daftar isi · 2020. 7. 29. · daftar isi halaman daftar isi bab i pendahuluan a ... alat studio...

50

Upload: others

Post on 07-Feb-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • DAFTAR ISI Halaman

    DAFTAR ISI

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Latar belakang ............................................................ 1

    B. Landasan Hukum ........................................................ 2

    C. Maksud dan Tujuan .................................................... 3

    D. Sistimatika Penulisan ................................................. 3

    BAB II GAMBARAN PELAYANAN

    A. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi ...................... 6

    B. Sumber Daya Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

    Terpadu Satu Pintu .................................................... 8

    C. Kinerja Pelayanan Dinas Penanaman Modal dan

    Pelayanan Terpadu Satu Pintu .................................. 11

    D. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan 18

    BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN

    FUNGSI

    A. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

    Pelayanan DPM & PTSP .......................................... 20

    B. Telaah Visi Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala

    Daerah Terpilih ........................................................ 20

    C. Telaah Renstra Kementrian/Lembaga ..................... 23

    D. Telaah RTRW ......................................................... 27

    E. Penentuan Isu-Isu strategis .................................... 28

    BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN

    KEBIJAKAN

    A. Visi dan Misi .......................................................... 29

    B. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah ................. 29

    C. Strategi dan Kebijakan ........................................... 30

    BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR

    KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN

    INDIKATIF

    A. Program Umum ..................................................... 32

  • B. Program yang terkait dengan pelaksanaan Tugas

    Pokok dan Fungsi ..................................................... 36

    BAB VI INDIKATOR KINERJA MENGACU PADA TUJUAN DAN

    SASARAN RPJMD

    A. Indikator Kinerja mengacu pada Tujuan dan Sasaran

    RPJMD ..................................................................... 41

    B. Indikator Kinerja DPM dan PTSP pada Renstra Tahun

    2016 – 2021 ................................................................ 42

    BAB VII PENUTUP ...................................................................... 45

    Lampiran

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Pembangunan adalah proses yang direncanakan dan mempunyai

    kegiatan yang berkesinambungan, berkelanjutan dan bertahap menuju ke

    kondisi yang lebih baik.

    Sebagai bagian dari pembangunan nasional, pembangunan daerah

    Kabupaten Sukoharjo merupakan usaha meningkatkan kesejahteraan

    masyarakat yang bertumpu pada kualitas sumber daya manusia yang dilakukan

    secara berkelanjutan dengan memperhatikan kemampuan sumber daya daerah

    dan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta

    memperhatikan tantangan perkembangan global.

    Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan

    tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku

    kepentingan guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada

    dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada suatu daerah

    dalam jangka waktu tertentu.

    Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu

    Satu Pintu Kabupaten Sukoharjo merupakan dokumen perencanaan strategis

    lima tahunan yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka

    Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 – 2021, disusun

    dengan memperhatikan Rencana Strategis Badan Koordinasi Penanaman

    Modal (BKPM) RI tahun 2015 – 2019 serta Rencana Umum Penanaman Modal

    (RUPM) Kabupaten Sukoharjo. Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan

    Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sukoharjo berfungsi sebagai

    pedoman pelaksanaan pembangunan dibidang penanaman modal dan

    pelayanan perizinan serta merupakan penjabaran dari Visi dan Misi Bupati

    Sukoharjo periode 2016 – 2021.

    Rencana Strategis Tahun 2016-2021 ini diperlukan agar hasil

    pembangunan yang berkaitan dengan penanaman modal dan pelayanan

    terpadu satu pintu yang sudah berjalan dan dicapai sebelumnya dapat terjamin

  • 2

    keberlanjutannya dan permasalahan serta tantangan yang sedang dihadapi

    daerah dapat diatasi dengan lebih optimal. Oleh karena itu, dalam penyusunan

    perencanaan pembangunan perlu dipertimbangkan program dan kegiatan yang

    mampu beradaptasi dengan perubahan yang demikian cepat.

    B. Landasan Hukum

    Penyusunan Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

    Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016-2021 berdasarkan pada :

    1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

    Pembangunan Nasional;

    2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

    sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang

    Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang Undang

    Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

    3. Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor : 12 Tahun 2016 tentang

    Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah.

    4. Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 3 Tahun 2010 tentang

    Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Sukoharjo

    Tahun 2005-2025;

    5. Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 5 Tahun 2011 tentang

    Penanaman Modal di Kabupaten Sukoharjo;

    6. Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 14 Tahun 2011 tentang

    Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sukoharjo Tahun 2011 – 2031;

    7. Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 5 Tahun 2012 tentang Tata

    Cara Perencanaan Pembangunan Daerah;

    8. Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 10 Tahun 2016 tentang

    Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sukoharjo

    Tahun 2016 – 2021.

  • 3

    C. Maksud dan Tujuan

    1. Maksud

    Penyusunan Perencanaan Strategis Dinas Penanaman Modal dan

    Pelayanan Terpadu Satu Pintu dimaksudkan :

    a. Sebagai pedoman pelaksanaan pembangunan dibidang penanaman

    modal dan pelayanan terpadu satu pintu untuk kurun waktu 5 tahun

    secara terencana, terarah, terpadu dan berkesinambungan.

    b. Pedoman dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan

    dibidang penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu di

    Kabupaten Sukoharjo sebagaimana telah tercantum dalam Rencana

    Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

    Sukoharjo Tahun 2016 – 2021.

    c. Pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Penanaman

    Modal dan Pelayanan Terpadu satu Pintu Kabupaten Sukoharjo selama

    5 tahun.

    2. Tujuan

    a. Memberikan landasan kebijakan bagi pelaksana kegiatan.

    b. Memperoleh kemudahan dalam menentukan skala prioritas.

    c. Memperoleh kemudahan pemahaman dalam menyusun perencanaan

    anggaran.

    d. Dengan adanya Rencana Strategis diharapkan dapat mengeliminir

    kesalahan dalam perencanaan.

    e. Mewujudkan penggunaan sumber daya secara efektif, efisien dan

    berkelanjutan.

    D. Sistimatika Penulisan

    Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu

    Satu Pintu Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 – 2021 disusun dengan sistimatika

    penulisan sebagai berikut :

  • 4

    DAFTAR ISI

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Latar belakang

    B. Landasan Hukum

    C. Maksud dan Tujuan

    D. Sistimatika Penulisan

    BAB II GAMBARAN PELAYANAN

    A. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi

    B. Sumber Daya Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu

    Satu Pintu

    C. Kinerja Pelayanan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

    Terpadu Satu Pintu

    D. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

    BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK FUNGSI

    A. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

    Pelayanan DPM dan PTSP

    B. Telaah Visi Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

    Terpilih

    C. Telaah Renstra Kementrian/Lembaga

    D. Telaah RTRW

    E. Penentuan Isu-isu Strategis

    BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

    A. Visi dan Misi

    B. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah

    C. Strategi dan Kebijakan

    BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF A. Program Umum

    B. Program yang Terkait Dengan Pelaksanaan Tugas Pokok dan

    Fungsi

    BAB VI INDIKATOR KINERJA MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

    BAB VII PENUTUP

    Lampiran

  • 5

    BAB II

    GAMBARAN PELAYANAN

    A. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi

    1. Tugas Pokok dan Fungsi

    Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

    Kabupaten Sukoharjo dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah No 12 tahun

    2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah.

    Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

    Kabupaten Sukoharjo mempunyai tugas membantu Bupati dalam

    melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang Penanaman Modal

    dan Pelayanan .Terpadu Satu Pintu.

    Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud diatas

    Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu mempunyai

    fungsi :

    a. Perumusan kebijakan teknis di bidang penanaman modal dan pelayanan

    terpadu satu pintu;

    b. Pelaksanaan kebijakan di bidang penanaman modal dan pelayanan

    terpadu satu pintu;

    c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan dibidang penanaman modal dan

    pelayanan terpadu satu pintu;

    d. Pelaksanaan administrasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

    Terpadu Satu Pintu;

    e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas

    dan fungsinya.

