css bowos
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 CSS bowos
1/21
BAB I
PENDAHULUAN
Kata sepsis berasal dari bahasa Yunani yang berarti daging busuk atau
pembusukan. Hipr!!ates "#$%&'(% )*+ pertama kali mendeskripsikan keadaan
klinis pasien yang mengalami syk septik sebagai ,when continuing fever is
present, it is dangerous if the outer parts are cold, but the inner part are burning
hot-.)epsis merupakan keadaan terganggunya respn pen/amu se!ara sistemik
terhadap suatu in0eksi yang mengarah pada keadaan sepsis berat "dis0ungsi rgan
sekunder akut yang di!urigai ataupun terbukti akibat adanya in0eksi sistemik+. 1
)epsis /uga diartikan sebagai respn sistemik pen/amu terhadap in0eksi dimana
patgen atau tksin dilepaskan ke dalam sirkulasi darah sehingga ter/adi akti2asi
prses in0lamasi. *enurut American College of Chest Physician and Society of
Critical Care Medicine tahun 331 terdapat beberapa istilah terkait keadaan
in0eksi sitemik yakni )I4)5 sepsis5 sepsis berat5 dan syk septik.'
)epsis berat dan syk septik merupakan masalah kesehatan utama5
dialami banyak rang di dunia setiap tahunnya5 membunuh satu rang setiap #
/am "bahkan lebih sering+5 dan insidensinya meningkat &6. )ebanding dengan
trauma multipel5 in0ark mikar akut5 dan strke5 penatalaksanaan yang adekuat di
/am&/am pertama terdiagnsa mengalami sepsis berat adalah teramat penting guna
prgnsis yang lebih baik.1
)yk septik merupakan keadaan ga7at darurat yang memerlukan
penanganan segera leh karena semakin !epat syk dapat teratasi5 akan
meningkatkan keberhasilan pengbatan dan menurunkan risik kegagalan rgan
dan kematian5 leh karena itu strategi penatalaksanaan syk septik yang tepat dan
ptimal perlu diketahui untuk mendapatkan hasil yang diharapkan.
-
7/23/2019 CSS bowos
2/21
BAB II
8IN9AUAN PU)8AKA
1.. De0enisi
)epsis merupakan suatu keadaan suspek atau terbukti mengalami in0eksi
disertai dengan adanya mani0estasi dari in0eksi sistemik. )epsis berat merupakan
sepsis disertai sepsis yang menginduksi dis0ungsi rgan atau hipper0usi /aringan.
"8abel dan 1+. Sepsis-induced hipotension dide0inisikan sebagai tekanan darah
sistlik : 3% mmHg atau mean arterial pressure "*AP+ : (% mmHg atau tekanan
darah sistlik ; #% mmHg atau kurang dari dua standar de2iasi di ba7ah nilai
nrmal berdasarkan usia tanpa adanya penyebab hiptensi lainnya. )yk septik
dide0inisikan sebagai sepsis yang menginduksi hiptensi yang tetap bertahan
meskipun telah diberikan resusitasi !airan yang adekuat atau memerlukan
2aspresr untuk mempertahankan tekanan darah dan per0usi rgan. )epsis yang
menginduksi hipper0usi /aringan dide0inisikan sebagai in0eksi yang menginduksi
hiptensi5 peningkatan laktat5 atau liguria.5'
8erminlgi dan de0enisi sepsis adalah sebagai berikut'5#?@ "1+
0rekuensi /antung ;3% kalimenit@ "'+ 0rekuensi na0as ;1% kalimenit atau
Pa?1:'1 mmHg@ "#+ leuksit darah ;1.%%%mm'5 :#.%%%mm' atau
batang ;%C.b. )epsis
)I4) dengan bukti atau ke!urigaan adanya in0eksi bakterial
!. )epsis berat
)epsis yang disertai dengan dis0ungsi rgan5 hipper0usi atau hiptensi
termasuk asidsis laktat5 liguria5 dan penurunan kesadaran.
d. )epsis dengan hiptensi
-
7/23/2019 CSS bowos
3/21
)epsis dengan tekanan darah sitlik :3% mmHg atau penurunan tekanan
darah sistlik ;#% mmHg dan tidak ditemukan penyebab hiptensi
lainnya.
e. )yk sepsis
)epsis dengan hiptensi meskipun telah diberikan resusitasi !airan
se!ara adekuat minimal /am atau memerlukan 2aspresr untuk
mempertahankan tekanan darah ; 3% mmHg atau *AP ; (% mmHg.
