar mahasiswa
seharusnya dinyatakan dalam sks paling sedikit 16 minggu
pembelajaran efektif termasuk ujian tengah semester(UTS) dan ujian
akhir semester (UAS)
6. Satu (1) sks pada proses pembelajaran berupa kuliah, responsi, atau
tutorial terdiri atas:
a) Kegiatan tatap muka 50 menit per minggu persemester
11
b) Kegiatan penugasan terstruktur 60 menit per minggu per
semester
c) Kegiatan mandiri 60 menit per minggu per semester
7. Satu (1) sks pada proses pembelajaran seminar atau betuk lain yang
sejenis terdiri atas:
a) Kegiatan tatap muka 100 menit per minggu persemester
b) Kegiatan mandiri 70 menit per minggu per semester
8. Perhitungan beban belajar dalam sistem blok, modul, atau bentuk lain
ditetapkan sesuai dengan kebutuhan dalam memenuhi capaian
pembelajaran
9. Satu (1) sks pada proses pembelajaran berupa praktikum, praktik studi,
praktik bengkel, praktik lapangan, kepada masyarakat dan/atau proses
pembelajaran lain yang sejenis, 170 menit perminggu per semester
Strategi Dekan, ketua Program Studi dan atau Pimpinan Unit lainnya
melakukan sosialisasi Standar dan mengawasi serta mengevaluasi tahapan:
1. perencanaan proses pembelajaran
2. pelaksanaan proses pembelajaran
3. pengawasan proses pembelajaran
Indikator 1. Jumlah tatap muka setiap matakuliah adalah 16 kali termasuk UAS
dan UTS
2. Terdapat dokumen pelaksanaan EDOM pada seluruh matakuliah
3. Kehadiran minimal mahasiswa ≥75%
4. Kelengkapan RPS dan laporan perkuliahan 100%
5. Persentase dosen yang mengisi kelengkapan dokumen proses
pembelajaran (berita acara) roses pembelajaran berjalan sesuai
dengan rencana, dibuktikan dengan tingkat kehadiran
6. Terdapat dokumen yang menyatakan 1 sks praktikum 170 menit dan
1 sks teori 50 menit pada seluruh matakuliah
7. Terdapat kontrak pembelajaran setiap matakuliah
8. Terdapat rincian tugas terstruktur dan tugas mandiri yang terdapat
di dalam RPS setiap matakuliah
9. Monitoring dan evaluasi proses pembelajaran dilaksanakan oleh
setiap program studi
10. Program studi menerapkan proses pembelajaran secara SCL
12
minimal 50%
Dokumen terkait 1. SOP pelaksanaan Kuliah
2. Laporan PBM
3. Bukti penugasan mandiri dan terstruktur
Referensi 1. Peraturan Menteri Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan
2. Peraturan Akademik Universitas Abdurrab 2017
3. Standar Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Riau (SPMI –
UR) tahun 2015
13
UNIVERSITAS ABDURRAB
Kode: SM .UNIVRAB.
3.1.4
STANDAR PENILAIAN
PEMBELAJARAN Revisi : 2
Visi dan Misi Visi
“Menjadi universitas profesional dan terkemuka berbasis nilai-nilai
islami di tingkat nasional pada tahun 2035
Misi :
1. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyarakat yang sesuai dengan tujuan pendidikan tinggi;
2. Membangun budaya ilmiah untuk menjadi rujukan penyelesaian
berbagai persoalan bangsa dan negara;
3. Membentuk insan akademik yang menjunjung tinggi dan
menyebarluaskan nilai-nilai islami;
4. Menyiapkan dosen dan mahasiswa untuk berprestasi di tingkat
nasional.
Rasional Kemampuan pendidik dapat dilihat dari output dan outcome
lulusan yang dihasilkan. Output lulusan dapat dilihat dari penilaian
hasil belajar yang merupakan bagian dari penilaian pendidikan.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, Pasal 63 menjelaskan
bahwa peniliaian pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi terdiri
atas: (i) penilaian hasil belajar oleh pendidik (dosen) dan (ii) penilaian
hasil belajar oleh satuan pendidikan tinggi. Standar penilian pendidikan
oleh perguruan tinggi diartikan sebagai tolak ukur minimum yang
ditetapkan oleh perguruan tinggi untuk mengukur hasil belajar mahasiswa
berupa hasil belajar setiap matakuliah, setiap semester dan pada setiap
tahap studi hingga studi terakhir yaitu kelulusan mahasiswa dari program
studi yang bersangkutan. Dengan pertimbangan hal-hal tersebut maka
Universitas menetapkan standar penilaian pendidikan yang akan
menjadi pedoman dan tolak ukur bagi pimpinan universitas, fakultas ,
program studi dan dosen dalam proses pembelajaran dan hasil belajar.
Standar penilaian pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang
penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa dalam rangka pemenuhan
14
capaian pembelajaran lulusan.
Subyek/Pihak Yang
Bertanggung
Jawab
1. Dekan
2. Ketua program studi
3. Dosen
Defenisi Istilah 1. Standar penilaian pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang
penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa dalam rangka
pemenuhan capaian pembelajaran lulusan
2. Prinsip edukatif adalah penilaian yang memotivasi mahasiswa agar
mampu memperbaiki perencanaan dan cara belajar serta meraih
capaian pembelajaran lulusan
3. Prinsip otentik adalah penilaian yang berorientasi pada proses
belajar yang berkesinambungan dan hasil belajar yang
mencerminkan kemampuan mahasiswa pada saat proses
pembelajaran berlangsung.
4. .Prinsip objektif adalah penilaian yang didasarkan pada standar
yang disepakati antara dosen dan mahasiswa serta bebas dari
pengaruh subjektivitas penilai dan yang dinilai.
5. Prinsip akuntabel adalah penilaian yang dilaksanakan sesuai dengan
prosedur dan kriteria yang jelas, disepakati pada awal kuliah, dan
dipahami oleh mahasiswa.
6. Prinsip transparan adalah penilaian yang prosedur dan hasil
penilaiannya dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan
7. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar di
Universitas Abdurrab.
8. Semester adalah satuan waktu kegiatan yang terdiri atas minimal 16
(enam belas) minggu.
9. Sistem Kredit Semester (sks) adalah suatu sistem
penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan satuan kredit
semester (sks) untuk menyatakan beban studi mahasiswa,kerja
dosen, pengalaman belajar, dan beban penyelenggaraan program.
10. Satu satuan kredit semester, selanjutnya disebut 1 (satu) sks adalah
takaran penghargaan terhadap pengalaman belajar yang
diperoleh selama 1 (satu) semester melalui 3 (tiga) kegiatan per
minggu meliputi 50 (lima puluh) menit tatap muka terjadwal
15
(perkuliahan), 60 (enam puluh) menit kegiatan terstruktur dan
60 (enam puluh) menit kegiatan mandiri, atau 170 (seratus
delapan puluh) menit praktikum, atau 240 (dua ratus empat
puluh) menit kerja lapangan.
11. Indeks Prestasi (IP) adalah ukuran kemampuan mahasiswa
yang dapat dihitungberdasarkan jumlah sks mata kuliah yang
diambil dikalikan dengan nilai bobot masingmasing mata
kuliah dibagi dengan jumlah seluruh sks mata kuliah yang
diambil pada semester tersebut.
Pernyataan
Standar
1. Dekan, ketua program studi, dan dosen dalam
menyelenggarakan kegiatan penilaian pendidikan atau kemajuan
belajar mahasiswa dapat dilakukan secara terjadwal maupun
secara tidak terjadwal. Apabila dilakukan secara terjadwal,
harus tercantum dalam kalender akademik.
2. Dekan, ketua program studi, dan dosen dalam
menyelenggarakan kegiatan penilaian pembelajaran atau kemajuan
belajar mahasiswa harus mencakup :
a. Prinsip penilaian
b. Teknik dan instrumen penilaian;
c. Mekanisme dan prosedur penilaian;
d. Pelaksanaan penilaian;
e. Pelaporan penilaian; dan
f. Kelulusan mahasiswa.
3. Dosen dalam menyelenggarakan kegiatan penilaian pembelajaran
atau kemajuan belajar mahasiswa harus mencakup mencakup
prinsip edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan yang
dilakukan secara terintegrasi.
4. Dosen dalam melakukan Teknik penilaian harus terdiri atas
observasi, partisipasi, unjuk kerja, tes tertulis, tes lisan, dan angket.
5. Kaprodi dan Dosen dalam menyusun Instrumen penilaian harus
terdiri atas penilaian proses dalam bentuk rubrik dan/atau penilaian
hasil dalam bentuk portofolio atau karya desain.
6. Dosen dalam melakukan Penilaian sikap dapat menggunakan teknik
penilaian observasi.
16
7. Dosen dalam menentuakan Hasil akhir penilaian harus merupakan
integrasi antara berbagai teknik dan instrumen penilaian yang
digunakan.
8. Dosen dalam menyusun mekanisme penilaian harus terdiri atas:
a. menyusun, menyampaikan, menyepakati tahap, teknik,
instrumen, kriteria, indikator, dan bobot penilaian antara
penilai dan yang dinilai sesuai dengan rencana pembelajaran;
b. melaksanakan proses penilaian sesuai dengan tahap, teknik,
instrumen, kriteria, indikator, dan bobot penilaian yang
memuat prinsip penilaian.
c. memberikan umpan balik dan kesempatan untuk
mempertanyakan hasil penilaian kepada mahasiswa; dan
d. mendokumentasikan penilaian proses dan hasil belajar
mahasiswa secara akuntabel dan transparan.
9. Dosen dalam melakukan prosedur penilaian harus mencakup tahap
perencanaan, kegiatan pemberian tugas atau soal, observasi kinerja,
pengembalian hasil observasi, dan pemberian nilai akhir.
a. Prosedur penilaian pada tahap perencanaan sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) dapat dilakukan melalui penilaian
bertahap dan/atau penilaian ulang
b. Penilaian penguasaan pengetahuan, keterampilan umum, dan
keterampilan khusus dilakukan dengan memilih satu atau
kombinasi dari berbagi teknik dan instrumen penilaian
sebagaimana dimaksud pada
10. Dosen dalam melakukan Pelaksanaan penilaian harus dilakukan
sesuai dengan rencana pembelajaran.
11. Dosen dalam melakukan Pelaksanaan penilaian dapat dilakukan
oleh:
a. dosen pengampu atau tim dosen pengampu
b. dosen pengampu atau tim dosen pengampu dengan
mengikutsertakan mahasiswa; dan/atau
c. dosen pengampu atau tim dosen pengampu dengan
mengikutsertakan pemangku kepentingan yang relevan.
12. Pelaporan penilaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (2)
17
huruf e berupa kualifikasi keberhasilan mahasiswa dalam
menempuh suatu mata kuliah yang dinyatakan dalam kisaran: A. A-
,B+,B,B-,C+,C,C-, D+,D,D-, E
13. Ketua program studi, Dosen harus mengumumkan Hasil penilaian
kepada mahasiswa setelah satu tahap pembelajaran sesuai dengan
rencana pembelajaran.
14. Ketua program studi, mengumumkan Hasil penilaian capaian
pembelajaran lulusan di tiap semester dinyatakan dengan indeks
prestasi semesterb(IPS).
15. Ketua program studi membagikan Hasil penilaian capaian
pembelajaran lulusan pada akhir program studi dinyatakan dengan
indeks prestasi kumulatif (IPK).
16. Ketua program studi dalam menyatakan Indeks prestasi semester
(IPS) harus dinyatakan dalam besaran yang dihitung dengan cara
menjumlahkan perkalian antara nilai huruf setiap mata kuliah yang
ditempuh dan sks mata kuliah bersangkutan dibagi dengan jumlah
sks mata kuliah yang diambil dalam satu semester.
17. Ketua program studi dalam menenetukan Indeks prestasi kumulatif
(IPK) harus dinyatakan dalam besaran yang dihitung dengan cara
menjumlahkan perkalian antara nilai huruf setiap mata kuliah yang
ditempuh dan sks mata kuliah bersangkutan dibagi dengan jumlah
sks mata kuliah yang diambil yang telah ditempuh.
18. Wakil Rektor I, Dekan, Ketua program Studi harus menentukan
kelulusan Mahasiswa program diploma dan program sarjana apabila
telah menempuh seluruh beban belajar yang ditetapkan dan
memiliki capaian pembelajaran lulusan yang ditargetkan oleh
program studi dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) lebih besar
atau sama dengan 2,00 (dua koma nol nol).
19. Wakil Rektor I, Dekan, Ketua program Stud seharusnya
menyatakan kelulusan mahasiswa dari program diploma dan
program sarjana dapat diberikan predikat memuaskan, sangat
memuaskan, atau pujian dengan kriteria:
20. Wakil Rektor I, Dekan, Ketua program Stud dalam menyatakan
prediket kelulusan mahasiswa seharusnya dengan predikat
18
memuaskan apabila mencapai indeks prestasi kumulatif (IPK) 2,76
(dua koma tujuh enam) sampai dengan 3,00 (tiga koma nol nol),
predikat sangat memuaskan apabila mencapai indeks prestasi
kumulatif (IPK) 3,01 (tiga koma nol satu) sampai dengan 3,50 (tiga
koma lima nol), atau dengan predikat pujian apabila mencapai
indeks prestasi kumulatif (IPK) lebih dari 3,50 (tiga koma nol).
21. Mahasiswa yang dinyatakan lulus berhak memperoleh:
a. ijazah, bagi lulusan program diploma dan sarjana,
b. sertifikat profesi, bagi lulusan program profesi
c. sertifikat kompetensi, bagi lulusan program pendidikan
sesuai dengan keahlian dalam cabang ilmunya dan/atau
memiliki prestasi di luar program studinya;
d. gelar; dan
e. surat keterangan pendamping ijazah,.
Strategi 1. Dekan, ketua program studi menyelenggarakan sosialisasi dan
pelatihan untuk dosen yang berkaitan dengan metode dan
mekanisme penilaian, prosedur penilaian, dan instrumen penilaian.
2. Mengintegrasikan data hasil penilaian kedalam Sistem Informasi
Akademik universitas
Indikator 1. Ada bukti dokumen pelatihan teknik penialian belajar mahasiswa
2. Formulir (blangko) penilaian mencakup teknis penilaian dan jenis
instrumen yang digunakan
3. Terdapat sertifikat pendamping ijazah
a. IPK rata-rata 3,00
b. Rata-rata masa studi untuk program D3 3 tahun
c. Rata-rata 4,2 tahun
Dokumen terkait SOP pelaksanaan Ujian
Formulir penilaian belajar mahasiswa
Referensi 1. Peraturan Menteri Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan
2. Peraturan Akademik Universitas Abdurrab 2017
19
UNIVERSITAS ABDURRAB
Kode: SM .UNIVRAB.
3.1.5
STANDAR DOSEN DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN
Revisi : 2
Visi dan Misi Visi
“Menjadi universitas profesional dan terkemuka berbasis nilai-nilai
islami di tingkat nasional pada tahun 2035.
Misi :
1. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyarakat yang sesuai dengan tujuan pendidikan tinggi;
2. Membangun budaya ilmiah untuk menjadi rujukan penyelesaian
berbagai persoalan bangsa dan negara;
3. Membentuk insan akademik yang menjunjung tinggi dan
menyebarluaskan nilai-nilai islami;
4. Menyiapkan dosen dan mahasiswa untuk berprestasi di tingkat
nasional.
