critical book isbd

7
Judul Buku : Aneka Candi Kuno di Indonesia Pengarang : Drs. R. Soetarno Penerbit : Dahar Prize Semarang Tahun Terbit : 1987 Jumlah Halaman : 162 halaman Critical Book Review : Candi sebagai salah satu bentuk warisan sejarah masa lampau, merupakan bukti nenek moyang kita dulu telah berbudaya tinggi. Bentuk bentuk bangunan candi dirancang dengan tata arsitektur yang cermat, bermakna filosofi, disamping bernilai religi. Candi Borobudur adalah contoh warisan sejarah yang hingga kini masih dilestar dikenal diseantero dunia. Wisatawan mancanegara yang berkunjung di Indonesia, belum lengkap jika belum menyaksikan kemegahan Borobudur. Borobudur, Prambanan, Kalasan, Mendut, Sukuh, Gedong Songo, Sewu, Plaosan, Pa Jawi, Singosari, Panataran, dan sebagainya serta candi-candi di luar Jawa gamblang dalam buku ini. BAB I PENDAHULUAN Pada bab inimenceritakan tentang keadaanCandi Prambanan. Candi Prambanan dipengaruhi oleh perkembangan agama Budha. Terdapat kira-kira 20 candi did terdapat denah candi-candi tersebut sebelum mengalami kerusakan seperti sekarang. BAB II CANDI CANDI DI JAWA TENGAH SELATAN Pada halaman sebelum subbab, terdapat keterangan tentang ciri ciri khusus dari candi- candi di Jawa Tengah mengenai bentuk bangunan, atap, letak candi, dan keadaan batua

Upload: gita

Post on 21-Jul-2015

115 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Judul Buku : Aneka Candi Kuno di Indonesia Pengarang : Drs. R. Soetarno Penerbit : Dahar Prize Semarang Tahun Terbit : 1987 Jumlah Halaman : 162 halaman

Critical Book Review :Candi sebagai salah satu bentuk warisan sejarah masa lampau, merupakan bukti bahwa nenek moyang kita dulu telah berbudaya tinggi. Bentuk bentuk bangunan candi dirancang dengan tata arsitektur yang cermat, bermakna filosofi, disamping bernilai religi. Candi Borobudur adalah contoh warisan sejarah yang hingga kini masih dilestarikan dan dikenal diseantero dunia. Wisatawan mancanegara yang berkunjung di Indonesia, belum merasa lengkap jika belum menyaksikan kemegahan Borobudur. Borobudur, Prambanan, Kalasan, Mendut, Sukuh, Gedong Songo, Sewu, Plaosan, Pawon, Jawi, Singosari, Panataran, dan sebagainya serta candi-candi di luar Jawa diuraikan dengan gamblang dalam buku ini. BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini menceritakan tentang keadaan Candi Prambanan. Candi Prambanan dipengaruhi oleh perkembangan agama Budha. Terdapat kira-kira 20 candi didalamnya, dan terdapat denah candi-candi tersebut sebelum mengalami kerusakan seperti sekarang. BAB II CANDI CANDI DI JAWA TENGAH SELATAN Pada halaman sebelum subbab, terdapat keterangan tentang ciri ciri khusus dari candicandi di Jawa Tengah mengenai bentuk bangunan, atap, letak candi, dan keadaan batuan candi.

1. Candi Prambanan Pada subbab ini diceritakan kelanjutan dari bab pendahuluan, mengenai candi candi yang ada di dalam candi Prambanan dan deskripsi tentang bagaimana keadaan alam disekitar candi Prambanan. Terdapat market yang menggambarkan keadaan candi seluruhnya dan rekonstruksi bangunan, sebelum terjadi terjadi kerusakan. Di bab ini dijelaskan satu demi satu candi yang ada didalamnya. Candi Siwa sebagai candi utama diberi nama candi siwa karena terdapat patung siwa didalamnya. Penjelasan tentang bagian keadaan dari setiap bangunan didalam candi siwa dan dijelaskan disini tentang arti relief yang menghiasi dinding candi. Candi Brahma terdapat patung dewa Brahma didalamnya. Terdapat penjelasan tentang keadaan disekitar candi ini dan keterangan dari beberapa relief yang menghiasi candi, tetapi keterangan ini tidak dijelaskan secara gamblang seperti pada penjelasan di Candi Siwa. Penulis juga tidak membubuhkan gambar bangunan dari candi Brahma, sehingga pembaca tidak dapat mengetahui bagaimana bentuk candi tersebut. Candi Wisnu, pada bagian ini penulis menceritakan tentang keadaan banguanan dan keterangan cerita yang terkandung dalam dinding gang bangunan. Pada Candi Nandi, Candi Angsa, Candi Garuda, Candi Apit dan Candi Penjaga penulis hanya tentang letak dan keadaan dari candi tersebut tetapi penulis tidak menjelaskan tentang relief yang ada didalam bangunan. Sebaiknya penulis juga menambahkan gambar bangunan candi tersebut dan keterangan dari beberapa relief agar informasi yang disampaikan pada setiap subbab itu seimbang. 2. Candi Kalasan Pada subbab ini dijelaskan dimana letak dari candi ini, luas dan sejarah perkembangan candi pada masa kerajaan sailendra. Penulis juga membubuhkan denah tata letak bangunan candi. Pada penjelasan tentang salah satu relief yang ada di dinding bangunan yang bertuliskan bahasa sansekerta ada baiknya penulis juga membubuhkan terjemahannya dalam bahasa Indonesia sehingga pembaca mengetahuinya dengan jelas. 3. Candi Sari Pada subbab ini dijelaskan letak candi dan tata arsitektur yang bernilai budaya. Candi sari merupakan suatu wihara dengan berbagai teknik arsitektur yang menarik. Disini deskripsi