  • 6

    2. Struktur Organisasi

    Struktur Organisasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sukoharjo berdasarkan

    Peraturan Bupati Sukoharjo Nomor 50 Tahun 2016 sebagai berikut :

    STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

    KABUPATEN SUKOHARJO

    BIDANG PELAYANAN PERIZINAN PEREKONOMIAN

    PEREKONOMIAN

    KEPALA DINAS

    BIDANG PELAYANAN PERIZINAN

    PARSOSBUD

    SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN

    KEUANGAN

    BIDANG PELAYANAN PERIZINAN

    PEKERJAAN UMUM

    SEKSI VERIFIKASI PERIZINAN PEKERJAAN

    UMUM

    SEKSI PELAYANAN PERIZINAN

    PEKERJAAN UMUM

    BIDANG PENANAMAN MODAL

    SEKSI PROMOSI DAN KERJASAMA

    SEKSI PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN

    PENANAMAN MODAL

    SUB BAGIAN UMUM DAN KEPAGAWAIAN

    SEKRETARIS

    SEKSI PENERBITAN PERIZINAN PEKERJAAN

    UMUM

    SEKSI PENERBITAN PERIZINAN

    PARSOSBUD

    BIDANG PENGADUAN DATA DAN TEKNOLOGI

    INFORMASI

    SEKSI DOKUMENTASI DAN ARSIP

    SEKSI INFORMASI DAN PENGADUAN

    SEKSI VERIFIKASI PERIZINAN

    PARSOSBUD

    SEKSI PELAYANAN PERIZINAN

    PARSOSBUD

    SEKSI PENERBITAN PERIZINAN PEREKONOMIAN

    SEKSI VERIFIKASI PERIZINAN PEREKONOMIAN

    SEKSI PELAYANAN PERIZINAN

    PEREKONOMIAN

    SEKSI PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

    SEKSI DATA DAN TEKNOLOGI INFORMASI

    KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

  • 7

    B. Sumber Daya Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

    1. Sumber Daya Manusia

    Komposisi pegawai dilingkungan Dinas Penanaman Modal dan

    Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sukoharjo tahun 2017 (per 3

    Januari 2017) dapat dirinci ke dalam tabel-tabel dibawah ini :

    1) Berdasarkan distribusi pegawai per Bidang dan Sekretariat

    Distribusi Pegawai berdasarkan Bidang

    Bidang

    Jumlah Ket.

    a. Kepala Dinas 1

    b. Sekretaris Dinas 1

    c. Sub Bag Perencanaan dan Keuangan 6

    d. Sub Bag Umum dan Kepegawaian 3

    e. Kepala Bidang Penanaman Modal 1

    f. Seksi Perencanaan & Pengembangan PM 2

    g. Seksi Promosi dan Kerjasama 2

    h. Seksi Pengawasan & Pengendalian 2

    i. Kepala Bidang Pelayanan Perizinan PU 1

    j. Seksi Pelayanan Perizinan PU 2

    k. Seksi Verifikasi Perizinan PU 2

    l. Seksi Penerbitan Perizinan PU 2

    m. Kepala Bidang Pelayanan Perizinan Perekonomian 1

    n. Seksi Pelayanan Perizinan Perekonomian 2

    o. Seksi Verifikasi Perizinan perekononomian 2

    p. Seksi Penerbitan Perizinan Perekonomian - Belum terisi

    q. Kepala Bidang Pelayanan Perizinan Parsosbud 1

    r. Seksi Pelayanan Perizinan Parsosbud 2

    s. Seksi Verifikasi Perizinan Parsosbud 2

    t. Seksi Penerbitan Perizinan Parsosbud - Belum terisi

    u. Kepala Bidang Pengaduan,Data &Teknologi

    Informasi

    1

    v. Seksi Informasi dan Pengaduan 2

  • 8

    w. Seksi Dokumentasi dan Arsip 2

    x. Seksi Data dan Teknologi Informasi 2

    J u m l a h 42 Sumber : Data Per 3 Januari 2017

    2) Berdasarkan tingkat pendidikan dan Eselonering

    Berdasarkan Tingkat Pendidikan dan Eselon

    PENDIDIKAN JUMLAH PEJABAT

    STRUKTURAL JUMLAH

    a. S2 12 a. Eselon II a -

    b. S1 24 b. Eselon II b 1

    c. DIPLOMA 1 c. Eselon III a 1

    d. SMA/SMK/MA 5 d. Eselon III b 5

    e. SMP/MTsN - e. Eselon IV a 15

    Jumlah 42

    Jumlah 22

    Sumber : Data per 3 Januari 2017

    3) Berdasarkan Diklat Penjejangan/Struktural Pegawai

    Diklat Penjejangan/Struktural Pegawai

    NAMA DIKLAT JUMLAH % DARI TOTAL STAF

    a. SPAMEN / DIKLATPIM II - -

    b. SPAMA / DIKLATPIM III 6 14,29

    c. ADUM / DIKLATPIM IV 11 26,19

    J u m l a h 17 40,48

    Sumber : Data per 3 Januari 2017

  • 9

    4) Berdasarkan Pangkat/Golongan dan Ruang

    Pangkat/Golongan dan Ruang Pegawai

    PANGKAT/GOLONGAN/RUANG PEGAWAI

    JUMLAH %

    a. Pembina Utama Muda / IV c - -

    b. Pembina Tingkat I / IV b 3 7,14

    c. Pembina / IV a 7 16,67

    d. Penata Tingkat I / III d 13 30,95

    e. Penata / III c 8 19,05

    f. Penata Muda Tingkat / III b 5 11,90

    g. Penata Muda / III a 3 7,14

    h. Pengatur Tingkat I / II d 1 2,38

    i. Pengatur / II c 2 4,76

    j. Pengatur Muda Tingkat I / II b - -

    k. Pengatur Muda / II a - -

    Jumlah 42 100

    Sumber : Data per 3 Januari 2017

    2. Sumber Daya Modal

    Sebagai penunjang semua program / kegiatan pada Dinas

    Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten

    Sukoharjo dibutuhkan sumber daya modal berupa sarana dan prasarana

    agar kegiatan dapat berjalan dengan lancar. Adapun sarana dan prasarana

    yang tersedia sesuai data aset Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

    Terpadu Satu Pintu per 3 Januari 2017 terdapat sebanyak 467 buah barang

    senilai Rp 1.883.089.775,- (satu milyar delapan ratus delapan puluh tiga

    juta delapan puluh sembilan ribu tujuh ratus tujuh puluh lima rupiah), dengan

    rincian sebagai berikut :

  • 10

    Data Aset Barang/Sarana dan Prasarana

    No. Uraian Jumlah Barang

    Jumlah Harga (Rp)

    1. Tanah 0 0

    2. Alat-Alat Angkutan 14 643.375.300,00

    3. Alat kantor dan Rumah Tangga 314 849.522.950,00

    4. Alat Studio dan Alat Komunikasi 13 85.158.000,00

    5. Bangunan Gedung 2 302.923.000,00

    6. Buku perpustakaan 124 2.110.525,00

    J u m l a h 467 1.883.089.775,00

    Sumber : Data per 3 Januari 2017

    C. Kinerja Pelayanan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu

    Pintu

    1. Kondisi Umum

    Kinerja Pembangunan Kabupaten Sukoharjo pada urusan

    penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu dapat digambarkan

    melalui indikator :

    1.1. Bidang Penanaman Modal :

    1.1.1. Jumlah investor

    Data Jumlah Investor PMA, PMDN dan Non Fasilitas

    Tahun Jumlah Investor

    PMA PMDN Non Fasilitas

    2011 4 4 554

    2012 2 5 552

    2013 2 2 435

    2014 4 1 333

    2015 3 7 387

    2016 4 4 477 Sumber : Data per 31 Januari 2016

  • 11

    1.1.2. Nilai Investasi

    Data Investasi PMA, PMDN dan Non Fasilitas

    Tahun Nilai Investasi

    PMA PMDN Non Fasilitas

    2011 $ 239.548.650 Rp 714.757.157.600,- Rp 385.527.953.832,-

    2012 $ 3.750.000 Rp 165.050.000.000,- Rp 4.273.186.756.178,-

    2013 $ 19.700.000 Rp 87.765.353.000,- Rp.13.286.435.798.861,-

    2014 $ 11.800.000 Rp 29.734.647.002,- Rp 385.965.162.505,-

    2015 $ 2.823.118 Rp 762.546.500.000,- Rp 377.508.154.572,-

    2016 $ 37.654.200 Rp 777.860.515.000,- Rp 4.510.277.190.759,-

    Sumber : Data per 31 Desember 2016

    1.1.3. Daya serap tenaga kerja

    Penyerapan tenaga kerja PMDN. PMA dan Non Fasilitas

    Tahun Investor

    PMA PMDN Non Fasilitas

    2011 6.955 3.420 30.935

    2012 125 4.885 8.524

    2013 100 1.185 26.849

    2014 495 400 13.056

    2015 131 3.785 30.701

    2016 5.520 3.208 7.954 Sumber : Data per 31 Desember 2016

  • 12

    1.2. Bidang Pelayanan Perizinan

    1.2.1. Jenis Perizinan yang dikeluarkan dan jumlah pemohon

    Data Penerbitan Perizinan dan Non Perizinan

    No. Jenis Izin Tahun

    2012 2013 2014 2015 2016

    1. Izin Mendirikan Bangunan (IMB) 1.354 1.069 1.216 1.581 1.540

    2. Izin Gangguan (HO) 599 504 531 599 681

    3. Izin Reklame 1.289 986 1.165 1.036 1.035

    4. Izin Usaha Industri 97 103 118 139 122

    5. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)