Rasional Undang Undang nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, secara
tegas menggunakan istilah dosen untuk merujuk pada pengertian pendidik
pada jenjang pendidikan tinggi. Tugas utama dosen adalah
mentransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni melalui pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat. Dalam konteks hubungan input proses
output pada system pendidikan tinggi, dosen dan tenaga kependidikan
merupakan sumberdaya manusia yang penting tugas dan perannya
dalam menjalankan proses pada sistem tersebut. Standar dosen dan
tenaga kependidikan merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi dan
kompetensi dosen dan tenaga kependidikan untuk menyelenggarakan
pendidikan dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan. Agar
dosen dan tenaga kependidikan dapat melaksanakan tugas dengan baik
diperlukan standar dosen dan kependidikan yang semakin baik. Dengan
pertimbangan hal-hal tersebut maka Universitas Abdurrab melalui
Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M)
menetapkan standar dosen dan tenaga kependidikan yang akan menjadi
20
pedoman dan tolok ukur bagi pimpinan universitas, pimpinan fakultas,
pimpinan program studi maupun pimpinan unit atau lembaga yang
bertanggung jawab dalam merencanakan, mengelola dan
mengembangkan sumberdaya manusia di lingkungan Universitas
Abdurrab.
Subyek/Pihak
Yang Bertanggung
Jawab
1. Pimpinan Universitas
2. Dekan Fakultas
3. Ketua Program Studi
4. Biro Hukum dan SDM Universitas Abdurrab
5. LP3M Universitas Abdurrab
Defenisi Istilah 1. Standar dosen dan tenaga kependidikan merupakan kriteria minimal
tentang kualifikasi dan kompetensi dosen dan tenaga kependidikan
untuk menyelenggarakan pendidikan dalam rangka pemenuhan
capaian pembelajaran lulusan.
2. Dosen tetap adalah dosen yang diangkat oleh yayasan dan
ditempatkan sebagai tenaga pendidik oleh rektor di Univrab, yang
memiliki NIDN, NIDK dan / atau Dosen yang ditempatkan oleh
pemerintah dan tidak menjadi pegawai tetap pada satuan kerja atau
satuan pendidikan lain
Pernyataan
Standar
1. Rektorat harus menetapkan prosedur dan tata cara seleksi serta
pengangkatan calon dosen menjadi dosen tetap dan tenaga
kependidikan
2. Rektor, Dekan, dan Ketua Program Studi melalui Bagian Umum,
Hukum dan Kepegawaian melakukan rekrutmen dosen untuk
program diploma, sarjana dan profesi harus memperhatikan
kualifikasi akademik paling rendah magister atau magister terapan
dan paling lambat 2020.
3. Rektor, Dekan, dan Ketua Program Studi melalui Bagian Umum,
Hukum dan Kepegawaian melakukan rekrutmen dosen untuk
program profesi harus memperhatikan kualifikasi akademik paling
rendah magister atau magister terapan yang relevan dengan program
studi dan berpengalaman kerja paling sedikit 2(dua) tahun pada
tahun 2020
4. Rektor, Dekan, dan Ketua Program Studi melalui Bagian Umum,
21
Hukum dan Kepegawaian melakukan rekrutmen dosen untuk
Diploma tiga pada dosen bersertifikat profesi yang relevan dengan
program studi dan berkualifikasi paling rendah jenjang 8 KKNI
5. Rektor, Dekan, dan Ketua Program Studi melalui Bagian Umum,
Hukum dan Kepegawaian melakukan rekrutmen dosen untuk
program sarjana seharusnya dapat menggunakan dosen bersertifikat
yang relevan dengan program studi dan berkualifikasi paling rendah
setara jenjang 8 KKNI
6. Rektor, Dekan, dan Ketua Program Studi melalui Bagian Umum,
Hukum dan Kepegawaian melakukan rekrutmen dosen untuk
program profesi seharusnya dapat menggunakan dosen bersertifikat
profesi yang relevan dengan program studi dan berkualifikasi paling
rendah jenjang 8 KKNI
7. Rektor, Dekan, dan Ketua Program Studi melalui Biro Hukum dan
SDM membuat penghitungan beban kerja dosen harus didasarkan
antara lain pada:
a. kegiatan pokok dosen mencakup:
1) perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian proses
pembelajaran;
2) pelaksanaan evaluasi hasil pembelajaran;
3) pembimbingan dan pelatihan;
4) penelitian; dan
5) pengabdian kepada masyarakat;
b. kegiatan dalam bentuk pelaksanaan tugas tambahan; dan
c. kegiatan penunjang.
8. Rektor, Dekan, dan Ketua Program Studi memberikan tugas pokok
dosen harus disesuaikan dengan berasrnya beban tugas tanbahan
bagi dosen yang mendapat tugas tambahan
9. Dekan, Ketua Proogram Studi dalam memberikan tugas dosen
sebagai pembimbing utama tugas akhir (Skripsi. KTI, LTA dan
bentuk lain) seharusnya berkualifikasi minimal magister, memiliki
NIDN, memilki Jabatan Fungsional
10. Rektor, Dekan, dan Ketua Program Studi memenuhi jumlah dosen
tetap pada perguruan tinggi seharusnya paling sedikit 90%
22
(sembilan puluh persen) dari jumlah seluruh dosen pada tahun 2020.
11. Rektor dan atau Dekan dalam memenuhi jumlah dosen tetap yang
ditugaskan secara penuh waktu untuk menjalankan proses
pembelajaran pada setiap program seharusnya studi paling sedikit 6
(enam) orang.
12. Rektor, Dekan, dan Ketua Program Studi melalui Bagian Umum,
Hukum dan Kepegawaian melakukan rekrutmen tenaga
kependidikan memperhatikan kualifikasi akademik yaitu paling
rendah lulusan program Diploma III yang dinyatakan dengan ijazah
sesuai dengan kualifikasi tugas pokok dan fungsinya kecuali tenaga
administrasi yaitu berkualifikasi akademik paling rendah Diploma
III.
13. Bagian Umum, Hukum dan Kepegawaian dan LP3M memberikan
pelatihan kepada dosen dan tenaga kependidikan untuk
meningkatkan kompetensinya
Strategi 1. Rektor dan atau Dekan mendorong dan membuka kesempatan
seluas-luasnya bagi dosen tetap Universitas dan tenaga
kependidikan untuk melanjutkan pendidikan hingga jenjang
doktoral melalui program bantuan pendidikan dari pihak internal
maupun eksternal.
2. Rektor dan atau Dekan Membuat blue print pembinaan karier
dosen dan tenaga kependidikan dalam jangka panjang
3. Rektor, Dekan, dan Ketua Program Studi melalui Bagian Umum,
Hukum dan Kepegawaian menyelenggarakan pelatihan secara
periodik bagi dosen dan tenaga kependidikan untuk peningkatan
kompetensi yang dibutuhkan.
4. Rektor, Dekan, dan Ketua Program Studi melalui Bagian Umum,
Hukum dan Kepegawaian memberikan kesempatan seluas-luasnya
pada dosen untuk mengikuti sertfiikasi pendidik.
Indikator 1. Tercapainya rasio dosen – mahasiswa untuk diploma 1: 20, untuk
sarjana eksakta 1 : 20 dan untuk sarjana sosial 1: 30, untuk profesi
2. Seluruh dosen tetap berkualifikasi minimal Magister
3. Seluruh dosen memiliki jabatan akademik serendah-rendahnya
Asisten Ahli
23
4. Adanya Dosen yang memiliki kualifikasi Doktor yang berprestasi di
tingkat nasional, regional dan internasional yang didukung oleh
Tenaga Kependidikan yang berkompoten pada tahun 2025
5. Seluruh Dosen pada Prodi Diploma harus memiliki sertifikat profesi
6. Persentase dosen memiliki sertifikasi pendidik yaitu 50% pada tahun
2025
7. Presentase dosen dengan jabatan akademik Lektor Kepala mencapai
10 % dari seluruh dosen tetap tahun 2025
8. Seluruh tenaga kependidikan mendapatkan pelatihan dibidangnya
pada tahun 2025
9. Tersedianya dokumen SOP rekrutmen dosen dan Tenaga
Kependidikan
10. Dekanat melalui Program Studi memiliki mekanisme penetapan
Pembimbing Akademik (PA)
11. Jumlah total mahasiswa bimbingan per dosen PA maksimal 30
orang
12. Dekanat melalui Program Studi memiliki mekanisme penetapan
Pembimbing Tugas Akhir (TA)
13. Jumlah total mahasiswa bimbingan tugas akhir per dosen maksimal
10 (sepuluh) mahasiswa.
Dokumen terkait 1. Data dan Ijazah dosen dan Tenaga Kependidikan
2. SOP rekrutmen dosen dan Tenaga Kependidikan
Referensi 1. Peraturan Menteri Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan
2. Peraturan Akademik Universitas Abdurrab 2017
24
UNIVERSITAS ABDURRAB
Kode: SM .UNIVRAB. 3.1.6
STANDAR SARANA
PRASARANA PEMBELAJARA Revisi : 2
Visi danMisi Visi
“Menjadi universitas profesional dan terkemuka berbasis nilai-nilai
islami di tingkat nasional pada tahun 2035.
Misi :
1. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyarakat yang sesuai dengan tujuan pendidikan tinggi;
2. Membangun budaya ilmiah untuk menjadi rujukan penyelesaian
berbagai persoalan bangsa dan negara;
3. Membentuk insan akademik yang menjunjung tinggi dan
menyebarluaskan nilai-nilai islami;
4. Menyiapkan dosen dan mahasiswa untuk berprestasi di tingkat
nasional.
Rasional Menurut Permenristek nomor 44 tahun 2015, Standar prasarana
pembelajaran terdiri atas lahan;ruang kelas; perpustakaan;
laboratorium/studio/bengkel kerja/unit produksi; tempat berolah raga;
ruangun untuk berkesenian; ruang unit kegiatan mahasiswa; ruang pimpinan
perguruan tinggi;ruang dosen;ruang tatausaha; dan fasilitas umum; antara
lain: jalan, air, listrik, jaringan komunikasi suara dan prasarana terdiri dari:
perabot; peralatan pendidikan; media pendidikan; buku, buku elektronik,
dan repositori; sarana teknologi informasi dan komunikasi; instrumentasi
eksperimen; sarana olahraga; saran berkesenian; sarana fasilitas umum
bahan habis pakai;dan sarana pemeliharaan, keselamatan, dan keamanan.
Standar sarana dan prasarana merupakan kriteria minimal dalam rangka
pemenuhan capaian pembelajaran lulusan. Berdasarkan pertimbangan
tersebut maka Universitas Abdurrab melalui Lembaga Pengembangan
Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M) menetapkan standar sarana dan
prasarana pendidikan yang akan menjadi pedoman dan tolok ukur bagi
25
pimpinan universitas, pimpinan fakultas, pimpinan jurusan, dan ketua
program studi.
Subyek/Pihak Yang
Bertanggung
Jawab
1. Rektor sebagai pimpinan universitas
2. Dekan sebagai pimpinan fakultas
3. Ketua program studi sebagai pimpinan program studi
4. Kabag sarana dan prasarana
Defenisi Istilah Standar sarana dan prasarana pembelajaran merupakan kriteria minimal
tentang sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan isi dan proses
pembelajaran dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan
Pernyataan
Standar
1. Rektor/WR, Dekan harus menyediakan sarana pembelajaran paling
sedikit terdiri atas:
a. perabot;
b. peralatan pendidikan;
c. media pendidikan;
d. buku, buku elektronik, dan repositori;
e. sarana teknologi informasi dan komunikasi;
f. instrumentasi eksperimen;
g. sarana olahraga;
h. sarana berkesenian;
i. sarana fasilitas umum;
j. bahan habis pakai; dan sarana pemeliharaan, keselamatan, dan
keamanan.
2. Dekan bersama Ketua program studi dalam menetapkan Jumlah, jenis,
dan spesifikasi sarana harus berdasarkan rasio penggunaan sarana
sesuai dengan karakteristik metode dan bentuk pembelajaran, serta
harus menjamin terselenggaranya proses pembelajaran dan pelayanan
administrasi akademik.
3. Rektor/WR harus menyediakan prasarana pembelajaran paling sedikit
terdiri atas:
a. lahan;
b. ruang kelas;
c. perpustakaan;
d. laboratorium/studio/bengkel kerja/unit produksi;
26
e. tempat berolahraga;
f. ruang untuk berkesenian;
g. ruang unit kegiatan mahasiswa;
h. ruang pimpinan perguruan tinggi;
i. ruang dosen;
j. ruang tata usaha; dan
k. fasilitasumum (jalan,air,listrik, jaringan komunikasi suara, dan
data
4. Universitas dalam penyelenggara perguruan tinggi harus dibangun
dalam lahan milik sendiri
5. Universitas dalam penyelenggara perguruan tinggi harus memiliki
bangunan yang mempunyai standar kelas A atau setara
6. Universitas harus memiliki bangunan yang memenuhi persyaratan K3
7. Universitas memiliki sarana dan prasarana yang dapat diakses oleh
mahasiswa yang berkebutuhan khusus
8. Universitas harus memiliki buku teks perpustakaan, jurnal ilmiah
terakreditasi, prosiding, koleksi e-book
Strategi 1. Pimpinanu niversitas menyelenggarakan koordinasi dengan para dekan
secara berkala.
2. Pimpinan universitas dan fakultas membentuk tim pengelolaan tuntuk
ditugasi merancang, membangun dan memelihara sarana dan
prasarana sesuai dengan standar yang ditentukan.
3. Pimpinan universitas dan fakultas bekerjasama dengan pihak ketiga
atau lembaga donor dalam penyediaan sarana dan prasarana yang
kebutuhannya mendesak dan belum teralokasi anggaran dari
pemerintah.
Indikator 1. Persentase kriteria baik terhadap kepuasan layanan saran dan
prasarana oleh mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan adalah
75 %
2. Terlaksananya sitem evaluasi dan audit internal bidang sarana dan
prasarana pembelajaran
3. Jumlah buku teks, script Tugas Akhir, jurnal internasional, jurnal
nasional terakreditasi dan prosiding sesuai dengan bidang di setiap
Prodi.
27
4. Memiliki akses ke perpustakaan di luar perguruan tinggi (termasuk
akses online)
5. Memiliki ruang kerja pimpinan perorang
6. Ruang administrasi kantor minimal 4 m2
7. Ruang kerja dosen minimal 4 m2
8. Ruang kelas minimal 1 m2 permahasiswa
9. Ruang perpustakaan minimal 1,6 m2 perorang
10. Luas laboratorium/bengkel/studio/ruang simulasi minimal 2 m2 per
mahasiswa
11. Kelengkapan laboratorium sesuai dengan standar kompetensi setiap
Prodi
12. Setiap kelas yang digunakan dalam perkuliahan dan praktikum
dilengkapi dengan sarana belajar yang mencukupi (kuri, meja,
papan tulis, spidol, penghapus, LCD, komputer/laptop, AC/Kipas
angin, sound system, internet wifi, serta dapat digunakan setiap hari
minimal 20 jam per minggu
13. Sistem informasi dan telekomunikasi dalam PBM didukung oleh
komputer dan perangkat lunak yang lengkap dan dapat diakses
dengan jaringan WAN
14. Rasio jumlah komputer permahasiswa minimal 1 : 25
15. Luas ruang komputer minimal 1 m2 permahasiswa
Dokumen terkait 1. Pedoman penggunaan Sapra
2. SOP Maintenance Sapra
3. SOP Audit Sapra
4. SOP Pengajuan Sapra
5. Formulir bidang Sapra
6. Buku standar bangunan gedung
7. Buku standar ruangan kelas dan laboratorium
Referensi 1. PeraturanPemerintahRepublik Indonesia Nomor 17 tahun 2010
tentangPengelolaandanPenyelenggaraanPendidikan
2. PeraturanMenteri Riset dan Teknologi dan PendidikanTinggi
Republik Indonesia Nomor 44tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan
3. Peraturan Akademik Universitas Abdurrab 2017
28
UNIVERSITAS ABDURRAB
Kode: SM .UNIVRAB. 3.1.7
STANDAR PENGELOLAAN
PEMBELAJARAN Revisi : 2
Visi dan Misi Visi
“ Menjadi universitas profesional dan terkemuka berdasarkan nilai
islami ditingkat nasional pada tahun 2035.”
