cromium.pdf
DESCRIPTION
sifat periodik unsur transisiTRANSCRIPT
KROMIUM
Sejarah Penemuan Kromium
Tahun 1797 Louis-Nicholas Vauquelin menemukan kromium dari hasil analisis zamrud dari Peru yang berwarna hijau
kromium berasal dari kata Yunani “kroma” yang berarti “warna”
www.about.com/od/elementfacts/a/chromium.html ,
diakses tanggal 28 Januari 2013
Kelimpahan
Kelimpahan kerak bumi: 102 ppm
Kelimpahan sistem surya: 20 ppm
Dalam air laut : 5-800µg/L
Sumber: Kromium ditemukan dalam bentuk bijih
yaitu kromit kromium (FeCr2O4), ferokromit
(FeO.Cr2O3) dan dapat ditemukan dalam PbCrO4
Sugiyarto, Handoyo Kristian. 2000. Kimia Anorganik .
Yogyakarta : FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta
Kromit direaksikan dengan lelehan NaOH dan O2
2FeCr2O4(s) + 4NaOH(l) + 3O2(g) 2Na2Cr2O7(NaOH) + 2Fe(OH)2(s)
Na2Cr2O7 dalam NaOH di larutkan dalam air dan diendapkan
Na2Cr2O7(NaOH) + H2O(l) Na2Cr2O7(s)
Senyawa dikromat ini direduksi dengan menggunakan karbon
Na2Cr2O7(s) + 2C(s) Cr2O3(s) + Na2CO3(s) + CO(g)
Oksida yang diperoleh direduksi menggunakan reduktor aluminium
Cr2O3(s) + 2Al(s) 2Cr(l) + Al2O3(s)
Cara Memperoleh Logam
Kromium
Sugiyarto, Handoyo Kristian. 2000. Kimia Anorganik .
Yogyakarta : FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta
Sifat-sifat Fisika Kromium
Massa Jenis 7,15 g/cm3 (250C)
Titik Lebur 19070C
Titik Didih 26710C
Entalpi Peleburan 20,5 kJ mol -1
Kalor Penguapan 339 kJ mol -1
Entalpi Atomisasi 397 kJ mol -1
Kapasitas Kalor (250C) 23,25 J/mol.K
Konduktivitas Termal 94 W m -1 K -1
Kepadatan 7,140 kg m -3
Volum Molar 7,23 cm 3
Sifat Resistivitas listrik 12,7 10 -8 Ω m
www.chemicool.com/elements/chromium.html
, diakses tanggal 27 Januari 2013
Konfigurasi elektron [18Ar] 3d54s1
Jari-jari atom 1,17 Ǻ
Massa molar 51,996 gram/mol
Elektronegativitas (skala pauling) 1,66
Energi ionisasi
Cr (g) Cr+(g) + e
Cr+(g) Cr2+(g) + e
Cr2+(g) Cr3+(g) + e
Cr3+(g) Cr4+(g) + e
Cr4+(g) Cr5+(g) + e
Cr5+(g) Cr6+(g) + e
Cr6+(g) Cr7+(g) + e
652,8 kJ mol-1
1.592 kJ mol-1
2987,2 kJ mol-1
4743 kJ mol-1
6702 kJ mol-1
8744,9 kJ mol-1
15455 kJ mol-1
Afinitas elektron 64,3 kJ mol-1
Bilangan oksidasi 0, +2, +3, +6
Sifat-sifat Kimia Kromium
www.ucdsd.on.ca/tiss/stretton/database/equilibrium
_acids.html , diakses tanggal 30 Januari 2013
Contoh Soal Bilangan Kuantum
1. Tuliskan harga bilangan kuantum pada elektron terluar unsur kromium !
24Cr = [18Ar] 3d54s1
Maka n= 4l = 0m = 0s = +1/2
2. Hitunglah jumlah partikel dari logam kromium jika diketahui massanya 103,992 gram !Jawab :mol Cr = 103,992 gram x1 mol
51,996 gram
= 2 mol
jumlah partikel = 2 mol x 6,02 x 1023
1 mol= 12,04 x 1023
Pasangan Persamaan reaksi E0
Cr (0) – Cr(II) Cr Cr+2 + 2e- 0,913 volt
Cr (0) - Cr(III) Cr Cr+3 + 3e- 0,744 volt
Cr + 3OH- Cr(OH)3 +3e- 1.34 volt
Cr (II) – Cr(III) Cr+2 Cr+3 + e- 0,408 volt
Cr(III) - Cr(VI) 2Cr+3 + 5OH- Cr2O7-2 + 14H+ + 6e- -1,33 volt
Cr(OH)2 + 5OH- CrO4-2 +4H2O +3e- 0,13 volt
Potensial Oksidasi Standart Kromium
Sugiyarto dan Sugiyani. 2010. kimia anorganik 2.
