cross cultural variation in consumer behavior
TRANSCRIPT
Page 1
Cross – Cultural Variations in Consumer
BehaviorKelompok 4
Alliya Nur Aisyah
Putra Akbar Pangestu
Fathur Fadlillah Nugraha
Alfiyyah Resiana Putri
Vini Kartika Rachmawati
Anastasya Nurul Putri
Page 2
Perilaku Konsumen Lintas Budaya
(Cross Cultural Consumer Behavior)Perbedaan-perbedaan kultural (culture difference) sangat
mempengaruhi perilaku pasar. Supaya berhasil dikancah
mancanegara, perusahaan harus memahami kultur negara-negara
tujuan dan mempelajari bagaimana mengadaptasinya.
Faktor budaya merupakan salah satu faktor paling utama dalam
perilaku pengambilan keputusan dan perilaku pembelian.
Page 3
Konsumen
Konsumen adalah makhluk sosial, yang hidup bersama dengan
orang lain, berinteraksi dengan sesamanya.
Orang-orang sekeliling inilah yang disebut sebagai lingkungan
sosial konsumen.
Konsumen saling berinteraksi satu sama yang lain, saling
mempengaruhi dalam membentuk perilaku, kebiasaan, sikap,
kepercayaan dan nilai-nilai yang dianggap penting. Salah
satunya unsur lingkungan sosial adalah budaya.
Page 4
Perilaku Konsumen
• Schiffman dan Kanuk (2000) : adalah perilaku yang diperhatikan
konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi
dan mengabaikan produk, jasa, atau ide yang diharapkan dapat
memuaskan konsumen untuk dapat memuaskan kebutuhannya
dengan mengkonsumsi produk atau jasa yang ditawarkan
• Ebert dan Griffin (1995) : consumer behavior dijelaskan sebagai
upaya konsumen untuk membuat keputusan tentang suatu produk
yang dibeli dan dikonsumsi.
Page 5
Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
(1) Kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh produsen dan
lembaga lainnya
(2) Faktor perbedaan individu konsumen, dan
(3) Faktor lingkungan.
Budaya merupakan salah satu unsur dari faktor
lingkungan yang dapat mempengaruhi perilaku
konsumen.
Page 6
Kebudayaan
Kebudayaan adalah faktor penentu keinginan dan perilaku seseorang
yang paling mendasar.
Secara umum bahwa kebudayaan harus memiliki tiga karateristik:
• Kebudayaan dipelajari
• Kebudayaan bersifat berkaitan
• Kebudayaan dibagikan
Page 7
Elemen - Elemen Kebudayaan dalam Suatu Negara
• Kehidupan material /kehidupan ekonomi
• Interaksi sosial yang dimainkan seseorang dalam masyarakat
• Bahasa
• Estetika meliputi seni, drama, musik, kesenian rakyat dan
arsitektur yang terdapat dalam masyarakat
• Nilai dan sikap
• Agama dan kepercayaan
• Edukasi meliputi gagasan, sikap, dan pelatihan
Page 8
Budaya
Budaya adalah segala nilai, pemikiran, simbol, yang
mempengaruhi perilaku, sikap, kepercayaan, dan kebiasaan
seseorang dan masyarakat.
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat
kompleks, abstrak, dan luas.
Page 9
Unsur – Unsur Budaya
Nilai
Norma
Kebiasaan
Larangan
Konvensi
Mitos
Simbol
Budaya dan Konsumsi
Page 10
Nilai..
Nilai yang Berubah Pengaruh Terhadap Konsumsi
Dulu sedikit wanita yang memakai jilbab,
sekarang banyak wanita yang memakai
jilbab.
Kebutuhan akan pakaian muslimah
meningkat
Semakin banyak wanita mulai bekerja diluar
rumah
Pemakaian kosmetik, pakaian kerja, dan
transportasi meningkat
Wanita banyak memakai celana panjang
sebagai pengganti rok
Permintaan celana panjang meningkat
Laki-laki banyak yang hobi kesalon dan
menggunakan anting
Frekuensi ke salon meningkat dan
permintaan perhiasan meningkat
Page 11
Norma..
Norma adalah aturan masyarakat tentang sikap baik dan buruk, tindakan yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
Page 12
Kebiasaan..Kebiasaan adalah berbagai bentuk perilaku dan tindakan yang diterima secara
budaya. Kebiasaan diturunkan dari generasi ke generasi secara turun temurun.
Daerah Budaya Keterangan Pengaruh Terhadap
Konsumsi
Padang Manjalang Mintuo Mengantar makanan
ke rumah mertua
sebelum bulan puasa,
dalam bulan puasa,
dan saat lebaran
Meningkatkan
pembeliaan bahan
makanan (beras, lauk
pauk)
Aceh Rabu abek Pergi ke tempat wisata
minggu terakhir
menjelang puasa
Meningkatkan
pembeliaan bahan
makanan
Page 13
Larangan, Konvensi, Mitos, Simbol, Budaya dan Konsumsi
Larangan adalah berbagai bentuk kebiasaan yang mengandung aspek moral,
biasanya berbentuk tindakan yang tidak boleh dilakukan oleh seseorang dalam
suatu masyarakat.