Misi :
1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang bermutu guna
menghasilkan lulusan yang agamis, integritas, profesional, yang
terampil dan mandiri
2. Mengembangkan penelitian dan pengabdian masyarakat yang
bermutu untuk memajukan kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi guna peningkatan kesejahteraan umat manusia
3. Menyelenggarakan pelayanan pendidikan yang bermutu dengan
menerapkan teknologi mutakhir untuk peningkatan efisiensi di
segala bidang dan sistem etika yang agamis
4. Membina, memperkuat, dan memperluas jaringan kerjasama
institusional dalam rangka mengembangkan temuan ilmu
pengetahuan dan teknologi
Rasional Upaya peningkatan mutu merupakan sebuah kegiatan yang
melibatkan banyak unsur kepemimpinan yang masing-masing tugas
fungsi sendiri-sendiri, namun demikian dituntut saling bekerja sama
untuk menghasilkan multi output secara bersama sama. Di satu sisi
output dari satu unit bisa jadi merupakan input untuk unit yang lain
yang harus dihasilkan secara simultan; di sisi lain, beberapa unit bisa
jadi memiliki peran masing masing di dalam memberikan kontribusi
untuk menghasilkan satu output. Berdasarkan kondisi di atas, maka
masing-masing unsur pimpinan dalam organisasi Universitas Abdurrab
membutuhkan sebuah pedoman standar untuk masing-masing langkah
dalam mengelola masing-masing unit yang dipimpinannya sehingga
29
terwujudnya visi dan misi.
Subyek/Pihak
Yang Bertanggung
Jawab
1. Rektor sebagai pimpinan universitas
2. WR I, II, III
3. LP3M
4. LPPM
5. LDPI
6. Dekan sebagai pimpinan fakultas
7. Ketua program studi sebagai pimpinan program studi
8. Kepala Bagian, Pusat,Biro, Unit Pelaksana Teknis
Defenisi Istilah 1. Standar pengelolaan pembelajaran merupakan kriteria minimal
tentang perencanaan, pelaksanaan,
2. pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan
pembelajaran pada tingkat program studi.
3. Pengelolaan pembelajaran adalah suatu proses penataan atau
pengaturan kegiatan pembelajaran
Pernyataan
Standar
1. Rektor/wakil Rektor menyusun dokumen dan melaksanakan
kebijakan, rencana strategis, dan operasional terkait dengan
pembelajaran
2. Rektor/Wakil Rektor I dalam melaksanakan kebijakan, rencana
strategis, dan operasional terkait dengan pembelajaran seharusnya
dapat diakses oleh sivitas akademika dan pemangku kepentingan,
serta dapat dijadikan pedoman bagi program studi dalam
melaksanakan program pembelajaran;
3. Rektor/Wakil Rektor menyusun dokumen pengelolaan akademik
(kalender akademik, struktur organisasi, uraian tugas, peraturan
akademik,panduan kurikulum, tata tertib, kode etik dan
penjaminan mutu.)
4. Rektor/Wakil rektor melaksanakan sitem evaluasi dan audit
internal tingkat universitas, fakultas dan program studi
5. Rektor membuat diseminasi kinerja universitas
6. Dekan/ketua Program studi seharusnya melakukan penyusunan
kurikulum dan rencana pembelajaran dalam setiap mata kuliah;
7. Dekan, Ketua Program Studi harus menetapkan masa dan beban
belajar penyelenggaraan program pendidikan paling lama 5 (lima)
30
tahun untuk program diploma dengan beban belajar minimal 108
SKS, maksimum 7 (tujuh) tahun untuk program sarjana dengan
beban belajar minimal SKS 144, dan maksimum 3 tahun untuk
Program Profesi dengan beban belajar minimal 24 SKS
8. Dekan/ketua Program studi seharusnya menyelenggarakan
program pembelajaran sesuai standar isi, standar proses, standar
penilaian yang telah ditetapkan dalam rangka mencapai capaian
pembelajaran lulusan;
9. Dekan/ketua Program studi seharusnya melakukan kegiatan
sistemik yang menciptakan suasana akademik dan budaya mutu
yang baik;
10. Dekan/ketua Program studi seharusnya melakukan kegiatan
pemantauan dan evaluasi secara periodik dalam rangka menjaga
dan meningkatkan mutu proses pembelajaran;
11. Dekan/ketua Program studi seharusnya melaporkan hasil program
pembelajaran secara periodik sebagai sumber data dan informasi
dalam pengambilan keputusan perbaikan dan pengembangan mutu
pembelajaran.
12. Dekan.Ketua Program studi seharusnya menjaga dan
meningkatkan mutu pengelolaan program studi dalam
melaksanakan program pembelajaran secara berkelanjutan dengan
sasaran yang sesuai dengan visi dan misi ;
13. Dekan seharusnya melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
kegiatan program studi dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran;
14. Dekan/Ketua Program studi seharusnya menyampaikan laporan
kinerja program studi dalam menyelenggarakan program
pembelajaran paling sedikit melalui pangkalan data pendidikan
tinggi.
15. Rektor/Wakil Rektor I seharusnya menyampaikan laporan kinerja
universitas dalam menyelenggarakan program pembelajaran paling
sedikit melalui pangkalan data pendidikan tinggi.
Strategi 1. Pimpinan universitas menyelenggarakan koordinasi dengan
pimpinan unit di bawahnya secara berkala untuk menjamin
31
bahwa semua kegiatan berjalan sesuai dengan standar yang
ditentukan.
2. Pimpinan universitas menyelenggarakan pelatihan, penyegaran
untuk menjaga kesetiakawanan, kerjasama dan toleransi diantara
para pimpinan fakultas, program studi.
Indikator 1. Adanya dokumen dan implementasi kebijakan, rencana strategis,
dan operasional terkait dengan pembelajaran ditingkat universitas
2. Adanya dokumen pengelolaan akademik (kalender akademik,
struktur organisasi, uraian tugas, peraturan akademik,panduan
kurikulum, tata tertib, kode etik dan penjaminan mutu.) ditingkat
fakultas dan universitas
3. Kemudahan akses pelaksanaan pengelolaan pembelajaran
4. Terlaksananya sitem evaluasi dan audit internal universitas,
fakultas dan program studi
5. Adanya dokumen diseminasi kinerja universitas yang mudah
diakses oleh civitas dan pemangku kepentingan.
6. Fakultas memiliki dokumen dan implementasi kebijakan, rencana
strategis, dan operasional terkait dengan pembelajaran fakultas dan
program studi,
7. Fakultas,Program studi memiliki sisten evaluasi internal
8. Program studi memiliki mekanisme peningkatan suasana akademi
9. Adanya dokumen Kurikulum setiap program studi yang disahkan
oleh rektor
10. Masa studi masksimum 5 tahun untuk Diploma III, 7 tahun untuk
Sarjana dan 3 tahun untuk Program Profesi
11. Tersedianya RPS setiap matakuliah
12. Tersedianya Student centre Learning
13. Tersedianya berita acara rapat koordinasi kelompok dosen
14. Tersedianya berita acara penyerahan nilai
15. Jumlah mahasiswa perdosen pembimbing tugas akhir maksimal 8
orang.
16. Rata-rata jumlah pertemuan pembimbingan tugas akhir minimal
8kali
17. Rata-rata tingkat kehadiran dosen dalam mengajar > 95%
32
18. Tersedianya laporan perkuliahan
19. Tersedianya LKD setiap dosen tiap semester
20. Adanya dokumen standar mutu dan mekanisme pencapaain dan
pengendalian di program studi
21. Adanya bukti penerapaan sistem penjaminan mutu melalui
evaluasi dosen oleh mahasiswa (EDOM), monev pembelajaran dan
audit mutu internal.
22. Adanya dokumen pelaksanaan tracer study untuk perbaikan
kurikulum dan proses pembeljaran di program studi.
23. Adanya dokumen diseminasi kinerja prodi.
Dokumen terkait 1. Formulir LKD
2. SOP Monev
3. SOP AMI
Referensi 1. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang
sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2010
tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
3. Peraturan Menteri Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan
4. Peraturan Akademik Universitas Abdurrab 2017
33
UNIVERSITAS ABDURRAB
Kode: SM .UNIVRAB. 3.1.8
STANDAR PEMBIAYAAN DAN
PENDANAAN PEMBELAJARAN Revisi : 2
Visi dan Misi Visi
“Menjadi universitas profesional dan terkemuka berbasis nilai-nilai
islami di tingkat nasional pada tahun 2035.
Misi :
1. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyarakat yang sesuai dengan tujuan pendidikan tinggi;
2. Membangun budaya ilmiah untuk menjadi rujukan penyelesaian
berbagai persoalan bangsa dan negara;
3. Membentuk insan akademik yang menjunjung tinggi dan
menyebarluaskan nilai-nilai islami;
4. Menyiapkan dosen dan mahasiswa untuk berprestasi di tingkat
nasional.
Rasional Salah satu unsur untuk kelancaran dan keberhasilan
penyelenggaraan seluruh kegiatan yang dilakukan oleh perguruan tinggi
unsur pembiayaan merupakan unsur utama. Pembiayaan pada perguruan
tinggi tidak hanya diperuntukkan bagi kegiatan pendidikan saja,
melainkan juga untuk kegiatan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, serta untuk menunjang kegiatan mahasiswa kesejahteraan
dosen, dan tenaga kependidikan. Agar seluruh penyelenggaraan
kegiatan suatu perguruan tinggi dapat berjalan dengan baik
pembiayaan. Dengan pertimbangan hal tersebut maka Universitas
Abdurrab melalui LP3M menetapkan standar pembiayaan yang akan
menjadi pedoman dan tolok ukur bagi pimpinan universitas, pimpinan
fakultas, ketua program studi, dan ketua lembaga atau unit-unit lainnya
yang bertanggung jawab dalam perannya sebagai pengguna anggaran.
Standar pembiayaan pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang
komponen dan besaran biaya investasi dan biaya operasional yang disusun
dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan pada bagian
kesembilan pasal 40, 41 dan 42 Permenristekdikti No. 44 tahun 2015
34
Subyek/Pihak
Yang Bertanggung
Jawab
1. Rektor sebagai pimpinan universitas
2. Dekan sebagai pimpinan fakultas
3. Ketua program studi sebagai pimpinan program studi
4. Ketua lembaga atau unit-unit lainnya
Defenisi Istilah 1. Biaya investasi pendidikan tinggi adalah bagian dari biaya
pendidikan tinggi untuk pengadaan sarana dan prasarana,
pengembangan dosen, dan tenaga kependidikan pendidikan tinggi.
2. Biaya operasional pendidikan tinggi adalah bagian dari biaya
pendidikan tinggi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan
pendidikan yang mencakup biaya dosen, biaya tenaga
kependidikan, biaya bahan operasional pembelajaran, dan biaya
operasional tidak langsung.
3. Biaya investasi meliputi biaya penyediaan sarana dan
prasarana, biaya pengembangansumberdaya manusia dan modal
kerja tetap.
4. Biaya operasi meliputi: (a) gaji dosen dan tenaga kependidikan
serta segala tunjangan yang melekat pada gaji; (b) bahan atau
peralatan habis pakai; dan (c) biaya operasi pendidikan tak
langsung berupa daya, air, jasa telekomunikasi, pemeliharaan
sarana dan prasarana, uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak,
asuransi, dan lain sebagainya.
5. Biaya personal meliputi biaya pendidikan yang harus dikeluarkan
oleh peserta didik untuk bisa mengikuti proses pembelajaran
secara teratur dan berkelanjutan.
Pernyataan
Standar
1. Rektor, Dekan, Ketua program studi, ketua lembaga atau unit-
unit lainnya dalam proses pengelolaan keuangan harus
berdasarkan pada: Rencana Strategik (Renstra), Rencana
Operasional (Renop), Rencana Kegiatan Anggaran Belanja
(RAB) dan jumlah dana yang dikelola oleh universitas harus
disosialisasikan kepada sivitas akademika Universitas Abdurrab
untuk menjamin adanya pengelolaan dana yang akuntabel melalui
e-budgeting.
2. Penentuan alokasi anggaran untuk masing-masing unit kerja
harus mengacu padaprogram-program yang telah ditetapkan oleh
35
Universitas Abdurrab.
3. Universitas harus mempunyai prosedur dalam penyusunan
anggaran yang memperhatikan masukan dari tingkat fakultas,
program studi sehingga memungkinkan adanya subsidi silang
dalam pengembangan fakultas, program studi di lingkungan
Universitas Abdurrab.
4. Universitas harus mempunyai prosedur pencairan anggaran
yang mampu mendukungkelancaran pelaksanaan setiap
kegiatan yang telah direncanakan
5. Universitas harus menetapkan alokasi biaya investasi dari total
anggaran tahunan.
6. Universitas harus menetapkan alokasi biaya operasi dari total
anggaran tahunan.
7. Universitas harus menetapkan alokasi biaya personal dari total
anggaran tahunan.
8. Rektor seharusnya mengupayakan pendanaan pendidikan tinggi
dari berbagai sumber di luar biaya pendidikan yang diperoleh dari
mahasiswa, antara lain:
a. hibah;
b. jasa layanan profesi dan/atau keahlian;
c. dana lestari dari alumni dan filantropis; dan/atau
d. kerja sama kelembagaan pemerintah dan swasta.
9. Rektor harus menyusun kebijakan, mekanisme, dan prosedur
dalam menggalang sumber dana lain secara akuntabel dan
transparan dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan.
Tetap dari draft yg lama
10. Rektor dan Wakil Rektor II harus
a. mempunyai sistem pencatatan biaya dan melaksanakan
pencatatan biaya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan sampai pada satuan program studi;
b. melakukan analisis biaya operasional pendidikan tinggi sebagai
bagian dari penyusunan rencana kerja dan anggaran tahunan
perguruan tinggi yang bersangkutan.
c. melakukan evaluasi tingkat ketercapaian standar satuan biaya
36
pendidikan tinggi pada setiap akhir tahun anggaran.
Strategi 1. Rektor / Wakil Rektor harus menyusun kebijakan, mekanisme,
dan prosedur dalam menggalang sumber dana lain secara
akuntabel dan transparan
2. Rektor / Wakil Rektor harus menyusun anggaran investasi
pembelajaran dan biaya operasional untuk pengadaan sarana dan
prasarana, pengembangan dosen, tanaga kependidikan dan biaya
bahan operasional pembelajaran
3. Rektor menyelenggarakan koordinasi yang baik dengan
seluruh fakultas, lembaga dan unit-unit yang ada dalam hal
perencanaan, pengelolaan dan pertanggung jawaban seluruh
penerimaan dan pengeluaran dana yang ada.
4. Rektor / Wakil Rektor melalui satuan pengawas internal (SPI)
secara periodik melakukan fungsi pengawasan dan audit internal
keuangan.
5. Rektor / Wakil Rektor dalam rangka pemenuhan standar
pembiayaan, diperlukan langkah efisiensi pengeluaran dan
optimalisasi penerimaan.
Indikator 1. Sistem pencatatan biaya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan sampai pada satuan program studi;
2. Tercapainya kesesuaian antara rencana anggaran dan realisasi
anggaran kegiatan tahunan secara efektif dan efisien.
3. Terdapat dokumen Laporan pertanggungjawaban rencana
anggaran belanja (RAB) perguruan tinggi tahunan
Dokumen terkait 1. SOP Pembiayaan
2. Borang atau formulir kerja yang terkait dengan pembiayaan
Referensi 1. Peraturan Menteri Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan
2. Peraturan Akademik Universitas Abdurrab 2017
37
UNIVERSITAS ABDURRAB
Kode: SM .UNIVRAB. 3.2.1
STANDAR HASIL
PENELITIAN Revisi : 1
Visi dan Misi Visi
“Menjadi universitas profesional dan terkemuka berbasis nilai-nilai
islami di tingkat nasional pada tahun 2035.