1.1. Etilgy
Dari hasil kultur darah5 1%%C psiti0 pada kasus sepsis dan #%&(%C psiti0pada syk septik. Pada kasus dengan hasil kultur darah psiti0 ditemukan (%C
merupakan bakteri gram psiti0 atau gram negati0 dan sisanya merupakan /amur
ataupun !ampuran mikrrganisme lainnya.#
1.'. Epidemilgi
Insidensi sepsis berat dan syk septik meningkat di U)A5 dengan ;(%%.%%%
kasus setiap tahunnya. Dua pertiga kasus timbul pada pasien dengan penyakit lain
yang mendasari. )epsis berkntribusi terhadap ;1%%.%%% kematian setiap
tahunnya di U)A. Insidensi tertinggi sepsis berhubungan dengan usia tua5
penyakit krnik5 AID)5 pengbatan glukkrtikid atau antibitik5 prsedur
in0asi0 seperti kateterisasi dan 2entilasi mekanik. In0eksi bakteri in0asi0
merupakan penyebab utama kematian di dunia5 terutama pada anak. Daerah sub&
)hara A0rika memiliki insidensi seperempat anak meninggal usia ; tahun akibat
bakterimia "community acquired bacterimia+ seperti Salmonella sp, Streptococcus
pneumoniae, Haemophilus influenae, dan!scherichia coli"#
1.#. Patgenesis dan Pat0isilgi
1.#.. In0lamasi terlkalisasi dan prduksi sitkin
4espn imun tubuh terhadap suatu patgen terdiri dari dua /enis yakni
ba7aan "innate+ dan adaptati2. 8ahap pertama pertahanan tubuh berupa barier
0isik seperti kulit5 membran muksa pada traktus digesti0us5 respiratri5 dan
geniturinaria. Pertahanan kedua merupakan respn !epat dari sistem imun
-
7/23/2019 CSS bowos
4/21
ba7aan "prtein kmplement5 sel 0agsit5 natural #iller cell+ yang memainkan
peran sebagai akti2atr dan pengntrl sistem imun adaptati2. )istem imun
ba7aan ini bertindak dengan mengenali berbagai ma!am antigen terutama
pathogen-associated molecular patterns $PAMP% dari permukaan sel patgen.
)elain PA*P5 pada keadaan kerusakan /aringan akibat trauma5 terbakar5 iskemik5
pankreatitis5 perasi besar5 dan lain&lain5 akan terbentuk mlekul yang sangat
mirip dengan PA*P dan disebut sebagai damage-associated molecular pattern
$&% yang dihasilkan dari mitkndria sel&sel yang mengalami nekrsis.
Ketika respn lkal menyebar se!ara sistemik ter/adi akti2asi dari berbagai
tingkatan reseptr yang menghasilkan suatu badai sitkin dan kemkin.6
8u/uan dari beker/anya respn imun ba7aan adalah untuk mengeradikasi
keberadaan DA*P atau PA*P yang nantinya diikuti leh respn imun adaptati0.
