cro penyimpanan analog
DESCRIPTION
croTRANSCRIPT
CRO Penyimpanan Analog (Storage Osciloscope)
Keistimewaan ekstra disediakan pada beberapa scope analog penyimpan.
Keistimewaan ini memungkinkan pola penjejakan normal rusak dalam
hitungan detik untuk tetap tinggal pada layar. Dalam rangkaian listrik
kemudian dapat dengan sengaja jejak pada layar diaktifkan disimpan dan
dihapus. Penyimpan disempurnakan dengan menggunakan prinsip emisi
sekunder. Bila berkas titik elektron menulis dilewatkan pada permukaan
pospor, momen tidak hanya menyebabkan pospor beriluminasi, namun energi
kinetik berkas elektron membentur elektron lain sehingga bebas meninggalkan
permukaan pospor.
Ini meninggalkan muatan positip. Osiloskop penyimpan mempunyai satu atau
lebih elektron gun sekunder yang dinamakan flood gun memberikan keadaan
banjir elektron bernergi rendah berjalan menuju layar pospor. Elektronelektron
dari senapan banjir sangat lebih kuat menuju area layar pospor dimana senapan
menulis telah meninggalkan muatan positip, dengan cara ini elektron-elektron
dari senapan banjir mengeluminasi kembali pospor dengan memberikan
muatan positip pada layar. Jika energi elektron dari senapan banjir tepat
seimbang, setiap elektron senapan banjir merobohkan satu elektron sekunder
pospor, sehingga mempertahankan muatan positip daerah yang diiluminasi.
Dengan cara demikian gambar asli yang telah ditulis dengan senapan tulis
dapat tetap tinggal dalam waktu yang lama.
Kelebihan CRO penyimpanan adalah mampu merekam hasil pengukuran
sinyal, dan tetap diperagakan meskipun sinyal masukan telah dihilangkan. Ini
sangat membantu untuk pengamatan suatu peristiwa yang terjadi sekali saja
akan lenyap dari layar. CRT penyimpan dapat menyimpan peragaan jauh lebih
lama, sampai beberapa jam setelah bayangan terbentuk pada pospor. Ciri
ingatan atau penyimapanan bermanfaat sewaktu memperagakan bentuk
gelombang sinyal yang frekuensinya sangat rendah. Frekuensi sangat rendah
bila diukur dengan CRO biasanya bagian awal peragaan akan menghilang
sebelum bagian akhir terbentuk pada layar. CRT penyimpan dapat digolongkan
sebagai tabung dengan dua kondisi stabil dan tabung setengah nada (half tone).
Tabung dua kondisi stabil akan menyimpan
satu peristiwa atau tidak menyimpan, hanya menghasilkan satu level
keterangan bayangan. Tabung dengan dua kondisi stabil dan setengah nada
keduanya mengunakan fenomena emisi elektron sekunder guna membentuk
dan menyimpan muatan elektrostatik pada permukaan satu sasaran yang
terisolasi. Pembahasan berikut
berlaku untuk kedua jenis tabung tersebut.
Bila sebuah sasaran ditembak oleh satu aliran elektron primer, satu pengalihan
energy yang memisahkan elektron lain dari permukaan sasaran akan terjadi
dalam satu proses yang disebut emisi sekunder. Jumlah elektron sekunder yang
dipanaskan dari permukaan sasaran bergantung pada kecepatan elektron
primer, intensitas berkas elektron, susunan kimia dari bahan sasaran dan
kondisi permukaannya. Karakteristik ini dinyatakan dalam perbandingan emisi
sekunder, yang didefinisikan sebagai perbandingan antara arus emisi sekunder
terhadap arus berkas primer yaitu :
?=Is/Ip
Prinsip kerja tabung penyimpan dengan kondisi dua stabil yang elementer
digambarkan gambar 1-1 di bawah ini. Jika tegangan sasaran tinggi, sasaran
ditulis (direkam), jika tegangan sasaran rendah sasaran terhapus. Dengan
demikian tabung mempunyai suatu penunjukan elektris dan kondisi
penyimpanannya tidak dapat dilihat.
Gambar 1-1.Tabung penyimpan dengan sasaran ganda dan dua
senapan elektron
Gambar 1-2. CRT penyimpan sasaran ganda dan dua senapan elektron
Pada gambar 7-25 menunjukkan prinsip sebuah tabung penyimpan dengan dua
kondis stabil yang mampu menuliskan, menyimpan dan menghapus sebuah
bayangan. Tabung penyimpan ini berbeda dengan tabung penyimpan dengan
sasaran mengambang, mempunyai dua aspek perbedaan yaitu : (1) memiliki
permukaan sasaran ganda dan memiliki senanpan berkas elektron kedua.