Misi :
1. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyarakat yang sesuai dengan tujuan pendidikan tinggi;
2. Membangun budaya ilmiah untuk menjadi rujukan
penyelesaian berbagai persoalan bangsa dan negara;
3. Membentuk insan akademik yang menjunjung tinggi dan
menyebarluaskan nilai-nilai islami;
4. Menyiapkan dosen dan mahasiswa untuk berprestasi di tingkat
nasional.
Rasional Universitas Abdurrab sebagai bagian dari bentuk pelayanan tridharma
perguruan tinggi khususnya bidang akademik yang berkualitas,
profesional serta kompetitif, diperlukan ketersediaan standar hasil
penelitian yang menjadi acuan dosen dalam menghasilkan luaran
penelitian yang mengarah pengembangan IPTEKS, daya saing dan
kesejahteraan manusia
Subyek/Pihak
Yang Bertanggung
Jawab
1. Rektor sebagai Pimpinan Universitas
2. Dekan sebagai Pimpinan Fakultas
3. Ketua LPPM sebagai Pimpinan LPPM
4. Ketua LP3M sebagai Pimpinan LP3M
5. Ketua Prodi sebagai Pimpinan Program Studi
6. Dosen
Definisi Istilah 1. Merancang standar adalah olah pikir untuk menghasilkan standar
tentang hal yang dibutuhkan dalam Sistem Penjaminan Mutu
Internal.
2. Menetapkan standar adalah tindakan berupa persetujuan dan
38
pengesahan standar sehingga standard dinyatakan berlaku.
3. LPPM adalah singkatan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat
4. LP3M adalah singkatan dari Lembaga Pengembangan Pendidikan dan
Penjaminan Mutu tingkat Universitas Abdurrab
5. RIP adalah singkatan dari Rencana Induk Penelitian tingkat
Universitas Abdurrab
Pernyataan
Standar
1. Rektor, WR I, Ketua LPPM dan Dosen dalam menetapkan hasil
penelitian harus diarahkan dalam rangka mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi, serta meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dan daya saing bangsa.
2. Rektor, WR I, Ketua LPPM dan Dosen dalam menetapkan hasil
penelitian harus mengacu visi dan misi universitas Abdurrab paling
lambat tahun 2020
3. Rektor, WR I, Ketua LPPM dan Dosen dalam menetapkan semua
luaran yang dihasilkan melalui kegiatan penelitian harus memenuhi
kaidah dan metode ilmiah secara sistematis sesuai otonomi keilmuan
dan budaya akademik paling lambat tahun 2020
4. Dosen dan mahasiswa dalam menetapkan hasil penelitian mahasiswa
harus memenuhi ketentuan capaian pembelajaran lulusan, dan
ketentuan peraturan di Universitas Abdurrab paling lambat tahun 2020
5. Rektor, WR I, Ketua LPPM dan Dosen dalam menetapkan hasil
penelitian harus tidak bersifat rahasia, tidak mengganggu dan/atau
tidak membahayakan kepentingan umum atau nasional paling lambat
tahun 2020
6. Dosen wajib menyebarluaskan hasil penelitian dengan cara
diseminarkan, dipublikasikan, dipatenkan, dan/atau cara lain yang
dapat digunakan untuk menyampaikan hasil penelitian kepada
masyarakat paling lambat tahun 2020
Strategi 1. Ketua LPPM perlu membina hubungan dengan SIMLITABMAS
Kemristekdikti, Kopertis Wilayah X, Relawan Jurnal Indonesia,
pemerintah, dan dunia usaha.
2. Menyelenggarakan pelatihan yang berkaitan dengan peningkatan
kapasitas SDM dalam penelitian
39
3. Melakukan sosialisasi hibah penelitian kepada dosen secara periodik.
Indikator 1. Jumlah publikasi internasional 1 artikel per tahun perprodi
2. Jumlah publikasi ilmiah nasional 1 artikel setiap dosen pertahun
3. Jumlah Buku Ajar/ Teks 1 setiap fakultas per 2 tahun
4. Jumlah HaKI 1 per fakultas per 3 tahun
5. Jumlah tulisan ilmiah dosen yang didesiminasikan pada forum ilmiah
nasionanl/internasional (sebagai penulis utama/anggota) minimal 1
tulisan per dosen per tahun
6. Adanya kontrak kerja antara dosen Universitas dengan pihak lain
dalam penelitian
Dokumen terkait 1. SOP Penjaminan Mutu dan SDM
2. SOP Tindak Lanjut Hasil Penelitian Penelitian
Referensi 1. Peraturan Menteri Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan
2. Peraturan Akademik Universitas Abdurrab 2017
3. Rencana Induk Penelitian Universitas Abdurrab 2016-2020
40
UNIVERSITAS ABDURRAB
Kode: SM .UNIVRAB. 3.2.2
STANDAR ISI PENELITIAN
Revisi : 1
Visi dan Misi Visi
“Menjadi universitas profesional dan terkemuka berbasis nilai-nilai
islami di tingkat nasional pada tahun 2035.
Misi :
1. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyarakat yang sesuai dengan tujuan pendidikan tinggi;
2. Membangun budaya ilmiah untuk menjadi rujukan penyelesaian
berbagai persoalan bangsa dan negara;
3. Membentuk insan akademik yang menjunjung tinggi dan
menyebarluaskan nilai-nilai islami;
4. Menyiapkan dosen dan mahasiswa untuk berprestasi di tingkat
nasional.
Rasional Universitas Abdurrab sebagai bagian dari bentuk pelayanan tridharma
perguruan tinggi khususnya bidang akademik yang berkualitas,
profesional serta kompetitif, diperlukan ketersediaan standar isi
penelitian yang berorientasi pada keluasan dan kedalaman materi
penelitian baik penelitian dasar maupun penelitian terapan.
Subyek/Pihak
Yang Bertanggung
Jawab
1. Rektor sebagai Pimpinan Universitas
2. Dekan sebagai Pimpinan Fakultas
3. Ketua LPPM sebagai Pimpinan LPPM
4. Ketua LP3M sebagai Pimpinan LP3M
5. Ketua Prodi sebagai Pimpinan Program Studi
6. Dosen
Definisi Istilah 1. Merancang standar adalah olah pikir untuk menghasilkan standar
tentang hal yang dibutuhkan dalam Sistem Penjaminan Mutu
Internal.
2. Menetapkan standar adalah tindakan berupa persetujuan dan
41
pengesahan standar sehingga standard dinyatakan berlaku.
3. LPPM adalah singkatan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat
4. LP3M adalah singkatan dari Lembaga Pengembangan Pendidikan dan
Penjaminan Mutu tingkat Universitas Abdurrab
5. RIP adalah singkatan dari Rencana Induk Penelitian tingkat
Universitas Abdurrab
Pernyataan
Standar
1. Ketua LPPM dalam menyusun kedalaman dan keluasan materi
penelitian berdasarkan pada penelitian dasar dan penelitian terapan.
2. Dosen dalam menyusun materi pada penelitian dasar dan penelitian
terapan harus mencakup materi kajian khusus untuk kepentingan
nasional.
3. Dosen dalam menyusun materi pada penelitian dasar dan penelitian
terapan harus memuat prinsip-prinsip kemanfaatan, kemutahiran, dan
mengantisipasi kebutuhan masa mendatang.
Strategi 1. Menyelenggarakan pelatihan yang berkaitan dengan peningkatan
kapasitas SDM dalam penelitian.
2. Melakukan sosialisasi kepada dosen secara periodik.
Indikator 1. Tersedianya RIP sebagai pedoman untuk mencapai standar isi
penelitian
2. Terdapat skema hibah penelitian dasar dan terapan pada RIP penelitian
Dokumen terkait 1. SOP Desk Evaluasi Proposal
2. SOP Seminar Pembahasan Proposal
3. SOP Penetapan Pemenang
4. SOP Kontrak Penelitian
Referensi 1. Peraturan Menteri Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan
2. Peraturan Akademik Universitas Abdurrab 2017
3. RIP Universitas Abdurab 2106-2020
42
UNIVERSITAS ABDURRAB
Kode: SM .UNIVRAB. 3.2.3
STANDAR PROSES
PENELITIAN Revisi : 1
Visi dan Misi Visi
“Menjadi universitas profesional dan terkemuka berbasis nilai-nilai
islami di tingkat nasional pada tahun 2035.
Misi :
1. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyarakat yang sesuai dengan tujuan pendidikan tinggi;
2. Membangun budaya ilmiah untuk menjadi rujukan penyelesaian
berbagai persoalan bangsa dan negara;
3. Membentuk insan akademik yang menjunjung tinggi dan
menyebarluaskan nilai-nilai islami;
4. Menyiapkan dosen dan mahasiswa untuk berprestasi di tingkat
nasional.
Rasional Universitas Abdurrab sebagai bagian dari bentuk pelayanan tridharma
perguruan tinggi khususnya bidang akademik yang berkualitas,
profesional serta kompetitif, diperlukan ketersediaan standar isi
penelitian yang meliputi perencanaan, pelaksanaan penelitian dan
pelaporan hasil penelitian
Subyek/Pihak
Yang Bertanggung
Jawab
1. Rektor sebagai Pimpinan Universitas
2. Dekan sebagai Pimpinan Fakultas
3. Ketua LPPM sebagai Pimpinan LPPM
4. Ketua LP3M sebagai Pimpinan LP3M
5. Ketua Prodi sebagai Pimpinan Program Studi
6. Dosen
Definisi Istilah 1. Merancang standar adalah olah pikir untuk menghasilkan
standar tentang hal yang dibutuhkan dalam Sistem Penjaminan
Mutu Internal.
2. Menetapkan standar adalah tindakan berupa persetujuan dan
pengesahan standar sehingga standard dinyatakan berlaku.
3. LPPM adalah singkatan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian
43
Masyarakat
4. LP3M adalah singkatan dari Lembaga Pengembangan Pendidikan
dan Penjaminan Mutu tingkat Universitas Abdurrab
5. RIP adalah singkatan dari Rencana Induk Penelitian tingkat
Universitas Abdurrab
Pernyataan
Standar
1. Peneliti dalam melakukan kegiatan penelitian harus memenuhi kaidah
dan metode ilmiah secara sistematis sesuai dengan otonomi keilmuan
dan budaya akademik.
2. Peneliti dalam melaksanakan kegiatan penelitian harus
mempertimbangkan standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan,
kenyamanan, serta keamanan peneliti, masyarakat, dan lingkungan.
3. Dosen peneliti seharusnya melibatkan mahasiswa dalam Kegiatan
penelitian
4. Dosen dan mahasiswa dalam rangka melaksanakan tugas akhir harus
memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud pada nomor 1 dan 2,
capaian pembelajaran lulusan, dan ketentuan peraturan di Universitas
Abdurrab.
5. Kegiatan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa dinyatakan dalam
sertifikat pendamping
Strategi 1. Menyelenggarakan pelatihan yang berkaitan dengan peningkatan
kapasitas SDM dalam penelitian.
2. Membina hubungan dan kerjasama dengan pihak lain dalam
penelitian
3. Pemberian dana hibah penelitian
Indikator 1. Terwujudnya manajemen penelitian untuk mendukung proses penelitian
yang berkualitas yang meliputi penjaminan mutu penelitian, rekruitmen
penilai (reviewer) internal, monev penelitian,pelaporan hasil penelitian,
tindak lanjut hasil penelitian, kegiatan pelatihan dan sistem penghargaan
(reward)
2. Persentase keterlibatan mahasiswa dalam penelitian dosen 20%
Dokumen terkait 1. SOP Penjaminan Mutu dan SOP Penelitian
2. SOP Tindak Lanjut Hasil Penelitian Penelitian
3. SOP Rekruitmen Penilai Internal
44
Referensi 1. Peraturan Menteri Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan
2. Peraturan Akademik Universitas Abdurrab 2017
3. RIP Universitas Abdurrab 2016-2020
45
UNIVERSITAS ABDURRAB
Kode: SM .UNIVRAB. 3.2.4
STANDAR PENILAIAN
PENELITIAN Revisi : 1
Visi dan Misi Visi
“Menjadi universitas profesional dan terkemuka berbasis nilai-nilai
islami di tingkat nasional pada tahun 2035.
Misi :
1. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyarakat yang sesuai dengan tujuan pendidikan tinggi;
2. Membangun budaya ilmiah untuk menjadi rujukan penyelesaian
berbagai persoalan bangsa dan negara;
3. Membentuk insan akademik yang menjunjung tinggi dan
menyebarluaskan nilai-nilai islami;
4. Menyiapkan dosen dan mahasiswa untuk berprestasi di tingkat
nasional.
Rasional Universitas Abdurrab sebagai bagian dari bentuk pelayanan tridharma
perguruan tinggi khususnya bidang akademik yang berkualitas,
profesional serta kompetitif, diperlukan ketersediaan standar penilaian
penelitian sebagai kriteria penilaian proses dan hasil penelitian.
Subyek/Pihak
Yang Bertanggung
Jawab
1. Rektor sebagai Pimpinan Universitas
2. Dekan sebagai Pimpinan Fakultas
3. Ketua LPPM sebagai Pimpinan LPPM
4. Ketua LP3M sebagai Pimpinan LP3M
5. Ketua Prodi sebagai Pimpinan Program Studi
6. Dosen
Definisi Istilah 1. Merancang standar adalah olah pikir untuk menghasilkan
standar tentang hal yang dibutuhkan dalam Sistem Penjaminan
Mutu Internal.
2. Menetapkan standar adalah tindakan berupa persetujuan dan
pengesahan standar sehingga standard dinyatakan berlaku.
3. LPPM adalah singkatan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian
46
Masyarakat
4. LP3M adalah singkatan dari Lembaga Pengembangan Pendidikan
dan Penjaminan Mutu tingkat Universitas Abdurrab
5. RIP adalah singkatan dari Rencana Induk Penelitian tingkat
Universitas Abdurrab
Pernyataan
Standar
1. Ketua LPPM merancang instrumen penilaian
2. Ketua LPPM melakukan rekrutasi revewer penelitian
3. Ketua LPPM melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
penelitian
4. Reviewer dalam melaksanakan penilaian proses dan hasil penelitian
harus dilakukan secara terintegrasi paling sedikit memenuhi unsur:
a. edukatif, yang merupakan penilaian untuk memotivasi peneliti agar
terus meningkatkan mutu penelitiannya;
b. objektif, yang merupakan penilaian berdasarkan kriteria yang bebas
dari pengaruh subjektivitas;
c. akuntabel, yang merupakan penilaian penelitian yang dilaksanakan
dengan kriteria dan prosedur yang jelas dan dipahami oleh peneliti;
dan
d. transparan, yang merupakan penilaian yang prosedur dan hasil
penilaiannya dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan.
5. Reviewer dalam melakukan penilaian proses dan hasil penelitian harus
memenuhi prinsip penilaian sebagaimana dimaksud pada no 1 dan
memperhatikan kesesuaian dengan standar hasil, standar isi, dan standar
proses penelitian.
6. Reviewer dalam melakukan penilaian penelitian harus dilakukan dengan
menggunakan metode dan instrumen yang relevan, akuntabel, dan dapat
mewakili ukuran ketercapaian kinerja proses serta pencapaian kinerja
hasil penelitian.