    980 704 780 790 923

    6. Tanda Daftar Gudang (TDG) 28 26 29 35 30

    7. Tanda Dafttar Perusahaan (TDP) 1.016 794 858 879 1.011

    8. Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP)

    88 95 84 69 72

    9. Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK)

    57 66 103 69 78

    10. Izin Usaha Angkutan 4 4 1 - 4

    11. Izin Usaha Pengelolaan Pasar Tradisional (IUP2T)

    - - - - -

    12. IZIN Usaha Pusat Perbelanjaan (IUPP)

    - 2 - 1 1

    13. Izin Usaha Toko Modern (IUTM) 2 7 13 62 13

    14. Izin Dispensasi Jalan (mulai Pebruari 2013 tidak lagi di BPMPP)

    44 - - - -

    Non Perizinan

    1. Izin Penelitian - - - 252 401

    2. Izin Pra Penelitian - - - 101 80

    3. Kuliah Kerja Nyata - - - - 4

    4. Praktek Kerja Lapangan - - - - 33

    J u m l a h 5.558 4.360 4.898 5.612 6.028

    Sumber : Data per 31 Desember 2016

  • 13

    Rincian data Perizinan di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2011-2016

    No. Tahun

    Jumlah

    Perijinan

    yang

    masuk

    Jumlah

    Perijinan

    yang

    selesai

    Rata-rata

    waktu

    Penyelesaian

    Perijinan

    Rata-rata waktu

    Penyelesaian

    Perijinan terkait

    investasi

    Jumlah

    Obyek

    Perijinan

    Jumlah

    Pengaduan

    terkait

    Perijinan

    Jumlah

    Pengaduan

    Perijinan

    yang

    ditangani

    Jumlah

    Pengaduan

    Perijinan

    yang selesai

    ditangani

    1. 2016 6.155 6.028 ± 4 Hari 5 hari 25 15 15 14

    2 2015 4.167 4.167 ± 7 Hari 3 Hari 21 5 5 5

    3 2014 5.348 5.348 ± 7 Hari 3 Hari 13 6 6 6

    4 2013 4.684 4.684 ± 7 Hari 3 Hari 13 4 4 4

    5 2012 4.643 4.643 ± 7 Hari 3 Hari 13 6 6 6

    6 2011 3.277 3.277 ± 7 Hari 3 Hari 13 4 4 4

    Sumber : Data per 31 Desember 2016

  • 14

    1.1.4. Realisasi Kinerja Pelayanan Tahun 2016

    Realisasi Kinerja Tahun 2016 dengan Target Renstra 2016-2021

    No Realisasi 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Target Renstra

    % Ket.

    I. Prog.Peningkatan promosi dan Kerjasama Investasi

    1. Jumlah kegiatan koordinasi dalam pengendalian

    pelaksanaan Investasi

    1 kl - - - - - 6 kl 16,67

    2. Jumlah kegiatan koordinasi perencanaan dan pengembangan penanaman modal

    1 kl - - - - - 6 kl 16,67

    3. Jumlah keikutsertaan dalam pameran

    3 kl - - - - - 18 kl 16,67

    4. Jumlah kegiatan sosialisasi Kebijakan Penanaman Modal

    - - - - - - 5 0 Kegiatan baru (2017)

    5. Jumlah Penyelenggaraan Bimbingan Pelaksanaan Kegiatan Penanaman Modal

    - - - - - - 5 0 Kegiatan baru (2017)

    6. Jumlah Kegiatan Konsolidasi Perencanaan dan Pelaksanaan Penanaman Modal

    - - - - - - 5 0 Kegiatan baru (2017)

    II. Prog. Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi

    1. Jumlah kegiatan kerjasama pemerintah dan pengusaha di bidang investasi

    1 kl - - - - - 6 kl 16,67

    2. Jumlah laporan perkembangan realisasi penanaman modal

    4 kl - - - - - 24 kl 16,67

  • 15

    3. Jumlah perusahaan yang memdapatkan hak akses Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Secara Elektronik (SPIPISE)

    - - - - - - 50 0 Kegiatan baru (2017)

    4. Jumlah pelaksanaan kegiatan Klinik Laporan Kegiatan Penanaman Modal

    - - - - - - 5 0 Kegiatan baru (2017)

    III. Prog. Penyiapan Potensi Sumber Daya, Sarana dan Prasarana Daerah

    1. Jumlah media informasi potensi dan peluang investasi yang dibuat

    550 buku

    3.300 buku

    16,67

    IV Prog. Penataan Peraturan Perundang- undangan

    1. Jumlah regulasi/ peraturan perizinan yang disusun

    7 - - - - 36 buah 19,44

    V. Prog. Pelayanan Perizinan Daerah

    1. Jumlah pemeriksaan lapangan oleh Tim Teknis Pelayanan Perizinan

    40 kl - - - - 236 16,95

    2. Jumlah pemeriksaan lapangan kepada pengusaha yang belum memperpanjang izin dan izin yang sudah melewati batas

    10 kl - - - - - 15 66,67

    3. Jumlah kegiatan pengembangan aplikasi perizinan 1 kl - - - - - 6 kl 16,67

    4. Jumlah penyusunan database perizinan 2 buku

    - - - - - 12 buku 16,67

    5. Jumlah kegiatan sosialisasi pelayanan perizinan 1 kl - - - - - 6 kl 16,67

    6. Jumlah buku profile pelayanan perizinan yang dibuat

    750 buku

    - - - - - 450 buku

    16,67

    7. Jumlah kegiatan Standarisasi dan sertifikasi ISO 1 kl - - - - - 1 kl 100

    8. Jumlah kegiatan penyusunan IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat)

    2 kl - - - - - 12 kl 16,67

  • 16

    9. Jumlah pengendalian perizinan dan koordinasi antara pemerintah dan pengusaha / pemohon izin melalui kegiatan pengawasan dan pengaduan perizinan.

    6 kl - - - - - 40 15

    Sumber : Data per 31 Desember 2016

  • 17

    D. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

    1. Tantangan

    1.1 One Day Service

    Sesuai dengan arahan dari Presiden Republik Indonesia semua jenis

    pelayanan perizinan harus selesai dalam 1 hari (One Day Service).

    Ditingkat pusat pelayanan perizinan sudah mengacu/ melaksanakan

    proses pelayanan perizinan yang selesai dalam 1 hari, dengan

    memangkas/ mengurangi beberapa prosedur yang bisa diringkas untuk

    mempercepat waktu proses perizinan.

    Namun demikian untuk Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

    Terpadu Satu Pintu ada beberapa jenis perizinan di Kabupaten

    Sukoharjo yang proses pelayanan perizinannya belum dapat

    dilaksanakan dalam 1 hari (One Day Service) karena pelayanan

    perizinan satu pintu belum optimal. Hal ini disebabkan masih ada

    kewenangan beberapa jenis perizinan yang memerlukan rekomendasi

    teknis dari Dinas / Instansi teknis. Hal ini dikarenakan belum seluruh

    kewenangan diserahkan ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

    Terpadu Satu Pintu, maka kondisi saat ini belum mewujudkan proses

    yang ideal.

    1.2 Sumber Daya Manusia (SDM)

    Sumber daya manusia yang ada pada Dinas Penanaman Modal dan

    Pelayanan Terpadu Satu Pintu masih kurang memadai baik dari jumlah

    maupun kualitas (kualifikasi tertentu khususnya dibidang IT), apalagi

    untuk waktu yang akan datang saat pelayanan perizinan sudah online

    1.3 Sarana dan Prasarana

    Untuk melaksanakan pelayanan perizinan yang sesuai standar, sarana

    dan prasarana belum memadai antara lain jumlah komputer dengan

    spesifikasi tertentu, komputer jaringan serta Tekhnologi Informasi

    berupa Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Secara Elektronik.