dari candi sari dan terdapat gambar denah candi. Tetapi penulis tidak menjelaskan tentang makna dari relief yang meghiasi bangunan seperti subba terdahulu. 4. Candi Sewu Candi sewu termasuk candi Budha. Disini dijelaskan tentang deskripsi singkat keadaan candi Sewu dan isi dari candi tersebut tetapi penulis tidak juga menjelaskan tentang makna kebudayaan yang terkandung didalam relief pada dinding dicandi. 5. Candi Lumbung Penulis menjelaskan tentang deskripsi singkat tentang tata letak candi Lumbung tetapi penulis tidak melampirkan denah bangunan candi serta gambar bangunan candi. 6. Candi Plaosan Pada subbab ini penulis menjelaskan deskripsi keadaan disekitar candi maupun didalam candi, serta penulis juga melampirkan denah bangunan candi Plaosan. Namun ada baiknya penulis juga melampirkan gambar bangunan candi dan penjelasan dari bunyi tulisan sangsekerta yang ada dipintu bangunan candi, sehingga pembaca mengetahui apa arti tulisan yang ada di pintu candi tersebut. 7. Candi Sajiwa Penulis hanya mendeskripkan secara singkat letak dan keadaan candi. Ada baiknya penulis juga membubuhi denah dan gambar bangunan serta penjelasan yang lain seperti pada subbab 1. 8. Kraton Boko Penulis hanya menjelaskan secara singkat letak dan keadaan candi serta legenda yang terjadi di Kraton Boko. Penulis tidak melampirkan gambar bangunan dan denah bangunan Kraton Boko. 9. Candi Borobudur Pada subbab ini penulis memberikan penjelasan secara gamblang tentang Candi Borobudur, dimana lokasi dan keadaan alam sekitarnya dan nilai- nilai budaya yang terkandung didalam banguanan candi. Borobudur merupakan bangunan suci agama Budha. Penulis menjelaskan semua bangunan yang ada di candi Borobudur dan bagaimana sejarahnya sehingga Borobudur menjadi salah satu keajaiban dunia. Relief relief yang ada di candi tersebut dijelaskan secara lengkap beserta arca-arca yang ada

dibangunan tersebut, serta tentang sejarah hidup sang Budha Gautama. Semua penjelasan tentang Borobudur lengkap pada subbab ini. 10. Candi Mendut Pada subbab ini penulis hanya menjelaskan tentang letak banguanan candid an arca yang ada didalam candi serta deskripsi singkat tentang penggunaan candi pada masa kerajaan. Ada baiknya penulis juga menambahkan denah bangunan dari Candi Mendut. 11. Candi Pawon Pada subbab ini penulis hanya menjelaskan tentang letak bangunan dan pahatan-pahatan yang ada dibangunan. Ada baiknya penulis menjelaskan apa saja pahatan tersebut dan arti ari setiap pahatan itu, dan juga penulis melampirkan denah bangunan serta deskripsi keadaan bangunan candi dan disekitarnya. 12. Candi Sukuh Di subbab ini dijelaskan deskripsi letak Candi Sukuh dan perkembangan agama pada masa itu. Penulis juga menjelaskan cerita yang terkandung dari relief-relief maupun arca yang menghiasi bangunan candi. Penulis juga mendeskripsikan tata arsitektur bangunan Candi Sukuh, tetapi ada baiknya penulis tidak lupa melampirkan denah bangunan candi.