7. Reviewer dalam melakukan penilaian penelitian yang dilaksanakan oleh
mahasiswa dalam rangka penyusunan laporan tugas akhir harus
berdasarkan ketentuan peraturan di Universitas Abdurrab
Strategi 1. LPPM melakukan kegiatan pelatian reviewer
2. LPPM melakukan rekrutmen reviewer
Indikator 1. Tersedianya instrumen untuk mengukur kualitas proposal dan hasil
47
penelitian
2. Universitas mempunyai reviewer sesuai syarat yang berlaku
3. Melakukan desk evaluasi dan seminar pembahasan proposal
4. Menetapkan pemenang dan melakukan kontrak penelitian antara LPPM
dan Dosen peneliti
5. Melakukan monitoring dan evaluasi (monev) terhadap proses penelitian
Dokumen Terkait 1. SOP Penetapan Pemenang
2. SOP Rekruitmen Reviewer Internal
3. SOP Monitoring dan Evaluasi Internal
Referensi 1. Peraturan Menteri Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan
2. Peraturan Akademik Universitas Abdurrab 2017
3. RIP Universitas Abdurrab 2016-2020
48
UNIVERSITAS ABDURRAB
Kode: SM .UNIVRAB. 3.2.5
STANDAR PENELITI
Revisi : 1
Visi dan Misi Visi
“Menjadi universitas profesional dan terkemuka berbasis nilai-nilai
islami di tingkat nasional pada tahun 2035.
Misi :
1. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyarakat yang sesuai dengan tujuan pendidikan tinggi;
2. Membangun budaya ilmiah untuk menjadi rujukan penyelesaian
berbagai persoalan bangsa dan negara;
3. Membentuk insan akademik yang menjunjung tinggi dan
menyebarluaskan nilai-nilai islami;
4. Menyiapkan dosen dan mahasiswa untuk berprestasi di tingkat
nasional.
Rasional Universitas Abdurrab sebagai bagian dari bentuk pelayanan tridharma
perguruan tinggi khususnya bidang penelitian yang berkualitas,
profesional serta kompetitif, diperlukan ketersediaan standar penelitian
yang dilakukan oleh peneliti yang kompeten, menguasai metode
penelitian, mempunyai roadmap penelitian dan mampu mendiseminasikan
hasil penelitian.
Subyek/Pihak
Yang Bertanggung
Jawab
1. Rektor sebagai Pimpinan Universitas
2. Dekan sebagai Pimpinan Fakultas
3. Ketua LPPM sebagai Pimpinan LPPM
4. Ketua LP3M sebagai Pimpinan LP3M
5. Ketua Prodi sebagai Pimpinan Program Studi
6. Dosen
Definisi Istilah 1. Merancang standar adalah olah pikir untuk menghasilkan standar
tentang hal yang dibutuhkan dalam Sistem Penjaminan Mutu
Internal.
2. Menetapkan standar adalah tindakan berupa persetujuan dan
pengesahan standar sehingga standard dinyatakan berlaku.
49
3. LPPM adalah singkatan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat.
4. LP3M adalah singkatan dari Lembaga Pengembangan Pendidikan
dan Penjaminan Mutu tingkat Universitas Abdurrab.
5. RIP adalah singkatan dari Rencana Induk Penelitian tingkat
Universitas Abdurrab.
Pernyataan
Standar
1. Peneliti wajib memiliki kemampuan tingkat penguasaan metodologi
penelitian yang sesuai dengan bidang keilmuan, objek penelitian, serta
tingkat kerumitan dan tingkat kedalaman penelitian.
2. Kemampuan peneliti berdasarkan pada kualifikasi akademik dan hasil
penelitannya
3. Kemampuan peneliti dimaksud pada no 1 menentukan kewenangan
melaksanakan penelitian
4. Pedoman mengenai kewenangan melaksanakan penelitian ditetapkan
oleh Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan.
Strategi Menyelenggarakan pelatihan yang berkaitan dengan peningkatan kapasitas
SDM dalam penelitian
Melakukan sosialisasi kepada dosen secara periodik
Indikator 1. Persentase jumlah dosen yang terlibat dalam penelitian minimal 70%
2. Terjalin kerjasama penelitian dengan peneliti asing
Dokumen terkait SOP pengajuan penelitian
Referensi 1. Peraturan Menteri Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan
2. Peraturan Akademik Universitas Abdurrab 2017
3. Roadmap penelitian Universitas Abdurrab 2016
4. RIP Universitas Abdurrab 2016-2010
50
UNIVERSITAS ABDURRAB
Kode: SM .UNIVRAB. 3.2.6
STANDAR SARANA DAN
PRASARANA PENELITIAN Revisi : 1
Visi dan Misi Visi
“Menjadi universitas profesional dan terkemuka berbasis nilai-nilai
islami di tingkat nasional pada tahun 2035.
Misi :
1. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyarakat yang sesuai dengan tujuan pendidikan tinggi;
2. Membangun budaya ilmiah untuk menjadi rujukan penyelesaian
berbagai persoalan bangsa dan negara;
3. Membentuk insan akademik yang menjunjung tinggi dan
menyebarluaskan nilai-nilai islami;
4. Menyiapkan dosen dan mahasiswa untuk berprestasi di tingkat
nasional.
Rasional Universitas Abdurrab sebagai bagian dari bentuk pelayanan tridharma
perguruan tinggi khususnya bidang penelitian yang berkualitas,
profesional serta kompetitif, diperlukan ketersediaan standar sarana dan
prasarana penelitian yang diperlukan untuk menunjang kebutuhan isi dan
proses penelitian dalam rangka memenuhi hasil penelitian.
Subyek/Pihak
Yang Bertanggung
Jawab
1. Rektor sebagai Pimpinan Universitas
2. Dekan sebagai Pimpinan Fakultas
3. Ketua LPPM sebagai Pimpinan LPPM
4. Ketua LP3M sebagai Pimpinan LP3M
5. Ketua Prodi sebagai Pimpinan Program Studi
6. Dosen
Definisi Istilah 1. Merancang standar adalah olah pikir untuk menghasilkan standar
tentang hal yang dibutuhkan dalam Sistem Penjaminan Mutu Internal.
2. Menetapkan standar adalah tindakan berupa persetujuan dan
pengesahan standar sehingga standard dinyatakan berlaku.
3. LPPM adalah singkatan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat
51
4. LP3M adalah singkatan dari Lembaga Pengembangan Pendidikan dan
Penjaminan Mutu tingkat Universitas Abdurrab
5. RIP adalah singkatan dari Rencana Induk Penelitian tingkat Universitas
Abdurrab
6. Sarana dan prasarana penelitian terdiri atas laboratorium, kebun
percobaan, studio, bengkel dan lain-lain
Pernyataan
Standar
1. Universitas harus menyediakan fasilitas sarana dan prasarana penelitian
yang digunakan untuk memfasilitasi penelitian paling sedikit terkait
dengan bidang ilmu program studi.
2. Universitas dalam menyediakan fasilitias sarana dan prasarana
penelitian harus memenuhi standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan,
kenyamanan, dan keamanan peneliti, masyarakat, dan lingkungan.
Strategi 1. Universitas menyediakan dana untuk melengkapi peralatan sarana dan
prasarana penelitian
2. Mengoptimalkan penggunaan sarana dan prasarana penelitian
3. Mendayagunakan sarana dan prasarana penelitian pada lembaga lain
melalui kerjasama penelitian
4. Melakukan analisis kebutuhan menyangkut jumlah, jenis dan spesifikasi
sarana dan prasarana penelitian
Indikator 1. Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang berkualitas
2. Meningkatnya penggunaan sarana dan prasarana penelitian
3. Mempunyai staf pendukung penelitian yang berkualitas
Dokumen terkait SOP Penelitian
Referensi 1. Peraturan Menteri Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan
2. Peraturan Akademik Universitas Abdurrab 2017
3. RIP Universitas Abdurrab 2016-2020
52
UNIVERSITAS ABDURRAB
Kode: SM .UNIVRAB. 3.2.7
STANDAR PENGELOLAAN
PENELITIAN Revisi : 1
Visi dan Misi Visi
“Menjadi universitas profesional dan terkemuka berbasis nilai-nilai
islami di tingkat nasional pada tahun 2035.
Misi :
1. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyarakat yang sesuai dengan tujuan pendidikan tinggi;
2. Membangun budaya ilmiah untuk menjadi rujukan penyelesaian
berbagai persoalan bangsa dan negara;
3. Membentuk insan akademik yang menjunjung tinggi dan
menyebarluaskan nilai-nilai islami;
4. Menyiapkan dosen dan mahasiswa untuk berprestasi di tingkat
nasional.
Rasional Universitas Abdurrab sebagai bagian dari bentuk pelayanan tridharma
perguruan tinggi khususnya bidang akademik yang berkualitas,
profesional serta kompetitif, diperlukan ketersediaan standar hasil
penelitian yang menjadi acuan dosen dalam menghasilkan luaran
penelitian yang mengarah pengembangan IPTEKS, daya saing dan
kesejahteraan manusia
Subyek/Pihak
Yang Bertanggung
Jawab
1. Rektor sebagai Pimpinan Universitas
2. Dekan sebagai Pimpinan Fakultas
3. Ketua LPPM sebagai Pimpinan LPPM
4. Ketua LP3M sebagai Pimpinan LP3M
5. Ketua Prodi sebagai Pimpinan Program Studi
6. Dosen
Definisi Istilah 1. Merancang standar adalah olah pikir untuk menghasilkan standar
tentang hal yang dibutuhkan dalam Sistem Penjaminan Mutu Internal.
2. Menetapkan standar adalah tindakan berupa persetujuan dan
pengesahan standar sehingga standard dinyatakan berlaku.
3. LPPM adalah singkatan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian
53
Masyarakat
4. LP3M adalah singkatan dari Lembaga Pengembangan Pendidikan dan
Penjaminan Mutu tingkat Universitas Abdurrab
5. RIP adalah singkatan dari Rencana Induk Penelitian tingkat Universitas
Abdurrab
Pernyataan
Standar
Peningkatan mutu tentang perencanaan, pelaksanaan, pengendalian,
pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan penelitian
Strategi 1. Menyusun Rencana Induk Penelitian (RIP)
2. Menyusun SOP penelitian
3. Menyusun sistem penjaminan mutu internal penelitian
4. Memfasilitasi pelaksanaan penelitian
5. Melakukan diseminasi penelitian
6. Memfasilitasi peningkatan kemampuan peneliti untuk melaksanakan
penelitian, penulisan artikel ilmiah da HaKI
7. Meberikan penghargaan kepada peneliti yang berprestasi
8. Melaporan kegiatan penelitian yang dikelolanya
Indikator 1. Tersedianya RIP
2. Tersedianya SOP penelitian
3. Tersedianya instrumen penjaminan mutu internal penelitian
4. Dilaksanakan diseminiasi penelitian
5. Terdapat dosen berprestasi dalam bidang penelitian
6. Adanya laporan kinerja lembaga penelitian dalam menyelenggarakan
program penelitian melalui DRPM DIKTI
Dokumen terkait 1. SOP Pengelolaan Penelitian
2. SOP Penjaminan Mutu dan SDM
3. SOP Tindak Lanjut Hasil Penelitian
Referensi 1. Peraturan Menteri Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan
2. Peraturan Akademik Universitas Abdurrab 2017
3. RIP Universitas Abdurrab 2016-2020
54
UNIVERSITAS ABDURRAB
Kode: SM .UNIVRAB. 3.2.8
STANDAR PENDANAAN
DAN PEMBIAYAAN
PENELITIAN Revisi : 1
Visi dan Misi Visi
“Menjadi universitas profesional dan terkemuka berbasis nilai-nilai
islami di tingkat nasional pada tahun 2035.
Misi :
1. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyarakat yang sesuai dengan tujuan pendidikan tinggi;
2. Membangun budaya ilmiah untuk menjadi rujukan penyelesaian
berbagai persoalan bangsa dan negara;
3. Membentuk insan akademik yang menjunjung tinggi dan
menyebarluaskan nilai-nilai islami;
4. Menyiapkan dosen dan mahasiswa untuk berprestasi di tingkat
nasional
Rasional Universitas Abdurrab sebagai bagian dari bentuk pelayanan tridharma
perguruan tinggi khususnya bidang akademik yang berkualitas,
profesional serta kompetitif, diperlukan ketersediaan standar hasil
penelitian yang menjadi acuan dosen dalam menghasilkan luaran
penelitian yang mengarah pengembangan IPTEKS, daya saing dan
kesejahteraan manusia
Subyek/Pihak
Yang Bertanggung
Jawab
1. Rektor sebagai Pimpinan Universitas
2. Dekan sebagai Pimpinan Fakultas
3. Ketua LPPM sebagai Pimpinan LPPM
4. Ketua LP3M sebagai Pimpinan LP3M
5. Ketua Prodi sebagai Pimpinan Program Studi
6. Dosen
Definisi Istilah 1. Merancang standar adalah olah pikir untuk menghasilkan standar
tentang hal yang dibutuhkan dalam Sistem Penjaminan Mutu Internal.
2. Menetapkan standar adalah tindakan berupa persetujuan dan
pengesahan standar sehingga standard dinyatakan berlaku.
3. LPPM adalah singkatan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian
55
Masyarakat
4. LP3M adalah singkatan dari Lembaga Pengembangan Pendidikan dan
Penjaminan Mutu tingkat Universitas Abdurrab
5. RIP adalah singkatan dari Rencana Induk Penelitian tingkat Universitas
Abdurrab
Pernyataan
Standar
Meningkatkan sumber pendanaan dan pembiayaan penelitian yang
diperoleh oleh dosen maupun program stdi melalui mekanisme yang diatur
oleh perguruan tinggi
Strategi 1. Menyediakan dana penelitian dalam rangka perencanaan, pelaksanaan,
pengendalian, pemantauan dan evaluasi (monev), pelaporan hasil dan
diseminasi penelitian
2. Mewujudkan manajemen penelitian
3. Memberikan insentf publikasi ilmiah atau insentif HaKI kepada peneliti
Indikator 1. Dana penelitian dosen ≥ Rp. 3 juta per dosen tetap per tahun
2. Tersedianya dana penelitian, publikasi nasional/internasional dan HaKI
3. Adanya pendanaan penelitian yang bersumber dari kerjasama dengan
lembaga lain baik di dalam maupun luar negeri
4. Tersedianya mekanisme pendanaan dan pembiayaan penelitian
Dokumen terkait 1. SOP Penjaminan Mutu dan SDM
2. SOP Monitoring dan Evaluasi Internal
3. SOP Sistem Penghargaan
Referensi 1. Peraturan Menteri Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan
2. Peraturan Akademik Universitas Abdurrab 2017
3. Rencana Induk Penelitian Universitas Abdurrab 2016-2020
56
UNIVERSITAS ABDURRAB
Kode: SM .UNIVRAB. 3.3.1
STANDAR HASIL
PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT Revisi : 1
Visi dan Misi Visi
“Menjadi universitas profesional dan terkemuka berbasis nilai-nilai
islami di tingkat nasional pada tahun 2035.
Misi :
1. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyarakat yang sesuai dengan tujuan pendidikan tinggi;
2. Membangun budaya ilmiah untuk menjadi rujukan penyelesaian
berbagai persoalan bangsa dan negara;
3. Membentuk insan akademik yang menjunjung tinggi dan
menyebarluaskan nilai-nilai islami;
4. Menyiapkan dosen dan mahasiswa untuk berprestasi di tingkat
nasional.
Rasional Universitas Abdurrab sebagai bagian dari bentuk pelaksana tridharma
perguruan tinggi khususnya bidang pengabdian kepada masyarakat yang
berkualitas dan profesional , diperlukan ketersediaan standar hasil
pengabdian kepada masyarakat yang mampu mengakomodasi dosen
dalam melaksanakan pengabdian. Standar Hasil pengabdian kepada
masyarakat pada jenjang pendidikan tinggi sebagaimana amanah pada
Bagian Kedua Pasal 55 Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015
merupakan kriteria minimal hasil pengabdian kepada masyarakat dalam
menerapkan, mengamalkan, dan membudayakan ilmu pengetahuan dan
teknologi guna memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan
kehidupan bangsa.