    2. Peluang

    2.1 Dalam beberapa tahun terakhir Kabupaten Sukoharjo mampu menarik

    investor dalam jumlah / nilai investasi yang cukup memadai, dalam arti

    ada tren kenaikan tiap tahun.

  • 18

    2.2. Pada Tahun 2017 pelayanan perizinan yang sudah diserahkan ke

    Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu ada 82

    jenis perizinan, sehingga diharapkan fungsi pelayanan terpadu satu

    pintu dapat lebih optimal.

    2.2 Peluang kerjasama dengan berbagai pihak lain pada tingkat regional

    maupun Internasional sangat terbuka luas untuk menanamkan

    investasi di Kabupaten Sukoharjo

  • 19

    BAB III

    ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK FUNGSI

    A. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas

    Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

    1. Pelayanan Terpadu Satu Pintu belum optimal

    Beberapa jenis perizinan masih berada di Dinas/ Instansi teknis sehingga

    Pelayanan Perizinan belum Optimal (belum seluruh perizinan diserahkan),

    yaitu dalam segi waktu, Sumber Daya Manusia dan Anggaran belum efektif

    dan efisien.

    2. Kesadaran masyarakat yang masih kurang memadai untuk memahami

    pentingnya investasi didaerah

    3. Belum adanya kepastian aturan yang mengatur mengenai insentif/

    kemudahan bagi Investor (pembebasan/ keringanan bea masuk,

    pengurangan/ keringanan pajak dll)

    B. Telaah Visi Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

    1. Visi

    Adalah rumusan umum perencanaan yang diinginkan dalam lima tahun

    mendatang dalam kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati terpilih untuk

    periode tahun 2016 – 2021. Adapun rumusan Visi Bupati dan Wakil Bupati

    terpilih sebagai berikut

    “Terus membangun Sukoharjo yang lebih sejahtera, maju dan

    bermartabat didukung Pemerintahan yang Profesional”

    Visi Pembangunan Kabupaten Sukoharjo ini diharapkan akan mewujudkan

    keinginan dan amanat masyarakat Kabupaten Sukoharjo. Visi

    Pembangunan Kabupaten Sukoharjo tersebut harus dapat diukur

    keberhasilannya dalam jangka waktu 5 tahun kedepan, makna yang

    terkandung dalam Visi tersebut dijabarkan sebagai berkut :

    - Sejahtera :

    Mengandung makna dalam 5 tahun ke depan akan terjadi semakin

    meningkatnya kesejahteraan masyarakat, yang diindikasikan dengan

    meningkatnya pendapatan perkapita penduduk yang berdampak pula

  • 20

    pada menurunnya angka kemiskinan serta peningkatan kesejahteraan

    pelayanan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar

    - Maju :

    Mengandung makna kondisi pembangunan daerah yang dilandasi

    bersama untuk mewujudkan masa depan ekonomi , sosial dan lingkungan

    fisik yang lebih baik, didukung sumberdaya manusia yang unggul,

    profesional, berperadaban tinggi, berdaya saing/ berakhlak mulia serta

    berwawasan ke depan

    - Bermartabat :

    Mengandung makna kondisi kehidupan masyarakat berbangsa dan

    bernegara yang bertumpu pada nilai - nilai budi pekerti dan budaya yang

    luhur, mengedepankan etika, moral maupun norma agama masyarakat

    - Profesional :

    Mengandung makna bahwa penyelenggaraan pemerintah yang baik

    (berpatisipatif, akuntabel, transparan dan efisiensi) dan bersih (bebas

    KKN)

    2. Misi

    Untuk mewujudkan Visi diatas dijabarkan dalam beberapa Misi yang menjadi

    pedoman bagi pembangunan Kabupaten Sukoharjo sebagai berikut :

    1. Memperkuat Tata Kelola Pemerintah yang Bersih, Efektif dan

    Transparan

    Diimplementasikan dengan :

    - Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang berkualitas

    - Meningkatkan partisipasi publik dalam proses pengambilan kebijakan

    publik

    2. Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia dan Masyarakat

    Diimplementasikan dengan:

    - Meningkatkan kualitas layanan publik

    - Mengurangi ketimpangan antar kelompok ekonomi masyarakat

    - Mewujudkan pemenuhan pelayanan dasar publik

    3. Memperkuat Kemandirian Ekonomi Daerah dengan menggerakkan

    Sektor Unggulan Daerah

    Diimplementasikan dengan:

  • 21

    - Mewujudkan ketahanan pangan

    - Mewujudkan Pelestarian Sumber daya alam, lingkungan hidup dan

    Pengelolaan Bencana

    - Mewujudkan Penguatan Iklim Investasi

    - Mewujudkan akselarasi pertumbuhan ekonomi

    4. Meningkatkan Kualitas Kehidupan Beragama dan Bermasyarakat

    Diimplementasikan dengan:

    - Mewujudkan fasilitasi kerukunan kehidupan beragama

    - Mewujudkan pelestarian seni dan budaya daerah sebagai identitas

    lokal

    5. Mewujudkan Kondisi Masyarakat yang Tentram, Aman dan Dinamis

    Diimplementasikan dengan:

    - Mewujudkan lingkungan yang kondusif bagi partisipasi masyarakat

    dalam pelaksanaan pembangunan

    Dari uraian Misi tersebut diatas dapat dilihat bahwa dari Tugas dan

    Fungsi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

    Kabupaten Sukoharjo adalah mendukung tercapainya Misi ke 3 yaitu

    Memperkuat Kemandirian Ekonomi Daerah dengan menggerakkan Sektor

    Unggulan Daerah, khususnya dalam mewujudkan Penguatan Iklim Investasi.

    Untuk itu pada tugas dan fungsi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

    Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sukoharjo terdapat kewenangan antara lain

    sebagai berikut :

    - Memberikan izin usaha kegiatan penanaman modal dan non perizinan

    yang menjadi kewenangan Kabupaten/ Kota

    - Melaksanakan pelayanan perizinan berdasarkan pendelegasian atau

    pelimpahan wewenang dari lembaga/ instansi yang memiliki

    kewenangan perizinan dan non perizinan

    - Melaksanakan promosi penanaman modal daerah Kabupaten Sukoharjo

    ke luar daerah

    - Mengkaji merumuskan dan menyusun kebijakan teknis pengendalian

    pelaksanaan penanaman modal di Kabupaten Sukoharjo

    Namun demikian upaya mewujudkan penguatan iklim investasi juga

    dipengaruhi oleh kondisi dan ketersediaan infrastruktur, kondisi ketentraman

  • 22

    dan sistem ketenagaan kerjaan. Infrastruktur yang perlu mendapat perhatian

    adalah jalan, sistem transportasi yang masih belum mendukung secara

    maksimal bagi dunia usaha.

    C. Telaah Renstra Kementerian/ Lembaga dan Tingkat Propinsi Jawa Tengah

    I. Renstra Kementerian/ Lembaga

    Dalam rangka mencapai Visi dan Misi Badan Koordinasi Penanaman Modal

    RI menetapkan sasaran strategis dari masing – masing tujuan yang ingin

    dicapai dalam periode 2015 -2019 sebagai berikut :

    Tujuan 1 : Mewujudkan Iklim Penanaman Modal yang berdaya saing untuk

    mencapai tujuan tersebut ada 3 sasaran strategis yaitu :

    1. Meningkatnya Iklim Penanaman Modal dalam rangka

    peningkatan daya saing Penanaman Modal, yang ditandai

    dengan :

    a. Meningkatnya kualitas Iklim Penanaman Modal

    b. Meningkatnya pelayanan Penanaman Modal di BKPM

    c. Meningkatnya kualitas informasi peluang Penanaman

    Modal di daerah

    d. Meningkatnya kemitraan Usaha Kecil dan Menengah

    (UKM) dengan usaha besar

    2. Meningkatnya kualitas pelayanan Penanaman Modal yang

    prima dan Responsif melalui Perizinan Terpadu Satu Pintu

    (PTSP) Pusat dalam rangka peningkatan daya saing

    Penananman Modal yang ditandai dengan dengan :

    a. Meningkatnya kualitas pelayanan penertiban surat

    persetujuan Penanaman Modal

    b. Meningkatnya kapasitas dan kualitas pelayanan

    perizinan Penanaman Modal

    c. Meningkatnya kualitas pelayanan fasilitas Penanaman

    Modal

    3. Meningkatkan kinerja Lembaga melalui ketersediaan sarana,

    prasarana dan aparat yang mumpuni dalam rangka

    menunjang tugas dan fungsi BKPM yang ditandai dengan :