Senapan berkas elektron kedua disebut senapan banir (flood gun), fungsinya
memancarkan berkas elektron primer kecepatan rendah membanjiri seluruh
permukaan sasaran. Ciri yang menonjol dari senapan banjir adalah membanjiri
sasaran sepanjang waktu dan tidak hanya sebentar seperti halnya yang
dilakukan senapan penulis. Titik stabil rendah adalah beberapa volt negative
terhadap katoda senapan banjir, dan titik stabil atas adalah + 200V, yaitu
tegangan kolektor. Sedangkan tegangan katoda senapan penulis -2000V, dan
kurva emisi
sekundernya ditindihkan di atas kurva senapan banjir. Gabungan efek senapan
penulis dan senapan banir merupakan penjumlahan efek masng-masing berkas
berkas elektron itu sendiri. Bila senapan penulis dibuka, berkas elektron
primernya mencapai sasaran pada potensial 2000V, yang menyebabkan emisi-
emisi sekunder sasaran tinggi. Dengan demikian tegangan sasaran
meninggalkan titik stabil rendah dan mulai bertambah. Akan tetapi senapan
berkas elektron banjir berusaha mempertahankan sasaran pada kondisi
stabilnya dan melawan pertambahan tegangan sasaram. Jika senapan penulis
dialihkan ke posisi bekerja cukup lama guna membawa sasaran melewati titik
potong, berkas elektron senapan banjir akan membantu senapan berkas
elektron penulis dan membawa sasaran sepenuhnya ke titik stabil atas,
sehingga sasaran dituliskan. Meskipun jika hubungan ke senapan penulis
diputuskan, sasaran akan dipertahankan oleh berkas elektron senapan banjir
dalam kondisi stabil atas, dengan demikian menyimpan informasi yang
disampaikan oleh senapan penulis. Bila senapan penulis tidak cukup lama
bekerja membawa sasaran melewati titik poton, berkas elektron senapan banjir
akan memindahkan sasaran kembali ke kondisi stabil bawa dan tidak terjadi
penyimpanan. Menghapus sasaran berarti hanya menyimpan tegangan saran
kembali ke tingkat stabil rendah. Ini dilakukan dengan mendenyutkan kolektor
ke negatip sehingga secara seketika kolektor menolak elektron emisi sekunder
dan memantulkan kembali ke sasaran. Ini memperkecil arus kolektor Is, dan
perbandingan emisi sekunder turun di bawah satu.
Selanjutnya sasaran mengumpulkan elektron primer dari senapan banjir (pada
saat ini senapan penulis idak bekerja) dan bermuatan negatip. Tegangan
sasaran berkurang samapai mencapai titik stabil rendah akibatnya pengemisian
terhenti dan sasaran dalam kondisi terhapus.
Setelah penghapusan kolektor dikembalikan ke tegangan positip semula
(+200V) dengan demikian pulsa penghapus dikembalikan ke nol. Seperti
ditunjukan pada gambar 1-2 ini terjadi secara perlahan-lahan, sehingga sasaran
tidakdikemudikan secara idak sengaja melalui titik potong dan kembalimenjadi
tertulis (terekam). Permukaan sasaran tabung penyimpan pada gambar 1-2
terdiri dari sejumlah sasaran logam terpisah yang secara elektris terpisah satu
sama lain dan diberi angka 1 sampai 5.
Senapan banjir dikonstruksi sederhana tanpa pelat-pelat defleksi, dan
memancarkan elektron berkecepatan rendah, menutup semua sasaran terpisah.
Bila senapan penulis ditembakkan, sebuah berkas elektron terpusat
berkecepatan tinggi diarahkan sasaran kecil (dalam hal ini nomor 3).
Kemudian sasaran yang satu ini bermuatan positip dan
dituliskan ke titik stabil atas. Bila senapan penulis dimatikan lagi, elektron
banjir mempertahankan sasaran nomor 1 pada titik stabil atas. Semua sasaran
lain dipertahanan pada titik stabil bawah. Langkah terakhir dalam
perkembangan tabung penyimpan dua kondisi stabil dengan tembus pandang
adalah penggantian masing-masing sasaran logam dengan sebuah pelat
dielektrik tunggal. Pelat penyimpan dari bahan dielektrik terdiri dari lapisan
partikel-partikel fosfor yang terhambur setiap bagian dari luasan permukaan
mampu ditulis atau dipertahankan positip atau dihapus mempertahankan
negatip tanpa mempengaruhi permukaan pelat di sebelahnya.
Pelat dielektrik ini diendapkan pada sebuah permukaan pelat gelas yang
dilapisi bahan konduktif. Lapisan konduktif disebut punggung pelat sasaran
(storage target back plate), berfungsi mengumpulkan berkas elektron emisi
sekunder. Di samping senapan penulis dan perlengkapan pelat defleksi CRT
penyimpan ini mempunyai dua senapan banjir dan sejumlah elektroda
pengumpul yang membentuk sebuah lensa berkas elektron guna
mendistribusikan berkas elektron banjir secara merata pada seluruh luasan
permukaan sasaran penyimpan. Setelah senapan penulis menuliskan bayangan
bermuatan pada sasaran penyimpan, senapan banir menyimpan bayangan.
Bagian sasaran yang
dituliskan telah ditembaki oleh berkas elektron banjir yang mengalihkan
energy ke lapisan fosfor dalam bentuk cahaya terlihat.
Pola cahaya ini dapat dilihat melalui permukaan pelat gelas. Karena sasaran
permukaan
penyimpan dapat positip atau negatip, maka terangnya keluaran cahaya yang
dihasilkan oleh berkas elektron banjir biasanya memiliki kecerahan
(brightness) penuh ataupun minimal. Tidak terdapat skala kabur diantara kedua
batas.