BAB III CANDI CANDI DI JAWA TENGAH UTARA Pada halaman awal bab tidak ditunujukkan ciri ciri khusus dari bangunan Candi yang ada di Jawa Tengah Utara, seperti yang ada pada Bab II. 1. Candi candi di Dataran Tinggi Dieng Dalam subbab ini penulis hanya menjelaskan tentang jenis candi yang ada di dataran tinggi dieng, dan sejarah terbertuknya bangunan candi tersebut. Ada baiknya penulis juga menjelaskan setiap keadaan arsitektur bangunan dan nilai budaya yang terkandung alam setiap candi. Sehingga pembaca lebih mengenal nilai kebudayaan dalam tiap candi bukan sekedar hanya mengetahui ada atau tidaknya candid a dataran tinggi Dieng. 2. Candi Gedong Songo Penulis hanya menjelaskan tentang letak bangunan candi tersebut, penulis tidak menjelaskan keadaan disekitar candi dan tata srsitektur bangunan serta nilai kebudayaan dan sejaran dari candi Gedong Songo.

BAB IV CANDI CANDI DI JAWA TIMUR Pada halamn ini terdapat ciri-ciri khusus dari candi candi yang ada di Jawa Timur sam seperti yang diuraikan dibab II. 1. Candi Badut Pada subbab ini penulis menjelaskan tentang jenis peninggalan sejarah berupa arca dan prasasti yang ada di candi ini, penulis hanya menjelaskan sejarah singkat tentang awal pembangunan candi ini. Ada baiknya penulis juga menampilkan denah bangunan dan cerita yang terkandung atau maksud dari prasasti yang ada disitu. 2. Candi Kidal Pada subbab ini penulis hanya menjelaskan masa kerajaan pada saat itu. Ada bainya juga penulis menjelaskan deskripsi tentang bangunannya, dan jenis peninggalannnya sehingga tujuan dapat tercapai. 3. Candi Jago Pada subbab ini penulis mendeskripsikan keadaan bangunann candi Jago dan jenis peninggalan yang ada. Penulis tidak melampirkan denah tata letak bangunan. 4. Candi Singosari Pada subbbab ini penulis hanya menjelaskan secara singkat gambaran bangunan candi Singosari, penulis tidak menjelaskan secara singkat keadaan candi Singosari dan peninggalan yang ada pada saat itu. 5. Candi Jawi Pada subbab ini penulis hnayak menjelaskan tentang cerita yang terkenal pada masa itu. Penulis tidak mendeskripsikan tentang tata letak bnagunan disekitar candi maupun didalam candi. 6. Candi Panataran Pada subbab ini penulis menceritakan deskripsi bangunan candi dan peninggalan yang ada disitu, tetapi ada baiknya penulis juga menambahkan denah dan memberikan tentang arti beberapa relief yang terdapat disana. 7. Candi Rimbi Pada subbab ini penulis hanya menjelaskan tentang letak bangunan dan kerajaan pada masa itu.

Sebaiknya penulis juga menceritakan gambaran singkat keadaan bangunan candi rimbi sehingga tujuan dari penulisan buku ini tercapai. 8. Candi Bajang Ratu Pada subbab ini penulis hanya menjelakan tentang lokasi tempat dan cerita yang ada didalam candi tersebut, namun deskripsi singkat mengenai bangunan candi tersebut tidak dijelaskan oleh penulis seperti subba terdahulu.

BAB V CANDI CANDI DI LUAR JAWA Pada bab ini dijelaskan tentang candi candi yang ada diluar pulau Jawa. Deskripsi singkat mengenai bangunan candi yang ada diluar pulau jawa. Penulis menjelaskan kelompok Candi Muara Takus, Kelompok Candi Gunung Tua dan Kelompok Candi Padas di Gunung Kawi Tampaksiring.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU KELEBIHAN Buku ini sangat bagus, karena menjelaskan tentang candi candi peninggalan sejarah, sehingga kita para pembaca mengetahui tentang peninggalan bersejarah yang ada di Indonesia. Bahasa yang digunakan dalam buku ini snagat mudah dimengerti sehingga kita dapat memahami isi buku ini. Buku ini juga melampirkan gambar gambar bangunan dan relief yang ada di dalam candi, sehingga para pembaca dapat melihat bentuknya dan tidak bosan membacanya sebab tidak hanyak berisikan tulisan saja.

KEKURANGAN Hanya beberapa candi yang dijelaskan secara gamlang oleh penulis. Penulis juga tidak memberikan gambar denah bangunan pada setiap subbab. Ada baiknya juga Penulis juga memberikan keterangan tentang ciri ciri khusus bangunan candi pada Bab II. Pada Bab V tentang Candi di Luar Pulau Jawa, sebaiknya penulis lebih menjabarkan secara terperinci, misanlan Bab V candi di Pulau Sumatra. Apabila diberi judul Candi Kuno yang ada di Indonesia, maka ada baiknya pemilihan judul bab itu bukan Candi di Luar Pulau Jawa. Dalam pemelihan Judul Candi Kuno, ada baiknya penulis memberikan judul ANEKA CANDI DI INDONESIA.