  • 23

    a. Meningkatnya cakupan dan kualitas pelayanan Sistem

    Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi Secara

    Elektronik (SPIPISE)

    b. Meningkatnya kemudahan mengakses data dan

    informasi Penanaman Modal

    c. Meningkatnya kualitas aparatur BKPM dan aparatur

    daerah di bidang Penanaman Modal

    d. Meningkatnya pelayanan hukum

    e. Meningkatnya kualitas perencanaan program dan

    anggaran BKPM

    f. Meningkatnya kualitas peraturan per Undangan

    undangan, humas, keprotokolan dan ketatausahaan

    pimpinan

    g. Meningkatnya kualitas kelembagaan Penanaman Modal

    h. Meningkatnya kepatuhan pegawai dan instansi BKPM

    terhadap peraturan perundang – undangan

    i. Meningkatkan kuantitas dan kualitas, sarana dan

    prasarana

    Tujuan 2 : Mewujudkan Penanaman Modal yang berkualitas dan

    berkelanjutan untuk mencapai tujuan tersebut, ada 4 sasaran

    strategis yaitu :

    1. Meningkatnya Realisasi Penanaman Modal melalui kegiatan

    pemantauan, pembinaan dan pengawasan pelaksanaan

    Penanaman Modal dalam rangka peningkatan daya saing

    Penanaman Modal yang ditandai dengan :

    a. Meningkatnya Realisasi Penanaman Modal dan wilayah

    I (Sumatera)

    b. Meningkatnya Realisasi Penanaman Modal dan wilayah

    II (DKI Jakarta, Daerah Istimewa Jogjakarta dan

    Kalimantan)

    c. Meningkatnya Realisasi Penanaman Modal dan wilayah

    III (Jabar, Banten, Jateng dan Sulawesi)

  • 24

    d. Meningkatnya Realisasi Penanaman Modal dan wilayah

    IV (Jatim, Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua)

    e. Meningkatnya kualitas Pelayanan Penanaman Modal di

    daerah

    2. Meningkatnya daya tarik Penanaman Modal melalui promosi

    yang terpadu dan efektif bagi Penanaman Modal Dalam

    Negeri dan Luar Negeri yang berpijak pada peningkatan

    daya saing Penanaman Modal, yang ditandai dengan :

    a. Tersedianya strategi promosi Penanaman Modal yang

    berkualitas

    b. Meningkatnya jumlah awareness (kesadaran), minat dan

    rencana investasi di sektor dan kawasan ekonomi

    prioritas

    c. Meningkatnya kualitas fasilitas promosi daerah

    d. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pameran dan

    penyediaan sarana promosi Penanaman Modal

    3. Meningkatnya kerjasama Internasional untuk mendorong

    investasi dan melindungi kepentingan Nasional dalam

    rangka peningkatan daya saing Penanaman Modal yang

    ditandai dengan :

    a. Meningkatnya kesepakatan hasil pertemuan kerjasama

    bilateral dan multilateral di bidang Penanaman Modal

    b. Meningkatnya kesepakatan hasil pertemuan kerjasama

    Regional di bidang Penanaman Modal

    c. Meningkatnya manfaat secara optimal dari perundang

    undangan kerjasama dengan dunia usaha Internasional

    4. Tersusunnya perencanaan Penanaman Modal dan

    Rekomendasi kebijakan yang terintegrasi, kolaboratif dan

    implementatif dalam rangka peningkatan daya saing

    Penanaman Modal pada sektor prioritas, yang ditandai

    dengan :

    a. Meningkatnya kualitas pemetaan dan perencanaan

    pengembangan Penanaman Modal sektor Industri

  • 25

    agrobisnis dan Sumber daya alam lainnya, industri

    manufaktur, bidang jasa dan kawasan serta bidang,

    infrastruktur

    b. Menigkatnya Penanaman Modal di kawasan Ekonomi

    Khusus (KEK)

    c. Informasi potensi investasi dan fasilitasi proyek strategis

    nasional di bidang infrastruktur

    Keterkaitan Tujuan, Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja

    Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja

    Mewujudkan Iklim

    Penanaman

    Modal yang

    berdaya saing

    Meningkatnya Iklim

    Penanaman Modal dalam

    rangka peningkatan daya

    saing Penanaman Modal

    - Perbaikan kemudahan

    memulai berusaha

    - Penyederhadaan bisnis

    proses perizinan investasi

    Meningkatnya kualitas

    pelayanan Penanaman

    Modal yang prima dan

    responsif melalui PTSP

    Pusat dalam rangka

    peningkatan daya saing

    Penanaman Modal

    - Jumlah perizinan dan non

    perizinan yang diterbitkan

    - IKM atas kualitas

    pelayanan

    Meningkatkan kinerja

    lembaga melalui

    ketersediaan sarana

    prasarana dan aparat yang

    mumpuni dalam rangka

    menunjang tugas dan

    fungsi

    - Opini BPK

    - LkjIP

    - Indeks Kualitas Pelayanan

    Dari uraian Renstra BKPM 2015 – 2019 dapat dilihat ada kesesuaian

    dengan Renstra DPM & PTSP 2016–2021 baik tujuan, sasaran strategis maupun

    Indikator Kinerja yang sesuai dengan cakupan tugas dan fungsi masing – masing

    meskipun dalam hal PTSP dan SPIPISE pada Dinas Penanaman Modal dan

  • 26

    Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sukoharjo belum bisa dilakukan secara

    maksimal karena keterbatasan sarana dan prasarana, juga kelembagaan PTSP

    baru mulai berjalan tahun 2017.

    D. Telaah RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah)

    Dalam RTRW 2011 – 2031 tercantum kebijakan pengembangan struktur

    ruang berupa peningkatan pusat pertumbuhan ekonomi wilayah dan pusat

    pelayanan yang merata dan berhirarki, hal ini berkaitan dengan Misi ke III lebih

    khusus lagi bagi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

    adalah point dalam Misi ke III ini yaitu menunjukkan penguatan iklim Investasi.

    Namum demikian dalam mewujudkan penguatan iklim investasi ini tentunya

    berdampak pada perubahan lahan sawah menjadi lahan bukan sawah. Laju

    perubahan penggunaan lahan dari lahan sawah menjadi non sawah ini

    menunjukkan adanya proses perubahan kondisi wilayah baik yang berupa

    perubahan fisik maupun sosial ekonomi masyaraka. Penguatan luas lahan sawah

    menunjukkan adanya perkembangan perkotaan. Dilihat dari segi sosial ekonomi,

    berkurangnya lahan pertanian menunjukan adanya perubahan struktur kegiatan

    penduduk dari sektor pertanian ke non pertanian. Berkurangnya intensitas

    kegiatan pertanian menunjukan adanya perubahan struktur matapencaharian

    penduduk sektor pertanian ke non pertanian. Perkembangan lahan non sawah

    merupakan Indikator semakin berkembangnya wilayah kabupaten Sukoharjo ke

    arah perkotaan. Hal ini tidak dapat dilepaskan dari semakin berkembangnya

    kawasan industri dan perdagangan jasa di beberapa lokasi.Konsistensi Dinas

    Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dalam melaksanakan

    tugas dan fungsi di bidang pelayanan perizinan akan memberikan pelayanan

    perizinan sesuai dengan Perda RTRW Kabupaten Sukoharjo adalah sebuah

    komitmen bersama untuk mengendalikan alih fungsi lahan. Namum demikian

    masih rendahnya ketaatan pelaku pembangunan terhadap rencana tata ruang

    mengakibatkan konflik pemanfaatan fungsi lindung maupun budidaya sesuai

    RTRW.

  • 27

    E. Penentuan Isu-isu Strategis

    Identifikasi isu-isu strategis merupakan salah satu bagian dalam

    perencanaan strategis yang harus dilakukan untuk memperoleh arahan strategis

    pada proses perencanaan pembangunan. Analisa isu-isu strategis dilakukan

    berdasarkan pada situasi dan kondisi lingkungan strategis yang berpengaruh kuat

    terhadap tingkat pencapaian tujuan pembangunan. Lingkungan strategis yang

    meliputi dinamika yang terjadi perlu diantisipasi dalam melakukan perencanaan

    pembangunan. Isu-isu strategis yang dihadapi Dinas Penanaman Modal dan

    Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sukoharjo dalam melaksanakan tugas

    dan fungsinya sebagai berikut :

    1. Masih kurangnya kesadaran dari para pengusaha / pelaku usaha atau

    perusahaan untuk mengurus izin yang wajib dimiliki sesuai ketentuan yang

    berlaku.