Yogyakarta: FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta
REAKSI PADA KROMIUM
1) Logam kromium tidak bereaksi dengan udara atau oksigen pada suhu kamar
2) Logam kromium tidak bereaksi dengan air pada suhu kamar
Logam kromium dapat bereaksi dengan unsur klorin
2Cr (s) + 3Cl2 (g) → 2CrCl3 (s) [merah-violet]
3) Reaksi kromium dengan halogen
Logam kromium dapat bereaksi dengan unsur bromin
2Cr (s) + 3Br2 (g) → 2CrBr3 (s) [sangat hijau]
Kromium bereaksi langsung dengan fluorin, suhu 400°C, dan 200-300 atm
Cr (s) + 3F2 (g) → CrF6 (s) [kuning]
Logam kromium dapat bereaksi dengan unsur iodin
2Cr (s) + 3I2 (g) → 2CrI3 (s) [hijau gelap]
4) Reaksi kromium
dengan asam
Logam kromium larut dalam asam klorida encer
Cr(s) + 2HCl(aq) → Cr 2+ (aq) + 2Cl- (aq) + H2 (g)
Logam kromium tidak bereaksi dengan asam nitrat
5) Logam kromium tidak bereaksi dengan 6 M NaOH
6) Sifat-sifat senyawa oksida dan beberapa ion kromium
Tingkat
oksidasi
Oksida Hidroksida Sifat Ion Nama Warna
+2 CrO Cr(OH)2 Basa Cr2+ kromium(II) Biru
muda
+3 Cr2O3 Cr(OH)3 amfoter Cr3+
Cr(OH)4-
kromium(III)
Kromit
Violet
hijau
+6 CrO3 H2CrO4
H2Cr2O7
Asam CrO42-
Cr2O72-
Kromat
dikromat
Kuning
oranye
Sugiyarto, Handoyo Kristian. 2000. Kimia Anorganik .
Yogyakarta : FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta
SENYAWA KROMIUM(II)
Kromium(II) : kurang stabil dan reduktor
Contoh senyawa :
Kromium (II) klorida
Cr(s) + 2HCl (g) CrCl2 (s) putih +H2 (g) E0sel = -0,86 volt
Reaksi dengan air
CrCl2(s) + 6H2O (l) [Cr(H2O)6]+2(aq) biru + 2Cl-(aq)
Ion kromium(II) dengan udara
2Cr2+(aq) + 4H+(aq) + O2(g) 2Cr3+(aq) + H2O(l)
Sugiyarto, Handoyo Kristian. 2000. Kimia Anorganik .
Yogyakarta : FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta
SENYAWA KROMIUM(III)
Kromium(III) adalah ion yang paling stabil.
Cr 3+(aq) + 6H2O(l) [Cr(H2O)6]3+(aq) (ungu)
Jika produk bereaksi dengan molekul air dalam larutan
Senyawa oksida kromium(III) diperoleh dengan
(NH4)2Cr2O7 (s) Cr2O3 (s) + 4H2O(l) + N2 (g)
Dalam industri
Na2Cr2O7 (s) + 2C (s) Cr2O3 (s) + Na2CO3 (s) + CO2 (g)
Kromium(III) oksida berupa zat padat berwarna hijau gelap dan
bersifat amfoter
Cr2O3(s) + 6H+(aq) 2Cr3+(aq) + 3H2O(l)
Cr2O3(s) + 6OH-(aq) + 3H2O(aq) 2[Cr(OH)6]3+ (aq)
Ka= 1,5 x 10-4
VideoSugiyarto, Handoyo Kristian. 2000. Kimia Anorganik .
Yogyakarta : FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta
Reaksi pada kompleks netral ditambahkan larutan NaOH
berlebih, yakni :
[Cr(H2O)6]3+(aq) + Cr2(SO4)3 (aq) [Cr(H2O)5(SO4)]
+ (aq)
Penggantian satu molekul H2O dari [Cr(H2O)6]3+oleh ion sulfat
Penggantian molekul H2O dari [Cr(H2O)6]3+ oleh Ion hidroksida
www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_anorganik1/logam_
transisi/krom- anorganik.html. Diakses tanggal 30 Januari 2013
Reaksi Ion Heksaaquakromium(III) dengan Larutan
Amonia
Amonia dapat berperan sebagai basa maupun sebagai ligan.
Larut sebagian dalam penambahan amonia berlebih
www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_anorganik1/logam_
transisi/krom- anorganik.html. Diakses tanggal 30 Januari 2013
Reaksi Ion Heksaaquakrom(III) Dengan Ion Karbonat
Akan diperoleh kompleks netral yang endapannya sama pada reaksi dari larutan natrium hidroksida atau larutan amonia.
www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_anorganik1/logam_
transisi/krom- anorganik.html. Diakses tanggal 30 Januari 2013
OKSIDASI KROM(III) MENJADI KROM(VI)
Penambahan larutan natrium hidroksida pada ion
heksaaquokrom(III)
Larutan ion heksahidroksokromat(III) di oksidasi dan
diperoleh larutan berwarna kuning terang yang
mengandung ion kromat(VI).
www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_anorganik1/logam_
transisi/krom- anorganik.html. Diakses tanggal 30 Januari 2013
Sugiyarto, Handoyo Kristian. 2000. Kimia Anorganik
. Yogyakarta : FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta
Senyawa Kromium(VI)
• Senyawa kromium(VI) oksida diperoleh pada keadaan dingin
K2Cr2O7(aq) + 2H2SO4(aq) 2KHSO4 (aq) + H2Cr2O7 (aq)
H2Cr2O7 (aq) 2CrO3 (s) + H2O (l)
• Kromium(VI) oksida berupa kristal merah dan bersifat asam.