Akti2asi dari netr0il5 makr0ag5 dan mnsit pada daerah in0eksi lah yang akan
mema!u respn imun adaptati0 lkal. 4espn imun adaptati0 didasarkan leh
maturasi dan prli0erasi yang timbul setelah keluarnya sitkin dari respn imun
ba7aan. Dilain sisi5 setiap sel memiliki sitkin tertentu berdasarkan patgen
tertentu pula. Pada keadaan nrmal5 prses tersebut teregulasi dengan baik dimana
ter/adi usaha menghan!urkan patgen dan se!ara bersamaan melkalisasi respn
in0lamasi hanya di daerah in0eksi. Namun5 pada keadaan ketidakseimbangan
"prin0lamatri dan anti&in0lamatri+5 gangguan regulasi "maturasi dan
prli0erasi+5 prses lkalisasi in0eksi dan in0lamasi men/adi gagal dan menyebar
se!ara sistemik. Hal ini menimbulkan mani0estasi klinis sistemik.6
)e!ara ringkas5 respn ba7aan meliputi akti0itas netr0il dan makr0ag
melepaskan sitkin tertentu yang menyebabkan sel dendritik memberikan sinyal
pada sel lim0sit 8 dan B untuk berprli0erasi dan mengalami maturasi5 yang
selan/utnya akan mengekspresikan berbagai reseptr permukaan sel. )ementara
respn imun adaptati0 merupakan matrik slubel terdiri dari berbagai tipe kaskade
akti0asi sitkin5 kagulasi 0aktr5 pelepasan prtein pada 0ase akut in0lamasi5
pelepasan hrmn stres5 berbagai kemkin dan hrmkin. Kun!i dari berakhirnya
respn imun pada prses in0eksi tersebut adalah ter/adinya keseimbangan antara
-
7/23/2019 CSS bowos
5/21
prin0lamasi dan anti&in0lamasi yang diindenti0ikasi sebagai keseimbangan antara
hubungan 8h5 8h15 8h(5 dan 8 dengan yang lainnya.6
1.#.1. 4espn in0lamasi sistemik dan imunparalisis
4espn in0lamasi sitemik diartikan sebagai sindrm sepsis tanpa bukti
adanya in0eksi. Dahulu5 keadaan )I4) dikaitkan dengan ketidakseimbangan
antara prin0lamasi dengan anti&in0lamasi namun ternyata lebih kmplek dari
keadaan tersebut. Ketika prin0lamasi dan anti&in0lamasi beker/a bersama&sama
pada suatu keadaan in0eksi atau nn&in0eksi5 prin0lamasi pada a7alnya akan
mendesak keberadaan anti&in0lamasi. Keadaan ini disebut sebagai dminasi
prin0lamasi dan berlangsung 1 hari5 namun pada keadaan respn yang
berlebihan dimana in0eksi yang terlkalisasi men/adi tersebar se!ara sitemik5 akan
ter/adi berbagai tingkat kerusakan /aringan5 syk5 dan gagal rgan. )elama
penyakit berlangsung5 respn adaptati0 akan terbentuk dan diinisiasi leh reaksi
8h "menghasilkan 8N&F5 inter0ern&G5 IL1+. Pada 0ase selan/utnya5 kmpnen
pr&in0lamasi akan se!ara bertahap menurunkan kiner/anya ,turns itsel0 00-
sementara itu adaptati0 respn akan merubah reaksinya men/adi reaksi 8h1
"menghasilkan IL# dan IL%+ untuk mempertahankan prses prin0lamasi setelah
eradikasi patgen yang ada. )ayangnya5 disregulasi dari respn adaptatis sistemik
akan menyebabkan imunparalisis yang mebahayakan pertahanan tubuh5
menyebabkan kerusakan /aringan lan/ut dan bahkan in0eksi ptunistik.65$
1.#.'. Perubahan respn imun
Pada 0ase selan/utnya5 pasien dengan keadaan sepsis dan pasien )I4) nn&
in0eksius "seperti luka bakar5 trauma5 bedar mayr5 perdarahan5 iskemik setelah
henti /antung+ mengalami keadaan dimana kmpnen anti&in0lamasi melebihi pr&
in0lamasi. Keadaan ini sering disebut sebagai suatu ,anergy- atau ,intlerasi
endtksin-. 8er/adi perubahan respn imun pada 0ase ini yakni penurunan
keberadaan sel&sel dari kmpartemen hematpietik seperti sumsum tulang5 lien5
ndus limpatik5 dan darah. )ebaliknya sel&sel dari berbagai /aringan dan rgan
padat "li2er5 gin/al5 paru&paru5 tak5 dan traktus intestinal+ men/adi hiperreakti0
-
7/23/2019 CSS bowos
6/21
sehingga ter/adi hiperin0lamasi di rgan&rgan tersebut terutama pada rgan yang
terin0eksi.6 Anergy merupakan keadaan nnrespnsi0 terhadap antigen. )el 8
dikatakan anergi ketia ia gagal berprli0erasi atau mensekresikan sitkin sebagai
respn terhadap antigen spesi0ik mereka. angguan prli0erasi dan sekresi sitkin
tersebut berhubungan dengan mrtalitas pasien. )el berapptsis dapat
men!etuskan keadaan anergi pada pasien sepsis. Penelitian menemukan se/umlah
besar sel&sel lim0sit dan '( tract rusak akibat apptsis selama sepsis.