    2. Perusahaan yang telah beroperasi sebagian tidak menyampaikan Laporan

    Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) karena khawatir laporan tersebut terkait

    dengan pajak.

    3. Masih ada sebagian pelaku usaha kecil menengah (UKM) belum menyadari

    pentingnya produk yang dihasilkan dipromosikan agar mampu bersaing dan

    bersinergi dengan industri besar dan menengah.

  • 28

    BAB IV

    VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, SRATEGI DAN KEBIJAKAN

    A. VISI DAN MISI

    Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

    melaksanakan Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih sesuai tugas dan

    fungsi yang menjadi wewenangnya.

    Visi Bupati dan Wakil Bupati terpilih :

    “Terus membangun Sukoharjo yang lebih sejahtera, maju dan bermartabat

    didukung Pemerintahan yang Profesional”

    Misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih :

    1. Memperkuat Tata Kelola Pemerintah yang Bersih, Efektif dan Transparan

    2. Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia dan Masyarakat

    3. Memperkuat Kemandirian Ekonomi Daerah dengan menggerakkan Sektor

    Unggulan Daerah

    4. Meningkatkan Kualitas Kehidupan Beragama dan Bermasyarakat

    5. Mewujudkan Kondisi Masyarakat yang Tentram, Aman dan Dinamis

    Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu mengacu

    Misi ke - 3 yaitu “Memperkuat Kemandirian Ekonomi Daerah dengan

    menggerakkan Sektor Unggulan Daerah” didalam melaksanakan tugas dan

    fungsinya dalam pelayanan kepada masyarakat / pelayanan publik.

    B. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH

    Tujuan dan sasaran Jangka Menengah (Renstra) Dinas Penanaman

    Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sukoharjo disusun

    berdasarkan Misi yang telah disusun. Misi Dinas Penanaman Modal dan

    Pelayanan Terpadu Satu Pintu merupakan penjabaran dari Misi ke-3 Bupati dan

    Wakil Bupati terpilih yaitu : “Memperkuat Kemandirian Ekonomi Daerah

    dengan Menggerakkan Sektor Unggulan Daerah”, dimana salah satu poinnya

    adalah : Mewujudkan Penguatan Iklim Investasi. Hal ini sejalan dengan tujuan

  • 29

    dan sasaran Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

    Kabupaten Sukoharjo sebagai berikut :

    TUJUAN DAN SASARAN RENSTRA BPMPP 2016 – 2021

    No. Misi Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Sasaran

    1.

    Memperkuat kemandirian Ekonomi Daerah dengan Menggerakkan Sektor Unggulan

    - Meningkatnya Iklim investasi yang berdaya saing

    - Terwujudnya pelayanan publik sesuai standar pelayanan.

    - Peningkatan Nilai investasi.

    - Peningkatan Jumlah investor

    - Peningkatan kualitas pelayanan

    perizinan yang prima

    - % peningkatan realisasi

    Investasi.

    - Jumlah regulasi yang mendukung investasi.

    - % peningkatan kemudahan

    dalam perizinan dan

    pelaporan investasi /penanaman

    modal. - % kenaikan Indeks Kepuasan

    masyarakat (IKM) - Jumlah perizinan

    dan non perizinan yang diterbitkan

    C. STRATEGI DAN KEBIJAKAN

    Untuk mencapai / mewujudkan tujuan dan sasaran Dinas Penanaman

    Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu Kabupaten Sukoharjo perlu disusun

    Strategi dan Arah Kebijakan 2016 - 2021 sebagai berikut :

  • 30

    STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 2016 – 2021

    No. Sasaran

    Strategi Arah Kebijakan

    Misi : Memperkuat Kemandirian Ekonomi Daerah dengan Menggerakkan Sektor Unggulan Daerah

    1. 2. 3.

    Meningkatnya nilai investasi. Meningkatnya jumlah investor. Meningkatnya kualitas pelayanan perizinan yang prima

    Meningkatkan promosi potensi dan peluang investasi Meningkatkan iklim kondusif bagi investor Meningkatkan kinerja pelayanan publik

    Mengoptimalkan pemanfaatan potensi unggulan daerah Mendorong terciptanya kepastian hukum dengan penyederhanaan dan harmonisasi peraturan terkait penanaman modal. Mengoptimalkan kinerja pelayanan perizinan.

  • 31

    BAB V

    RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF A. Program Umum

    Program/Kegiatan

    Indikator Kinerja Kelompok Sasaran

    Pagu Indikatif

    2016 2017 2018 2019 2020 2021

    1 2 3 4 5 6 7 8 9

    PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

    Penyediaan Jasa Surat menyurat

    Meningkatnya kelancaran informasi.

    Aparatur 12.000.000 12.000.000 16.000.000 18.000.000 20.000.000 22.000.000

    Penyediaan Jasa Komunikasi, sumber daya air dan listrik

    Meningkatnya kelancaran komunikasi

    Aparatur 20.000.000 10.000.000 24.000.000 26.000.000 28.000.000 30.000.000

    Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan

    Administrasi keuangan terkelola dengan baik

    Aparatur 94.330.000 94.220.000 110.000.000 120.000.000 125.000.000 130.000.000

    Penyediaan ATK Terpenuhinya kebutuhan Alat Tulis Kantor

    Aparatur 55.000.000 54.420.000 65.000.000 70.000.000 75.000.000 80.000.000

    Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

    Terpenuhinya kebutuhan barang cetakan dan penggandaan.

    Aparatur 80.000.000 85.000.000 180.000.000 200.000.000 220.000.000 230.000.000

    Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

    Penerangan kantor yang memadai

    Aparatur 3.000.000 3.000.000 9.000.000 12.000.000 15.000.000 17.000.000

    Penyediaan Jasa dan Peralatan Rumah Tangga

    Terbayarnya honor THL dan tersedianya peralatan rumah tangga.

    Aparatur 86.000.000 132.000.000 140.000.000 150.000.000 165.000.000 180.000.000

  • 32

    Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan

    Meningkatnya pengetahuan dan wawasan aparatur

    Aparatur 5.000.000 4.000.000 7.000.000 8.000.000 10.000.000 12.000.000

    Penyediaan makanan dan minuman

    Terwujudnya kelancara kegiatan perkantoran, rapat dan penerimaan tamu.