CrO3(s)+H2O(l) H2Cr2O7(aq) 2H+(aq) + Cr2O72-
• Kromium(VI) oksida merupakan oksidator kuat
4CrO3 (s) 2Cr2O3 (s) + 3O2 (g)
Kromium(VI) oksida
pH 6 membentuk ion kromat
CrO42- yang berwarna kuning
antara pH 2 dan pH 6, ion HCrO4-
dan ion Cr2O72- berwarna oranye
2CrO42- + 2H+ 2HCrO4
- Cr2 O72- + H2O
Kuning Oranye
Penambahan larutan barium klorida (atau nitrat)
penambahan larutan timbal klorida (atau nitrat)
Ksp= 2,4x10-10
Ksp= 7,1x10-9
www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_anorganik1/logam_
transisi/krom- anorganik.html. Diakses tanggal 30 Januari 2013
Contoh soal Ksp
1. Diketahui Ksp PbCrO4 = 2,4x10-10. Hitunglah
kelarutannya ! PbCrO4 (s) Pb2+ (aq) + CrO4
2- (aq)s s s
Ksp = [Pb2+ ] [CrO42-]
2,4x10-10 = [s] . [s]2,4x10-10 = s2
s = 1,549 x 10-5
SENYAWA KROMAT DAN DIKROMAT
Dalam industri, senyawa natrium kromat dan natrium dikromat diperoleh
dari kromit.
4FeCr2O4 (s)+8Na2CO3 (s)+7O2 (g)8Na2CrO4 (s)+2Fe2O3 (s)+8CO2(g)
Natrium dikromat diperoleh dengan mengasamkan natrium kromat dengan
asam sulfat
2Na2CrO4(s) + H2SO4(aq) Na2Cr2O7(aq) + Na2SO4(aq) + H2O(l)
Kemudian proses pengkristalan.
Sugiyarto, Handoyo Kristian. 2000. Kimia Anorganik
. Yogyakarta : FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta
Cr2O72-(aq) +8H+(aq) +3H2S(g) 2Cr3+(aq) +7H2O(l) + 3S(g)
Natrium dan kalium
dikromat
untuk mengidentifikasi gas-gas
yang bersifat reduktor
Kertas saring mula-mula
berwarna orange berubah
menjadi hijau
oksidatorsuasana
asam
Video Sugiyarto, Handoyo Kristian. 2000. Kimia Anorganik
. Yogyakarta : FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta
KROMIL KLORIDA DAN KALIUM KLOROKROMAT
Kromil Klorida
Senyawa kromil klorida sebagai uap berwarna merah gelap
K2Cr2O7(aq) +4KCl(s) +3H2SO4(aq) 2CrO2Cl2(g) +3K2SO4(aq)
+3H2O(l)
Kromil klorida juga dapat terbentuk
CrO3(s) + 2HCl(aq) CrO2Cl2 (l) + H2O(l)
Kalium klorokromat
Merupakan zat padat ionik berwarna orange. Dengan mendidihkan
Cr2O72-(aq) + 2HCl(aq)2CrO3Cl-(aq) + H2O(l)
Cotton dan Wilkinson.1989. Kimia
Anorganik Dasar. Jakarta. UI-press.
KALIUM DIKROMAT(VI) SEBAGAI AGEN PENGOKSIDASI PADA KIMIA ORGANIK
Jika alkoholnya berlebih
Jika agen pengoksidasinya berlebih
Kalium
dikromat(VI) •alkohol sekundermenjadi keton•alkohol primer menjadialdehid•alkohol primer menjadiasam karboksilat
agen
pengoksidasi
www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_anorganik1/logam_
transisi/krom- anorganik.html. Diakses tanggal 30 Januari 2013
KEGUNAAN KROMIUM
Irwantoindonesia.wordpress.com/2012/03/28/kromium-3.
diakses tanggal 30 Januari 2013.
Penyepuhan pada mesin dengan menggunakan kromium (VI) oksida. Larutan elektrolit dibuat dengan melarutkan kromium (VI) oksida yang membentuk H2Cr2O7. Dalam penyepuhan ini ditambahkan sedikit H2SO4 sebagai katalis agar mempercepat pelapisan kromium.
Peralatan stainles steel (aloi dari krom dengan besi). Senyawa kromium mempunyai warna yang sangat menarik dan digunakan sebagai pigmen seperti kuning krom (timbal (II) kromat) dan hijau krom (kromium (III) oksida).
Penyamak kulit, pada proses ini kulit dibenamkan dalam larutan Na2Cr2O7 kemudian dengan gas SO2 menjadi kromat sulfat basa yang dapat larut yaitu Cr(OH)SO4