*ekanisme yang memungkinkan keadaan tersebut adalah akibat terlepasnya
hrmn glukkrtikid selama keadaan stres pada pasien sepsis. )el yang
beraptsis akan menginduksi sitkin antiin0lamasi yang merusak respn tubuh
terhadap patgen5 sementara itu sel&sel yang mengalami nekrsis menstimulasi
respn imun dan meningkatkan pertahanan antimikrba. Penelitian dari hasil
autpsi pasien&pasien yang meninggal akibat sepsis menemukan apptsis
prgresi0 pada sel&sel adaptati0 imun sistem "sel lim0sit B5 ?D #5 dan sel
dendritik+ yang menyebabkan penurunan antibdi5 akti0asi makr0ag5 dan
presentasi antigen.$
-
7/23/2019 CSS bowos
7/21
ambar 1. 4espn In0lamasi. )uatu pen!etus menyebabkan pelepasan PA*P dan
atau DA*P yang akan dideteksi leh resptr P44 pada permukaan sel atau pada
sitsl atau nukleus sel pengenal. leh karena itu respn berbagai sel dapat
berbeda termasuk rgan atau /aringan5 prtein berbagai mlekul5 dimana mereka
akan beker/a sebagai e0ektr yang mengenali antigen dan memdulasi berbagai
respn imun lan/utan melalui bimarker pr atau anti&in0lamasi. )ebagai
akibatnya5 penyebab pen!etus in0lamasi dapat terlkalisasi atau tidak dan 0ungsi
rgan dapat se!ara sementara atau permanen mengalami gangguan.
-
7/23/2019 CSS bowos
8/21
Disfungsi organ multipel dapat berkembang menjadi MOF
Kerusakan sel
Fibrinolisis/ reperfusi
Statis at
Disregulasi simpatis atau aktivasi
Penuruna
!dema inte
Kebocoran
Mediator in"amasi
Aktivasi sitem imun
-
7/23/2019 CSS bowos
9/21
ambar 1.1. Pat0isilgi syk dan kmplikasinya(
)epsis dihubungkan dengan ter/adinya trmbus mikr2askular yang
disebabkan leh akti2asi se!ara terus menerus sistem kagulasi "dimediasi leh
0aktr /aringan+ dan gangguan ker/a antikagulan sebagai akibat menurunannya
akti2itas /alur antikagulan endgen "dimediasi leh prtein ?5 antitrmbin5 dan
inhibitr 0aktr /aringan+5 ditambah lagi dengan gangguan 0ibrinlisis yang
meningkatkan pelepasan inhibitr plasmingen tipe "PAI&+. Penurunan
prduksi prtein ? disebabkan leh penurunan ekspresi reseptr trmbmdulin
"8*+ dan prtein ? reseptr di permukaan endtel. Pembentukan trmbus
terbentuk akibat pelepasan neutrophil e)tracellular trap"NE8s+ dari netr0il yang
mati. 8erbentuknya trmbus akan menyebabkan penurunan ksigenasi /aringan
yang telah diperberat dengan keadaan 2asdilatasi5 hiptensi5 dan penurunan sel
darah merah nrmal. ksigenasi /aringan terganggu lebih lan/ut akibat kehilangan
barier endltelial akibat hilangnya 2as!ular endthelial !adherin "E+5 perubahan
pada taut sel5 dan tingginya angipietin 1. Pada tingkat seluler5 ter/adi penurunan
penggunaan ksigen akibat kerusakan mitkndria leh stres ksidati0 pada sel. (
Berlan/utnya prses in0lamasi yang maladapti0 akan menyebabkan
gangguan 0ungsi berbagai rgan yang dikenal sebagai dis0ungsi gagal rgan
multipel "*D)*+. Prses ini ter/adi akibat timbulnya kerusakan pada
tingkat seluler "termasuk dis0ungsi endtel+5 gangguan per0usi rgan ke /aringan
"akibat mikrtrmbus5 iskemia per0usi5 hipper0usi+. Berbagai 0aktr lain yang
diperkirakan ikut berperan antara lain terdapatnya 0aktr humral dalam sirkulasi
"mi!ardial depresin substan!e+5 malnutrisi kalri prtein5 translkasi tksin
bakteri5 gangguan eritrsit5 dan e0ek samping dari terapi yang diberikan.'