Subyek/Pihak
Yang Bertanggung
Jawab
1. Ketua LPPM sebagai lembaga pengelola pengabdian
2. LP3M, sebagai pengelola penjaminan mutu
3. Dekan sebagai pimpinan Fakultas
4. Ketua Program Studi sebagai pimpinan Program Studi
5. Dosen
57
Definisi Istilah 1. Merancang standar adalah olah pikir untuk menghasilkan standar
tentang hal yang dibutuhkan dalam Sistem Penjaminan Mutu
Internal.
2. Menetapkan standar adalah tindakan berupa persetujuan dan
pengesahan standar sehingga standard dinyatakan berlaku.
3. LPPM adalah singakatan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat
4. LP3M adalah singkatan dari Lembaga pengembangan Pendidikan
dan Penjaminnan mutu tingkat Universitas Abdurrab
Pernyataan
Standar
1. Dosen dalam melaksanakan pengabdian kepada masyarakat harus
berorientasi pada visi misi dan tujuan universitas abdurrab
2. Dosen dalam melaksanakan pengabdian kepada masyarakat harus
berorientasi pada penyelesaian masalah yang dihadapi masyarakat
dengan memanfaatkan keahlian sivitas akademika yang relevan;
3. Dosen dalam melaksanakan pengabdian kepada masyarakat harus
berorientasi pada pemanfaatan teknologi tepat guna;
4. Dosen dalam melaksanakan pengabdian kepada masyarakat harus
berorientasi pada bahan pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi
5. Dosen dalam melaksanakan pengabdian kepada masyarakat harus
memperhtikan pada bahan ajar atau modul pelatihan untuk
pengayaan sumber belajar.
Strategi 1. Ketua LPPM perlu membina hubungan dengan SIMLITABMAS
Kemristekdikt, pemerintah, dan dunia usaha.
2. Menyelenggarakan pelatihan yang berkaitan dengan proses
pengabdian kepada masyarakat pada dosen
Indikator 1. Adanya pelaksanaan kegiatan penelitian dari berbagai skim
penelitian yang ada atau penelitian mandiri.
2. Tingkat kepuasaan pelaksanaan penelitian terhadap kinerja LPPM
mencapai 80%.
3. monitoring dan evaluasi (monev) dilakukan minimal 2 kali selama
kegiatan penngabdian
4. jumlah pengabdian dosen minimal 1 kali pertahun
5. persentse publikasi PPM dosen ke jurnal 50%
58
6. jumlah pengabdian dari hibah eksternal DIKTI 3-4 judul pertahun
7. dosen menjadi pembicara internasional dan nasional mencapai 30
orang pertahun pada tahun 2020
8. jumlah HAKI mencapai 5 % pertahun pada tahun 2020
9. jumlah PPM yang berkontribusi dalam pembelajaran 50% pada tahun
2020.
Dokumen Terkait 1. SOP Seminar Pembahasan Proposal Penngabdian
2. SOP Kontrak Pengabdian
3. SOP Penilaian Internal
4. SOP Pelaksanaan Pengabdian
Referensi 1. Peraturan Menteri Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan
2. Peraturan Akademik Universitas Abdurrab 2017
3. Rencana Strategis Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas
Abdurrab Tahun 2016-2020
59
UNIVERSITAS ABDURRAB
Kode: SM .UNIVRAB. 3.3.2
STANDAR ISI
PENNGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT Revisi : 1
Visi dan Misi Visi
“Menjadi universitas profesional dan terkemuka berbasis nilai-nilai
islami di tingkat nasional pada tahun 2035.
Misi :
1. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyarakat yang sesuai dengan tujuan pendidikan tinggi;
2. Membangun budaya ilmiah untuk menjadi rujukan penyelesaian
berbagai persoalan bangsa dan negara;
3. Membentuk insan akademik yang menjunjung tinggi dan
menyebarluaskan nilai-nilai islami;
4. Menyiapkan dosen dan mahasiswa untuk berprestasi di tingkat
nasional.
Rasional Universitas Abdurrab sebagai bagian dari bentuk pelayanan tridharma
perguruan tinggi khususnya bidang pengabdian kepada masyarakat
yang berkualitas dan profesional diperlukan ketersediaan standar isi
penngabdian yang mampu mengakomodasi dosen dalam melaksanakan
pengabdian. Standar isi Pengabdian pada jenjang pendidikan tinggi
sebagaimana amanah pada Bagian Ketiga Pasal 56 Permenristekdikti
Nomor 44 Tahun 2015 merupakan kedalaman dan keluasan materi
pengabdian kepada masyarakat.
Subyek/Pihak
Yang Bertanggung
Jawab
1. Ketua LPPM sebagai lembaga pengelola pengabdian kepada
masyarakat
2. LP3M, sebagai lembaga pengelola penjaminan mutu
3. Dekan sebagai pimpinan Fakultas
4. Ketua Program Studi sebagai pimpinan Program Studi
5. Dosen
Definisi Istilah 1. Merancang standar adalah olah pikir untuk menghasilkan standar
tentang hal yang dibutuhkan dalam Sistem Penjaminan Mutu
Internal.
60
2. Menetapkan standar adalah tindakan berupa persetujuan dan
pengesahan standar sehingga standard dinyatakan berlaku.
3. LPPM adalah singakatan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat
4. LP3M adalah singkatan dari Lembaga pengembangan Pendidikan dan
Penjaminnan mutu tingkat Universitas Abdurrab
Pernyataan
Standar
1. Wakil Rektor I, Ketua LPPM dan Dekan dalam menyusun
kedalaman dan keluasan materi pengabdian kepada masyarakat harus
mengacu pada standar hasil pengabdian kepada masyarakat.
2. Wakil Rektor I, Ketua LPPM, Dekan dan dosen dalam
mengimplementasikan kedalaman dan keluasan materi pengabdian
kepada masyarakat harus bersumber dari hasil penelitian atau
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sesuai dengan
kebutuhan masyarakat.
3. Wakil Rektor I, Ketua LPPM, Dekan dan dosen harus menerapkan
pengabdian dari hasil penelitian atau pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi meliputi:
a. hasil penelitian yang dapat diterapkan langsung dan dibutuhkan
oleh masyarakat pengguna;
b. pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka
memberdayakan masyarakat
Strategi 1. Ketua LPPM perlu membina hubungan dengan SIMLITABMAS
Kemristekdikti, Kopertis Wilayah X, Relawan Jurnal Indonesia,
pemerintah, dan dunia usaha.
2. Ketua LPPM menyelenggarakan pelatihan yang berkaitan dengan
proses penelitian pada dosen
Indikator 1. Presentase PPM yang berkontribusi pada daerah sebesar 30% pada
tahun 2020
2. Pressentase PPM yang berkontribusi pada pembelajaran berjumlah
50% pada tahun 20120
3. Persentase PPM yang menghasilkan teknologi tepat guna sebesar 15%
pada tahun 2020
61
Dokumen terkait 1. Standar hasil pengabdian kepada masyarakat
2. SOP Desk evaluasi proposal
3. SOP Penjaminan mutu dan SDM pengabdian
Referensi 1. Peraturan Menteri Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan
2. Peraturan Akademik Universitas Abdurrab 2017
3. Rencana Strategis Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas
Abdurrab Tahun 2016-2020
62
UNIVERSITAS ABDURRAB
Kode: SM .UNIVRAB. 3.3.3
STANDAR PROSES
PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT Revisi : 1
Visi dan Misi Visi
“Menjadi universitas profesional dan terkemuka berbasis nilai-nilai
islami di tingkat nasional pada tahun 2035.
Misi :
1. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyarakat yang sesuai dengan tujuan pendidikan tinggi;
2. Membangun budaya ilmiah untuk menjadi rujukan penyelesaian
berbagai persoalan bangsa dan negara;
3. Membentuk insan akademik yang menjunjung tinggi dan
menyebarluaskan nilai-nilai islami;
4. Menyiapkan dosen dan mahasiswa untuk berprestasi di tingkat
nasional.
Rasional Universitas Abdurrab sebagai bagian dari bentuk pelayanan
tridharma perguruan tinggi khususnya bidang akademik yang
berkualitas, profesional serta kompetitif, diperlukan ketersediaan standar
isi pengabdian pada masyarakat yang mampu mengakomodasi dosen
dalam melaksanakan pengabdian pada masyarakat. Standar proses
Pengabdian pada masyarakat pada jenjang pendidikan tinggi sebagaimana
amanah pada Bagian Keempat Pasal 57 Permenristekdikti Nomor 44 Tahun
2015 merupakan kriteria minimal tentang kegiatan pengabdian pada
masyarakat yang terdiri atas perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan
kegiatan
Subyek/Pihak
Yang Bertanggung
Jawab
1. Ketua LPPM sebagai lembaga pengelola pengabdian pada
masyarakat
2. LP3M, sebagai lembaga pengelola penjaminan mutu
3. Dekan sebagai pimpinan Fakultas
4. ketua Program Studi sebagai pimpinan Program Studi
5. Dosen
6. Mahasiswa
63
Definisi Istilah 1. Merancang standar adalah olah pikir untuk menghasilkan standar
tentang hal yang dibutuhkan dalam Sistem Penjaminan Mutu
Internal.
4. Menetapkan standar adalah tindakan berupa persetujuan dan
pengesahan standar sehingga standard dinyatakan berlaku.
5. LPPM adalah singakatan dari Lembaga Pengabdian pada masyarakat
dan Pengabdian Masyarakat
6. LP3M adalah singkatan dari Lembaga pengembangan Pendidikan
dan Penjaminnan mutu tingkat Universitas Abdurrab
Pernyataan
Standar
1. Dosen Universitas Abdurrab dalam melaksanakan proses kegiatan
pengabdian kepada masyarakat seharusnya dapat berupa:
a. pelayanan kepada masyarakat;
b. penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan bidang
keahliannya;
c. peningkatan kapasitas masyarakat; atau
d. pemberdayaan masyarakat.
2. Dosen dalam melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat
wajib mempertimbangkan standar mutu, keselamatan kerja,
kesehatan, kenyamanan, serta keamanan pelaksana, masyarakat, dan
lingkungan.
3. Dosen Universitas Abdurrab dalam melaksanakan kegiatan
pengabdian seharusnya melibatkan mahasiswa sebagai slah satu
bentuk pembelajaran
4. Dosen Universitas Abdurrab dalam melaksanakan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa
harus diarahkan untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan dan
ketentuan peraturan di Universitas Abdurrab
5. Ketua LPPM, Dosen dalam melaksanakan kegiatan pengabdian
kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa seharusnya
dinyatakan dalam besaran sks sebagaimana dimaksud dalam standar
proses pembelajaran.
6. Ketua LPPM, dosen, Mahasiswa dalam melakukan Kegiatan
pengabdian kepada masyarakat harus diselenggarakan secara terarah,
terukur, dan terprogram.
64
Strategi LPPM Menyelenggarakan pelatihan yang berkaitan dengan proses
pengabdian pada masyarakat pada dosen dan mahasiswa
Indikator 1. Adanya pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat dari
berbagai skim pengabdian pada masyarakat yang ada.
2. Tingkat kepuasaan pelaksanaan pengabdian pada masyarakat
terhadap kinerja LPPM mencapai 80%.
3. Untuk memantau pelaksanaan pengabdian pada masyarakat agar
terlaksana sesuai proposal yang diajukan, maka kegiatan monitoring
dan evaluasi (monev) dilakukan minimal 2 kali selama kegiatan
pengabdian pada masyarakat
4. Adanya keterliabatan mahasiswa pada setiap pengabdian dosen
Dokumen Terkait 1. Standar proses pembelajaran
2. SOP Pembahasan seminar proposal pengabdian
3. SOP Desk evaluasi proposal
4. SOP Kontrak Pengabdian
Referensi 1. Peraturan Menteri Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan
2. Peraturan Akademik Universitas Abdurrab 2017
3. Rencana strategis pengabdian pada masyarakat Universitas Abdurrab
2016-2020
65
UNIVERSITAS ABDURRAB
Kode: SM .UNIVRAB. 3.3.4
STANDAR PENILAIAN
PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT Revisi : 1
Visi dan Misi Visi
“Menjadi universitas profesional dan terkemuka berbasis nilai-nilai
islami di tingkat nasional pada tahun 2035.
Misi :
1. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyarakat yang sesuai dengan tujuan pendidikan tinggi;
2. Membangun budaya ilmiah untuk menjadi rujukan penyelesaian
berbagai persoalan bangsa dan negara;
3. Membentuk insan akademik yang menjunjung tinggi dan
menyebarluaskan nilai-nilai islami;
4. Menyiapkan dosen dan mahasiswa untuk berprestasi di tingkat
nasional
Rasional Universitas Abdurrab sebagai bagian dari bentuk pelayanan
tridharma perguruan tinggi khususnya bidang akademik yang
berkualitas, profesional serta kompetitif, diperlukan ketersediaan standar
penilaian pengabdian pada masyarakat yang mampu mengakomodasi
dosen dalam melaksanakan pengabdian pada masyarakat. Standar penilaian
Pengabdian pada masyarakat pada jenjang pendidikan tinggi sebagaimana
amanah pada Bagian Kelima Pasal 58 Permenristekdikti Nomor 44 Tahun
2015 merupakan kriteria minimal tentang penilaian terhadap proses dan
hasil pengabdian kepada masyarakat.
Subyek/Pihak
Yang Bertanggung
Jawab
1. Ketua LPPM sebgai lembaga Pengelola Pengabdian pada
masyarakat
2. LP3M, sebagai lembaga pengelola penjaminan mutu
3. Dekan sebagai pimpinan Fakultas
66
4. Ketua Program Studi sebagai pimpinan Program Studi
5. Dosen
Definisi Istilah 1. Merancang standar adalah olah pikir untuk menghasilkan
standar tentang hal yang dibutuhkan dalam Sistem Penjaminan
Mutu Internal.
2. Menetapkan standar adalah tindakan berupa persetujuan dan
pengesahan standar sehingga standard dinyatakan berlaku.
3. LPPM adalah singakatan dari Lembaga Pengabdian pada
masyarakat dan Pengabdian Masyarakat
4. LP3M adalah singkatan dari Lembaga pengembangan Pendidikan
dan Penjaminnan mutu tingkat Universitas Abdurrab
Pernyataan
Standar
1. Ketua LPPM dan Revewer dalam melakukan kegiatan penilaian
proses dan hasil pengabdian kepada masyarakat seharusnya
dilakukan secara terintegrasi paling sedikit memenuhi unsur:
a. edukatif, yang merupakan penilaian untuk memotivasi
pelaksana agar terus meningkatkan mutu pengabdian kepada
masyarakat;
b. objektif, yang merupakan penilaian berdasarkan kriteria
penilaian dan bebas dari pengaruh subjektivitas;
c. akuntabel, yang merupakan penilaian yang dilaksanakan
dengan kriteria dan prosedur yang jelas dan dipahami oleh
pelaksana pengabdian kepada masyarakat; dan
d. transparan, yang merupakan penilaian yang prosedur dan hasil
penilaiannya dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan
2. Ketua LPPM dan Revewer dalam melakukan kegiatan penilaian
proses dan hasil pengabdian kepada masyarakat harus memenuhi
prinsip penilaian sebagaimana dimaksud pada no 1 dan
memperhatikan kesesuaian dengan standar hasil, standar isi, dan
standar proses pengabdian kepada masyarakat.