Konvensi menggambarkan norma dalam kehidupan sehari-hari, anjuran atau
kebiasaan bagaimana seseorang harus bertindak sehari-hari, dan biasanya
berkaitan dengan perilaku konsumen yang rutin dilakukan konsumen.
Mitos menggambarkan sebuah cerita atau kepercayaan yang mengandung nilai
dan idealisme bagi suatu masyarakat.
Simbol adalah segala sesuatu (benda, nama , warna, konsep) yang memiliki arti
penting lainnya ( makna budaya yang diinginkan).
Page 14
Budaya dan KonsumsiPengaruh budaya seringkali tampak alami sehingga
pengaruhnya terhadap perilaku konsumen dapat diterima
begitu saja.
Page 15
Lanjutan..
1. Budaya ke Produk
2. Produk ke Budaya
Page 16
Misinterpretasi Penilaian Lintas Budaya
Secara konseptual analisis kultural itu dapat didasarkan
pada yang manapun dari ketiga pendekatan sebagai berikut:
a. Pendekatan etnosentrime
b. Pendekatan asimilasi
c. Pendekatan keunggulan pandangan tuan rumah
Page 17
Garis Besar Analisis antar Budaya Mengenai Tingkah Laku Konsumen
• Menentukan motivasi yang relevan dalam suatu budaya.
• Menentukan karateristik pola tingkah laku.
• Menentukan bidang nilai budaya mana yang relevan dengan produk.
• Menentukan bentuk karateristik dalam membuat keputusan.
• Mengevaluasi metode promosi yang cocok dengan budaya setempat.
• Menentukan lembaga yang cocok untuk produk ini menurut pikiran
konsumen.
Page 18
Akulturasi Sebagai Sudut Pandang Penjualan yang Penting
Akulturasi lintas budaya adalah proses ganda (dual
process) untuk penjual.
• Pertama, penjual harus mengenalkan dengan seksama diri
mereka nilai-nilai (values), kepercayaan (beliefs), dan adat
istiadat (customs) dari masyarakat yang baru
• Kedua, untuk mendapatkan penerimaan bagi produk baru di
masyarakat asing, mereka harus mengembangkan satu strategi
yang mendorong anggota masyarakat untuk merubah atau
memecahkan tradisi mereka sendiri
Page 19
Segmentasi Psikografik Antar Budaya
Penelitian di Amerika Utara dan Selatan, Asia, dan Eropa
tentang nilai dasar motivasi yang mendorong terbentuknya sikap dan
perilaku menghasilkan 6 kelompok global values market segments,
yaitu :
1. strivers: menyukai kekayaan, status, ambisi, dan kekuasaan. Mereka
berpikir bahwa persoalan material adalah sesuatu yang sangat
penting.
2. devouts: mempunyai nilai-nilai tradisional seperti keyakinan,
kewajiban, kepatuhan, menghormati yang lebih tua.
Page 20
Lanjutan..
• altruists : ekstroversion, suka masalah-masalah social dan
penyebabnya
• intimates : fokus pada hubungan yang akrab, bersahabat,
kekeluargaan.
• fun seekers : grup paling muda, menyukai sesuatu yang menarik,
petualangan, kesenangan, terlihat menarik, menghabiskan waktu di
bar dan restoran.
• creatives : menyukai teknologi, pengetahuan, dan belajar, consumer
terbesar pada media seperti buku, majalah, dan Koran.
Page 21
Kesalahan Marketing : Kegagalan dalam Mengerti Perbedaan
• Masalah produk• Masalah promosi• Masalah penetapan harga dan distribusi
Page 22
Pengaruh Budaya Terhadap Perilaku Konsumen
Pengaruh Budaya Terhadap Pemaknaan Sebuah Produk
Pengaruh Budaya Terhadap Pengambilan Keputusan Individu
Pengaruh Budaya Yang Berupa Tradisi
Pengaruh Budaya Dapat Memuaskan Kebutuhan
Pengaruh Budaya Yang Tidak Disadari
Pengaruh Budaya Dapat Dipelajari
Page 23
Page 24
Tahap Proses Pengambilan Keputusan Konsumen dari Kotler ( 2002 )
pengenalan masalah
pencarian informasi
evaluasi alternatif
keputusan pembelian
perilaku pasca pembelian
Page 25
Kesimpulan
Kebudayaan yang semakin berkembang mengakibatkan adanya
perubahan dalam pembelian / konsumsi.
Kebudayaan secara tidak langsung telah mempengaruhi segala
aspek kehidupan manusia. Para pemasar harus dapat melihat
perkembangan kebudayaan tsb. dengan cara menjual produk
pada konsumen serta mengamati pengaruhnya terhadap
pembelian dan konsumsi mereka.