    Aparatur 52.000.000 50.960.000 65.000.000 70.000.000 75.000.000 80.000.000

    Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah

    Terpenuhinya biaya perjalanan dinas

    Aparatur 88.660.000 96.755.000 110.000.000 120.000.000 130.000.000 150.000.000

    RPOGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR

    Pengadaan kendaraan dinas/operasional

    Meningkatnya mobilitas bidang

    Aparatur 0 0 325.000.000 325.000.000 325.000.000 300.000.000

    Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor

    Tercukupinya perlengkapan kantor sesuai kebutuhan

    Aparatur 75.000.000

    23.000.000 55.000.000 65.000.000 75.000.000 75.000.000

    Pengadaan Peralatan Gedung kantor

    Tercukupinya peralatan kantor sesuai kebutuhan

    Aparatur 40.000.000 110.000.000 125.000.000 135.000.000 145.000.000 150.000.000

    Pengadaan mebelair Tercukupinya mebelair kantor sesuai kebutuhan

    Aparatur 67.775.000 5.500.000 75.000.000 80.000.000 85.000.000 90.000.000

    Pemeliharaan Rutin / Berkala kendaraan dinas/ operasional

    Meningkatnya kinerja / mobilitas kantor

    Aparatur 149.805.000

    168.745.000 225.000.000 225.000.000 225.000.000 230.000.000

    Pemeliharaan Rutin / Berkala Perlengkapan Gedung Kantor

    Usia pemakaian perlengkapan kantor lebih lama

    Aparatur 9.990.000 10.020.000 20.000.000 25.000.000 30.000.000 35.000.000

  • 33

    Pemeliharaan Rutin / Berkala Peralatan Gedung Kantor

    Usia pemakaian peralatan kantor lebih lama

    Aparatur 9.900.000 10.350.000 16.500.000 17.000.000 17.500.000 18.000.000

    Pemeliharaan Rutin / Berkala Mebelair

    Usia pemakaian mebelair lebih lama

    Aparatur 5.000.000

    4.000.000

    8.000.000 9.000.000 10.000.000 11.000.000

    Rehab sedang/berat gedung kantor

    Meningkatnya kinerja pelayanan publik

    Aparatur 200.000.000

    0 150.000.000 200.000.00 250.000.000 250.000.000

    PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR

    Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan

    Peningkatan disiplin kerja PNS

    Aparatur 71.735.000 75.786.000 90.000.000 95.000.000 100.000.000 105.000.000

    PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR

    Studi Banding Peningkatan wawasan dan sumber daya aparatur

    Aparatur 12.000.000 12.000.000 17.000.000 18.000.000 19.000.000 20.000.000

    Seminar

    Sumber daya aparatur meningkat

    Aparatur 9.815.000 0 13.000.000 14.000.000 15.000.000 16.000.000

    Bimtek tugas dan Fungsi PNS Daerah

    Sumber daya aparatur meningkat

    Aparatur 45.000.000 54.000.000 55.000.000 60.000.000 65.000.000 65.000.000

    PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

  • 34

    Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

    Laporan kinerja dan keuangan yang akuntabel

    Aparatur 6.000.000 6.000.000 8.500.000 9.00.000 9.500.000 10.000.000

    Penyusunan laporan keuangan Semesteran

    Laporan Keuangan Semesteran yang akuntabel

    Aparatur 6.000.000 6.000.000 8.500.000 9.00.000 9.500.000 10.000.000

    Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun

    Laporan Keuangan Tahunan yang akuntabel

    Aparatur 6.000.000 8.244.000 8.500.000 9.00.000 9.500.000 10.000.000

    PROGRAM PERENCANAAN SKPD

    Penyelenggaraan Forum SKPD

    Terwadahinya aspirasi stakeholder dan pelaku usaha dalam perencanaan

    Aparatur dan Publik

    14.590.000 15.000.000 18.000.000 20.000.000 22.000.000 23.000.000

    Penyusunan Dokumen Perencanaan

    Terarahnya perencanaan SKPD

    Aparatur 8.000.000 10.000.000 14.000.000 16.000.000 18.000.000 19.000.000

  • 35

    B. Program yang terkait dengan pelaksanaan tugas Pokok dan Fungsi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

    Program/Kegiatan

    Indikator Kinerja Kelompok Sasaran

    Pagu Indikatif

    2016 2017 2918 2019 2020 2021

    1 2 3 4 5 6 7 8 9

    PROGRAM PENINGKATAN PROMOSI DAN KERJASAMA INVESTASI

    Koordinasi antar Lembaga dalam Pengendalian dan Pelaksanaan Investasi

    Terwujudnya koordinasi antara Stakeholder/instansi terkait dan investor/pelaku usaha

    Aparatur dan Publik

    17.000.000 18.000.000 24.000.000 25.000.000 26.700.000 27.000.000

    Koordinasi Perencanaan dan Pengembangan Penanaman Modal

    Terwujudnya koordinasi antar instansi terkait dalam pengembangan investasi

    Aparatur 15.000.000 19.000.000 24.000.000 25.000.000 26.000.000 27.000.000

    Penyelenggaraan Pameran Investasi

    Calon investor mengetahui potensi dan peluang investasi Kabupaten Sukoharjo

    Publik 200.000.000 225.000.000 350.000.000 360.000.000 370.000.000 385.000.000

    Penyelenggaraan Sosialisasi Kebijakan Penanaman Modal kepada Masyarakat

    Menambah wawasan masyarakat tentang kebijakan penanaman modal

    Publik 0 20.000.000 24.000.000 26.000.000 29.000.000 30.000.000

  • 36

    Penyelenggaraan Bimbingan Pelaksanaan Kegiatan Penanaman Modal kepada masyarakat dunia usaha

    Menambah wawasan pelaku usaha mengenai program dan kegiatan penanaman modal

    Publik 0 22.000.000 42.000.000 54.000.000 60.000.000 61.000.000

    Konsolidasi Perencanaan dan Pelaksanaan Penanaman Modal Wilayah (KP3MW)

    Terlaksananya rapat konsolidasi perencanaan dan pelaksanaan penanaman modal

    Aparatur dan Publik

    0 20.000.000 30.000.000 31.000.000 35.000.000 36.000.000

    PROGRAM PENINGKATAN IKLIM INVESTASI DAN REALISASI INVESTASI

    Memfasilitasi dan koordinasi kerjasama di bidang investasi

    Terjalin komunikasi positif antara pemerintah, investor dan calon investor

    Publik 20.000.000 20.000.000 28.000.000 29.000.000 30.000.000 31.000.000

    Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

    Meningkatnya tertib administrasi dan laporan perkembangan investasi

    Publik

    25.000.000

    20.000.000

    85.000.000

    86.000.000

    87.000.000

    88.000.000

    Implementasi SPIPISE (Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Secara Elektronik) dan Laporan Kegiatan Penanaman Modal Secara Elektronik

    Tercapai kemudahan dalam pelaksanaan /pengelolaan perizinan penanaman modal dan penyampaian laporan kegiatan dari pelaku usaha / investor

    Publik 0 21.000.000 22.000.000 23.000.000 26.800.000 27.000.000

  • 37

    Klinik LKPM (Laporan Kegiatan Penanaman Modal)

    Para pelaku usaha memperoleh informasi mengenai pembuatan / penyusunan LKPM (Laporan Kegiatan Penanaman Modal)

    Publik 0 24.000.000 28.000.000 30.000.000 32.000.000 33.000.000

    PROGRAM PENYIAPAN POTENSI SUMBER DAYA, SARANA DAN PRASARANA DAERAH

    Kajian Potensi Sumber Daya yang Terkait dengan Investasi

    Tersosialisasinya potensi dan peluang investasi di Kabupaten Sukoharjo

    Publik 55.000.000 60.000.000 76.000.000 78.000.000 80.000.000 81.000.000

    PROGRAM PENATAAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

    Penyusunan Rancangan Peraturan Perundang – undangan

    Terwujudnya regulasi / peraturan perizinan dan non perizinan

    Publik 200.000.000 200.000.000 250.000.000 250.000.000 250.000.000 250.000.000

    PROGRAM PELAYANAN PERIZINAN DAERAH

  • 38

    Pelaksanaan Pelayanan Perizinan

    Terwujudnya berkas izin yang sesuai dengan aturan dan prosedur

    Publik 250.000.000 175.000.000 300.000.000 300.000.000 300.000.000 300.000.000

    Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Perizinan

    Tersedianya data pengusaha yang belum berijin maupun perpanjangan ijin yang lewat waktu

    Publik

    30.000.000

    25.000.000

    0

    0

    0

    0

    Penyusunan Sistem Teknologi Informasi pelayanan perizinan

    Terwujudnya kemudahan bagi masyarakat /pengusaha dalam mengajukan berkas ijin melalui website atau secara online

    Publik

    50.000.000

    50.000.000

    60.000.000

    68.000.000

    77.000.000

    80.000.000

    Penyusunan Database Perizinan

    Terwujudnya kemudahan dalam pelaksanaan pelayanan perizinan

    Publik 20.000.000 20.000.000 30.000.000 35.000.000 45.000.000 50.000.000

    Sosialisasi Pelayanan Perizinan

    Tersosialisasinya informasi perizinan bagi para pengusaha

    Publik 25.000.000 30.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000

    Pembuatan profile pelayanan perizinan

    Tersebarluasnya profile pelayanan perizinan dikalangan pelaku usaha

    Publik 45.000.000 45.000.000 70.000.000 70.000.000 70.000.000 75.000.000

    Standarisasi dan Sertifikasi ISO

    Terwujudnya Sertifikasi ISO bagi Pelayanan perizinan

    Aparatur 110.000.000 0 0 0 0 0

    Pengembangan Pelayanan Perizinan

    Terwujudnya salah satu tolok ukur keberhasilan kinerja pelayanan publik (Indeks kepuasan Masyarakat/IKM)

    Publik 10.000.000 15.000.000 35.000.000 40.000.000 50.000.000 55.000.000

  • 39

    Pengawasan dan Pengaduan Perizinan

    Tersedianya data / laporan pengaduan sebagai tindakan pengawasan dan alat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perizinan

    Publik 20.000.000 25.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 55.000.000

    Pelaksanaan Pengolahan Perizinan

    Proses pengolahan perizinan terlaksana sesuai aturan yang berlaku

    Publik 60.000.000 60.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 105.000.000

    Penyusunan Arsip Perizinan

    Mempermudah pencarian arsip pada waktu dibutuhkan

    Publik 15.000.000 10.000.000 30.000.000 30.000.000 30.000.000 32.000.000

    Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan ISO

    Kelayakan atau perpanjangan Serifikasi ISO

    Aparatur 0

    0 12.000.000 12.000.000 12.000.000 15.000.000

  • 40

    BAB VI

    INDIKATOR KINERJA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

    Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal dan

    Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sukohajo tahun 2016 – 2021 mengacu

    pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

    Sukoharjo Tahun 2016 – 2021.