3. Ketua LPPM dan Revewer dalam menetapkan Kriteria minimal
penilaian hasil pengabdian kepada masyarakat seharusnya meliputi:
a. tingkat kepuasan masyarakat;
b. terjadinya perubahan sikap, pengetahuan, dan keterampilan
pada masyarakat sesuai dengan sasaran program;
67
c. dapat dimanfaatkannya ilmu pengetahuan dan teknologi di
masyarakat secara berkelanjutan;
d. terciptanya pengayaan sumber belajar dan/atau pembelajaran
serta pematangan sivitas akademika sebagai hasil
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi; atau
e. teratasinya masalah sosial dan rekomendasi kebijakan yang
dapat dimanfaatkan oleh pemangku kepentingan.
4. Ketua LPPM dan Revewer dalam melakukan kegiatan Penilaian
pengabdian kepada masyarakat seharusnya dilakukan dengan
menggunakan metode dan instrumen yang relevan, akuntabel, dan
dapat mewakili ukuran ketercapaian kinerja proses serta pencapaian
kinerja hasil pengabdian kepada masyarakat
Strategi 1. LPPM melakukan kegiatan pelatiahn tentang proses penilaian
pengabdian pada masyarakat kepada dosen dan mahasiswa
3. LPPM melakukan kegiatan pelatian revewer
4. LPPM melakukan rekrutmen revewer
Indikator 1. Tersedianya instrumen untuk mengukur kualitas proposal dan hasil
pengabdian pada masyarakat
2. Universitas mempunyai revewer sesuai syarat yang berlaku
3. Terlaksananya kegianan monev 1(satu) kali dalama setahun
4. Angka kelulusan proposal mencapai 90%
Dokumen Terkait 1. Standar hasil pengabdian kepada masyarakat.
2. Standar isi pengabdian kepada masyarakat.
3. Standar proses pengabdian kepada masyarakat.
4. SOP monitoring dan evaluasi (monev) internal
5. SOP rekrutmen penilai internal
Referensi 1. Peraturan Menteri Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan
2. Peraturan Akademik Universitas Abdurrab 2017
3. Rencana strategis pengabdian pada masyarakat Universitas
Abdurrab 2016-2020
68
UNIVERSITAS ABDURRAB
Kode: SM .UNIVRAB. 3.3.5
STANDAR PELAKSANA
PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT Revisi : 1
Visi dan Misi Visi
“Menjadi universitas profesional dan terkemuka berbasis nilai-nilai
islami di tingkat nasional pada tahun 2035.
Misi :
1. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyarakat yang sesuai dengan tujuan pendidikan tinggi;
2. Membangun budaya ilmiah untuk menjadi rujukan penyelesaian
berbagai persoalan bangsa dan negara;
3. Membentuk insan akademik yang menjunjung tinggi dan
menyebarluaskan nilai-nilai islami;
4. Menyiapkan dosen dan mahasiswa untuk berprestasi di tingkat
nasional.
Rasional Universitas Abdurrab sebagai bagian dari bentuk pelayanan
tridharma perguruan tinggi khususnya bidang penelitian yang
berkualitas, profesional serta kompetitif, diperlukan ketersediaan standar
peelaksana pengabdian pada masyarakat yang mampu mengakomodasi
dosen dalam melaksanakan pengabdian. Standar pelaksana pada jenjang
pendidikan tinggi sebagaimana amanah pada Bagian Keenam Pasal 59
Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015 merupakan kriteria minimal
kemampuan pelaksana untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.
Subyek/Pihak Yang
Bertanggung
Jawab
1. Ketua LPPM sebagai lembaga pengelola Pengabdian
2. LP3M, sebagai lembaga pengelola penjaminan mutu
3. Dekan sebagai pimpinan Fakultas
4. Ketua Program Studi sebagai pimpinan Program Studi
5. Dosen
6. Mahasiswa
Definisi Istilah 1. Merancang standar adalah olah pikir untuk menghasilkan standar
tentang hal yang dibutuhkan dalam Sistem Penjaminan Mutu Internal.
2. Menetapkan standar adalah tindakan berupa persetujuan dan
69
pengesahan standar sehingga standard dinyatakan berlaku.
3. LPPM adalah singakatan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat
4. LP3M adalah singkatan dari Lembaga pengembangan Pendidikan dan
Penjaminnan mutu tingkat Universitas Abdurrab
Pernyataan
Standar
1. Dosen, mahasiswa sebagai pelaksana pengabdian kepada masyarakat
wajib memiliki penguasaan metodologi penerapan keilmuan yang
sesuai dengan bidang keahlian, jenis kegiatan, serta tingkat kerumitan
dan kedalaman sasaran kegiatan.
2. Dosen, mahasiswa sebagai pelaksana pengabdian kepada masyarakat
harus memiliki kemampuan yang ditentukan berdasarkan:
a. kualifikasi akademik; dan
b. hasil pengabdian kepada masyarakat.
3. Kemampuan Dosen, mahasiswa sebagai pelaksana pengabdian kepada
masyarakat menentukan kewenangan melaksanakan pengabdian kepada
masyarakat.
4. Dosen, mahasiswa sebagai pelaksana pengabdian harus mengikuti
Pedoman mengenai kewenangan melaksanakan pengabdian kepada
masyarakat ditetapkan oleh Direktur Jenderal Penguatan Riset dan
Pengembangan
Strategi 1. LPPM melakukan sosialisasi pedoman dari Direktur Jenderal
Penguatan Riset dan Pengembangan setiap tahun
2. LPPM melakukan up grade kemampuan pelaksana pengabdian
Indikator Seluruh dosen Universitas Abdurrab memenuhi syarat sesuai dengan
kualifikasinya sebagai pelaksana pengabdian
Dokumen terkait 1. SOP Penetapan Pemenang
2. SOP Penjminan Mutu dan SDM
Referensi 1. Peraturan Menteri Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan
2. Peraturan Akademik Universitas Abdurrab 2017
3. Rencana strategis pengabdian kepada masyarakat Universitas
Abdurrab 2016-2020
70
Visi dan Misi Visi
“Menjadi universitas profesional dan terkemuka berbasis nilai-nilai
islami di tingkat nasional pada tahun 2035.
Misi :
1. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyarakat yang sesuai dengan tujuan pendidikan tinggi;
2. Membangun budaya ilmiah untuk menjadi rujukan penyelesaian
berbagai persoalan bangsa dan negara;
3. Membentuk insan akademik yang menjunjung tinggi dan
menyebarluaskan nilai-nilai islami;
4. Menyiapkan dosen dan mahasiswa untuk berprestasi di tingkat
nasional.
Rasional Universitas Abdurrab sebagai bagian dari bentuk pelayanan
tridharma perguruan tinggi khususnya bidang penelitian yang
berkualitas, profesional serta kompetitif, diperlukan ketersediaan
standar sarana dan prasarana penelitian yang mampu mengakomodasi
dosen dalam melaksanakan penelitian. Standar sarana dan prasarana
penelitian pada jenjang pendidikan tinggi sebagaimana amanah pada
Bagian Ketujuh Pasal 60 Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015
merupakan kriteria minimal tentang sarana dan prasarana yang diperlukan
untuk menunjang proses pengabdian kepada masyarakat dalam rangka
memenuhi hasil pengabdian kepada masyarakat.
Subyek/Pihak
Yang Bertanggung
Jawab
1. Ketua LPPM sebagai lembaga pengelola pengabdian
2. LP3M,sebagai lembaga pengelola penjaminan mutu
3. Dekan sebagai pimpinan Fakultas
4. Ketua Program Studi sebagai pimpinan Program Studi
5. Dosen
6. Kepala bagian Sarana dan Prasarana Universitas
UNIVERSITAS ABDURRAB
Kode: SM .UNIVRAB. 3.3.6
STANDAR SARANA DAN
PRASARANA
PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT
Revisi : 1
71
Definisi Istilah 1. Merancang standar adalah olah pikir untuk menghasilkan standar
tentang hal yang dibutuhkan dalam Sistem Penjaminan Mutu
Internal.
2. Menetapkan standar adalah tindakan berupa persetujuan dan
pengesahan standar sehingga standard dinyatakan berlaku.
3. LPPM adalah singakatan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat
4. LP3M adalah singkatan dari Lembaga pengembangan Pendidikan
dan Penjaminnan mutu tingkat Universitas Abdurrab
Pernyataan
Standar
1. Rektor, Ketua LP3M seharusnya menyediakan sarana dan prasarana
pengabdian kepada masyarakat yang digunakan untuk:
a. memfasilitasi pengabdian kepada masyarakat paling sedikit yang
terkait dengan penerapan bidang ilmu dari program studi di oleh
Universitas Abdurrab dan area sasaran kegiatan;
b. proses pembelajaran; dan
c. kegiatan penelitian.
2. Rektor, Ketua LP3M, Kabag Sarana dan Prasarana dalam
memfasilitasi Sarana dan prasarana pengabdian pada masyarakat
harus memenuhi standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan,
kenyamanan, dan keamanan
Strategi Universitas menyediakan sarana dan prasarana untuk fasilitas pengabdian
pada masyarakat
Indikator 1. Ketesediaan alat transportasi untuk kegiatan pengabdian
2. Ketersediaan bahan habis pakai yang diperlukan dalam kegiatan
3. Presentase kepuasan pelaksana pengabdian terhadap ketersediaan
srana mencapai 80 %
Dokumen terkait 1. SOP Pengajuan bahan habis pakai
2. SOP penggunaan alat transfprtasi
Referensi 3. Peraturan Menteri Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan
4. Peraturan Akademik Universitas Abdurrab 2017
5. Rencana Strategis Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas
Abdurrab 2016-2020
72
UNIVERSITAS ABDURRAB
Kode: SM .UNIVRAB. 3.3.7
STANDAR PENGELOLAAN
PENGELOLAAN
PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT
Revisi : 1
Visi dan Misi Visi
“Menjadi universitas profesional dan terkemuka berbasis nilai-nilai
islami di tingkat nasional pada tahun 2035.
Misi :
1. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyarakat yang sesuai dengan tujuan pendidikan tinggi;
2. Membangun budaya ilmiah untuk menjadi rujukan penyelesaian
berbagai persoalan bangsa dan negara;
3. Membentuk insan akademik yang menjunjung tinggi dan
menyebarluaskan nilai-nilai islami;
4. Menyiapkan dosen dan mahasiswa untuk berprestasi di tingkat
nasional.
Rasional Universitas Abdurrab sebagai bagian dari bentuk pelayanan tridharma
perguruan tinggi khususnya bidang penelitian yang berkualitas,
profesional serta kompetitif, diperlukan ketersediaan standar pengelolaaN
pengabdian kepada masyarakat yang mampu mengakomodasi dosen
dalam melaksanakan pengabdian. Standar pengelolaan pengabdian kepada
masyarakat pada jenjang pendidikan tinggi sebagaimana amanah pada
Bagian Kedelapan Pasal 61 dan 62 Permenristekdikti Nomor 44 Tahun
2015 merupakan kriteria minimal tentang tentang perencanaan,
pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan
kegiatan pengabdian kepada masyarakat
Subyek/Pihak
Yang Bertanggung
Jawab
1. Rektor
2. Wakil Rektor I dan II
3. Ketua LPPM sebagai lembaga pengelola pengabdian
4. Ketua LP3M, sebagai lembaga penjaminan mutu
73
Definisi Istilah 1. Merancang standar adalah olah pikir untuk menghasilkan standar
tentang hal yang dibutuhkan dalam Sistem Penjaminan Mutu
Internal.
2. Menetapkan standar adalah tindakan berupa persetujuan dan
pengesahan standar sehingga standard dinyatakan berlaku.
3. LPPM adalah singakatan dari Lembaga Penelitian dan Kepada
Pengabdian Masyarakat
4. LP3M adalah singkatan dari Lembaga pengembangan Pendidikan
dan Penjaminnan mutu tingkat Universitas Abdurrab
Pernyataan
Standar
1. Universitas membentuk membentuk lembaga penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat (LPPM) yang bertugas untuk
mengelola penngabdian.
2. LPPM harus menyusun dan mengembangkan rencana program
pengabdian sesuai dengan rencana strategis penngabdian kepada
masyarakat Univeritas Abdurrab;
3. LPPM harus menyusun dan mengembangkan peraturan, panduan,
dan sistem penjaminan mutu internal penngabdian kepada
masyarakat;
4. LPPM harus memfasilitasi pelaksanaan penngabdian kepada
masyarakat;
5. LPPM harus melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
penngabdian kepada masyarakat;
6. LPPM harus melakukan diseminasi hasil penelitian;
7. LPPM harus memfasilitasi peningkatan kemampuan peneliti untuk
melaksanakan penelitian, penulisan artikel ilmiah, dan perolehan
kekayaan intelektual (KI);
8. LPPM memberikan penghargaan kepada pelaksana yang berprestasi;
9. LPPM harus melaporkan kegiatan penngabdian kepada masyarakat
yang dikelolanya.
10. Universitas harus memiliki rencana strategis penngabdian kepada
masyarakat yang merupakan bagian dari rencana strategis
Universitas Abdurrab
a. Universitas harus menyusun kriteria dan prosedur penilaian
penngabdian kepada masyarakat paling sedikit menyangkut
74
aspek hasil penngabdian kepada masyarakat dalammeneapkan,
mengamalkan, dan membudayakan ilmu pengetahuan dan
teknologi guna memajukan kesejahteraan umum serta
mencerdaskan kehidupan bangsa.;
b. Universitas harus menjaga dan meningkatkan mutu pengelolaan
lembaga atau fungsi penngabdian kepada masyarakat dalam
menjalankan program penngabdian kepada masyarakat secara
berkelanjutan;
c. Universitas harus melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
lembaga atau fungsi penngabdian kepada masyarakat dalam
melaksanakan program penngabdian kepada masyarakat;
d. Universitas harus memiliki panduan tentang kriteria pelaksana
penngabdian kepada masyarakat dengan mengacu pada standar
hasil, standar isi, dan standar proses penngabdian kepada
masyarakat;
e. Universitas harus mendayagunakan sarana dan prasarana
penngabdian kepada masyarakat pada lembaga lain melalui
program kerja sama penngabdian kepada masyarakat;
f. Universitas harus melakukan analisis kebutuhan yang
menyangkut jumlah, jenis, dan spesifikasi sarana dan prasarana
penngabdian kepada masyarakat
g. Universitas harus menyampaikan laporan kinerja lembaga atau
fungsi penngabdian kepada masyarakat dalam
menyelenggarakan program penngabdian kepada masyarakat
paling sedikit melalui pangkalan data pendidikan tinggi.
Strategi 1. LPPM menyusun renstra penelitian
2. LPPM menyusun road map penelitian
3. LPPM menyusun SOP penelitian
Indikator 1. Tersedianya renstra penngabdian kepada masyarakat
2. Tersedianya road map penngabdian kepada masyarakat
3. Tersedianya instrumen pengelolaan penngabdian kepada masyarakat
4. Dilakukan deseminiasi penngabdian kepada masyarakat penngabdian
kepada masyarakat setiap tahun
5. Terdapat dosen berprestasi sebagai pelaksana bidang penngabdian
75
kepada masyarakat
6. Laporan kinerja penngabdian kepada masyarakat SIMLITABMAS
rutin setiap tahun
7. Meningkatnya status penngabdian kepada masyarakat perguruan
tinggi di SIMLITABMAS
8. Kinerja pengabdian kepada masyarakat dilaporkan di pangkalan data
pendidikan tinggi
Dokumen terkait 1. standar hasil penngabdian kepada masyarakat
2. standar isi penngabdian kepada masyarakat
3. standar proses penngabdian kepada masyarakat
4. SOP Pelaporan hasil penngabdian kepada masyarakat
5. SOP Seminar Hasil penngabdian kepada masyarakat
6. SOP Monitoring dan Evaluasi (monev) penngabdian kepada
masyarakat
7. SOP Kontrak penngabdian kepada masyarakat
8. SOP Penetapan Pemenang penngabdian kepada masyarakat
9. SOP Pembahasan proposal penngabdian kepada masyarakat
10. SOP Desk Evaluasi penngabdian kepada masyarakat
11. SOP Penjaminan mutu penngabdian kepada masyarakat
Referensi 1. Peraturan Menteri Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan
2. Renstra Universitas Abdurrab 2011
3. Peraturan Akademik Universitas Abdurrab 2017
4. Rencana strategis Pengabdian Kepada Masyarakat 2016-20120
76
UNIVERSITAS ABDURRAB
Kode: SM .UNIVRAB. 3.3.8
STANDAR PENDANAAN
DAN PEMBIAYAAN
KEPADA MASYARAKAT Revisi : 1
Visi dan Misi Visi
“Menjadi universitas profesional dan terkemuka berbasis nilai-nilai
islami di tingkat nasional pada tahun 2035.
