css tennis elbow

8
CLINICAL SCIENCE SESSION “TENNIS ELBOW SYNDROME” Diajukan untuk memenuhi tugas Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D) Bagian Rehabilitasi Medik Disusun oleh: Susana Sari Lestari 12100114101 Tiara Senja Dyandra 12100114082 Preceptor dr. H. Satryo Waspodo., Sp.RM

Upload: raisa-cesarda

Post on 06-Sep-2015

30 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

tenis elbow

TRANSCRIPT

CLINICAL SCIENCE SESSIONTENNIS ELBOW SYNDROMEDiajukan untuk memenuhi tugas Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D) Bagian Rehabilitasi Medik

Disusun oleh:

Susana Sari Lestari12100114101Tiara Senja Dyandra12100114082

Preceptordr. H. Satryo Waspodo., Sp.RM

BAGIAN REHABILITASI MEDIKPROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTERFAKULTAS KEDOKTERAN UNISBARUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH2015

TENNIS ELBOW SYNDROME

DEFINISITennis elbow syndrome ialah suatu keadaan trauma yang menyebabkan regangan otot dan tendon pada siku terutama Lateral epicondylitis atau lateral epicondylalgia, dengan gerakan fleksi dan ekstensi yang dilakukan secara berulang-ulang

EPIDEMIOLOGI wanita (36%) , pria (24%) Prevalensi pada usia 35-40 tahun Pada pemain tennis 75%

ETIOLOGI Tennis atau olah raga raket lain basket Lempar lembing Menggunakan perkakas gergaji Melukis (kuas) Kecelakaan, dllELBOW PAIN CATEGORIES Acute : a single traumatic event Chronic : multiple / repetitive overuse Acute-on-chronic : single traumatic event to tissue predisposed to injury due to overuse

TANDA DAN GEJALA Nyeri yang berawal dari siku bagian luar yang umumnya hilang dalam waktu 24 jam setelah pengurangan aktivitas. Sindroma tennis elbow menyerang tangan yang dominan. Umumnya sindrom ini dapat berlangsung 6 - 24 bulan Nyeri ketika tangan ekstensi dan sendi pergelangan tangan melawan tahanan. Morning stiffness Bengkak , kemerahan dan hangat pada siku Bengkak , kemerahan dan hangat pada siku Terjadi kelemahan padaotot-otot pergelangan tangan sehingga terjadi penurunan aktifitas fungsional Nyeri juga dapat dirasakan ketika siku sedang diam atau pada waktu sedang tidur. Pada keadaan kronis, nyeri mulai menyebar ke bagian lengan lain, bahu atau leher.

DIAGNOSIS Anamnesis Umum : Identitas penderita. Anamnesis Khusus, meliputi lokasi keluhan utama, sifat, lamanya, apakah timbul atau bertambah nyeri setelah aktifitas. Pemeriksaan inspeksi, dalam posisi penderita statis dan dinamis. Pemeriksaan fungsi dasar, meliputi pemeriksaan gerakan pasif, aktif dan tes isometrik melawan tahanan pada sendi siku dan pergelangan tangan. Pemeriksaan spesifik, terdiri dari palpasi, tes tennis elbow tes penguluran, dan tes luasgerakansendi.

PEMERIKSAAN PENUNJANG USG elbow X-rays MRIPENATALAKSANAAN Non Farmakologi Bed rest siku yang cedera sebaiknya di istirahatkan untuk mengurangi inflamasi dan proses pemulihan Shoulder exercise dilakukan untuk memperkuat siku dengan gerakan yang minimal agar tidak terjadi kekakuan otot. Mengaplikasikan es atau cold pack atau cold terapi pada siku (selama 10-20 menit 6x/hari) untuk mengurangi inflamasi dan nyeri. Penderita sebaiknya menghindari gerakan yang menggunakan posisi ekstensi dan fleksi secara berulang. Memakai brace atau support untuk melindungi tendon selama recovery dan tetap terjaga kekuatannya. Mengikuti program rehabilitsi di departemen fisioterapi. Seperti penggunaan ultrasound atau laser untuk mengurangi nyeri dan peradangan selain itu juga meningkatkan proses recovery. Farmakologi Anti inflamatoryUntuk mengurangi nyeri dan bengkak Topical analgetik Injeksi Cortisone

FISIOTERAPI1. Heating : Dapat menggunakan IR, SWD, MWD, maupun kompres panas.Bertujuan agar peredaran darah menjadi lancer sehinga suplai nutrisi dan oksigen daerah yang bersangkutan tetap terjaga sehingga proses penyembuhan berjalan dengan baik.2. US :Bertujuan untuk menghancurkan jaringan fibrous yang terbentuk akibat cedera/ruptur yang terjadi.3. Massage : Teknik yang digunakan adalah friction pada tendon otot-otot ekstensor carpi radialis.Bertujuan untuk menghancurkan jaringan fibrous yang timbul serta memperlancar peredaran darah.

4. Latihan gerakan patahanan : Dapat membantu memelihara sifat fisiologis otot. Wrist Extension and Wrist Flexion

Forearm Pronation/Supination

PROGNOSIS 95% pasien sembuh total baik dengan fisioterapi maupun terapi obat 18%-50% pasien relaps dan prolong 40% pasien dengan rasa nyeri yang hilang timbul bergantung aktivitas

PENCEGAHAN Mengurangi aktivitas yang dapat menyebabkan trauma pada elbow Kurangi penggunaan kekuatan otot lenga nbawah ( Pronator quadratus, pronator teres dan supinator) dan lengan atas ( otot deltoid, biceps, dan triceps), shoulder dan trapezius