    Sebelum menyusun Indikator Kinerja terlebih dahulu perlu ditetapkan

    bahwa indikator-indikator tersebut memenuhi syarat kaidah pengukuran indikator

    yang “SMART” yaitu :

    1. Specific (spesifik); dalam artian bahwa indikator yang digunakan harus spesifik,

    yakni sifat dan tingkat sasarannya dapat diidentifikasi dengan jelas;

    2. Measurable (dapat diukur); indikator yang akan digunakan dapat dapat diukur,

    yakni target dan sasaran dinyatakan dengan jelas dan terukur;

    3. Achievable (dapat dicapai); Indikator yang akan digunakan bersifat ”dapat

    dicapai” yakni target sasaran dapat dicapai terkait dengan kapasitas dan sumber

    daya yang ada;

    4. Relevant (relevan); Indikator yang digunakan harus mencerminkan keterkaitan

    antara target sasaran dengan tujuan yang ingin dicapai;

    5. Time Bound (batas waktu); Indikator yang digunakan harus memiliki periode

    pencapaian sasaran yang ditetapkan pada jangka waktu pengukuran tertentu.

    Indikator Kinerja pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu

    Satu Pintu Kabupaten Sukoharjo yang masuk pada Indikator Kinerja Daerah

    Kabupaten Sukoharjo (Urusan Penanaman Modal) adalah Jumlah Investasi

    PMA/PMDN, dengan kodisi awal RPJMD (tahun 2015) sebesar Rp 3.492.990 juta

    dan kondisi akhir RPJMD (tahun 2021) sebesar Rp 5.154.469 juta. Berikut ini kami

    sajikan dalam tabel dibawah ini.

  • 41

    A. INDIKATOR KINERJA MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

    INDIKATOR KINERJA MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

    Indikator

    Tujuan

    Kondisi

    2015

    Kondisi 2016 - 2021

    Indikator

    Sasaran

    Kondisi

    2015

    Kondisi 2016 - 2021

    2016

    2017

    2018

    2019

    2020

    2021

    2016 2017 2018

    2019

    2020

    2021

    1 2

    3 4 5

    6 7 8 9 10

    11 12 13 14 15 16

    Prosentase

    Peningkatan

    Investasi

    5,3 5,3 5,3 5,3 5,3 5,3 5,3 Jumlah

    Investasi

    PMA/ PMDN

    (jutaan)

    3.492.990 3.727.020 3.976.731 4.243.172 4.527.464 4.830.805 5.154.469

    Sumber : Peraturan Bupati Nomor 38 tahun 2015 tentang Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM) Kab. Sukoharjo Tahun 2015 - 2025

  • 42

    B. INDIKATOR KINERJA BPMPP PADA RENSTRA TAHUN 2016 - 2021

    Tabel Indikator Kinerja BPMPP pada Renstra Tahun 2016 – 2021

    Tujuan Sasaran Indikator Kinerja

    Satuan Kondisi Awal

    (2015)

    Target Renstra Tahunan Kondisi Akhir

    Renstra

    Bidang Penanggung

    Jawab 2016 2017 2018 2019 2020 2021

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

    Menciptakan

    iklim

    investasi

    yang

    berdaya

    saing

    Meningkatnya

    nilai investasi.

    %

    peningkatan

    realisasi

    iinvestasi

    Meningkatnya

    jumlah

    investor.

    % peningkat-

    an kemudah-

    an dalam

    perizinan dan

    pelaporan

    penanaman

    modal.

    %

    Jumlah

    raperda /

    raperbup

    %

    5,3

    8

    10

    5,3

    5

    10

    5,3

    4

    10

    5,3

    4

    10

    5,3

    4

    10

    5,3

    4

    10

    5,3

    4

    10

    5,3

    4

    10

    Bidang

    Penanaman

    Modal

    Semua

    Bidang

    Bidang

    Penanaman

    Modal

  • 43

    Terwujudnya

    pelayanan

    publik

    sesuai

    standar

    pelayanan

    Meningkat-

    nya kualitas

    pelayanan

    perizinan

    yang prima

    % kenaikan

    Indeks

    Kepuasan

    Masyarakat

    (IKM).

    Jumlah

    perizinan dan

    non perizinan

    yang

    diterbitkan.

    %

    buah

    78,31

    5.933

    79

    5.992

    80

    6.052

    81

    6.113

    82

    6.174

    83

    6.235

    84

    6.298

    84

    6.298

    Bidang

    Pengaduan,

    Data dan

    Teknologi

    Informasi

    Bidang

    Pelayanan

    Perizinan PU,

    Perekonomian

    dan

    Parsosbud

  • 44

    BAB VII

    P E N U T U P

    Dokumen Rencana Srategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal dan

    Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sukoharjo tahun 2016 – 2021 merupakan

    dokumen perencanaan pembangunan untuk periode 5 tahun. Dokumen ini

    merupakan penjabaran Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih, serta kebijakan

    dan program Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kabupaten

    Sukoharjo yang mengacu pada atau merupakan penjabaran Visi dan Misi Bupati dan

    Wakil Bupati terpilih.

    Dengan perencanaan yang matang diharapkan tugas dan fungsi

    Perangkat Daerah dapat terlaksana dengan baik dengan tetap memperhatikan azas

    kewenangan, efisiensi dan efektifitas serta azas aksesbilitas aspirasi masyarakat.

    Selain itu Dokumen Renstra mempunyai fungsi sebagai pedoman bagi segenap

    unsur dan jajaran Perangkat Daerah dalam menyusun program dan kegiatan,

    sehingga diharapkan dapat mengeliminir kesalahan dalam perencanaan.

    Sukoharjo, 24 Pebruari 2017

    KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

    KABUPATEN SUKOHARJO

    AGUSTINUS SETIYONO, S.Sos, MH Pembina Tingkat I

    NIP. 19650708 198702 1 003

  • 45

    B. INDIKATOR KINERJA BPMPP PADA RENSTRA TAHUN 2016 - 2021

    Tabel Indikator Kinerja BPMPP pada Renstra Tahun 2016 – 2021

    Tujuan Sasaran Indikator Kinerja

    Satuan

    Kondisi Awa

    l (2015)

    Target Renstra Tahunan Kondisi Akhi

    r Renstra

    Bidang Penang

    gung Jawab

    2016

    2017

    2018

    2019

    2020

    2021

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

    Mencipt

    akan

    iklim

    investa

    si yang

    berdaya

    saing

    Peningk

    atan

    nilai

    investasi

    .

    Meningk

    atnya

    jumlah

    investor.

    %

    peningkat

    an

    Realisasi

    Investasi

    Jumlah

    regulasi

    penyeder

    hanan

    Proses

    perizinan

    %

    peningkat

    an

    kemudah

    an dalam

    perizinan

    dan

    pelapora

    n

    penanam

    an modal.

    %

    Juml

    ah

    raper

    da /

    raper

    bup

    %

    5,3

    8

    10

    5,3

    5

    10

    5,3

    4

    10

    5,3

    4

    10

    5,3

    4

    10

    5,3

    4

    10

    5,3

    4

    10

    5,3

    4

    10

    Bidang

    Penana

    man

    Modal

    Bidang

    Pengol

    ahan

    Perizina

    n.

    Bidang

    Penana

    man

    Modal

  • 46

    Terwuju

    dnya

    pelayan

    an

    publik

    sesuai

    standar

    pelayan

    an

    Meningk

    atnya

    kualitas

    pelayan

    an

    perizina

    n yang

    prima

    %

    kenaikan

    Indeks

    Kepuasa

    n

    Masyarak

    at (IKM).

    Jumlah

    perizinan

    dan non

    perizinan

    yang

    diterbitka

    n.

    %

    buah

    78,3

    1

    5.93

    3

    79

    5.9

    92

    80

    6.0

    52

    81

    6.1

    13

    82

    6.1

    74

    83

    6.2

    35

    84

    6.2

    98

    84

    6.29

    8

    Bidang

    Pelayan

    an

    Perizina

    n

    Bidang

    Pelayan

    an

    Perizina

    n

  • 47

    Cover_Renstra_16-21renstra-dpmptsp-2016-2021 (old)Renstra_DPMPTSPNarasi Renstra DPMPTSP 16-21