Misi :
1. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyarakat yang sesuai dengan tujuan pendidikan tinggi;
2. Membangun budaya ilmiah untuk menjadi rujukan penyelesaian
berbagai persoalan bangsa dan negara;
3. Membentuk insan akademik yang menjunjung tinggi dan
menyebarluaskan nilai-nilai islami;
4. Menyiapkan dosen dan mahasiswa untuk berprestasi di tingkat
nasional.
Rasional Strategi kebijakan pendanaan merupakan bagian penting dalam rangkaian
keberhasilan program LPPM. Keberhasilan pendanaan memperhatian
beberapa hal antara lain pembiayaan seharusnya mengedepankan
efektifitas dan efesiensi penganggaran, perencanaan dialkukan
berdasarkan kebutuhan dan kemampuan kelembagaan dan membiayai
pelaksanaan program dan kegiatan dengan tetap memperhatiakn skala
proritas, starategi jitu untuk memperoleh sumber-sumber pendanaan dan
audit internal yang transparan dan akuntabel, sehingga diperlukan standar
pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat.
Ketersediaan standar pendanaan dan pembiayaan yang mampu
mengakomodir dosen dalam melaksanakan pengabdian kepada
masyarakat. Standar standar pendanaan dan pembiayaan penngabdian
kepada masyarakat pada jenjang pendidikan tinggi sebagaimana amanah
pada Bagian Kesembilan Pasal 53 dan 64 Permenristekdikti Nomor 44
Tahun 2015 merupakan kriteria minimal sumber dan mekanisme
pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat.
77
Subyek/Pihak
Yang Bertanggung
Jawab
1. Wakil Rektor II
2. Ketua LPPM sebagai lembaga pengelola pengabdian kepada
masyarakat
3. LP3M sebagai unit pengelola penjaminan mutu
4. Dekan sebagai pimpinan Fakultas
5. Ketua Program Studi sebagai pimpinan Program Studi
6. Dosen
7. Kabag Keuangan
Definisi Istilah 1. Merancang standar adalah olah pikir untuk menghasilkan
standar tentang hal yang dibutuhkan dalam Sistem Penjaminan
Mutu Internal.
2. Menetapkan standar adalah tindakan berupa persetujuan dan
pengesahan standar sehingga standard dinyatakan berlaku.
3. LPPM adalah singakatan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat
4. LP3M adalah singkatan dari Lembaga pengembangan Pendidikan
dan Penjaminnan mutu tingkat Universitas Abdurrab
Pernyataan
Standar
1. Rektor harus menyediakan dana internal pengabdian kepada
masyarakat
2. Rektor harus memberiakan kesempatan bagibagi setiap pelaksana
pengabdian untuk memperoleh pendanaan pengabdian kepada
masyarakat yang bersumber dari pemerintah, kerja sama dengan
lembaga lain di dalam maupun di luar negeri, atau dana dari
masyarakat.
3. Rektor, Wakil Rektor II, Ketua LPPM dalam menyediakan
pendanaan harus digunakan untuk membiayai:
a. perencanaan pengabdian kepada masyarakat;
b. pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;
c. pengendalian pengabdian kepada masyarakat;
d. pemantauan dan evaluasi pengabdian kepada masyarakat;
e. pelaporan hasil pengabdian kepada masyarakat; dan
f. diseminasi hasil pengabdian kepada masyarakat.
4. WR II dan. Ketua LPPM mengatur mekanisme pendanaan dan
pembiayaan pengabdian kepada masyarakat.
78
5. Rektor wajib menyediakan dana pengelolaan pengabdian kepada
masyarakat.
6. WR II, Ketua LPPM, Kabag Keuangan dan Pelaksana dalam
mengelola dana pengabdian kepada masyarakat seharusnya
digunakan untuk membiayai:
a. manajemen pengabdian kepada masyarakat yang terdiri atas
seleksi proposal, pemantauan dan evaluasi, pelaporan, dan
diseminasi hasil pengabdian kepada masyarakat;
b. peningkatan kapasitas pelaksana.
Strategi 1. Universitas menyusun rencana pembiayaan pengabdian kepada
masyarakat dalam renstra universitas
2. LPPM melakukan pelatihan untuk memperoleh dana hibah selain
sumber internal
Indikator 1. Terdapat dana pengabdian kepada masyarakat internal pada renstra
Universitas Abdurrab
2. Dosen meneribah hibah selain hibah internal
Dokumen terkait 1. Standar pengelolaan pengabdian kepada masyarakat
2. SOP Kontrak pengabdian
3. SOP penjaminan mutu internal
Referensi 1. Peraturan Menteri Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan
2. Rencana strategis pengabdian kepada masyarakat Universitas
Abdurrab 20116-2020
3. Peraturan Akademik Universitas Abdurrab 2017
79
UNIVERSITAS ABDURRAB
Kode: SM .UNIVRAB. 3.4.1
STANDAR BERPAKAIAN
DAN PENAMPILAN Revisi : 0
Visi dan Misi Visi
“Menjadi universitas profesional dan terkemuka berbasis nilai-nilai islami
di tingkat nasional pada tahun 2035.
Misi :
1. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyarakat yang sesuai dengan tujuan pendidikan tinggi;
2. Membangun budaya ilmiah untuk menjadi rujukan penyelesaian
berbagai persoalan bangsa dan negara;
3. Membentuk insan akademik yang menjunjung tinggi dan
menyebarluaskan nilai-nilai islami;
4. Menyiapkan dosen dan mahasiswa untuk berprestasi di tingkat
nasional.
Rasional Universitas Abdurrab sebagai bagian dari bentuk pelayanan caturdharma
perguruan tinggi dalam mengimplementasikan visi islami diperlukan
ketersediaan standar pakaian. Standar ini digunakan sebagai acuan dalam
berpakaian oleh seluruh civitas akademika. Universitas Abdurrab
menetapkan standar barpakaian yang akan menjadi tolok ukur bagi
pimpinan universitas, fakultas, program studi dosen, mahsiswa yang
bertanggung jawab dalam perannya sebagai perancang, penilai, dan
pembaharu atau pengembang standar berpakaian.
Subyek/Pihak
Yang Bertanggung
Jawab
1. Rektor sebagai Pimpinan Universitas
2. Wakil Rektor
3. Ketua LDPI
4. Ketua LP3M
5. Dekan sebagai pimpinan Fakultas
6. Ketua Program Studi sebagai pimpinan Program Studi
7. Kabag Kemahasiswaan
8. Kabag Umum, Hukum dan Kepegawaian
80
9. Dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa
Definisi Istilah 1. Merancang standar adalah olah pikir untuk menghasilkan
standar tentang hal yang dibutuhkan dalam Sistem Penjaminan
Mutu Internal.
2. Menetapkan standar adalah tindakan berupa persetujuan dan
pengesahan standar sehingga standar dinyatakan berlaku.
3. Civitas akademika adalah seluruh warga kampus Universitas
Abdurrab yang terdiri dari seluruh unsur pimpinan, bagian, dosen,
mahasiswa, tenaga kependidikan ( admisistrasi, laboran, satpam,
cleaning service, dll)
4. Standar pakaian adalah kriteria yang harus dipenuhi oleh seluruh
civitas akademika Universitas Abdurrab dalam
mengimplementasikan nilai-nilai islami yang dilaksanakan dan
ditindaklanjuti serta dikendalikan pelaksanaannya
Pernyataan Standar 1. Wakil Rektor bidang akademik dan kemahasiswaan dan Ketua
Lembaga Dakwah dan Pengkajian Islam (LDPI) harus menetapkan
standar berpakaian dan penampilan bagi seluruh civitas akademika
Universitas Abdurrab
2. Setiap civitas akademika laki – laki harus berpakaian dan
berpenampilan dengan kriteria sebagai berikut:
a. Mengenakan baju kemeja atau kaos berkerah
b. Memakai celana yang rapi dan tidak ketat
c. Memakai sepatu
d. Tidak menyerupai pakaian wanita
e. Tidak bertato
f. Rabut pendek, rapi dan tidak mentato rambut (qoza’)
3. Setiap civitas akademika perempuan harus berpakaian dan
berpenampilan dengan kriteria sebagai berikut:
a. Mengenakan jilbab yang panjangnya minimal menutup hingga
ke dada
b. Berbaju rapi dan sopan, tidak ketat, tidak transparan dan baju
tidak dimasukkan
c. Menggunakan rok/celana longgar/seragam yang tidak ketat,
panjangnya menutupi hingga pergelangan kaki.
81
d. Memakai sepatu
e. Tidak memakai perhiasan mahal
f. Tidak berlebihan dalam bersolek (make up dan lipstik)
4. Setiap mahasiswa non muslim dalam berpakaian harus mengikuti
standar ini hanya saja tidak diwajibkan menggunakan jilbab
Strategi 1. Ketua LDPI, Kabag Kemahasiswaan, Kabag Umum, Hukum dan
Kepegawaian, Dekan dan Ketua Program Studi mensosialisasikan
standar berpakaian dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa
2. Ketua LDPI, Dekan, ketua Program Sudi, Kabag kemahasiswaan dan
kabag Umum, Hukum dan Kepegawaian, melakukan monitoring dan
evaluasi pelaksanaan standar berpakaian, mingguan,bulanan dan
semsteran
3. Setiap Dosen dan tenaga kependidikan tidak melayani mahsiswa
yang melanggar standar ini
4. Unsur pimpinan, dosen dan tenaga kependidikan menegur
mahasiswa yang melanggar standar ini
5. Ketua LP3M melakukan audit pelaksanaan standar berpakaian setiap
tahun
Indikator 1. Seluruh civitas akdemika Universitas Abdurrab tidak melanggar
standar ini.
2. Terdapat laporan monitoring evaluasi dan tindak lanjut standar
berpakaian mingguan bulanan dan tahunan
3. Terdapat laporan audit dan tindak lanjut standar berpakaian dan
penampilan 1(satu) kali dalam setahun
Dokumen terkait 1. Formulir monitoring evaluasi berpakaian
2. SOP monitoring evaluasi berpakaian
3. Dokumen gambar berpakaian
Referensi 1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2010
tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
2. Peraturan Menteri Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan
3. Peraturan Akademik Universitas Abdurrab 2017
82
UNIVERSITAS ABDURRAB
Kode: SM
.UNIVRAB. 3.4.2
STANDAR ADAB DALAM
PERKULIAHAN
Revisi : 0
Visi dan Misi Visi
“Menjadi universitas profesional dan terkemuka berbasis nilai-nilai islami
di tingkat nasional pada tahun 2035.
Misi :
1. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyarakat yang sesuai dengan tujuan pendidikan tinggi;
2. Membangun budaya ilmiah untuk menjadi rujukan penyelesaian
berbagai persoalan bangsa dan negara;
3. Membentuk insan akademik yang menjunjung tinggi dan
menyebarluaskan nilai-nilai islami;
4. Menyiapkan dosen dan mahasiswa untuk berprestasi di tingkat
nasional.
Rasional Universitas Abdurrab sebagai bagian dari bentuk pelayanan
caturdharma perguruan tinggi dalam mengimplementasikan visi islami
diperlukan ketersediaan standar Adab Dalam Perkuliahan . Standar ini
digunakan sebagai acuan dalam proses perkuliahan oleh seluruh dosen dan
mahasiswa.
Standar adab dalam perkuliahan yang akan menjadi tolok ukur bagi
pimpinan universitas, fakultas, program studi dosen, mahsiswa yang
bertanggung jawab dalam perannya sebagai perancang, penilai, dan
pembaharu atau pengembang standar adab dalam perkuliahan.
Subyek/Pihak
Yang Bertanggung
Jawab
1. Ketua LDPI
2. Ketua LP3M
3. Dekan
4. Ketua Program Studi
5. Dosen
6. Mahasiswa
Definisi Istilah 1. Dosen Universitas Abdurrab adalah dosen tetap dan tidak tetap yang
diangkat dengan surat keputusan (SK)
83
2. Mahasiswa Universitas Abdurrab adalah seluruh mahasiswa yang
terdaftar dalam forlap Universitas Abdurrab
3. Standar adab dalam perkuliahan adalah kriteria yang harus dipenuhi
oleh seluruh dosen dan mahasiswa Universitas Abdurrab dalam
mengimplementasikan nilai-nilai islami yang dilaksanakan dan
ditindaklanjuti serta dikendalikan pelaksanaannya
Pernyataan Standar 11. Setiap dosen dalam memulai perkuliahan harus mengucapkan salam
dan mahasiawa menjawab salam
1. Setiap dosen yang memulai perkuliahan dipagi hari harus mengawali
dengan zikir pagi bersama mahasiswa
2. Setiap dosen yang melaksanakan perkuliahan disore hari harus diakhiri
dengan zikir sore bersama mahasiswa
3. Seluruh mahasiswa dalam melaksanakan perkuliahan tidak
diperkenankan duduk bercampur baur anatara laki-laki dan perempuan
4. Setiap mahasiswa selama proses perkuliahan dan selama berada diarea
kampus tidak diperkenankan merokok
5. Setiap dosen dan mahasiswa perempuan dalam proses perkuliahan
maupun diluar perkuliahan selama masih diarea kampus harus
menutup aurat dan menggunakan jilbab hingga menutupi perut.bagi
non muslim berpakaian sopan sesuai standar berpakaian
6. Setiap dosen dan mahasiswa tidak dibenarkan memerahkan bibir dan
menggunakan make up berlebihan.
7. Setiap mahasiswa harus menegur Dosen maupun tenaga kependidikan
apabila berpapasan.
8. Setiap mahasiswa yang hendak menghubungi dosen seharusnya
dilakukan diluar jam sholat dan jam istirahat
9. Setiap mahasiswa harus mengikuti standar operasional prosedur tata
cara menghubungi dosen.
Strategi 1. Ketua LDPI, Dekan, Ketua Program Studi, Dosen dan Tenaga
Kependidikan mensosialisasikan standar adab dalam perkuliahan
kepada mahasiswa
2. Ketua LDPI, ketua Program Sudi melakukan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan standar adab dalam perkuliahan setiap mingguan,bulanan
dan semsteran
84
3. Unsur pimpinan, dosen dan tenaga kependidikan menegur mahasiswa
yang melanggar standar ini
4. Ketua LP3M melakukan audit pelaksanaan standar adab dalam
perkuliah setiap tahun
Indikator 1. Seluruh dosen dan mahasiswa Universitas Abdurrab tidak melanggar
standar ini.
2. Terdapat laporan monitoring evaluasi dan tindak lanjut standar adab
dalam perkuliahan mingguan bulanan dan tahunan
3. Terdapat laporan audit dan tindak lanjut standar adab dalam
perkuliahan 1(satu) kali dalam setahun
Dokumen terkait 1. Standar berpakaian dan penampilan
2. Formulir instrumen monitoring evaluasi standar adab dalam
perkuliahan
3. SOP tata cara menghubungi dosen
Referensi 1. Peraturan Menteri Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan
2. Peraturan Akademik Universitas Abdurrab 2017