1.6. Diagnsis
Berdasarkan Surviving Sepsis Campaign *+*5 kriteria diagnsis sepsis
adalah adanya in0eksi yang telah terbukti atau masih di!urigai dengan tambahan
beberapa hal di ba7ah ini yaitu1
-
7/23/2019 CSS bowos
10/21
a. e/ala umum
. Demam " ; '=5'J? +.
1. Hiptermi " : '$ J?+.'. Heart rate ; 3% menit atau lebih dari dua standar de2iasi diatas
nilai nrmal berdasarkan usia.
#. 8akipnea.
6. Perubahan status mental.
$. Edema signi0ikan atau balance!airan psiti0 "; 1% mlkg selama 1#
/am+.
(. Hiperglikemia "gluksa plasma ; #% mgdl atau (5( mmlL+5
namun tidak menderita diabetes.
b. ariabel in0lamasi. Leuksitsis "Leuksit ; 1.%%% L&+
1. Leukpenia "Leuksit : #%%% L&+
'. Nilai leuksit nrmal5 namun dengan ; %C bentuk sel yang imatur.
#. Prtein ?&reakti0 plasma ; 1 )D diatas nilai nrmal.
!. ariabel hemdinamik
Hiptensi arteri ")BP : 3% mmHg5 *AP : (% mmHg atau turun ; #%
mmHg pada rang de7asa atau : 1 )D di ba7ah nilai nrmal sesuai
usia.
d. ariabel dis0ungsi rgan
. Hipksemia arteri "Pa1i1 : '%%+
1. liguria akut "urin utput : %56mlkg/am selama 1 /am pemberian
resusitasi !airan yang adekuat+.
'. Peningkatan kreatinin ; %56mgdl atau ##51 MmlL.
#. Kagulasi abnrmal "IN4 ; 56 atau aP88 ; $% detik+.
6. Ileus < Bising Usus "&+.
$. 8rmbsitpenia "trmbsit : %%.%%%ML +.
(. Hiperbilirubinemia "Bilirubin ttal ; # mgdl atau (% MmlL+.
e. ariabel per0usi /aringan
. Hiperlaktatemia "; mmlL+.
1. Capillary efill .imemenurun.
)epsis berat dide0enisikan sebagai sepsis yang menyebabkan hipper0usi
atau gangguan rgan "hal&hal di ba7ah ini yang timbul akibat adanya in0eksi+
. Sepsis-induced hipotension.
1. Kadar laktat meningkat /auh diatas batas nrmal.
'. Urine output: %56 mlkg/am selama resusitasi !airan adekuat ; 1 /am.
-
7/23/2019 CSS bowos
11/21
#. Kerusakan paru akut dengan Pa1i1 : 16% tanpa ada nya pneumnia
sebagai sumber in0eksi.
6. Keruskan paru akut dengan Pa1i1 : 1%% dengan adanya pneumnia
sebagai sumber in0eksi.
$. Kreatinin ; 1 mgdL.
(. Bilirubin ; 1 mgdL.
=. 9umlah platelet : %%.%%%ML.
3. Kagulpati.
1.$. Penatalaksanaan
Berdasarkan ))? 1%15 penatalaksanaan a7al pasien dengan sepsis pada
/am&/am a7al kedatangan ke pihak medis meliputi